bagian bagian kendaraan mobil (detail)
TRANSCRIPT
FRONT AXLE( NON DRIVE )
4 x 2
4 x 4
1) Susunan Roda Penggerak
* Berat kru dihitung 65 kg/orang sebanyak 3 orang.
1) Berat Kendaraan a. Berat chassis dengan cabin
( Tidak termasuk ban cadangan dan peralatan standard )
b. Berat Kosong (Curb Weight) Berat kendaraan dengan cabin dan bodi ( kendaraan tanpa muatan )
GVW = + + +
c. Berat total kendaraan (Gross Vehicle Weight / GVW)
Berat Kabin Berat KruBerat MuatanBerat Bodi
b. Lebar keseluruhan (Overall width)
Lebar kendaraan termasuk bumper, moulding, tonjolan, dll.
a. Panjang keseluruhan (Overall length)
Panjang kendaraan termasuk bumper pelindung (jika dilengkapi)
3) Dimensi Kendaraan
Overall Length
c. Tinggi keseluruhan (Overall Height)
Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban antara lantai dengan
bagian / bodi yang paling atas.
d. Jarak sumbu roda (Wheel base)
Jarak antara garis tengah sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang.
e. Jarak antara garis tengah ban (Tread)
Jarak antara garis tengah ban bagian kanan dan ban bagian kiri.
f. Jarak terendah (Minimum ground clearance)
Jarak terendah diukur dari lantai dengan bagian kendaraan yang paling bawah.
Road clearance
g. Julur depan (Front overhang)
Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung paling depan dari kendaraan.
(Tidak termasuk kaca spion)
g. Julur belakang (Rear overhang)
Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung paling belakang dari -
kendaraan.
FUEL TANK
FUEL FILTER
INJECTION PIPE
FUEL INJECTION PUMP
INJECTION NOZZLE
4) Mesin
a. Sistem Pembakaran
(1) Mesin diesel / Diesel engine.
(2) Mesin bensin / Gasoline engine
FUEL TANK
FUEL PIPE
FUEL FILTERFUEL PUMP
CARBURATOR
(3) Mesin gas / CNG engine
LPG BOMBE
SOLENOID VALVE
FUEL FILTERFUEL PIPE
VAPORIZER
HEATER HOSE
VACUUM HOSE
MIXER
(4) Mesin rotary / Rotary engine
INTAKE PORT
ROTOR HOUSING
INTERNAL GEARSTATIONARY GEAR
SPARK PLUG
ROTOR
ECCENTRIC SHAFT
EXHAUST PORT
FLYWHEEL
SIDE HOUSING
INTERMEDIATE HOUSING
ROTOR STATIONARY GEAR
ECCENTRIC SHAFT
ROTOR HOUSING
b. Susunan dan bentuk cylinder
(1) Segaris vertikal / Inline vertical / L-engine.
(2) Segaris horisontal / Inline horizontal.
(3) Horisontal berlawanan / Horizontal opposite.
(4) Tipe V / V-engine type.
(5) Tipe W / W-engine type.
(6) Tipe Radial / Radial engine type.
c. Langkah Piston
(1) Long Stroke Engine.
Mesin dengan langkah pistonnya lebih panjang daripada diameternya
(2) Square Engine.
Mesin dengan langkah pistonnya sama dengan diameternya
(2) Over Square Engine / Short Stroke Engine.
Mesin dengan langkah pistonnya lebih kecil dari diameternya
2. PERFORMA KENDARAAN
1. Kemampuan Mesin
PS = ( kgm/sec ) PS = = ( kgkm/h )
270 75
1 PS = 75 kgm/sec F = Force (kg) V = Velocity (m/s)
F x V F . V x 1000
75 x 3600
F x V
POWER (PS), TORQUE (kgm), ROTATION (rpm)
Piston bekerja pada kondisi N rotation = F x 2 . π . L x N
= x 2 . π . L x N
= 2. π . T . N ( kgm/min )
L
T
PS = = ( kgm/sec ) 716.2 75 x 60
2. π . T . N T x N
HP = Horse Power (England) SAE
550 lb-ft/sec 550 ÷ 7.233 = 76 kgm/sec
1 HP = 76 kgm/sec = 746 W
PS = Pferdestarke (Germany)
= Cheval-vapeur (France) (DIN, JIS)
1 PS = 75 kgm/sec = 735 W
2. Running Performance
1) Kecepatan Maksimum / Maximum Speed
Untuk menentukan kecepatan maksimum suatu kendaraan pada keadaan GVW atau
GCW.
V = ( km/h ) Bagaimana cara menghitung kecepatan maksimum suatu kendaraan? Perhitungan kecepatan maksimum tergantung pada “Tractive Force” dan “Running Resistance”. F = = R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 Bila F > R, Perhitungan kecepatan maksimum baik / OK. Bila F < R, Perhitungan kecepatan maksimum tidak tercapai.
0.12 . π . r. N
i
T. i . η
r
716.2 . PS.i . η
N. r
<CONTOH> : Berapa kecepatan maksimum ? Kemudian evaluasi, apakah V max
dapat tercapai atau tidak.
Model pada SH273 (110 – 20 - 14)
W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal)
PS = 260 PS i = 1.000 x 4.605 η = 0.93
N = 2300 RPM r = 0.519 m λ = 0.0028 A = 6.1 m2
V = = 97.7 km/h
F = = 668 kg
R = 3800 x 0.015 + 0.0028 x 6.1 x 97.72 = 733 kg
Karena, F < R, V max. tidak tercapai.
0.12 x π x 0.519 x 2300
4.605
716.2 x 260 x 4.605 x 0.93
2300 x 0.519
2) Kemampuan daya tanjak ( tan )
Perhitungan kemampuan daya tanjak.
F = R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 Usahakan F ? R tetap terjaga pada saat kendaraan berjalan dan harus dapat melawan ( ) hambatan udara sehingga . A . V2 = 0. = W ( μ + sin θ ) ( μ + sin θ ) = sin θ = - μ
T x i x η
r
T x i x η
r
T x i x η
W x r
T x i x η W x r
<CONTOH> : Berapa besarnya kemampuan daya tanjak ?
Model pada SH273 (110 – 20 - 14)
W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal)
Tmax = 93 kgm η = 0.93
i = 8.441 (1 st) x 4.605 r = 0.519
sin θ = - 0.015 = 0.155
sin θ = 0.155 tan θ = 0.157 (15.7 %)
93 x 8.441 x 4.605 x 0.93
38000 x 0.519
3) Output Mesin
Dalam menentukan OUTPUT mesin suatu kendaraan pada kondisi GVW atau GCW
yang dapat diangkut pada kecepatan konstan atau tetap.
PS ( kgm/sec ) = PS ( kg.km/h ) = = F = ……………………………. Tractive force R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 ……………………………. Running Resistance Harus dipertahankan F > R untuk kendaraan yang bergerak PS =
F . V
75
F . V 3600 x 75
F . V 270
270 . η . PS
V
F . V
270 . η
[ W ( μ + sin θ ) + λAV2] . V
270 . η
<CONTOH> : Berapa besarnya output mesin dalam satuan PS ?
Model pada SH273 (110 – 20 - 14)
W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal)
V = 35 km/h η = 0.93
A = 6.1 m2 λ = 0.0028
sin θ = 3 %
PS = = 241 PS
[38000 x (0.015 + 0.03) + 0.0028 x 6.1 x 352 ] x 35
270 x 0.93
Propeller shaft
Universal jointTransmission
Clutch
EngineDifferential gear
Rear axle
PEMINDAH DAYA
5. CHASSIS5. CHASSIS
2) Tubeless tire
Liner
ChamferBead wire
Rim valveTire Wheel
+
3) Features of tubeless tire
•Inhibiting rapid air leakage and flats•Lightweight•Heat-radiating
5. CHASSIS5. CHASSIS
4) Tire with tube
Tire
+ + + +
Tube Flap Wheel/Rim
5. CHASSIS5. CHASSIS
5) Tire nomination
Bias ply tire 10.00 - 20 - 14PR
Radial ply tire 10.00 - 20R - 14PR
Bias ply tire 11 - 22.5 - 14PR
Radial ply tire 11 R 22.5 - 14PR
225/70 R22.5 140 / 137JUltraflat radial tire
Tire nomination exampleTire type
With tube
Tubeless
5. CHASSIS5. CHASSIS
Reading tire nomination
JIS Method
Out
er d
iam
eter
Out
er d
iam
eter
Tire width
Tireheight
(1) Tire with tube
10.00 R 20 - 14PR
Radial construction
Rim diameter (inches)
Tire width (inches)
Tire strength (ply rating)
(2) Tubeless tire
11 R 20.5 - 14PR
Radial construction
Rim diameter (inches)
Tire width (inches)
Tire strength (ply rating)
5. CHASSIS5. CHASSIS
ISO Method
Out
er d
iam
eter
Out
er d
iam
eter
Tire width
Tireheight
(3) Ultraflat radial tire
225 / 70 R 20.5 - 140 137 J
Radial construction
Rim diameter (inches)
Tire width (inches)
Load index(single wheel)
Flattening ratio
Load index(double wheel)
Speed symbol
5. CHASSIS5. CHASSIS
1 PR (Ply Rating)
5. CHASSIS5. CHASSIS
2 Flattening ratio
Tire width (W)
Tire height (H)
225 / 80 R 17.5 - 14PR
Radial construction
Rim diameter (inches)
Tire width (inches)
Tire strength
Flattening ratio
100 x WH
=ratio Flattening
- 3635 mm
156
8 m
m
2460 mm
1560 mm 1370 mm
152
mm