baca terima kasih yang sudah
DESCRIPTION
uji tarikTRANSCRIPT
12/3/2015 ca terima kasih yang sudah ba
http://fajarsutarwan.blogspot.co.id/2009/10/mekanikakekuatanmaterial.html 1/4
from nothing to something
Fajar's Papers
Home Al Quran Online Google Maps SMS Gratis
RABU, 21 OKTOBER 2009
Mekanika Kekuatan Material
KONSEP TEGANGANREGANGAN SUATU MATERIAL
A. TEGANGAN (STRESS)
Secara umum tegangan teknik dirumuskan sebagai:
Keterangan:F = beban yang diberikan ( lb atau N )AO = luas penampang bahan sebelum dibebani ( in^2 atau m^2 )σ = psi, MPa.
Tegangan atau Stress adalah gaya reaksi atau gaya untuk mengembalikan ke bentuksemula. Gaya ini mengembalikan benda ke bentuk semula persatuan luas terbagi ratadiseluruh permukaan.
Tegangan atau Stress dapat dikelompokkan menjadi:1. Tegangan Normal
Tegangan normal merupakan tegangan pada bidang yang tegak lurus dengan arah gaya. σ = bukan tegangan di suatu titikpada penampang A, tetapi tegangan ratarata semua titik pada penampang A. Pada umumnya tegangan di suatu titik tidak samadengan tegangan ratarata. Tetapi dalam prakteknya, tegangan ini dianggap seragam, kecuali pada titik beban, atau adanyakonsentrasi tegangan.2. Tegangan Tarik
Tegangan tarik adalah tegangan yang diakibatkan beban tarik atau beban yangarah nya tegak lurus meninggalkan luasan permukaan. Tegangan Tekan Tegangan tekan adalah tegangan yang diakibatkan bebantekan atau beban yang arahnya tegak lurus menuju luasan permukaan Suatu benda yang statis, jika dipotong harus tetap statisdengan resultan gaya = 0 (ΣF=0)3. Tegangan Geser
Tegangan geser adalah tegangan yang diakibatkan oleh gaya yang arahnya sejajar dengan luasan permukaan (gayatangensial). A = luas penampang yang menahan beban P Tegangan yang terjadi pada luasan A disebut tegangan geser, τ (tau) P τrata = A Jika permukaan geser hanya satu, maka disebut geseran tunggal. Jika permukaan geser dua, maka disebut geseran ganda,sehingga tegangan geser Ps menjadi : τs=2A Bearing Stress in Connections σb=PP=A td
B. REGANGAN (STRAIN)
Secara umum tegangan teknik dirumuskan sebagai:Keterangan:
lo = panjang mula – mulali = panjang akhirΔl = pertambahan panjangε = %
Regangan atau strain adalah perubahan pada ukuran benda karena gaya dalamkesetimbangan dibandingkan dengan ukuran
semula. Strain juga dapat dikatakan sebagai tingkat deformasi. Tingkat deformasi tersebut dapat memanjang, memendek, membesar,mengecil dan sebagainya.
Pembebanan akan mengalami deformasi. Perbandingan antara deformasi dengan panjang mulamula disebut sebagairegangan. δ=satuan panjang L=satuan panjang ε= tanpa satuan atau dapat ditulis: L−L ΔL ε=1=L L ε=regangan L=panjang mulamulaL1 = panjang
1. Regangan Geser
Regangan geser dilambangkan γ merupakan tangen θ.2. Torsi
Torsi adalah variasi dari gaya geser murni. Bahan uji diberikan gaya puntiryang akan menimbulkan gerak putar pada sumbu penggerak atau mesin bor
3. Deformasi Elastis
Besarnya bahan mengalami deformasi atau regangan bergantung kepada besarnya tegangan. Pada sebagian besar metal,tegangan dan regangan adalah proporsional dengan hubungan:
σ = E . εE = modulus elastistas atau modulus young ( Psi, MPa ).
4. Deformasi Plastis
Pada kebanyakan logam, deformasi elastis hanya terjadi sampai regangan 0.005. Jika bahan berdeformasi melewati batas
Cari
Extreme Sports (3)
Karya (19)
Komputer (9)
Lucu (3)
Mesin (11)
Motivasi (6)
My Projects (3)
Otomotif (1)
Teknologi (4)
Tips dan Trik (7)
LABEL
Fajar Sutarwan
Create Your Badge
FACEBOOK BADGE
► 2015 (2)
► 2014 (7)
► 2013 (4)
► 2012 (18)
► 2011 (10)
► 2010 (8)
▼ 2009 (11)
► November (1)
▼ Oktober (3)
Mekanika Kekuatan Material
Thermodinamika
Rumus Keyboard di MS Word
► Agustus (2)
ARSIP BLOG
12/3/2015 ca terima kasih yang sudah ba
http://fajarsutarwan.blogspot.co.id/2009/10/mekanikakekuatanmaterial.html 2/4
elastis, tegangan tidak lagiproporsional terhadap regangan. Daerah ini disebut daerah plastis.
Pada daerah plastis, bahan tidak bisa kembali ke bentuk semula jika beban dilepaskan. Pada tinjauan mikro deformasiplastis mengakibatkan putusnya ikatan atom dengan atom tetangganya dan membentuk ikatan yang baru dengan atom yang lainnya.Jika beban di lepaskan, atom ini tidak kembali keikatan awalnya.
C. HUBUNGAN ANTARA TEGANGANREGANGAN1. Sifatsifat benda elastik
ü Strain selalu sama untuk stress tertentuü Strain hilang sama sekali jika penyebab dihilangkanü Untuk membuat strain tetap maka stress juga dibuat tetap
2. Grafik teganganregangan
secara umum sifat mekanik dari logam dibagi menjadi:
a). Batas proposionalitas (Proportionality Limit)Adalah daerah batas dimana tegangan dan regangan mempunyai hubungan proporsionalitas satu dengan lainnya. Setiap
penambahan tegangan akan diikuti dengan penambahan regangan secara proporsional dalam hubungan linier : s = E e
b). Batas elastis (Elastic limit)Adalah daerah dimana bahan akan kembali kepada panjang semula bila tegangan luar dihilangkan. Daerah
proporsionalitas merupakan bagian dari batas elastik. Bila beban terus diberikan tegangan maka batas elastis pada akhimya akanterlampaui sehingga bahan tidak kembali seperti ukuran semula. Maka batas elastis merupakan titik dimana tegangan yang diberikanakan menyebabkan terjadinya deformasi plastis untuk pertama kalinya. Kebanyakan material tenik mempunyai batas elastis yanghampir berhimpitan dengan batas proporsionalitasnya. c). Titik Luluh (Yield Point) dan Kekuatan Luluh (Yield Strength)
Adalah batas dimana material akan terus mengalami deformasi tanpa adanya penambahan beban. Tegangan (stress) yangmengakibatkan bahan menunjukkan mekanisme luluh ini disebut tegangan luluh (yield stress).
Gejala luluh umumnya hanya ditunjukkan oleh logamlogam ulet dengan struktur kristal BCC dan FCC yang membentukinterstitial solid solution dari atomatom karbon, boron, hidrogen dan oksigen. Interaksi antar dislokasi dan atomatom tersebutmenyebabkan baja ulet seperti mild steel menunjukan titik luluh bawah (lower yield point) dan titik luluh atas (upper yield point).
Untuk baja berkekuatan tinggi dan besi tuang yang getas pada umumnya tidak memperlihatkan batas luluh yang jelas.Sehingga digunakan metode offset untuk menentukan kekuatan luluh material. Dengan metode ini kekuatan luluh ditentukan sebagaitegangan dimana bahan memperlihatkan batas penyimpangan/deviasi tertentu dari keadaan proporsionalitas tegangan danregangan.
Kekuatan luluh atau titik luluh merupakan suatu gambaran kemampuan bahan menahan deformasi permanen biladigunakan dalam penggunaan struktural yang melibatkan pembebanan mekanik seperti tarik, tekan, bending atau puntiran. Disisi lain, batas luluh ini harus dicapai ataupun dilewati bila bahan dipakai dalam proses manufaktur produkproduk logam sepertiproses rolling, drawing, stretching dan sebagainya. Dapat dikatakan titik luluh adalah suatu tingkatan tegangan yang tidak bolehdilewati dalam penggunaan struktural (in service) dan harus dilewati dalam proses manufaktur logam (forming process). d). Kekuatan Tarik Maksimum (Ultimate Tensile Strength)
Adalah tegangan maksmum yang dapat ditanggung oleh material sebelum tejadinya perpatahan (fracture). Nilaikekuatan tarik maksimum tarik ditentukan dari beban maksimum dibagi luas penampang.e). Kekuatan Putus (Breaking Strength)
Kekuatan putus ditentukan dengan membagi beban pada saat benda uji putus (Fbreaking) dengan tuas penampang awal(A0). Untuk bahan yang bersifat ulet pada saat beban maksimum M terlampaui dan bahan terus terdeformasi hingga titik putus Bmaka terjadi mekanisme penciutan (necking) sebagai akibat adanya suatu deformasi yang terlokalisasi.Pada bahan ulet, kekuatan putus lebih kecil dari kekuatan maksimum, dan pada bahan getas kekuatan putus sama dengan kekuatanmaksimumnya.f). Keuletan (Ductility)
Adalah sifat yang menggambarkan kemampuan logam menahan deformasi hingga tejadinya perpatahan. Pengujian tarikmemberikan dua metode pengukuran keuletan bahan yaitu: Persentase perpanjangan (Elongation) :
e (%) = [(LfL0)/L0] x 100%
► Mei (1)
► Januari (4)
6 7 0 5 7
Jakarta Pusat
Adzan Qibla Fiqhhari ini 3 December 2015
kemarin besokShubuh 04:06Dzuhur 11:44Ashr 15:10Maghrib 17:58Isya 19:13[ Perbulan & Cetak ] ©
JADWAL SHOLAT
12/3/2015 ca terima kasih yang sudah ba
http://fajarsutarwan.blogspot.co.id/2009/10/mekanikakekuatanmaterial.html 3/4
Label: Mesin
dimana : Lf = panjang akhir benda uji L0 = panjang awal benda uji
Prsentase reduksi penampang (Area Reduction) :
R (%) = [(A1 – A0)/A0] x 100%
dimana : Af = luas penampang akhir A0 = luas penampang awalg). Modulus Elastisitas (Modulus Young)
Adalah ukuran kekakuan suatu material, semakin besar harga modulus ini maka semakin kecil regangan elastis yang terjadi,atau semakin kaku.h). Modulus Kelentingan (Modulus of Resilience)
Adalah kemampuan material untuk menyerap energi dari luar tanpa teiuadinya kerusakan. Nilai modulus resilience (U)dapat diperoleh dari luas segitiga yang dibentuk oleh area elastik diagram teganganreganganPerumusannya : U = 0.5se atau U = 0.5se2/Ei). Modulus Ketangguhan (Modulus of Toughness)
Adalah kemampuan material dalam mengabsorb energi hingga terjadinva perpatahan. Secara kuantitatif dapat ditentukandari luas area keseluruhan di bawah kurva teganganregangan hasil pengujian tarik.
3. Hukum Hooke
Pada tahun 1676, Robert Hooke mengusulkan suatu hukum fisika menyangkut pertambahan sebuah benda elastik yangdikenal oleh suatu gaya.
Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda. Secara matematis,hukum Hooke ini dapat dituliskan sebagai.
F = k xdenganF = gaya yang dikerjakan (N)x = pertambahan panjang (m)k = konstanta gaya (N/m)
Perlu suatu diingat bahwa hukum Hooke hanya berlaku untuk daerah elastik, tidak berlaku untuk daerah plastik maupunbendabenda plastik. Rumus tersebut dapat kita tulis:
Tegangan = kRegangan
k adalah modulus elastisitas atau koefisien elastisitas.. Dalam batas elastisitasnya setiap deformasi berbanding lurus dengangaya penyebabnya(hukum Hooke) dan pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya penyebabnya.
Berikut ini addalah beberapa nilai konstanta modulus elastisitas, modulus geser dan Ratio Possion pada beberapa paduanlogam.
Rekomendasikan ini di Google
6 komentar:gunawan hatibie mengatakan...
wahhhh,,,makasih tas infox gan,,,,
tapi kurang contoh soalx ommm,,,,,
5 Januari 2013 19.12
gunawan hatibie mengatakan...
wahhhh,,,makasih tas infox gan,,,,
tapi kurang contoh soalx ommm,,,,,
5 Januari 2013 19.16
12/3/2015 ca terima kasih yang sudah ba
http://fajarsutarwan.blogspot.co.id/2009/10/mekanikakekuatanmaterial.html 4/4
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Keluar
Beri tahu saya
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Unknown (Google)
Publikasikan Pratinjau
fajar sutarwan mengatakan...
sama2 gan, semoga membantu
1 Oktober 2013 06.42
Anonim mengatakan...
siip..ikut copas ya gan? makasih...
23 November 2013 19.18
ajitama mengatakan...
makasih maws ilmunya
29 Desember 2014 14.22
nanang satria mengatakan...
thks infonya bang
26 Agustus 2015 20.21
Poskan KomentarWidget Animasi
NDT (Non Destructive Testing)A. Pengertian Non Destructive Testing (NDT) Pengujian tak merusak (NDT) adalah aktivitas pengujian atau inspeksi terhadap suatu benda...
Mekanika Kekuatan MaterialKONSEP TEGANGANREGANGAN SUATU MATERIAL A. TEGANGAN (STRESS) Secara umum tegangan teknik dirumuskan sebagai: Keterangan: F ...
Perbedaan Bahasa Indonesia VS MalaysiaContoh perbedaan bahasa Indonesia VS Malaysia, kocak banget....mungkin ini hanya untuk lelucon biasa, untuk bahasa yang pastinya mungkin tel...
Daftar Industri Kimia di Cilegon1. Air Liquide Indonesia PT Head office MM 2100 Industrial Town Blok 1 No. 1 2 Cibitung Bekasi 17520 Phone : 021 – 8980071, Fax : 021 ...
Macammacam Mesin Produksi KonvensionalMesin Skrap Mesin skrap adalah mesin dengan pahat pemotong ulakalik, dari jenis pahat mesin bubut, yang mengambil pemotongan berupa garis l...
ENTRI POPULER
[email protected]. Diberdayakan oleh Blogger.