bab1 coba2
DESCRIPTION
bab1cobaTRANSCRIPT
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Menyusui adalah suatu hal yang sangat didambakan bagi kebanyakan ibu setelah
melahirkan, selain berdampak positif bagi bayi, juga berdampak positif pula untuk sang ibu.
Namun, masih terdapat ibu-ibu yang tidak mau menyusui bayinya sendiri dikarenakan berbagai
alasan, baik belum tahu keuntungan dari menyusui bagi diri ibu sendiri, sibuk dengan pekerjaan,
atau merasa bahwa menyusui merupakan suatu hal yang merepotkan. Kegagalan untuk
mengembalikan status gizi seperti sebelum hamil setelah melahirkan menjadi suatu perhatian
yang besar bagi wanita, terutama bagi mereka yang mengalami kenaikan berat badan yang
berlebihan selama kehamilan. Belum terdapat penelitian ekstensif tentang pentingnya laktasi
perihal penurunan berat badan postpartum.1
Pemeriksaan antropometrik dapat digunakan untuk menentukan status gizi seseorang
misalnya dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan Lingkar
Lengan Atas (LILA). Penilaian yang lebih baik untuk menilai status gizi ibu hamil yaitu dengan
pengukuran LILA, karena pada wanita hamil dengan malnutrisi (gizi kurang atau lebih) kadang-
kadang menunjukkan udem tetapi jarang mengenai lengan atas.2
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui tidak meningkatkan penurunan berat
badan pada wanita. Pemberian ASI dapat membantu ibu dalam mengurangi berat badan
dikarenakan produksi ASI yang membutuhkan energi yang cukup besar (sekitar 500-650
kkal/hari), maka menyusui dapat membantu mengurangi tumpukan lemak yang ada ditubuh.
Penelitian di Brazil tahun 2001 menyatakan, wanita yang menyusui secara eksklusif selama 6 –
11 bulan pertama setelah melahirkan berhubungan dengan penurunan persen lemak tubuh dan
wanita yang menyusui secara eksklusif mengalami penurunan lebih besar persen lemak tubuh,
ratio pinggang-pinggul, lemak lengan dibandingkan dengan wanita yang memberi ASI partial
atau hanya memberikan susu formula saja kepada bayi.3
Penelitian di Mexico tahun 2012 menunjukkan hasil yang berbeda, ibu yang memberikan
ASI eksklusif selama 3 bulan tidak berkurang berat badan atau lemak tubuhnya.Penelitian di
Indonesia tahun 2009 menyebutkan tidak ada hubungan lama pemberian ASI dengan persentase
1
lemak tubuh wanita menyusui 6-24 bulan. Tetapi wanita menyusui yang memberikan ASI secara
eksklusif mempunyai rerata persentase lemak tubuh lebih kecil dibandingkan dengan pemberian
ASI secara partial. 3 Hasil penelitian dari The American Society for Nutritional science di
Honduras tentang hubungan perbedaan lamanya menyusui dengan status gizi maternal
menunjukkan perbedaan yang signifikan pada status gizi ibu yang menyusui 6 bulan
dibandingkan 4 bulan. Dimana terdapat perbedaan penurunan massa tubuh hingga 0,4kg/m2 luas
tubuh selama 2 bulan intervensi (p <0,05).4
Menurut pengamatan pada kelurahan Duri Kepa, masih banyak sekali ibu-ibu postpartum
yang tidak menyusui anaknya dengan optimal. Banyak ibu-ibu postpartum di kelurahan tersebut
yang merupakan wanita yang bekerja di luar rumah mulai dari pagi hari hingga sore hari , hal ini
membuat ibu-ibu tersebut menjadi jarang menyusui bayinya dan lebih mengandalkan susu
formula. Hal ini akan menjadi dampak terhadap kenaikan berat badan postpartum dari ibu-ibu
postpartum di kelurahan tersebut. Sedangkan kenaikan berat badan dapat menyebabkan
terjadinya obesitas yang merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit-penyakit seperti
diabetes melitus, penyakit jantung, hipertensi dan stroke. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui hubungan antara lamanya menyusui dengan status gizi ibu pasca melahirkan
berdasarkan lingkar lengan atas di kelurahan Duri Kepa sehingga dapat dilakukan pencegahan
terhadap penyakit-penyakit dan kondisi komorbid yang terkait.
.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Kegagalan untuk mengembalikan status gizi seperti sebelum hamil setelah melahirkan
menjadi suatu perhatian yang besar bagi wanita
1.2.2.Belum terdapat penelitian ekstensif tentang pentingnya laktasi perihal penurunan berat
badan postpartum
1.2.3.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui tidak meningkatkan penurunan
berat badan pada wanita
1.2.4.Penilaian yang lebih baik untuk menilai status gizi ibu hamil yaitu dengan pengukuran
LILA, karena pada wanita hamil dengan malnutrisi (gizi kurang atau lebih) kadang-
kadang menunjukkan udem tetapi jarang mengenai lengan atas1.2.10.masih kurangnya
2
penelitian yang dilakukan tentang hubungan lamanya menyusui dengan status gizi
maternal
1.2.5.Pemberian ASI dapat membantu ibu dalam mengurangi berat badan dikarenakan
produksi ASI yang membutuhkan energi yang cukup besar (sekitar 500-650 kkal/hari),
maka menyusui dapat membantu mengurangi tumpukan lemak yang ada ditubuh.
1.2.6.Penelitian di Brazil tahun 2001 menyatakan, wanita yang menyusui secara eksklusif
selama 6 – 11 bulan pertama setelah melahirkan berhubungan dengan penurunan persen
lemak tubuh dan wanita yang menyusui secara eksklusif mengalami penurunan lebih
besar persen lemak tubuh, ratio pinggang-pinggul, lemak lengan dibandingkan dengan
wanita yang memberi ASI partial atau hanya memberikan susu formula saja kepada
bayi.
1.2.7.Penelitian di Mexico tahun 2012 menunjukkan hasil yang berbeda, ibu yang
memberikan ASI eksklusif selama 3 bulan tidak berkurang berat badan atau lemak
tubuhnya.
1.2.8.Penelitian di Indonesia tahun 2009 menyebutkan tidak ada hubungan lama pemberian
ASI dengan persentase lemak tubuh wanita menyusui 6-24 bulan. Tetapi wanita
menyusui yang memberikan ASI secara eksklusif mempunyai rerata persentase lemak
tubuh lebih kecil dibandingkan dengan pemberian ASI secara partial.
1.2.9.Hasil penelitian dari The American Society for Nutritional science di Honduras tentang
hubungan perbedaan lamanya menyusui dengan status gizi maternal menunjukkan
perbedaan yang signifikan pada status gizi ibu yang menyusui 6 bulan dibandingkan 4
bulan. Dimana terdapat perbedaan penurunan massa tubuh hingga 0,4kg/m2 luas tubuh
selama 2 bulan intervensi (p <0,05).
1.2.10.Menurut pengamatan pada kelurahan Duri Kepa, masih banyak sekali ibu-ibu
postpartum yang tidak menyusui bayinya dengan optimal
1.2.11.banyak ibu-ibu postpartum yang bekerja di luar rumah mulai dari pagi hari hingga
sore hari sehingga jarang menyusui bayinya dan lebih mengandalkan susu formula.
1.2.12.kenaikan berat badan dapat menyebabkan terjadinya obesitas yang merupakan salah
satu penyebab terjadinya penyakit-penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi,
penyakit jantung, dan stroke
3
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan lamanya menyusui terhadap status gizi ibu pasca melahirkan
berdasarkan lingkar lengan atas di lingkungan kelurahan Duri Kepa periode 7-22
Agustus 2014
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya sebaran menurut lamanya menyusui pada ibu menyusui di
kelurahan Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
2. Diketahuinya sebaran menurut lingkar lengan atas ibu menyusui di kelurahan
Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
3. Diketahuinya sebaran menurut pengetahuan tentang menyusui pada ibu menyusui
di kelurahan Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
4. Diketahuinya sebaran menurut sikap menyusui pada ibu menyusui di kelurahan
Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
5. Diketahuinya sebaran menurut perilaku menyusui pada ibu menyusui di kelurahan
Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
6. Diketahuinya sebaran menurut aktivitas fisik ibu menyusui di kelurahan Duri
Kepa periode 7-22 Agustus 2014
7. Diketahuinya sebaran menurut usia ibu menyusui di kelurahan Duri Kepa periode
7-22 Agustus 2014
8. Diketahuinya sebaran menurut asupan makanan pada ibu menyusui di kelurahan
Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
9. Diketahuinya hubungan antara lama menyusui terhadap status gizi ibu di
kelurahan Duri Kepa periode 7-22 Agustus 2014
4
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1.Bagi Institusi
Melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi, yaitu fungsi atau tugas perguruan
tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian bagi masyarakat.
Mewujudkan Universitas Kristen Krida Wacana sebagai Universitas riset dalam
rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan peran pendidik dalam
menyampaikan mengenai hubungan lamanya menyusui dengan status gizi ibu pasca
melahirkan berdasarkan lingkar lengan atas sehingga dapat menggiatkan mahasiswa
dan koasisten untuk meneliti di waktu yang akan datang.
Meningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik antara mahasiswa dan staf
pengajar.
1.4.2.Bagi Peneliti
Menerapkan pengalaman belajar dan pengetahuan selama kuliah dengan keadaan
masyarakat yang sebenarnya.
Meningkatkan minat dan semangat dalam penelitian.
Meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis dalam penyelesaian masalah yang
ada di masyarakat.
Sebagai pemenuhan nilai penelitian dalam program kepaniteraan klinik Ilmu
Kedokteran Komunitas penulis di Fakultas Kedokteran Universirtas Kristen Krida
Wacana.
1.4.3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hubungan lamanya menyusui
dengan status gizi ibu pasca melahirkan berdasarkan lingkar lengan atas sehingga
dapat mencegah penyakit serta komorbid yang berkaitan.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai keuntungan dan cara menyusui
sehingga dapat menggalakan program Inisiasi Menyusui Dini berkaitan dengan bab I
pasal 1 ayat 2 PP nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
5
1.5. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah ibu menyusui di lingkungan kelurahan Duri Kepa periode 7-
22 Agustus
6