konstruksi bahan bangunan : baja
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
KELOMPOK 5KONSTRUKSI BAHAN BANGUNANAchmad Adhi Nugraha(14512233)Yasmine Satriani Hapsari(14512234)Nabila Amalia Putri(14512235)Priescillia Berliana Uaes(14512236)
BAJA
PENGERTIANBAJA adalah logampaduan, logambesisebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasukkarbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon dan sebagian keciloksigen, nitrogendanalumunium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan,nikel, krom, molybdenum, boron, titsnium, vanadiumdanniobium.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan tariknya , namun di sisi lain membuatnya menjadi getas serta menurunkan keuletannya.SIFAT BAJA1. kekuatan Baja mempunyai daya tarik,lengkung, dan tekan yang sangat besar. Pada setiap partai baja, pabrikan baja menandai beberapa besar daya kekuatan baja itu. Karna smengandung sedikit kadar karbon, maka semua jenis baja mempunyai daya tarik yang kuat. Oleh karna daya tarik baja yang kuat maka baja dapat menahan berbagai tegangan, seperti tegangan lentur. 2. KelenturanBaja bukan saja kuat tetapi juga lentur 3. KealotanPada umumnya baja bersifat sangat a lot,sehingga tidak cepat patah 4. KekerasanBaja itu sangat keras sekali sehingga sebagai bahan konstruksi, baja mungkin saja untuk digunakan berbagai tujuan. Apabila untuk produk-produk baja tertentu ada suatu keharusan,maka bisa saja baja itu, dengan cara dipanaskan,dibuat luar biasa kerasnya. 5. ketahanan terhadap korosiTanpa perlindungan, baja sangat cepat berkarat. Untung saja baja diberikan perlindungan yang sangat efektif dengan berbagai cara.MACAM MACAM BAJA1. Baja Karbon (carbon steel)Baja karbon dapat terdiri atas :
Baja karbon rendah (low carbon steel) Machine, machinery dan mild steel (0,05 % 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin Penggunaannya: 0,05 % 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails. 0,20 % 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildingsBaja karbon menengah (medium carbon steel ) Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.Penggunaan: 0,30 % 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles. 0,40 % 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.0,50 % 0,60 % C : hammers dan sledges
Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steelSifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % 1,50 % C2.Baja Paduan (Alloy steel)
Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
Low alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 % Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 10 % High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu :
baja campuran khusus (special alloy steel)high speed steelBaja Paduan Khusus (special alloy steel)Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja karbon (carbon steel).
High Speed Steel (HSS) Self Hardening SteelKandungan karbon : 0,70 % 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steelJenis Lainnya :
Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:Baja tahan garam (acid-resisting steel)Baja tahan panas (heat resistant steel)Baja tanpa sisik (non scaling steel) Electric steelMagnetic steelNon magnetic steelBaja tahan pakai (wear resisting steel)Baja tahan karat/korosiDengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:
Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)PROSES MERANGKAI BAJAPemasangan Baja Ringan- Langkah Tata Cara Pemasangan Baja Ringan :A. Bentuk atap Baja ringanPerhatikan bentuk atap yang akan di bangun karena sebagai Faktor Penentu Estetika atau keindahan atap bangunan (bentuk atap)B. Menghitung Volume Baja Ringankebutuhan volume baja ringan biasanya semakin banyak jurai semakin luas atap semakin mahal. tentunya berbeda dengan atap sederhana (cek hitungan perkiraan)
C. Mempersiapkan Gambar Kerja.
Persiapkan gambar kerja berupa denah bangunan secara menyeluruh karena gambar kerja ini menentukan jarak kuda dan kebutuhan kuda-kuda. gambar kerja yang di keluarkan terlebih dahulu mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang akan di pakai, biasanya jarak kuda-kuda yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini jangan sampai di tentukan oleh tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja ringan karena selama ini tukang berdasarkan atas empirisD. Bahan Baja Ringan Label SNIMutu Kualitas baja ringan haruslah menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) maka tanyakan kepada penyedia baja ringan apakah sudah memakai SNI di setiap batang baja ringan.Teliti dulu sebelum membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai perlindungan konsumen(konsumen cerdas paham perlindungan)
E. Penutup Ataptentukan terlebih dahuluPenentuan ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung atap yang di pakai ,biasa semakin berat genting yang akan di pakai semakin berat pula pembebanan terhadap struktur baja ringan tentunya baja ringan harus ada perbedaan dimana ketebalan profil ini bervariasi mulai dari profil : C 75/65 , C 75/75, C75/100.
F. Pemasangan Baja RinganYang perlu di perhatikan dan diawasi dalam hal pemasangan :1. Jarak antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters)2. Sambungan kuda-kuda,3. Web/ Ander (jarak max 1,20 - 1.50 meters)4. Kaki (sepatu kuda), minimal dua buah jikalau satu sebaiknya di komplain5. Baut yang di pakai, memakai
APLIKASI BAHAN BAJATipe cangkang atau shell-type structure
Struktur baja tipe cangkang diterapkan pada bangunan stadion, gelora, maupun bangunan lain yang membutuhkan kubah / dome diatasnyaTipe suspensi atau suspension-type structure
Suspensi bisa juga disebut tarikan. Baja pada sistem struktur ini menahan beban dengan kekuatan tarikannya. Contohnya, biasa dimanfaatkan sebagai kabel baja pada jembatan.
CONTOH NYATA
Sumber referensihttp://kfk.kompas.com/image/preview/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzIyMzE4NDYxXzNRTDFpNnJkLmpwZw%3D%3D.jpghttps://www.facebook.com/palugadamks/posts/509233009123896http://architecturebanten.blogspot.com/2013/01/tata-cara-pemasangan-baja-ringan.htmlhttp://img26.imageshack.us/img26/8158/321bz.jpg