bab1 - teori konsolidasi, akuntansi push-down dan usaha patungan.docx

16
Tugas Resume: TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH DOWN, DAN USAHA PATUNGAN Teori induk entitas didasarkan pada asumsi bahwa laporan keuangan konsolidasian adalah perluasan dari laporan induk entitas dan harus dibuat dari sudut pandang pemegang saham induk entitas. Dalam teori induk entitas, laporan keuangan konsolidasian dibuat untuk kepentingan pemegang saham entitas induk, dan pemegang saham hak non pengendalian tidak diharapkan mengambil manfaat untuk dari laporan tersebut. Laba bersih konsolidasian dalam teori induk entitas merupakan ukuran laba bagi pemegang saham induk entitas. Teori entitas menggambarkan pandangan lain dari konsolidasi. Teori ini dikemukakan oleh Prof. Maurice Moonitz dan dipublikasikan oleh Asosiasi Akuntansi di Amerika (American Accounting Association) pada tahun 1944 dengan judul “ The Entity Theory of Consolidated Statements”. Hal utama dari teori entitas adalah bahwa laporan konsolidasian mencerminkan sudut pandang keseluruhan entitas usaha, yang menilai secara konsisten sumber daya yang dikendalikan entitas. PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI Perbedaan mendasar antara teori induk entitas, teori entitas dan teori kontemporer, yaitu teori induk perusahaan Nama : YULIARTI ARDIN No Stambuk : C 301 12 210 Jurusan : AKUNTANSI Mata Kuliah : AKUNTANSI

Upload: yuliarti-ardin

Post on 03-Dec-2015

874 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

aklan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Tugas Resume:

TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH DOWN,

DAN USAHA PATUNGAN

Teori induk entitas didasarkan pada asumsi bahwa laporan keuangan

konsolidasian adalah perluasan dari laporan induk entitas dan harus dibuat dari sudut

pandang pemegang saham induk entitas. Dalam teori induk entitas, laporan keuangan

konsolidasian dibuat untuk kepentingan pemegang saham entitas induk, dan pemegang

saham hak non pengendalian tidak diharapkan mengambil manfaat untuk dari laporan

tersebut. Laba bersih konsolidasian dalam teori induk entitas merupakan ukuran laba bagi

pemegang saham induk entitas.

Teori entitas menggambarkan pandangan lain dari konsolidasi. Teori ini

dikemukakan oleh Prof. Maurice Moonitz dan dipublikasikan oleh Asosiasi Akuntansi di

Amerika (American Accounting Association) pada tahun 1944 dengan judul “ The Entity

Theory of Consolidated Statements”. Hal utama dari teori entitas adalah bahwa laporan

konsolidasian mencerminkan sudut pandang keseluruhan entitas usaha, yang menilai

secara konsisten sumber daya yang dikendalikan entitas. 

PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI

Perbedaan mendasar antara teori induk entitas, teori entitas dan teori

kontemporer, yaitu teori induk perusahaan mengambil sudut pandang pemegang saham

induk entitas dan teori entitas memfokuskan pada keseluruhan entitas konsolidasi.

Sebaliknya, teori kontemporer memandang pemegang saham dan kreditor induk entitas

sebagai pemakai utama laporan keuangan konsolidasi, namun mengasumsikan tujuan

pelaporan posisi keuangan dan hasil operasi adalah bagi entitas usaha tunggal.

Pelaporan Laba

Laba bersih konsolidasian adalah ukuran laba bagi pemegang saham induk entitas

dalam teori induk perusahaan dan teori entitas. Teori entitas memerlukan perhitungan

laba bagi seluruh pemegang saham, yang disebut sebagai “teori laba bersih

konsolidasian”. Total laba bersih konsolidasian kemudian dialokasikan kepada pemegang

saham hak non pengendalian dan mayoritas, dengan pengungkapan yang memadai dalam

Nama : YULIARTI ARDINNo Stambuk : C 301 12 210Jurusan : AKUNTANSIMata Kuliah : AKUNTANSI LANJUTAN II

Page 2: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

laporan keuangan. Laba bersih konsolidasi dalam praktik yang ada menggambarkan teori

induk entitas. Tetapi praktik akuntansi yang lebih disukai, yaitu teori kontemporer,

menunjukan pendapatan hak non pengendalian sebagai pengurang dalam menentukan

laba bersih konsolidasian, dan melaporkan ekuitas pemegang saham kosolidasi.

Penilaian Aset

Dalam Teori induk entitas, asset anak entitas dikonsolidasikan pada nilai

bukunya, ditambah dengan bagian induk entitas dari kelebihan nilai wajar asset atas nilai

bukunya. Dengan kata lain, aset anak entitas dinilai kembali hanya sebatas pengambilan

asset bersih (termasuk goodwill) oleh induk entitas. Kepemilikan hak non pengendalian

dalam asset bersih anak entitas dikonsolidasikan pada nilai bukunya.

Dalam teori entitas, asset dan liabilitas anak entitas dikonsolidasikan pada nilai

wajarnya dan kepemilikan hak non pengendalian dan mayoritas atas asset bersih itu

diperlakukan secara konsisten. Tetapi perlakuan yang konsisten ini diperoleh melalui

praktik yang masih dipertanyakan dalam penilaian anak entitas dengan dasar harga yang

dibayar induk entitas untuk memperoleh kepemilikan mayoritas.

Masalah lain sehubungan dengan penilaian anak entitas dalam teori entitas

muncul setelah induk entitas mendapatkan kepemilikannya ketika induk entitas secara

penuh mengontrol anak entitas, saham yang dimiliki oleh pemegang saham hak non

pengendalian tidak lagi mencerminkan kepemilikan ekuitas dalam pengertian umum.

Keuntungan dan Kerugian yang Belum Direalisasi

Dalam teori induk entitas, keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari

penjualan arus-atas dieliminasi sejumlah presentase kepemilikan entitas induk dalam

anak entitas. Bagian dari keuntungan dan kerugian yang tidak dieliminasi berkaitan

dengan kepemilikan hak non pengendalian, dan sudut pandang induk entitas, direalisasi

oleh pemegang saham hak non pengendalian.

Seluruh keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dieliminasi dalam

menentukan laba bersih konsolidasian menurut teori entitas. Dalam hal penjualan arus-ke

atas, jumlah yang dieliminasi dialokasikan antara laba untuk pemegang saham hak non

pengendalian dan pemegang saham mayoritas berdasarkan presentase kepemilikan

mereka.

Pengeliminasian keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dalam teori

kontemporer mengikuti pola dan konsistensi teori entitas.

Page 3: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Keuntungan dan Kerugian Konstruktif

Pola akuntansi untuk keuntungan dan kerugian konstruktif dari akuisisi hutang

antar entitas menurut ketiga teori tersebut sama dengan pola akuntansi untuk keuntungan

dan kerugian yang belum direalisasi. Keuntungan dan kerugian dari penarikan konstruktif

hutang dalam teori kontemporer diperlakukan sama dengan teori entitas.

Konsep Kesatuan Ekonomi – Pembelian Goodwill

Dengan metode ini, proses konsolidasi untuk asset dan liabilitas yang dapat

diidentifikasi dinilai secara konsisten pada nilai wajar pada saat penggabungan usaha

dilakukan. Pendukung pendekatan ini mengakui bahwa induk entitas akan mau

membayar sejumlah premi untuk memperoleh kendali atas entitas lain, dan premi tersebut

tidak berhubungan dengan nilai wajar anak entitas. 

Oleh sebab itu tidak ada perhitungan nilai tersembunyi goodwill yang harus

dilakukan, dan hanya goodwill yang benar-benar dibayar yang dilaporkan pada laporan

konsolidasian. Jika standar FASB berdasarkan teori entitas atau konsep kesatuan

ekonomi–akan diterbitkan metode pembelian goodwill, yang akan menjadi bagian dari

teori kontemporer. Teori kontemporer akan terus berevolusi bersama dengan perubahan

standar akuntansi.

ILUSTRASI – KONSOLIDASI DENGAN TEORI INDUK ENTITAS

DAN TEORI ENTITAS

Pembelian gabungan usaha Pedrich corporation dan Sandy Corporation pada

tanggal 1 Januari 2006. Asumsikan Pedrich Corporation membeli 90% kepemilikan

dalam Sandy Corporation dengan membayar tunai $198.000. Neraca komparatif kedua

entitas itu sebelum auisisi adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :

Pedrich Sandy

Book Value Fair Value Book Value Fair Value

Cash $220 $220 $ 5 $ 5

Accounts Receivable - net $ 80 $ 80 $ 30 $ 35

Inventory $ 90 $100 $ 40 $ 50

Other current assets $ 20 $ 20 $ 10 $ 10

Plant assets – net $220 $300 $ 60 $ 80

Total assets $630 $720 $145 $180

Page 4: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Liabilities $ 80 $ 80 $ 25 $ 25

Capital Stock, $10 par $400 $100 

Retained Earnings $150 $ 20 

Total Equities $630 $145 

Harga beli $198.000 untuk 90% kepemilikan merupakan nilai total dari asset bersih

Sandy Corporation $220.000 ($198.000 / 90%). Dalam teori entitas, seluruh asset dan

liabilitas anak entitas dinilai kembali dan tercermin dalam laporan konsolidasian sejumlah

$220.000. Dalam teori induk entitas, total implied value tidak tercermin dalam laporan

keuangan konsolidasian, dan hanya 90% dari asset bersih anak entitas yang dinilai

kembali. Meskipun perbedaan teori tidak mempengaruhi akuntansi induk entitas yang

menggunakan metode ekuitas, hasil perhitungan aset, liabilitas serta kepemilikan hak non

pengendalian menjadi berbeda.

TEORI INDUK ENTITAS

Menurut teori induk entitas (dan teori kontemporer), nilai asset yang dapat diidentifikasi

dan goodwill adalah 90% dari nilai di atas :

Account Receivable – net $ 5.000 x 90% = $ 4.500

Inventory $ 10.000 x 90% = $ 9.000

Plant assets – net $ 20.000 x 90% = $ 18.000

Goodwill $ 65.000 x 90% = $ 58.500

Total purchase price over book value acquired $ 90.000

GOODWILL

Dalam teori entitas, goodwill sebesar $65.000 sama dengan nilai total asset bersih Sandy

Corporation atas nilai wajarnya ($220.000 - $155.000). Dalam Teori induk perusahaan,

goodwill sebesar $58.500 adalah sama dengan biaya investasi dikurangi 90% nilai wajar

asset yang dapat diidentifikasi Sandy Corporation ($198.000 - $139.500). Tambahan

sebesar $10.000 yang dialokasikan kepada aset yang dapat diidentifikasi dan goodwill

dengan metode ekuitas ($100.000 - $90.000) tercermin pada neraca konsolidasian dalam

kelompok kepemilikan hak non pengendalian.

Page 5: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Konsolidasi Saat Akuisisi

Dengan teori induk entitas, 90% dari kelebihan nilai wajar atas nilai buku aset

yang dapat diidentifikasi dialokasikan ke asset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi, dan

kelebihan biaya investasi atas nilai wajarnya sebesar $58.500 dialokasikan ke goodwill.

Kepemilikan minoritas $12.000 dalam teori induk entitas sama dengan 10% nilai buku

asset bersih Sandy Corporation pada asset konsolidasi dalam teori induk entitas terdiri

dari nilai buku gabungan asset ditambah 90% kelebihan nilai wajar aset Sandy

Corporation atas nilai bukunya. Dalam teori entitas, asset konsolidasi terdiri dari nilai

buku asset Pedrich Corporation ditambah nilai wajar asset Sandy Corporation. Meskipun

seluruh asset Sandy Corporation dikonsolidasi pada nilai wajarnya, total asset konsolidasi

tidak menggambarkan nilai wajar dalam kedua teori, karena asset induk entitas tidak

dinilai kembali pada saat penggabungan usaha dilakukan.

Konsolidasi Setelah Akuisisi

Perbedaan antara teori induk entitas dengan teori entitas dapat dijelaskan lebih

lanjut dengan mengamati kegiatan operasi Pedrich Corporation dan Sandy Corporation

selama tahun 2006. Asumsi-asumsi berikut ini dibuat :

• Laba bersih dan dividen Sandy Corporation untuk tahun 2006 masing-masing

$35.000 dan $10.000.

• Kelebihan nilai wajar atas nilai buku piutang dagang dan persediaan Sandy

Corporation pada tanggal 1 Januari 2003 direalisasi selama tahun 2006.

• Aset tetap Sandy Corporation disusutkan 5% setahun dan goodwill dari

konsolidasi tidak diamortisasi.

METODE EKUITAS

Dengan asusmsi tersebut, Pedrich Corporation mencatat pendapatan investasi dari Sandy

Corporation tahun 2006 sebesar $17.100 yang dihitung dengan menggunakan metode

ekuitas sebagai berikut :

Share of Sandy’s net income ($35.000 x 90%) $ 31.500

Less : Realization of excess allocated to receivables 

($5.000 x 90%) ($ 4.500) 

Realization of excess allocated to inventories

($10.000 x 90%) ($ 9.000)

Page 6: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Depreciation on excess allocated to plant assets

($20.000 x 90%) : 20 years ($ 900)

Income from Sandy $ 17.100

Pada tanggal 31 desember 2006 akun investasi Pedrich Corporation pada Sandy

Corporation yang menggunakan metode ekuitas bersaldo $206.100. Saldo investasi ini

terdiri dari biaya investasi $198.000 ditambah pendapatan investasi 2006 sebesar $17.100

dikurangi dividen yang diterima Sandy Corporation selama 2006 sebesar $9.000.

Akuntansi dengan metode ekuitas tidak dipengaruhi oleh sudut pandang yang dipakai

dalam mengkonsolidasi laporan keuangan entitas afiliasi dan dengan demikian, laporan

terpisah Pedrich Corporation dan Sandy Corporation masing-masing pada tanggal 31

Desember 2006 akan sama, apapun teori yang digunakan.

PERTIMBANGAN AKUNTANSI PUSH DOWN DAN BASIS LAINNYA

Ketika akuntansi push down tidak digunakan dalam akuisisi, alokasi harga

pembelian pada aset bersih berwujud dan goodwill diselesaikan dalam kertas kerja

konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasian menggambarkan alokasi pembelian.

Apabila anak entitas mencatat alokasi dalam laoran keuangannya dengan akuntasi push-

down, maka dengan demikian proses konsolidasi telah disederhanakan.

Pedrich Corporation mendapatkan 90% kepemilikannya dengan membayar $198.000

pada tanggal 1 Januari 2006. Apabila akuntansi push-down digunakan dan hanya 90%

asset bersih yang dapat diidentifikasi Sandy Corporation yang dinilai kembali (teori induk

entitas), maka perbedaan nilai buku/harga perolehan $90.000 dialokasikan sebagai

berikut (dalam ribuan):

Book Value Push-Down Adjusment Book Value After Push-Down

Cash $ 5 $ 5

Accounts Receivable – net $ 30 $ 4,5 $ 34,5

Inventory $ 40 $ 9 $ 49

Other current assets $ 10 $ 10

Plant assets – net $ 60 $ 18 $ 78

Goodwill $ 58,5 $ 58,5

$145 $ 90 $235

Liabilities $ 25 $ 25

Capital stock $100 $100

Page 7: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Retained earnings $ 20 ($ 20) 

Push-down capital $110 $110

$145 $235

Penyesuaian push-down pada buku terpisah Sandy Corporation dicatat sebagai berikut :

Accounts Receivable $ 4.500

Inventory $ 9.000

Plant Assets $ 18.000

Goodwill $ 58.500

Retained Earnings $ 20.000

Push-down capital $110.000

Jika total nilai $220.000 dihilangkan dari harga beli 90% kepemilikan pada Sandy

corporation dengan teori entitas (harga perolehan $198.000 / 90%), maka kelebihan

$100.000 di push-down pada buku Sandy Corporation sebagai berikut (dalam ribuan):

Book Value Push-Down Adjusment Book Value After Push-Down

Cash $ 5 $ 5

Accounts Receivable $ 30 $ 5 $ 35

Inventory $ 40 $ 10 $ 50

Other current assets $ 10 $ 10

Plant assets – net $ 60 $ 20 $ 80

Goodwill $ 65 $ 65

$145 $100 $245

Liablities $ 25 $ 25

Capital stock $100 $100

Retained earnings $ 20 ($ 20) 

Push-down capital $120 $120

$145 $100 $245

Jurnal untuk mencatat 100 % penyesuaian push-down pada buku terpisah Sandy

Corporation adalah sebagai berikut :

Accounts Receivable $ 5.000

Inventory $ 10.000

Page 8: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Plant Assets $ 20.000

Goodwill $ 65.000

Retained Earnings $ 20.000

Push-down capital $120.000

Leveraged Buyouts

Pada Leveraged Buyouts (LBO), sekelompok investor (seringkali mencakup manajemen

entitas, banker investasi, dan institusi keuangan) memperoleh sebuah entitas (entitas A)

dari pemegang saham publik melalui transaksi yang dibiayai sedikit modal dan hutang

dalam jumlah yang amat besar. Biasanya, kelompok investor mengumpulkan dana untuk

LBO melalui 10% investasi uang mereka sendiri dan sisanya dari pinjaman.

Biasanya hutang yang diperoleh investor untuk membiayai LBO dijamin oleh asset

entitas A dan dilunasi oleh dana yang berasal dari operasi entitas A dan/atau melalui

penjualan assetnya. Karena hutang tersebut dijamin oleh aset entitas A, bank memberi

pinjaman kelompok investor seringkali menginginkan agar hutang tersebut muncul dalam

laporan keuangan entitas A.

USAHA PATUNGAN

Usaha patungan (joint venture) adalah bentuk persekutuan yang dimulai oleh

ekspedisi perdagangan maritim Yunani dan romawi. Tujuannya adalah menggabungkan

partisipasi manajemen dengan pemilik modal untuk suatu proyek perdagangan spesifik

dan terbatas.

Tipe umum usaha patungan temporer adalah bentuk sindikat yang terdiri dari

bankir investasi untuk membeli sekuritas dari perusahaan yang mengeluarkannya dan

kemudian memasukkannya kepada masyarakat umum. Usaha patungan memungkinkan

beberapa pesertannya berbagi resiko dan hasil atas tindakan yang jika dilakukan oleh

seseorang peserta sangat beresiko.

Bidang baru dan kegunaan dari bentuk usaha patungan bagi dunia usaha semakin

lama semakin penting. Sebagai contoh, sampai pertengahan 1994 pada bidang

telekomunikasi hampir seluruh entitas mencari sekutu usaha patungan untuk

mendapatkan keuntungan dan memperluas usaha. Tujuan dari usulan usaha patungan ini

ialah untuk mengakumulasikan modal untuk memenangkan tender izin jasa komunikasi

pribadi (personal communication services) yang bernilai milyaran dollar dan untuk

Page 9: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

membangun jaringan telepon nasional tanpa kabel. Salah satu keuntungan dari usaha ini

adalah menghindari harga akuisis yang mahal.

Pengertian Usaha Patungan

Usaha patungan adalah sebuah entitas usaha yang dimiliki, dioperasikan, dan

dikendalikan secara bersama-sama oleh sekelompok kecil investor (venturer), untuk

menjalankan suatu bidang usaha tertentu yang saling menguntungkan tiap venturer.

Struktur Organisasi Usaha Patungan 

• Entitas Patungan usaha : entitas yang dimiliki dan dioperasikan oleh

sekelompok kecil venturer untuk mencapai hasil yang sangat menguntungkan.

• Persekutuan Umum : asosiasi dimana tiap sekutu memiliki tanggung jawab

tidak terbatas.

• Persekutuan Terbatas : asosiasi dimana terdapat satu sekutu atau lebih memiliki

tanggung jawab tidak terbatas dan satu sekutu atau lebih memiliki tanggung

jawab terbatas.

• Kepentingan yang tidak terbagi : pengaturan kepemilikan dimana terdapat dua

pihak atau lebih secara bersama-sama memiliki kekayaan dan hak miliknya

masih ada pada masing-masing individu sampai sebatas kepentingan masing-

masing pihak.

Akuntansi untuk Entitas Patungan Usaha

Pendekatan untuk menentukan pengaruh signifikan pada usaha patungan entitas

cukup berbeda dengan investasi pada saham biasa karena tiap venturer biasanya harus

memberikan persetujuan pada setiap keputusan yang signifikan, sehingga memberikan

kemampuan untuk menerapkan pengaruh yang signifikan tanpa mempertimbangkan

kepemilikan kepentingan.

Investasi pada saham biasa entitas patungan usaha yang melebihi 50% dari saham

beredar usaha patungan adalah investasi anak entitas (subsidiary investments), dimana

diterapkan akuntansi dan pelaporan induk-anak. Entitas patungan usaha yang 50%

dimiliki oleh salah satu pihak tidak dianggap sebagai usaha patungan, meskipun tetap

dilaporkan sebagai usaha patungan pada laporan keuangan.

Page 10: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Konsolidasi Satu Baris dan Konsolidasi Proposional

Diasumsikan Price Corporation memiliki 50% kepentingan tidak terbagi pada

Shield Company, usaha patungan bidang perdagangan. Laporan keuangan komparatif

berdasarkan dua asumsi (metode ekuitas dan konsolidasi proporsional) disajikan pada

peraga 11-10 (dalam ribuan). 

Equity Method – Price corporation Shield Unincorporated Proportionate Consolidation –

Price and Shield

Income Stetment 

Revenues 

Sales $2.000 $ 500 $2.250

Income from Shield $ 100 

Total revenue $2.100 $ 500 $2.250

Expense $1.200 $ 200 $1.300

Cost of sales $ 400 $ 100 $ 450

Other expense $1.600 $ 300 $1.750

Net Income $ 500 $ 200 $ 500

Balance Sheet 

Cash $ 200 $ 50 $ 225

Accounts receivable $ 300 $ 150 $ 375

Inventory $ 400 $ 300 $ 550

Plant assets $ 800 $ 800 $1.200

Investment in Shield $ 500 

Total assets $2.200 $1.300 $2.350

Accounts payable $ 400 $ 200 $ 500

Other liabilities $ 500 $ 100 $ 550

Capital stock $1.000 $1.000

Retained earnings $ 300 $ 300

Venture capital $1.000 

Total equities $2.200 $1.300 $2.350

Page 11: Bab1 - TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH-DOWN DAN USAHA PATUNGAN.docx

Daftar Pustaka:

Akuntansi Lanjutan Jilid 1 (Edisi 9)

oleh Floyd A.Beams