bahan-5-mediasi
TRANSCRIPT
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 2/27
DASAR HUKUM ADR
• Dasar Filosofi Pancasila (asas penyelesaian sengketamelalui musyawarah untuk mencapai mufakat)
• Reglement op de Burgelijke Rechtvordering (RV) pengaturan mengenai Arbitrase
• Konvensi Washington (dgn UU No. 5/68)
• Konvensi New York (dgn Kepres No. 34/81)
• UU No. 14/70 ttg Kekuasaan Kehakiman telah diakomodir halsbb: “ Penyelesaian perkara di luar pengadilan, atas dasarperdamaian atau melalui wasit (arbitrase) {penjelasan ps. 3UU No. 14/70}
• Tahun 1977 didirikan BADAN ARBITRASE NASIONAL (BANI)
Hukum Bisnis (Mediasi) 2
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 3/27
DASAR HUKUM ADR
Dasar Hukum NEGOSIASI, MEDIASI,KONSILIASI belum ada pengaturan secarategas, hanya berpedoman pada ETIKA BISNIS
UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase danAlternatif Penyelesaian Sengketa (isinya lebih
cocok disebut UU ttg Arbitrase dan mekanismeproses penyelesaian sengketa melalui arbitrase,sedangkan lembaga ADR lain tidak dibahas
Hukum Bisnis (Mediasi) 3
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 4/27
DASAR- DASARTEKNIK PENYELESAIAN SENGKETA
Penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur:
Hukum Bisnis (Mediasi) 4
Litigasi
Non Litigasi(Alternative Dispute Resolution)
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 5/27
Litigasi
prosespenyelesaian sengketa
melalui Jalur Pengadilan
Mahal Pertikaian
Waktu lama
Kurang Jujur Kurang Netral
Hukum Bisnis (Mediasi) 5
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 6/27
ADR
prosespenyelesaian sengketa
di luar Jalur Pengadilan
Non Judicial(luwes)
SukarelaCepat
Murah
SesuaiKebutuhan
NetralRahasia
Hub. baik
Hukum Bisnis (Mediasi) 6
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 7/27
LATAR BELAKANG ADR
Hukum Bisnis (Mediasi) 7
Tuntutan Dunia Bisnis
Kritik Bagi Lembaga Peradilan
Peradilan Tidak Responsif
Kemampuan Hakim yang Generalis
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 8/27
BENTUK-BENTUK ADR
Hukum Bisnis (Mediasi) 8
Negosiasi
Mediasi
Konsoliasi
Arbitrase
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 9/27
MEDIATION DEFINISI
Upaya penyelesaian sengketa secara damai dimana adaketerlibatan pihak ketiga yang netral (mediator) , yang secaraaktif membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapaisuatu kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak(MEDIASI).
Kovach
Facilitated negotiation. It is a process by which a neutralthird party, the mediator, assist disputing parties inreaching a mutually satisfactory resolution.
Nolan Haley
A short term, structured, task, oriented, participatoryintervention process. Disputing parties work with a neutralthird party, the mediator, to reach a mutually acceptableagreement
Hukum Bisnis (Mediasi) 9
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 10/27
MENGAPA MEDIATION
Penyelesaian melalui mediasi tidak hanya dilakukan di luarpengadilan saja, akan tetapi Mahkamah Agung berpendapatprosedur mediasi patut untuk ditempuh bagi para pihak yangberacara di pengadilan.
Langkah ini dilakukan pada saat sidang pertama kali digelar.
Adapun pertimbangan dari Mahkamah Agung, mediasimerupakan salah satu solusi dalam mengatasi menumpuknyaperkara di pengadilan.
Proses ini dinilai lebih cepat dan murah, serta dapat memberikanakses kepada para pihak yang bersengketa untuk memperolehkeadilan atau penyelesaian yang memuaskan atas sengketa
yang dihadapi. Di samping itu institusionalisasi proses mediasi ke dalam ststem
peradilan dapat memperkuat dan memaksimalkan fungsilembaga pengadilan dalam penyelesaian sengketa di sampingproses pengadilan yang bersifat memutus (ajudikatif).
Hukum Bisnis (Mediasi) 10
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 11/27
MEDIASI DI PENGADILAN
Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 2 Tahun2003 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilanmemberikan definisi sebagai:
“penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihakdengan dibantu oleh mediator”.
Mediasi dilaksanakan melalui suatu perundingan yangmelibatkan pihak ketiga yang bersikap netral (non
intervensi ) dan tidak berpihak (impartial) kepada pihak-pihak yang bersengketa serta diterima kehadirannya oleh
pihak-pihak yang bersengketa.
Hukum Bisnis (Mediasi) 11
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 12/27
MEDIASI DI PENGADILAN
Pihak ketiga tersebut adalah “mediator” atau “penengah”yang tugasnya hanya membantu pihak-pihak yangbersengketa dalam menyelesaikan masalahnya dan tidakmempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan.
Dapat dikatakan seorang mediator hanya bertindaksebagai fasilitator saja.
Melalui mediasi diharapkan dicapai titik temupenyelesaian masalah atau sengketa yang dihadapi parapihak, yang selanjutnya dituangkan sebagai kesepakatanbersama.
Pengambilan keputusan tidak berada di tangan mediator,tetapi berada di tangan para pihak yang bersengketa.
Hukum Bisnis (Mediasi) 12
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 13/27
UNSUR-UNSUR MEDIASI Sebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan perundingan.
Adanya pihak ketiga yang bersifat netral yang disebut sebagaimediator (penengah) terlibat dan diterima oleh para pihak yang
bersengketa dalam perundingan itu. Mediator tersebut bertugas membantu para pihak yang
bersengketa untuk mencari penyelesaian atas masalah-masalahsengketa.
Mediator tidak mempunyai kewenangan membuat keputusan-
keputusan selama proses perundingan berlangsung. Mempunyai tujuan untuk mencapai atau menghasilkan
kesepakatan yang dapat diterima pihak-pihak yang bersengketaguna mengakhiri sengketa.
Hukum Bisnis (Mediasi) 13
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 14/27
SKEMA MEDIATION
Hukum Bisnis (Mediasi) 14
PIHAK A PIHAK B
MEDIATOR
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 15/27
KEUNTUNGAN MEDIASI Para pihak yang bersengketa dapat tetap berhubungan
baik. Hal ini sangat baik bagi hubungan bisnis karenapada dasarnya bertumpu pada good relationship dan mutual trust
Lebih murah dan cepat
Bersifat rahasia (confidential ), sengketa yang timbul tidaksampai diketahui oleh pihak luar, penting untuk menjagareputasi pengusaha karena umumnya tabu untuk terlibatsengketa
Hasil-hasil memuaskan semua pihak Kesepakatan-kesepakatan lebih komrehensif
Kesepakatan yang dihasilkan dapat dilaksanakan
Hukum Bisnis (Mediasi) 15
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 16/27
Fungsi Mediator Sebagai katalisator (mendorong suasana yang kondusif).
Sebagai pendidik (memahami kehendak, aspirasi, prosedur kerja,dan kendala usaha para pihak).
Sebagai penerjemah (harus berusaha menyampaikan danmerumuskan usulan pihak yang satu kepada pihak yang lain).
Sebagai nara sumber (mendaya gunakan informasi).
Sebagai penyandang berita jelek (para pihak dapat emosional).
Sebagai agen realitas (terus terang dijelaskan bahwa sasarannya
tidak mungkin dicapai melalui suatu proses perundingan). Sebagai kambing hitam (pihak yang dipersalahkan)
Hukum Bisnis (Mediasi) 16
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 17/27
PROSES MEDIASI Tahap pertama : menciptakan forum.
Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagaiberikut:
Rapat gabungan.
Pernyataan pembukaan oleh mediator, dalam hal ini yang
dilakukan adalah: mendidik para pihak;
menentukan pokok-pokok aturan main;
membina hubungan dan kepercayaan.
Pernyataan para pihak, dalam hal ini yang dilakukan adalah:
dengar pendapat (hearing );
menyampaikan dan klarifikasi informasi;
cara-cara interaksi.
Hukum Bisnis (Mediasi) 17
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 18/27
PROSES MEDIASI
Tahap kedua : mengumpulkan dan membagi-bagi
informasi. Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan
mengadakan rapat-rapat terpisah yang bertujuan untuk:
Mengembangkan informasi selanjutnya;
Mengetahui lebih dalam keinginan para pihak ; Membantu para pihak untuk dapat mengetahui kepentingannya ;
Mendidik para pihak tentang cara tawar menawar penyelesaianmasalah.
Hukum Bisnis (Mediasi) 18
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 19/27
PROSES MEDIASI
Tahap ketiga : pemecahan masalah.
Dalam tahap ketiga yang dilakukan mediator mengadakan rapatbersama atau lanjutan rapat terpisah, dengan tujuan untuk:
Menetapkan agenda.
Kegiatan pemecahan masalah.
Menfasilitasi kerja sama. Identifikasi dan klarifikasi isu dan masalah.
Mengembangkan alternatif dan pilihan-pilihan.
Memperkenalkan pilihan-pilihan tersebut.
Membantu para pihak untuk mengajukan, menilai dan
memprioritaskan kepentingan-kepentingannya.
Hukum Bisnis (Mediasi) 19
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 20/27
PROSES MEDIASI
Tahap keempat : pengambilan keputusan.
Dalam tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagaiberikut:
Rapat-rapat bersama.
Melokalisasikan pemecahan masalah dan mengevaluasi
pemecahan masalah. Membantu para pihak untuk memperkecil perbedaan-perbedaan.
Mengkonfirmasi dan klarifikasi kontrak.
Hukum Bisnis (Mediasi) 20
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 21/27
PROSES MEDIASI
Tahap keempat : pengambilan keputusan.
Membantu para pihak untuk memperbandingkan proposalpenyelesaian masalah dengan alternatif di luar kontrak.
Mendorong para pihak untuk menghasilkan dan menerimapemecahan masalah.
Mengusahakan formula pemecahan masalah berdasarkan“win- win solution ” dan tidak ada satu pihakpun yang merasa
kehilangan muka.
Membantu para pihak untuk mendapatkan pilihannya.
Membantu para pihak untuk mengingat kembali kontraknya.
Hukum Bisnis (Mediasi) 21
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 22/27
Ketrampilan dan Teknik Mediator Ketrampilan pengorganisasian perundingan.
Merencanakan dan menjadwalkan pertemuan. Tepat waktu.
Menyambut kedatangan para pihak dalam perundingan.
Dll.
Ketrampilan perundingan. Mengarahkan pertemuan.
Mengingatkan penyelesaian perundingan bukan mediator.
Menentukan siapa yang memulai pembicaraan.
Kapan kaukus diasakan dan skorsing.
Hukum Bisnis (Mediasi) 22
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 23/27
Ketrampilan dan Teknik Mediator Ketrampilan menfasilitasi
Mengubah posisi menjadi isu-isu yang diperlukan. Mengatasi emosi. Menghadapi kemungkinan jalan buntu (deadlock). Melintasi halangan terakhir (the last gap).
Ketrampilan komunikasi. Komunikasi verbal. Mendengar secara efektif. Membingkai ulang. Komunikasi non verbal. Kemampuan bertanya.
Mengulang pertanyaan. Menyimpulkan. Membuat catatan. Empati. Humor.
Hukum Bisnis (Mediasi) 23
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 24/27
KAUKUSDefinisi
Caucus (USA: Separate meetings)
Australia : Private Meetings
Merupakan proses paling penting dan merupakan ciri khas darimediasi.
Bisa dilakukan dengan salah satu pihak dan pengacaranya atauhanya dengan salah satu pihak.
Hukum Bisnis (Mediasi) 24
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 25/27
FUNGSI KAUKUS Memungkinkan salah satu pihak untuk mengungkapkan
kepentingan yang tidak ingin mereka ungkapkan didepanmitra rundingnya.
Mediator mencari informasi tambahan.
Membantu mediator dalam memahami motivasi danprioritas para pihak dan membangun empati sertakepercayaan secara individual.
Memberikan pada para pihak waktu dan kesempatanuntuk menyalurkan emosi kepada mediator tanpamembahayakan kemajuan mediasi.
Memungkinkan mediator untuk menguji seberaparealistis opsi-opsi yang diusulkan.
Hukum Bisnis (Mediasi) 25
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 26/27
FUNGSI KAUKUS Memungkinkan mediator untuk mengarahkan para pihak
untuk melaksanakan perundingan yang konstruktif.
Memungkinkan mediator dan para pihak untuk
mengembangkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif baru.
Memungkinkan mediator untuk mempengaruhi parapihak untuk menerima penyelesaian.
Hukum Bisnis (Mediasi) 26
5/17/2018 bahan-5-mediasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-5-mediasi 27/27
WAKTU KAUKUS Di awal mediasi
Bertujuan untuk menumpahkan emosi, merancang prosedurnegosiasi, mengidentifikasikan isu.
Di tengah mediasi Mencegah komitmen yang prematur.
Di akhir mediasi
Mengatasi kebuntuan, merancang proposal, menformulasikan
kesepakatan.
Hukum Bisnis (Mediasi) 27