bab vii simpulan dan saran simpulandigilib.its.ac.id/public/its-undergraduate-15189...bab vii...

3
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab setiap topik permasalahan yang diangkat. Selain itu terdapat juga beberapa saran untuk penyempurnaan dari penerapan modified pareto GA pada permasalahan optimasi biaya, waktu, dan mutu komponen pada perakitan produk dalam rantai pasok build-to- order. 7.1. Simpulan Setelah dilakukan uji coba dan analisis terhadap aplikasi yang dibuat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil uji coba validitas dapat diambil kesimpulan bahwa bahwa hasil yang diperoleh dari implementasi modified pareto GA dapat digunakan mengoptimasi permasalahan optimasi biaya, waktu, dan mutu komponen pada perakitan produk dalam rantai pasok build-to-order karena nilai variabel-variabel keputusannya memenuhi semua fungsi batasan yang ada. 2. Metode modified pareto GA telah terbukti dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menyelesaikan permasalahan optimasi biaya, waktu, dan mutu komponen pada perakitan produk dalam rantai pasok build-to-order karena menghasilkan rata-rata jumlah solusi pareto optimal sebanyak 134 untuk permasalahan dengan tiga kombinasi fungsi tujuan. Selain itu, rata-rata rasio solusi pareto optimal dengan metode mPaGA juga mencapai 55%. Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah solusi pareto optimal yang dihasilkan dengan metode traditional Pareto Genetic Algorithm (tPaGA) yang rata-rata sebesar 124,1 solusi dengan rata-rata rasio solusi pareto optimal 46,8%.

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab setiap topik permasalahan yang diangkat. Selain itu terdapat juga beberapa saran untuk penyempurnaan dari penerapan modified pareto GA pada permasalahan optimasi biaya, waktu, dan mutu komponen pada perakitan produk dalam rantai pasok build-to-order.

7.1. Simpulan

Setelah dilakukan uji coba dan analisis terhadap aplikasi yang dibuat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil uji coba validitas dapat diambil kesimpulan bahwa bahwa hasil yang diperoleh dari implementasi modified pareto GA dapat digunakan mengoptimasi permasalahan optimasi biaya, waktu, dan mutu komponen pada perakitan produk dalam rantai pasok build-to-order karena nilai variabel-variabel keputusannya memenuhi semua fungsi batasan yang ada.

2. Metode modified pareto GA telah terbukti dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menyelesaikan permasalahan optimasi biaya, waktu, dan mutu komponen pada perakitan produk dalam rantai pasok build-to-order karena menghasilkan rata-rata jumlah solusi pareto optimal sebanyak 134 untuk permasalahan dengan tiga kombinasi fungsi tujuan. Selain itu, rata-rata rasio solusi pareto optimal dengan metode mPaGA juga mencapai 55%. Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah solusi pareto optimal yang dihasilkan dengan metode traditional Pareto Genetic Algorithm (tPaGA) yang rata-rata sebesar 124,1 solusi dengan rata-rata rasio solusi pareto optimal 46,8%.

3. Solusi yang dihasilkan dengan menggunakan metode modified pareto GA untuk ketiga permasalahan yang diujikan tidak terlalu beragam dan dikatakan lebih konsisten dibandingkan solusi yang dihasilkan dengan metode traditional pareto GA. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai coefficient of variation dari jumlah solusi pareto optimal yang lebih kecil dibandingkan dengan metode traditional pareto GA, yaitu sebesar 0 untuk ketiga permasalahan. Dan nilai coefficient of variation dari rasio solusi pareto optimal berturut-turut sebesar 31.43%, 14.34%, dan 7.53% jauh lebih kecil dibandingkan dengan metode traditional pareto GA.

7.2. Saran

Pada penelitian ini, ketiga fungsi tujuan dianggap memiliki bobot yang sama dan tidak ada perhitungan untuk persediaan komponen, barang setengah jadi, dan barang jadi. Selain itu, kerugian akibat kerusakan material / kesalahan perakitan juga tidak diperhitungkan. Berikut ini adalah beberapa saran yang diajukan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengakomodasi adanya perbedaan bobot dari ketiga fungsi tujuan disesuaikan dengan preferensi perusahaan atas dasar pertimbangan faktor-faktor seperti keterbatasan sumber daya.

2. Diperlukan adanya pengembangan model matematis yang memperhitungkan persediaan komponen, barang setengah jadi, dan barang jadi.

3. Diperlukan adanya pengembangan model matematis untuk menghitung kerugian akibat kerusakan material / kesalahan perakitan (production losses).

4. Diperlukan adanya pengembangan model matematis perencanaan perakitan yang dapat merakit beberapa jenis produk di saat yang bersamaan dan di pabrik perakitan yang sama.