bagian 5

5
42 5. Tubesheet Dan Hubungannya Dengan Shell Dan Channel Tubesheet merupakan sebuah komponen penting pada alat penukar panas. Penghalang fluida yang penting antara shellside dan tubeside. Desain tubesheet yang tepat sangat penting untuk keamanan dan dapat dipercaya pada alat penukar panas. Kebanyakan bentuk tubesheet berbentuk bundar dengan dengan pola yang seragam pada lubang bor, ditunjukkan pada gambar 5.1. Tubesheet dihubungkan dengan shell dan channel dengan cara dilas atau di beri baut (sambungan gasket) atau dengan 6 kombinasi seperti berikut ini: 1. Diantara shellside dan tubeside yang perlu dilengkapi dengan tubesheet (Gambar 5.2a) 2. Yang dilengkapi dari Shell dan gasket pada tubeside, pelebaran tubesheet sebagai pinggiran (Gambar 5.2b) 3. Yang dilengkapi dari shell dan konstruksi gasket tubeside (Gambar5.2c) 4. Konstruksi gasket diantara shellside dan tubeside (Gambar 5.2d) 5. Gasket tubesheet pada shellside dan yang perlu dilengkapi dengan channel, tubesheet diperlebar sebagai pinggiran (Gambar 5.2e) 6. Konstruksi yang perlu dilengkapi antara gasket shellside dan tubeside (Gambar 5.2f) Gambar 5.1 Titanium tubesheet yang Dibor (Courtesy of TITAN Metal Fabricators Inc, Camarillo, CA.)

Upload: iir-mnemonis

Post on 10-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

desain shell and tube heat exchanger

TRANSCRIPT

Page 1: Bagian 5

42

5. Tubesheet Dan Hubungannya Dengan Shell Dan Channel

Tubesheet merupakan sebuah komponen penting pada alat penukar panas. Penghalang fluida

yang penting antara shellside dan tubeside. Desain tubesheet yang tepat sangat penting untuk

keamanan dan dapat dipercaya pada alat penukar panas. Kebanyakan bentuk tubesheet

berbentuk bundar dengan dengan pola yang seragam pada lubang bor, ditunjukkan pada

gambar 5.1. Tubesheet dihubungkan dengan shell dan channel dengan cara dilas atau di beri

baut (sambungan gasket) atau dengan 6 kombinasi seperti berikut ini:

1. Diantara shellside dan tubeside yang perlu dilengkapi dengan tubesheet (Gambar 5.2a)

2. Yang dilengkapi dari Shell dan gasket pada tubeside, pelebaran tubesheet sebagai pinggiran

(Gambar 5.2b)

3. Yang dilengkapi dari shell dan konstruksi gasket tubeside (Gambar5.2c)

4. Konstruksi gasket diantara shellside dan tubeside (Gambar 5.2d)

5. Gasket tubesheet pada shellside dan yang perlu dilengkapi dengan channel, tubesheet

diperlebar sebagai pinggiran (Gambar 5.2e)

6. Konstruksi yang perlu dilengkapi antara gasket shellside dan tubeside (Gambar 5.2f)

Gambar 5.1 Titanium tubesheet yang Dibor (Courtesy of TITAN Metal Fabricators Inc,

Camarillo, CA.)

Page 2: Bagian 5

43

Gambar 5.2 Six possible connections of tubesheet with shell and channel. (a) Tubesheet

integral with shell and channel, (b) tubesheet integral with shell and gasketed with channel,

extended as a flange, (c) tubesheet integral with shell and gasketed with channel, not

extended as a flange, (d) tubesheet both shellside and tubeside gasketed construction, not

extended as a flange (e) tubesheet gasketed on shellside and integral with channel, extended

as a flange, and (f) tubesheet shellside gasketed and tubeside integral construction, not

extended as a flange.

5.1 Clad dan Faced Tubesheet

Berdasarkan standar TEMA RB 7.8, angka ketebalan clad pada permukaan tubeside di shall

tubesheet menjadi 5/16 in (7.8 mm) dimana tube diperluas dan ketebalan minimal clad 1/8 in

(3.2 mm) ketika tube dilas pada tubesheet. Berdasarkan C 7.8, angka ketebalan clad pada

permukaan tubeside di tubesheet Hall 3/16 in (4.8 mm) ketika tube diperluas dan angka

ketebalan minimal 1/8 in (3.2 mm) ketika tube dilas pada tubesheet.

Page 3: Bagian 5

44

5.2 Alat pelengkap tube ke tubesheet

Tube diikat pada tubesheet melalui (1) Rolling, (2) dilas, (3) Rolling dan dilas, (4) proses las

dengan material yang mudah meledak, dan (5) brazing. Ekspansi tube ke dalam tubesheet telah

digunakan secara luas dan memuaskan untuk banyak Service. Bagaimanapun, ketika tekanan

lebih tinggi atau kondisi dimana dapat terjadi kebocoran tekanan, atau dimana kontaminasi

diantara fluida yang tidak diperbolehkan, tube dilas ke tubesheet. Proses las dengan material

yang mudah meledak dapat digunakan pada las konvensional dimana adanya ketidakcocokan

antara material tube dan tubesheet dan untuk plugging tube harus dibawah kondisi tidak

berbahaya.

5.3 Tubesheets Ganda

Tidak ada metode yang diketahui untuk membuat sambungan tube ke tubesheer secara lengkap

dapat dihilangkan kemungkinan pencampuran fluida shellside dan tubeside selama kebocoran.

Ketika kemungkinan intermixing shellside dan tubeside tidak dapat ditolerasi, konstruksi pipa

ganda akan memiliki jaminan positif mencegah terjadinya kebocoran ke dalam sambungan tube

ke tubesheet lainnya.

Gambar 5.3 Double tubesheet shell and tube heat exchanger—schematic. (a) Removable tube

bundle with light gauge shroud between two tubesheets, (b) fixed tubesheets with light gauge

shroud, and (c) fixed tubesheet with bellows

Page 4: Bagian 5

45

Gambar 5.4 Double tubesheet shell and tube heat exchanger. (a) Schematic and (b) heat

exchanger. (Courtesy of Allegheny Bradford Corporation, Bradford, PA.)

Gambar 5.5 Double tubesheet shell and tube heat exchanger. (Courtesy of GEA Heat

Exchangers Ltd, Brazil/GEA do Brasil Intercambiadores Ltd, Brazil.)

Page 5: Bagian 5

46

Gambar 5.6 Double tubesheet shell and tube heat exchanger with real-time leak indicator (A).

(Courtesy of Alstrom Corporation, Bronx, NY.)

Tubesheet ganda hanya dapat diinstall dengan U-tube, fixed tubesheet, floating head, kemasan

disegel dalam kotak. Itu tidak dapat dilakukan dengan mudah untuk menggunakan tubesheet

ganda dalam tipe penukar panas ini. Dapat dinyatakan dengan jarak antara s pairs, Lg yang

digunakan secara luas, masalah khusus yang dapat membutuhkan analisis rumit.

𝑙𝑔 =√1.5𝐸𝑡𝑑𝛿

𝑆𝑡

Dimana adalah perbedaan bebas dalam pergerakan pesawat dalam satuan in:

𝛿 = 0.5𝐷𝑜𝑡𝑙[𝛼ℎ(𝑇ℎ − 𝑇𝑎𝑚𝑏) − 𝛼𝑐(𝑇𝑐 − 𝑇𝑎𝑚𝑏)]

Dimana :