bagian 02 : [sistem basis data] membahas · pdf filenormalisasi membantu perancangan basis...

6
BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011 Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data, dalam hal ini atribut atau field dalam kedalam kelompok-kelompok yang membentuk table yang relational dan bebas dari duplikasi data, serta dapat dimodifasi secara benar dan konsisten. Normalisasi membantu perancangan basis data. Tanpa normalisasi, system basis data menjadi tidak akurat, lambat dan tidak efisien, serta tidak memberikan data yang diharapkan (www. Microsoft- accessolution.co.uk) Hal ini disebabkan ketika terjadi proses manipulasi data pada tabel yaitu proses Insert, update, delete, yang dapat menyebabkab data terduplikasi, dan tidak konsisten. Bentuk-bentuk Normalisasi Menurut Kristanto (1999, p24-27), tahap normalisasi terdiri dari : Bentuk tidak normal (unnormalized form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Bentuk normal kesatu (1NF/First Normal Form) Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk ke dalam flat file, data dibentuk dalam satu record dengan satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atrbitu bernilai ganda. Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

Upload: tranhanh

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas · PDF fileNormalisasi membantu perancangan basis data. ... Contoh Kasus : ... Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1,

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA]

STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011

Membahas:

1. Normalisasi

2. Latihan Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data, dalam hal ini atribut atau field dalam kedalam

kelompok-kelompok yang membentuk table yang relational dan bebas dari duplikasi data, serta dapat

dimodifasi secara benar dan konsisten.

Normalisasi membantu perancangan basis data. Tanpa normalisasi, system basis data menjadi tidak akurat,

lambat dan tidak efisien, serta tidak memberikan data yang diharapkan (www. Microsoft-

accessolution.co.uk)

Hal ini disebabkan ketika terjadi proses manipulasi data pada tabel yaitu proses Insert, update, delete, yang

dapat menyebabkab data terduplikasi, dan tidak konsisten.

Bentuk-bentuk Normalisasi

Menurut Kristanto (1999, p24-27), tahap normalisasi terdiri dari :

Bentuk tidak normal (unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format

tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

Bentuk normal kesatu (1NF/First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk ke dalam flat file, data dibentuk dalam

satu record dengan satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang

berulang-ulang atau atrbitu bernilai ganda.

Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal

kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key.

Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut

bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah

bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

Page 2: BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas · PDF fileNormalisasi membantu perancangan basis data. ... Contoh Kasus : ... Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1,

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA]

STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011

Contoh Kasus :

Dapat juga disajikan sbb:

MINIMARKET TAHAN GEMPA Jl. Angin Ribut 210 PONTIANAK

FAKTUR PEMBELIAN BARANG

Kode Supplier

: G01

Tanggal : 10/02/2011

NamaSupplier

: PT.Mudah Maju NoFAKTUR : P001

Kode Nama Qty Harga Jumlah

B001 SPIDOL 10 20.000 200.000

B002 BUKU TULIS 5 10.000 50.000

TOTAL BAYAR 250.000

JATUH TEMPO FAKTUR : 01/02/2011

Kodesup Namasup Tanggal Nofaktur Kodebrg Namabrg Qty Harga Jumlah Totalbayar jatuhtempo

G001 PT.Mudah Maju 10/02/2011 P001 B001 SPIDOL 10 20.000 200.000 250.000 20/02/2011

B002 BUKU TULIS 5 10.000 50.000

G002 dst

Page 3: BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas · PDF fileNormalisasi membantu perancangan basis data. ... Contoh Kasus : ... Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1,

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA]

STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011

Cara mengerjakannya:

• Tahap pertama (bentuk Tidak di Normalisasi atau Unnormalized)

Masukan semua file tanpa kecuali, apa adanya

• Tahap ke 2 (Bentuk ke- 1 NF)

Pisahkan attribute-atribute ke dalam kelompok-kelompoknya sendiri, sehingga membentuk tabel-tabel,

tentukan mana attribute yang menjadi primary key dan yang tergantung pada primary key tersebut.

Kodesupplier

Namasupplier

Tanggal

Nofaktur

Kodebrg

Namabrg

Qty

Harga

Jumlah

Totalbayar

jatuhtempo

Kodesupplier

Namasupplier

Kodebrg

Namabrg

Tanggal

Nofaktur

Qty

Harga

Jumlah

Totalbayar

jatuhtempo

* : primari key

** : Foreign key

Page 4: BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas · PDF fileNormalisasi membantu perancangan basis data. ... Contoh Kasus : ... Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1,

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA]

STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011

• Tahap ke 3 (Bentuk ke- 2 NF)

Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1, tiap-tiap tabel diberi nama file dan primary key serta terakhir

berikan bentuk relasi.

supplier Kodesupplier*

Namasupplier

barang Kodebrg* Namabrg

pembelian Tanggal Nofaktur*

Qty Harga Jumlah Totalbayar jatuhtempo

supplier

barang

Kodesupplier*

Kodebrg *

Namasupplier

Namabrg

pembelian

Tanggal

Nofaktur*

Qty

Harga

Jumlah

Totalbayar

jatuhtempo

Kodesupplier**

Kodebrg**

Page 5: BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas · PDF fileNormalisasi membantu perancangan basis data. ... Contoh Kasus : ... Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1,

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA]

STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011

• Tahap ke 4 (Bentuk ke- 3 NF)

Page 6: BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas · PDF fileNormalisasi membantu perancangan basis data. ... Contoh Kasus : ... Syaratnya sudah harus dalam bentuk ke 1,

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA]

STMIK Widya Dharma Pontianak [Amok Darmianto,S.Kom]@2011

Soal latihan:

Lakukan normalisasi dari bentuk 1 sampai 3 sehingga diperoleh erd database yang baik!