bab v hasil monitoring ipal pt. united tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan...

15
122 BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor Tbk 5.1. Hasil Analisa Laboratorium Setelah pelaksanaan konstruksi IPAL Produksi PT. United Tractors Tbk selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah dilakukan pengontrolan system operasioanl di setiap unit proses dan sistem operasional secara keseluruhan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada pertengahan bulan April 2007. Setelah sistem dinyatakan berjalan dengan baik dan harmonis, maka dilakukan star- up operasional IPAL. Star up IPAL telah dimulai sejak bulan April 2007, dengan memasukkan limbah dari kegiatan produksi dan dari kegiatan cuci unit. Star-up ini dilakukan oleh tim dari BPPT dan di lokasi IPAL ditugaskan satu orang operator lapangan yang akan melakukan pengawasan kinerja IPAL. Setelah star-up dilakukan selama 1,5 bulan, maka dilakukan pengambilan sampel limbah dan hasil olahan IPAL di setiap unit proses untuk dianalisakan di laboratorium lingkungan. Sampel limbah diambil di unit-unit sebagai berikut : Limbah segar : merupakan limbah yang berada di unit equalisasi I, yaitu campuran limbah dari cuci unit dan limbah dari produksi yang telah melewati oil trap.

Upload: others

Post on 28-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

122

BAB V HASIL MONITORING IPAL

PT. United Tractor Tbk

5.1. Hasil Analisa Laboratorium

Setelah pelaksanaan konstruksi IPAL Produksi PT. United

Tractors Tbk selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah

dilakukan pengontrolan system operasioanl di setiap unit proses dan

sistem operasional secara keseluruhan. Pelaksanaan kegiatan ini

dilakukan pada pertengahan bulan April 2007. Setelah sistem

dinyatakan berjalan dengan baik dan harmonis, maka dilakukan star-

up operasional IPAL. Star up IPAL telah dimulai sejak bulan April

2007, dengan memasukkan limbah dari kegiatan produksi dan dari

kegiatan cuci unit.

Star-up ini dilakukan oleh tim dari BPPT dan di lokasi IPAL

ditugaskan satu orang operator lapangan yang akan melakukan

pengawasan kinerja IPAL. Setelah star-up dilakukan selama 1,5

bulan, maka dilakukan pengambilan sampel limbah dan hasil olahan

IPAL di setiap unit proses untuk dianalisakan di laboratorium

lingkungan. Sampel limbah diambil di unit-unit sebagai berikut :

Limbah segar : merupakan limbah yang berada di unit equalisasi

I, yaitu campuran limbah dari cuci unit dan limbah dari produksi

yang telah melewati oil trap.

Page 2: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

123

Limbah outlet kimia : merupakan limbah yang telah dilakukan

proses koagulasi, flokulasi dan pengendapan lumpur.

Outlet biologi : merupakan limbah yang telah diproses secara

biologi di biofilter (outlet biofil).

Outlet filter : merupakan limbah dari outlet biofill yang telah

dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon,

serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit).

Hasil analisa dari setiap sampel tersebut dapat dilihat pada

Lampiran laporan ini, dan secara grafik dapat ditunjukkan sebaai

berikut :

Gambar 5.1. : Grafik Perubahan Suhu di Setiap Unit Proses IPAL

Page 3: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

124

Gambar 5.2. : Grafik penurunan Kadar TSS di Setiap Unit Proses

Gambar 5.3. : Grafik Perubahan pH di Setiap Proses IPAL

Page 4: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

125

Gambar 5.4. : Grafik Perubahan Kadar Nitrat di Setiap Unit Proses

IPAL

Gambar 5.5. : Grafik Penurunan COD di Setiap Unit Proses IPAL

Page 5: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

126

Gambar 5.6. : Grafik Penurunan BOD5 di Setiap Unit Proses IPAL

Gambar 5.7. : Grafik Penurunan Kadar Fe di Setiap Unit

Proses IPAL

Page 6: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

127

Gambar 5.8. : Grafik Penurunan Kadar Zn di Setiap Unit

Proses IPAL

Gambar 5.9. : Grafik Penurunan Kadar Minyak & lemak di Setiap

Unit Proses IPAL

Page 7: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

128

5.2. Kesimpulan hasil analisa laboratorium

Berdasarkan hasil analisa laboratorium sampel limbah dan

air olahan di setiap unit proses IPAL yang dilakukan pada tanggal 24

Mei 2007 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dalam proses pengolahan limbah ini tidak dilakukan perubahan

temperatur, sehingga temperatur limbah di setiap unit proses

relatip stabil/ sama.

2. Proses koagulasi, flokulasi dapat berfungsi/berjalan dengan baik,

hal ini ditunjukkan dengan penurunan konsentasi TSS dari limbah

segar ke outlet proses kimia yaitu dari 20.458 ppm menjadi 58

ppm (effisiensi mencapai 99,7%). Untuk proses pengolahan

berikutnya juga dapat menurunkan konsentrasi TSS.

3. Dalam proses pengolahan limbah ini tidak dilakukan perubahan

pengontrolan pH, sebab range pH yang ada masih masuk dalam

range yang aman dan memenuhi baku mutu limbah buangan

sehingga diambil keputusan untuk tidak merubah pH limbah yang

ada.

4. Kandungan nitrat pada limbah ini relatip kecil, sehingga baik di

inlet maupun outlet kandungan nitrat tidak menimbulkan masalah.

5. Konsentrasi COD limbah inlet cukup tinggi (12.656,2 ppm),

namun setelah proses pengendapan nilai COD jauh menurun

(138,1 ppm). Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali bahan

kimia maupun organik di limbah yang telah dapat dihilangkan

bersama dengan padatan yang ada di dalam limbah. Di proses

biofilter juga terjadi penurunan nilai COD menjadi 30,3 ppm

Page 8: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

129

(tingkat effisiensi proses 78%) yang berarti mikroba yang ada di

dalam biofilter ini telah aktif bekerja dengan baik. Setelah proses

filtrasi nilai COD turun menjadi 20,7 ppm, yang berarti ada proses

penyaringan dan penyerapan di dalam filter-filter yang terpasang.

Nilai outlet ini sudah jauh sangat memenuhi baku mutu yang

diberlakukan (BM = 100 ppm).

6. Konsentrasi BOD limbah inlet juga cukup tinggi (4.890,8 ppm),

namun setelah proses pengendapan nilai BOD jauh menurun

(35,6 ppm). Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali bahan

kimia maupun organik di limbah yang telah dapat dihilangkan

bersama dengan padatan yang ada di dalam limbah. Di proses

biofilter juga terjadi penurunan nilai BOD menjadi 9,9 ppm (tingkat

effisiensi proses 72,2%) yang berarti mikroba yang ada di dalam

biofilter ini telah aktif bekerja dengan baik. Setelah proses filtrasi

nilai BOD juga turun menjadi 5,2 ppm, yang berarti ada proses

penyaringan dan penyerapan di dalam filter-filter yang terpasang.

Nilai outlet ini sudah jauh sangat memenuhi baku mutu yang

diberlakukan (BM = 75 ppm).

7. Proses koagulasi, flokulasi dan pengendapan juga

berfungsi/berjalan dengan baik untuk menghilangkan kadar

logam (besi) yang ada di dalam limbah. Hal ini ditunjukkan

dengan penurunan konsentasi Fe dari limbah segar (21,4 ppm)

ke outlet proses kimia menjadi 1,67 ppm (effisiensi mencapai

92,2%). Untuk proses pengolahan berikutnya juga dapat

menurunkan konsentrasi Fe yang ada. Nilai outlet ini sudah jauh

sangat memenuhi baku mutu yang diberlakukan (BM = 5 ppm).

Page 9: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

130

8. Proses koagulasi, flokulasi dan pengendapan juga

berfungsi/berjalan dengan baik untuk menghilangkan kadar

logam (Zn) yang ada di dalam limbah. Hal ini ditunjukkan dengan

penurunan konsentasi Zn dari limbah segar (0,47 ppm) ke outlet

proses kimia menjadi 0,06 ppm (effisiensi mencapai 87,2%). Nilai

outlet ini sudah jauh sangat memenuhi baku mutu yang

diberlakukan (BM = 2 ppm).

9. Proses koagulasi, flokulasi dan pengendapan juga

berfungsi/berjalan dengan baik untuk menghilangkan kadar

minyak dan lemak yang masih tersisa dari proses oil trap. Hal ini

ditunjukkan dengan penurunan konsentasi minyak dan lemak dari

limbah segar (427,5 ppm) ke outlet proses kimia menjadi 0,6

ppm (effisiensi mencapai 99,8%). Nilai outlet ini sudah jauh

sangat memenuhi baku mutu yang diberlakukan (BM = 5 ppm).

IPAL juga dilengkapi dengan bak biokontrol, dimana di

dalam bak ini ditanam ikan mas dan ikan koi yang rentan /sensitif

terhadap kualitas limbah. Sebagian outlet limbah dari biofilter

dimasukan melalui biokontrol tersebut untuk mengetahui

perkembangan dari ikan yang ditanam di dalamnya. Dari hasil

pengamatan selama 2 bulan, kondisi ikan masih tetap sehat dan

tidak menunjukkan tanda-tanda adanya keracunan atau penurunkan

aktivitas dari ikan. Hal ini menunjukkan bahwa ikan tersebut

mendapatkan kualitas lingkungan hidup yang baik yang identik

dengan kualitas limbah yang baik untuk kehidupan biota tersebut.

Page 10: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

131

Gambar : Bak biokontrol yang ditanam ikan koi

dan ikan mas.

Monitoring kualitas hasil pengolahan limbah juga dilakukan

secara visual, yaitu dengan cara pengambilan 5 sampel limbah pada

titik yang berbeda. Kelima sampel tersebut adalah : 1). limbah segar,

2).limbah outlet oil trap, 3). limbah hasil koagulasi-flokulasi, 4).

limbah outlet biofilter dan 5). limbah outlet filtrasi yang akan

digunakan kembali untuk proses produksi. Sampel yang telah

diambil didiamkan selama 16 hari dan dilakukan pengamatan setiap

harinya. Pencatatan hasil pengamatan dilakukan dua kali, yaitu pada

hari ke sembilan dan ke enambelas.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diperoleh data-data

pengamatan sebagai berikut :

Page 11: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

132

Hari pertama pengambilan sampel :

Foto sampel limbah hari pertama

a. Limbah segar : banyak mengandung minyak, warna hitam gelap,

SS tinggi.

b. Outlet oil trap: kandungan minyak hampir tidak ada, warna hitam

gelap, SS tinggi.

c. Hasil koagulasi-flokulasi sedimentasi : minyak tidak ada, warna

agak kekuningan, SS rendah.

d. Outlet biofilter: minyak tidak ada, warna jernih, SS sangat rendah.

e. Outlet filtrasi : minyak tidak ada, warna sangat jernih, SS tidak

terlihat.

Hari kesembilan setelah pengambilan sampel :

Page 12: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

133

Foto sampel limbah hari kesembilan

a. Limbah segar : tidak ada perubahan.

b. Outlet oil trap: tidak ada perubahan.

c. Hasil koagulasi-flokulasi sedimentasi : sedikit tumbuh lumut..

d. Outlet biofilter: banyak tumbuh lumut.

e. Outlet filtrasi : tidak ada perubahan, (minyak tidak ada, warna

sangat jernih, SS tidak terlihat).

Hari keenambelas setelah pengambilan sampel :

Page 13: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

134

Foto sampel limbah hari keenambelas.

a. Limbah segar : tidak ada perubahan.

b. Outlet oil trap: sedikit perubahan warna (agak coklat).

c. Hasil koagulasi-flokulasi sedimentasi : sedikit tumbuh lumut.

d. Outlet biofilter: banyak tumbuh lumut.

e. Outlet filtrasi: tidak ada perubahan, (minyak tidak ada, warna

sangat jernih, SS tidak terlihat).

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil olahan air limbah yang telah ditingkatkan

kualitasnya lagi dengan filtrasi mempunyai kualitas yang sangat baik

dan layak digunakan sebagai air proses. Hal ini juga didukung

berdasarkan hasil analisa laboratorium yang telah dilakukan dan

Page 14: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

135

dengan adanya biokontrol ikan yang dapat hidup dengan kondisi

yang sangat baik.

Page 15: BAB V HASIL MONITORING IPAL PT. United Tractor …...dilakukan filtrasi dengan saringan pasir dan saringan carbon, serta telah dibubuhi disinfektan (kaporit). Hasil analisa dari setiap

136