badan pemeriksa keuangan republik indonesia · pdf filenomor : 22.1/lhp-lk/xix.ter/07/2009...
TRANSCRIPT
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
UNTUK TAHUN 2008
DI
JAILOLO
AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA
Nomor : 22.1/LHP-LK/XIX.TER/07/2009
Tanggal : 28 Juli 2009
BADAN PEMEFUKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKUlAN PROVINSI MALUKU UTARA Jl. Mononutu No. 142, Ternate - Maluku Utara; Telp. (0921) 3126611- 321896 Faks (09x3126602, Ternate 99713 ---
Nomor 1 8 1 /S/XIX.TER/08/2009 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal Penyerahan Hasil Pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pernerintah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008
Ternate, 7 Agustus 2009
Kepada Yth. Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Barat d i
Jailolo
Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 E UUD 1945, Pasal 17 uu No. 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dengan hormat
kami sarnpaikari Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat Tahun 2008 di Jailolo.
Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
n BPK FU Ptovinsi Maluku Utara,
& * ,-
H. S.,S.E.,Ak.,M.B.A.,CFE. NIP. 240002127
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA JI. Mononutu No. 142, Ternate - Maluku Utara; Telp. (0921) 3126611-321896, Fax (0921) 3126602, Ternate 99713
Nomor : 1 82/S/XIX.TER/O7/2009 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Penyerahan Hasi l Pemeriksaan atas
Laporan Ke~langan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008
Ternate, 7 Agustus 2009
Kepada Yth. Bupati Halmahera Barat d i
Jailolo
Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 E UUD 1945 jo. Pasal 3 1 UU No. 17 Tahun 2803
tentang Keuangan Negara jo. UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
dengan I~ormat kami sampaikan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008 di Jailolo.
Atas perhatian dan tindak lanjutnya, diucapkan terima kasih.
- - BADAN PEMERIKSA KEUANGAN UBLIK INDONESIA
n BPK RI Provinsi Maluku Utara,
+&&,/ '. r /
H. S., S.E., Ak., M.B.A., CFE. IP. 240002127
Ternbusan: 1 . Yth. Ketua BPK RI, di Jakarta;
2. Yth. AnggotaIPembina Audita~na KN VI BPK RI, di Jakarta;
3 . Yth. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;
4. Yth. Auditor Utama KN VI BPK RI, di Jakarta;
5. Yth. lnspektur Utama BPK R1, di Jakarta;
6. Yth. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta;
7. Yth. lnspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, di Jakarta;
8. Yth. lnspektur Kabupaten Halmahera Barat, di Jailolo.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA i
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
KABUPATEN HALMAHERA BARAT TAHUN 2008.......................................................................
1
LAPORAN KEUANGAN POKOK.......................................................................................................
1. NERACA KOMPARATIF................................................................................................................. 4
2. LAPORAN REALISASI APBD.......................................................................................................... 6
3. LAPORAN ARUS KAS. .................................................................................................................... 8
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. .................................................................................. 10
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN................................................................................................ 43
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 4
A. NERACA KOMPARATIF
NERACA DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
URAIAN CATATAN 2008 2007
ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 3.a. 4.944.562.962,00 7.223.066.813,38
Kas di Bendahara Pengeluaran 3.b. 110.443.035,00 240.253.057,00
Kas di Bendahara Penerimaan 3.b. 0,00 0,00
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 3.c. 2.467.593.106,00 0,00
Persediaan 3.d. 467.445.297,00 942.391.332,00
Jumlah Aset Lancar 7.990.044.400,00 8.405.711.202,38
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen
Investasi Dalam Dana Bergulir 3.e. 3.900.000.000,00 1.800.000.000,00
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 3.e. 5.999.890.154,43 5.999.890.154,43
Jumlah Investasi Jangka Panjang 9.899.890.154,43 7.799.890.154,43
ASET TETAP
Tanah 3.f. 10.740.754.497,00 9.144.590.900,00
Peralatan dan Mesin 3.f. 70.748.896.450,00 45.541.829.720,00
Gedung dan Bangunan 3.f. 159.595.734.593,00 140.354.897.997,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3.f. 231.208.342.276,00 176.034.106.380,00
Aset Tetap Lainnya 3.f. 8.035.791.066,00 6.374.988.010,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 3.f. 316.603.500,00 0,00
Jumlah Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 0,00
Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00
ASET LAINNYA
Tuntutan Ganti Rugi 3.g. 0,00 267.189.800,00
Aset Tak Berwujud 3.g. 709.100.000,00 709.100.000,00
Jumlah Aset Lainnya 709.100.000,00 976.289.800,00
JUMLAH ASET 499.245.156.936,43 394.632.304.163,81
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 3.h. 0,00 492.245.758,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 3.h. 22.062.140.741,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 22.062.140.741,00 492.245.758,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 22.062.140.741,00 492.245.758,00
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran 3.i. 5.055.005.997,00 7.463.319.870,38
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 5
URAIAN CATATAN 2008 2007
Pungutan Fihak Ketiga (PFK) Yang Belum Disetor
3.i. 0,00 0,00
Cadangan Piutang 3.i. 2.467.593.106,00 0,00
Cadangan Persediaan 3.i. 467.445.297,00 942.391.332,00
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
3.i. (22.062.140.741,00) (492.245.758,00)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar (14.072.096.341,00) 7.913.465.444,38
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 3.j. 9.899.890.154,43 7.799.890.154,43
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 3.j. 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 3.j. 709.100.000,00 976.289.800,00
Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang
0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 491.255.112.536,43 386.226.592.961,43
Ekuitas Dana Cadangan
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA 477.183.016.195,43 394.140.058.405,81
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 499.245.156.936,43 394.632.304.163,81
Jailolo, 26 Juni 2009
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 6
B. LAPORAN REALISASI APBD
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
URAIAN CAT. ANGGARAN 2008 REALISASI 2008 % REALISASI 2007
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH 4.a.
Pendapatan Pajak Daerah 1.579.200.000,00 723.305.792,00 45,80 1.013.378.779,00
Pendapatan Retribusi Daerah 2.222.700.000,00 1.551.281.658,00 69,79 1.113.636.000,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00 0,00 0,00 0,00
Lain-lain PAD Yang Sah 3.480.999.417,93 1.282.675.199,00 36,85 2.950.250.671,27
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 7.282.899.417,93 3.557.262.649,00 48,84 5.077.265.450,27
PENDAPATAN TRANSFER 4.a.
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak 41.364.000.000,00 28.114.363.840,00 67,97 30.528.932.593,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 17.400.000.000,00 12.643.145.374,00 5,75 14.718.206.394,00
Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00 219.556.721.000,00 99,94 191.397.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00 58.571.000.000,00 100,00 51.252.000.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 337.033.360.000,00 318.885.230.214,00 94,62 287.894.138.987,00
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – LAINNYA
Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 15.000.000.000,00
Dana Penyesuaian 27.905.024.000,00 32.405.028.000,00 116,13 2.848.372.800,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat- Lainnya
30.755.024.000,00 35.386.100.342,00 116,13 17.848.372.800,00
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 2.850.000.000,00 2.981.072.342,00 104,60 1.583.009.839,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 2.850.000.000,00 2.981.072.342,00 104,60 1.583.009.839,00
Total Pendapatan Transfer 367.788.384.000,00 354.271.330.556,00 96,32 307.325.521.626,00
LAIN – LAIN PENDAPATAN YANG SAH 4.a.
Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Lain – Lain 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Lain – Lain Pendapatan Yang Sah 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDAPATAN 375.071.283.417,93 357.828.593.205,00 95,40 312.402.787.076,27
BELANJA
BELANJA OPERASI 4.b.
Belanja Pegawai 126.568.106.039,00 129.745.716.753,00 102,51 107.140.734.873,00
Belanja Barang dan Jasa 94.624.444.302,00 82.838.467.466,00 87,57 77.029.750.561,00
Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00
Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00
Bantuan Sosial 16.460.000.000,00 16.426.331.000,00 99,80 17.322.722.002,00
Bantuan Keuangan 16.284.400.000,00 16.284.400.000,00 0,00
Jumlah Belanja Operasi 253.908.500.341,00 245.294.915.219,00 96,61 201.493.207.436,00
BELANJA MODAL 4.b.
Belanja Tanah 3.070.000.000,00 2.100.547.300,00 68,42 2.707.593.400,00
Belanja Peralatan dan Mesin 41.534.280.573,00 37.974.413.345,00 91,43 24.312.697.434,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 7
URAIAN CAT. ANGGARAN 2008 REALISASI 2008 % REALISASI 2007
Belanja Gedung dan Bangunan 23.917.076.425,00 20.614.358.529,00 86,19 32.166.711.447,00
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 54.008.500.027,00 50.629.624.390,00 93,74 52.114.074.930,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 288.500.000,00 287.300.000,00 99,58 5.501.029.510,00
Belanja Aset Lainnya 6.520.725.000,00 4.650.863.940,00 71,32 709.100.000,00
Jumlah Belanja Modal 129.332.732.025,42 116.257.107.504,00 89,89 117.511.206.721,00
BELANJA TAK TERDUGA 4.b.
Belanja Tidak Terduga 600.000.000,00 564.067.000,00 94,01 665.700.000,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 600.000.000,00 564.067.000,00 94,01 665.700.000,00
JUMLAH BELANJA 383.847.582.366,53 362.116.089.723,00 94,34 319.670.114.157,00
TRANSFER
TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA 4.c.
Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00 11.708.600.000,00
Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 0,00 0,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA 0,00 0,00 0,00 11.708.600.000,00
SURPLUS /(DEFISIT) (8.776.298.948,60) (4.287.496.518,00) 48,85 (18.975.927.080,73)
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4.d.
Penggunaan SiLPA 7.133.783.322,60 6.730.821.055,00 94,35 28.506.748.136,11
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank 5.000.000.000,00 4.950.000.000,00 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Obligasi 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 0,00
Jumlah Penerimaan 12.133.783.322,60 11.680.821.055,00 96,27 28.506.748.136,11
PENGELUARAN PEMBIAYAAN 4.d.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.925.000.000,00 2.100.000.000,00 71,79 2.300.000.000,00
Pembayaran Pokok Utang Yang Jatuh Tempo kepada Pemerintah
432.484.374,00 348.761.575,00 80,64 0,00
Pembayaran Pajak Tahun Lalu 0,00 0,00 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya 0,00 0,00 0,00 500.000.000,00
Jumlah Pengeluaran 3.357.484.374,00 2.448.761.575,00 72,93 2.800.000.000,00
PEMBIAYAAN NETTO 8.776.298.948,60 9.232.059.480,00 105,19 25.706.748.136,11
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA) 4.e. 0,00 4.944.562.962,00 - 6.730.821.055,38
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 8
C. LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008
URAIAN CAT. 2008 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS MASUK KAS
Pendapatan Pajak Daerah 4.a. 723.305.792,00 1.013.378.779,00
Pendapatan Retribusi daerah 4.a. 1.551.281.658,00 1.113.636.000,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4.a. 0,00 0,00
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 4.a. 1.282.675.199,00 2.950.250.671,27
Dana Bagi Hasil Pajak 4.a. 28.114.363.840,00 30.528.932.593,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 4.a. 12.643.145.374,00 14.716.206.394,00
Dana Alokasi Umum 4.a. 219.556.721.000,00 191.397.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 4.a. 58.571.000.000,00 51.252.000.000,00
Bantuan CPNS/Tunjangan Pendidikan 4.a. 0,00 2.848.372.800,00
Dana Penyesuaian 4.a. 32.405.028.000,00 15.000.000.000,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 4.a. 2.981.072.342,00 1.583.009.839,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 4.a. 0,00 0,00
Pendapatan Lain-Lain 4.a. 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 357.828.593.205,00 312.402.787.076,27
ARUS KELUAR KAS
Belanja Pegawai 4.b. 129.745.716.753,00 107.140.734.873,00
Belanja Barang 4.b. 82.838.467.466,00 77.029.750.561
Bunga 4.b. 0,00 0,00
Subsidi 4.b. 0,00 0,00
Hibah 4.b. 0,00 0,00
Bantuan Sosial 4.b. 16.426.331.000,00 17.322.722.002,00
Bantuan Keuangan 4.b. 16.284.400.000,00 0,00
Belanja Tidak Terduga 4.b. 564.067.000,00 665.700.000,00
Bagi Hasil Pajak 4.b. 0,00 11.708.600.000,00
Bagi Hasil Retribusi 4.c. 0,00 0,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 4.c. 0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar Kas 245.858.982.219,00 213.867.507.436,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 111.969.610.986,00 98.535.279.840,27
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
ARUS MASUK KAS
Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap 4.a. 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00
ARUS KELUAR KAS
Belanja Tanah 4.b. 2.100.547.300,00 2.707.593.400,00
Belanja Peralatan dan Mesin 4.b. 37.974.413.345,00 24.312.697.434,00
Belanja Gedung dan Bangunan 4.b. 20.614.358.529,00 32.166.711.447,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.b. 50.629.624.390,00 52.114.074.930,00
Belanja Aset tetap lainnya 4.b. 287.300.000,00 5.501.029.510,00
Belanja aset Lainnya 4.b. 4.650.863.940,00 709.100.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 9
URAIAN CAT. 2008 2007
Jumlah Arus Keluar Kas 116.257.107.504,00 117.511.206.721,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
(116.257.107.504,00) (117.511.206.721,00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
ARUS MASUK KAS
Pinjaman Dalam Negeri 4.950.000.000,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 4.950.000.000,00 0,00
ARUS KELUAR KAS
Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00
Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah 2.100.000.000,00 2.300.000.000,00
Pembayaran Pokok Utang Yang Jatuh Tempo kepada Pemerintah 348.761.575,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 500.000.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 2.448.761.575,00 2.800.000.000,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN 2.501.238.425,00 (2.800.000.000,00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN
ARUS MASUK KAS
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
- Pajak-pajak Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 15.055.778.283,00 13.406.356.313,00
- Iuran Wajib PNS (Taspen, Askes) 7.077.322.911,00 5.013.862.162,00
- Taperum 268.735.000,00 230.269.500,00
Jumlah Arus Masuk Kas 22.401.836.194,00 18.650.487.975,00
ARUS KELUAR KAS
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
- Pajak-pajak (PPN, PPh ps 21, 22, dan 23) 15.537.131.655,00 12.925.002.941,00
- Iuran Wajib PNS (Taspen, Askes) 7.087.907.797,00 5.003.277.276,00
- Taperum 269.042.499,00 229.962.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 22.894.081.951,00 18.158.242.758,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NONANGGARAN (492.245.757,00) 492.245.758,00
Kenaikan/penurunan bersih kas periode Tahun 2008 (2.278.503.850,00) (21.283.681.322,73)
Saldo Awal Kas Di BUD 7.223.066.813,38 28.506.748.136,11
Saldo Akhir Kas di BUD 4.944.562.963,38 7.223.066.813,38
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 110.443.035,00 240.253.057,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Saldo Akhir Kas 5.055.005.998,38 7.463.319.870,38
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 10
KABUPATEN HALMAHERA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2008
BAB I PENDAHULUAN
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera
dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan
Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh
entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Laporan keuangan tahun 2008 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud
transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola keuangan yang baik
(good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan
informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP).
1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyusun laporan keuangan. Laporan Keuangan
Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 dimaksud sebagai bentuk pertanggungjawaban
keuangan Pemerintah Daerah.
Adapun tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan
(neraca), realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat, dengan penjelasan sebagai berikut :
1). Neraca adalah menyajikan informasi tentang posisi keuangan daerah mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal neraca.
2). Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja adalah menyajikan informasi
mengenai kemampuan merealisir pendapatan dari yang dianggarkan, melaksanakan
kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang ditetapkan, dan sumber-sumber pembiayaan
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 11
yang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit.
3). Laporan Arus Kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan
kas, dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas pada tanggal pelaporan.
Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.
2. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
3) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
4) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Kinerja dan Keuangan;
3. Sistematika Penulisan
Sistematika penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupatan Halmahera Barat Tahun 2007
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan arah kebijakan
Pembangunan Daerah
Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
Bab IV Kebijakan Akuntansi
Bab V Penjelasan pos-pos laporan keuangan
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN TARGET KINERJA APBD
A. EKONOMI MAKRO
1. Laju Pertumbuhan Ekonomi.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2007 yang
diukur berdasarkan harga yang berlaku menurut lapangan usaha mencapai Rp.236,337 milyar.
Sedangkan berdasarkan harga konstan (tahun 2000) adalah sebesar Rp.198,349 milyar. Dengan
demikian, terdapat pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2008 mengingat pertumbuhan ekonomi yang
terjadi pada tahun 2007, yaitu:
• Sebesar 84% (berdasarkan harga konstan tahun 2000).
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 12
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel II.1 PDRB Kabupaten Halmahera Barat
(Berdasarkan harga yang berlaku)
NO LAPANGAN USAHA 2007*
1 Pertanian 89,786,530,000.00
2 Pertambangan dan Penggalian 360,780,000.00
3 Industri Pengolahan 52,968,560,000.00
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,421,580,000.00
5 Bangunan 1,644,900,000.00
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 60,620,870,000.00
7 Pengangkutan dan Komunikasi 13,438,210,000.00
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 7,314,400,000.00
9 Jasa-jasa 8,781,860,000.00
PDRB 236,337,690,000.00
Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.
Tabel II.2 PDRB Kabupaten Halmahera Barat
(Berdasarkan harga konstan tahun 2000)
NO LAPANGAN USAHA 2007*
1 Pertanian 73,454,540,000.00
2 Pertambangan dan Penggalian 277,930,000.00
3 Industri Pengolahan 45,094,970,000.00
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,252,300,000.00
5 Bangunan 1,229,190,000.00
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 52,164,200,000.00
7 Pengangkutan dan Komunikasi 11,785,560,000.00
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 5,719,060,000.00
9 Jasa-jasa 7,371,760,000.00
PDRB DENGAN MIGAS 198,349,510,000.00
Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 13
2. Struktur Ekonomi.
Perbandingan peranan antar sektor ekonomi terhadap pembentukan PDRB pada kondisi
harga berlaku tahun 2007 menunjukkan bahwa kontribusi sebesar 86% berasal dari tiga sektor
utama, yaitu:
• Sektor Pertanian Sebesar 38%.
• Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sebesar 26%.
• Sektor Industri Pengolahan Sebesar 22%.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel II.3 Proporsi Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Struktur PDRB
(Berdasarkan harga yang berlaku- %)
NO LAPANGAN USAHA 2007*
1 Pertanian 37.99
2 Pertambangan dan Penggalian 0.15
3 Industri Pengolahan 22.41
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.60
5 Bangunan 0.70
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 25.65
7 Pengangkutan dan Komunikasi 5.69
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 3.09
9 Jasa-jasa 3.72
PDRB DENGAN MIGAS 100.00
Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.
3. PDRB Per Kapita.
PDRB per kapita merupakan indikator makro ekonomi lainnya yang dapat menggambarkan
tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah. Selama kurun waktu tahun 2006-2008, kondisi PDRB
per kapita penduduk Kabupaten Halmahera Barat dapat dicermati pada tabel berikut.
Tabel II.4 PDRB per Kapita Kabupaten Halmahera Barat
TAHUN JUMLAH
PENDUDUK
PENDAPATAN PDRB PER KAPITA (Rp.) PERUBAHAN (%)
BERLAKU KONSTAN BERLAKU KONSTAN
2006 105110 2,089,441,060,000.00 1,810,755,400,000.00 100.00% 100.00%
2007 106603 2,216,998,220,000.00 1,860,644,870,000.00 106.10% 102.76%
Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 14
Pertumbuhan PDRB per kapita di Kabupaten Halmahera Barat tahun 2007 atas dasar harga
berlaku mengalami peningkatan sebesar 2,76%, yakni dari Rp2.089.441.060.000,- pada tahun 2006
menjadi Rp2.216.998.220.000,- pada tahun 2007. Nilai yang lebih riil diperoleh tahun 2008 dari
pertumbuhan PDRB per Kapita atas dasar harga konstan (tahun 2000) belum bisa diperoleh
datanya dari kantor BPS Kabupaten Halmahera Barat karena kendala teknis yang menyebabkan
data tersebut dapat diakses pada bulan keenam hingga ketujuh pada tahun 2009.
B. KEBIJAKAN KEUANGAN
Arah kebijakan penyusunan anggaran pada dasarnya adalah rencana tahunan yang merupakan
bagian dari rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang yang dimuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Kebijakan penyusunan anggaran tidak saja yang bertujuan untuk mengembalikan pertumbuhan
ekonomi daerah dengan cepat, tetapi perlu dilakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan di
masa lalu, baik pada tingkah laku individual dan penyelenggara kebijakan maupun mekanisme
institusional.
Atas dasar tersebut, maka beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun suatu
program yang telah dituangkan di dalam anggaran adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan pendapatan pajak dan retribusi tanpa harus menambah beban masyarakat,
tetapi melalui penyederhanaan pungutan, efisiensi biaya administrasi pemungutan,
memperkecil jumlah tunggakan, dan menegakkan sanksi hukum bagi para penghindar
pajak.
2) Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penghematan di bidang belanja daerah sesuai
dengan prioritas.
3) Memprioritaskan anggaran untuk membiayai kegiatan/proyek pada dinas teknis yang
bertanggung jawab melayani masyarakat secara langsung.
4) Menciptakan pemerintahan daerah yang bersih berwibawa dengan mengacu pada Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Hal-hal yang menjadi pedoman dalam penyusunan anggaran tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Anggaran Pendapatan
1) Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang Lalu
Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun yang lalu diperkirakan secara cermat,
sehingga rencana penerimaan ayat ini mendekati jumlah yang sebenarnya atau potensi
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 15
pendapatan sebenarnya.
2) Pendapatan Asli Daerah
Susunan perkiraan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpedoman kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dalam rangka meningkatkan PAD dan mempercepat pemulihan perekonomian di daerah,
maka pemerintah daerah dapat melakukan kerja sama dengan pihak ketiga berdasarkan
prinsip-prinsip saling menguntungkan.
3) Dana Perimbangan
Dana perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk
mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan
pemberian otonomi kepada daerah, yaitu terutama peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
b. Anggaran Belanja
Rencana belanja disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja (berorientasi pada hasil). Hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas
efekivitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran dimaksud.
Oleh karena itu, orientasi belanja daerah diprioritaskan untuk efektivitas pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat daerah. Peningkatan alokasi belanja yang
dilaksanakan oleh setiap pengguna anggaran harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perencanaan anggaran belanja daerah Kabupaten Halmahera Barat berpedoman pada hal-hal
sebagai berikut:
1) Belanja daerah diprioritaskan untuk meningkatkan kewajiban daerah dalam meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan
dasar, peningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.
2) Belanja daerah disusun berdasarkan standar harga dan tolok ukur kinerja.
3) Arah kebijakan pembangunan daerah.
Bidang Pemerintahan
Peningkatan kinerja pelayanan prima di berbagai sektor publik yang didukung:
� Perangkat daerah yang efektif dan efisien.
� Aparatur yang profesional.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 16
� Infrastruktur yang memadai.
� Suasana politik, hukum, dan kamtibnas yang kondusif.
Bidang Sosial dan Budaya
� Peningkatan derajat kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, pariwisata dan budaya.
Bidang Ekonomi
Peningkatan lapangan pekerjaan, melalui penguatan pada sektor:
� Perikanan.
� Pertanian dan Perkebunan.
� Jasa dan Perdagangan, serta.
� Industri.
Bidang Pembangunan Wilayah dan Infrastruktur
Mewujudkan pemanfaatan tata ruang yang efektif dan efisien, melalui:
� Peningkatan sistem jaringan jalan yang terkoneksi antar kecamatan, daerah dan wilayah.
� Pengembangan pelabuhan Jailolo, Sidangoli dan Ibu.
� Kebijakan sistem dan manajemen transportasi yang efektif dan efisien.
� Penyediaan sarana air bersih.
� Sarana perumahan dan pemukiman yang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan,
sosial budaya, ruang publik, dan fasilitas olahraga.
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja APBD
1). Pendapatan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Barat Tahun
2008 telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 11 Tahun 2007,
tanggal 28 Desember 2007 tentang APBD tahun 2008. Setelah diadakan evaluasi, ternyata
ada beberapa ayat penerimaan maupun pengeluaran yang harus disesuaikan dengan
perkembangan yang ada sehingga melalui persetujuan DPRD Kabupaten Halmahera Barat
dilaksanakan perubahan APBD tahun 2008 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Nomor 4/2008, tanggal 29 Oktober 2008 dengan jumlah pendapatan yang direncanakan
sebesar Rp.375.071.283.418,00 Dari jumlah tersebut yang dapat direalisir sampai dengan
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 17
tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp.357.828.593.205,00 atau 95.40% dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2008 sebesar Rp.7.282.899.418,00 hingga 31
Desember 2008 dapat terealisir sebesar Rp.3.557.262.649,00 atau 48,84%.
b. Selanjutnya mengenai pendapatan transfer dapat dirinci sebagai berikut:
- Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Transfer Pemerintah Pusat berupa Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil
Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam, DAU, dan DAK. Pada tahun anggaran
2008 ditargetkan sebesar Rp.337.033.360.000,00 hingga 31 Desember 2008 dapat
terealisir Rp.318.885.230.214,00 atau 94,62%. Realisasi yang kurang target
disebabkan oleh menurunnya realisasi penerimaan dana bagi hasil pajak dan bagi
hasil sumber daya alam.
- Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
Pada tahun anggaran 2008 ditargetkan sebesar Rp.27.905.024.000,00 hingga 31
Desember 2008 dapat terealisir Rp.32.405.028.000,00 atau 116,13%. Transfer
lainnya dari Pemerintah Pusat berupa transfer dana penyesuaian/penyeimbang.
- Transfer Pemerintah Provinsi
Pada tahun anggaran 2008, Kabupaten Halmahera Barat mendapatkan alokasi
pendapatan dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil lainnya dari provinsi sebesar
Rp.2.850.000.000,00 dan sampai dengan 31 Desember 2008 sudah terealisir sebesar
Rp.2.981.072.342,00 atau 104,60%.
c. Pada lain-lain pendapatan yang sah, anggaran tahun 2008 ditetapkan sebesar Rp.0,00
dan tidak ada realisasi, atau tetap Rp. 0,00 atau 0%. Lain-lain pendapatan yang sah
merupakan penerimaan pendapatan hibah dan pendapatan lain-lain.
Dari gambaran anggaran dan realisasi pendapatan tersebut di atas jelas terlihat bahwa
ketergantungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terhadap Pemerintah Pusat masih
cukup besar. Pada tahun-tahun mendatang, perlu dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi
seluruh potensi yang ada guna peningkatan pendapatan daerah sehingga ketergantungan
terhadap Pemerintah Pusat dapat diperkecil.
2). Belanja
Pada tahun anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah menyiapkan
anggaran belanja operasi Rp.253.908.500.341,00. Sampai dengan 31 Desember 2008 telah
direalisir sebesar Rp.245.294.915.219,00 atau 96,61%,
Untuk belanja modal tahun 2008 telah dianggarkan sebesar Rp.129.339.082.025,00.
Sampai dengan 31 Desember 2008, belanja modal tersebut telah direalisir sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 18
Rp.116.257.107.504,00 atau 89,89%.
Untuk belanja tak terduga tahun 2008 telah dianggarkan sebesar Rp.600.000.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2008, belanja tak terduga telah direalisir sebesar Rp.
564.067.000,00 atau 94,01%.
Selanjutnya, untuk transfer/bagi hasil ke desa tahun 2008 telah dianggarkan sebesar
Rp.0,00. Sampai dengan 31 Desember 2008, telah direalisir sebesar Rp.0,00 atau 0,00%.
Dengan memperhatikan gambaran realisasi belanja tahun 2008, menunjukkan bahwa
realisasi belanja di bawah anggaran.
Realisasi anggaran yang di bawah anggaran menunjukkan adanya efisiensi dan sesuai
dengan prinsip anggaran, bahwa anggaran belanja adalah pengeluaran setinggi-tingginya,
dalam arti tidak boleh ada pengeluaran yang melebihi anggaran.
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi adalah prinsip–prinsip, dasar–dasar, konvensi–konvensi, aturan–aturan dan
praktik–praktik spesifik yang dipilih oleh pemerintah daerah dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan.
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas
dana.
1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
(1) Entitas Pelaporan
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan sebagai Entitas Pelaporan adalah
Bagian Keuangan di Lingkungan Sekeretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
Bagian Keuangan membawahi;
� Sub. Bagian Anggaran
� Sub. Bagian Pembukuan
� Sub. Bagian Verifikasi
� Sub. Bagian Perbendaharaan
(2) Asusmsi Dasar
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis
kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset,
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 19
kewajiban, dan ekuitas dana. Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk
mengakui transaksi dan kejadian dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau
pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir.
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan pemerintah
daerah akan berlanjut keberadaannya.
(3) Penyajian Laporan Keuangan
Angka–angka yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan hasil
penggabungan dari laporan-laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkup Kabupaten Halmahera Barat.
a. Kas
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan pemerintah.
Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas pemerintah daerah yang berada di Bendahara
Umum Daerah dan rekening Kas Daerah pada bank yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.
Kas di Bendahara Pengeluaran/Penerimaan adalah kas dalam pengelolaan Bendaharawan
Pengeluaran/Penerimaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih harus
dipertanggung jawabkan kepada Bendaharawan Umum Daerah.
b. Piutang Pajak dan Retribusi
Akun ini merupakan piutang atas pajak–pajak dan retribusi yang diakui dan sudah ada
ketetapannya (SKP/SKPT). Akun ini disajikan sebesar nilai nominal pajak yang tertunggak
pada akhir periode pelaporan.
c. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Akun ini merupakan reklasifikasi dari tagihan penjualan angsuran jangkan panjang yang
jatuh tempo dalam 12 bulan mendatang atau yang telah jatuh tempo tetapi belum
diselesaikan. Akun ini disajikan sebesar nilai nominalnya.
d. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
Akun ini merupakan reklasifikasi dari aset lain–lain berupa TGR jangka panjang yang
jatuh tempo dalam 12 bulan mendatang atau yang telah jatuh tempo tetapi belum
diselesaikan. Akun ini disajikan sebesar nilai nominalnya.
e. Piutang Lainnya
Akun ini merupakan piutang di luar bagian lancar tagihan penjualan angsuran, bagian
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 20
lancar pinjaman kepada BUMN/BUMD/Lembaga internasional, bagian lancar TGR serta
piutang pajak dan retribusi. Akun ini disajikan sebesar nilai nominal yang tertunggak
f. Persediaan
Persediaan adalah barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
operasional pemerintah dan barang–barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan disajikan berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan per. 31 Desember
2008 dan dinilai dengan menggunakan;
� Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya
yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga,
rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang
digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
� Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar
persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi
dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang
terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.
� Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
g. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Akun ini merupakan penyertaan modal pemerintah daerah pada Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) dimana pemerintah daerah memiliki saham atau kepemilikan pada badan
usaha tersebut.
Penyertaan Modal Pemerintah daerah disajikan sebesar harga perolehan termasuk biaya
tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi
tersebut.
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional BUMD diperlakukan sebagai
penambah penyertaan.
h. Aset Tetap
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode
akuntansi dan digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah dan
pelayanan publik.
Nilai aset tetap sampai dengan 31 Desember 2007 berdasarkan laporan keuangan masing-
masing SKPD yang merupakan saldo awal, sedang mutasi aset tetap tahun 2008
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 21
berdasarkan nilai perolehan. Atas semua aset tetap tidak dilakukan penyusutan. Aset Tetap
terdiri dari :
Tanah
Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai
dengan tanah tersebut siap pakai.
Tanah yang dikelompokan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai,
meliputi tanah pertanian, tanah perkebunan, kebun campuran, tanah kolam ikan, tanah
tandus/rusak, tanah alang-alang dan padang rumput, tanah penggunaan lain, tanah
bangunan dan tanah pertambangan, tanah badan jalan dan lain-lain sejenisnya.
Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
peralatan dan mesin sampai dengan siap pakai.
Peralatan dan Mesin, meliputi peralatan dan mesin, besar peralatan dan mesin
kantor/bengkel/studio/pertanian/kedokteran/laboratorium/kesenian/olah raga, dan lain–lain
sejenisnya.
Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
gedung dan bangunan sampai dengan siap pakai.
Gedung dan Bangunan, meliputi gedung tempat kerja, gedung instalasi, gedung tempat
Gedung dan Bangunan, meliputi gedung tempat kerja, gedung instalasi, gedung tempat
ibadah/gedung tempat tinggal, tugu peringatan, dan lain–lain sejenisnya.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Mencakup jalan, irigasi, jaringan, jembatan, terowongan, instalasi air minum, instalasi air
kotor, instalasi pengolahan sampah, instalasi pengolahan bahan bangunan, instalasi
pembangkit listrik, instalasi gardu listrik dan lain-lain sejenisnya, jaringan air minum,
jaringan listrik dan lain-lain sejenisnya yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki
dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
Aset Tetap Lainnya
Merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokan ke dalam kelompok aset tetap diatas,
yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 22
kondisi siap dipakai. Aset tetap lainnya mencakup belanja buku, barang bercorak
kebudayaan, barang bercorak kesenian, hewan, dan tanaman.
Konstruksi Dalam Pengerjaaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan menggambarkan akumulasi biaya yang dikeluarkan sampai
dengan tanggal Neraca atas semua jenis aset tetap dalam pengerjaan yang belum selesai
seluruhnya.
Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dengan nilai perolehan yaitu seluruh biaya
pembangunan yang telah diserap sampai dengan tanggal neraca. Konstruksi Dalam
Pengerjaan yang tidak dapat dinilai dengan nilai perolehan disajikan dengan nilai yang
diestimasi oleh dinas yang berkompeten.
Konstruksi yang telah selesai dibangun akan direklasifikasi ke dalam rekening aset tetap
yang terkait.
i. Dana Cadangan
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam suatu periode
akuntansi. Dana Cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.
j. Aset Lainnya
Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, aset
tetap, dan investasi permanen. Aset Lainnya terdiri dari:
Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan Penjualan Angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
rumah, kendaraan, aset tetap yang lain, dan tagihan angsuran lainnya kepada pegawai
Pemerintah Daerah.
Tagihan Penjualan Angsuran disajikan dengan nilai nominal dari kontrak dikurangi dengan
bagian lancar tagihan penjualan angsuran.
Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
TGR merupakan kerugian daerah yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum atau
kelalaian bendahara, pegwai negeri bukan bendahara, atau pejabat lainnya.
TGR disajikan dengan nilai nominal dari ketetapan ganti rugi (SKTM/Surat Keterangan
Tanggung Jawab Mutlak) dikurangi dengan bagian lancar TGR.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 23
Aset Lain–lain
Aset Lain–lain adalah aset di luar tagihan penjualan angsuran dan tagihan Tuntutan Ganti
Rugi (TGR) seperti aset tak berwujud (Program aplikasi, study kelayakan dll) yang
nantinya dapat memberi manfaat bagi Pemerintah Kabupaten.
Aset Lain–lain disajikan dengan nilai nominal
k. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah utang jangka pendek kepada pihak ketiga
sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo
dalam satu periode akuntansi. Utang PFK berasal dari jumlah yang dipotong dari SPM LS /
SP2D LS.
Utang PFK disajikan sebesar Nilai Nominal.
l. Utang Bunga
Utang Bunga merupakan utang yang terjadi sebagai ikutan utang pokok. Utang Bunga
disajikan sebesar nilai nominal dan diakui pada akhir tahun anggaran.
m. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan reklasifikasi dari utang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam periode akuntansi berikutnya dan yang sudah jatuh tempo tetapi
belum diselesaikan.
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Disajikan sebesar nilai nominal.
n. Utang Jangka Pendek Lainnya
Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang di luar bagian lancar utang jangka panjang,
utang bunga, dan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) antara lain berupa utang kepada
pemasok/rekanan dan utang kepada pihak lainnya yang jatuh tempo pada satu periode
akuntansi berikutnya dan yang sudah jatuh tempo tetapi belum diselesaikan.
Utang Jangka Pendek Lainnya disajikan dengan nilai nominal.
o. Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari
satu periode akuntansi. Utang Jangka Panjang terdiri dari utang dalam negeri dan utang
luar negeri.
Utang Jangka Panjang disajikan sebesar nilai nominal.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 24
p. Ekuitas Dana
Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset
dengan jumlah utang. Ekuitas Dana terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi,
dan ekuitas dana cadangan, dengan penjelasan sebagai berikut :
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.
Ekuitas Dana Lancar antara lain meliputi sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan
piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam Investasi
Jangka Panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
Ekuitas Dana Cadangan
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk
tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang–undangan.
q. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer,
sufplus/defisit dan pembiayaan, yang masing – masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode.
Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Daerah yang menambah ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah,
dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.
Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Kas Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah daerah.
Pengakuan belanja non modal dalam periode berjalan berdasarkan jumlah kas yang
dikeluarkan. Pada akhir periode akuntansi, belanja non modal diakui berdasarkan jumlah
belanja non modal yang sampai akhir periode akuntansi telah menjadi kewajiban tetapi
belum ada realisasi pengeluaran kas.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 25
Belanja modal diakui dalam periode berjalan pada saat aktiva yang dibeli telah diterima
dan hak kepemillikannya telah berpindah.
Transfer
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada
entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
Pembiayaan
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun–
tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan
untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah dan
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah,
Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaraan pembiayaan selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos pembiayaan Neto.
r. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode
tertentu pada Bendahara Umum Daerah yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran. Laporan Arus Kas
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat disajikan dengan Metode Langsung.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 26
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
1. PENJELASAN POS – POS NERACA
31 Desember 2008
31 Desember 2007
ASET
Aset Lancar
a. Kas di kas Daerah
akun ini merupakan saldo kas daerah yang ada di Pemegang Kas Daerah (PKD) dan direkening
bank yang ditunjuk pemerintah daerah per. 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai
berikut :
Saldo Kas Di tunai 176.913.967,00 89.289.500,00
Saldo Kas di Bank
- Bank Mandiri 50.032.628,62 6.568.348.948,99
- Bank BNI 46 4.597.302.652,00 29.654.480,00
- Bank Maluku Utara Cabang Ternate 0,00 515.006.639,71
- Bank Maluku Utaran Cabang Jailolo 120.313.714,78 20.767.219,84
Saldo Kas di Bank 4.767.648.995,40 7.133.777.288,54
Jumlah Kas di Kas Daerah 4.944.562.962,40 7.223.066.788,54
b. Kas di Bendahara
Akun ini merupakan saldo uang yang masih harus dipertanggungjawabkan/disetor ke Kas Daerah
per. 31 Desember 2008 dan 2007 yang masih di tangan Bendahara Pengeluaran:
(1) Kas di Bendahara Pengeluaran Yaitu :
- Bendahara Pengeluaran Bappeda 2.012.778,00 666.620,00
- Bendahara Pengeluaran Dinas Kehutanan 14.777.500,00 212.456.432,00
- Bendahara Pengeluaran Dinas Tenaga Kerja 620.449,00 227,409.00
- Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian 16.447,00 1.153.778,00
- Bendahara Pengeluaran Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
18.609.700,00 25.748.818,00
- Bendahara Pengeluaran Kesehatan 426.815,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran RSUD 1.000,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran BKKBD 2.555.171,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Sosial 39.652.750,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 27
- Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM 16.682.000,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Badan Pengawas Daerah 6.788.400,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Kecamatan Ibu 3.000.000,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Kecamatan Ibu Selatan 1.100.000,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Dinas Perhubungan 1.028.500,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Kecamatan Sahu Timur 1.926.775,00 0,00
- Bendahara Pengeluaran Badan Kesatuan Bangsa dan
Linmas
1.244.750,00 0,00
Jumlah 110.443.035,00 240.253.057,00
Jumlah kas di bendahara sebesar Rp.110.443.035,00 akan disetor pada tahun 2009
(2) Kas di Bendahara Penerimaan, Yaitu :
Jumlah 0 0
c. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
2.467.593.106 0
Daftar Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp.2.467.593.106,00 dapat dilihat pada
Lampiran 1
d. Persediaan
Akun ini merupakan sisa persediaan pada tanggal neraca 31 Desember 2008 dan 31 Desember
2007 yang terdiri :
- Logistik 23.417.105,00 56.400.000,00
- Obat-obatan 388.301.192,00 828.763.400,00
- Alat tulis Kantor 51.197.000,00 7.337.000,00
- Benda Pos 1.470.000,00 730.000,00
- Bahan Kimia 3.060.000,00 9.810.000,00
- Bibit Tanaman 0,00 3.350.000,00
- Pakan Ternak 0,00 36.000.000,00
Jumlah 467.445.297,00 942.391.332,00
Daftar Persediaan sebesar Rp.467.445.297,00 dapat dilihat pada Lampiran 2
JUMLAH ASET LANCAR 7.990.044.400,40 8.405.711.202,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 28
Investasi Jangka Panjang
e. Investasi Jangka Panjang
- Investasi Non Permanen
Akun ini merupakan dana atau pinjaman yang bersumber dari APBD dan disalurkan kepada
koperasi, usaha kecil dan mikro, ditarik kembali untuk disalurkan kepada koperasi dan usaha mikro
lainnya
Selama tahun anggaran 2008, telah disalurkan dana bergulir Sebesar Rp.3.900.000.000,-.
Jumlah Dana Bergulir 3.900.000.000,00 1.800.000.000,00
Investasi non permanen berupa pemberian pinjaman dana bergulir tersebut di atas dicatat dan
dibukukan sesuai nilai perolehannya.
- Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.999.890.154,43 5.999.890.154,43
Akun ini merupakan jumlah penyertaan modal pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pada
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) per. 31 Desember 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai
berikut :
- Perusahaan Air Minum (PDAM)
Halmahera Barat
0,00 1.173.890.154,43
- PT BANK MALUKU UTARA 0,00 2.626.000.000,00
- PD GAMA KARYA 0,00 2.200.000.000,00
Jumlah Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah
0,00 5.999.890.154,43
Selama tahun 2008, tidak ada penambahan investasi permanen berupa Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat tersebut
merupakan investasi permanen yang dicatat sesuai dengan nilai perolehan awal.
JUMLAH INVESTASI JANGKA
PANJANG
9.899.890.154,43 7.799.890.154,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 29
Aset Tetap
f. Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
akun ini merupakan saldo aset daerah Kabupaten Halmahera Barat berdasarkan laporan aset daerah
dari masing–masing SKPD di lingkungan Pemkab Halbar per. 31 Desember 2008 dan 2007 dengan
rincian sebagai berikut :
Tanah 10.740.754.497,00 9.144.590.900,00
Peralatan dan Mesin 70.748.896.450,00 45.541.829.720,00
Gedung dan Bangunan 159.595.734.593,00 140.354.897.997,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 231.208.342.276,00 176.034.106.380,00
Aset Tetap lainnya 8.035.791.066,00 6.374.988.010,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 316.603.500,00 0,00
Jumlah Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
Untuk Pencatatan Aset Tetap per 31 Desember 2008 dibukukan berdasarkan saldo awal per.31
Desember 2007 yang berasal dari data Aset Tetap setiap SKPD. Daftar Mutasi Aset tetap dapat
dilihat pada Lampiran 3
JUMLAH ASET TETAP 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
Jumlah Aset Tetap diatas tidak termasuk Aset milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang
dimiliki ketika masih menjadi kabupaten induk dari Maluku Utara, aset tersebut sebesar
Rp.11.462.792.745,00. Rincian dari Aset Tetap tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4
Aset Lainnya
g. Aset lainnya
709.100.000,00 976.289.800,00
- Tuntutan Ganti Rugi 0,00 267.189.800,00
Akun ini merupakan saldo Tuntutan Ganti Rugi Kepada pegawai/SKPD Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat sampai dengan 31 Desember 2008 dan 2007.
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 30
Untuk dapat tertagih maka tuntutan ganti rugi direclass ke bagian lancar tuntutan ganti rugi yang
merupakan aktiva lancar, atau yang dapat direalisasikan pada tahun 2009, maka saldo TP-TGR
semuanya dikelompokkan dalam akun Bagian Lancar tuntutan ganti rugi.
Aset Tal Berwujud 709.100.000,00 709.100.000,00
Akun ini merupakan saldo aset tak berwujud, yaitu sebagai berikut :
- Studi Kelayakan Bandar Udara 699.100.000,00 699.100.000,00
- Pengadaan Program Pengajian 10.000.000,00 10.000.000,00
709.100.000,00 709.100.000,00
JUMLAH ASET LAINNYA 709.100.000,00 976.289.800,00
JUMLAH ASET 499.245.156.936,00 394.632.304.163,00
KEWAJIBAN
h. Utang Jangka Pendek
Lainnya
22.062.140.741,00 492.245.758,00
Akun ini merupakan Pungutan Fihak Ketiga (PFK) dan Utang kepada pihak ketiga yang belum
dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2008 dan 2007, yang terdiri dari:
- Pajak – pajak (PPN,PPh ps,21,22,dan
23)
0,00 481.353.372,00
- Iuran Wajib PNS (Taspen,Askes) 0,00 10.584.886,00
- Taperum 0,00 307.500,00
- Pinjaman Bank BPD Maluku Cabang
Jailoilolo
4.950.000.000,00 0,00
- Utang Kepada Pihak Ketiga 17.112.140.741,00
Jumlah Utang Jangka Pendek
Lainnya
22.062.140.741,00 492.245.758,00
JUMLAH KEWAJIBAN 22.062.140.741,00 492.245.758,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 31
Ekuitas Dana
Akun ini merupakan saldo ekuitas dana per 31 Desember 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai
berikut :
i. Ekuitas Dana Lancar
- Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran
5.055.005.997,00 7.463.319.870,00
- Cadangan Piutang 2.467.593.106,00 0,00
- Cadangan Persediaan 467.445.297,00 942.391.332,00
- Dana yang Harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek
(22.062.140.741),00 (492.245.758,00)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar (14.072.096.341,00) 7.913.465.444,00
j. Ekuitas Dana Investasi
- Diinvestasikan dalam investasi
jangkan panjang
9.899.890.154,00 7.799.890.154,00
- Diinvestasikan dalam Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
- Diinvestasikan dalam Aset lainnya 709.100.000,00 976.289.800,00
- Dana yang harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jangka panjang
0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 491.255.112.536,00 386.226.592.961,00
Ekuitas Dana Cadangan
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA 477.183.016.195,00 394.140.058.406,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS DANA
499.245.156.936,00 394.632.304.164,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 32
31 Desember 2008
31 Desember 2007
2. PENJELASAN POS – POS LAPORAN
REALISASI ANGGARAN DAN ARUS KAS
a. Pendapatan
Akun ini merupakan jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-
lain Pendapatan yang sah pada Tahun anggaran 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai berikut :
� Pendapatan Asli Daerah antara lain :
- Pajak Hotel dan Restoran 51.116.100 48.183.000,00
- Pajak Hiburan 18.911.000,00 18.640.000,00
- Pajak Reklame 167.163.500,00 197.028.200,00
- Pajak Penerangan Jalan 91.959.345,00 315.641.813,00
- Pajak Pengambilan dan Pengolahan
Bahan Galian Golongan C
394.155.847,00 433.885.766,00
Jumlah Hasil Pajak Daerah 723.305.792,00 1.013.378.779,00
� Pendapatan Retribusi Daerah sebagai berikut:
- Retribusi Pelayanan Kesehatan 26.714.110,00 38.249.500,00
- Retribusi Pelayanan Persampahan /
Kebersihan
32.500.000,00 31.600.000,00
- Retribusi Penggantian Biaya Cetak
KTP dan Akte Capil
88.070.000,00 102.395.000,00
- Retribusi Pasar 52.004.250,00 95.107.000,00
- Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor
13.605.000 14.265.000,00
- Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah
80.812.500,00 225.194.000,00
- Retsibusi Penggantian Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa
802.026.733,00 218.615.000,00
- Retribusi Terminal 6.300.000,00 4.900.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 33
- Retribusi Kayu Olahan dan Rotan 144.049.650,00 152.250.000,00
- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 38.850.000,00 45.555.000,00
- Retribusi Gangguan 110.347.000,00 96.930.000,00
- Retribusi Izin Trayek 800.000,00 360.000,00
- Retribusi Usaha Perikanan 14.440.000,00 15.270.000,00
- Retribusi Sertifikasi Speed Boat 4.180.000,00 0,00
- Retribusi Speed Boat Jailolo 14.300.000,00 8.460.000,00
- Retrbusi Labuh Tambat Pel.Jailolo 4.200.000,00 0,00
- Retribusi Pas Masuk Pelabuhan 5.250.000,00 9.900.000,00
- Retribusi Pengujian Mutu Produk
Hasil Perkebunan
18.462.500,00 28.660.500,00
- Retribusi SIUP/TDP/TDI 18.900.000,00 20.890.000,00
Jumlah Pendapatan Retribusi
Daerah
1.551.281.658,00 1.013.378.779,00
� Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
- PT Bank Maluku Utara 0,00 0,00
- Perusahaan Daerah Air Minum Halbar 0,00 0,00
- PT Gama Karya 0,00 0,00
Jumlah Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
0,00 0,00
� Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
- Jasa Giro 746.948.291,00 1.048.749.221,27
- Pengembalian Penunjang komunikasi
insentif pimpinan dan anggota DPRD
0,00 425.023.000,00
- Pengembalian Penunjang Operasional
insentif Bupati
0,00 837.000.000,00
- Angsuran penjualan rumah dan
kendaraan roda empat
0,00 14.290.000,00
- Sumbangan Pihak Ketiga (Kehutanan) 0,00 625.188.450,00
- Denda atas Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan
4.446.652,00 0,00
- Pendapatan dari Pengembalian 319.016.698,00 0,00
- Sumbangan Pihak Ketiga 212.263.558,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 34
Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli
daerah Yang Sah
1.282.675.199,00 2.950.250.671,27
JUMLAH PENDAPATAN ASLI
DAERAH
3.557.262.649,00 5.077.265.450,27
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
- Dana Bagi Hasil Pajak :
- Pajak Bumi dan Bangunan 26.427.915.451,00 28.482.530.294,00
- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan
1.144.421.732,00 1.856.429.432,00
- Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal
21
542.026.657,00 189.972.867,00
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak 28.114.363.840,00 30.528.932.593,00
- Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam :
- Iuran Hasil Hutan 0,00 28.482.530.294,00
- Bagi Hasil dari Propinsi Sumber Daya
Hutan
3.580.880.997,00 0,00
- Hasil dari Dana reboisasi 791.250.251,00 0,00
- Iuran Tetap (Landrent) 2.527.232,00 0,00
- Hasil dari Iuran Eksplorasi dan
Eksploitasi (Royalty)
8.105.273.733,00 0,00
- Pungutan Pengushaan Perikanan 163.213.161,00 189.972.867,00
Jumlah Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam
12.643.145.374,00 2.950.250.671,27
- Dana Alokasi Umum :
- DAU 219.556.721.000,00 191.397.000.000,00
Jumlah DAU 219.556.721.000,00 191.397.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 35
- Dana Alokasi Khusus
- DAK 14.275.000.000,00 51.252.000.000,00
- DAK Kesehatan 10.227.000.000,00 0,00
- DAK Infrastruktur Jalan 13.010.000.000,00 0,00
- DAK Infrastruktur Irigasi 5.134.000.000,00 0,00
- DAK Infrastruktur Air Bersih 2.820.000.000,00 0,00
- DAK Infrastruktur Kelautan dan
Perikanan
8.211.000.000,00 0,00
- DAK Pertanian 3.368.000.000,00 0,00
- DAK Lingkungan Hidup 750.000.000,00 0,00
- DAK Kependudukan 776.000.000,00 0,00
Jumlah DAK 58.571.000.000,00 52.252.000.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer – Dana
Perimbangan
318.885.230.214,00 287.894.138.987,00
Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
- Bantuan CPNS/Tunjangan Pendidikan 0,00 2.848.372800,00
- Bencana Alam 0,00 0,00
- Dana Penyesuaian 32.405.028.000,00 15.000.000.000,00
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya
32.405.028.000,00 17.848.372.800,00
JUMLAH PENDAPATAN
TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT LAINNYA
32.405.028.000,00 17.848.372.800,00
Transfer Pemerintah Provinsi
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor
2.654.128.450,00 1.348.687.833,00
- Pajak Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor
116.622.039,00 108.164.946,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 36
- Pajak Kendaraan Bermotor 158.316.985,00 126.157.060,00
Jumlah DAU 2.981.072.342,00 1.583.009.839,00
JUMLAH PENDAPATAN
TRANSFER PEMERINTAH
PROVINSI
2.981.072.342,00 1.583.009.839,00
JUMLAH PENDAPATAN 357.828.593.205,00 312.402.787.076,27
Daftar Penerimaan yang bersumber dari Bidang Pendapatan dapat dilihat pada Lampiran 5
31 Desember 2008
31 Desember 2007
b. Belanja
Akun ini merupakan jumlah belanja Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat selama
periode tahun anggaran 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
Belanja Operasi
- Belanja Pegawai 129.745.716.753,00 107.140.734.873,00
- Belanja Barang 82.838.467.466,00 77.029.750.651,00
- Bunga 0,00 0,00
- Subsidi 0,00 0,00
- Hibah 0,00 0,00
- Bantuan Sosial 16.426.331.000,00 17.322.722.002,00
- Bantuan Keuangan 16.284.400.000,00 0,00
Jumlah Belanja Operasi 245.294.915.219,00 201.493.207.436,00
Belanja Pegawai tahun 2008 terdiri dari :
- Gaji dan Tunjangan 101.955.335.253,00 77.428.834.811,00
- Tambahan Penghasilan PNS 8.736.080.000,00 7.716.995.050,00
- Belanja Pemerimaan Lainnya dan Anggota DPRD serta 758.880.000,00 3.328.680.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 37
KDH/WKDH
- Biaya Pemungutan Pajak Daerah 1.729.914.000,00 1.633.000.000,00
- Honorarium PNS 4.496.470.000,00 4.538.287.000,00
- Honorarium Non PNS 2.720.480.000,00 4.134.526.264,00
- Uang Lembur 903.560.000,00 0,00
- Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 3.101.200.000,00 1.638.560.000,00
- Belanja Kursus, Pelatihan Sosialisasi dan Bimte PNS 5.343.797.500,00 6.676.851.748,00
Jumlah Belanja Pegawai 129.745.716.753,00 107.140.734.873,00
Belanja Barang tahun 2008 terdiri dari :
- Belanja Bahan Pakai Habis 3.286.489.265,00 3.406.808.925,00
- Belanja Bahan/Material 6.372.129.050,00 6.620.728.075,00
- Belanja Jasa Kantor 17.733.146.199,00 13.911.545.495,00
- Belanja Premi Asuransi 1.836.794.380,00 1.583.715.424,00
- Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 2.076.299.500,00 1.396.827.265,00
- Belanja Cetak dan Penggandaan 3.454.836.750,00 3.144.942.683,00
- Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 385.690.000,00 521.581.000,00
- Belanja Sewa Sarana Mobilitas 142.650.000,00 591.920.000,00
- Belanja Sewa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 135.099.500,00 130.355.200,00
- Belanja Maknan dan Minuman 6.313.571.650,00 4.771.085.145,00
- Belanja Pakaian Dinas/Kerja/Khusus/dan Atributnya 1.370.105.000,00 1.836.018.000,00
- Belanja Perjalanan Dinas 37.867.475.700,00 39.114.223.349,00
- Belanja Perjalanan Pindah Tugas 38.237.222,00 0,00
- Belanja Pemulangan Pegawai 300.000.000,00 0,00
- Belanja Jasa Pihak Ketiga 1.285.213.250,00 0,00
- Belanja Bahan lomba Keterampilan 25.000.000,00 0,00
- Belanja Pemeliharaan 73.516.000,00 0,00
- Belanja Perawatan alat Kesehatan 141.845.000,00 0,00
Jumlah Belanja Barang 82.838.467.466,00 77.029.750.561.,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 38
Belanja Bantuan tahun 2008 terdiri dari :
a) Belanja Bantuan Sosial
- Belanja Bantuan Organisasi Kemasyarakatan 16.036.331.000,00 17.264.222.002,00
- Belanja Bantuan partai Politik 390.000.000,00 58.500.000,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial 16.426.331.000,00 17.322.722.002,00
b) Belanja Bantuan Keuangan
- Belanja Bantuan Keuangan Kepada desa/
Kemasyarakatan
16.284.400.000,00 0,00
Jumlah Belanja Bantuan Keuangan 16.284.400.000,00 17.322.722.002,00
JUMLAH BELANJA OPERASI 245.294.915.219,00 201.493.207.436,00
Belanja Modal
Akun ini merupakan jumlah pengeluaran Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat untuk belanja
modal selama periode tahun anggaran 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
- Belanja Tanah 2.100.547.300,00 2.707.593.400,00
- Belanja Peralatan dan Mesin 37.974.413.345,00 24.312.697.434,00
- Belanja Gedung dan Bangunan 3.620.000,00 32.166.711.447,00
- Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 41.490.023.410,00 52.114.074.930,00
- Belanja Aset Tetap Lainnya 287.300.000,00 5.501.029.510,00
- Belanja Aset Lainnya 4.650.863.940,00 709.100.000,00
- Belanja Konstruksi Jembatan 4.084.053.400,00 0,00
- Belanja Konstruksi Jaringan Air 5.055.547.580,00 0,00
- Belanja Konstruksi Pembelian Bangunan 20.610.738529,00 0,00
Jumlah Belanja Modal 116.257.107.504,00 117.511.206.721,00
JUMLAH BELANJA MODAL 116.257.107.504,00 117.511.206.721,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 39
Belanja Tak Terduga
- Belanja Tak Terduga 564.067.000,00 665.700.000,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 564.067.000,00 665.700.000,00
JUMLAH BELANJA 362.116.089.722,00 319.670.114.157,00
c. Transfer
Akun ini merupakan jumlah transfer Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat berupa
transfer/bagi hasil ke desa selama periode tahun anggaran 2008 dan 2007 dengan rincian
sebagai berikut :
Transfer/Bagi Hasil ke Desa Bagi Hasil Pajak
- Belanja Bantuan ke Daerah Bawahnya/Penyisihan
PBB ke Desa
0,00 11.708.600.000,00
Jumlah Transfer/Bagi Hasil ke Desa 0,00 11.708.600.000,00
JUMLAH TRANSFER 0,00 11.708.600.000,00
DEFISIT (4.287.496.517,00) (18.975.927.080,73)
PEMBIAYAAN
d. Pembiayaan Netto
Akun ini merupakan jumlah penerimaan dan pengeluaran pembiayaan Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat dalam menutup defisit dan/atau memenfaatkan surplus
anggaran tahun 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai berkut :
Penerimaan Pembiayaan
- Penggunaan SiLPA 6.730.821.055,00 28.506.748.136,11
- Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
- Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
- Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 40
- Pinjaman Dalama Negeri – Pemerintah Daerah
Lainnya
0,00 0,00
- Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank 4.950.000.000,00 0,00
- Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan
Bank
0,00 0,00
- Pinjaman Dalam Negeri – Obligasi 0,00 0,00
- Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan
Negara
0,00 0,00
- Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan
Daerah
0,00 0,00
- Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah
Daerah Lainnya
0,00 0,00
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 11.680.821.055,00 28.506.748.136,11
Pengeluaran Pembiayaan
- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.100.000.000,00 2.300.000.000,00
- Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Pemerintah Pusat
0,00 0,00
- Pembayaran Hutang Pajak Tahun Lalu 0,00 0,00
- Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri –
Lainnya
0,00 500.000.000,00
- Pembayaran Pokok Utang Yang Jatuh Tempo
kepada Pemerintah
348.761.575,00
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 2.448.761.575,00 2.800.000.000,00
JUMLAH PEMBIAYAN NETO 9.232.059.480,00 25.706.748.136,11
e. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp. 4.944.562.963
Akun ini merupakan jumlah surplus/defisit anggaran pada tahun pelaporan dengan jumlah
pembiayaan netto tahun pelaporan untuk periode tahun anggaran 2008 dan 2007, yang terdiri
dari :
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 41
- Jumlah Surplus/Defisit Tahun Pelaporan (4.287.496.517,00) (18.975.927.080,73)
- Jumlah Pembiayaan Netto Tahun Pelaporan 9.232.059.480,00 25.706.748.136,11
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 4.944.562.963,00 6.730.821.055,38
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
a. Latar Belakang
Kabupaten Halmahera Barat merupakan kabupaten induk yang berubah nama dari
sebelumnya, yaitu Kabupaten Maluku Utara, setelah ditetapkan melalui Undang Undang
Nomor 1 tahun 2003, pada tanggal 25 Februari 2003 tentang pembentukan Kabupaten
Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Kota Tidore
Kepulauan. Maka sejak itu pula Kabupaten Maluku Utara diubah menjadi kabupaten
induk, yaitu menjadi Kabupaten Halmahera Barat dengan Pusat Pemerintahannya terdapat
di ibukota Jailolo,
Jumlah penduduk saat ini + 106.603 jiwa dan luas wilayah / daratan 3.042.863 Ha.
Wilayah administratif Kabupaten Halmahera Barat meliputi 9 (sembilan) kecamatan yang
terbagi menjadi 146 (seratus empat puluh enam) desa. Struktur perekonomian Kabupaten
Halmahera Barat didukung oleh sektor pertanian, pertambangan/penggalian, industri
pengolahan, listrik/air bersih, bangunan, perdagangan/hotel/restoran, angkutan/komunikasi,
keuangan/persewaan/jasa perusahaan, dan jasa-jasa.
Dalam menjalankan kegiatan urusan pemerintahan, dibentuk struktur organisasi dan tata
kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat yang meliputi Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, 13 ( tiga belas) Dinas, 6 (enam) Badan, 12 Kantor dan 1 (satu) RSUD.
b. Susunan Lembaga Eksekutif dan Legislatif
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Halmahera
Barat Nomor 39/SK/KPUD-HALBAR/2005, tanggal 19 Desember 2005 tentang Penetapan
dan Pengumuman Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Halmahera Masa Jabatan Tahun 2006-2011 yang telah disahkan oleh
Menteri Dalam Negeri dengan Kepmendagri Nomor 131.82-39 Tahun 2006 tentang
Pemberhentian Pejabat Bupati dan Pengesahan Pengangkatan Bupati Halmahera Barat
Provinsi Maluku Utara, dan Nomor 131.82-40 tahun 2006 tentang Pengesahan
Pengangkatan Wakil Bupati Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara, maka untuk masa
kerja 5 (lima) tahun dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, susunan lembaga eksekutif
dan lembaga legislatif adalah sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 42
Lembaga Eksekutif
Bupati : Ir. Namto H Roba
Wakil Bupati : Ir Penta Libela Nuara
Lembaga Legislatif
Ketua DPRD : Benny Andhika AMA, SE
Wakil Ketua DPRD : Dominggus Eni, S.Ag
Djainuddin Abdullah, S.Sos
Lampiran 1
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. BPK
Jumlah 0,00 0,00 0,00
B. Inspektorat Daerah
1
Rasyid Salasa, SH
(Sekretariat DPRD)
Bendaharawan
Ditemui tidak dilakukan pemotongan PPh
Pasal 21 oleh Bendaharawan Rutin atas
nama Rasyid Salasa, SH atas
Pembayaran Honor Golongan III dan IV
dari Bulan Maret s/d Desember 2003
sebesar Rp. 7.762.500 (Tujuh Juta
Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima
Ratus Rupiah) dan Bulan Januari s/d
Maret 2004 sebesar Rp. 562.500 (Lima
Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima Ratus
Rupiah) dengan Total sebesar Rp.
8.325.000 (Delapan Juta Tiga Ratus
Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)
2004 8.325.000,00 8.325.000,00
2
Ali Rajab, BA
(BPM)
Staf
Ditemui tidak dihentikannya Pembayaran
Gaji dan Tunjangan Jabatan kepada PNS
atas Nama Ali Rajab, BA terhitung sejak
Bulan Pebruari s/d Desember 2005
sebesar Rp. 6.600.000 (Enam Juta
Enam Ratus Ribu Rupiah) oleh
Bendaharwan Gaji Sdr. Buang Robo
sementara yang bersangkutan tidak lagi
memegang jabatan dan masih dalam
status hukuman penjara bedasarkan
Keputusan Pengadilan yang belum
mempunyai ketetapan hukuman.
2005 6.600.000,00 6.600.000,00
3
Rasyid Salasa, SH
(Sekretariat DPRD)
Bendaharawan
Ditemui pembayaran Honorarium
Sekretaris, Kasubag Risalah/Rapat tidak
dikenakan PPh Pasal 21 oleh Pemegang
Kas atas nama Rasyid Salasa, SH dari
Bulan Januari s/d Juli 2005 sebesar Rp.
1.312.500 (Satu Juta Tiga Ratus Dua
Belas Ribu Lima Ratus Rupiah) dan
Bulan Oktober s/d Desember 2004
sebesar Rp. 562.000 (Lima Ratus Enam
Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan total
sebesar
Rp. 1.875.000 (Satu Juta Delapan
Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
2005 1.875.000,00 1.875.000,00
DAFTAR PERKEMBANGAN KASUS PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DAN NEGARA
PADA PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
DI JAILOLO
POSISI s.d DESEMBER 2008
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4
Rasyid Salasa, SH
(Sekretariat DPRD)
Bendaharawan
Terdapat PPh atas Biaya Sewa Rumah
Jabatan Pimpinan dan Anggota DPRD
Kabupaten Halmahera Barat yang
dipungut oleh Pemegang Kas Sdr.
Rasyid Salasa, SH sebesar
Rp. 40.000.000 (Empat Puluh Juta
Rupiah)
2005 40.000.000,00 40.000.000,00
5
Drs. Madjid M. Dun dan
Abdullah Ishak, S.Pi
(KTU dan Kepala Seksi) Dinas
Perikanan dan Kelautan
Ditemui terjadinya kelebihan pembayaran
Perjalanan Dinas ke Luar Daerah Tahun
2006 Atas Nama Drs. Majid M. Dun
dan Abdullah Ishak, S.Pi sebesar Rp.
6.000.000 (Enam Juta Rupiah) dalam
Rangka Kegiatan PEMP dan Kunjungan
Kerja dengan DPRD Kabupaten
Halmahera Barat.
2006 6.000.000,00 6.000.000,00
6
Samad Simin, SIP
(Kepala Kantor Kependudukan
dan Catatan Sipil)
Ditemui adanya Administrasi Pembayaran
Biaya Rehab Kantor Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Halmahera Barat
sebesar Rp. 5.000.000 (Lima Juta
Rupiah) tidak dilengkapi dengan bukti -
bukti Atas Nama Samad Simin, SIP
2006 5.000.000,00 5.000.000,00
7
Samad Simin, SIP
(Kepala Kantor Kependudukan
dan Catatan Sipil
Ditemui Selisih Setoran Retribusi
Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte
Catatan Sipil dari Bulan Januari s/d
Agustus 2006 sebesar Rp. 25.000.000
(Dua Puluh Lima Juta Rupiah) Atas
Nama Samad Simin, SIP
2006 25.000.000,00 25.000.000,00
8
Ahmad Hadji
(Bendahara Penerima)
Kantor Camat Jailolo Selatan
Ditemui tunggakan Pajak Reklame yang
belum ditagih dan disetor oleh
Bendaharawan Penerima Sdr. Ahmad
Hadji Kecamatan Jailolo Selatan
Kabupaten Halmahera Barat masing -
masing : 01. Djasman Rp.
365.000
02. ST.Panduko Rp. 365.000
03. Arifin Ali Rp. 365.000
04. Rahman Aziz Rp. 365.000
05. Kurdin Rp. 365.000
dengan Total sebesar Rp. 1.825.000
(Satu Juta Delapan Ratus Dua Puluh
Lima Ribu Rupiah)
2007 1.825.000,00 1.825.000,00
9
Ahmad Hadji
(Bendahara Penerima)
Kantor Camat Jailolo Selatan
Ditemui PAD yang sudah diganti oleh
Bendahara Penerima Sdr. Ahmad Hadji
akan tetapi belum disetor ke Kas Daerah
sebesar Rp. 1.272.000 (Satu Juta Dua
Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah)
masing - masing :
01. Pajak Hotel Rp. 280.000
02. Pajak Restoran Rp. 120.000
03. Pajak Hiburan Rp. 622.500
04. Retribusi Pasar Rp. 250.000.
2007 1.272.000,00 1.272.000,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10Drs. Drahman Boy
(Kepala Kantor Sat.Pol.PP)
Terdapat 8 Anggota Sat.Pol.PP yang
bertugas di Sekretariat Kantor Bupati
Halmahera Barat dan Uang Makan ke 8
Anggota tersebut diterima oleh Kepala
Kantor Sat. Pol.PP Sdr. Drahman Boy
sebesar Rp. 42.300.000 (Empat Puluh
Dua Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah)
2007 42.300.000,00 42.300.000,00
11Drs. Drahman Boy
(Kepala Kantor Sat.Pol.PP)
Terdapat 4 Anggota Sat.Pol.PP Fiktif
yang bertugas di Kecamatan Jailolo
Selatan, Sahu, Ibu, Loloda dan Uang
Makan ke 4 Anggota tersebut diterima
oleh Kepala Kantor Sat.Pol.PP Sdr.
Drahman Boy. Sebesar Rp.
21.600.000 (Dua Puluh Satu Juta Enam
Ratus Ribu Rupiah)
2007 21.600.000,00 21.600.000,00
12Drs. Drahman Boy
(Kepala Kantor Sat.Pol.PP)
Terdapat Sisa Pembayaran Tunjangan
Kesejahteraan (THR) kepada para
Anggota Sat.Pol.PP Kabupaten
Halmahera Barat Sdr. Drahman Boy.
Sebesar Rp. 29.900.000 (Dua Puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu
Rupiah)
2007 29.900.000,00 29.900.000,00
13
Mahmud Bopeng, SIP
(Camat Jailolo Selatan Kab.
Halbar)
Terdapat 2 Anggota Sat.Pol.PP Fiktif
yang bertugas di Kecamatan Jailolo
Selatan yang digunakan langsung oleh
Camat Jailolo Selatan Sdr. Mahmud
Bopeng, SIP untuk kepentingan
Pembayaran Tenaga Honor Kantor Camat
diluar Anggota Sat.Pol.PP sebesar Rp.
10.800.000 (Sepuluh Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah)
2007 10.800.000,00 10.800.000,00
14Imrat Idrus,Msi
(Camat Ibu Kab. Halbar)
Terdapat 2 Anggota Sat.Pol.PP Fiktif
yang bertugas di Kecamatan Ibu yang
digunakan langsung oleh Camat Sdr.
Imrat Idrus,Msi untuk kepentingan
Tenaga Honor Kantor Camat diluar
Anggota Sat.Pol.PP sebesar Rp.
10.800.000 (Sepuluh Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah)
2007 10.800.000,00 10.800.000,00
15
Aman Samsudin, SIP
(Bendaharawan)
Kantor Camat Loloda Kab.
Halbar
Ditemui belum disetor Pajak Retribusi
Pasar ke Kas Daerah oleh Sdr. Aman
Samsudin, SIP dari Bulan September
s/d Desember 2006 sebesar Rp.
250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah)
2007 250.000,00 250.000,00
16
Bahri Samad
(Bendaharawan)
BKPMD Kab. Halbar
Ditemui kelebihan Pembayaran Biaya
Perjalanan Dinas Dalam Daerah oleh
Bendahara Pengeluaran Sdr. Bahri
Samad sebesar Rp. 350.000 (Tiga
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
2007 350.000,00 350.000,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17
Abdul Adel Lukman, SE
(Bendaharawan)
Dinas Pertambangan dan Energi
Kab. Halbar
Ditemui kelebihan harga atas pengadaan
Kendaraan Dinas oleh Sdr. Abdul Adel
Lukman, SE Bendahara Pengeluaran
sebesar Rp. 10.899.500 (Sepuluh
Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh
Sembulan Ribu Lima Ratus Rupiah)
dengan rincian sebagain berikut :
01. Mega Pro Rp. 2.536.000
02. Supra Fit Rp. 6.809.000
03. Shogun MR Rp. 1.554.500
2007 10.899.500,00 10.899.500,00
18
Nurasih Hidayat
(Bendaharawan)
Kantor Kependudukan dan
Catatn Sipil Kab. Halbar
Terdapat selisi pembayaran Rekening
Air,Listrik dan ATK senilai Rp.
1.555.670 (Satu Juta Lima Ratus Lima
Puluh Lima Ribu Enam Ratus Tujuh
Puluh Rupiah). oleh Sdri. Nurasih
Hidayat
2007 1.555.670,00 1.555.670,00
19
Muhammad Nur
Dinas Sosial Kab. Halbar
(Kabid Jambansos)
Ditemui Pembayaran Dokumen
Penawaran pada Kegiatan Penyediaan
Buffer Stock (Logistik) dan Pengadaan
Sapi pada Dinas Kesejahteraan Sosial
sebesar Rp. 1.500.000 (Satu Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) oleh Sdr.
Muhammad Nur
2007 1.500.000,00 1.500.000,00
20
Ratna Basir, SH
(Bendaharawan)
BKKBD Kab. Halbar
Terdapat sisa Anggaran sebesar Rp.
750.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) atas Pembelian 1 (Satu) untuk
Mesin Ketik Olimpic senilai Rp.
1.750.000 (Satu Juta Tujuh Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah) dari total Pagu
sebesar Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah) oleh Bendahara
Pengeluaran Sdri. Ratna
Basir, SH
2007 750.000,00 750.000,00
21
Ratna Basir, SH
(Bendaharawan)
BKKBD Kab. Halbar
Ditemui Kelebihan Pembayaran Uang
Transportasi sebesar Rp.
4.750.000 (Empat Juta Tujuh Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) oleh Bendahara
Pengeluaran Sdri. Ratna Basir, SH
2007 4.750.000,00 4.750.000,00
22
Agustianus Purwoko
Dinas Perhubungan Kab. Halbar
(Kabid Perhubungan Darat)
Ditemui pengunaan langsung Pendapatan
Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari
Speed Boad Sinas Halbar milik Pemda
Kabupaten Halmahera Barat yang
dikelola oleh Dinas Perhubungan
Kabupaten Halmahera Barat senilai Rp.
28.845.000 (Dua Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu
Rupiah) oleh Sdr. Agustianus
Purwoko.
2007 28.845.000,00 28.845.000,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
23
Agustianus Purwoko
Dinas Perhubungan Kab. Halbar
(Kabid Perhubungan Darat dan
Udara)
Ditemui penerimaan pembuatan
Sertifikasi Speed Boad yang belum
disetor sebesar Rp. 2.357.000 (Dua
Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu
Rupiah)
dan Izin Trayek sebesar Rp. 4.880.000
(Empat Juta Delapan Ratus Delapan
Puluh Delapan Rupiah) Tahun Anggaran
2007 oleh Sdr. Agustianus Purwoko
2007 2.357.000,00 2.357.000,00
24
Agustianus Purwoko
Dinas Perhubungan Kab. Halbar
(Kabid Perhubungan Darat dan
Udara)
Ditemui Biaya Sewa Lokasi Terminal
Jailolo yang tidak menyetor ke Kas
Daerah sebesar Rp. 10.240.000
(Sepuluh Juta Dua Ratus Empat Puluh
Ribu Rupiah) sejak Bulan Januari s/d
Desember 2007 yang dikelolah oleh Sdr.
Husain Kodja.
2007 10.240.000,00 10.240.000,00
25
Demiyul Kayeli
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Hukum Setda Kab.
Halbar
Ditemui adanya kelebihan pembayaran
Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah
dalam rangka Koordinasi dengan Biro
Hukum Depdagri atas Penyelesaian
Masalah/Perkasi di Jakarta sebesar Rp.
2.000.000 (Dua Juta Rupiah) oleh Sdri.
Demiyul Kayely
2007 2.000.000,00 2.000.000,00
26
Sance Lanna Lalu
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Ekonomi Setda Kab.
Halbar
Terdapat kelebihan pembayaran Biaya
Perjalanan Dinas ke Luar Daerah atas
nama Ramli Naser, SE sebesar Rp.
2.800.000 (Dua Juta Delapan Ratus
Ribu Rupiah) oleh Bendahara Pembantu
Sdri. Sance Lanna Lalu
2007 2.800.000,00 2.800.000,00
27
Jusril Hi. Yusuf, SE
(Bendaharawan)
Dinas Pendidikan Kab. Halbar
Terdapat kelebihan pembayaran Biaya
Perjalanan Dinas Keluar Daerah sebesar
Rp. 24.500.000 (Dua Puluh Empat Juta
Lima Ratus Ribu Rupiah) pada Dinas
Pendidikan dan Pariwisata Kabupaten
Halmahera Barat oleh Bendahara
Pengeluaran Sdr. Jusril Hi.
Yusuf, SE
2007 24.500.000,00 24.500.000,00
28
Arief Sofyan
Dinas Pendidikan Kab. Halbar
(Kabid Program Sarana dan
Prasarana)
Terdapat pungutan Biaya Dokumen
Kontrak Dinas Pendidikan dan Pariwisata
Kabupaten Halmahera Barat sebesar Rp.
88.200.000 (Delapan Puluh Delapan
Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) oleh
Sdr. Arief Sofyan.
2007 88.200.000,00 88.200.000,00
29
Arief Sofyan
Dinas Pendidikan Kab. Halbar
(Kabid Program Sarana dan
Prasarana)
Terdapat Biaya Dokumentasi dan
Laporan didalam Dokumen Kontrak
sebesar Rp. 73.500.000 (Tujuh Puluh
Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) oleh
Sdr. Arief Sofyan.
2007 73.500.000,00 73.500.000,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
30
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan)
Kantor Camat Sahu Kab. Halbar
Ditemui belum disetor biaya Pajak PPn
dan PPh untuk 3 Kegiatan Tahun
Anggaran 2007 oleh Bendahara
Pengeluaran Sdr. Imran Lolory, SIP
Nip. 630 009 160 masing - masing : 01.
Biaya Makan Minum Rp. 627.273
02. Biaya Penggadaan Rp. 341.675
03. Biaya BBM Rp. 460.000
dengan Total sebesar Rp. 1.428.948
(Satu Juta Empat Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Sembilan Ratus Empat
Puluh Delapan Rupiah)
2007 1.428.948,00 1.428.948,00
31
Abd. Rajak Ali, SIP
(Kepala Sekretariat Korpri Kab.
Halbar)
Ditemui penyetoran PPN dan PPh belanja
ATK dan Makan Minum atas nama Abd.
Rajak Ali, SIP sebesar
Rp. 805.180 (Delapan Ratus Lima Ribu
Seratus Delapan Puluh Rupiah)
2007 805.180,00 805.180,00
32
Bahri Samad
(Bendaharawan)
BKPMD Kab. Halbar
Ditemui Bendahara Pengeluaran An.
Bahri Samad tidak melakukan
pemotongan Pajak PPh 15% Honor rapat
Koordinasi PMD Tahun 2007 atas nama
Ahmad M. Nur sebesar Rp. 235.500
(Dua Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Lima
Ratus Rupiah)
2007 235.500,00 235.500,00
33
Djaldin Abdurahim
(Bendaharawan)
Dinas Sosial Kab. Halbar
Ditemui pembayaran Honorium yang
dibebankan pada kegiatan - kegiatan
Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Barat
belum dipotong Pajak PPh Pasal 21
sebesar Rp. 6.045.000 (Enam Juta
Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) oleh
Bendahara Pengeluaran Sdr. Djaldin
Abdurahim.
2007 6.045.000,00 6.045.000,00
34
Djaldin Abdurahim
(Bendaharawan)
Dinas Sosial Kab. Halbar
Ditemui total PPn dan PPh sebesar Rp.
2.472.239 (Dua Juta Empat Ratus
Tujuh Puluh Dua Ribu Dua Ratus Tiga
Puluh Sembilan Rupiah) untuk pembelian
ATK belum dipotong oleh Bendahara
pengeluaran Sdr. Djaldin Abdurahim.
2007 2.472.239,00 2.472.239,00
35
Djaldin Abdurahim
(Bendaharawan)
Dinas Sosial Kab. Halbar
Ditemui belum dilakukan pemotongan
PPh untuk biaya Komsumsi sebesar Rp.
1.900.000 (Satu Juta Sembulan Ratus
Ribu Rupiah) oleh Bendahara
Pengeluaran Sdr. Djaldin
Abdurahim.
2007 1.900.000,00 1.900.000,00
36
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Biaya ATK untuk kebutuhan
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halmahera Barat Triwulan I s/d IV Tahun
Anggaran 2007 Pajak PPn dan PPh
sebesar Rp. 863.545 (Delapan Ratus
Enam Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Empat
Puluh Lima Rupiah) belum dipotong oleh
Bendahara Pembantu atas nama Imran
Lolory, SIP.
2007 863.545,00 863.545,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
37
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Biaya Pengadaan Barang Cetak
Pakai Triwulan I Tahun Anggaran 2007
Pajak PPn dan PPh sebesar
Rp. 3.528.409 (Tiga Juta Lima Ratus
Dua Puluh Delapan Ribu Empat Ratus
Sembilan Rupiah) belum disetor ke Kas
Negara oleh Sdr. Imran Lolory, SIP
2007 3.528.409,00 3.528.409,00
38
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Biaya ATK untuk kegiatan PIM IV
(ADUM) Tahun Anggaran 2007 Pajak PPn
dan PPh sebesar Rp. 2.906.364 (Dua
Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Tiga
Ratus Enam Puluh Empat Rupiah) belum
disetor ke Kas Negara oleh Sdr.
Imran Lolory, SIP
2007 2.906.364,00 2.906.364,00
39
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Biaya Honorarium dan Komsumsi
untuk kegiatan PIM IV (ADUM) Tahun
Anggaran 2007 Pajak PPh sebesar
Rp. 21.050.000 (Dua Puluh Satu Juta
Lima Puluh Ribu Rupiah) belum disetor
ke Kas Negara oleh Sdr. Imran Lolory,
SIP
2007 21.050.000,00 21.050.000,00
40
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Biaya Komsumsi untuk
Perubahan Pelaksanaan Testing CPNSD
Pelamar Umum Tim Penyusun Soal
Tahun Anggaran 2007 Pajak PPh belum
disetor ke Kas Negara sebesar Rp.
1.890.000 (Satu Juta Delapan Ratus
Sembilan Puluh Ribu Rupiah) oleh Sdr.
Imran Lolory, SIP
2007 1.890.000,00 1.890.000,00
41
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Pajak PPh Honorarium Cetak
Piagam dan Lencana Karya Satya Tahun
Anggaran 2007 sebesar Rp. 1.215.000
(Satu Juta Dua Ratus Lima Belas Ribu
Ripiah) yang belum disetor ke Kas
Negara oleh Sdr. Imran Lolory, SIP.
2007 1.215.000,00 1.215.000,00
42
Imran Lolory, SIP
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Kepegawaian Setda Kab.
Halbar.
Ditemui Pajak PPh untuk Honorarium
Panitia Pelaksanaan Ujian Dinas Tingkat I
dan II dan Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijasah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
Tahun Anggaran 2007 sebesar
Rp. 1.620.000 (Satu Juta Enam ratus
Dua Puluh Ribu Rupiah) belum disetor ke
Kas Negara oleh Sdr. Imran Lolory,
SIP
2007 1.620.000,00 1.620.000,00
43
Ivan Ibrahim
(Bendaharawan )
Dinas Kelautan dan Perikanan
Kab. Halbar.
Ditemui Bendahara Pengeluaran pada
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Halmahera Barat belum melakukan
penyetoran Pajak PPn dan PPh atas
Belanja ATK dan Kebutuhan Kantor
lainnya sebesar Rp. 1.829.545 (Satu
Juta Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan
Ribu Lima Ratus Empat Puluh Lima
Rupiah) ke Kas Negara oleh Sdr. Ivan
Ibrahim.
2007 1.829.545,00 1.829.545,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
44
Ivan Ibrahim
(Bendaharawan )
Dinas Kelautan dan Perikanan
Kab. Halbar.
Ditemui Bendahara Pengeluaran pada
Dinas Kelauatan dan Perikanan
Kabupaten Halmahera Barat belum
melakukan penyetoran Pajak PPh atas
Belanja Honor, Makan Minum dan
Lainnya untuk Kegiatan Pelatihan sebesar
Rp. 7.764.090 (Tujuh Juta Tujuh Ratus
Enam Puluh Empat Ribu Sembilan Puluh
Rupiah) ke Kas Negara oleh Sdr. Ivan
Ibrahim
2007 7.764.090,00 7.764.090,00
45
Demiyul Kayeli
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Hukum Setda Kab.
Halbar
Ditemui Biaya Komsumsi untuk Kegiatan
Pembuatan Lembaran Daerah Tahun
Anggaran 2007 pada Bagian Hukum
Setda Kabupaten Halmahera Barat Pajak
PPh sebesar
Rp. 1.001.000 (Satu Juta Seribu
Rupiah) oleh
Sdr. Demiyul Kayeli.
2007 1.001.000,00 1.001.000,00
46
Sance Lanna Lalu
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Ekonomi Setda Kab.
Halbar
Ditemui belum disetor Pajak PPh 21,22
dan PPn senilai Rp. 7.828.836
(Tujuh Juta Delapan Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh
Enam Rupiah) oleh Sdr.
Lanna Lalu
2007 7.828.836,00 7.828.836,00
47
Misna Do Bagus
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Infokom Setda Kab.
Halbar
Ditemui belum disetor Pajak PPh dan PPn
yang tidak dipotong pada beberapa
Kegiatan senilai Rp. 12.959.500 (Dua
Belas Juta Sembilan Ratus Lima Puluh
Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) oleh
Sdri. Mina Do Bagus.
2007 12.959.500,00 2.609.500,00 10.350.000,00Bukti Setoran Tanggal
08 Juni 2008
48
Jusril Hi. Yusuf, SE
(Bendaharawan)
Dinas Pendidikan Kab. Halbar
Ditemui potongan Pajak PPn dan PPh
sebesar Rp.
1.744.712.217 (Satu Milyar Tujuh
Ratus Empat Puluh Empat Juta Tujuh
Ratus Dua Belas Ribu Dua Ratus Tujuh
Belas Rupiah) belum disetor ke Kas
Negara oleh Sdr. Jusril Hi.Jusuf, SE
2007 1.744.712.217,00 1.744.712.217,00
49
Ratna Basir, SH
(Bendaharawan)
BKKBD Kab. Halbar
Ditemui Pengeluaran - pengeluaran pada
setiap Kegiatan yang tidak dipotong
Pajak dengan Total Rp. 6.546.000
(Enam Juta Lima Ratus Empat Puluh
Enam Ribu Rupiah) oleh Bendahara
Pengeluaran Sdri. Ratna Basir, SH
2007 6.546.000,00 6.546.000,00
50
Rahmatia Rais
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Keuangan Setda Kab.
Halbar
Ditemui pemotongan PPn dan PPh untuk
Belanja Kegiatan pada Bagian Keuangan
Setda Kabupaten Halmahera Barat dari
bulan Februari s/d Desember 2007
dengan total sebesar Rp. 175.345.245
(Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Tiga
Ratus Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus
Empat Puluh Lima Rupiah) belum disetor
ke Kas Negara dan dalam hal ini belum
dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak
(SSP) oleh Sdri. Rahmatia Rais
2007 175.345.245,00 175.345.245,00
No.
Nama, NIP, Jabatan,
Penanggung Jawab, & Unit
Kerja
Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian
(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)
Data/Dokumen yang
adaMasalah
Komentar
InstansiKeterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
51
Rahmatia Rais
(Bendaharawan Pembantu)
Bagian Keuangan Setda Kab.
Halbar
Ditemui Belanja Kegiatan yang dikelolah
oleh Bendahara Pengeluaran Bagian
Keuangan Setda Kabupaten Halmahera
Barat Sdri. Rahmatia Rais tidak
dilakukan pemotongan atas pengeluaran
yang dikenakan pajak sebesar Rp.
2.461.818 (Dua Juta Empat Ratus
Enam Puluh Satu Ribu Delapan Ratus
Delapan Belas Rupiah)
2007 2.461.818,00 2.461.818,00
3
dst.
Jumlah 2.470.202.606,00 2.609.500,00 2.467.593.106,00
C. BPKP
1
2
3
dst.
Jumlah
D. ITJEN DEPDAGRI
1
2
3
dst.
Jumlah
Jumlah Total 2.470.202.606,00 2.609.500,00 2.467.593.106,00
Lampiran 1
Logistik ATK Benda Pos Obat-Obatan Bahan Kimia Pakan Ternak Bibit TanamanJUMLAH
1 SEKRETARIAT DAERAH 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SEKRETARIAT DEWAN DPRD 0 0 0 0 0 0 0 0
3 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA DAERAH 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH 0 485.000 0 0 0 0 0 485.000
6 BADAN PENGAWASAN DAERAH 828.600 47.901.000 600.000 0 0 0 0 49.329.600
7 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH 0 735.000 0 0 3.060.000 0 0 3.795.000
8 B ADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH 0 0 0 0 0 0 0 0
9 DINAS KEHUTANAN 0 0 0 0 0 0 0 0
10 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 500.000 0 0 0 0 0 500.000
11 DINAS KESEHATAN 0 0 0 125.600.000 0 0 0 125.600.000
12 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0
13 DINAS PEKERJAAN UMUM 0 0 0 0 0 0 0 0
14 DINAS PENDAPATAN 0 210.000 0 0 0 0 0 210.000
15 DINAS PENDIDIKAN 0 0 0 0 0 0 0 0
Kabupaten Halmahera Barat
Daftar Persediaan Per 31 Desember 2008
No. SKPD
PERSEDIAAN
15 DINAS PENDIDIKAN 0 0 0 0 0 0 0 0
16 DINAS PERDAGANGAN 0 564.500 0 0 0 0 0 564.500
17 DINAS PERHUBUNGAN 0 0 0 0 0 0 0 0
18 DINAS PERTAMBANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0
19 DINAS PERTANIAN 0 0 0 0 0 0 0 0
20 DINAS SOSIAL 500.000 600.000 0 0 0 0 1.100.000
21 DINAS TENAGA KERJA 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KANTOR KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH 0 492.500 150.000 0 0 0 0 642.500
24 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 0 84.000 0 0 0 0 0 84.000
25 KANTOR KECAMATAN IBU 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KANTOR KECAMATAN IBU SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KANTOR KECAMATAN IBU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KANTOR KECAMATAN JAILOLO 181.400 0 0 0 0 0 0 181.400
29 KANTOR KECAMATAN JAILOLO SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KANTOR KECAMATAN JAILOLO TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KANTOR KECAMATAN LOLODA 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KANTOR KECAMATAN SAHU 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KANTOR KECAMATAN SAHU TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0
34 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 21.907.105 225.000 120.000 262.701.192 0 0 0 284.953.297
35 KESBANGLINMAS 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 23.417.105 51.197.000 1.470.000 388.301.192 3.060.000 0 0 467.445.297
Lampiran 2
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
DAFTAR MUTASI ASET TETAP TAHUN 2008
NO. KELOMPOK ASETNILAI MUTASI TAHUN
2008
SALDO ASET TETAP
TAHUN 2008
SALDO ASET TETAP
TAHUN 2007
1 TANAH 1.596.163.597,00 10.740.754.497,00 9.144.590.900,00
Tanah Kantor -49.235.500,00 8.836.855.400,00 8.886.090.900,00
Tanah Sarana Kesehatan Masyarakat 963.938.420,00 963.938.420,00 0,00
Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik 232.744.077,00 232.744.077,00 0,00
Tanah Sarana Umum Panti Jompo 89.670.000,00 89.670.000,00 0,00
Tanah Sarana Umum Dermaga 0,00 18.000.000,00 18.000.000,00
Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis 0,00 182.000.000,00 182.000.000,00
Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan 181.392.600,00 181.392.600,00 0,00
Tanah Pertanian 30.000.000,00 88.500.000,00 58.500.000,00
Tanah Perikanan 147.654.000,00 147.654.000,00 0,00
2 PERALATAN & MESIN 25.207.066.730,00 70.748.896.450,00 45.541.829.720,00
Alat-alat Berat 224.189.000,00 4.121.589.000,00 3.897.400.000,00
Alat-alat Angkutan Darat Motor 4.316.606.020,00 19.366.914.070,00 15.050.308.050,00
Alat-alat Angkutan 92.398.000,00 92.398.000,00 0,00
Alat-alat Angkutan Di Air Bermotor 448.996.600,00 606.396.600,00 157.400.000,00
Alat-alat Bengkel 1.206.023.202,00 1.499.784.202,00 293.761.000,00
Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Perikanan 692.337.900,00 916.929.700,00 224.591.800,00
Peralatan Kantor 1.048.631.569,00 3.889.461.813,00 2.840.830.244,00
Perlengkapan Kantor 618.191.300,00 1.814.929.842,00 1.196.738.542,00
Komputer 3.074.932.500,00 6.299.874.290,00 3.224.941.790,00
Meubelair 3.348.799.239,00 9.267.494.492,00 5.918.695.253,00
Peralatan Dapur 374.957.000,00 759.461.000,00 384.504.000,00
Perhiasan Rumah Tangga 18.697.000,00 100.990.250,00 82.293.250,00
Alat-alat Studio 389.094.000,00 1.393.676.500,00 1.004.582.500,00
Alat-alat Komunikasi 77.963.000,00 178.482.500,00 100.519.500,00
Alat-alat Ukur 58.653.000,00 92.837.800,00 34.184.800,00
Alat-alat Kedokteran 6.856.203.800,00 9.106.821.950,00 2.250.618.150,00
Alat-alat Laboratorium 1.800.593.200,00 10.663.516.391,00 8.862.923.191,00
Alat-alat Persenjataan Keamanan 228.800.000,00 228.800.000,00 0,00
Alat-alat Listrik 331.000.400,00 348.538.050,00 17.537.650,00
3 GEDUNG & BANGUNAN 19.240.836.596,00 159.595.734.593,00 140.354.897.997,00
Gedung Kantor 14.778.568.098,00 101.494.739.898,00 86.716.171.800,00
Gedung Rumah Jabatan 375.185.600,00 400.185.600,00 25.000.000,00
Gedung Rumah Dinas 2.474.093.936,00 8.149.188.636,00 5.675.094.700,00
Lampiran 2
NO. KELOMPOK ASETNILAI MUTASI TAHUN
2008
SALDO ASET TETAP
TAHUN 2008
SALDO ASET TETAP
TAHUN 2007
Gedung Gudang 191.310.400,00 768.530.150,00 577.219.750,00
Bengunan Bersejarah 0,00 198.884.000,00 198.884.000,00
Sarana Umum 1.198.487.762,00 48.361.015.509,00 47.162.527.747,00
Gedung Bengkel 223.190.800,00 223.190.800,00 0,00
4 JALAN, IRIGASI & JARINGAN 55.174.235.896,00 231.208.342.276,00 176.034.106.380,00
Jalan 38.147.581.084,00 186.483.457.504,00 148.335.876.420,00
Jembatan 4.517.738.550,00 6.809.773.551,00 2.292.035.001,00
Jaringan Air 11.183.661.530,00 35.204.899.931,00 24.021.238.401,00
Penerangan Jalan, Taman, dan Hutan Kota 0,00 443.981.349,00 443.981.349,00
Instalasi Listrik dan Telepon 1.325.254.732,00 2.266.229.941,00 940.975.209,00
5 ASET TETAP LAINNYA 1.660.803.056,00 8.035.791.066,00 6.374.988.010,00
Buku dan Perpustakaan 2.780.381.800,00 6.663.590.300,00 3.883.208.500,00
Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 10.132.000,00 43.151.000,00 33.019.000,00
Hewan/ Ternak dan Tanaman -1.739.296.319,00 488.632.940,00 2.227.929.259,00
Sarana Lalu Lintas 609.585.575,00 840.416.826,00 230.831.251,00
6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 316.603.500,00 316.603.500,00 0,00
Konstruksi dalam Pengerjaan 316.603.500,00 316.603.500,00 0,00
TOTAL 103.195.709.375,00 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
NO NAMA ASET TETAP/PM ASAL ASET TAHUN PENGADAAN MUTASI ASET TAHUN MUTASI JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 Mesin Las Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 11.250.000,00 Berita Acara Serah Terima
2 Dongkrak Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.200.000,00 Berita Acara Serah Terima
3 Kompresor Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 7.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
4 Kunci Pas Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 500.000,00 Berita Acara Serah Terima
5 Kunci Ingris Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 500.000,00 Berita Acara Serah Terima
6 Kunci T Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 6.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
7 Tang Sedang Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 150.000,00 Berita Acara Serah Terima
8 Obeng Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 471.000,00 Berita Acara Serah Terima
9 Skaf Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 11.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
10 Roter Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 9.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
11 Pahat Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 5.711.000,00 Berita Acara Serah Terima
12 Mata Bor Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.900.000,00 Berita Acara Serah Terima
13 Pahat Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 400.000,00 Berita Acara Serah Terima
14 Gergaji Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
15 Banskruf Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 2.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
16 Gergaji Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 7.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
17 Bor Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 9.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
18 Meter Rol Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 600.000,00 Berita Acara Serah Terima
19 Mesin Dongkrak Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 7.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
20 Mesin parut Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 14.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
21 Ember,Ayakan,Kompor Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 9.786.000,00 Berita Acara Serah Terima
22 Obeng Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 239.000,00 Berita Acara Serah Terima
23 Kunci Pas Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
24 Mesin Las Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 14.570.000,00 Berita Acara Serah Terima
25 Kunci Ingris Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
26 Kunci T Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 600.000,00 Berita Acara Serah Terima
27 Tang Sedang Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 200.000,00 Berita Acara Serah Terima
28 Mesin Pres Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 24.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
29 Mesin Trakel Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 4.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
30 Mesin Power Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 74.850.000,00 Berita Acara Serah Terima
31 Mesin Diesel Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 10.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
32 Peralatan Dapur Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 49.060.000,00 Berita Acara Serah Terima
33 Cetakan Gula Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 3.500.000,00 Berita Acara Serah Terima
34 Roter Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 4.500.000,00 Berita Acara Serah Terima
35 Skaf Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 5.500.000,00 Berita Acara Serah Terima
36 Pahat Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 5.489.000,00 Berita Acara Serah Terima
37 Gergaji Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 6.900.000,00 Berita Acara Serah Terima
38 Bor Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 4.500.000,00 Berita Acara Serah Terima
39 Mesin Pembersih Rotan Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 30.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
40 alat - alat menjahit Dinas Perindag 2008 Kelompok Kerja 2008 31.000.000,00 Berita Acara Serah Terima
376.376.000,00
0
NONAMA ASET TETAP LAINNYAASAL ASET TAHUN PENGADAAN MUTASI ASET TAHUN MUTASI JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Rompun Dinas PU - Kelompok Nelayan 6.434.400,00 Berita Acara Serah Terima
2 Rompun Dinas Perikanan 2007 Kelompok Nelayan 2007 122.253.600,00 Berita Acara Serah Terima
3 Bibit Ternak Dinas Pertanian 2007 Kelompok Peternak 2007 141.031.000,00 Berita Acara Serah Terima
4 Ternak Dinas Pertanian 2007 Kelompok Peternak 2007 647.782.150,00 Berita Acara Serah Terima
Berita Acara Serah Terima
917.501.150,00
1.293.877.150,00
Jumlah Total Aset Tetap lainnya
REKAPITULASI MUTASI KURANG ASET TETAP KAB. HALMAHERA BARAT
Jumlah Aset Tetap yang di Mutasikan
Luas Harga Sat Jlh Harga L. Bang Total Permohonan Ket Pembayaran
Tanah Tanah M2 Tanah M2 Permanen S. Per N. Susut Jlh Harga Harga (Rp)
M2 Rp Rp Rp (8-10)/(9-10) (6 + 11)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tanah Kel. Fitu 125 20.000,00 2.500.000,00 0,00 - - - - 2.500.000,00 Ir. Nurbeti Hasanah Lunas
2 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 200 36.000,00 7.200.000,00 54 - 24.300.000,00 23.328.000,00 972.000,00 8.172.000,00 Yusup Tuhuteru Cicilan
3 Tanah Kel Fitu 435 20.000,00 8.700.000,00 0 - - - 8.700.000,00 Ir Saleh Marasabesi Lunas
4 Tanah Kel Fitu 400 20.000,00 8.000.000,00 0 - - 8.000.000,00 Salim Katija
5 Tanah Kel Fitu 390 20.000,00 7.800.000,00 0 - 7.800.000,00 Drs. Abdullah B. Sy.A Lunas
6 Tanah Kel Fitu 440 20.000,00 8.800.000,00 0 - - 8.800.000,00 Alwi Assagaf Lunas
7 Tanah Kel Fitu 263 20.000,00 5.260.000,00 0 - - 5.260.000,00 Muchsin Ohorella Lunas
8 Tanah Kel Fitu 345 20.000,00 6.900.000,00 0 - - 6.900.000,00 Kota Basir Lunas
9 Tanah Kel Fitu 200 20.000,00 4.000.000,00 0 - - 4.000.000,00 Salim Lestalahu Lunas
10 Tanah Kel Fitu 200 20.000,00 4.000.000,00 0 - - - 4.000.000,00 Salma Hamdja
11 Tanah Kel fitu 722,2 20.000,00 14.444.000,00 0 - - - 14.444.000,00 Ahadi Lemon
12 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 180 20.000,00 3.600.000,00 31,9 - 9.570.000,00 9.570.000,00 - 3.600.000,00 M. Taufik Zairudin
13 Tanah Kel Fitu 200 20.000,00 4.000.000,00 0 - - - 4.000.000,00 Rivai Baay Lunas
14 Tanah Kel Fitu 300 20.000,00 6.000.000,00 0 - - - 6.000.000,00 Alaudin Ali Lunas
15 Tanah Kel Fitu 300 20.000,00 6.000.000,00 0 - - 6.000.000,00 Machmud Ahmad
16 Tanah dan Bangunan Jl.Seroja Kayu Merah 280 48.000,00 13.440.000,00 80 24.000.000,00 21.120.000,00 2.880.000,00 16.320.000,00 Arip lunas
17 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 80 48.000,00 3.840.000,00 60 18.000.000,00 17.280.000,00 720.000,00 4.560.000,00 Maryam Wahit Lunas
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
DAFTAR INVENTARIS SARANA PEMERINTAHAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT
RUMAH DINAS DI KOTA TERNATE
Harga Satuan
No Uraian Alamat
18 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro(BTN 0 48.000,00 - 0,00 - - - - H. Bustam Machmud SK.M
19 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 500 40.000,00 20.000.000,00 136,8 68.400.000,00 65.664.000,00 2.736.000,00 22.736.000,00 M. Ali Ode Samy. BA
20 Tanah dan Bangunan Kel Mangga dua 300 73.000,00 21.900.000,00 86,25 25.875.000,00 24.840.000,00 1.035.000,00 22.935.000,00 Felix Baay
21 Tanah Kel Sasa 485,29 20.000,00 9.705.800,00 0 115.065.000,00 - 9.705.800,00 Ex Angota DPR
22 Tanah Kel Maliyaro 7784 20.000,00 155.680.000,00 0 - - - 155.680.000,00 Ex Angota DPR
23 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 202,12 29.685,33 5.999.998,90 71,6 - - 5.999.998,90 Ir.Siti Sugiarti Lunas
24 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 141,36 35.370,68 4.999.999,32 51,2 64.000.000.00 - 4.999.999,32 Ir. Purnomo Lunas
25 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 131,44 38.040,17 4.999.999,94 51,2 64.000.000.00 - 4.999.999,94 Ir.Syudhi Assagaf Lunas
26 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 146,32 36.000,00 5.267.520,00 51,2 64.000.000.00 - 5.267.520,00 Wahab Lestalahu Tunggakan
27 Tanah dan Bangunan Kel Kayu Merah 145,44 36.000,00 5.235.840,00 54 24.300.000.00 - 5.235.840,00 Emi Sumirah
28 Tanah dan Bangunan Kel Kayu Merah 145,44 36.000,00 5.235.840,00 54 24.300.000.00 - - 5.235.840,00 Nova Soplarila
29 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 367,4 39.149,00 14.383.342,60 141,44 - - - 14.383.342,60 Ir. Amir Tiwar Lunas
30 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 207 36.000,00 7.452.000,00 51 5.100.000.00 - 7.452.000,00 Ir.Saharim Sehe Tunggakan
31 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 207 36.000,00 7.452.000,00 51 5.100.000,00 4.500.000.00 Charul Thalib Lunas
32 Tanah dan Bangunan Kel Jambula 207 36.000,00 7.452.000,00 51 5.130.000,00 4.500.000,00 Rusli ALI Lunas
33 Tanah dan Bangunan Kel Jambula 263 36.000,00 9.468.000,00 69,5 6.950.000.00 5.500.000.00 Amir Saleh Lunas
34 Tanah dan Bangunan Kel Kalumata 375 36.000,00 13.500.000,00 54 5.400.000.00 18.900.000.00 Djalil Ismail. SE
35 Tanah dan Bangunan Kel Kalumata 1427 36.000,00 51.372.000,00 0 - 51.372.00 Diknas Halbar Hibah
36 Tanah Dan Bangunan Kel Maliyaro 759,6 36.000,00 27.345.600,00 280 28.000.000.00 55.345.600.00 Agil Bopeng Tunggakan
37 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 759,6 36.000,00 27.345.600,00 280 28.000.000.00 55.345.600.00 Salim A Halik Tunggakan
38 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 588,65 - - 408 40.800.000.00 40.800.000.00 Syaiful B Ruray.SH Tunggakan
39 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 520 - - 246 24.600.000.00 24.600.000.00 A Rahim Fabanyo Lunas
40 Tanah dan Bangunan Kel Takoma 76,8 160.000,00 12.288.000,00 58 - 17.400.000.00 17.400.000.00 - 12.288.000.00 Josias Sumbaay
41 Tanah dan Bangunan Kel Tobeleu 0 - - 0 - - Dr.Faris Sais Ammarie Lunas
42 Tanah dan Bangunan Kel Tafure 0 - - 0 - 0 - - - Dawil Aziz SH.Msi
43 Tanah dan Bangunan Kel Kalumpang 0 - - 0 - 0 - - - Drs Adlan Basyir Lunas
44 Tanah dan Bangunan Jl. A.M. Kamarudin 171 64.000,00 10.944.000,00 82 41.000.000.00 24.600.000.00 16.400.000.00 27.344.000.00 Drg. Rustam Ranreng
45 Tanah dan Bangunan Kel Tobeleu 152 36.000,00 5.472.000,00 74 22.200.000.00 21.312.000.00 888.000,00 6.360.000.00 Puasa Haler
46 Tanah dan Bangunan Kel Tobeleu 0 - - 0 - 0 21.000.000.00 - - Benyamin Kabalmay
47 Tanah dan Bangunan Jl Bandara Babullah 722,8 36.000,00 26.020.800,00 70 21.000.000.00 19.500.000.00 - 26.020.800.00 Rohani A Syah
48 Tanah dan Bangunan Jl Cendana Akehuda 325 36.000,00 11.700.000,00 65 19.500.000.00 0 - - 11.700.000.00 Muhammad A. Ohorella Lunas
49 Tahan dan Bangunan Jl Cendana Akehuda 0 - - 0 - 0 - - - Sumayati Taher
50 Tahan dan Bangunan Kel Tanah Mesjid 0 - - 0 - 0 - - - M Ali Umahuk
Luas Harga Sat Jlh Harga L. Bang Total Permohonan Ket Pembayaran
Tanah Tanah M2 Tanah M2 Permanen S. Per N. Susut Jlh Harga Harga (Rp)
M2 Rp Rp Rp (8-10)/(9-10) (6 + 11)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Harga Satuan
No Uraian Alamat
51 Tanah dan Bangunan Kel Tafure/Akehuda 0 - - 0 - 0 - - - Safri Dengo
52 Tanah dan Bangunan Kel Tafure/Akehuda 0 - - 0 - 0 - - - Muhammad Latu SE.
53 Tanah dan Bangunan Kel Tafure/Akehuda 144 36.000,00 5.184.000,00 49 - 14.700.000.00 13.524.000.00 1.176.000.00 6.360.000.00 Ny Sitisia Sahada
54 Tanah dan Bangunan Kel Soasio 0 - - 0 - 0 - - - Hibah
55 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 0 - - 0 - 0 - - - Gahral Syah Hibah
56 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 0 - - 0 - 0 - Yayasan Ummu Hibah
57 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 595 36.000,00 21.420.000,00 144 - 64.800.000. 15.552.000,00 - 19.021.000,00 Ir. Albiawati Mahmud
58 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000,00 4.021.200.00 Bugis Rusli Lunas
59 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 Nuraini Mansur
60 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 Anwar Soamole, Bsc
61 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 Ngadio Lunas
62 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 La Mahida
63 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 200 36.000,00 7.200.000,00 54 - 24.300.000.00 23.328.000.00 972.000.000.00 8.172.000.00 Ahmad M Djen
64 Tanah dan Bangunan Depan Bea Cukai 246 285.000,00 70.110.000,00 188,5 - 55.550.000.00 52.026.000.00 4.524.000.00 74.776.500.00 M Duwila
65 Tanah dan Bangunan Jl. Cengkeh Afo 136 48.000,00 6.528.000,00 54 - 16.200.000,00 16.200.000,00 - 6.528.000,00 Ahmad Ali Djen
66 Tanah dan Bangunan jl. Cengkeh Afo 136 48.000,00 6.528.000,00 54 - 16200000 16.200.000,00 - 6.528.000,00 Nahumaruri Mochtar
67 Tanah dan Bamgunan Takoma 0 - - 0 - 0 - - - Isamail Chalil
68 Tanah Kalumpang 0 - - 0 - 0 - - - Drs. M Taher Masuku
69 Tanah dan Bangunan Kayu Merah 0 - - 0 - 0 - - - Nurlaela
70 Tanah dan Bangunan Kel. Muhajirin 0 - - 0 - 0 - - - Ir. M Kurnia Duwila, M.Si. Lunas
71 Tanah dan Bangunan Jl. Batu Angus 0 - - 0 - 0 - - - Samsul Bahri, S.Sos
72 Tanah dan Bangunan Kec. Tobelo 0 - - 0 - 0 - - - Ny. Hi. Radia T Nabiu
73 Tanah dan Bangunan Kec. Bacan 0 - - 0 - 0 - - - M. Alhadar
74 Tanah dan Bangunan Kec. Galela 0 - - 0 - 0 - - - Ny. Hamida A.K. Hamaya
420.264.340,77 TOTAL 420.264.340,77
11.462.792.745,00
TOTAL
Lampiran 4
Luas Harga Sat Jlh Harga L. Bang Total Pemohon Ket Pembayaran
Tanah Tanah M2 Tanah M2 Permanen S. Per N. Susut Jlh Harga Harga (Rp)
M2 Rp Rp Rp (8-10)/(9-10) (6 + 11)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tanah Kel Fitu 125 20.000.000 2.500.000.00 - - - - - 2.500.000.00 Ir.Nurbeti Hasanah Lunas
2 Tanah Jl Maliaro 0 0 - 168 210.000.000,00 54.600.000,00 155.400.000,00 155.400.000,00 20.000.000,00
3 Ktr Dinas Perhub Kalumata 798 82.000,00 65.436.000,00 306,7 383.375.000,00 176.352.500,00 207.022.500,00 272.458.500,00 50.000.000,00
4 Ktr Bappeda Kayu Merah 627 64.000,00 40.128.000,00 341,5 512.230.000,00 133.185.000,00 379.045.000,00 419.173.000,00 50.000.000,00
5 Ktr Dispenda Bastiong 507 160.000,00 81.120.000,00 233,8 233.800.000,00 121.576.000,00 112.224.000,00 193.344.000,00 40.000.000,00
6 Ktr PD Gm Krya Kel. Muhajirin 397,85 128.000,00 50.924.800,00 159,75 199.687.000,00 63.900.000,00 135.787.000,00 186.711.800,00 20.000.000,00
7 Ktr Dns Kehut Jl. Monunutu 795,6 243.000,00 193.330.800,00 313,5 470.230.000,00 206.910.000,00 263.320.000,00 456.650.800,00 70.000.000,00
8 Ktr Ex Kehut Jl. Babullah 1452,36 64.000,00 92.951.040,00 167,1 208.875.000,00 112.792.000,00 96.083.000,00 189.034.040,00 30.000.000,00
9 Ktr Dns Keshtan Jl. Akehuda 1165,6 64.000,00 74.598.400,00 618,8 773.500.000,00 293.930.000,00 479.570.000,00 554.168.400,00 60.000.000,00
10 Ktr Diknas Dufa-dufa 1814,35 64.000,00 116.118.400,00 727,1 908.875.555,00 345.372.000,00 563.503.555,00 679.621.955,00 60.000.000,00
11 Ktr Capil Dufa-dufa 722,2 48.000,00 34.665.600,00 281 351.250.000,00 133.475.000,00 217.775.000,00 252.440.600,00 40.000.000,00
12 Ktr BKKBN Dufa-dufa 1625 64.000,00 104.000.000,00 310,2 387.750.000,00 139.590.000,00 248.160.000,00 352.160.000,00 50.000.000,00
13 Ktr Prtnahan Tnh Masjid 1376 82.000,00 112.832.000,00 579 723.750.000,00 434.250.000,00 289.500.000,00 402.332.000,00 40.000.000,00
14 Ktr Depnaker Tnh Masjid 1501,5 82.000,00 123.123.000,00 380 475.000.000,00 285.000.000,00 190.000.000,00 313.123.000,00 50.000.000,00
15 Ktr Dns Sosial Tnh Masjid 575,75 82.000,00 47.211.500,00 220 275.000.000,00 170.500.000,00 104.500.000,00 151.711.500,00 40.000.000,00
16 Gdg Wanita Stadion 741 200.000,00 148.200.000,00 640,5 800.625.000,00 368.287.500,00 432.337.500,00 580.537.500,00 40.000.000,00
17 Ktr Bawasda Kalumpang 630 82.000,00 51.660.000,00 394,6 493.250.000,00 266.355.000,00 226.895.000,00 278.555.000,00 40.000.000,00
18 Ktr Diperindag Stadion 1500 200.000,00 300.000.000,00 419,78 524.725.000,00 283.351.500,00 241.373.500,00 541.373.500,00 50.000.000,00
DAFTAR INVENTARISASI ASET PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
DI KOTA TERNATE
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
No Uraian Alamat
Harga Satuan
18 Ktr Diperindag Stadion 1500 200.000,00 300.000.000,00 419,78 524.725.000,00 283.351.500,00 241.373.500,00 541.373.500,00 50.000.000,00
19 Ktr Ex Perpus Bt. Anteru 343,2 82.000,00 28.142.400,00 120 150.000.000,00 63.000.000,00 87.000.000,00 115.142.400,00 20.000.000,00
20 Ktr Trans Maliaro 1432 64.000,00 91.648.000,00 297,6 372.000.000,00 186.000.000,00 186.000.000,00 277.648.000,00 50.000.000,00
21 Ktr Pertanian Takoma 1369,5 128.000,00 175.296.000,00 255,7 115.065.000,00 80.545.500,00 34.519.500,00 209.815.500,00 35.000.000,00
22 Ktr BPMD Jati 1462 82.000,00 119.884.000,00 310,8 388.500.000,00 147.630.000,00 240.870.000,00 360.754.000,00 50.000.000,00
23 Rmh Ptng Hewan Tafure 2490 72.000,00 179.280.000,00 329 411.250.000,00 222.075.000,00 189.175.000,00 368.455.000,00 30.000.000,00
24 Ktr Ex Perindstrian Kasturian 950 64.000,00 60.800.000,00 203,4 254.250.000,00 173.295.000,00 80.955.000,00 141.755.000,00 15.000.000,00
25 Ktr Peternakan Sasa 1190,25 27.000,00 32.136.750,00 185 231.250.000,00 124.875.000,00 106.375.000,00 138.511.750,00 20.000.000,00
26 Ktr Koperasi Kmpleks 954,75 160.000,00 152.760.000,00 314 141.300.000,00 129.996.000,00 11.304.000,00 164.064.000,00 30.000.000,00
27 Ktr Perkebunan Bt. Anteru 832 82.000,00 68.224.000,00 230,5 288.125.000,00 155.587.500,00 132.537.500,00 200.761.500,00 40.000.000,00
28 Ktr Gub Jl. P. Revolusi 0 394.000,00 - 0 - - - - 500.000.000,00
29 Ex Ktr Bup Tnh Masjid 0 82.000,00 - 0 - - - - 200.000.000,00
30 Ktr DPRD Stadion 5038,7 200.000,00 1.007.740.000,00 1930 3.377.500.000,00 878.150.000,00 2.499.350.000,00 3.507.090.000,00 400.000.000,00
31 Ex Ktr Penerangan Bt. Anteru 0 82.000,00 0 0 - - 0 0 200.000.000,00
32 Ex Ktr Perikanan Muhajirin 0 285.000,00 0 0 - - 0 0 35.000.000,00
33 Ktr BIPP Ngidi 0 - 0 0 - - 0 0 20.000.000,00
34 Ktr KIPP Jati 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00
35 Ex Gdng MTQ Jambula 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00
36 SKB Dufa-Dufa 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00
37 SKB Jambula 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00
11.462.792.745,00 TOTAL
ANGGARAN LEBIH
2008 KURANG
2 3 4 5 6 7
4 PENDAPATAN DAERAH UU.No.22.Thn. 1999
UU,No.25.Thn. 1999
4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 7.282.899.417,93 3.716.976.768,43 (3.565.922.649,50) 51,037 UU.No.34.Thn. 2000
4 1 1 Hasil Pajak Daerah 1.579.200.000,00 723.305.792,00 (855.894.208,00) 45,802 PP.No.65 Thn. 2002
Dasar Hukum
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
TARGET PERUBAHAN PENERIMAAN
TAHUN ANGGARAN 2008
1
Kode Rekening URAIAN REALISASI %
4 1 1 Hasil Pajak Daerah 1.579.200.000,00 723.305.792,00 (855.894.208,00) 45,802 PP.No.65 Thn. 2002
4 1 1 01 Pajak Hotel 46.200.000,00Rp. 19.909.500,00Rp. (26.290.500,00)Rp. 43,094 PERDA.No.4 Thn 1998
4 1 1 01 06 Hotel Melati Tiga 46.200.000,00Rp. -Rp. (46.200.000,00)Rp.
4 1 1 02 Pajak Restoran 78.000.000,00 31.206.600,00Rp. (46.793.400,00)Rp. 40,008 PERDA.No.4 Thn 1998
4 1 1 02 01 Restoran 28.000.000,00Rp. -Rp. (28.000.000,00)Rp.
4 1 1 02 02 Rumah Makan 50.000.000,00Rp. -Rp. (50.000.000,00)Rp. 0,000 PERDA.No.3 Thn 1998
4 1 1 02 03 Café -Rp.
4 1 1 03 Pajak Hiburan 15.000.000,00Rp. 18.911.000,00Rp. 3.911.000,00Rp. 126,073
4 1 1 03 01 Karaoke 15.000.000,00Rp. 0,000
4 1 1 04 Pajak Reklame 250.000.000,00Rp. 167.163.500,00Rp. (82.836.500,00)Rp. 66,865 PERDA.No.2 Thn 1998
4 1 1 04 01 Rek.Papan/Bill Board/Videotron/Megat- 250.000.000,00Rp.
4 1 1 05 Pajak Penerangan Jalan 190.000.000,00 91.959.345,00Rp. (98.040.655,00)Rp. 48,400 PERDA.No.5 Thn 1998
4 1 1 06 Pajak Pengambilan Bhn.Gal.C 1.000.000.000,00Rp. 394.155.847,00Rp. (605.844.153,00)Rp. 39,416 PERDA.No.7 Thn 1998
4 1 1 06 23 Pasir dan kerikil 1.000.000.000,00Rp.
4 1 1 06 24 Pasir kuarsa -Rp. PERDA.No.12 Thn 2000
4 1 1 06 28 Tanah serap -Rp.
4 1 1 06 29 Tanah diatome -Rp.
4 1 1 06 30 Tanah liat -Rp.
ANGGARAN LEBIH
2008 KURANG
2 3 4 5 6 7
Dasar Hukum
1
Kode Rekening URAIAN REALISASI %
4 1 2 Hasil Retribusi Daerah 2.222.700.000,00 1.551.281.658,00Rp. (671.418.342,00)Rp. 69,793 UU,No.34.Thn. 1999
4 1 2 01 Retribusi Jasa Umum 1.296.700.000,00 1.086.110.008,00Rp. (210.589.992,00)Rp. 83,760 PP.No.66 Thn. 2002
4 1 2 01 01 Retribusi Pelayanan Kesehatan 86.700.000,00Rp. 26.714.110,00Rp. (59.985.890,00)Rp. 30,812 PERDA.No.4 Thn 2000
Puskesmas Kedi 8.400.000,00Rp. 2.760.000,00Rp. (5.640.000,00)Rp.
Puskesmas Duono 6.000.000,00Rp. 1.990.000,00Rp. (4.010.000,00)Rp.
Puskesmas Ibu Tengah 18.000.000,00Rp. 4.127.500,00Rp. (13.872.500,00)Rp.
Puskesmas Talaga 7.200.000,00Rp. 2.291.000,00Rp. (4.909.000,00)Rp.
Puskesmas Golago Kusumo 7.200.000,00Rp. 2.358.000,00Rp. (4.842.000,00)Rp.
Puskesmas Akelamo 2.700.000,00Rp. 746.500,00Rp. (1.953.500,00)Rp.
Puskesmas Sahu 7.200.000,00Rp. 2.010.000,00Rp. (5.190.000,00)Rp.
Puskesmas Jailolo 11.400.000,00Rp. 4.051.000,00Rp. (7.349.000,00)Rp.
Puskesmas Sidangoli 11.400.000,00Rp. 4.703.820,00Rp. (6.696.180,00)Rp. Puskesmas Sidangoli 11.400.000,00Rp. 4.703.820,00Rp. (6.696.180,00)Rp.
Puskesmas Bobaneigo 7.200.000,00Rp. 1.676.290,00Rp. (5.523.710,00)Rp.
Retribusi RSUD Jailolo -Rp. 71.189.915,00Rp. 71.189.915,00Rp.
4 1 2 01 02 Retribusi Pelayanan Persampahan 40.000.000,00Rp. 32.500.000,00Rp. (7.500.000,00)Rp. 81,250 PERDA.No.9 Thn 1999
4 1 2 01 03 Retribusi Penggantian By.Cetak KTP
dan Akte Catatan Sipil 100.000.000,00Rp. 88.070.000,00Rp. (11.930.000,00)Rp. 88,070
KTP 29.300.000,00Rp. 71.570.000,00Rp. 42.270.000,00Rp.
Akte Kelahiran 26.600.000,00Rp. 11.230.000,00Rp. (15.370.000,00)Rp.
Akte Perkawinan 37.550.000,00Rp. 4.750.000,00Rp. (32.800.000,00)Rp.
Akte Perceraian 2.000.000,00Rp. -Rp. (2.000.000,00)Rp.
Akte Pengesahan dan Pengakuan Anak 2.050.000,00Rp. -Rp. (2.050.000,00)Rp.
Kematian 2.500.000,00Rp. 520.000,00Rp. (1.980.000,00)Rp.
4 1 2 01 06 Retribusi Pelayanan Pasar 150.000.000,00Rp. 52.004.250,00Rp. (97.995.750,00)Rp. 34,670
4 1 2 01 07 Retribusi Pengujian Kend.Bermotor 20.000.000,00Rp. 13.605.000,00Rp. (6.395.000,00)Rp. 68,025
4 1 2 01 11 Retribusi Penggantian by Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa 900.000.000,00Rp. 802.026.733,00Rp. (97.973.267,00)Rp. 89,114
4 1 2 02 Retribusi Jasa Usaha 553.000.000,00Rp. 231.162.150,00Rp. (321.837.850,00)Rp. 41,801
4 1 2 02 01 Retribusi Jasa Usaha Pemakaian
ANGGARAN LEBIH
2008 KURANG
2 3 4 5 6 7
Dasar Hukum
1
Kode Rekening URAIAN REALISASI %
Kekayaan Daerah 350.000.000,00Rp. 80.812.500,00Rp. (269.187.500,00)Rp. 23,089
4 1 2 02 04 Retribusi Terminal 15.000.000,00Rp. 6.300.000,00Rp. (8.700.000,00)Rp. 42,000
4 1 2 02 09 Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan 13.000.000,00Rp. -Rp. (13.000.000,00)Rp. 0,000
4 1 2 02 14 Retribusi Kayu Olahan dan Rotan 150.000.000,00Rp. 144.049.650,00Rp. (5.950.350,00)Rp. 96,033
4 1 2 02 15 Retribusi Bibit 25.000.000,00Rp. -Rp. (25.000.000,00)Rp. 0,000
4 1 2 03 Retribusi Perizinan Tertentu 373.000.000,00Rp. 234.009.500,00Rp. (138.990.500,00)Rp. 62,737
4 1 2 03 01 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 175.000.000,00Rp. 38.850.000,00Rp. (136.150.000,00)Rp. 22,200
4 1 2 03 03 Retribusi izin Gangguan 100.000.000,00Rp. 110.347.000,00Rp. 10.347.000,00Rp. 110,347
4 1 2 03 04 Retribusi izin Trayek 4.000.000,00Rp. 800.000,00Rp. (3.200.000,00)Rp. 20,000
4 1 2 03 05 Retribusi izin Usaha Perikanan 10.000.000,00Rp. 14.440.000,00Rp. 4.440.000,00Rp. 144,400
4 1 2 03 06 Retribusi sertifikat Speed Boad 9.000.000,00Rp. 4.180.000,00Rp. (4.820.000,00)Rp. 46,444
4 1 2 03 07 Retribusi pas kecil Speed Boad 5.000.000,00Rp. 4.280.000,00Rp. (720.000,00)Rp. 85,600
4 1 2 03 08 Retribusi Pas masuk Pelabuhan 10.000.000,00Rp. 5.250.000,00Rp. (4.750.000,00)Rp. 52,5004 1 2 03 08 Retribusi Pas masuk Pelabuhan 10.000.000,00Rp. 5.250.000,00Rp. (4.750.000,00)Rp. 52,500
4 1 2 03 09 Retribusi labuh tambat Pel.Jailolo 5.000.000,00Rp. 4.200.000,00Rp. (800.000,00)Rp. 84,000
4 1 2 03 10 Retribusi Speed boad Jailolo 20.000.000,00Rp. 14.300.000,00Rp. (5.700.000,00)Rp. 71,500
4 1 2 03 11 Retribusi pengujian mutu produk
hasil Perkebunan 25.000.000,00Rp. 18.462.500,00Rp. (6.537.500,00)Rp. 73,850
4 1 2 03 12 Retribusi SIUP / TDP / TDI 10.000.000,00Rp. 18.900.000,00Rp. 8.900.000,00Rp. 189,000
4 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 3.480.999.417,93 1.442.389.318,43Rp. (2.038.610.099,50)Rp. 41,436
4 1 4 02 Penerimaan Jasa Giro 1.680.999.417,93Rp. 906.662.410,79Rp. (774.337.007,14)Rp. 53,936
4 1 4 02 01 Jasa Giro Kas Daerah 1.680.999.417,93Rp. -Rp. -Rp. 0,000
4 1 4 10 Pendapatan dari Pengembalian 900.000.000,00Rp. 323.563.350,02Rp. (576.436.649,98)Rp. 35,951
4 1 4 10 01 Pendapatan dari Pengembalian Pajak
Penghasilan Pasal 21 900.000.000,00Rp. -Rp. (900.000.000,00)Rp. 0,000
Pendapatan Pengembalian Gaji -Rp. 65.211.200,00Rp. 65.211.200,00Rp.
Setoran Kembali Perjalanan Dinas -Rp. 109.400.000,00Rp. 109.400.000,00Rp.
Setoran Kembali Denda dan Kelebihan Anggaran -Rp. 148.952.150,02Rp. 148.952.150,02Rp.
4 1 4 14 Sumbangan Pihak Ketiga 900.000.000,00Rp. 118.956.300,00Rp. (781.043.700,00)Rp. 13,217
4 1 4 14 01 Kehutanan 900.000.000,00Rp. 0,000
Deviden -Rp. 93.207.257,62Rp. 93.207.257,62Rp.
ANGGARAN LEBIH
2008 KURANG
2 3 4 5 6 7
Dasar Hukum
1
Kode Rekening URAIAN REALISASI %
4 2 DANA PERIMBANGAN 337.033.360.000,00 318.885.230.214,00Rp. (18.148.129.786,00)Rp. 94,615
4 2 1 Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 58.764.000.000,00 39.966.258.963,00Rp. (18.797.741.037,00)Rp. 68,011 UU,No.25.Thn. 1999
4 2 1 01 Bagi Hasil Pajak 41.364.000.000,00 28.114.363.840,00Rp. (13.249.636.160,00)Rp. 67,968 PP.No.104 Thn. 2000
4 2 1 01 01 Bagi Hasil dari Pajak Bmi dan Bangunan 37.350.000.000,00Rp. 26.427.915.451,00Rp. (10.922.084.549,00)Rp. 70,757
PBB 65 % 250.000.000,00Rp. 401.294.195,00Rp. 151.294.195,00Rp. 160,518
PBB 10 % 3.900.000.000,00Rp. 5.267.927.092,00Rp. 1.367.927.092,00Rp. 135,075
PBB Migas 33.200.000.000,00Rp. 20.758.694.164,00Rp. (12.441.305.836,00)Rp. 62,526
4 2 1 01 02 Bagi Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan 3.827.000.000,00Rp. 1.144.421.732,00Rp. (2.682.578.268,00)Rp. 29,904
BPHTB Bagian Daerah 27.000.000,00Rp. 17.696.513,00Rp. (9.303.487,00)Rp. 65,543BPHTB Bagian Daerah 27.000.000,00Rp. 17.696.513,00Rp. (9.303.487,00)Rp. 65,543
BPHTB Bagian Pemerintah Pusat 3.800.000.000,00Rp. 1.126.725.219,00Rp. (2.673.274.781,00)Rp. 29,651
4 2 1 01 03 Bagi Hasil dari Penghasilan (PPh) pasal 25 dan
Pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam
Negeri PPh 21 187.000.000,00Rp. 542.026.657,00Rp. 355.026.657,00Rp. 289,854 UU,No.10.Thn. 1994
PPh Pasal 21 180.000.000,00Rp. 535.076.296,00Rp. 355.076.296,00Rp. 297,265
PPH Pasal 25/29 OP 7.000.000,00Rp. 6.950.361,00Rp. (49.639,00)Rp. 99,291
4 2 1 02 Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam 17.400.000.000,00 11.851.895.123,00Rp. (5.548.104.877,00)Rp. 68,114
4 2 1 02 02 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 5.800.000.000,00Rp. 3.580.880.997,00Rp. (2.219.119.003,00)Rp. 61,739
PSDH 80 % -Rp. -Rp. -Rp.
PSDH 20 % -Rp. 3.580.880.997,00Rp. 3.580.880.997,00Rp.
4 2 1 02 05 Bagi Hasil dari Iuran Eksploirasi dan Iuran
Eksploitasi ( Royalty ) 10.900.000.000,00Rp. 8.105.273.733,00Rp. (2.794.726.267,00)Rp. 74,360
4 2 1 02 06 Bagi Hsl dari pungutan Pengusaha Perikanan 700.000.000,00Rp. 163.213.161,00Rp. (536.786.839,00)Rp. 23,316
4 2 1 02 04 Landent -Rp. 2.527.232,00Rp. 2.527.232,00Rp.
4 2 2 Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00Rp. 219.556.721.000,00Rp. (141.639.000,00)Rp.
4 2 2 01 Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00Rp. 219.556.721.000,00Rp. (141.639.000,00)Rp. 99,936
Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00Rp. 219.556.721.000,00Rp. (141.639.000,00)Rp. 99,936
ANGGARAN LEBIH
2008 KURANG
2 3 4 5 6 7
Dasar Hukum
1
Kode Rekening URAIAN REALISASI %
Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00Rp. 59.362.250.251,00Rp. 791.250.251,00Rp. 101,351
Bagi Hasil dari Dana Reboisasi -Rp. 791.250.251,00Rp. 791.250.251,00Rp.
4 2 3 Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00Rp. 58.571.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00Rp. 58.571.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 01 Dana Alokasi Khusus Pendidikan 14.275.000.000,00Rp. 14.275.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 02 Dana Alokasi Khusus Kesehatan 10.227.000.000,00Rp. 10.227.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 03 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Jalan 13.010.000.000,00Rp. 13.010.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 04 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Irigasi 5.134.000.000,00Rp. 5.134.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 05 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Air Bersih 2.820.000.000,00Rp. 2.820.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 06 Dana Alokasi Khusus Kelautan dan Perikanan 8.211.000.000,00Rp. 8.211.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 07 Dana Alokasi Khusus Pertanian 3.368.000.000,00Rp. 3.368.000.000,00Rp. -Rp. 100,0004 2 3 01 07 Dana Alokasi Khusus Pertanian 3.368.000.000,00Rp. 3.368.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 08 Dana Alokasi Khusus Kependudukan 776.000.000,00Rp. 776.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 2 3 01 09 Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup 750.000.000,00Rp. 750.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
4 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 30.755.024.000,00 35.386.100.342,29Rp. 4.631.076.342,29Rp. 115,058
4 3 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
4 3 3 01 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 2.850.000.000,00Rp. 2.981.072.342,29Rp. 131.072.342,29Rp. 104,599
4 3 3 01 01 Bagi hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor 250.000.000,00Rp. 158.316.985,00Rp. (91.683.015,00)Rp. 63,327
4 3 3 01 03 Bagi hasil dari Pajak Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor 200.000.000,00Rp. 116.622.039,00Rp. (83.377.961,00)Rp. 58,311
4 3 3 01 05 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor 2.400.000.000,00Rp. 2.654.128.450,29Rp. 254.128.450,29Rp. 110,589
P3AT-AP -Rp. 52.004.868,00Rp. 52.004.868,00Rp.
4 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
4 3 4 01 Dana Penyesuaian Infrastruktur dan lainnya 27.905.024.000,00Rp. 32.405.028.000,00Rp. 4.500.004.000,00Rp. 116,126
4 3 4 01 Penyesuaian Ad Hoc 25.043.000.000,00Rp. 25.043.000.000,00Rp. -Rp. 100,000
Dana Tunjangan Pendidikan 2.862.024.000,00Rp. 2.862.028.000,00Rp. 4.000,00Rp. 100,000
Dana Bantuan Penanganan Bencana -Rp. 4.500.000.000,00Rp. 4.500.000.000,00Rp.
JUMLAH 375.071.283.417,93Rp. 357.988.307.324,72Rp. (17.082.976.093,21)Rp. 95,445
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 43
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1. Dasar Pemeriksaan
a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara.
d. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
e. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan LKPD tahun 2008 adalah pemberian opini atas kewajaran LKPD
dengan memperhatikan:
a. Kesesuaian LKPD dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures) atas informasi keuangan yang disajikan
dalam LKPD Tahun 2008.
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
d. Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan LKPD tahun 2008 meliputi:
a. Laporan Realisasi Anggaran, yaitu pada akun Pendapatan dan Belanja;
b. Neraca, yaitu pada akun Kas, Piutang, Persediaan, Investasi, Aset Tetap, Aset Lainnya,
Kewajiban, dan Ekuitas;
c. Sistem Pengendalian Intern (lanjutan).
4. Standar Pemeriksaan
Standar Pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan atas LKPD tahun 2008 adalah
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia, sesuai Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2008.
5. Metodologi Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan atas LKPD tahun 2008 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan Pemeriksaan
1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 44
laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim/pendahuluan,
catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan data base
yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait.
Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar
hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber
pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua
(2) tingkat vertikal ke bawah di bawah Kepala Daerah, dan kejadian luar biasa yang
berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area
kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1)
mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi resiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem
pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil
pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan
sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait
dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan
pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa.
3) Penilaian Resiko
Dalam pemahaman dan penilaian resiko, pemeriksa perlu mempertimbangkan
resiko-resiko sebagai berikut: (1) resiko bawaan, (2) resiko pengendalian, (3) resiko
deteksi, dan (4) resiko pemeriksaan. Penetapan resiko dilakukan dengan ukuran
kualitatif. Resiko pemeriksaan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu: (1)
sangat rendah, (2) rendah, dan (3) menengah. Untuk resiko audit lainnya (resiko
bawaan, resiko pengendalian, dan resiko deteksi) dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)
kategori, yaitu: (1) rendah, (2) menengah, (3) tinggi. Resiko pemeriksaan merupakan
resiko kemungkinan pemeriksa gagal menyatakan opini yang tepat atas laporan
keuangan yang memuat salah saji yang material. Resiko bawaan ditetapkan berdasarkan
pemahaman atas pengendalian intern, sedangkan resiko deteksi diperoleh dengan
menggunakan model resiko sebagai berikut:
DR = AR/ (CR x IR)
Dengan AR = Audit Risk (resiko pemeriksaan), DR = Detection Risk (resiko deteksi),
IR = Inherent Risk (resiko bawaan), dan CR = Control Risk (resiko pengendalian).
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 45
4) Penentuan Tingkat Materialitas
Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat
Materialitas Awal (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan yang dapat
Ditolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada keseluruhan
laporan keuangan, sedangkan TE merupakan materialitas pada tingkat akun.
PM ditetapkan sebesar 0,5% dari total anggaran belanja tahun 2008. Sedangkan TE per
akun ditetapkan sebesar alokasi dari total akun yang diaudit.
5) Penentuan Metode Uji Petik
Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa
dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :
a) Tingkat risiko
Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka
sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-
akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inheren risk) yang lebih tinggi dari akun-
akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut
harus lebih besar.
b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka
sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.
c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan
transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa
dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.
d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih
besar dari biaya pengujian tersebut.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1)
Analisis Data, (2) Analisis Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan
sebagai uji petik.
Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk
menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan
pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang
diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem
pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 46
2) Pengujian Pengendalian
Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa
terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian
intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara
memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara,
pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat
pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah
daerah.
Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif
selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun
pemeriksaan laporan keuangan.
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo
Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo
akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa.
Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan
dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan
keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian,
serta (5) penyajian dan pengungkapan.
c. Penyelesaian Penugasan
Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan meliputi:
1) Reviu kewajiban kontinjensi
2) Reviu kontrak/komitmen jangka panjang
3) Identifikasi kejadian setelah tanggal neraca (subsequent events)
4) Penyusunan ikhtisar koreksi
5) Penyusunan dan pembahasan temuan pemeriksaan
6) Penyampaian temuan pemeriksaan atas LKPD
7) Perolehan surat representasi
d. Pelaporan
Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil
pemeriksaan dan dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaaan (LHP).
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 47
6. Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan atas LKPD Tahun 2008 dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2009 s.d. 28 Juli
2009 atau selama 30 hari
7. Objek Pemeriksaan
a. Gambaran tentang Entitas
Kabupaten Halmahera Barat merupakan Kabupaten Maluku Utara yang berubah nama
menjadi Kabupaten Halmahera Barat setelah adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2003 tanggal 25 Februari 2003. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Barat sebesar
14.823,16 km2 dengan luas wilayah daratan sebesar 3.199,74 km2 (22 %) dan luas wilayah
lautan sebesar 11.623,42 km2
(78 %). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah penduduk di Kabupaten Halmahera Barat pada Tahun 2007 sebesar 12.652 orang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 3, 4, 5, 6, dan
104.A Tahun 2003 tentang susunan organisasi; dan Nomor 6, 7 Tahun 2005 tentang
pembentukan Kecamatan Jailolo Timur dan Ibu Utara; Kabupaten Halmahera Barat terdiri
atas 2 Sekretariat, 14 Dinas, 7 Badan, 2 Kantor, 1 RSUD, 9 Kecamatan, 1 DPRD, dan 1
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Nomor
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang penataan
kembali susunan organisasi, Kabupaten Halmahera Barat menjadi terdiri atas 2 Sekretariat,
1 Inspektorat, 14 Dinas, 7 Badan, 5 Kantor, 1 RSUD, dan 9 Kecamatan. Nama pejabat di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah sebagai berikut:
1) Bupati : Ir. Namto H Roba
2) Wakil Bupati : Ir. Penta Libela Nuara
3) Ketua DPRD : Benny Andhika AMA, SE
4) Wakil Ketua DPRD : Dominggus Eni, S.Ag
5) Wakil Ketua DPRD : Djainuddin Abdullah, S.Sos
6) Sekretaris Daerah : Ir. H. Abjan Sofyan
7) Inspektur : Imam Barkah, SIP, Msi
8) Kepala DPPKAD : Drs. Usman Drakel, Msi
9) Sekretaris DPRD : H. Dawil Azis, SH, Msi (Alm)
b. Laporan keuangan Audited 2007 dan Unaudited 2008
1) Dana Perimbangan
Sumber pendapatan terbesar Kabupaten Halmahera Barat adalah transfer Dana
Perimbangan dari Pemerintah Pusat. Pada tahun 2007, penerimaan Dana Perimbangan
(audited) tercatat sebesar Rp287.894.138.987,00 atau 92,15% dari total pendapatan
sebesar Rp312.402.787.076,27. Sementara pada tahun 2008 tercatat pendapatan Dana
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 48
Perimbangan (unaudited) sebesar Rp318.885.230.214,00 atau 89,12% dari total
pendapatan sebesar Rp357.828.593.205,00.
2) Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan Kabupaten Halmahera Barat tahun 2007 (audited) tercatat
sebesar Rp28.506.748.136,11 yang terdiri atas Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SiLPA) s.d tahun 2006. Sementara pada tahun 2008 (unaudited) tercatat Penerimaan
Pembiayaan sebesar Rp11.680.821.055,00 yang terdiri atas SiLPA tahun lalu sebesar
Rp6.730.821.055,00 dan Penerimaan Pinjaman Daerah dari BPDM sebesar
Rp4.950.000.000,00.
3) Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Halmahera Barat
tergolong rendah, dimana pada tahun 2007 (audited) tercatat sebesar
Rp5.077.265.450,27 atau 1,63% dari total pendapatan. Pada tahun 2008 terdapat
penurunan pada PAD (unaudited), dimana tercatat sebesar Rp3.557.262.649,00 atau
0,99% dari total pendapatan.
4) Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Pos lain dalam Pendapatan Daerah Kabupaten Halmahera Barat adalah Dana Bagi
Hasil Pajak Dari Provinsi dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus. Pada tahun
2007 (audited) tercatat Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi sebesar
Rp1.583.009.839,00 atau 0,51% dari total pendapatan dan Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus sebesar Rp 17.848.372.800,00 atau 5,71% dari total pendapatan. Pada
tahun 2008 (unaudited) tercatat Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi sebesar
Rp2.981.072.342,00 atau 0,83% dari total pendapatan dan Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus sebesar Rp32.405.028.000,00 atau 9,06% dari total pendapatan.
5) Perbandingan Pos-pos Tertentu Laporan Keuangan
Perbandingan pos-pos tertentu laporan keuangan yang teridentifikasi pada
Kabupaten Halmahera Barat selama periode 2007 dan 2008 adalah terdapat kenaikan
dan penurunan nominal yang signifikan pada pos-pos dalam laporan keuangan dengan
rincian sebagai berikut:
Unsur Laporan
Keuangan 2007 (audited) 2008 (unaudited)
Kenaikan (+)
/Penurunan (-)
Lain-lain PAD Yang Sah Rp2.950.250.671,27 Rp1.282.675.199,00 -130,01%
Dana Bagi Hasil Pajak
Dari Provinsi Rp1.583.009.839,00 Rp2.981.072.342,00 +46,90%
Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus Rp17.848.372.800,00 Rp32.405.028.000,00 +44,92%
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 49
SiLPA Tahun Lalu Rp28.506.748.136,11 Rp 6.730.821.055,00 -323,53%
Penerimaan Pinjaman
Daerah Rp0,00 Rp4.950.000.000,00 +100%
Pembayaran Pokok Utang Rp0,00 Rp348.761.575,00 +100%
Kas di Bendahara
Pengeluaran Rp255.620.490,09 Rp110.443.035,00 -131,45%
Investasi Non Permanen Rp1.850.000.000,00 Rp 3.900.000.000,00 +52,56%
Aset Tetap Rp116.227.662.121,00 Rp480.646.122.382,00 +75,82%
Utang Perhitungan Pihak
Ketiga (PFK) Rp156.979.200,00 Rp0,00 -100%
Utang Jangka Pendek
Lainnya Rp156.979.200,00 Rp 22.062.140.741,00 +99,29%
c. Pengaruh Stakeholders
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah Kabupaten Maluku Utara yang
berubah nama menjadi Kabupaten Halmahera Barat yang dibentuk setelah adanya Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2003 tanggal 25 Februari 2003. Mengingat hal tersebut,
Kabupaten Halmahera Barat memiliki kedekatan dan keterkaitan dengan Kotamadya
Ternate. Secara geografis, Kabupaten Halmahera Barat berada dalam wilayah Pemerintah
Provinsi Maluku Utara. Hubungan kelembagaan dengan Pemerintah Pusat yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat antara lain adalah dengan Departemen Dalam
Negeri selaku pembina administrasi daerah dan dengan Departemen Keuangan selaku
pengelola sumber pendapatan utama Kabupaten Halmahera Barat.
Peta politik Halmahera Barat terbagi atas sejumlah partai politik besar, yang tampak
dari latar belakang pejabat-pejabat daerah utama. Dari hasil Pemilihan Umum tahun 2004,
kekuatan politik utama dipegang oleh 3 partai besar, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar),
Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
8. Batasan Pemeriksaan
Informasi keuangan atau yang bersifat keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
merupakan tanggung jawab manajemen entitas. Dalam pemeriksaan ini, auditor beranggapan
bahwa pemerintah telah menyediakan data dan informasi yang benar dan lengkap serta entitas
tidak menyembunyikan informasi yang material untuk keperluan pemeriksaan. Oleh karena itu,
auditor tidak bertanggung jawab terhadap salah interpretasi dan kemungkinan pengaruh atas
informasi yang tidak diberikan baik yang sengaja maupun tidak oleh entitas yang diperiksa.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2008 tidak
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 50
ditujukan untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan, tetapi untuk memberikan
keyakinan bahwa LKPD entitas yang diperiksa bebas dari salah saji material. Akan tetapi, jika
dari hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan, tim BPK RI wajib mengungkapkan
penyimpangan itu dalam laporan hasil pemeriksaannya. Pemeriksaan kami meliputi prosedur-
prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi
adanya kesalahan dan salah saji yang berpengaruh material terhadap laporan keuangan.
Prosedur-prosedur itu dilakukan karena disadari bahwa kemungkinan adanya perbuatan-
perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh entitas dalam pelaksanaan APBD. Namun
pemeriksaan ini tidak memberikan jaminan bahwa tindakan melanggar hukum akan terdeteksi
dan hanya memberikan jaminan yang wajar bahwa tindakan melanggar hukum yang
berpengaruh secara langsung dan material terhadap angka-angka dalam laporan keuangan akan
terdeteksi. Auditor berkewajiban menginformasikan bila ada perbuatan melanggar hukum atau
kesalahan/penyimpangan material yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan. Dalam
melaksanakan pengujian kepatuhan atas perundang-undangan, auditor hanya menguji
kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait langsung dengan
kewajaran laporan keuangan termasuk asersi manajemen entitas yang diperiksa. Hal ini tidak
menutup kemungkinan bahwa masih terdapat ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak
teridentifikasi.
9. Kendala Pemeriksaan
Kendala-kendala yang dihadapi pada saat pemeriksaan, diantaranya:
a. Ketersediaan energi listrik yang bergantung pada generator dan suplai BBM membatasi
durasi kerja.
b. Sebagian besar pegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak menetap tinggal di
Jailolo, melainkan pergi pulang menggunakan speed boat dari Jailolo ke Ternate setiap hari
kerja.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
UNTUK TAHUN 2008
DI
JAILOLO
AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA
Nomor : 22.2/LHP-LK/XIX.TER/07/2009
Tanggal : 28 Juli 2009
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA i
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i
RESUME LAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM KERANGKA
PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN
HALMAHERA BARAT TAHUN 2008 ................................................................................... 1
GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PEMERINTAH
KABUPATEN HALMAHERA BARAT TAHUN 2008 ......................................................... 3
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ............................ 10
1. Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31 Desember
2008 (Unaudited) Sebesar Rp480.646.122.382,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya. . 10
2. Realisasi Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Sebesar
Rp11.960.471.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya. .............................................. 14
3. Realisasi Uang Persediaan (UP) Melebihi Plafon/Pagu Anggaran Sebesar
Rp5.138.300.700,00 sehingga Berpotensi Digunakan Tidak Berdasarkan Skala Prioritas
dan Kebutuhan Kerja .......................................................................................................... 16
4. Utang Kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31 Desember
2008 Sebesar Rp17.112.140.741,00 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya … .................. 18
5. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Yang Disajikan Dalam
Neraca Per 31 Desember 2008 Sebesar Rp5.999.890.154,43 Tidak Dapat Dinilai
Kewajarannya ...................................................................................................................... 20
6. Pengelolaan atas Uang Daerah di Bendahara Umum Daerah Tidak Sesuai Ketentuan ...... 25
7. Rekening Kas Daerah di BUD pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang
Pembantu Jailolo dan Rekening Kas Bendahara Penerimaan Tidak Disertai Surat
Keputusan Penunjukkan Bank dan Dasar Penetapan Rekening........................................... 27
8. Pengelolaan Kas Belanja Bantuan Sosial dan Dana Bergulir Tidak Sesuai dengan
Ketentuan ............................................................................................................................. 29
9. Pengelolaan Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Habis Pakai Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat dan RSUD Jailolo Belum Memadai dan
Berpotensi Hilang/Rusak. .................................................................................................... 32
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA ii
10. Dana Bagi Hasil dari Provinsi Tahun Anggaran 2008 Yang Menjadi Hak Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat Belum Diterima dan Piutang Daerah Kurang Dicatat
Sebesar Rp731.349.462,00 .................................................................................................. 35
11. Hasil Pengadaan Sarana Prasarana Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Sebesar Rp4.072.619.500,00 Belum Dicatat sebagai Aset Tetap pada Neraca Per 31
Desember 2008 .................................................................................................................... 37
12. Kas di Bendahara Pengeluaran Sebesar Rp110.443.035,00 Tidak Dapat Diyakini
Kewajarannya ...................................................................................................................... 39
13. Pembukuan dan Pencatatan Akun Kas Di Kas Daerah Sebesar Rp4.944.562.962,00
dalam Neraca Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum
Menggambarkan Keadaan Sebenarnya ................................................................................ 41
14. Pinjaman Daerah Kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Sebesar
Rp5.000.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan ...................................................................... 43
15. Perhitungan Penganggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
Dilakukan dengan Belum Sepenuhnya Berdasarkan Perkiraan Yang Terukur secara
Rasional ............................................................................................................................... 45
16. Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Belum Dapat Diyakini Kewajarannya .......... 47
LAMPIRAN......................................................................................................................................
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 3
GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PADA PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
TAHUN 2008
Kabupaten Halmahera Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2003 Tanggal 25 Februari 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera
Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur,
dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Barat
adalah 14.823,16 km2 dengan luas wilayah daratan 3.199,74 km2 (22 %) dan luas wilayah lautan
11.623,42 km2 (78 %). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk di Kabupaten
Halmahera Barat pada Tahun 2007 berjumlah 12.652 orang.
Secara geografis, Kabupaten Halmahera Barat berada dalam wilayah Pemerintah Provinsi
Maluku Utara. Hubungan kelembagaan dengan Pemerintah Pusat yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat antara lain adalah dengan Departemen Dalam Negeri selaku pembina
administrasi daerah dan dengan Departemen Keuangan selaku pengelola sumber pendapatan utama
Kabupaten Halmahera Barat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 3, 4, 5, 6, dan 103.A
Tahun 2003 tentang susunan organisasi; dan Nomor 6, 7 Tahun 2005 tentang Pembentukan
Kecamatan Jailolo Timur dan Ibu Utara; Kabupaten Halmahera Barat terdiri atas 2 Sekretariat, 14
Dinas, 7 Badan, 2 Kantor, 1 RSUD, 9 Kecamatan, 1 DPRD, dan 1 Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 Tahun 2008 Tanggal 28 Agustus 2008 tentang penataan kembali
susunan organisasi, Kabupaten Halmahera Barat berubah menjadi 2 Sekretariat, 1 Inspektorat, 14
Dinas, 7 Badan, 5 Kantor, 1 RSUD, dan 9 Kecamatan.
Gambaran umum atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat dijelaskan sebagai berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
a. Integritas dan Nilai Etika
Pimpinan entitas memiliki komitmen pada integritas dan nilai etika berdasarkan norma
umum yang berlaku saja, tidak mendasarkannya pada aturan tertulis. Hal tersebut
mengakibatkan sejumlah pelanggaran, diantaranya pelanggaran terhadap jam masuk
kantor. Aturan tentang sanksi bagi pegawai hanya mengikuti Peraturan Pemerintah tentang
Disiplin Kepegawaian. Perlakuan atas pelanggaran tidak didasarkan pada aturan yang jelas
tentang tindakan yang diambil atas terjadinya penyimpangan atau pelanggaran, serta tidak
dipublikasikan, dan tidak ada pendokumentasian atas pelanggaran tersebut.
b. Komitmen terhadap Kompetensi
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 4
Secara umum kompetensi dari pegawai yang dimiliki masih kurang, hal ini ditunjukkan
dengan kuantitas pegawai, tingkat pendidikan, maupun masa kerja dari sebagian besar
pegawai yang masih minim. Hal yang paling mempengaruhi pelaksanaan operasional
kegiatan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah latar belakang pendidikan
pegawai yang tidak mendukung pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Gaya Operasi dan Filosofi Manajemen Entitas
Pada beberapa satuan kerja telah diterapkan prinsip kehati-hatian dan hanya bertindak
setelah melalui analisa mendalam terhadap resiko, prinsip kehati-hatian tersebut dapat
dilihat pada pembatasan akses terhadap prosedur-prosedur akuntansi maupun keuangan
satuan kerja. Namun prosedur pelaksanaannya masih perlu diperbaiki, karena sering kali
terjadi pergantian personil yang tidak disertai pelimpahan wewenang maupun dokumen-
dokumen penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja dari satuan kerja tersebut.
Terhadap aset yang dimiliki oleh entitas, belum dilakukan perlindungan terhadap akses
oleh pihak yang tidak berwenang. Aset Kabupaten Halmahera Barat belum seluruhnya
memiliki bukti kepemilikan yang sah.
d. Struktur Pemerintah Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 3, 4, 5, 6, dan 104
Tahun 2003 tentang susunan organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
Kabupaten Maluku Utara, Dinas, Lembaga Teknis, Kecamatan, dan RSUD; serta Peraturan
Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 6, 7 Tahun 2005 tentang pembentukan
Kecamatan Jailolo Timur dan Ibu Utara; diketahui bahwa susunan organiasi Kabupaten
Halmahera Barat terdiri atas 2 (dua) Sekretariat, 14 (empat belas) Dinas, 7 (tujuh) Badan, 2
(dua) Kantor, 1 (satu) RSUD, 9 (sembilan) Kecamatan, dan 1 (satu) Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah. Kemudian, dilakukan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Halmahera Barat tersebut, yaitu Peraturan Daerah Nomor 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21
Tahun 2008 Tanggal 28 Agustus 2008 tentang penataan kembali susunan organisasi,
sehingga susunan organisasi Kabupaten Halmahera Barat menjadi 2 (dua) Sekretariat, 1
(satu) Inspektorat, 14 (empat belas) Dinas, 7 (tujuh) Badan, 5 (lima) Kantor, 1 (satu)
RSUD, dan 9 (sembilan) Kecamatan.
e. Tanggung Jawab dan Wewenang
Kesadaran masing-masing pegawai terhadap wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan masih lemah. Uraian dan tanggung jawab struktur belum didapatkan pemeriksa
dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dengan alasan yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah bahwa perubahan susunan organisasi belum berjalan lama, sehingga
uraian tugasnya belum selesai disusun. Sebagian besar dinas tidak memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP) secara keseluruhan sehingga tim tidak dapat mengidentifikasi
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 5
hubungan antara keberadaan SOP tersebut dengan uraian tugas dalam memfasilitasi arus
informasi ke atas maupun ke bawah.
f. Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah membentuk suatu badan yang membantu
Kepala Daerah dalam menyelenggarakan kewenangan di bidang perencanaan dan
pengelolaan administrasi pegawai, pembinaan pegawai, serta pendidikan dan pelatihan
pegawai. Diketahui bahwa data bezetting belum diperbarui sejak tahun 2007, sehingga
monitoring pegawai dan kebutuhan riilnya belum maksimal.
Turn over atau perpindahan pegawai sangat tinggi, terkesan mendadak, dan tidak diikuti
dengan pelimpahan wewenang yang baik, hal ini berpotensi mengganggu program kerja
yang dimiliki oleh masing-masing dinas, pola adaptasi pegawai, dan perkembangan
kompetensi pegawai. Belum ada metode fit and proper test yang cukup andal untuk
pertimbangan penempatan pegawai. Tidak terdapat instrumen selain DP3 dalam penilaian
kinerja, sehingga nilai etika dan integritas tidak termasuk kriteria dalam penilaian kinerja.
Para pegawai kurang memahami bahwa kinerja yang jelek memiliki dampak bagi
organisasi. Masih banyak pegawai yang membutuhkan pendidikan serta pelatihan
berkelanjutan untuk mendorong kompetensi.
g. Kegiatan Pengawasan
Hasil reviu terhadap kinerja pengawasan pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
menunjukkan bahwa fungsi pengawasan, terutama pengawasan internal satuan kerja belum
dilaksanakan secara maksimal dan penekanan terhadap aspek kepatuhan belum sepenuhnya
dilakukan, yang menyebabkan banyak temuan pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya yang
belum ditindaklanjuti.
2. Penilaian Resiko
a. Penetapan Tujuan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah telah menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran, tetapi rencana strategis
Pemerintah Daerah belum dibentuk sehingga kondisi ini menyebabkan arah pembangunan
Pemerintah Daerah menjadi tidak fokus.
b. Penetapan Tujuan Operasional Entitas
Satuan kerja Pemerintah Daerah telah melakukan berbagai macam kegiatan untuk
mencapai tujuan operasionalnya. Namun dari hasil reviu diketahui bahwa satuan kerja
cenderung melakukan rutinitas seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana usaha perbaikan
terhadap kesalahan-kesalahan belum terlihat.
c. Identifikasi & Analisa Resiko
Sebagai daerah pemekaran, Pemerintah Daerah akan dihadapkan pada resiko-resiko yang
terkait pada pembangunan, sebagai wujud pengembangan menjadi suatu daerah baru.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 6
Kondisi ini mengharuskan pemerintah untuk membentuk suatu kebijakan yang
mengidentifikasi resiko-resiko yang akan dihadapi. Dari hasil reviu diketahui bahwa
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum melakukan identifikasi resiko secara
maksimal, baik pada tingkat satuan kerja maupun pada tingkat Pemerintah Daerah, karena
kinerja dari inspektorat sebagai aparat pengawas masih belum sesuai dengan yang menjadi
tugasnya, sehingga beberapa resiko yang timbul dari temuan pemeriksaan yang lalu masih
belum teratasi.
d. Mengelola Resiko akibat Perubahan
Perubahan merupakan salah satu resiko yang dihadapi oleh entitas, perubahan akan
mendatangkan masalah apabila entitas tidak dapat mengantisipasinya, sehingga diperlukan
suatu analisa, maupun pengelolaan resiko. Pemerintah Daerah telah menerapkan antisipasi
dalam hal perkembangan teknologi, dimana perkembangan tersebut telah mulai diterapkan
walau masih belum optimal. Hal ini dapat terlihat pada pencatatan transaksi keuangan
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dengan menggunakan SQL.
3. Aktivitas Pengendalian
a. Reviu Tingkat Atas
Pimpinan entitas telah melaksanakan mekanisme reviu untuk mengawasi pencapaian suatu
entitas terhadap rencana yang telah ditetapkan, namun mekanisme tersebut belum
dijalankan secara optimal, mengingat masih terdapat kondisi-kondisi yang tidak sesuai atau
menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. Mekanisme reviu belum dilaksanakan
secara berkesinambungan, dimana seluruh pihak yang terkait juga memiliki kesadaran atas
tanggung jawabnya untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan.
b. Mereviu Pengelolaan SDM & Informasi
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum melaksanakan reviu pengelolaan SDM
secara optimal, hal ini dilihat dari kondisi SDM di lingkup Pemerintah Daerah yang belum
memadai. Sebagai wilayah pemekaran, Pemerintah Daerah sangat membutuhkan pegawai
yang kompeten dengan masing-masing bidang, namun perbaikan terhadap kondisi tersebut
belum tampak, kompetensi pegawai, disiplin pegawai yang dimiliki Pemerintah Daerah
masih lemah, hal tersebut menyebabkan satuan kerja tidak dapat menghasilkan output yang
memuaskan. Keterbatasan kompetensi pegawai juga menyebabkan pengelolaan informasi,
yang berupa pelaksanaan proses pembukuan terhadap kegiatan dan transaksi masih belum
rapi atau penyusunan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Menetapkan dan Memantau Indikator dan Ukuran Kinerja
Indikator dan ukuran kinerja diperlukan untuk menilai dan memonitor setiap hasil yang
dicapai oleh entitas sebagai, namun dari hasil reviu dapat diketahui bahwa sebagian besar
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 7
satuan kerja belum menetapkan dan memantau indikator dan ukuran kinerja. Kedisiplinan
memegang peranan penting dalam proses ini, dimana sebagian besar pegawai di
pemerintah daerah masih belum menjunjung tinggi disiplin di lingkungan kerjanya.
Walaupun pemisahan tugas maupun fungsi telah ditetapkan dengan peraturan dan sesuai
dengan struktur organisasi yang dimiliki oleh setiap satuan kerja namun pelaksanaanya
belum sesuai dengan yang telah ditetapkan.
d. Mereviu Otorisasi kepada personil tertentu dalam melakukan suatu transaksi
Otorisasi kepada pegawai telah ditetapkan melalui peraturan-peraturan, seperti Keputusan
Bupati Halmahera Barat Nomor 15.A Tahun 2008 Tanggal 3 Januari 2008 tentang
Penunjukkan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat
selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat. Sehingga personil yang diberi otorisasi tersebut terikat sesuai hukum
untuk melakukan apa yang menjadi tugas dan wewenangnya yang diatur dalam peraturan
tersebut.
e. Mereviu Pencatatan atas Transaksi & Pembatasan Akses
Reviu terhadap proses pencatatan belum dilakukan Pemerintah Daerah secara menyeluruh,
hal tersebut terlihat dari pengklasifikasian dan pencatatan transaksi belum melalui siklus
yang lengkap, sehingga terdapat banyak dokumen ataupun bukti-bukti transaksi yang tidak
sesuai atau tidak tersedia saat dibutuhkan.
f. Prosedur Pengelolaan Keuangan
Pada prinsipnya prosedur pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang dilakukan dengan proses perhitungan terhadap
seluruh penggunaan anggaran yang dikelola oleh entitas akuntansi melalui mekanisme
sebagai berikut:
1) Setelah APBD disetujui oleh DPRD dan disahkan oleh Bupati Kabupaten Halmahera
Barat, kemudian dituangkan dalam peraturan daerah tentang penjabaran APBD.
2) Atas dasar penjabaran APBD disusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA SKPD) untuk masing-masing satuan kerja sebagai landasan
untuk pengelolaan anggaran pada masing-masing satuan kerja.
3) Dasar untuk melakukan pencairan dana, masing-masing satuan kerja mengajukan
pengesahan Surat Penyediaan Dana (SPD) kepada Bupati Kabupaten Halmahera Barat
melalui DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat.
4) Atas dasar SPD tersebut, satuan kerja mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) kepada DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat untuk diterbitkan Surat Perintah
Membayar (SPM) dalam bentuk SPM UP/GU/TU/LS.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 8
5) Atas dasar SPM tersebut Kepala DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat selaku
Bendahara Umum Daerah menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
6) Atas penggunaan dana yang dicantumkan dalam SPD maka entitas akuntansi
mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut kepada Kepala DPPKAD
Kabupaten Halmahera Barat selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) dalam
bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ).
7) Atas dasar seluruh SPJ yang disampaikan oleh seluruh entitas akuntansi, DPPKAD
Kabupaten Halmahera Barat selaku entitas pelaporan, memproses seluruhnya ke dalam
buku/daftar yang diwajibkan dalam pengurusan keuangan daerah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
Pelaporan keuangan dilakukan dengan 2 (dua) metode, yaitu secara manual dan secara
elektronik. SKPD menyampaikan pertanggungjawaban keuangan secara tertulis, dan
DPPKAD selaku SKPKD melakukan entry data dalam sistem informasi keuangan daerah.
DPPKAD bertindak sebagai penyusun laporan secara konsolidasian, dan juga untuk
seluruh SKPD.
4. Informasi dan Komunikasi
a. Informasi
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah berusaha untuk mengembangkan sistem
informasi untuk memperoleh kebutuhan akan data, komunikasi, dan informasi. Namun
sistem informasi yang dimiliki Pemerintah Daerah masih terbatas, hal ini terlihat dengan
koneksi internet yang masih belum dimanfaatkan oleh seluruh pegawai serta seringnya
mengalami gangguan.
b. Komunikasi
Pada lingkup Pemerintah Daerah, proses komunikasi yang terdapat pada masing-masing
satuan kerja masih lemah, hal ini terlihat dari terbatasnya informasi yang dimiliki oleh
pegawai tertentu, sehingga apabila pegawai tersebut tidak ada, pegawai lain tidak dapat
memberikan informasi.
c. Bentuk dan Alat Komunikasi
Sarana komunikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, yang
berupa telepon dan internet masih sangat terbatas, karena hanya sebagian kecil satuan kerja
yang dapat memanfaatkan sarana komunikasi tersebut, sehingga sering kali arus informasi
menjadi terhambat. Komunikasi tertulis dalam bentuk laporan juga belum tertib dan tidak
disiplin.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 9
5. Pemantauan
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat memiliki auditor intern pemerintah, yaitu
inspektorat. Dari hasil reviu diketahui bahwa inspektorat belum melaksanakan tugas secara
optimal, hal ini terlihat dari banyaknya temuan BPK RI pada tahun-tahun sebelumnya yang
belum ditindaklanjuti. Hingga tanggal 30 Juni 2009 masih terdapat 85 temuan senilai
Rp30.809.751.758,01 yang belum ditindaklanjuti.
Untuk kepentingan pemantauan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR), pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah membentuk Majelis
Pertimbangan TP/TGR. Hingga akhir tahun 2008, Majelis belum menyelesaikan persoalan
kerugian daerah sesuai perundang-undangan yang berlaku.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 10
HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat tahun 2008, dapat diungkapkan sebanyak 16 (enam belas) catatan hasil pemeriksaan yang
perlu menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
sebagai berikut:
1. Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31 Desember
2008 (Unaudited) Sebesar Rp480.646.122.382,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan saldo Aset Tetap dalam Neraca
per 31 Desember 2008 sebesar Rp480.646.122,382,00 atau 96,27% dari total Aset sebesar
Rp499.245.156.936,00.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap saldo Aset Tetap per 31 Desember 2008 pada
Dinas Pekerjaan Umum, Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Sekretariat
DPRD, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, RSUD Jailolo, dan Dinas Kehutanan diketahui
bahwa:
a. Saldo awal Aset Tetap pada Neraca (Unaudited) tahun 2008 sebesar
Rp377.450.413.007,00 diperoleh berdasarkan nilai Aset Tetap dari hasil penilaian Aset
per 31 Desember 2007 yang dilaksanakan oleh konsultan penilai pada bulan Mei 2008.
Nilai Aset Tetap tersebut merupakan nilai Aset Tetap yang diperoleh sejak
dimekarkannya Kabupaten Maluku Utara menjadi salah satunya Kabupaten Halmahera
Barat sampai dengan realisasi Belanja Modal tahun 2007. Hasil penilaian atas Aset Tetap
yang diperoleh selama tahun 2007, tidak dipakai oleh konsultan penyusunan laporan
keuangan karena nilainya lebih kecil dari SP2D Belanja Modal tahun 2007, sehingga nilai
Aset Tetap tahun 2007 diambil dari nilai SP2D yang telah dikeluarkan untuk Belanja
Modal tahun 2007 sebesar Rp116.802.106.721,00;
b. Nilai Aset Tetap pada Neraca (Unaudited) per 31 Desember 2008 berasal dari saldo awal
(sesuai huruf a) ditambah Belanja Modal sebesar nilai SP2D yang dikeluarkan selama
tahun 2008;
c. Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) yang dilaporkan dalam Neraca (Unaudited)
per 31 Desember 2008 sebesar Rp316.603.500,00, merupakan total nilai KDP yang
disajikan pada Neraca SKPD, yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Daerah
sebesar Rp127.935.000,00, Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar
Rp97.468.500,00, dan Dinas KUKM sebesar Rp91.200.000,00. Berdasarkan Laporan
Progress Fisik Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum diketahui terdapat proyek tahun 2008
yang belum diselesaikan per 31 Desember 2008 sebesar Rp27.408.071.000,00;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 11
d. Terdapat rincian volume, merk, tahun perolehan, dan kondisi yang belum terisi pada
Daftar Inventaris Barang Daerah atau Laporan Barang Milik Daerah yang merupakan
gabungan dari semua laporan aset tetap dari seluruh SKPD;
e. Terdapat kesalahan pengklasifikasian dan penomoran kode barang yang belum baku
dalam Daftar Inventaris Barang Daerah, antara lain diketahui Kendaraan Operasional
Dinas yang diklasifikasikan ke dalam Peralatan Kantor;
f. Empat dari sembilan SKPD telah memiliki Kartu Inventaris Barang. Selebihnya, SKPD
belum secara tertib memiliki dan mengisi Kartu Inventaris Barang dalam menyusun dan
melaporkan daftar/inventaris barang, sehingga belum dapat secara jelas diketahui rincian
harga perolehan, tahun perolehan, sumber perolehan, klasifikasi aset, lokasi keberadaan,
dan kondisi aset serta belum didukung dengan bukti kepemilikan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tanggal 14 Januari 2004, tentang Perbendaharaan
Negara, Pasal 43 Ayat (2) yang menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pengelolaan barang
milik daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005, tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, pada PSAP Nomor 7 tentang Akuntansi Aset Tetap pada
Paragraf 58, yang menyebutkan bahwa penilaian kembali atau revaluasi Aset Tetap pada
umumnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan menganut
penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari
ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara
nasional.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tanggal 21 Maret 2007, tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang menyebutkan pada:
1) Pasal 25 ayat (1), Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan
barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa
Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang.
2) Pasal 26
a) Ayat (1), Pengguna/Kuasa Pengguna menyimpan dokumen kepemilikan barang
milik daerah selain tanah dan bangunan.
b) Ayat (2), Pengelola menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah dan/atau
bangunan milik pemerintah daerah.
3) Pasal 28
a) Pengguna/Kuasa Pengguna menyusun laporan barang semesteran dan tahunan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 12
b) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala Daerah
melalui pengelola.
c) Pembantu Pengelola menghimpun laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
menjadi Laporan Barang Milik Daerah (LBMD).
Hal tersebut mengakibatkan Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat per 31 Desember 2008 (Unaudited) sebesar Rp480.646.122.382,00 tidak
dapat diyakini kewajarannya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang Milik Daerah belum optimal melaksanakan
fungsi manajerial untuk mengkoordinasikan pengelolaan barang milik daerah.
b. BUD selaku SKPKD belum sepenuhnya memahami Standar Akuntansi Pemerintahan,
ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah, dan pengelolaan barang milik daerah.
c. Kepala DPPKAD dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah belum optimal dalam
menatausahakan dokumen-dokumen pendukung penyajian Aset Tetap dalam Neraca.
Atas permasalahan tersebut Sekretariat Daerah menanggapi bahwa:
a. Pada saldo awal Aset Tetap per 1 Januari 2008 sebesar Rp377.450.413.007,00 merupakan
nilai Aset Tetap dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31
Desember yang dipecah menjadi per SKPD untuk digunakan sebagai saldo awal bagi
SKPD, sehingga berpatokan pada angka-angka yang telah disajikan.
b. Untuk Konstruksi Dalam Pekerjaan, berdasarkan hasil pemeriksaan di SKPD Dinas
Pekerjaan Umum, tidak pernah didapatkan informasi mengenai adanya suatu kegiatan
fisik yang menurut pemeriksaan BPK RI belum terselesaikan, hal tersebut terjadi karena
seluruh SPM Belanja Modal yang diajukan oleh pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum
sudah dilampirkan dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan 100%. Dengan demikian
kegiatan tersebut sudah dapat diakui sebagai Aset Tetap.
c. Untuk detail data Aset Tetap per 31 Desember 2008 telah dibuat Daftar Aset Tetap
(terlampir) sesuai dengan permintaan dari BPK RI dengan lampirannya termasuk Dinas
Pekerjaan Umum, sehingga untuk lebih detail sampai dengan keterangan jumlah volume
sampai dengan Daftar Inventaris Barang Milik Daerah untuk laporan keuangan per 31
Desember 2008 belum dilakukan. Hal tersebut karena SKPD kurang memahami dalam
pengelolaan Barang Milik Daerah di masing-masing SKPD.
d. Oleh karena itu pada tahun 2009 akan terus dilakukan perbaikan-perbaikan dalam
pencatatan dan pelaporan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 13
serta membenahi dalam pembinaan di SKPD melalui kegiatan Sensus Barang/Aset
Daerah.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Sekretaris Daerah yang belum optimal dalam
mengawasi pelaksanaan kegiatan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPKD yang belum sepenuhnya memahami
Standar Akuntansi Pemerintahan, ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah, dan
pengelolaan barang milik daerah.
c. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala DPPKAD dan Kepala Bagian Umum
Sekretariat Daerah belum optimal dalam menatausahakan dokumen-dokumen pendukung
penyajian aset tetap dalam Neraca.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 14
2. Realisasi Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Sebesar
Rp11.960.471.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam APBD Perubahan tahun 2008 telah
menganggarkan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp16.460.000.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp16.426.331.000,00. Diantara realisasi tersebut terdapat realisasi Belanja Bantuan
Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp16.036.331.000,00.
Berdasarkan hasil uji petik atas bukti pertanggungjawaban Bantuan Sosial Organisasi
Kemasyarakatan diketahui bahwa:
a. Pemberian Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan tanpa disertai dengan proposal
sebesar Rp5.046.235.000, dengan rincian pada Lampiran 1.a
b. Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan belum dipertanggungjawabkan oleh penerima
bantuan sebesar Rp11.458.471.000,00, dengan rincian pada Lampiran 1.b
c. Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan kepada Instansi Vertikal belum
dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan sebesar Rp502.000.000,00, dengan
rincian pada Lampiran 1.c
Sampai dengan pemeriksaan berakhir pada tanggal 28 Juli 2009, belum didapatkan
bukti pertanggungjawaban Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan tersebut.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
Angka II mengenai Prinsip dan Kebijakan Penyusunan APBD dan Perubahan APBD
angka 15 huruf (d) yang menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan laporan keuangan
dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan
Pasal 99 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, organisasi kemasyarakatan dan
partai politik yang menerima bantuan dana APBD sebagaimana tersebut pada angka (14)
berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana
bantuan tersebut kepada Kepala Daerah. Pengaturan mengenai tata cara pemberian
bantuan dan pertanggungjawaban penggunaan dana APBD kepada masyarakat supaya
ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.
b. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900/2677/SJ tentang
Hibah dan Bantuan Daerah:
a. Poin 6a tentang hibah menyatakan bahwa hibah dalam bentuk uang kepada instansi
vertikal (seperti; kegiatan TMMD, pengamanan daerah, dan penyelenggaraan
Pilkada oleh KPUD) dan organisasi semipemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka,
Korpri, dan PKK) dipertanggungjawabkan oleh penerima hibah sebagi obyek
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 15
pemeriksaan, dalam bentuk laporan realisasi penggunaan dana, bukti-bukti lainnya
yang sah sesuai naskah perjanjian hibah dan peraturan perundang-undangan lainnya.
b. Poin 10 tentang bantuan sosial menyatakan bahwa pemberian bantuan sosial dalam
bentuk uang (dana transfer) dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan dalam
bentuk tanda terima uang beserta peruntukkan penggunaannya.
Hal tersebut mengakibatkan pemberian bantuan sosial organisasi kemasyarakatan
tidak dapat diyakini kewajarannya sebesar Rp11.960.471.000,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah kurang optimal dalam mengawasi
pelaksanaan anggaran belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan.
b. Bendahara Pengeluaran Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dhi Bendahara Bantuan
Keuangan kurang cermat dalam meneliti kelengkapan perintah pembayaran dan menguji
kebenaran perhitungan pertanggungjawaban penggunaan dana dari penerima bantuan
sosial organisasi kemasyarakatan.
c. Penerima bantuan organisasi kemasyarakatan belum menyampaikan laporan
pertanggungjawaban atas bantuan yang diterimanya.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Bagian Keuangan yang kurang
optimal dalam mengawasi pelaksanaan anggaran belanja bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Pengeluaran yang kurang cermat
dalam meneliti kelengkapan perintah pembayaran dan menguji kebenaran perhitungan
pertanggungjawaban penggunaan dana dari penerima bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan.
c. Menginstruksikan Kepala Bagian Keuangan untuk meminta laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana sebesar Rp11.960.471.000,00 kepada para penerima bantuan organisasi
kemasyarakatan yang setelah direviu Inspektorat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 16
3. Realisasi Uang Persediaan (UP) Melebihi Plafon/Pagu Anggaran Sebesar
Rp5.138.300.700,00 sehingga Berpotensi Digunakan Tidak Berdasarkan Skala Prioritas
dan Kebutuhan Kerja
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2008 menganggarkan total Belanja Daerah sebesar
Rp383.847.582.367 dengan realisasi sebesar Rp362.116.089.723,00 atau 94,34%.
Pelaksanaan realisasi anggaran belanja tersebut dilaksanakan melalui mekanisme
pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU),
Tambah Uang (TU) dan LS. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat untuk mengatur dan mengendalikan besaran nilai yang diberikan kepada
SKPD adalah dengan mengeluarkan keputusan bupati tentang besaran plafon/pagu anggaran
uang persediaan pada SKPD.
Pemeriksaan terhadap pelaksanaan pengaturan pemberian Uang Persediaan (UP)
kepada SKPD diketahui bahwa dari 37 SKPD, terdapat 17 SKPD yang mendapatkan Uang
Persediaan dengan nilai yang melebihi batas plafon/ pagu anggaran Uang Persediaan pada
SKPD sebesar Rp5.138.300.700,00 melalui pencairan SP2D UP dan TU dengan rincian pada
Lampiran 2
Hal tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 16
Tahun 2008 Tanggal 6 Februari 2008 tentang Besarnya Plafon/Pagu Anggaran Uang
Persediaan (UP) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
Hal tersebut mengakibatkan uang persediaan berpotensi penggunaannya tidak
berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan kerja.
Hal tersebut disebabkan BUD tidak mematuhi Keputusan Bupati Halmahera Barat
tentang Besarnya Plafon/ Pagu Anggaran Uang Persediaan (UP) pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
Atas permasalahan tersebut,
a. BUD menyatakan bahwa kondisi tersebut dapat diterima, hal tersebut akan menjadi bahan
pertimbangan mengingat bahwa pencairan Uang Persediaan merupakan hal yang baru
diterapkan bagi Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dan akan diperbaiki oleh BUD
pada tahun 2009.
b. Dinas Pertanian menyampaikan bahwa pada saat dilakukan permintaan SPP-UP, SKPD
belum menerima juknis/aturan yang mengatur tentang besarnya plafon/pagu anggaran
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 17
Uang Persediaan (UP) tersebut, sehingga SKPD tidak memiliki acuan tentang besarnya
UP yang harus diminta. Namun demikian, hal ini akan menjadi perhatian untuk
pelaksanaan kegiatan yang akan datang, yakni dengan mengacu pada peraturan yang
berlaku.
c. Dinas Kesehatan menyatakan bahwa, dalam pengajuan SPP oleh Bendahara Pengeluaran,
SKPD hanya mengikuti besaran yang diizinkan oleh Bagian Keuangan dalam artian
SKPD hanya mengajukan apabila disetujui.
d. Dinas Pendidikan menyampaikan beberapa alasan sebagai berikut :
1) Pencairan Uang Persediaan (UP) pada triwulan pertama mekanismenya belum
disosialisasikan ke masing-masing SKPD.
2) Pencairan Uang Persediaan (UP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat
pada saat pencairan triwulan pertama belum ada SK Penetapan Plafon Anggaran
untuk UP.
3) Pencairan Uang Persediaan (UP) pada SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten
Halmahera Barat pelampauan karena kebutuhan Dinas Pendidikan dalam 3 bulan
berjalan.
e. Inspektorat menyatakan bahwa Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 16 Tahun
2008 Tentang Besarnya Plafon/Pagu Anggaran Uang Persediaan (UP) pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Halmahera Barat tidak disosialisasikan oleh Bagian
Keuangan, dan pengajuan Uang Persediaan (UP) oleh Badan Pengawas Daerah
Kabupaten Halmahera Barat tidak ditolak oleh PPKD selaku BUD, dan diterbitkan SP2D
UP oleh BUD.
f. Plt. Sekretaris DPRD Kabupaten Halmahera Barat menyatakan bahwa Plafon Uang
Persediaan Kas SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Barat sebesar
Rp550.000.000,00 bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Halmahera Barat
Nomor 16 Tahun 2008 Tanggal 6 Februari 2008, disebabkan karena pencairan UP terjadi
pada tanggal 25 Januari 2008 dan pengajuan SPP/SPM UP telah disetujui oleh Bendahara
Umum Daerah (BUD). Hal tersebut demi kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan pada
SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Barat, sehingga pencairan UP
mendahului SK Bupati tersebut.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku kepada BUD yang tidak melaksanakan pencairan uang persediaan sesuai
Keputusan Bupati Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 18
4. Utang Kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31
Desember 2008 Sebesar Rp17.112.140.741,00 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 menganggarkan Belanja Daerah
sebesar Rp383.847.582.366,53 dengan realisasi sebesar Rp362.116.089.723,00 atau 94,34%.
Diantara belanja yang tidak terealisasi sebesar Rp21.731.492.643,53 terdapat belanja sebesar
Rp17.112.140.741,00 yang telah dilaksanakan namun belum dibayar hingga akhir tahun
2008 yang disajikan sebagai Utang Jangka Pendek Lainnya pada Neraca per 31 Desember
2008. Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD) Tahun Anggaran 2009, pembayaran utang tersebut dianggarkan sebagai
Pengeluaran Pembiayaan Utang Pokok Kepada Pihak Ketiga.
Jumlah penganggaran tersebut berbeda dengan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Nomor 60 Tahun 2009 tanggal 13
Februari 2009 tentang Pembiayaan Utang Pokok Kepada Pihak Ketiga sebesar
Rp17.105.710.207,00 dan rincian utang sejumlah Rp17.030.710.207,00.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen pendukung
(Kontrak, Berita Acara Serah Terima (BAST), Final Hand Over (FHO), Berita Acara
Pembayaran (BAP)), diketahui bahwa terdapat utang sebesar Rp6.464.377.550,00 yang tidak
bisa ditelusuri ke dokumen pendukungnya, rincian dapat dilihat pada Lampiran 3.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Lampiran II Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
yang menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta
dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik dapat diverifikasi yaitu
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda hasilnya tetap menunjukkan hasil
yang tidak berbeda jauh.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 124:
1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa kepala daerah dapat mengadakan utang daerah
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD
2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa PPKD menyiapkan rancangan peraturan kepala
daerah tentang pelaksanaan pinjaman daerah
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 19
Hal tersebut mengakibatkan Utang Kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat per 31 Desember 2008 sebesar Rp17.112.140.741,00 belum dapat diyakini
kewajarannya.
Hal tersebut disebabkan Kepala DPPKAD tidak melakukan pengelolaan utang daerah
sesuai ketentuan.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan kepada Kepala DPPKAD yang tidak melakukan pengelolaan utang daerah dengan
optimal.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 20
5. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Yang Disajikan Dalam
Neraca Per 31 Desember 2008 Sebesar Rp5.999.890.154,43 Tidak Dapat Dinilai
Kewajarannya
Neraca per 31 Desember 2008 (Unaudited) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat,
mencatat Penyertaan Modal Pemerintah Daerah yang bersifat permanen sebesar
Rp5.999.890.154,43. Berdasarkan Catatan Atas Laporan Keuangan, penyertaan modal
tersebut dilakukan kepada 3 (tiga) Perusahaan Daerah dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama Perusahaan Daerah Nilai (unaudited) (Rp)
1 PDAM Halmahera Barat 1.173.890.154,43
2 PT Bank Pembangunan daerah Maluku (BPDM) 2.626.000.000,00
3 PD Gama Karya 2.200.000.000,00
Jumlah 5.999.890.154,43
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen yang berkaitan dengan penyertaan
modal tersebut, serta konfirmasi kepada pihak-pihak yang terkait diketahui:
a. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dalam
Berita Acara Permintaan Keterangan tanggal 17 Juli 2009 menyatakan, selama ini belum
pernah dilakukan evaluasi, monitoring atau penatausahaan apapun berkenaan dengan
penyertaan modal yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
b. Informasi lain yang menjelaskan tentang penyertaan modal ini adalah sebagai berikut:
1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Barat
Berdasarkan keterangan dari Kepala DPPKAD pada tanggal 17 Juli 2009 diperoleh
informasi bahwa nilai penyertaan modal sebesar Rp1.173.890.154,43 yang disajikan
oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Neraca per 31 Desember 2008
merupakan nilai bawaan, yakni nilai yang dicatat sesuai dengan nilai perolehan awal
pada laporan keuangan sebelumnya, ketika Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
masih menjadi kabupaten induk sebagai Kabupaten Maluku Utara dan terus terbawa
hingga pada penyajian Laporan Keuangan tahun 2008.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak memiliki dokumen-dokumen
pendukung yang berkaitan dengan penyertaan modal pada PDAM Halmahera Barat
tersebut.
Berdasarkan Laporan Keuangan PDAM Halmahera Barat tahun 2008, diketahui
terdapat penyajian informasi tentang kekayaan pemerintah yang dipisahkan dalam pos
Modal dan Cadangan, namun rincian atas pos tersebut hanya berisikan Modal
Sumbangan dan Hibah sebesar Rp401.813.172,00 dan Penyertaan Modal Pemerintah
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 21
Pusat sebesar Rp482.510.880,00, sedangkan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten nihil.
Melalui permintaan keterangan tanggal 17 Juli 2009 dari Kepala PDAM Kabupaten
Halmahera Barat diketahui, bahwa belum pernah ada penyertaan modal kepada PDAM
dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. PDAM pernah mendapatkan bantuan
barang ataupun pelimpahan hasil pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum. Bantuan barang serta pelimpahan hasil
pekerjaan tersebut diantaranya berupa Generator Set dengan kapasitas 70 KwH dan
sambungan instalasi air kepada konsumen. Atas bantuan barang ataupun pelimpahan
hasil pekerjaan tersebut, PDAM tidak memiliki Berita Acara Serah Terima (BAST)
dan tidak mengetahui nilai pasti barang serta hasil pekerjaan yang diserahkan. Hal
tersebut dikarenakan yang bersangkutan tidak pernah mau menandatangani BAST
dengan alasan isi barang atau hasil pekerjaan yang disebutkan dalam BAST tidak
sesuai dengan yang diterima oleh PDAM.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) menerangkan pada tanggal
3 Agustus 2009 bahwa Dinas PU pernah melakukan penyerahan beberapa barang dan
hasil pekerjaan kepada PDAM Halmahera Barat. Namun, penyerahan tersebut tidak
dimaksudkan sebagai penyertaan modal, melainkan penyerahan yang diikuti dengan
pelepasan penguasaan dari Dinas Pekerjaan Umum kepada PDAM Halmahera Barat.
2) PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM)
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Maluku
(BPDM) dengan Akta Notaris Nomor 70 tanggal 31 Desember 2007, diketahui sampai
dengan akhir tahun 2006 penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat kepada BPDM sebesar Rp742.763.434,89. Akta tersebut
juga memuat informasi bahwa terjadi penambahan nilai penyertaan pada tahun 2007
dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat sebesar Rp500.000.000,00, dengan
jumlah penyertaan sampai akhir tahun 2007 menjadi sebesar Rp1.242.763.434,89.
Selanjutnya diketahui melalui Laporan Realisasi Anggaran tahun 2008, tidak ada
penambahan penyertaan modal kepada BPDM. Sementara dalam Neraca per 31
Desember 2008 penyertaan modal disajikan sebesar Rp2.626.000.000,00.
Berdasarkan keterangan dari DPPKAD diketahui bahwa selain informasi tersebut di
atas, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak memiliki dokumen-dokumen
pendukung lain yang berkaitan dengan penyertaan modal kepada BPDM.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 22
3) PD Gama Karya
Berdasarkan keterangan dari Kepala DPPKAD tanggal 6 Juli 2009, diketahui nilai
penyertaan modal sebesar Rp2.200.000.000,00 terhadap PD Gama Karya yang
disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat merupakan nilai bawaan sejak Kabupaten Induk Maluku Utara. Tidak diketahui
waktu dilakukannya penyertaan modal tersebut dan Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat tidak memiliki dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan penyertaan modal
terhadap PD Gama Karya.
Selanjutnya, keterangan dari Direktur PD Gama Karya, diketahui bahwa PD Gama
Karya telah mengalami kevakuman selama kurang lebih 5 tahun. Tahun 2008
dilakukan seleksi dan pemilihan Direktur baru yang ditetapkan berdasarkan SK Bupati
Nomor 841/635/PD/2008. Namun, dalam proses setelah penetapan tersebut, tidak ada
pelaksanaan serah terima dokumen yang berkenaan dengan data keuangan, aset,
maupun kewajiban kepada manajemen yang baru.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005,
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan:
1) PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi
a) Paragraf 20 tentang Pengakuan Investasi
Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi
salah satu kriteria:
(1) Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa
yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh oleh pemerintah;
(2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable)
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Bab II Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Daerah; Bagian Ketiga tentang Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Pasal 8 ayat (2)
Kuasa BUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas huruf h
melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasi
daerah.
Hal tersebut mengakibatkan penyajian nilai investasi dalam Neraca per 31 Desember
2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak dapat diyakini kewajarannya.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 23
Hal tersebut disebabkan Kuasa BUD belum memahami tentang penatausahaan
investasi daerah.
Atas permasalahan ini Kepala DPPKAD memberikan tanggapan sebagai berikut:
a. Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Barat
senilai Rp1.173.890.154,43 yang termuat dalam Laporan Keuangan ini adalah merupakan
nilai penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Air Minum sebelum Kabupaten Maluku
Utara dialihkan menjadi Kabupaten Halmahera Barat yang mempunyai cabang PDAM
pada beberapa kecamatan dalam Kabupaten Maluku Utara termasuk kecamatan Jailolo,
namun setelah Kabupaten Maluku Utara dimekarkan, kemudian nomenklaturnya berubah
menjadi Kabupaten Halmahera Barat, belum pernah memberikan Penyertaan Modal pada
Perusahaan Daerah Air Minum yang berada di kota Ternate. Kemudian tahun 2007 atas
persetujuan DPRD, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam hal ini sebagai
Kabupaten Induk menyerahkan Aset Perusahaan Daerah Air Minum ke Kotamadya
Ternate, nilai Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air Minum senilai
Rp1.173.890.154,43 yang disajikan dalam Laporan Keuangan tahun 2008 merupakan
bawaan Laporan Keuangan sebelumnya. Sebagai catatan, dalam penyusunan Laporan
Keuangan tahun 2009 akan diperbarui dan disesuaikan setelah memperoleh dokumen-
dokumen yang lengkap baik dokumen penyerahan maupun lain-lainnya.
b. Tentang adanya selisih nilai Penyertaan Modal pada PT Bank Pembangunan Daerah
Maluku yakni dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun
2008 yang disajikan sebesar Rp2.626.000.000,00 dan berdasarkan data/dokumen yang
diperoleh berdasarkan pemeriksaan BPK RI sebesar Rp1.242.763.434,89, akan dilakukan
koordinasi dan konfirmasi kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan kepada
pihak dan atau pejabat yang mengetahui hal tersebut yang mengetahui secara pasti hak
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat atas penyertaan modal pada PT Bank
Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
c. Telah dikirimkan surat Kepala DPPKAD kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku
untuk meminta seluruh sertifikat saham atas penyertaan modal Kabupaten Halmahera
Barat tersebut.
d. Setelah dokumen-dokumen diperoleh dan memberi keyakinan yang pasti atas hak
Kabupaten Halmahera Barat atas Penyertaan Modal yang berbeda dengan data yang
tersaji dalam Laporan Keuangan tahun 2008, akan disesuaikan dalam Laporan Keuangan
tahun 2008 dan atau 2009.
e. Terhadap nilai penyertaan modal pada PD Gama Karya sebesar Rp2.200.000.000,00,
merupakan nilai bawaaan dari tahun sebelumnya sejak Kabupaten Halmahera Barat
menjadi Kabupaten Induk Maluku Utara. Hal tersebut tetap disajikan dalam Laporan
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 24
Keuangan 2008 karena Laporan Keuangan sebelumnya sudah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah walaupun sudah diketahui bahwa PD Gama Karya sudah vakum
aktifitasnya selama 4 tahun.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku kepada Kuasa BUD atas kelalaian dalam penatausahaan investasi daerah
serta menginstruksikan kepada Kuasa BUD untuk menilai kembali penyertaan modal
sebagaimana yang disajikan pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 25
6. Pengelolaan atas Uang Daerah di Bendahara Umum Daerah Tidak Sesuai Ketentuan
Berdasarkan Laporan Keuangan (Unaudited) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
per 31 Desember 2008 disajikan Kas di Kas Daerah sebesar Rp4.944.562.962,00 yang terdiri
dari Kas di Bank sebesar Rp4.767.648.995,00 dan Kas Tunai sebesar Rp176.913.967,00.
Menurut keterangan tertulis dari BUD tanggal 25 Juli 2009, kas tunai digunakan
sebagai uang persediaan untuk keperluan mendadak yang tidak melalui mekanisme pencairan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan tidak pernah dilakukan pencatatan atas transaksi
kas tunai tersebut selama tahun 2008. Kas tunai tersebut berasal dari penarikan tunai melalui
cek oleh BUD dari rekening Kas Daerah.
Alokasi kas tunai ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2007 dengan Surat Keputusan
(SK) Bupati Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembukaan Rekening Kas Daerah pada Lembaga
Perbankan dan Alokasi Kas Tunai pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten
Halmahera Barat. SK tersebut memutuskan untuk menyediakan Kas Tunai pada Bagian
Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat dengan alokasi Plafon Anggaran
tertinggi sebesar Rp2.000.000.000,00 untuk pembiayaan pelayanan kas. Keputusan tersebut
menimbang bahwa guna mengantisipasi kelancaran pelayanan penerimaan dan pengeluaran
kas di wilayah Kabupaten Halmahera Barat yang secara de-facto belum memiliki Lembaga
Perbankan yang representatif, maka dipandang perlu mengalokasikan Kas Tunai pada Bagian
Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
Berdasarkan buku profil daerah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008 diketahui
bahwa di Kabupaten Halmahera Barat telah terdapat dua bank yaitu Bank Pembangunan
Daerah Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit
Jailolo. Penelusuran lebih lanjut atas keterangan tertulis BUD pada tanggal 25 Juli 2009
diketahui bahwa tidak terdapat pembukuan dan pencatatan tentang pengelolaan Kas Tunai di
BUD.
Berdasarkan hasil cash opname pada tanggal 16 Maret 2009 diketahui bahwa terdapat
saldo Kas Tunai yang dikuasai oleh BUD per tanggal 16 Maret 2009 adalah sebesar
Rp176.913.967,00.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007
Tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah,
a) Pasal 1 ayat (13) yang menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah adalah kepala badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan yang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
b) Pasal 1 ayat (15) yang menyatakan bahwa Uang Daerah adalah uang yang dikuasai oleh
Bendahara Umum Daerah.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 26
c) Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa Gubernur/bupati/walikota menunjuk Bank
Umum sesuai dengan kriteria dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat
(1) dan/atau Bank Sentral untuk menyimpan Uang Daerah yang berasal dari penerimaan
daerah dan untuk membiayai pengeluaran daerah.
Hal tersebut mengakibatkan pengelolaan atas uang daerah di BUD tidak sesuai
ketentuan.
Hal tersebut disebabkan BUD belum sepenuhnya memahami ketentuan pengelolaan
uang Negara/daerah.
Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat
menyatakan bahwa:
a. Pertimbangan dibentuknya Surat Keputusan (SK) Bupati Halmahera Barat Nomor 3
Tahun 2007 adalah bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum menggunakan
jasa Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Jailolo dikarenakan BPDM
Cabang Jailolo pada tahun 2007 belum beroperasi di Jailolo, dan baru beroperasi pada
tahun 2008.
b. Sampai dengan tahun 2007, seluruh kegiatan pencairan dilakukan di Ternate dengan
resiko yang sangat tinggi yaitu letak geografis dimana dalam melakukan pencairan harus
menggunakan perjalanan laut. Sedangkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Pembantu Jailolo belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
c. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat akan meninjau kembali Surat Keputusan Bupati
Halmahera Barat Nomor 3 Tahun 2007.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar meninjau kembali Surat
Keputusan (SK) Bupati Nomor 3 Tahun 2007 dan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku kepada BUD yang tidak mematuhi ketentuan pengelolaan uang Negara/daerah.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 27
7. Rekening Kas Daerah di BUD pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang
Pembantu Jailolo dan Rekening Kas Bendahara Penerimaan Tidak Disertai Surat
Keputusan Penunjukkan Bank dan Dasar Penetapan Rekening
Pada tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat memiliki satu Bendahara
Umum Daerah (BUD) pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dan 37 (tiga puluh tujuh)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selama tahun 2008, dalam pengelolaan Kas Daerah,
BUD memiliki 18 (delapan belas) rekening Kas Daerah yang terdapat pada:
a. Bank Mandiri Cabang Ternate sebanyak 2 (dua) rekening,
b. Bank BNI Cabang Ternate sebanyak 10 (sepuluh) rekening,
c. Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Ternate sebanyak 2 (dua) rekening,
d. Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo sebanyak 4 (empat) rekening.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pembukaan rekening Kas Daerah pada
BUD dan kas Bendahara Penerimaan SKPD, diketahui bahwa:
a. Penunjukan Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo sebagai bank rekening Kas Daerah
belum ditunjuk dengan keputusan Bupati Halmahera Barat;
b. BUD tidak memiliki surat perjanjian dengan pihak bank;
c. Bendahara penerimaan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo memiliki
rekening tabungan di Bank BRI Unit Jailolo yang dipergunakan untuk menampung
pendapatan retribusi pelayanan kesehatan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan
Uang Negara/Daerah,
1) Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa gubernur/bupati/walikota menunjuk Bank
Umum sesuai dengan kriteria dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
ayat (1) dan/atau Bank Sentral untuk menyimpan Uang Daerah yang berasal dari
penerimaan daerah dan untuk membiayai pengeluaran daerah.
2) Pasal 18 ayat (3) yang menyatakan bahwa penunjukkan Bank Umum dimuat dalam
perjanjian antara Bendahara Umum Daerah dengan Bank Umum yang bersangkutan.
3) Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) gubernur/bupati/walikota memberi izin kepada kepala satuan
kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerahnya untuk membuka rekening
penerimaan pada Bank Umum yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota.
b. Surat Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 5 Januari 2007
tentang Pembukaan Rekening Kas Daerah pada Lembaga Perbankan dan Alokasi Kas
Tunai pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 28
Hal tersebut mengakibatkan Pengelolaan Kas Daerah dan rekening Bendahara
Penerimaan SKPD tidak dapat dikendalikan dan berpotensi merugikan pemerintah daerah
dalam hal pelayanan perbankan.
Hal tersebut disebabkan oleh BUD dan Direktur RSUD Jailolo tidak sepenuhnya
mengikuti Surat Keputusan Bupati tentang Pembukaan Rekening Kas Daerah pada lembaga
perbankan.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Menginstruksikan BUD untuk membuat perjanjian dengan bank yang ditunjuk Bupati.
b. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada BUD dan Direktur
RSUD Jailolo yang membuka rekening pada bank yang tidak ditetapkan oleh Bupati.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 29
8. Pengelolaan Kas Belanja Bantuan Sosial dan Dana Bergulir Tidak Sesuai dengan
Ketentuan
Dalam penjabaran APBD tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat,
mengalokasikan anggaran Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp16.460.000.000,00 dan
Pengeluaran Pembiayaan Daerah - Pengembangan Industri Kecil Menengah dan Koperasi
(Dana Bergulir) sebesar Rp2.475.000.000,00 pada Sekretariat Daerah.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap rekening Bendahara Pengeluaran Sekretariat
Daerah dan Dinas Koperasi dan Unit Kecil Menengah (UKM) tahun 2008 diketahui bahwa:
a. Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah mengelola kas untuk Belanja Bantuan
Sosial;
b. Bendahara Pengeluaran pada Dinas Koperasi dan Unit Kecil Menengah (UKM)
mengelola kas untuk Pengeluaran Pembiayaan Daerah - Pengembangan Industri Kecil
Menengah dan Koperasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas rekening koran dan SP2D pada Sekretariat
Daerah dan Dinas Koperasi dan UKM diketahui bahwa mekanisme pencairan SP2D LS-BJ
untuk Belanja Bantuan Sosial dan Dana Bergulir tersebut adalah dengan cara
pemindahbukuan kas dari rekening Kas Daerah ke rekening Bendahara Pengeluaran pada
Sekretariat Daerah masing-masing nomor rekening 1501100383 dan 1503005433 pada Bank
Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Ternate. Untuk Belanja Sosial, Bendahara
Pengeluaran Sekretariat Daerah menarik tunai untuk diserahkan kepada Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah untuk selanjutnya disalurkan tunai kepada
masing-masing penerima bantuan. Sementara untuk penyaluran Dana Bergulir dilakukan
dengan cara pemindahbukuan kas dari rekening Bendahara Sekretariat Daerah ke rekening
Bendahara Pengeluaran pada Dinas Koperasi UKM dengan nomor rekening 1501100125 pada
Bank BPDM Cabang Ternate, untuk selanjutnya disalurkan secara tunai kepada para
penerima.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900/2677/SJ tentang
Hibah dan Bantuan Daerah pada Poin 9a tentang bantuan sosial menyatakan bahwa
bantuan sosial dalam bentuk uang dianggarkan oleh PPKD dalam kelompok belanja tidak
langsung dan disalurkan melalui transfer dana kepada penerima bantuan.
b. Peraturan Menteri Keuangan nomor 99/PMK.05/2008 tentang Pedoman Pengelolaan
Dana Bergulir Pada Kementerian Negara/Lembaga pasal 10 ayat (4) huruf b yang
menyatakan bahwa perikatan paling kurang mencantumkan nama bank dan nomor
rekening penerima Dana Bergulir.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 30
Hal tersebut mengakibatkan penyaluran Bantuan Sosial dan Dana Bergulir belum
sepenuhnya dapat dikendalikan secara langsung oleh PPKD.
Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum menyusun
mekanisme pencairan Dana Bergulir serta mekanisme penyaluran dan pencairan Bantuan
Sosial.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera
Barat menyatakan bahwa:
a. Pada tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengalokasikan dana
Pengeluaran Pembiayaan Daerah - Pengembangan Industri Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah, sebesar Rp2.100.000.000,00, bukan Rp2.475.000.000,00 seperti yang
dinyatakan dalam Hasil Temuan BPK.
b. Mekanisme pengelolaan pinjaman/kredit modal kerja diselenggarakan sesuai Pedoman
Teknis Nomor 38.A Tahun 2008 huruf f. Setelah semua kriteria dipenuhi oleh KUMKM,
Dinas Koperasi membuat permintaan pencairan ke Bupati Halmahera Barat melalui
Sekretariat untuk diterbitkan SPP-LS, SPM, dan SP2D. Selanjutnya, dana sejumlah dalam
SP2D dipindahbukukan dari rekening Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah ke
rekening Bendahara Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat Nomor
1501100125 pada Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang Jailolo untuk disalurkan
kepada Koperasi dan UKM penerima. Mekanisme tersebut telah dipergunakan pada tahun
2005, 2006, 2007, dan 2008 sesuai petunjuk BPKD.
c. Belanja bantuan keuangan kepada KUMKM selama ini dikelola langsung oleh
Sekretariat. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat tidak pernah membuat
dan mengajukan SPP-LS, SPM, atau SP2D.
d. Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM telah sesuai ketentuan dalam
pengajuan permintaan pembayaran pihak ketiga dengan melampirkan bukti-bukti
administrasi berupa Perjanjian Kontrak Kerja, SPK, dan dokumen lainnya, sesuai uraian
objek kegiatan yang tertuang dalam dokumen anggaran Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Halmahera Barat.
e. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Penerimaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Halmahera Barat sampai dengan saat ini belum mendapat izin pembukaan rekening oleh
Bupati Halmahera Barat.
f. Proses penyaluran dana bantuan kepada KUMKM dilakukan secara langsung tanpa
dipungut biaya. Pemotongan hanya dilakukan untuk triwulan pertama berupa angsuran
pokok dan bunga, jumlahnya disesuaikan dengan besar dana yang diterima (jangka waktu
3 tahun dengan bunga 4% per tahun). Angsuran pokok dan bunga diangsur melalui Bank
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 31
BPDM Cabang Pembantu Jailolo dengan terlebih dahulu mengisi formulir tanda terima
pada Bendahara Penerimaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat.
g. Proses pengawasan terhadap pengelolaan dilakukan oleh PPKD dengan meminta print-
out pada Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo untuk nomor rekening 1501100273 dan
1501100433, atau melalui Laporan Bulanan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Halmahera Barat.
h. Untuk pengalihan rekening Pemerintah Daerah c.q. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Halmahera Barat terutama dalam pengaturan persentase bunga sebagai Pendapatan Asli
Daerah (PAD) ke Rekening Kas Umum Daerah, sampai saat ini masih dalam proses
kerangka regulasi untuk proses penyetoran ke Kas Daerah sebagai penerimaan untuk
menambah saldo kas, dan selanjutnya dijadikan dana bergulir baru dari angsuran pokok
dan bunga melalui siklus APBD/APBD Perubahan.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar membuat ketentuan yang
mengatur mekanisme pencairan Dana Bergulir serta mekanisme penyaluran dan pencairan
Bantuan Sosial dengan mengacu pada ketentuan yang lebih tinggi.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 32
9. Pengelolaan Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Habis Pakai pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat dan RSUD Jailolo Belum Memadai dan
Berpotensi Hilang/Rusak
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah-Perubahan (APBD-P) Tahun 2008 mengalokasikan belanja bahan obat-obatan pada
Dinas Kesehatan sebesar Rp735.200.000,00 dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo
sebesar Rp870.934.490,00. Anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan berkelanjutan
yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menambah dan mempertahankan ketersediaan
bahan obat-obatan bagi Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit di Kabupaten Halmahera Barat.
Berdasarkan hasil observasi di Gudang Farmasi tanggal 14 Maret 2009 diperoleh
informasi bahwa persediaan obat-obatan diperoleh dari Dana Alokasi Umum (DAU), hibah
dari Provinsi Maluku Utara dan Departemen Kesehatan, baik yang bersifat rutin ataupun
yang bersifat insidental.
Pemeriksaan dengan melakukan interview dan observasi di lapangan, didapatkan
informasi dan keadaan sebagai berikut:
a. Dinas Kesehatan
1) Gudang farmasi belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur
tentang pengelolaan dan pengendalian arus persediaan.
2) Terdapat obat-obatan yang kadaluarsa yang tercampur dengan obat-obatan yang masih
dapat digunakan yang disimpan dalam Gudang Farmasi. Obat-obatan yang sudah
kadaluarsa belum dilakukan pemusnahan.
3) Gudang farmasi belum memiliki buku/dokumen persediaan yang memadai dan tertib
dalam menginformasikan secara rinci setiap pergerakan kuantitas obat-obatan dan alat
kesehatan habis pakai yang dikelolanya.
4) Penataan lokasi dan model penyimpanan obat-obatan tidak seluruhnya memperhatikan
potensi kerusakan akibat sirkulasi udara, kelembaban lantai ataupun penumpukan.
5) Terdapat obat-obatan sisa kegiatan insidentil seperti bakti sosial yang tercampur antara
satu dan yang lainnya dan tidak dapat diidentifikasi masing-masing jumlahnya.
b. RSUD Jailolo
1) Instalasi farmasi belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur
tentang pengelolaan dan pengendalian arus persediaan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 33
2) Obat-obatan yang didapatkan melalui pengadaan tahun 2008 dan tahun sebelumnya
disimpan pada gedung ICU Rumah Sakit yang belum difungsikan. Kondisi Gedung
ICU tersebut memiliki konstruksi dengan banyak jendela kaca tanpa tirai/gorden.
3) Instalasi farmasi tidak memiliki buku/dokumen persediaan mutasi kuantitas obat-
obatan dan alat kesehatan habis pakai yang diperoleh sebelum tahun 2008.
4) Belum dilakukan pemusnahan terhadap obat-obatan yang kadaluarsa.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006, tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, pada
BAB II Pejabat Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Pasal 8, Ayat (2) Kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah berwenang dan bertanggungjawab:
a. Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
b. Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya;
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada
dalam penguasaannya.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Berpotensi hilang dan berkurangnya persediaan tanpa dapat diidentifikasi jumlahnya.
b. Berpotensi mengalami kerusakan atas persediaan obat-obatan dan alat kesehatan habis
pakai.
c. Jumlah dan nilai persediaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai yang dikelola oleh
Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo belum dapat diyakini kewajarannya.
Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Jailolo belum
memiliki perhatian untuk membenahi sistem pengelolaan persediaan.
Atas permasalahan tersebut:
a. Dinas Kesehatan menyatakan bahwa,
1) Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat digunakan dalam mengelola dan
mengendalikan arus persediaan hingga saat ini belum dibuat. Kedepan kami akan
mengkonsultasikan dengan Dirjen Bina Farmasi Departemen Kesehatan untuk
dibuatkan SOP.
2) Selama ini pengelolaan obat-obatan program dikelola oleh masing-masing program.
Hanya karena keterbatasan tempat penyimpanan maka dititipkan di Gudang Farmasi
Kabupaten. Oleh sebab itu tidak ada dokumen pencatatan dan pelaporan di Gudang
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 34
Farmasi Kabupaten. Untuk membenahi sistem pengelolaan persediaan dan tertib
administrasi kedepan akan disatukan dalam pengelolaannya.
3) Ada kelalaian Kepala Gudang Farmasi dan Staf maupun seksi Farmasi Dinas
Kesehatan untuk secara berkala memeriksa obat-obatan yang telah kadaluarsa dan
melaksanakan pemusnahan terhadap obat-obatan kadaluarsa tersebut. Gudang
Farmasi juga belum memiliki buku/dokumen persediaan yang tertib dan integral.
Untuk itu kami akan mengambil langkah-langkah pembinaan maupun pengawasan
yang serius terhadap personil yang bertugas dibagian pengelolaan dan persediaan
obat-obatan baik Kepala Gudang Farmasi dan staf serta Seksi Farmasi Dinas
Kesehatan agar tidak terulang kesalahan yang sama di tahun mendatang. Disamping
itu kami juga akan mengusahakan untuk menambah SDM yang ditempatkan secara
khusus dalam mengelola persediaan.
4) Penataan lokasi dan model penyimpanan obat-obatan akan dibenahi sesuai petunjuk
teknis penyimpanan obat. Di tahun 2009 ada pengadaan rak dan bantalan obat untuk
menghindari kelembaban lantai ataupun penumpukan.
b. RSUD Jailolo
Atas permasalahan tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo
menyatakan bahwa:
1) Disadari bahwa Instalasi Farmasi tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)
tertulis, sehingga kedepan akan disusun suatu SOP untuk menjadi acuan dalam
pengelolaan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) habis pakai di Instalasi Farmasi.
2) Belum dibangunnya gedung Instalasi Farmasi untuk penyimpanan obat-obatan
mengakibatkan obat-obatan yang ada untuk sementara disimpan di bangunan ICU-
ICCU yang sampai saat ini belum difungsikan. Kedepannya akan diusahakan untuk
segera dibangun gedung Instalasi Farmasi sehingga dapat memenuhi syarat
penyimpanan obat-obatan.
3) Akan dilakukan penertiban administrasi (pembukuan buku/dokumen persediaan) agar
dapat menginformasikan secara rinci setiap pergerakan obat-obatan dan alat
kesehatan habis pakai di Instalasi Farmasi RSUD Jailolo.
4) Pemusnahan obat-obatan kadaluarsa akan segera dilakukan setelah seluruh
adminstrasi tentang pemusnahan obat-obatan disiapkan.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat menginstruksikan Kepala Dinas
Kesehatan dan Direktur RSUD Jailolo untuk membenahi sistem pengelolaan persediaan
dengan menyediakan lokasi penyimpanan persediaan yang memadai sesuai dengan ketentuan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 35
10. Dana Bagi Hasil dari Provinsi Tahun Anggaran 2008 Yang Menjadi Hak Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat Belum Diterima dan Piutang Daerah Kurang Dicatat
Sebesar Rp731.349.462,00
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2008 menetapkan anggaran Pendapatan sebesar Rp2.850.000.000,00
yang diperoleh dari Dana Bagi Hasil Provinsi.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD
Kabupaten Halmahera Barat tanggal 27 Juli 2009 Dana Bagi Hasil Provinsi tersebut terdiri
atas Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB),
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan
Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (P3 ABT-AP).
Pemeriksaan terhadap dokumen DBH Provinsi berupa surat pengantar dari Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Maluku Utara yang menjelaskan hak Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat, diketahui bahwa hak Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah
sebesar Rp3.712.422.304,00 yang bersumber dari 2 (dua) periode penetapan, yaitu:
a. Periode I, ditetapkan tahun 2007 dengan sisa yang masih belum diterima sebesar
Rp831.840.974,00;
b. Periode II, ditetapkan tahun 2008 sebesar Rp2.880.581.330,00.
Berdasarkan bukti setor dan rekening koran, sampai tanggal 31 Desember 2008,
diketahui bahwa realisasi DBH Provinsi yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat dari penetapan tahun 2007 telah diterima sepenuhnya sedangkan untuk tahun 2008
DBH Provinsi yang belum diterima adalah sebesar Rp731.349.462,00. Rincian atas jumlah
penetapan, realisasi dan jumlah DBH Provinsi yang belum diterima tersebut dapat dilihat
pada Lampiran 4
DBH Provinsi yang belum diterima oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
sebesar Rp731.349.462,00 tersebut belum dicatat sebagai Piutang dari Pemerintah Provinsi
Maluku Utara pada Neraca per 31 Desember 2008.
Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD mengirim surat permintaan pencairan DBH
Provinsi tanggal 4 Februari 2009 yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten
Halmahera Barat kepada Gubernur Provinsi Maluku Utara c.q. Kepala Biro Keuangan
Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara. Sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, tidak
diketahui tentang upaya lain yang dilakukan oleh Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD
untuk merealisasikan DBH Provinsi tersebut.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tanggal 13 Juni 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kerangka Konseptual,
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 36
Paragraf 35 tentang Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan diantaranya menyatakan
bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak dapat memanfaatkan Pendapatan DBH
Provinsi sebesar Rp Rp731.349.462,00 secara tepat waktu.
b. Piutang Daerah dalam Neraca per 31 Desember 2008 Pemerintah Daerah Kabupaten
Halmahera Barat kurang catat sebesar Rp731.349.462,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD belum optimal melakukan koordinasi dan
penagihan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk merealisasikan penerimaan
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi untuk tahun 2008.
b. Bidang Pembukuan tidak melakukan rekonsiliasi dengan Bidang Pendapatan tentang nilai
penetapan dan realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil dari Provinsi.
Atas permasalahan tersebut, DPPKAD menyatakan bahwa:
a. Tindak lanjut atas pencairan hak pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah dilakukan
dengan mengirim surat permintaan pencairan dana bagi hasil yang ditujukan kepada
Gubernur Provinsi Maluku Utara c.q. Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi
Maluku Utara tanggal 4 Februari 2009 No. 970/33/2009.
b. Pada tanggal 16 Juli 2009, Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD Kabupaten Halmahera
Barat telah berkoordinasi lagi dengan Biro Keuangan Provinsi Maluku Utara untuk
pencairan dana tersebut. Dengan demikian, maka dalam waktu singkat dana bagi hasil
dimaksud sudah bisa dicairkan dan bukti pemindahbukuan dari rekening pemerintah
provinsi Maluku Utara ke rekening Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat
melalui BNI 46 Ternate akan kami sampaikan ke Tim Pemeriksa BPK RI Provinsi
Maluku Utara di Ternate.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Menginstruksikan Kepala DPPKAD untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan
kepada Kabid Pendapatan yang belum optimal dalam melakukan penagihan kepada Biro
Keuangan Provinsi Maluku Utara.
b. Menginstruksikan Kepala DPPKAD untuk memberikan sanksi kepada Kabid Pendapatan
dan Kabid Pendapatan yang tidak melakukan rekonsiliasi tentang nilai penetapan dan
realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil dari Provinsi.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 37
11. Hasil Pengadaan Sarana Prasarana Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Sebesar Rp4.072.619.500,00 Belum Dicatat sebagai Aset Tetap pada Neraca Per 31
Desember 2008
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengalokasikan anggaran Belanja Modal
atas pengadaan sarana prasarana perikanan tahun 2008 pada Dinas Kelautan dan Perikanan
sebesar Rp7.475.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp7.111.914.700,00 atau 95,14%.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap pengadaan sarana prasarana perikanan sebesar
Rp4.072.619.500,00, yakni pada kegiatan Pengadaan Kasko dan Sarana Penangkapan Hand
Line sebesar Rp746.500.000,00; Pengadaan Kasko dan Sarana Penangkapan Pole and Line
sebesar Rp996.375.000,00; Pengadaan Rumpon Laut Dalam sebesar Rp733.894.500,00;
Pengadaan Rumpon Laut Dangkal sebesar Rp99.850.000,00; dan Pengadaan Kasko dan
Sarana Penangkapan Purse Seine sebesar Rp1.496.000.000,00 menunjukkan bahwa hasil
pengadaan tersebut diserahkan kepada masyarakat kelompok nelayan untuk dimanfaatkan.
Penyerahan penggunaan aset tersebut kepada masyarakat dilakukan melalui surat perjanjian
pemberian dan kerjasama operasional paket bantuan sarana penangkapan ikan bergulir dan
Berita Acara Penyerahan Barang yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Penangkapan dan
kelompok nelayan masyarakat yang menerima barang dengan diketahui oleh Kepala Dinas.
Dalam surat perjanjian di atas, disebutkan bahwa paket bantuan sarana penangkapan
yang telah diserahkan kepada masyarakat dapat ditarik kembali oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Daftar Aset SKPD per 31 Desember 2008 yang
terdapat pada Dinas Kelautan dan Perikanan, diketahui bahwa Aset Tetap hasil pengadaan
sarana prasarana perikanan tahun 2008 sebesar Rp4.072.619.500,00 belum dicatat dalam
akun Peralatan dan Mesin pada Aset Tetap di Neraca per 31 Desember 2008.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tanggal 21 Maret 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 6 ayat (4) huruf c yang
menyatakan bahwa Kepala SKPD selaku pengguna barang milik daerah, berwenang dan
bertanggung jawab melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap Paragraf 6 yang
menyatakan bahwa Aset Tetap sering merupakan suatu bagian utama aset pemerintah,
dan karenanya signifikan dalam penyajian neraca. Termasuk dalam Aset Tetap
pemerintah adalah:
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 38
1) Aset Tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas
lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor;
2) Hak atas tanah.
Hal tersebut mengakibatkan hasil pengadaan sarana prasarana perikanan pada Dinas
Kelautan dan Perikanan sebesar Rp4.072.619.500,00 belum disajikan sebagai Aset Tetap
pada Neraca per 31 Desember 2008.
Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan belum sepenuhnya
melakukan pencatatan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.
Atas permasalahan tersebut Dinas Perikanan menanggapi bahwa Belanja Modal
Pengadaan Sarana Prasarana Perikanan berupa Bantuan Kasko, dll kepada kelompok nelayan
pada tahun 2008 adalah merupakan Aset Dinas Kelautan dan Perikanan yang dituangkan
dalam surat perjanjian penyerahan bantuan dengan kriteria bahwa dalam jika dalam proses
penggunaannya tidak sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam surat perjanjian
penyerahan bantuan maka Dinas Kelautan dan Perikanan berhak menarik kembali aset
bantuan tersebut dan diberikan kepada kelompok nelayan lain yang dinilai layak untuk
menerima bantuan yang dimaksud.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan pada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan yang belum sepenuhnya melakukan
pencatatan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 39
12. Kas di Bendahara Pengeluaran Sebesar Rp110.443.035,00 Tidak Dapat Diyakini
Kewajarannya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan saldo Kas di Bendahara
Pengeluaran pada Neraca per 31 Desember 2008 sebesar Rp110.443.035,00. Menurut
keterangan dari Bendahara Umum Daerah (BUD), rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
terdiri dari Kas Tunai sebesar Rp99.980.681,00 pada 15 (lima belas) Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan Kas di Bank sebesar Rp10.462.354,00 pada 5 (lima) SKPD. Penelusuran
pada rekening koran Kas di Bank, diketahui saldo rekening koran atas 5 (lima) SKPD tersebut
sebesar Rp363.493.524,57. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 5.a
Pemeriksaan terhadap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan selama
tahun 2008, diketahui bahwa terdapat 120 (seratus dua puluh) rekening Bendahara
Pengeluaran yang terdiri dari 64 (enam puluh empat) rekening SKPD dan 56 (lima puluh
enam) rekening Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pendidikan. Diantara 120
rekening tersebut, terdapat 29 (dua puluh sembilan) rekening SKPD dan 56 (lima puluh enam)
rekening UPTD yang tidak dapat diketahui saldo per 31 Desember 2008. Rincian dapat dilihat
pada Lampiran 5.b dan 5.c
Hasil konfirmasi kepada bank BPDM Cabang Jailolo tanggal 14 Juli 2009 terhadap
rekening-rekening yang tidak dapat diketahui saldo per 31 Desember 2008, diketahui bahwa
bank tidak dapat memberikan data saldo per 31 Desember 2008 serta rekening koran bulan
Desember 2008 dengan alasan sebagai berikut:
a. Sistem IT PT Bank Maluku hanya bisa mengakses data 3 (bulan) ke belakang;
b. Pihak PT Bank Maluku Jailolo harus meminta bantuan Divisi PKT/Sub Divisi IT Kantor
Pusat Ambon untuk mendapatkan data tersebut.
Sampai dengan pemeriksaan berakhir pada tanggal 28 Juli 2009, rekening koran serta
data saldo per 31 Desember 2008 belum seluruhnya didapatkan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
Tanggal 13 Juni 2005 pada Lampiran II Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan yang
menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik penyajian jujur yaitu informasi
menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau
yang secara wajar dapat diharapkan dapat disajikan.
Hal tersebut mengakibatkan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember
2008 sebesar Rp110.443.035,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 40
Hal tersebut disebabkan karena PPKD dalam menyusun neraca belum berpedoman
pada Standar Akuntansi Pemerintahan.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKAD menyatakan bahwa Kas di Bendahara
Pengeluaran sebesar Rp110.443.035,00 merupakan saldo kas di Bendahara Pengeluaran dari
sisa uang persediaan atau uang yang harus dipertanggungjawabkan dan belum ada
pertanggungjawaban berupa surat pertanggungjawaban dari masing-masing bendahara SKPD.
Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut merupakan tanggung jawab Bendahara Pengeluaran.
Sisa uang saldo uang persediaan tersebut akan disetor kembali ke Kas Daerah pada tahun
2009. Mengenai rekening-rekening yang tidak dapat diketahui saldo per 31 Desember 2008,
telah dilakukan konsultasi dengan pihak bank BPDM pada tanggal 23 Juli 2009. Konsultasi
tersebut menyimpulkan bahwa rekening-rekening SKPD dengan kode rekening 060 sebagian
besar telah ditutup atau diganti pada tahun 2008 dengan kode 150. Rekening-rekening yang
ada pada Dinas Pendidikan adalah rekening sekolah yang merupakan pembayaran Dana
Alokasi Khusus (DAK) sekolah dengan SP2D LS. Bank tidak dapat memberikan informasi
saldo rekening tersebut tanpa seijin pihak sekolah. Kepala DPPKAD akan menyurat kepada
pihak sekolah agar dapat menyampaikan rekening-rekening yang dimaksud.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan kepada PPKD yang dalam menyusun neraca belum berpedoman pada Standar
Akuntansi Pemerintahan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 41
13. Pembukuan dan Pencatatan Akun Kas Di Kas Daerah Sebesar Rp4.944.562.962,00
dalam Neraca Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum
Menggambarkan Keadaan Sebenarnya
Neraca per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
menggambarkan saldo awal Kas di Kas Daerah sebesar Rp7.223.066.813,38 dan saldo akhir
sebesar Rp4.944.562.962,00. Pencatatan Kas di Kas Daerah selama tahun 2008 dilakukan
dalam buku besar Kas di Kas Daerah.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap buku besar Kas di Kas Daerah, Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D), dan rekening koran atas transaksi pengeluaran kas yang terjadi pada
bulan Januari 2008 dan bulan Desember 2008 diketahui bahwa:
a. Terdapat selisih antara buku besar dan SP2D sebesar Rp519.866.077,00 karena kesalahan
catat potongan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan SP2D GU Nihil. Rincian dapat
dilihat pada Lampiran 6.a
b. Terdapat selisih antara SP2D dan rekening koran sebesar Rp45.463.362,00. Diantara
selisih tersebut terdapat pengeluaran SP2D dua kali dengan nomor yang sama pada
rekening koran sebesar Rp24.400.000,00. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 6.b
Selama tahun 2008 Kabupaten Halmahera Barat belum menetapkan Peraturan Daerah
(Perda) tentang Pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dan
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Lampiran II Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
yang menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta
dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik dapat diverifikasi yaitu
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda hasilnya tetap menunjukkan hasil
yang tidak berbeda jauh.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 151:
1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa ketentuan tentang pokok-pokok pengelolaan
keuangan daerah diatur dengan peraturan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 42
2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa berdasarkan peraturan daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang
sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.
Hal tersebut mengakibatkan pembukuan dan pencatatan akun Kas di Kas Daerah
sebesar Rp4.944.562.962,00 dalam Neraca Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat belum menggambarkan keadaan sebenarnya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Bupati Halmahera Barat belum menetapkan peraturan daerah tentang pokok-pokok
pengelolaan keuangan daerah.
b. PPKD dalam menyusun neraca belum berpedoman pada Standar Akuntansi
Pemerintahan.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Menetapkan peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan
menetapkan peraturan kepala daerah tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPKD agar menyusun laporan keuangan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 43
14. Pinjaman Daerah Kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Sebesar
Rp5.000.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Penjabaran APBD-P tahun 2008
menganggarkan Penerimaan Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bank pada Sekretariat
Daerah sebesar Rp5.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp4.950.000.000,00.
Berdasarkan keterangan Kepala DPPKAD pada tanggal 7 Juli 2009, dinyatakan bahwa selisih
sebesar Rp50.000.000,00 merupakan cadangan atau jaminan angsuran bulan pertama yang
langsung dipotong oleh bank pada saat pencairan pinjaman dan berada pada pihak bank.
Berdasarkan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), realisasi Penerimaan Pinjaman
Daerah merupakan Pinjaman Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pada PT Bank
Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Kantor Cabang Ternate sebesar Rp5.000.000.000,00.
Penerimaan pinjaman tersebut berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor
025/PK/KMK/TNT/XII/2008 tanggal 22 Desember 2008.
Pemeriksaan terhadap Perjanjian Kredit dimaksud, menunjukkan bahwa tujuan kredit
digunakan untuk membiayai 7 (tujuh) kegiatan yang telah ditetapkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2008 sebesar Rp5.000.000.000,00 sesuai
Rekomendasi DPRD Halmahera Barat Nomor 904/1530/2008 Tanggal 27 Oktober 2008,
yaitu:
a. Perluasan Area/Pencetakan Sawah senilai Rp2.293.000.000,00;
b. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian senilai Rp706.500.000,00;
c. Pengadaan Alat Penangkap Ikan (Bagan) senilai Rp150.000.000,00;
d. Peningkatan Prasarana PPI Ruba-Ruba senilai Rp450.000.000,00;
e. Pengembangan Budidaya Perikanan senilai Rp573.500.000,00;
f. Program Sistem Penyuluh Perikanan senilai Rp246.000.000,00;
g. Jembatan Speed Boat Jailolo senilai Rp575.000.000,00.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap isi Perjanjian Kredit Pasal 11 ayat (2), diketahui
bahwa terdapat jaminan perjanjian kredit berupa APBD tahun 2009 dan aset bergerak/tidak
bergerak milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang dinyatakan pada lampiran
terpisah. Menurut hasil konfirmasi dari Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo pada tanggal 7
Juli 2009 dan keterangan Kepala DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat pada tanggal 23 Juli
2009, dinyatakan bahwa lampiran jaminan Perjanjian Kredit tersebut tidak pernah ada.
Permintaan keterangan lebih lanjut kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat
pada tanggal 23 Juli 2009, diketahui bahwa jaminan aset seperti dalam Perjanjian Kredit
tersebut tidak pernah ada dan perjanjian kredit tersebut hanya didasarkan pada ‘trust’ atau
kepercayaan bank kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang memiliki simpanan
dana pada Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 44
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tanggal 14 Januari 2004
tentang Perbendaharaan Negara Pasal 49 ayat (6) yang menyatakan bahwa barang milik
negara/daerah dilarang digadaikan atau dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman.
b. Peraturan Pemerintah Nomor .54 Tahun 2005 Tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pinjaman Daerah:
1) Pasal 4 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Pendapatan Daerah dan/atau barang milik
Daerah tidak boleh dijadikan jaminan Pinjaman Daerah.
2) Pasal 18 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Pinjaman daerah jangka pendek
dilakukan dengan perjanjian pinjaman yang ditandatangani oleh Kepala
Daerah/pejabat yang diberi kuasa dan pemberi pinjaman, dengan memperhatikan
persyaratan yang paling menguntungkan Pemerintah Daerah penerima pinjaman.
Hal tersebut mengakibatkan pinjaman yang menjaminkan APBD tahun 2009 dan aset
bergerak/tidak bergerak milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak sesuai
ketentuan.
Hal tersebut disebabkan Bupati Halmahera Barat sebagai pejabat penandatangan
Perjanjian Kredit kurang memperhatikan ketentuan dalam melakukan Pinjaman Daerah.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memperhatikan ketentuan
dalam melakukan Pinjaman Daerah.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 45
15. Perhitungan Penganggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
Dilakukan dengan Belum Sepenuhnya Berdasarkan Perkiraan Yang Terukur secara
Rasional
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 telah disetujui oleh DPRD dan telah ditetapkan
dalam Peraturan Bupati Halmahera Barat Nomor 4 Tahun 2008 Tanggal 29 Oktober 2008
oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Penyusunan perubahan APBD tahun 2008
dilakukan oleh Tim Panitia Anggaran yang diketuai oleh Sekretaris Daerah.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokumen APBD-P diketahui bahwa penganggaran
pendapatan dilakukan belum berdasarkan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat
dicapai untuk setiap sumber pendapatan, karena diketahui jumlah yang dianggarkan untuk pos
pendapatan transfer dari pusat melalui dana perimbangan berbeda dengan alokasi definitif dan
alokasi sementara dari Menteri Keuangan untuk Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak/SDA. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 7.a dan Lampiran 7.b
Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa penganggaran yang dilakukan Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat untuk pendapatan transfer dari Dana Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak jauh melebihi alokasi definitif dan alokasi sementara dari Menteri Keuangan
masing-masing sebesar Rp9.851.985.561,00 dan Rp5.496.924.059,00. Oleh karena itu
penganggaran untuk belanja pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum didukung
dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 tahun
2007 Tanggal 20 Juni 2007 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2008 Bab II Prinsip dan
Kebijakan Penyusunan APBD dan Perubahan APBD:
a. Angka 1, Prinsip Penyusunan APBD huruf c mengenai Disiplin Anggaran yang
menyebutkan bahwa beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang perlu diperhatikan
antara lain:
1) Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang
dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan
merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja;
2) Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya
penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan
yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam
APBD/Perubahan APBD.
b. Angka 2, Kebijakan Penyusunan APBD untuk Dana Perimbangan yang menyatakan
”Sambil menunggu penetapan pagu Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2008,
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 46
pemerintah daerah dapat menggunakan pagu definitif Dana Perimbangan Tahun
Anggaran 2007. Untuk penyesuaian pagu definitif Dana Perimbangan Tahun Anggaran
2008 ditampung di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008”
Hal tersebut mengakibatkan realisasi belanja dan pengeluaran pembiayaan melebihi
realisasi pendapatan dan penerimaan pembiayaan tahun berjalan.
Hal tersebut disebabkan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan
DPRD dalam menyusun dan menetapkan APBD belum cermat dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar lebih cermat
dalam melakukan penyusunan APBD/APBD-P tahun 2009.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 47
16. Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Belum Dapat Diyakini Kewajarannya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan saldo Utang Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK) pada Neraca per 31 Desember 2008 sebesar Rp0,00. Sedangkan pada Laporan
Arus Kas (LAK) TA 2008, potongan PFK dan penyetoran PFK disajikan masing-masing
sebesar Rp22.401.836.194,00 dan Rp22.894.081.951,00.
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap buku besar Kas di Kas Daerah dan
buku pembantu Potongan PFK, pencatatan potongan PFK dilakukan berdasarkan nomor Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dicairkan dan pencatatan penyetoran PFK dilakukan
sekali pada tanggal 31 Desember 2008 tanpa rincian nomor SP2D. Sampai dengan
pemeriksaan berakhir 28 Juli 2009, daftar rincian penyetoran berdasarkan SP2D belum
didapatkan. Pencatatan penyetoran pada buku besar Kas di Kas Daerah disajikan sebesar
Rp22.401.836.194,00 sedangkan pada LAK disajikan sebesar Rp22.894.081.951,00.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap mekanisme penyetoran PFK selama tahun 2008
diketahui bahwa:
a. Berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) diketahui Pemotongan PFK (pajak
PPN, pajak PPh, Iuran Wajib PNS, dan Tabungan Perumahan (Taperum)) dilakukan saat
pencairan SP2D tersebut;
b. Menurut konfirmasi dari Kepala Bank BPDM Cabang Jailolo tanggal 7 Juli 2009
dinyatakan bahwa pemotongan PFK yang berasal dari SP2D yang dicairkan melalui Bank
BPDM Cabang Jailolo tidak disetorkan langsung ke Kas Negara pada hari yang sama
dengan pencairan SP2D karena SP2D tidak selalu melampirkan Surat Setoran Pajak
(SSP). Penyetoran PFK dilakukan secara kolektif untuk beberapa SSP dan tanpa disertai
daftar lampiran SP2D;
c. Melalui pemeriksaan terhadap rekening koran BPDM nomor 1501000015 dan permintaan
keterangan kepada Kepala DPPKAD tanggal 30 Maret 2009, diketahui bahwa penyetoran
PFK dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari rekening 1501000015 ke rekening Kas
Negara, dan dengan cara penarikan tunai dari rekening kas daerah yang kemudian
dilakukan penyetoran ke bank. Buku penyetoran yang dibuat atas setoran tersebut tidak
berdasarkan SP2D yang dipotong
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13
Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pada PSAP Nomor 09:
a. Paragraf 40, yang menyatakan bahwa pada akhir periode pelaporan, saldo
pungutan/potongan berupa PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat
pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 48
b. Paragraf 41, yang menyatakan bahwa jumlah pungutan/potongan PFK yang dilakukan
pemerintah harus diserahkan kepada pihak lain sejumlah yang sama dengan jumlah yang
dipungut/dipotong. Pada akhir periode pelaporan biasanya masih terdapat saldo
pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain. Jumlah saldo
pungutan/potongan tersebut harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang
masih harus disetorkan.
Hal tersebut mengakibatkan nilai Utang PFK pada Neraca per 31 Desember 2008
tidak disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
Hal tersebut disebabkan karena Bagian Keuangan lalai dalam melakukan pencatatan
dan penyetoran PFK.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai
ketentuan kepada Bagian Keuangan yang lalai dalam melakukan pencatatan dan penyetoran
PFK.
Lampiran 1.a
Nomor Tanggal
0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Yayasan Oikumene Mahanaim ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. ( BKO Solagratia Kec. Ibu ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Pastori Jemaat Soa Sangadji) 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-POLRI
guna antisipasi demo mahasiswa Halbar
2.000.000,00 Jerson
0235/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Mahasiswa Banau dan Polri-Guna Pelaksanaan
Antisipasi Ancaman Kontijensi Pasca Pilkada di Prov. Maluku Utara
45.000.000,00 Djefri Wedjur
0255/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Pengurus PGRI Kab. Halbar, Widya Rohani,
Yayasan Pendidikan Kristen GMIH, Masjid Shautul Masakin Desa Soakonora,
Gereja, Masjid dan GMIH Wilayah Ibu.
460.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan Peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW 1428 H-Masjid
40.000.000,00 Adam Hadji
0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan Peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW 1428 H-PHBN
50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II, Operasional Korpri
dan Pendidikan Umum-Bantuan Olahraga TNI Banau
15.000.000,00 Petrus Kosali
0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II, Operasional Korpri
dan Pendidikan Umum-guna operasional sekretariat KORPRI
46.000.000,00
0410/LS/2008 15/04/2008 Bel. Bantuan Kemasyarakatan (Kpd. KPU Halbar) 35.000.000,00 Nurlela As Djawa
0418/LS/2008 16/04/2008 - Kepada YPK GMIH Jailolo 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0418/LS/2008 16/04/2008 Bel. Bantuan Sosial Ormas (Yayasan Islam Jailolo) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0455/LS/2008 23/04/2008 - Masjid Bobo 100.000.000,00 Ispiyati Djoge
0455/LS/2008 23/04/2008 - Mushollah Albayina RT 03 Desa Bobanehena 100.000.000,00 Ispiyati Djoge
0455/LS/2008 23/04/2008 Bel. Bant Kemasyarakatan ( Masjid Idam Dehe) 50.000.000,00 Ispiyati Djoge
0458/LS/2008 23/04/2008 Kepada POLRI-Perbaikan Mobil Dinas Patroli Polsek Jailolo 6.500.000,00 A. Achsan
0462/LS/2008 24/04/2008 Bantuan Olah raga guna persiapan POPDA. 60.000.000,00 Rugaya M.
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Pendidikan 9.000.000,00 Fuad Aseegaf, S.E.
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta. 7.500.000,00 Iswan Idrus, S.Sos,
M.M.0547/LS/2008 07/05/2008 Bantuan kepada SMP, PABOS, Rio-Rion dan TNI-Transportasi Ambon-Jailolo 7.500.000,00 Capt. Inf. Yusuf
Kadmaer
0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan Pendidikan Umum.-bantuan komputer dan
AC
10.000.000,00 Sule
0646/LS/2008 19/05/2008 Bantuan kemasyarakatan (Bantuan gereja) 100.000.000,00 -
0655/LS/2008 23/05/2008 Bantuan keuangan kepada Rankerta, OKP GMKI Jailolo, Inkado dan Persihalbar. 126.450.000,00 -
0699/LS/2008 27/05/2008 Bantuan pemakaman dan Jasilo Band-Biaya Pemakaman Istri Sdr. Ahmad Abbas
(Bag. Keuangan)
7.500.000,00 Ahmad Abbas
0717/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Akelamo, Tacici, Goal, Golo dan GPDI Tarkus 190.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0799/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Widya Rohani. 150.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0815/LS/2008 11/06/2008 Bantuan kepada Mesjid dan Gereja. 300.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0898/LS/2008 18/06/2008 Bantuan Olah Raga guna persiapan POPDA 60.000.000,00
01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Ternate dan BPS.-operasional kejaksaan 25.000.000,00 Affandy Kunup
01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Ternate dan BPS.- bantuan ke BPS guna
mengikuti kongres PDRB 2008 di jkt
2.500.000,00 Husain Yusuf
01155/LS/2008 14/07/2008 Bantuan kepada PKK Kab. Halmahera Barat. 200.000.000,00
01273/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Kesra Guna pelaksanaan Hari Besar Nasional (Upacara
Kemerdekaan RI).
236.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01418/LS/2008 07/08/2008 Bantuan kepada PERTINA Halbar-Pembuatan Ring Tinju 20.000.000,00 Rustam Safi
01437/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada Gereja Kecamatan Ibu. 240.000.000,00 Tidak ada kuitansi
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Olahraga Basket - Kalbi Rasyid
DAFTAR BANTUAN SOSIAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN TANPA DISERTAI PROPOSAL
KABUPATEN HALMAHERA BARAT TA 2008
SP2DPenerima Jumlah (Rp)Uraian
Nomor Tanggal
SP2DPenerima Jumlah (Rp)Uraian
01499/LS/2008 15/08/2008 Bantuan kepada Kontak Majelis Ta'lim 50.000.000,00
01658/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan STQ-Bagian Kesra guna Kegiatan STZ dan
Safari Ramadhan di Pemda Halbar
50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Nurul Jannah Desa Ake Kec. Jailolo Selatan 25.000.000,00 Suwandi Hi Sake
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al Muhajirin Biamahi Kec. Jailolo Selatan 25.000.000,00 Samsu Nakahengeris
01746/LS/2008 10/09/2008 Bantuan kepada SMK Negeri 1 Jailolo-Pembelian komputer 50.000.000,00 Sarjan Do. Dasim
(CV. Nhena Mulya)
01866/LS/2008 18/09/2008 Bantuan kepada Masjid dan Gereja di Jailolo Selatan. 200.000.000,00
01901/LS/2008 22/09/2008 Bantuan kepada Muhammadiyah. 50.000.000,00
01922/LS/2008 23/09/2008 Bantuan kepada Al-Irsad Wilayah Al-Irsad Propinsi Maluku Utara. 50.000.000,00
02035/LS/2008 09/10/2008 Bantuan keuangan kepada TNI / POLRI dalam rangka pengamanan Hari Raya
Idul Fitri dan HUT TNI ke-63 di Jailolo.
125.000.000,00
02048/LS/2008 13/10/2008 Bantuan keuangan kegiatan perlengkapan PHB. 300.000.000,00
02340/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Bagian Kesra Kab. Halbar guna Pengurusan Haji
Tahun 2008.
123.000.000,00
02498/LS/2008 26/11/2008 Bantuan biaya peresmian Rumah Adat (Sasadu Lamo) dan pagelaran seni budaya
Halbar 2008.
200.000.000,00
02526/LS/2008 28/11/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna kegiatan Idhul Adha 1429 H. 100.000.000,00
02859/LS/2008 18/12/2008 Bantuan TNI/POLRI diberikan kepada Korem 152 Babullah. 5.000.000,00
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Ny. Alting dan Cs guna makan minum perlengkapan
Paskibraka.
111.005.000,00 Ami Alting
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Ibu Nona Albaar untuk biaya konsumsi HUT RI 17.375.000,00 Nona Albaar
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Djainab Malan untuk makan minum HUT RI 17.500.000,00 Djainab Malan
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Ibu Salama untuk makan minum HUT RI 24.550.000,00 Salma
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Nn. Duchlun untuk penginapan peserta Paskibraka 75.680.000,00 Dosya Narnawi
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan PHBN untuk konsumsi HUT RI 17.500.000,00 Sulasmi Drakel
03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan untuk snack Paskibraka 34.200.000,00 Rohana A. Djen
03270/LS/2008 26/12/2008 Bant.Keuangan kepada Panitia Pelaksanaan Rakerdik II Sahu Timur 45.000.000,00
1286/GU/2008 31/12/2008 269.475.000,00
Total 5.046.235.000,00
Lampiran 1.b
Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)
0103/LS/2008 05/02/2008 Belanja Kemasyarakatan (Bantuan Hukum)-Untuk Asistensi
Advokat dan Kepengacaraan dalam Penanganan Perkara
Pemda Halbar
300.000.000,00 Zubair T. Latif, S.H.
0130/LS/2008 26/02/2008 Bel. Bantuan Kemasyarakatan (Olahraga)-Untuk Open
Tournament Bupati Cup II
105.000.000,00
0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0137/LS/2008 28/02/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada PWI Cermin Reformasi-
Guna bantuan operasional
75.000.000,00 Sahril Amarullah
0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Yayasan Oikumene Mahanaim ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. ( BKO Solagratia Kec. Ibu ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Pastori Jemaat Soa Sangadji) 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0136/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasy (Kepada KORPRI)-Guna operasional
sekretariat KORPRI Kab. Halbar triwulan I tahun 2008
33.470.000,00 Titiek Dwiriyanti Budirianto
0175/LS/2008 03/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Pengurusan Haji Tahun
2008-ONH Jatah Pemda Musim Haji Tahun 2008
450.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0179/LS/2008 04/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada MTQ-Guna Pelaksanaan
LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kab.
Halbar
356.721.000,00 Taha Albaar, M.Si.
0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada TNI/POLRI dan OKP
lainnya (Parmusi)-Guna mengikuti Muktamar II Parmusi 22-
23 Februari 2008
8.000.000,00 K Abir Muin
0212/LS/2008 13/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan-Dewan Pendidikan Kab. Halbar
guna operasional perangkat kerja Dewan Pendidikan
50.000.000,00 Ishak Raja
0234/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada MTQ-Guna Pelaksanaan
LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kab.
Halbar
200.000.000,00 Taha Albaar, S.IP
0247/LS/2008 18/03/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan-INKADO guna Mengikuti
Kejuaraan Nasional Karate di Makassar
15.000.000,00 Vence Muluwere
0255/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Pengurus PGRI Kab.
Halbar, Widya Rohani, Yayasan Pendidikan Kristen GMIH,
Masjid Shautul Masakin Desa Soakonora, Gereja, Masjid
dan GMIH Wilayah Ibu.
460.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H-Masjid
40.000.000,00 Adam Hadji
0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H-PHBN
50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II,
Operasional Korpri dan Pendidikan Umum-pendidikan
umum guna menyelesaikan studi S1
9.000.000,00 a.n. Emy Yulihanafi
0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II,
Operasional Korpri dan Pendidikan Umum-guna
operasional sekretariat KORPRI
46.000.000,00 x
0417/LS/2008 16/04/2008 Bantuan Keuangan Kemasyarakatan kepada KONI-Program
KONI
235.750.000,00 Alby Rasyid
0418/LS/2008 16/04/2008 - Kepada YPK GMIH Jailolo 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0418/LS/2008 16/04/2008 Bel. Bantuan Sosial Ormas (Yayasan Islam Jailolo) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0455/LS/2008 23/04/2008 - Masjid Bobo 100.000.000,00 Ispiyati Djoge
0455/LS/2008 23/04/2008 - Mushollah Albayina RT 03 Desa Bobanehena 100.000.000,00 Ispiyati Djoge
0455/LS/2008 23/04/2008 Bel. Bant Kemasyarakatan ( Masjid Idam Dehe) 50.000.000,00 Ispiyati Djoge
0462/LS/2008 24/04/2008 Bantuan Olah raga guna persiapan POPDA. 60.000.000,00 Rugaya M.
0482/LS/2008 29/04/2008 Bantuan kepada Dharma Wanita Kab. Halmahera Barat 163.600.000,00 Dra. Fenty Kamiyanti
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Bantuan
Pendidikan S2 Yumima Sinyo
5.000.000,00 Risnawaty Candra
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Pendidikan 9.000.000,00 Fuad Aseegaf, S.E.
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Penyelesaian
Syudi Akhir
2.500.000,00 Robyanto Kaloco
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Pendidikan
Muh. Sirfan
2.500.000,00 Risnawaty Candra
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Kursus
Komputer
10.000.000,00 Efendi Saifuddin, S.E.
0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta. 7.500.000,00 Iswan Idrus, S.Sos, M.M.
0540/LS/2008 02/05/2008 Bantuan guna pengurusan Haji jatah Pemda Halmahera
Barat-Biaya Tambahan ONH Musim Haji 2008
150.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0547/LS/2008 07/05/2008 Bantuan kepada SMP, PABOS, Rio-Rion dan TNI-SMP
PABOS
40.000.000,00 Rusli S. Djafar
0547/LS/2008 07/05/2008 Bantuan kepada SMP, PABOS, Rio-Rion dan TNI-
Transportasi Ambon-Jailolo
7.500.000,00 Capt. Inf. Yusuf Kadmaer
0615/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada PELTI Kab. Halmahera Barat. 80.100.000,00 Vence Muluwere
Penerima
DAFTAR BANTUAN SOSIAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN OLEH PENERIMA BANTUAN
KABUPATEN HALMAHERA BARAT TA 2008
SP2D
Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)Penerima
SP2D
0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan Pendidikan Umum.-
Bantuan pendidikan umum buat Rusdi Ahmad,Ilham
Ahmad, Rusmala Hi Malik (kursus)
20.000.000,00 Risnawaty
0646/LS/2008 19/05/2008 Bantuan kemasyarakatan (Bantuan gereja) 100.000.000,00
0655/LS/2008 23/05/2008 Bantuan keuangan kepada Rankerta, OKP GMKI Jailolo,
Inkado dan Persihalbar.
126.450.000,00
0700/LS/2008 27/05/2008 Bantuan keuangan kepada BKKBD (Harganas) 75.000.000,00 Burhan A. Rahman
0699/LS/2008 27/05/2008 Bantuan pemakaman dan Jasilo Band-Beli Alat Band Jasilo 50.000.000,00 Fuad Assagaf, S.E.
0699/LS/2008 27/05/2008 Bantuan pemakaman dan Jasilo Band-Biaya Pemakaman
Istri Sdr. Ahmad Abbas (Bag. Keuangan)
7.500.000,00 Ahmad Abbas
0717/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Akelamo, Tacici, Goal,
Golo dan GPDI Tarkus
190.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0706/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada DPD KNPI Kab. Halmahera
Barat
30.000.000,00 Suparto
0799/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Widya Rohani. 150.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0790/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Persihalbar. 50.000.000,00 Lukman Muhammad
0815/LS/2008 11/06/2008 Bantuan kepada Mesjid dan Gereja. 300.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0816/LS/2008 11/06/2008 Bantuan Olah Raga-Kegiatan Triwulan II 2008 110.500.000,00 Kalbi Rasyid
0884/LS/2008 16/06/2008 Bantuan kepada PHBN Kab. Halmahera Barat-Biaya
Konsumsi Paskibraka
227.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
0905/LS/2008 18/06/2008 Bantuan kepada KORPRI Halmahera Barat-Biaya
Operasional KORPRI Triwulan II 2008
64.205.000,00 Titiek Dwiniyanti
0898/LS/2008 18/06/2008 Bantuan Olah Raga guna persiapan POPDA 60.000.000,00
0901/LS/2008 18/06/2008 Bantuan kepada KONI Halmahera Barat-Pelantikan
Pengurus
30.000.000,00 Kalbi Rasyid
0934/LS/2008 25/06/2008 Bantuan kepada Gereja Kalvari Tolosoa, Gereja Kalvari
Akesibu dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Halmahera
Barat-Gereja Kalvari Pantekosta Jemaat El Shadat Talosor
30.000.000,00 Pdt. Hengki Kasukung
0934/LS/2008 25/06/2008 Bantuan kepada Gereja Kalvari Tolosoa, Gereja Kalvari
Akesibu dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Halmahera
Barat-HUT IBI Kab. Halbar
10.000.000,00 Ruslaini Panduko
0933/LS/2008 25/06/2008 Bantuan keuangan kepada OKP lainnya diberikan kepada
FKPPI Kab. Halmahera Barat.
28.000.000,00 Kalbi Rasyid
01074/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Pramuka Halmahera Barat. 250.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01076/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Gereja Tuguis.-bantuan pembangunan
gereja baru desa Tuguis Ibu Utara
100.000.000,00 Deky Booroto, Amd.Pd
01155/LS/2008 14/07/2008 Bantuan kepada PKK Kab. Halmahera Barat. 200.000.000,00
01164/LS/2008 14/07/2008 Bantuan kepada Masjid Al-Ikhwan-PembangunanMasjid Al-
Ikhwan
50.000.000,00 Farman Djafar
01214/LS/2008 22/07/2008 Bantuan untuk PHBN-Paskibraka, Korsik, Drumband 210.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01213/LS/2008 22/07/2008 Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan-HUT Ibu dan
Anak
50.000.000,00 Dra. Fenti Kamiyanti
01273/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Kesra Guna pelaksanaan Hari Besar
Nasional (Upacara Kemerdekaan RI).
236.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01264/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada GMIH Martengo, Gereja Kie Ici dan
Jemaat Eben Hause-Panitia pembangunan fereja baru
40.000.000,00 Pdt. Dian Mintabae, S.Th.
01264/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada GMIH Martengo, Gereja Kie Ici dan
Jemaat Eben Hause-Pembangunan gereja baru
40.000.000,00 Pdt. Dorince Sulo, S.Th.
01264/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada GMIH Martengo, Gereja Kie Ici dan
Jemaat Eben Hause-Pembangunan Rumah Pastori Jemaat
Soasangaji
40.000.000,00 Pdt. Meri Uang P, S.Th.
01262/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Panpel kejuaraan tinju Bupati Cup II-
Kegiatan Kejuaraan Tunju Amatir Bupati Cup II
75.000.000,00 Rustam Safi, S.P.
01295/LS/2008 29/07/2008 Biaya peringatan Isra Mi'raj dan Zikir Bersama 115.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01418/LS/2008 07/08/2008 Bantuan kepada PERTINA Halbar-Pelaksanaan Tinju
Bupati Cup II
75.000.000,00 Rustam Safi
01418/LS/2008 07/08/2008 Bantuan kepada PERTINA Halbar-Pembuatan Ring Tinju 20.000.000,00 Rustam Safi
01437/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada Gereja Kecamatan Ibu. 240.000.000,00 Tidak ada kuitansi
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan atlet POPSMA
tingkat Nasional oleh SMA Islam Jailolo
3.500.000,00 Kalbi Rasyid
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan atlet PORCANAS
(Pekan Olahraga Cacat Nasional) di Samarinda
7.500.000,00 Kalbi Rasyid
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Pertandingan
Billiard
15.000.000,00 Kalbi Rasyid
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Olahraga Basket - Kalbi Rasyid
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan INKADO
(Indonesia Karate-Do)
20.000.000,00 Kalbi Rasyid
01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Turnamen Bola
Volly Bupati Cup II Halbar
80.000.000,00 Kalbi Rasyid
01453/LS/2008 11/08/2008 Bantuan kepada Rakerta-Sidang Sinode Majelis Tahunan di
Tobelo
90.000.000,00 Pdt. Demianus Ice, Mth
01467/LS/2008 13/08/2008 Bantuan kepada Gereja Imanuel Akelamo. 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01498/LS/2008 15/08/2008 Bantuan kepada Masjid Nurul Hijrah 50.000.000,00 Din Hi Yusuf
01499/LS/2008 15/08/2008 Bantuan kepada Kontak Majelis Ta'lim 50.000.000,00
01656/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Safari Ramadhan 100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01657/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Haornas-Bagian
Kesra guna Haornas XXV
100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)Penerima
SP2D
01658/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan STQ-Bagian Kesra
guna Kegiatan STZ dan Safari Ramadhan di Pemda Halbar
50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
01655/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Sekretariat KORPRI Halbar-KORPRI
guna Operasional Triwulan III TA 2008
48.995.000,00 Husni Abd. Latif
01659/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada PPAPRI-Pelantikan Pengurus dan Rapat
Kerja
40.000.000,00 Ridwan Ahmad, S.E.
01654/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Mahasiswa Jogja-Operasional Perkuliahan
Ikatan Mahasiswa Halmahera Barat di Jogjakarta
35.000.000,00 Demianus Sidete, S. Pt.
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan Keuangan kepada SMA Trikarya Prakarsa
Bobaneigo Guna Operasional Sekolah
25.000.000,00 Drs. M. Ahmad Thahir
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Tabahijrah Desa Akeara Kec.
Jailolo Selatan
35.000.000,00 Halil Kadam
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al-Ansar Desa Bangkit Rahmat
Kec. Jailolo Selatan
35.000.000,00 Alimudin Hj Audu
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Eben Haeser Gamlenge Kec. Jailolo
Selatan
35.000.000,00 Pdt. Robet Damar
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Majmul Hidayah Desa Saria Kec.
Jailolo
35.000.000,00 Hasim Hi Muhammad
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al-JihadiyahDesa Bangkit Rahmat
Kec. Jailolo Selatan
35.000.000,00 Suharjo Yusuf
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada MasjidNurul Jannah Desa Ake Kec. Jailolo
Selatan
25.000.000,00 Suwandi Hi Sake
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al Muhajirin Biamahi Kec. Jailolo
Selatan
25.000.000,00 Samsu Nakahengeris
01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Pastori Jemaat Tedeng Desa Tedeng Kec.
Jailolo
30.000.000,00 Pdt. E. Lubr Pinontoan
01745/LS/2008 10/09/2008 Bantuan kepada Mesjid Al-Ikhwan Desa Braha-
Pembangunan Masjid Al-Ikhwan
50.000.000,00 Syafi Wahab
01746/LS/2008 10/09/2008 Bantuan kepada SMK Negeri 1 Jailolo-Pembelian komputer 50.000.000,00 Sarjan Do. Dasim (CV. Nhena
Mulya)
01866/LS/2008 18/09/2008 Bantuan kepada Masjid dan Gereja di Jailolo Selatan. 200.000.000,00
01863/LS/2008 18/09/2008 Bantuan kepada Pespawari-Untuk Paduan Suara Gerejawai
di Tobelo
50.000.000,00 Vence Muluwere
01901/LS/2008 22/09/2008 Bantuan kepada Muhammadiyah. 50.000.000,00
01899/LS/2008 22/09/2008 Bantuan kepada KNPI Halbar-Untuk Kegiatan Safari
Ramadhan dan Halal Bihalal 1429 H
41.975.000,00 Rustam Safi
01922/LS/2008 23/09/2008 Bantuan kepada Al-Irsad WilayahAl-Irsad Propinsi Maluku
Utara.
50.000.000,00
02007/LS/2008 07/10/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna kegiatan Halal
Bi Halal.
50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
02021/LS/2008 08/10/2008 Bantuan keuangan kepada Masjid Toniku 50.000.000,00 Alimudin Harisun
02048/LS/2008 13/10/2008 Bantuan keuangan kegiatan perlengkapan PHB. 300.000.000,00
02131/LS/2008 22/10/2008 Bantuan kepada DPD KNPI Halbar-Kongres Pemuda XI di
Bali
77.000.000,00 Rustam Safi
02142/LS/2008 23/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra Kab. Halmahera Barat-
Untuk Tambahan Biaya Ongkos Naik Haji Musim Haji
Tahun 2008 (20 orangxRp501.000,00)
200.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
02160/LS/2008 28/10/2008 Bantuan kepada mesjid dan gereja di wilayah kecamatan
jailolo.
550.000.000,00 Ismail Kasim
02162/LS/2008 28/10/2008 Bantuan keuangan guna peringatan sumpah pemuda
kecamatan sahu timur-HUT Sumpah Pemuda ke 80
50.000.000,00 Kalbi Rasyid
02174/LS/2008 29/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra guna pengurusan Musim
Haji 2008.
127.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.
02293/LS/2008 05/11/2008 Bantuan kepada Dharma Wanita Halbar 136.400.000,00 tnd tgn tnp nama
02337/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Sekretariat Korpri guna
pelaksanaan kegiatan triwulan IV
207.330.000,00 Abd. Radjak Ali, S.I.P.
02338/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Kesultanan Jailolo guna Festifal
Keraton Nusantara VI di Gowo.
150.000.000,00 Awad Lolory
02340/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Bagian Kesra Kab. Halbar guna
Pengurusan Haji Tahun 2008.
123.000.000,00
02312/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Widya Rohani An. Abrar Ubu dan
Domianus Yuba-Beasiswa Domianus Yubu
30.000.000,00 Demianus Yubu
02312/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Widya Rohani An. Abrar Ubu dan
Domianus Yuba-Pembayaran Kuliah
30.000.000,00 Alex Bessy
02339/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Imanuel Akelamo-
Pembangunan Gedung Gereja
50.000.000,00 Bambang Bassay
02336/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Polres Halbar guna pembayaran Kontrakan
dan Garasi-Kontrakan Rumdin Wakapolres
-
02498/LS/2008 26/11/2008 Bantuan biaya peresmian Rumah Adat (Sasadu Lamo) dan
pagelaran seni budaya Halbar 2008.
200.000.000,00
02526/LS/2008 28/11/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna kegiatan Idhul
Adha 1429 H.
100.000.000,00
03271/LS/2008 26/12/2008 Bant.Keuangan kepada BKO Sologratia Kec.Sahu-Badan
Kerjasama Oikumene untuk Kebaktian Kebangunan Rohani
(KKR)
50.000.000,00 Alex Bessy
03270/LS/2008 26/12/2008 Bant.Keuangan kepada Panitia Pelaksanaan Rakerdik II
Sahu Timur
45.000.000,00
1286/GU/2008 31/12/2008 269.475.000,00
0119/LS/2008 18/02/2008 Bant. kemasyarakatan kepada KNPI Kab Halbar 150.000.000,00
11.458.471.000,00 Total
Lampiran 1.c
Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp) Nama Instansi
0136/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasy (Kepada POLRI)-
Guna penugasan pos sementara
pemantauan perhitungan ulang suara
Cagub Cawagub di Ternate
2.000.000,00 a.n. Tarman Lopak dan
Cs
POLRES SIAP HALMAHERA BARAT
0136/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasy (Kepada POLRI)-
Guna pengamanan Kantor Bupati Halbar
pasca Pilkada
37.500.000,00 Kasim POLRES SIAP HALMAHERA BARAT
0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada
TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-
POLRI guna antisipasi demo mahasiswa
Halbar
2.000.000,00 Jerson
0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada
TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-
TNI/POLRI guna kegiatan Serah Terima
Jabatan Komandan Korem 152 Babullah
25.000.000,00 Letkol. Inf. Sigit
Haryono, S.Sos.
Komandan Korem 152/Babullah
0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada
TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-
TNI guna mendukung operasi intelijen di
wilayah Maluku Utara
50.000.000,00 Mayor Inf. Febby
Sigarlaki
Satuan Intelijen Tim Kobra
0235/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada
Mahasiswa Banau dan Polri-Guna
Pelaksanaan Antisipasi Ancaman
Kontijensi Pasca Pilkada di Prov.
Maluku Utara
45.000.000,00 Djefri Wedjur Resor Halmahera Barat
0235/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada
Mahasiswa Banau dan Polri-Guna
Pelaksanaan Antisipasi Perkembangan
Situasi sehubungan dengan Demo
Pergesaeran Kepala Dinas, Badan, dan
Bagian di ingkungan Pemkab. Halbar
2.500.000,00 Djefri Wedjur Resor Halmahera Barat
0246/LS/2008 18/03/2008 Belanja Bantuan Kemasyarakatan--
POLRI-Guna Kegiatan Fungsi Intelkam
Kegiatan Cipta Kondisi untuk Pilkada
Maluku Utara di Kab. Halbar
15.000.000,00 R. Wardhana Utama
(Kaur Intel Polres Halbar)
Resor Halmahera Barat
0247/LS/2008 18/03/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (kepada
TNI)
25.000.000,00 x Resor Militer 152/Babullah Batalyon Infanteri 132 Banau
0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola
kaki Bupati Cup II, Operasional Korpri
dan Pendidikan Umum-Bantuan
Olahraga TNI Banau
15.000.000,00 Petrus Kosali Batalyon Inf 732 Banau Kompi Bantuan
0410/LS/2008 15/04/2008 Bel. Bantuan Kemasyarakatan (Kpd.
KPU Halbar)
35.000.000,00 Nurlela As Djawa
0458/LS/2008 23/04/2008 Kepada POLRI-Sosialisasi Ketertiban
Lalu Lintas Darat dan Laut
15.000.000,00 Djefri Wodjur POLRES HALBAR
0458/LS/2008 23/04/2008 Kepada POLRI-Perbaikan Mobil Dinas
Patroli Polsek Jailolo
6.500.000,00 A. Achsan POLSEK JAILOLO
0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan
Pendidikan Umum.-ban,seleksi
SESKOAD
5.000.000,00 Dedi Wahyu Widodo Batalyon Infantri 732/BANAU Kompi Markas
0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan
Pendidikan Umum.-bantuan komputer
dan AC
10.000.000,00 Sule KODIM XVI/PATTIMURA DETASEMEN INTELEJEN
01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri
Ternate dan BPS.-operasional kejaksaan
25.000.000,00 Affandy Kunup
01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri
Ternate dan BPS.- bantuan ke BPS guna
mengikuti kongres PDRB 2008 di jkt
2.500.000,00 Husain Yusuf
01521/LS/2008 20/08/2008 Bantuan kepada TNI 5.000.000,00 Adi Sucipto Satgas Yonif 515
02035/LS/2008 09/10/2008 Bantuan keuangan kepada TNI / POLRI
dalam rangka pengamanan Hari Raya
Idul Fitri dan HUT TNI ke-63 di Jailolo.
125.000.000,00
02336/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Polres Halbar guna
pembayaran Kontrakan dan Garasi-
Garasi Mobil Kapolres Halbar
40.000.000,00 Ahmad Abbas Polres Halmahera Barat
02370/LS/2008 11/11/2008 Bantuan TNI (Kepada Persit Kartika
Chandra Kirana Cabang XXXIII Yonif
732)-HUT TNI 63 Demonstrasi Ibu-ibu
9.000.000,00 Rini Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIII Yonif 732 Koorcab Rem
152 PD XVI/PATTIMURA
02859/LS/2008 18/12/2008 Bantuan TNI/POLRI diberikan kepada
Korem 152 Babullah.
5.000.000,00
502.000.000,00
Penerima
Total
DAFTAR BANTUAN SOSIAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN KEPADA INSTANSI VERTIKAL YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN OLEH PENERIMA BANTUAN
KABUPATEN HALMAHERA BARAT TA 2008
SP2D
Lampiran 2
No. SKPD PAGU BELANJA (Rp) No. SP2D Realisasi UP (Rp) Total Realisasi UP (Rp) Pagu UP (Rp) UP Melebihi Pagu (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8=6-7
1 DINAS PEKERJAAN UMUM 65.449.551.131,42 025/UP/2008 35.887.500,00 35.887.500,00 1.308.991.022,63 -
2 SEKRETARIAT DAERAH 93.470.181.422,00 003/UP/2008 718.785.000,00 1.388.260.000,00 1.869.403.628,44 -
005/UP/2008 269.475.000,00
014/UP/2008 400.000.000,00
3 DINAS PENDIDIKAN 39.045.802.025,00 016/UP/2008 1.016.536.500,00 1.016.536.500,00 225.000.000,00 791.536.500,00
4 DINAS KESEHATAN 19.789.370.800,00 010/UP/2008 399.622.500,00 399.622.500,00 200.000.000,00 199.622.500,00
5 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 14.967.114.400,00 004/UP/2008 194.615.000,00 194.615.000,00 200.000.000,00 -
6 SEKRETARIAT DPRD 13.289.130.800,00 002/UP/2008 550.000.000,00 550.000.000,00 200.000.000,00 350.000.000,00
7 DINAS PERTANIAN 15.204.916.500,00 032/UP/2008 477.905.375,00 477.905.375,00 200.000.000,00 277.905.375,00
8 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 12.832.805.000,00 030/UP/2008 67.083.000,00 167.083.000,00 200.000.000,00 -
005/TU/2008 100.000.000,00
9 DINAS PERHUBUNGAN 7.127.396.500,00 007/UP/2008 722.386.125,00 722.386.125,00 150.000.000,00 572.386.125,00
10 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 6.689.558.313,00 018/UP/2008 281.564.250,00 281.564.250,00 150.000.000,00 131.564.250,00
11 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 5.964.549.500,00 036/UP/2008 141.550.000,00 532.550.000,00 150.000.000,00 382.550.000,00
003/TU/2008 391.000.000,00
12 BADAN PENGAWASAN DAERAH 6.007.135.100,00 006/UP/2008 676.439.500,00 857.119.500,00 150.000.000,00 707.119.500,00
006/TU/2008 180.680.000,00
13 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 4.391.156.000,00 029/UP/2008 51.325.000,00 51.325.000,00 150.000.000,00 -
14 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA DAERAH 5.087.581.636,00 021/UP/2008 329.657.500,00 329.657.500,00 150.000.000,00 179.657.500,00
15 DINAS KEHUTANAN 6.071.211.500,00 031/UP/2008 150.000.000,00 351.250.000,00 150.000.000,00 201.250.000,00
002/TU/2008 201.250.000,00
16 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 3.351.498.000,00 017/UP/2008 177.006.200,00 177.006.200,00 100.000.000,00 77.006.200,00
17 BADAN PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 2.857.374.000,00 019/UP/2008 34.790.500,00 34.790.500,00 100.000.000,00 -
18 DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL 3.208.092.000,00 015/UP/2008 109.261.750,00 109.261.750,00 100.000.000,00 9.261.750,00
19 DINAS PENDAPATAN 4.787.165.000,00 037/UP/2008 25.247.000,00 25.247.000,00 100.000.000,00 -
20 BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT2.450.796.900,00 035/UP/2008 283.213.000,00 283.213.000,00 100.000.000,00 183.213.000,00
21 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 3.413.415.000,00 009/UP/2008 25.581.250,00 25.581.250,00 100.000.000,00 -
22 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2.286.863.000,00 027/UP/2008 233.400.000,00 466.800.000,00 100.000.000,00 366.800.000,00
007/TU/2008 233.400.000,00
23 DINAS TENAGA KERJA 2.620.238.000,00 008/UP/2008 183.619.000,00 283.619.000,00 100.000.000,00 183.619.000,00
008/TU/2008 100.000.000,00
24 BADAN KOORDINASI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH 1.504.566.000,00 028/UP/2008 94.117.000,00 194.117.000,00 50.000.000,00 144.117.000,00
004/TU/2008 100.000.000,00
25 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 568.173.300,00 033/UP/2008 25.892.400,00 25.892.400,00 50.000.000,00 -
26 KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH 366.508.000,00 024/UP/2008 27.377.000,00 27.377.000,00 50.000.000,00 -
27 KECAMATAN SAHU TIMUR 3.654.389.500,00 011/UP/2008 38.265.625,00 38.265.625,00 100.000.000,00 -
28 KECAMATAN JAILOLO SELATAN 5.017.995.000,00 023/UP/2008 42.601.125,00 42.601.125,00 150.000.000,00 -
29 KECAMATAN JAILOLO TIMUR 1.278.501.500,00 038/UP/2008 31.740.625,00 31.740.625,00 50.000.000,00 -
30 KECAMATAN JAILOLO 12.091.338.000,00 026/UP/2008 54.786.225,00 54.786.225,00 200.000.000,00 -
31 KECAMATAN IBU 3.214.971.000,00 020/UP/2008 47.552.500,00 47.552.500,00 100.000.000,00 -
32 KECAMATAN IBU UTARA 2.205.272.000,00 013/UP/2008 41.599.750,00 41.599.750,00 100.000.000,00 -
33 KECAMATAN IBU SELATAN 2.365.991.000,00 012/UP/2008 43.013.250,00 43.013.250,00 100.000.000,00 -
34 KECAMATAN LOLODA 3.686.307.500,00 034/UP/2008 37.020.625,00 37.020.625,00 100.000.000,00 -
35 KECAMATAN SAHU 4.410.405.000,00 022/UP/2008 35.998.750,00 35.998.750,00 100.000.000,00 -
36 DPRD 2.758.423.152,00 - - - 100.000.000,00 -
37 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 361.838.887,11 001/UP/2008 430.692.000,00 430.692.000,00 50.000.000,00 380.692.000,00
383.847.582.366,53 9.811.937.825,00 9.811.937.825,00 7.553.394.651,07 5.138.300.700,00
REALISASI UANG PERSEDIAAN (UP) YANG MELEBIHI PLAFON/PAGU
TAHUN 2008
TOTAL
Lampiran 3
6/PPTK-SPP/DAU/VI/2008, tanggal 9
Juni 2008
Pembangunan Rest Service Area Landscape Kab. Halbar CV. Aneka Perkasa Dinas PU &
Kimpraswil
870.000.000,00 870.000.000,00 kontrak,spmk
027/66/SK-PBJ/2008 tgl. 23 Juni 2008 Pembayaran hutang atas pengadaan alat-alat perlengkapan mess
peserta pelatihan dan perlatan mesin industri
CV Samata Dinas Perindustrian 654.150.000,00 654.150.000,00 bast/fho
937/104/SPM/LS/2008, Tgl. 10 Juli
2008 dan 937/106/SPM/GU/2008,
Tgl. 16 Okt 2008
Pembayaran hutang kepada BPM untuk kegiatan Jambore Tk.
Propinsi, Tk. Nasional dan Hari Kesatuan Gerak PKK
Pihak Ketiga (BPM)
DPPKAD
BPM 634.225.000,00 634.225.000,00
kontrak,spmk,bast/f
ho,bap
16/PPTK-BU/DAU/VI/2008, Tgl. 30
juni 2008
Pengadaan Kendaraan Roda 4 PT. Sarana Niaga Megah
Kerta
Sekretariat Daerah 2.050.428.000,00 537.532.880,00 bast/fho
521.232.114.B/PERT/2008 tgl. 11 Juli
2008
Pengadaan bibit durian, jeruk dan rambutan CV Bima Sakti DINAS
PERTANIAN
510.186.000,00 408.148.800,00 bast
600/258/04/KON-RSUD/VIII/2008,
Tgl 13 Agustus 2008
Penyediaan Makan Minum Pasien CV. Wanda RSUD Jailolo 398.987.825,00 398.987.825,00 bast/fho
620/16/P2JK-DAU/V/2008 Tanggal
30 Mei 2008
Pekerjaan Pembangunan Jalan Masuk Desa Toniku CV. Giokani Mndala Bakti Dinas PU &
Kimpraswil
1.798.100.000,00 86.950.000,00 bast/fho
34/PPTK/PRC-MP/PHB-HB/2008 tgl.
1 Juli 2008
Pembayaran hutang atas perencanaan Induk Bandara PT. Tridaya Pamurtya Dinas Perhubungan 740.410.000,00 333.184.500,00 bast/fho
421.2.02/DAU/2008 tgl. 4 April 2008 Pembayaran hutang kepada CV. Geometric Eng. Consultan atas jasa
Consultan Perencanaan/Pengawasan
CV. Geometric Eng.
Consultan
Dinas Pendidikan 399.450.000,00 279.615.000,00
kontrak,spmk,bast/f
ho,bap
027/68/SPK-PBJ/2008 tgl. 23 Juni
2008
Pembayaran hutang atas pekerjaan pembangunan gedung VCO CV Graha Mandiri Dinas Perindustrian 324.895.000,00 227.426.500,00 bap
620/17/PL2K-DAU/V/2008 Tanggal
30 Mei 2008
Pekerjaan Jalan Jurusan SP Ibu - Naga CV. Toboko Raya Dinas PU &
Kimpraswil
599.200.000,00 224.700.000,00 bap
050/876/BAPP-HB/2008, Tanggal 17
Juni 2008
Penyusunan Masterplan Drainase Kota Jailolo PT. Belaputera Interplan
Eng. Co
Bappeda 541.500.000,00 216.600.000,00
kontrak,spmk,bast/f
ho
10/PPTK-SD/DAU/III/2008, Tgl. 6
Maret 2008
Penyusunan Analisa Standard Belanja PT. Revindo Evimora DPPKAD 202.650.000,00 202.650.000,00 bast/fho
24/PPTK-BU/DAU/XI/2008 tgl. 24
Maret 2008
Pengadaan Meubeleir Rumah Sekda CV Sibela Abadi Sekretariat Daerah
(Umum dan
perlengkapan)
169.143.000,00 169.143.000,00 bap
620/12/JLN.LING-DAU/VI/2008 tgl.
2 juni 2008
Pengadaan Jalan Lingkungan Desa Tongute Sungi Kec. Ibu CV. Indah Perdana Dinas PU &
Kimpraswil
249.514.000,00 162.184.100,00 bast/fho
Utang Kepada Pihak Ketiga Tahun 2008 Yang Tidak Dapat Ditelusuri Ke Dokumen Pendukungnya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
Uraian Pekerjaan Pihak Ketiga SKPD Nilai Kontrak (Rp)
Dokumen
pendukung yang
belum didapat
Utang Berdasarkan
SK DPPKAD (Rp) No. Kontrak
1/2
Uraian Pekerjaan Pihak Ketiga SKPD Nilai Kontrak (Rp)
Dokumen
pendukung yang
belum didapat
Utang Berdasarkan
SK DPPKAD (Rp) No. Kontrak
05/PPTK-SPP/DAU/VI/2008 Tanggal
8 Juni 2008
Renovasi Gedung Kantor Bupati Halmahera Barat CV. Dua Putra Dinas PU &
Kimpraswil
491.555.000,00 152.382.050,00
kontrak,spmk,bast/f
ho
Surat Perjanjian Kerja Sama
Tanggal 22 Mei 2008
Simrenda CV Mulia Harapan Berkat Bappeda 149.820.000,00 149.820.000,00 kontrak,spmk
610/07/SPP-DAU/VI/2008 Tanggal 02
Juni 2008
Pekerjaan Rainase Tuguis Kec. Ibu Utara CV. Adi Trikarsa Dinas PU &
Kimpraswil
379.588.000,00 142.345.500,00 kontrak,spmk
Surat Perjanjian Kerja Sama
Tanggal 22 Mei 2008
Survei Pemetaan Universitas Khairun Bappeda 128.000.000,00 128.000.000,00 kontrak,bap
07/PPTK/PHB-HB/2008 tgl. 14 Juli
2008
Pembayaran hutang pembangunan terminal Boso CV. Nurjaya Raya Dinas Perhubungan 338.944.000,00 118.630.400,00 bast/fho
445/03/PPK/2008 tgl 02 Mei 2008 Perencanaan dan pengawasan pembangunan sarana dan prasarana
puskesmas/ pustu dan jaringannya
CV Altif Tehnik Dinas Kesehatan 184.000.000,00 110.400.000,00 bast, bap
050/1068/BAPP-HB/2008, Tgl. 15
Juli 2008 (SPK Swakelola)
Master plan pendidikan Ketua LP3 Universitas
Negeri Malang
Bappeda 300.000.000,00 105.000.000,00 kontrak,spmk,bap
620/07/JLN.LINGK-DAU/IV/2008
Tanggal. 02 Juni 2008
Pembuatan Jalan Lingkungan Desa Akediri CV. Wisanggeni Dinas PU &
Kimpraswil
249.677.000,00 77.399.870,00 bast/fho
620/31/JLN.LINGK-DAU/VI/2008
Tanggal. 02 Juni 2008
Pembuatan Jalan Lingkungan Desa Moiso CV. Bovitar Pratama Dinas PU &
Kimpraswil
199.739.000,00 74.902.125,00 bast/fho
Total 12.564.161.825,00 6.464.377.550,00
2/2
A. SISA BELUM DITERIMA DARI PENETAPAN TAHUN 2007
Triwulan III
Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima
PBB-KB 973/183/Dispenda/2007 371.864.712 21-02-2008 371.864.712 150.1000.015 -
PKB 973/07/Dispenda/2007 40.493.524 21-02-2008 40.493.524 150.1000.015 -
BBN-KB 973/07/Dispenda/2007 30.074.466 21-02-2008 30.074.466 150.1000.015 -
P3 ABT - AP - - - - -
442.432.702 - 442.432.702 -
Triwulan IV
Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima
PBB-KB 973/06/Dispenda/2007 302.294.061 21-02-2008 302.294.061 150.1000.015 -
PKB 973/59/Dispenda/2008 40.021.539 24-07-2008 40.021.539 150.1000.053 -
BBN-KB 973/59/Dispenda/2008 26.377.149 24-07-2008 26.377.149 150.1000.053 -
P3 ABT - AP 973/08/Dispenda/2008 20.715.523 21-02-2008 20.715.523 150.1000.015 -
389.408.272 - 389.408.272 -
B. PENETAPAN TAHUN 2008
PERHITUNGAN PENETAPAN, REALISASI DAN JUMLAH DANA BAGI HASIL PROVINSI YANG BELUM DITERIMA
LAMPIRAN 4
Jumlah 1
Jumlah 2
PER 31 DESEMBER 2008
Uraian Dana
Bagi Hasil
Penetapan RealisasiBelum Diterima
PenetapanUraian Dana
Bagi HasilBelum Diterima
Realisasi Penerimaan
Triwulan I
Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima
PBB-KB 973/121/Dispenda/2008 519.855.919 24-07-2008 519.855.919 150.1000.053 -
PKB 973/122/Dispenda/2008 35.188.949 24-07-2008 35.188.949 150.1000.053 -
BBN-KB 973/122/Dispenda/2008 29.745.825 24-07-2008 29.745.825 150.1000.053 -
P3 ABT - AP - - - - - -
584.790.693 - 584.790.693 -
Triwulan II
Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima
PBB-KB 973/162/Dispenda/2008 754.173.716 17/11/2008 754.173.716 150.1000.053 -
PKB 973/168/Dispenda/2008 42.613.423 17/11/2008 42.613.423 150.1000.053 -
BBN-KB 973/168/Dispenda/2008 30.424.599 17/11/2008 30.424.599 150.1000.053 -
P3 ABT - AP - - - - - -
827.211.738 - 827.211.738 -
Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima
PBB-KB 973/220/Dispenda/2008 705.940.042 30-12-2008 705.940.042 150.1000.053 -
PKB 973/254/Dispenda/2008 58.112.733 - - - 58.112.733
BBN-KB 973/254/Dispenda/2008 36.489.745 - - - 36.489.745
P3 ABT - AP - - - - - -
800.542.520 (94.602.478) 705.940.042 94.602.478
Jumlah 4
Belum Diterima
Belum Diterima
Uraian Dana
Bagi Hasil
Penetapan
Jumlah 5
Jumlah 3
Uraian Dana
Bagi Hasil
Penetapan Realisasi Penerimaan
Uraian Dana
Bagi Hasil
Penetapan Realisasi Penerimaan
Realisasi PenerimaanBelum Diterima
PERHITUNGAN PENETAPAN, REALISASI DAN JUMLAH DANA BAGI HASIL PROVINSI YANG BELUM DITERIMA
LAMPIRAN 4
PER 31 DESEMBER 2008
Triwulan IV
Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima
PBB-KB 973/10/Dispenda/2009 566.816.543 - - - 566.816.543
PKB 973/26/Dispenda/2009 37.852.246 - - - 37.852.246
BBN-KB 973/26/Dispenda/2009 32.078.195 - - - 32.078.195
P3 ABT - AP 973/221/Dispenda/2008 31.289.395 30-12-2008 31.289.395 150.1000.053 -
668.036.379 (636.746.984) 31.289.395 636.746.984
3.712.422.304 2.981.072.842 731.349.462
Jumlah 6
Jumlah 1 s/d 6
Uraian Dana
Bagi Hasil
Penetapan Realisasi PenerimaanBelum Diterima
1 2 3 4 5 6 7=6-5
1 Bendahara Pengeluaran Dinas Kehutanan BPDM Jailolo 1501100303 3.864.500,00 4.558.647,57 694.147,57
2 Bendahara Pengeluaran Dinas Tenaga Kerja BPDM Jailolo 1501100211 620.449,00 844.813,17 224.364,17
3 Bendahara Pengeluaran Kesehatan BPDM Jailolo 1501100193 324.655,00 3.085.262,31 2.760.607,31
4 Bendahara Pengeluaran Sosial BPDM Jailolo 1501100253 652.750,00 896.803,23 244.053,23
5 Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM BPDM Jailolo 1501100125 5.000.000,00 354.107.998,29 349.107.998,29
Total 10.462.354,00 363.493.524,57 353.031.170,57
Uraian CaLK (Rp) Bank
Lampiran 5.a
Rekening Koran
per 31 Desember
2008 (Rp)
Selisih
SELISIH KAS DI BANK BENDAHARA PENGELUARAN ANTARA CaLK DAN REKENING KORAN
No. RekeningNo.
Lampiran 5.b
1 060 102 3644 BPDM JAILOLO Sdri. Aminah Hanafi, SE Bend. Dinas Pekerjaan Umum tidak diketahui saldonya
2 060 010 236 52 BPDM JAILOLO Raechal F Kharie,SE. Bend Sekretariat Pemda tidak diketahui saldonya
3 060 102 3610 BPDM JAILOLO Rahmatia Rais, Bend. Administrasi Keuangan Setda Kab. Halbar tidak diketahui saldonya
4 150 110 0313 BPDM JAILOLO SETDA KAB HALBAR Sdr. Raechal F Kharie,SE Bend Sekretariat Daerah 3.351.909,78
5 150 300 5433 BPDM JAILOLO Sdr. Rahmad SE, Bend. Bantuan Keuangan Setda Kab. Halbar tidak diketahui saldonya
6 060 102 3628 BPDM JAILOLO Sdri. Nurtini Hasan Bend. Diknas Kab. Halbar. tidak diketahui saldonya
7 150 110 0397 BPDM JAILOLO DIKNAS PARIWISATA HALBAR Nurtini Hasan Bend. Diknas Kab. Halbar. 224.582,64
8 150 1100 283 BPDM JAILOLO BAPPEDA KAB HALBAR Sdr. Abdullah Soleman Bend. Bappeda 598.750,12
9 150 1100 28 BPDM JAILOLO Abdullah Soleman tidak diketahui saldonya
10 060 102 3601 BPDM JAILOLO Sdr. Abdullah Soleman Bend. Bappeda tidak diketahui saldonya
11 150 1100 180 BPDM JAILOLO DPRD KAB HALBAR Sdr. M. Syamsir Ali Bend Sekretariat DPRD Kab. Halbar 7.214.778,87
12 150 110 0323 BPDM JAILOLO DINAS PERTANIAN HALBAR Ahmad Pelupessy, A.Md, Bend. Dinas Pertanian 1.998.467,31
13 150 110 0028 BPDM JAILOLO DNS KELAUTAN & PERIKN HALBAR Ivan Ibrahim, Bend. Dinas Perikanan dan Kelautan 756.275,42
14 150 1100 28 BPDM JAILOLO Abdullah Soleman tidak diketahui saldonya
15 150 1100 293 BPDM JAILOLO DNS PERHUBUNGAN HALBAR Rasid Maskus Bend Dinas Perhubungan Kab. Halbar. 460.568,26
16 128973667 BPDM JAILOLO Sdr.Rasyid Maskus. Bend Dinas Perhubungan Kab Halbar tidak diketahui saldonya
17 61023663 BPDM JAILOLO Sdr.Rasyid Maskus, Bend Dinas Perhubungan Kab Halbar tidak diketahui saldonya
18 060 102 3539 BPDM TERNATE Djufri Habsy, SE Bend. RSUD Kab. Halbar 2.619.026,80
19 150 1100 263 BPDM JAILOLO BADAN PEMBERDAYAAN MASY HALBAR Sdri Nursidah Dj. Mahmud, SP. Bend. BPM 4.044.017,94
20 150 1100 333 BPDM JAILOLO INSPEKTORAT KAB HALBAR Tri Budiharto, Bend. Badan Pengawas 14.502.679,44
21 060 102 3474 BPDM JAILOLO Sdr. Tri Budiharto S. Bend. Bawasda Kab. Halbar tidak diketahui saldonya
22 150 1100 373 BPDM JAILOLO DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI HALBAR Abdul Adel Lukman, SE Bend. Dinas Pertambangan 1.598.526,65
23 060 102 3512 BPDM JAILOLO Abdul Adel Lukman, SE Bend. Dinas Pertambangan tidak diketahui saldonya
24 150 1100 363 BPDM JAILOLO BKKBD HALBAR Sdri. Ratna Basir, SH Bend. BKKBD 26.205.930,13
25 060 102 3466 BPDM JAILOLO Sdri. Ratna Basir, SH Bend. BKKBD tidak diketahui saldonya
26 150 110 0303 BPDM JAILOLO DINAS KEHUTANAN KAB HALBAR Hendra Permana, Bend. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4.558.647,57
27 150 110 0036 BPDM JAILOLO DINAS PERINDAG HALBAR Sdr. Wahdi Samiun Bend. Dinas Perindag 1.164.769,79
28 150 1100 079 BPDM JAILOLO BAPEDALDA HALBAR Sdri. Nuning Pora, SP Bend. Bapedalda Kab. Halbar 2.019.641,59
29 150 1100 253 BPDM JAILOLO DNS KESEJAHTERAAN SOSIAL HALBR Sdr. Djaldin Abdurrahman, Bend. Dinas Sosial Kab. Halbar. 896.803,23
30 150 11002 03 BPDM JAILOLO Sdr. Djaldin Abdurrahman tidak diketahui saldonya
31 060 102 3598 BPDM JAILOLO Sdr. Djaldin Abdurrahman, Bend. Dinas Sosial Kab. Halbar. tidak diketahui saldonya
32 150 1100 283 BPDM JAILOLO Sdr. Djaldin Abdurrahman, Bend. Dinas Sosial Kab. Halbar. tidak diketahui saldonya
33 060 102 3458 BPDM JAILOLO Sdr. Can Ahmad BAC, Bend Dinas Pendapatan tidak diketahui saldonya
34 150 110 0243 BPDM JAILOLO DISPENDA KAB HALBAR Can Ahmad, BAC Bend. Dinas Pendapatan Kab. Halbar 1.376.769,57
35 150 1100 087 BPDM JAILOLO KESBANGLINMAS KAB HALBAR Deibbie V Sanggelorang S.Sos, Bend. Kesbang dan Linmas 1.349.494,48
36 150 1100 223 BPDM JAILOLO KTR SATPOL PP HALBAR Sdri. Siti N Lewenussa Bend. Satpol PP. 773.123,55
37 060 1023 504 BPDM JAILOLO Sdri. Siti Napsia Lewenussa Bend. Satpol PP. tidak diketahui saldonya
38 150 110 0125 BPDM JAILOLO DINAS KOPERASI & UKM HALBAR Hikmah Ruslita Kiat Bend. Dinas Koperasi dan UKM 354.107.998,29
39 060 106 3440 BPDM JAILOLO Hikmah Ruslita Kiat Bend. Dinas Koperasi dan UKM tidak diketahui saldonya
40 150 1100 211 BPDM JAILOLO DINAS NAKERTRANS HALBAR Sdri. Leony Risandah, Bend Disnaketrans 844.813,17
41 150 1100 203 BPDM JAILOLO BKPMD HALBAR Sdr. Bahri Samad, Bend. BKPMD Kab. Halbar 995.840,17
42 150 110 0052 BPDM JAILOLO KECAMATAN JAILOLO Sdr. Usuldin Yusuf Bend. Kec. Jailolo 1.313.579,61
43 150 110 0168 BPDM JAILOLO KTR KEPENDUDUKAN & CAPIL HLBR Nur Asih Hidayat, Bend Kantor Kependudukan dan Capil 1.160.685,04
44 060 102 3521 BPDM JAILOLO Santini Do Mansur, SE. Bend. Kantor Perpustakaan tidak diketahui saldonya
45 150 110 0010 BPDM JAILOLO KEC SAHU TIMUR Sdr. Edy R Bassay Bend. Kec. Sahu Timur 1.059.411,18
46 150 110 5061 BPDM JAILOLO Sdr. Rais Robo, Bend. Jailolo Selatan tidak diketahui saldonya
47 150 1100 061 BPDM JAILOLO KEC JAILOLO SELATAN Sdr. Rais Robo 662.951,21
48 150 110 0133 BPDM JAILOLO CAMAT JAILOLO TIMUR Sdr. Ridwan Djama Bend. Kec. Jailolo Timur 665.807,60
49 150 110 0052 BPDM JAILOLO Bahri Samad, Bend. BKPMD tidak diketahui saldonya
50 150 110 0117 BPDM JAILOLO KECAMATAN IBU Sdr. Djamal Abdullah, Bend. Kec Ibu 634.280,05
51 150 110 0109 BPDM JAILOLO KEC IBU UTARA Sdr. Sakeus Pola, Bend. Kec. Ibu Utara 649.055,35
52 150 110 0044 BPDM JAILOLO KEC IBU SELATAN Jadi Walanda, Bend. Kec Ibu Selatan 806.608,38
53 150 110 0117 BPDM JAILOLO Sdr. Djamal Abdullah, Bend. Kec Ibu tidak diketahui saldonya
54 150 110 00958 BPDM JAILOLO Malsi Djolafo, Bend. Kec. Loloda tidak diketahui saldonya
55 060 102 3555 BPDM JAILOLO Sahrin Murad Bend. Kec. Sahu tidak diketahui saldonya
56 150 1100 343 BPDM JAILOLO KECAMATAN SAHU Sdr. Sahrin Murad Bend. Kec. Sahu 602.118,65
57 150 1100 383 BPDM JAILOLO BANTUAN KEUANGAN HALBAR Sdr. Rahmad SE, Bend. Bantuan Keuangan Setda Kab. Halbar 151.716.158,13
58 150 110 0313 BPDM JAILOLO Sdr. Raechal F Kharie,SE Bend Sekretariat Daerah tidak diketahui saldonya
59 1501100403 BPDM JAILOLO DINAS PU & KIMPRASWIL HALBAR - 7.433,10
60 1501100463 BPDM JAILOLO KTR TATA KOTA HALBAR - -
61 1501100473 BPDM JAILOLO BKD KAB. HALBAR - -
62 1501100483 BPDM JAILOLO KANPORA KAB HALBAR - -
63 1501100193 BPDM JAILOLO DINAS KESEHATAN HALBAR Sdr. Udin Rivai, SH Bend. Dinas Kesehatan 3.085.262,31
64 1501100141 BPDM JAILOLO BAG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN - 6.179.283,52
600.206.048,90
Nama Rekening Pemegang Rekening
TOTAL
Saldo Per 31 Desember
2008 (Rp)
DAFTAR SALDO REKENING KAS BENDAHARA PENGELUARAN SKPD
KABUPATEN HALMAHERA BARAT
PER 31 DESEMBER 2008
No. No. Rekening Nama Bank
Lampiran 5.c
1 150 300 2843 BPDM JAILOLO Junus Karim Kepala SDN 2 Payo saldo tidak diketahui
2 150 300 2893 BPDM JAILOLO Jorebeam Nyong Kepala SD Inp. Balisoan saldo tidak diketahui
3 150 300 2903 BPDM JAILOLO Talabudin M Djae, Kepala SDN Akelamo Kao saldo tidak diketahui
4 150 300 2963 BPDM JAILOLO Ny. Bertha Saban Kepala SD Inp. Gamsungi saldo tidak diketahui
5 150 300 3043 BPDM JAILOLO Abdul Gani Saleh, Kepala SD Pertiwi Gam Ici saldo tidak diketahui
6 150 300 3653 BPDM JAILOLO Soni Luang, SPd Kepala SD Inp. Mandiri Baru saldo tidak diketahui
7 150 300 3723 BPDM JAILOLO Nelci Falila, S.Pd Kepala SD Persiapan Loce, Halisa Ternate,
Kepala SDN 2 Bobanehena
saldo tidak diketahui
8 150 300 8853 BPDM JAILOLO Mashudi, Kepala SDN 1 Tuada saldo tidak diketahui
9 150 300 8863 BPDM JAILOLO Abud Yunus, Kepala SD Inp. Mutui saldo tidak diketahui
10 150 300 8883 BPDM JAILOLO Sahdan Kasim, Kepala SDN 1 Bobanehena saldo tidak diketahui
11 150 300 8903 BPDM JAILOLO Halisa Ternate, Kepala SDN 2 Bobanehena saldo tidak diketahui
12 150 300 8913 BPDM JAILOLO Muhidin Mustafa, S.Pd Kepala SDN 2 Sidangoli saldo tidak diketahui
No. No. Rekening Nama Bank Saldo Per 31 Desember 2008
(Rp)
DAFTAR REKENING KAS YANG TIDAK DIKETAHUI SALDONYA PER 31 DESEMBER 2008
UPTD DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT
PER 31 DESEMBER 2008
Pemegang Rekening
13 150 300 8943 BPDM JAILOLO Wasty kaunang, SPd Kepala SD Advent Biamaahi saldo tidak diketahui
14 150 300 8953 BPDM JAILOLO Ibrahim Dode, Kepala SD Inp. Togorebatua saldo tidak diketahui
15 150 300 8963 BPDM JAILOLO Silas Gama, SPd Kepala SD Aro Ngado saldo tidak diketahui
16 150 300 8973 BPDM JAILOLO Saumur M Djen, Kepala SDN Tauro 1 saldo tidak diketahui
17 150 300 9013 BPDM JAILOLO Eben Tude, Kepala SDN Gamtala saldo tidak diketahui
18 150 300 9033 BPDM JAILOLO Tamkin Ahadi, Kepala SDN 1 Sidangoli saldo tidak diketahui
19 150 300 9053 BPDM JAILOLO Yustina Bassay, Kepala SD GMIH Tuguis saldo tidak diketahui
20 150 300 9073 BPDM JAILOLO Abner Lasano A.Ma.Pd Kepala SDN Tetewang saldo tidak diketahui
21 150 300 9083 BPDM JAILOLO Uta Do Ali, Kepala SD Inp. Ake Jailolo saldo tidak diketahui
22 150 300 9243 BPDM JAILOLO Selfia Labudo, Kepala SD GMIH Kie Ici saldo tidak diketahui
23 150 300 9263 BPDM JAILOLO Sabdar Fara, Kepala SDN Gamkonora saldo tidak diketahui
24 150 300 9413 BPDM JAILOLO Han Noho, Kepala SD Inp Gamlamo saldo tidak diketahui
25 150 300 9463 BPDM JAILOLO Ny. Jahra Samsudin, Kepala SD Pertiwi Soasio saldo tidak diketahui
26 150 300 9513 BPDM JAILOLO Epafradius Kaumar, Kepala SDN Akelaha saldo tidak diketahui
27 150 300 9523 BPDM JAILOLO Nikanor Dode, Kepala SD Inp. Maritango saldo tidak diketahui
28 150 300 9543 BPDM JAILOLO Ny. Sarnawia Hi. Bada, Kepala SD Inp. Bosala saldo tidak diketahui
29 150 300 9613 BPDM JAILOLO Lubis Toboko, Kepala SDN Goro-Goro saldo tidak diketahui
No. No. Rekening Nama Bank Saldo Per 31 Desember 2008
(Rp) Pemegang Rekening
30 150 300 9633 BPDM JAILOLO Herman Djagu, Kepala SD Inp. Podol saldo tidak diketahui
31 150 300 9693 BPDM JAILOLO Urianus Doe, Kepala SD Inp. Sarau saldo tidak diketahui
32 150 300 9723 BPDM JAILOLO M Said Puasa, A.Ma Kepala SD Inp. Marimbati saldo tidak diketahui
33 150 300 9813 BPDM JAILOLO Marthen Dode Kepala SDN Togola Sanger saldo tidak diketahui
34 150 300 9823 BPDM JAILOLO Daniel Abram, Kepala SD Fillial Linggua saldo tidak diketahui
35 150 300 9833 BPDM JAILOLO Ridwan M Tahir, A.Ma.Pd Kepala SD Inp. Taruba saldo tidak diketahui
36 150 300 9913 BPDM JAILOLO Salmon Boiro Kepala SD Todoke saldo tidak diketahui
37 150 300 9923 BPDM JAILOLO Julianus Tutuduk, Kepala SD Inp. Goin saldo tidak diketahui
38 150 300 9963 BPDM JAILOLO Charolis Yabu, Kepala SD GMIH Idamdehe saldo tidak diketahui
39 150 301 0013 BPDM JAILOLO Niu Momone, Kapala SDN Gulao saldo tidak diketahui
40 150 301 0163 BPDM JAILOLO S. Syafruddin, Kepala SDN Bangkit Rahmat saldo tidak diketahui
41 150 301 0203 BPDM JAILOLO Soleman Medja, Kepala SD Bilote saldo tidak diketahui
42 150 301 0223 BPDM JAILOLO Apolos Korois, Kepala SDN Sangaji Nyeku saldo tidak diketahui
43 150 301 0233 BPDM JAILOLO Deki Boroto Kepala SD GMIH Soasangaji saldo tidak diketahui
44 150 301 0263 BPDM JAILOLO Derek Labobar Kepala SD Inp. Kedi saldo tidak diketahui 44 150 301 0263 BPDM JAILOLO Derek Labobar Kepala SD Inp. Kedi saldo tidak diketahui
45 150 301 0383 BPDM JAILOLO Romelos Wewra, Kepala SD Inp. Tobaol saldo tidak diketahui
46 150 301 0413 BPDM JAILOLO L Riyoly, Kepala SD Dian Lolori saldo tidak diketahui
47 150 301 0473 BPDM JAILOLO Thomas Dadi, S.Pd Kepala SD Guaeria saldo tidak diketahui
48 150 301 0553 BPDM JAILOLO Christian Bunga, Kepala SD GMIH Tedeng saldo tidak diketahui
49 150 301 0643 BPDM JAILOLO Julianus Boky A.Ma.Pd Kepala SD GMIH Todahe saldo tidak diketahui
50 150 301 0713 BPDM JAILOLO Martinus Kurama, Kepala SD Inp. Barataku saldo tidak diketahui
51 150 301 0723 BPDM JAILOLO Emsan Nusa Kepala SD Inp. Pumadada saldo tidak diketahui
52 150 301 3403 BPDM JAILOLO Hasan Ahmad, Kepala SD Inp. Balu saldo tidak diketahui
53 150 301 0763 BPDM JAILOLO Drs. Mustaam Hasan, Ketua Tim Pendiri USB-SMKN 1
Tabadamai
saldo tidak diketahui
54 150 800 8923 BPDM JAILOLO Mariones Baikole, A.Ma.Pd Kepala SD GMIH Idamgamlamo saldo tidak diketahui
55 150 301 0763 BPDM JAILOLO Drs. Mustaam Hasan, Ketua Tim Pendiri USB-SMKN 1
Tabadamai
saldo tidak diketahui
56 150 300 1233 BPDM JAILOLO Olden Saketa, S.Pd Ketua Tim Pendiri USB-SMKN 1 Ibu Utara saldo tidak diketahui
Lampiran 6.a
No. Nomor SP2D SKPD Buku Besar Kas (Rp) SP2D (Rp) Selisih (Rp) Keterangan Selisih
1 2 3 4 5 6=5-4 7
1 0007/LS-GJ-/2008 DINAS PENDIDIKAN -894.451.300,00 -891.451.300,00 3.000.000,00 salah input No. SP2D 7/LS-GJ-
/2008 dengan 2/LS/2008 dan
kurang catat potongan PFK
2 00019/LS-GJ/2008 KANTOR PERPUSTAKAAN
DAERAH
-421.498.074,00 -382.760.500,00 38.737.574,00 kurang catat potongan PFK
3 00013/LS/2008 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH -104.083.000,00 -104.283.000,00 -200.000,00 lebih catat potongan PFK
4 02354/ls/2008 BAPEDALDA -135.655.700,00 -46.777.650,00 88.878.050,00 kurang catat potongan PFK
5 03279/LS/2008 SETDA -47.250.000,00 -40.162.500,00 7.087.500,00 kurang catat potongan PFK
6 03224/LS/2008 DINAS KESEHATAN -7.800.000,00 -6.984.545,00 815.455,00 kurang catat potongan PFK
7 03219/LS/2008 DINAS KESEHATAN -15.000.000,00 -13.431.819,00 1.568.181,00 kurang catat potongan PFK
8 03168/LS/2008 KECAMATAN JAILOLO
SELATAN
-50.000.000,00 -44.545.454,00 5.454.546,00 kurang catat potongan PFK
9 03105/LS/2008 SETDA -131.913.000,00 -118.122.095,00 13.790.905,00 kurang catat potongan PFK
10 03084/LS/2008 BKKBD -39.000.000,00 -34.922.726,00 4.077.274,00 kurang catat potongan PFK
11 03060/LS/2008 SETDA -25.600.000,00 -23.040.000,00 2.560.000,00 kurang catat potongan PFK
12 03014/LS/2008 SETDA -135.401.200,00 -121.245.620,00 14.155.580,00 kurang catat potongan PFK
13 03013/LS/2008 SETDA -34.400.000,00 -30.803.636,00 3.596.364,00 kurang catat potongan PFK
14 02877/LSLS/2008 DINAS KESEHATAN -14.085.363,00 -13.831.363,00 254.000,00 kurang catat potongan PFK
Daftar Selisih Buku Besar Kas di Kas Daerah dengan SP2D
15 02688/LS/2008 DINAS PERTAMBANGAN -13.434.846,00 -22.386.364,00 -8.951.518,00 lebih catat potongan PFK
16 02651/LS/2008 SETDA -9.000.000,00 -7.650.000,00 1.350.000,00 kurang catat potongan PFK
17 02650/LS/2008 SETDA -4.500.000,00 -3.825.000,00 675.000,00 kurang catat potongan PFK
18 02649/LS/2008 SETDA -19.875.000,00 -18.693.750,00 1.181.250,00 kurang catat potongan PFK
19 02648/LS/2008 SETDA -16.800.000,00 -14.280.000,00 2.520.000,00 kurang catat potongan PFK
20 02647/LS/2008 SETDA -14.100.000,00 -11.985.000,00 2.115.000,00 kurang catat potongan PFK
21 02606/LS/2008 SETDA -28.500.000,00 -24.225.000,00 4.275.000,00 kurang catat potongan PFK
22 02605/LS/2008 SETDA -12.650.000,00 -10.752.500,00 1.897.500,00 kurang catat potongan PFK
23 02604/LS/2008 SETDA -103.750.000,00 -88.187.500,00 15.562.500,00 kurang catat potongan PFK
24 02588/LS/2008 SETDA -27.000.000,00 -24.177.273,00 2.822.727,00 kurang catat potongan PFK
25 02577/LS/2008 BKKBD -198.305.737,00 -21.810.100,00 176.495.637,00 kurang catat potongan PFK
26 02546/LS/2008 KECAMATAN JAILOLO -922.730.500,00 -916.730.500,00 6.000.000,00 kurang catat potongan PFK
27 02533/LS/2008 KESBANGLINMAS -53.449.577,00 -48.206.600,00 5.242.977,00 kurang catat potongan PFK
28 02527/LS/2008 SETDA -833.784.947,00 -752.222.500,00 81.562.447,00 kurang catat potongan PFK
29 02194/LS/2008 BAPEDALDA -55.592.728,00 -42.169.600,00 13.423.128,00 kurang catat potongan PFK
30 51 SETDA -29.919.000,00 0,00 29.919.000,00 lebih catat GU Nihil
Total -4.399.529.972,00 -3.879.663.895,00 519.866.077,00
Lampiran 6.b
Nomor SP2D SKPD SP2D (Rp) Rekening Koran (Rp) Selisih (Rp)
1 2 3 4 5=4-3
00600/LS-GJ/2007 KECAMATAN JAILOLO 0,00 -21.327.000,00 -21.327.000,00
02861/LS/2008 DINAS PENDIDIKAN -26.863.638,00 0,00 26.863.638,00
02657/LS/2008 SETDA -15.000.000,00 0,00 15.000.000,00
02656/LS/2008 SETDA -24.400.000,00 0,00 24.400.000,00
02655/LS/2008 SETDA -2.250.000,00 0,00 2.250.000,00
02654/LS/2008 SETDA -2.500.000,00 0,00 2.500.000,00
02653/LS/2008 SETDA -2.500.000,00 0,00 2.500.000,00
02652/LS/2008 SETDA *) -16.500.000,00 -89.750.000,00 -73.250.000,00
02581/LS/2008 BKKBD -24.400.000,00 -48.800.000,00 -24.400.000,00
-114.413.638,00 -159.877.000,00 -45.463.362,00
Keterangan *) : pengeluaran terjadi dua kali di rekening koran tgl 2 desember 2008 dengan
keterangan di rekening koran DNJLL2091/2581/LS-BKKBD HLBR dan
DNJLL2092/2572-81/LS-BKKBD HLB
Total
Daftar Selisih SP2D dengan Rekening Koran
Lampiran 7.a
Dasar Hukum Nilai (Rp)
1 2 3 4 5 6=5-4
a. Bagi Hasil dari Pajak
Bumi dan Bangunan
(PBB) Bagian Pusat
PMK 198 Tahun 2008
(Definitif)
5.267.927.092,00
b. Bagi Hasil dari Pajak
Bumi dan Bangunan
(PBB) Bagian Daerah
PMK 39 Tahun 2008
(Sementara)
22.345.286.616,00
c. Biaya Pemungutan
Pajak Bumi dan
Bangunan (Upah
Pungut PBB)
PMK Nomor 90 tahun
2008 (Sementara)
863.869.508,00
Total DBH PBB 28.477.083.216,00 37.350.000.000,00 8.872.916.784,00
d. Bagi Hasil dari Bea
Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
(BPHTB) Bagian Pusat
PMK 189 Tahun 2008
(Definitif)
2.446.454.099,00
e. Bagi Hasil dari Bea
Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
(BPHTB) Bagian
Daerah
PMK 38 Tahun 2008
(Sementara)
40.960.000,00
Total DBH BPHTB 2.487.414.099,00 3.827.000.000,00 1.339.585.901,00
f. Bagi Hasil dari Pajak
Penghasilan Psl 25/29
WPOPDN dan PPh Psl
21
PMK 193 Tahun 2007
(PPh 21 dan 25/29
WPOPDN)
547.517.124,00 187.000.000,00 -360.517.124,00
31.512.014.439,00 41.364.000.000,00 9.851.985.561,00
Selisih (Rp)
Total DBH Pajak
Perbandingan Alokasi Definitif dan Sementara DBH Pajak Bagian Pusat dan Daerah
dengan penganggaran di APBD-P TA 2008
No. Jenis DBH PajakAlokasi Definitif dan Sementara APBD-P TA 2008
(Rp)
Lampiran 7.b
Dasar Hukum Nilai (Rp)
1 2 3 4 5 6=5-4
a. Bagi Hasil dari Provisi
Sumber Daya Hutan dan
Reboisasi
PMK 158 Tahun
2008 (sementara)
1.020.052.890,00 5.800.000.000,00 4.779.947.110,00
b. Bagi Hasil dari Iuran
Eksplorasi dan Iuran
Eksploitasi (Royalti)
PMK 159 Tahun
2008 (sementara)
8.815.783.531,00 10.900.000.000,00 2.084.216.469,00
c. DBH Pertambangan Umum
(kurang bayar 2003-2007)
PMK 185 Tahun
2008 (definitif)
827.494.333,00 0,00 -827.494.333,00
c. Bagi Hasil dari Pungutan
Pengusahaan Perikanan
PMK 157 Tahun
2008 (sementara)
350.109.409,00 700.000.000,00 349.890.591,00
d. Escrow TA 2007-Dana
Reboisasi,PSDH,Perikanan
DATA
DIREKTORAT
JENDRAL
PERIMBANGAN
KEUANGAN
(DJPK)
889.635.778,00 0,00 -889.635.778,00
11.903.075.941,00 17.400.000.000,00 5.496.924.059,00
Selisih (Rp)
Total DBH Bukan Pajak
Perbandingan Alokasi Sementara DBH Bukan Pajak/SDA dengan penganggaran di APBD-P TA 2008
No. Jenis DBH Bukan PajakAlokasi Definitif dan Sementara
APBD-P TA 2008 (Rp)
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN ATAS KEPATUHAN
DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
UNTUK TAHUN 2008
DI
JAILOLO
AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA
Nomor : 22.3/LHP-LK/XIX.TER/07/2009
Tanggal : 28 Juli 2009
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA i
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i
RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT
TAHUN 2008 ............................................................................................................................. 1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN ................................................................... 4
1. Pekerjaan Pengadaan Obat-Obatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo Kurang
Dilaksanakan Oleh PT DMU Sebanyak Rp1.042.376.431.80 dan Terdapat Denda
Keterlambatan yang Belum Dikenakan Sebesar Rp79.371.350,00. .................................... 4
2. Pekerjaan Jalan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum Belum Dikenakan Denda
Keterlambatan Sebesar Rp673.099.150,00 dan Terdapat Pembayaran Melebihi Kondisi
Sebenarnya Sebesar Rp3.778.537.150,46 ............................................................................ 10
3. Realisasi Belanja Premi Asuransi Kesehatan pada Sekretariat Daerah Diragukan
Kewajarannya Sebesar Rp720.591.405,00 .......................................................................... 16
4. Pengeluaran Kas Daerah Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya Sebesar
Rp12.101.796.665,00 ........................................................................................................... 18
5. Pembayaran Uang Muka atas Pekerjaan Pembangunan Masjid Sidangoli pada Dinas
Pekerjaan Umum Berpotensi untuk Tidak Dapat Tertagih Sebesar
Rp132.406.108,00................... ............................................................................................. 21
6. Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Unit Sekolah Baru, Meubelair dan Perabot
Sekolah pada SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan dan SMKN 1 Togowo Ibu Melebihi
Kondisi yang Sebenarnya Sebesar Rp105.827.373,40. ....................................................... 23
7. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat
Tidak Dapat Dinilai Kewajarannya ..................................................................................... 25
8. Biaya Perjalanan Dinas pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan yang Diberikan
Kepada Nonpegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Tidak Dapat Dinilai
Kewajarannya Sebesar Rp51.600.000,00 … ....................................................................... 28
9. Penggunaan Langsung atas Pengembalian Dana Bergulir pada Dinas Koperasi Dan
UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sebesar Rp315.000.000,00 Tidak
Sesuai Ketentuan dan Tidak Tepat Sasaran ......................................................................... 30
10. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Sebesar Rp257.736.000,00 Diragukan Kewajarannya ................................. 35
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA ii
11. Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan
Ikan (Rumpon) Laut Dalam 10 Unit pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sebesar
Rp20.000.000,00. ................................................................................................................. 39
12. Dana Belanja Modal Ditampung dalam Rekening atas Nama Pribadi Sebesar
Rp6.822.493.000,00. ............................................................................................................ 41
13. Pengadaan Hewan Ternak Sapi pada Dinas Pertanian Belum Dikenakan Denda
Keterlambatan Sebesar Rp110.970.735,0 ............................................................................ 44
14. Realisasi Penggunaan ADD pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar
Rp605.000.000,00 ................................................................................................................ 46
15. Pengeluaran Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan pada Sekretariat
Daerah Melebihi Kondisi yang Sebenarnya Minimal Sebesar Rp71.000.000,00 ................ 48
16. Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum
Dilaksanakan dengan Baik .................................................................................................. 51
17. Temuan Pemeriksaan BPK RI Tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008 Belum
Ditindaklanjuti Sesuai Rekomendasi ................................................................................... 53
LAMPIRAN .....................................................................................................................................
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 4
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tahun 2008
pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dapat diungkapkan sebanyak 17 (tujuh belas)
catatan hasil pemeriksaan yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pengadaan Obat-Obatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo Kurang
Dilaksanakan oleh PT DMU Sebanyak Rp1.042.376.431.80 dan Terdapat Denda
Keterlambatan yang Belum Dikenakan Sebesar Rp79.371.350,00
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah-Perubahan (APBD-P) tahun 2008 mengalokasikan belanja bahan obat-obatan pada
Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat di dalam APBD-P
tahun 2008 menganggarkan belanja bahan obat-obatan sebesar Rp735.200.000,00.
Sampai dengan tahun anggaran, realisasi atas belanja tersebut hanya sebesar
Rp220.462.800,00 atau 29,98%.
Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh PT DMU dengan Kontrak Nomor
441/92/SPP/DAU-KES/2008 tanggal 1 September 2008 sebesar Rp734.876.000,00;
2) Pekerjaan dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender atau berakhir sampai
dengan tanggal 2 Desember 2008, dimulai sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) No.441/114/SPMK/DAU-KES/2008 tanggal 3 September 2008;
3) Pembayaran atas uang muka sebesar Rp220.462.800,00 telah dilakukan oleh Dinas
Kesehatan pada tanggal 3 November 2008 dengan diterbitkan SP2D
No.02249/LS/2008 dan Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor 441/119/DAU-
KES/2008 tanggal 29 Oktober 2008. Atas pembayaran uang muka ini, PT. DMU telah
memberikan jaminan pembayaran uang muka yang dikeluarkan oleh Asuransi
Paloramas dengan Nomor Bond. MAN/SBC/01366/2008 sebesar Rp220.462.800,00;
4) Penerimaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai tahap pertama dilakukan pada
tanggal 6 Oktober 2008 dengan dokumen Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor
440/87/DAU-KES/2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan/Barang Nomor 440/83/DAU-KES/2008 tanggal 6 Oktober 2008;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 5
5) Penerimaan tahap pertama, Dinas Kesehatan menerima 30 (tiga puluh) item barang
dengan rincian 24 (dua puluh empat) item jenis obat-obatan dan 6 (enam) item alat
kesehatan habis pakai dengan nilai 36,82% dari total barang yang disepakati dalam
kontrak;
6) PT DMU pernah menjanjikan secara tertulis tanggal 15 Desember 2008 atau setelah
masa kontrak berakhir, untuk menyelesaikan pekerjaan;
7) Sampai berakhirnya pemeriksaan, sisa barang dengan nilai 63,18% belum diterima
oleh Dinas Kesehatan dan sisa pembayaran atas pekerjaan dimaksud belum diserahkan
kepada PT DMU;
8) PT DMU belum dikenakan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, dengan
denda maksimal 5% dari nilai kontrak atau sebesar Rp36.743.800,00.
b. RSUD Jailolo
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan belanja bahan obat-
obatan pada RSUD Jailolo sebesar Rp870.934.490,00 pada APBD-P TA 2008. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2008, realisasi anggaran tersebut hanya sebesar
Rp260.985.000,00 atau 29,96%.
Pekerjaan pengadaan obat-obatan pada RSUD Jailolo dilaksanakan oleh PT DMU
berdasarkan Kontrak Nomor 600/258/03/KON-RSUD/VIII/2008 tanggal 13 Agustus
2008 sebesar Rp869.950.000,00. Selanjutnya, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan pada
RSUD Jailolo mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor
600/258/03.B/KON-RSUD/VIII/2008 tanggal 14 Agustus 2008 sebagai tanda dimulainya
pelaksanaan pekerjaan.
Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan proses pelaksanaan pekerjaan,
diketahui sebagai berikut:
1) Pekerjaan dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender atau berakhir sampai
dengan tanggal 11 November 2008, bukan sampai dengan tanggal 14 November
sebagaimana yang disebutkan dalam kontrak;
2) Pembayaran uang muka dilakukan dengan SP2D Nomor 1918/LS/2008 tanggal 22
September 2008 sebesar Rp260.985.000,00 sesuai Berita Acara Pembayaran
No.447/320/RSUD/2008 tanggal 8 September 2008. Pembayaran uang muka tersebut
dilakukan setelah diterimanya jaminan pembayaran uang muka Nomor
MAN/SBC/01176/2008 yang dikeluarkan oleh Asuransi Paloramas untuk PT. DMU
senilai Rp260.985.000;
3) Penyerahan barang dilakukan secara bertahap, dan RSUD Jailolo telah menerima 5
(lima) tahap penyerahan barang dengan total penerimaan senilai 33.55% dari
keseluruhan barang dalam kontrak;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 6
4) Tanggal 30 Desember 2008, RSUD Jailolo menerima surat dari PT DMU Nomor
23/DMU/XI/2008 tanggal 15 November 2008 mengenai ketidaksanggupan dalam
melanjutkan pekerjaan dengan alasan pengaruh krisis yang menaikkan harga obat
melebihi kesepakatan dalam kontrak;
5) Tanggal diterimanya surat tersebut selanjutnya digunakan oleh RSUD Jailolo sebagai
batas penetapan keterlambatan pekerjaan;
6) RSUD Jailolo mengeluarkan surat Nomor 445/002/RSUD/2009 tanggal 2 Januari 2009
sebagai jawaban persetujuan atas surat PT DMU dan menerima alasan
ketidaksanggupan yang disampaikan;
7) Berdasarkan surat dari PT DMU tersebut, RSUD Jailolo mengenakan denda dengan
perhitungan keterlambatan 45 (empat puluh lima) hari kalender, yaitu mulai dari
tanggal 15 November sampai dengan 30 Desember 2008) dengan perhitungan 45/1000
x Rp869.950.000,00 = Rp39.147.750,00;
8) Menurut perhitungan, sesuai point 1), batas akhir pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan tanggal 11 November 2008, sehingga perhitungan hari keterlambatan
pekerjaan menjadi 49 (empat puluh sembilan) hari kalender. Dengan demikian denda
keterlambatan yang harus dikenakan kepada PT DMU sebesar Rp42.627.550,00
(49/1000 x Rp869.950.000).
Hal tersebut tidak sesuai dengan :
a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa, pada:
1) Pasal 35 yang menyebutkan:
a) Ayat (2) yang menyatakan bahwa pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana
para pihak cidera janji dan/atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur di dalam kontrak.
b) Ayat (3) yang menyatakan bahwa pemutusan kontrak yang disebabkan oleh
kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam
kontrak berupa:
(1) jaminan pelaksanaan menjadi milik negara;
(2) sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa;
(3) membayar denda dan ganti rugi kepada negara;
(4) pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu.
2) Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan
akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1o/oo (satu
perseribu) per hari dari nilai kontrak.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 7
b. Kontrak Nomor 441/92/SPP/DAU-KES/2008 tanggal 1 September 2008, pada:
1) Pasal 4, tentang Jangka Waktu Pelaksanaan, ayat (1), menyebutkan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender, dan dimulai paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan tanggal 3
September 2008 dan berakhir tanggal 1 Desember 2008.
2) Pasal 11, tentang Sanksi dan Denda, ayat (2), menyebutkan apabila pihak kedua tidak
menyelesaikan pekerjaan pemborongan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang
tercantum dalam pasal 4 perjanjian ini, maka untuk setiap kali keterlambatan, pihak
kedua wajib membayar denda keterlambatan sebesar 1o/oo (satu per mil) dan
sebanyak-banyaknya 5% dari harga borongan.
c. Kontrak Nomor 600/258/03/KON-RSUD/VIII/2009 tanggal 13 Agustus 2008, pada:
1) Pasal 8 tentang Jangka Waktu Pelaksanaan, ayat (1), menyebutkan pelaksanaan
pekerjaan sudah harus dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
dan dikerjakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak
ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja (kontrak).
2) Pasal 10 tentang Denda Keterlambatan, ayat (1), menyebutkan apabila penyerahan
barang dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama mengalami keterlambatan, Pihak
Kedua akan dikenakan denda untuk tiap harinya sebesar 1o/oo (satu perseribu) dari
seluruh biaya pengadaan, dengan jumlah maksimal 5% (lima persen) yang harus
disetor oleh Pihak Kedua ke Kas Negara.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Kebutuhan obat-obatan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan
RSUD Jailolo tidak terpenuhi.
b. Pekerjaan pengadaan obat-obatan kurang dilaksanakan oleh PT DMU sebanyak
Rp1.042.376.431,80 dengan rincian pada Lampiran 1.
c. Dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp79.371.350,00 dengan rincian Dinas
Kesehatan sebesar Rp36.743.800,00 dan RSUD Jailolo sebesar Rp42.627.550,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Jailolo, dan PPTK masing-masing kegiatan
lalai dalam menindaklanjuti pelaksanaan pekerjaan tersebut, termasuk dalam memproses
dan menentukan nilai denda keterlambatan.
b. Penyedia barang dan jasa tidak dapat menjalankan kewajiban yang telah disepakati dalam
kontrak.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 8
Menanggapi permasalahan tersebut di atas Dinas Kesehatan Halmahera Barat dan
RSUD Jailolo menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
a. Dinas Kesehatan
Permasalahan pekerjaan obat dan perbekalan kesehatan dimana PT DMU sebagai
penyedia barang dan jasa tidak dapat menjalankan ketentuan yang telah disepakati dalam
kontrak yang mengakibatkan pengadaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Halmahera Barat tidak dapat dimanfaatkan tepat waktu. Hal tersebut terjadi karena
pertimbangan berbagai faktor yaitu :
1) Adanya kekhawatiran Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat jika terjadi
pemutusan kontrak sebagaimana batas waktu yang ditentukan maka persediaan obat-
obatan dan alat kesehatan habis pakai di Puskesmas dan jaringannya akan menipis
yang berakibat terganggunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga
persoalannya menjadi sangat dilematis;
2) Pihak PPTK maupun Kepala Dinas Kesehatan sudah mencoba menghubungi rekanan
penyedia barang dan jasa / Perusahaan Besar Farmasi (PBF) lainnya yang ada di
wilayah Provinsi Maluku Utara untuk bisa melanjutkan pekerjaan pengadaan obat-
obatan dan alat kesehatan habis pakai jika kontrak dengan PT DMU diputuskan.
Namun hasil pendekatan tersebut, tidak ada satupun rekanan penyedia barang dan
jasa/Perusahaan Besar Farmasi (PBF) yang mampu melanjutkan pekerjaan karena
harga yang ditawarkan dalam kontrak sebagaimana yang diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan dianggap terlalu rendah;
3) Pihak PPTK sudah berupaya melaksanakan pendekatan kepada rekanan penyedia
barang dan jasa untuk secepatnya memasukkan sisa pekerjaan obat dan alat kesehatan
habis pakai ke Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat dan pihak rekanan, PT.
DMU sudah membuat pernyataan tertulis per tanggal 15 Desember 2008 untuk
menyelesaikan pekerjaan paling lambat tanggal 25 Januari 2009. Namun pihak
rekanan tidak menepati pernyataannya tersebut;
4) Segera akan menindaklanjuti draft temuan BPK RI ini dengan memanggil rekanan,
PT DMU untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008 dan sekaligus
memberlakukan denda keterlambatan pekerjaan.
b. Rumah Sakit Umum Daerah Jailolo
Dengan ini menyatakan setuju dengan hasil pertemuan yang telah dilaksanakan oleh Tim
Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara di lingkungan RSUD Jailolo
Kabupaten Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 9
Kami akan memanggil pihak penyedia barang untuk menjelaskan permasalahan tersebut
dan menyampaikan tentang kewajiban menyelenggarakan penyelesaian denda
keterlambatan pekerjaan pengadaan obat-obatan di RSUD Jailolo tahun 2008
Kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam hal penetapan item-item dalam kontrak
dan lebih tegas dalam melakukan pengawasan atas tidak lanjut pelaksanaan pekerjaan
termasuk dalam hal memproses dan menentukan nilai denda keterlambatan.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat
agar:
a. Memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Jailolo, dan PPTK
masing-masing kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Jailolo untuk
menyelesaikan pekerjaan pengadaan obat sesuai kebutuhan dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku;
c. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD jailolo untuk menarik
denda keterlambatan kepada PT. DMU sebesar Rp79.371.350,00.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 10
2. Pekerjaan Jalan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum belum Dikenakan Denda
Keterlambatan Sebesar Rp673.099.150,00 dan Terdapat Pembayaran Melebihi Kondisi
Sebenarnya Sebesar Rp3.778.537.150,46
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 menganggarkan belanja modal
atas pekerjaan jalan dan jaringan irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar
Rp40.137.500.027,00 dengan realisasi sebesar Rp39.059.849.436,00 atau 97,32% untuk
pekerjaan jalan dan sebesar Rp5.705.000.004,00 dengan realisasi sebesar
Rp5.536.517.800,00 atau 97,05% untuk pekerjaan jaringan irigasi.
Berdasarkan Laporan Progress Fisik Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum per 31
Desember 2008, diketahui bahwa terdapat 6 (enam) pekerjaan jalan dan irigasi yang belum
selesai 100% dan belum dikenakan denda keterlambatan, yakni sebagai berikut:
a. Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri – Toboso – Gamtala
Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri – Toboso – Gamtala
dilaksanakan oleh CV Mtr berdasarkan Kontrak Nomor 610/01/SDA-DAK/VI/2008
tanggal 2 Juni 2008 dengan nilai sebesar Rp477.196.000,00. Jangka waktu pelaksanaan
selama 180 hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 4 Desember 2008).
Terhadap kontrak tersebut tidak dibuat addendum kontrak atau Contract Change Order
(CCO).
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 8 Juli 2009, diketahui pekerjaan belum
diselesaikan oleh CV Mtr, sementara pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun
2008 atau sebesar Rp477.196.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 12 November 2008. Pekerjaan tersebut
mengalami keterlambatan minimal selama 216 hari kalender (tanggal 4 Desember 2008
sampai dengan 8 Juli 2009), dan belum dikenakan denda keterlambatan maksimal 5%
atau sebesar Rp23.859.800,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa
pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan sebesar Rp306.599.664,58 dengan rincian
pada Lampiran 2.
b. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston)
Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston) dilaksanakan oleh PT
SJA berdasarkan Kontrak Nomor 620/08/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008
dengan nilai sebesar Rp3.435.000.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 210 hari
kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30 Desember 2008). Terhadap kontrak
tersebut tidak dibuat addendum kontrak mengenai perubahan atau penambahan waktu
pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan volume atas pekerjaan tersebut dengan
Nomor ADD.01.620/08/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 7 November 2008.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 11
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum
diselesaikan oleh PT SJA, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun
2008 sebesar Rp3.435.000.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 2 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 10
Desember 2008. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 hari
kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan
sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar Rp171.750.000,00. Berdasarkan
hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan
sebesar Rp422.475.460,00 dengan rincian pada Lampiran 2.
c. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston)
Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston) dilaksanakan oleh PT
SJA berdasarkan Kontrak Nomor 620/06/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008
dengan nilai sebesar Rp2.286.480.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 210 (dua
ratus sepuluh) hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30 Desember 2008).
Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum kontrak mengenai perubahan atau
penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan volume atas
pekerjaan tersebut dengan Nomor ADD.01.620/06/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 10
November 2008.
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum
diselesaikan oleh rekanan, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun
2008 sebesar Rp2.286.480.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 3 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 10
Desember 2008. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 hari
kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan
sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar Rp114.324.000,00. Berdasarkan
hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan
sebesar Rp1.123.706.500,00 dengan rincian pada Lampiran 2.
d. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua
Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua
dilaksanakan oleh PT BNA berdasarkan Kontrak Nomor 620/04/DAK-P2JK/BM-V/2008
tanggal 30 Mei 2008 dengan nilai sebesar Rp3.054.797.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan selama 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender (atau berakhir sampai dengan
tanggal 30 Desember 2008). Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum
kontrak mengenai perubahan atau penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO
untuk perubahan volume atas pekerjaan tersebut dengan Nomor ADD.01.620/04/DAK-
P2JK/BM-V/2008 tanggal 20 November 2008.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 12
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum
diselesaikan oleh PT BNA, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada Tahun
2008 sebesar Rp3.054.797.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 9 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 9
Maret 2009. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 (seratus
sembilan puluh tiga) hari kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli
2009), dan belum dikenakan sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar
Rp152.739.850,00. Berdasarkan hasil cek fisik hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa
pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan sebesar sebesar Rp39.588.701,28 dengan
rincian pada Lampiran 2.
e. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe
Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe dilaksanakan
oleh PT SJA berdasarkan Kontrak Nomor 620/03/DAK-P2JK/BM-V/2008 tanggal 30
Mei 2008 dengan nilai sebesar Rp1.810.790.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama
210 (dua ratus sepuluh) hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30
Desember 2008). Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum kontrak mengenai
perubahan atau penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan
volume atas pekerjaan tersebut dengan No. ADD.01.620/03/DAK-P2JK/BM-V/2008
tanggal 3 November 2008.
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum
diselesaikan oleh PT SJA, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun
2008 sebesar Rp1.810.790.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 4 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 4
Maret 2009. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 hari
kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan
sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar Rp90.539.500,00. Berdasarkan
hasil pemeriksaan fisik hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pekerjaan yang belum
selesai dilaksanakan sebesar Rp987.517.375,00 dengan rincian pada Lampiran 2.
f. Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku
Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku
dilaksanakan oleh PT KW berdasarkan Kontrak Nomor 620/13/P2JK-ADHOCK/V/2008
tanggal 30 Mei 2008 dengan nilai sebesar Rp2.397.720.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan selama 210 hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30
Desember 2008). Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum kontrak mengenai
perubahan atau penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan
volume atas pekerjaan tersebut dengan Nomor ADD.01.620/13/P2JK-ADHOCK/V/2008
tanggal 10 November 2008.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 13
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum
diselesaikan oleh PT KW, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun
2008 sebesar Rp2.397.720.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 1 Desember 2008. Pekerjaan tersebut mengalami
keterlambatan minimal selama 193 hari kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai
dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan sanksi denda keterlambatan maksimal 5%
atau sebesar Rp119.886.000,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa
pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan sebesar Rp898.649.449,60 dengan rincian
pada Lampiran 2.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Kontrak Nomor 610/01/SDA-DAK/VI/2008
tanggal tanggal 2 Juni 2008 tentang Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri –
Toboso – Gamtala; Kontrak Nomor 620/03/DAK-P2JK/BM-V/2008 tanggal 30 Mei 2008
tentang Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe; Kontrak Nomor
620/04/DAK-P2JK/BM-V/2008 tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan Rehabilitasi Berat
Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua; Kontrak Nomor 620/06/P2JK-ADHOCK/V/2008
tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston);
Kontrak No. 620/08/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan
Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston); dan Kontrak No. 620/13/P2JK-
ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas
Pasar Akelamo – Hoku-Hoku.
Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan yang belum dikenakan denda keterlambatan
sebesar Rp673.099.150,00 dan terdapat pembayaran melebihi kondisi sebenarnya sebesar
Rp3.778.537.150,46.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan
dibawah tanggungjawabnya;
b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan
kegiatan dibawah tanggungjawabnya.
Atas permasalahan tersebut Dinas Pekerjaan Umum memberikan tanggapan bahwa:
a. Pada pekerjaan jaringan irigasi primer Akediri-Toboso-Gamtala yang dikerjakan oleh CV
Mtr dengan Nomor Kontrak 610/01/SDA-DAK/VI/2008, terdapat hal-hal yang perlu
kami sampaikan, yakni teguran keterlambatan telah disampaikan kepada Rekanan,
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 14
pekerjaan tersebut diatas sementara dilaksanakan dan pihak rekanan bersedia membuat
pernyataan menyelesaikan pekerjaan;
b. Pada pekerjaan peningkatan Jalan Ruas Jailolo-Ibu (Laston), sesuai dengan hasil
pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 oleh Tim BPK terhadap paket pekerjaan
Peningkatan Jalan Ruas Jailolo-Ibu (Laston) yang dilaksanakan oleh PT SJA terdapat sisa
pekerjaan aspal atau ATB yang belum diselesaikan 2.750M2 atau sepanjang 550M X 5M.
Pada saat pemeriksaan berlangsung, kontraktor masih melaksanakan sisa-sisa pekerjaan
dan pada tanggal 14 Juli 2009 kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun
kondisi yang terjadi di lapangan sehingga kami tidak melaksanakan denda terhadap
kontraktor yang melaksanakan pekerjaan laston tersebut karena semua pekerjaan
menggunakan peralatan (alat berat) dimana peralatan tersebut menggunakan bahan bakar
minyak tanah, solar, dan aspal. Sedangkan minyak tanah, solar dan aspal untuk seringkali
mengalami kelangkaan di Kabupaten Halmahera Barat dan dijatah dengan jumlah yang
terbatas. Untuk curah hujan memang tidak terlalu signifikan tetapi juga mempengaruhi
laju pekerjaan. Contoh, pada pekerjaan galian tanah atau pondasi lapis atas kalau hari ini
hujan besok belum bisa melanjutkan pekerjaan;
c. Pada pekerjaan peningkatan jalan ruas Jailolo-Bobo (Laston), pada saat pemeriksaan
berlangsung pada pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo-Bobo (Laston) yang
dilaksanakan oleh PT SJA belum melakukan pekerjaan aspal dikarenakan kontraktor
sedang melaksanakan sisa pekerjaan pada ruas jalan Jailolo-Ibu. Adapun kendala lain
yang dihadapi berupa terbatasnya peralatan aspal jalan berupa Asphalt Mixing Plant
(AMP) dan Stone Crusher di Kabupaten Halmahera Barat yang hanya dimiliki oleh PT
SJA dan PT IK. Sedangkan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga kami tidak
melaksanakan denda terhadap kontraktor yang melaksanakan pekerjaan laston tersebut
karena semua pekerjaan menggunakan peralatan (alat berat) dimana peralatan tersebut
menggunakan bahan bakar minyak tanah, solar, dan aspal. Sedangkan minyak tanah, solar
dan aspal untuk seringkali mengalami kelangkaan di Kabupaten Halmahera Barat dan
dijatah dengan jumlah yang terbatas. Untuk curah hujan memang tidak terlalu signifikan
tetapi juga mempengaruhi laju pekerjaan. Contoh, pada pekerjaan galian tanah atau
pondasi lapis atas kalau hari ini hujan besok belum bisa melanjutkan pekerjaan. Sisa
pekerjaan yang belum dilaksanakan kontraktor PT SJA bersedia menyelesaikan sisa
pekerjaan sampai tanggal 18 Agustus 2009;
d. Pada pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu-Togorebatua yang
dilaksanakan oleh PT BNA dan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Bobo – Idamdehe
dilaksanakan PT SJA, adapun hal-hal yang perlu disampaikan adalah bahwa pekerjaan
tersebut masih dilaksanakan. Kami telah membuat surat teguran kepada masing-maisng
rekanan atas pekerjaan yang belum terselesaikan. Pihak rekanan bersedia menyelesaikan
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 15
sisa pekerjaan dengan membuat surat pernyataan. Hal-hal yang membuat keterlambatan
kedua pekerjaan tersebut di atas karena rekanan mengalami kesulitan untuk mendapatkan
solar dan aspal untuk operasional serta curah hujan yang cukup tinggi;
e. Atas pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-hoku, sesuai
dengan Kontrak Pekerjaan PT KW No. 620/13/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei
2008, seharusnya setelah ditandatangani kontrak, kontraktor dapat segera memulai
melaksanakan pekerjaan. Berhubung dikarenakan membuka jalan baru yang melewati
tanah perkebunan masyarakat, pada saat memulai pekerjaan pemilik lahan meminta ganti
rugi tanaman dan lahan. Proses negosiasi dengan masyarakat baru mendapatkan kata
sepakat sampai akhir bulan Oktober 2008, maka pekerjaan baru dapat dimulai setelah itu.
Pada saat pemeriksaan berlangsung, kontraktor sedang berupaya menyelesaikan pekerjaan
yang hampir selesai pada ruas jalan Pasar Akelamo – Hoku-hoku. Kontraktor siap
menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan tanggal 25 Agustus 2009.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera
Barat agar :
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
yang belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dibawah tanggungjawabnya;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi sesuai
ketentuan kepada PPTK dan menginstruksikan PPTK agar memerintahkan rekanan
menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp3.778.537.150,46; dan membayar denda
keterlambatan sebesar Rp673.099.150,00 untuk disetor ke kas daerah. Bukti hasil
pekerjaan dan bukti setor denda keterlambatan yang telah diuji oleh Inspektorat
Kabupaten Halmahera Barat disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 16
3. Realisasi Belanja Premi Asuransi Kesehatan pada Sekretariat Daerah Diragukan
Kewajarannya Sebesar Rp720.591.405,00
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan Belanja Premi Asuransi
Kesehatan sebesar Rp1.451.527.626,00 pada Sekretariat Daerah dalam APBD-P tahun 2008
dengan realisasi (unaudited) sebesar Rp1.272.994.380,00.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) selama
tahun 2008 dan keterangan dari Kepala DPPKAD, diketahui bahwa terdapat pembayaran
premi asuransi kesehatan berupa iuran pemda kepada PT Askes selama tahun 2008 sebesar
Rp2.035.942.208,00 melalui:
a. Pencairan SP2D sebesar Rp1.079.514.380,00 ke rekening Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Daerah nomor 0601023652 dan 1501100313 pada Bank Pembangunan Daerah
Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo;
b. Penarikan tunai dari rekening Kas Daerah sebesar Rp956.427.828,00.
Berdasarkan hasil konfirmasi dari PT Askes dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
diketahui bahwa pembayaran Iuran Pemda selama tahun 2008 sebesar Rp1.315.350.803,00.
Terdapat selisih lebih antara SP2D dan keterangan Kepala DPPKAD dengan hasil konfirmasi
tersebut sebesar Rp720.591.405,00 dengan rincian pada Lampiran 3. Sampai dengan
pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, penjelasan atas selisih tersebut belum didapat.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap
pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh
oleh pihak yang menagih.
Hal tersebut mengakibatkan realisasi pengeluaran premi asuransi kesehatan/iuran
pemda diragukan kewajarannya sebesar Rp720.591.405,00.
Hal tersebut disebabkan BUD belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan
anggaran premi asuransi kesehatan.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKAD menanggapi bahwa setelah diadakan
penelusuran atau pengecekan pada pemegang kas dan bendahara terdahulu dapat dijelaskan
sebagai berikut:
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 17
a. Pengeluaran kas untuk asuransi kesehatan dari bulan Januari sampai dengan Agustus
sebesar Rp710.591.405,00 hanya dikeluarkan satu kali melalui SP2D dan dibayarkan
kepada Pihak Asuransi;
b. Pengeluaran kas sejumlah Rp710.591.405,00 yang merupakan pengeluaran double pada
kas tunai bukanlah untuk melakukan pembayaran asuransi tetapi untuk membayar insentif
PBB Migas dan PFK dengan jumlah masing-masing sebagai berikut.
1) Membayar upah pungut PBB Migas Triwulan I dan II masing-masing sebesar
Rp220.315.950 x 2 = Rp440.631.900,00. Jumlah tersebut dapat dilihat pada rekening
Koran nomor 150 0000210680 Bank Mandiri yaitu pada tanggal 22 Juli 2008 sebesar
Rp220.315.950,00 dan tanggal 30 Oktober sebesar Rp220.315.950,00;
2) Pembayaran upah pungut tersebut di atas tidak menggunakan SP2D hal ini
disebabkan karena upah pungut PBB dimaksud tidak ditampung dalam APBD tahun
2008;
3) Sejumlah Rp269.959.505 merupakan PFK yang tertampung dalam Kas Daerah yang
pembayarannya menggunakan kas tunai (sisa dana dimaksud) oleh Bendaharawan
Sekretariat.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera Barat agar memberikan
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala DPPKAD dan
mempertanggungjawabkan pengeluaran premi asuransi kesehatan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 18
4. Pengeluaran Kas Daerah Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya Sebesar
Rp12.101.796.665,00.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan kas di Kas Daerah sebesar
Rp4.944.562.971,00 pada Laporan Keuangan (unaudited) yang terdiri dari:
a. Kas Tunai sebesar Rp176.913.976,00;
b. Kas di Bank sebesar Rp4.767.648.995,40.
Menurut keterangan tertulis dari Kepala DPPKAD tanggal 2 Juli 2009, rincian kas di
bank sebesar Rp4.767.648.995,40 merupakan kas yang disimpan dalam 16 rekening yang ada
di Bank Mandiri Cabang Ternate, Bank BNI Cabang Ternate, dan Bank BPDM Cabang
Pembantu Jailolo.
Berdasarkan 16 rekening koran tersebut diketahui bahwa selama tahun 2008 terdapat
33 transaksi penarikan tunai menggunakan cek sebesar Rp15.283.376.975,00 dan 96 transaksi
setoran PPN dan PPh melalui Bank BPDM sebesar Rp7.297.814.007,00 dengan rincian pada
Lampiran 4.a dan Lampiran 4.b
Hasil pemeriksaan lebih lanjut pada transaksi tersebut diketahui:
a. Penarikan Tunai sebesar Rp15.283.376.975,00
Penarikan tunai melalui cek tersebut dilakukan pada rekening di bank BNI
Cabang Ternate nomor 0086129854 dan 0104299434, Bank Pembangunan Daerah
Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo nomor 1501000023, Bank Mandiri Cabang
Ternate nomor 150-00-0021070-6 dan 150-00-0021068-0.
Berdasarkan keterangan tertulis dari staf dan Kepala Bidang Kas Daerah Bagian
Keuangan Sekretariat Daerah tanggal 15 dan 16 Juli 2009, diketahui bahwa prosedur
penarikan tunai melalui cek dari Bank Mandiri selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
1) Buku cek selama tahun 2008 dipegang oleh Kepala Bidang Kas Daerah;
2) Penarikan tunai dilakukan berdasarkan perintah lisan dari BUD;
3) Cek ditandatangani oleh BUD dan selanjutnya dicairkan oleh staf Kas Daerah di
Ternate keesokan harinya. Tanda tangan penerima uang tunai hasil pencairan cek
tertera di bilyet dan nama penerima akan tercantum dalam rekening koran;
4) Uang tunai hasil pencairan cek diberikan kepada BUD atau Kepala Bidang Kas
Daerah;
5) Transaksi kas dengan menggunakan cek selama tahun 2008 tidak pernah dilakukan
pencatatan dalam register cek;
6) Pencairan cek selama tahun 2008 digunakan untuk pembayaran PFK dan pembayaran
lainnya yang belum tidak diketahui dan belum mendapat jawaban dari bagian
keuangan;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 19
7) Menurut Kepala Bidang Kas Daerah, penarikan cek selama tahun 2008 yang tidak
disertai keterangan penggunaannya, diberikan kepada beberapa orang atas perintah
BUD. Sebagian uang tersebut, telah dikembalikan kepada BUD tanpa disertai
pencatatan yang jelas. Pengembalian uang kemudian digunakan untuk membayar
pajak yang dipotong atas pembayaran PFK (rekanan).
Selanjutnya, hasil keterangan dari Bendahara Umum Daerah tanggal 30 Maret
2009 dan pemeriksaan terhadap Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Setoran Bukan Pajak
(SSBP), dan SP2D diketahui bahwa dari penarikan tunai sebesar Rp15.283.376.975,00
terdapat penarikan tunai sebesar Rp10.479.394.317,00 yang digunakan untuk:
1) Penarikan tunai sebesar Rp9.794.140.658,00 digunakan untuk pembayaran pajak PPh
pasal 21, Iuran Wajib Pajak (IWP), Iuran Pemda (Askes), dan Tabungan Perumahan
(Taperum). Rincian dapat dilihat pada Lampiran 4.c;
2) Penarikan tunai sebesar Rp481.352.372,00 digunakan untuk pembayaran utang pajak
selama tahun 2007;
3) Penarikan tunai sebesar Rp203.901.287,00 digunakan untuk pembayaran SP2D tahun
2008. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 4.d.
Masih terdapat penarikan tunai sebesar Rp4.803.982.658,00 yang belum
diketahui penggunaannya.
b. Setoran PPN dan PPh sebesar Rp7.297.814.007,00
Pengeluaran kas untuk setoran PPN dan PPh sebesar Rp7.297.814.007,00
dilakukan dengan menarik dana dari rekening di Bank BPDM Nomor 1501000015 dan
Nomor 1501000053. Setoran tersebut tidak disertai pencatatan pada buku besar pajak.
Sampai pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, daftar rincian penyetoran PPN dan
PPh per SP2D beserta SSPnya belum didapatkan.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap
pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh
oleh pihak yang menagih.
Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran Kas Daerah tidak dapat diyakini
kewajarannya sebesar Rp12.101.796.665,00.
Hal tersebut disebabkan Bendahara Umum Daerah kurang optimal dalam melakukan
pengendalian pelaksanaan APBD.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 20
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi
sesuai ketentuan kepada Bendahara Umum Daerah yang kurang optimal dalam melakukan
pengendalian pelaksanaan APBD serta mempertanggungjawabkan pengeluaran kas sebesar
Rp12.101.796.665,00 setelah direviu oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 21
5. Pembayaran Uang Muka atas Pekerjaan Pembangunan Masjid Sidangoli pada Dinas
Pekerjaan Umum Berpotensi untuk Tidak Dapat Tertagih Sebesar Rp132.406.108,00
Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008
menganggarkan belanja modal atas pekerjaan konstruksi/pembelian bangunan sebesar
Rp4.734.619.100,00 dengan realisasi sebesar Rp2.647.795.514,00 atau 55,92%.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi/pembelian pembangunan diketahui terdapat pekerjaan pembangunan Masjid
Sidangoli. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV CWI berdasarkan Kontrak Nomor
641/25/SPP-DAU/VI/2008 tanggal 2 Juni 2008 dengan nilai kontrak sebesar
Rp495.397.000,00. Jangka waktu pelaksanaan dalam kontrak selama 120 hari kalender
setelah tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 3 Juni 2008 (atau berakhir
tanggal 30 September 2008). Pembayaran pekerjaan tersebut baru uang muka sebesar
Rp148.619.100,00 sesuai SP2D Nomor 00970/LS/2008 tanggal 24 Juni 2008. Jumlah bersih
yang diterima CV CWI sebesar Rp132.406.108,00 setelah dipotong PPN dan PPh pasal 22
[Rp148.619.100,00-(Rp13.510.827,00+Rp2.702.165,00)]. CV CWI menyerahkan jaminan
uang muka sebesar uang muka yang diterima sebesar Rp148.619.100,00 yang diterbitkan PT
Asuransi Parolamas tanggal 2 Juni 2008. Berdasarkan Laporan Progress Fisik Pekerjaan
Dinas Pekerjaan Umum per 31 Desember 2008, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan
telah melewati jangka waktu penyelesaian yang ditetapkan dalam kontrak dengan persentase
0% atau belum dikerjakan sama sekali serta belum dikenakan sanksi denda keterlambatan.
Tidak ada addendum kontrak sehubungan dengan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan
pembangunan Masjid Sidangoli.
Menurut keterangan tertulis tanggal 24 Juli 2009 dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum
yang juga merupakan anggota Panitia Pembebasan Lahan, diketahui bahwa pekerjaan
tersebut tidak selesai dikerjakan sampai berakhirnya pemeriksaan tanggal 28 Juli 2009
karena kendala pembebasan lahan. Sampai tanggal 24 Juli 2009, pekerjaan pembangunan
Masjid Sidangoli belum dilakukan putus kontrak oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Halmahera Barat.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang
menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 22
Hal tersebut mengakibatkan pembayaran uang muka atas pekerjaan pembangunan
Masjid Sidangoli berpotensi untuk tidak dapat tertagih sebesar Rp132.406.108,00.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan
pembangunan Masjid Sidangoli;
b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan
kegiatan dan tidak segera menarik kembali uang muka ataupun berupaya mencairkan
jaminan uang muka.
Atas permasalahan tersebut Dinas PU memberikan tanggapan bahwa :
a. Pelaksanaan Pekerjaan Mesjid Raya Sidangoli dengan nilai kontrak Rp495.397.000,00
yang dikerjakan oleh CV. CWI berdasarkan Kontrak Nomor 641/125/SPP-DAU/VI/2008
tanggal 2 Juni 2008;
b. Kendala yang dihadapi adalah lokasi sehingga pembangunan tidak bisa dilanjutkan dan
anggaran dikembalikan ke Kas Daerah;
c. Untuk itu, uang muka yang sudah diterima kontrak PPTK sudah membuat surat kepada
kontraktor untuk mengembalikan ke Kas Daerah.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera
Barat agar :
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang
belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan Masjid Sidangoli;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada PPTK
sesuai dengan ketentuan dan segera menarik kembali uang muka untuk disetor ke Kas
Daerah sebesar Rp132.406.108,00. Bukti setor yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten
Halmahera Barat disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 23
6. Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Unit Sekolah Baru, Meubelair dan Perabot
Sekolah pada SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan dan SMKN 1 Togowo Ibu Melebihi
Kondisi yang Sebenarnya Sebesar Rp105.827.373,40
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 menganggarkan belanja barang
dan jasa pada Dinas Pendidikan sebesar Rp4.216.092.200,00 dan terealisasi sebesar
Rp3.497.376.800,00 atau 82,95%. Di dalam nilai anggaran tersebut terdapat alokasi dana
sharing kepada sekolah menengah kejuruan sebesar Rp600.000.000,00 yang peruntukannya
sebesar Rp300.000.000,00 untuk pengadaan unit sekolah baru dan sebesar Rp300.000.000,00
sisanya diperuntukkan untuk pengadaan meubelair dan perabot sekolah.
Penerima dana sharing tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat Nomor 421.2/1377/2008 tanggal 20 Agustus 2008,
yaitu SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan dengan peruntukkan pengadaan unit sekolah baru
dan SMKN 1 Togowo Ibu dengan peruntukkan pengadaan meubelair dan perabot sekolah.
Pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan pada masing-masing sekolah diperoleh
informasi sebagai berikut:
a. Berdasarkan pemeriksaan fisik di SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan tanggal 15 Juli
2009, diketahui terdapat pekerjaan yang belum diselesaikan sebesar Rp92.038.073,40
dengan alasan kesulitan dalam memperoleh tukang yang dapat membantu penyelesaian
pekerjaan, dengan rincian pada Lampiran 5.
b. Berdasarkan Pemeriksaan fisik di SMKN 1 Togowo Ibu Utara tanggal 14 Juli 2009
terdapat kekurangan pekerjaan sebagai sebesar Rp13.789.300,00 dengan rincian pada
Lampiran 5.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Surat Perjanjian Bantuan Nomor 421.2/46/2008 tanggal 25 Agustus 2008 tentang Dana
Sharing Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Peningkatan Mutu USB –
SMKN 1 Ibu Utara Dana Alokasi Umum (DAU);
b. Surat Perjanjian Bantuan Nomor 421.2/47/2008 tanggal 25 Agustus 2008 tentang Dana
Sharing Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Peningkatan Mutu USB-
SMKN Tabadamai Dana Alokasi Umum (DAU).
Hal tersebut mengakibatkan pembayaran atas pekerjaan pengadaan unit sekolah baru,
meubelair dan perabot sekolah melebihi kondisi yang sebenarnya sebesar Rp105.827.373,40
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 24
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Pendidikan belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan
pengadaan unit sekolah baru, meubelair dan perabot sekolah;
b. PPTK belum efektif dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengadaan unit sekolah
baru, meubelair dan perabot sekolah;
c. Bendahara Pengeluaran belum cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji
kebenaran perhitungan.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pendidikan memberikan tanggapan sebagai
berikut :
a. Pada prinsipnya kami menerima pernyataan BPK RI, walaupun itu bukan hasil
pembinaan kami selaku pimpinan SKPD yang baru dan kami berupaya untuk
membenahinya ke depan;
b. Adanya kesediaan Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut dalam waktu yang telah ditentukan sebagaimana didukung dengan surat
pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan terlampir;
c. Diupayakan untuk membina, mengarahkan kepala sekolah yang bersangkutan agar
mengikuti dan mentaati sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku;
d. PPTK telah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi namun tidak secara kontinu
disebabkan karena PPTK tidak disiapkan dana operasional untuk kegiatan tersebut.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar
memberi sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Pendidikan, PPTK, dan Bendahara
Pengeluaran dan meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk menginstruksikan Kepala
Sekolah/Ketua Tim Pendiri untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian
bantuan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 25
7. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat
Tidak Dapat Dinilai Kewajarannya
Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2008 menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar
Rp4.235.133.600,00. Belanja tersebut termasuk untuk belanja perjalanan dinas sebesar
Rp3.878.600.000,00 dan direalisasikan seluruhnya.
Pemeriksaan terhadap dokumen penatausahaan perjalanan dinas, diketahui informasi
sebagai berikut:
a. Berdasarkan dokumen perjalanan dinas kegiatan pemeriksaan tersebut diketahui terjadi
dua gelombang pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan dalam rentang waktu bulan Juli
sampai dengan Agustus 2008 dengan rincian:
1) Pertama, tanggal 7 dan 8 Juli 2008 dikeluarkan secara berturut-turut surat tugas dan
surat perjalanan dinas bagi 6 (enam) tim pemeriksa dengan obyek pemeriksaan yang
berbeda. Jumlah hari yang diperuntukkan bagi tim pemeriksa dan penanggung jawab
pemeriksaan berjumlah sama yaitu 14 hari;
2) Kemudian, tanggal 21 dan 22 Juli 2008 dikeluarkan kembali secara berturut-turut
surat tugas dan surat perintah perjalanan dinas untuk 6 tim pemeriksa dengan obyek
pemeriksaan yang berbeda untuk melanjutkan pemeriksaan pada obyek yang belum
diperiksa pada kelompok obyek pemeriksaan sebelumnya. Jumlah hari yang
diperuntukkan bagi tim pemeriksa dan penanggung jawab pada pemeriksaan
gelombang kedua ini pun adalah 14 hari.
b. Berdasarkan dokumen perjalanan dinas tersebut juga diketahui uang harian terhadap
penanggung jawab dan tim pemeriksa dibayarkan secara penuh sesuai dengan jumlah hari
yang tercantum pada surat perintah perjalanan dinas. Pembayaran atas perjalanan dinas
tersebut dipertanggungjawabkan dengan menggunakan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Nomor 0657/GU/2008 tanggal 15 September 2008 dan SP2D Nomor
0725/GU/2008 tanggal 16 Oktober 2008.
c. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen diketahui bahwa tidak ditemukan bukti
pertanggungjawaban perjalanan dinas.
d. SK Bupati Nomor 2 Tahun 2007 tentang penetapan biaya/uang harian perjalanan dinas
dalam negeri bagi pejabat/pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
mengatur pemberian biaya transport lokal, tiket, dan lumpsum untuk perjalanan dinas ke
luar daerah dan tanpa tiket untuk perjalanan dinas dalam daerah. Surat Keputusan Bupati
tersebut tidak mengatur mekanisme dan bentuk pertanggungjawaban.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 26
Hal tersebut tidak sesuai dengan PP No. 58 Tahun 2005 Pasal 61 ayat 1 yang
menyebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah
mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
Hal tersebut mengakibatkan terjadi pertanggungjawaban perjalanan pada Dinas
Inspektorat tidak dapat dinilai kewajarannya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Inspektorat Daerah belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap
penggunaan biaya perjalanan dinas yang berada dalam lingkup tugas dan tanggung
jawabnya;
b. Bendahara Pengeluaran belum cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji
kebenaran perhitungan.
Atas permasalahan tersebut Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat menyatakan
bahwa pada prinsipnya menerima temuan tersebut, namun perlu menjelaskan beberapa hal
sebagai pertimbangan tim sebagai berikut:
a. Sistem yang berlaku pada dasarnya telah ada sejak masa kepemimpinan yang lalu dan
lazim dilaksanakan sehingga masa kepemimpinan tahun 2008. Inspektur Kabupaten
hanya melanjutkan kebijakan/sistem yang telah ada dan berjalan, sesuai Keputusan Bupati
Halmahera Barat Nomor 84 Tahun 2007 tanggal 11 April 2007 tentang Perubahan
Lampiran Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 151.A Tahun 2006 tanggal 5
Desember 2006 tentang Pembentukan Tim Pemeriksa Badan Pengawas Kabupaten
Halmahera Barat, bahwa Inspektur dalam susunan tim pemeriksaan kedudukannya dalam
tim berfungsi sebagai penanggung jawab, yakni mengendalikan pelaksanakan
pemeriksaan mulai dari tahap persiapan sampai dengan penyelesaian laporan hasil
pemeriksaan. Membahas masalah yang prinsipil dari hasil pemeriksaan dengan pimpinan
tertinggi objek yang diperiksa. Sehingga Inspektur selaku penanggung jawab tim
namanya tertera dalam Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). Sebagai
konsekuensi penerbitan SPPD yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang maka
harus dibayar lumpsumnya sesuai besaran hari perjalanan;
b. Pada saat penerbitan Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas untuk 1 gelombang
pemeriksaan terdiri dari 6 tim dengan posisi tanggal yang sama, hal ini hanya
dimaksudkan untuk memudahkan proses pengurusan administrasi, tetapi pada
pelaksanaannya secara teknis tim yang melaksanakan tugas ke lapangan tidak secara
serentak tetapi bertahap, namun kami tidak membuatnya dalam skedul;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 27
c. Kami menyadari kondisi/sistem di atas memiliki kelemahan, untuk itu langkah yang kami
ambil dalam memperbaiki sistem yang lalu adalah sebagai berikut:
1) Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 84 Tahun 2007 tanggal 11 April 2007
tentang Perubahan Lampiran Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 151.A
Tahun 2006 tanggal 5 Desember 2006 tentang Pembentukan Tim Pemeriksa Badan
Pengawas Kabupaten Halmahera Barat tidak digunakan lagi sebagai dasar
pembayaran perjalanan Dinas Inspektur pada kegiatan PKPT tahun 2009;
2) Pada pelaksanaan kegiatan pemeriksaan satu gelombang yang terdiri dari 3 tim
dengan lamanya pemeriksaan masing-masing 14 hari. Posisi inspektur selaku
penanggung jawab terhadap semua tim hanya menerima pembayaran lumpsum
sebanyak 14 hari;
3) Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih kegiatan perjalanan dinas baik
Inspektur selaku penanggung jawab dan anggota tim, kami telah membuat
matriks/skedul sebagai alat kontrol.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat
agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Inspektorat dan Bendahara
Pengeluaran Inspektorat;
b. Menginstruksikan Kepala Inspektorat untuk melengkapi pertanggungjawaban belanja
perjalanan dinas pada Inspektorat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 28
8. Biaya Perjalanan Dinas pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan yang Diberikan
Kepada Nonpegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Tidak Dapat Dinilai
Kewajarannya Sebesar Rp51.600.000,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam APBD tahun 2008 menganggarkan
belanja perjalanan dinas sebesar Rp801.800.000,00 dan terealisasi sebesar Rp790.800.000,00
atau 98,63%. Proporsi penggunaan anggaran tersebut terbagi menjadi 45,32% untuk
perjalanan dinas dalam daerah dan 54,68% untuk perjalanan dinas luar daerah.
Pemeriksaan terhadap dokumen perjalanan dinas diketahui terdapat Surat Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD) yang diterbitkan untuk 3 (tiga) Pegawai Negeri Sipil Pusat dari
Departemen Perindustrian dan 1 (satu) pegawai swasta. Adapun rincian penerbitan dan
informasi lain sekitar perjalanan dinas tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Terdapat Surat Tugas dan SPPD yang diterbitkan bagi Pegawai Negeri Sipil Departemen
Perindustrian Republik Indonesia sebagai berikut
Biaya yang
No mo r Tangga l No mo r Tangga l Dibayarkan
1 Ir. RN 893/23-Indag/2008 3-Apr-08 094/13-Indag/2008 3-Apr-08 7 Hari 12.200.000 in ho us e training
2 HWP tidak didapatkan - 094/41.1-Indag/2008 10-Oct-08 7 Hari 12.200.000 pela tihan teknis
3 Drs . KM tidak didapatkan - 094/43.1-Indag/2008 10-Oct-08 7 Hari 15.000.000 pela tihan teknis
39.400.000
No
J umlah
J angka
Waktu
Kete ranganSura t Tugas SP P DNama
Berdasarkan dokumen tersebut di atas juga diketahui bahwa untuk perjalanan yang
dilakukan oleh Ir. RN, lembar terakhir perjalanan menunjukkan perjalanan dilakukan
pada tanggal 5 April s.d 11 April 2008, sedangkan tiket perjalanan a.n. Ir. RN
menunjukkan bahwa perjalanan dilakukan pada bulan Juni 2008.
b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat menerbitkan
Surat Perintah Perjalanan Dinas Nomor 094/33.a-Indag/2008 tanggal 20 Juni 2008 selama
7 (tujuh) hari, untuk Direktur CV. Bnc yang berkedudukan di Bandung dalam rangka
melaksanakan tugas pelatihan teknis pengolahan makanan dan minuman kelapa di Jailolo.
Pembayaran atas pelaksanaan perjalanan dinas tersebut sebesar Rp12.200.000,00.
c. Selama tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum memiliki ketentuan
yang mengatur tentang kegiatan perjalanan dinas bagi nonpegawai Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tanggal 9 Desember tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 5 ayat (2) huruf
(a) yang menyatakan bahwa pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah mempunyai
kewenangan menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 29
Hal tersebut mengakibatkan biaya perjalanan dinas tahun 2008 pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan yang diberikan kepada nonpegawai Pemerintah Kabupaten
Halmahera Barat sebesar Rp51.600.000,00 tidak dapat dinilai kewajarannya.
Hal tersebut disebabkan Bupati Halmahera Barat belum menetapkan kebijakan
tentang pelaksanaan perjalanan dinas yang diberikan kepada nonpegawai Pemerintah
Kabupaten Halmahera Barat.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan menanggapi bahwa Kegiatan In House
Training Pelatihan Teknis Industri Kecil merupakan Kegiatan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008, dimana pada kegiatan tersebut ada
instruktur/nara sumber yang diundang dari luar daerah untuk memberikan materi pada
kegiatan tersebut. Ketika kami konsultasi ke jakarta bahwa seluruh biaya mulai dari
transportasi maupun akomodasi dibebankan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Halmahera Barat dan tidak ditanggung oleh Pemerintah Pusat.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar
menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan perjalanan dinas yang diberikan kepada
nonpegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 30
9. Penggunaan Langsung atas Pengembalian Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan
UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sebesar Rp315.000.000,00 Tidak
Sesuai Ketentuan dan Tidak Tepat Sasaran
a. Dinas Koperasi dan UKM
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Laporan Keuangan (unaudited)
Pemerintah Daerah tahun 2008 mencatat kepemilikan investasi yang bersifat
nonpermanen dalam bentuk dana bergulir kepada masyarakat sebesar
Rp3.900.000.000,00.
Pemeriksaan terhadap pengelolaan dan penatausahaan atas dana bergulir, diketahui
informasi sebagai berikut:
1) Penggunaan penerimaan dana bergulir oleh:
a) PRIMKOPAD 732/BANAU
Berdasarkan rekening Bendahara Penerimaan Dinas Koperasi dan UKM
Nomor 1501100273 pada BPDM Cabang Pembantu Jailolo diketahui terdapat
penarikan tunai sebesar Rp595.050.000,00 pada tanggal 31 Desember 2008.
Menurut keterangan tertulis tanggal 13 Juli 2009 dari Kepala Dinas
Koperasi dan UKM serta Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Dana Bergulir,
dinyatakan bahwa penarikan tunai tersebut digunakan sebagai jaminan atas kredit
yang dilakukan oleh PRIMKOPAD 732/BANAU kepada BPDM Cabang Jailolo
untuk membeli 5 unit kendaraan angkutan umum merek Suzuki Carry.
Penjaminan tersebut dilakukan dalam bentuk deposito berjangka dengan Nomor
Seri WD 0005085 sebesar Rp595.050.000,00 dengan jangka waktu tanggal 31
Desember 2008 sampai dengan 2 Februari 2009. Penjaminan dilakukan
berdasarkan rekomendasi Bupati Halmahera Barat Nomor 518/512/2008 tanggal
23 Agustus 2008 dan rekomendasi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nomor
518/318/2008 tanggal 31 Desember 2008.
Berdasarkan surat Nomor 03/Primkopad 732/B/2009 tentang Laporan
Hasil Evaluasi Pengoperasian Lima unit Mobil Merek Suzuki ST 1,5 yang
disampaikan oleh PRIMKOPAD 732/BANAU kepada Dinas Koperasi dan UKM,
diketahui penghasilan 5 unit angkutan kota tersebut tidak dapat menutupi
kewajiban PRIMKOPAD 732/BANAU kepada BPDM Cabang Pembantu Jailolo.
Berdasarkan surat tersebut, Dinas Koperasi dan UKM kemudian
mengajukan Surat Permohonan Nomor 050/ /2009 kepada Bupati Halmahera
Barat agar dapat mempertimbangkan kembali rekomendasi Nomor 518/512/2008
tanggal 23 Agustus 2008 dan merekomendasikan kembali jaminan dalam bentuk
deposito berjangka dengan Nomor Seri WD 0005085 sebesar Rp595.050.000,00
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 31
untuk dijadikan sebagai pembayaran tunai kepada BPDM Cabang Pembantu
Jailolo atas pengadaan lima unit mobil merek Suzuki ST. 1,5 yang dikelola oleh
PRIMKOPAD 732/BANAU.
Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 13 Juli 2009 dari Kepala Dinas
Koperasi dan UKM, perubahan rekomendasi tersebut dilakukan dalam rapat
panitia anggaran dengan menyebutkan bahwa penjaminan tersebut diubah
menjadi pembayaran tunai atas seluruh kewajiban PRIMKOPAD.
Penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa terdapat:
(1) Pencairan deposito Nomor WD 0005085 sebesar Rp595.050.000,00 oleh
Dinas Koperasi dan UKM tanggal 22 Juni 2009;
(2) Berdasarkan keterangan tanggal 8 Agustus 2009 dari Ketua Tim Pokja,
dinyatakan pencairan tersebut diberikan secara tunai oleh Dinas Koperasi
dan UKM kepada PRIMKOPAD sebesar Rp531.533.243,96;
(3) Berdasarkan bukti penerimaan BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 22
Juni 2009, terdapat penyetoran pelunasan kredit atas nama PRIMKOPAD
732/BANAU sebesar Rp531.533.243,96;
(4) Berdasarkan bukti setoran BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 22 Juni
2009, terdapat setoran tunai sebesar Rp63.516.756,04 ke rekening Nomor
1501100273 atas nama Dana Program Pemberdayaan KUKM.
Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 13 Juli 2009 dari Kepala Dinas
Koperasi dan UKM dinyatakan bahwa:
(1) Pelunasan secara tunai kewajiban PRIMKOPAD 732/BANAU tersebut
kemudian diakui sebagai penyaluran dana bergulir tahun 2009 dengan
membuat naskah kesepakatan bersama tanggal 15 Juni 2009 antara Dinas
Koperasi dan UKM dengan PRIMKOPAD 732/BANAU sebesar
Rp500.000.000,00;
(2) Penggantian atas pengambilan dana sebesar Rp595.050.000,00 dari rekening
penampungan pengembalian dana bergulir dilakukan dengan pembayaran
melalui APBD 2009 sebesar Rp500.000.000,00. Sementara, sisa kekurangan
penggantian yang masih harus dibayarkan kepada Dinas Koperasi dan UKM
akan diakomodasi APBD-P Tahun 2009.
Berdasarkan rekening bendahara pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM
Nomor 1501100125 pada BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 15 Juni 2009
terdapat setoran tunai sebesar Rp500.000.000,00.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 32
b) Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
Berdasarkan rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM
Nomor 1501100125 pada BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 15 dan 16
Juni 2009, terdapat penarikan tunai dana penggantian masing-masing sebesar
Rp50.000.000,00 dan Rp250.000.000,00 dengan total Rp300.000.000,00.
Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 8 Agustus 2009 dari Ketua Tim Pokja
dinyatakan penarikan tunai tersebut merupakan bagian dari dana sebesar
Rp500.000.000,00 di atas yang digunakan untuk dipinjamkan kepada Kepala
DPPKAD Halmahera Barat.
Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 8 Agustus 2009 dari Ketua Tim
Pokja dinyatakan bahwa penarikan dana sebesar Rp300.000.000,00 dilakukan
atas permintaan Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk kemudian dipinjamkan
kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD).
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Uang tanggal 12 Juni 2009
diketahui bahwa Kepala Dinas Koperasi dan UKM telah menyerahkan uang
sebesar Rp300.000.000,00 kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah
melalui dana bergulir. Dokumen tersebut tidak mengatur tentang penggunaan
dana dan batas waktu pengembalian yang harus dipatuhi oleh pihak peminjam.
Dalam Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 38.A Tahun 2008 tanggal 4
Maret 2008 tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Melalui Pinjaman/Kredit Modal Usaha Kabupaten Halmahera Barat Huruf J
tentang Tata Cara Angsuran atas Pinjaman/Kredit Modal Usaha disebutkan bahwa Koperasi
dan UMKM mengembalikan Pinjaman Kredit Modal Usaha kepada Pemda Cq Dinas
Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat berupa pokok dan bunga sebesar 4 %
dalam jangka waktu 3 tahun, dengan pengalokasian sebagai berikut:
1) Pengembalian Pokok dibayarkan untuk dijadikan dana bergulir baru;
2) Pengembalian bunga sebesar 4 % dibayarkan kepada Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Halmahera Barat untuk dijadikan sebagai pembayaran jasa atas pembinaan,
pemantauan dan pengawasan serta pelaporan dan analisis yang dilakukan terhadap
Koperasi dan UMKM.
b. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Berdasarkan keterangan tertulis dari Bendahara Penerimaan tanggal 16 Juli 2009,
dinyatakan bahwa dari hasil penerimaan atas pengembalian dana bergulir, diketahui
terdapat penggunaan secara langsung sebesar Rp15.000.000,00 dalam bentuk penyaluran
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 33
kembali kepada 2 penerima dengan nilai masing-masing Rp10.000.000,00 dan
Rp5.000.000,00. Penyampaian keterangan tersebut dilengkapi naskah kesepakatan bersama
tanggal 10 Maret 2008 yang disepakati kedua belah pihak dan kuitansi pembayaran secara
tunai tanggal 12 Maret 2008 kepada dua penerima tersebut beserta. Hal tersebut dilakukan
oleh Bendahara Penerimaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas permintaan Kepala
Dinas yang menjabat pada saat itu.
Dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Halmahera Barat Nomor 910/020-Indag/2007 tanggal 12 Maret 2007 tentang Program
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2007
tidak ada klausul yang mengatur tentang mekanisme lanjutan atas penerimaan
pengembalian dana bergulir.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005, tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 59 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa Penerimaan
SKPD yang merupakan penerimaan daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk
pengeluaran;
b. Lampiran Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 38A Tahun 2008 tanggal 4 Maret
2008 tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Melalui Pinjaman/Kredit Modal Usaha Kabupaten Halmahera Barat huruf E
yang menyebutkan bahwa kriteria calon penerima pinjaman/kredit modal kerja adalah
koperasi dan UMKM yang memiliki aktivitas usaha minimal 2 tahun atau dapat
disesuaikan dengan kondisi tempat usaha berdasarkan penilaian tim penilai Dinas
Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat;
c. Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera
Barat Nomor 573/030-Indag/2007 tentang Penetapan KUB terpilih dan Pedagang Eceran
Terpilih Program Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Melalui
Pinjaman/Kredit Modal Awal Tahun 2007.
Hal tersebut mengakibatkan penggunaan pengembalian dana bergulir sebesar
Rp315.000.000,00 (Rp300.000.000,00 + Rp15.000.000,00) tidak sesuai ketentuan dan tidak
tepat sasaran.
Hal tersebut disebabkan:
a. Pedoman Teknis Dana Bergulir yang ditetapkan oleh Bupati Halmahera Barat tidak
mengatur secara lengkap mengenai mekanisme penggunaan pengembalian dana bergulir;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 34
b. Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
belum sepenuhnya mematuhi ketentuan.
Atas permasalahan ini Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat belum
memberikan tanggapan.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Meninjau kembali Surat Keputusan Bupati Nomor 38A Tahun 2008 tanggal 4 Maret 2008
tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Melalui Pinjaman/Kredit Modal Usaha Kabupaten Halmahera Barat;
b. Memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan ketentuan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 35
10. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Sebesar Rp257.736.000,00 Diragukan Kewajarannya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2008 menganggarkan Belanja Jasa Kantor atas Pendirian
Sekolah Tinggi Kewirausahaan Pertanian Banau sebesar Rp2.772.595.000,00. Penganggaran
tersebut secara rinci dijabarkan dengan Peraturan Bupati Halmahera Barat Nomor 4 tahun
2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang penjabaran APBD-P. Anggaran tersebut telah
direalisasikan 100%.
Tahap awal pelaksanaan pekerjaan tersebut didasari dokumen Naskah Kesepahaman
Nomor 05/K13/KsM/2007 tanggal 27 Februari 2007 tentang Kerjasama dalam bidang
pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat yang ditandatangani oleh Bupati
Kabupaten Halmahera Barat dan Rektor Institut Pertanian Bogor.
Penunjukan Institut Pertanian Bogor sebagai mitra kerja dilakukan dengan alasan
bahwa hanya Institut Pertanian Bogor yang memenuhi kualifikasi sebagai penyedia jasa
Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Kewirausahaan Pertanian.
Naskah Kesepahaman tersebut ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dengan
membuat Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Kewirausahaan Pertanian
Berbasis Community College Nomor 520/084/2008 garis bawah 03/13/KsP/2008 tanggal 25
Februari 2008. Perjanjian Kerjasama tersebut kemudian dilengkapi dengan Perjanjian
Tambahan (Addendum) Nomor 520/478/2008 garis bawah 19/13/KsP/2008 tanggal 7 Juli
2008 yang memuat perubahan dan tambahan terhadap ketentuan yang telah diatur dalam
Perjanjian Kerjasama Nomor 520/084/2008 garis bawah 03/13/KsP/2008 tanggal 25 Februari
2008.
Pembayaran atas pekerjaan ini dilakukan kepada Institut Pertanian Bogor pada
tanggal 05 November 2008 dengan SP2D No.02306/LS/2008 sebesar Rp2.772.595.000,00
Pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban dana kegiatan yang dikelola
oleh penyedia jasa menemukan adanya pengeluaran atas belanja modal berupa 3 buah
notebook sebesar Rp16.900.000,00 dan sebuah software sebesar Rp28.000.000,00 yang
menurut keterangan penyedia jasa, barang-barang tersebut menjadi milik penyedia jasa
setelah pekerjaan diselesaikan. Diketahui juga terdapat pengeluaran sebesar
Rp257.736.000,00 dalam bentuk paket perjalanan dinas Tim dari Institut Pertanian Bogor
dan Tim dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang direalisasikan pada bulan April,
Juni, November dan Desember 2008 dan Januari 2009. Paket dimaksud terdiri dari
Rp151.746.000,00 pengeluaran untuk tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Ternate-Jakarta atau
Ternate-Jakarta-Ternate, dan Rp105.990.000 untuk transport lokal, bantuan akomodasi dan
lumpsum perjalanan dinas.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 36
Dalam dokumen perjanjian kerjasama kedua belah pihak, tidak ada ketentuan yang
mengatur tentang kepemilikan barang yang diperoleh dari pelaksanaan pekerjaan.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang tanggal 30 Maret 2009, dinyatakan
bahwa telah dilakukan serah terima barang dengan rincian 2 buah notebook Merk Toshiba, 1
buah notebook merk Acer Asperione, dan 2 buah software Autocad dari pihak IPB kepada
pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat.
Berdasarkan surat PT Metro Batavia Perwakilan 7P TTE District Ternate Nomor
052/BTV-TTE/DM-SP/VI/2009 tanggal 24 Juni 2009 tentang Penyerahan Data Manifest
beserta lampirannya dan surat Nomor 068/BTV-TTE/DM-SP/VIII/2009 tanggal 05 Agustus
2009 tentang pernyataan penerbangan perdana diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Maskapai Batavia Air pertama kali beroperasi pada 15 September 2008;
b. Informasi nama penumpang yang terdapat pada bukti pertanggungjawaban perjalanan
pada bulan November dan Desember 2008 serta Januari 2009 yang disampaikan oleh
Institut Pertanian Bogor tidak tercantum dalam daftar manifest yang diserahkan oleh
pihak maskapai Batavia Air.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Pasal
61 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak-hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
Hal tersebut mengakibatkan pertanggungjawaban perjalanan dinas sebesar
Rp257.736.000,00 diragukan kewajarannya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Halmahera Barat belum
optimal dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan;
b. Bendahara pengeluaran belum cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji
kebenaran perhitungan.
Atas permasalahan ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan
bahwa:
a. Para pihak dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya berpedoman pada Term of
Reference (TOR) dan Pasal 6 Surat Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah
03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008, dan apabila terjadi cidera janji maka akan
diselesaikan sesuai Pasal 10 Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah
03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 37
b. Kewajiban pihak pertama dan pihak kedua sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama No.
520/080/2008 garis bawah 03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008, pasal 6 dan addendum
pasal 2 ayat 2 dalam hal kegagalan pelaksanaan pekerjaan akan diselesaikan sesuai
dengan pasal 10 Surat Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah 03/13sP/2008
tanggal 25 Februari 2008;
c. Tempat kegiatan berlokasi di Jailolo dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah
berdasarkan addendum perjanjian kerjasama, Pasal 2 ayat 3, yaitu terhitung sejak April
hingga Desember 2009, dimaksudkan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah
terhitung sejak tanggal 1 April hingga 31 Desember 2009 serta syarat-syarat penyerahan
berdasarkan ketentuan Pasal 6, dan Pasal 7 (Perjanjian kerjasama No. 520/080/2008 garis
bawah 03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008) serta Pasal 2 (addendum perjanjian
kerjasama No. 520/478/2008 garis bawah 19/13sP/2008 tanggal 27 Juli 2008);
d. Semua pengadaan belanja modal berupa notebook dan software adalah merupakan
peralatan operasional dari pihak penyedia jasa dan setelah dilakukan serah terima
pekerjaan oleh penyedia jasa (Pihak Kedua) kepada pengguna jasa (Pihak Pertama) maka
peralatan operasional tersebut dikembalikan atau menjadi milik pengguna jasa;
e. Tim Teknis Pemerintah Halmahera Barat dan Tim Teknis IPB bersama-sama menyusun
TOR khususnya penyusunan biaya kegiatan dengan seefisien mungkin sehingga biaya
pekerjaan / kegiatan yang tercantum dalam Term of Reference (TOR) tersebut adalah
merupakan biaya terendah sehingga tidak perlu lagi adanya penawaran biaya dari pihak
IPB (Penyedia Jasa);
f. Pemerintah Halmahera Barat melakukan kerjasama dengan Pihak IPB sebagai penyedia
jasa karena pekerjaan / kegiatan ini bersifat khusus dan hanya dimiliki oleh IPB Bogor;
g. Program dan kegiatan STPK Banau sama halnya dengan program dan kegiatan lain yang
terdapat dalam APBD. APBD Kabupaten Halmahera Barat disusun secara berimbang,
defisit anggaran yang dimaksud terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, salah
satunya adalah tidak tercapainya pendapatan yang sesuai dengan target anggaran;
h. Kewajiban Pihak Pertama dan Pihak Kedua sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama
No. 520/080/2008 garis bawah 03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008, Pasal 6 dan
addendum Pasal 2 ayat 2 dalam hal kegagalan pelaksanaan pekerjaan akan diselesaikan
sesuai dengan Pasal 10 Surat Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah
03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008;
i. Semua pengadaan belanja modal, berupa notebook dan software adalah merupakan
peralatan operasional dari pihak penyedia jasa, dan setelah dilakukan serah terima
pekerjaan oleh pihak penyedia jasa (Pihak Kedua) kepada pengguna jasa (Pihak Pertama)
maka peralatan operasional tersebut dikembalikan atau menjadi milik pengguna jasa
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 38
(Pihak Pertama), bukti laporan/berita acara penyerahan barang akan diserahkan kemudian
dan pengeluaran sebesar Rp238.092.000,00 akan dilengkapi administrasinya.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat
agar:
a. Memberikan sanksi kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang belum
optimal dalam melakukan pengawasan pelaksanaan anggaran sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
b. Menginstruksikan Kepala BAPPEDA untuk memberikan sanksi kepada Bendahara
Pengeluaran sesuai ketentuan;
c. Menginstruksikan kepada Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat untuk melakukan
pengujian terhadap kewajaran pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan pendirian
STKP Banau khususnya belanja perjalanan dinas senilai Rp Rp257.736.000,00.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 39
11. Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan
Ikan (Rumpon) Laut Dalam 10 Unit pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sebesar
Rp20.000.000,00
Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008
mengalokasikan anggaran belanja modal atas pengadaan sarana dan prasarana perikanan
sebesar Rp7.475.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp7.111.914.700,00 atau 95,14%.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen kontrak atas belanja modal
pengadaan sarana dan prasana perikanan, diketahui terdapat pekerjaan pengadaan alat bantu
penangkapan ikan (rumpon) laut dalam sebanyak 10 unit sebesar Rp733.894.500,00 yang
tertuang dalam Kontrak Nomor PL.380/D3.06.Kont.PPKDAK/08k tanggal 8 Agustus 2008.
Pelaksana pekerjaan dimenangkan oleh PT GMB. Jangka waktu pekerjaan tersebut selama
90 hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 11 Agustus 2008 atau
berakhir pada tanggal 8 November 2008.
Pencairan dana atas pekerjaan tersebut telah dicairkan 100% sebesar
Rp733.894.500,00 pada tahun 2008 dengan diterbitkannya SP2D Nomor 01542/LS/2008
sebesar Rp220.168.350,00, Nomor 02046/LS/2008 sebesar Rp220.168.350,00, Nomor
02608/LS/2008 sebesar Rp256.863.075,00 dan Nomor 02928/LS/2008 sebesar
Rp36.694.725,00. Pemeriksaan lebih lanjut atas dokumen kontrak menunjukan rekapitulasi
Rincian Anggaran Biaya (RAB) atas pekerjaan tersebut sebesar Rp713.894.500,00.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Kontrak Nomor PL.380/D3.06.Kont.PPKDAK/08k
tanggal 8 Agustus 2008 tentang pengadaan alat bantu penangkapan ikan (rumpon) laut dalam
10 unit pada bagian rencana anggaran biaya yang menyebutkan nilai pekerjaan/harga
pemborongan sebesar Rp713.894.500,00
Hal tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan pembayaran kepada PT GMB atas
pekerjaan pengadaan alat bantu penangkapan ikan (rumpon) laut dalam 10 unit pada Dinas
Kelautan dan Perikanan sebesar Rp20.000.000,00
Hal tersebut disebabkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Kelautan dan
Perikanan kurang cermat dalam menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan.
Atas permasalahan ini Dinas Kelautan dan Perikanan memberikan tanggapan
mengakui ada kesalahan lebih bayar atas pekerjaan pengadaan alat bantu penangkapan ikan
(rumpon) laut dalam 10 unit tahun 2008 sebesar Rp20.000.000,00. Kesalahan tersebut lebih
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 40
disebabkan oleh kurangnya ketelitian dan bukan karena unsur kesengajaan untuk itu kami
akan berupaya untuk menghubungi rekanan tersebut (PT. GMB) agar dapat mengembalikan
lebih bayar tersebut.
Dinas Kelautan dan Perikanan telah mengirimkan surat kepada PT. GMB untuk
segera menyetor lebih bayar atas pekerjaan tersebut tanggal 5 Agustus 2009 dan PT. GMB
melalui surat tanggal 6 Agustus 2009 telah bersedia untuk mengembalikan kelebihan
pembayaran atas pekerjaan tersebut sebesar Rp20.000.000,00.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar
menginstruksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memberikan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan menarik kelebihan
pembayaran sebesar Rp20.000.000,00 dari PT. GMB untuk disetor ke Kas Daerah. Bukti
setor yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat disampaikan ke BPK RI
Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 41
12. Dana Belanja Modal Ditampung Dalam Rekening atas Nama Pribadi Sebesar
Rp6.822.493.000,00
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008
mengalokasikan anggaran belanja modal, antara lain untuk pekerjaan konstruksi jalan sebesar
Rp40.137.500.027,00 dengan realisasi sebesar Rp39.059.849.436,00 atau 97,32%, dan
pekerjaan irigasi sebesar Rp5.705.000.004,00 dengan realisasi sebesar Rp5.536.517.800,00
atau 97,05%.
Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak,surat pernyataan rekanan, rekening koran
dan wawancara dengan Kepala Dinas PU tanggal 4 Juli 2009 serta wawancara 3 (tiga)
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) belanja modal atas pekerjaan konstruksi jalan,
jembatan, dan jaringan irigasi tanggal 10 Juli 2009, diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Terdapat 10 pekerjaan yang belum dapat diselesaikan hingga 31 Desember 2008 sebagai
berikut :
1) Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua oleh PT BNA dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.143.063.000,00;
2) Pembangunan Baru Jalan Tanah Ruas Kedi – Jangailulu oleh PT MIP dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.997.740.000,00;
3) Pemeliharaan Jaringan Irigasi Saluran Primer, Sekunder, dan Bendungan oleh PT JG
dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.050.053.000,00;
4) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sekunder Hoku-Hoku – Toboso oleh PT BBS dengan
nilai kontrak sebesar Rp1.143.063.000,00;
5) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sekunder Desa Talaga oleh PT TAT dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.097.079.000,00;
6) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sekunder Lolori – Gamtala oleh PT KW dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.193.399.000,00;
7) Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (Laston) oleh PT SJA dengan nilai kontrak
sebesar Rp3.435.000.000,00;
8) Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (Laston) oleh PT SJA dengan nilai kontrak
sebesar Rp2.288.620.000,00;
9) Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku oleh PT KW dengan
nilai kontrak sebesar Rp2.397.720.000,00;
10) Pembangunan Darat Beton Sp. Ibu – Togorebatua oleh PT DG dengan nilai kontrak
sebesar Rp2.272.138.000,00.
b. Pencairan SP2D untuk pembayaran 100% atas pekerjaan di atas dilakukan pada bulan
Desember 2008 walaupun pekerjaan belum selesai. Setelah proses pencairan SP2D selesai
dan diterima rekanan, berdasarkan kesepakatan bersama secara lisan antara Kepala Dinas
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 42
PU, PPTK, dan rekanan, sebagian dari pembayaran tersebut ditarik kembali oleh PPTK
dengan tujuan untuk mengamankan dana proyek diatas.
c. Untuk menampung dana tersebut, Kepala Dinas PU menginstruksikan secara lisan kepada
ketiga PPTK untuk membuka 3 rekening tabungan. Rekening-rekening tersebut dibuka
pada Bank Danamon Cabang Ternate dengan rincian sebagai berikut:
1) Rekening Nomor 0091914499 atas nama AH and SAL, dibuka pada tanggal 7 Januari
2009 dengan setoran awal sebesar Rp300.000.000,00 dan saldo per 16 Juli 2009
sebesar Rp52.312.027,70;
2) Rekening Nomor 0091361063 atas nama AH and MY, dibuka pada tanggal 19
Desember 2008 dengan setoran awal sebesar Rp700.000.000,00 dan saldo per 13 Juli
2009 sebesar Rp1.149.287.729,31;
3) Rekening Nomor 0092482850 atas nama AH and EM, dibuka pada tanggal 21 Januari
2009 dengan setoran awal sebesar Rp1.100.000.000,00 dan saldo per 13 Juli 2009
sebesar Rp484.798.018,71.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap ketiga rekening tersebut di atas dan berdasarkan
surat keterangan dari rekanan, diketahui transaksi debet dan kredit sejak tanggal pembukaan
rekening sampai dengan tanggal pemeriksaan dengan asal dan tujuan masing-masing
transaksi (daftar rincian mutasi debet dan kredit pada Lampiran 6) serta adanya penerimaan
atas jasa giro/bunga tabungan setelah dipotong pajak sebesar Rp51.497.775,78.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang
menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
Kondisi tersebut mengakibatkan dana belanja modal sebesar Rp6.822.493.000,00
ditampung dalam rekening atas nama pribadi.
Kondisi tersebut disebabkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum belum optimal dalam
mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya dan ketiga PPTK belum optimal
dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan.
Atas permasalahan tersebut Dinas Pekerjaan Umum memberikan tanggapan bahwa:
a. Dalam hal ini ada beberapa paket pekerjaan yang kami prediksi bisa diselesaikan sampai
dengan bulan Februari tahun 2009, sehingga kami mengamankan dana tersebut. Karena
ada beberapa paket pekerjaan yang belum selesai sehingga kami takut untuk melakukan
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 43
Dipd-L, jangan sampai ada yang terlewatkan sehingga dana tersebut tidak akan
dimasukkan pada tahun 2009;
b. Adapun perincian atas ketiga rekening tersebut, baik debet maupun kredit mulai dari
tanggal pembukaan telah dirinci dengan surat keterangan dari masing-masing kontraktor.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera
Barat agar :
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas PU yang belum belum
optimal dalam mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya dan
menginstruksikan Kepala Dinas PU untuk memberikan sanksi kepada PPTK yang belum
belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas PU untuk menginstruksikan rekanan, dalam hal ini PT
BNA, PT MIP, PT JG, PT BBS, PT TAT, PT SJA, PT KW, dan PT DG supaya
menyelesaikan pekerjaan yang dananya ditampung sebesar Rp6.822.493.000,00. Bukti
hasil pekerjaan tersebut yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat
disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 44
13. Pengadaan Hewan Ternak Sapi pada Dinas Pertanian Belum Dikenakan Denda
Keterlambatan Sebesar Rp110.970.735,00
Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam APBD-P tahun 2008
menganggarkan belanja modal atas pengadaan hewan ternak sapi sebesar
Rp2.220.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.219.414.700,00 atau 99,97%.
Pengadaan tersebut dilaksanakan oleh CV GM dengan Kontrak Nomor
524.1/15/Pert-HB/2008 tanggal 21 Juli 2008 dengan nilai sebesar Rp2.219.414.700,00.
Jangka waktu kontrak selama 150 (seratus limapuluh) hari kalender atau sampai tanggal 22
Desember 2008. Terdapat Addendum atas kontrak tersebut dengan Nomor
ADD.524.2/39.A/Pert-HB/2008 tanggal 7 November 2008 tentang perubahan jumlah sapi.
Uang muka 20% atau sebesar Rp443.882.940,00 telah dicairkan melalui SP2D Nomor
2015/LS/2008 dan diberikan kepada CV GM setelah adanya jaminan pembayaran uang muka
Nomor Bond. MAN/SBC/01042/2008 tanggal 22 Juli 2008 dari PT. Asuransi Parolamas.
Berdasarkan berita acara penyerahan ternak ke masyarakat, diketahui bahwa sapi
yang telah disalurkan sejumlah 151 ekor terdiri dari 136 ekor sapi betina dan 15 ekor sapi
jantan, sehingga masih terdapat sapi yang belum diterima sejumlah 201 ekor sebesar
Rp961.795.000,00 terdiri dari 184 ekor sapi betina dengan harga satuan Rp4.725.000,00 dan
17 ekor sapi jantan dengan harga satuan Rp5.435.000,00.
Sampai berakhirnya pemeriksaan, pengadaan sapi tersebut belum selesai
dilaksanakan dan CV GM belum dibayarkan sepenuhnya. PPTK belum mengenakan sanksi
denda keterlambatan maksimal sebesar Rp110.970.735,00 atau 5% dari nilai kontrak sebesar
Rp2.219.414.700,00 atas keterlambatan tersebut.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Kontrak Nomor 524.1/15/Pert-HB/2008 tanggal 21
Juli 2008 tentang pengadaan hewan ternak sapi.
Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan atas pengadaan hewan ternak sapi belum
dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp110.970.735,00.
Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Pertanian belum optimal dalam mengawasi
pelaksanaan kegiatan di bawah tanggungjawabnya dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Dinas Pertanian belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bawah
tanggungjawabnya.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 45
Atas permasalahan tersebut Dinas Pertanian memberikan tanggapan bahwa pengenaan
denda keterlambatan akan segera dipenuhi oleh rekanan, berkaitan dengan hal tersebut, maka
kami telah menyurat kepada rekanan untuk segera menindaklanjuti temuan dimaksud.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera
Barat agar :
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pertanian yang belum
optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan di bawah tanggungjawabnya;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan
kepada PPTK dan menginstruksikan PPTK agar memerintahkan rekanan membayar
denda keterlambatan sebesar Rp110.970.735,00 untuk disetor ke Kas Daerah. Bukti setor
denda keterlambatan yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat
disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 46
14. Realisasi Penggunaan ADD pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar
Rp605.000.000,00
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan Belanja Bantuan Keuangan
kepada Desa sebesar Rp16.284.400.000,00 yang sebagian dianggarkan untuk Alokasi Dana
Desa (ADD) sebesar Rp8.030.000.000,00 dan dengan realisasi sebesar 100%.
Berdasarkan Peraturan Bupati Halmahera Barat Nomor 2 Tahun 2008 Tanggal 26
Februari 2008 tentang Penetapan Alokasi Dana Desa Tahun 2008, ADD tahun 2008
disalurkan kepada 146 desa pada 9 kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat dengan besar
ADD masing-masing desa sebesar Rp55.000.000,00.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dan
Bendahara Bantuan Keuangan pada tanggal 1 Juli 2009 dan 9 Juli 2009, diketahui bahwa
mekanisme penyaluran ADD selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Pencairan dana bantuan keuangan kepada desa dicairkan dengan mekanisme penerbitan
SP2D dari Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat kemudian
dilakukan pemindahbukuan dari rekening Kas Daerah ke rekening Bantuan Keuangan
pada Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo nomor
1501100383;
b. Selanjutnya, Bendahara Bantuan Keuangan mengeluarkan cek tunai setelah disetujui dan
ditandatangani oleh Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, kemudian cek
diberikan kepada Bendahara BPMD.
Berdasarkan keterangan dari Kasubid Aparatur Pemerintahan Desa pada Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) pada tanggal 1 Juli 2009, diketahui bahwa:
a. Cek yang dikeluarkan Bendahara Bantuan Keuangan dilampirkan serta daftar rekening
pemerintah desa sesuai Surat Permohonan Pencairan dari Kepala BPMD;
b. Bersama-sama dengan Bendahara BPMD, Bendahara Bantuan Keuangan mencairkan cek
tersebut dan melakukan pemindahbukuan ke rekening pemerintah desa.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), rekening
Bantuan Keuangan Nomor 1501100383, dan Surat Permohonan Pencairan dari Kepala
BPMD, diketahui bahwa:
a. Terdapat realisasi ADD sebesar Rp55.000.000,00 dengan pemindahbukuan pada tanggal
31 Desember 2008 dari rekening Bendahara Bantuan Keuangan nomor 1501100383 ke
rekening Desa Susupu. Sampai dengan berakhirnya pemeriksaan tanggal 28 Juli 2009,
dokumen SP2D pencairan dari Kas Daerah ke rekening Bendahara Bantuan Keuangan
belum didapat;
b. Terdapat realisasi ADD yang dipergunakan untuk belanja bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan sebesar Rp550.000.000,00. Pencairan SP2D nomor 2161/LS/2008
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 47
tanggal 28 Oktober 2008 sebesar Rp550.000.000,00 dengan mekanisme pemindahbukuan
dari rekening Kas Daerah ke rekening Bantuan Keuangan nomor 1501100383. Kemudian,
Bendahara Bantuan Keuangan mencairkan dana tersebut melalui cek tunai.
Hal di atas tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9
Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang menyatakan
bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.
Hal tersebut mengakibatkan realisasi penggunaan ADD tidak sesuai ketentuan
sebesar Rp605.000.000,00.
Hal tersebut disebabkan Bendahara Bantuan Keuangan kurang cermat dalam meneliti
kelengkapan dan menguji kebenaran perhitungan belanja ADD.
Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa ADD untuk Desa
Susupu pada Kecamatan Sahu telah dicairkan melalui mekanisme SP2D. Namun, hingga
pemeriksaan berakhir tidak pernah didapatkan SP2D atas ADD tersebut. Dana ADD yang
dipergunakan untuk belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan telah dilengkapi bukti
pertanggungjawabannya.
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat menginstruksikan Kepala
Bagian Keuangan agar memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Bantuan
Keuangan yang kurang cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji kebenaran
perhitungan belanja ADD.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 48
15. Pengeluaran Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan pada Sekretariat
Daerah Melebihi Kondisi yang Sebenarnya Minimal Sebesar Rp71.000.000,00
Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan Belanja
Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp16.070.000.000,00, dan pada Laporan
Realisasi Anggaran (LRA) (unaudited) disajikan realisasi sebesar Rp16.036.331.000,00 atau
99,78%.
Menurut keterangan dari Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah tahun 2008 dan
Bendahara Bantuan Keuangan pada tanggal 15 Juli 2009, mekanisme penyaluran bantuan
sosial selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
a. Proposal permohonan bantuan diajukan oleh penerima bantuan kepada Bupati, kemudian
didisposisikan kepada Sekretaris Daerah atau Asisten II yang selanjutnya ditujukan ke
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah.
Tidak semua proposal ditujukan ke Bagian Kesra, sebagian proposal langsung ditujukan
ke Bagian Keuangan Sekretariat Daerah;
b. Berdasarkan proposal yang ditujukan kepada Kepala Bagian Kesra, Bendahara Pembantu
pada Bagian Kesra melakukan verifikasi terhadap alokasi dana atas proposal. Selanjutnya
dilakukan pengajuan pencairan kepada Bendahara Bantuan Keuangan Sekretariat Daerah
disertai dengan proposal dan kuitansi, dan diajukan kepada Kepala Bagian Keuangan
Sekretariat Daerah untuk pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
c. SP2D untuk Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan yang terbit selama tahun 2008
ditujukan ke rekening Bendahara Bantuan Keuangan Nomor 1501100383 dan
1503005433 pada Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Pembantu
Jailolo. Namun, menurut keterangan Bendahara Bantuan Keuangan dan Kepala Bagian
Keuangan Tahun 2008 pada tanggal 1 Juli 2009, rekening yang dipergunakan untuk
menampung bantuan keuangan hanya 1 (satu) rekening yaitu rekening nomor
1501100383 saja.
Sampai dengan pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, Bendahara Bantuan Keuangan
tidak dapat memberikan rekening koran Nomor 1501100383 untuk bulan Januari hingga
April 2008 dan rekening koran Nomor 1503005433 selama tahun 2008;
d. Selanjutnya, Bendahara Bantuan Keuangan menyalurkan bantuan sosial dengan
mengeluarkan cek dan melakukan penarikan tunai, kemudian menyerahkan kepada
Kepala Bagian Kesra atau penerima bantuan secara langsung;
e. Menurut keterangan dari Kepala Bagian Kesra, bantuan sosial yang diterima secara tunai
dari Bendahara Bantuan Keuangan tidak langsung diberikan kepada penerima bantuan,
namun disimpan terlebih dahulu oleh Kepala Bagian Kesra;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 49
f. Sampai pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, kuitansi penerima sebagai tanda
terima bantuan yang diberikan Kepala Bagian Kesra kepada penerima bantuan belum
didapat sebesar Rp2.355.000.000,00. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 7.
Penelusuran lebih lanjut dengan melakukan konfirmasi kepada 15 (lima belas)
penerima bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, diketahui terdapat sejumlah pemotongan
yang dilakukan oleh Kepala Bagian Kesra dan Bendahara Bantuan Keuangan atas bantuan
sosial yang diberikan kepada penerima. Atas pemotongan tersebut di atas, menurut
keterangan dari Kepala Bagian Kesra pada tanggal 15 Juli 2009, dinyatakan bahwa
pemotongan pajak dilakukan atas dana bantuan sosial yang ditujukan untuk pembangunan
fisik dengan besar pemotongan 10%. Dari hasil konfirmasi kepada penerima bantuan
pembangunan fisik, ditemukan pemotongan dengan jumlah sebesar Rp20.000.000,00
(Rp10.000.000,00 + Rp10.000.000,00).
Penelusuran terhadap bukti pertanggungjawaban dan hasil konfirmasi kepada
penerima bantuan, diketahui bahwa besar pemotongan terhadap bantuan sosial juga dilakukan
oleh Kepala Bagian Kesra dan Bendahara Bantuan Keuangan dalam jumlah bervariasi,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Menurut hasil konfirmasi pada tanggal 13 Juli 2009, pemotongan dilakukan oleh Kepala
Bagian Kesra. Pada kuitansi tercantum nominal Rp30.000.000,00, namun penerima
bantuan hanya menerima bantuan secara tunai sebesar Rp10.000.000,00. Penerima
bantuan menyatakan bahwa kuitansi yang ditandatangani adalah kuitansi bermeterai tanpa
dicantumkan nominal dan keterangan penggunaan;
b. Menurut hasil konfirmasi pada tanggal 14 Juli 2009, pemotongan sebesar
Rp30.000.000,00 dilakukan tanpa disertai alasan lebih lanjut oleh Kepala Bagian Kesra,
hanya dijelaskan bahwa akan dilakukan pencairan kedua. Namun hingga pada saat
konfirmasi dilakukan, penerima bantuan tidak pernah menerima pencairan kedua tersebut;
c. Menurut hasil konfirmasi pada tanggal 14 Juli 2009, pemotongan sebesar Rp1.000.000,00
tersebut dilakukan oleh Bendahara Bantuan Keuangan sebagai uang voucher, dll.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang
menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat
Hal tersebut di atas mengakibatkan pengeluaran belanja bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan melebihi kondisi yang sebenarnya minimal sebesar Rp71.000.000,00.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 50
Hal tersebut disebabkan Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah dan Bendahara
Bantuan Keuangan belum sepenuhnya mematuhi ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut:
a. Sekretaris Daerah selanjutnya akan memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk
melengkapi kuitansi penerima bantuan;
b. Inspektorat menyatakan bahwa telah dilakukan pemeriksaan khusus atas dana bantuan
sosial organisasi kemasyarakatan. Hasil pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa telah
ditemukan pemotongan langsung dana bantuan sosial organisasi kemasyarakatan tahun
2008 yang disalurkan kepada Organisasi Kemasyarakatan/Panitia/Pengurus yang
dilakukan oleh Sdri. RA selaku Kepala Bagian Kesra sebesar Rp165.340.300,00.
Inspektorat menyarankan kepada Bupati Halmahera Barat agar memerintahkan kepada
Sdri. RA untuk segera menyetor potongan atas dana bantuan sosial kemasyarakatan
sebesar Rp165.340.300,00.
Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah dan
Bendahara Bantuan Keuangan yang tidak menyalurkan bantuan sosial organisasi
kemasyarakatan sesuai ketentuan, serta menginstruksikan Kepala Bagian Kesra agar
melengkapi pertanggungjawaban bantuan sebesar Rp2.355.000.000,00 yang telah direviu
oleh Inspektorat dan menyetor uang sejumlah Rp71.000.000,00 ke Kas Daerah. Bukti
setor disampaikan kepada BPK RI Provinsi Maluku Utara;
b. Menginstruksikan Inspektorat Halmahera Barat untuk melakukan pemeriksaan atas
seluruh bantuan sosial organisasi kemasyarakatan untuk menguji dan menentukan
besarnya seluruh potongan yang telah dipungut Kepala Bagian Kesra dan Bendahara
Bantuan Keuangan. Hasil pemeriksaan disampaikan kepada BPK RI Perwakilan Provinsi
Maluku Utara.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 51
16. Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum
Dilaksanakan dengan Baik
Berdasarkan Daftar Perkembangan Kasus Penyelesaian Kerugian Daerah, diketahui
bahwa pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat sampai dengan 31 Juni 2009 terdapat
12 kasus senilai Rp4.352.601.238,88. Kerugian tersebut berupa informasi indikasi kerugian
daerah dan belum ditetapkan surat pernyataan kesanggupan dan/atau pengakuan, surat
keputusan pembebanan penggantian kerugian sementara, maupun Surat Keterangan
Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM).
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera
Barat telah membentuk Majelis Pertimbangan Daerah sesuai Keputusan Bupati Halmahera
Barat Nomor 152.A Tahun 2006 Tanggal 5 Desember 2006 tentang Majelis Pertimbangan
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Keuangan dan Barang Daerah
Kabupaten Halmahera Barat. Sampai akhir tahun 2008, Majelis Pertimbangan Daerah belum
menyelesaikan persoalan kerugian daerah sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan
Negara Pasal 60 Ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap kerugian daerah wajib
dilaporkan oleh atasan langsung atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada
gubernur/bupati/Bupati dan diberitahukan kepada Badan Pemeriksa Keuangan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah kerugian daerah itu diketahui;
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tanggal 19 Juli 2004 tentang Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara Pasal 23 ayat (1) yang menyatakan bahwa
Menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/Bupati/direksi perusahaan negara dan badan
badan lain yang mengelola keuangan negara melaporkan penyelesaian kerugian
negara/daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah diketahui
terjadinya kerugian negara/daerah dimaksud;
c. Peraturan BPK RI Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 5 Desember 2007 tentang Tata Cara
Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara Pasal 13 yang menyatakan
bahwa Pimpinan instansi memerintahkan TPKN mengupayakan agar bendahara bersedia
membuat dan menandatangani SKTJM paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima
surat dari Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2).
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 52
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Kerugian daerah belum ditindaklanjuti melalui mekanisme TGR yang sesuai ketentuan;
b. Belum ada SK Pembebanan maupun penetapan kerugian yang memberikan kewajiban
mengikat untuk membayar kerugian.
Hal tersebut disebabkan Bupati Halmahera Barat lalai dalam melaporkan
penyelesaian kerugian daerah kepada BPK.
Sehubungan dengan hasil pemantauan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati
Halmahera Barat agar segera menindaklanjuti kerugian daerah sesuai ketentuan.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 53
17. Temuan Pemeriksaan BPK RI Tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008 Belum
Ditindaklanjuti Sesuai Rekomendasi
BPK RI telah melakukan 6 pemeriksaan pada Kabupaten Halmahera Barat yaitu
Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahun 2004, Pendapatan
Daerah Tahun 2005 dan 2006, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2006 dan
2007, Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Transportasi Tahun
2007, serta Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Daerah dan
Dana Pendidikan Dasar Lainnya (APBN dan APBD) Tahun 2007 dan 2008. Atas
pemeriksaan tersebut, BPK RI mengungkapkan sebanyak 81 dan 169 rekomendasi. Sampai
dengan berakhirnya pemeriksaan tanggal 28 Juli 2009 diketahui bahwa 50 rekomendasi
yang telah selesai ditindaklanjuti, 37 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai,
dan 82 rekomendasi belum ditindaklanjuti, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Temuan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tahun 2004
Terdapat 8 temuan pemeriksaan dan 13 rekomendasi yang seluruhnya belum
ditindaklanjuti;
b. Temuan Pemeriksaan atas Pendapatan Daerah Tahun 2005 dan 2006
Terdapat 10 temuan pemeriksaan dan 23 rekomendasi, sebanyak 2 rekomendasi telah
selesai ditindaklanjuti, 4 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan 17
rekomendasi belum ditindaklanjuti;
c. Temuan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2006
Terdapat 26 temuan pemeriksaan dan 40 rekomendasi, sebanyak 13 rekomendasi telah
selesai ditindaklanjuti, 10 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan
17 rekomendasi belum ditindaklanjuti;
d. Temuan Pemeriksaan atas Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan,
Infrastruktur, Transportasi Tahun 2007
Terdapat 10 temuan pemeriksaan dan 39 rekomendasi, sebanyak 14 rekomendasi telah
selesai ditindaklanjuti, 11 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan
14 rekomendasi belum ditindaklanjuti;
e. Temuan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2007
Terdapat 14 temuan pemeriksaan dan 35 rekomendasi, sebanyak 21 rekomendasi telah
selesai ditindaklanjuti, 12 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan 2
rekomendasi belum ditindaklanjuti;
f. Temuan Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Bantuan
Operasional Daerah dan Dana Pendidikan Dasar Lainnya (APBN dan APBD) Tahun
2007 dan 2008
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 54
Terdapat 13 temuan pemeriksaan dan 19 rekomendasi yang seluruhnya belum
ditindaklanjuti.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2004 Tanggal 19 Juli 2004 tentang Pemeriksaan Atas Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara, pada:
a. Pasal 20:
1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP),
2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan
kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP,
3) Ayat (3) yang menyatakan bahwa jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah LHP
diterima,
4) Ayat (4) yang menyatakan bahwa BPK memantau pelaksanaan LHP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1),
5) Ayat (5) yang menyatakan bahwa pejabat yang diketahui tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai sanksi administratif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
b. Pasal 26 ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap orang yang tidak memenuhi kewajiban
untuk menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
Permasalahan tersebut mengakibatkan transparasi dan akuntabilitas keuangan daerah
tidak tercapai.
Permasalahan tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat
belum maksimal dalam memantau dan menindaklanjuti hasil pemeriksaaan BPK RI.
Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum
memberikan komentar.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 55
BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:
a. Menginstruksikan Inspektorat untuk lebih maksimal dalam memantau dan menindaklanjuti
hasil pemeriksaan BPK RI.
b. Memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan kepada pihak-pihak yang tidak tanggap dan
resisten terhadap kewajiban tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Lampiran 1
% Rp
Dinas Kesehatan 734.876.000 63,18% 464.294.656,80
RSUD Jailolo 869.950.000 66,45% 578.081.775,00
Total Kekurangan Pekerjaan 1.042.376.431,80
Pengadaan Obat-obatan Nilai Kontrak (Rp)Pekerjaan Belum Selesai
Kekurangan Pekerjaan Pengadaan Obat-obatan oleh PT DMU
Lampiran 2
No.
Harga Satuan
berdasarkan RAB
(Rp)
Kekurangan Volume
(Rp)
1. Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri – Toboso – Gamtala :
a Pekerjaan Pasang Batu Kali Camp. 1:4 243,47 M³ 780.445,00 190.014.397,84
b Pekerjaan Lantai Beton Non Struktur Camp. 1:3:5 84,00 M³ 833.395,00 70.005.180,00
c Plesteran Saluran Air Camp. 1:3 930,73 M² 32.856,20 30.580.086,75
d Pekerjaan Pintu Air Saluran Primer & Sekunder 2,00 Bh 8.000.000,00 16.000.000,00
Total Kekurangan Volume 306.599.664,58
2. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston) :
Menghampar Lapis Permukaan Aspal Beton (ATB) 2750,00 M² 153.627,44 422.475.460,00
Total Kekurangan Volume 422.475.460,00
3. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston) :
Menghampar Lapis Permukaan Aspal Beton (ATB) 7250,00 M² 154.994,00 1.123.706.500,00
Total Kekurangan Volume 1.123.706.500,00
4. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua :
Lapis Penetrasi Macadam 496,00 M² 79.815,93 39.588.701,28
Total Kekurangan Volume 39.588.701,28
5. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe :
Menghampar Lapis Permukaan Aspal Beton (ATB) 6250,00 M² 158.002,78 987.517.375,00
Total Kekurangan Volume 987.517.375,00
6. Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku :
a Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah (Kelas C) 3360,00 M³ 239.343,33 804.193.600,00
b Pasangan Batu dengan Mortar (Baru 10%) 132,30 M³ 713.952,00 94.455.849,60
Total Kekurangan Volume 898.649.449,60
Total Kekurangan Volume 6 Pekerjaan 3.778.537.150,46
Pekerjaan
Pekerjaan Yang Belum Selesai
Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Fisik Pada Dinas Pekerjaan Umum
Kekurangan Volume
(unit)
Lampiran 3
Nomor Tanggal Jumlah (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8=6+7 9=8-3
1 Januari 2008 84.721.811,00 00054/LS/200
8
24 Januari 2008 84.721.811,00 84.721.811,00 169.443.622,00 84.721.811,00
2 Februari 2008 84.414.773,00 00187/LS/200
8
27 Pebruari 2008 84.414.773,00 84.414.773,00 168.829.546,00 84.414.773,00
3 Maret 2008 92.257.661,00 00353/LS/200
8
31 Maret 2008 92.257.661,00 92.257.661,00 184.515.322,00 92.257.661,00
4 April 2008 112.008.220,00 00427/LS/200
8
17 April 2008 112.008.220,00 112.008.220,00 224.016.440,00 112.008.220,00
5 Mei 2008 111.684.919,00 00834/LS/200
8
11 Juni 2008 111.684.919,00 111.684.919,00 223.369.838,00 111.684.919,00
6 Juni 2008 111.442.851,00 01366/LS/200
8
04 Juli 2008 111.442.851,00 111.442.851,00 222.885.702,00 111.442.851,00
7 Juli 2008 114.061.173,00 01367/LS/200
8
04 Agustus 2008 114.061.172,00 114.061.172,00 228.122.344,00 114.061.171,00
8 Agustus 2008 112.646.521,00 02292/LS/200
8
24 Oktober 2008 122.646.521,00 - 122.646.521,00 10.000.000,00
9 September
2008
123.178.874,00 02292/LS/200
8
24 Oktober 2008 123.178.874,00 - 123.178.874,00 -
10 Oktober 2008 123.097.578,00 02292/LS/200
8
24 Oktober 2008 123.097.578,00 - 123.097.578,00 -
11 November
2008
122.851.188,00 - - - 122.851.187,00 122.851.187,00 (1,00)
12 Desember
2008
122.985.234,00 - - - 122.985.234,00 122.985.234,00 -
Total 1.315.350.803,00 1.079.514.380,00 956.427.828,00 2.035.942.208,00 720.591.405,00
RINCIAN REALISASI BELANJA PREMI ASURANSI KESEHATAN TAHUN 2008
No. Iuran Pemda Hasil Konfirmasi (Rp)
SP2DPenarikan Tunai
(Rp)
Total Pembayaran
(Rp)Lebih Bayar (Rp)
Lampiran 4.a
Nama Bank Nomor Tanggal Debet (Rp) Keterangan
1 BNI 0086129854 25/03/2008 481.353.372 tarik tunai cheque C421376
2 BNI 0086129854 30/12/2008 200.000.000 tarik tunai cheque CF135567
3 BNI 0104299434 30/12/2008 450.000.000 tarik tunai cheque CF13567
4 BPDM 1501000023 24/01/2008 610.401.280 WD 272435 PENARIKAN TUNAI
5 BPDM 1501000023 05/02/2008 503.019.750 WD 272436 ACHMAD ABBAS
6 BPDM 1501000023 10/03/2008 566.416.727 WD 272437 penarikan tunai
7 BPDM 1501000023 04/04/2008 250.000.000 WD 272438 penarikan tunai
8 BPDM 1501000023 18/04/2008 740.960.825 BYR CEK-AHMAD FAISAL
9 BPDM 1501000023 28/05/2008 1.467.693.021 WD 272440 BYR CEK-AHMAD ABBAS
10 BPDM 1501000023 06/06/2008 380.000.000 WD 272442 penarikan tunai
11 BPDM 1501000023 25/06/2008 100.000.000 WD 272444 penarikan tunai
12 BPDM 1501000023 02/07/2008 200.000.000 WD 272445 penarikan tunai
13 BPDM 1501000023 06/07/2008 200.000.000 WD 272446 penarikan tunai
14 BPDM 1501000023 14/07/2008 150.000.000 WD 272447 penarikan tunai
15 BPDM 1501000023 21/07/2008 220.000.000 WD 272448 penarikan tunai
16 BPDM 1501000023 27/08/2008 600.000.000 WD 272449 penarikan tunai
17 BPDM 1501000023 21/10/2008 200.000.000 ERP 054626 penarikan tunai
18 BPDM 1501000023 04/11/2008 480.000.000 ERP 054627 penarikan tunai
19 BPDM 1501000023 07/11/2008 200.000.000 BYR CEK 054626 AHMAD ABBAS
20 BPDM 1501000023 07/11/2008 200.000.000 ERP 054628 penarikan tunai
21 BPDM 1501000023 17/11/2008 200.000.000 ERP 054629 penarikan tunai
22 BPDM 1501000023 18/12/2008 250.000.000 ERP 054630 penarikan tunai
23 BPDM 1501000023 18/12/2008 100.000.000 ERP 054631 penarikan tunai
24 Bank Mandiri 150-00-0021070-
6
02/09/2008 75.000.000 Tarik Tunai- CK 576568-RUSTINA YANI
25 Bank Mandiri 150-00-0021070-
6
11/11/2008 1.000.000.000 Tarik Tunai- CK 576571-ROSTINA YANI
26 Bank Mandiri 150-00-0021070-
6
31/12/2008 600.000.000 Tarik Tunai- CK 377352-ROSTINA YANI
27 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
14/01/2008 300.000.000 Tarik Tunai- CK 699470-A. FAISAL
28 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
15/04/2008 200.000.000 Tarik Tunai- CK 237187-A. FAISAL
29 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
24/07/2008 400.000.000 Tarik Tunai- CK 259712-A. FAISAL
30 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
06/08/2008 100.000.000 Tarik Tunai- CK 259714-A. FAISAL
31 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
10/09/2008 1.000.000.000 Tarik Tunai- CK 259718-RUSTINA
32 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
28/11/2008 2.558.532.000 Tarik Tunai- CK 509399-ROSTINA YANI
33 Bank Mandiri 150-00-0021068-
0
31/12/2008 300.000.000 Tarik Tunai- CK 377630
15.283.376.975
No
Rekening Koran
Total
Pengeluaran Kas dengan Tarik Tunai Melalui Rekening Kas Daerah
Lampiran 4.b
REKENING TGL TRX REFERENSI KETERANGAN JUMLAH (Rp)
1501000015 20080115 BO01-29-001 KNJLL002/SET PPN & PPH JAILOLO (147.662.960,00)
1501000015 20080116 BO01-23-001 KNJLL03/SET PPN & PPH JAILOLO (47.982.961,00)
1501000015 20080117 BO01-15-002 KNJLL04/SET PPN & PPH JAILOLO (67.244.299,00)
1501000015 20080118 BO01-17-001 KNJLL05/SET PPN & PPH JAILOLO (151.142.935,00)
1501000015 20080121 BO01-25-001 KNJLL07/SET PPN & PPH JAILOLO (30.703.994,00)
1501000015 20080122 BO01-20-001 KNJLL08/SET PPN & PPH JAILOLO (16.590.335,00)
1501000015 20080123 BO01-18-001 KNJLL09/SET PPN & PPH JAILOLO (65.532.758,00)
1501000015 20080125 BO01-17-001 KNJLL10/SET PPN & PPH JAILOLO (49.300.527,00)
1501000015 20080131 BO01-10-001 KNJLL10/SET PPN & PPH JAILOLO (89.704.694,00)
1501000015 20080215 BO01-11-001 KNJLL12/SET PPN & PPH JAILOLO (7.414.522,00)
1501000015 20080222 BO01-21-003 KNJLL14/SET PPN & PPH JAILOLO (30.690.681,00)
1501000015 20080229 BO01-14-001 KNJLL15/SET PPN & PPH JAILOLO (20.717.453,00)
1501000015 20080313 BO01-32-001 KNJLL17/SET PPN & PPH JAILOLO (85.949.625,00)
1501000015 20080325 BO01-31-004 KNJLL18/SET PPN & PPH JAILOLO (56.772.729,00)
1501000015 20080326 BO01-21-001 KNJLL19/SET PPN & PPH JAILOLO (54.658.696,00)
1501000015 20080327 BO01-20-001 KNJLL20/SET PPN & PPH JAILOLO (26.554.539,00)
1501000015 20080403 BO01-32-001 KNJLL22/SET PPN & PPH JAILOLO (14.364.540,00)
1501000015 20080417 BO01-22-001 KNJLL26/SET PPN & PPH JAILOLO (52.101.456,00)
1501000015 20080423 BO01-18-002 KNJLL27/SET PPN & PPH JAILOLO (19.758.005,00)
1501000015 20080424 BO01-24-001 KNJLL28/SET PPN & PPH JAILOLO (6.921.360,00)
1501000015 20080430 BO01-13-001 KNJLL29/SET PPN & PPH JAILOLO (73.476.495,00)
1501000015 20080528 BO01-25-001 KNJLL131/SET PPN & PPH JAILOLO (48.898.644,00)
1501000015 20080529 BO01-28-001 KNJLL132/SET PPN & PPH JAILOLO (21.145.397,00)
1501000015 20080530 BO01-17-002 KNJLL133/SET PPN & PPH JAILOLO (52.075.254,00)
1501000015 20080610 BO01-21-001 KNJLL135/SET PPN & PPH JAILOLO (60.562.502,00)
1501000015 20080618 BO01-42-001 KNJLL/137/SET PPN & PPH JAILOL (60.570.263,00)
1501000015 20080619 BO01-26-001 KNJLL138/SET PPN & PPH JAILO2 (50.017.807,00)
1501000015 20080620 BO01-30-001 KNJLL139/SET PPN & PPH JAILO2 (79.175.621,00)
1501000015 20080624 BO01-28-001 KNJLL140/SET PPN & PPH JAILOLO (232.377.084,00)
1501000015 20080625 BO01-27-001 KNJLL141/SET PPN & PPH JAILOLO (228.887.599,00)
1501000015 20080709 BO01-37-002 KNJLL143/SET PPN & PPH JAILOLO (223.411.991,00)
1501000015 20080710 BO01-34-001 KNJLL/SET PPN & PPH JAILOLO (146.811.498,00)
1501000015 20080711 BO01-16-003 KNJLL145/SET PPN & PPH JAILOLO (10.739.846,00)
1501000015 20080714 BO01-33-001 KNJLL146/SET PPN & PPH JAILOLO (28.189.402,00)
1501000015 20080715 BO01-39-003 KNJLL147/SET PPN & PPH JAILOLO (101.219.710,00)
1501000015 20080716 BO01-33-001 KNJLL148/SET PPN & PPH JAILOLO (33.495.252,00)
1501000015 20080717 BO01-28-001 KNJLL149/SET PPN & PPH JAILOLO (54.296.737,00)
1501000015 20080722 BO01-30-001 KNJLL150/SET PPN & PPH JAILOLO (62.491.246,00)
1501000015 20080723 BO01-22-001 KNJLL151/SET PPN & PPH JAILOLO (45.322.973,00)
DAFTAR SETORAN PPN DAN PPh DI BANK BPDM CABANG JAILOLO
REKENING TGL TRX REFERENSI KETERANGAN JUMLAH (Rp)
1501000015 20080724 BO01-27-001 KNJLL152/SET PPN & PPH JAILOLO (26.578.056,00)
1501000015 20080725 BO01-18-001 KNJLL152/SET PPN & PPH JAILOLO (57.981.856,00)
1501000015 20080728 BO01-30-001 KNJLL154/SET PPN & PPH JAILOLO (7.861.749,00)
1501000015 20080729 BO01-31-001 KNJLL155/SET PPN & PPH JAILOLO (2.990.000,00)
1501000015 20080801 BO01-31-001 KNJLL156/SET PPN & PPH JAILOLO (112.559.128,00)
1501000015 20080806 BO01-52-001 KNJLL157/SET PPN & PPH JAILOLO (14.048.402,00)
1501000015 20080812 BO01-44-003 KNJLL160/SET PPN & PPH JAILOLO (52.114.823,00)
1501000015 20080813 BO01-11-001 KNJLL161/SET PPN & PPH JAILOLO (11.651.265,00)
1501000015 20080814 BO01-30-001 KNJLL162/SET PPN & PPH JAILOLO (61.189.167,00)
1501000015 20080815 BO01-30-001 KNJLL163/SET PPN & PPH JAILOLO (47.062.074,00)
1501000015 20080820 BO01-30-002 KNJLL164/SET PPN & PPH JAILOLO (6.541.767,00)
1501000015 20080821 BO01-31-001 KNJLL165/SET PPN & PPH JAILOLO (47.480.763,00)
1501000015 20080822 BO01-26-001 KNJLL166/SET PPN & PPH JAILOLO (143.936.680,00)
1501000015 20080825 BO01-28-001 KNJLL167/SET PPN 7 PPH JAILOLO (49.096.025,00)
1501000015 20080826 BO01-28-003 KNJLL168/SET PPN & PPH JAILOLO (120.234.942,00)
1501000015 20080827 BO01-25-001 KNJLL169/SET PPN & PPH JAILOLO (134.799.905,00)
1501000015 20080828 BO01-25-001 KNJLL170/SET PPN & PPH JAILOLO (37.926.481,00)
1501000015 20080829 BO01-32-002 KNJLL171/SET PPN & PPH JAILOLO (151.683.525,00)
1501000015 20080902 BO01-19-001 KNJLL172/SET PPN & PPH JAILOLO (155.728.364,00)
1501000015 20080903 BO01-27-002 KNJLL173/SET PPN & PPH JAILOLO (145.218.362,00)
1501000015 20080904 BO01-24-002 KNJLL174/SET PPN & PPH JAILOLO (49.720.200,00)
1501000015 20080905 BO01-38-001 KNJLL175/SET PPN & PPH JAILOLO (105.807.116,00)
1501000015 20080911 BO01-37-001 KNJLL177/SET PPN & PPH JAILOLO (49.633.644,00)
1501000015 20080912 BO01-19-001 KNJLL/179-SET PPN & PPH JAILOL (21.316.909,00)
1501000015 20080915 BO01-39-004 KNJLL180/SET PPN & PPH JAILOLO (41.644.384,00)
1501000015 20080916 BO01-29-001 KNJLL181/SET PPN & PPH JAILOLO (109.171.377,00)
1501000015 20080917 BO01-27-001 KNJLL182/SET PPN & PPH JAILOLO (57.741.678,00)
1501000015 20080918 BO01-25-003 KNJLL183/SET PPN & PPH JAILOLO (23.481.823,00)
1501000015 20080922 BO01-39-001 KNJLL184/SET PPN & PPH JAILOLO (40.781.324,00)
1501000015 20080923 BO01-41-001 KNJLL185/SET PPN & PPH JAILOLO (34.132.680,00)
1501000015 20080924 BO01-49-005 KNJLL186/SET PPN & PPH JAILOLO (26.858.526,00)
1501000015 20081008 BO01-35-001 KNJLL189/SET PPN & PPH JAILOLO (512.983.239,00)
1501000015 20081009 BO01-29-001 KNJLL190/SET PPN 7 PPH JAILOLO (127.025.896,00)
1501000015 20081010 BO01-18-002 KNJLL191/SET PPN & PPH JAILOLO (5.877.253,00)
1501000015 20081021 BO01-25-001 KNJLL192/SET PPN & PPH JAILOLO (64.581.714,00)
1501000015 20081022 BO01-22-001 KNJLL193/SET PPN & PPH JAILOLO (52.703.230,00)
1501000015 20081023 BO01-33-001 KNJLL194/SET PPN & PPH JAILOLO (11.178.972,00)
1501000015 20081031 BO01-19-001 KNJLL195/SET PPN & PPH JAILOLO (50.916.613,00)
1501000015 20081103 BO01-28-005 KNJLL196/SET PPN & PPH JAILOLO (61.126.978,00)
1501000015 20081104 BO01-34-002 KNJLL197/SET PPN & PPH JAILOLO (160.096.901,00)
1501000015 20081105 BO01-45-001 KNJLL198/SET PPN & PPH JAILOLO (97.442.471,00)
1501000015 20081110 BO01-42-002 KNJLL200/SET PPN & PPH JAILOLO (17.851.615,00)
1501000015 20081111 BO01-33-001 KNJLL201/SET PPN & PPH JAILOLO (136.410.631,00)
REKENING TGL TRX REFERENSI KETERANGAN JUMLAH (Rp)
1501000015 20081112 BO01-22-003 KNJLL202/SET PPN & PPH JAILOLO (425.849.118,00)
1501000015 20081118 BO01-25-003 KNJLL204/SET PPN & PPH JAILOLO (65.782.100,00)
1501000015 20081125 BO01-32-002 KNJLL205/SET PPN & PPH JAILOLO (5.589.451,00)
1501000015 20081126 BO01-22-001 KNJLL206/SET PPN & PPH JAILOLO (90.528.025,00)
1501000015 20081127 BO01-36-007 KNJLL207/SET PPN & PPH JAILOLO (48.758.875,00)
1501000015 20081128 BO01-25-001 KNJLL208/SET PPN & PPH JAILOLO (43.851.072,00)
1501000015 20081202 BO01-16-001 KNJLL209/SET PPN & PPH JAILOLO (100.472.409,00)
1501000015 20081203 BO01-44-001 KNJLL210/SET PPN & PPH JAILOLO (303.702.436,00)
1501000015 20081211 BO01-48-001 KNJLL212/SET PPN & PPH JAILOLO (40.626.784,00)
1501000015 20081212 BO01-28-002 KNJLL213/SET PPN & PPH JAILOLO (82.627.852,00)
1501000015 20081215 BO01-41-001 KNJLL214/SET PPN & PPH JAILOLO (80.524.610,00)
1501000015 20081216 BO01-25-001 KNJLL215/SET PPN & PPH JAILOLO (55.985.138,00)
1501000015 20081223 BO01-37-001 KNJLL216/SET PPN & PPH JAILOLO (37.755.041,00)
1501000053 20081007 BO01-43-001 KNJLL188/SET PPN & PPH JAILOLO (15.658.198,00)
(7.297.814.007,00)
Lampiran 4.c
No. Uraian SSP Tgl Setor Jumlah Bank
1 Taperum Januari 2008 24-Jan-08 19.241.000,00 Mandiri Cab. Ternate
3 PPh 21 Januari 2008 24-Jan-08 82.829.416,00 Mandiri Cab. Ternate
4 IWP Januari 2008 24-Jan-08 423.609.053,00 Mandiri Cab. Ternate
6 PPh 21 Februari 2008 21-Apr-08 82.510.533,00 BNI Cab. Ternate
7 Taperum Februari 2008 12-Mar-08 19.157.000,00 Mandiri Cab. Ternate
8 IWP Februari 2008 12-Mar-08 422.073.866,00 Mandiri Cab. Ternate
9 PPh 21 Maret 2008 21-Apr-08 83.580.324,00 BNI Cab. Ternate
10 IWP Maret 2008 21-Apr-08 461.288.307,00 BNI Cab. Ternate
12 Taperum Maret 2008 28-Mei-08 21.324.000,00 BNI Cab. Ternate
13 PPh 21 April 2008 28-Mei-08 128.504.037,00 BNI Cab. Ternate
14 IWP April 2008 28-Mei-08 560.041.099,00 BNI Cab. Ternate
15 Taperum April 2008 28-Mei-08 21.702.000,00 BNI Cab. Ternate
17 PPh 21 Mei 2008 28-Mei-08 127.374.288,00 BNI Cab. Ternate
18 IWP Mei 2008 28-Mei-08 558.424.597,00 BNI Cab. Ternate
19 Taperum Mei 2008 28-Mei-08 21.647.000,00 BNI Cab. Ternate
20 PPh 21 Juni 2008 - 127.980.009,00 -
22 Taperum Juni 2008 28-Nop-08 21.618.000,00 BRI Ternate
23 IWP Juni 2008 - 557.214.253,00 BRI Ternate
24 Taperum Juli 2008 28-Nop-08 21.628.000,00 BRI Ternate
25 PPh 21 Juli 2008 - 133.885.403,00 -
27 IWP Juli 2008 - 570.305.863,00 -
29 Taperum Agustus 2008 28-Nop-08 23.567.000,00 BRI Ternate
30 PPh 21 Agustus 2008 31-Des-08 143.587.903,00 -
31 IWP Agustus 2008 - 613.232.606,00 -
32 PPh 21 September 2008 31-Des-08 145.093.190,00 -
34 Taperum September 2008 28-Nop-08 23.629.000,00 BRI Ternate
35 IWP September 2008 28-Nop-08 615.894.371,00 -
37 PPh 21 Oktober 2008 31-Des-08 145.285.707,00 -
38 IWP Oktober 2008 31-Des-08 615.487.894,00 -
39 Taperum Oktober 2008 31-Des-08 23.619.000,00 BRI Ternate
46 Iuran Pemda Januari 2008 24-Jan-08 84.721.811,00 Mandiri Cab. Ternate
47 Iuran Pemda Februari 2008 07-Apr-08 84.414.773,00 BNI Cab. Ternate
48 Iuran Pemda Maret 2008 21-Apr-08 92.257.661,00 BNI Cab. Ternate
49 Iuran Pemda April 2008 29-Apr-08 112.008.220,00 BNI Cab. Ternate
50 Iuran Pemda Mei 2008 28-Mei-08 111.684.919,00 -
51 Iuran Pemda Juni 2008 28-Nop-08 111.442.851,00 BRI Ternate
52 Iuran Pemda Juli 2008 28-Nop-08 114.061.172,00 BRI Ternate
53 Iuran Pemda November 2008 24-Apr-09 122.851.187,00 -
54 Iuran Pemda Desember 2008 24-Apr-09 122.985.234,00 -
40 PPh 21 November 2008 08-Jan-09 145.241.918,00 BNI Cab. Ternate
41 Taperum November 2008 08-Jan-09 23.571.000,00 BNI Cab. Ternate
Pajak PPh Pasal 21, IWP, Askes, danTaperum
Penarikan Tunai Yang Digunakan Untuk
42 IWP November 2008 08-Jan-09 614.255.939,00 BNI Cab. Ternate
43 Taperum Desember 2008 08-Jan-09 23.573.000,00 BNI Cab. Ternate
44 PPh 21 Desember 2008 08-Jan-09 145.742.191,00 BNI Cab. Ternate
45 IWP Desember 2008 08-Jan-09 614.926.170,00 BNI Cab. Ternate
55 Kekurangan IWP 2008 07-Jul-09 450.568.893,00
56 Kekurangan Taperum 2008 07-Jul-09 4.499.000,00
Total 9.794.140.658,00
Lampiran 4.d
Nomor Keperluan Jumlah (Rp)
03155/LS/2008 Retensi atas pekerjaan Pembangunan jalan lingkungan Desa Talaga Kec. Ibu Selatan 11.113.111,00
03154/LS/2008 MC 02 atas pekerjaan Pembangunan jalan lingkungan Desa Talaga Kec. Ibu Selatan 57.788.176,00
03202/LS/2008 Bantuan keuangan kepada kelompok perbengkelan Cavin Motor Desa Gamomeng. 40.000.000,00
03270/LS/2008 Bant.Keuangan kepada Panitia Pelaksanaan Rakerdik II Sahu Timur 45.000.000,00
03271/LS/2008 Bant.Keuangan kepada BKO Sologratia Kec.Sahu 50.000.000,00
Total 203.901.287,00
Penarikan Tunai Yang Digunakan Untuk SP2D 2008
Lampiran 5
Nilai RAB Nilai Cek Fisik
(Rp) (Rp)
Dua sisi dinding
belum
dikerjakan
7m x 3m x 2 x
Rp28.639.55
b) Pekerjaan Kosen
Pintu dan Jendela
33.445.065,98 26.379.987,26 7.065.078,72 Kunci pintu,
engsel, grendel
dan kait
kuningan belum
ada.
c) Pekerjaan Plafond 28.970.546,84 - 28.970.546,84 Belum
dikerjakan.
d) Pekerjaan Keramik 25.815.742,14 - 25.815.742,14 Belum
dikerjakan.
e) Pekerjaan Instalasi
Listrik
6.209.900,00 - 6.209.900,00 Belum
dikerjakan.
f) Pekerjaan
Pengecatan/Finishing
22.773.943,87 - 22.773.943,87 Belum
dikerjakan.
159.550.421,56 67.512.348,16 92.038.073,40
Kekurangan Volume Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp) (Rp)
a) Meja Siswa Tunggal 2 Unit 212.500,00 425.000,00
b) Kursi Praktik Siswa 1 Unit 100.000,00 100.000,00
c) Meja Rapat** 4 Unit 1.615.000,00 6.460.000,00
d) Kursi Rapat 2 Unit 275.000,00 550.000,00
e)
Papan data sekolah
lapis formika 2 Unit 386.750,00 773.500,00
f) Lemari Kaca Buku 4 Unit 1.370.200,00 5.480.000,00
13.789.300,00
Hasil Pemeriksaan Fisik di SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan Tanggal 15 Juli 2009
Jumlah
No Uraian Pekerjaan Perbedaan (Rp) Keterangan
a) Pekerjaan Dinding
dan Plesteran
42.335.222,73
Hasil Pemeriksaan Fisik di SMKN 1 Togowo Ibu Utara Tanggal 14 Juli 2009
** Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa meja rapat yang diterima tidak sesuai spesifikasi, yang diterima oleh
sekolah adalah meja ½ biro dan bukan meja rapat. Jadi pengadaan meja rapat sebesar Rp6.460.000,00 tidak
dilaksanakan, dengan rincian: Rp1.615.000 x 4 unit = Rp6.460.000,00.
Jumlah
No Uraian Pekerjaan
41.132.360,90 1.202.861,83
Lampiran 6
Nomor Rekening Tanggal Keterangan Rekening Koran Mutasi Debit (Rp) Rekanan Tujuan Mutasi Kredit (Rp) Rekanan Asal
0091361063 19/12/2008 SETORAN KLIRING 700.000.000,00 PT DG
0091361063 19/12/2008 SETORAN TUNAI 50.000,00 Belum ada Keterangan
0091361063 19/12/2008 PENARIKAN TUNAI 700.000.000,00 PT DG
0091361063 24/12/2008 SET KLR MANDIRI 1.334.850.000,00 PT MIP
0091361063 30/12/2008 set klr bni 750.000.000,00 PT KW
0091361063 05/01/2009 SET PDC WARKAT BNI 1.937.593.000,00 PT SJA
0091361063 06/01/2009 TARIKAN TUNAI 437.593.000,00 PT SJA
0091361063 21/01/2009 SET KLR BNI 600.000.000,00 PT DG
0091361063 06/02/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT DG
0091361063 11/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT SJA
0091361063 16/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT KW
0091361063 19/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT KW
0091361063 23/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT SJA
0091361063 02/04/2009 TARIK TUNAI 250.000.000,00 PT DG
0091361063 04/05/2009 tarik tunai 25.000.000,00 PT MIP
0091361063 14/05/2009 pindah buku 1.300.000.000,00 PT MIP
0092482850 21/01/2009 SET KLR 1.100.000.000,00 PT BNA
0092482850 01/04/2009 p/b ac 91361089 300.000.000,00 PT BNA
0092482850 08/06/2009 TRK TUNAI 350.000.000,00 PT BNA
0091914499 07/01/2009 SET KLR BNI 300.000.000,00 PT KW, PT BBS dan PT TAT
0091914499 12/01/2009 set tunai 100.000.000,00 PT JG
0091914499 20/02/2009 PENARIKAN TUNAI 100.000.000,00 PT BBS dan PT TAT
0091914499 31/03/2009 PENARIKAN TUNAI 150.000.000,00 PT KW, PT BBS dan PT TAT
0091914499 24/04/2009 TARIK TUNAI SAIFUL 100.000.000,00 PT JG
TOTAL 5.212.593.000,00 6.822.493.000,00
Daftar Rincian Mutasi Debet dan Kredit
Rekening Dana Penampungan
Lampiran 7
Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)
0717/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Akelamo,
Tacici, Goal, Golo dan GPDI Tarkus
190.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
0799/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Widya Rohani. 150.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
0815/LS/2008 11/06/2008 Bantuan kepada Mesjid dan Gereja. 300.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
0884/LS/2008 16/06/2008 Bantuan kepada PHBN Kab. Halmahera Barat-
Biaya Konsumsi Paskibraka
227.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01074/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Pramuka Halmahera Barat. 250.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01214/LS/2008 22/07/2008 Bantuan untuk PHBN-Paskibraka, Korsik,
Drumband
210.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01273/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Kesra Guna pelaksanaan Hari
Besar Nasional (Upacara Kemerdekaan RI).
236.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01295/LS/2008 29/07/2008 Biaya peringatan Isra Mi'raj dan Zikir Bersama 115.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01467/LS/2008 13/08/2008 Bantuan kepada Gereja Imanuel Akelamo. 50.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01656/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Safari
Ramadhan
100.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01657/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Haornas-
Bagian Kesra guna Haornas XXV
100.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
01658/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan STQ-
Bagian Kesra guna Kegiatan STZ dan Safari
Ramadhan di Pemda Halbar
50.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
02007/LS/2008 07/10/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna
kegiatan Halal Bi Halal.
50.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
02142/LS/2008 23/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra Kab.
Halmahera Barat-Untuk Tambahan Biaya
Ongkos Naik Haji Musim Haji Tahun 2008 (20
orangxRp501.000,00)
200.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
02174/LS/2008 29/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra guna
pengurusan Musim Haji 2008.
127.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar
2.355.000.000,00
SP2DPenerima
Total
Daftar Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan yang Belum Terdapat Kuitansi Penerima Bantuan
Kabupaten Halmahera Barat Tahun Anggaran 2008