bab iv.docx

2
BAB IV KESIMPULAN 1. Hemoptisis merupakan salah satu gejala pada penyakit paru saluran pernapasan dan atau kardiovaskuler yang disebabkan oleh berbagai macam etiologi. 2. Untuk mengetahui penyebab batuk darah kita harus memastikan bahwa perdarahan tersebut berasal dari saluran pernafasan bawah, dan bukan berasal dari nasofaring atau gastrointestinal. 3. Pada umumnya hemoptosis ringan tidak diperlukan perawatan khusus dan biasanya berhenti sendiri. Yang perlu mendapat perhatian yaitu hemoptisis yang masif. 4. Tujuan pokok terapi hemoptisis ialah mencegah asfiksia, menghentikan perdarahan dan mengobati penyebab utama perdarahan 5. Batuk darah lebih sering merupakan tanda atau gejala dari penyakit dasar sehingga etiologi harus dicari melalui pemeriksaan yang lebih teliti. 6. Pada prinsipnya penanganan hemoptisis ditujukan untuk memperbaiki kondisi kardiopulmoner dan mencegah semua keadaan yang dapat menyebabkan kematian. Penanganan tersebut dilakukan secara konservatif maupun dengan operasi, tergantung indikasi serta berat ringannya hemoptisis yang terjadi. 27

Upload: ira-syalala

Post on 14-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV.docx

BAB IV

KESIMPULAN

1. Hemoptisis merupakan salah satu gejala pada penyakit paru saluran

pernapasan dan atau kardiovaskuler yang disebabkan oleh berbagai macam

etiologi.

2. Untuk mengetahui penyebab batuk darah kita harus memastikan bahwa

perdarahan tersebut berasal dari saluran pernafasan bawah, dan bukan berasal

dari nasofaring atau gastrointestinal.

3. Pada umumnya hemoptosis ringan tidak diperlukan perawatan khusus dan

biasanya berhenti sendiri. Yang perlu mendapat perhatian yaitu hemoptisis

yang masif.

4. Tujuan pokok terapi hemoptisis ialah mencegah asfiksia, menghentikan

perdarahan dan mengobati penyebab utama perdarahan

5. Batuk darah lebih sering merupakan tanda atau gejala dari penyakit dasar

sehingga etiologi harus dicari melalui pemeriksaan yang lebih teliti.

6. Pada prinsipnya penanganan hemoptisis ditujukan untuk memperbaiki

kondisi kardiopulmoner dan mencegah semua keadaan yang dapat

menyebabkan kematian. Penanganan tersebut dilakukan secara konservatif

maupun dengan operasi, tergantung indikasi serta berat ringannya hemoptisis

yang terjadi.

7. Prognosis dari hemoptisis ditentukan oleh tingkatan hemoptisis, macam

penyakit dasar dan cepatnya tindakan yang dilakukan.

27