bab2 sistem penyedian air bersih

Upload: jhazsmadhiee-adhiee

Post on 17-Jul-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    1/37

    BAR 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR RERSIH 27

    Bab 2Sistem PenvedlccnA ir Bers ih

    2.1. PENDAHULUAN2.1.1. Umum

    Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Manusia, binatang, dantumbuhan memerlukan air untuk kehidupannya. Air dapat pula digunakan sebagai pelarut,pernbersih dan keperluan lain seperti rumah-tangga, industri maupun usaha-usaha lainnya.Untuk keperluan industri air berfungsi sebagai pendingin mesin, bahan baku maupun pembersihatau penggelontor limbah. Di samping itu air juga berfungsi untuk usaha-usaha pertanian,perikanan, olah raga, rekreasi, pemadam kebakaran dan lain sebagainya.

    Dalam dunia kesehatan khususnya kesehatan lingkungan, perhatian air dikaitkan sebagaifaktor perpindahan/penularan penyebab penyakit (agent). Air membawa penyebab penyakitdari kotoran (faeces) penderita, kemudian sampai ke tubuh orang lain melalui makanan, susudan minuman. Air juga berperan untuk membawa penyebab penyakit non mikrobial sepertibahan-bahan toxic yang dikandungnya. Penyakit-penyakit infeksi yang biasanya ditularkanmelalui air adalah typus abdominalis, cholera, dysentri baciller dan lain-lain. Peracunanlogam juga dapat terjadi melalui media air.

    Saat ini masalah penyediaan air bersih menjadi perhatian khusus baik bagi negara-negaramaju maupun negara yang sedang berkembang. Indonesia sebagai halnya pula negaraberkembang lainnya, tidak luput dari permasalahan penyediaan air bersih bagi masyarakatnya.Salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah kurang tersedianya sumber air yang bersih,belum meratanya pelayanan penyediaan air bersih terutama pada daerah perdesaan dan sumberair bersih yang ada belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan pada beberapa tempatdi kota-kota besar, sumber air bersih yang telah dirnanfaatkan oleh PDAM telah tercemarioleh limbah indusri dan limbah domestik, sehingga beban dalam segi pengelolaan air bersihnyasemakin meningkat.

    Bertitik tolak dari hal tersebut, maka dalam rangka penyediaan kebutuhan air bersih yangmemenuhi syarat kesehatan, Pemerintah RI mencanangkan program peningkatan penyediaanair bersih pada daerah perkotaan (urban) dan daerahperdesaan (rural urban) melalui pipanisasidan pemanfaatan sumber air yang ada secara optimal.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    2/37

    28 BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR B RSI

    . Merupakan tantangan bagi kita semua bagaimana mernperlakukan air agar diper ledaya guna yang sebesar-besarnya dan menekan kerusakan pada sumber daya air sek cikecilnya. Dengan demikian maka akan tercapai pemenuhan penyediaan air bersihmemenuhi syarat kualitas, kuantitas, kontinuitas dan harga yang terjangkau oleh masyar

    2.1.2. Pengertian Air Bersih Dan Air Minum

    A. Air BersihAir bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjad a

    minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih adalah air anmemenuhi peryaratan bagi sistem penyediaan air minum, dimana persyaratan yang dima suadalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis dradiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (Ketentuan U uPermenkes No. 416/Menkes/PERlIXIl990).

    Persyaratan tersebut juga memperhatikan pengamanan terhadap sistem distribusi air b rsidari instalasi air bersih sampai pada konsurnen.

    B. Air MinumPengertian air minum adalah air yang kualitasnya rnemenuhi syarat-syarat kese

    yang dapat diminum. Alasan kesehatan dan teknis yang mendasari penentuan standar ku itair rninum adalah efek-efek dari setiap parameter jika melebihi dosis yang telah ditetap aPengertian dari standar kualitas air minum adalah batas operasional dad kriteria kualita a rdengan memasukkan pertimbangan non teknis, misalnya kondisi sosial-ekonorni, target ttingkat kualitas produksi, tingkat kesehatan yang ada dan teknologi yang tersedia, Sedan kkriteria kualitas air merupakan putusan ilmiah yang mengekspresikan hubungan dosis drespon efek, yang diperkirakan terjadi kapan dan dimana saja unsur-unsur pengotor men patau melebihi batas maksimum yang ditetapkan, dalam waktu tertentu. Dengan demi .a ,maka kriteria kualitas air rnerupakan referensi dari standar kualitas air. Berdasarkan PermeNoA16lMenkes/Per/IXll990, yang membedakan antara kualitas air bersih dan air mi uadalah standar kualitas setiap parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis maksimum adiperbolehkan.

    2.1.3. Persyaratan Dalam Penyediaan Air BersihAda beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam sistem penyediaan air be si

    Persyaratan tersebut rneliputi hal-hal sebagai berikut :I. Persyaratan kualitatif2. Persyaratan kuantitatif3. Persyaratan kontinuitas

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    3/37

    BA H 2 Sf S TEM PENYEDIAAN AIR BERSIH 29

    Persyaratan kualitatifPersyaratan kualitatif menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air bersih.

    Peryaratan ini meliputi persyaratan fisik, kimia, biologis dan radiologis. Syarat-syarat tersebutdapat dilihat berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 4161Menkes/PERlIXJ1990 tentangsyarat-syarat dan pengawasan kualitas air yang akan ditunjukkan pada lampiran.a. Syarat-syarat fisik

    Secara fisik air minum harus jemih, tidak berwama, tidak berbau dan tidak berasa (tawar).Warna dipersyaratkan dalam air minum untuk masyarakat karena pertimbangan estetika.Ada 2 (dua) mac am warna pada air yaitu apparent color dan true color. Apparent colorditimbulkan karena adanya benda-benda zat tersuspensi dari bahan organik. Hal ini lebihmudah diatasi dibanding dengan jenis true color. True color adalah wama yang ditimbulkanoleh zat-zat bukan zat organik.Rasa seperti asin, manis, pahit dan asam dan sebagainya tidak boleh terdapat dalam airminum untuk masyarakat. Bau yang bisa terdapat dalam air adalah bau busuk, amis, dansebagainya. Bau dan rasa biasanya terdapat bersama-sama dalam air.Selain bau, warna dan rasa, syarat lain yang harus dipenuhi secara fisik adalah suhu.Suhu sebaiknya sarna dengan suhu udara atau kurang lebih 2SoC, dan bila terjadi perbedaanmaka batas yang diperbolehkan adalah 2SoC 3C.

    b. Syarat-syarat KimiaAir minum tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang melampauibatas. Beberapa persyaratan kimia terse but antara lain:

    pHpH merupakan faktor penting bagi air minum, karena mempengaruhi proses korosipada perpipaan, khususnya pada pH < 6,S dan> 9,5 akan mempercepat terjadinyareaksi korosi pada pipa distribusi air minum. Selain itu, nilai pH jumlahmikroorganisme patogen semakin ban yak dan ini sangat membahayakan bagikesehatan manusia.Zat padat total (total solid).Total solid merupakan bahan yang tertinggal sebagai residu pada penguapan danpengeringan pada suhu 103 - 105C.Zat organik sebagai KMn04Zat organik dalam air berasal dari

    I.Alam : tumbuh-tumbuhan, alkohol, sellulosa, gula dan patio2.Sintesa : proses-proses industri.3.Fermentasi : alkohol, asam, dan akibat kegiatan mikroorganisme.

    Zat atau bahan organik yang berlebihan dalam air akan mengakibatkan timbulnya bauyang tidak sedap.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    4/37

    30

    CO2 agresif.CO yang terdapat dalam air berasal dari udara dan dari hasil dekomposisi zat orga ik.2 .Menurut bentuknya CO2 dapat dibedakan dalam :1. CO2 bebas : banyaknya CO2 yang larut dalam air.2. CO2 kesetimbangan : CO2 yang dalam air setimbang dengan HC033. CO2 agresif : yaitu CO2 yang dapat merusak bangunan, perpipaan dalam distri sair mmum.

    Kesadahan total (total hardness).Kesadahan adalah sifat air yang disebabkan oleh adanya ion-ion (kation) 10valensi, mislanya Ca2+,Mg2+, Fe+, dan Mn+. Kesadaran total adalah kesada ayang disebabkan oleh adanya ion-ion Ca2+ dan Mg2+ secara bersama-sama. isadah menyebabkan pemborosan pemakaian sabun pencuci dan mempunyai t tididih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa.

    Kalsium (Ca).Kalsium dalam air minum dalam batas-batas tertentu diperlukan untuk pertumbu atulang dan gigi. Nilai Ca lebih dari 200 mg/1 dapat menyebabkan korosi dalam p a

    Besi dan Mangan.Zat-zat lain yang selalu ada dalam air adalah besi dan mangan. Besi merupa alogam yang menghambat proses desinfeksi. Hal ini disebabkan karena daya pengi aklor (DPC) selain digunakan untuk mengikat zat organik, juga digunakan u umengikat besi dan mangan, sehingga sisa klor menjadi lebih sedikit dan hal inmemerlukan desinfektan yang semakin besar pada proses pengolahan air. Selain itbesi dan mangan menyebabkan warna air menjadi keruh.

    Tembaga (Cu)Pada kadar yang lebih besar dari 1 mg/l akan menyebabkan rasa tidak enak p dlidah dan dapat menimbulkan kerusakan pada hati.

    - Seng (Zn)Kelebihan kadar Zn > 5 mg/l dalam air minum menyebabkan rasa pahit

    Chlorida (Cl)Kadar chlor yang melebihi 250 mg/l akan menyebabkan rasa asin dan korosif p dlogam.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    5/37

    BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR BERSIH 31NitritKelemahan nitrit dapat menyebabkan methamoglobinemia terutama pada bayi yangmendapatkan konsumsi air minum yang mengandung nitrit.

    Fluorida (F)Kadar F < 1 mg!l menyebabkan kerusakan gigi atau carries gigi. Sebaiknya bilaterlalu banyak akan menyebabkan gigi berwarna kecoklatan.

    Logam-Iogam berat (Pb, As, Se, Cd, Cr, Hg, CN)Adanya logam-logam berat dalam air akan menyebabkan gangguan pada jaringansyaraf, pencernaan, metabolisme oksigen, dan kanker.

    c. Syarat-syarat bakteriologis atau mikrobiologis.Air minum tidak boleh mengandung kuman-kuman patogen dan parasitik sepertikuman-kuman thypus, kolera, dysentri dan gastroenteritis. Karena apabila bakteripatogen dijumpai pada air minum maka akan mengganggu kesehatan atau timbulpenyakit. Untuk mengetahui adanya bakteri patogen dapat dilakukan denganpengamatan terhadap ada tidaknya bakteri E. Coli yang merupakan bakteri indikatorpencernar air.

    d. Syarat-syarat radiologis.Air min urn tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yangmengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.

    d. Persyaratan Kuantitatif.Persyaratan kuantitatif dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya airbaku yang tersedia. Artinya, air baku terse but dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhansesuai dengan jumlah penduduk yang akan dilayani. Selain itu jumlah air yang dibutuhkansangat tergantung pada tingkat kemajuan teknologi dan sosial ekonorni masyarakatsetempat, Sebagai contoh, negara-negara yang telah rnaju rnernerlukan air bersih yanglebih banyak dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara sedang berkembang.

    Persyaratan Kontinuitas.Persyaratan kontinuitas untuk penyediaan air bersih sang at erat hubungannya dengan

    kuantitas air yang tersedia yaitu air baku yang ada di alamo Arti kontinuitas disini adalahbahwa air baku untuk air bersih tersebut dapat diambil terus rnenerus dengan fluktuasi debityang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    6/37

    32 BA B 2 SISTEM PENYED1AAN AIR BE lH

    2 . 2 . S ISTEM PENYEDIAAN AIR BERS IH2.2.2.1 Sumber/Asal Air Baku Utama

    Dalam memilih sumber air baku air bersih, maka harus diperhatikan persyaratan utama yyang meliputi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan biaya yang murah dalam proses pengambi ansampai pada proses pengolahannya.

    Beberapa sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air ber idikelompokkan sebagai berikut :

    a. Air Hujan.Air hujan disebut juga dengan air angkasa. Beberapa sifat kualitas dari air hujan ad a

    sebagai berikut :Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat mineral.Air hujan pada umumnya bersifat lebih bersih.Dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di udara seperti NC02 agresif, ataupun S02. Adanya konsentrasi S02 yang tinggi di udara yang bereadengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan asam (acid rain).Dari segi kuantitas, air hujan tergantung pada besar kecilnya curah hujan. Sehingg

    hujan tidak mencukupi untuk persediaan umum karena jumlahnya berfluktuasi. Begitubila dilihat dari segi kontinuitasnya, air hujan tidak dapat diambil secara terus menkaren a tergantung pada musim. Pada musim kemarau kemungkinan air akan menurun ka ntidak ada penambahan air hujan.

    b. Air PermukaanAir permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber atau bahan baku air b siadadalah :1. Air waduk (berasal dari air hujan)2. Air sungai (berasal dari air hujan dan mata air)3. Air danau (berasal dari air hujan, air sungai atau mata air)Pada umumnya air permukaan telah terkontaminasi dengan berbagai zat-zat anberbahaya bagi kesehatan, sehingga memerlukan pengolahan terlebih dahulu seb ludikonsumsi oleh masyarakat. Kontaminan atau zat pencemar ini berasa1 dari bua gdomestik, buangan industri dan limbah pertanian. Zat-zat pencemar tersebut antara laiTotal Suspended Solid (TSS), yang berpengaruh pada kekeruhan, zat-zat organik se g iKMn04, logam berat dari air limbah industri misalnya industri baterai yang menghasi kPb (timbal).Kontinuitas dan kuantitas dari air permukaan dapat dianggap tidak menimbulkan rna alyang besar untuk penyediaan air bersih yang memakai bahan baku air permukaan

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    7/37

    BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH 33

    c. Air tanahAir tanah banyak mengandung garam dan mineral yang terlarut pada waktu air melaluilapisan-lapisan tanah. Secara praktis air tanah adalah bebas dari polutan karena beradadi bawah permukaan tanah. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa air tanah dapattercemar oleh zat-zat yang mengganggu kesehatan seperti kandungan Fe, Mn, kesadahanyang terbawa oleh aliran permukaan tanah. Bila ditinjau dari kedalaman air tanah makaair tanah dibedakan menjadi air tanah dangkaJ dan air tanah dalam. Air tanah dangkalmempunyai kualitas lebih rendah dibanding kualitas air tanah dalam. Hal ini disebabkanair tanah dangkal lebih mudah mendapat kontaminasi dari luar dan fungsi tanah sebagaipenyaring lebih sedikit.Dari segi kuantitas, apabila air tanah dipakai sebagai sumber air baku air bersih adalahrelatif cukup, Tetapi bila dilihat dari segi kontinuitasnya maka pengambilan air tanahharus dibatasi, karena dikhawatirkan dengan pengambilan yang secara terus menerusakan menyebabkan penurunan muka air tanah. Karena air di alam merupakan rantai yangpanjang menurut siklus hidrologi, maka bila terjadi penurunan muka air tanah kemungkinankekosongannya akan diisi oleh air laut. Peristiwa ini biasa disebut intrusi air Iaut. Kondisiini telah banyak dijurnpai khususnya di daerah-daerah dekat pantai atau laut sepertiJakarta dan Surabaya.

    d. Mata AirDari segi kualitas, mata air adalah sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karenaberasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, sehinggabelum terkontaminasi oleh zat-zat pencemar. Biasanya lokasi mata air merupakan daerahterbuka, sehingga mudah terkontaminasi oleh lingkungan sekitar. Contohnya ban yakditemui bakteri E. -Coli pada air mata air.Dilihat dari segi kuantitasnya, jumlah dan kapasitas mata air sangat terbatas sehinggahanya mampu memenuhi kebutuhan sejumlah penduduk tertentu. Begitu pula bila mataair tersebut terus-menerus kita ambil semakin lama akan habis dan terpaksa pendudukmencari sumber mata air yang baru.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    8/37

    34 BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR B I R s l

    Secara singkat dapat disimpulkan dalarn tabel 2.1. dibawah ini :Kontinuitas Harga ;Sumber Kualitas Kuantitas ,[

    Air sedikit Tidak memenuhi Tidak dapat Murahhujan terpolusi Untuk persediaan terus mencrusoleh polutan umum diambilpencemarudara

    Air Tidak baik Mencukupi Dapat diarnbil Relatifpermukaan karena terus menerus mahal

    terce marAir Tanah Terpolusi Relatif cukup Pengambilan RelatifDangkal dibatasi, murah 10 m) berakibatAir tanah Relatif instrusi Relatifdalam baik air laut mahal( > 60 m)Mata Air Relatif Sedikit Tidak dapar Murah

    baik diambilsecar tcrusmenerus

    2.2.2. Sistem Individual dan KomunalUntuk rnenentukan sis tern penyediaan air bersih pada masyarakat, rnaka perlu dilaki ka

    klasifikasi sistern pelayanan air bersih yang meliputi sistem infividual dan sistem korm na .Sistern individual dan sistern komunal dalam penyediaan air bersih masih dapat dijur pc'pada rnasyarakat perdesaan (rural urban) rnaupun masyarakat perkotaan (urban).

    Sistern individual dititikberatkan pada pengusahaan pemenuhan kebutuhan air b e 51secara individu atau perorangan sedangkan sistem komunal, pemenuhannya dilakukan se arterorganisasi melalui sistem pipanisasi.

    Beberapa sarana penyediaan air bersih secara individual adalah sebagai berikut1. Sumur

    a. Sumur gali (Dug well)Sumur ini dibuat dengan penggaIian tanah sampai kedalaman tertentu maksimun 2)meter, umumnya tidak terlalu dalam sehingga hanya mencapai air tanah di lap saatas. Oleh karena itu air yang diperoleh sering berkurang aimya pada musim kern, at,sehingga secara kuantitatif sulit untuk menjamin kontinuitasnya.

    b. Surnur Pompa Tangan Dalam (Drilled Well)Adalah sumur yang dibuat dengan kedalaman pip a 30 meter, kedalaman muk alebih dari 7 meter dan dapat dipergunakan untuk melayani kebutuhan be be apa

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    9/37

    BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR. BERSIH 35

    keluarga. Kontaminasi air sumur dapat berasal dari sumber peneemaran di sekitarnyadan dari permukaan tanah dimana batang pompa ditanam.

    e. Sumur Bor (Bored Well)Sumur bor adalah sumur yang dibuat dengan bantuan auger.Kedalaman minimum 100 meter.

    d. Sumur Pompa Tangan Dangkal.Adalah sumur yang dibuat dengan kedalaman pipa maksimum 18 meter dan sesuaiuntuk kedalaman muka air lebih k eeil dari 7 meter.

    2. Bak penampungan air hujanPada daerah-daerah tertentu yang tidak atau sedikit memiliki sumber air, air hujan

    dimanfaatkan untuk persediaan air bersih untuk keperluan air minum dan keperluan sehari-hari yang lain terutama pada musim hujan, di samping juga untuk persediaan air pada waktumusim kemarau. Untuk menyimpannya air hujan ditampung dalam suatu bejana atau bakPenampungan Air Hujan (PAH). Bak penampungan air hujan ini juga dapat digunakan untukpenyediaan air bersih seeara komunal.

    Secara umum displit penyediaan air bersih secara komunal dapat digambarkan sebagaiberikut :

    SumberAir

    Saluran InstalasiPenjernihanAirTransmisiAir baku Jaringan

    DistribusiAir Bersih

    Beberapa sistem penyediaan air bersih secara komunal adalah sebagai berikut :I. Melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PO AM)

    PDAM adlah merupakan organisasi pengelola air pada daerah tingkat II yang melayaniair melalui sistem perpipaan yang telah mengalami pengolahan dan distribusikan padamasyarakat yang berminat dan marnpu membayar sambungan.

    2. HIPPAM (Himpunan Petani Pemakai Air)HIPP AM merupakan organisasi pengelola air di daerah perdesaan dimana HIPP AMbiasanya akan rnemanfaatkan sumber mata air yang ada diwilayah masing-masing melaluipembinaan dari Oepartemen Pekerjaan Umum Cipta Karya Sub Teknik Penyehatan danLingkungan, terutama untuk masalah teknis pembuatan bangunan pengolahan. Sehingga

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    10/37

    dengan demikian, maka pengeJoJaan selanjutnya merupakan tanggung jawab masyardesa dan aparat penggelola telah ditetapkan oleh Kepala Daerah Tingkat II masimasing. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan melalui HIPPAM a adikenakan iuran bulanan sesuai dengan ketentuan masing-masing pengelola HIPPHIPPAM ini nantinya dapat menjadi ernbrio dari PDAM setelah melalui serangk astudi kelayakan terutama kelayakan sumber ait baku dan kelayakan dari segi ekonomis

    36

    3. Pembangunan Hidran Umum, Kran umum dan Terminal airProgram pembangunan ini terutama ditujukan untuk mengantisipasi semakin mahalharga air relatif terhadap tingkat penghasilan masyarakat dan juga untuk daerah-da akumuh dan terpeneil yang rawan air.

    4. Perlindungan mata air (PMA).Perlindungan mata air merupakan sistem penyediaan air bersih dengan memanfaat asumber mata air. Cakupan pelayanan maksimum PMA adalah 500 jiwa. Umumnya Pdigunakan untuk wilayah atau daerah perdesaan dimana masih dijumpai adanya sumata air.

    2.2.3. Kebutuhan air bersihA. Macam kebutuhan air bersih.

    Manusia dan makluk hidup lain di alam ini memerlukan air untuk proses-proses psikolyang dibedakan antara lain:a. Kebutuhan domestik, adalah kebutuhan air bersih untuk pemenuhan kegiatan seh ri

    hari atau rumah tangga seperti : untuk minum, memasak, kesehatan individu (rna dieuci dan sebagainya, menyiram tanaman, halaman, pengangkutan air buan a(buangan dapur dan toilet).

    b. Kebutuhan Non Domestik, adalah kebutuhan air bersih yang digunakan untuk bebekegiatan seperti :

    Kebutuhan institusional.Adalah kebutuhan air bersih untuk kegiatan perkantoran dan tempat pendidi aatau sekolah.Kebutuhan komersial dan industri.Adalah kebutuhan air bersih untuk kegiatan hotel, pasar, pertokoan, resto nSedangkan kebutuhan air bersih untuk industri biasanya digunakan untuk aipendingin, air pada boiler untuk pemanas, bahan baku proses.Kebutuhan fasilitas umumAdalah kebutuhan air bersih untuk kegiatan tempat-tempat ibadah, rekr S1terminal.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    11/37

    BAB 2 S[STEM PENYE[)fAAN AiR BERSfH 37B. Penentuan Kebutuhan Air Bersth,

    Perhitungan proyeksi penduduk.Beberapa metode proyeksi penduduk yang digunakan dalam perencanaan sistempenyediaan air bersih adalah sebagai berikut :a. Metode Rata-rata Aritmatik

    Pt = Po + (Pn+l -Pn) tdirnana,

    Po = jumlah penduduk tahun ke 0Pn+ 1= pn = rata-rata pertumbuhan pen dud ukt = periode perencanaanpn, jumlah penduduk pada tahun ke nPn+ 1= jumlah penduduk pada tahun ke n+ 1

    b. Metode GeometrikMetode ini banyak dipakai karena mudah dan mendekati kebenaran.

    Pt = Po (1 + r)n

    dimana,Pt = jumlah penduduk tahun proyeksiPo = jumlah penduduk tahun yang diketahuir = prosen pertambahan penduduk tiap tahunn = tahun proyeksi

    c. Metode pertumbuhan seragamMetode ini mengasumsi bahwa prosen perturnbuhan penduduk dari dekade kedekade adalah konstan dan perhitungan didasarkan pad a proses perturnbuhanrata-rata. Metode ini hanya cocok bagi kota yang relatif rnuda denganperturnbuhan penduduk yang cepat.

    d. Metode selisih pertumbuhanYaitu jumlah penduduk saat ini ditambah dengan rata-rata pertambahan pendudukdalam sepuluh tahun dan rata-rata selisih pertambahan.

    e. Metode grafis (rentang grafis populasi)Proyeksi penduduk dihitung dengan menggunakan kurva, plotting antara waktu(tahun) dengan populasi. Dari data yang dikumpulkan dan terbentuk kurva,kemudian direntangkan ke depan sesuai dengan bentuk nature kurva, akandiperoleh populasi dari tahun yang diinginkan.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    12/37

    38

    C. Penentuan Fluktuasi Debit Air Yang dibutuhkan.Pada umumnya kebutuhan air di masyarakat tidaklah konstan, tetapi berfluktuasi den aadanya perubahan musim dan aktivitas masyarakat. Pada hari tertentu di setiap min gubulan atau tahun akan terdapat pemakaian air yang lebih besar dari pada kebutuhan r tarata perhari. Pemakaian air tersebut disebut "pernakaian hari maksimum". Demipada jam-jam tertentu di dalam satu hari, pagi atau sore, pemakaian air akan memulebih besar dari pada kebutuhan air rata-rata perhari. Pemakaian air tersebut dis"pemakaian jam puncak", Besarnya pemakaian air had maksimum dan jam pun akdapat ditentukan dengan mengalikan pemakaian air dari rata-rata perhari dengan fa topemakai hari maksimum dan jam puncak. Banyak faktor yang mempengaruhi flukt aspemakaian air jam perjam. Untuk mendapatkan data fluktuasi pemakaian air jam per aseeara tepat untuk keperluan perencanaan bangunan pengolahan air bersih, maka aryang ditempuh umumnya adalah dengan membandingkan kota (daerah) yang direncandengan kota (daerah) yang telah direncanakan (telah mempunyai data fluktuasi pemakair jam per jam). Tentunya dalam hal ini dieari kota-kota yang sedikit mungkin berkondisinya (aktivitas masyarakatnya). Misalnya kota Malang dengan kota Bandung. Mbanyak penduduk dan aktivitas yang dilayani, maka makin keeil faktor hari maksi uatau jam puncaknya, karena aktivitas penduduk yang sepanjang hari akan cendemembutuhkan air bersih mendekati rata-rata. Untuk di Indonesia (perkotaan) nilaifaktor hari maksimum dan jam puncak yang berlaku bisa berbeda-beda, tergantung aperencanaan (master pIan) kota dna perkembangannya.

    D. Perhitungan Kebutuhan Air BersihPerhitungan kebutuhan air bersih adalah didasarkan pada jumlah penduduk yang' adilayani dan rata-rata kebutuhan air bersih pada setiap orang. Seperti telah dijelas asebelumnya bahwa kebutuhan air bersih akan digunakan untuk perhitungan kapa tapengolahan, kapasitas distribusi dan kapasitas produksi. Untuk mengetahui kebutu ahari maksimum dan kebutuhan jam puncak adalah nilai faktor hari maksimum dan ilafaktor jam maksimum. Nilai faktor hari maksimum, (F 1) umumnya adalah 1 sadengan 1,5, Sedangkan faktor jam puncak (F2) umumnya adalah 1,5 sampai denganDari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa debit (kapasitas) pengolahan bisa berbe u

    Q hari maksimum, untuk pereneanaan distribusiQ rata-rata, untuk pereneanana distribusiQ jam puncak, untuk perencanaan distribusi

    Dalam menghitung kapasitas produksi, maka selain kapasitas pengolahan (akibat seb gakebutuhan air minum) perlu juga diperhitungkan hal-hal lain mempengaruhi, yaitI. Kebutuhan air untuk instalasi, misalnya untuk pencucian filter (backwashi g)

    melarutkan bahan kimia, keperluan kantor dan lain-lain, Umumnya kebutuhan aiuntuk instalasi ini sekitar 10% dari kapasitas pengolahan

    2. Kehilangan air di sistem distribusi. Misalnya pada saat pemasangan, penggan iadan penambahan pipa distribusi, keboeoran teknis (karena sambungan liar dan I in

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    13/37

    BAB 1ISTEM PENYEDIAAN AIR BERSlH 39lain), keperluan pemadam kebakarn, menyiram tanaman dan lain-lain. Umumnyakehilangan air ini sekitar 30% dari kepasitas pengolahan. Dengan mengetahui kapasitaspengolahan kebutuhan air untuk instalasi dan kehilangan air, maka dapat dihitungkapasitas produksi (debit) yang diperlukan.

    Gambar Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih Berdasa Jam PuncakKebutuMan air"

    Jam, ~ J J 12 13 11 Ir t. ., ,$ '9 :b ;. 11 }J !1

    Contoh perhitungan proyeksi penduduk dan kebutuhan air bersih :Jumlah penduduk kota A adalah 100.000 pada tahun 1995. Tingkat pertumbuhan pendudukdalam setiap tahun dalam 10 tahun terakhir rata-rata 1%. Hitung kapasitas pengolahan, kapasitasdistribusi, dan kapasitas produksi jika direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air bersihsampai tahun 2015.Jawab :Asumsi :

    Kebutuhan air bersih rata-rataJorang/hari = = 100 literFaktor hari maksimumFaktor jam puncak

    = 1~5= = 1,75

    Proyeksi jumlah penduduk tahun 2015 (misal dengan metode geometrik)Pt Po (1 + r) nPt 100.000 (1 + 0,01)10Pt 110.463 jiwa

    Kebutuhan air bersih = jumlah penduduk x kebutuhan air rata-rataKebutuhan air bersih = 110.463 jiwa x 100 l/orang/hari

    = 11.046.300 lIhari= 127,85 lIdt .

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    14/37

    EA E 2 SISTEM PENYEDJAAN AIR 8 51

    Kapasitas distribusi (kebutuhan jam puncak)Kebutuhan air bersih x faktor jam puncak= 127,85 1/dt x 1,75= 223,74 lIdt

    40Kapasitas pengolahan (kebutuhan hari maksimum) :Kebutuhan air bersih x faktor hari maksimum= 127,85 lIdt x 1,5= 191,775 1/dt

    2.2.4.Bangunan Pengambilan Dan Sistem Transmisi Air BersihA. Intake

    Bangunan pengambilan air baku untuk penyediaan air bersih disebut dengan ban n npenangkap air atau intake. Kapasitas intake ini dibuat sesuai dengan debit yang diper uk nuntuk pengo1ahan. Fungsi utama bangunan intake ada1ah untuk menangkap air dari s rair untuk diolah dalam instalasi pengolahan air bersih.

    Ditinjau dari air baku yang akan diambil maka intake dibedakan :1. Air baku dari air permukaan

    a. River intakeadalah intake untuk menyadap air baku yang berasal dari sungai atau danau

    b. Direct IntakeDirect intake dipakai bila muka muka air dari air baku sangat dalam. Bent k inilebih mahal biayanya bila dibandingkan dengan tipe lainnya. Tipe intake ini da atdipakai dalam kondisi :~ Sumber air dalam misal sungai dan danau_ Tanggul sangat resisten terhadap erosi dan sedimentasi

    c. Canal IntakeDipakai bila air baku disadap dari kanal, Suatu bak memiliki bukaan dibangu p dasatu sisi dari tanggul kanal, yang dilengkapi saringan kasar. Dari bak air di lir anmelalui pipa yang memiliki ujung berbentuk bell mouth yang tertutup s in anberbentuk parabola.

    d. Reservoir Intake (dam)Digunakan untuk air baku yang diambil dari danau, baik yang alamiah atau(beton). Bangunan ini dilengkapi dengan beberapa inlet dengan ketinggiabervariasi untuk mengatasi adanya fluktuasi muka air. Dapat juga dibuatintake yang terpisah dengan dam pada bagian upstream. Jika air di reservoi

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    15/37

    BAB 2 SiSTEM PENYEDIAAN AiR BERSIH

    mengalir secara gravitasi ke pengolahan, maka tidak diperlukan pemompaan darimenara.

    " .Q,a, L . I . . .v.:_

    s . . . Q.n.t

    . . . . . . . .Wul ..

    nod River Intake

    . . . . . . . \

    ~ 0 ... W.,.;jI~ ,, < . . . . . - I ! I " o. ' l - r .. , . , . - c . .. Ic " " "_ ,, Canal Intake

    Direct. Intake

    41

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    16/37

    42 BA B 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR B RS ~

    Ib, .. " 1. . . . . t ..~ A \1_-

    ( --- ~ ,

    Gambar 4. Reservoir Intake

    2. Air baku dari Mata Air

    a. Spring Intake (Bround captering)Digunakan untuk air yang diambil dari mata air, Dalam pengumpulan mata air, hendakny]idijaga supaya kondisi tanah tidak terganggu.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    17/37

    BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR BERSIH

    '.. ~ _ !"l... '.....:;." " ' , i I , .! ,X1 : " " " " " ; ~ U....~t .....-~t'.r . , ~1 ;'~ '.'. .-:,""'I"f7t'r.,. ", ,. ~.''" ,_ ., ' 7* ;,.. ,. ,,_._ t- ~ ,_ .. ~r ~: . I 'U, .. ..

    ,f ;4!I. ,, ._-----_ . . ._.-;' - - - _ ' 1 1 1 _ - - - I~ , .,-, .,.. .I I.:~;;~~_.....~ ~~~~:.~~:;

    ~- . ... ,,:,.. , ~YI., I :~. . . : . _ _ .J ~ ., . '1 1 0 " : " ; " " " - _ .ii'-f ~.. ~ . ~ . I _ . :>. , f ,. . . . . . . . ,. . . ~ .. . . . .ilt;~1 I~ ...4 _ . . _ . . . . ~ ' " _.. I I .....-.-.-. \"2t ~.~ ~:.. ; i ~ . :~t;:1_ t # ' . .~r __ .~_ ... _ 1_ ...... 0, ..,..,I ~ . - __ ~ ,__ ......... _: ... ~ ;~::.~~I,~~ . . . , , 1 . I' ' " ' : " : > . . . . : : = ! ; , . , . - , . , - - . - - - - - . - . . . .~"'~"-. . . . . . . ~".."

    b. Sistem Transmisi Air BersihSistem transmisi air bersih adalah sistem perpipaan dari bangunan pengambilan air bakuke bangunan pengolahan air bersih. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukansistem transmisi adalah :

    Tipe pengaliran jaringan pipa transmisi yang meliputi sistem perpompaan, sistemgravitasi dan sistem gabungan perpompaan dan gravitasi. Sistem pemompaanditerapkan pada kondisi dimana letak dari bangunan intake lebih rendah dari bangunanpengolahan. Sebaliknya sistem gravitasi diterapkan pada kondisi dimana elevasi letakbangunan penangkap air relatif tinggi atau sarna dengan bangunan pengolahan air.Sistem gabungan diterapkan pada kondisi topografi bangunan intake ke bangunanpengolahan yang naik turun.Menentukan tempat bak pelepas tekanBak pelepas tekan dibuat untuk menghindari tekanan yang tinggi, sehingga tidakakan merusakkan sistern perpipaan yang ada. Bak ini dibuat di tempat dim ana tekanantertinggi mungkin terjadi atau pada stasiun penguat (boaster pump) sepanjang jalurpip a transmisi.Menghitung panjang dan diameter pipaPanjang pipa dihitung berdasarkan jarak dari bangunan penangkap air ke bangunanpengolahan, sedangkan diameter pipa ditentukan sesuai dengan debit had maksimum.Jalur pipa sebaiknya mengikuti jalan raya dan dipilih jalur yang tidak memerlukanbanyak perlengkapan.

    43

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    18/37

    44 BA B 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR B RS

    Perlengkapan yang ada pada sistem transmisi perpipaan air bersih :Wash out:berfungsi untuk penggelontor sedirnen atau endapan yang ada pada pipaAir valve:berfungsi untuk mengurangi tekanan pada pipa sehingga pipa tidak pecahBlow offGate valveberfungsi untuk mengatur debit aliranPompa

    2.2.5. Proses Pengolahan Air BersihA. Pengolahan Lengkap

    Proses pengolahan air bersih tergantung dari kualitas sumber daya air yang digunsebagi air baku dan kualitas air minum yang diinginkan. Pada prinsipnya, pr spengolahan air minum dibagi atas 3 (tiga) golongan yaitu1 . Penggolahan fisik :

    Yaitu pengolahan untuk menurunkan parameter-parameter fisik, seperti kekeruTotal Disolved Solid, warna dan bau.

    2. Pengolahan kimiawi :Yaitu pengolahan untuk menurunkan parameter-paramter kimiawi, seperti kesad a,nitrat, magnesium, Mn, Fe dan lain-lain

    3. Proses pengolahan biologis :Yaitu pengolahan untuk menurunkan parameter-parameter biologis, seperti ba te iE. Coli dan Coli tinja.

    Sedangkan menurut jenisnya, pengolahan air minum dibagi menjadi 2 golongan yI. Pengolahan Tidak Lengkap

    Yaitu sistem pengolahan yang melibatkan pengolahan fisik-kimia dan biologi:2. Pengolahan Tidak Lengkap

    Yaitu sistem pengolahan yang hanya melibatkan salah satu atau dua dian tara ppengolahan fisik, kimia dan biologis.

    Secara umum kita membedakan proses pengolahan air bersih atas pengolahapermukaan (pengolahan lengkap) dan pengolahan air tanah (pengolahan tak lengkap)

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    19/37

    BAB 2 SISTEM PENYDlAAN AIR BERSIH 45A. Pengolahan Air Permukaan

    Proses pengolahan air permukaan (misalnya sungai) adalah proses pengolahan lengkap.Adapun bangunan pengolahan yang diperlukan untuk proses pengolahan ini meliputi :a. Bangunan Penangkap air (intake)

    Bangunan ini berfungsi untuk menangkap air dari badan air (sungai) sesuai dengandebit yang diperlukan bagi pengolahan air bersih.

    b. Bangunan penenang ddan bak pembagiBerfungsi untuk menenangkan air baku jika digunakan pepompaan pada bangunansadap (intake). Bak pembagi berfungsi untuk membagikan air jika digunakan lebihdari I (satu) unit bangunan pengolahan (paralel)

    c. Bangunan PrasedimentasiBerfungsi sebagai tempat proses pengendapan partikel diskrit seperti pasir, lempungdan zat-zat padat lainnya yang bisa mengendap secara gravitasi.

    d. Bangunan Pengaduk Cepat (rapid mixing)Berfungsi sebagai tempat proses pencampuran koagulan dengan air baku sehinggaterjadi proses koagulasi. Proses koagulasi adalah dimaksudkan untuk

    melarutkan bahan kimia atau koagulanmembuat homogen campuranmendorong terbentuknya partikel yang berbentuk flak

    e. Bangunan pengaduk lambat (slow mixing)Berfungsi sebagai tempat proses terbentuknya flok-flok, dimana prosesnya disebutdengan proses tlokulasi. Pad a bak pengaduk lambat, flok-flok yang terbentuk padabak pengaduk cepat yang telah terbentuk akan bergabung membentuk flok-flok yanglebih besar dan akhirnya mengendap secara gravitasi.

    f. Bangunan SedimentasiBerfungsi sebagai tempat proses mengendapnya partikel-partikel flokulen (flok-tlok)dari bak flokulasi

    g. Bangunan FiltrasiBerfungsi untuk tempat proses penyaringan butir-butir yang tidak ikut terendap padabak sedimentasi dan juga berfungsi sebagai penyaring mikroorganisme/bakteri yangikut larut dalam air. Beberapa jenis filtrasi adalah sebagai berikut:

    Rapid sand filter menggunakan media pasir (single media), antrasit dan pasiryang terpisah (dual media) dan pasir dan antrasit yang bercampur (mixed me-dia).

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    20/37

    46 BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR B RS

    Slow sand filter, digunakan untuk pengolahan air tanpa melalui unit koagu as ,floukulasi dan sedimentasi.Pressure filtrationDilakukan untuk air baku air tanah. Pompa distribusi yang memompa airfilter akan menyebabkan berkurangnya tekanan pada filter sehingga airmengalir ke filter. Keuntungan adalah menghemat pemompaan ganda.Direct filtrationDigunakan untuk pengolahan air baku dengan kadar kekeruhanmisal air baku dari instalasi pengolahan air buangan.

    h. Unit Pembubuhan Bahan KimiaBerfungsi untuk tempat melarutkan bahan-bahan kimia dan membubuhkannybangunan pengolahan. Untuk pembubuhan bahan kimia ini diantaranya adberfungsi sebagai bak pembubuhan desinfektan yaitu chlor (CI2) sebagai kapori(OC1)2. Desinfektan selain digunakan untuk membunuh mikroorganisme patdapat bermanfaat pula sebagai

    pengoksidasi zat organikmengurangi baumencegah berkernbang-biaknya bakteri

    Pemilihan Chlor sebagai desinfektan adalah karenamudah tersedia dan mudah penanganannyabiaya investasi dan oeprasi mudahlebih aman

    Selain ChI or yang dipakai sebagai desinfeksi, ada beberapa jenis desinfeksi asering dilakukan yaitu :

    Pemanasan, biasanya dilakukan terbatas pada skala kecil, yaitu rumah taSinar ultra violet, tidak sempurna, karen a timbu1 endapanGetaran ultrasonicOzon, tidak bersifat karsinogenik, tetapi harganya mahal

    1. Bangunan ReservoirBerfungsi untuk tempat penampungan air bersih sebelum didistribusikan dan te p tpenampungan air bersih untuk instalasi.

    BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR BRSIH

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    21/37

    47B. Pengolahan Air Tanah

    Proses pengolahan air baku air tanah adalah proses yang tidak seJengkap pengolahan airpermukaan. Beberapa proses pengolahan yang tidak lengkap adalah proses pengolahanuntuk menghilangkan kesadahan dengan penambahan kapur dan soda, sehingga bangunanyang diperlukan adalah bak pengaduk cepat, flokulator, bak pengendap disamping bakrecarbonisasi untuk penambahan C02 dan seterusnya.Beberapa alternatif proses pengolahan dengan air baku air tanah adalah sebagai berikut:a. Air tanah yang sifatnya aerobik

    Untuk air tanah yang sifatnya aerobik, kualitas atau kandungan bahan-bahan kimiayang ditemui, masih memenuhi persyaratan, tetapi sedikit bersifat asam sehinggadiperlukan pengolahan terhadap kadar pH agar pH menjadi naik.

    b. Air tanah yang sifatnya anaerobikBiasanya banyak mengandung unsur-unsur besi, mangan, amonia, dan H2S. Sistemyang sesuai adalah aerasi yang berfungsi untuk :

    mendapatkan oksigenmeremove H2S, CH4mereduksi konsentrasi C02

    2.2.6. Sistem Distribusi Air BersihA. Definisi Sistem Distribusi Air Bersih

    Sistem distribusi air bersih adalah pendistribusian atau pembagian air melalui sistemperpipaan dari bangunan pengolahan (reservoir) ke daerah pelayanan (konsumen).Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih, beberapa faktor yang harus diperhatikanantara lain adalah :1. Daerah Layanan Dan Jumlah penduduk yang akan dilayani Daerah layanan ini meliputi

    wilayah IKK (Ibukota Kecamatan) atau wilayah KabupateniKotamadya. lumlahpenduduk yang dilayani tergantung pada :

    KebutuhanKemauanlminatKemampuan atau tingkat sosiaI ekonomi masyarakat.

    Sehingga dalam satu daerah layanan belum tentu semua penduduk terlayani.

    2. Kebutuhan air.Kebutuhan ar r adalah debit au yang harus disediakan untuk distribusi daerahpelayanan.

    48 BAR 2 SISTEM PENYED1AAN AIR R H

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    22/37

    3. Letak Topografi Daerah Layanan, yang akan menentukan sistem jaringan dan p aaliran yang sesuai.

    4. Jenis sambungan sistemJenis sambungan dalam sistem distribusi air bersih dibedakan menjadi

    Sambungan Halaman : yaitu sambungan pipa distribusi dari pipa induutama ke tiap-tiap rumah atau halaman.Sambungan Rumah : yaitu sambungan pipa distribusi dari pipa induk/pipake masing-masing utilitas rumah tngga.Hidran umum : merupakan pelayanan air bersih yang digunakan secara kopada suatu daerah tertentu untuk rnelayani 100 orang dalam setiap hidran u uTerminal air: adalah distribusi air melalui pengiriman tangki-tangki air yadiberikan pada daerah-daerah kurnuh, daerah terpeneil atau daerah yangair bersih.Kran Umum : merupakan pelayanan air bersih yang digunakan secara kopada kelompok masyarakat tertentu, yang mempunyai minat tetapi kurang m m udalam membiayai penyambungan pipa ke masing-masing rurnah. Biasa y(satu) kran umum dipakai untuk melayani kurang lebih 20 orang.

    B. Pipa DistribusiPipa distribusi adalah pipa yang membawa air ke konsumen yang terdiri dari1. Pipa Induk :yaitu pipa utama pembawa air yang akan dibagikan ke pada konsumen2. Pipa Cabang :yaitu pipa cabang dari pipa induk3. Pipa Dinas :yaitu pipa pembawa air yang Jangsung melayani konsumen

    C. Tipe PengaliranTipe pengaliran sistem distribusi air bersih meliputi Aliran Gravitasi dan Aliran ec raPemompaan. Tipe pengaliran secara gravitasi diterapkan bila tekanan air pad titik t rj hyang diterima konsumen masih mencukupi. Jika kondisi ini tidak terpenuhi m kapengaliran hams menggunakan sistem pemompaan.

    D. Pola JaringanMacam pola jaringan sistem distribusi air bersih :1. Sistem eabang

    BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    23/37

    49Adalah sistem pendistribusi air bersih yang bersifat terputus membentuk cabang-cabang sesuai dengan daerah pelayanan.

    Sumber //Keuntungan :

    tidak membutuhkan perhitungan dimensi pipa yang rumit karen a debit dapatdibagi berdasarkan cabang-cabang pipa pelayanan.Untuk pengembangan daerah pelayanan lebih mudah karen a hanya tinggalmenambah sambungan pipa yang telah ada.

    Kerugian :Jika terjadi kebocoran atau kerusakan pengaliran pada seluruh daerah akanterhenti.Pembagian debit tidak merataOperasional lebih sulit karena antara pipa yang satu dengan yang lain salingberhubungan

    2. Sistem LoopSistem loop adalah sistem perpipaan melingkar dimana ujung pipa yang satu berternukembali dengan ujung pipa yang lain.

    Sumber/reservoir I I IKeuntungan ;

    Debit terbagi merata karena perencanaan diameter berdasarkan pada jurnlahkebutuhan total .Jika terjadi kebocoran atau kerusakan atau perubahan diameter pipa maka hanyadaerah tertentu yang tidak mendapat pengaliran, sedangkan untuk daerah yangtidak mengalami kerusakan aliran air tetap berfungsi.Pengoperasian jaringan lebih mudah.

    50

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    24/37

    Kerugian :Perhitungna dimensi perpipaan membutuhkan kecermatan agar debit yang m upada setiap pipa merata.

    E. Perlengkapan Sistem Distribusi Air Bersih1. Reservoir

    Fungsi reservoir adalah untuk menampung air bersih yang telah diolah dan mem etekanan. Jenis reservoir meliputi :

    Ground ReservoirGround reservoir adalah bangunan penampung air bersih di bawah permutanah.Elevated ReservoirAdalah bangunan penampung air yang terletak di atas permukaan tanah de gketinggian tertentu sehingga tekanan air pada titik terjauh masih tercapai.

    2. Bahan pipa.Bahan pipa yang biasa dipakai untuk pipa induk adalah pipa galvanis, bahancabang adalah pev sedangkan untuk pipa dinas dapat digunakan pipa dari en sPVC atau galvanis. Keuntungan jika memakai pipa galvanis adalah pipa tidak m dpecah hila tekanan air yang mengalir cukup besar atau mendapat tekanan dari lu ryang cukup berat meskipun harganya relatif mahal. Sedangkan untuk pipa PVC k nlebih mudah pecah walaupun dari segi harga lebih murah.

    3. Valve.Berfungsi untuk mengatur arah aliran air dalam pipa dan menghentikan air a asuatu daerah apabila terjadi kerusakan.

    4. Meter air.Berfungsi untuk mengukur besar aliran yang melalui suatu pipa.

    5. Flow restrictor.Fungsinya untuk pembatas air baik untuk rumah maupun kran umum agar li nmerata.

    6. Assesories perpipaan.Sok.Fungsinya untuk menyambungkan pip a pada posisi lurus.Sok dibedakan menjadi :

    Sok turunan yang menghubungkan dua pipa yang mempunyai di erberbeda.

    BA H 2 S IST EM P EN YE DlA AN A IR B ER SIH 51

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    25/37

    Sok adaptor yang menghubungkan dua pipa yang mempunyai tipe yangberbeda, misalnya PVC dengan GJ.

    Flens.Berfungsi untuk menyambung pipa.Penyambungan dengan flens dilakukan untuk pipa yang kedudukannya di ataspermukaan tanah dengan diameter yang lebih besar dari 50 mm.Flens diperlukan dalam bentuk flens adaptor.Water mul dan nipel.Berfungsi untuk menyambung pipa dalam posisi lurus. Pipa ini dapat dibukakembali meskipun kedudukan pipa-pipa yang disambung dalam keadaan mati.Penyambung Gibault.Khusus dipakai menyambung pipa asbesatos semen.Dop dan plug.Berfungsi untuk menutup ujung akhir pad a pipa.Bend.Berfungsi untuk menyambung pipa yang posisinya membentuk sudut satu sarnalainnya. Sudut bend yang tersedia : 9 , 45, 2 21 12 , 1 11 /4 .Tee.Fungsi : untuk menyambung pipa bila ada percabangan tiga pipa yang salingtegak lurus.

    52 BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR 1 Rs lH

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    26/37

    , ~.~ -C , x x.. c - E , , : :~= - x E E: . > < Cor; , , : :~ ~ E 0 ce - : c x ~ - -cv: '-J V ~ - -- " " ' " " " ' " . . : ; ; : 0. : . = : x : c ;2 OJ c < : . J CJ \~ E : : : : :::: ~ ~ zr : < : . J o : : : t ' - ; > - < : . . ) - - x >

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    27/37

    e('Il

    C~~~ E~ :::: _.c~~~= "'CE . _e ==.J= . . .= ~I-= E: . t : .;:; EE=:0:"'C

    :::-c v:~ ir; > < > < X X 0 > 0 ~1, ~ tl E ~Dc u c!i v ~ 5: '- '- ~ u-0 ~ ..1 " zr : ~. . : . : : . . : . : :0 ~ ";j a t;J.j ~ eo ~ E d'" V :

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    28/37

    ~;;:~ 00= : IJ) IF")~ > < : > < :. . : . cE 00= =

    IF")-e 0 NN~ e! S \C cr. r'"l M= o~ IJ) IJ) x0-= N NN Kr < : r < : > < : K= : e > < > < > < > < : > < 00~ 0 00 . . . . . \D1- 0 E 0 IJ) N r o,_ : : r :!) s oj

    V . . . . . c..~ u r : > I l . 8 I l ,_ ::l oj oj o . J J >J c; . . : 3 v ~ " " C ~ c... . . . . ro ~ ::l oj oj c,oj CO C 3 ::l .c; CO .D .D ~~ c: ~ ~ C C oj oj oj ::lCO 'l) CO !) Q . . : 3 oj u c, u E.;,: or . . . . . "" ~-e c; c: = = 'l) QJ c, c. . :::lc : : ; oj 0 QJ ~ [ . L l CO U u.J ElV Ii ell ;r. oj 0bl) . c c; c :: o r. C i N Q ::l ~ E ..J :j C ~ c, Ec: ;; " " 01) oj c : : r : e : r : : V roc : : ! V c CO c. . oj oj ~ :::l " "-, oj ~ bJ) CO:::l ~bJ) . . . . v c o oj v ojc: . . . . . oj c: -0 QJ . . : . c c c.. c ... .S - 0'" v ~ oj " " C l ~ QJ .5.

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    29/37

    F. Deteksi KebocoranDalam perencanaan sistem distribusi air bersih tidak menutup kemungkinan terjadikebocoran atau kehilangan air. Kehilangan air didefinsikan sebagai jumlah air yanghilang akibat :- pemasangan sambungan yang tidak tepat.- terkena tekanan dari luar sehingga menyebabkan pipa retak atau pecah.- penyambungan liarUntuk mengetahui jika terjadi kebocoran yang tidak tepat misalnya air rembesan darikeretakan pipa, dapat diatasi dengan alat pendeteksi kebocoran yang disebut Leak De-tector.Sedangkan upaya untuk mengurangi terjadinya kehilangan air yang lebih besar dalamperencanaan perencanaan sistem distribusi air dilakukan pembagian wilayah atau zoninguntuk memudahkan pengontrolan kebocoran pipa, serta pemasangan meteran air.

    56 BAB 2 SlSTEM PENYEDIAAN AIR B S

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    30/37

    LAT IHAN/SOALS ISTEM PEN YED IA AN

    A IR BERS IH

    Pokok Bahasan :

    2 .1 . PENDAHULUAN

    Sub Pokok Bahasan :2.1.1. Jelaskan pentingnya penyediaan air bersih bagi kehidupan manusia !2.1.2. lelaskan pengertian air bersih dan air minum !2.1.3. Sebut dan jelaskan syarat-syarat yang hams dipenuhi dalam penyediaan air b

    menurut Permenkes No. 416 tahun 1990 !lelaskan pula persyaratan yang hams dipenuhi untuk mengetahui kelayakan air bdari segi kualitas !

    Pokok Bahasan

    2 .2 S ISTEM PENYEDIAAN AIR BERS IH

    Sub Pokok Bahasan :2.2.1. Sebutkan macam-macam sumber air baku !

    Jelaskan kelebihan dan keterbatasan dari setiap sumber tersebut dari segi kual ta ,kontinuitas, kuantitas dan biaya !

    2.2.2. Berikan contoh dan uraikan sarana penyediaan air bersih dengan sistem komunal daindividual yang saudara ketahui

    2.2.3. Apakah yang dimaksud dengan kapasitas pengolahan, kapasitas distribusi dan kapa itproduksi ?Apakah yang dimaksud dengan pemakaian jam puncak dan pemakaianmaksimum?

    BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSlH 57

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    31/37

    Tentukan kapasitas pengolahan, kapasitas distribusi, dan kapasitas produksi sampaitahun 2008 bila dikethaui :lumlah penduduk pada tahun : 75.000 jiwa

    - Prosentase pertumbuhan penduduk setiap tahun rata-rata 1,15%.2.2.4 Berikan contoh jenis-jenis bangunan penangkap air !

    Apakah yang dimaksud dengan sistem transmisi air bersih ?Sebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan sistem transmisiair bersih !

    2.2.5. Uraikan dengan singkat proses pengolahan yang saudara ketahui !Jelaskan jenis dan fungsi masing-masing bangunan pengolahan air bersih

    2.2.6. Sebutkan faktor-faktor yang hams diperhatikan dalam perencanaan dalam perencanaansistem distribusi air bersih.Uraikan dengan singkat bagaimana saudara memilih tipe pengaliran dan jaringan airbersih sesuai dengan daerah layanan !Bagaimana cara mendeteksi kebocoran dan upaya apa yang harus dilakukan untukmengurangi terjadinya kebocoran !

    58 BA B 2 SISTEM PENYED1AAN AIR R H

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    32/37

    Penduduk Kota Kecamatan A tahun 1996 25.000 jiwa. Tingkat pertumbuhan pen d krata-rata tiap tahun 1,5%. Survey lokasi menunjukkan data-data sebagai berikut :

    Kondisi topografi relatif datarketinggian muka air tanah rata-rata < 7 meterTerdapat sumber mata air dengan debit 5 l/dtSistem penyediaan air bersih yang ada saat ini :* 50 % menggunakan sumur gali* 30 % menggunakan sumur pompa tang an dangkal* 10 % menggunakan perlindungan mata air (PMA)* Sisanya belum mempunyai sarana penyediaan air bersih

    TUG A SS IS TE M P EN YE DIA AN

    A IR BERS IH

    Tingkat pendapatan masyarakat adalah sebagai berikut :* 40 % penduduk berpendapatan Rp 100 - 300 ribu* 20 % penduduk berpendapatan Rp > 300 ribu* 40 % penduduk berpendapat Rp < 100 ribuData kualitas air sumur menunjukkan kualitas yang kurang memenuhi syarat keseyaitu kadar kesadahan cukup tinggi dan pada musim kemarau debit air sumur berkBila pada daerah tersebut akan dilakukan peningkatan sarana penyediaanmaka terlebih dahulu dilakukan survey sosek yang menghasilkan data:- 60 % penduduk berminat dan mampu untuk menyambung- 30 % penduduk berminat tetapi tidak mampu- 10 % penduduk tidak berminat dan tidak mampuJika saudara mendapatkan data seperti diatas, langkah-langkah apa yang harus s d ralakukan untuk mengatasi masalah, dan rencanakan pula pemenuhan kebutuhan air er ihberdasarkan tahun perencanaan yang saudara buat.

    BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR BERS/H 59

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    33/37

    TempatKlarimasi

    badan pompapelindung

    ~=/,L.....,....~rFt:r;--,c-- gasketMinimum10ft

    ~ . .- - - - -. -Sumber pompa(drill well)

    _ . - - .. . . .. . Batuan denganair tanah- "

    Bibir pelindung

    , ~ batuan air...tanah , Sumur gali-.. . . . . - _ - -

    60

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    34/37

    10 feet. di g penguatin m .& kedap air

    teksili dengan proumur g

    saringanKankret pelindut:t. ~

    kepenyimp

    airmata airerlindungan

    BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR BERSIH 61

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    35/37

    LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI KESEHA TAN R.I.NOMOR : 416IMENKESIPERJIXl1990

    DAFTAR PERSYARATAN KUAL ITAS A IR M INUMNo. Parameter

    A. FISIKAL Bau') Jumlah zat padat

    terlarut (TDS); Kekeruhan'.4. Rasa5. Suhu6. Warna

    B. KIMIAa . Kimia Anorganik

    r . Air raksaJ Aluminium3. Arsen4. Barium5. Bcsi6. Fluorida7. Kadmiurn8. Kcsadahan (CaC03)9. Klorida10. KromiumI!. Mangan12. Natrium13. Nitrat sebagai N14. Nitris sebagai N15. Perak16. PH17. Selenium18. Scng19. Sianida2 0 _ Sulfat21 Sulfida sebagai (HgS)22. Tcmbaga23 . Timbal

    b . Kimia OrganikI. Aldrin dan dieldrin2. Benzene3_ Benzo (a) pyrenc4. Caloridane

    (Total isomer)5. Chloroform6 _ 2-4-D

    Satuan

    bgllSkala NTU

    D CSkala TCU

    mg/!mgllmg/lmg/lmg/!mg!lmg/lmg/lmg/lmg/Img/Imgllmgllmgllmg/!

    mgllmg/Img/lmg/lmg!lmg!lmg!1

    mgllmg/lmg/lmgllmgl1mg/l

    Kadar. Maksimumyg d~perbolehkan

    10005

    Suhu udara 23"CIS

    0.0010_20.051.00.31.30.005

    5002 5 00.050.1

    2 0 0101.00 . 0 56_5-8.50.015.00.1

    4000.051.00 _ 0 6

    0.00070.010.000010_on030_030.[0

    Keter~~.._;;;;i;

    Tidak berbau

    Tidak teras a

    merupakan batasminimum dan maksimum

    62 BAB 2 SISTEM PENYEDIAAN AIR BI ~SJ

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    36/37

    No. Parameter Satuan ;;~i~~~ar, Maksimumyg diperbolehkan':.. . ..

    .~ete~a~g~n'':

    7. DDT mgl18. DETERGEN mgll9. 1.2-Dichloroethane mg!110. I.l-Dichloroethane mgllII. Heptachlorobenzene epoxide mg/l12. Hexachloriobenzene mg/l13. Gamma-HCH (Lindane) mgll14. Methoxychlor mgll.15. Penatchlorophcnol mgll16. Pestisida total mgl117. 2.4, 6-trichloropcenol mg/ l18. Zat organik (kMnOg) mg/l

    C. MIROBIOLOGIK

    0.030.050.010.00030.0030,000010.0040.D30.010.10om10

    I.2.

    Koliform tinjaTotal Koliforrn

    lumlah per 100 mllumlah per 100 ml

    aoD. RADIOAKTIVIT AS

    I. Aktivitas Alpha(Gross Alpha Activity) Bqll 0.1

    2. Aktivitas Beta(Gross Beta Activity) Bqll 1.0

    Keterangan :mg = milligrmaml = mili liter1 = literBq = BequerelNTU = Nephelometric Turbidity UnitTeU = True color unitLogam berat merupakan logam berlarut.

    BAB 2 SISTEM PENYEDlAAN AIR BERSIH 63

  • 7/12/2019 Bab2 Sistem Penyedian Air Bersih

    37/37

    LAMPIRAN IIPERATURAN MENTERI KESEHATAN R.I.NOMOR : 416IMENKESIPERlIXl1990

    DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS A IR BERS IHNo. Parameter Satuan Kadar. Maksimumyg diperbolehkan Keterangan

    I.A. FISIKABaulurnlah 7 . 0 1 1 padutu-rlarut (TDS)KekeruhanRasaSuhuWarnu

    Ingf1Skala KTL

    "CSkala Tell

    mg/lmg/lrngllm g l lmgflmgtlmg/lmgl1m g l 1mg/lm g l 1

    mg/Im g l 1m g l 1mgl1m g l l

    m g l lrng/ lmg/lmg/lmg/lr n g l 1mgl1mg!1mg!1mg!1mgl1mg/lmgllmg/ lmgllmg/lm g ! 1mg!1

    1 . 5 0 025

    Suhu udara zY'C5 0

    0.0010 . 0 51 . 01 . 50.005

    5006000.050.5101.06.5-9.00.01150.1

    4000 . 0 5

    0.00070.010.000010.0070.030.10O.Q30.50.010.000]0.0030.000010004( J . I O( J . O I(J.IO0.011 0

    Tidak he rhau

    Tidak teras a

    merupakan batas minimumdan rnaksimurn

    ~456.

    I.

    B. KIMIAa. Kimia AnorganikAir mbaArsenBexiFluoridaKadmiumKesadahan (C"C03JKloridaKrorniumManganNitrat sebagi N~itriz sebagai NpH

    2.3.4.5.6.7.8.9.10.II.12.

    13.1 4.IS .16.17.

    SeleniumSeu!,'SianidaSulfatTirnbal

    1.b. Kimia OrganikAldrian dan dieldrianBenzeneBenzo (a) pyroneChlordane (to ta l iomer)Chloroform2_4-DDDTDetergcn1.2-DichloroethanelJ-DichloroethaneHeptachlorobcnzene expoxideHexachlorobenazeneGamrna-HCH (Lindane)MethoxychlorPentachlorophenolPes .t is ida tutal2.4.6- TrichlorophenulZat organik (KMn04)

    34.5.6.7.8.9.10.1 1 .12.13.1 4.15.1617 .I~