bab v penyajian data dan analisis 5.1 profil informan · 2017. 8. 18. · penyajian data dan...

35
43 BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan informasi tentang jual beli online yang dilakukan di Forum Jual Beli Online Kaskus. Berikut profil informan. NO NAMA JENIS KELA- MIN USIA DOMISILI PEKER- JAAN ID KASKUS JOIN DATE 1 Samuel Nugraha Laki- laki 32 tahun Tlogosari Semarang Pemilik cafe (wirausa- ha) robochic 2010 2 Dwi Praseno Laki- laki 27 tahun Ungaran Karya- wan Swasta dwiprass 2011 3 Renny Perem- puan 22 tahun Pucang Gading, Semarang Maha- siswa Renn_nn y 2012 4 Nanda Indra Susila Laki- laki 20 tahun Manyaran, Semarang Maha- siswa Bisa_pak ai 2009 5 Ari Irawan Laki- laki 28 tahun Lampersari Semarang Karya- wan sukcoffee 2010

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

43

BAB V

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Profil Informan

Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan informasi tentang

jual beli online yang dilakukan di Forum Jual Beli Online Kaskus. Berikut profil

informan.

NO NAMA JENIS

KELA-

MIN

USIA DOMISILI PEKER-

JAAN

ID

KASKUS

JOIN

DATE

1 Samuel

Nugraha

Laki-

laki

32

tahun

Tlogosari

Semarang

Pemilik

cafe

(wirausa-

ha)

robochic 2010

2 Dwi

Praseno

Laki-

laki

27

tahun

Ungaran Karya-

wan

Swasta

dwiprass 2011

3 Renny Perem-

puan

22

tahun

Pucang

Gading,

Semarang

Maha-

siswa

Renn_nn

y

2012

4 Nanda

Indra

Susila

Laki-

laki

20

tahun

Manyaran,

Semarang

Maha-

siswa

Bisa_pak

ai

2009

5 Ari

Irawan

Laki-

laki

28

tahun

Lampersari

Semarang

Karya-

wan

sukcoffee 2010

Page 2: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

44

swasta

6 Yustina

Wahyu

Perem-

puan

23

tahun

Ngaliyan,

Semarang

Maha-

siswa

dan

pemilik

toko

aksesoris

wanita

justinice 2011

Tabel 2. Profil Informan

Sumber data: olahan data primer 2014

Dari keenam informan yang telah diwawancarai, 4 orang adalah laki-laki dan

2 orang adalah perempuan. Usia informan berada pada rentang 20 tahun hingga

32 tahun. Semua informan adalah anggota Kaskuser Regional Semarang dan

berdomisili di Semarang dan sekitarnya, yaitu berada di Tlogosari, Pucang

Gading, Manyaran, Lampersari, Ngaliyan hingga Ungaran. Apabila dilihat dari

jenis pekerjaan dari keenam informan, cukup bervariasi dari mahasiswa,

karyawan swasta, pemilik cafe, dan pemilik toko aksesoris perempuan. Beberapa

informan mulai menjadi Kaskuser ada yang mulai tahun 2009, 2010, 2011, dan

2012, dan sudah mengenal Kaskus sekitar 2 hingga 5 tahun.

5.2 Tahapan Dalam Komunikasi Interpersonal

Menurut Uncertainty Reduction Theory, komunikasi iinterpersonal memiliki

proses perkembangan yang terjadi melalui beberapa tahapan. Menurut Berger dan

Celabrese terdapat 3 tahapan interkasi intepersonal, yaitu entry phase, personal,

phase, dan exit phase. Tahapan perkembangan tersebut apabila diterapkan dalam

proses jual beli online adalah sebagai berikut:

Page 3: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

45

1. Entry phase

Pada tahap entry phase komunikasi yang dilakukan adalah normatif,

dibatasi oleh aturan-aturan dalam berkomunikasi (Pengantar Teori

Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3, 2008). Dalam proses jual beli

online yang masuk dalam tahap entry phase adalah ketika pembeli

menanyakan tentang proses jual beli, misalnya tentang kondisi barang, detail

barang, harga barang, negosiasi harga, cara bertransaksi, bank yang

digunakan, biaya ongkos kirim, jasa pengiriman barang yang digunakan,

estimasi lama pengiriman barang, dan beberapa pertanyaan lainnya. Apabila

dikaitkan dengan aksioma yang ada dalam Uncertainty Reduction Theory,

entry phase berada pada aksioma 1 yaitu tentang komunikasi verbal yang

dilakukan oleh komunikator dan komunikan pada awal komunikasi.

2. Personal phase

Pada tahap personal phase, komunikasi yang dilakukan kurang

dibatasi oleh norma-norma dan aturan-aturan dalam berkomunikasi

(Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3, 2008).

Apabila dikaitkan dengan proses jual beli online yang termasuk dalam

personal phase adalah ketika isi komunikasi antara penjual dan pembeli

bukan lagi seputar proses jual beli saja, teteapi melebar hingga ke hal

yang lainnya, misalnya tentang hobi yang sama, pekerjaan yang sama,

domisili yang sama, dan topik pembicaraan lain diluar proses jual beli

online tersebut. Personal phase juga berkaitan dengan aksioma dalam

Uncertainty Reduction Theory yaitu aksioma 2, aksioma 3, aksioma 4,

aksioma 5, aksioma 6, aksioma 7, dan aksioma 8. Untuk analisa tiap

aksioma dibahas dalam subbab berikutnya.

Page 4: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

46

3. Exit phase

Pada tahap exit phase adalah tahap dimana seeorang memutuskan

untuk tetap melanjutkan komunikasi atau menghentikan komunikasi

tersebut (Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3,

2008). Tahap ini adalah tahap yang penting setelah melalui 2 tahap

sebelumnya sebagai bahan pertimbangan. Bila dikaitkan dalam proses

jual beli online, taha ini merupakan tahap penentuan apakah seorang

calon pembeli memutuskan untuk membeli barang tersebut atau tidak

berdasarkan 2 tahap sebelumnya yaitu entry phase dan personal phase.

Apabila dalam tahap sebelumnya seorang calon pembeli merasa tidak

pasti terhadap penjual, dan dengan berkomunikasi rasa ketidakpastian

yang dirasakan masih tetap tinggi maka keputusan yang diambil oleh

calon pembeli adalah menghentikan proses komunikasi yang berarti

tidak jadi melakukan prses transaksi jual beli online tersebut. Namun

apabila calon pembeli setelah melakukan komunikasi dengan penjual,

rasa ketidakpastian yang dirasakan berkurang, ia akan melanjutkan

komunikasi hingga ke tahap transaksi jual beli online.

Tahap exit phase ini bila dikaitkan dengan aksioma dlam

Uncertainty Reduction Theory berkaitan dengan aksioma 9 yaitu tentang

kepuasan dalam berkomunikasi.

Tahapan dalam komunikasi interpersonal yang terjadi dalam ranah jual beli

online terjadi dalam 3 tahap diatas. Secara lebih detail dapat dikupas satu per satu

dalam aksioma menurut Uncertainty Reduction Theory.

5.3 Aksioma dalam Uncertainty Reduction Theory

Dalam Uncertainty Reduction Theory terdapat 9 aksioma yang mendasari

teori ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan aksioma sebagai pedoman

untuk menganalisis proses pengurangan ketidakpastian.

Page 5: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

47

Aksioma 1

Dengan adanya tingkat ketidakpastian yang tinggi pada pemula fase awal,

ketika jumlah komunikasi verbal antara dua orang asing meningkat, tingkat

ketidakpastian untuk tiap partisipan dalam suatu hubungan akan menurun. Jika

ketidakpastian menurun, jumlah komunikasi verbal meningkat. Hal ini

menyatakan adanya kebalikan atau hubungan negatif antara ketidakpastian dan

komunikasi verbal.

Pada aksioma 1 yang ditanyakan kepada 6 informan terlihat bahwa di awal

komunikasi antara penjual dan pembeli saling membangun komunikasi.

Komunikasi yang dilakukan pada tahap awal adalah seputar proses jual beli.

Pertanyaan yang sering diajukan adalah kondisi barang, melakukan negosiasi

harga, dan cara bertransaksi yang harus disepakati oleh penjual dan pembeli.

Semakin banyak komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli akan

mengurangi rasa ketidakpastian yang awal dirasakan oleh pembeli. Hal ini

terbukti ketika komunikasi berjalan dengan lancar, saling memberikan respon

(feedback) yang baik terutama penjual, maka komunikasi akan berlanjut ke tahap

selanjutnya.

Menurut hasil wawancara, dapat dilihat bahwa perempuan cenderung lebih

banyak melakukan komunikasi dengan penjual. Hal yang ditanyakan saat

berkomunikasi tentang barang yang diperjualbelikan lebih detail, cara

bertransaksi, negosiasi harga lebih sering dilakukan oleh perempuan dibandingan

dengan laki-laki. Pada dasarnya laki-laki juga melakukan proses negosiasi harga,

namun tidak rumit seperti yang dilakukan oleh perempuan. Laki-laki rata-rata

hanya melakukan 1 kali negosiasi harga atau meminta potongan harga, berbeda

dengan perempuan yang melakukan negosiasi hingga beberapa kali hingga terjadi

kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Selain deskripsi barang dan

kesepakatan harga, seorang pembeli perempuan menanyakan tentang pengiriman

barang, jasa pengiriman yang digunakan, ongkos kirim yang harus dibayarkan,

Page 6: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

48

estimasi waktu pengiriman, pihak mana yang menanggung ongkos kirim, dan

sebagainya.

Jadi, semakin banyak komunikasi yang dilakukan dalam proses jual beli

online akan mengakhibatkan menurunnya tingkat ketidakpastian yang dirasakan

oleh pembeli dan komunikasi berjalan ke tahap selanjutnya. Begitu juga

sebaliknya apabila komunikasi yang terjadi sedikit, tingkat ketidakpastian yang

dirasakan oleh pembeli cenderung masih tinggi. Maka, aksioma 1 berlaku pada

proses jual beli online.

Aksioma 2

Ketika ekspresi afiliatif nonverbal meningkat, tingkat ketidakpastian

menurun dalam situasi interaksi awal. Selain itu, penurunan tingkat

ketidakpastian akan menyebabkan peningkatan keekpresifan afiliatif nonverbal.

Hal ini merupakan salah satu hubungan yang bersifat negatif.

Ekspresi afiliatif yang terjadi pada komunikasi interpersonal secara langsung

dalam kasus komunikasi interpersonal bermedia diwakili dengan

lambang-lambang yang dapat mengekspresikan wajah baik komunikator maupun

komunikan. Lambang-lambang tersebut dinamakan dengan emoticon atau smilies

yang tersedia di berbagai media komunikasi yang kerap digunakan saat ini,

seperti SMS, BBM, Whatsapp, line, Yahoo Messanger (YM), dan beberapa

media lainnya.

Pada aksioma 2 yang ditanyakan kepada 6 informan, dapat dinyatakan bahwa

4 orang tidak menggunakan emoticon atau smilies dan 2 orang menggunakan

emoticon dan smilies yang tersedia dari media komunikasi yang digunkan yaitu

BBM atau SMS. 2 orang yang sering menggunakan emoticon saat berkomunikasi

dengan penjual adalah informan 3 yaitu Renny seorang mahasiswa dan informan

6 yaitu Yustina Wahyu seorang mahasiswa dan pemiliki toko aksesoris

perempuan. Emoticon yang sering digunakan untuk berkomunikasi adalah emot

Page 7: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

49

tersenyum, menjulurkan lidah, memeluk, dan mencium. Dengan menggunakan

emoticon, pembeli merasa lebih nyaman, akrab, bisa untuk bercanda, cair, tidak

menyinggung, mewakili keramahan pihak penjual, dan tidak enggan untuk

melanjutkan komunikasi dengan penjual. Pada aksioma 2 penggunaan emoticon

ini hanya dilakukan oleh 2 informan yang keduanya adalah seorang perempuan.

Terlihat bahwa perempuan lebih mengedepankan emosi dalam berkomunikasi,

rasa nyaman yang dirasakan, keakraban yang terjalin antara penjual dan pembeli

hingga rasa hati-hati agar tidak menyinggung satu sama lain. Hal ini terlihat

ketika emoticon digunakan saat informan 3 menawar harga. Sedangkan pada

laki-laki penggunaan emoticon tidak dilakukan. Beberapa penjual memang

menggunakan emoticon saat berkomunikasi, namun informan 1, informan 2,

informan 4, dan informan 5 tidak membalas dengan emoticon juga. Mereka lebih

mementingkan kejelasan dalam menjawab pertanyaan yang mereka sampaikan

dan respon yang cepat.

Ekspresi wajah yang terlihat pada komunikasi interpersonal tatap muka

secara langsung tidak dapat terwakili oleh emoticon atau smilies yang merupakan

suatu fasilitas di media komunikasi, misalnya SMS, BBM, WA, atau chatting.

Emoticon yang ada dalam media hanya sekedar basa-basi yang dilakukan oleh

kedua belah pihak yang berkomunikasi, tidak dapat mewakiliki ekspresi wajah

yang sebenarnya dimiliki oleh pihak yang berkomunikasi baik penjual maupun

pembeli. Ekspresi wajah seseorang hanya dapat dilihat melalui tatap muka secara

langsung untuk dapat mengurangi ketidakpastian yang dirasakan, dan tidak dapat

diwakili oleh emoticon yang ada melalui media.

Dari analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa aksioma 2 tidak terbukti

bahwa dalam proses jual beli online, ekspresi afiliatif tidak mempengaruhi

pembeli dalam pengurangan ketidakpastian.

Page 8: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

50

Aksioma 3

Tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan meningkatnya perilaku

pencarian informasi. Ketika tingkat ketidakpastian menurun, perilaku pencarian

informasi juga menurun. Aksioma ini menunjukkan hubungan yang positif antara

dua konsep tersebut

Pada awal komunikasi, semua informan merasakan ketidakpastian yang

tinggi terhadap penjual. Untuk mengurangi rasa tersebut, informan melakukan

pencarian informasi tentang reputasi penjual. Mulai dari informan 1 sampai

informan 6 melakukan pencarian informasi terhadap penjual. Proses pencarian

informasi dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mencari tahu reputasi penjual

melalui ID Kaskus, bertanya kepada teman yang mengetahui tentang penjual,

serta beberapa cara lainnya. Dalam Kaskus sendiri telah disediakan beberapa

fasilitas yang dapat digunakan untuk melihat apakah seorang Kaskuser memliki

reputasi yang baik atau tidak. Fasilitas tersebut adalah:

Reputation bar yaitu salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat

reputasi seorang Kaskuser. Terdapat 3 warna di reputation bar, yaitu merah,

abu-abu, dan hijau. Warna merah menandakan bahwa Kaskuser tersebut memiliki

reputasi yang buruk. Warna balok abu-abu menandakan bahwa Kaskuser tersebut

belum memiliki reputasi. Sedangkan warna hijau pada balok menandakan bahwa

Kaskuser tersebut terpercaya, memiliki reputasi yang baik. Yang dapat merubah

reputation bar adalah jumlah cendol dan bata yang diterima seorang Kaskuser.

Reputation bar merupakan pertimbangan yang penting saat akan melakukan

proses jual beli online. Berikut ini merupakan penggolongan reputation bar

berdasarkan pada reputation point:

Page 9: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

51

Gambar 12. Reputation Bar

Join date, yaitu waktu yang menunjukkan sejak kapan seseorang bergabung

menjadi Kaskuser. Semakin lama seseorang bergabung di Kaskus, maka orang

tersebut semakin berpengalaman dan dianggap lebih terpercaya. Sedangkan

Kaskuser yang masih muda usianya di dalam Kaskus, masih dianggap baru dan

belum memiliki reputasi yang cukup untuk membuat calon pembeli di FJB

Kaskus percaya. Namun join date bukan termasuk hal pokok untuk menentukan

kepercayaan terhadap seorang Kaskuser karena banyak pula penjual di FJB

Kaskus dengan ID Kaskus yang baru namun terpercaya.

Page 10: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

52

Gambar 13. Join Date Kaskuser

Jumlah lapak, yaitu banyaknya barang dagangan yang dimiliki oleh seorang

Kaskuser. Semakin banyak barang yang diperjualbelikan akan membuat calon

pembeli merasa lebih percaya terhadap penjual tersebut karena dari setiap lapak

dapat dilihat reputasinya masing-masing. Maka jumlah lapak merupakan

pertimbangan yang cukup penting untuk menentukan penjual yang baik di FJB

Kaskus.

Gambar 14. Jumlah Lapak Kaskuser dalam FJB Kaskus

Page 11: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

53

Jumlah posting, yaitu banyaknya komentar yang diberikan oleh seorang

Kaskuser di Forum. Semakin banyak posting yang telah dilakukan oleh Kaskuser

berarti Kasker tersebut aktif dalam Kaskus. Namun, jumlah posting bukan

menjadi penentu yang pokok karena tidak menutup kemungkinan apabila seorang

penjual hanya fokus pada lapaknya di FJB Kaskus tanpa pernah mengikuti Foru

Kaskus.

Pangkat Kaskuser, yaitu tingkatan anggota Kaskus yang berdasarkan

banyaknya posting yang digolongkan menjadi:

Pangkat Kaskuser Jumlah Posting

Newbie 0 - 99

Kaskusser 100 - 499

Aktivis Kaskus 500 - 749

Kaskus Holic 750 - 999

Kaskus Addict 1.000 - 3.999

Kaskus Maniac 4.000 - 9.999

Kaskus geek 10.000 - 24.999

Kaskus freak 25.000 - 49.999

Made in Kaskus > 50.000

Tabel 3. Pangkat Kaskuser

Visitor message, yaitu pesan yang ditinggalkan oleh ID Kaskus lain yang

telah mengunjungi thread Kaskuser tersebut. Jika dalam FJB Kaskus, visitor

Page 12: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

54

message berisi testimonial tentang personal dari penjual secara keseluruhan. Isi

dari visitor message juga mempengaruhi tingkat ketidakpastian calon pembeli

terhadap penjual.

Gambar 15. Visitor Message Kaskuser

Testimonial di lapak, sedikit berbeda dengan visitor message yaitu komentar

atau kesan yang diberikan oleh pembeli terdahulu yang pernah melakukan

transaksi jual beli online dengan penjual yang ditulis pada halaman barang

dagangannya. Testimonial yang positif, baik, dan direkomendasikan oleh pembeli

sebelumnya merupakan pertimbangan yang sangat berpengaruh. Apabila terdapat

komentar yang buruk akan menimbulkan citra atau reputasi yang buruk terhadap

penjual tersebut. Testimonial yang positif dari beberapa pembeli yang cukup

banyak dan variatif, bukan hanya dari ID Kaskus tertentu saja yang memberikan

komentar.

Page 13: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

55

Gambar 16. Testimonial di FJB Kaskus

Selain pencarian informasi dalam fasilitas Kaskus, informan 1 dan informan

3 juga mencari tahu melalui orang disekitarnya yang mengetahui reputasi penjual.

Pada informan 1 menanyakan kepada salah seorang temannya yang pernah

bertransaksi dengan penjual yang sama. Hal yang ditanyakan oleh informan 1

tentang proses jual beli online, bagaimana prosesnya, apakah barang sesuai

dengan yang disebutkan dalam FJB Kaskus, apakah barang datang tepat waktu.

Sedangkan yang dilakukan oleh informan 3 adalah bertanya pada salah seorang

temannya yang kebetulan kulah di universitas yang sama dengan penjual. Ketika

temannya mengetahui penjual yang informan 3 maksudkan, informan 3 tidak

menanyakan tentang proses jual beli. Dengan mengetahui bahwa temannya tahu

tentang si penjual, informan 3 merasa tingkat ketidakpastian yang ia rasakan

menurun. Informan 3 merasa bila ada suatu hal yang tidak sesuai saat proses jual

beli online, ia akan bertanya kepada temannya tersebut.

Page 14: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

56

Dapat dilihat pula pada hasil wawancara dengan informan 3 dan informan 6

dengan jenis kelamin perempuan, bahwa kedua informan tersebut hanya melihat

sebagian dari fasilitas yang ada di Kaskus yaitu testimonial. Mereka hanya

berpedoman pada testimonial saja untuk pencarian informasi yang dilakukan

dengan alasan kurang memahami cara melihat reputasi seseorang dari ID Kaskus.

Jadi, perempuan cenderung kurang teliti dan kurang cermat dalam pencarian

informasi yang berdasarkan pada fasilitas di Kaskus.

Secara keseluruhan, proses pencarian informasi yang dilakukan oleh keenam

informan adalah cara untuk mengurangi rasa ketidakpastian yang tinggi pada

awal komunikasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ketidakpastian yang

dirasakan, semakin tinggi pula proses pencarian informasi yang dilakukan.

Aksioma 4

Tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam sebuah hubungan menyebabkan

penurunan tingkat keintiman dari isi komunikasi. Tingkat ketidakpastian yang

rendah menghasilkan tingkat keintiman yang tinggi aksioma ini memperlihatkan

hubungan yang negatif antara ketidakpastian dan tingkat keintiman.

Tingkat keintiman komunikasi antara penjual dan pembeli dapat terlihat dari

apa saja isi dari komunikasi yang dilakukan. Dalam komunikasi antara penjual

dan pembeli, topiknya hanyalah seputar proses jual beli, deskripsi barang, cara

transaksi, negosiasi harga, jasa pengiriman, dan sebagainya. Komunikasi antara

penjual dan pembeli dapat dikatakan intim apabila isi komunikasi tersebut diluar

proses jual beli.

Dari keenam informan yang diwawancarai, 3 diantaranya melakukan

komunikasi diluar proses jual beli, yaitu informan 1, informan 3, dan informan 6.

Sedangkan 3 lainnya hanya seputar proses jual beli saja.

Page 15: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

57

Seperti yang dikatakan oleh informan 1 bahwa ia dan penjual memiliki

kesamaan hobi yaitu bermain airsoft gun. Pembicaraan yang awalnya hanya

seputar barang airsoft gun melebar hingga tempat bermain airsoft gun, harga

sewa, hingga atribut lain yang mendukung hobinya tersebut. Terlihat juga pada

informan 3 yaitu seorang mahasiswi yang membeli 24 buah tas selempang.

Proses komunikasi yang dilakukan melebar hingga proses pembuatan tas secara

handmade. Selain itu pada informan ke 6 yaitu seorang perempuan yang memiliki

toko aksesoris, ia melakukan komunikasi dengan penjual cukup sering bukan

hanya dalam proses jual beli, namun hingga ke fashion yang sedang marak di

kalangan remaja wanita. Informan 6 kerap melakukan proses pembelian pada

penjual yang berdomisili di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya yang memiliki tren

fashion yang lebih dulu marak dibandingkan di Semarang. Maka, informan 6

kerap menanyakan hal tersebut untuk referensi toko aksesoris miliknya.

Dari wawancara yang dilakukan oleh ke 6 informan, bahwa 2 orang

diantaranya memiliki tingkat keintiman yang tinggi. Pada awalnya tingkat

ketidakpastian yang dirasakan oleh kedua informan tersebut tinggi, namun

mereka tetap melakukan komunikasi dan terjalinlah suatu keintiman komunikasi,

yaitu komunikasi dimana hal yang diperbincangkan berada di luar konteks proses

jual beli yang mereka lakukan. Sedangkan 4 informan lain yang tidak melakukan

keintiman komunikasi tetap memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi seperti

pada fase awal yang mereka rasakan.

Keintiman komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli melalui

media yang terlihat dari perbincangan yang dilakukan tidak hanya sekedar dalam

topik proses jual beli yang mereka lakukan, tetap melebar hingga ke topik

lainnya. Keintiman komunikasi yang dilakukan melalui media tidak dapat

dijadikan pedoman untuk dapat mengurangi ketidakpastian pembeli terhadap

penjual karena tidak semua pembeli senang untuk berbncang panjang lebar

dengan penjual mengenai topik diluar proses jual beli. Seorang pembeli yang

sudah terpenuhi pertanyaannya tentang informasi mengenai barang, proses

transaksi, dan hal tentang proses jual beli akan memutuskan untuk membeli

Page 16: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

58

barang tersebut atau tidak, tanpa harus melakukan keintiman komunikasi, yaitu

dengan membicarakan topik lain.

Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat keintiman dalam

berkomunikasi tidak mempengaruhi tingkat ketidakpastian yang dirasakan oleh

pembeli.

Aksioma 5

Ketidakpastian yang tingkat tinggi menghasilkan tingkat resiprositas yang

tinggi. Tingkat ketidakpastian yang rendah menghasilkan tingkat resiprositas

yang rendah pula. Hubungan yang positif terjadi disini.

Pada aksioma 5 yang ditanyakan kepada 6 informan terlihat bahwa keenam

informan mengharapkan suatu respon yang cepat dari penjual. Namun, apabila

penjual tidak memberi respon yang cepat, baik, dan ramah seperti yang mereka

inginkan, mereka tidak melanjutkan proses jual beli tersebut bahkan

menghentikan proses komunikasi karena ketidakpastian yang dirasakan tetap

tinggi. Ketika seorang calon pembeli menginginkan suatu barang, ia akan cepat

melakukan komunikasi kepada penjual melalui media yang ada. Saat itu calon

pembeli merasakan ketidakpastian yang tinggi terhadap penjual, dan

mengharapkan respon yang cepat dari penjual tersebut. Dengan komunikasi yang

lancar dan cepat, sesuai dengan keinginan calon pembeli, hal itu akan

mengurangi ketidakpastian yang dia rasakan sebelumnya. Namun, apabila penjual

merespon lambat, baik melalui SMS, WA, atau BBM, calon pembeli akan enggan

untuk melanjutkan komunikasi atau bahkan sudah beralih kepada penjual lain

yang lebih memiliki respon yang cepat.

Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat

ketidakpastian yang dirasakan, tingkat resiprositasnya akan menurun bahkan

hingga memutuskan menghentikan komunikasi. Hal ini berarti bahwa aksioma 5

tidak terbukti pada jual beli online di FJB Kaskus.

Page 17: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

59

Aksioma 6

Kemiripan diantara orang akan mengurangi ketidakpastian, sementara

ketidakmiripan akan meningkatkan ketidakpastian. Aksioma ini menyatakan

sebuah hubungan yang negatif.

Pada aksioma 6 yang ditanyakan kepada 6 informan terlihat bahwa 3

diantaranya yang memiliki kesamaan dengan penjual, yaitu informan 1 kesamaan

hobi bermain airsoft gun, informan 3 memiliki teman yang berkuliah ditempat

penjual berkuliah, dan informan 6 yang memiliki kesamaan hobi senang

berbelanja dan memiliki bisnis aksesoris wanita. Dengan memiliki kesamaan

yang sama, akan mengurangi tingkat ketidakpastian yang dirasakan oleh pembeli

kepada penjual. Hal ini terjadi karena dengan memiliki kesamaan berarti

komunikasi yang dilakukan juga akan berkembang tidak hanya di sekitar proses

jual beli saja. Dengan semakin tingginya komunikasi yag dilakukan, semakin

banyak hal yang diketahui pembeli tentang penjual, semakin menurun tingkat

ketidakpastian yang dirasakan oleh pembeli. Namun, dari 3 informan yang tidak

memiliki kemiripan antara penjual dan pembeli, mereka juga tetap meneruskan

komunikasi, dan bahkan melanjutkan proses jual beli hingga selesai yang artinya

bahwa jika hingga ketahap transaksi jual beli, ketidakpastian yang dirasakan oleh

pembeli sudah menurun dan akhirnya memutuskan untuk membeli barang

tersebut, walaupun tidak ada kemiripan antara penjual dan pembeli.

Kemiripan yang terjadi antara penjual dan pembeli di FJB Kaskus

kemunkinan terjadi sangatlah kecil. Jaringan online yang terbentuk sangatlah

luas, tidak berdasar pada tempat yang sama, latar belakang yang sama, dan

sebagainya. Setiap orang hanya dengan syarat memiliki akses internet dapat

melakukan proses jual beli online, dimanapun dan kapanpun. Maka dari itu

kemiripan yang terjadi sangatlah kecil. Berbeda dengan komunikasi interpersonal

tatap muka secara langsung, 2 orang yang berkomunikasi bertemu di suatu tempat

yang sama, dengan latar belakang yang hampir sama, domisili yang berdekatan,

kepentingan yang ingin dilakukan, dan sebagainya. Banyak hal yang dapat

Page 18: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

60

ditanyakan dan semakin berkembang komunikasi yang dilakukan apabila bertemu

secara langsung. Hal inilah yag menjadi perbedaan antara komunikasi

interpersonal tatap muka secara langsung dan komunikasi bermedia.

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kemiripan antara penjual dan

pembeli tidak mempengaruh tingkat ketidakpastian yang dirasakan oleh pembeli.

Aksioma 7

Peningkatan tingkat ketidakpastian akan menghasilkan penurunan dalam

kesukaan. Penurunan dalam ketidakpastian menghasilkan peningkatan dalam

kesukaan. Lagi-lagi hubungan yang negatif diperlihatkan oleh aksioma ini.

Berdasarkan penelitian lanjutan Berger dan Gudykunst (1991) menambahkan

aksioma kedelapan, yang kemudian memunculkan tujuh teorema baru.

Pada aksioma 7 yang ditanyakan kepada 6 informan terlihat bahwa semua

informan tidak memutuskan unuk membeli suatu barang yang mereka inginkan

apabila penjual tidak merespon dengan baik. Tingkat ketidakpastian yang tinggi

pada awal proses jual beli akan berkurang dengan adanya komunikasi antara

penjual dan pembeli. Apabila penjual tidak merespon dengan baik, tidak

menjawab dengan detail sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, informasi yang

diinginkan tidak didapat secara jelas, maka tingkat ketidakpastian yang dirasakan

akan tetap tinggi. Dengan tingginya tingkat ketidakpastian, sesorang takut untuk

mentransfer sejumlah uang, takut apabila terjadi penipuan, takut bila barang tidak

dikirim, dan barang tidak sesuai dengan deskripsi yang diberikan, maka akan

menyebabkan turunnya kesukaan terhadap penjual tersebut. Ketika terjadi

penurunan ketidakpastian, seorang pembeli akan beralih kepada pembeli yang

lain, yang memiliki barang yang sama sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Pembeli tidal mencari barang yang lain, nemn mencari barang yang sama, tetapi

dari penjual yang berbeda yang lebih meyakinkan.

Page 19: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

61

Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat

ketidakpastian, maka akan menurunkan tingkat kesukaan terhadap penjual.

Berarti aksioma 7 berlaku dalam proses jual beli online di FJB Kaskus.

Aksioma 8

Ketidakpastian berhubungan secara negatif dan interaksi dalam jaringan

social, makin orang berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga dari mitra

hubungan mereka, makin sedikit ketidakpastian yang mereka alami.

Pada aksioma 8 yang ditanyakan kepada 6 informan hanya ada 1 informan

yang mengenal lingkungan penjual, yaitu informan 3. Informan 3 hanya

mengetahui tempat penjual berkuliah yaitu di Atmajaya Yogyakarta. Dengan

mengetahui hal tersebut, informan 3 merasa lebih percaya karena ia juga

memiliki beberapa teman yang berkuliah di tempat yang sama. Apabila terjadi

sesuatu yang tidak diinginkan misalnya kasus penipuan, informan 3 lebih mudah

untuk melacaknya karena mengetahui lingkungan sekitar perkuliahan penjual.

Sedangkan 5 informan lainnya sama seklai tidak mengetahui tentang lingkungan

penjual, kerabat, atau kelurga penjual. Walaupun demikian, 5 informan tersebut

tetap melakukan proses jual beli hingga ke tahap transaksi sejumlah uang.

Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial di sekitar

penjual tidak mempengaruhi tingkat ketidakpastian yang dirasakan oleh pembeli.

Aksioma 9

Terdapat hubungan kebalikan atau negatif antara ketidakpastian dan

kepuasan komunikasi.

Pada aksioma 9 yang ditanyakan kepada 6 informan terlihat bahwa semua

informan merasakan suatu kepuasan berkomunikasi dengan penjual. Kepuasan itu

Page 20: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

62

terjadi pada cara penjual menanggapi pembeli, respon yang diberikan,

memberikan informsi yang detail tentang barang ang diperjualbelikan. Semakin

puas pembeli dengan komunikasi yang dilakukan dengan penjual, maka akan

mengurangi tingkan ketidakpastian yang dirasakan oleh pembeli.

Dari analisa 9 aksioma yang ada dalam Uncertainty Reduction Theory dapat

ditarik kesimpulan bahwa tidak semua aksioma berlaku dalam proses jual beli

online di FJB Kaskus. Aksioma yang terbukti dan berlaku pada proses jual beli

online di FJB Kaskus hanya pada aksioma 1, aksioma 3, aksioma 7, dan aksioma

9.

Pada proses jual beli online terjadi hubungan negatif antara jumlah

komunikasi verbal dengan tingkat ketidakpastian yang dirasakan. Semakin

banyak komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli melalui media

baik SMS, BBM, maupun chatting, akan mengurangi ketidakpastian yang

dirasakan oleh pembeli. Dengan demikian, aksioma 1 terbukti pada proses jual

beli online di FJB Kaskus.

Pada proses jual beli online terjadi hubungan yang positif antara

ketidakpastian dengan pencarian informasi. Seorang pembeli jika merasakan

ketidakpastian terhadap penjual, ia akan mencari informasi melalui fasilitas yang

telah disediakan oleh media tersebut, hingga dapat mengurangi ketidakpastian

yang dirasakan. Dengan demikian, aksioma 3 terbukti pada proses jual beli online

di FJB Kaskus.

Pada proses jual beli online terjadi hubungan negatif anatara ketidakpastian

dengan kesukaan terhadap penjual. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian yang

dirasakan oleh pembeli, maka tingkat kesukaannya akan menurun. Hal ini

dikarenakan pembeli tidak merasakan yakin, tidak berani mengambil resiko

terhadap kasus penipuan yang kerap terjadi bila ia tidak enar-benar merasa yakin

terhadap penjual. Maka pembeli akan mencari barang yang lain dengan penjual

Page 21: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

63

yang berbeda pula. Dengan demikian, aksioma 7 terbukti pada proses jual beli

online di FJB Kaskus.

Pada proses jual beli online tejadi hubungan negatif antara kepuasan

komunikasi dengan tingkat ketidakpastian. Jika komunikasi yang dilakukan

antara penjual dan pembeli akan memberikan kepuasan terhadap pembeli, maka

tingkat ketidakpastian yang dirasakan akan menurun, dan akan berpengaruh pada

pengambilan keputusan untuk membeli barang tersebut atau tidak. Dengan

demikian, aksioma 9 terbukti pada proses jual beli online di FJB Kaskus.

5.4 Strategi dalam Uncertainty Reduction Theory

Berger (1995) menyatakan bahwa orang dalam usaha untuk mengurangi

ketidakpastian menggunakan taktik yang tergolong dalam 3 strategi, yaitu strategi

pasif, aktif, dan interaktif. Dalam proses pengurangan ketidakpastian dalam jual

beli online yang terjadi di Forum Jual Beli Kaskus terdapat beberpa strategi yang

dilakukan oleh pembeli agar dapat megambil keputusan untuk mentransferkan

sejumlah uang kepada penjual. Berikut adalah analisa tentang strategi yang

digunakan.

Strategi Pasif

Strategi pasif adalah dimana seseorang mengambil peranan pengamat yang

tidak menganggu orang lainnya. Misalnya pengamat hanya mengamati seseorang

dari kejauhan tanpa berinteraksi secara langsung, pengamat hanya mengobservasi

dalam berbagai situasi sosial.

Strategi pasif juga dilakukan oleh 6 informan, terlihat pada pertanyaan yang

merujuk pada aksioma 3 yaitu tentang pencarian informasi. Seorang pembeli

akan mencari informasi untuk mengurangi rasa ketidakpastian yang dirasakan

saat awal akan memutuskan untuk membeli suatu barang. Pencarian informasi

yang dilakukan oleh pembeli dilakukan untuk mencari tau reputasi penjual

Page 22: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

64

melalui ID Kaskus yang dimiliki oleh penjual. Namun pencarian informasi yang

dilakukan oleh pembeli hanya dari kejauhan, tidak berinteraksi secara langsung

kepada penjual maupun orang di sekitarnya. Pembeli mengamati reputasi penjual

dari ID Kaskus dan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Kaskus. Melalui

fasilitas yang dierikan oleh Kaskus untuk melihat reputasi Kaskuser. Beberapa

fasilitas tersebut adalah reputation bar, join date, jumlah lapak di FJB Kaskus,

jumlah postingan, pangkat Kaskuser, visitor message, testimonial di lapak.

Strategi Aktif

Strategi aktif adalah keadaan dimana seseorang pengamat mulai melakukan

suatu usaha untuk mencari informasi yang intensif tentang orang yang

bersangkutan melalui orang lain, bertanya kepada teman orang yang

bersangkutan tentang informasi yang dibutuhkan.

Strategi aktif juga dilakukan dalam proses pembelian dalam jual beli online

di FJB Kaskus terlihat pada pertanyaan yang merujuk pada aksioma 8. Pada

aksioma 8, informan 1 dan informan 3 mengatakan bahwa mengenal lingkungan

penjual. Informan 1 mengatakan bahwa ia memiliki teman yang pernah

melakukan proses pembelian online dengan penjual yang sama dengannya. Lalu

informan 1 menanyakan beberapa hal tentang penjual, yaitu bagaimana proses

transaksi, apakah transaksi berjalan dengan lancar, bagaimana kondisi barang

yang diterima oleh temannya. Sedangkan yang dilakukan oleh informan 3 adalah

ia memiliki teman yang berada di universitas yang sama dengan penjual yaitu

Atmajaya Yogyakarta. Informan 3 menanyakan apakah mengenal si penjual, dan

ternyata temannya tersebut mengenal penjual. Tanpa bertanya lebih lanjut tentang

penjual tersebut, informan 3 telah memutuskan untuk membeli pada penjual itu

karena merasa lebih yakin karena mengetahui setidaknya salah satu orang di

sekitar penjual tersebut.

Page 23: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

65

Proses pencarian informasi yang dilakukan oleh informan 1 dan informan 3

termasuk strategi aktif karena melibatkan orang lain dan bertanya kepada orang

lain untuk mendapat informasi yang dibutuhkan.

Strategi Interaktif

Strategi interaktif terjadi dimana pengamat dan orang yang diamati terlibat

dalam kontak secara langsung dan interaksi tatap muka. Dalam proses jual beli

online di FJB Kaskus, antara penjual dan pembeli melakukan interaksi atau

komunikasi satu sama lain yaitu dengan menggunakan media sebagai

perantaranya, misalnya dengan SMS, BBM, Whatsaap, Yahoo Messanger, dan

aplikasi komunikasi lainnya. Komunikasi dengan menggunakan media ini

termasuk suatu interaksi interpersonal, namun tidak tergolong sebagai suatu

strategi interaktif. Suatu pencarian informasi dikatakan sebagai strategi interaktif

apabila komunikator dan komunikan bertemu secara langsung, bertatap muka,

dan berkomunikasi.

Strategi interaktif yang dilakukan oleh pembeli adalah dengan melakukan

COD. Dari 6 informan sebagai narasumber 3 diantaranya pernah melakukan

COD, yaitu informan 1, informan 4, dan informan 5. Proses COD hanya dapat

dilakukan apabila penjual dan pembeli berada di satu daerah tertentu yang dapat

dijangkau oleh kedua belah pihak. Penjual dan pembeli juga harus memiliki

waktu senggang yang sama, sehingga dapat menentukan suatu waktu untuk

bertemu. Kelebihan dari COD adalah pembeli dapat melihat, memegang, bahkan

mencoba secara langsug barang yang diperjualbelikan. Selain itu negosiasi harga

juga dapat dilakukan saat bertemu melihat kondisi dari barang yang

diperjualbelikan. Dengan hal itu kemungkinan terjadinya suatu penipuan akan

berkurang.

Page 24: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

66

Dalam wawancara yang dilakukan kepada 6 informan, muncul suatu

tindakan yang baru, yaitu proses transaksi menggunakan jasa rekber (rekening

bersama) yang pernah dilakukan oleh 4 informan yaitu infoman 1, informan 3,

informan 5, dan informan 6. Rekber disini berperan sebagai pihak ketiga yang

menjadi perantara antara penjual dan pembeli dengan dikenai biaya tertentu yang

telah ditetapkan oleh pihak rekber. Berikut ini adalah biaya jasa rekber

Blackpanda yang kerap digunakan oleh Kaskuser dalam FJB Kaskus.

Harga Produk Biaya Jasa

Rp 10.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,- Rp 10.000,-

Rp 5.000.001,- sampai dengan Rp 10.000.000,- Rp 20.000,-

Rp 10.000.001 sampai dengan Rp 20.000.000,- Rp 30.000,-

Lebih dari Rp 20.000.000,- Negosiasi melalui telepon

Tabel 4. Biaya Jasa Rekber BlackPanda

Proses transaksi yang seharusnya dilakukan oleh dua pihak yaitu penjual dan

pembeli, dengan rekber akan melibatkan pihak ketiga yang dianggap netral dan

tidak akan memihak baik penjual maupun pembeli. Proses berlangsungnya

transaksi menggunakan jasa rekber adalah sebagai berikut.

Page 25: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

67

Gambar 17. Arus Transaksi Menggunakan Rekber Blackpanda

1. Penjual dan pembeli melakukan komunikasi terlebih dahulu hingga

menemukan kesepakatan harga dan kesepakatan menggunakan jasa rekening

bersama. Dalam kasus ini misalnya menggunakan rekber Blackpanda.

2. Pembeli mentransfer sejumlah dana (harga barang ditambah biaya jasa rekber

dan ongkos pengiriman barang yang telah disepakati kedua belah pihak) ke

rekening Blackpanda. Nomor rekening, nomor telepon, dan ketentuan lainnya

dapat dilihat di thread blackpanda di Kaskus, atau di website

www.rekberblackpanda.com.

3. Pembeli melakukan konfirmasi jika sudah mentrasferkan sejumlah dana

dengan cara posting di thread blackpanda atau mengisi form yang tertera di

website blackpanda. Setelah dana masuk, Blackpanda akan mengkonfirmasi

kepada penjual untuk segera mengirimkan barang kepada pembeli.

Page 26: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

68

4. Penjual mengirim barang kepada pembeli melalui jasa pengiriman tertentu.

Dari jasa pengiriman akan mendapat nomor resi yang akan dibeitahukan oleh

penjual kepada pembeli, agar pembeli dapat memantau proses pengiriman barang

5. Barang sudah tiba di tangan pembeli. Pembeli melakukan pengecekkan

barang apakah sesuai dengan kesepakatan awal dengan penjual. Jika sudah

sesuai, pembeli melakukan konfirmasi kepada Blackpanda jika barang sudah

diterima, dan dana bisa diteruskan kepada penjual.

6. Blackpanda meneruskan dana ke penjual, maksimal 1x24 jam setelah

konfirmasi dari pembeli.

7. Penjual mengkonfirmasi bahwa dana telah masuk. Transaksi selesai.

8. Namun apabila barang yang diterima oleh pembeli tidak sesuai dengan

kesepakatan di awal, pembeli bisa melaporkn ke Blackpanda agar dana ditahan

dulu, hingga ada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dalam proses

negosiasi, Blackpanda tidak ikut campur. Jika sudah mendapat kesepakatan,

pembeli melakukan konfirmasi lagi kepada Blackpanda

9. Apabila transaksi dilanjutkan, maka dana akan diteruskan sesuai instruksi

kedua belah pihak. Namun bila transaksi batal, dana akan dikembalikan kepada

pembeli, setelah pembeli melakukan konfirmasi pengiriman barang kembali

kepada penjual.

Dari hasil wawancara yang diperoleh, hal-hal yang menyebabkan seorang

pembeli memilih melakukan transaksi dengan jasa rekber bukan hanya dengan

alasan ketikpastian yang dirasakan oleh pembeli terhadap penjual, tetapi ada hal

lain yaitu jumlah uang yang harus ditransfer relatif tinggi berkisar diatas Rp

800.000,00 hingga jutaan rupiah. Hal ini terlihat pada informan 1 yang membeli

sebuah laptop Asus A46C dengan harga Rp 8.700.000,00, informan 3 membeli

tas dengan harga Rp 1.355.000,00, informan 5 membeli monitor LCD dengan

Page 27: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

69

harga Rp 2.200.000,00 dan informan ke 6 membeli aksesoris wanita denga harga

diatas Rp 800.000,00. Selain itu garansi pengembalian barang bila tidak sesuai

dengan kesepatan awal yang ditawarkan oleh rekber juga menjadi alasan yang

kuat seorang pembeli yang memutuskan untuk menggunakan jasa rekber ini.

5.5 Peran Media dalam Proses Jual Beli Online

Jaman dahulu, sistem transaksi jual beli di Indonesia adalah dengan barter.

Seiring dengan perkembangan jaman, sistem barterpun tergantikan dengan

adanya nilai tukar mata uang rupiah. Proses jual beli yang terjadi antara penjual

dan pembeli terjadi di pasar. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan

pembeli untul melakukan transaksi jual beli barang maupun jasa (Pengantar

Bisnis: 2010). Pasar berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan, bukan

menunjukkan tempatnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi di Indonesia, proses

transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli tidak harus saling bertatap

muka. Dengan munculnya internet dan media baru, pasar kini mulai bergeser

menjadi pasar online. Muncul banyak situs yang memfasilitasi bertemunya

penjual dan pembeli yang didalamnya juga terjadi proses negosiasi, pembentukan

harga, dan transaksi seperti yang terjadi pada pasar nyata saat penjual dan

pembeli bertatap muka secara langsung. Beberapa situs jual beli yang ada di

Indonesia adalah olx.com, berniaga.com, bejubel.com, ekiosku.com,

marketnesia.com, tokoone.com, FJB Kaskus, bahkan media sosial seperti

facebook, twitter, dan instagram pun menjadi pasar online bagi sejumlah orang.

Proses jual beli yang dilakukan secara online, persebarannya tidak dalam

hitungan jam atau hari, dalam skala beberapa menit bahkan detik, penyebaran

informasi suatu barang atau jasa yang diperjual belikan sangat cepat diterima oleh

orang lain. Internet dapat menghubungkan banyak komputer bahkan ke seluruh

dunia hingga komunikasi yang dilakukan sangat interaktif. Menurut Manuel

Page 28: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

70

Castel komunikasi yang terbentuk melalui media online akan membentuk suatu

masyarakat jaringan (network society) adalah masyarakat dimana fungsi dan

proses dominan ditata sekitar jaringan-jaringan internet, unranet, jaringan

kerjasama berbagai perusahaan organisasi, negara, hingga jaringan pergaulan.

Komunikasi yang terjalin dalam masyarakat jaringan adalah komunikasi

yang melibatkan banyak pihak didalamnya. Antara satu pihak dan pihal lain

berhubungan melalui pihak ketiga yang menjadi perantaranya. Beberapa hal yang

membedakan antara komunikasi interpersonal tatap muka dengan komunikasi

dalam masyarakat jaringan bila dilihat dalam ranah jual beli adalah sebagai

berikut.

Masyarakat Jaringan Komunikasi Interpersonal

(face-to-face)

Tidak bertatap muka secara langsung. Tatap muka secara langsung.

Komunikasi yang terjalin tidak intim. Komunikasi yang terjalin lebih intim.

Ekspresi penjual tidak terlihat,

emoticon tidak mewakili ekspresi

wajah.

Ekspresi wajah terlihat secara

langsung.

Media sebagai wadah bertemunya

penjual dan pembeli.

Suatu tempat nyata dimana penjual dan

pembeli bertemu langsung.

Penyeberan informasi (baik barang

maupun penjual) sangat cepat, dalam

hitungan menit bahkan detik.

Penyebaran informasi (baik barang

maupun penjual) lebih lambat, dapat

dalam hitungan hari atau minggu.

Penyebaran informasi luas, kebanyak

orang, tidak terbatas ruang dan waktu.

Penyebaras informasi terbatas ruang

dan waktu.

Komunikasi sangat bergantung pada Komunikasi terjadi secara lisan tanpa

Page 29: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

71

media yang berperan di dalamnya, baik

media online, maupun media

komunikasi seperti HP, BBM, WA, dan

lainnya

media perantara.

Tabel 5. Perbedaan masyarakat jaringan dan komunikasi interpersonal

Dalam masyarakat jaringan komunikasi yang terbentuk adalah ke semua

arah. Komunikasi berjalan dengan terbuka dan satu pihak dapat berkomunikasi

dengan pihak lainnya tanpa dibatasi oleh suatu pola yang terpusat. Komunikasi

yang terjalin tidak terbatas, dan semakin lama, jaringan yang terbentuk semakin

luas dan melibatkan banyak orang didalamnya.

Namun komunikasi yang terjadi dalam masyarakat jaringan tetap

berdasarkan pada komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal tetap ada

saat seseorang berbicara kepada orang lain yang hanya melibatkan 2 pihak saja,

tanpa ada pihak ketiga. Komunikasi yang dilakukan walaupun dengan

menggunakan media, tetap memiliki arti bahwa komunikasi yang terjalin adalah

komunikasi interpersonal.

Kaskus berfungsi sebagai media atau wadah yang menghubungkan satu

orang dengan orang lainnya yang masuk dalam jaringan internet dan

menggunakan Kskus. Setelah itu komunikasi dapat berjalan secara interpersonal,

dari satu orang ke orang yang lain tanpa menggunakan perantara.

Page 30: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

72

Gambar 18. Pola komunikasi masyarakat jaringan

Media memiliki peranan yang penting dalam proses jual beli online yaitu

untuk menyebarkan informasi tentang barang yang diperjualbelikan. Situs jual

beli khususnya FJB Kaskus memfasilitasi Kaskuser yang akan menjual

produknya dengan menyediakan tempat untuk mengunggah gambar barang yang

diperjualbelikan. Penjual dapat memberikan informasi barang secara detail dan

terperinci disertai oleh emoticon dan smilies yang telah tersedia di Kaskus.

Dengan disertai emoticon dan smilies diharapkan dapat meningkatkan

ketertarikan calon pembeli terhadap iklan yang dipasang.

Selain memberikan informasi tentang barang yang diperjualbelikan, FJB

Kaskus juga memberikan informasi tentang penjual, yang juga merupakan

seorang Kaskuser juga. Peran media yang memberikan informasi tentang penjual

memiliki kesamaan dengan analisa aksioma 3 Uncertainty Reduction Theory,

yaitu tentang proses pencarian informasi penjual yang dilakukan oleh pembeli

untuk mengurangi ketidakpastian yang dirasakan. Fasilitas yang diberikan oleh

Kaskus untuk mengetahui informasi tentang penjual atau yang biasa disebut

Page 31: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

73

reputasi adalah reputation bar, join date, jumlah lapak, jumlah posting, pangkat

kaskuser, visitor message, dan testimonial dalam lapak. Dengan beberapa fasilitas

untuk mengetahui reputasi seorang kaskuser, dapat menjadi bahan pertimbangan

seorang calon pembeli untuk mengambil keputusan pembelian suatu barang, serta

meminimalisir adanya kasus penipuan yang kerap dilakukan oleh orang yang

tidak bertanggungjawab.

Media juga sangat berperan saat proses setelah transaksi, yaitu proses

pengiriman barang. Sebelum melakukan transaksi, penjual dan pembeli harus

sepakat menggunakan jasa pengiriman barang apa, dengan ongkos kirim berapa,

dan mengetahui estimasi lama pengiriman barang. Jika lokasi antara penjual dan

pembeli berjauhan dan tidak dimungkinkan untuk COD, maka dilakukan proses

pengiriman barang melalui jasa pengiriman paket. Ada beberapa jasa pengiriman

yang ada di Indonesia, yaitu JNE, TIKI, Wahana, Pandu Logistik, Pos Indonesia,

Go Go Express, Cobra Express dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak jasa

pengirimanbarang, yang kerap digunakan adalah JNE dan TIKI. JNE dan TIKI

memiliki website sendiri yang dapat memberikan informasi tentang pengiriman

barang menggunakan jasa tersebut.

Page 32: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

74

Gambar 19. Website JNE

Dalam website pengiriman barang khususnya JNE dan TIKI memiliki

fasilitas untuk mengetahui ongkos kirim yang dikenakan dari suatu daerah ke

daerah lainnya. Fasilitas itu memudahkan penjual dan pembeli untuk mengetahui

ongkos kirim dimanapun dan kapanpun dengan cara yang mudah dan cepat.

Page 33: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

75

Gambar 20. Fasilitas JNE untuk mengecek ongkos kirim

Page 34: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

76

Gambar 21. Daftar ongkos kirim JNE

Selain itu dalam website JNE da TIKI juga menyediakan fasilitas

pengecekan paket yang dapat digunakan untuk memantai jalannya pengiriman

barang. Hal ini sangat membantu pihak pembeli yang merasa cemas apabila

barang yang sudah dibeli tidak kunjung tiba. JNE menyediakan kolom yang diisi

dengan nomor resi yang didapat saat pengiriman paket.

Page 35: BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Profil Informan · 2017. 8. 18. · PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS . 5.1 Profil Informan . Dalam penelitian ini terdapat 6 informan yang memberikan

77

Gambar 22. Fasilitas pengecekan paket di JNE

Gambar 23. Informasi pengiriman paket JNE