bab9-akuntansi biaya pensiun
TRANSCRIPT
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 1/33
8 a b 9 A k u n t a n s i B i a y a P e n s iu n
Sudah dari sejak dulu perusahaan-perusahaan terlinat dengan pemberian pembayaran
kepada karyawan-karyawannya yang sudah tidak berkerja lagi. Kegiatan tersebut semakinberkembang dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyelenggarakan program
pensiun sendiri, baik perusahan besar, menengah atau kecil.
Dengan semakin berkembangnya program pensiun, baik mengenai jumlah karyawan
yang tercakup dan besarnya jumlah pembayaran pensiunnya, akan meningkatkan biaya
pensiun yang akhimya akan mempengaruhi posisi keuangan, hasil operasi, dan aliran kas
perusahaan.
JEN/S-JEN/S PROGRAM PENS/UN
Program pensiun adalah sebuah perjanjian dimana perusahaan akan memberikan
pembayaran kepada karyawan setelah mereka berhenti bekerja untuk jasa yang telah
diberikan pada masa bekerja. Ada dua jenis perjanjian program pensiun yang umumnya
digunakan, yaitu defined contribution plans dan defined benefit plans.
Defined Contribution Plans
Dalam defined contribution plan, kontribusi perusahaan dalam program tersebut
ditentukan dalam perjanjian, artinya pemberi kerja menyetujui untuk membayar kepada
badan dana pensiun sejumlah tertentu pada setiap periode didasarkan pada formula tertentu.
Formula tersebut dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor-faktorusia, lama karyawan
bekerja, laba perusahaan, dan tingkat gaji. Dalam program jenis ini, hanya kontribusi
perusahaan yang ditentukan, tidak ada perjanjian mengenai jumlah yang akan dibayarkan
kepada karyawan sebagai pembayaran pensiun .
Jumlah yang akhirnya diterima oleh karyawan sebagai pensiun tergantung kepada
jumlah yang mula-mula dikontribusikan ke badan pensiun dan laba yang diperoleh oleh dana
pensiun. Jumlah yang dikontribusikan biasanya diserahkan kepada pihak ketiga (badan
perwalian) yang bertindak atas kepentingan karyawan. Badan tersebut memiliki aktiva dari
kontribusi dan bertanggungjawab mengadakan aktivitas investasi dan distribusi (pembayaran)
kepada karyawan. Badan tersebut terpisah dari perusahaan dan bertindak sebagai wali
karyawan.
296
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 2/33
Akuntansi untuk defined contribution plan sangat mudah. Dengan program jenis ini,laba
yang diperoleh atau kerugian yang diderita dari aktivitas investasi aktiva yang dikontribusikan
kedalam program tersebut menjadi tanggungan karyawan. Perusahaan hanya
bertanggungjawab untuk mengadakan kontribusi setiap tahun berdasarkan formula yangtelah ditetapkan. Oleh karena itu, biaya pensiun perusahaan setiap tahun adalah sejumlah
yang wajib dikontribusikan ke badan pensiun. Utang akan dilaporkan dalam neraca perusahaan
apabila perusahaan telah melakukan kontribusi dalam jumlah tidak penuh, dan aktiva akan
dilaporkan apabila perusahaan telah melakukan kontribusi melebihi yang seharnsnya.
Pengungkapan yang diperlukan apabila perusahaan menggunakan defined contibution
plan adalah mengenai deskripsi program pensiun, meliputi kelompok karyawan yang
tercakup, dasar untuk menentukan kontribusi, dan sifat dan dampak hal-hal penting yang
mempengarnhi daya banding antar periode. Jumlah biaya pensiun yang diakui setiap tahun
harus dilaporkan dalam laporan rugi-laba.
Defined Benefit Plans
Defined benefit plan menetapkan pembayaran pensiun yang akan diterima karyawan
pada saat telah tidak bekerja. Formula yang biasanya digunakan untuk menentukan pembayaran
adalah fungsi dari tingkat gaji karyawan dan mas a kerja karyawan. Dalam program ini yang
diperlukan adalah menentukan berapa kontribusi yang harus dilakukan pada masa sekarang
untuk memenuhi komitmen pembayaran pensiun dimas a yang akan datang pada karyawan
sudah tidak bekerja. Banyak metode kontribusi yang dapat digunakan untuk mendanai
(membayar) pensiun. Apapun metode pendanaan yang diterapkan, harus menjamin tersedianya
dana yang cukup untuk dapat membayar pensiun yang telah ditetepkan pada waktunya.
Dalam defined contribution plans badan pensiun bertindak atas nama karyawan,
sedangkan dalam defined benefit plan bertindak atas nama perusahaan. Dalam defined
benefit plan, badan pensiun terutama bertujuan menjaga aktiva dan menginvestasikannya
sehingga jumlahnya cukup untuk membayar kewajiban pensiun perusahaan kepadakaryawan
setelah tidak bekerja. Secara formal badan pensiun terpisah dengan perusahaan. Secara
ekonomik, aktiva badan pensiun dan kewajiban-kewajibannya merupakan bagian dari
perusahaan. Maksudnya, sepanjang program tersebut masih berlaku, perusahaanbertanggungjawab membayar pensiun yang telah ditetapkan (tanpa mempertimbangkan
apapun yang terjadi terhadap badan pensiun). Kekurangan jumlah dana yang diakumulasi
oleh badan pensiun harus ditutup oleh perusahaan. Kelebihan jumlah dana yang diakumulasi
oleh badan pensiun merupakan hak perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai pengur=tg
pendanaan dimasa yang akan datang atau ditarik kembali oleh perusahaan.
Akuntansi untuk defined benefit plan sangat komplek, karena jumlah pembayaran
pensiun ditentukan berdasarkan variabel-variabel dimasa yang akan datang yang tidak pasti.
Perlu dirumuskan pola pendanaan yang baik untuk menjamin tersediannya dana yang cukup
sehingga dapat membayar pensiun yang telah dijanjikan pada waktunya (setelah karyawanberhenti bekerja), Tingkat pendanaan ini tergantung pada sejumlah faktor, misalnya tingkat
turnover, mortalitas, mas a kerja karyawan, tingkat gaji, dan tingkat bunga. Perusahaan
297
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 3/33
menanggung resiko karena harus melakukan kontribusi yang cukup untuk dapat memenuhi
pembayaran pensiun yang telah ditetapkan dalam program pensiun. Biaya yang diakui setiap
periode tidak harns sama dengan kontibusi kas kedalam dana pensiun. Jumlah yang
dilaporkan sebagai utangjuga cukup sulit untuk ditentukan, karena pengukuran dan pengakuanutang tersebut berkaitan dengan variabel-variabel masa yang akan datang yang tidak
diketahui.
Dari dua jenis program tersebut yang populer adalah defined benefit plan, karena
memberikan perlindungan terhadap karyawan. Masalah akuntansi untuk program pensiun
jenis tersebut sangat komplek. Pembahasan sub-sub bab berikutnya terutama mengenai
defined benefit plan.
AKUNTANS/ PERUSAHAAN PENYELENGGARA PROGRAM PENS/UN DAN
AKUNTANS/ BADAN DANA PENS/UN
Subyek akuntansi untuk pensiun dapat dibedakan kedalam akuntansi untuk perusahaan
dan akuntansi untuk badan dana pensiun. Perusahaan adalah yang menseponsori program
pensiun; perusahaan mengeluarkan biaya dan melakukan kontribusi kedalam dana pensiun.
Dana pensiun adalah entitas yang menerima kontribusi dari perusahaari, mengelola aktiva
pensiun, dan melakukan pembayaran pesiun kepada penerima pensiun (karyawan yang telah
berhenti bekerja). Diagram berikut ini menunjukkan tiga entitas yang terlibat dalam program
pensiun dan menunjukkan aliran kas diantara mereka:
Kontribusi
Pemberi kerja Rpr-------"---'
(Perusahaan)
Dana Pensiun
Investasi Penghasilan
Rp Rp
'Pemba aran
Rp
Penerimaan Pensiun
(Karyawan)
Aktiva-aktiva Dana
Program pensiun di atas bersifat funded; artinya perusahaan menyisihkan dana untuk
pembayaran pensiun dimas a yang akan datang dengan melakukan pembayaran kepada badanpensiun yang bertanggungjawab untuk mengakumulasi aktiva-aktiva dana pensiun dan
melakukan pembayarankepadakaryawan pada waktunya. Proses pembayaran oleh perusahaan
kepada badan dana pensiun disebut pendanaan (funding).
Dalam program pensiun yang bersifat contributory; karyawan menanggung sebagian
biaya untuk menyediakan pembayaran pensiun di masa yang akan datang atau melakukan
pembayaran sukarela untuk memperbesar jumlah pembayaran pensiun dimasa yang akan
datang. Dalam program pensiun yang bersifat noncontributory perusahaan menanggung
semua biaya.
Badan dana pensiun merupakan entitas husum dan ekonomi tersendiri yang perlu
menyelenggarakan pembukuan dan menyiapkan laporan keuangan.
298
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 4/33
PERAN AKTUAR/S DALAM AKUNTANS/ PENS/UN
Karena masalah-masalah yang berhubungan dengan program pensiun menyangkut
judment akturial yang rumit, aktuaris diperlukan untuk menjamin bahwa program tersebut
sesuai dengan kelompok karyawan yang tercakup dalam program. Aktuaris adalah seseorangyang terlatih untuk memperkirakan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan
pengaruh-pengaruh keuangannya. Perusahaan sepenuhnya menggantungkan pada bantuan
aktuaris dalam mengembangkan, inenerapkan, dan mendanai program pensiun.
Aktuaris melakukan perkiraan (asumsi akturial) atas tingkat mortalitas, turnover karyawan,
tingkat bunga dan penghasilan, tingkat gaji dimas a datang, dan perkiraan-perkiraan lain yang
diperlukan untuk menjalankan program pensiun. Bantuannya dalam menghitung berbagai
jumlah akan mempengaruhi laporan keuangan, misalnya utang pensiun, biaya pensiun, biaya
jasa tahun sebelurnnya dan lain-lain. Akuntansi pensiun defined benefit plan sepenuhnya
mendasarkan pada informasi dan pengukuran yang dilakukan oleh aktuaris.
KEWAJ/BAN PENS/UN (UTANG)
Masalah yang penting dalam akuntansi pensiun adalah menentukan berapa jumlah
kewajiban pensiun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan. Sebagian besar
akuntan sepakat bahwa kewajiban pensiun perusahaan adalah merupakan kompensasi
kepada pegawai yang ditangguhkan (ditunda) dalam jangka waktu yang ditentukan dalam
program pensiun. Namun dekmikian, berkembang beberapa cara untuk mengukur jumlah
kewajiban kompensasi yang ditunda.
BERBAGA/ ALTERNAT/F PENGUKURAN UTANG
Salah satu cara mengukur utang adalah hanya berdasarkan pembayaran yang ditetapkan
kepada karyawan. Pembayaran yang ditetapkan adalah jumlah yang telah ditentukan akan
diterima oleh karyawan, setelah karyawan tersebut tidak dapat memberlkan jasanya lagi
kepada perusahaan. Dalam kebanyakan program pensiun,jumlah tahun masa kerja minimum
tertentu harus dicapai terlebih dahulu sebelum karyawan berhak atas pembayaran pensiun
Kewajiban pembayaran pensiundihitung berdasarkan tingkat gaji yang berlaku sekarang dan
hanya meliputi pembayaran yang ditetapkan.
Cara lain untuk mengukur kewajiban adalah berdasarkan perhitungan jumlah
kompensasi yang ditunda selama seluruh masa kerja karyawan-baik yang ditetapkan atau
tidak ditetapkan-dengan tingkat gaji sekarang. Pengukuran kewajiban pembayaran
pensiun ini sering disebut utang pembayaran pensiun yang diakumulasikan (accumulated
benefit obligation).
Cara ketiga pengukuran jumlah kompensasi yang ditangguhkan adalah berdasarkan
masa kerja yang ditetapkan dan yang tidak ditetapkan dengan tingkat gaji di masa yang akan
datang. Pengukuran kewajiban pembayaran pensiun ini disebut projected benefit obligation.Karena tingkat kompensasi dimasa yang akan datang diperkirakan akan lebih besar dari
tingkat gaji yang sekarang berlaku, pendekatan ini akan menghasilkan jumlah kewajiban
pembayaran pensiun yang terbesar dibandingkan cara-cara lainnya.
299
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 5/33
Tanpa mempertimbangkan pendekatan yang digunakan, taksiran pembayaran pensiun
dimas a yang akan datang harus dinilai tunaikan. FASB menggunakan pendekatan projected
benefit obligation, yang merupakan nilai tunai dari pembayaran yang ditetapkan dan yang
tidak ditetapkan yang diakui sampai dengan tanggal tertentu berdasarkan tingkat gajikaryawan dimas a yang akan datang.
KAPITALISASI DAN NONKAPITALISASI
Sebelum FASB Statemen 87 dikeluarkan, akuntansi untuk pensiun menggunakan
pendekatan nonkapitalisasi. Nonkapitalisasi atau disebut juga off-balance-sheet financing,
dilakukan dengan cara melaporkan aktiva atau kewajiban program pensiun dalam neraca
hanya jika jumlah yang didanai oleh perusahaan selama satu tahun berbeda dengan jumlah
yang disajikan perusahaan sebagai biaya pensiun pada tahun yang bersangkutan. Bersamaan
dengan bekerjanya karyawan dalam suatu tahun, perusahaan mengeluarkan biaya pensiundan berkewajiban untuk mendanai jumlah tersebut dengan melakukan pembayaran kepada
badan dana pensiun (dipandang sebagai fihak ketiga). Apabila pembayaran pensiun telah
dilaksanakan kepada karyawan yang sudah tidak bekerja, perusahaan tidak membuat jurnal
pencatatan karena aktiva dan kewajibannya tidak berkurang.
Profesi akuntansi sekarang menggunakan pendekatan kapitalisasi, berdasarkan konsep
subtansi ekonomi lebih penting dari formaIitasnya. Dengan pendekatan ini perusahaan
berkewajiban membayarpensiun yang telah dijanjikan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
oleh karyawan. Biaya pensiun dikeluarkan-bersamaan dengan bekerjanya karyawan-
sehingga menimbulkan utang. Pendanaan program tersebut tidak berpengaruh terhadap
kewajiban. Perusahaan hanya memindahkan penguasaan dan pemilikan (bukan pengendalian
ekonomik) aktivanya kepada badan pensiun. Utang pensiun berkurang karena pembayaran
pensiun kepadakaryawan yang telah berhenti bekerja. Aktiva dalam dana pensiun merupakan
penyisihan untuk pembayaran utang pensiun. Dalam defined benefit plan, jika tambahan
dana diperlukan untuk membayar utang pensiun, sumbernya adalah dari perusahaan. Dari
sudut pandang kapitalisasi, jumlah pendanaan kurang tidak menaikkan utang, dan pendanaan
yang melebihi jumlah dibebankan tidak mengakibatkan biaya dibayar dimuka. Kapitalisasi
akan mengukur dan melaporkan aktiva dan utang pensiun perusahaan dalam laporankeuangan dengan jumlah yang wajar.
KOMPONEN BIAYA PENSIUN
Biaya pensiun harus diperhitungkan dengan dasar akrual. Akuntansi untuk program
pensiun memerlukan pengukuran biaya dan mengidentifikasinya dengan peri ode waktu yang
tepat, yang meliputi penerapan metode akrual, penangguhan, dan konsep-konsep estimasi
yang sama dengan yang diterapkan jenis biaya-biaya yang lain. Namun demikian, penentuan
biaya pensiun lebih komplek karena dipengaruhi oleh beberapa komponen berikut ini:
Biaya Jasa (Service cost).
Program pensiun umumnya dipandang sebagai janji perusahaan untuk membayar
pensiun kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan. Oleh karena
300
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 6/33
itu, pensiun adalah merupakan bentuk kompensasi ditangguhkan yang akan dibayarkan
kepada karyawan setelah tidak bekerja. Biaya pensiun dikeluarkan selama periode
karyawan memberikan jasa kepada perusahaan. Komponen biaya pensiun dalam satu
tahun, atau disebut juga komponen service cost, adalah biaya yang diakibatkan oleh
kenaikan utang pembayaran pensiun (kewajiban pembayaran yang diproyeksikan)
kepada karyawan karena jasa yang diberikan selama tahun yang bersangkutan. Service
cost dihitung sebesar nilai sekarang tambahan kewajiban pembayaran pensiun kepada
karyawan selama satu tahun. Service cost dalam suatu tahun ditentukan oleh aktuaris.
Bun~a Utan~.
Pensiun merupakan kompensasi ditangguhkan, sehingga akan menimbulkan utang.
Karena utang tersebut tidak akan lunas sebelum pensiun dibayar, maka dicatat sebesar
jumlah yang telah dinilai tunaikan. Biaya bunga yang diakui setiap tahun atas utang
pembayaran pensiun, didasarkan pada utang yang dinilai tunaikan. Akuntan dibantu
oleh aktuaris untuk menetapkan tingkat bunga, yang untuk tujuan ini disebut setllement
rate.
Hasil Aktual Aktiva Pensiun.
Hasil yang diperoleh dari aktivitas investasi aktiva yang diakumulasikan sebagai dana
pensiun pada tahun tertentu digunakan untuk mengukur biaya bersih yang ditanggung
perusahaan yang menseponsori program pensiun untuk karyawan. Oleh karena itu, biaya
pensiun tahunan harns disesuaikan dengan bunga dan deviden yang diperoleh dari
investasi dana pensiun, begitu juga kenaikan atau penurunan nilai pasar aktiva dana
pensiun.
Amortisasi Unreco~nize Prior Service Cost fBiaya Jasa Sebelumnya Ditan~~uhkan).
Program pensiun seringkali memuat ketentuan untuk menambah pembayaran jumlah
pembayaran pensiun sebagai penghargaan atas jasa karyawan yang diberikan kepada
perusahaan pada tahun-tahun sebelum diberlakukannya program pensiun. Karena
program pensiun diberikan dengan harapan perusahaan akan merealisasi manfaat
ekonomi pada periode-periode yang akan datang, biaya jasa sebelumnya dialokasikan
sebagai biaya pensiun pada periode-periode yang akan datang, khususnya pada tahun-tahun sisa masa kerja karyawan. Biayajasa masa lalu dihitung oleh aktuaris.
Amortisasi Laba atau Ru~i Bersih Ditan~~uhkan.
Biaya pensiun dapat berubah karena perubahan yang mendadak dan dalam jumlah yang
besar atas nilai pasar aktiva pensiun dan dengan perubahan perkiraan kewajiban
pembayaran pensiun (jika asumsi akturial berubah atau jika kenyataan aktual berbeda
dengan yang diharapkan). Amortisasi laba atau rugi bersih dimaksudkan untuk meratakan
pengaruh dan mengurangi fluktuasi biaya pensiun yang dilaporkan pada tiap-tiap tahun.
Secara ringkas komponen-komponen biaya pensiun dan pengaruhnya adalah sebagai
berlkut:
Biaya jasa (menaikkan biaya pensiun)
301
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 7/33
Bunga utang (menaikkan biaya pensiun)
Hasil aktual aktiva pensiun (umumnya mengurangi biaya pensiun)
Amortisasi jasa sebelumnya ditangguhkan (umumnya menaikkan biaya pensiun)
Amortisasi laba atau rugi bersih ditangguhkan (mengurangi atau menaikkan biaya
pensiun)
Biaya Jasa
FASB Statemen 87, menyatakan bahwa komponen biaya jasa yang diakui dalam suatu
periode harus ditentukan sebesarnilai sekarang pembayaran pensiun yang dihitung berdasarkan
formula pembayaran pensiun untuk jasa karyawan selama satu periode. Seperti telah
dijelaskan, biayajasa tahunan dihitung oleh aktuaris, yang melakukan prediksi berdasarkan
berbagai macam asumsi. Aktuaris memperkirakan tambahan pembayaran pensiun yangharus dibayar sesuai dengan formula pembayaran untuk jasa karyawan tahun yang
bersangkutan, kemudian mendiskontokan (menilai tunaikan) pembayaran dimas a yang akan
datang tersebut menjadi nilai sekarang.
FASB menyatakan bahwa tingkat kompensasi dimas a yang akan datang harus
dipertimbangkan dalam mengukur utang dan biaya pensiun dalam suatu periode, jika hal itu
termasuk dalam formula pembayaran program pensiun. Dengan kata lain, kewajiban yang
timbul pada masa sekarang untuk membayar 1% dan gaji dimas a yang akan datang adalah
berbedadenganjanji perusahaan untuk membayar 1% dari gaji sekarang. Pengabaikan fakta
tersebut akan mengakibatkan aspek penting biaya pensiun.
Bunga Utang
Komponen ke dua biaya pensiun adalah bunga utang atau biaya bunga. Seperti telah
disebutkan, pensiun adalah pemberian kompensasi yang ditangguhkan sehingga akan
menimbulkan gaji ditunda dan utang. Karena utang tidak dibayar sebelumjatuh tempo, maka
dicatat sebesar nilai tunainya dan diadakan pengakuan bunga selama umur karyawan.
Komponen bunga yang dimaskud adalah bunga untuk suatu periode atas kewajiban pembayaran
pensiun yang diperkirakan pada peri ode yang bersangkutan. Tarip yang digunakan untuk
menghitung bunga harus mencerminkan tarip yang dapat digunakan untuk pembayaranpensiun secara efektif (settlement rates). Untuk menentukan tarip tersebut perlu informasi
mengenai tarip implisit harga pasar kontrak annuitas yang dapat digunakan untuk melunasi
kewajiban pensiun tersebut.
Hasil Aktual Aktiva Pensiun
Aktiva pensiun biasanya diinvestasikan dalam saham, obligasi, real estate untuk
mendapatkan hasil yang layak dengan resiko minimum. Aktiva pensiun dalam suatu periode
bertambah karena kontribusi perusahaan dan hasil aktual dari aktiva pensiun, dan berknrang
karena pembayaran pensiun kepada karyawan yang sudah tidak bekerja. Seperti telahdisebutkan, hasil aktual yang diperoleh dari aktiva akan menaikkan saldo dana dan selanjutnya
akan mengurangi biaya bersih perusahaan untuk menyediakan pembayaran pensiun kepada
302
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 8/33
, .' , "
karyawan. Semakin besar hasil yang diperoleh dari aktiva pensiun, semakin sedikit jumlah
kontribusi perusahaan, dan selanjutnya semakin sedikit biaya pensiun yang perlu dilaporkan.
Hasil aktual dari aktiva pensiun adalah kenaikan dana pensiun dari bunga, deviden,
perubahan nilai pasar aktiva pensiun yang direlaisasi dan belum direalisasi. Hasil aktual.dihitung dengan menyesuaikan perubahan aktiva pensiun dengan pengaruh kontribusi
selama satu tahun dan pembayaran pensiun selama datu tahun. Persamaan berikut ini dapat
digunakan untuk menghitung hasil aktual:
Hasil
aktual = [
Saldo aktiva Saldo aktiva ]
pensiun akhir - pensiun awalI Pembayaran 1LKontribusi - pensiun
Dengan kata lain, hasil aktual aktiva pensiun adalah perbedaan antara nilai wajar aktivapensinn pada awal periode dengan akhir peri ode, setelah disesuaikan dengan kontribusi dan
pembayaran pensiun. Perhitungan hasil aktual dengan persamaan di atas dicontohkan berikut
ini (angka-angka diasumsikan):
Perhitungan Hasil Aktual Aktiva Pensiun
Nilai wajar aktiva pensiun akhir periode
Kurangi: Nilai wajar aktiva pensiun awal periode
Kenaikanlpenurunan nilai wajar aktiva pensiun
Kurangi:Kontribusi ke dana pensiun setahunRp
(-) Pembayaran pensiun setahun
Hasil aktual aktiva pensiun
Rp 5.000.000
4.200.000
Rp 800.000
500.000
300.000 200.000
Rp 600.000
Jika hasil aktual aktiva pensiun selama satu periode positif (laba), jumlah tersebut akan
dikurangkan dalam perhitungan biaya pensiun. Jika hasil aktual selama satu peri ode negatif
(rugi), jumlah tersebut ditambahkan dalam perhitungan biaya pensiun.
Contoh:Sebelum membahas semua komponen biaya pensiun, supaya tidak terlalu kompleks,
berikut ini akan diilustrasikanjurnal-jurnal pokok untuk tigakomponen biaya pensiun: biaya
jasa, bunga utang, hasil aktual aktiva pensiun. Masalah akuntansi yang penting untuk pensiun
menurut FASB Statement 87 adalah adanya unsur-unsur program pensiun yang tidak dicatat
dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Unsur-unsur yang tidak dimasukkan tersebut
adalah:
1. Kewajiban pensiun yang diproyeksikan
2. Aktiva program pensiun
3. Biaya jasa sebelumnya ditangguhkan
4. Laba atau rugi bersih ditangguhkan
303
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 9/33
Perusabaan harus mengungkapkan unsur-un sur tersebut daIam catatan atas laporan
keuangan, tidak daIam laporan keuangan.
Untuk mengetahuijumlah-jumlah tersebut, maka harus dilenggarakan pencatatan diluar
catatan akuntansi formal. Kertas kerja untuk pensiun yang menyediakan informasi untukpencatatan jurnal formal dan catatan memo sangat bermanfaat daIam akuntansi pensiun.
Bentuk kertas kerja pensiun adalah sebagai berikut:
Kertas kerja Pensiun
JUl ' Ih i l Umum C a ta ta n ~ ~ ~ ~ ~. . . .' ~~
Unsur-unsur . B iaya B iaya D ib a- KewajibanPensiun Kas bayar Dimukal Pembayaran Aktiva
Tahuna Terutang Diproyeksikan
.>
-;
-
-,
Sisi sebelab kiri yang diberijuduljurnaI umum digunakan untuk mencatatjurnal-jumal
formal kedaIam rekening buku besar. Sisi kanan yang diberi judul catatan memo untuk
mencatat angka-angka unsur-unsur yang tidak diakui (tidak dikapitalisasi).
Untuk memberikan contoh penggunaan kertas kerja dan bagaimana hal tersebut
bermanfaat daIam akuntansi pensiun, dimisalkan pada tanggal 1 Januari 1989 PT ZC
menerapkan FASB Statemen no. 87 untuk mencatat program pensiunnya. Data berikut ini
digunakan untuk program pensiun tabun 1989:
Aktiva pensiun, 1 Januari 1989
Kewajiban pembayaran pensiun diproyeksikan, 1 Januari 1989
Biaya jasa tabunan untuk tabun 1989
Tarip penyelesaian tabun 1989
Hasil aktuaI dari aktiva pensiun tabun 1989
Kontribusi (pendanaan) tabun 1989Pembayaran pensiun kepada karyawan tabun 1989
Rp 100.000
100.000
9.000
10%
Rp 10.000
8.0007.000
304
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 10/33
" .. :" ;~< ~, ' ' ,
Berdasarkan data tersebut dapat dibuat kertas kerja berikut ini:
Kertas kerja Pensiun
J u m a l u - . ' C a t a I B a ' . . . . ' <:~, , ,0' ,",~'{:~,,!
Unsur-unsur Biaya BiayaDiba- Kewajiban "
Pension K as bayar Dimukal Pembayaran Aktiva
Tahunan Terutang Diproyeksikan Pensiun
Saldo, 111189 lOO.OOOK lOO.OOOK(a) Biaya Jasa 9.COOD 9.000K(b) Biaya bunga lO.COOn lO.OOOK(c) Hasil aktual -lO.OQOC lO.OOOK(d) Kontribusi 8.000K 8.000K(e) Pembayaran 7.000D 7.000D
--,
,
Ayatjumal,31/12 7.000D 8.000K* 8.000K* ,
', .:-- --111.0000'COOK** 112.000K
* Rp9.000 - Rp8.000 =Rpl.OOO
** Rp112.000 - Rp111.000=Rpl.OOO
Jumal pada tanggal 31 Desember adalah sebagai beriku:
Biaya Pensiun
Kas
Biaya Pensiun Dibayar Dimuka/l'erutang
9.000
8.000
1.000
Biaya pensiun terutang kredit Rp1.oo0 merupakan perbedaan antara biayajasa tahun
1989 Rp9.000 denganjumlah yang didanai Rp8.000. Jumlah terutang merupakan kewajibankarena program tersebut kurang didanai Rp1.0oo. Jumlah tersebut harus sama dengan
perbedaan rekening-rekening memo. Rekonsiliasi antara unsur-unsur yang tidak dimasukkan
dengan unsur-unsur yang dimasukkan dalam laporan disajikan berikut ini:
Perhitungan rekonsiliasi-31 Desember 1989
Kewajiban pembayaran pensiun diproyeksikan (kredit)
Aktiva pensiun pada nilai wajar (debit)
Biaya pensiun dibayar dimukalterutang (kredit)
Rp (112.000)
1 l 1 . O Q Q
Rp (1.000)
305
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 11/33
AMORTISASI BIAYA JASA SEBELUMNYA DITANGGUHKAN
Jasa sebelumnya ditangguhkan adalah bertambahnya kewajiban pembayaran pensiun
dimas a yang akan datang akibat dihargainyajasa yang telah diberikan oleh karyawan pada
tahun-tahun sebelum berlakunya/ diperbaharuinya program pensiun. Biaya jasa masa laluakan mengakibatkan bertambahnya kewajiban pembayaran pensiun pada periode
diberlakukannya/ diperbaharuinya program pensiun.
Dengan alasan bahwa perusahaan tidak akan memberikan penghargaan atas jasa
karyawan tahun sebelumnya kecuali ada harapan akan memperoleh manfaat di mas a yang
akan datang, maka bertambahnya kewajiban pembayaran pensiun akibat penghargaan
terhadap jasa sebelumnya tersebut tidak dibebankan seluruhnya sebagai biaya pensiun pada
periode diberlakukannya program pensiun. Biaya tersebut harus dibebankan selama peri ode-
periode jasa karyawan yang diperkirakan akan menerima pembayaran pensiun dari program
tersebut.
Ada dua metode amortisasi yang dapat digunakan untuk biayajasa masa lalu, yaitu (1)
metode tahun-tahunjasa (years-oj-service method), dan (2) metode garis lurus (straigh-line
method). FASB lebih menyarankan penggunaan metode tahun-tahunjasa. Langkah-Iangkah
amortisasi biaya jasa masa lalu apabila digunakan metode tahun-tahun jasa adalah sebagai
berikut:
Langkah 1: Diadakan perhitungan jumlah tahun jasa yang akan dilaksanakan oleh semua
karyawan yang berpartisipasi dalam program pensiun.
Langkah 2: Untuk mendapatkan jumlah biaya per tahun jasa, biaya jasa mas a lalu dibagidengan jumlah tahun jasa.
Langkah 3: Beban amortisasi satu tahun dihitung dengan cara mengalikan jumlah tahun jasa
yang dikonsumsi pada tahun yang bersangkutan dengan biaya per tahun jasa.
Contoh:
PTZCmelaksanakan program pensiun yang mencakup 170orang karyawan. Berdasarkan
negoisasi dengan karyawan, pada tanggal 1 Januari 1990 diadakan perubahan program
pensiun dengan mernberikan penghargaan terhadap jasa masa lalu yang diberikan oleh
karyawan sebesar Rp80.000. Berdasarkan perkiraan berhentinya, karyawan dikelompokkansebagai berikut:
-Kelonipok ' J um la h K aryawan Pe rld ra an Be rh en ti pada
""..." ta~ 3 1 D esemb er
A 40 - 1990
B 20 1991
C 40 ,·1992 -
D 50 1993~- ,E 20 1994
170.,
,,-
306
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 12/33
Perhitungan tahun jasa per tahun dan jumlah tahun jasa total adalah sebagai berikut:
" T a b m i " ' Tahun.Jasa-
, ,
" 'i
,
,
A 'B C D E'"
TOtal
1990 40 20 40 50 2(): 170
1991 2 0 40 « 50 20 130
1992 40 50 20 1 ' 1 0
1993 5 Q 20 70
1994,',. 50 20 20
40 40 120 200 100 500
Berdasarkan jumlah biaya jasa masa lalu Rp80.000 dan jumlah total tahun jasa 500
tahun, maka biaya per tahun jasa adalah Rp160 (Rp80.000 : 500). Jumlah amortisasi setiap
tahun berdasarkan biaya per tahun jasa Rp 160 adalah sebagai berikut:
'" ,Jumlab Tahoo Biaya Per Tahun Amortisasi
Tabun Jasa Jasa Tahunan
(a) (b) (c)*
1990 170 Rp160 Rp27.200
1991 130 160 20.800
1992 110 160 17.600
1993 70 160 11.200
1994 20 160 3.200
S O O Rp80.000
*c=axb
Apabila digunakan metode garis lurus, dengan tahun jasa 500 dan 170 karyawan dapat
diperoleh rata-rata tahunjasa per karyawan adalah 2,94 tahun. Dengan metode ini, amortisasi
per tahun adalah Rp27 .211 (Rp80.000 /2,94 tahun) sehingga biaya jasa mas a lalu Rp80.000
diamortisasi pada tahun 1990 Rp27 .211 (Rp27 .211 x 1tahun), tahun 1991 Rp27 .211 (27.211
x 1 tahun, dan tahun 1992 Rp25.578 (Rp27.211 x 0,94 tahun).
Contoh:
Melanjutkan contoh PT ZC pada tahun 1990, misalnya pada tanggal 1 Januari 1990
diadakan perubahan program pensiun yang memberikan penghargaan terhadap jasa karyawan
pada tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp80.000. Sebelumnya telah dihitung, beban amortisasi
307
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 13/33
tahun 1990dengan metode tahun-tahunjasaadalah Rp27.200. Data-daiaberikutini digunakan
untuk program pensiun tahun 1990:
Pada tanggal 1 Januari 1990 memberikan penghargaan terhadap jasa tahun-tahun
sebelumnya (BJS) dalam pembayaran pensiun yang mempunyai nilai sekarang RpSO.OOOBiaya jasa tahunan untuk tahun 1990 adalah Rp9.500
Tarip penyelesaian tahun 1990 adalah 10%
Hasil aktual dari aktiva pensiun pada tahun 1990 adalah Rp 11.100
Kontibusi tahunan (pendanaan) adalah Rp20.000'
Pembayaran pensiun tahun 1990 berjumlah RpS.OOO
Amortisasi biaya jasa tahun sebelumnya dengan metode tahun-tahun jasa Rp27.200
Kertas kerja pensiun tahun 1990 adalah sebagai berikut:
Kertas kerja Pensiun
J u m a l u . a m C a t a t a u ~ > ;" ,
' ,, " (
Unsur-unsur Biaya BiayaDlba- K ew ajiban BiayaJasa
Pensiun K as bayar D lm ukal P em bayaran A ld:iva TabunLalu
Tahunan Terutang Dlproyeksikan Pensiun Oitanggublcan
SaIdo, 3 1 1 1 1 1 8 9 1.000K . 112 ,OOOK l11.000D
(f) Biaya J as a ,sebelumnya -- IQ.ot!!l 8 O • • D
SaIdo, 1 1 1 9 0 1.000K 192 .000K 111.0000 80.(00»
(g) B iaya jasa 9.500D 9.500K
(h) B iaya bun ga 19.2(0»* 19.200K
(i) Amo rtisasi U .lOOC tL lOOO
BJS 2O .000K 27.2001(
( k) Kon trib usi 20.0000
( 1 ) Pembayaran --- 8.0000 8.000 K44.8000 2O .000K 24.800K
Ayat ju rnaI , 3 1 1 1 2 - - ,
2S.800K ;12.7001{ 134 .100D' 52 .800D
SaIdo, 3 1 1 1 2 1 9 0 . , ,
* RpI9.200 - RpI92.000x10%
308
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 14/33
Jumal pada tang gal 31 Desember untuk mencatat biaya pensiun tabun 1990 adalah:
Biaya Pensiun 44.800
Kas
Biaya Pensiun Dibayar Dimuka/I'erutang
20.000
24.800
Saldo biaya pensiun dibayar dimukalterutang akan sama dengan saldo bersih rekening-
rekening memo seperti ditunjukkan dalam perhitungan rekonsiliasi berikut ini:
Kewajiban pembayaran diproyeksikan (K) Rp (212.700)
Nilai wajar aktiva pensiun (D) 134.100
Status pendanaan Rp (78.600)
Biaya jasa sebelumnya ditangguhkan (D) 52.800
Biaya pensiun dibayar dimukalterutang Rp (25.800)
AMORTISASI LABA/RUGI BERSIH DITANGGUHKAN
Jumlah biaya pensiun dapat berubah dalam jumlah yang besar karena (1) terjadinya
perubahan yang tidak terduga dan dalam jumlah yang besar nilai pasar aktiva pensiun dan (2)
terjadinya perubahan asumsi-asumsi akturial yang mempengaruhi jumlah. kewajiban
pembayaran pensiun. Apabila labalrugi tersebut berpengaruh hanya terhadap laporan keuangan
periode realisasil terjadinya, dapat mengakibatkan fluktuasi yang besar terhadap jumlah
biaya pensiun. Oleh karena itu, untuk mengurangi fluktuasi biaya pensiun dari periode ke
periode, akuntan menggunakan teknik-teknik perataan (smoothing techniques).
P er ata an R IL A ktiva P en siun yang T id ak T er duga
Salah satu komponen biaya pensiun adalah hasil aktual dari aktiva pensiun. Sebagai
pengurang biaya pensiun apabila hasilnya positif (laba) dan sebagai penambah biaya pensiun
apabila hasilnya negatif (rugi). Oleh karena itu, perubahan yang besar hasil aktual dari aktiva
pensiun dalam suatu tahun akan berpengaruh besar pula terhadap jumlah biaya pensiun.
Pada saat merumuskan pola pendanaan, aktuaris menggunakan tingkat hasil yang
diharapkan dan mengalikannya dengan nilai aktiva rata-rata selama periode waktu tertentu
untuk mendapatkan jumlah hasil aktiva pensiun yang diharapkan. Akuntan menggunakan
pendekatan aktuaris untuk mengurangi pengaruh hasil aktual aktiva pensiun dengan
memasukkan hasil yang diharapkan dari aktiva pensiun tersebut dalam komponen biaya
pensiun. Jumlah hasil yang diharapkan dari aktiva pensiun dihitung dengan cara mengalikan
tarip hasil yang diharapkan dengan nilai wajar aktiva pensiun atau nilai pasar aktiva yang
terkait (market-related assets value) dengan program pensiun. Nilai pasar yang terkait adalah
nilai yang dihitung dengan mempertimbangkan perubahan-perubahan nilai secara sistematis
dan rasional selama jangka tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
Perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil aktual disebut laba-rugi tidak
terduga. Laba (apabila hasil aktuallebih besar dari yang diharapkan) dan rugi (apabila hasil
aktuallebih kecil dari yang diharapkan) dicatat dalam rekening RIL Ditangguhkan dandikombinasikan dengan RIL yang tidak terduga pada tabun-tabun sebelumnya.
309
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 15/33
Sebagai contoh misalnya PT SC mendapatkan hasil aktual RpI6.000 dari aktiva
pensiunnya, sedang hasil yang diharapkan sebesar Rp13.410 (tingkat bunga dikalikan
dengan aktiva pensiun awal periode. Jumlah laba yang tidak terduga berjumlah Rp2.590
(16.000 - 13.410) dikrditkan ke rekening RIL Bersih Ditangguhkan dan didebitkan ke
rekening Biaya Pensiun.
Perataan RIL Tidak Terduga atas Utang Pensiun
Dalam menaksir jumlah kewajiban pembayaran pensiun, aktuaris menggunakan asumsi-
asumsi. Terjadinya perubahan asumsi-asumsi akturial akan mengakibatkan perubahan
jumlah kewajiban pembayaran pensiun. Labadari utang (pengurangan kewajiban pembayaran
pensiun) dan rugi dari utang (bertambahnya kewajiban pembayaran pensiun) harus
ditangguhkan seluruhnya. RIL dari utang tersebut dikombinasikan dalam rekening yang
bernama RIL Bersih Ditangguhkan. Rekening tersebut juga digunakan untuk mencatat rugi-
laba dari aktiva pensiun. Rugi-laba tersebut diakumulasi dari tahun ke tahun dalam catatan
memo diluar catatan akuntansi formal.
Amortisasi Karidor
RIL aktiva dan RIL utang dapat saling me n utu p, atau sebaliknya sehingga saldo rekening
RIL Bersih Ditangguhkan secara terus-menerus membesar. Untuk membatasi semakin
besarnya saldo rekening terse but, akuntan menggunakan pendekatan karidor (caridor ap-
proach) yang mengamortisasi saldo RIL bersih ditangguhkan apabila menjadi terlalu besar.
Dengan pendekatan tersebut, saldo RIL bersih yang telalu besar diamortisasi jika saldonya
melebihi 10% dari saldo utang pembayaran pensiun atau nilai pasar yang terkait dengan
aktiva pensiun.
Untuk memberikan contoh penerapan pendekatan karidor, misalnya data kewajiban
pembayaran pensiun yang diproyeksikan dan aktiva pensiun selama enam tahun disajikan
dalam tabel berikut ini:
SakloAwalTahun
1988
1989
19901 9 9 1
1 9 9 2
1993
R p l O O . O O O. " '120.000, '
. 170.000 '> 2 2 5 ; 0 0 0 : - " ,
, t < ,
1 7 5 ~ 0 Q 0' , ' : j s o :O o 6 :
, "
R p l . O O O . O O O
1.200.000
1.300.00()1.500.000'1 .7 00 .0 00 -
1.800._
Rp ,900.0001.100.000
1.700.000 I
, 2 ..25O.000! > •
1.750.000. ,).700.00tt '.
* 10% dari yang lebih besar antara kewajiban pembayaran pensiun dengan nilai aktiva
pensiun,
310
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 16/33
Jika saldo RIL bersih masih diantara batas atas dan batas bawab, maka tidak perlu
diadakan amortisasi. Jika saldo RIL bersih melebihi batas-batas tersebut maka perlu
diamortisasi. Metode amortisasi sistematik terhadap kelebihan saldo RIL ditangguhkan
dapat digunakan asalkan jumlabnya tidak lebih kecil dari yang dihitung dengan garis lurusselama jangka waktu sisa jasa semua karyawan aktif.
Untuk memberikan contoh amortisasi RIL Bersih Ditangguhkan, misalnya berikut ini
informasi dari PT SW:
1 9 8 9 1 9 9 0 1 9 9 1
(awal tabun)
Kewajiban pembayaran
diproyeksikan
Nilai pasar terkait aktiva pensiun
Rugi bersih ditangguhkan
Rp2.100.000
2.600.000
o
Rp2.600.000
2.800.000
400.000
Rp2.900.000
2.700.000
300.000
Jika umur sisa jasa rata-rata semua karyawan aktif 5,5 tabun, perhitungan amortisasi rugi
bersih ditangguhkan adalab sebagai berikut:
;... , }., '.
.'<,', ',
~ Rug! Bers i I l ,Amort isas i" ,; / '
L ~ · ~ A , , " ,, Pembayaraa , Akt iva Dltangpbkan K e r u g t D ,>:"'1'"",: '~ PensiuJtA K . : a r i t I o r b ,Komolatif' Minimum'\ " ,
1989 Rp2.100.000 Rp2 .600.ooo Rp260.ooo Rp 0 Rp 01990 ' 2 .600.000 2.800.000 280.000 400.000 21.818 c
1991 2.900.000 2.700.000 290.000 678.182" 70 .579"
a Sem uanya aw al p e riod e , .. - . i O % dati yan g le bib b e s a r an tara k ew ajiban p em bayaran d en gan n ilai ak tiv a p en sin n
~ ,R p4 00.000 - R p2 80.000 = R p12 0.000: 5 ,5 = Rp21 .818d Rp4OQ.OOO-Rp21 .818+Rp300 .000=Rp678.182;Rp678.182-Rp290 .000=Rp388.182;
R p38 8.18 2: 5 ,5 = Rp7o .~79 .i:t.t
Contoh:
Melanjutkan contoh PT ZC pada tabun 1991, data berikut digunakan dalam program
pensiun tabun 1991:
Biayajasa tabunan untuk 1991 adalab Rp13.oo0
Tarip penyelesaian 10%, hasil yang diharapkan 10%
Hasil aktual aktiva pensiun tabun 1991 adalab RpI2.000
Amortisasijasa sebelumnya tabun 1991 Rp20.800
Kontribusi tabunan (pendanaan) Rp24.0oo
pembayaran pensiun tabun 1991 Rpl0.5000
Perubahan asumsi akturial menetapkan kewajiban pembayaran pensiun diproyaksikan
pada akhir tabun sebesar Rp265.000
311
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 17/33
Kertas kerja pensiun tahun 1991 adalah sebagai berikut:
Kertas kerja Pensiun
J w n a I U m u m c..uMaso, ".'' >,> ,
Unsur-unsur Biaya BiayaDiba· KewAjiban B iay aJas a RuglJLaba
P e n s i o n !{as bayar Dimukal Pembayaran Aktiva TahunLalu Ditangguh·
Tahunan Terutang Diproyeksikan Pensiun Ditanggubkan kan
Saldo, 31111/89 as.800K 212 .700K 134 .100 0 52.800D
(m ) B iaya Jasa ueoan 13.oooK
(n ) B iaya bun ga 21.270D 2L270K(0) Hasil ak tual 12.oooK 12.000D
(p) Rugi tak terduga* 1.410K J.41OK
(q ) A m ortisasi JM L 20.8000 28.800K
(r) Kontribusi 24.000K 24.1000
(s) Pem bayaran 10.500 0 t().SoooO
(t) K e n aik an uta ng* * 28.530K 28.5300
---Ayatjurnal,31112 41.6600 24.oooK 17.660K
---- -- -- -- ---aldo , 31 /12 /90 43.460K 212.700K 134.1000 32.0000 2 \ ) . 9 4 0
* (10% x Rp 134.100) - 12.000 = Rp1.410
** (212.700 + 13.100 + 21.270 - 10.500) - 265
Jumal untuk mencatat biaya pensiun pada tanggal31 Desember 1991 adalah sebagai berikut:
Biaya Pensiun 41.600
Kas
Biaya Pensiun Dibayar Dimuka/I'erutang
24.000
17.660
Saldo rekening biaya pensiun dibayar dimuka/terutang Rp43.460 harus sarna dengan
saldo bersih rekening-rekening memo. Perhitungan rekonsilaisinya adalah sebagai berikut:
Kewajiban pembayaran diproyeksikan (K)
Nilai wajar aktiva pensiun (0)
Status pendanaan
Biaya jasa sebelumnya ditangguhkan (0)
Rugi berish ditangguhkan (0)
Biaya pensiun dibayar dimuka/terutang
Rp (265.000)
159.600
Rp(105.400)
32.000
29.940
Rp (43.460)
312
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 18/33
KEWAJIBAN MINIMUM
FASB menentukan bahwa utang (disebut utang minimum) harus diakui secepatnya
apabila jumlah kewajiban pembayaran pensiun yang diakumulasi melebihi nilai wajar aktiva
pensiun. Jika terjadi perubahan program atau asumsi akturial. utang harus diakui paling tidaksebesar kewajiban pembayaran pensiun yang belum didanai. Namun demikian, FASB tidak
mengijinkan pengakuan aktiva apabilanilai wajar aktiva pensiun melebihi utang pembayaran
pensiun yang diakumulasi.
Perhitungan utang minimum
Jika utang biaya pensiun telah dilaporkan, hanya utang tambahan untuk menyamakan
dengan utang minimum (kewajiban pembayaran yang belum didanai) yang perlu dicatat.
Sebagai contoh misalnya, PT LY memperbarni program pensiun pada tang gal 31 Desember
1989 dengan memberikan penghargaan atas jasa tahun-tahun tahun sebelumnya kepadakaryawan. Pada 31 Desember diperoleh informasi berikut ini:
Kewajiban pembayaran yang diproyeksikan
Kewajiban pembayaran yang diakumulasi
Aktiva pensiun (nilai wajar)
Nilai pasar aktiva terkait
Biaya jasa sebelumnya ditangguhkan
Biaya pensiun terutang
Rp8.000.000
7.000.000
5.000.000
4.900.000
2.500.000
500.000
Jumlah kewajiban pembayaran yang belum didanai dihitung sebagai berikut:
Kewajiban pembayaran yang diakumulasi Rp 7.000.000
Aktiva pensiun (nilai wajar) 5.000.000
Kewajiban pembayaran diakumulasi
yang belum didanai Rp 2.000.000
Dalam kasus ini, utang tambahan sebesar Rp1.500.000 harus dicatat dan dilaporkan
dalam laporan keuangan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kewajiban pembayaran diakumulasiyang belum didanai
Saldo biaya pensiun terutang
Tambahan utang yang diperlukan
Rp 2.000.000
500.000
Rp1.500.000
Rekening yang didebit untuk mencatat utang minimum adalah aktiva tak berwujud yang
bemama Aktiva Tak Berwujud-Biaya Pensiun Ditangguhkan. Alasan pendebitan aktiva tak
berwujud adalah karena aktiva tersebut akan dialokasikan di masa yang a k a n datang. Jumal
untuk mencatat tambahan utang pada kasus di atas adalah:
Aktiva Tak Berwujud-Biaya Pensiun DitangguhkanUtang Pensiun Tambahan
1.500.0001.500.000
313
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 19/33
Didalam neraca, utang tambahan tersebut digabungkan dengan biaya pensiun terutang
dengan jumlah Rp2.000.000.
Jika dalam kasus PT LY, bukan biaya pensiun terutang Rp500.000 yang terjadi, tetapi
biaya pensiun dibayar dimuka Rp300.000, maka utang pensiun tambahannya dihitungsebagai berikut:
Kewajiban pembayaran diakumulasi
yang belum didanai
Saldo biaya pensiun dibayar dimuka
Tambahan utang yang diperlukan
Rp 2.000.000
300.000
Rp 2.300.000
Penyajian Dalam Laporan Keuangan
Ada suatu perkecualian terhadap aturan umum pelaporan aktiva tak berwujud,jika utangtambahan melebihi saldo biaya jasa sebelumnya ditangguhkan. Apabila hal itu terjadi,
kelebihan tersebut didebitkan ke rekening yang bemama Kelebihan Utang Pensiun Tambahan
di atas Biaya Jasa Sebelumnya Ditangguhkan. Alasannya adalah jika kelebihan tersebut
terjadi maka hal itu diakibatkan oleh kerugian akturial. Dengan kata lain, alasan pengakuan
aktiva tak berwujud di atas jasa sebelumnya ditangguhkan adalah karena program pensiun
yang sekarang berlaku akan meningkatkan goodwill yang bermafaat bagi perusahaan di masa
yang akan datang. Hal tersebut tidak terjadi jika tambahan utang lebih besar dari jasa
sebelumnya ditangguhkan. Jika kelebihan tersebut terjadi, jumlahnya harus dilaporkan
sebagai kontrarekening modal pemegang saham. Sebagai contoh misalnya PTLY mempunyaimodal saham biasa dengan nominal Rp 1.000.000, agio saham Rp400.000, dan laba ditahan
Rp700.000. Perusahaan tersebut mempunyai kelebihan utang tambahan di atas biaya jasa
sebelumnyaditangguhkan sebesar Rp200.000. Dengan data tersebut, PTL Y akan menyajikan
modal pemegang saham sebagai berikut:
Modal Pemegang Saham:
Saham Biasa
Agio Saham
Jumlah modal disetorLaba Ditahan
Kelebihan Utang Pensiun Tambahan di atas
biaya jasa sebelumnya ditangguhkan
Rpl.OOO.OOO
400.000
Rp1.400.000700.000
(200.000)
Jumlah modal pemegang saham Rp 1.900.000
Penerapan pendekatan utang minimum pada program pensiun PT ZC pada tahun 1989,
1990, dan 1991 dicontohkan dalam perhitungan dibawahini (kewajiban pembayaran pensiun
diakumulasikan jumlahnya diasumsikan):
314
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 20/33
Kew a jib an Pembaya ran lp(SOJ)()() ~164:000) ~ Rp(240.~"diakumulasikan
N ilai w a jar ak tiv a p e nsiu n fllJJ!l!l l~lQO!l " l!A llOn ' ~Kewajiban p emb ayaran yan g
belum didanai R I ! Q (29 .900) (81.000)
B laya p ensiu n te ru ta ng 25,800 43.~,'
Utang Tambahan (4.100) ' (37.540)Biaya jasa sebelumnya,
j
di~* 52,800 l 2 J l O DQebankontraD)Odal** . ~ ' Q ,BI! (5540}
Jumlah maksimum aktiva tak berwujud yang dapat diakui
** Perbedaannya dibebankan kepada Kelebihan Utang Pensiun Tambahan di atas Biaya
Jasa Sebelumnya Ditangguhkan.
*
Pada tahun 1989 nilai wajar aktiva pensiun di atas kewajiban pembayaran yang
diakumulasi, sehingga tidak ada utang tambahan yang perlu dilaporkan
Pada tahun 1990, karena utang tambahan masih di bawah jumlah biaya jasa sebelumnya
ditangguhkan, maka jumal pencatatannya adalah sebagai berikut:
Aktiva TakBerwujud-Biaya Pensiun Ditangguhkan 4.100
UtangPensiun Tambahan 4.100
Pada tahun 1991, karena utang tambahan di atas biaya jasa sebelumnya ditangguhkan
makajumal pencatatn yang diperlukan pada akhir tahun 1991 adalah:Aktiva TakBerwujud-Biaya Pensiun Ditangguhkan 27.900
Kelebihan Utang Pensiun Tambahan di atas
Biaya jasa Sebelumnya Ditangguhkan 5.540
Utang Tambahan 33.400
Untuk memberikan contoh bagaimanakertas kerja pensiun dipengaruhi oleh perhitungan
utang minimum, berikut ini akan direvisi kertas kerja PT ZC tahun 1991 yang sebelumnya
telah dicontohkan:
315
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 21/33
Kertas kerja Pensiun
.JumalU_, Caf.ata'Mao' ,
' ~ , : , j , " ~ ., "~, '
Unsur-unsur B i a y a B i a y a D i b a - U t a n g P e r J S i l J l l K O l I U 1 I K e W < \ ii b a n BiayaJasa R u g i l t . a b a
P e n s i o n K .. b a y a r 0 u n u k a I T a m b a - T a l M o d a 1 Pembayatan Akt iva TahunLalu ~-T a h u n a n T l 'I U t a n g b a n B e l W l l j o d D i p r o y e k s i k a n Pensiun Ditan~ tan
S a l d o , 3 1 / 1 1 / 8 9 2 5 . 8 O O K 4 , I 0 0 K 4 . 1 0 0 K 212.7ooK 134.1000 , $ 2 .8 00 0( m ) B i a y a J a sa 1 3 . 0 0 0 D 13.000K(n ) B i ay a b u n g a 2 1 . 2 7 0 0 21.270K(0 ) H a s i l a k tu a l 1 2 . 0 0 0 K l Z . O O O O(p ) R u g i t a k t e r d u ga 1 . 4 1 O K , . t.410K(q ) A m o r n s a s i B J S 2 0 . 8 0 0 0 28.800X( r ) Kontnbusi 2 4 . 0 0 0 K 24.1000(s ) P e m b a y a r a n
10,5000 10,50000(t) K e n a i ka n u ta n g 28.S30K 28.530D(naik)
( u ) P e n y s , u ta n g
minimum 3 3 . 4 4 O K 2 1 , 9 0 0 0 5 5 4 0 0 -- -- -- r----
---- 212 .7ooK 134.1000 32 .0000 29 ,940
A y a t J u m a l , 3 1 / 1 2 4 1 . 6 6 0 D 2 4 ,O O O K 1 7 . 6 6 0 K
---- -- ------S a l d o , 3 1 1 1 2 1 9 0 4 3 .4 6 0 K 3 7 .5 4 O K 3 2 . 0 0 0 K 55400
PELAPORAN PROGRAM PENS/UN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Didalam Laporan Keuangan. Jika jumlah yang didanai (mengkredit kas) oleh
perusahaan kepada badan pensiun lebih kecil dari biaya pensiun tahun tersebut (mendebit
biaya pensiun), maka akan timbul biaya pensiun terutang. Biaya pensiun terutang disajikan
sebagai utangjangka panjang atau utangjangka pendek tergantung pada waktu pembayarannya.
Jika jumlah yang didanai ke badan pensiun lebih besar daripada jumlah yang dibebankan
sebagai biaya pensiun, maka perbedaan jumlah tersebut merupakan aktiva. Aktiva yang
timbul disebut biaya pensiun dibayar dimuka dan disajikan sebagai aktiva lanear atau aktiva
lain-lain tergantung sifatnya.
Jika utang pembayaran pensiun diakumulasi lebih besar dari nilai wajar aktiva pensiun,perlu diadakan peneatatn utang tambahan dengan mendebit rekening Aktiva Tak Berwujud-
Biaya Pensiun Ditangguhkan danlatau sebagai kontra rekening modal. Jika debitnya lebih
keeil daripada biaya jasa sebelumnnya ditangguhkan, jumlah terse but dilaporkan sebagai
aktiva tidak berwujud. Jika debitnya lebih besar daripada biayajasa sebelumnya ditangguhkan,
jumlah kelebihannya dilaporkan sebagai kontra rekening modal.
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Karena program pensiun penting untuk
pemahaman atas posisi keuangan, hasil operasi, dan aliran kas perusahaan, maka informasi-
informasi berikut ini harus diungkapkan dalam eatatn atas laporan keuangan:
1. Deskripsi mengenai program pensiun, yang meliputi kelompok karyawan yang tereakup,
jenis formula pembayaran, kebijakan pembayaran, jenis-jenis aktiva pensiun, da n sifat d a n
dampakmasalah-masalah penting yangmempengaruhi dayabandinginformasi antarperiode.
3.16
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 22/33
2. Komponen biaya pensiun dalam suatu periode.
3. Perhitungan rekonsiIiasi status pendanaan program pensiun dengan jumlah-jumlah yang
dilaporkan dalam posisi keuangan perusahaan.
4. Tingkat diskonto rata-rata dan tingkat kenaikan kompensasi yang digunakan untukmengukUr kewajiban pembayaran pensiun dan tingkat hasil rata-ratajangka panjang atas
aktiva pensiun.
SOAL-BOAL
1. Benefit (pembayaran pensiun) atas suatu program pensiun yang tidak tergantung pada
employee's continuing service disebut sebagai:
a. Vested benefit b. Insured benefit
c. Funded benefit d. Unfunded benefit
Jawab: a
Benefit (uang pensiun) dalam program pensiun yang tidak tergantung pada continuing
service yang harus diberikan oleh karyawan kepada pemberi kerja atau perusahaan
dirujuk sebagai vested (terjamin penuh). Jawaban (b) tidak benar karena benefit bisa saja
tercakup atau bisa juga tidak tercakup dalam suatu kebijakan asuransi perusahaan.
Jawaban (c) dan (d) salah karenafunded dan unfunded menunjukkan pada apakah biaya
pensiun sudah dibayarkan ke lembaga dana pensiun atau belum.
2. Kalau suatu perusahaan mempunyai kewajiban yang sab terhadap biaya pensiun yang
lebih besar dari jumlab yang dibayarkan dan jumlab yang diakui, maka kelebihannya
tersebut seharusnya disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai:
a. Sebagai utang dan biaya yang ditangguhkan.
b. Hanya sebagai utang saja.
c. Hanya sebagai biaya yang ditangguhkan saja.
d. Tidak sebagai utang, juga tidak sebagai biaya yang ditangguhkan, akan tetapi
kelebihan tersebut seharusnya diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Jawab: a
Jika suatu perusabaan mempunyai kewajiban yang sab terhadap biaya pensiun yanglebih besar dari jumlab yang dibayarkan dan jumlah yang diakui, maka kelebihan
tersebut harus disajikan dalam neraca sebagai utang danlatau biaya yang ditangguhkan".
3. Terminal funding method dan pay-as-you-go method untuk mengakuntansikan program
peDSiun, busan merupakan metode akuntansi yang berterima umum karena:
a. Kedua metode tersebut tidak memperhitungkan dana past service cost.
b. Kedua metode tersebut secara aktuarial tidak logis.
c. KedUa metode terse but tidak mengakui biaya pensiun sebelum karyawan pensiun.
d. K.edua metode tersebut bukan merupakan metode yang dapat diterima untuk tujuan
penghitungan pajak penghasilan.
Jawab: e
317
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 23/33
Terminal funding method dan pay-as-you-go method untuk memperlakukan program
pensiun bukan merupakan metode-metode akuntansi yang berterima umum, karena
keduanya tidak mengakui biaya pensiun (yang timbul) sebelum karyawan pensiun.
Berdasarkan terminal funding method, suatu anuity dibeli pada akhir periode kerjakaryawan. Biaya dari anuity yang dibeli ini dibebankan pada (atau dikurangkan
terhadap) pendapatan pada tahun dilakukannya pembelian tersebut. Pay-as-you-go
method adalah metode yang mengakui biaya pensiun hanya ketika benefit dibayarkan
kepada karyawan yang pensiun. Baik terminal funding method maupun pay-as-you-go
method kedua-duanya lebih menekankan pada cash basis daripada accrual basis.
4. Biaya pensiun yang diakui oleh suatu perusahaan akan bertambah dengan bunga
ekuivalen bilamana
a. Jumlah yang didanai (ke lembaga dana pensiun) lebih kecil dari biaya pensiun yang
diakui.
b. Jumlah yang didanai (ke dana pensiun) lebih besar dari biaya pensiun yang diakui.
c. Program pensiun itu sepenuhnya vested (terjamin penuh).
d. Program pensiun itu sepenuhnya funded (didanai ke dana pensiun).
Jawab: a
Biaya pensiun yang diakui oleh suatu perusahaan akan bertambah dengan bunga
ekuivalen bunga bilamana jumlah yang didanai ke dana pensiun pada tahun-tahun
sebelumnya lebih kecil dari biaya pensiun yang diakui dalam tahun-tahun tersebut,
karena kekurangannya tidak akan memperoleh (tambahan sebesar) tinggkat bunga yangditetapkan. Oleh karena itu, bunga yang seharusnya diterima (bunga ekuivalen) harus
ditambahkan ke biaya pensiun untuk tahun berjalan. Jawaban (b) salah karena kelebihan
pendanaan seharusnya mengurangi biaya pensiun sebesar bunga ekuivalen. Jawab (c)
salah karena program pensiun yang fully vested (terjamin penuh) tidak berkaitan-
lang sung dengan kebijakan pendanaan ke dana pensiun. Jawab (d) salah karena kalau
program pensiun itu fully funded (didanakan sepenuhnya) maka seharusnya tidak ada
bunga ekuivalen dan biaya pensiun serta pedanaannya seharusnya sama.
5. Yang mana dari pengungkapan-pengungkapan yang terkait dengan program pensiun
berikut ini yang seharusnya dilakukan dalam laporan-laporan keuangan perusahaan atau
dalam catatan-catatan kakinya?
a. Pernyataan mengenai kebijakan akuntansi dan pendanaan perusahaan.
b. Jumlah benefit (uang pensiun) yang dibayarkan kepada karyawan-pensiun selama
tahun tersebut.
c. Penjelasan mengenai asumsi-asumsi aktuarial yang dibuat.
d. Jumlah past service cost yan~ belum didanai.
Jawab: a
Accounting Principles Board menyatakan bahwa pengungkapan program pensiunsecara memadai perlu diberikan dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas
laporan-laporan keuangan tersebut. Di antara pengungkapan-pengungkapan yang
318
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 24/33
,~,
dipersyaratkan itu adalah "pernyataan mengenai kebijakan akuntansi dan pendanaan
perusahaan" .
6. Yang mana dari pernyataan-pernyataan mengenai program pensiun berikut ini yang
salah?
a. Vested benefit tidak tergantung pada berlanjutnya kerja (continuing service) oleh
karyawan kepada pemberi kerja atau perusahaan.
b. Past service cost, sesuai dengan asumsi-asumsi aktuarial, adalah merupakan biaya-
biaya yang dapat ditetapkan pada tahun-tahun sebelum dimulainya, atau dirubahnya,
program pensiun.
c. Funded pension plans mempersyaratkan bahwa pemberi kerja atau perusahaan
mestinya mengadakan pembayaran-pembayaran secara periodik kepada suatu
lembaga dana pensiun atau secara formal mencatat komitmen-komitmen pensiun ke
dalam rekening-rekening utang.
d. Laba atau rugi aktuarial timbul karena adanya deviasi (penyimpangan) antara aktual
prior experience (pengalaman aktual sebelumnya) dengan actuarial assumptions
(asumsi-asumsi aktuarial) yang digunakan atau adanya perubahan dalam asumsi-
asumsi aktuarial mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di kemudian hari.
e. Biaya normal adalah biaya tahunan yang dibayarkan berdasarkan asumsi-asumsi
aktuarial pada tahun-tahun setelah dimulainya program pensiun.
Jawab: c
Pernyataan yang salah adalah "funded pension plans mempersyaratkan bahwa pemberi
kerja secara periodik harns mengadakan pembayaran kepada suatu lembaga dana
pensiun atau secara formal mencatat komitmen-komitmen pensiun ke dalam rekening-
rekening utang." Per definisi, funded pension plan adalah suatu program pensiun yang
pemberi kerja harns mengadakan pembayaran-pembayaran secara periodik kepada
lembaga dana pensiun. Program ini mungkin saja mempersyaratkan diadakannya
pembayaran-pembayaran tersebutkepada lembaga dana pensiun. Di sisi lain, pembayaran-
pembayaran tersebut mungkin saja diberikan sebagai akibat dari adanya kebijakan
perusahaan yang bersifat diskresioner, artinya tergantung pada kehendak manajemen
untuk menetapkan kebijakannya. Utang pensiun dicatat hanya ketika jumlah yang
diakui sebagai biaya pensiun lebih besar dari jumlah yang didanakan. Jawaban (a), (b),
(d), dan (e) tidak benar (kalau dipilih sebagaijawaban) karena pernyataan-pernyataan ini
memang benar.
7. Dalam memperlakukan biaya pensiun, suatu metode biaya aktuarial yang dapat diterima
untuk tujuan-tujuan akuntansi keuangan adalah (metode):
a. pay-as-you-go b. terminal funding
c. Entry age normal d. Turnover
lawab: c
APB No.6 memperkenalkan beberapa metode biaya aktuarial yang dapat diterima, salahsatunya adalah entry age normal method. Jawab (a) salah karena pay-as-you-go method
319
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 25/33
bukan merupakan metode biaya aktuarial. Jawaban (b) salah karena terminal funding
method tidak dianggap sebagai metode biaya aktuarial yang dapat diterima karena
metode ini mengakui biaya pensiun hanya pada akhir periode kerja karyawan. Jawaban
(d) tidak benar karena turnover bukan merupakan suatu metode biaya aktuarial akantetapi menunjukkan berhentinya karyawan.
8. Apa perbedaan antara istilah past service cost dan prior service cost?
a. Past service cost menunjukkan biaya-biaya yang diperhitungkan atas periode-
peri ode sebelum tanggal penaksiran aktuarial, dan prior service cost menunjukkan
biaya-biaya yang diperhitungkan untuk jasa karyawan sebelum dimulainya suatu
program pensiun.
b. Past service costmenunjukkan biaya-biaya yang diperhitungkan untukjasakaryawan
sebelum dimulainya suatu program pensiun, dan prior service cost menunjukkan
biaya-biaya yang diperhitungkan untuk periode-pediode sebelum tanggal penaksiran
aktuarial.
c. Past service cost menunjukkan biaya-biaya yang diperhitungkan dalam program
pensiun untuk seorang karyawan yang mengikuti program tersebut setelah program
tersebut sudah berjalan yang mana dimaksudkan agar benefit untuk karyawan
tersebut menjadi sama besar dengan benefit untuk karyawan-karyawan lain yang
telah lebih dulu mengikuti program tersebut, dan prior service cost menunjukkan
adanya perubahan yang terjadi dalam biaya pensiun periode sebelumnya yang mana
disebabkan karena adanya perubahan dalam penaksiran aktuarial.
d. Tidak ada perbedaan di antara kedua istilah tersebut, dan kedua istilah tersebut bisa
digunakan secara bergantian.
Jawab: b
APB No.8 mendefinisikan past service cost sebagai "bi\pensiun yang ditetapkan ... untuk
tahun-tahun sebelum dimulainya suatu program pensiun" dan prior service cost sebagai
"cos pensiun yang ditetapkan ... untuk tahun-tahun sebelum tanggal penaksiran aktuarial".
9. Past service cost yang ditentukan dalam suatu program pensiun barn harus direfleksikan
dalam laporan-laporan keuangan perusahaan sesuai dengan APB Opinion No.8,
"Perlakuan Akuntansi untuk Biaya Pensiun." Past service cost seharnsnya di...a. Dibebankan pada laba ditahan dengan segera karena biaya pensiun berkaitan
dengan jasa atau pemberian-kerja yang disumbangkan oleh karyawan pada masa
lampau.
b. Diamortisasikan selama suatu peri ode yang tidak lebih dari 20 tahun.
c. Diamortisasikan selama periode tidak boleh kurang dari 10 tahun.
d. Dicatat dengan segera sebagai biaya.
e. Diperlakukan menurut cara-cara lain yang tidak disebutkan di atas.
Jawab: c
APB No.8 mengindikasikan bahwa past service cost dapat diamortisasi selama periode
tidak boleh kurang dari 10 tahun. Amortisasi past service cost adalah merupakan
320
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 26/33
; - : - ,
keputusan manajemen yang bersifat diskresioner, artinya tergantung pada kehendak
manajemen untuk memutuskannya. Maksud diberikannya pembatasan agar past service
cost diamortisasi tidak kurang dari 10 tahun adalah untuk mencegah terjadinya
pembebanan yang terlalu besar terhadap pendapatan dalam peri ode waktu yang terlalu
pendek.
10. Past service cost dalam suatu program pensiun
a. Seharusnya dibebankan pada pendapatan dalam tahun di mana program pensiun itu
dimulai.
b. Seharusnya didanakan (dibayarkan dananya ke dana pensiun) dalam tahun dimana
program pensiun itu dimulai.
c. Mewakili biaya pensiun yang ditetapkan untuk tahun-tahun sebelum tanggal neraca
berjalan.
d. Mewakili biaya pensiun yang ditetapkan untuk tahun-tahun sebelum dimulainyaprogram pensiun.
Jawab: d
APB No.8 mendefinisikan past service cost sebagai "biaya pensiun yang ditetapkan,
sesuai dengan metode biaya aktuarial yang digunakan, untuk tahun-tahun sebelum
dimulainya program pensiun". Jawaban (a) salah karena biaya pensiun tidak dapat
dibebankan pada pendapatan untuk suatu periode yang kurang dari 10 tahun. Jawaban
(b) salah karena pendanaan adalah merupakan persoalan finansial dan tidak tercakup
dalam APB No.8. Jawaba (c) salah karena cos pensiun yang ditetapkan untuk tahun-
tahun sebelum tanggal neraca berjalan dapat mencakup prior service cost maupun past
service cost.
11. Ketika suatu perusahaan memberlakukan suatu program pensiun, untuk tujuan
pengakuntansiannya, past service costLarusnya ...
a. Diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya karena periode-periode
yang akan datang tidak memperoleh manfaat.
b. Diamortisasikan sesuai dengan prosedur-prosedur yang digunakan untuk
tujLpenghitungan pajak pendapatan.
c. Diamortisasikan berdasarkan akuntansi akrual untuk periode berjalan dan periodeakan datang yang memperoleh manfaat.
d. Diperlakukan sebagai biaya dalam peri ode di mana pendanaannya dilakukan.
Jawab: c
APB No.8 menentukan bahwa biaya dari suatu program pensiun seharusnya diakui per
tahun berdasarkan accrual basis dan bahwa jumlah yang dibebankan pada pendapatan
harus dibuat dalam periode berikutnya, yaitu periode setelah pengambilan, atau
pengubahan, program pensiun tersebut. Tidak ada sedikitpun bagian dari biaya pensiun
tersebut harus bebankan secara langsung pada laba ditahan. Past service cost adalah
biaya pensiun yang timbul sebagai akibat dari adanya jasa yang diberikan karyawandalam tahun-tahun sebelum dimulainya suatu program pensiun. APB No.8 mengijinkan
321
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 27/33
15. Jika biaya normal untuk tahun .1976 adalah Rp70.000, Johnson seharusnya mencatat
biaya pensiun dalam tahun 1976 sebesar:
a. Rp70.000
c. RpI70.000Jawab: c
b.
d.
Rp113.909
Rp183.909
Biaya pensiun Johnson Corporation terdiri dari biaya pensiun normal untuk tahun
berjalan ditambah dengan amortisasi past service cost. Johnson seharusnya mengakui
total biaya pensiun untuk tahun 1976 sebesar RpI70.000, yang terdiri dari:
Biaya normal untuk tahun 1976 Rp70.000
Amortisasi past service cost selama 12 tahun 100.000
Biaya pensiun total untuk tahun 1976 RpI70.000
16. Kalau normal biaya dalam tahun 1977 adalah Rp75.000 maka ayatjumal yang seharusnyadibuat oleh Johnson dalam tahun 1977 untuk mencatat hiaya pensiun dan pendanaannya
adalah:
a. Biaya pensiun 100.000
Ongbiaya yang ditangguhkan _
kelebihan pendanaan di atas biaya 13.909
Kas 113.909
b. Biaya pensiun (biaya normal) 75.000Biaya pensiun (past service cost) 99.165
Ongbiaya yang ditangguhkan _
kelebihan pendanaan di atas biaya 14.744
Kas 188.909
c. Biaya pensiun 175.000
Ongbiaya yang ditangguhkan _
kelebihan pendanaan di atas biaya 13.909
Kas 188.909
d. Biaya pensiun (biaya normal) 75.000
Biaya pensiun (past service cost) 100.000
Ongbiaya yang ditangguhkan _
kelebihan pendanaan di atas biaya 14.744
Kas 189.744
Jawab: b
APB No.8 menetapkan bahwa provisi tahunan untuk biaya pensiun seharusnya tidak
lebih besardari (1)biayanormal, (2) 10% dari past service cost, (3) 10% dari perubahandalam prior service cost, dan (4) bunga ekuivalen pada selisih antara provisi-provisi
324
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 28/33
dalam tahun-tahun sebelumnya dengan jumlah yang didanakan dalam tahun-tahun
tersebut. Kalau jumlah yang didanakan dalam tahun-tahun sebelumnya lebih besar dari
jumlah yang sebelumnya terakrualkan maka kelebihannya dianggap (dipresumsikan)
diperoleh sebagai pendapatan bunga yang dikurangkan dari jumlah tahunan yangdiakrualkan sedemikian sehingga mencapai besarnya provisi untuk tahun tersebut.
Selisih apapun juga antara provisi biaya pensiun tahunan dan jumlah yang didanakan
seharusnya dilaporkan pada neraca sebagai biaya pensiun atau biaya pensiun yang
dibayar di muka. Ayat jurnal yang seharusnya dibuat oleh Johnson Corporation untuk
mencatat biaya dan pendanaan pensiun tahun 1977 adalah:
Biaya pensiun (biaya normal) 75.000
Biaya pensiun (past service cost)* 99.165
Biaya yang ditangguhkan _
kelebihan pendanaan di atas biaya** 14.744
Kas (Rpl13.909+Rp75.000) 188.909
*) Akrual kurang bunga yang dikreditkan = Rpl00.000 - Rp835 = Rp99.165**) Selisih antara provisi tahunan danjumlah yang didanakan (Rp99.165 - Rpl13.909
= RpI4.744)
17. APB Opinion No.8 menetapkan batas-batas minimum dan maksimum atas provisi
tahunan untuk biaya pensiun. Suatu jumlah yang selalu diikutsertakan dalam
memperhitungkan batas minimum dan maksimum tersebut yakni:
a. Biaya normalb. Amortisasi past service cost
c. Bunga pada past service cost dan prior service cost yang belum didanakan
d. Benefit yang dibayarkan kepada karyawan-pensiun.
Jawab: a
Suatu jumlah yang selalu diikursertakan dalam perhitungan batas minimum dan
maksimum yakni "biaya normal". Jawaban (b) salah karena amortisasi past service cost
hanya diikutsertakan dalam perhitungan batas maksimum. Jawaban (c) salah karena
bunga pada past service cost dan prior service cost yang belum didanai hanyadiikutsertakan
dalam perhitungan batas minimum. Jawab (d) salah karena benefit yang dibayarkankepada karyawan-pensiun tidak diikutsertakan baik dalam perhitungan biaya pensiun
minimum maupun maksimum.
18. Yang mana dari biaya-biaya berikut ini bukan merupakan bagian dari maksimum yang
ditetapkan bagi penentuan biaya pensiun?
a. Biaya normal.
b. Provisi untuk benefit yang terjamm penuh (vested benefit).
c. Bunga pada kelebihan pendanaan.
d. 10% dari prior service cost.
Jawa: b
325
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 29/33
APB No.8 mengidentifikasikan (memperkenalkan) provisi maksimum tahunan untuk
biaya pensiun sebagai suatu jumlah yang tidak lebih besar dari (1) biaya normal, (2) 10%
dari past service cost, (3) 10% dari prior service cost, dan (4) bunga ekuivalen pada
selisih antara provisi dan jumlah yang didanakan. Oleh karena itu, provisi untuk benefityang terjamin penuh tidak tercakup atau diikutsertakan dalam perhitungan batas
maksimum akan tetapi dalam hal-hal tertentu bisa diikutsertakan dalam perhitungan
batas minimum.
19. Past service cost dari suatu program pensiun sehamsnya
a. Dibebankan ke laba ditahan sebagai biaya yang berkaitan dengan masa lalu.
b. Diamortisasi selama periode sekian-tahun tertentu.
c, Diperhitungkan dengan memberikan bunga hanya pada saat ini ketika benefit yang
terjamin penuh (vested benefit) telah bertambah selama suatu periode dan lebih
besar dari jumlah dana pensiun serta utang pensiun neto yang belum berubah dari
periode sebelumnya.
d. Diikutsertakan dalam provisi biaya-pensiun tahunan minimum hanya sebesar
bunga pada porsi yang belum didanakan atau maksimum sampai dengan 10% dari
past service cost.
Jawab: d
Past service cost dari suatu program pensiun sehamsnya diikutsertakan dalam provisi
biaya pensiun tahunan minimum hanya sebesar bunga pada porsi yang belum didanakan
atau maksimum sampai dengan 10% dari past service cost. APB No.8 mempersyaratkan
bahwa provisi tahunan untuk biaya pensiun (hams) dihitung dengan menggunakan
metode biaya aktuarial yang dapat diterima (umum) dan (hams) menimbulkan adanya
provisi antara batas minimum dan maksimum. Bunga pada porsi dari past service cost
yang belum didanakan diikutsertakan dalam perhitungan batas minimum. Perhitungan
batas maksimum mencakup persyaratan bahwa amortisasi past service cost tiap-tiap
tahun sehamsnya tidak lebih besar dari 10%.
20. Provisi tahunan maksimum untuk biaya pensiun yang diijinkan adalah biaya normal
ditambah
a. 10 persen dari past service cost (sampai seluruhnya teramortisasi).b. Provisi untuk benefit yang terjamin penuh (vested benefit).
c. 10 persen dari past service cost (sampai seluruhnya teramortisasi), ditambah 10
persen dari setiap kenaikan atau penurunan dalam prior service cost yang timbul
pada amandemen program pensiun, ditambah lagi dengan bunga ekuivalen pada
selisih antara provisi dan jumlah yang didanakan.
d. Bunga ekuivalen pada prior service cost yang belum didanakan, ditambah provisi
untuk kelebihan yang timbul karena nilai vested benefit yang dihitung secara
aktuariallebih besar dari total dana pensiun jika kelebihan tersebut tidak sekurang-
kurangnya 5 persen lebih kecil dari kelebihan yang sebanding pada awal tahun.Jawab: c
326
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 30/33
APB No.8 mengidentifikasikan provisi tahunan maksimum untuk biaya pensiun sebagai
suatu jumlah yang tidak lebih besar dari jumlah total (I) biaya normal, (2) 10 persen dari
past service cost sampai teramortisasi seluruhnya, (3) 10persen dari setiap kenaikan atau
penurunan dalam prior service cost sampai teramortisasi seluruhnya, dan (4) bungaekuivalen pada selisih antara provisi tahun-tahun sebelumnya dan jumlah yang didanakan
pada tahun-tahun sebelumnya.
21. Berikut adalah pedoman yang ditetapkan oleh Accounting Principles Board, pembebanan
biaya minimum yang diijinkan dalam memperlakukan biaya program pensiun adalah:
a. Biaya normal,
b. Biaya normal, ditambah prosentase tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dari
prior (atau past) service cost.
c. Biaya normal, ditambah prosentase tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dari
prior (atau past) service cost, ditambah prosentase tertentu yang telah ditentukan
sebelumnyadari setiap kenaikan dalam prior service cost yang timbul dari amandeman
pada program pensiun.
d. Biaya Normal, ditambah bunga pada prior (atau past) service cost yang belum
terdanakan, ditambah provisi yang mungkin untuk vested benefit.
Jawab: d
APB No.8 mengidentifikasikan provisi tahunan minimum untuk biaya pensiun sebagai
suatu jumlah yang tidak lebih kecil dari (1) biaya normal, (2) sejumlah tertentu yang
ekuivalen dengan bunga prior service cost yang belum terdanai, dan (3) provisi yangmungkin untuk vested benefit.
22. Pada tanggal 1 Januari 1980 Pierce Inc. menetapkan suatu program pensiun non-
kontribusi untuk semua karyawannya yang memenuhi syarat. Program pensiun ini
mempersyaratkan Pierce Inc. untuk melakukan pembayaran tahunan kepada suatu
lembaga perwalian (trustee) yang diminta untuk mengelola dana pensiun tersebut pada
tiap-tiap tiga bulan setelah berakhimya tiap-tiap tahun takwin. Pembayaran pertama
diberikan pada tanggal 31 Maret 1981. Infonnasi yang berkaitan dengan program
pensiun tersebut adalah sebagai berikut:
Biaya normal untuk tahun 1980 Rp200.000
Past service cost pada tanggall Januari 1980 (belum didanakan) Rpl.OOO.OOO
Dana yang dikelola oleh trustee diharapkan akan memberikan tingkat pengembalian
(bunga) sebesar 8%.
Dengan mengasumsikan bahwa Pierce Inc. memilih untuk memaksimumkan biaya
pensiunnya sesuai dengan GAAP, maka berapakah seharusnyajumlah biaya pensiun
yang diakui pada tanggal 31 Desember 198;)?
a. Rp216.000 b. Rp280.000
c. Rp300.000 d. Rp380.000Jawab: c
327
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 31/33
APB No.8 mengidentifikasikan provisi tahunan maksimum untuk biaya pensiun sebagai
suatu jumlah yang tidak lebih besar dari jumlah total (1) biaya normal, (2) 10 persen dari
past service cost sampai teramortisasi seluruhnya, (3) 10persen dari setiap kenaikan atau
penurunan dalam prior service cost sampai teramottisasi seluruhnya, dan (4) bungaekuivalen pada selisih antara provisi tahun-tahun sebelumnya dan jumlah yang didanakan
pada tahun-tahun sebelumnya. Jumlah biaya pensiun maksimum yang dapat diakui oleh
Pierce Inc. untuk tahun 1980 seharusnya sama denganjumlah biaya normal (Rp200.000)
ditambah dengan 10% dati past service cost (10% x Rp1.000.000 = RplOO.OOO)sama
dengan Rp300.000. Karena Pierce Inc. tidak mempunyai program pensiun pada tahun-
tahun sebelumnya maka tidak ada bunga ekuivalen untuk tahun 1980.
23. Untuk memperlakukan biaya dari program pensiun, Accounting Principles Board
Opinion No.8, "Perlakuan Akuntansi untuk Biaya Pensiun" mempersyaratkan bahwa
laba atau rugi aktuarial seharusnya diakui dengan segera jika laba atau rugi tersebut
timbul karena adanya suatu peristiwa yang tidak berkaitan secara langsung dengan
operasi program pensiun dan tidak merupakan kegiatan lazim dari usaha perusahaan.
Yang mana dari situasi-situasi berikut ini memenuhi syarat bagi pengakuan dalam
menghitung provisi tahun berjalan untuk pensiun?
a. Perputaran tenaga kerja naik dari 6,8 persen menjadi 7 persen.
b. Tingkat bunga yang ditetapkan atau yang berlaku untuk memperhitungkan
pendapatan bunga atas dana' pensiun naik.
c. Suatu pabrik mempekerjakan 3.000 orang tenaga kerja ditutup secara permanen.d. Tingkat kompensasi atau gaji karyawan naik 15 persen.
e. Harapan hidup naik dari 72 tahun menjadi 73 tahun.
Jawab: c
APB No.8 mempersyaratkan diakuinya dengan segera laba atau rugi aktuarial jika
laba atau rugi tersebut yang timbul karena suatu peristiwa yang tidak berkaitan
secara langsung dengan operasi program pensiun dan tidak merupakan kegiatan
lazim dari usaha perusahaan. Suatu contoh yakni penutupan pabrik dimana laba atau
rugi aktuarial seharusnya lebih diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap laba atau
rugi yang timbul karena peristiwa tersebut ketimbang sebagai penyesuaian terhadapbiaya pensiun tahunan. Jawaban (a), (b), (d), dan (e) tidak benar karena semuanya
menjelaskan mengenai peristiwa-peristiwa yang berkaitan secara langsung dengan
operasi program pensiun. Untuk jawaban-jawaban ini diperlukan penyesuaian
periodik terhadap biaya pensiun tahunan baik lewat metode rata-rata maupun
penyebaran.
24. Laba atau rugi aktuarial yang berkaitan secara lang sung dengan operasi program pensiun
seharusnya di....
a. Dialokasikan ke peri ode berjalan dan periode yang akan datang.b. Ditangguhkan (pembebanan atau pengakuannya) sampai investasi pada program
pensiun menghasilkan laba atau rugi aktuarial.
328
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 32/33
c. Diimbangi dengan biaya pensiun pada tahun terjadinya.
d. Diungkapkan hanya dalam catatan atas dalam laporan keuangan.
Jawab: a
Accounting Principles Board menyatakan bahwa laba atau rugi aktuarial yang berkaitansecara lang sung dengan operasi program pensiun seharusnya diakui dengan menyebarkan
atau merata-ratakan laba atau rugi aktuarial tersebut selama tahun berjalan dan tahun-
tahun yang akan datang dengan cara yang konsisten.
25. Untuk program pensiun yang defined-benefit, seorang pemberi kerja (perusahaan)
seharusnya mengungkapkan dalam laporan-laporan keuangan, present value aktuarial
dari benefit akumulasi yang vested dan nonvested, sejak dari tanggal informasi mengenai
benefit yang paling akhir. Yang manakah dari data yang ada ini benar:
Vested Nonvesteda. Ya Ya
b. Ya Tidak
c. Tidak Ya
d. Tidak Tidak
Jawab: a
FASB No.35 mempersyaratkan bahwa laporan-laporan keuangan dari suatu program
pensiun yang defined-benefit seharusnya mengungkapkan informasi mengenai presen
value aktuarial total dari benefit akumulasi. Informasi (mengenai) benefit berikut ini
seharusnya diungkapkan sejak dari tanggalnya yang paling akhir:
(1) Vested benefit yang dibayarkan kepada peserta program pensiun yang saat ini
menerima pembayaran pensiun.
(2) Vested benefit lainnya.
(3) Nonvested benefit.
26. Lee Corporation mempunyai program pensiun non-kontribusi yang secara substansial
mencakup semua karyawannya. Kebijakan Lee Corporation yakni untuk mendanai
biaya pensiunnya secara akrual. Pada tanggal 31 Desember 1981, nilai vested benefit
yang dihitung secara aktuarial sarna dengan jumlah kas yang didepositokan kepadatrustee. Biaya pensiun total untuk untuk tahun 1981 adalan Rp900.000 terdiri dari biaya
normal sebesar Rp700.000 dan amortisasi past service cost sebesar Rp200.000. Saldo
past service cost yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 1981 adalah
Rp600.000. Berapakah utang pensiun yang seharusnya tampak dalam neraca Lee
Corporation pada tanggal 31 Desember 1981?
a. RpO b. Rp200.000
c. Rp600.000 d. Rp900.000
Jawab: a
APB No.8 mempersyaratkan bahwa selisih antara jumlah yang diakui sebagai biayapensiun terhitung sejak dimulainya programinvestasi dengan jumlah yang telah didanakan
terhitung sejak dimulainya program investasi, seharusnya ditunjukkan pada neraca
32r
5/7/2018 Bab9-Akuntansi Biaya Pensiun - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab9-akuntansi-biaya-pensiun 33/33
sebagai biaya pensiun dibayar di muka atau (sebagai) utang pensiun. Karena kebijakan
Lee Corporation memang dimaksudkan untuk sepenuhnya mendanai biaya pensiunnya
secara akrual maka tidak ada selisih antara jumlah yang dibebankan pada pendapatan
tahun-tahun sebelumnya dan jumlah yang didanakan dalam tahun-tahun tersebut.Karena itu, neraca Lee Corporation seharusnya tidak menunjukkan adanya utang
pensiun. Jawaban (c) tidak benar karena saldo past service cost yang belum diamortisasi
(Rp600.000) tidak dianggap sebagai utang menurut APB No.8.
330