bab vii capital project fund
TRANSCRIPT
TUGASAKUNTANSI PEMERINTAHAN
Dosen pengampu : Totong Sutama
Disusun oleh :KELOMPOK III :
1. Cahya Adhi K [2-A/7]2. Dwi Maulid Diana [2-A/11]
3. Ichwan Bustomi Arivin [2-A/20]4. Manro Manrie Sipayung [2-A/22]
5. Muhammad Syukri Ahlansyah Nasution [2-A/26]
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dana Proyek Modal dibentuk untuk mencatat sumber-sumber keuangan yang digunakan
untuk membangun atau paling tidak memperoleh fasilitas modal utama jangka panjang
permerintahan umum—seperti bangunan, jalan raya, sistem saluran badai, dan jembatan. Tujuan
utama Dana Proyek Modal tidak hanya untuk memastikan perbelanjaan yang ekonomis dan sah dari
sumber-sumber keuangan tersebut, tapi Dana Proyek Modal juga menyajikan mekanisme akuntansi
biaya untuk pengendalian dan pengakumulasian biaya dari pengeluaran utama proyek modal. Lebih
lanjut, Dana Proyek Modal harus digunakan ketika Dana Proyek Modal secara resmi atau secara
kontrak dibutuhkan untuk perolehan Modal Aset yang tidak utama. Tentu saja, Dana Proyek Modal
dapat digunakan untuk mencatat perolehan Modal Aset Pemerintah Umum.
Tidak semua perolehan Modal Aset Pemerintah Umum dibiayai melalui Dana Proyek Modal.
Pembelian modal aset yang rutin—sebagai contoh, bus sekolah dan peralatan fotokopi—dapat
dibiayai dengan dana yang bersumber dari Dana Umum atau Dana Pendapatan Khusus, kecuali
dilarang oleh ketetapan hukum atau kontrak. Demikian juga, sewa menyewa modal biasanya tidak
meliputi proyek dan dilaporkan di Dana Umum atau Dana Pendapatan Khusus seperti yang dibahas
dan diilustrasikan di Bab 6. Dan perolehan dana modal aset tertentu dicatat melalui Dana
Kepemilikan dan Dana Kepercayaan.
Proyek modal utama permerintah umum biasanya harus dibiayai paling sedikit dari sebagian
hasil pendapatan penerbitan obligasi atau dana bantuan antarpemerintah. Dan kedua perjanjian
obligasi dan persetujuan dana bantuan—seperti GAAP—biasanya mensyaratkan bahwa Dana Proyek
Modal digunakan untuk mencatat proyek yang terkait. Lebih lanjut, banyak petugas keuangan
pemerintahan lokal dan negara bagian lebih suka mencatat kebanyakan proyek modal pemerintahan
umum melalui Dana Proyek Modal—bahkan kapan mereka digunakan tidak dibutuhkan—untuk
pengendalian dan pencatatan yang lebih baik dari setiap proyek dan sumber-sumber yang terkait.
Yaitu, karena sistem akuntansi Dana Proyek Modal dirancang untuk mengendalikan perbelanjaan
dari sumber daya untuk modal aset utama, beberapa lebih senang untuk mentransfer sumber daya
dari Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus ke Dana Proyek Modal daripada mencatat
perbelanjaan modal melalui orientasi sistem ke operasi yang sedang berjalan.
2
Dengan cara yang sama, tidak semua hasil pendapatan dari penerbitan utang jangka panjang
dicatat di Dana Proyek Modal. Standar GASB merekomendasikan akuntansi untuk hasil pendapatan
dari penerbitan obligasi dan utang jangka panjang lainnya di dana berikut :
Hasil pendapatan yang digunakan untuk memperoleh modal aset pemerintah umum
seharusnya dicatat di Dana Proyek Modal.
Hasil pendapatan dari penerbitan pembiayaan ulang seharusnya dicatat di Dana Pelunasan
Utang.
Hasil pendapatan dari penerbitan Dana Kepemilikan dan Dana Kepercayaan seharusnya
dicatat di dana tersebut karena beberapa kewajiban adalah tanggung jawab utama dari dan akan
dilayani dengan penerbitan dana.
Standar GASB tidak menujukan penerbitan utang untuk tujuan lain. Tapi hal ini kelihatannya sesuai
untuk hasil pendapatan dari utang yang diterbitkan untuk membiayai defisit untuk dicatat pada dana
yang mengalami defisit. Lebih lanjut, akan terlihat bahwa hasil pendapatan dari utang yang
diterbitkan untuk memberikan keringanan bencana secara tepat dapat dicatat di Dana Proyek Modal
atau Dana Pendapatan Khusus atau bahkan Dana Umum.
Istilah utama dan proyek —seperti yang digunakan dalam menentukan kapan Dana Proyek
Modal dibutuhkan—tidak didefinisikan dalam Kodifikasi GASB dan merupakan pokok penafsiran
dalam praktik. Program pembangunan jalan senilai $10.000.000 akan menjadi proyek modal utama
pada sebuah kota kecil, sebagai contoh, tapi mungkin saja dianggap sebagai aktivitas rutin tidak
utama dari departemen jalan raya negara bagian. Oleh karena itu, jika tidak ada ketentuan yang sah
atau ketetapan kontrak yang membutuhkan Dana Proyek Modal, meskipun begitu kota akan
menggunakan Dana Proyek Modal, sementara negara bagian mungkin mencatat perbelanjaan modal
melalui Dana Pendapatan Khusus. Kecuali disebutkan sebaliknya, kita berasumsi bahwa perolehan
aset modal yang dibahas disini adalah proyek modal utama yang seharusnya dicatat dalam Dana
Proyek Modal.
Lebih lanjut, beberapa proyek modal—seperti proyek konstruksi atau pengembangan jalan
lingkungan—dibiayai oleh pajak penilaian khusus terhadap pengembangan properti. Penilaian
khusus adalah pajak khusus yang dibebankan secara khusus pada properti tersebut atau keuntungan
wajib pajak oleh pengembangan modal atau layanan pembiayaan oleh penilaian. Penilaian khusus
untuk pengembangan modal secara normal terutang, bersama dengan bunga terkait, dalam periode
waktu 5 sampai 10 tahun. Oleh karena itu, utang jangka panjang diterbitkan secara khusus untuk
membiayai konstruksi pengembangan, dan pengumpulan penilaian khusus digunakan untuk
melunasi utang. Hasil pendapatan dari penilaian khusus utang jangka panjang yang diterbitkan untuk
membiayai proyek penilaian khusus pengembangan modal pemerintahan umum seharusnya
3
dilaporkan di Laporan Keuangan Dana Proyek Modal. Saldo dan transaksi pelunasan utang terkait,
termasuk piutang penilaian khusus, normalnya dilaporkan di Dana Pelunasan Utang.
Bab ini dimulai dengan diskusi yang jelas mengenai operasi dan standar akuntansi Dana
Proyek Modal. Diskusi ini diikuti dengan contoh akuntansi dan laporan kasus. Terakhir, beberapa
operasi Dana Proyek Modal lainnya, pencatatan, dan masalah pelaporan dimasukkan dalam
kesimpulan dari bab ini.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda seharusnya mampu untuk :
Memahami sifat dasar dan tujuan dari Dana Proyek Modal.
Memahami kapan Dana Proyek Modal digunakan.
Memahami sumber-sumber khusus pendanaan proyek modal, berapa banyak Dana
Proyek Modal yang dibutuhkan, dan siklus Dana Proyek Modal.
Menentukan biaya yang seharusnya dibebankan untuk Dana Proyek Modal.
Memahami akuntansi Dana Proyek Modal saat penerbitan utang umum jangka
panjang untuk membiayai proyek modal, termasuk akuntansi untuk hasil pendapatan obligasi,
premium dan diskon, dan biaya penerbitan obligasi.
Memahami penganggaran tertentu dan laporan penerbitan anggaran untuk Dana
Proyek Modal.
Membuat jurnal untuk mencatat transaksi dan kejadian-kejadian tertentu dari Dana
Proyek Modal.
Memahami akuntansi Dana Proyek Modal dan pelaporan untuk surat utang
antisipasi obligasi.
Memahami apa itu arbitrase dan dampak potensialnya.
Menyiapkan laporan keuangan Dana Proyek Modal.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. OPERASI DAN STANDAR AKUNTANSI DANA PROYEK
MODAL
Pada bagian ini, kita membahas operasi dan standar akuntansi Dana Proyek Modal dalam topik
berikut:
Sumber daya keuangan
Jumlah dana yang dibutuhkan
Siklus Dana Proyek Modal
Anggaran
Pembiayaan Interim
Biaya yang dibebankan ke proyek
Pendapatan antarpemerintahan
Premium, diskon, dan biaya penerbitan obligasi
1. Sumber Daya Keuangan
Sumber daya keuangan tertentu Dana Proyek Modal adalah penerbitan utang atau
penerbitan utang umum obligasi jangka panjang, hasil pendapatan kewajiban utang penilaian
khusus, pendapatan dana bantuan atau pendapatan yang dibagi dari pemerintahan lain, transfer
dari dana lain, dan pendapatan bunga pada investasi sementara dari sumber daya proyek. Arus
masuk Dana Proyek Modal dari dana bantuan antarpemerintahan dan dari bunga pada investasi
seharusnya dianggap sebagai pendapatan ketika diperoleh dan tersedia. Transfer dan hasil
pendapatan dari penerbitan utang jangka panjang dilaporkan pada bagian Sumber Pembiayaan
Lainnya di Laporan Pendapatan, Belanja, dan Perubahan pada Saldo Dana dari Dana Proyek Modal.
2. Jumlah Dana Yang Dibutuhkan
Dana Proyek Modal terpisah biasanya dibentuk untuk setiap proyek atau penerbitan utang.
Dana terpisah digunakan karena sifat dari beberapa proyek bervariasi secara luas, proyek-proyek
tersebut secara khas melibatkan jumlah yang signifikan dari sumber pembiayaannya, proyek
tersebut biasanya dianggarkan pada basis proyek individual atau penerbitan utang, dan persyaratan
hukum dan kontrak berbeda secara signifikan antar proyek. Ketika penerbitan utang atau dana
bantuan dilibatkan, tujuan utama dari Dana Proyek Modal adalah untuk menunjukkan bahwa hasil
pendapatan digunakan hanya untuk tujuan yang telah diotorisasi dan bahwa saldo nonbelanja atau
5
defisit telah ditangani dalam persetujuan dengan persetujuan kontrak yang dapat diaplikasikan atau
ketetapan yang sah.
Dana Proyek Modal tunggal akan mencukupi, bagaimanapun, ketika penerbitan utang
tunggal digunakan untuk membiayai beberapa proyek atau rangkaian proyek yang terkait erat
dibiayai melalui dana bantuan tunggal atau oleh transfer internal dari Dana Umum atau Dana
Pendapatan Khusus. Laporan gabungan dapat digunakan untuk menyajikan data operasi keuangan
atau posisi keuangan ketika pemerintah memiliki lebih dari satu Dana Proyek Modal dalam operasi
selama tahun berjalan.
Beberapa pemerintah lokal dan negara bagian secara tepat menggunakan entitas
pencatatan Dana Proyek Modal tunggal bahkan ketika beberapa sumber pembiayaan yang dibatasi
(seperti obligasi dan dana bantuan) dan beberapa proyek modal berbeda dilibatkan. Hal ini
dilakukan melalui apa yang disebut sebagai pendekatan “dana dalam dana” atau “subdana”, dimana
setiap proyek modal dicatat sebagai subdana yang terpisah dari keseluruhan Dana Proyek Modal.1
pendekatan “dana dalam dana” atau “subdana” ini seharusnya hanya digunakan ketika substansi
dari pengendalian dan pencatatan Dana Proyek Modal yang terpisah tercapai dan tujuan kepatuhan
laporan Dana Proyek Modal terpenuhi.
3. Siklus Dana Proyek Modal
Dana Proyek Modal disahkan oleh tindakan badan legislatif. Arus masuk dan piutang,
perbelanjaan dan encumbrances, dan saldo dari sumber pembiayaan proyek terkait kemudian
dicatat dalam catatan akuntansi dana. Dana dihapuskan pada kesimpulan proyek dan catatan
akuntansi ditahan untuk mendokumentasikan urusan fiskal pemerintah. Ikhtisar siklus Dana Proyek
Modal diilustrasikan pada Gambar 7-1.
Dalam situasi yang sangat sederhana, seperti ketika proyek terdiri dari pembelian fasilitas
yang sudah ada dengan pembayaran tunggal, siklus Dana Proyek Modal dapat sangat jelas dan tidak
rumit:
Penerimaan dari semua sumber pembiayaan akan terjadi dan pendapatan atau
sumber pembiayaan lainnya akan dikredit.
Perbelanjaan akan dicatat dan dibayar.
Pendapatan, belanja, dan akun saldo dana sementara lainnya akan ditutup ke Saldo
Dana Tidak Dicadangkan.
Sisa sumber pembiayaan dan saldo dana lain akan ditutup ketika aset ditransfer ke
dana lainnya (atau dihapus dalam cara lain sebagai persyaratan oleh hukum atau kontrak).
Dalam kasus lain, Dana Proyek Modal digunakan untuk membiayai proyek pembangunan
dimana pemerintah bertindak sebagai kontraktor umum, yang memungkinkan untuk menggunakan
6
karyawan dan peralatannya sendiri untuk sebagian atau seluruh bagian dari pekerjaan. Dalam situasi
ini, prosedur akuntansinya lebih sulit dan secara erat menyerupai Dana Umum tersebut.
Hukum atau kontrak akan menentukan disposisi sisa dana yang tidak terpakai pada Dana
Proyek Modal saat penyelesaian misinya. Sisa dana yang tidak terpakai, sebagai contoh, harus
didanai kembali pada basis pro rata terhadap pemberi bantuan yang ikut serta dalam pembiayaan
proyek. Bagian kota biasanya ditransfer ke Dana Pelunasan Utang yang akan melunasi utang yang
terjadi untuk membiayai proyek. Premium obligasi yang disimpan dalam Dana Proyek Modal dalam
penyesuaian dengan ketetatapan hukum atau persetujuan perjanjian utang secara khusus akan
ditransfer ke Dana pelunasan utang ketika Dana Proyek Modal ditutup.
Gambar 7-1 Siklus Dana Proyek Modal: Ikhtisar
7
Hasil Pendapatan Penerbitan Utang Umum
Jangka Panjang
Hasil Pendapatan Penerbitan Utang Jangka Pendek
Transfer Antardana
Bunga dan Pendapatan
Lainnya
Dana Bantuan Antarpemerintahan
DANA PROYEK MODAL
Belanja Modal
Belanja Modal
Dana Layanan Utang
Aktiva Modal Umumdan
Akun Kewajiban Umum Jangka Panjang
Legenda
Arus Sumber DayaDana Lainnya atau
kelompok akun yang memepengaruhi
Otorisasi Proyek
Pembayaran Kembali Penutupan
Dana
Rabat
Hasil Pendapatan Penerbitan Utang yang
Tidak Terpakai
20x2 20x3
4. Anggaran
Proyek yang dibiayai melalui Dana Proyek Modal biasanya direncanakan dalam anggaran
modal jangka panjang pemerintah dan diapropriasikan dalam basis proyek; yaitu apropriasi tidak
berubah pada setiap akhir tahun fiskal. Jika pengapropriasian kembali tahunan dibuat dalam
apropriasi proyek, maka apropriasi ulang tersebut dianggap menjadi allotment.
Dalam beberapa kasus, kendali yang cukup disediakan tanpa proses penganggaran, dan
apropriasi tidak dibuat. Pada hakekatnya, seluruh Dana Proyek Modal diapropriasikan untuk proyek
dalam beberapa kasus. Alasan mengapa tidak menganggarkan proyek modal termasuk (1) dalam
beberapa kasus hanya satu proyek yang dibiayai dari suatu dana tunggal, dan (2) kendali biaya
proyek ditetapkan oleh spesifikasi, penawaran, pemeriksaan, dan lain-lain.
Pada satu sisi, pengendalian melalui anggaran adalah penting dimana beberapa proyek
dibukukan melalui Dana Proyek Modal tunggal, ketika pemerintah menganggarkan Dana Proyek
Modal secara rinci, ketika pemerintah menggunakan pegawainya sendiri untuk membangun sebuah
aset modal utama, dan ketika Dana Proyek Modal dianggarkan per tahun. Ilustrasi kasus berikutnya
dalam bab ini mengasumsikan bahwa proyek modal diapropriasikan pada basis proyek dan
pengendalian penuh melalui anggaran sangat diperlukan.
5. Pembiayaan Interim
Kas dapat dipinjam dalam jangka pendek, khususnya sepanjang tahap awal siklus Dana
Proyek Modal, untuk membayar belanja proyek yang terjadi sebelum hasil pendapatan penerbitan
obligasi atau sumber daya keuangan Dana Proyek Modal lainnya diterima. Pemerintah dapat
menggunakan pembiayaan jangka pendek untuk membolehkan mereka menerbitkan utang jangka
penjang dekat dengan waktu kapan bagian terbesar dari sumber keuangan akan dibelanjakan, untuk
mengambil keuntungan dari peningkatan yang diantisipasi dalam kondisi pasar obligasi, atau untuk
menghindari penundaan suatu proyek ketika rincian teknis yang berhubungan dengan penerbitan
utang ditujukan. Beberapa pinjaman jangka pendek dapat diperoleh dari dana lain dari unit
pemerintahan atau surat utang antisipasi obligasi (BANs), surat utang antisipasi pendapatan (RANs),
atau surat utang lainnya yang dikeluarkan ke bank lokal atau kreditor lainnya. Pinjaman jangka
pendek biasanya dibayar kembali ketika hasil pendapatan penerbitan obligasi atau sumber keuangan
Dana Proyek Modal lainnya diterima.
Kebanyakan jenis pinjaman interim terdiri dari kewajiban lancar Dana Proyek Modal. Jadi,
kas didebit dan Wesel Bayar atau Utang ke Dana Umum (atau dana lainnya) dikredit—bukan akun
Sumber Pembiayaan Lainnya hasil pendapatan utang—untuk mencatat pinjaman jangka pendek.
Jurnal tersebut dibalik ketika utang dibayar, dan bunga (tapi bukan pokok wesel) yang dibayar
dicatat sebagai Belanja Dana Proyek Modal. Sebagai contoh, jika pada pertengahan tahun
8
pemerintah mengeluarkan surat utang antisipasi obligasi 6% senilai $500,000 untuk menyediakan
pembiayaan sementara untuk proyek modal utama pemerintah umum, dan membelanjakan 90%
dari hasil pendapatan proyek pada akhir tahun, jurnal pada Dana Proyek Modal berikut akan dibuat:
Cash ................................................................ $500,000
Notes Payable .......................................... $500,000
Untuk mencatat penerbitan wesel bayar pada nilai nominal.
Expenditures—Capital Outlay ......................... $450,000
Cash atau Payables ................................ $450,000
Untuk mencatat belanja proyek yang terjadi.
Expenditures—Debt Service ........................... $ 15,000
Accrued Interest Payable ....................... $ 15,000
Untuk mencatat bunga akrual pada surat utang antisipasi
obligasi jangka pendek.
Unreserved Fund Balances ............................. $465,000
Expenditures—Capital Outlay ................ $450,000
Expenditures—Debt Service ................... 15,000
Untuk menutup akun Dana Proyek Modal pada akhir tahun.
Perhatikan bahwa kejadian-kejadian berikut menghasilkan defisit pada saldo dana Dana Proyek
Modal pada akhir tahun.
Sebuah pengecualian untuk aturan umum ini pada pencatatan pinjaman jangka pendek
sebagai kewajiban Dana Proyek Modal dibuat untuk BANs tertentu. Kodifikasi GASB menyatakan
bahwa BANs diperlakukan sebagai utang jangka panjang jika (1) BANs diterbitkan dalam hubungan
dengan penerbitan obligasi yang secara resmi diotorisasi dan pasti dapat diterbitkan, dan (2) dua
kriteria spesifik pembiayaan ulang (dibahas kemudian) keduanya terpenuhi. Kewajiban jangka
pendek BANs yang tidak memenuhi kriteria ini ditetapkan sebagai kewajiban Dana Proyek Modal.
Ketika BANs yang memenuhi persyaratan untuk perlakuan utang jangka panjang diterbitkan, hasil
pendapatan BAN dilaporkan sebagai sumber pembiayaan lainnya dalam Dana Proyek Modal dan
kewajiban BAN dicatat dalam akun Kewajiban Umum Jangka Panjang (GLTL) (bukan Dana Proyek
Modal). Logika yang mendasari perlakuan BANs yang memenuhi persyaratan sebagai GLTL adalah
bahwa BANs pasti akan dibayar kembali dari hasil pendapatan obligasi terkait, dan oleh karena itu
pembayaran kembali BANs tidak membutuhkan penggunaan sumber keuangan Dana Proyek Modal
yang ada.
Jika BANs yang berjangka waktu 1 tahun pada contoh sebelumnya memenuhi kriteria, jurnal
berikut akan dibuat pada Dana Proyek Modal untuk mencatat transaksi yang digambarkan:
9
Cash ................................................................ $500,000
Other Financing Sources—BANs .......... $500,000
Untuk mencatat penerbitan BANs
Expenditures—Capital Outlay ......................... $450,000
Cash atau Payables .................................. $450,000
Untuk mencatat belanja proyek yang terjadi.
Other Financing Sources—BANs .................... $500,000
Expenditures—Capital Outlay ................ $450,000
Unreserved Fund Balances .................... 50,000
Untuk menutup akun Dana Proyek Modal pada akhir tahun.
Perhatikan bahwa (1) wesel bayar tidak dicatat di dalam Dana Proyek Modal tapi di dalam akun
Kewajiban Umum Jangka Panjang, (2) bunga tidak terakrual pada akhir tahun karena BANs
diperlakukan sebagai Kewajiban Umum Jangka Panjang, dan (3) Saldo Dana Dana Proyek Modal pada
akhir tahun adalah positif.
BANs yang tidak memenuhi kedua kriteria tersebut harus dilaporkan sebagai kewajiban dana
dari dana dimana hasil pendapatan dicatat, sebagai surat utang antisipasi pajak (TANs) dan surat
utang antisipasi pendapatan (RANs).
6. Biaya Yang Dibebankan ke Proyek
Semua perbelanjaan yang diperlukan untuk membuat fasilitas modal dalam keadaan siap
untuk tujuan yang diharapkan dibebankan secara tepat sebagai belanja Dana Proyek Modal. Lebih
jelasnya, biaya langsung dari item-item seperti tanah, bangunan, bahan baku, dan tenaga kerja
dimasukkan. Juga, total biaya proyek akan meliputi beberapa item terkait seperti biaya teknik mesin
dan arsitek, biaya transportasi, kerusakan yang disebabkan oleh proyek, dan biaya-biaya lainnya
yang berhubungan dengan usaha. Perlakuan overhead dan bunga waran dipertimbangkan lebih
mendalam.
a. Overhead
Overhead pemerintah umum jarang dibebankan ke proyek kecuali overhead tersebut dapat
dibayar kembali, seperti dalam persyaratan dana bantuan melalui yang mana proyek dibiayai. Ketika
biaya seperti overhead dapat dibayar kembali, jumlah yang dapat dibayar kembali sering dinyatakan
dalam dana bantuan atau dikalkulasikan seturut dengan formula yang telah ditentukan sebelumnya,
tidak diperoleh dari akuntansi biaya atau pencatatan sejenisnya.
Hal ini bukan berarti bahwa tidak ada biaya overhead yang dibebankan ke proyek kecuali
overhead tersebut dapat dibayar kembali. Overhead dibebankan ke proyek, sebagai contoh, untuk
10
memperluas beberapa biaya itu dimasukkan untuk meminta bayaran atas barang dan jasa yang
disediakan untuk proyek melalui Dana Layanan Internal; dan tambahan biaya overhead yang
disebabkan oleh proyek dibebankan secara tepat ke Dana Proyek Modal. Karena penyalahgunaan
yang lalu, bagaimanapun juga, dan karena dana bantuan antarpemerintah biasanya diharapkan
hanya untuk menambah sumber keuangan yang telah ada, pembebanan overhead secara spesifik
mungkin tidak dimasukkan dari biaya proyek seperti yang didefinisikan oleh undang-undang, dana
bantuan, atau persetujuan kontrak lainnya, atau penetapan administrasi.
b. Bunga
Belanja bunga pada surat utang Dana Proyek Modal interim jangka pendek biasanya dibayar
dari dana dan dicatat sebagai biaya proyek. Tapi belanja bunga untuk obligasi dan utang jangka
panjang lainnya yang dikeluarkan untuk membiayai proyek modal secara khas dibiayai dan dicatat
melalui Dana Pelunasan Utang dan tidak dicatat sebagai biaya proyek dalam Dana Proyek Modal.
Bunga yang diperoleh dari investasi hasil pendapatan penerbitan obligasi dapat ditransfer ke
apropriasi Dana Pelunasan Utang untuk membantu membiayai belanja bunga obligasi terkait.
Pendapatan dan belanja bunga yang keduanya berkaitan dengan proyek modal secara hati-
hati harus direncanakan, dikendalikan, dan dicatat dalam Dana Proyek Modal dan Dana Pelunasan
Utang. Walaupun hal ini benar secara umum dari pandangan pendapat manajemen keuangan dan
akuntabilitas, jumlah pendapatan dan belanja bunga keduanya digunakan dalam menentukan
apakah pemerintah negara bagian atau pemerintah lokal telah mematuhi ketentuan “arbitrase”
federal. Ketentuan ini mensyaratkan pendapatan bunga dari investasi hasil pendapatan penerbitan
obligasi yang bebas pajak yang merupakan tambahan dari biaya bunga terkait untuk dikirimkan ke
pemerintah federal. Ketentuan arbitrase nanti didiskusikan lebih jauh dalam bab ini.
7. Pendapatan Antarpemerintahan
Karena dana bantuan, pendapatan yang dibagi, dan kontribusi dari pemerintahan yang lain
adalah pendapatan, maka pendapatan-pendapatan ini adalah pokok dari basis akrual yang
dimodifikasi yang dispesifikasikan oleh GASB untuk dana pemerintahan. Oleh karena itu, untuk
diakui sebagai pendapatan, pendapatan-pendapatan tersebut harus tersedia dan dapat diukur.
Kedua kualifikasi ini ditentukan oleh persyaratan hukum dan kontrak dari setiap kasus.
Dana bantuan tidak terikat yang diterima atau terutang dan dana bantuan yang terikat untuk
tujuan tertentu (tapi bukan untuk pengeluaran modal) keduanya biasanya diakui sebagai aset dan
pendapatan dari Dana Umum atau Dana Pendapatan Khusus, seperti di apropriasikan. Setelah itu,
dana-dana bantuan tersebut dapat ditransfer ke Dana Proyek Modal bila dana-dana tersebut
disetujui oleh badan pemerintah. Tapi beberapa dana bantuan antarpemerintahan dan kontribusi
lainnya dibatasi untuk penggunaan proyek modal. Kebanyakan dana bantuan modal adalah
11
diperuntukkan untuk belanja, yaitu, diperoleh dari belanja yang dilakukan oleh penerima dana
bantuan yang memenuhi persyaratan dana bantuan atau persetujuan kontribusi lainnya.
Jika sumber daya keuangan dana bantuan modal terikat diterima sebelum apropriasi belanja
dibuat, aktiva dan pendapatan yang ditangguhkan keduanya diakui dalam Dana Proyek Modal.
Setelah itu, pendapatan diakui ketika apropriasi belanja dibuat. Tapi, jika belanja yang memenuhi
persyaratan dibuat sebelum sumber daya keuangan dana bantuan diterima, piutang dan pendapatan
dana bantuan seharusnya terutang, dengan asumsi bahwa piutang tersebut tersedia. Terakhir, jika
dana bantuan yang diperuntukkan untuk belanja telah diserahkan tapi belum ada kas yang diterima
dan semua persyaratan belum terpenuhi (1) baik aktiva maupun pendapatan yang ditangguhkan
dilaporkan dalam laporan keuangan tapi (2) dana bantuan yang diberikan dan sumber daya
keuangan potensial terkait dapat diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
8. Premium, Diskon, dan Biaya Penerbitan Obligasi
Hasil pendapatan penerbitan obligasi dicatat dalam uang muka obligasi, dengan premium
atau diskon yang dicatat terpisah. Biaya penerbitan obligasi dicatat sebagai belanja. Karena bunga
pada obligasi secara khusus akan dibayar dari Dana Pelunasan Utang, premium dan pembayaran
lainnya yang diterima untuk bunga terutang biasanya ditransfer ke Dana Pelunasan Utang tersebut.
B. ILUSTRASI KASUS YANG DIMULAI 20X1
Untuk mengilustrasikan akuntansi Dana Proyek Modal, asumsikan bahwa pada 20X1unit
pemerintahan badan pemerintah A memutuskan untuk membangun sebuah jembatan yang
diperkirakan berbiaya $300.000. biaya konstruksi jembatan dan biaya-biaya lain yang terkait didanai
sebagai berikut:
Total Persen
Bantuan pemerintah federal………………………... 1.200.000 40
Bantuan pemerintah lokal………………………….. 600.000 20
Hasil penjualan obligasi……………………………. 900.000 30
Transfer dari Dana Umum…………………………. 300.000 10
3000.000 100
Bantuan pemerintah lokal $600.000 adalah bantuan yang tidak dapat dibatalkan yang berjumlah
tetap untuk proyek jembatan, dan akan kembali ke pemerintah lokal hanya jika jembatan tidak
12
dibangun. Tapi bantuan pemerintah federal adalah untuk 40% belanja proyek yang berkualifikasi,
dengan sebuah batasan bantuan maksimum $1.200.000; sejumlah kelebihan kas bantuan yang
diterima akan dikembalikan ke pemerintah federal. Jadi, bantuan pemerintah federal adalah
bantuan untuk belanja yang diarahkan, dan pendapatan bantuan pemerintah federal akan dicatat
secara sesuai.
Jembatan dibangun oleh sebuah firma kontraktor swasta, Bean Bridge Builder, Inc, yang melakukan
bisnis dengan nama Bean & co., yang terpilih melalui lelang berdasarkan spesifikasi keahlian teknik;
tenaga kerja pemerintah akan melakukan pengerukan dan pekerjaan lansekap. Biaya yang diestimasi
dari proyek jembatan adalah:
Struktur Jembatan:
Kontrak Bean & Co. $ 2.400.000
Pengerukan dan lansekap (Departemen
PU Pemerintah)
Tenaga kerja $ 300.000
Waktu mesin 200.000
Bahan bakar & material 100.000 600.000
$ 3.000.000
Bean & Co. telah mengumumkan sebuah obligasi performa yang menjamin kualitas dan ketepatan
waktu pekerjaannya. Sebagai tambahan, 5% dari jumlah yang terutang pada Bean & Co. di bawah
kontrak akan ditahan sebagai garansi lebih lanjut dari kualitas pekerjaan. Penahanan ini akan
dibebaskan terhadap inspeksi final atas jembatan dan penerimaannya oleh unit pemerintahan badan
pemerintah A. konstruksi jembatan akan dimulai pada 20X1 dan akan selesai pada 20X2.
1. Struktur dan Jurnal Akun Buku Besar terperinci
Bab 3 dan 4 menunjukkan struktur akun dan entri jurnal buku besar umum tradisional, buku
besar pendapatan, dan buku besar belanja. Pendekatan ini dapat pula digunakan untuk akuntansi
Dana Proyek Modal dan Dana Pelunasan Utang.
Kita mencatat pada bab 3 dan 4 bahwa banyak pemerintah tidak lagi menggunakan
pendekatan tradisional buku besar umum dan buku besar pembantu. Sistem modern yang
terkomputerisasi memfasilitasi penggunaan akun buku besar umum terperinci sebagai pengganti
akun kontrol buku besar umum yang didukung oleh buku besar pembantu terperinci. Kami
13
mengilustrasikan dengan singkat pendekatan buku besar umum terperinci pada bagian “ Struktur
dan Jurnal Akun Alternatif” pada bab 4.
Untuk mengenal pendekatan buku besar umum terperinci yang lebih menyeluruh -
pendekatan yang lebih disukai oleh banyak praktisi dan profesor dan mungkin berguna pada ujian
CPA-, jurnal ilustrasi kasus CPF -seperti ilustrasi sebelumnya pada bab ini- dihadirkan dengan
menggunakan pendekatan akun buku besar umum terperinci. Jurnal tahun 20X1 diringkas dalam
kertas kerja buku besar umum terperinci pada lampiran 7-1. Jurnal ilustrasi kasus CPF dihadirkan
dengan pendekatan buku besar umum - buku besar pembantu yang lebih familiar pada lampiran 7-2.
2. Entry Penganggaran
Ketika badan pemerintah secara resmi mengotorisasi proyek modal jembatan melalui
peraturan yang meliputi sumber keuangan dan apropiasi yang diestimasi sebagaimana yang telah
disebutkan sebelumnya, pengawas pemerintah membuat entri penganggaran sebagai berikut :
Taksiran pendapatan - bantuan pemerintah federal $ 1.200.000
Taksiran pendapatan - bantuan pemerintah lokal 600.000
Taksiran sumber keuangan lain - penjualan obligasi 900.000
Taksiran sumber keuangan lain - transfer dari Dana Umum 300.000
Appropriasi - Kontrak Bean & Co. $ 2.400.000
Appropriasi - perkerja 300.000
Appropriasi - waktu mesin 200.000
Appropriasi - bahan bakar & material 100.000
Untuk mencatat anggaran proyek
Perhatikan bahwa kontrol anggaran adalah untuk atas segala sumber-sumber pendanaan,
tidak hanya pendapatan. Contoh-contoh pada bab sebelumnya mengasumsikan bahwa buku besar
pendapatan digunakan dan bahwa transfer antar dana dan penerbitan utang jangka panjang
diautorisasikan secara terpisah dan jadinya tidak dimasukkan dalam akun anggaran atau
penganggaran. Pendekatan buku besar pendapatan ini juga mungkin digunakan dalam akuntansi
Dana Proyek Modal. Namun pendekatan akun buku besar umum lebih baik dalam memperbaiki jenis
situasi keuangan Dana Proyek Modal.
Perhatikan juga bahwa pengontrol mendirikan akun belanja buku besar umum terperinci.
Karena seluruh appropriasi, belanja dan encumbrance berhubungan dengan proyek jembatan yang
sama dan hanya satu departemen pemerintah yang terlibat, akun-akun disusun sebagai pengendali,
14
dan akun untuk appropriasi untuk biaya jembatan yang paling signifikan: 1. kontrak konstruksi Bean
& co dan 2. pekerja pemerintah, waktu mesin, dan bahan bakar dan material yang berkaitan dengan
jembatan, yang diasumsikan dibebankan langsung pada Dana Proyek Modal ini. Akun-akun belanja
berikut akan lebih sesuai dinamakan “belanja – departemen jalan – pekerja” dst, namun
diperpendek untuk tujuan ilustrasi karena hanya satu departemen yang terlibat. Akun appropriasi,
belanja, dan encumbrance bagi tiap kontrak dan bagi tiap departemen pemerintah yang
berpartisipasi dalam proyek akan digunakan.
3. Transaksi dan Kejadian 20X1
Jurnal berikut – yang diposting ke kertas kerja pada contoh 7-9 – meengikhtisarkan beberapa
transaksi dan kejadian Dana Proyek Modal yang terjadi selama 20X1:
1) Kontrak dengan Bean & Co. ditandatangani dan pekerjaan pada jembatan dimulai
Encumbrance – Kontrak Bean & Co. $2.400.000
Cadangan Encumbrance 2.400.000
Untuk mencatat penandatanganan kontrak jembatan
2) Obligasi dijual premium (101) pada $909.000
Kas $ 909.000
Sumber Keuangan Lain – Obligasi (nilai nominal) 900.000
Sumber Keuangan Lain – Premi Obligasi 9.000
Untuk mencatat penjualan obligasi pada
premium
3) Bahan bakar dan material yang diorder selama setahun sejumlah $55.000
Encumbrance – Bahan bakar dan Material $55.000
Cadangan encumbrance 55.000
Untuk mencatat encumbrance yang dibuat
4) Bantuan pemerintah lokal diterima. Badan pemerintah mengotorisasikan transfer $130.000
dari Dana Umum selama 20X1, yang telah diterima.
Kas $730.000
Pendapatan – Bantuan pemerintah lokal 600.000
15
Sumber Keuangan lain – Transfer dari Dana Umum 130.000
Untuk mencatat penerimaan bantuan pemerintah lokal dan transfer sebagian Dana Umum
5) Faktur diterima dan dibuat voucher untuk bahan bakar dan material, $49.000 (dicadangkan
sebesar $48.000); waktu mesin $81.000 ; dan kontrak Bean & Co. $1.000.000 (sesuai
cadangan)
Cadangan encumbrance $1.048000
Encumbrance – Bahan bakar dan Material 48.000
Encumbrance – Kontrak Bean & Co. 1.000.000
Untuk membalik encumbrance
Belanja – Bahan bakar dan material $49.000
Belanja – Waktu mesin 81.000
Belanja – Kontrak Bean & Co. 1.000.000
Utang kontrak – persentase yang ditahan 50.000
Utang voucher 1.080.000
Untuk mencatat pembuatan voucher belanja untuk pembayaran dan penahanan 5% pada
kontrak Bean & Co.
6) Pengeluaran selama 20X1 yaitu:
Utang Voucher $970.000
Investasi 400.000
Payroll 140.000
1510.000
Utang Voucher $970.000
Investasi 400.000
Belanja – Pekerja 140.000
Kas 1.510.000
Untuk mencatat pembayaran voucher dan payroll
7) Meringkas pengeluaran bantuan pemerintah federal untuk 40% dari belanja (transaksi 5 & 6)
yang terjadi untuk proyek selama 20X1
16
Piutang dari Pemerintah Federal $508.000
Pendapatan – bantuan pemerintah Federal 508.000
Untuk mencatat pengisian untuk penggantian bantuan pemerintah federal untuk belanja yang
berkualifikasi
Kalkulasi : 0,4 ($1.130.000 + 140.000) = $508.000
8) Piutang bunga akrual pada investasi pada akhir tahun senilai $18.000
Piutang bunga akrual $18.000
Pendapatan – bunga 18.000
Untuk mencatat bunga akrual pada akhir tahun
4. Neraca Saldo sebelum penutupan – akhir 20X1 – proyek belum selesai
Neraca Saldo sebelum penutupan dari akun buku besar umum proyek jembatan Dana
Proyek Modal pada akhir tahun 20X1 (dari gambar 7-9) muncul dalam kertas kerja dua kolom yang
pertama yang diilustrasikan pada gambar 7-2. ini berbeda dari contoh neraca saldo sebelum
penutupan untuk Dana Umum pada bab 4 karena akun buku besar umum terperinci digunakan
sebagai ganti buku besar tambahan pendapatan dan belanja. (kedua pendekatan ini diilustrasikan
pada appendiks 7-1 dan 7-2)
Gambar 7-2
17
Sebuah Unit Pemerintahan
Dana Proyek Modal (Proyek Jembatan)
Kertas Kerja Neraca Saldo Buku Besar Umum Sebelum Penutupan,
Jurnal Penutup, dan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Akhir 20X1 (Proyek Belum Selesai)
Neraca saldo sebelum
penutupanJurnal Penutup
Neraca saldo setelah
penutupan
AkunD` K D K D K
Kas $129.000 $129.000
Investasi 400.000 400.000
Piutang Bunga
Akrual18.000 18.000
Piutang Dari
Pemerintah
Federal
508.000 508.000
Utang Voucher $110.000 $110.000
Utang Kontrak –
Persentase
Yang Ditahan
50.000 50.000
Taksiran
Pendapatan –
Bantuan
P.Federal
1.200.0001.200.000
(C1)
Taksiran
Pendapatan –
Bantuan P.
Lokal
600.000600.000
(C1)
Taksiran
Sumber
Keuangan Lain -
Penjualan
900.000 900.000
(C1)
18
Obligasi
Taksiran
Sumber
Keuangan Lain -
Transfer Dari
Dana Umum
300.000300.000
(C1)
Appropriasi -
Kontrak Bean &
Co. 2.400.000
$1.000.000
(C2)
1.400.000
(C3)
Appropriasi -
Pekerja300.000
140.000
(C2)160.000
Appropriasi -
Waktu Mesin200.000
81.000
(C2)119.000
Appropriasi -
Bahan Bakar &
Material
100.000
49.000
(C2)
7.000 (C3)
44.000
Pendapatan –
Bantuan
P.Federal
508.000508.000
(C1)
Pendapatan –
Bantuan P.
Lokal
600.000600.000
(C1)
Pendapatan –
Bunga18.000
18.000
(C1)
Sumber
Keuangan Lain -
Penjualan
Obligasi (Nilai
Nominal)
900.000900.000
(C1)
Sumber
Keuangan Lain -
Premi Obligasi
9.000 9.000 (C1)
Sumber
Keuangan Lain -
Transfer Dari
130.000 130.000
(C1)
19
Dana Umum
Belanja –
Kontrak Bean &
Co.
1.000.000
Belanja –
Pekerja140.000
Belanja – Waktu
Mesin81.000
Belanja – Bahan
Bakar Dan
Material
49.000
Encumbrance –
Kontrak Bean &
Co.
1.400.000
Encumbrance –
Bahan Bakar
Dan Material
7.000
Cadangan
Encumbrance1.407.000 1.407.000
$6.732.000 $6.732.000
Saldo Dana
Tidak
Dicadangkan
835.000
(C1)835.000
$1.890.000 $1.890.000
5. Jurnal penutupan – Akhir 20X1 – Proyek belum selesai
Sebagaimana telah diilustrasikan pada gambar 7-3, kerangka waktu yang paling relevan
dalam akuntansi Dana Proyek Modal adalah periode antara permulaan dan kesudahan setelah
proyek diselesaikan. Appropriasi dibuat pada sebuah dasar umur proyek dalam contoh ini, seperti
biasa, dan seluruh pemenuhan anggaran, biaya proyek, dan kesudahan yang sama dibuat ketika
proyek telah selesai. Jadi, sementara akun-akun Dana Proyek Modal harus ditutup pada
kesudahannya, akhir tahun pajak pemerintah dalam siklus kehidupan Dana Proyek Modal adalah
sebuah tanggal interim yang tidak secara khusus signifikan dari perspektif Dana Proyek Modal.
20
Bagaimanapun laporan keuangan harus disiapkan bagi pemerintah Negara bagian dan lokal
pada tiap akhir tahun. Karena itu, laporan keuangan Dana Proyek Modal harus disiapkan pada akhir
tahun – meskipun laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan interim dari sebuah
standpoint Dana Proyek Modal (gambar 7-3). Bagaimanapun, akun-akun Dana Proyek Modal perlu
agar tidak ditutup pada akhir tahun fiskal pemerintah.
Gambar 7-3 Siklus Hidup Dana Proyek Modal VS Tahun Fiskal
Proyek Dimulai Proyek Selesai
20X1 20X2 20X3 20X4
Laporan keuangan yang disiapkan untuk pemerintah pada akhir tahun tiap
tahun fiskal dalam kesesuaian dengan GAAP adalah laporan interim dari
perspektif Dana Proyek Modal
Laporan yang paling relevan bagi Dana Proyek Modal adalah untuk seluruh
siklus hidupnya – dari permulaan hingga akhirnya.
Catatan: meskipun laporan keuangan siklus hidup proyek tidak dibutuhkan oleh GAAP,
laporan keuangan ini sering menjadi penting untuk menunjukkan kepatuhan dengan
anggaran, bantuan, dan persyaratan surat perjanjian obligasi juga untuk melaporkan
seluruh transaksi dan saldo dari keseluruhan proyek
6. Akun-akun tidak ditutup
Jika akun-akun Dana Proyek Modal tidak ditutup pada akhir tahun fiskal, sebuah kertas kerja
yang memberikan efek pada pro forma (“seakan-akan”) jurnal penutupan disiapkan. Jenis kertas
kerja ini, seperti kertas kerja yang diilustrasikan pada gambar 7-2, dimulai dengan neraca saldo
sebelum penutupan (kolom 1 dan 2), yang berasal dari jurnal penutupan pro forma (kolom 3 & 4)
dan neraca saldo setelah penutupan (kolom 5 &6)
Jurnal penutupan pro forma tidak dijurnal dan diposting pada akun-akun dalam pendekatan
ini. Sebaliknya, informasi yang dibutuhkan untuk menyiapkan laporan keuangan Dana Proyek Modal
21
diperoleh dari jurnal penutupan buku besar umum (laporan operasi) dan kolom kertas kerja neraca
saldo setelah penutupan (neraca).
7. Akun-akun ditutup
Jika akun-akun ditutup, mereka mungkin ditutup dengan penggunaan pembalikan anggaran
– menutup jurnal aktual atau pendekatan jurnal majemuk yang diilustrasikan pada bab 4 atau
dengan penggunaan pendekatan variasi. Jurnal penutupan buku besar umum (lihat gambar 7-2) –
penggunaan pendekatan variasi-adalah:
C1
Pendapatan – Bantuan Pemerintah Federal $508.000
Pendapatan – Bantuan Pemerintah Negara Bagian 600.000
Pendapatan – Bunga 18.000
Sumber keuangan lain – Obligasi (nilai nominal) 900.000
Sumber keuangan lain – Premi obligasi 9.000
Sumber keuangan lain – Transfer dari Dana Umum 130.000
Saldo dana tidak dicadangkan 835.000
Taksiran pendapatan - Bantuan Pemerintah Federal $1.200.000
Taksiran pendapatan – Bantuan Pemerintah Negara Bagian 600.000
Taksiran pendapatan – Penjualan Obligasi 900.000
Taksiran pendapatan - Transfer dari Dana Umum 300.000
Untuk menutup akun estimasi & pendapatan aktual dan Sumber keuangan lain pada akhir
tahun
C2
Appropriasi - Kontrak Bean & Co. $1.000.000
Appropriasi - Pekerja 140.000
Appropriasi - Waktu mesin 81.000
Appropriasi - Bahan bakar & material 49.000
Belanja - Kontrak Bean & Co. $1.000.000
Belanja - Pekerja 140.000
Belanja - Waktu mesin 81.000
Belanja - Bahan bakar & material 49.000
Untuk menutup belanja pada akhir tahun dan mengurangi appropriasi yang berlanjut.
22
C3
Appropriasi - Kontrak Bean & Co. $1.400.000
Appropriasi - Bahan Bakar dan Material 7.000
Encumbrance - Kontrak Bean & Co. $1.400.000
Encumbrance - Bahan Bakar dan Material 7.000
Untuk menutup akun encumbrance dan mendirikan appropriasi saldo dana sesuai cadangan.
Jurnal penutupan ini memperbarui jumlah saldo dana tidak dicadangkan yang tidak
dianggarkan (direncanakan) pada saldo akhir tahun aktualnya dengan menambahkan (atau
mengurangkan) perbedaan (variasi) antara jumlah yang dianggarkan dan jumlah aktual sampai
dengan tanggal ybs.
Perhatikan bahwa jurnal C1 menutup seluruh saldo akun Taksiran pendapatan dan Taksiran
Sumber keuangan lain – meskipun jumlah-jumlah ini berhubungan dengan seluruh proyek daripada
hanya dengan tahun fiskal – yang menyebabkan saldo dana tidak dicadangkan didebit $835.000.
Alasannya adalah bahwa akun taksiran pendapatan dan taksiran Sumber keuangan lain adalah
sakun-akun sumber anggaran dan saldo mereka bukan merupakan asset yang pantas dilaporkan
pada neraca Dana Proyek Modal pada akhir tahun. Jadi, sementara laporan keuangan Dana Proyek
Modal adalah , secara substansi, laporan keuangan interim, mereka harus dilaporkan pada sebuah
basis yang konsisten dengan Dana Umum dan dana pemerintahan lain pada laporan keuangan akhir
tahun pemerintah. Hal ini sering meningkatkan defisit buatan yang dilaporkan pada laporan
keuangan Dana Proyek Modal (seperti kasus disini), yang lebih jauh didiskusikan nanti pada bagian
ini.
Jurnal C2 dan C3 didasarkan pada asumsi “appropriasi yang tidak dibelanjakan yang
berlanjut” pada contoh kasus ini. Jurnal C2 menutup akun belanja yang berbeda dari akun
appropriasi yang sesuai sehingga saldo appropriasi yang tinggal menunjukkan saldo yang tidak
dibelanjakan, sedangkan jurnal C3 menutup akun encumbrance yang berbeda dari saldo yang tidak
dibelanjakan dari akun appropriasi yang sesuai, yang mengurangi mereka pada saldo yang tidak
encumbered mereka. Ketika otoritas appropriasi berlanjut (bukan lewat waktu) pada akhir tahun,
saldo appropriasi yang unencumbered, yang tidak dibelanjakan, tinggal/ berada tetap pada akun
appropriasi (yang dilaporkan sebagai saldo dana appropriasi seperti yang dibahas di bawah ini. Jurnal
C3 akan dibalik pada awal tahun 20X2.
8. Laporan Keuangan – Akhir 20X1 – Proyek belum selesai
23
Dua laporan keuangan tahunan dibutuhkan bagi Dana Proyek Modal yang dianggarkan untuk
proyek, seperti pada contoh kasus berikut: 1. neraca (gambar 7-4) dan 2. laporan pendapatan, beban
dan perubahan pada saldo dana (gambar 7-5). Sebuah laporan perbandingan anggaran atau jadwal
mungkin secara hokum/ kontrak juga dibutuuhkan.
Neraca
Gambar 7-4 Neraca - akhir tahun 20X1 (proyek belum selesai)
Sebuah Unit Pemerintah
Dana Proyek Modal
(Proyek Jembatan)
Neraca
31 Desember 20X1
Aset
Kas………………………………………………………... $129.000
Investasi…………………………………………………... 400.000
Piutang bunga akrual……………………………………... 18.000
Piutang dari pemerintah federal………………………….. 508.000
$1.055.000
Kewajiban dan Saldo Dana
Kewajiban
Utang Voucher $110.000
Utang Kontrak –
persentase yang
ditahan
50.000 160.000
Saldo Dana
Yang diappropriasi
-
Cadangan bagi
encumbrance1.407.000
Bukan 323.000
24
encumbrance
1.730.000
Tidak diappropriasi
– tidak dicadangkan(835.000) 895.000
$1.055.000
Sebagai alternatif, bagian saldo dana dapat ditampilkan sebagai berikut:
Saldo Dana :
Yang Diappropriasi dan diencumbrance (catatan X)… 895.000
dan detail dijelaskan pada sebuah catatan atas laporan keuangan. Pendekatan ini
mencegah kesalahpahaman defisit saldo dana tidak dicadangkan buatan pada neraca
di berbagai situasi.
Neraca bagi Dana Proyek Modal pada akhir tahun 20X1 (gambar 7-4) seperti yang
ditunjukkan bagi Dana Umum kecuali untuk bagian “saldo dana”. Appropriasi Dana Proyek Modal
adalah untuk proyek, jadi appropriasi yang tidak dibelanjakan tidak melewati akhir 20X1 tapi
berlanjut sebagai otoritas belanja pada 20X2. pada situasi ini 1. bagian “saldo dana” harus
diklasifikasikan sebagai antara komponen yang diappropriasi dan tidak diappropriasi., dan 2.
cadangan encumbrance harus ditampilkan sebagai reservasi saldo dana yang diappropriasi.
Namun ketika appropriasi adalah untuk proyek, Sumber keuangan yang diestimasikan yang
belum terealisasi tidak sepantasnya dilaporkan sebagai asset dalam neraca akhir tahun yang berbasi
GAAP. Hasil bersihnya, sebagaimana dicatat pada jurnal penutup C1, adalah bahwa Sumber
keuangan yang diestimasikan yang belum terealisasi menurunkan saldo dana tidak dicadangkan yang
dilaporkan dalam apa yang dalam subtansi sebuah neraca Dana Proyek Modal interim yang
dimasukkan dalam sebuah laporan keuangan unit pemerintahan disiapkan pada akhir thn 20X1.
pada contoh ini tidak terdapat saldo dana tidak dicadangkan sehubungan dengan jurnal penutup
proforma atau aktual. Jadi, perbedaan antara taksiran Sumber keuangan bagi proyek dan
pendapatan yang direalisasikan sampai dengan tanggal ybs dilaporkan sebagai sebuah defisit saldo
dana tidak dicadangkan.
Defisit saldo dana tidak dicadangkan ini adalah sebuah defisit buatan, bagaimanapun, karena
Dana Proyek Modal tidak diharapkan dalam situasi defisit pada akhir proyek. Lagi-lagi, ini terjadi
karena neraca Dana Proyek Modal akhir tahun adalah sebuah laporan interim dari perspektif Dana
25
Proyek Modal. defisit buatan yang dilaporkan adalah sebuah ketidakberuntungan. Ia dapat
menyesatkan pengguna laporan keuangan pemerintah – yang bisa secara dapat dimengerti
memperoleh anggapan bahwa Dana Proyek Modal jembatan sebesar $835.000 “pada merah”
meskipun saldo dana total adalah positif, $895.000” “pada hitam”. Paling tidak, defisit buatan saldo
dana tidak dicadangkan dapat membingungkan pembaca laporan keuangan dan sifat asli dan sifat
temporernya harus dijelaskan pada catatan atas laporan keuangan. Bahkan, banyak praktisi
menampilkan bagian “saldo dana” dari neraca Dana Proyek Modal seperti ditampilkan pada catatan
untuk gambar 7-4.
Laporan Operasi
Gambar 7-5 Laporan Operasi untuk tahun fiskal 20X1 (proyek belum selesai)
Sebuah Unit Pemerintahan
Dana Proyek Modal
(proyek Jembatan)
Laporan Pendapatan, Belanja, dan Perubahan saldo Dana
Untuk Tahun Fiskal 20X1
(proyek belum selesai)
Pendapatan
Bantuan P.Federal $ 508.000
Bantuan P. Lokal 600.000
Bunga 18.000 $1.126.000
Belanja
Kontrak Bean & Co. 1.000.000
Pekerja 140.000
Waktu Mesin 81.000
Bahan Bakar dan Material 49.000 1.270.000
Selisih pendapatan di atas (di bawah)
belanja(144.000)
Sumber keuangan (penggunaan) lain
Obligasi (nilai nominal) 900.000
Premi Obligasi 9.000
Tranfer dari Dana Umum 130.000 1.039.000
26
Perubahan bersih pada Saldo dana 895.000
Saldo Dana – Awal 20X1 -
Saldo Dana – Akhir 20X1 895.000
* Seluruhnya merupakan belanja biaya modal dan dalam prakteknya bias jadi dilaporkan
dalam satu jumlah belanja total biaya modal
Laporan operasi berdasarkan GAAP bagi Dana Proyek Modal pada akhir 20X1 ditunjukkan
pada gambar 7-5. format laporan Pendapatan, belanja, dan perubahan saldo dana Dana Proyek
Modal ini adalah sama seperti laporan yang berhubungan yang ditampilkan bagi Dana Umum pada
bab 4.
Perhatikan bahwa laporan operasi Dana Proyek Modal pada gambar 7-5 menampilkan
sebuah kelebihan belanja atas pendapatan sebesar $144.000. pembaca mungkin
menginterpretasikan kelebihan negative ini – yang pada prakteknya bisa saja sebesar jutaan dollar-
sebagai “jelek”, meskipun terdapat perubahan bersih positif pada saldo dana. Seperti defisit buatan
pada akun saldo dana tidak dicadangkan, kelebihan belanja atas pendapatan ini adalah yang
disebabkan dari (sebagian) pada fakta bahwa laporan operasi Dana Proyek Modal ini adalah
memang sebuah laporan interim.
Kelebihan belanja atas pendapatan juga meningkat dari fakta bahwa Dana Proyek Modal
adalah secara khusus didanai secara berbeda dari Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus.
Sebagai contoh, penjualan penerbitan obligasi biasanya merupakan sumber keuangan Dana Proyek
Modal terbesar, sementara penjualan penerbitan obligasi ini jarang digunakan untuk mendanai
operasi Dana Umum kecuali pada saat kesulitan keuangan.
C. DANA PROYEK MODAL—KESIMPULAN ILUSTRASI
KASUS 20X2
27
Apakah jurnal –jurnal pendahuluan ( Preliminary entries ) dibutuhkan di awal tahun 20X2—
sebelum pencatatan transaksi-transaksi dan kejadian di tahun 20X2—tergantung pada apakah jurnal
penutup dibuat di akhir tahun 20X2. Lagipula, jika jurnal penutup dibuat, jurnal pendahuluan
bergantung pada apakah jurnal pembalik ( reversing entries) digunakan.
Akun yang Ditutup di Tahun 20X1
Jika akun-akun buku besar di tutup di akhir tahun 20X!, maka tiga jurnal yang dibutuhkan di
awal tahun 20X2 antara lain :
(R1) Estimated Revenue-Federal Grant $ 692,000
Estimated Other Financing Source- Transfer From
General Fund
$ 170,000
Unreserved Fund Balance $ 862,000
Mencatat pendapatan dan sumber pendapatan lain yang dianggarkan yang tidak diterima di
tahun 20X1
(R2) Encumbrances-Bean & Co. Contract $ 1,400,000
Encumbrances- Fuel & Materials $ 7,000
Appropriations_ Bean & Co. Contract $1,400,000
Appropriations_Fuel & Materials $ 7,000
Membalik jurnal penutup encumbrances yang dibuat di akhir tahun 20X1
(R3) Revenue-Interest $ 18,000
Accrued Interest Receivable $ 18,000
Membalik jurnal interest accrual yang dibuat di akhir tahun 20X1
Jurnal R1 membuat kembali akun penganggaran Estimated Revenue dan Estimated Other
Financing Source pada total sumber keuangan proyek yang belum irealisasikan dan dipindahkan
artificial deficit di akun Unreserved Fund Balance.
Jurnal R2 memperbaiki akun Appropriasi ke saldo bukan belanja, sementara membalikkan
bermacam encumbrance dan mencadangkan untuk akun encumbrance ke status yang biasa.
Entry R3 mencatat pendapatan bunga tahun 20X! sebagai debet ( Pengurang ) ke akun penerimaan
bunga 20X2, demikian membolehkan semua penerimaan bunga atau accrued selama 20X2 di kredit
kea kun pendapatan bunga.
Catatan bahwa pencatatan jurnal dana federal yang didapat di tahun 20X1 tidak dibalik. Hal
ini karena piutang tidak dicatat sebagai tagihan/rekening. Dan piutang dari (Due from) pemerintah
federal barangkali digunakan untuk mengontrol tagihan yang tidak dibayarkan selama tahun dana
proyek modal ada. Tetapi beberapa pendapatan dana bantuan federal tak tertagih yang terutang
diakhir tahun 20X1, bahwa jurnal akrual akan sudah dibalik di awal tahun 20X2.
1. Transaksi dan Peristiwa di Tahun 20X2
28
Menutup ilustrasi dana proyek modal untuk proyek jembatan, Asumsikan bahwa jurnal
berikut meringkas transaksi dan peristiwa yang terjadi selama 20X2.
(1) Tagihan diterima dan mencatat ( vouchered ) untuk bahan bakar dan material Rp. 43,000
( sebagian di bebankan [ encumbrered Rp. 7,000) ; mesin RP. 108,000 ; dan Bean & Co. Contract,
Rp. 1410,000 ( dibebankan Rp. 1,400,000 ), termasuk Rp 10,000 penyesuaian pada kontrak,
disetuui oleh Pemerintah, untuk pekerjaan khusus tidak diantisipasi di spesifikasi kontrak. Tidak
ada encumbrance lain yang terjadi atau yang beredar
(a) Reserve for Encumbrance $ 1,407,000
Encumbrances-Bean & Co. Contract $ 1,400,000
Encumbrances-Fuel & Material $ 7,000
Mencatat encumbrance yang telah terjadi
(b) Expenditures-Bean & Co. Contract $ 1,410,000
Expenditures-Fuel & Material $ 43,000
Expenditures-Machine time $ 108,000
Contract payable-Retained percent $ 70,500
Voucher Payable $ 1,490,500
Untuk mencatat belanja ( expenditure )
(2) Kas diterima selama 20X2 berasal dari :
Federal Grant Rp 1,198,000
Investment Rp 430,000
Transfer from General
fund Rp 170,000
Rp 1,798,000
Cash $ 1,798,000
Due from General Fund $ 508,000
Revenue-Federal Grant $ 690,000
Investments $ 400,000
Revenues-Interest $ 30,000
Other Financing sources-Transfer from General
fund
$ 170,000
Mencatat penerimaan kas
29
( 3 ) Pengeluaran kas yang terjadi selama tahun 20X2 termasuk
Vouchers Payable Rp 1,600,500
Payroll Rp 129,000
Rp 1,729,500
Vouchers Payable $ 1,600,500
Expenditures-Labor $ 129,000
Cash $ 1,729,500
Mencatat pengeluaran kas
(4) Yang berada dibawah term dana federal : (a) Rp. 10,000 pembayaran tambahan untuk Bean &
Co. bukan biaya yang dibolehkan, (b) hanya biaya aktual untuk pengerukan tanah dan landscape
yang diperbolehkan, dan (c) biaya lain yang diperbolehkan harus dikurangkan dengan bunga yang
diperoleh dari investasi uang proyek. Demikian, Rp 30,000 dicatat sebagai hutang pada
pemerintah federal, menunggu inpeksi terakhir dari jembatan yang telah selesai
Revenues-federal grant $ 30,000
Due to federal government $ 30,000
Untuk mencatat kewajiban untuk biaya dana federal yang tidak diperbolehkan yang diganti
sebelumnya
Penghitungan
Allowable costs & reimbursement-
Bean & Co Contract Rp 2,400,000
Labor Rp 269,000
Machine Time Rp 189,000
Fuel & Materials Rp 92,000
Rp 2,950,000
Less : Interest earned Rp 30,000
Allowable cost Rp 2,920,000
Federal Grant Share ( 40 % ) 40 %
Reimbursment Rp 1,168,000
Federal Grant Revenue recognized
date Rp 1,198,000
Due to federal Government Rp 30,000
30
(5) Jembatan baru disetujui oleh inspektur dan diterima oleh badan pemerintah, yang memesan
(a) persentase yang ditahan harus dibayarkan ke kontraktor, (b) pemerintah federal harus
dibayar kembali ( transaksi 4 ), dan sisa dana CPF harus ditransfer ke Dana pelunasan hutang
Contract Payable-Retained Percentage $ 120,500
Due to General Government $ 30,000
Transfer to Debt Service Fund $ 47,000
Cash $ 197,000
Mencatat pembayaran persentasi yang ditahan, penggantian ke pemerintah federal, dan
transfer sisa asset bersih
(6) Akun-akun ditutup, dan dana proyek model untuk proyek jembatan diakhiri
Revenue-Federal Grant $ 660,000
Revenue-Interest $ 12,000
Other Financing Source- Transfer
fromGeneral Fund
$ 170,000
Appropriations-Bean & Co. Contract $ 1,400,000
Appropriations-Labor $ 160,000
Appropriations-Machine Time $ 119,000
Appropriations-Fuel and Materials $ 51,000
Unreserved Fund Balance $ 27,000
Estimated Revenue-Federal
grant
$ 692,000
Estimated Other Financing Source
Transfer from general Fund
$ 170,000
Expenditures-Bean& Co.Contract $ 1,410,000
Expenditures-labor $ 129,000
Expenditures-Machine time $ 108,000
Expenditures-Fuel & Materials $ 43,000
Transfer to debt service fund $ 47,000
2. Laporan Keuangan—Akhir 20X2—Proyek Selesai
Karena proyek modal telah lengkap dan dana proyek modal telah diselesaikan, tidak ada
neraca CPF yang disiapkan di akhir 20X2. Laporan yang dibutuhkan HANYA Laporan Pendapatan,
Belanja, dan perubahan saldo laba. Hanya Laporan operasi di tahun 20X2 dibutuhkan untuk
31
dilaporkan pada Laporan Keuangan Tahunan Pemerintah. Tetapi laporan operasi untuk proyek
disiapkan untuk penggunaan di lingkungan internal dan bisa juga dimasukkan di laporan keuangan
tahunan.
3. Laporan Operasi Proyek
Laporan Pendapatan, Belanja, dan Perubahan dalam Saldo Dana untuk periode proyek 20X1-
20X2 ditampilkan pada gambar 7-6. Walaupun hanya data pada kolom 20X2 yang perlu ditampilkan
di laporan keuangan tahunan pemerintah, laporan operasi untuk proyek ini secara jelas lebih
berguna daripada laporan satu tahun. Maka, beberapa pemerintah memasukkan laporan operasi
kedalam laporan keuangan tahunan.
4. Laporan Perbandingan Realisasi Proyek
Walaupun tidak dibutuhkan untuk pelaporan eksternal, akuntan pemerintah biasanya
menyiapkan laporan perbandingan anggaran pada kesimpulan proyek modal. Laporan perbandingan
penganggaran CPF digunakan terutama untuk tujuan internal tetapi bisa juga dibutuhkan oleh
kreditor proyek dan grantor. Catatan mengenai format laporan perbandingan penganggaran atau
jadwal tidak dibutuhkan seperti halnya Laporan operasi GAAP (gambar 7-6). Format yang digunakan
di gambar 7-7 adalah format biasa yang konsisten dengan anggaran yang logis.
Laporan pendapatan, Belanja, dan perubahan saldo dana-Pengganggaran dan Aktual-untuk
proyek jembatan di ilustrasikan pada gambar 7-7. Jelasnya, Laporan perbandingan anggaran proyek
ini dan lapora operasi 20X! dan 20X2 untuk proyek menyediakan data manajer dan kebutuhan lain
untuk mengevaluasi manajemen penganggaran dan fiskal dari proyek modal, membedakan biaya
asset modal yang diperoleh, dan memahami sumber dan penggunaan sumber-sumber keuangan
dana proyek modal.
32
D. OPERASI CAPITAL PROJECTS FUND (CPF) LAINNYA, AKUNTANSI, DAN HAL PELAPORAN
Beberapa operasi CPF lainnya, pencatatan, dan pelaporannya mengarahkan perhatian kita,
seperti yang disimpulkan dalam bab ini, pada hal-hal yang meliputi :
(1) Surat antisipasi hutang / Bond Anticipation Notes (BANs),
(2) Investasi atas kas yang menganggur / belum tidak terpakai,
(3) Penyelesaian saldo dana CPF yang tersisa,
(4) Pelaporan beberapa proyek yang dibiayai melalui satu dana, dan
(5) Kombinasi laporan keuangan CPF.
1. Surat Antisipasi Hutang / Bond Anticipation Notes (BANs) BANs diterbitkan untuk menyediakan pembiayaan sementara sebelum penerbitan
hutang/obligasi yang akan digunakan sebagai CPF. BANs diterbitkan atas dua pertimbangan utama:
1. Proses penerbitan hutang/obligasi (termasuk prosedur hukum, tingkat hutang, dll.) mungkin
memakan waktu beberapa minggu atau bulan; dan
2. Sekali waktu tingkat bunga hutang/obligasi jangka panjang diduga menurun pada bulan
tertentu, sehingga penerbitan hutang/obligasi mungkin ditunda dengan tujuan untuk
mengambil keuntungan yang lebih baik dari tingkat bunga jangka panjang yang lebih rendah.
Dalam beberapa keadaan, BANs harus dibayar kembali dari pendapatan penerbitan hutang.
Untuk menggambarkan penerbitan dan pembayaran kembali BANs, kita misalkan bahwa
suatu unit pemerintahan mengeluarkan $ 500,000 BANs pada tahun 20X1 sebelum menerbitkan
hutang/obligasi (entry 2). Seperti dicatat lebih awal dalam bab ini, jika BANs dikategorikan dalam
kriteria non current / tidak lancar sesuai kodifikasi GASB, maka pencatatan atas penerbitan BANs
tersebut adalah sebagai berikut :
Cash ....................................................................................... $ 500,000 Other Financing Sources—BANs …............................... $ 500,000Untuk mencatat penerbitan BANs tidak lancar.
Karena ini adalah kewajiban BANs kategori non current / tidak lancar, kewajiban yang terkait akan
dicatat dalam akun hutang jangka panjang umum / General Long-Term Liability (GLTL) bukan dalam
CPF. Asumsikan bahwa bunga BANs sebesar $ 30,000 dibayarkan dari CPF bukan dari dana pelunasan
hutang / Debt Service Fund (DSF) bukan pula dari dana umum / General Fund.
Penerbitan hutang/obligasi ini akan dicatat dalam CPF, seperti digambarkan pada entry 2
yang diuraikan sebelumnya:
33
Cash ....................................................................................... $ 909,000
Other Financing Sources—Bonds ................................. $ 900,000
Other Financing Sources—Bond Premium.................... 9,000
Untuk mencatat penjualan obligasi ikatan diatas harga sebenarnya / Premium Bond.
Kewajiban untuk obligasi akan dicatat dalam akun GLTL. Kemudian Penghapusan BANs akan dicatat
dalam CPF sebagai berikut:
Other Financing Uses—BAN Principal Retirement………… $ 500,000
Expenditures—Interest on BAN…………………………….. 30,000
Cash………………………………………………….... $ 530,000
Untuk mencatat penghapusan BANs.
Dan juga, kewajiban BANs akan dipindahkan dari akun GLTL. (sebagai alternatif, $ 530,000 mungkin
telah ditransfer ke DSF yang mana BANs telah dihapuskan)
Seperti diilustrasikan sebelumnya, jika BANs tidak dikategorikan sebagai non current BANs
dalam Kodifikasi GASB, suatu akun kewajiban hutang BANs – bukan akun sumber pendanaan BANs
lainnya – akan dikredit pada CPF dalam penerbitan BANs. Di dalam kasus ini, akun kewajiban hutang
BANs – bukan akun pembiayaan penghapusan pokok BANs lainnya – akan didebit dalam
penghapusannya.
2. Investasi atas kas yang menganggur / belum tidak terpakai
Jumlah kas yang signifikan biasanya dilibatkan dalam manajemen fiskal proyek modal.
Penerimaan kas, investasi, dan penyebaran, oleh karenanya, menjamin adanya perencanaan,
pemilihan waktu, dan pengendalian yang hati-hati. Sumber keuangan yang diterima CPF biasanya
tidak selalu digunakan sesegera mungkin setelah diterima, sehingga sangat dimungkinkan adanya
kas yang menganggur. Agar kas yang menganggur dapat menghasilkan maka pemerintah dapat
menggunakannya terhadap investasi sekuritas jangka pendek. Jumlah kas menganggur yang dapat
diinvestasikan ke dalam sekuritas biasanya cukup besar, sehingga dapat menambah sumber
keuangan untuk pemerolehan aktiva tetap. Pendapatan yang diperoleh dari investasi atas kas yang
menganggur dapat digunakan sebagai penambah sumber keuangan atau ditransfer kepada DSF
untuk membantu melunasi utang. Apabila pendapatan dari investasi tersebut digunakan dalam CPF,
maka pendapatan investasi tersebut diperlakukan sebagai pendapatan dana.
Asumsikan bahwa pemerintah memutuskan untuk menggunakan sejumlah kas yang
menganggur sebesar $ 50,000 untuk diinvestasikan pada surat berharga berupa sertifikat deposito.
Jurnal untuk mencatat pembelian surat berharga tersebut adalah sebagai berikut :
34
Investment …………………………………… $ 50,000
Cash ………………………………..... $ 50,000
Jurnal untuk mencatat pembelian surat berharga
Pendapatan yang diperoleh dari investasi tersebut dapat berupa bunga dan selisih antara harga
perolehan dengan harga jualnya. Asumsikan pada bulan pertama dari hasil investasi tersebut di atas,
pemerintah memperoleh pendapatan investasi berupa bunga sebesar $ 500, maka dicatat sebagai
berikut:
Cash ………………………………………… $ 500
Revenues - interest …………........... $ 500
Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga investasi
Setelah beberapa lama investasi tersebut dijual karena dananya akan digunakan untuk belanja
pembangunan dengan harga jual $ 45,000 sementara cost atas investasi tersebut adalah $ 40,000,
maka hal tersebut dicatat sebagai berikut:
Cash ………………………………………. $ 45,000
Investment ……………………….. $ 40,000
Revenues - investment……………. 5,000
Jurnal untuk mencatat penjualan investasi.
3. Penyelesaian saldo dana CPF yang tersisa
Pada beberapa kondisi badan pemerintahan biasanya menetapkan apa yang akan dilakukan
dengan sisa saldo CPF. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut tidak ditetapkan.
Sehingga dalam ketiadaan pembatasan-pembatasan sesuai hukum atau kontrak tersebut maka pada
umumnya sisa dari saldo tersebut ditransfer ke DSF.
Transfer to Debt Service Fund ……………………………………….$ 45,000
Cash …………………………………………………………. $ 40,000
Jurnal untuk mencatat sisa saldo CPF kea kun DSF.
4. Pelaporan beberapa proyek yang dibiayai melalui satu dana
35
Pada awal bab ini, dicatat bahwa dana tunggal CPF mungkin digunakan untuk membiayai
beberapa proyek ketika hanya satu hutang yang diterbitkan atau hibah yang diterima atau internal
transfer yang terlibat dalam pembiayaan proyek modal tersebut. Sebagai contoh. proyek modal
boleh terdiri dari beberapa General Improvement, yang mungkin dibiayai melalui penerbitan satu
hutang obligasi umum. Hal ini disebut “dana di dalam dana” (fund within a fund) atau subdana
(subfund).
5. Kombinasi laporan keuangan CPF
Catatan / laporan beberapa CPF suatu pemerintah pada umumnya dipresentasikan dalam
format kombinasi. Dengan penjelasan yang cukup lengkap, laporan kombinasi seperti itu memenuhi
kebutuhan atas laporan yang terpisah untuk masing-masing dana.
Mengkombinasikan neraca CPF dan laporan operasi dipresentasikan dalam format yang sebelumnya
telah digambarkan dalam bab ini, tetapi judul kolom mungkin mengikuti format berikut ini:
Completed Projects Incomplete Projects Totals
Bridge Fund Sewer
System Fund
Civic Center
Fund
General
Improvements Fund
This
Period
Last
Period
6. Kesimpulan
CPF digunakan untuk mencatat pembiayaan modal pemerintah pusat maupun pemerintah
Negara bagian untuk bangunan, jalan raya, sistem penanganan angin topan, jembatan, dan barang-
barang modal lain. Maka dari itu, CPF sering melibatkan jumlah dana yang banyak bahkan berjuta-
juta.
Aspek utama atas pembiayaan CPF, manajemen keuangan dan akuntansi dibahas dalam bab
ini meliputi sumber dana CPF, jumlah dana yang diperlukan, life cycle CPF, pembiayaan sementara,
penganggaran CPF, biaya-biaya yang dibebankan ke proyek, investasi dari kas yang menganggur, dan
alokasi sisa dana CPF. Sebagai tambahan, juga terdapat suatu ilustrasi kasus dan laporan keuangan
ilustratif. Bab ini juga menyinggung DSF sedikit yang mungkin lebih dibahas detil pada bab
selanjutnya yaitu bab 8 Debt Service Fund.
36
A Governmental Unit Capital Projects Fund (Bridge Projects)
For 20X1 (Project Incomplete): Preclosing (In US Dollar)
Revenues and Other Financing Sources Ledger
Debit Credit Dr.(Cr.)Estimated Revenues Revenues Balance
Revenues-Federal Grants 1,200,000 B 1,200,000 508,000 7 692,000
Totals/balance 1,200,000 508,000 692,000 Revenues-State Grants 600,000 B 600,000
600,000 4 0 Totals/balance 600,000 600,000 0 Revenues-Interest 18,000 8 (18,000) Totals/balance 0 18,000 (18,000)Other Financing Sources-Bond Proceeds 900,000 B 900,000
900,000 2 0 Totals/balance 900,000 900,000 0Other Financing Sources-Bond Premium 9,000 2 (9,000) Totals/balance 9,000 (9,000)Other Financing Sources-Transfer 300,000 B 300,000
130,000 4 170,000 Totals/balance 300,000 130,000 170,000
37