bab viii pai

9
KORUPSI DAN UPAYA PEMBERANTASANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM

Upload: hendrik-setiaone

Post on 30-Jun-2015

365 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab viii pai

KORUPSI DAN UPAYA PEMBERANTASANNYA DALAM

PANDANGAN ISLAM

Page 2: Bab viii pai

A. KORUPSI: PENGERTIAN, RAGAM DAN HUKUMNYA

1. Pengertian KorupsiKORUPSI CORRUMPERE

CORRUPTIOCORRUPTUS

(LATIN)

CORRUPT, CORRUPTION (INGGRIS)

CORRUPTION (PERANCIS)

KORRUPTIE (BELANDA)

KORUPSI

CURANG, JAHAT

MENURUT KBBI, KORUPSI BERARTI PERBUATAN BUSUK SEPERTI

PENGGELAPAN UANG, PENERIMAAN UANG SOGOKAN

DAN LAIN SEBAGAINYA

Page 3: Bab viii pai

2. Bentuk-bentuk Korupsi

KORUPSI

GHALUL (PENGGELAPAN)

RISYWAH (SUAP)

HADIYYAH (GRATIFIKASI)

SARIQAH (PENCURIAN)

KHIAYANAH (KECURANGAN)

Page 4: Bab viii pai

3. Hukum Korupsi dalam pandangan Islam

“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.

Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Nur:38)

Hukuman bagi Koruptor yang diterrapkan di Indonesia:1. Dipenjara2. Memecatnya dari jabatan dan memasukkannya dalam daftar orang tercela3. Penyitaan harta untuk negara4. Hukuman mati

Page 5: Bab viii pai

B. Motif-motif Korupsi

Motif internal:a. Sikap terlalu mencintai hartab. Sikap tamak dan serakahc. Sikap hidup konsumtif dan hedoonisd. Pemahaman agama yang dangkale. Hilangnya nilai kejujuran

Motif eksternal:a. Adanya kesempatan dan sistem yang rapuhb. Faktor budayac. Faktor kebiasaan dan kebersamaand. Penegak hukum yang lemah

Page 6: Bab viii pai

C. Bahaya Korupsi Bagi KehidupanBagi Individu: dapat menghancurkan dirinya, merusak ibadahnya, mempermainkan

do’anya dan menghancurkan keluarga serta keturunannya.

Bagi Generasi Muda: jika korupsi sudah menjadi budaya, anak-anak tumbuh meenjadi pribadi antisosialsehingga pribadi mereka menjadi terbiasa dengan sifat tidak jujur

dan tidak bertanggungg jawab (Alatas, 1999:62)

Bagi Masyarakat: setiap individu dalam masyarakat akan mementingkan dirinya sendiri (egois), tidak akan ada kerjasama dan persaudaraan yang tulus, adanya

perbedaan yang tajam diantara kelompok sosial dan individu baik dalam pendapatan, prestis, kekuasaan dan lain-lain

Bagi sistem Politik: masyarakat tidak akan percaya terhadap pemerintah dan pemimpinnya, sehingga mereka tidak akan patuh dan tunduk pada otoritas mereka

Bagi Sistem Birokrasi Administrasi: kualitas layanan jelek dan mengecewakan publik, meluasnya keresahan sosial, ketidaksetaraan sosial dan kemarahan sosial

Bagi Sistem Perekonomian: berkurangnya investasi modal dalam negeri maupun luar negeri, pertumbuhan ekonomi rendah

Page 7: Bab viii pai

D. Upaya Menumbuhkan Budaya Anti Korupsi

1. Budaya Anti Mencoontek, Plagiasi dan Titip Absen

“Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan, dan Kebaikan akan menuunjukkan pada surga. Seseorang yang senantiasa berperilaku jujur, sehingga (layak) dia disebut orang yang jujur. Sementara kedustaan itu akan membawa keppada

keburukan dan keburukan akan mengantarkan kepada api neraka. Seseorang yang senantiasa bberperilaku dusta sehingga (pantas) dia disebut orang yang ppendusta

(HR. Bukhari)

JUJURPROSES PEMBIASAAN

PROSES KETELADANAN

Page 8: Bab viii pai

2. Memegang Teguh Amanah

AMANAH

MANUSIA TERHADAP TUHAN

MANUSIA KEPADA ORANG LAIN

MANUSIA TERHHADAP DIRI SENDIRI

HAL INI MENANDAKAN BAHWA MANUSIA HARUS LEBIH

MENGUTAMAKAN KEWAJIBANNYA DARI PADA MENUNTUT HAKNYA

Page 9: Bab viii pai

ALHAMDULILLAH

• THANK’S FOR YOUR ATTENTTION GUYS!!!