bab vi

2
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa yang telah dilakukan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. CTQ (Critical to Quality) untuk produk tinplate dilihat dari ka kualitas terdapat 3 CTQ, yaitu kondisi roll, kualitas TB!, da larutan. ". Ca#at produk tinplate dalam pengukuran sigma memiliki nilai sigma sebes 3,$11. 3. Ca#at produk tinplate yang paling dominan adalah #a#at dent dengan %aktor penyebab sebagai berikut. a. anusia: operator kurang disiplin dan kelalaian inspektor dalam memonitoring. b. aterial: TB! kotor karena pen#u#ian tidak bersih dan TB! lolos da inspeksi entry section. #. esin: roll kotor karena karet roll kotor dan surface roll kotor. &edua, disebabkan oleh roll pe#ah dan dapat pula disebabkan oleh mesin yang mati se#ara tiba'tiba. d. etode: speed yang tidak stabil. e. ingkugan: control room operator tidak nyaman. Berdasarkan hasil *+ yang didapat bahwa rangking pertama dengan nilai !- sebesar $/ yaitu masih terdapat kotoran pada strip dengan penyebab masalah terbesarnya yaitu surface roll kotor yang disebabkan adanya kotoran debu atau timah yang menempel di roll. 3. 0sulan perbaikan untuk mengurangi #a#at dent adalah sebagai berikut. a. embersihkan roll se#ara berkala dan saat ter adinya dent langsung speed mesin kemudian dibersihkan pada bagian yang kotor agar ter adi penekanan titik pada strip yang terdapat kotoran dil operator di di2isi produksi pada setiap hari ker a.

Upload: muhammad-ryan-permana

Post on 04-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kesimpulan

TRANSCRIPT

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. CTQ (Critical to Quality) untuk produk tinplate dilihat dari karakteristik kualitas terdapat 3 CTQ, yaitu kondisi roll, kualitas TMBP, dan kualitas larutan.

2. Cacat produk tinplate dalam pengukuran sigma memiliki nilai sigma sebesar 3,511.3. Cacat produk tinplate yang paling dominan adalah cacat dent dengan faktor penyebab sebagai berikut.

a. Manusia: operator kurang disiplin dan kelalaian inspektor dalam memonitoring.b. Material: TMBP kotor karena pencucian tidak bersih dan TMBP lolos dari inspeksi entry section. c. Mesin: roll kotor karena karet roll kotor dan surface roll kotor. Kedua, disebabkan oleh roll pecah dan dapat pula disebabkan oleh mesin yang mati secara tiba-tiba. d. Metode: speed yang tidak stabil.

e. Lingkugan: control room operator tidak nyaman.

Berdasarkan hasil FMEA yang didapat bahwa rangking pertama dengan nilai RPN sebesar 504 yaitu masih terdapat kotoran pada strip dengan penyebab masalah terbesarnya yaitu surface roll kotor yang disebabkan oleh adanya kotoran debu atau timah yang menempel di roll.3. Usulan perbaikan untuk mengurangi cacat dent adalah sebagai berikut.a. Membersihkan roll secara berkala dan saat terjadinya dent langsung turun speed mesin kemudian dibersihkan pada bagian yang kotor agar tidak terjadi penekanan titik pada strip yang terdapat kotoran dilakukan oleh operator di divisi produksi pada setiap hari kerja.b. Pengecekkan terhadap polisher jalan atau tidak dan meurunkan speed lalu dibersihkan dengan cepat pada bagian kotor jika terjadinya dent agar tidak ada kotoran menempel yang ikut kedalam proses dilakukan oleh operator di divisi produksi pada setiap hari kerja.c. Pengecekkan roll secara rutin dan roll diganti secara berkala sehingga pada saat mesin digunakan untuk proses tidak rusak dan strip tidak putus pada saat diproses yang dilakukan oleh karyawan maintenance di divisi perawatan setiap seminggu 2 kali. d. Melakukan perawatan yang lebih intensif dan pengecekan terhadap fungsi mesin tersebut agar proses ETL berhasil selesai dan produk memenuhi spesifikasi yang dilakukan oleh operator di divisi produksi setiap seminggu 2 kali.

e. Adanya pengawasan terhadap inspektor agar produk reject tertahan dari inspeksi dilakukan setiap hari oleh shift leader di divisi produksi.

f. Membuat penjadwalan produksi yang optimal agar tidak merusak kinerja mesin dilakukan setiap hari oleh kabag produksi di divisi produksi.

g. Mengadakan evaluasi dan memberikan pelatihan kepada operator dalam memahami SOP agar dapat menahan produk yang terjadinya dent dilakukan 3 bulan sekali oleh shift leader di divisi produksi.

h. Membuat larangan merokok di dalam ruangan operator agar dapat menahan produk yang terjadinya dent. Perbaikan ini tepat dilakukan secepatnya (1 bulan mendatang) oleh kabag produksi di divisi produksi.6.2 SaranDari penelitian yang telah dilakukan penulis memberikan saran agar dapat memberikan masukan untuk penelitian yang berikutnya agar lebih baik:1. Adanya Standard Operation Procedure (SOP) untuk menanggulangi tinplate khususnya proses ETL yang terjadinya defect.2. Dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap hal-hal yang bersangkutan dengan proses produksi.VI-2