bahan ajar baja
TRANSCRIPT
Bahan ajar
Konstruksi baja
Silabus 1. Sifat fisik dan mekanik baja;2. Konsep perencanaan (ASD/LRFD-SNI/AISC);3. Analisis komponen struktur tarik (retak/leleh, blok geser);4. Analisis komponen struktur tekan(profil tunggal, profil tersusun);5. Sambungan (baut, las); 6. Analisis pelat kopel dan batang diagonal;7. Perencanaan elemen balok8. Perencanaan gording, 9. Perencanaan pengaku antara 10. Perencanaan pengaku horizontal, Pengaku antara11. Perencanan kolom/balok (tanpa goyangan, dengan goyangan);12. Perencanaan pelat dasar
Penilaian
• Kehadiran : 10 %• Mid tes : 30 %• Final tes : 35 %• Tugas besar : 25 %
Tugas besar menjadi syarat kelulusan mata kuliah
Sifat fisik dan mekanik baja
• Kekuatan tinggi• Kemudahan pemasangan• Keseragaman• Daktil
Diagram tegangan-regangan baja
Material properties baja
• Modulus elastis (E) = 200000 Mpa• Rasio Poisson = 0.3• Modulus geser,
12
EG
Material properties bajaJenis baja Tegangan putus tarik
Fu (Mpa)Tegangan Leleh tarik
Fy (Mpa)
BJ 34 340 210BJ 37 370 240BJ 41 410 250BJ 50 500 290BJ 52 520 360BJ 55 550 410
Keuntungan penggunaan baja
• Proses pemasangan di lapangan cepat• Dapat dilas• Komponen-komponen strukturnya dapat
dipergunakan lagi untuk keperluan lainnya• Komponen-komponen yang tidak dipergunakan
lagi masih memiliki nilai sebagai besi tua• Struktur yang dihasilkan bersifat permanen
dengan cara pemeliharaan yang tidak terlalu sulit
Kelemahan penggunaan baja
• Komponen-komponen lain yang digunakan diusahakan tahan api.
• Perlu biaya tambahan untuk pemeliharaan terhadap karat.
• Karena penampangnya langsing, mudah terjadi tekuk
Metode Desain AISC’05
• Desain dengan kekuatan izin (ASD)• LRFD dengan analisis elastis
Desain dengan kekuatan izin(Allowable Strength Design)
• Kekuatan izin setiap komponen struktur tidak boleh kurang dari kekuatan yang dibutuhkan
Ru= kekuatan yang dibutuhkanRn = kekuatan nominal = kuat izin
n
u
RR
• Gaya dalam pada komponen struktur dilakukan dengan analisis orde pertama pada kondisi beban kerja
• Efek orde kedua dan inelastisitas ditinjau secara tidak langsung
• Faktor keamanan hanya diterapkan pada sisi tahanan, dan kemananan dihitung pada kondisi beban kerja (tak berfaktor)
• Reliabilitas yang seragam tidak mungkin dicapai
LRFD dengan Analisis Elastis
• Kuat rencana setiap komponen struktur tidak boleh kurang dari kekuatan yang dibutuhkan yang ditentukan berdasarkan kombinasi pembebanan LRFD
• Ru=Kekuatan yang dibutuhkan LRFD• Rn=Kekuatan nominal• = faktor tahanan/reduksi (≤1.0)
nu RR
• LRFD memperhitungkan keamanan pada kedua sisi (efek beban dan tahanan)
• Setiap kondisi beban mempunyai faktor beban yang berbeda yang memperhitungkan derajat ketidak tentuan sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan realibilitas yang seragam.
• Efek inelastis ditinjau secara tidak langsung
Kombinasi pembebanan LRFD dengan analisis elastis
• 1.4 D• 1.2D+1.6L+0.5(La atau H)• 1.2D+1.6(La atau H)+(L atau 0.8W)• 1.2D+1.3W+L+0.5(La atau H)• 1.2D±1.0E+L• 0.9D±(1.3W atau 1.0E)
• D = beban mati• L = beban hidup• La = beban hidup diatap• H = beban hujan• W= beban angin• E = Beban gempa• = 0.5 jika L < 5 Kpa, 1 jika L >=5 KPa
Analisis komponen struktur tarik
Kuat tarik rencana
Pu ≤min(0.9AgFy) dan 0.75AeFu
Pu
Leleh pada penampang bruto
Fraktur pada penampang efektif
Luas netto efektif
Ae=UAn
U=min(1-x/l dan 0.9) (SNI)U = 1-x/l (AISC)
An = Luas Netto
U = Shear lag FactorJika seluruh elemen penampang disambung
maka luas netto efektif = luas netto
Faktor shear lag U
Faktor shear lag U
Faktor shear lag U
Luas netto pada plat dengan lubang berseling
g
tsndtAA gn 4
2
ndtAA gn
PENENTUAN NILAI G PADA PROFIL
CONTOH SOAL
Tentukan tahanan tarik rencana dari profil WF 300.150.6,5.9 jika baut yang digunakan dia. 19 mm
Geser blok
• Adalah kondisi batas dimana tahanan ditentukan oleh jumlah kuat geser dan kuat tarik pada segmen yang saling tegak lurus
Contoh soal untuk geser blok
Hitung tahanan rencana komponen struktur tarik dari profil siku L 80.80.8 mutu baja BJ37. diameter baut 19 mm
Kelangsingan struktur batang tarik
• Untuk mengurangi lendutan dan getaran• Nilai = L/r < 240 untuk batang tarik utama
dan 300 untuk batang tarik sekunder
A
Ir
I = momen inersia sesuai sumbuA = luas penampang