bab 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. media pembelajaran #3... · web viewbeberapa contoh usaha...

33
BAB 2 KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan kajian bab ini, pembaca diharapkan dapat memahami karakteristik media pembelajaran melalui media grafis, media audio, media proyeksi diam serta beberapa contoh usaha ke arah taksonomi media pembelajaran. A. Taksonomi Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut (AECT, 1977). Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah laku (behaviourisme), komunikasi dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer dan seterusnya) masing-masing dengan ciri- ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sini usaha-usaha penataan timbul, yaitu pengelompokan atau klasifikasi 17

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

BAB 2

KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan kajian bab ini, pembaca diharapkan dapat memahami

karakteristik media pembelajaran melalui media grafis, media audio, media proyeksi

diam serta beberapa contoh usaha ke arah taksonomi media pembelajaran.

A. Taksonomi

Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber

belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang, teknik

latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan peralatan.

Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi

pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau

perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang

terkandung pada media tersebut (AECT, 1977). Dengan masuknya berbagai pengaruh

ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah laku

(behaviourisme), komunikasi dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam

perkembangannya tampil dalam berbagai jenis format (modul cetak, film, televisi, film

bingkai, film rangkai, program radio, komputer dan seterusnya) masing-masing dengan

ciri-ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sini usaha-usaha penataan timbul, yaitu

pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya. Beberapa

contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini:

1. Taksonomi menurut Rudy Bretz

Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara,

visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga, yaitu gambar, garis (line graphic)

dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap

dengan indera penglihatan.

2. Hierarkhi Media menurut Duncan

Dalam menyusun taksonomi media menurut hierarki pemanfaatan untuk pendidikan,

Duncan ingin menjajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluasan lingkup

sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan

lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak dengan tingkat kerumitan

perangkat medianya dalam satu hierarki.

17

Page 2: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

3. Taksonomi menurut Briggs

Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan

yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut

dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs

mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam proses belajar

mengajar, yaitu : objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,

pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film

bingkai, film, televisi dan gambar.

4. Taksonomi menurut Gagne

Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat 7 macam

pengelompokan media, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan,

media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh

kelompok media ini kemudian dikaitkan dengan kemampuan memenuhi fungsi

menurut tingkatan hierarki belajar yang dikembangkannya yaitu pelontar stimulus

belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal,

menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi dan pemberi

umpan balik.

5. Taksonomi menurut Edling

Dalam penyusunan ini Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar dan

tanggapan merupakan variabel kegiatan belajar dengan media. Ia berpandangan

bahwa pendekatan menurut model Guilford dan Bloom cukup memadai untuk

mengklasifikasikan dimensi siswa dan tanggapan, karena itu ia dalam usahanya

hanya memusatkan pada variabel rangsangan saja.

B. Karakteristik

Usaha pengklasifikasian di atas mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri khas

suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Dari contoh

pengelompokan yang diadakan oleh Schramm, kita dapat melihat media menurut

karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan

kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan

membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan,

maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar seperti yang

digarap oleh Cagne, dan sebagainya. Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan

18

Page 3: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar

tertentu. Dia mengatakan "The equestion of what media attributes are necessary for a

given learning situation becomes the basis for media selection." klasifikasi media,

karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan

dalam penentuan strategi pembelajaran.

Untuk tujuan-tujuan praktis, di bawah ini akan dibahas karakteristik beberapa

jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di

Indonesia.

c. MEDIA GRAFIS

Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media

gratis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang

dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke

dalam simbol-simbol komunikasi visual.

Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian

pesan dapat berhasil dan efisien. Selam fungsi umum tersebut, secara khusus grafis

berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau

menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak

digrafiskan.

Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang

relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, beberapa di

antaranya akan kita bicarakan dalam bahasan di bawah ini.

a. Gambar/Foto

Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling umum

dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan

dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu, pepatah Cina yang mengatakan bahwa

sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata. Perhatikan baik-baik

Gambar 2.1.

19

Page 4: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Gambar 2.1Orang dan Gajah

b. Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-

bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar

menggambar, setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya ke

dalam bentuk sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme

dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan

sebab media ini dibuat langsung oleh guru.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Sketsa siklus hidup kupu-kupu

20

Page 5: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

c. Diagram

Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol,

diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram

menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang

ada di situ. Diagram pada umumnya diagram berisi petunjuk-petunjuk. Diagram

menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.

d. Bagan/Chart

Seperti halnya media grafis yang lain, bagan atau chart termasuk media visual.

Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit

bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu

memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Pesan yang akan

disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau

hubungan-hubungan penting. Di dalam bagan seringkali kita jumpai jenis media

grafis yang lain, seperti gambar, diagram, kartun atau lambang-lambang verbal.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.3

Gambar 2.3 Bagan tertutup

e. Grafik (Graphs)

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan

titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal

digunakan pula disitu.

Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,

menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang

21

Page 6: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda dengan bagan, grafik disusun

berdasarkan prinsip-prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif.

Beberapa manfaat/kelebihan grafik sebagai media :

1. Grafik bermanfaat sekali untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif

dan hubungan-hubungannya.

2. Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis, interpretasi dan

perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah,

pertumbuhan, dan arah.

3. Penyajian data grafik : jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis.

f. Kartun

Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar

interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan

secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-

kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian,

mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.

Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan

menuangkannya kedalam gambar sederhana. Kartun tanpa gambar detail dengan

menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti

dengan cepat. Kalau makna kartun mengena, pesan yang besar bisa disajikan secara

ringkas dan kesannya akan tahan lama di ingatan.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Keterbatasan Daya Tampung Perguruan Tinggi

22

Page 7: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

g. Poster

Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia

mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang

melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk

baru dari suatu perusahaan, untuk mengikuti program Keluarga Berencana atau

untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster. Poster dapat dibuat di

atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasangannya bisa dikelas,

di pohon, ditepi jalan, dan dimajalah. Ukurannya bermacam-macam, tergantung

kebutuhan. Namun secara umum, poster yang baik hendaklah :

1. sederhana

2. menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok

3. berwarna

4. slogannya ringkas dan jitu

5. tulisannya jelas

6. motif dan disain bervariasi

Perhatikan baik-baik Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Poster

h. Peta dan Globe

Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara

khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang :

23

Page 8: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

1. keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai, gunung-gunung dan bentuk-

Bentuk daratan serta perairan lainnya.

2. tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain.

3. data-data budaya dan kemasyarakatan seperti populasi atau pola bahasa/adat

Istiadat, dan

4. data-data ekonomi, seperti hasil pertanian, industri atau perdagangan

internasional

Selain itu, kelebihan lain dari peta dan globe, dipakai sebagai media dalam kegiatan

belajar mengajar adalah :

1. memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan

dan lain-lain.

2. merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis.

3. memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi

penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang

sebenarnya.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut ti atas, peta dan globe sangat penting untuk

mengkonkretkan pesan-pesan yang abstrak.

i. Papan Flanel/Flanel Board

Papan flanel adalah media grafis yang efektik sekali untuk menyajikan pesan-pesan

tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat

sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot

dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, di kelas-kelas

permulaan sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula untuk

menempelkan huruf dan angka-angka.

Karena penyajiannya seketika, selain menarik perhatian siswa, penggunaan papan flanel

dapat membuat sajian lebih efisien.

j. Papan Buletin (Bulletin Board)

Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung

ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu,

papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.

Berbagai jenis media grafis yang diuraikan di depan (gmbar, poster, sketsa,

diagram,chart) dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin. Selain itu, papan

24

Page 9: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

buletin dapat dibuat dari pesan-pesan verbal tertulis seperti karangan-karangan (anak-

anak) berita, feature, dan sebagainya.

k. Komik

Yang sangat erat hubungannya dengan kartun adalah serial komik. Komik banyak

ditemukan di negara kita. Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat

dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada kepada

para pembaca. Apabila kartun sangat bergantung kepada dampak penglihatan tunggal,

maka komik terdiri atas berbagai situasi erita bersambung. Perbedaan lain menyatakan

bahwa komik sifatnya humor, sedangkan sumbangan yang paling unik dan berarti dari

kartun pada bidang masalah-masalah politik dan sosial. Beberapa perwatakan lain dari

komik harus dikenal agar kekuatan medium ini bisa dihayati. Komik memusatkan

perhatian di sekitar rakyat. Ceritanya mengenai diri pribadi sehingga pembaca dapat

segera mengidentifikasikan dirinya melalui perasaan serta tindakan dari perwatakan-

perwatakan tokoh utamanya. Ceritanya ringkas dan menarik perhatian, dilengkapi

dengan aksi, bahkan dalam lembaran surat kabar dan buku-buku, komik dibuat lebih

hidup, serta diolah dengan pemakaian warna-warna utama secara bebas. Luasnya

popularitas komik telah mendorong banyak guru bereksperimen dengan medium ini

untuk maksud pengajaran.

2. MEDIA AUDIO

Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sangat

mendominasi kehidupan manusia. Demikian pula dalam kegiatan pengajaran, mulai dari

tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak

dipergunakan dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainnya. Hasil penelitian

menunjukkan keadaan tersebut.

Pemanfaatan media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam:

1) pengajaran music literary (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.

2) pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.

3) pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.

4) paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat

melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.

25

Page 10: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang

mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat

merangsang pikiran, perasaan perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses

belajar mengajar.

Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang

secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi, dan evaluasi.

Perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan

sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip.

Produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah

direncanakan dapat direkam dalam pita suara atau piringan suara.

Evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan untuk menilai program, apakah program

tersebut bisa dipakai atau perlu direvisi/disempurnakan lagi.

Karakteristik media audio umumnya berhubungan dengan segala kegiatan melatih

keterammendengarkan.pilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan

mendengarkan.

a. Penggunaan dalam Pengajaran

- langkah persiapan meliputi perencanaan, pengarahan, sasaran dan peralatan

- langkah penyajian meliputi waktu yang tepat, situasi ruangan dan motivasi - langkah tindak lanjut mencakup pencapaian materi, perlunya pengayaan melalui bantuan

penyertaan media

b. Kegiatan Perekaman

Kegiatan perekaman dapat dijadikan alat untuk pengalaman belajar, dan hasil

kegiatannya dijadikan sebagai alat evaluasi.

c. Penulisan Naskah Audio

Dalam penulisan naskah ada tiga faktor yang harus diperhatikan sebelum naskah

tersebut diproduksi, faktor-faktor ini meliputi :

- penelitian atau observasi tentang keadaan sasaran pendengar,

- penentuan format yang sesuai dengan materi dan kesenangan sasaran pendengar

- pelaksanaan penulisan naskah

Ada beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam media audio, antara lain :

1. Radio

Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan

media yang lain, yaitu :

26

Page 11: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

- harga relatif murah

- mudah dipindah

- dapat mengembangkan daya imajinasi anak

- dapat merangsang partisipasi pendengar

- dll

Lihat baik-baik Gambar 2.6

Gambar 2.6 Sekelompok siswa sedang mendengarkan radio

2. Alat Perekam Pita Magnetik

Alat perekam pita magnetic (magnetic tape recording) atau tape recorder adalah salah

satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena

mudah menggunakannya.

3. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam

bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.

Media yang dipakai adalah alat perekam.

Dalam laboratorium bahasa, murid duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik

dan kotak suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang kontrol lewat

headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri

lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan

guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang

dibuatnya

27

Page 12: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Gambar 2.7. Laboratorium Bahasa atau Siswa sedang Belajar Bahasa dengan Headphone

3. MEDIA PROYEKSI DIAM

Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan dengan

media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-

bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas di

antara mereka adalah pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan

pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus

diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran; terlebih dahulu.

Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio, tapi ada pula yang hanya visual saja.

Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain film bingkai {slide), film

rangkai (film strip), overhead proyektor, proyektor opaque, tachitoscope,

microprojection dengan microfilm.

a. Film Bingkai

Sebagai suatu program, film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai

tergantung pada tujuan ;yang ingin dicapai dan materi yang ingin disajikan. Ada

program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih.

Namun yang lazim satu program film bingkai bersuara ( sound slide) lamanya berkisar

antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada

yang 10 buah bahkan ada juga yang sampi 160 buah atau lebih.

28

Page 13: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Lamanya tiap gambar yang disorotkan ke layar tergantung pada kebutuhan, mulai dari

satu detik hingga selama waktu yang diperlukan untuk mengkomunikasikan pesan yang

bersangkutan. Bila program tersebut disertai suara yang direkam, biasanya waktu

proyeksinya tertentu. Bila tidak, lam proyeksi tergantung pada berapa lama gambar

tersebut perlu dilihat. Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertai, program

film bingkai sersuara termasuk dalam kelompok media audio visual sedang program

tanpa suara termasuk dalam kelompok media visual

Perhatikan baik-baik Gambar 2.8.

Gambar 2.8. Film Bingkai dan Proyektornya

b. Film Rangkai

Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan

satu kesatuan.

Sebagaimana halnya film bingkai, film rangkai bisa tanpa suara (silent) bisa pula

dengan suara (sound). Suara yang menyertai film rangkai itu dimaksudkan untuk

menjelaskan isi. Selain dengan suara yang direkam, penjelasan dapat disampaikan

dalam bentuk buku pedoman atau narasi tulis di bawah gambar yang dibacakan oleh

guru atau dibaca sendiri oleh siswa.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.9. Film Rangkai dan Proyektornya

29

Page 14: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Gambar 2.27. Film rangkai dan Proyektornya

c. Media Transparansi

Media transparansi atau overhead transparency (OHT) seringkali disebut dengan nama

perangkat kerasnya yaitu OHP (Overhead projector). Media transparensi adalah media

visual proyeksi, yang dibuat di atas bahan transparan.

Sebagai media pendidikan, media transparansi mempunyai beberapa kelebihan dan

keterbatasan.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.10. OHP dan Transparansi

Gambar 2.10. OHP dan Transparansi

Kelebihan media transparansi antara lain :

1. gambar yang diproyeksikan lebih jelas dibanding gambar di papan, ruangan tak

perlu digelapkan sehingga siswa dapat melihatnya sambil mencatat;

2. guru sambil mengajar dapat berhadapan dengan siswa;

3. benda-benda kecil dapat diproyeksikan hanya dengan meletakkan di atas OHP;

30

Page 15: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

4. memungkinkan penyajian diskriminasi warna dan menarik minat siswa;

5. tak memerlukan tenaga bantuan operator dalam menggunakan OHP karena

mudah dioperasikan;

6. lebih sehat daripada papan tulis;

7. praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan;

8. variasi teknik penyajian menarik dan tidak membosankan;

9. hemat waktu dan tenaga karena dapat dipakai nberulang-ulang;

10. sepenuhnya di bawah kontrol guru;

11. dapat menstimulasi efek gerak yang sederhana dan warna pada proyeksinya

dengan menambahkan alat penyajian tertentu.

Kelemahan media transparansi antara lain :

1. transparansi memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya (OHP)

sedang OHP itu sendiri kadang-kadang sulit dicari suku cadangnya di tempat-

tempat tertentu;

2. transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik, lebih-lebih

kalau menggunakan penyajian yang kompleks;

3. karena lepas, transparansi menuntut cara kerja yang sistematis dalam

penyajiannya.

4. jilka teknik pemanfaatan serta potensinya kurang dikuasai ada kecenderungan

OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan siswa cenderung bersikap pasif.

d. Proyektor Tak Tembus Pandang (Opague Projector)

Proyektor tak tembus pandang adalah alat untuk memproyeksikan bahan bukan

transparan, tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang (opague). Benda-benda tersebut

adalah benda datar, tiga dimensi seperti mata uang, model, serta warna dan anyaman

dapat diproyeksikan.

Kelebihan proyektor tak tembus pandang sebagai media pendidikan ialah bahan cetak

pada buku, majalah, foto grafis, bagan, diagram, atau peta dapat diproyeksikan secara

langsung tanpa dipindahkan ke dalam transparan terlebih dahulu.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.11. Proyektor tak Tembus Pandang

31

Page 16: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Gambar 2.11. Proyektor tak Tembus Pandang

e. Mikrofis

Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan terdiri dari lambang-lambang

visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat

dibaca dengan mata telanjang. Secara umum, mikrofis termasuk kelompok media

bentuk kecil (microform). Keuntungan terbesar dari alat ini ialah dapat menghemat

ruangan.

Perhatikan baik-baik Gambar 2.12. Mikrofis

Gambar 2.12. Mikrofis

f. Film

Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses

belajar mengajar.

Sebagai suatu media, film memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :

32

Page 17: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

1. Film merupakan suatu denominator belajar yang umum.

2. Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.

3. Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-

kejadian sejarah yang lampau.

4. Film dapat mengembara dengan lincahnya dari satu negara ke negara yang lain,

dunia dapat dibawa masuk kelas.

5. Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik dari yang bersifat umum kekhusus

atau sebaliknya.

g. Televisi (TV)

Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan

pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Dilihat dari sudut jumlah

penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media massa.

Sebagai media pendidikan, televisi mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut.

1) TV dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk

media yang lain, menyesuaikannya dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai;

2) TV merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak-

anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah

mereka;

3) TV dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton. Seperti halnya film, TV

menyajikan informasi visual dan lisan secara simultan;

4) TV mempunyai realitas dari film tapi juga mempunyai kelebihan yang lain yaitu

immediacy (Objek yang baru saja ditangkap kamera dapat segera dipertontonkan);

5) sifatnya langsung dan nyata. Dengan TV siswa tahu kejadian-kejadian mutakhir,

mereka bisa mengadakan kontak dengan orang-orang besar/terkenal dalam

bidangnya, melihat dan mendengarkan mereka berbicara;

6) horizon kelas dapat diperlebar dengan TV. Batas ruang dan waktu dapat diatasi;

7) hampir setiap mata pelajaran bisa di-TV-kan;

8) TV dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal mengajar;

33

Page 18: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Gambar 2.13. Sekelompok siswa sedang belarjar dari TV (Siswa sebagai fore ground)

Beberapa kelemahan/keterbatasan TV antara lain;

1. harga pesawat TV relatif murah;

2. sifat komunikasinya hanya satu arah;

3. jika akan dimanfaatkan di kelas jadwal siaran dan jadwal pelajaran di sekolah sering

kali sulit disesuaikan;

4. program di luar kontrol guru, dan

5. besarnya gambar di layar relatif kecil dibanding dengan film, sehingga jumlah siswa

yang dapat memanfaatkan terbatas.

Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran

Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu sistem

distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel.

Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam ruang yang sama;

bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber ruang yang sama; bisa pula

beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber yang sama, sehingga penonton

serentak dapat mengikuti program yang disiarkan.

Kelebihan TVST sebagai media pendidikan adalah:

1) dapat dikontrol oleh guru. Guru tahu persis apa yang dibutuhkan siswanya, karena

itu relevansinya bisa dijamin. Jadwal dan bahkan buku pegangan bisa

disesuaikan/dimasukkan dalam program;

34

Page 19: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

2) dapat memanfaatkan sumber-sumber daerah dan kepentingan daerah;

3) memberi kesempatan yang sama kepada murid-murid sekolah di daerah lingkup

TVST bersangkutan. Kekurangan sarana, fasilitas dan guru-guru yang baik dapat

diatasi dengan penampilan guru-guru ahli di TVST;

4) membuat guru menjadi bagian dari suatu tim belajar mengajar. Jika dia merasa

diikutsertakan dalam mempersiapkan program sejak semula pastilah dia

menanggapi program TVST tersebut secara positif. Siaran TV Pusat sering kali

mengabaikan kondisi masing-masing kelas;

5) membantu mengatasi problem kekurangan guru yang bermutu; dan

dapat melatih guru meningkatkan kemampuan profesi, metode serta teknik

mengajarnya.

h. Video

Video, sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama

semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta

(kejadian/peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya ceritera), bisa

bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat

digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan

film. Masing-masing mempunyai kelebihan dan keterbatasannya sendiri. Kelebihan

video antara lain:

1) dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar

lainnya;

2) dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh

informasi dari ahli-ahli/spesialis;

3) demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada

waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya;

4) menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang;

5) kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau objek yang

berbahaya seperti harimau;

6) keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar

yang akan didengar;

7) gambar proyeksi biasa di-'beku'-kan untuk diamati dengan seksama. Guru bisa

mengatur di mana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut; kontrol

35

Page 20: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

sepenuhnya di tangan guru; dan

8) ruangan tak perlu digelapkan waktu menyajikannya.

Gambar 2.14. Video Program dan Playernya

Hal-hal yang negatif yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan

alat perekam pita video dalam proses belajar-mengajar adalah:

1) perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan;

2) sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk

umpan balik yang lain;

3) kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna; dan

4) memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

i. Permainan dan Simulasi

Apa yang disebut permainan (games) adalah setiap kontes antara para pemain

yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk

mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.

Setiap permainan harus mempunyai empat komponen utama, yaitu:

1) adanya pemain (pemain-pemain);

2) adanya lingkungan di mana para pemain berinteraksi;

3) adanya aturan-aturan main, dan

4) adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.

36

Page 21: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Gambar 2.15. Sekelompok Siswa Sedang Bersimulasi

Selain permainan, ada lagi istilah simulasi dan permainan peran (role playing)

dan permainan-simulasi. Keempat istilah tersebut berbeda satu sama lain.

Simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu realitas. Selain harus

mencerminkan situasi yang sebenarnya, simulasi harus bersifat operasional. Artinya

simulasi menggambarkan proses yang sedang berlangsung. Maket sebuah bangunan

adalah model dari bangunan yang sebenarnya tetapi bukan simulasi karena tidak untuk

menggambarkan proses.

Simulasi dapat bersifat fisik (misalnya simulasi ruangan pengemudi pesawat

terbang), verbal (misalnya simulasi untuk pelajaran membaca permulaan) ataupun

matematis (untuk mengajarkan sistem ekonomi).

Permainan simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan simulasi yaitu

adanya setting, pemain, aturan, tujuan, dan penyajian model situasi sebenarnya.

Permainan peran (role playing) berbeda dari yang lain karena memiliki 3 komponen

yaitu:

a. adanya skenario atau lingkungan tempat terjadinya tindakan-tindakan;

b. adanya sejumlah peran dengan berbagai karakternya yang harus dibawakan;

c. dan adanya masalah yang harus dipecahkan oleh pemegang-pemegang peran

tersebut.

37

Page 22: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

Rangkuman

Media pembelajaran didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta

dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata, dan

gambar-gambar. Media grafis sangat memadai untuk menyampaikan informasi dalam

bentuk rangkuman yang dipadatkan; penyajian dari hubungan informasi kuantitatif,

seperti pada grafik; gambaran hubungan-hubungan misalnya pada bagan, grafik dan

diagram, dan pada peta. Jenis-jenis media grafis yang dapat dimanfaatkan dalam

pengajaran meliputi bagan, diagram, grafik, poster, kartun dan komik. Setiap jenisnya

memiliki kaunikan tertentu di dalam penerapan instruksionalnya.

Manfaat media audio di dalam pengajaran terutama dirasakan benar dalam

melatih berbahasa asing, music literary, belajar jarak jauh, dan paket belajar atau modul

untuk tujuan belajar mandiri.

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis media ini, antara lain

dalam hal melatih daya ingat dan mengungkapkan kembali gagasan certai yang telah

disimak. Melatih diri dalam memisahkan informasi yang relevan dari yang tidak

relevan, serta dapat pula melatih daya analisis.

Ada beberapa kelemahan dari media ini antara lain media audio dalam

penggunaannya memerlukan latihan khusus, diperlukan juga perbendaharaan kata-kata

bagi para pendengarnya untuk bisa memahami isi pesan yang disampaikannya, dalam

hal-hal tertentu perlu dibantu dengan media visual, misalnya slides atau strips.

Manfaat medua overhead projector (OHP) dalam pengajaran antara lain

mempertahankan komunikasi tatap muka sehingga guru mudah mengontrol siswa

selama dia mengajar. Mudah dipergunkan dan praktis karena dapat dipakai di tempat

yang terang, cocok untuk semua ukuran kelas, mempunyai variasi teknik penyajian

yang tidak membosankan serta mudah sekali dioprasikan oleh setiap pemakai.

Namun demikian meida jenis ini mempunyai kelemahan, misalnya untuk

memproyeksikan pesan atau isi pelajaran di transparant diperlukan perangkat keras

khusus, yaitu overprint projector. Diperlukan juga keterampilan menulis pesan yang

ringkas dan jelas dan menuntut penataan ruangan yang baik.

Media slides dan strips sangat berfaedah dipakai dalam pengajaran, karena

beberapa keuntungan yang dimiliki misalnya dapat membangkitkan motivasi belajar,

merangsang minat siswa dalam meneliti bahan pelajaran lebih jauh. Media ini sangat

38

Page 23: BAB 2repository.unikama.ac.id/864/3/03. MEDIA PEMBELAJARAN #3... · Web viewBeberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian berikut ini: Taksonomi

baik untuk tujuan mengembangkan pengertian konsep abstrak menjadi lebih konkret,

membantu mengingat isi materi pelajaran yang bersifat verbal. Itulah mengapa media

ini cocok dipakai dalam drill bercakap-cakap bahasa asing.

Namun demikian media ini mempunya keterbatasan karena tidak mempu

menampilkan gerak, memerlukan tape rekorder sebagai pelengkap suara. Yang perlu

diperhatikan oleh guru dalam pemakaian slides dan strips adalah relevansi materi slides

terhadap materi pelajaran, hendaknya dapat merangsang diskusi dan gambar-gambarnya

harus cukup tajam dan kontras.

Latihan :

1. Media pembelajaran apa saja yang sudah dimanfaatkan di sekolah anda ?

2. Sebutkan beberapa contoh usaha ke arah taksonomi media pembelajaran menurut

Rudy Bretz, hierarki media menurut Duncan dan taksonomi menurut Briggs, Gagne

dan taksonomi menurut Edling !

3. Klasifikasi media pembelajaran, karakteristik media pembelajaran dan pemilihan

media pembelajaran merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan

strategi pembelajaran.

Jelaskan pendapat anda !

39