bab6 gear

37
Bab VI Kinematika Roda Gigi Ref: Grosjean Bab 6 mulai 6.1 s/d 6.5.2a PN2251 Kinematika dan Dinamika L.Gunawan Dept. PN ITB 2005

Upload: yudha-simbolon

Post on 10-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab6 Gear

Bab VIKinematika Roda Gigi

Ref: Grosjean Bab 6 mulai 6.1 s/d 6.5.2a

PN2251Kinematika dan Dinamika

L.GunawanDept. PN ITB

2005

Page 2: Bab6 Gear

6.1 Fungsi Dasar Roda Gigi

Roda gigi: mekanisme yang mentransformasi gerak berputar satu poros ke poros lainnya dengan kecepatan sudut yang berbeda.

Page 3: Bab6 Gear

Mekanisme ini banyak ditemui dalam berbagai aplikasi:

Mesin mobil memutar roda melalui gear box dan diferensial. Gear box memungkinkan pengemudi untuk memilih rasio gear tergantung pada kondisi lalu lintas, sedangkan diferensial mempunyai rasio gear yang tetap. Dalam kasus ini putaran mesin tidak konstan, tetapi dikendalikan oleh pengemudi.

Conveyer belt : Motor listrik dengan kecepatan konstan memutar conveyer belt menggunakan gearbox dengan rasio tetap untuk mendapatkan laju belt tetap.

Turbin gas pada putaran konstan memutar propeller pesawat turboprop melalui gearbox dengan rasio tetap.

Page 4: Bab6 Gear

Aliran daya pada suatu sistem Penggerak

utamaKonverter

BebanMotor bakarMotor listrikTurbin dll

gearboxrantaibeltkopling fluidadll

mobillorikapalpesawat udaramesin perkakasdll

Mesin mobil, motor listrik dan turbin gas: penggerak utama (prime movers).

Mobil, conveyer belt dan pesawat udara: beban.

Konverter: penyesuai karakteristik penggerak utama thd karakteristik beban.

Misal: Sistem berpenggerak motor listrik yg beroperasi pada 3000 rpm

digunakan utk menggerakkan kipas yang didesain pada 1000 rpm

Diperlukan gearbox guna mengubah putaran dari 3000 -> 1000 rpm

Dalam bab ini akan dibahas konverter yang berbentuk gearbox.

Page 5: Bab6 Gear

Jenis-jenis roda gigi

Page 6: Bab6 Gear

Jenis-jenis roda gigi

(cont’d)

Page 7: Bab6 Gear
Page 8: Bab6 Gear
Page 9: Bab6 Gear
Page 10: Bab6 Gear
Page 11: Bab6 Gear
Page 12: Bab6 Gear
Page 13: Bab6 Gear

6.2 Rangkaian Roda Gigi Sederhana (Simple Gear Train)

Simple gear train: roda gigi yang dipasangkan dengan cara sederhana.

Roda gigi kecil : pinion (input gear)

Roda gigi besar : gearwheel (output gear).

Page 14: Bab6 Gear

R : jari-jari lingkaran pitch, T : jumlah gigi, Definisi geometri gear:

P = pitch lingkaran (circular pitch) = 2R/T

Pitch roda gigi yang berpasangan harus sama.

Page 15: Bab6 Gear

Skema simple gear

wheelR 2, T 2

R 1, T 1

p in ion

wheel

1

2

R 2, T 2

R 1, T 1

p in ion1

2

3

id le r

R 3, T 3

R1: jari-jari pitch pinion, R2: jari-jari pitch gearT1: jumlah gigi pinion, T2: jumlah gigi gear1: kecepatan sudut pinion, 2: kecepatan sudut gear.

Page 16: Bab6 Gear

Pada titik singgung, kec. tangensial kedua roda gigi sama:

2

1

1

2

RR

2

1

1

22211 R

RRR

Dengan memasukkan arah putaran:

Definisi lingkaran pitch:pTR2

pTR2

22

11

2

1

2

1

1

2

T

T

R

R

Sehingga didapat:

w hee lR 2, T 2

R 1, T 1

p in ion

w hee l

1

2

R 2, T 2

R 1, T 1

p in ion1

2

3

id le r

R 3, T 3

Secara skematis, roda gigi bersinggungan pada lingkaran pitch

Page 17: Bab6 Gear

w hee lR 2, T 2

R 1, T 1

p in ion

w hee l

1

2

R 2, T 2

R 1, T 1

p in ion1

2

3

id le r

R 3, T 3

Jika antara roda gigi diberi gigi tambahan atau idler,maka:

3

1

3

1

2

1

3

2

1

2

2

3

1

3

TT

RR

RR

.RR

.

Utk rangkaian gear yg terdiri atas n roda gigi:

Rasio putaran hanya bergantung pada jumlah roda gigi terakhir dan pertama. Idler gear hanya membalik arah putaran roda gigi output.

n

1)1n(

1

n

in

out

R

R)1(

Page 18: Bab6 Gear

6.3 Rangkaian Roda Gigi Compound (Compound Gear Train)

Page 19: Bab6 Gear

Compound Gear Train

Pada poros tengah terdapat dua roda gigi yang berputar dengan kecepatan sudut yang sama.

R 1,T 1

R 2,T 2

R 3,T 3

R 4,T 4

4

3

1

32

4

3

3

4

2

1

1

2

T

T

T

T

4

3

2

1

1

4

4

3

2

1

3

4

1

2

1

4

T

T.

T

T

T

T

T

T

Rasio antara putaran roda gigi output terhadap putaran input merupakan fungsi dari jumlah gigi semua gear.

Arah putaran roda gigi output sama dengan arah putaran roda gigi input

Page 20: Bab6 Gear
Page 21: Bab6 Gear

Contoh sistem gearbox pada mobil

Konfigurasi netral

Konfigurasi gigi rendah

Page 22: Bab6 Gear
Page 23: Bab6 Gear

www.howstuffworks.com

Page 24: Bab6 Gear

6.4 Rangkaian Roda Gigi Episiklik (Epicyclic Gear Train)

• Pada sistem, ini poros input dan output inline

Page 25: Bab6 Gear

• Transfer gaya terjadi pada lebih dari 1 gigi sehingga ukuran gear dapat lebih kompak dibandingkan dengan simple atau compound gear train dan mampu mentransfer daya lebih besar.

Page 26: Bab6 Gear

• Beberapa sistem roda gigi episiklik dapat disusun secara serial untuk mendapatkan rasio kecepatan putar yang tinggi.

Page 27: Bab6 Gear

Sistem roda gigi ini banyak dipakai pada mesin pesawat, helikopter, transmisi otomatis mobil dll

Page 28: Bab6 Gear
Page 29: Bab6 Gear
Page 30: Bab6 Gear

6.4.a Rangkaian Roda Gigi Episiklik Sederhana (Simple Epicyclic Gear)

• Rangkaian roda gigi episiklik sederhana: roda gigi matahari, dua atau lebih roda gigi planet yang dipasang pada arm yang dapat berputar konsentrik terhadap poros roda gigi matahari dan satu roda gigi ring.

• Poros roda gigi matahari biasanya merupakan poros input input dan poros roda gigi ring atau poros arm merupakan output.

R

S

P

P

A

A

sun gear

ring gear

arm

planet gear

Page 31: Bab6 Gear

Gambar skematik rangkaian roda gigi episiklik (planetary) sederhana

Hubungan geometrik antara sun, planet dan ring gear:

Rr = Rs + 2Rp

Karena ketiga gigi saling berpasangan, maka pitch sama, atau:

Tr = Ts + 2Tp

R: jari-jari lingkaran pitch

T: jumlah gigi tiap gearS

A

P R

Page 32: Bab6 Gear

Jika:

ws: w absolut sun gear wr: w absolut ring gear

wa: w absolut lengan A wp: w planet gear thd porosnya

Ts, Tr, Tp : jumlah gigi sun gear, ring gear, planet gear

Kecepatan sudut relatif antar roda gigi didefinisikan sbb:

AR

AS

A/R

A/S

ARA/R

ASA/S

Page 33: Bab6 Gear

wS/A: kecepatan roda gigi matahari jika A diam.

sun-planet gear menjadi pasangan simple gear dan berlaku:

PS

PA/S

S

P

P

A/S

TT

TT

wR/A : kecepatan roda gigi lingkar (ring gear) jika A diam.

ring-planet gear menjadi pasangan simple gear dan berlaku:

PR

PA/R

R

P

P

A/R

TT

TT

S

R

AR

AS

S

R

P

R

S

P

A/R

A/S

T

T

T

T

T

T.

T

T

Dari dua hubungan di atas didapat:

Page 34: Bab6 Gear

Ada 3 cara pemakaian sistem gear ini.

I. Menahan ring gear (wR = 0), wS: input dan wA: output. Persamaan menjadi:

S

SR

A

S

S

R

A

S

S

R

A

AS

TTT

TT

1TT

Page 35: Bab6 Gear

II. Menahan arm (wA= 0), wS: input dan wR: output.

Persamaan menjadi:

R

S

S

R

S

R

R

S

TT

TT

Page 36: Bab6 Gear

III. Menahan sun gear (wS= 0), wA: input dan wR: output;Persamaan menjadi:

R

RS

A

R

S

R

AR

A

TTT

TT

Page 37: Bab6 Gear

Ringkasan:

1. Geometri dasar gear:a) Lingkaran pitch, jumlah gigi, pitch gigib) Gear yg berpasangan harus mempunyai pitch samac) Gear secara konseptual saling menyinggung pada lingkaran pitch

2. Rasio kecepatan rangkaian gear sederhana

3. Rasio kecepatan rangkaian compound gear

4. Rasio kecepatan rangkaian gear episiklik