bab iv.docx

31
BAB IV PENDIMENSIAN TULANGAN Mutu bahan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah : Baja (f y ) = 400 MPa = 4000 kg/cm 2 Betn (f!c)= "0 MPa = "00 kg/cm 2 Perhitungan perencanaan dida#arkan pada peraturan $%$&' *+ *,,* 0"- .umu# rumu# yang digunakan : ua# tulangan pkk A S = ρ ×b × d untuk tulangan tarik A S ' = 0,5 A S untuk tulangan tekan ua# tulangan pembagi A S = 0,25 ×b×h 100 %efi#ien ketahanan k = M b ϕ d 2 %ntrl tegangan f y = M n A s ( da 2 ) = M u 0,8 A s ( da 2 ) f c ' = M n 0,85 ∙ a ∙ b ∙ ( da 2 ) = M u 0,8 0,85 ∙ a ∙ b ∙ ( da 2 ) C = 0,85 ∙ a ∙ b ∙ f c ' T = A s ∙ f y Bata# ma ra#i penulangan 1 mak# = 0 3+ 1 b *+

Upload: zulfa-aulawi

Post on 02-Nov-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perencanaan Konstruksi Gedung I (Beton)

173

BAB IVPENDIMENSIAN TULANGAN

Mutu bahan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah :Baja (fy) = 400 MPa = 4000 kg/cm2Beton (fc)= 30 MPa = 300 kg/cm2Perhitungan perencanaan didasarkan pada peraturan SKSNI-T-15-1991-03. Rumus-rumus yang digunakan : Luas tulangan pokok untuk tulangan tarik untuk tulangan tekan Luas tulangan pembagi Koefisien ketahanan Kontrol tegangan Batas max rasio penulanganmaks = 0,75 b Untuk : 1= 0,65 s.d 0,851= 0,85 untuk 1= untuk setiap kenaikan

Batas minimum rasio penulangan Eksentrisitas Geser Keterangan :a = tinggi balok (m)Agr= luas bruto penampang (mm2)As = luas tulangan tarik (mm2)b = lebar daerah tekan komponen terstrukture = eksentrisitas gaya terhadap sumbufc = kuat tekan beton (MPa) fy = tegangan luluh baja tulangan (MPa)h = tebal atau tinggi total komponen terstruktur (mm)Mn= kuat momen nominal penampang (Nm)Mu= momen terfaktor pada penampang (Nm)Pu= beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan < PnVu = Gaya geser terfaktor (MPa)Vc = Gaya geser izin beton (MPa) = = rasio penulangan tarik = faktor reduksi kekuatan. Untuk geser Lentur

4.1 Pendimensian Tangga4.1.1 Plat TanggaTangga bagian atas= tangga bagian bawah

Direncanakan plat tangga :Tebal (h)= 12cm= 0,12 mLebar (b)= 175cm= 1,75mDiperkirakan diameter tulangan utama 14 mmTebal selimut beton= 20 mmTinggi efektif (d)= h s = 0,12 0,02 x 0,014= 0,093 mMlap = 1259,962 kgm = 12,6 kNm Mtu = 2519,925 kgm = 25,199 kNm

Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai : Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Luas tulangan yang dibutuhkan : Digunakan tulangan 14 150 (Tabel -5 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 459) Tulangan pembagi

Digunakan tulangan 14 150 (Tabel -5 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 459) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef. Ketahanan)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo)

Dengan interpolasi didapat,

Luas tulangan yang dibutuhkan : Digunakan tulangan 14 150 (Tabel -5 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 459)

4.1.2 Plat BordesDirencanakan plat bordes :Tebal (h)= 12 cm= 0,12 mLebar (b)= 175 cm= 1,75mDiameter tulangan utama = 14 mmTebal selimut beton= 20 mmTinggi efektif (d) :dx= h s = 0,12 0,02 x 0,014= 0,093 mdy= h s = 0,12 0,02 0,014 x 0,014 = 0,079 m

Dengan : Dalam perhitungan As = x b x d, jikahitung < min= digunakan minhitung > min= digunakan hitung Tulangan yang digunakan diambil berdasarkan Tabel -5 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 459)Untuk tulangan pembagi, menurut SK SNI T 15 1991 03 adalah : Digunakan tulangan 14 250 (Tabel -5 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 459)

4.1.3 Balok BordesDirencanakan plat bordes :Tebal (h)= 25 cm= 250 mmLebar (b)= 20 cm= 200mmTebal selimut beton (s)= 40mmMlap = 611,2 kgm = 6,112 kNm Mtu = 1222,4 kgm = 12,224 kNm Diameter tulangan utama u= 14mmDiameter tulangan sengkang s= 10mmTinggi efektif (d) :d= h s s u= 250 40 10 x 14= 193 mm

Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035

Luas tulangan yang dibutuhkan : Digunakan tulangan 2 14 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 14 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458)

Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo)

Dengan interpolasi didapat,

Luas tulangan yang dibutuhkan : Digunakan tulangan 2 14 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 14 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458)Jarak antar tulangan:

4.2 Pendimensian Plat LantaiDirencanakan plat lantai :Tebal (h)= 12 cm= 120 mmLebar (b)= 1 m= 1000mm Ditinjau per meterTebal selimut beton (s)= 20mmDiameter tulangan utama u= 10 mmTinggi efektif (d) :dx= h s = 120 20 x 10= 95 mdy= h s = 120 20 10 x 10= 85 m

Penulangan plat lantai dari berbagai tipe dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tipe 1

Tipe 2

Tipe 3

Tulangan yang digunakan diambil berdasarkan tabel A-5 hal. 459 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo).

4.3 Pendimensian Balok Lantai (Portal)4.3.1 Portal MemanjangDirencanakan balok lantai :Tebal (h)= 40 cm= 400 mmLebar (b)= 30 cm= 300mmTebal selimut beton (s)= 40mmDiameter tulangan utama u= 13 mmDiameter tulangan sengkang s= 10mmTinggi efektif (d) :d= h s s u= 400 40 10 x 13 = 343,5 mm

Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 1,644 tm = 16,44 kNm (di ambil dari Mmax terbesar pada portal)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 3,188 tm = 31,88 kNm (di ambil dari nilai Cross terbesar)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Perhitungan Geser Vc adalah kemampuan beton tanpa penulangan geser untuk menahan gaya geser yang dihitung dengan : Vu = 4,7268 t = 47,268 kN (dari gaya lintang terbesar portal memanjang) Pemerikasaan kebutuhan tulangan geserJika Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser (sengkang)Maka : 47,268 x 0,6 x 94,20847,268 > 28,26 diperlukan tulangan geser Gaya geser yang ditahan oleh sengkang (Vs)

Kontrol Vs Karena Vs perlu < Vs, maka jarak sengkang tidak boleh lebih d. maka diambil jarak sengkang 150 mm

Digunakan sengkang 10 150 (As = 523,6 mm2)

4.3.2 Portal MelintangDirencanakan balok lantai :Tebal (h)= 60 cm= 600 mmLebar (b)= 30 cm= 300mmTebal selimut beton (s)= 40mmDiameter tulangan utama u= 13mmDiameter tulangan sengkang s= 10mmTinggi efektif (d) :d= h s s u= 600 40 10 x 13 = 543,5 mm Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 2,239 tm = 22,39 kNm (di ambil dari Mmax terbesar pada portal)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 4 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang, Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 4,001 tm = 40,01 kNm (di ambil dari nilai Cross terbesar)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 4 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang, Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Perhitungan Geser Vc adalah kemampuan beton tanpa penulangan geser untuk menahan gaya geser yang dihitung dengan : Vu = 5,5204 t = 55,204 kN (dari gaya lintang terbesar portal melintang) Pemerikasaan kebutuhan tulangan geserJika Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser (sengkang)Maka : 55,204 x 0,6 x 148,8455,204 > 44,652 diperlukan tulangan geser (sengkang) Gaya geser yang ditahan oleh sengkang (Vs)

Kontrol Vs Karena Vs perlu < Vs, maka jarak sengkang tidak boleh lebih d. maka diambil jarak sengkang 250 mm

Digunakan sengkang 10 200 (As = 392,7 mm2)

Jarak antar tulangan:

4.4 Pendimensian Ring BalkDirencanakan ring balk :Tebal (h)= 35cm= 350 mmLebar (b)= 25 cm= 250mmTebal selimut beton (s)= 40mmDiameter tulangan utama u= 12 mmDiameter tulangan sengkang s= 10mm

Tinggi efektif (d) :d= h s s u= 350 40 10 x 12 = 294 mm4.4.1 Ring Balk Memanjang Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 240 kgm = 2,4 kNm (diperoleh dari perhitungan momen ringbalk)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 336 kgm = 3,36 kNm (diperoleh dari perhitungan momen ring balk)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Perhitungan Geser Vc adalah kemampuan beton tanpa penulangan geser untuk menahan gaya geser yang dihitung dengan : Vu = 420 kg = 4,2 kN (gaya geser yang bekerja) Pemerikasaan kebutuhan tulangan geserJika Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser (sengkang)Maka : 4,20 x 0,6 x 67,0964,2 < 20,129 tidak diperlukan tulangan geser (sengkang)Namun demikian, dalam perencanaan tetap digunakan sengkang sebagai pengikat tulangan utama. Digunakan sengkang 10 200.

4.4.2 Ring Balk Melintang Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 240 kgm = 2,4 kNm (diperoleh dari perhitungan momen ringbalk)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 336 kgm = 3,36 kNm (diperoleh dari perhitungan momen ring balk)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 12 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Perhitungan GeserVc adalah kemampuan beton tanpa penulangan geser untuk menahan gaya geser yang dihitung dengan : Vu = 420 kg = 4,2 kN (gaya geser yang bekerja) Pemerikasaan kebutuhan tulangan geserJika Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser (sengkang)Maka : 4,20 x 0,6 x 67,0964,2 < 20,129 tidak diperlukan tulangan geser (sengkang)Namun demikian, dalam perencanaan tetap digunakan sengkang sebagai pengikat tulangan utama. Digunakan sengkang 10 200.Jarak antar tulangan,

4.5 Pendimensian SloofDirencanakan sloof:Tebal (h)= 50cm= 500 mmLebar (b)= 25 cm= 250mmTebal selimut beton (s)= 40mmDiameter tulangan utama u= 13 mmDiameter tulangan sengkang s= 10mmTinggi efektif (d) :d= h s s u= 500 40 10 x 13 = 443,5 mm

4.5.1 Sloof Memanjang Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 1508,571 kgm = 15,09 kNm (diperoleh dari perhitungan momen sloof)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 2112 kgm = 21,12 kNm (diperoleh dari perhitungan momen sloof)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 498) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Perhitungan Geser Vc adalah kemampuan beton tanpa penulangan geser untuk menahan gaya geser yang dihitung dengan : Vu = 2640 kg = 26,4 kN (gaya geser yang bekerja) Pemerikasaan kebutuhan tulangan geserJika Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser (sengkang)Maka : 26,4 x 0,6 x 101,2126,4 < 30,36 tidak diperlukan tulangan geser (sengkang)Namun demikian, dalam perencanaan tetap digunakan sengkang sebagai pengikat tulangan utama. Digunakan sengkang 10-200.

4.5.2 Sloof Melintang Pembesian Momen LapanganMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 1508,571 kgm = 15,09 kNm (diperoleh dari perhitungan momen sloof)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Pembesian Momen TumpuanMenentukan nilai k (koef ketahanan) :Mu = 2112 kgm = 21,12 kNm (diperoleh dari perhitungan momen sloof)

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 498) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Tulangan tarik yang digunakan Digunakan tulangan 3 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Tulangan tekan Digunakan tulangan 2 13 (Tabel -4 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 458) Perhitungan Geser Vc adalah kemampuan beton tanpa penulangan geser untuk menahan gaya geser yang dihitung dengan : Vu = 2640 kg = 26,4 kN (gaya geser yang bekerja) Pemerikasaan kebutuhan tulangan geserJika Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser (sengkang)Maka : 26,4 x 0,6 x 101,2126,4 < 30,36 tidak diperlukan tulangan geser (sengkang)Namun demikian, dalam perencanaan tetap digunakan sengkang sebagai pengikat tulangan utama. Digunakan sengkang 10-200.Jarak antar tulangan,

4.6 Pendimensian KolomDirencanakan :Ukuran kolom 40/50fy= 400 MPafc= 30 MPaTebal selimut beton (s)= 40mm Diketahui :Pu = 27716,84 kg = 277,1684 kN (digunakan untuk merencanakan kolom lantai 1)Mu= 4,001 tm = 40,01 kNm, ditaksir rasio penulangan 1% d dianggap sejarak 0,15 h dari tepi penampang Dicoba menggunakan 4 25 (As = 1963,5 mm2) pada masing masing sisi kolom.Pemeriksaan Pu terhadap beban seimbang Pub :

, maka baja tarik sudah luluh,

Periksa kekuatan penampang

Penampang kolom memenuhi syarat.

Merencanakan sengkangStruktur rangka beton bertulang dengan daktilitas penuh sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam SKSNI T-15-1991-03. Tulangan geser kolom digunakan 10 dengan jarak maksimum sengkang ditentukan dari nilai terkecil dari : 1/4 dimensi komponen struktur terkecil = 1/4 x 400= 100 mm 8 kali diameter tulungan longitudinal= 8 x 25 = 200 mm 100 mmAtau dengan menggunakan rumus:

Maka digunakan tulangan geser (sengkang) : 10 100

4.7 Pendimensian Pondasi

Direncanakan pondasi:Ukuran Pondasi (b x h)= 2200 x 2200 mmTebal (t)= 600mmTebal selimut beton (s)= 50mmDiameter tulangan= 16mm untuk masing masing arahMu= 100206 kgcm= 1,00206 tmTinggi efektif (d)= 600 50 16 = 534 mmMaka :

Direncanakan , , berdasarkan tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo hal. 492) diperoleh nilai: Dari tabel tabel A 29 buku Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo), nilai k terkecil adalah = 1,3615 oleh karena itu digunakan nilai min = 0,0035 Luas tulangan yang dibutuhkan Digunakan tulangan 16 50 (Tabel -5 Struktur Beton Bertulang,Istimawan hal. 459)

158

Sheet1MMu (kNm)k hitung minAs (mm2)Tulangan As Baru (mm2)MLx3.74030.30890.0007770.0035569.614-250615.8MLy0.92730.06620.0001660.0035483.914-250615.8Mtx-5.8516-0.4833-0.0011970.0035569.614-250615.8Mty-3.6242-0.2589-0.0006440.0035483.914-250615.8Mtix1.870170.15440.0003870.0035569.614-250615.8Mtiy0.463640.03310.0000830.0035612.514-250615.815.686

Sheet1MMu (kNm)k hitung minAs (mm2)Tulangan As Baru (mm2)MLx3.49070.48350.0012200.0035332.510-200392.7MLy1.88070.32540.0008190.0035297.510-200392.7Mty-6.1977-1.0723-0.0026270.0035297.510-200392.7Mtix1.74540.24170.0006070.0035332.510-200392.7Mtiy0.94040.16270.0004080.0035297.510-200392.715.686

Sheet1MMu (kNm)k hitung minAs (mm2)Tulangan As Baru (mm2)MLx1.74840.24220.0006080.0035332.510-200392.7MLy0.45220.07820.0001960.0035297.510-200392.7Mty-2.4718-0.4276-0.0010600.0035297.510-200392.7Mtix0.87420.12110.0003030.0035332.510-200392.7Mtiy0.22610.03910.0000980.0035297.510-200392.715.686

Sheet1MMu (kNm)k hitung minAs (mm2)Tulangan As Baru (mm2)MLx3.73790.51770.0013080.0035332.510-200392.7MLy4.70250.81360.0020670.0035297.510-200392.7Mty-10.9724-1.8983-0.0045810.0049419.710-150523.6Mtix1.86890.25890.0006500.0035332.510-200392.7Mtiy2.35120.40680.0010250.0035297.510-200392.715.686