bab1
DESCRIPTION
Materi Design of Experiment - Faula Arina, SSi, MsiTRANSCRIPT
-1-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
1.1 Pengertian Perancangan Eksperimen
Pengertian eksperimen adalah suatu tindakan/pengamatan khusus yang
dilakukan untuk :
1. Menguji atau menguatkan pendapat yang diduga kebenarannya.
2. Menemukan beberapa pengaruh (prinsip) yang tidak/ belum diketahui.
Pengertian perancangan eksperimen (Gasperz, 1991) adalah suatu
prosedur (langkah-langkah lengkap) yang perlu diambil sebelum eksperimen
dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh, sehingga analisis
dan kesimpulan secara obyektif dapat dilakukan. Atau pengertian Design of
eksperimen (Sudjana, 2002) adalah sebuah test dengan membuat perubahan-
perubahan pada variabel input (X) dari sebuah proses supaya kita dapat
mengamati dan mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada keluaran/output (Y)
dari proses tersebut.
Tujuan eksperimen adalah sebagai berikut (Montgomery, 2001) :
1. Menentukan variabel yang paling mempengaruhi variabel respon (Y).
2. Menentukan nilai X yang berpengaruh supaya variabel respon(Y) mendekati
target.
3. Menentukan nilai X yang berpengaruh supaya variasi variabel respon (Y) kecil.
4. Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap variabel respon (Y) sedemikan
hingga pengaruh dari variabel tidak terkontrol (Z ) dapat diminimalkan.
Untuk lebih jelas tujuan eksperimen dapat dilihat di Gambar 1.1
1 PENDAHULUAN
-2-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
ProsesInput Output (Y)
Z1, Z2, …, Zq
X1, X2, …, Xq
Factor tidak terkontrol
Faktor Kontrol
Gambar 1.1 : Model suatu Sistem
(Sumber : Montgomery, 2001)
Tujuan dari perancangan eksperimen adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh keterangan tentang bagaimana respon yang akan diberikan oleh suatu
obyek pada berbagai keadaan tertentu (perlakuan) yang ingin diperhatikan,
2. Memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan
(berguna) untuk memecahkan persoalah yanga akan dibahas.
Kaitan Desain Eksperimen dengan Filosofi Quality Control dapat dilihat pada Gambar 1.2 dan 1.3 dibawah ini
Two Main Area of Quality Control
Off-Line Quality Controlrefers to the improvementof quality in the productand process develop-ment stages.
On-Line Quality Controlrefers to the monitoringof current manufacturing processes to verify the quaility levels produced.
Design of Experiment Statistical Process Control
Gambar 1.2 Desain eksperimen dalam Quality Control
-3-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
Gambar 1.3 Filosofi Qualitas 1.2 Istilah dalam Perancangan Eksperimen
Dalam Perancangan Eksperimen ada istilah-istilah yang harus diketahui yaitu
1.Unit percobaan/ unit eksperimen
Sesuatu yang dikenai oleh perlakuan baik itu berupa perlakuan tunggal atau
atau merupakan gabungan dari beberapa perlakuan Misal: sebuah logam, seekor
ayam, padi dan sebagainya.
2. Respon
Adalah Variabel Y , suatu variabel yang dipengaruhi oleh faktor dan merupakan
sifat dari unit eksperimen yang akan diteliti. Hasil eksperimen berupa data terukur
(kontinu) adalah variable respon.
3. Faktor
Adalah suatu variabel yang dengan sengaja dikontrol (Variabel X) pada suatu
eksperimen untuk melihat dampak pada variabel respon. Faktor ditulis dengan
huruf kapital. Misal Faktor suhu disimbolkan dengan S
-4-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
4.Level
Nilai yang ditentukan/ setting tertentu untuk faktor kuantitatif atau pilihan tertentu
untuk faktor kualitatif. Faktor terdiri dari beberapa level/taraf. Level ditulis dengan
huruf kecil dengan subcrip angka. Misal 3 level dalam suhu ditulis s1, s2, s3.
5.Perlakuan ( treatment)
Sekumpulan kondisi percobaan yang akan dikenakan terhadap unit percobaan
dalam ruang lingkup perancangan yang dipilih.. Perlakuan bisa dikatakan sebagai
level dari faktor atau kombinasi level dari faktor. Untuk faktor tunggal, perlakuan
sama dengan level faktor, misal s1, s2, s3. Apabila lebih dari 1 faktor perlakuan
merupakan kombinasi dari masing-masing level factor missal s1v1,s2v2.
6. Kekeliruan percobaan/ eksperiment error
Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan
untuk memberikan hasil yang sama. Tentu saja kekeliruan ini hendaknya
diusahakan supaya terjadi sekecil-kecilnya. Misal: kekeliruan waktu menjalankan
eksperimen, kekeliruan pengamatan, variasi bahan, variasi antar unit eksperimen,
dan sebagainya.
1.3 Prinsip Dasar Perancangan Eksperimen
Ada tiga prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu
eksperimen, yaitu:
1.Replikasi (pengulangan)
Replikasi adalah pengulangan kembali perlakuan yang sama dalam suatu percobaan
dengan kondisi yang sama untuk memperoleh ketelitian yang lebih tinggi. Jumlah
ulangan minimal 3 atau menggunakan rumus replikasi sebagai berikut
(t-1) (k-1) > 15
t = treatment k = banyak replikasi
Fungsi replikasi untuk (1) Memberikan suatu dugaan dari kekeliruan percobaan
yang dapat dipakai untuk menentukan panjang interval konfidensi atau dapat
digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikansi dari
-5-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
perbedaan-perbedaan yang diamati (2) Meningkatkan ketelitian suatu eksperimen
melalui pengurangan simpangan baku dari nilai tengah (mean) perlakuan (3)
Memperluas cakupan penarikan kesimpulan dari suatu eksperimen.
2. Pengacakan atau Randomisasi
Setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk diberikan suatu
perlakuan. Untuk menjamin kesahihan (validitas) atas pendugaan tak bias dari galat
eksperimen dan nilai tengah perlakuan serta perbedaannya. Caranya: lotere, tabel
bilangan acak, Komputer.
3. Pengendalian Lokal (Local Control) :
Pengendalian kondisi-kondisi lingkungan yang berpotensi mempengaruhi respon
dari perlakuan. Strategi yang dapat dilakukan :
a. Jika terkait dengan keheterogenan satuan percobaan, lakukan pengelompokan
atau pemblokan
b. Mengontrol pengaruh-pengaruh lingkungan (selain perlakuan) sehingga
pengaruhnya sekecil & seseragam mungkin
c. Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
1.4 Langkah-Langkah Perancangan Eksperimen
Pada perancangan eksperiman memerlukan tahap-tahap penting yang berguna
agar desain mengarah pada hasil yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah
melakukan perancangan eksperimen(Iriawan danAstuti, 2006):
1. Mengenali Permasalahan
Tahap awal perancangan eksperimen adalah mengenali permasalahan.Tahap ini
merupakan tahap penting sebagai permulaan suatu eksperimen. Dengan melakukan
identifikasi permasalahan, diperoleh suatu kesimpulan yang dapat menjawab
segala permasalahan. Dari permasalahan yang ada kemudian dibuat suatu
pernyataan yang tepat mewakili permasalahan agar memperoleh penyelesaian
yang tepat.
-6-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
2. Memilih Variabel Respon
Tahap kedua adalah menetapkan variabel respon. Variabel respon adalah variable
dependen, yaitu variable yang dipengaruhi oleh kombinasi level faktor.
3. Menentukan Faktor dan Level
Tahap selanjutnya adalah menentukan factor dan level factor dalam suatu
eksperimen. Peneliti harus pula menentukan cara mengendalikan factor dan cara
mengukurnya. Tahap ini memerlukan pengetahuan yang lebih mengenai
permasalahan yang akan diteliti agar factor dan level yang ditentukan tidak
menyimpang jauh dari hasil yang diinginkan.
4. Memilih Metode Desain Eksperimen
Metode desain eksperimen harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan
permasalahan yang ada. Beberapa metode desain eksperimen antara lain desain
Faktorial, desain Taguchi, dan permukaan respon.
5. Melaksanakan Percobaan
Selama eksperimen dilakukan, proses harus diamati dengan cermat agar
eksperimen berjalan sesuai rencana. Sebelum percobaan dilakukan, terlebih dahulu
dibuat rancangan percobaan
6. Menganalisa Data
Analisis data merupakan dasar dalam membuat suatu keputusan dan pernyataan
yang tepat. Analisis data pad desain eksperimen dilakukan sesuai dengan metode
yang dibuat. Salah satu tahap dalam analisis data eksperimen adalah melakukan
analisis residual dan uji kecukupan model.
7. Membuat Suatu Keputusan
Setelah analisis data dilakukan, langkah terakhir adalah membuat suatu keputusan
berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan.
1.5 Peran Statistika Dalam Penelitian Eksperimen
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan diadakannya eksperimen adalah
memperoleh keterangan tentang bagaimana respon yang akan diberikan oleh suatu
-7-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
obyek pada berbagai keadaan tertentu yang ingin diperhatikan. Dalam suatu
percobaan keadaan tertentu biasanya sengaja dikondisikan melalui pemberian
treatment atau pengaturan keadaan lingkungan, namun demikian penelaah mengenai
respon tidak akan luput dari gangguan keragaman alami yang khas yang dimiliki oleh
setiap obyek serta pengaruh faktor yang tidak dapat dibuat persis sama bagi setiap
obyek dalam eksperimen. Dalam hal ini statistika dapat membantu peneliti meliputi
dari tahap perancangan (sebelum eksperimen dilakukan) , pengumpulan data,
analisis, interpretasi dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis.
Perancangan penelitian eksperimen mencangkup 1) perancangan perlakuan,
2) perancangan Lingkungan /percobaan dan 3) perancangan pengukuran/respon.
Ketiga macam perancangan ini merupakan langkah yang sangat penting dan perlu
disiapkan secara terperinci sebelum percobaan dilakukan. Langkah pertama adalah
Rancangan perlakuan perlu diperhatikan perlakuan-perlakuan apa saja yang akan
dicoba dalam suatu percobaan. Rancangan perlakuan dapat digolongkan beberapa
macam yaitu
1. Tak berstruktur (Satu Faktor) yang dibedakan atas dua yaitu perlakuan tetap (fix)
dan perlakuan acak (random) .
2. Berstruktur yang selanjutnya dibagi menjadi dua yaitu perlakuan berhirarki/
bersarang (nested), perlakuan bergradien atau regresi.
3. Perlakuan berfaktor.
Langkah kedua adalah rancangan lingkungan perlu diperhatikan bagaimana keadaan
lingkungan dimana percobaan akan dilakukan serta keadaan bahan percobaan yang
akan digunakan. Karena itu keragaman respon yang ditimbulkan oleh keadaan
lingkungan dan bahan percobaan perlu diperhatikan sehingga gangguannya pada
perlakuan dapat ditekan sekecil-kecilnya. Telah tersedia berbagai rancangan
eksperimen misal RAL (Rancangan Acak Lengkap), RAKL ( Rancangan Acak
kelompok Lengkap) , Nested dan sebagainya. Langkah ketiga adalah rancangan
pengukuran yang menyangkut pemilihan karakteristik satuan/unit eksperimen yang
akan digunakan. Hal yang perlu diperhatikan ialah apakah sifat atau karakteristik
-8-
Perancangan Eksperimen dan Aplikasinya dengan MINITAB/ Pendahuluan
yang dipilih itu memang relevan dan dapat mencerminkan pengaruh berbagai
perlakuan yang dipelajari. Dalam menilai atau mengukur karakteristik respon dapat
dibedakan empat skala yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.
Soal- Soal Latihan
1.1 Jelaskan apa itu eksperimen dan perancangan eksperimen?
1.2 Apakah perbedaan survey dan eksperimen?
1.3 Jika treatmentdari suatu percobaan ada 4 berapa pengulangannya?
1.4 Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan dalam perancangan eksperimen?
1.5 Berilah 2 contoh eksperimen dan sebutkan dari contoh itu mana yang termasuk
unit penelitian, respon, faktor, level, treatment!
.