bagaimana kami berorganik

BOOKLET 2015 DIBUAT DAN DITERBITKAN OLEH LUMBUNG SUMBER DAYA PP AL-BAROKAH KETAPANG


Bagaimana Organisasi Al-Barokah Ber-oganik

Sejarah Al-Barokah dan Pertanian Organik

Pertanian organik Al-Barokah berdiri semenjak

tahun 1999. Saat itu atas inisiatif bapak Basirun dan

Bapak Mustofa didirikan rintisan paguyuban petani

dengan mengumpulkan beberapa orang petani di desa

Ketapang. Tujuan utama pengumpulan petani ini

bermaksud mengorganisasi dan memajukan

kesejahteraan petani, sehingga kehidupan pertanian di

pedesaan yang indah langgeng terwujud.

Berjalannya waktu usaha pembentukan

paguyuban itu mendapatkan sambutan luas baik dari

para petani. Paguyuban petani berkembang sampai

dengan belasan paguyuban bahkan sampai di desa dan

kecamatan lain.

Di luar paguyuban sambuatan juga datang dari

organisasi lain seperti SPPQT di Salatiga. Kesamaan

tujuan dengan organisasi inilah kemudian kami

menyepakati Al-Barokah tergabung ke dalam serikat

paguyuban petani di Salatiga yaitu SPPQT. Di SPPQT

inilah, Al-Barokah diberi kepercayaan untuk

mengkoordinir petani maupun kelompok tani untuk

kawasan Jogo Satru. Sesuai dengan komoditas yang

dihasilkan, Al-Barokah memfokuskan pada

pengembangan berbagai varietas padi sawah secara

Organik.

Kenapa Pertanian Organik

Kondisi sistem pertanian beberapa tahun

belakangan yang diterapkan oleh petani menyebabkan

mereka mengalami ketergantungan dan pemerosotan

kualitas hasil pertanian. Situasi krisis ini,

membangkitkan usaha pengembalian sistem

penanaman padi secara organik seperti yang dilakukan

moyang mereka. Selain itu, dalam pertanian organik

yang kami kembangkan kami menonjolkan aspek

kemandirian petani dalam menghasilkan pupuk, benih,

pengendalian hama nabati, panen, termasuk

pengelolaan paska panen dan pemasaran.

Penerapan pola organik ini secara pelan tapi

pasti sukses mendapat sambutan dari petani anggota.

Perubahan pola dari kimiawi menjadi organik ini

disukai, karena secara struktural mengentaskan

mereka dari ketergantungan atas pola tanam yang

padat modal dan merusak sendi-sendi kehidupan

pertanian dari waktu ke waktu.

Seiring dinamika organisasi menghadapi

kompleksitas yang ada, dalam perkembangannya

organisasi kami berkembang ke sektor penunjang lain,

seperti pembuatan pendidikan Global Qaryah

Thayyibah untuk anak petani, Koperasi Gardu Tani Al-

Barokah, Perkumpulan Pemuda Tani Lumbung Sumber

Daya LSD Al-Barokah, Perkumpulan Wanita Tani An-

Nisa.

Dalam salah satu rapat anggota [10 Februari 2015,

Dok. AB]

Berbagai organisasi dalam organisasi tersebut

dibuat dalam rangka mendorong terwujudnya sistem

pertanian organik yang mensejahterakan dan ramah

lingkungan. Karena, bagi kami dengan semakin

menguatnya pertanian organik, kami meyakini

berbagai permasalahan petani yang timbul sebagai

akibat dari penerapan pertanian kimiawi dapat

teratasi.

Pengorganisasian Al-barokah

Pengelolaan paguyuban Al-barokah sangat

menekankan pada sistem demokratis dan



bersemangatkan kolektifitas. Pola massal ini sesuai

dengan kearifan lokal yang ada pada petani di tingkat

anggota. Kami adalah sebuah organisasi yang

mengusung nilai persaudaraan dan rasa kekeluargaan

diantara kaum tani.

Banyaknya jumlah anggota berarti bertambah

kekuatan organisasi ini dan meringankan beban bagi

terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian petani.

Semangat gotong royong dan kerja sama justru

menjadikan pondasi bergeraknya roda organisasi ini

lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Mimpi mensejahterakan petani adalah pemicu

roda organisasi ini untuk terus berjuang di tengah

masyarakat. Hambatan-hambatan internal dan

eksternal organisasi menunggu untuk segera

dipecahkan. Setiap masalah menunggu untuk dicarikan

solusi dan pemecahan.

SISTEM PERTANIAN ORGANIK TERPADU

a. Biogas Dygester

Biogas digester merupakan teknologi mandiri

untuk menghasilkan pupuk dan gas yang dapat

dikonsumsi oleh keluarga petani. Proses pengolahan

gas dan pupuk ini dihasilkan dari ktooran ternak (sapi

dan kambing), yang selanjutnya difermentasi dalam

kubangan semen berbentuk bulat setengah lingkaran.

Nah, dari gas hasil fermentasi dengan ruang

sisa itulah kemudian ada alat filter yang ditarik dengan

paralon terhubung ke gas untuk menghasilkan gas yang

dapat digunakan untuk memasak.

Ini dygester, dari tempat ini bahan organik kami olah

menjadi pupuk organik dan biogas (Arif, 3/2/2015)

b. Perikanan dan Peternakan

Pengembangan perikanan dan peternakan

dikembangkan dari air slurry sisa dari biogas.

Sementara peternakan memanfaatkan sisa dari

selepan. Tingginya biaya produksi pakan baik untuk

perikanan dan peternakan dapat tertekan dengan

pemanfaatan zat organik sisa dari produksi pupuk dan

selep.

Tempat budidaya ikan air tawar di PP Al-Barokah (Arif,

3/2/2015)

c. Produksi Padi Organik

Sebelum dilaksanakan proses produksi padi

petani di Paguyuban memeprsiapkan benih padi yang

dihasilkan sendiri. Proses pemilihan benih ini dilakukan

dengan standar pembenihan internal Al-Barokah.

Kami memilih bibit dari tanaman yang paling

unggul di antara batang dan pohon dan bulir padi

paling berkualitas. Benih yang baik adalah langkah

awal untuk menunjang seluruh proses produksi beras

yang baik.



Benih padi organik (12/3/2015)

d. Proses Pemupukan

Pemupukan organik dilakukan dengan memperhatikan

luas lahan dan situasi sawah. Kami memiliki takaran

khusus disesuaikan dengan luas lahan yang ada.

e. Proses Persemaian

f. Proses Penanaman Kembali

e. Proses Perawatan

Foto padi yang akan segera dipanen. (Arif, 3/2/2015)

f. Proses Pemanenan

Memasuki masa panen padi. Nampak foto petani

penebas [penyakap], buruh panen, pencari padi, dan

pencari damen. (10/Feb/2015)

Selepan sebagai tempat penggilingan (huller) dan

lumbung padi Al-barokah



Hasil beras yang sudah digiling dari Huller (Selepen)

12/3/2015

Proses Penyosohan dan Pembersihan Beras 12/3/2015

Packing dan pengepakan 12/3/2015

bagaimana kami berorganik

Documents