bagian depan ikm

21
i BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 Telah disetujui Untuk Dicetak dan Diperbanyak Judul Skripsi: KARAKTERISTIK PENDERITA KATARAK DI MONGINSIDI EYE CENTER MAKASSAR PERIODE 1 JUNI – 30 NOVEMBER 2014”. MAKASSAR, JANUARI 2015 Pembimbing

Upload: priyangga-rakatama

Post on 04-Oct-2015

238 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bagian depan IKM Rangga

TRANSCRIPT

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015Telah disetujui Untuk Dicetak dan DiperbanyakJudul Skripsi:KARAKTERISTIK PENDERITA KATARAKDI MONGINSIDI EYE CENTER MAKASSARPERIODE 1 JUNI 30 NOVEMBER 2014.MAKASSAR, JANUARI 2015 Pembimbing (Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc) Makassar, Pembimbing 1Pembimbing 2(dr. Irwin Aras, M.Epid) (dr. Nurlaily Idris,Sp. Rad (K))

PANITIA SIDANG UJIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012Skripsi dengan judul KARAKTERISTIK PENDERITA KATARAK DI MONGINSIDI EYE CENTER MAKASSAR PERIODE 1 JUNI 30 NOVEMBER 2014 telah diperiksa, disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, pada:Hari/tanggal:Jumat, 16 Januari 2015Waktu:16.00 WITATempat:Ruang Seminar IKM-IKK FKUH PB.622Ketua Tim Penguji(Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc)Anggota Tim Penguji :( )( )KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan kepaniteraan klinik di bagian IKM dan IKK Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.Keberhasilan penyusunan skripsi ini adalah berkat bimbingan, kerja sama serta bantuan moril dari berbagai pihak yang telah diterima penulis sehingga segala rintangan yang dihadapi selama penelitian dan penyusunan ini dapat terselesaikan dengan baik.Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-besarnya kepada:1. Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc selaku pembimbing yang dengan kesediaan, keikhlasan, dan kesabaran meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis mulai dari penyusunan proposal sampai pada penulisan skripsi ini.2. Staf pengajar Bagian IKM-IKK FK-UH yang telah memberikan bimbingan selama penulis mengikuti kepaniteraan klinik di Bagian IKM-IKK FK-UH.3. Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc selaku Ketua Bagian IKM-IKK FK-UH yang telah memberikan banyak bimbingan dan bantuan selama penulis mengikuti kepaniteraan klinik di Bagian IKM-IKK FK-UH.4. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, para Pembantu Dekan, Staf Pengajar dan seluruh karyawan yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti kepaniteraan klnik di FK-UH.5. Kepada Direktur Monginsidi Eye Center Makassar, beserta staf yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis selama mengadakan penelitian.6. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dorongan dan bantuan moril maupun materil selama penyusunan skripsi ini.7. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan, yang secara langsung atau tidak langsung telah terlibat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita. Amin.Makassar, Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN PENGESAHANiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIvDAFTAR GAMBAR viiiDAFTAR TABEL ixDAFTAR DIAGRAM xABSTRAK.. xiBAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah21.3Tujuan1.3.1 Tujuan Umum21.3.2 Tujuan Khusus21.4Manfaat Penelitian1.4.1 Manfaat Bagi Masyarakat31.4.2 Manfaat Ilmiah3BAB IITINJAUAN PUSTAKAI.Pendahuluan4

II.Epidemiologi5III.Anatomi dan Fisiologi Lensa6IV.Etiologi11V.Patogenesis13VI.Klasifikasi14VII.Gejala Klinis20VIII.Diagnosis21IX.Terapi23

BAB IIIKERANGKA KONSEPIII.1Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti33III.2Kerangka Konsep33III.3Definisi Operasional dan Kriteria Objektif34BAB IVMETODE PENELITIANIV.1 Desain Penelitian38IV.2Waktu dan Lokasi Penelitian38IV.3Populasi dan Sampel Penelitian38IV.4Pengambilan Sampel38IV.5Alur Penelitian39IV.6 Jenis Data40IV.7 Manajemen Penelitian40 IV.8 Etika Penelitian40BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANV.1Hasil Penelitian41V.2Pembahasan47

BAB VI PENUTUPVI.1Kesimpulan49VI.2Saran49DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................50LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR HalamanGambar 1. Bentuk dan posisi lensa ........................................................................ 6Gambar 2. Anatomi lensa ..................................................................................6Gambar 3. Bagianbagian lensa ......................................................................8Gambar 4. Transparansi lensa ...............................................................................11Gambar 5: Katarak senile imatur ..........................................................................15Gambar 6 Katarak senil matur ..............................................................................16Gambar 7. Katarak senile hipermatur .................................................................17Gambar 8. Katarak Nuklear .................................................................................17Gambar 9. Katarak kortikal ..................................................................................18Gambar 10. Katarak Subkapsular posterior .........................................................19Gambar 11. Lens Opacities Classification System (LOCS) III transparancies ....19Gambar 12. Teknik operasi ICCE + implantasi IOL pada bilik mata depan.......24Gambar 13. Teknik operasi ECCE + implantasi IOL pada bilik mata belakang...25Gambar 14: Teknik operasi SICS .......................................................................26Gambar 15. Teknik operasi fakoemulsifikasi.......................................................27Gambar 16. Fakoemulsifikasi menggunakan getaran ultrasonik .........................28Gambar 17. Jenis-jenis IOL .................................................................................30

DAFTAR TABEL HalamanTabel 5.1Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Tingkat Usia42Tabel 5.2Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Jenis Kelamin43Tabel 5.3Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Keluhan Utama44Tabel 5.4Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Derajat Kekeruhan Lensa45Tabel 5.5Jenis Operasi yang Digunakan pada Penderita Katarak46

DAFTAR DIAGRAMHalamanDiagram 5.1Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Umur42Diagram 5.2Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Jenis Kelamin43Diagram 5.3Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Keluhan Utama44Diagram 5.4Jumlah Penderita Katarak Berdasarkan Derajat Kekeruhan Lensa45Diagram 5.5Jenis Operasi yang Digunakan pada Penderita Katarak46

ABSTRAK

Latar belakang: Kebutaan adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius bagi tiap negara, terutama padanegara-negara berkembang, dimana 9 dari 10 tunanetra hidup disana, demikian dikatakan oleh Direktur Jendral WHO, Dr. Groharlem Bruntlan Kebutaan akan berdampak secara sosial danekonomi. Sebenarnya, 75% kebutaan di dunia ini dapat dicegah atau diobati. Salah satunya kebutaanyang disebabkan oleh katarak. Katarak adalah kekeruhan atau perubahan warna pada lensa. Baik itu kekeruhan lensa yangkecil, lokal atau seluruhnya. Pada umumnya katarak terjadi karena proses penuaan, tetapi banyakfaktor-faktor lainnya, yaitu kelainan genetik atau kongenital, penyakit sistemik, obat-obatan, dan trauma.Tujuan: untuk mengetahui karakteristik penderita Katarak di Monginsidi Eye Center Makassar, Sulawesi Selatan periode 1 Juni 2014 30 November 2014.Metode: penelitian ini bersifat deskriptif, di mana peneliti mencoba untuk membuat deskripsi tentang karakteristik penderita katarak di Monginsidi Eye Center Makassar dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik dan melibatkan 104 sampel yang memenuhi kriteria dengan total sampling. Hasil penelitian diolah dengan program Microsoft Excel dan SPSS 22.0 serta disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.Hasil: Katarak terbanyak berdasarkan kelompok usia adalah kelompok usia 60-64 tahun sebanyak 26 penderita (25%). Jumlah penderita katarak berdasarkan jenis kelamin adalah seimbang antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan yakni masing-masing sebanyak 52 penderita (50%). Keluhan utama terbanyak yang dialami oleh penderita katarak adalah penglihatan kabur sebanyak 65 penderita (62.5%). Derajat kekeruhan lensa pada pasien yang datang terbanyak pada NO5NC5 yaitu sebanyak 63 pasien (60.5%). Jenis operasi terbanyak yang diberikan pada penderita katarak adalah jenis phacoemulsification sebanyak 104 operasi (100%).

Kesimpulan: Katarak lebih banyak terjadi pada umur 60-64 tahun, keluhan utama terbanyak yang dialami oleh penderita Katarak adalah penglihatan kabur, derajat kekeruhan lensa pada pasien yang datang terbanyak pada NO5NC5, jenis operasi terbanyak yang diberikan pada penderita katarak adalah jenis phacoemulsification.Kata Kunci: Katarak, karakteristik

ABSTRACT

Background: Blindness is the serious public health problem for every country, especially for growth country, where 9 from 10 blind people live here, according to the chief director of WHO, Dr. Groharlem Bruntlan. Blindness can impact social and economic. The truth 75% blindness in this world can be prevent and cure. Cataract is one of the factor that cause blindness. Cataract is the color changing of lens even if it small, localized, or full. Cataract usually happens because of degenerative state, but there are some other causes of cataract like genetic, systemic disease, medicine, and trauma. Objective: To obtain information about the characteristics of cataract patients at Monginsidi Eye Center, Makassar from June 1st 2014 until November 30th 2014.Methods: This descriptive study using secondary data from medical records and involved 104 samples that met the inclusion criteria with a total sampling technique. The results processed by Microsoft Excel and SPSS 22.0 and presented in tables and diagrams.Results: Most of the patients are between 60-64 years old (25%), between male and female the amount of patients is equal (50%). Great majority of patients had a cloudy view (62.5%) and staging for lens is NO5NC5 (60.5%). Operation technique that used for every cataract patients is phacoemulsification (100%) Conclusion: Cataract more often happen for older people, with major complain is cloudy view, the staging of lens is usually NO5NC5, and the most favourite operation technique is phacoemulsification.

Key words: Cataract, characteristics.vi