bagaimana mekanisme keluhan nyeri frekuensi hilang timbulnya menjadi lebih sering pada kasus ini

6
a. Bagaimana mekanisme keluhan nyeri frekuensi hilang timbulnya menjadi lebih sering pada kasus ini? Frekuensi dari nyeri yang dialami oleh Tn. Johan menjadi lebih sering dapat diakibatkan oleh banyak faktor, dalam kasus batu pada ginjal, peningkatan intensitas nyeri sering dikaitkan dengan pertambahan ukuran batu, perlu diketahui yakni pada hilus ginjal terdapat suatu pengecilan ukuran lumen dari TUG yaitu antara pelvis renalis dan ureter. Diameter pada pelvis uretero junction (PUJ) berkisar antara + 2 mm, Apabila ukuran batu melewati dari diameter normal dan bertambah ukurannya, akan menghasilkan iritasi yang lebih hebat lagi pada epitel TUG. b. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik kasus ini? Jenis Pemeriksaan Normal Hasil Pemeriksaan Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg Frekuensi Pernafasan 16-24x / menit 28x / menit Temperatur 36,5-37 O C 38 O C Inspeksi Datar Sedikit Kembung Palpasi Nyeri tekan (-) Nyeri tekan kanan atas Perkusi Nyeri ketok (-) Nyeri ketok CVA Auskultasi Normal Bising usus melemah c. Bagaimana mekanisme hasil abnormal yang didapatkan pada pemeriksaan fisik kasus ini?

Upload: nabilla-faradilla

Post on 09-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yuykuyujtyhrytjr

TRANSCRIPT

a. Bagaimana mekanisme keluhan nyeri frekuensi hilang timbulnya menjadi lebih sering pada kasus ini?Frekuensi dari nyeri yang dialami oleh Tn. Johan menjadi lebih sering dapat diakibatkan oleh banyak faktor, dalam kasus batu pada ginjal, peningkatan intensitas nyeri sering dikaitkan dengan pertambahan ukuran batu, perlu diketahui yakni pada hilus ginjal terdapat suatu pengecilan ukuran lumen dari TUG yaitu antara pelvis renalis dan ureter. Diameter pada pelvis uretero junction (PUJ) berkisar antara + 2 mm, Apabila ukuran batu melewati dari diameter normal dan bertambah ukurannya, akan menghasilkan iritasi yang lebih hebat lagi pada epitel TUG. b. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik kasus ini? Jenis PemeriksaanNormalHasil Pemeriksaan

Tekanan darah120/80 mmHg120/80 mmHg

Frekuensi Pernafasan16-24x / menit28x / menit

Temperatur36,5-37OC38OC

InspeksiDatarSedikit Kembung

PalpasiNyeri tekan (-)Nyeri tekan kanan atas

PerkusiNyeri ketok (-)Nyeri ketok CVA

Auskultasi NormalBising usus melemah

c. Bagaimana mekanisme hasil abnormal yang didapatkan pada pemeriksaan fisik kasus ini?Tekanan Darah dan Frekuensi Pernafasan

Tekanan darah dan frekuensi pernafasan dapat menunjukkan beberapa tanda-tanda gangguan metabolisme, namun pada kasus ini, tidak terjadi penambahan

d. Bagaimana gambaran USG TUG normal, hidronefrosis, dan batu saluran kemih? Gambaran USG Ginjal normalGambaran USG ginjal hidronefrosisGambaran USG batu pada ginjal

Organ ginjal jika dilakukan pemeriksaan USG normalnya akan berbentuk seperti biji kopi, berukura aksis 8-12cm, gambaran parenkim ginjal lebih hipoekoik (gelap) dibanding hepar atau lien, sedangkan pada bagian medulla akan Nampak lebih hipoekoik dibanding bagian korteks, dan sinus nya akan Nampak lebih hipoekoik.Terjadi pelebaran kalikes ginjal sehingga ginjal terlihat membesarPenampakan ultrasonografi dari batu ginjal. Batu ginjal tidak tampak sebagai gambaran batu bulat yang mencolok, tetapi diidentifikasi sebagai bayangan hipoechoic acoustic shadow, yang ditunjukkan tanda

e. Bagaimana gambaran BNO-IVP normal, hidronefrosis, dan batu saluran kemih?Biasanya, untuk memeriksa bagian ginjal, dilakukan dengan foto pada menit ke-5

Gambaran BNO-IVP Ginjal normalGambaran BNO-IVP ginjal hidronefrosis dan batu pada ginjal

f. Apa saja indikasi pemeriksaan USG TUG dan BNO-IVP?Indikasi pemeriksaan BNO-IVP

pemeriksaan PIV adalah untuk mendeteksi lokasi obstruksi misalnya pada batu ginjal, konfirmasi penyakit ginjal polikistik, atau adanya kelainan anatomis yang tidak terdeteksi oleh teknik pemeriksaan lain. pemeriksaan IVP yakni untuk melihat anatomi dan fungsi dari traktus urinarius yang terdiri dari ginjal, ureter, dan bladder, yang meliputi

Kelainan kongenital

Radang atau infeksi

Massa atau tumor

TraumaKontra indikasi pemeriksaan BNO-IVP

Kontraindikasi pada pemeriksaan ini antara lain:

Memiliki riwayat alergi, terutama alergi dengan zat kontras

Kadar BUN dan Kreatinin > 2, karena zat kontas bersifat nefrotoksik dan cara mengeluarkannya melalui urin maka jika fungsi ginjal jelek maka akan sangat berbahaya bagi pasien.

Indikasi pemeriksaan USG-TUG

Untuk memeriksa alat-alat dalam tubuh manusia, dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. USG tidak memiliki kontra indikasi, namun jika dilakukan USG pada daerah yang sakit akibat radang, akan menimbulkan nyeri.g. Bagaimana menilai fungsi ginjal pada pemeriksaan BNO-IVPCara menilai fungsi ginjal melalui IVP adalah dengan melihat perjalanan zat kontras menggunakan foto polos abdomen PA dengan waktu pemotretan yang sudah ditentukan, waktunya antara lain:

Pada menit ke-5, organ yang dinilai yaitu perginjalan, yang meliputi nefrogram dan sistem pyelocalices (SPC). Nefrogram yaitu bayangan dari ginjal kanan dan kiri yang terisi kontras. Pada menit ke-5, contoh penyakit yang bisa diketahui yaitu penyakit-penyakit yang ada di ren, misalnya pyelonefritis, nefrolitiasis, hidronefrosis, massa/tumor renal, dll. Menit ke 15 dilakukan penilaian ureter: 1) Jumlah ureter, terkadang, ureter bisa hanya nampak 1 aja, itu mungkin di sebabkan kontraksi ureter saat pengambilan foto, jadi tidak nampak ketika difoto. 2) Posisi ureter, 3) Kaliber ureter, Maksudnya diameternya, normal < 0.5 cm, 4) Ada tidaknya batu, baik lusen maupun opaque. Contoh penyakit pada menit ke 15 diantaranya: hidroureter, ureterolithiasis, ureteritis.

Menit ke 45 : Menilai buli-buli, apakah dinding buli reguler? adakah additional shadow (divertikel) ataupun filling defect (masa tumor) dan indentasi prostat. gambaran dinding yang menebal ireguler dicurigai adanya sistitis kronis. Contoh penyakit pada menit ke 45 yaitu cystitis, pembesaran prostat, massa vesikolithiasis.

Post-Miksi, menilai apakah setelah pasien berkemih kontras di buli minimal? Seandainya terdapat sisa yang banyak kita dapat mengasumsikan apakah terdapat sumbatan di distal buli ataupun otot kandung kencing yang lemah.Normalnya yaitu sisa 1/3 dari buli-buli penuh.