pancasila kiki

Upload: nisa-moneyz

Post on 15-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pancasila

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Galuh Risky Ayuningtyas1102010108KABUPATEN PASERKALIMANTAN TIMURLambang

LAMBANG DAERAH

Lambang berbentuk Perisai bersudut lima, dengan lingkaran beruas empat melilit dipinggir sekeliling lambang terbagi menjadi empat bagian yaitu :

Bintang bersudut lima dengan diatasnya terdapat pita yang berlipat lime bertuliskan Kabupaten Paser.Daun Rotan 27 helai dan setangkai padi 20 biji serta 12 buah kapas sehingga berjumlah 29 buah.Sebuat Anjat (Butah) dengan silangan parang terhunus dan tombak sumpitan.Semboyan pada sehelai pita dengan tulisan "DAYA TAKA".Arti LambangLambang berbentuk perisai bersudut lima yang berarti, perisai pelindung dalam perjuangan untuk mencapai cita-cita, sedang empat ruas rotan yang melingkar melambangkan ikatan perjuangan. Bintang bersudut lima dengan warna kuning emas, dan diatasnya terdapat pita yang bertuliskan KABUPATEN PASER, diartikan :

Bintang adalah Pancasila sebagai falsafah Negara Republik Indonesia.Tulisan KABUPATEN PASER pada pita yang berwarna kuning adalah daerah Kabupaten Paser.Daun Rotan menggambarkan salah satu hasil kekayaan daerah Kabupaten Paser.Setangkai padi beserta buah kapas melambangkan gairah masyarakat daerah Kabupaten Paser akan kemakmuran dan kesejahteraan yang diusahakan untuk dicapai dengan daya dan kemampuan sendiri.Anjat (Butah) dengan silangan parang terhunus dan tombak sumpitan diartikan :

Sebagai wadah bekal hidup dan budaya masyarakat Kabupaten Paser.Patriotik serta kesiap siagaan, mendasari jiwa daerah Kabupaten Paser dalam membina masyarakat yang adil dan makmur.

Diatas pita warna putih yang bertulisakan DAYA TAKA adalah merupakan suatu tekad dari masyarakat daerah Kabupaten Paser akan terus berjuang dengan penuh semangat, ikhlas dan taqwa untuk bekerja dengan kemampuan sendiri. Dari 27 helai daun rotan dan setangkai padi 20 biji dengan 12 buah kapas sehingga berjumlah 59 yang berarti terbentuknya daerah Kabupaten Paser menjadi Daerah Tingkat II berdasarkan UU No. 27 Tahun 1959. Dari 4 ruas rotan melilit dengan lima lipatan pita bertuliskan KABUPATEN PASER, dan 8 huruf tulisan DAYA TAKA sehingga berjumlah 17 yang berarti tanggal diproklamirkannya Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dari 8 huruf yulisan diatas pita putih yang berarti bulan diproklamirkannya Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dari 45 kali lilitan Rotan kesebelah kanan dan 45 lilitan kesebelah kiri yang berarti tahun diproklamirkannya Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.WARNA LAMBANGterdiri dari : Biru muda, kuning, hijau, coklat, putih dan hitam.

Arti Warna

Warna Biru Muda berarti kesetiaan, ketekunan dan ketabahan.Warna Kuning berarti kejayaan, kebesaran, kesejahteraan, kebijaksanaan dan kecerdasan.Warna Hijau berarti kesuburanWarna Coklat berarti kekompakan, kekuatan dan kemampuan.Warna Putih berarti kemurnian, kebersihan, kesucian dan keikhlasan.Warna Hitam berarti kesungguhan dan keampuhan.6Letak Geografis

Kabupaten Pasir merupakan wilayah Propinsi Kalimantan Timur yang terletak paling selatan, tepatnya pada posisi 00 45"18,37" - 20 27"20,82" LS dan 1150 36"14,5" -1660 57"35,03" BT.Luas Wilayah Kabupaten Pasir saat ini adalah 11.603,94 km2, terdiri dari 10 Kecamatan dengan 106 buah Desa/Kelurahan dan empat buah UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi), serta dengan jumlahpenduduk pada tahun 2003 mencapai 172.608 jiwa, atau memiliki kepadatan penduduk 15 jiwa/Km2.Batas-batas wilayah, Kabupaten Paser setelah mengalami pemekaran, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan ota Baru Propinsi Kalimantan Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan.Sejarah Kabupaten PaserAbad XVI (1516 Masehi)Kerajaan Sadurengas, yang kemudian dinamakan Kesultanan Pasir, berdiri dan dipimpin oleh seorang wanita (Ratu I) yang dinamakan Putri Di Dalam Petung. Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurangas meliputi Kabupaten Pasir yang ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Propinsi Kalimantan Selatan

(1607-1644 M)Pemerintahan Aji Mas Anom Indra bin Aji Mas Pati Indra

(1644-1667 M)Pemerintahan Aji Anom Singa Amulana bin Aji Mas Anom Indra

Undang-Undang No. 27 tahun 1959 tanggal 29 Desember 1959 : Wilayah Pasir direstui dan diresmikan Kepala Daerah Swatantra Tingkat Kalimantan Selatan menjadi daerah otonom, meliputi sembilan kecamatan dan terdiri dari 91 desa

Tanggal 29 Desember : Ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Pasir

3 Agustus 1961 : Daerah Swatantra Tingkat II Pasir dimasukkan ke dalam wilayah Kalimantan Timur

PP No. 21 Tahun 1987, tanggal 13 Oktober 1987 : Kabupaten Pasir yang semula terdiri dari sembilan Kecamatan menjadi 10 kecamatan yaitu dengan dimasukkannya Kecamatan Balikpapan Seberang dari wilayah Kotamadya Dati II Balikpapan ke wilayah Pasir, dengan nama Kecamatan Penajam

Undang-Undang No. 7 Tahun 2002 : Tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Propinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4182), dimana empat wilayah kecamatannya, yaitu: Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan PEREKONOMIAN

PDRB Kabupaten Paser Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2009 diproyeksikan sebesar Rp 9,34triliun lebih, sedangkan realisasi PDRB pada tahun 2008 mencapai Rp.7,38 triliun lebih, atau 26,49%lebih tinggi dari realisasi PDRB tahun 2008.

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) pada tahun 2009 diproyeksikan Rp4,83 triliun lebih, Jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2008 sebesar Rp4,48 triliun lebih, PDRB ADHK tahun 2009 diproyeksikan meningkat 7,68 % lebih tinggi dari realisasi tahun 2008.

Peningkatan tersebut di atas diprediksikan berasal dari kontribusi/sumbangan dari setiap sektor PDRB secara rinci adalah sebagai berikut : Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 72,23 %, Sektor Pertanian sebesar 15,19 %, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 2,99 %, Sektor Jasa-jasa sebesar 2,69 %, Sektor Bangunan sebesar 2,91 %, Sektor Industri Pengolahan sebesar 1,55 %, Sektor Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,38 %, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencapai sebesar 0,85 %, Sektor Listrik Gas dan Air Bersih sebesar 0,22 %.PERHUBUNGANKondisi jalan yang kurang baik/rusak dapat mengakibatkan suatu wilayah menjadi terisolir dan perkembangannya menjadi tertinggal dari daerah lain. Jika dilihat dari ruas jalan, di Kabupaten Paser hanya ada satu kelas jalan, yaitu kelas IIIA sepanjang 533.95 Km dan sisanya kelas tidak terinci.

TRANSPORTASI DARATUntuk ke luar daerah tersedia angkutan darat melalui jalur Tanah grogot Batu Licin (Kalsel), Kuaro Banjar Masin dan Tanah Grogot Penajam. Untuk melayani trayek tersebut tersedia 3 buah terminal yaitu terminal kota Tanah Grogot, terminal Tepian Batang dan terminal Kuaro.Kendaraan umum yang wajib uji dapat diasumsikan sebagai kendaraan angkutan penumpang umum yang masih layak beroperasi. Sampai dengan akhir tahun 2008, jumlah kendaraan tersebut baik untuk trayek dalam kota maupun yang melayani trayek antar kota yang layak uji jumlahnya sebanyak 337 mobil minibus dan bismedium.

TRANSPORTASI LAUTDi Kabupaten Paser terdapat 6 buah pelabuhan laut yang berada dibawah administrasi Kantor Pelabuhan Tanah Grogot, antara lain: Pelabuhan Pondong, Pelabuhan Sei. Kandilo, Pelabuhan Teluk Apar, Pelabuhan PTP. XIII Tanah Merah, Pelabuhan PT. Kideco Tanah Merah dan Pelabuhan Sei Lombok.Arus kapal barang melalui pelabuhan-pelabuhan tersebut relatif padat, sepanjang tahun 2006 jumlah kapal yang tiba tercatat sebanyak 1.633 kapal sedang pada tahun 2007/2008 naik menjadi 2.281 kapal atau naik sebesar 39.68 persen, dan kapal yang berangkat naik sebesar 35.80 persen. Dari enam pelabuhan di Kabupaten Paser, jumlah barang yang dibongkar pada tahun 2007/2008 sebanyak 198.813.73 Ton/M3 sedang yang dimuat sebanyak 22.217.102.62 Ton/M3.VISI Pembangunan Kabupaten Paser Tahun 2011-2015 adalah :

MENUJU MASYARAKAT KABUPATEN PASER YANG AGAMAIS, SEJAHTERA DAN BERBUDAYAVISI tersebut mengandung makna bahwa :Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan ditujukan bagi kepentingan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Paser;Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang merupakan upaya meletakkan landasan bagi terwujudnya masyarakat Kabupaten Paser yang agamais, sejahtera dan berbudaya;Masyarakat Agamais mengandung pengertian bahwa masyarakat yang ingin diwujudkan adalah masyarakat yang religius, yakni masyarakat yang menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya;Masyarakat Sejahtera mengandung pengertian bahwa masyarakat yang telah mencapai kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan dan seluruh potensi hidupnya telah berkembang, baik dipandang dari aspek material maupun spiritual;Masyarakat Berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat yang ingin diwujudkan adalah masyarakat yang memiliki kekuatan dan ketahanan sosial yang ditandai oleh tertanamnya nilai-nilai budaya pada setiap warganya, yaitu nilai-nilai yang mencerminkan ketaqwaan, kedisiplinan, ketaatan pada norma-norma hukum, kesetiakawanan dan tenggang rasa, demokratis, gemar bekerja keras, gemar memperdalam pengetahuan dan meningkatkan penguasaan teknologi.

Berdasarkan Visi Pembangunan tersebut maka ditetapkan MISI Pembangunan Kabupaten Paser tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan;Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia;Menumbuhkembangkan Kehidupan Masyarakat Yang Berbudaya;Mewujudkan Kabupaten Konservasi;Meningkatkan Pelayanan Prasarana Wilayah.Misi Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan bertujuan memperbaiki perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berdomisili di perdesaan, melalui upaya-upaya peningkatan kuantitas dan kualitas lapangan usahanya, seperti pembangunan pertanian terpadu, pengembangan usaha kecil dan menengah, pengembangan industri kecil, peningkatan peran koperasi dan peningkatan penguasaan keterampilan masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dan memberikan nilai tambah terhadap potensi ekonomi yang tersedia di lingkungannya.

Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia agar warga masyarakat Kabupaten Paser memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu menghadapi persaingan hidup yang cenderung makin keras pada masa yang akan datang.

Misi Meningkatkan Pelayanan Prasarana Wilayah bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Paser sebagai kabupaten yang mempunyai infrastruktur yang secara riil dapat menggerakkan ekonomi, meningkatnya peran ekonomi kerakyatan, berkurangnya kesenjangan pembangunan antar kawasan (pedalaman, tengah dan pantai) serta terbukanya wilayah yang terbelakang, terpencil dan daerah pedalaman.