bab v - r u d i | lecturer, universitas negeri … · web viewfase modern ini ditandai dengan...

32
BAB V PERKEMBANGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Walaupun administrasi dan manajemen telah ada sejak zaman dahulu kala, yaitu sejak adanya dua orang manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka sepakati, belumlah berarti bahwa administrasi pada zaman itu sudah merupkan ilmu. Administrasi dan manajemen lahir pertama kali sebagai seni yang kemudian berkembang menjadi ilmu. Adapun tahap-tahap perkembangan Administrasi dan manajemen dapat dikemukakan sebagai berikut : 39

Upload: buinga

Post on 15-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

BAB V

PERKEMBANGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Walaupun administrasi dan manajemen telah ada sejak zaman

dahulu kala, yaitu sejak adanya dua orang manusia yang bekerja sama

untuk mencapai tujuan yang mereka sepakati, belumlah berarti bahwa

administrasi pada zaman itu sudah merupkan ilmu. Administrasi dan

manajemen lahir pertama kali sebagai seni yang kemudian

berkembang menjadi ilmu.

Adapun tahap-tahap perkembangan Administrasi dan

manajemen dapat dikemukakan sebagai berikut :

A. Perkembangan Administrasi dan Manajemen sebagai SeniPekembangan administrasi dan manajemen sebagai seni

meneurut Siagian (1977) dapat dibagi menjadi 3 fase utama yaitu :

1. Fase Pra Sejarah yang berakhir pada tahun 1 masehi.

2. Fase Sejarah yang berakhir pada tahun 1886, dan

39

Page 2: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

3. Fase Modern yang dimulai pada tahun 1886 dan yang masih

berlangsung hingga sekarang ini.

Fase Pra SejarahBanyak bukti-bukti yang menunjukkan bahwa prinsip-prinsip

Administrasi telah dilaksanakan pada fase sejarah ini, meskipun

mungkin masyarakat purba pada masa itu tidak secara sadar

melaksanakannya.

Beberapa peradaban yang dapat di gunakan untuk melacak

fenomena-fenomena administrasi dan manajemen serta prinsip-

prinsip yang telah dijalankan sebagai bukti-bukti perkembangan

administrasi dan manajemen dalam kurung waktu fase sejarah

adalah sebagai berikut :

1. Peradaban Mesopotamia.Pada zaman Mesopotamia ini telah dijalankan prinsip-

prinsip administrasi dan manajemen terutama di bidang

pertanian, perdagangan, komunikasi, pengangkutan terutama

pengangkutan sungai bahkan masyarakat Mesopotamia telah

menggunakan logam sebagai alat tukar menukar yang

memperlancar jalannya perdagangan.

2. Peradaban BabiloniaAdministrasi perdagangan, pemerintahan, perhubungan

dan pengangkutan telah berkembang pula dengan baik sejak

zaman Babilonia ini. Peradaban Babilonia telah berhasil pula

membina suatu sistem administrasi dan manajemen dibidang

teknologi, yaitu dengan adanya taman gantung yang sampai saat

ini belum dapat ditandingi oleh teknologi manusia modern.

40

Page 3: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

3. Mesir KunoAnalisis terhadap peninggalan-peninggalan zaman pra

sejarah, membuktikan bahwa di Mesir kuno aspek administrasi

dan manajemen yang sangat berkembang ialah penataan usaha

kerja sama di bidang pemerintahan, militer, perpajakan dan

pertanian (termasuk irigasi). Piramida di Mesir juga merupakan

pembuktian bahwa dalam pembangunan peninggalan sejarah itu

telah melibatkan ratusan ribu orang yang bekerjasama, dan

tentunya didasari dengan perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan atau pengerahan tenaga, dan pengawasan yang

sifatnya formal. Di Mesir juga ditemukan bukti-bukti bahwa orang-

orang Mesir telah menerapkan system desentralisasi dan

penggunaan staf penasehat 2000 tahun sebelum masehi.

4. Tiongkok KunoYang paling menonjol dan merupakan perkembangan yang

belum pernah terjadi sebelumnya ialah bahwa masyarakat dan

pemerintahan Tiongkok Kuno telah berhasil menciptakan suatu

sistem Administrasi kepegawaian yang sangat baik. Demikian

baiknya ciptaan itu sehingga banyak prinsip-prinsip administrasi

kepegawaian modern yang terkenal dengan istilah “Merit System”

itu dipinjam dari prinsip-prinsip Administrasi kepegawaian

Tiongkok Kuno.

Tokoh-tokoh terkenal pada zaman ini adalah :

a) ConfusiusBeliau terkenal tidak hanya sebagai ahli filsafat dan

rohaniawan yang agung akan tetapi juga sebagai Negarawan

dan Administrator yang besar. Selama jabatannya sebagai 41

Page 4: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

perdana menteri, Tiongkok Kuno menjadi sangat teratur,

beliau telah menyusun apa yang ia sebut sebagai ketentuan

Administrasi negara (Rules of Public Administration) yang

merupakan kode etik bagi para pejabat pemerintah pada

waktu itu.

b) ChowChow pun pernah menjabat sebagai perdana menteri

Tiongkok Kuno. Beliau telah menciptakan apa yang disebut

Undang-Undang Chow (The Constitution of Chow) yang

merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap

pegawai negeri. Syarat-syarat itu cukup berat sekalipun dilihat

dari kacamata modern sekarang ini, yaitu : kejujuran,

kecakapan, pengabdian kepada kepentingan umum,

pengetahuan yang mendalam tentang kondisi negara,,

kemampuan selalu sibuk dan produktif.

c) MotiBeliau ini dipandang sebagai perdana menteri yang

berpandangan sosialime pertama di dunia dan sumbangnnya

yang terpenting adalah perbaikan di bidang pertanian.

5. Romawi Kuno.Pekembangan Administrasi pada zaman Romawi Kuno

dibuktikan dengan adanya ahli filsafat terkenal yaitu CICERO,

terutama dalam 2 bukunya yang masing-masing berjudul “ De

Office ” dan “ De Legibus (The Low). Dalam buku tersebut

dijelaskan bahwa pemerintah Romawi Kuno telah berhasil

memerintah daerah yang sangat luas dengan penggunaan apa

yang dikenal sekarang dengan istilah “System Approach”. Tugas-42

Page 5: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

tugas pemerintah dibagi dalam departemen-departemen yang

disebut “Magistrates” yang dipimpin oleh seorang magistrator.

Disamping itu, pemerintah Romawi Kuno telah berhasil pula

mengembangkan Administrasi Militer, Administrasi Pajak,

Administrasi Perhubungan lebih dari zaman-zaman sebelumnya.

6. Yunani Kuno.Sumbangan terkenal dari Yunani Kuno yang

mempengaruhi jalannya proses administrasi ialah

pengembangan konsep demokrasi. Meskipun konsep demokrasi

pada zaman Yunani Kuno berbeda dengan konsep yang kini

umum belaku di dunia. Sebagaimana diketahui, demokrasi dalam

bahasa Yunani terdiri dari 2 kata yaitu “demos” yang berarti

rakyat dan “krato” yang berarti kekuasaan. Jadi kekuasaan

rakyat. Letak perbedaan konsep demokrasi di kala itu dan

sekarang ialah terletak pada perbedaan interpretasi tentang

“rakyat”. Yang tergolong kepada rakyat dari suatu polis (Negara

kota) pada zaman yunani kuno hanya terbatas pada mereka

yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Pria

b. Dewasa ( 21 Tahun )

c. Lahir di Athena ( sebagai polis terbesar dan terpenting )

d. Orang Tua warga negara Athena.

Pembatasan pengertian “rakyat” ini memang logis bagi

rakyat Yunani Kuno karena 75 % dari penduduk Athena terdiri

dari pendatang atau budak belian.

Dengan pembatasan-pembatasan ini pun Yunani Kuno

telah berhasil menciptakan parlemen pertama di dunia yang 43

Page 6: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

pada waktu itu disebut “Dewan Orang-Orang Tua yang

Bijaksana”. Urusan-urusan di bidang pertahanan diatur sendiri

oleh suatu dewan yang disebut “Dewan Militer”.

Suatu ciri khas dari masyarakat Yunani Kuno ialah bahwa

orang-orang yang tergabung sebagai rakyat, paling sedikit satu

kali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa

bayaran.

Dengan uraian perkembangan Administrasi pada fase Pra

Sejarah ini, jelas menunjukkan bahwa pada mulanya

Administrasi Negara berkembang jauh lebih pesat dari

Administrasi Niaga, sedangkan pada zaman modern sekarang ini

kelihatannya keadaannya terbalik. Penyebabnya antara lain ialah

perkembangan industri dan teknologi yang sangat pesat.

Fase Sejarah ( Tahun 1 M sampai dengan 1886 )Dalam fase ini timbul di daerah Eropa tiga kelompok

sarjana yang terdapat pada 3 negara yang berbeda-beda dan

mempunyai pandangan yang garis besarnya sama yaitu :

1. Kaum Kameralisten yang terdapat di Jerman dan Australia.

2. Kaum Merkantilizen di Inggris, dan

3. Kaum Fisiokraten di Perancis.( Siagian, 1977)

Mereka ini sebenarnya adalah pelopor-pelopor Administrasi

ilmiah, karena inti dari teori-teori mereka ialah bahwa

perekonomian dari pada suatu negara hanya bisa akan kuat

apabila kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen

dilaksanakan sebaik-baiknya, akan tetapi administrasi dan

44

Page 7: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

manajemen belum diketemukan pada waktu itu, maka mereka

digolongkan sebagai ahli ekonomi.

Bukti yang dapat diketengahkan dari ketiga kelompok ahli

tersebut sebagai pelopor Administrasi dan manajemen ilmiah

ialah hasil karya mereka, diantaranya adalah George Von zincke yang telah menghasilkan 537 karya ilmiah dari 175 diantaranya

membahas Administrasi pertanian.

Charles Babbage, yang pada permulaan abad 18 telah

menulis buku yang berjudul “The Economy of manufacture”

dalam buku tersebut mengemukakan pentingnya efisiensi dalam

usaha mencapai tujuan. Namun selama hampir satu abad hasil

karya ini terlupakan dan baru diselidiki kembali setelah lahirnya

manajemen ilmiah ( scientific management movement ), yang

dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika Sertikat.

Gerakan ini dimulai tahun 1886 dan menandai 2 hal yaitu : (1)

berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai seni

semata-mata, tetapi mulai berdwistatus karena administrasi dan

manajemen itu berstatus pula sebagai ilmu, dan (2) berakhirnya

fase sejarah dalam perkembangan administrasi dan manajemen

dan tibanya fase modern yang dimulai pada tahun 1886 dan

yang masih berlangsung terus hingga dewasa ini.

Fase ModernFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan

Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang

sarjana Pertambangan. Taylor memperhatikan bahwa effisiensi

dan produktifitas buruh tidak terlalu tinggi disebabkan terlalu

45

Page 8: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak

produktif. Kemudian Taylor mengadakan penyelidikan tentang

hal-hal tersebut yang disebut “ Time and Motion Study “ dan

hasilnya dituliskan dalam suatu buku yang berjudul “ The

Principles of Scientific Management “ dan diterbitkan pada tahun

1911 setelah terlebih dahulu dibacakan dalam kongres para

sarjana teknik Amerika.

Demikian pula di Prancis seorang ahli pertambangan yang

bernama Henri Fayol. Beliau menyelidiki sebab musabab

kegagalan perusahaan yang ditempatinya bekerja. Berkat

usahanya itu perusahaan tersebtu dapat diselamtkan dari

kehancuran. Dan kemudian hasil pemikirannya itu dituangkan

dalam suatu buku yang terbit pada tahun 1916, dan pada tahun

1930 diterjemahkan kedalam ke dalam bahasa inggris dengan

judul “ General and Industrial Management “.

Pada dasarnya kedua tulisan dari ahli tersebut diatas saling

melengkapi, karena Taylor menyoroti pada pelaksana dan

pimpinan tingkat rendah, sedang Fayol menyoroti golongan

pimpinan tingkat atas dari suatu organisasi.

Kedua tokoh inilah yang memegang peranan dan

memberikan sumbangan yang sangat besar dalam meletakkan

dasar pertumbuhan administrasi dan manajemen sebagai ilmu

pengetahuan. Karenanya F.W. Taylor dijuluki sebagai Bapak

Gerakan Managemen Ilmiah dan H. Fayol dijuluki sebagai Bapak

Teori Administrasi.

B. Perkembangan Administrasi dan Manajemen Sebagai Ilmu 46

Page 9: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai ilmu

sejak lahirnya sampai sekarang dapat ditinjau dari empat tahap

perkembangan menurut S.P. Siagian (1977)sebagai berikut:

1. Tahap Survival ( 1886 -1930 )Dalam waktu yang cukup lama ini para ahli yang melakukan

spesialisasi dalam bidang administrasi dan manajemen

memeperjuangkan diterimanya administrasi dan manajemen

sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri

yang setaraf dengan ilmu pengetahuan lainnya.

2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan ( 1930 -1945 )Tahap ini dikatakan tahap konsolidasi dan penyempurnaan

karena pada waktu itu prinsip-prinsip, dalil-dalil serta rumus-

rumus dari ilmu Administrasi dan manajemen lebih

disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat lagi

dibantah.

3. Tahap Human Relation ( 1945 -1959 )Pada tahun ini perhatian para ahli dibidang administrasi dan

manajemen mulai beralih pada faktor manusia serta hubungan-

hubungan formal dan informal yang mungkin perlu diciptakan,

dibina serta dikembangkan oleh dan antar manusia pada semua

tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang

harus dilaksanakan dalam suasana yan intim dan harmonis.

4.Tahap Behaviouralisme ( 1959 hingga sekarang )Pada tahap ini yang disoroti bukan lagi hanya manusianya

sendiri sebagai mahluk hidup yang mempunyai martabat,, 47

Page 10: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

kepribadian, Tujuan, cita-cita, serta keinginan yang khas, akan

tetapi sudah meningkat kepada penyelidikan tentang tindak

tanduk manusia dalam kehidupan berorganisasi dan alasan-

alasan mengapa manusia itu melakukan tindakan-tindakan

demikian, tindakan-tindakan manusia yang merugikan organisasi

diteliti dan di usahakan bagaimana cara agar tindakan dapat

dirubah sehingga merupakan tindakan yang menguntunkan

organisasi. Tindakan-tindakan yang sudah ada yang telah

menguntunkan organisasi perlu ditingkatkan guna mencapai

tujuan yang lebih efektif, ekonomis, dan efisien.

Disamping keempat tahap perkembangan yang dinyatakan

oleh SP. Siagian diatas, beliau mengemukakan pula bahwa untuk

tahap selanjutnya administrasi dan manajemen akan memasuki

tahap matematika. Ini dapat dilihat misalnya dewasa ini dengan tata

cara administrasi modern, yaitu kurangnya fungsi-fungsi dari

manusia dalam beberapa bidang tertentu dalam pelaksanaan

administrasi.

Seperti adanya sistem komputer, dimana dengan sistem ini

menunjukkan bahwa tahap matematika dari perkembangan ilmu

administrasi sudah diambang pintu, sehingga dengan demikian

banyak tugas-tugs administrasi yang akan beralih dari tangan

manusia kepada mesin-mesin terutama kegiatan-kegiatan yang

bersifat rutin.

Namun demikian perlu disadari bahwa peranan manusia

dalam proses administrasi tidak akan berkurang, mungkin yang

berubah hanya sifat pekerjaan saja.

48

Page 11: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

Fungsi-fungsi sperti pengambilan keputusan, penentuan

kebijaksanaan, perencanaan, pengawasan dan banyak kegiatan-

kegiatan lainnya masih tetap dan hanya dapat dijalankan manusia,,

karena mesin tidak dengan sendirinya dapat mengambil suatu

keputusan, kecuali hanya mengemukakan data, dan data mana

merupakan pegangan dan dasar bagi manusia untuk mengambil

keputusan.

C. Administrasi dan Manajemen sebagai Seni dan Ilmu Sebagaimana dikemukakan pada uraian dimuka, bahwa

gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori F.W. Taylor tahun 1886

menandai berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai

seni semata-mata, dan mulai berdwistatus, yaitu disamping sebagai

seni juga sebagai ilmu.

Istilah “seni” atau art ini berasal dari bahasa Latin yang berarti

“skill” atau keahlian, kemahiran yang timbul dari dalam untuk

mewujudkan sesuatu. Dengan demikian, administrasi dan

manajemen yang dianggap seni adalah keahlian atau kemampuan

kerja untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan atau dengan

kata lain administrasi dan manajemen ditinjau dari segi praktisnya.

The Liang Gie dalam buku Kamus Administrasi menjelaskan

mengenai hal ini sebagai berikut : Pengertian seni Administrasi

biasanya dilawankan denga ilmu Administrasi (The Scienc of

Administration). Di sini, seni administrasi diartikan sebagai

penggunaan kemahiran, kecerdikan, pengalaman, firasat dan

penerapan pengetahuan secara sistematis yang dilakukan oleh

49

Page 12: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

seorang pejabat pimpinan dalam suatu usaha kerja sama sehingga

tujuan usaha itu tercapai.

Disamping administrasi dan manajemen sebagai seni juga

sebagai ilmu. Administrasi sebagai ilmu melalui perjuangan yang

cukup lama dan diawali dengan praktek, ingat penyelidikan yang

dilakukan oleh F.W. Taylor dan Henri Fayol yang kemudian

melahirkan teori-teori yang sangat diperlukan dalam usaha

meningkatkan efesiensi perusahaan. Kemudian perkembangan

selanjutnya, administrasi tergolong sebagai ilmu karena telah

memenuhi syarat-syarat ilmu pengetahuan. Adapun syarat-syarat

yang dimaksud adalah : (1) tersusun secara sistematis, (2) obyektif-

rasionil sehingga dapt dipelajari, (3) menggunakan metode ilmiah,

(4) mempunyai prinsip-prinsip tertentu, (5) dapat dijadikan teori.

Semua syarat-syarat tersebut telah dipenuhi oleh

Administrasi, seperti sistematika dapat dilihat dari segi unsur-

unsurnya, obyek permasalahannya yaitu soal-soal kegiatan

manusia dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan, hal ini dapat ditelaah secara obyektif dan rasionil.

Sedangkan mengenai metode penyelidikannya meliputi

pengamatan, percobaan dan analisis. Dan prinsip-prinsipnya ialah

dari segi efesiensi.

Selanjutnya sebagai bukti administrasi dan manajemen

sebagai ilmu pengetahuan ialah adanya lembaga-lembaga

pendidikan yang membina ilmu administrasi ini. Seperti AIA

(Akademi Ilmu Administrasi), STAN (Sekolah Tinggi Administrasi

50

Page 13: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

Negara), Jurusan Administrasi Niaga/Negara dari perguruan tinggi

baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Disamping itu sebagai bukti pula beberapa sarjana yang

berpendapat bahwa Administrasi sebagai ilmu diantaranya dapat

dikemukakan sebagai berikut :

Luther Gullick, beliau mengatakan bahwa Administrasi berkenaan

dengan terciptanya tujuan yang telah ditentukan. Jadi ilmu

Administrasi adalah system pengetahuan, dengan pengetahuan

tersebut manusia dapat mngerti hubungan-hubungan, meramalkan

akibat-akibat dengan mempengaruhi hasil-hasil pada suatu

keadaan di mana orang-orang secara teratur bekerja sama untuk

tujuan bersama. Dalam ilmu Administrasi, baik Administrasi negara,

Administrasi swasta hal baik menjadi asasnya ialah efisiensi. Tujuan

pokok lmu Administrasi adalah terselenggaranya pekerjaan dengan

penggunaan tenaga manusia dan benda yang sedikit-dikitnya.

Siagian (1977) mengemukakan pula bahwa, ilmu pengetahuan

didefenisikan sebagai suatu obyek ilmiah yang memiliki sekelompok

prinsip, dalil dan rumus melalui percobaan-percobaan yang

sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-

prinsip, dalil-dalil dan rumus-rumus mana dapat diajarkan dan

dipelajari.

Administrasi adalah suatu obyek ilmiah, yang telah memiliki

prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-dalil sehingga ia merupakan ilmu

pengetahuan.

Akan tetapi harus diingat bahwa ilmu Administrasi yang

tergolong kedalam ilmu-ilmu sosial mempunyai karakterstik yang

berbeda dengan karateristik ilmu-ilmu eksakta. Ilmu-ilmu eksakta 51

Page 14: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

mempunyai karateristik utama, yaitu bahwa keseluruhan prinsip-

prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalilnya berlaku universal dan dapat

diterapkan melalui proses adopsi karena prinsip-prinsip, rumus-

rumus dan dalil-dalil tersebut tidak mengenal batas waktu dan

tempat. Dimanapun, bilamanapun dan oleh siapapun diterapkan

pasti mendatangkan hasil yang sama. Misalnya, jumlah sudut suatu

segi tiga berjumlah 180 derajat.

Sebaliknya, ilmu-ilmu sosial memang juga mempunyai prinsip-

prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil yang bersifat universal. Akan

tetapi didalam penerapannya harus di sesuaikan dengan kondisi,

tempat, waktu, dan manusia agar memberikan hasil yang

diharapkan. Satu-satunya rumus yang sungguh-sungguh berlaku

bagi ilmu-ilmu sosial ialah : Dalam ilmu-ilmu sosial satu-satunya

kepastian adalah ketidakpastian. Memperhitungkan faktor keadaan,

tempat, waktu, dan manusia dan ilmu Administrasi disebut

memperhitungkan faktor-faktor ekologis ( lingkungan ).

Dengan demikian jelas sekali bahwa Administrasi disamping

sebagai seni, juga sebagai ilmu. Hal ini diakui oleh Siagian di

mana beliau mengemukakan sebagai berikut : “ Administrasi

sekarang ini dikenal sebagai Artistic Science karena didalam

penerapannya seninya masih tetap memegang peranan yang

menentukan, sebaliknya seni Administrasi dikenal sebagai suatu

Scientific Art, karena seni itu sudah didasarkan atas sekelompok

prinsip-prinsip yang telah teruji kebenarannya “.

D. Perbedaan Antara Administrasi Ilmiah dan yang Non Ilmiah

52

Page 15: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

Dalam pembahasan sebelumnya terlihat bahwa administrasi

dapat dianalisis dari dua segi. Segi pertama, ialah administrasi

sebagai suatu “seni” yang sebagai suatu fenomena sosial telah ada

sejak timbulnya peradaban manusia. Sebagai suatu fenomena

sosial administrasi yang telah berkembang sejak zaman purba

hingga timbulnya “Gerakan Management Ilmiah” tidak didasarkan

kepada keilmuan (non Ilmiah).

Segi kedua, ialah Administrasi yang telah bersifat keilmuan

yang lahir pada tahun 1886 dan masih terus berlangsung hingga

sekarang.

Karena Administrasi sekarang ini sudah merupakan sutu

“Artistic Science” dan “Scientific Art”, maka ada perbedaan-

perbedaannya jika dibandingkan dengan situasi dimana

Administrasi itu hanya bersifat “seni” semata, maka perbedaan-

perbedaan itu antara lain sebagai berikut :

1. Filsafat yang dianut a. Administrasi yang ilmiah menganut filsafat yang “People

Centered”, yang berarti memandang dan memperlakukan

manusai tidak hanya sebagai alat pelaksana semata-mata,

akan tetapi sebagai oknum yang berkepribadian, bertujuan,

bercita-cita dan mempunyai ratio.

b. Administrasi non ilmiah menganut filsafat yang “job centered”

yang berarti bahwa dalam usaha mencapai tujuan, yang

penting adalah tugas-tugas yang harus dilaksanakan agar

selesai tepat waktunya.

2. Approach yang dipergunakan53

Page 16: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

a. Administrasi yang ilmiah menggunakan “approach efisien dan

ekonomis”. Karena para pelaksananya semakin menyadari

bahwa sumber-sumber yang tersedia dalam usaha kerja sama

untuk mencapai tujuan semakin terbatas.

b. Approach Administrasi yang non ilmiah adalah “efektifitas”

yang berarti bahwa dalam proses Administrasi, tercapainya

tujuanlah yang terpenting dan tidak mempersoalkan mengenai

pengorbanan tenaga, waktu, ruang dan uang yang diberikan.

3. Metode Kerjaa. Administrasi Ilmiah menggunakan metode kerja yang

sistematis dan prosedur kerja yang sederhana dan sesuai

dengan kebutuhan.

b. Administrasi yang Non Ilmiah menggunakan metode kerja

yang tidak sistematis dan cara kerja yang sering didapatkan

pada system coba-coba (Trial and Error) yang sering

mengakibatkan kesalahan, kekeliruan, salah perhitungan dan

pemborosan.

4. Cara Bekerjaa. Administrasi yang ilmiah bekerja dengan cara revolusioner

dengan cepat.

b. Administrasi yang non ilmiah bekerja dengan cara-cara

tradisional, kurang daya cipta serta lamban.

E. Kedudukan Ilmu Administrasi dalam Dunia Ilmu Pengetahuan

54

Page 17: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

Persoalan di dalam Ilmu Administrasi sebenarnya terletak atau

berpokok pada manusia, yaitu manusia dalam berkelompok

melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi ilmu Administrasi termasuk salah satu diantara berbagai

ilmu pengetahuan lainnya yang memberikan perhatian terhadap

persoalan manusia.

Semua ilmu pengetahuan pada dasarnya langsung atau tidak

senantiasa ada hubungannya dengan manusia, yaitu bagaimana

membantu manusia mencapai kehidupan yang lebih baik. Hanya

perbedaan tiap-tiap ilmu itu terletak pada bagaimana masing-

masing ilmu pengetahuan itu ” memandang” masalah manusia yang

banyak ragamnya itu. Antara ilmu pengetahuan dan manusia

terdapat hubungan-hubungan korelatif, di mana semua Ilmu

Pengetahuan itu diarahkan kepada diri manusia.

Pada mula timbulnya ilmu pengetahuan, kesemuanya disebut

filsafat. Dinamika masyarakat menuntut perkembangan lebih jauh

dari filsafat itu sehingga timbul tiga cabangnya, yaitu :

Ilmu-ilmu eksakta, seperti ilmu kimia matematika, fisika, dan

lain-lain.

Ilmu-ilmu sosial, seperti ilmu hokum, ekonomi, politik, dan lain-

lain

Humaniora, seperti seni musik, seni tari, seni rupa, sastra,

danlain-lain.

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari kegiatan-kegiatan

yang terjadi sebagai akibat manusia hidup berkelompok. Gejala-

gejala yang berkenaan dengan aktivitas-aktivitas kelompok lazim

55

Page 18: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

disebut gejala-gejala sosial, dan ilmu yang mempelajarinya adalah

ilmu-ilmu social.

Karena Ilmu Administrasi berkenaan dengan manusia dalam

hidup berkelompok, maka ilmu Administrasi juga tergolong sebagai

ilmu sosial, dan malahan dapat dikatakan merupakan salah satu

cabang terbaru dari ilmu-ilmu sosial. Secara khusus dapat pila

dikatakan bahwa Ilmu Administrasi termasuk kelompok “applied

sciences” dari pada ilmu-ilmu sosial karena kemanfaatannya hanya

ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalilnya

diterapkan untuk meningkatkan pri kehidupan manusia.

Untuk lebih jelasnya dimana letak Ilmu Administrasi dalam

dunia ilmu pengetahuan, maka dapat digambarkan pembagian ilmu

pengetahuan menurut SP Siagian sebagai berikut :

F. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu-ilmu Lainnya56

Ilmu-IlmuEksakta

Ilmu-IlmuSosial

Humaniora

KimiaFisika

MatematikaTeknik

StatistikCalculus, dsb

Ilmu HukumIlmu EkonomiIlmu Politik

SosiologiIlmu Adm. dsb

SastraSeni Tari

Seni MusikSeni Rupa, dsb

Adm. Negara

Adm. PrivatAdm. Niaga

ManagementAdm.Kepegawaian

Adm.KeuanganAdm.Perkantoran

KepegawaianFilsafat Adm. dsb

ManagementManagement Produksi

Industrial RelationBusiness Education

Traffic Management,dst

Page 19: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

Ilmu Administrasi tidak lepas ikatannya dari ilmu-ilmu lainnya,

terutama dengan ilmu-ilmu sosial.

Ilmu-ilmu yang mempunyai hubungan erat dengan ilmu admnistrasi

ialah :

1. Ilmu hukum, yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang

mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah yang hidup

didalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang teratur serta

perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat

dijamin apabila ia taat kepada hukum yang berlaku.

2. Ilmu Ekonomi, sebagai suatu ilmu yang mempelajari kebutuhan

manusia yang selalu tidak terbatas dengan alat-alat pemuas

kebutuhan yang selalu terbatas, administrasi bekerja atas prinsip

yang sama karena tujuan organisasi pada hakekatnya tidak

terbatas sedangkan sumber-sumber yang tersedia atau mungkin,

tersedia selalu terbatas. Ditinjau dari segi tujuan dan alat ini,

antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Administrasi berbeda hanya

ditinjau dari segi obyeknya saja.

3. Ilmu politik, yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan

kekuatan dan kekuasaan dalam masyarakat. Pada dasarnya

administrasi adalah “Policy Execution”. Policy yang dimaksud

disini adalah kebijaksanaan dari pihak penguasa yang

dirumuskannya sesuai dengan kondisi politik yang dihadapi.

Leonard D. White berkata bahwa : “apabila potik berakhir,

administrasipun mulai”. Dengan demikian administrasi harus

melekatkan dirinya kepada politik karena yang satu merupakan

konstinuasi dari yang lain.

57

Page 20: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

4. Sejarah, yang menyelidiki keseluruhan dari tindakan-tindakan

manusia dimasa-masa yang lalu. Para sarjana administrasi

hanya akan berhasil melaksanakan tugasnya apabila

mengetahui sejarah secara mendalam. Manfaatnya ialah untuk

dapat menarik pelajaran dan pengalaman masyarakat, bangsa

dan pemerintahan yang lalu agar, segi-segi negatifnya tidak

berulang kembali.

5. Sosiologi, yakni ilmu yang mempelajari tata bermasyarakat

yang sangat erat hubungannya dengan administrasi, karena

administrasi berdarma bakti kepada masyarakat, baik

masyarakat kecil dalam lingkungan suatu organisasi, maupun

masyarakat sebagai keseluruhan.

6. Antropologi, yakni ilmu yang mempelajari tindak tanduk

individu di dalam masyarakat. Manusia merupakan unsur

terpenting di dalam suatu organisasi dalam rangka usaha

pencapaian Tujuan. Jika demikian halnya secara logis terlihat

adanya persamaan obyek kedua ilmu pengetahuan ini, hanya

approach dan metode analisis yang berbeda.

7. Ethnologi, yaitu ilmu yang mempelajari sifat, kebudayaan dan

adat istiadat sesuatu bangsa perlu pula diketahui oleh ahli

administrasi terutama mereka yang berkecimpung dalam

kegiatan internasional (baik dibidang kenegaraan maupun di

bidang perniagaan). Sasarannya ialah untuk mengetahui sifat-

sifat kepribadian, kelemahan-kelemahan dan tempramen bangsa

lain itu karena dengan mengetahui hal-hal tersebut untuk

menggerakkan mereka akan menjadi lebih mudah.

58

Page 21: BAB V - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewFase modern ini ditandai dengan lahirnya gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori F.W.Taylor sebagai seorang sarjana

8. Ilmu Jiwa (psikologi), yaitu ilmu yang mempelajari jiwa

seseorang. Seseorang hanya dapat digerakkan dengan baik

apabila administrator yang menjadi atasannya mengenal jiwa

seseorang tersebut. Kejiwaaan seseorang dapat dipelajari

melalui Ilmu Jiwa terutama Ilmu Jiwa Umum, Psikologi Industri,

dan Psikologi Sosial.

9. Statistik, yaitu ilmu tentang data dan angka-angka. Salah satu

tugas tepenting dari seorang Administrator atau manager ialah

mengambil keputusan. Keputusan yang diambil harus tepat,

praktis dan dapat dilaksanakan. Untuk memenuhi syarat-syarat

keputusan yang demikian, seorang administrator atau manager

perlu memiliki data dan informasi yang lengkap, up to date dan

dapat dipercaya dan tersusun dengan sistematis. Pengumpulan,

pengolahan dan penyimpanan data-data dan informasi yang

demikian itu hanya dapat dilakukan melalui statistik.

Seorang administrator yang baik apabila ia memiliki paling

sedikit pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu yang disebutkan

diatas.Disamping itu, dengan memliki pengetahuan dasar tentang

ilmu-ilmu tersebut, administrator memiliki pandangan luas terhadap

masyarakat yang harus dilayani oleh administrasi, demikian pula ia

akan memiliki semakin banyak sarana untuk memecahkan masalah

yang dihadapi serta kemungkinan besar untuk menemukan

pemecahan yang lebih baik.

59