bab iv pt. kiki express
TRANSCRIPT
BAB IV
GAMBARAN UMUM USAHA PT. KIKI EXPRESS RATU INTAN
PERMATA
4.1. Sejarah Singkat
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata didirikan pada tahun 1999 oleh
Bapak Alex Sanjaya. Beralamat di Jl. Prof. M. Yamin No. 26, Kelurahan
Lebak Bandung, Jambi. Pada awalnya PT. Kiki express adalah sebuah usaha
jasa travel yang mencakup wilayah provinsi Jambi saja. Seiring
perkembangannya usaha travel tersebut meluas hingga ke beberapa provinsi
di pulau Sumatra. Pada tahun 2005 usaha PO. Tersebut berkembang menjadi
sebuah persero alias PT. Dengan banyaknya para penumpang yang
memnipkan barang ke sopir akhirnya, pihak PT memutuskan untuk
membuka suatu layanan jasa yang bergerak di bidang ekspedisi yang
bernama KIKI EXPRESS. Hingga sekarang kedua usaha tersebut tetap
berjalan.
Dari awal berdiri hingga sekarang PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata berada dibawah pimpinan Bapak Alex Sanjaya dengan Surat Izin
Tempat Usaha No. 517 / 1250 / DIK / 2005, Tanda Daftar Perusahaan
Persekutuan Komanditer No. 050536000506, Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) Menengah No. 530 / 068 / 61 / 13 / 36 / UP / VII /
DISPERINDAGKOP / 2005 dengan jenis usaha perdagangan jasa, Izin
Undang-Undang Gangguan (HO) No. 530.08 / 1381 / BAPEDALDA / 2005
dan NPWP No. 1.446.940.7-331.
4.2. Struktur Organisasi
Dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang
efektif dan efisien, maka perlu dilakukan pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota di dalam perusahaan tersebut.
Hal tersebut disusun dengan jelas didalam suatu struktur organisasi
perusahaan seperti tampak pada gambar sebagai berikut :
Berdasarkan struktur organisasi PT.Kiki Express Ratu intan Permata
sebagaimana tertera diatas, maka dapat dijelaskan tentang pembagian tugas
dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing sebagai berikut :
a. Direktur
- Pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan
- Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan
- Memimpin serta mengendalikan perusahaan supaya dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan
DIREKTUR
KEUANGANOPERASIONALCUSTOMER SERVICE
MARKETING
- Menentukan arah kebijakan perusahaan serta dapat mengambil
keputusan bagi semua kegiatan perusahaan
- Mempunyai hak dan wewenang dalam merekrut serta memberhentikan
karyawan
b. Marketing
- Melaksanakan strategi pemasaran yang telah disetujui oleh pimpinan
perusahaan.
- Mencari informasi-informasi serta mengolahnya agar dapat dijadikan
strategi-strategi pemasaran baru untuk mengatasi persaingan.
- Mencari customer, membuat customer menjadi loyal kepada
perusahaan dan merawat customer yang telah ada agar tidak pindah ke
perusahaan lain.
c. Customer Service
- Melayani customer yang datang secara langsung ke perusahaan untuk
melakukan transaksi pengiriman.
- Sebagai operator bagi customer yang melakukan transaksi jasa via
telephone.
- Memberikan informasi harga dan produk-produk jasa perusahaan
kepada customer.
- Melayani permintaan trace dan track dari customer jika ada kiriman
yang belum delivery di tempat tujuan.
- Menangani keluhan dari customer.
- Menginformasikan kepada bagian operasional via telephone mengenai
kiriman yang harus di jemput.
d. Operasional
- Menjemput kiriman ke tempat customer agar dapat di berangkatkan ke
tempat tujuan tepat waktu.
- Mengantar kiriman kepada alamat yang bnear dan orang yang dituju.
- Bertanggung jawab terhadap kiriman agar sampai kepada alamt yang
ditujuh dan orang yang dituju dengan utuh dan selamat tanpa
kerusakan dan tanpa kesalahan pengantaran.
- Mengepak barang agar dapat sampai di tempat tujuan dengan aman
dan tanpa kerusakan.
- Memberikan informasi kepada pihak Marketing apabila ada keluhan
dari customer ketika bagian operasional mengambil kiriman ataupun
mengantar kiriman tentang pihak pesaing yang mencoba melakukan
penawaran baru terhadap customer perusahaan.
e. Keuangan
- Membuat laporan keuangan dan melaporkannya kepada pimpinan
perusahaan.
- Melakukan pembayaran dan laporan pajak perusahaan.
- Menyimpan uang tunai dari pimpinan untuk keperluan operasional
perusahaan.
- Mengeluarkan uang tunai untuk keperluan operasional perusahaan.
- Membuat tagihan untuk customer yang melakukan persetujuan
pembayaran secara bulanan.
- Menyimpan uang tunai dari hasil pembayaran pelanggan.
- Mencatat pengeluaran dan pemasukan uang tunai setiap hari dan
membuat laporannya untuk dilaporkan pada akhir bulan kepada
pimpinan perusahaan.
4.3. Keadaan Tenaga Kerja
Ketersediaan tenaga kerja yang handal pada suatu perusahaan
merupakan suatu hal yang penting agar dapat mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan. Hal ini dimulai dari pelaksanaan rekrutmen dengan
cara yang benar, struktur organisasi yang jelas sehingga masing-masing
karyawan mengerti wewenang dan tanggung jawab masing-masing serta
perhitungan tenaga kerja yang dibutuhkan haruslah di lakukan dengan tepta
agar perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Secara umum tenaga kerja di PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Marketing
b. Bagian Operasional
c. Bagian Keuangan
Untuk lebih jelasnya jumlah tenaga kerja di CV. Mitra Kencana Jaya
dapat dilihat pada tabel 4.3.1
Tabel 4.3.1. Keadaan tenaga kerja CV. Mitra Kencana Jaya berdasarkan
keahlian Tahun 2012
NO JENIS TENAGA JUMLAH
1. TENAGA MARKETING 2 ORANG
2. TENAGA OPERASIONAL 4 ORANG
3. TENAGA KEUANGAN 2 ORANG
Sumber data : PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
Tabel 4.3.2. Keadaan tenaga kerja PT.Kiki Express Ratu Intan Permata
berdasarkan Status Sosial Tahun 2012
NOJENIS TENAGA
KERJA
STATUS SOSIALJUMLAH
KAWIN BUJANGAN
1 TENAGA
MARKETING
- 2 2
2. TENAGA
OPERASIONAL
2 2 4
3. TENAGA
KEUANGAN
- 2 2
JUMLAH 2 6 8
Sumber data : PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
4.4. Lingkup Usaha
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata bergerak dalam bidang jasa
ekspedisi yaitu jasa pengiriman dokumen dan paket dengan daerah tujuan
provinsi Jambi dan beberapa provinsi di pulau Sumatra. Sedangkan kegiatan
operasional PT. Kiki Express Ratu Intan Permata mencakup wilayah Kota
Jambi.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakterisitik Responden
Karakterisitik responden dalam penelitian ini diperlukan untuk
mengetahui karakter responden menurut jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner yang disebarkan kepada 100
orang responden, maka karakterisitik responden di dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1.1. Karakterisitik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki-Laki 48 48%
Perempuan 52 52%
Jumlah 100 100%
Sumber Data : Data Sudah Diolah
Berdasarkan tabel 5.1.1. diatas dapat digambarkan bahwa pelanggan
pengguna jasa PT. Kiki Express Ratu Intan Permata selama periode
pengamatan yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 52 orang
atau 52% sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki lebih sedikit yaitu 48
orang atau 48%.
Tabel 5.1.2. Karakterisitik Responden Menurut Tingkat Usia
Usia Jumlah Responden Persentase (%)
< 13 Tahun - -
13 Tahun – 17 Tahun - -
17 Tahun – 21 Tahun 1 1%
> 21 Tahun 99 99%
Jumlah 100 100%
Sumber Data : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.1.2 dapat dilihat bahwa hampir seluruh pelanggan PT.
Kiki Express Ratu Intan Permata berusia lebih dari 21 tahun sangat
mendominasi yaitu berjumlah 99 orang atau 99% sedangkan yang berusia
dibawah 21 tahun hanya 1 orang.
Tabel 5.1.3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)
SD - -
SMP - -
SMA 20 20%
DIPLOMA 4 4%
S1 73 73%
S2 3 3%
Lain-Lain - -
Jumlah 100 100%
Sumber Data : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.1.3 dapat dilihat bahwa responden yang berpendidikan
SMA adalah sebanyak 20 orang atau 20%, yang berpendidikan Diploma 4
orang atau 4%, yang berpendidikan S1 sebanyak 73 orang atau 73% dan
yang berpendidikan S2 sebanyak 3 orang atau 3%. Dibandingkan dengan
yang lain, responden yang berpendidikan S1 lebih banyak (dominan).
Tabel 5.1.4 Karakterisitik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)
Pelajar 1 1%
PNS/TNI/ABRI 3 3%
Wiraswasta 5 5%
Karyawan/I 91 91%
Lain-Lain - -
Jumlah 100 100%
Sumber Data : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.1.4 dapat dilihat bahwa responden mayoritas adalah
karyawan yaitu sebanyak 91 orang atau 91%. Responden yang bekerja
sebagai wiraswasta sebanyak 5 orang atau 5%, PNS sebanyak 1 orang atau
1%, Polisi sebanyak 2 orang atau 2% dan Pelajar 1 orang atau 1%.
Tabel 5.1.5. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan Jumlah Responden Persentase (%)
< Rp. 1 Juta 1 1%
Rp. 1 Juta-Rp. 2 Juta 62 62%
Rp. 2 Juta-Rp. 3 Juta 23 23%
RP. 3 Juta-Rp. 4 Juta 8 8%
> Rp. 4 Juta 6 6%
Jumlah 100 100%
Sumber Data : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.1.5 diatas juga dapat dilihat bahwa mayoritas pendapatan
responden adalah 1-2 juta yaitu 62 orang atau 62%. Sedangkan responden
yang berpendapatan 2-3 juta adalah 23 orang atau 23%, responden yang
berpendapatan 3-4 juta adalah 8 orang atau 8% dan yang responden
berpendapatan lebih dari 4 juta adalah 6 orang atau 6%.
5.2. Kualitas Pelayanan Jasa Ekspedisi PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata
Untuk menilai kualitas jasa dapat dilihat dari 5 dimensi antara lain
Tangibles (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya
Tanggap), Emphaty (Empati) dan Assurance (Jaminan).
Berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner dari 100 orang responden
terhadap 5 dimensi kualitas jasa PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dapat
diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 5.2.1. Score Servqual Gap Kualitas Pelayanan Jasa Ekspedisi PT.
Kiki Express Ratu Intan Permata
DIMENSI PERSEPSI HARAPAN GAP
TANGIBLES 3,53 4,66 -1,13
RELIABILITY 3,86 5 -1,14
RESPONSIVIENESS 3,84 5 -1,16
EMPHATY 3,95 5 -0,98
ASSURANCE 4,45 5 -0,55
RATA-RATA 3,93 4,93 -1
Sumber : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.2.1 diatas dapat dilihat bahwa score rata-rata persepsi
lebih rendah dibandingkan score rata-rata harapan dimana score persepsi
adalah 3,93 sedangkan score harapan adalah 4,93 sehingga menghasilkan
score Servqual gap negatif sebesar -1. Artinya, persepsi pelanggan terhadap
kualitas pelayanan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata secara keseluruhan
belum memenuhi harapan pelanggan.
Jika dilihat dari kontribusi tiap-tiap dimensi, yang memberikan Gap
negatif paling besar adalah dimensi Responsiveness, dimana score rata-rata
persepsinya adalah 3,84 sedangkan score rata-rata harapannya adalah 5
sehingga menghasilkan gap negatif sebesar -1,16. Artinya, pelayanan yang
diberikan oleh karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dalam
melayani pelanggannya belum memenuhi harapan pelanggan.
Dimensi Reliability memiliki gap negatif terbesar kedua yaitu -1,14.
Dimana score rata-rata persepsinya adalah 3,86 sedangkan score rata-rata
harapannya adalah 5. Artinya, kehandalan karyawan PT. Kiki Express Ratu
Intan Permata dalam melayani pelanggannya belum memenuhi harapan
pelanggan.
Dimensi yang memiliki kesenjangan negatif terbesar ketiga yaitu
dimensi Tangible sebesar -1,13. Dimana score rata-rata persepsinya sebesar
3,53 sedangkan score rata-rata harapannya adalah 4,66. Artinya, bahwa
fasilitas yang dimiliki oleh PT. Kiki Express Ratu Intan Permata belum
memenuhi harapan pelanggan.
Dimensi yang memiliki kesenjangan negatif keempat yaitu dimensi
Emphaty sebesar -0,98. Dimana score rata-rata persepsinya adalah 3,95
sedangkan score rata-rata harapannya adalah 5. Artinya, kemampuan PT.
Kiki Express Ratu intan Permata dalam memahami kebutuhan para
pelanggannya hampir memenuhi harapan pelanggan.
Dimensi yang memiliki kesenjangan negatif terkecil adalah dimensi
assurance yaitu -0,55. Dimana score rata-rata persepsinya sebesar 4,45
sedangkan score rata-rata harapannya adalah 5. Artinya, bahwa kemampuan
karyawan PT. Kiki Express Ratu intan Permata dalam menumbuhkan
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan dalam menciptakan rasa
aman bagi para pelanggannya hampir memenuhi harapan pelanggan.
Dengan melihat perbandingan antara persepsi dan harapan pelanggan
untuk tiap-tiap dimensi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pihak PT.
Kiki Express Ratu Intan Permata masih belum mampu memenuhi harapan
pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dampaknya terhadap penurunan nilai
transaksi yang dicapai oleh PT. Kiki Express Ratu Intan Permata.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam hal terjadinya ketidakpuasan,
ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan pelanggan, yaitu :
1. Pelanggan tidak melakukan tindakan apa-apa, pelanggan yang tidak puas
tidak melakukan keluhan (complaint), tetapi mereka biasanya tidak akan
melakukan pembelian ulang atau menggunakan jasa perusahaan yang
bersangkutan lagi.
2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seorang pelanggan
yang tidak puas akan melakukan keluhan (complaint) atau tidak, yaitu
faktor : (a) derajat kepentingan konsumsi yang dilakukan, (b) tingkat
ketidakpuasan pelanggan, (c) manfaat yang diperoleh, (d) pengetahuan
dan pengalaman, (e) sikap pelanggan terhadap keluhan, (f) tingkat
kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi, (g) peluang keberhasilan dalam
melakukan keluhan (complaint).
5.3. Pembahasan
Secara partial, kelima dimensi kualitas pelayanan jasa ekspedisi PT.
Kiki Express Ratu Intan Permata dijelaskan sebagai berikut :
5.3.1. Dimensi Tangibles
Dimensi ini merupakan dimensi yang berhubungan dengan daya tarik
fasilitas fisik, perlengkapan, material yang digunakan, serta penampilan
karyawan.
Adapun hasil rekapitulasi perbandingan persepsi dan harapan dari
100 orang responden untuk dimensi Tanggible dapat dilihat pada tabel 5.3.1
sebagai berikut :
Tabel 5.3.1. Score Servqual Gap Dimensi Tangibles
NO INDIKATOR
SCORE RATA-RATA
PERSEPSI
SCORE RATA-RATA
HARAPAN
SERVQUAL GAP
1. Peralatan dan teknologi
yang ada di perusahaan
3,34 4,65 -1,31
2. Fasilitas perusahaan
(ruang front office,
gudang, armada dan
cabang perusahaan)
3,66 5 -1,34
3. Penampilan karyawan 3,89 4,43 -0,54
4. Desain brosur
perusahaan
3,23 4,57 -1,34
RATA-RATA 3,53 4,66 -1,13
Sumber : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.3.1 dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi rata-rata
persepsi pelanggan adalah 3,53. Sedangkan hasil rekapitulasi rata-rata
harapan pelanggan untuk dimensi Tangible yaitu 4.66. Maka, score servqual
gap nya adalah -1,13. Artinya bahwa secara keseluruhan fasilitas yang
dimiliki oleh PT. Kiki Express Ratu Intan Permata belum dapat memenuhi
harapan pelanggan.
Jika diuraikan secara rinci, indikator dari dimensi tangible yang
memiliki gap negatif terbesar yaitu indikator nomor 2 dan nomor 4. Dimana
score rata-rata persepsi untuk indikator nomor 2 adalah 3,66 dan score rata-
rata harapan pelanggan adalah 5. Sedangkan score rata-rata persepsi untuk
indikator nomor 4 adalah 3,23 dan score rata-rata harapan pelanggan adalah
4.57. Hasil score Servqual gap untuk kedua indikator diatas adalah sama-
sama -1,34. Artinya, fasilitas perusahaan berupa ruang front office, gudang,
armada dan jumlah cabang perusahaan serta desain brosur yang dimiliki oleh
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata belum dapat memenuhi harapan
pelanggan.
Pada indikator nomor 2, responden lebih memfokuskan penilaiannya
pada jumlah cabang yang dimiliki oleh PT. Kiki Express Ratu Intan Permata.
Sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka sering membatalkan
transaksi kepada CV. Mitra Kencana Jaya karena tujuan kiriman mereka
diluar area service. Atau dengan alasan biaya yang mahal serta waktu
penyampaian kiriman yang tidak bisa segera karena CV. Mitra Kencana Jaya
tidak mempunyai cabang sendiri di daerah tujuan tersebut sehingga harus
mempergunakan jasa perusahaan ekspedisi lain yang tentu saja
membutuhkan biaya tambahan dan waktu lebih lama untuk pengiriman.
Indikator nomor empat berhubungan dengan desain brosur
perusahaan. Sebagian besar responden tidak setuju bahwa PT. Kiki Express
Ratu Intan Permata memiliki brosur yang menarik dan isinya mudah
dipahami. Karena selain informasi tentang jasa dan harga yang disampaikan
pada brosur, akan ada ketentuan tambahan yang diberlakukan oleh pihak PT.
Kiki Express Ratu Intan Permata pada saat pelanggan akan melakukan
transaksi. Ketentuan tambahan tersebut bisa berupa biaya tambahan atau
penentuan berat minimal kiriman. Ketidak transparan ini yang membuat
kekecewaan pada pelanggan, sehingga muncul rasa tidak puas.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar ke dua yaitu indikator
nomor 1 yang berhubungan dengan peralatan dan teknologi yang ada di
perusahaan. Dimana perbandingan score persepsi dan harapan pelanggan
yaitu 3,34 dan 4,65 sehingga menghasilkan score Servqual gap -1,31. Jika
konsumen puas maka konsumen akan kembali untuk melakukan pembelian
ulang. Selain itu, PT. Kiki Express Ratu Intan Permata tidak mempergunakan
jaringan internet yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan ekspedisi
untuk melakukan trace and track (melacak keberadaan kiriman) melainkan
dengan cara SMS (Short Message Service).
Indikator yang memiliki gap negatif terkecil yaitu indikator nomor 3
yang berhubungan dengan penampilan karyawan. Score persepsi pelanggan
terhadap penampilan karyawan CV. Mitra Kencana Jaya adalah 3,89
sedangkan score harapan pelanggan adalah 4,43 sehingga menghasilkan
score Servqual gap sebesar -0,54. Artinya, penampilan karyawan CV. Mitra
Kencana Jaya dapat dikatakan hampir memenuhi harapan pelanggan.
Pendapat responden diatas sehubungan dengan salah satu tata tertib di
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata yaitu karyawan bagian front office
(customer service dan kurir) harus mempergunakan pakaian seragam yang
diberikan oleh perusahaan. Dimana pakaian seragam tersebut dinilai cukup
rapi, sopan dan mencerminkan identitas PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata.
5.3.2. Dimensi Reliability
Dimensi Reliability berhubungan dengan kemampuan perusahaan
untuk memberikan pelayanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat
kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang
disepakati.
Adapun hasil rekapitulasi perbandingan persepsi dan harapan dari
100 orang responden untuk dimensi Reliability dapat dilihat pada tabel 5.3.2
sebagai berikut :
Tabel 5.3.2 Score Servqual Gap Dimensi Reliability
NO INDIKATOR
SCORE RATA-RATA
PERSEPSI
SCORE RATA-RATA
HARAPAN
SERVQUAL GAP
1. Menyediakan jasa sesuai
dengan yang dijanjikan
3,66 5 -1,34
2. Kehandalan dalam
menangani masalah jasa
pelanggan
3,91 5 -1,09
3. Menyampaikan jasa
secara benar sejak
pertama kali
4,38 5 -0,62
4. Menyampaikan jasa
sesuai dengan waktu
yang dijanjikan
3,37 5 -1,63
5. Menyimpan catatan /
dokumen tanpa
kesalahan
3,97 5 -0,20
Rata-Rata 3,86 5 -1,14
Sumber : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.3.2 dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi rata-rata
persepsi pelanggan adalah 3,86. Sedangkan hasil rekapitulasi rata-rata
harapan pelanggan adalah 5. maka score Servqual gap nya adalah -1,14.
Artinya bahwa secara keseluruhan dimensi Reliability belum memenuhi
harapan pelanggan.
Jika diuraikan secara rinci, indikator dari dimensi Reliability yang
memiliki gap negatif terbesar yaitu indikator nomor 4. Dimana rata-rata
persepsi pelanggan yaitu 3,37 sedangkan rata-rata harapan pelanggan yaitu 5
sehingga menghasilkan score servqual gap negatif yaitu -1,63. Artinya,
kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan belum dapat
memenuhi harapan pelanggan. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi
suatu kondisi atas pelanggaran janji yang sudah disepakati. Konsumen yang
memiliki harapan atas janji yang sudah dibuat oleh perusahaan ternyata harus
merasakan kecewa atas janji yang tidak terpenuhi.
Indikasi lain juga dapat dilihat pilihan pernyataan yang
menggambarkan kekecewaan karena kiriman mereka sering terlambat waktu
penyampaian atau bahkan salah alamat yang mengakibatkan berbagai
masalah untuk responden tersebut karena rata-rata kiriman melalui
perusahaan ekspedisi adalah dokumen penting.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar ke dua yaitu indikator
nomor 1 yang berhubungan dengan kemampuan PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata untuk menyediakan jasa sesuai dengan yang dijanjikan (sesuai
dengan informasi karyawan, iklan dan brosur).
Perbandingan score persepsi dan harapan pelanggan untuk indikator
nomor 1 yaitu 3,66 dan 5 sehingga menghasilkan score servqual gap-1,34.
Artinya bahwa kemampuan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata untuk
menyediakan jasa sesuai dengan informasi karyawan atau pada brosur dan
iklannya belum bisa memenuhi harapan pelanggan. Karena sebagian
responden menyatakan akan ada ketentuan tambahan yang diberlakukan
selain dari informasi yang terdapat pada iklan dan brosur PT. Kiki Express
Ratu Intan Permata. Dalam jasa yang dibutuhkan salah satunya adalah
ketepatan janji yang diinformasikan dengan janji yang diterima, sebagai
perusahaan jasa seharusnya informasi dari karyawan atau informasi pada
brosur dan iklan harus seimbang, karena jasa sifatnya variatif, penerima jasa
akan berbeda dalam menerima informasi dan kearifan. Oleh karenanya
sebagai perusahaan jasa yang memberikan janji kecepatan dan ketepatan
harus bisa memenuhi dua komponen ini, selain itu karyawan PT. Kiki
Express Ratu Intan Permata dianggap belum dapat memenuhi harapan
pelanggan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan janji-janji yang
mereka informasikan kepada pelanggan. Karyawan merupakan variabel
penting dalam proses penyampain jasa, dengan pernyataan yang dipilih oleh
pelanggan, karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata harus mampu
memberikan pelayanan sesuai janji yang sudah dibuat.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar ke tiga yiatu indikator
nomor 2 yang berhubungan dengan kemampuan karyawan PT. Kiki Express
Ratu Intan Permata dalam menangani masalah jasa pelanggan. Dimana
mayoritas masalah jasa pelanggan pada perusahaan Ekspedisi meliputi
kiriman belum sampai, pelanggan pada perusahaan Ekspedisi meliputi
kiriman belum sampai, kiriman hilang atau kiriman rusak. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagai perusahaan ekspedisi ketepatan waktu, dan
jaminan akan kiriman tidak hilang atau tidak rusak merupakan komponen
penting dalam menjaga loyalitas pelanggan, jika pelanggan puas maka
loyalitas akan tercipta, konsep pemasaran yang menjadi palsafah bisnis,
bahwa pemausan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Jika hal-hal seperti barang hilang,
rusak atau tidak tepat sampai ketangan konsumen, akan berdampak kepada
turunnya reputasi perusahaan (citra).
Perbandingan score persepsi dan harapan pelanggan untuk indikator
nomor 2 yaitu 3,91 dan 5 sehingga menghasilkan score servqual gap -1,09.
Artinya bahwa kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
dalam menangani masalah jasa pelanggan belum bisa memenuhi harapan
pelanggan karena seringkali informasi mengenai status kiriman terlambat
atau bahkan baru diketahui satu hari atau dua hari setelah waktu pelanggan
melakukan komplain. Informasi yang terlambat sampai kepada pelanggan
akan memberikan catatan tersendiri bagi pelanggan dalam ketidak puasan
pelayanan, seyogyanya informasi keterlambatan harus diketahui terlebih
dahulu oleh pihak perusahaan atau provider jasa.
Indikator yang memiliki gap negatif terkecil yaitu indikator nomor 5
yang berhubungan dengan kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu
Intan Permata untuk menyimpan catatan / dokumen tanpa kesalahan. Dimana
score rata-rata persepsi pelanggan adalah 3,97 sedangkan score rata-rata
harapan pelanggan adalah 5 sehingga menghasilkan score servqual gap -0.20.
Artinya bahwa kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
dalam menyimpan catatan / dokumen dapat dikatakan cukup baik karena
hampir mendekati harapan pelanggan.
Indikator yang memiliki gap negatif terkecil kedua yaitu indikator
nomor 3 yang berhubungan dengan kemampuan karyawan PT. Kiki Express
Ratu Intan Permata untuk menyampaikan jasa secara benar sejak pertama
kali. Hal ini mengisyaratkan bahwa masih terdapat karyawan yang belum
memenuhi harapan pelanggan dalam memahami informasi yang
disampaikan. Informasi yang disampaikan haruslah mampu dipahami oleh
konsumen, dan cara penyampaian juga harus lugas dan tegas, sehingga
memberi satu keyakinan atas informasi yang diterima dari pihak ketiga atau
media.
Score persepsi pelanggan untuk indikator nomor 3 adalah 4,38
sedangkan score harapan pelanggan adalah 5 sehingga menghasilkan score
servqual gap sebesar -0,62. Artinya bahwa kemampuan karyawan PT. Kiki
Express Ratu Intan Permata untuk menyampaikan jasa secara benar sejak
pertama kali hampir memenuhi harapan pelanggan.
5.3.3. Dimensi Responsiveness
Dimensi Responsiveness berhubungan dengan kesediaan dan
kemampuan karyawan PT. kiki Express Ratu Intan Permata untuk membantu
para pelanggan dan merespons permintaan mereka, serta menginformasikan
kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
Adapun hasil rekapitulasi perbandingan persepsi dan harapan dari 100
orang responden untuk dimensi Responsiveness dapat dilihat pada tabel 5.3.3
sebagai berikut :
Tabel 5.3.3 Score Servqual Gap Dimensi Responsiveness
NO INDIKATOR
SCORE RATA-RATA
PERSEPSI
SCORE RATA-RATA
HARAPAN
SERVQUAL GAP
1. Memberi informasi
tentang kepastian waktu
penyampaian jasa
4,08 5 -0,92
2. Memberikan pelayanan
dengan segera / cepat
kepada pelanggan
3,82 5 -1,18
3. Kesediaan untuk
membantu pelanggan
4,3 5 -0,07
4. Kesiapan merespons
permintaan pelanggan
3,16 5 -1,84
Rata-Rata 3,84 5 -1,16
Sumber : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.3.3 dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi rata-rata
persepsi pelanggan untuk dimensi Responsiveness adalah 3,84. Sedangkan
hasil rekapitulasi rata-rata harapan pelanggan adalah 5. Maka score servqual
gap nya adalah -1,16. Artinya bahwa secara keseluruhan dimensi
Responsiveness belum bisa memenuhi harapan pelanggan. Secara
keseluruhan kesediaan dan kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu
Intan Permata untuk membantu para pelanggan dan merespons permintaan
mereka, termasuk informasi kapan jasa akan diberikan dan memberikan
secara cepat masih dibawah harapan pelanggan.
Jika diuraikan secara rinci, indikator dari dimensi Responsiviness
yang memiliki gap negatif terbesar yaitu indikator nomor 4 yang
berhubungan dengan kesiapan karyawan dalam merespon permintaan
pelanggan. Dimana score rata-rata persepsi pelanggan yaitu 3,16 sedangkan
score rata-rata harapan pelanggan yaitu 5 sehingga menghasilkan score
servqual gap negatif yaitu -1,84. Artinya, kesiapan karyawan PT. Kiki
Express Ratu Intan Permata dalam merespon permintaan pelanggan belum
bisa memenuhi harapan pelanggan. Kesiapan merupakan modal utama untuk
menggiring pelanggan agar masuk ke dalam kategori puas atas pelayanan.
Hasil score ini dikarenakan sebagian responden menyatakan bahwa karyawan
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata terlalu sibuk untuk melayani
permintaan pelanggan. Banyaknya kiriman tidak seimbang dengan jumlah
karyawan yang ada. Selain melakukan transaksi langsung dengan pelanggan,
customer service juga harus melakukan trace and track dan menangani
keluhan pelanggan dimana semua itu dilakukan dengan cara manual sehingga
semuanya berjalan lambat.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar ke dua yaitu indikator
nomor 2 yaitu kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
untuk memberikan pelayanan dengan segera / cepat. Score rata-rata persepsi
pelanggan adalah 3,82 sedangkan score rata-rata harapan pelanggan adalah 5
sehingga menghasilkan score servqual gap negatif yaitu -1,18. Artinya,
kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata untuk
memberikan pelayanan dengan segera / cepat belum memenuhi harapan
pelanggan. Pernyataan tidak setuju dari sebagian besar responden atas
indikator tersebut, responden menilai bahwa pada saat pelayanan transaksi,
penanganan keluhan dan trace and track serta pelayanan permintaan
pelanggan untuk menjemput kiriman pelanggan belum sesuai harapan
pelanggan.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar ke tiga yaitu indikator
nomor 1 yaitu kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
untuk memberikan informasi tentang kepastian waktu penyampaian jasa.
Score rata-rata persepsi pelanggan adalah 4,08 sedangkan score rata-rata
harapan pelanggan adalah 5 sehingga menghasilkan score servqual gap -0,92.
Artinya bahwa kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
dalam memberikan informasi tentang kepastian waktu penyampaian jasa
hampir memenuhi harapan pelanggan.
Indikator yang memiliki gap negatif terkecil yaitu indikator nomor 3
yaitu kesediaan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata untuk
membantu pelanggan. Score persepsi pelanggan adalah 4,3 dan score harapan
pelanggan adalah 5 sehingga menghasilkan score servqual gap -0,7. Artinya
bahwa kesediaan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata untuk
membantu pelanggan hampir memenuhi harapan pelanggan.
5.3.4. Dimensi Emphaty (Empati)
Dimensi Emphati berhubungan dengan usaha perusahaan untuk
memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan
pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan
memiliki jam operasi yang nyaman.
Adapun hasil rekapitulasi perbandingan persepsi dan harapan dari 100
orang responden untuk dimensi Emphaty dapat dilihat pada tabel 5.3.4
sebagai berikut :
Tabel 5.3.4 Score Servqual Gap Dimensi Emphaty
NO INDIKATOR
SCORE RATA-RATA
PERSEPSI
SCORE RATA-RATA
HARAPAN
SERVQUAL GAP
1. Cara perusahaan dan
karyawan memberikan
perhatian individual
kepada pelanggan
4 5 -1
2. Karaywan
memperhatikan keluhan,
saran serta
keingintahuan pelanggan
secara baik
4 5 -1
3. Kesungguhan dalam
mengutamakan
kepentingan pelanggan
4 5 -1
4. Karyawan memahami
kebutuhan pelanggan
4 5 -1
5. Waktu beroperasi
perusahaan yang nyaman
5 5 0
Rata-Rata 3,95 5 -0,98
Sumber : Data Sudah Diolah
Dari tabel 5.3.4 dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi rata-rata
persepsi pelanggan untuk dimensi Emphaty adalah 3,95. Sedangkan hasil
rekapitulasi rata-rata harapan pelanggan adalah 5. Maka score Servqual gap
nya adalah -0,98. Artinya bahwa secara keseluruhan dimensi Emphaty
hampir memenuhi harapan pelanggan, atau dengan kata lain semua upaya
perusahaan untuk memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi
kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para
pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman sudah dilakukan dengan
baik.
Jika diuraikan secara rinci, ada empat indikator dari dimensi Emphaty
yang memiliki gap negatif sama besar yaitu indikator 1, 2, 3 dan 4. Dimana
score rata-rata persepsi pelanggan untuk masing-masing indikator adalah 4
sedangkan score rata-rata harapan pelanggan untuk masing-masing indikator
adalah 5 sehingga menghasilkan score servqual gap negatif yaitu -1. Artinya
bahwa cara perusahaan dan karyawan dalam memberikan perhatian
individual kepada pelanggan, cara karyawan memperhatikan keluhan, saran
serta keingintahuan pelanggan, kesungguhnya karyawan dalam
mengutamakan kepentingan pelanggan dan kemampuan karyawan dalam
memahami kebutuhan pelanggan belum bisa memenuhi harapan pelanggan.
Penyebab dari gap negatif pada indikator nomor 1 yaitu sebagian dari
responden merasa tidak ada suatu bentuk perhatian secara individual seperti
discount tambahan, tunjangan hari raya, fee, kalender, buku agenda dan hal-
hal lain yang dianggap sebagai penghargaan terhadap loyalitas mereka
sebagai pelanggan.
Penyebab dari gap negatif indikator nomor 2 yaitu responden
berpendapat bahwa saran dari mereka tidak direalisasikan. Selain itu
permintaan pelanggan terhadap suatu service baru tidak direspon secara
antusias oleh PT. Kiki Express Ratu Intan Permata.
Indikasi penyebab mengapa terjadi gap negatif pada indikator nomor
3 dikarenakan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata terlalu sibuk
sehingga ketika mereka melakukan pelayanan tidak terlalu memperhatikan
pelanggan. Bahkan jawaban atas keluhan pelanggan terkadang tidak
bersimpati atas persoalan yang dihadapi pelanggan dan terkesan tidak
bertanggung jawab atas kegagalan pelayanan yang diberikan.
Penyebab dari gap negatif indikator nomor 4 yaitu responden merasa
bahwa pelayanan yang diberikan oleh karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata belum sesuai dengan harapan mereka dan belum sepenuhnya dapat
memenuhi kebutuhan mereka.
Untuk indikator nomor 5, mengenai kenyamanan bagi pelanggan atas
waktu Operasi PT. Kiki Express Ratu Intan Permata memiliki gap positif nol
(0) dengan score rata-rata persepsi pelanggan adalah 5 sedangkan score rata-
rata harapan pelanggan adalah 5. Hal ini nampak bahwa waktu beroperasi
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata merupakan waktu yang nyaman bagi
pelanggan, dimana pelanggan sangat sesuai dengan waktu yang ditetapkan
sebagai waktu service delivery perusahaan. Kepuasan dicapai dengan waktu
pelayanan sesuai dengan waktu yang dimiliki oleh pelanggan untuk
mengkonsumsi jasa expedisi ini.
5.3.5. Dimensi Assurance (Jaminan)
Dimensi Assurance berkaitan dengan perilaku para karyawan mampu
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan
bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya. Assurance juga berarti
bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau
masalah pelanggan.
Adapun hasil rekapitulasi perbandingan persepsi dan harapan dari 100
orang responden untuk dimensi Assurance dapat dilihat pada tabel 5.3.5
sebagai berikut :
Tabel 5.3.5 Score Servqual Gap Dimensi Assurance
NO INDIKATOR
SCORE RATA-RATA
PERSEPSI
SCORE RATA-RATA
HARAPAN
SERVQUAL GAP
1. Karyawan
menumbuhkan rasa
percaya pelanggan
4,71 5 -0,29
2. Karaywan dapat
membuat pelanggan
merasa aman dalam
melakukan transaksi
4,76 5 -0,24
3. Karyawan selalu
menjaga kesopanan
4,39 5 -0,61
4. Kemampuan karyawan
dalam menjawab
pertanyaan pelanggan
3,94 5 -1,05
Rata-Rata 4,45 5,00 -0,55
Sumber : Data Sudah Diolah
Secara keseluruhan, dimensi Assurance masih dalam kategori baik
atau mendekati harapan pelanggan. Dapat dilihat dari tabel 5.4.5 bahwa score
rata-rata persepsi pelanggan adalah 4,45 sedangkan score rata-rata harapan
yaitu 5 sehingga menghasilkan score servqual gap -0,55.
Jika diuraikan secara rinci, indikator yang memiliki gap negatif
terbesar pada dimensi assurance adalah indikator nomor 4 yaitu kemampuan
karyawan dalam menjawab pertanyaan pelanggan. Score rata-rata persepsi
pelanggan adalah 3,94 sedangkan score rata-rata harapan pelanggan adalah
4,99 sehingga menghasilkan score servqual gap negatif yaitu -1,05. Artinya
kemampuan karyawan dalam menjawab pertanyaan pelanggan agar
pelanggan tumbuh kepercayaan dalam transaksi serta jaminan keamanan
yang diberikan oleh karyawan belum memenuhi harapan pelanggan.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar kedua yaitu indikator
nomor 3 yaitu kemampuan karyawan untuk selalu bersikap sopan kepada
semua pelanggan. Score rata-rata persepsi pelanggan adalah 4,39 sedangkan
score rata-rata harapan pelanggan adalah 5 sehingga menghasilkan score
servqual gap negatif yaitu -0,61. Artinya kemampuan karyawan untuk selalu
bersikap sopan kepada semua pelanggan hampir memenuhi harapan
pelanggan.
Indikator yang memiliki gap negatif terbesar ketiga yaitu indikator
nomor 1 yaitu kemampuan karyawan untuk menumbuhkan rasa percaya
pelanggan. Score rata-rata persepsi pelanggan adalah 4,71 sedangkan score
rata-rata harapan pelanggan adalah 5 sehingga menghasilkan score servqual
gap negatif yaitu -0,29. Artinya kemampuan karyawan untuk menumbuhkan
rasa percaya pelanggan dapat dikatakan telah memenuhi harapan pelanggan.
Indikator yang memiliki gap negatif terkecil yaitu indikator nomor 2
yaitu kemampuan karyawan untuk membuat pelanggan merasa aman dalam
melakukan transaksi. Score rata-rata persepsi pelanggan adalah 4,76
sedangkan score rata-rata harapan pelanggan adalah 5 sehingga
menghasilkan score servqual gap negatif yaitu -0,24. Artinya kemampuan
karyawan untuk membuat pelanggan merasa aman dalam melakukan
transaksinya dapat dikatakan telah memenuhi harapan pelanggan.
5.4. Implikasi
Dari hasil perubahan kelima dimensi kualitas diatas yaitu dimensi
Tangibles (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya
Tanggap), Emphaty (Empati) dan Assurance (Jaminan), memberikan
implikasi sebagai berikut :
a. Tangibles (Bukti Fisik)
Kurangnya jumlah cabang perusahaan yang dimiliki oleh PT. Kiki
Express Ratu Intan Permata akan berdampak pada pembatalan transaksi
karena tujuan kiriman diluar area. Brosur yang dimiliki PT. Kiki Express
Ratu Intan Permata tidak memuat informasi yang aktua tentang jasa dan
harga akan berdampak hilangnya kepercayaan pelanggan atas informasi
tersebut. Peralatan tidak menggunakan teknologi modern yang harus
dimiliki oleh sebuah perusahaan ekspedisi yang unggul,. Proses
manualisasi akan membuat pelanggan tidak puas, terutama dalam
menangani keluhan pelanggan. Lambatnya pelayanan akan memberi
dampak pelanggan akan berpindah kepada perusahaan lain.
b. Dimensi Reliability (Kehandalan)
Kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan belum dapat
memenuhi harapan pelanggan. Dampaknya pelanggan akan kecewa, dan
kepuasan pelanggan yang menjadi target perusahaan tidak akan tercapai,
pelanggan akan berpindah keperusahaan lain, termasuk kemampuan PT.
Kiki Express Ratu Intan Permata untuk menyediakan jasa sesuai dengan
yang dijanjikan (sesuai dengan informasi karyawan, iklan atau brosur)
belum memenuhi harapan pelanggan. Komplain yang dilakukan
berulangkali dan baru direspon membuat image jelek terhadap janji yang
dilakukan berulangkali dan baru direspon membuat image jelek terhadap
janji yang sudah dijanjikan kepada pelanggan, dan kemampuan PT. Kiki
Express Ratu Intan Permata dalam menangani masalah jasa pelanggan
belum bisa memenuhi harapan pelanggan. Implikasinya pelanggan
merasa tidak di perhatikan dan tidak sanggup penting sehingga mereka
kehilangan rasa loyalitas mereka terhadap PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata.
c. Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap)
Kesiapan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dalam
merespon permintaan pelanggan serta kemampuan karyawan untuk
memberikan pelayanan dengan segera/ cepat belum memenuhi harapan
pelanggan. Dampaknya pelanggan akan mencari perusahaan lain yang
dapat melayani mereka dengan segera karena pelayanan yang cepat dan
akurat adalah hal yang penting bagi mereka atau pelanggan menghubungi
perusahaan lain atau mendatangi perusahaan lain yang dapat memberi
pelayanan dengan segera kapanpun mereka butuhkan.
d. Dimensi Emphaty (Empati)
Bentuk pelayanan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dan karyawan
dalam memberikan perhatian individual kepada pelanggan belum
memenuhi harapan pelanggan. Kesungguhnya karyawan dalam
memperhatikan saran serta keingintahuan pelanggan, kesungguhan
karyawan dalam memberikan pelayanan dan menangani keluhan
pelanggan belum memenuhi harapan pelanggan akan yang dilakukan
berulangkali dan baru direspon membuat image jelek terhadap janji yang
sudah dijanjikan kepada pelanggan, dan kemampuan PT. Kiki Express
Ratu Intan Permata dalam menangani masalah jasa pelanggan belum bisa
memenuhi harapan pelanggan. Implikasinya pelanggan merasa tidak di
perhatikan dan tidak dianggap penting sehingga mereka kehilangan rasa
loyalitas mereka terhadap PT. Kiki Express Ratu Intan Permata.
e. Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap)
Kesiapan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dalam
merespon permintaan pelanggan serta kemampuan karyawan untuk
memberikan pelayanan dengan segera / cepat belum memenuhi harapan
pelanggan. Dampaknya pelanggan akan mencari perusahaan lain yang
dapat melayani mereka dengan segera karena pelayanan yang cepat dan
akurat adalah hal yang terpenting bagi mereka atau pelanggan
menghubungi perusahaan lain atau mendatangi perusahaan lain yang
dapat memberi pelayanan dengan segera kapanpun mereka butuhkan.
f. Dimensi Emphaty (Empati)
Bentuk pelayanan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dan karyawan
dalam memberikan perhatian individual kepada pelanggan belum
memenuhi harapan pelanggan, kesungguhan karyawan dalam
memperhatikan saran serta keingintahuan pelanggan, kesungguhan
karyawan dalam memberikan pelayanan dan menangani keluhan
pelanggan belum memenuhi harapan pelanggan akan berdampak kepada
ketidaknyamanan pelanggan terutama rasa dihargai dan kebutuhan
penghargaan dari pelanggan. Konsep pelanggan adalah raja tidak didapat
oleh pelanggan, rasa tidak puas ini akan membuat pelanggan beralih
kepada ekspedisi lain.
g. Dimensi Assurance (Jaminan)
Dimensi assurance cukup baik direspon oleh pelanggan terutama dalam
hal menumbuhkan kepercayaan pelanggan, dimana paket atau dokumen
diterima baik oleh pelanggan. Bila ini terus dipertahankan dan
ditingkatkan maka harapan atas pelanggan tetap loyal akan terus ada.
Terlebih lagi dalam masa aman ketika bertransaksi sudah memenuhi
harapan pelanggan bersama berjalannya waktu maka dimensi lainnya
akan diperbaiki agar citra dan loyalitas akan tetap terjaga.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa kualitas pelayanan jasa ekspedisi yang dihasilkan oleh
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata masih dibawah harapan pelanggan.
Kendati demikian masih dalam kategori baik karena mendekati harapan
pelanggan dengan beberapa catatan kelemahan yang perlu mendapat
perhatian seperti sebagai berikut :
1. Dimensi Tangibles (Bukti Fisik)
Teknologi yang dipergunakan oleh PT. Kiki Express Ratu Intan Permata
belum dapat memenuhi harapan pelanggan, cabang perusahaan masih
belum memenuhi kebutuhan pelanggan, brosur kurang informatif dan
transparan.
2. Dimensi Reliability (Kehandalan)
PT. Kiki Express Ratu Intan Permata belum mampu untuk menyediakan
jasa sesuai dengan yang dijanjikan pada informasi karyawan, brosur dan
iklan. Selain itu perusahaan belum mampu menangani keluhan pelanggan
dengan sungguh-sungguh dan segera, serta belum mampu untuk
merealisasikan janjinya untuk menjemput kiriman dan mengantar
kiriman tepat waktu
3. Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap)
Karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata belum memenuhi
harapan pelanggan untuk memberikan pelayanan dengan segera / cepat.
4. Dimensi Emphaty (Empati)
Kemampuan karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata dalam
memberikan perhatian secara individual kepada pelanggan belum
memenuhi harapan pelanggan, memperhatikan saran pelanggan dengan
baik dan belum mampu merespon keingintahuan pelanggan dengan baik.
Dalam hal penanganan keluhan serta memahami keinginan pelanggan
masih belum memenuhi harapan pelanggan.
5. Dimensi Assurance (Jaminan)
Karyawan PT. Kiki Express Ratu Intan Permata tidak cukup terlatih dan
tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pelanggan.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang diajukan untuk
membantu meningkatkan kepuasan pelanggan PT. Kiki Express Ratu Intan
Permata yaitu sebagai berikut :
a. PT. Kiki Express Ratu Intan Permata disarankan untuk memiliki suatu
sistem komputerisasi yang dapat membantu karyawan agar dapat
melakukan pelayanan dengan cepat dan akurat.
b. PT. Kiki Express Ratu Intan Permata disarankan menciptakan suatu
system kerjasama dengan perusahaan ekspedisi lain agar perusahaan
tersebut memiliki komitmen yang tinggi untuk mengantarkan kiriman
sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
c. Brosur PT. Kiki Express Ratu Intan Permata memuat informasi yang
jelas tentang jasa dan harga yang ditawarkan.
d. PT. Kiki Express Ratu Intan Permata disarankan untuk menambah tenaga
kerja agar dapat melakukan pelayanan dengan cepat dan sesuai dengan
janji.
e. PT. Kiki Express Ratu Intan Permata disarankan untuk menempatkan
seorang karyawan yang bertugas khusus untuk menangani keluhan
pelanggan. Agar keluhan pelanggan dapat tanggapi dengan cepat dan
dapat memberikan solusi yang memuaskan pelanggan. Hal ini penting,
karena dengan penanganan keluhan yang sungguh-sungguh dan cepat,
resiko kehilangan pelanggan dapat diminimalisir.