bab v hasil dan pembahasan a. profil petani reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/nabella ......

26
30 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1. Umur Petani Responden Umur sangat berpengaruh dalam produktivitas kerja seseorang. Semakin bertambah umur seseorang maka tingkat produktivitas kerjanya akan menurun. Penurunan produktifitas kerja ditandai dengan berkurangnya hasil kerja seseorang. Petani responden yang ada di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal rata-rata berusia diatas ≥40 tahun. Data tentang umur petani responden dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Umur Petani Responden No. Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%) 1. 2. 3. 40 50 51 - 60 > 61 5 5 10 25 25 50 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer diolah, 2017 Berdasarkan tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa petani di Desa Dukuhsalam termasuk dalam kelompok umur kurang produktif karna pada tabel dapat dilihat, kebanyakan petani responden berumur antara 51 60 tahun sebanyak 5 orang ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Upload: others

Post on 08-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

30

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Petani Reponden

1. Umur Petani Responden

Umur sangat berpengaruh dalam produktivitas kerja seseorang. Semakin

bertambah umur seseorang maka tingkat produktivitas kerjanya akan menurun.

Penurunan produktifitas kerja ditandai dengan berkurangnya hasil kerja seseorang.

Petani responden yang ada di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

rata-rata berusia diatas ≥40 tahun. Data tentang umur petani responden dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 5. Umur Petani Responden

No. Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

40 – 50

51 - 60

> 61

5

5

10

25

25

50

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa petani di Desa Dukuhsalam

termasuk dalam kelompok umur kurang produktif karna pada tabel dapat dilihat,

kebanyakan petani responden berumur antara 51 – 60 tahun sebanyak 5 orang

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 2: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

31

sedangkan untuk umur katagori produktif yaitu sekitar umur 40 – 50 tahun terdapat 5

orang sedangkan untuk umur >61 tahun dikatagorikan sebagai umur yang tidak lagi

produktif sebanyak 10 orang. Alasan petani yang umur kurang produktif masih

bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya karena tidak ada

pekerjaan lain dan untuk mengisi waktu luang di masa pensiunan.

2. Tingkat Pendidikan Petani

Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal petani responden. Tingkat

pendidikan formal dilihat dari pendidikan terakhir yang ditempuh oleh petani

responden. Tingkat pendidikan formal menunjukan berapa lama petani mengenyam di

bangku sekolah. tingkat pendidikan menjadi tolak ukur untuk berbagai pekerjaan di

berbagai bidang instansi maupun swasta. Adapun tingkat pendidikan petani di Desa

Dukuhsalam dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Tingkat Pendidikan Petani Responden

No. Tingkat Pendidikan Petani Jumlah (orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

Tidak Sekolah

Tamat SD/Sederajat

Tamat SMP/Sederajat

Tamat SMA/Sederajat

10

6

2

2

50

30

10

10

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer diolah, 2017

Dapat dilihat pada Tabel 6 disimpulkan bahwa petani di Desa Dukuhsalam, tingkat

pendidikannya termasuk rendah. Pendidikan tamatan SD/Sederajat yaitu sebanyak 6

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 3: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

32

orang atau sekitar 30% kemudian pendidikan tamatan SMP/Sederajat yaitu sebanyak 2

orang atau sekitar 10%, kemudian pendidikan tamatan SMA/sederajat yaitu sebanyak

2 orang atau sekitar 10% dan yang mendominasi yaitu tidak sekolah sebanyak 10

orang atau sekitar 50%.

3. Luas dan Status Lahan Petani

Lahan pertanian merupakan salah satu hal pokok yang harus terpenuhi untuk

proses kelangsungan budidaya tanaman pertanian. luas lahan pertanian adalah luas

jumlah keseluruhan luasan lahan pertanian yang dimiliki petani responden serta luasan

lahan pertanian sewaan yang dibudidayakan untuk usahatani. Untuk mengetahui

luasan lahan pertanian di Desa Dukuhsalam dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7. Luas dan Status Lahan Petani Responden

Sumber : Data Primer diolah tahun, 2017

Berdasarkan tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa petani responden di Desa

Dukuhsalam rata-rata keseluruhan mempunyai luas lahan sebesar <0,5 Ha artinya

untuk lahan di Desa Dukuhsalam dikatagorikan bukan tempat untuk budidaya tanaman

yang baik dikarenakan keterbatasan lahan yang dimiliki oleh para pertani. Selain

luasan lahan yang dimiliki petani responden, perlu dilihat pula status kepemilikan

No. Luas Lahan (Ha) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

< 0,5

≥ 0,5

20

0

100

0

Jumlah 20 100

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 4: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

33

lahan para petani responden. Berikut adalah informasi tentang status kepemilikan

lahan petani responden dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 8. Status Kepemilikan Lahan Petani Responden

No. Status kepemilikan lahan Jumlah (orang) Persentase (%)

1.

2.

Milik Pribadi

Sewa

15

5

75

25

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa sekitar 15 dari 20 orang responden

memiliki lahan sendiri atau lahan milik pribadi sedangkan 5 lainnya adalah dengan

menyewa lahan. Alasan petani menyewa lahan pertanian yaitu dikarenakan petani

tersebut tidak mempunyai lahan dan lahan yang mereka sewa adalah tanah bengkok

milik perangkat desa. Tanah bengkok tersebut biasanya menjadi lahan kosong jika

tidak disewakan. Karena lahan bengkok tersebut tidak digunakan, maka perangkat

desa menawarkan penyewaan lahan untuk kepentingan budidaya dengan harga yang

terjangkau.

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 5: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

34

4. Lama berusahatani petani responden

Lama berusahatani yang dimaksud yaitu lamanya waktu yang ditepuh para

petani responden dalam berkerja sebagai buruh tani. Berikut ini adalah lamanya

berusahatani petani responden dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Lama Berusahtani Petani Responden

No. Lamanya berusahatani (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

10-20

21-30

31-40

>41

6

10

4

0

30

50

20

0

Jumlah 20 100

Sumber : Data Primer diolah, 2016

Dari tabel 9 diatas dapat dilihat lamanya berusahatani petani responden di Desa

Dukuhsalam. Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa banyak petani yang

mengeluti usahatani atau bekerja sebagai buruhtani yang paling banyak selama 21-30

tahun yaitu 10 orang. Sedangkan lama berusahatani di kisaran 10-20 tahun yaitu 6

orang, dan lama berusahatani paling sedikit di kisaran 31-40 yaitu 4 orang. Sedangkan

untuk kisaran >41 yaitu 0 orang. Maka dapat disimpulkan lamanya berusahatani

mempengaruhi petani untuk tidak mengkonversi lahan pertaniannya. Jika semakin

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 6: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

35

lama berusahatani maka petani lebih sedikit kemungkinan untuk mengkonversi

lahannya karena petani yang lebih lama berusahatani kebanyakan memanfaatkan lahan

pertanian untuk tabungan masa tua.

5. Jumlah Tanggungan Petani Responden

Jumlah tanggungan petani responden yang dimkasud disini adalah jumlah

anggota keluarga yang menjadi tanggungan oleh petani responden. Jumlah anggota

keluarga akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja dikaitkan dengan jumlah

penggunaan (sumbangan) tenaga kerja terhadap kegiatan produksi usahatani. Berikut

ini adalah jumlah tanggungan petani responden dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Jumlah Tanggungan Petani Responden

No. Tanggungan keluarga Jumlah (orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

0 – 2

3 - 4

>5

17

3

-

85

15

-

Jumlah 20 100

Sumber: Data Primer diolah 2017

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah tanggungan keluarga petani

responden di Desa Dukuhsalam paling banyak yaitu di antara angka 0-2 sebanyak 17

orang. Petani responden mempunyai tanggungan keluarga lebih sedikit dikarenakan

banyak anak dari petani responden yang sudah berkeluarga dan bukan lagi menjadi

tanggungan keluarga petani responden. Sedangkan yang terendah yaitu pada angka 3-4

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 7: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

36

sebanyak 3 orang. Dan untuk angka >5 yaitu sebanyak 0 orang atau tidak ada petani

responden yang mempunyai jumlah tanggungan keluarga lebih dari 5.

B. Ciri-ciri Lahan Pertanian yang Rawan Terkena Konversi Lahan dan Jenis

Tanaman.

1. Ciri-ciri Lahan Pertanian yang Rawan Terkonversi dan Jenis

Tanamannya di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Di Desa Dukuhsalam, untuk penggunaan lahan dibidang pertanian cukup

sedikit dikarenakan banyaknya daerah yang banyak terkonversi untuk kepentingan

pembangunan dan pertambangan. Di Desa Dukuhsalam juga sudah dikatagorikan

sebagai lahan yang berada di zona kuning atau lahan tersebut sudah melewati proses

pengalihan dari zona hijau ke zona kuning yang artinya sebagian lahan tersebut bisa

terkonversi karena sudah katagori zona kuning sedangkan untuk lahan zona hijau tidak

boleh untuk dikonversi. Berikut ini adalah diagram ciri-ciri lahan yang rawan

terkonversi di Desa Dukuhsalam:

Gambar.1 diagram ciri-ciri lahan yang rawan terkonversi

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 8: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

37

a) Lahan yang berdekatan dengan pemukiman

Lahan yang berdekatan dengan pemukiman cenderung akan lebih mudah dikonversi

dari pada lahan yang jauh dari pemukiman. Dikarenakan untuk akses jalan lahan yang

dekat dengan pemukiman lebih mudah dijangkau dari pada lahan yang jauh dari

pemukiman warga yang akses jalannya susah untuk ditempuh.

b) Katagori lahan yang masuk wilayah zona kuning

Lahan yang berada di wilayah zona kuning cenderung rawan terkena konversi lahan,

dikarenakan lahan yang masuk dalam wilayah zona kuning bisa dikonversi sedangkan

lahan di zona hijau tidak bisa dikonversi. Lahan yang masuk wilayah zona kuning juga

bisa dikaplingkan artinya lahan tersebut bisa dibagi untuk beberapa bagian lahan, hal

ini yang dapat memicu konversi lahan sedikit demi sedikit.

c) Lahan yang dekat dengan daerah pertambangan

Di Desa Dukuhsalam rata-rata mata pencarian masyarakatnya adalah sebagai petani,

penganyam bambu, dan buruh bongkar muat untuk pertambangan. Tidak heran banyak

lahan yang dekat dengan pemukiman

40%

lahan yang kurang subur

3%

lahan di wilayah zona kuning

35%

lahan yang dekat dengan

pertambangan 20%

lahan yang tidak subur

2%

Ciri-ciri lahan yang rawan terkonversi di Desa Dukuhsalam

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 9: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

38

terdapat petambangan seperti pertambangan pasir dan batu. Lahan yang masuk daerah

pertambangan cenderung lebih rawan terkonversi, dikarenakan pertambangan

memerlukan lahan yang cukup luas dan pada saat perusahaan pertambangan

memerlukan lahan, maka lahan yang ada di sekitar pertambangan tersebut akan

dikonversi untuk memperluas daerah pertambangan.

d) Lahan yang kurang subur untuk budidaya

Petani yang mempunyai lahan yang kurang subur cenderung akan mengkonversi

lahannya atau menjual lahan tersebut dari pada untuk budidaya, karena untuk

budidaya di lahan yang kurang subur akan menghasilkan produksi yang kurang baik

dan akhirnya berdampak pada pendapatan yang menurun. Di Desa Dukuhsalam lahan

yag kurang subur sebesar 3% sedangkan lahan yang tidak subur sebesar 2% saja dari

5% keseluruhan lahan yang kurang produktif.

Lahan pertanian adalah lahan yang ditujukan atau cocok untuk dijadikan lahan

usaha tani untuk memproduksi tanaman pertanian maupun hewan ternak. Lahan

pertanian merupakan salah satu sumber daya utama pada usaha pertanian. Klasifikasi

lahan pertanian yang digunakan oleh FAO membagi lahan pertanian menjadi beberapa

jenis yaitu :

Lahan garapan (13,812,040 km²) – lahan yang ditanami tanaman setahun

seperti serealia, kapas, kentang, sayuran, dan sebagainya; termasuk “lahan

tidur” yang mampu digarap namun sedang tidak digarap.

Lahan tanaman permanen (1,484,087 km²) – lahan yang ditanami pohon buah

atau kacang pohon

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 10: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

39

Lahan penggembalaan (33,556,943 km²) – lahan yang digunakan untuk

penggembalaan hewan

Lahan garapan dan lahan tanaman permanen dapat disebut sebagai “lahan

budidaya”. Sedangkan lahan usaha tani merujuk pada lahan yang tidak hanya

digunakan untuk budidaya tanaman saja, namun juga mencakup struktur fisik seperti

gudang pertanian dan kandang serta memiliki struktur ekonomi yang lebih rumit.

Berdasarkan kemampuan irigasinya, lahan pertanian dibagi menjadi lahan teririgasi

dan non-irigasi. Lahan pertanian non-irigasi dapat mencakup lahan pertanian tadah

hujan dan lahan kering yang mampu ditanami. Lahan pertanian tidak mencakup lahan

yang tidak mampu ditanami seperti hutan, pegunungan curam, dan perairan. Lahan

pertanian mencakup 33% total daratan yang ada di dunia, dengan lahan yang mampu

digarap sepertiganya atau 9.3% total daratan dunia. Dalam konteks zonasi lahan, lahan

pertanian merujuk kepada lahan yang digunakan untuk aktivitas pertanian dan tidak

bergantung pada jenis dan kualitas lahan. Di beberapa tempat, lahan pertanian

dilindungi hukum sehingga dapat ditanami tanpa terancam pembangunan.

Berikut ini adalah ciri-ciri lahan yang baik untuk proses budidaya pertanian :

a. Mudah dikeringkan

Yang dimaksud mudah dikeringkan disini adalah setelah proses penanaman atau

sesudah proses panen, lahan akan mudah dikeringkan atau mudah diperbaharui

kembali tanpa mengurangi unsur hara di dalam tanah.

b. Tidak mengeras setelah ditanami

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 11: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

40

Setelah proses penanaman, walaupun tanah akan mengering permukaanya tetapi di

dalam tanah tersebut akan mudah dihancurkan atau tidak keras.

c. Basah ketika hujan dengan sedikit aliran permukaan.

Ketika hujan tanah akan terus lembab dan untuk lahan pertanian yang baik sebaiknya

ada aliran irigasi kecil untuk jalannya sumber air ke sungai.

d. Tetap lembab ketika musim kering

Lahan pertanian akan tetap lembab saat musim kemarau karna banyaknya unsur hara

dan mineral yang terkandung didalamnya

e. Dapat menahan erosi dan tidak kehilangan hara

Lahan pertanian yang baik dapat menahan erosi tanpa menghilangkan unsur

hara dan mineral didalamnya.

3. Jenis Tanaman yang Rawan Terkonversi

Di Desa Dukuhsalam komoditi yang paling banyak ditanam adalah tanaman

tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam seperti jagung.

Tanaman yang rawan terkonversi lahannya adalah tanaman tebu, sebagian lahan yang

terkonversi di Desa Dukuhsalam adalah bekas lahan tebu. Walaupun ada beberapa

jenis tanaman yang terkonversi selain tebu seperti ketela dan jangung.

Tabel. 11 Luas Lahan yang Terkonversi

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 12: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

41

No. Jenis Tanaman Luas lahan terkonversi Persentase (%)

1.

2.

Tebu (Saccharum officinarum)

Jagung (Zea mays ssp. mays)

4 Ha

1 Ha

90

10

Total 5 Ha 100

Sumber data Primer: diolah 2017

Pada tabel.11 diatas dapat disimpulkan banyaknya lahan pertanian yang

terkonversi adalah pada jenis tanaman tebu yaitu sekitar 5 Hektar, diketahui di daerah

Tegal banyak komoditi usahatani komoditi tebu yang hampir tersebar di seluruh

Kabupaten Tegal. Banyaknya lahan tebu yang terkonversi diakibatkan karena lahan

yang sudah ditanami tebu dianggap kurang subur jika di tanami dengan tanaman lain.

Jika panen tebu yang dihasilkan tidak menghasilkan produktivitas yang signifikan

maka petani akan menjual lahan tersebut secara keseluruhan maupun dikaplingkan.

Kemudian yang kedua adalah komoditi usahatani jagung yang terkonversi sampai 1

hektar. Sama halnya dengan tebu, lahan jagung juga terkonversi akibat nilai jual tanah

yang tinggi dibandingkan hasil produksinya.

C. Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konversi Lahan dari

Pertaniaan ke Non Pertanian.

Kecamatan Slawi merupakan salah satu Kecamatan yang paling sering terkena

konversi lahan, salah satunya yaitu Desa Dukuhsalam. Rata-rata Desa di Seluruh

Kecamatan Slawi hampir terkonversi, dikarenakan Kecamatan Slawi sudah memasuki

wilayah perkotaan. Menurut Nasoetion dan Winoto (1996) proses alih fungsi lahan

secara langsung dan tidak langsung ditentukan oleh dua faktor, yaitu: (i) sistem

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 13: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

42

kelembagaan yang dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah, dan (ii) sistem

non-kelembagaan yang berkembang secara alamiah dalam masyarakat. Sistem

kelembagaan yang dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah antara lain

direpresentasikan dalam bentuk terbitnya beberapa peraturan mengenai konversi

lahan. Faktor-faktor yang umum terjadi pada konversi lahan pertanian bisa dilihat

pada diagram berikut ini:

Gambar 2. Diagram faktor-faktor yang terjadi pada konversi lahan

1. Faktor sosial masyarakat petani di Desa Dukuhsalam

Perubahan pada masyarkat di dunia merupakan gejala yang normal, yang

pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya, antara lain berkat

adanya komunikasi yang modern. Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi tingginya

tingkat konversi lahan di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

adalah sebagai berikut :

Faktor Sosial Masyarakat

50%

Faktor Lingkungan Masyarakat

20%

Faktor Ekonomi

Masyarakat

30%

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 14: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

43

Tabel. 12 Faktor-faktor Sosial Masyarakat Petani

No. Faktor Sosial Penjelasan Persentase

(%)

1. Meningkatnya pertumbuhan

penduduk

Peningkatan pertumbuhan

penduduk menyebabkan

permintaan tanah untuk

pembangunan pemukiman semakin

tinggi.

50

2.

Pembangunan pusat industri

atau pembangunan jalan

raya

Tingginya pembangunan

pertambangan atau industry

menyebabkan banyaknya

permintaan akan kebutuhan lahan.

25

3. Pembangunan otonomi

daerah

Otonomi daerah yang

mengutamakan pembangunan pada

sektor menjanjikan keuntungan

jangka pendek lebih tinggi guna

meningkatkan pendapatan asli

daerah .

10

4. Keberadaan hukum waris

Keberadaan hukum waris yang

menyebabkan terfragmentasinya

tanah pertanian, sehingga tidak

memenuhi batas minimum skala

ekonomi usaha yang

menguntungkan.

5

5. Kurangnya minat dibidang

pertanian

Beberapa masyarakat menganggap

bahwa sektor pertanian adalah

sektor minim penghasilan dan

berada di kelas bawah.

5

6. Terprovokasi untuk

mengkonversi lahan

Banyaknya masyarakat petani yang

ikut terprovokasi mengkonversi

lahan pertaniannya

5

Total 100

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 15: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

44

2. Faktor ekonomi masyarakat petani di Desa Dukuhsalam

Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002: 5) adalah usaha-usaha untuk

meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi

rendahnya pendapatan riil perkapita. Faktor ekonomi yang mempengaruhi tingginya

tingkat konversi lahan di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

adalah :

Tabel.13 Faktor-faktor Ekonomi Masyarakat Petani

No. Faktor Ekonomi Penjelasan Persentase

(%)

1.

Tingginya nilai sewa dan

jual lahan (land rent)

Tingginya nilai sewa dan jual lahan

yang diperoleh aktivitas sektor non

pertanian dibandingkan sektor

pertanian. Rendahnya insentif untuk

berusahatani disebabkan oleh tingginya

biaya produksi, sementara harga hasil

pertanian relatif rendah.

75

2.

Keterbatasan modal dan

biaya

Faktor ekonomi yang mendorong

petani untuk mengkonversi lahannya

salah satunya adalah karna keterbatasan

modal dan biaya yang dialami oleh

para petani responden. Faktor

kebutuhan keluarga petani yang

terdesak oleh kebutuhan modal usaha

atau keperluan keluarga lainnya

(pendidikan, mencari pekerjaan non

pertanian, atau lainnya) seringkali

membuat petani tidak mempunyai

pilihan selain menjual lahan

pertaniannya.

25

Total 100

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 16: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

45

1. Faktor lingkungan petani responden di Desa Dukuhsalam

Dekonsentrasi kegiatan industri dan pembangunan pemukiman bagi penduduk

Desa Dukuhsalam telah mulai menggunakan lahan pertanian yang masih berproduksi

disekitarnya. Diduga terdapat perbedaan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

perilaku konversi lahan pertanian, juga antara konversi lahan pertanian ke pemukiman

dengan ke industri. Secara teoritis transaksi hanya terjadi bila terdapat keseimbangan

antara kebutuhan konsurnen dengan produsen. Namun karena petani berada di pihak

yang lemah diduga bahwa dalam transaksi lahan pertanian pengaruh luar petani lebih

dominan daripada kepentingan internal petani. Salah satunya yaitu faktor lingkungan

yang masih berpengaruh terhadap penyebab terjadinya konversi lahan di Desa

Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Faktor-faktor lingkungan yang

terjadi di Desa Dukuhsalam adalah:

Tabel.14 Faktor-faktor Lingkungan Masyarakat Petani

No. Faktor Lingkungan

Masyarakat

Penjelasan Persentase

(%)

1. Sistem irigasi yang tidak

baik

Sistem irigasi yang tidak cukup baik di

Desa Dukuhsalam menyebabkan sulitnya

petani responden untuk melakukan

usahatani. Aliran irigasi telah banyak

tertutup akibat pembangunan rumah dan

bangunan permanen.

65

2. Lahan yang kurang

subur

Lingkungan lahan yang dimiliki petani

responden terlalu kering untuk ditanami

tanaman pertanian, maka dari itu petani

lebih memilih mengkonversi lahannya

dibandingkan mempertahankan lahan

tersebut untuk bercocok tanam.

35

Total 100

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 17: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

46

D. Proses Terjadinya Konversi Lahan Pertanian di Desa Dukuhsalam

Irawan (2005) dalam Akbar (2008) mengemukakan bahwa konversi tanah

lebih besar terjadi pada tanah sawah dibandingkan dengan tanah kering karena

dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu pertama, pembangunan kegiatan non pertanian

seperti kompleks perumahan, pertokoan, perkantoran, dan kawasan industri lebih

mudah dilakukan pada tanah sawah yang lebih datar dibandingkan dengan tanah

kering. Kedua, akibat pembangunan masa lalu yang terfokus pada upaya peningkatan

produk padi maka infrastruktur ekonomi lebih tersedia di daerah persawahan daripada

daerah tanah kering. Ketiga, daerah persawahan secara umum lebih mendekati daerah

konsumen atau daerah perkotaan yang relatif padat penduduk dibandingkan daerah

tanah kering yang sebagian besar terdapat di wilayah perbukitan dan pegunungan.

Konversi lahan biasanya terkait dengan proses perkembangan wilayah, bahkan dapat

dikatakan bahwa konversi lahan merupakan konsekuensi dari perkembangan wilayah.

Sebagian besar konversi lahan yang terjadi, menunjukkan adanya ketimpangan dalam

penguasaan lahan yang lebih didominasi oleh pihak kapitalis dengan mengantongi izin

mendirikan bangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Di Desa Dukuhsalam mempunyai luas lahan keseluruhan sebesar 162.067 Ha

diantaranya ada lahan pemukiman, lahan sawah, lahan pekarangan dan lain-lain. Yang

paling banyak mendominasi luas lahan di Desa Dukuhsalam yaitu lahan untuk

pemukiman sebesar 121.037 Ha. Hal ini membuktikan bahwa di Desa Dukuhsalam

lahan pertaniannya cukup banyak yang terkonversi untuk pembangunan infrastuktur.

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 18: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

47

Berikut adalah bagan atau diagram proses konversi lahan yang terjadi di Desa

Dukuhsalam:

Gambar 3. Diagram proses konversi lahan di Desa Dukuhsalam

Proses konversi lahan yang terjadi di Desa Dukuhsalam berawal dari

pembangunan pemukiman dan pembangunan industry pertambangan di sekitar daerah

sawah atau lahan pertanian dan di area pinggiran kali gung yang seharusnya menjadi

salah satu sumber irigasi sawah, tetapi dibangun industri pertambangan pasir dan batu.

Hal ini membuat tidak sedikit petani yang berpindah ke usahatani lain yang tidak

membutuhkan terlalu banyak air atau bahkan banyak yang mengkonversi lahan

petaniannya untuk kepentingan non pertanian. Sekitar tahun 90’an di Desa

Dukuhsalam banyak terjadi konversi lahan tetapi belum terlalu signifikan seperti

banyaknya lahan pertanian yang di non aktifkan yang kemudian dijadikan

pembangunan sarana dan prasarana perkotaan seperti terminal dan pembuatan jalan

lingkar yang menghubungkan antara Kecamatan Slawi dengan Kecamatan Pangkah.

awal konversi lahan

(1999)

pembangunan industri /sarana dan prasarana

terjadinya konversi lahan di daerah pingiran kali gung dan

pembuatan jalan lingkar (2010)

terjadinya konversi lahan untuk pembangunan terminal Slawi (2016)

perumahan/ pemukiman

warga

terjadinya konversi lahan untuk pemukiman bahkan

di zona hijau

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 19: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

48

Pembuatan sarana dan prasarana ini membutuhkan waktu bertahun-tahun dan

mengakibatkan konversi lahan yang cukup besar.

Di tahun 2010 jalan lingkar yang menghubungkan Kecamatan Slawi dengan

Kecamatan Pangkah berhasil dibangun dan mengakibatkan lebih banyak konversi

lahan khususnya untuk pertambangan dan pemukiman serta banyak kasus tentang

sengketan tanah antara petani pemilik lahan dengan pemerintah. Kemudian di tahun

2016 terjadi konversi lahan yang cukup besar untuk pembuatan terminal Slawi yang di

pindah ke Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

E. Dampak Konversi Lahan terhadap Produktivitas Usahatani di Desa

Dukuhsalam.

Pada rumusan masalah ini dijelaskan apakah konversi lahan mempengaruhi

produktivitas usahatani di Desa Dukuhsalam atau tidak. Untuk menghitung

produktivitas usahatani digunakan rumus sederhana yaitu output dibagi dengan input

dengan melalui tahapan penghitungan pengukuran produktivitas total kemudian

dilanjutkan dengan pengukuran profil produktivitas barulah kita dapat menyimpulkan

apakah konversi lahan pertanian mempengaruhi tidak terhadap hasil produktivitas

usahatani. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut ini :

1. Pengukuran Produktivitas total

Di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal semakin lama

berjalannya waktu semakin banyak konversi lahan yang terjadi. Dampaknya bagi para

petani tidak hanya satu tetapi ada beberapa dampak dan yang mendominasi adalah

dampak negative dari permasalahan konversi lahan pertanian salah satunya yaitu

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 20: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

49

dampak yang terjadi terhadap produktivitas usahatani di Desa Dukuhsalam. Lahan

pertanian yang paling banyak terkonversi adalah lahan untuk komoditi tebu dan

jagung. Untuk mencari produktivitas usahatani komoditi tebu dan jagung digunakan

rumus produktivitas secara umum yaitu :

Produktivitas =

Rata-rata pengeluaran biaya yang di keluarkan petani responden untuk komoditas tebu

setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel.13 Biaya yang Dikeluarkan Petani Tebu

No. Biaya Produksi (Per 1Ha) Tahun

2015 2016 2017

1.

2.

3.

4.

5.

Bibit tebu

9,25 kw pupuk petro

organik

4,95 kw pupuk Za

4,98 kw pupuk ponska

Rata-rata Tenaga kerja

(borongan)

Rp.3.198.195

Rp.421.921,5

Rp.608.107,5

Rp.412.912,5

Rp.1.801.800

-

Rp.421.921,5

Rp.608.107,5

Rp.412.912,5

Rp.1.801.800

-

Rp.421.921,5

Rp.608.107,5

Rp.412.912,5

Rp.2.402.400

Total Rp.6.442.936,5 Rp.3.244.741,5 Rp.3.845.341,5

Sumber data Primer: diolah 2016

Dapat dilihat pada tabel diatas, pada tahun pertama yaitu di tahun 2015 petani

tebu membeli bibit tebu dengan harga Rp.3.198.195/1Ha. Untuk tahun berikutnya,

petani hanya menggunakan bonggol setelah paska panen karena untuk satu kali

pembelian bibit baru bisa untuk 3x musim panen. Jadi anggaran pembelian bibit untuk

setiap musim panen sebenarnya adalah Rp.3.198.195,- dibagi 3 (untuk 3x musim

panen) yaitu per musim panen anggaran pembelian bibit Rp.1.066.065,-/musim panen.

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 21: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

50

Tetapi anggaran dibayar di tahun pertama musim panen, jadi untuk tahun kedua dan

ketiga musim panen tidak perlu membayar anggaran pembelian bibit. Untuk anggaran

pembelian pupuk tidak ada perubahan setiap musim panen pertahun, yang terjadi

perubahan anggaran yaitu pada anggaran tenaga kerja. Untuk tahun 2015 dan 2016

anggaran tetap untuk tenaga kerja borongan yaitu Rp.1.801.000 kemudian ada

kenaikan harga menjadi Rp.2.402.400,-. Kenaikan ini dipengaruhi banyaknya petani

yang beralih profesi menjadi tenaga bongkar muat untuk pertambangan dan buruh

bangunan yang bayarannya untuk per orang Rp.100.000,-. Pada musim panen tahun

pertama, memang petani lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk pembelian bibit

yaitu untuk total keseluruhan Rp.6.442.936,5 kemudian di tahun kedua musim panen,

petani mengeluarkan biaya Rp.3.244.741,5 dan di tahun ketiga musim panen petani

mengalami kenaikan biaya yaitu pada tenaga kerja borongan dengan total biaya

Rp.3.845.341,5.

Tabel. 14 Biaya yang Dikeluarkan Petani Jagung

No

. Biaya Produksi (Per 1Ha)

Tahun

2015 2016 2017

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Bibit Jagung/11 kg

4,26 kw pupuk urea

11,15 kg pupuk ponska

Tenaga kerja pemupuk

Tenaga kerja lahan

Rata-rata total Biaya Tenaga

Kerja

Rp.495.495,-

Rp.635.134,5

Rp.100.600,5

Rp.200.000,-

Rp.700.000,-

Rp.2.702.700

Rp.495.495,-

Rp.635.134,5

Rp.100.600,5

Rp.200.000,-

Rp.700.000,-

Rp.2.702.700

Rp.495.495,-

Rp.635.134,5

Rp.100.600,5

Rp.300.000,-

Rp.1.000.000,-

Rp.3.903.900

Total Rp.4.833.930 Rp.4.833.930 Rp.6.435.130

Sumber data primer: diolah 2016

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 22: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

51

Pada data Tabel 14 diatas dapat dilihat, anggaran musim tanam di tahun

pertama total biayanya adalah Rp.4.833.930 kemudian untuk tahun kedua total

biayanya sama dengan tahun pertama yaitu Rp.4.833.930 di tahun ketiga musim tanam

terjadi kenaikan harga pada tenaga kerja pemupuk dan tenaga kerja lahan yaitu

Rp.6.435.130 terjadi kenikan harga pada anggaran tenaga kerja. Untuk tenaga kerja

semuannya menggunakan tenaga kerja borongan, pada tenaga kerja pemupuk biasanya

dikerjakan sekitar 5-8 orang dan untuk tenaga kerja lahan yaitu dikerjakan sekitar 10-

20 orang yang tugasnya adalah memacul lahan jagung.

Pengukuran produktivitas dari seluruh input disebut pengukuran produktivitas

total (total productivity measurement). Dalam praktiknya, mengukur pengaruh dari

seluruh input mungkin tidak diperlukan. Banyak perusahaan hanya mengukur

produktivitas dari faktor-faktor yang dianggap sebagai indikator relevan bagi

keberhasilan dan kinerja perusahaan. Jadi, dalam istilah praktis, pengukuran

produktivitas total dapat didefinisikan sebagai pemfokusan perhatian pada beberapa

input yang secara total menunjukkan keberhasilan perusahaan. Pada setiap kasus

pengukuran produktivitas total mensyaratkan pengembangan dari pendekatan

pengukuran multifaktor. Pendekatan multifactor yang umum disarankan dalam

literartur produktivitas (tetapi jarang ditemukan di dalam praktik) adalah

menggunakan indeks produktivitas agregat. Indeks agregat bersifat kompleks dan sulit

di interpretasikan serta belum diterima secara umum. Dua pendekatan yang telah

memperoleh beberapa pengakuan adalah pengukuran profil (profil measurement) dan

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 23: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

52

pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba (profit-linked productivity

measurement).

2. Pegukuran Profil Produktivitas

Pembuatan sebuah produk melibatkan beberapa input utama seperti tenaga

kerja, bahan, modal, dan energy. Pengukuran profil menyediakan serangkaian atau

sebuah vector ukuran operasional parsial yang berbeda dan terpisah. Profil dapat

dibandingkan dari waktu ke waktu untuk memberikan informasi mengenai perubahan

produktivitas. Berikut adalah Tabel.15 data tentang profil produktifitas tanaman tebu :

Tabel.15 Profil Produktivitas Tebu

No. Profil produktifitas Tahun

2015 2016 2017

1.

2.

3.

Jumlah tebu yang

diproduksi (Rupiah)

Upah tenaga kerja

Biaya Produksi

Rp.40.000.000,-

Rp.1.801.800

Rp.6.442.936,5

Rp.37.000.000,-

Rp.1.801.800

Rp.3.244.741,5

Rp.36.000.000,-

Rp.2.402.400

Rp.3.845.341,5

Produktivitas Petani 22,20 20,53 14,98

Produktivitas Hasil 6,20 11,40 9,36

Sumber data primer: diolah 2016

Tabel 15 diatas menyajikan profil rasio produktivitas tebu untuk masing-

masing tahun, profil Tahun 2015 yaitu produktivitas tenaga kerja (petani) sebesar

22,20 dan produktivitas hasil usahatani sebesar 6,20 , profil tahun 2016 yaitu

produktivitas tenaga kerja (petani) sebesar 20,53 dan produktivitas hasil usahatani

sebesar 11,40 dan profil tahun 2017 yaitu produktivitas tenaga kerja (petani) sebesar

14,98 dan produktivitas hasil usahatani sebesar 9,36. Dengan membandingkan profil

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 24: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

53

ketiga tahun tersebut, dapat dilihat bahwa produktivitas meningkat dan menurun untuk

produktivitas tenaga kerja maupun produktivitas hasil. Dari 22,20 turun menjadi 20,53

kemudian turun kembali di tahun ketiga menjadi 14,98 untuk tenaga kerja. Dan dari

6,20 naik menjadi 11,40 kemudian turun kembali menjadi 9,36 untuk produktivitas

hasil usahatani. Jadi dapat disimpulkan untuk produktivitas tenaga kerja petani tebu

dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup signifikan, sedangkan

produktivitas hasil mengalami kenaikan di tahun kedua kemudian mengalami

penurunan di tahun ketiga. Perbandingan profil ini menyediakan cukup informasi

sehingga petani dapat menyimpulkan bahwa proses perakitan baru secara nyata telah

memperbaiki produktivitas secara keseluruhan. Akan tetapi, nilai peningkatan

peroduktivitas ini tidak diungkapkan oleh rasio-rasio.

Tabel.16 Profil Produktivitas Jagung

No. Profil produktifitas Tahun

2015 2016 2017

1.

2.

3.

Jumlah Jagung yang

diproduksi (Rupiah)

Upah tenaga kerja

(Total)

Biaya Produksi

Rp.28.000.000,-

Rp.2.702.700

Rp.4.833.930

Rp.24.500.000,-

Rp.2.702.700

Rp.4.833.930

Rp.21.000.000,-

Rp.3.903.900

Rp.6.435.130

Produktivitas Petani 10,36 9.06 5,37

Produktivitas Hasil 5,79 4,96 3,26

Sumber data primer: diolah 2016

Tabel 16 diatas menyajikan profil rasio produktivitas jagung untuk masing-

masing tahun, profil tahun 2015 yaitu produktivitas tenaga kerja (petani) sebesar 10,36

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 25: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

54

dan produktivitas hasil usahatani sebesar 5,79, profil tahun 2016 yaitu produktivitas

tenaga kerja (petani) sebesar 9.06 dan produktivitas hasil usahatani sebesar 4,96 dan

profil tahun 2017 yaitu produktivitas tenaga kerja (petani) sebesar 5,37 dan

produktivitas hasil usahatani sebesar 3,26. Dengan membandingkan profil ketiga tahun

tersebut, dapat dilihat bahwa produktivitas menurun setiap tahunnya untuk

produktivitas tenaga kerja maupun produktivitas hasil. Dari 10,36 turun menjadi 9.06

kemudian turun kembali di tahun ketiga menjadi 5,37 untuk tenaga kerja. Dan dari

5,79 turun menjadi 4,96 kemudian turun kembali menjadi 3,26 untuk hasil usahatani.

Jadi dapat disimpulkan untuk produktivitas tenaga kerja petani jagung dari tahun ke

tahun mengalami penurunan yang cukup signifikan, baik produktivitas hasil maupun

produktivitas tenaga kerja. Perbandingan profil ini menyediakan cukup informasi,

sehingga petani dapat menyimpulkan bahwa proses perakitan baru secara nyata telah

memperbaiki produktivitas secara keseluruhan.

3. Hasil Produktivitas dengan Konversi Lahan

Hasil produktivitas pada tanaman tebu di Desa Dukuhsalam mengalami

kenaikan dan penurunan baik dari produktivitas tenaga kerja dan produktivitas hasil.

Untuk produktivitas tanaman jagung di Desa Dukuhsalam mengalami penurunan yang

cukup drastis mulai dari produktivitas tenaga kerja dan produktivitas hasil. Dapat di

simpulkan konversi lahan yang terjadi di Desa Dukuhsalam tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil produktivitas usahatai yang ada. Yang lebih berpengaruh

adalah pada upah tenaga kerja yang tiap tahun mengalami kenaikan, hal ini kembali

lagi dikarenakan banyak lahan di Desa Dukuhsalam yang dialih fungsikan menjadi

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017

Page 26: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Reponden 1 ...repository.ump.ac.id/6054/6/NABELLA ... BAB V.pdf · tebu. Tetapi ada tanaman yang lain yang di tanam di Desa Dukuhsalam

55

lahan industri dan lahan pertambangan yang mengakibatkan semakin menipisnya

jumlah petani di Desa tersebut.

Dampaknya adalah meningkatnya payment petani dan menurunnya

produktivitas hasil usahatani di Desa Dukuhsalam. Petani lebih memilih beralih

profesi menjadi buruh bongkar muat dengan penghasilan sekali angkut Rp.100.000,-

/orang sedangkan buruh tani hanya Rp.40.000,-/orang. Pendapatan petani yang

mengalami ketimpangan tersebut memaksa petani beralih profesi dan petani yang

mempunyai lahan memilih untuk menjual lahannya atau mengkonversi lahan pertanian

tersebut menjadi ke non pertanian.

ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017