bab_2 proses dalam manajemen_2

20
9/29/2013 | 1 9/29/2013 | 1 Proses dalam Manajemen

Upload: tarara425

Post on 25-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Manajemen Teknik

TRANSCRIPT

  • 9/29/2013 | 1 9/29/2013 | 1

    Proses dalam Manajemen

  • 9/29/2013 | 2 9/29/2013 | 2

    KEPEMIMPINAN

    Proses untuk memberikan pengarahan dan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan tugas sekelompok anggota (James Stoner)

  • 9/29/2013 | 3 9/29/2013 | 3

    TRILOGI KEPEMIMPINAN:

    1. Kepemimpinan yang menyangkut orang lain

    Kemampuan pimpinan agar bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti keinginannya

    2. Kepemimpinan yang menyangkut pembagian kekuasaan yang tidak seimbang

    Pimpinan mengarahkan kegiatan anggota tetapi anggota tidak dapat mengarahkan kegiatan pimpinan secara langsung, biasanya dengan keputusan rapat

    3. Kepemimpinan yang bisa mempengaruhi bawahan

    Pimpinan tidak hanya memerintah tetapi juga mempengaruhi bawahan bagaimana dan dengan cara apa agar bawahan melaksanakan perintahnya

  • 9/29/2013 | 4 9/29/2013 | 4

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN:

    1. Keinginan dan harapan atasan

    2. Kepribadian dan pengalaman pemimpin

    3. Persyaratan yang diperlukan pekerja

    4. Keinginan dan harapan sejawat

    5. Sifat dan keinginan bawahan

    6. Suasana dan kebijaksanaan organisasi

  • 9/29/2013 | 5 9/29/2013 | 5

    SIFAT MANAJER/PIMPINAN DALAM MELAKUKAN KEPEMIMPINAN:

    1. Orientasi tugas

    Mementingkan selesainya tugas

    2. Orientasi hubungan

    Mementingkan segi kemanusiaan

    3. Efektivitas

    Mencapai produktivitas tinggi

  • 9/29/2013 | 6 9/29/2013 | 6

    TEORI KEPEMIMPINAN:

    1. Teori berdasarkan ciri-ciri

    2. Teori berdasarkan ketergantungan kepada keadaan

    3. Teori berdasarkan jalan/tujuan

    4. Teori berdasarkan keprilakuan

    5. Teori berdasarkan situasional

    6. Teori berdasarkan pemimpin partisipasi

    7. Teori berdasarkan penerimaan

  • 9/29/2013 | 7 9/29/2013 | 7

    Teori berdasarkan ciri-ciri Teori yang mengajarkan bahwa pimpinan dilahirkan dengan tempaan. Oleh karena

    itu pimpinan yang efektif sebaiknya mempunyai: - Pengetahuan yang luas - Kemampuan untuk berkembang - Sifat ingin tahu - Daya ingat yang tinggi - Kapasitas integratif dalam organisasi - Ketrampilan komunikasi - Ketrampilan mendidik - Rasionalisasi/daya nalar - Objektivitas - Pragmatis - Prioritasisasi - Tepat waktu - Relevansi - Keteladanan - Good listener - Antisipatif

  • 9/29/2013 | 8 9/29/2013 | 8

    Teori berdasarkan ketergantungan

    Teori di mana efektivitas kepemimpinan tergantung pada kemampuannya menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tuntutan pelaksanaan tugas yang harus terselenggara

    Teori berdasarkan jalan/tujuan

    Pemimpin harus menyerahkan waktu, tenaga, ketrampilan bawahan agar dapat memuaskan keperluan primer dan sekunder agar bawahan dapat memikul berbagai tujuan yang akan dicapai

    Teori berdasarkan keperilakuan

    Ada 2 hal penting:

    1. Manajer menentukan tugas yang harus dilaksanakan bawahan

    2. Perhatian bawahan dengan tujuan tugas tersebut harapan dan cita-cita serta keinginan dan kebutuhan

  • 9/29/2013 | 9 9/29/2013 | 9

    Teori berdasarkan situasional

    Pimpinan yang menyesuaikan pada kondisi saat ini (dari waktu ke waktu)

    Teori berdasarkan pimpinan partisipasi

    Efektifitas manajer tergantung dari kemampuannya untuk mengikutsertakan bawahan dalam setiap proses manajemen

    Teori berdasarkan penerimaan

    Efektivitas kepemimpinan seorang manajer terlihat pada pengakuan dan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinannya

  • 9/29/2013 | 10 9/29/2013 | 10

    PENGAWASAN Proses di mana manajer berusaha memperoleh keyakinan bahwa

    kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan.

    perencanaan pengawasan

  • 9/29/2013 | 11 9/29/2013 | 11

    LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAWASAN:

    1. Menentukan standar dan metode pengukuran

    2. Mengukur kegiatan yang dilakukan

    3. Membandingkan kegiatan dengan standar penelitian penyimpangan

    4. Melakukan tindakan koreksi

    HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PENGAWASAN:

    perubahan

    kompleksitas

    kesalahan

    pelimpahan

  • 9/29/2013 | 12 9/29/2013 | 12

    Pengawasan terlalu besar merugikan organisasi

    Menimbulkan birokrasi, membatasi tindakan, mematikan motivasi, menghambat kreativitas

    Mengganggu kegiatan organisasi

    Pengawasan terlalu rendah merugikan organisasi

    Memboroskan sumber produksi

    Sulit mencapai tujuan

    Pengawasan yang seimbang

    Seimbang antara pribadi dan organisasi

  • 9/29/2013 | 13 9/29/2013 | 13

    JENIS-JENIS PENGAWASAN:

    1. Pengawasan arah (steering control)

    Mendeteksi penyimpangan dari standard tujuan

    2. Pengawasan jaringan (screening control)

    Proses suatu prosedur pelaksanaan harus disetujui

    3. Pengawasan akhir (post action control)

    Mengukur kegiatan yang telah selesai dilaksanakan

    - Sebab penyimpangan dari prosedur dan rencana

    - Tindakan koreksi terhadap kegiatan mendatang yang serupa

  • 9/29/2013 | 14 9/29/2013 | 14

    CONTOH PENGAWASAN:

    1. Pengawasan untuk standarisasi kegiatan

    - Studi gerak dan waktu

    - Inspeksi

    - Jadwal produksi

    2. Pengawasan untuk menjaga aktiva (milik)

    - Pencatat transaksi

    - Persetujuan

    3. Pengawasan untuk membatasi wewenang tanpa persetujuan manajemen

    - Pedoman

    - Petunjuk

    - Audit intern

  • 9/29/2013 | 15 9/29/2013 | 15

    4. Pengawasan untuk mengukur kegiatan

    - Biaya standard

    - Laporan output karyawan

    5. Pengawasan kegiatan perencanaan dan pembuatan program

    - Perkiraan penjualan

    - Anggaran

    6. Pengawasan untuk memotivasi anggota organisasi

    - Kenaikan pangkat

    - DP3

  • 9/29/2013 | 16 9/29/2013 | 16

    PENGAWASAN DALAM INDUSTRI: 1. Pengawasan terhadap persediaan dan produksi

    - Mengalokasi kapasitas produksi sesuai permintaan mengatur persediaan bahan baku

    - Membuat jadwal untuk: tenaga kerja, mesin, arus produksi 2. Pemeliharaan dan rehabilitasi sistem

    Kemungkinan terjadi kerusakan alat produksi menurunkan volume penjualan

    3. Pengawasan mutu - Statistical quality control - TQC - TQM

    4. Pengawasan buruh - Daya kerja buruh - Sistem pembayaran

    5. Pengawasan biaya dan perbaikan - Keseimbangan buruh, bahan baku dan biaya overhead

  • 9/29/2013 | 17 9/29/2013 | 17

    1. Performance control

    Membandingkan apa yang dikerjakan dengan standard

    2. Quality control, terdiri dari:

    - Process control pengetesan hasil produksi

    - Monitoring pengetesan pengembangan produk

    - Sorting

    - Pemilihan operasi produk yang dibutuhkan sesuai spesifikasi

    3. Program control

    4. Quantity control, terdiri dari:

    - Stock control material dan bahan yang harus ada

    - Detail control pengawasan yang dilakukan agar dapat dicapai kuantitas produksi yang diinginkan

    PENGAWASAN PRODUKSI:

  • 9/29/2013 | 18 9/29/2013 | 18

    STANDAR PENGAWASAN ORGANISASI BESAR:

    1. Fisik

    2. Biaya

    3. Modal

    4. Penerimaan

    5. Program

    6. Lainnya

  • 9/29/2013 | 19 9/29/2013 | 19

    SIFAT PENGAWASAN EFEKTIF:

    1. Tepat benar

    informasi benar

    2. Tepat waktu

    waktu tidak terlambat

    3. Obyektif dan lengkap

    informasi mudah dimengerti

    4. Titik pengawasan strategis

    perhatian pada bidang yang efektif

    5. Realitas ekonomis

    Biaya pelaksanaan harus lebih rendah atau sama dengan manfaat yang dapat diambil dari sistem tersebut.

  • 9/29/2013 | 20 9/29/2013 | 20

    6. Realitas operasional

    sistem pengawasan harus sesuai kenyataan

    Balas jasa yang cukup

    Standar tidak berlebihan

    Kewenangan yang sesuai

    7. Terpadu

    pengawasan harus sesuai dengan aliran pekerjaan

    Setiap tahap proses mempengaruhi seluruh kegiatan

    Informasi harus diterima oleh yang bersangkutan

    8. Fleksibel

    pengawasan dibuat fleksibel agak cepat memberi reaksi terhadap ancaman maupun kesempatan

    9. Operasional

    pengawasan efektif bila dapat memusatkan pada koreksi apa yang diperlukan

    10. Bisa diterima

    semua pihak bisa menerima hasil pengawasan