bab iv program arsitektur panti asuhan terpadu di kota ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145...

32
230 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG 4.1 Konsep Program 4.1.2 Aspek Citra Aspek pencitraan yang yang akan ditampilkan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah menciptakan suasana yang mengandung makna kekeluargaan bagi seluruh penghuni panti asuhan serta menciptakan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar agar semangat kekeluargaan yang diikutsertakan dalam proyek ini dapat membantu perkembangan anak asuh supaya dapat berkembang selayaknya berada di keluarga sendiri hal ini ditandai dengan adanya fasilitas yang diberikan seperti pusat keterampilan, taman, lapangan olahraga yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar supaya mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar panti asuhan sehingga anak juga tidak merasa seperti dibatasi dan dapat dengan leluasa dapat mengembangkan diri mereka melalui interaksi dengan masyarakat sekitar. 4.1.2 Aspek Fungsi Fungsi Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini tidak hanya sebagai alternatif pengasuhan saja melainkan juga mendidik anak

Upload: buithien

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

230

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI

KOTA SEMARANG

4.1 Konsep Program

4.1.2 Aspek Citra

Aspek pencitraan yang yang akan ditampilkan pada proyek Panti

Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah menciptakan suasana

yang mengandung makna kekeluargaan bagi seluruh penghuni panti

asuhan serta menciptakan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar

agar semangat kekeluargaan yang diikutsertakan dalam proyek ini

dapat membantu perkembangan anak asuh supaya dapat

berkembang selayaknya berada di keluarga sendiri hal ini ditandai

dengan adanya fasilitas yang diberikan seperti pusat keterampilan,

taman, lapangan olahraga yang dapat digunakan oleh masyarakat

sekitar supaya mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar panti

asuhan sehingga anak juga tidak merasa seperti dibatasi dan dapat

dengan leluasa dapat mengembangkan diri mereka melalui interaksi

dengan masyarakat sekitar.

4.1.2 Aspek Fungsi

Fungsi Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini tidak hanya

sebagai alternatif pengasuhan saja melainkan juga mendidik anak

Page 2: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

231

asuhnya menjadi pribadi unggul, berkompeten, serta memiliki

wawasan yang luas dengan pemberian pendidikan formal maupun

nonformal serta memberikan pelatihan keterampilan bagi anak

asuhnya, selain itu masyarakat sekitar juga dapat menggunakan

beberapa fasilitas yang ada di panti asuhan ini supaya terjadi interaksi

sosial antara penghuni panti asuhan dengan masyarakat sekitar yang

diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak baik

secara fisik maupun nonfisik.

4.1.3 Aspek Teknologi

Ada beberapa teknologi yang akan diterapkan pada proyek Panti

Asuhan Terpadu di Kota Semarang :

Penggunaan solar panel untuk membantu memenuhi kebutuhan

listrik panti asuhan

Menggunakan teknologi pengolahan pemanenan air hujan (rain

harvesting) untuk membantu memenuhi kebutuhan air.

Menggunakan teknologi dalam bidang keamanan bangunan

seperti fire fighting dan CCTV.

4.1.4 Ramah Lingkungan

Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini menerapkan sistem

ramah lingkungan hal ini dengan adanya prinsip yang diterapkan yaitu

Page 3: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

232

mengolah limbah yang dihasilkan oleh panti asuhan ini secara

mandiri, contohnya :

pengolahan limbah cair dari air hujan dan air kotor lainnya dengan

cara melakukan treatment agar dapat digunakan kembali dan juga

membuat resapan lubang biopori.

Pengolahan Black Water dengan menggunakan beo septic tank.

Pengolahan sampah yang dibedakan menjadi sampah organik

dan sampah anorganik, sampah organik dapat digunakan sebagai

isi dari lubang biopori sehingga dapat menjadi pupuk, sedangkan

sampah anorganik dapat dipilah dan digunakan kembali.

4.2 Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor

Persyaratan Perancangan.

4.2.1 Tujuan Perancangan (Design Objective)

a. Tujuan Umum

Untuk memberikan pelayanan pengasuhan bagi anak yang

mempunyai masalah di bidang kesejahteraan hidup untuk

dibimbing, dipelihara serta dibina untuk mendapatkan

penghidupan yang layak, mendapatkan fasilitas pendidikan serta

pelatihan keterampilan supaya mereka dapat

mempertanggungjawabkan dirinya sendiri dan tidak bergantung

kepada orang lain.

Page 4: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

233

b. Arsitektural

Menciptakan desain panti asuhan yang merespon perbedaan

cara pandang yang dahulu dengan sekarang dalam hal bahwa

panti asuhan yang sekarang ini bukan hanya sekedar alternatif

pengasuhan saja, melainkan juga sebagai penyedia fasilitas

pendidikan dan keterampilan, selain itu juga menciptakan desain

yang benar-benar memperhatikan karakteristik dan perilaku anak

supaya kebutuhan psikologis anak juga dapat terpenuhi, serta

dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain panti asuhan

yang mempunyai mutu, fasilitas lengkap dengan standar yang

telah ditetapkan.

c. Tujuan Praktis (Lingkungan)

Diharapkan dengan adanya proyek panti asuhan ini dapat

mengurangi jumlah anak terlantar dan dapat membantu

meningkatkan kesejahteraan anak serta membantu

mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar.

4.2.2 Faktor Penentu Perancangan (Design Determinant)

Faktor penentu yang mempengaruhi proses perancangan Panti

Asuhan Terpadu Di Kota Semarang adalah :

a. Faktor Pelaku dan Aktivitas

Pelaku panti asuhan mempengaruhi dalam bidang fasilitas

yang akan direncanakan, pola aktivitas yang akan mempengaruhi

Page 5: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

234

penataan ruang dan massa, selain itu karakter dan perilaku dari

penghuni panti asuhan juga akan mempengaruhi tingkat

kenyamanan penghuni.

b. Faktor Peraturan Daerah Setempat

Peraturan yang ada pada lokasi tapak memungkinkan

sebagai ukuran dan batasan dalam proses perancangan panti

asuhan yaitu dengan adanya aturan mengenai penggunaan lahan

seperti KDB, KLB dan lain sebagainya.

4.2.2 Faktor Persyaratan Perancangan (Design Requirement)

a. Persyaratan Arsitektur

Dalam membangun sebuah panti asuhan perlu adanya

konsep tatanan fungsi, ruang dan bentuk yang memperhatikan

aspek sosial, budaya, ekonomi dan teknologi, berikut adalah

pemaparannya :

- Menciptakan tatanan sirkulasi yang jelas dan mudah diakses

sehingga sirkulasi pada proyek panti asuhan dapat berjalan

dengan baik.

- Menciptakan tatanan fungsi ruang yang dapat menjaga privasi

seluruh pengguna panti asuhan.

- Menciptakan tatanan ruang dalam bangunan maupun luar

bangunan yang aman bagi seluruh pengguna panti asuhan.

Page 6: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

235

- Menciptakan suasana ruang yang lapang sehingga anak-anak

tidak terkesan terkurung di dalam panti asuhan.

- Menciptakan desain tatanan yang fleksibel namun tidak rumit

sehingga desain tidak terkesan monoton.

- Fasad bangunan panti asuhan harus dapat mencitrakan

makna kekeluargaan, memiliki kesan terbuka (welcome)

terhadap masyarakat sekitar.

- Menciptakan ruang-ruang yang efisien tempat namun dapat

digunakan secara fleksibel sesuai kebutuhan.

- Menciptakan tatanan bentuk dan masa bangunan yang kental

dengan nuansa kekeluargaan.

- Menciptakan ruang yang yang dapat mendukung interaksi

antar penguin panti asuhan maupun dengan masyarakat

sekitar.

b. Persyaratan Bangunan

Persyaratan desain aspek bangunan untuk proyek panti

asuhan adalah :

- Menerapkan sistem struktur bangunan yang sesuai dengan

proyek panti asuhan (sesuai kebutuhan).

- Menciptakan bangunan yang aman digunakan untuk anak-

anak panti asuhan sehingga kecelakaan sekecil apapun

terhadap penggunaan bangunan dapat dihindari, seperti

Page 7: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

236

penggunaan material yang aman dan menghindari sudut-

sudut yang tajam.

- Dilengkapi dengan sistem keamanan bangunan yang

mutakhir.

- Menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat

energi seperti pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan

alami pada bangunan.

- Menciptakan respons bangunan terhadap sifat, karakteristik

dan perilaku pengguna.

- Menciptakan besaran ruang sesuai dengan standar dan

ketentuan yang ada.

- Memanfaatkan pencahayaan dan pengahawaan alami.

c. Persyaratan Konsep Lingkungan

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan

sebuah panti asuhan adalah :

- Berada di tengah-tengah masyarakat akan tetapi dengan

kepadatan penduduk yang relatif rendah, dengan berada di

tengah-tengah permukiman masyarakat agar masyarakat ikut

ambil bagian dalam pengawasan terhadap seluruh kegiatan

panti asuhan dan dapat melaporkan kepada pihak yang

berwajib apabila terdapat hal yang menyimpang dari panti

asuhan.

Page 8: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

237

- Menciptakan lahan hijau untuk memperbaiki iklim mikro pada

area sekitar tapak.

- Menyediakan fasilitas pada panti asuhan yang memungkinkan

masyarakat dapat mengaksesnya agar tercipta interaksi

sosial antara panti asuhan dengan lingkungan masyarakat

luar.

- Memperhatikan pengelolaan limbah dengan baik agar tidak

mengganggu lingkungan sekitar.

- Mencitrakan desain yang ramah lingkungan agar masyarakat

sekitar yang datang atau melihat tergerak untuk mengikutinya.

- Menciptakan bentuk, massa dan tatanan sesuai dengan

lingkungansekitar.

4.3 Program Arsitektur

4.3.1 Program Ruang

a. Pelaku Panti Asuhan Terpadu

Pada tabel 4.1 menunjukkan palaku yang terdapat pada panti

asuhan terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Pelaku Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi

PELAKU UTAMA

Anak Asuh Pengasuh

PELAKU PENGELOLA

Ketua Pengelola Wakil Pengelola Sekretaris

Bendahara Resepsionis Staff Tata Usaha

Resepsionis

Page 9: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

238

PELAKU PEGAWAI

Pengembangan Fisik

Anak Tenaga Medis Tenaga Konseling

Psikolog Guru Agama Koord. Keterampilan

Petugas Perpustakaan Juru Masak Office Boy

Sopir Teknisi Tukang Kebun

PELAKU PENGUNJUNG

Orang Tua Guru Teman

Petugas Dinas Masyarakat

b. Aktivitas Pelaku

Aktivitas Pelaku Utama

Pada tabel 4.2 menunjukkan aktivitas pelaku utama yang

terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

Tabel 4. 2 Studi Aktivitas Pelaku Utama Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Anak Asuh

4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Belajar Pagi Ruang Belajar

5.45 Mandi Kamar Mandi

6.00 Persiapan Sekolah Ruang Loker

6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan

6.45 Berangkat Sekolah -

13.00 Pulang Sekolah Kamar Tidur

13.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah

13.30 Makan Siang Ruang Makan

14.00 Tidur Siang Kamar Tidur

16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah

16.15 Piket Bersama Area Panti

16.45 Latihan Keterampilan Ruang Keterampilan

17.45 Mandi Kamar Mandi

18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah

Page 10: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

239

19.15 Makan Malam Ruang Makan

20.00 Belajar Malam Ruang Belajar

21.00 Tidur Malam Tempat Tidur

Pengasuh

3.45 Bangun Tidur Kamar Tidur

3.45 Merapikan Kamar Kamar Tidur

4.00 Membangunkan Anak Kamar Anak

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Mendampingi Anak

Belajar Pagi Ruang Belajar

5.45 Mendampingi Anak

Menyiapkan Sekolah Ruang Loker

6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan

6.45 Mandi Kamar Madi

7.15 Mengecek Kebersihan

Kamar Anak Kamar Anak

12.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah

12.30 Makan Siang Ruang Makan

13.00 Mendampingi Anak -

14.00 Tidur Siang Kamar Tidur

16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah

16.15 Piket Bersama Anak Area Panti

17.30 Mandi Kamar Mandi

18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah

19.15 Makan Malam Ruang Makan

20.00 Mendampingi Anak

Belajar Malam Ruang Belajar

21.00 Mendampingi Anak

Tidur Malam Kamar Anak

21.30 Tidur Malam Kamar Tidur

Pengasuh

Aktivitas Pelaku Pengelola

Pada tabel 4.3 menunjukkan aktivitas pelaku pengelola yang

terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

Page 11: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

240

Tabel 4. 3 Studi Aktivitas Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Ketua

Pengelola

4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga

5.30 Mandi Kamar Mandi

6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur

6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama

6.45 Santai Rumah Dinas

8.00 Bekerja / Rapat R. Kepala Pengelola

R. Rapat

12.00 Istirahat / Ibadah R. Kepala Pengelola

R. Ibadah

12.30 Makan Siang Ruang Makan

13.00 Bekerja R. Kepala Pengelola

16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas

18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

19.15 Makan Malam

Bersama Ruang Makan

19.45 Santai Ruang Keluarga

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur

Wakil

Pengelola

4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur

4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah

5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga

5.30 Mandi Kamar Mandi

6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur

6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama

6.45 Santai Rumah Dinas

8.00 Bekerja R. Wakil Pengelola

12.00 Istirahat / Ibadah R. Wakil Pengelola

R. Ibadah

12.30 Makan Siang Ruang Makan

13.00 Bekerja / Rapat R. Wakil Pengelola

R. Rapat

16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas

18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

Page 12: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

241

19.15 Makan Malam

Bersama Ruang Makan

19.45 Santai Ruang Keluarga

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur

Sekretaris

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja / Rapat R. Sekretaris

R. Rapat

12.00 Istirahat / Ibadah R. Sekretaris

R. Ibadah

12.30 Makan R. Sekretaris

13.00 Bekerja R. Sekretaris

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Bendahara

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja / Rapat R. Bendahara

R. Rapat

12.00 Istirahat / Ibadah R. Bendahara

R. Ibadah

12.30 Makan R. Bendahara

13.00 Bekerja R. Bendahara

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Staf Tata

Usaha

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja R. Tata Usaha

12.00 Istirahat / Ibadah R. Tata Usaha

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Tata Usaha

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Resepsionis

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja R. Resepsionis

12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Resepsionis

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Page 13: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

242

Aktivitas Pelaku Pegawai

Pada tabel 4.4 menunjukkan aktivitas pelaku pegawai yang

terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

Tabel 4. 4 Studi Aktivitas Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Pengembanga

n Fisik Anak

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00

Bekerja

Melakukan Cek Up

Melatih Kebugaran

R. Pengembangan

Ruang Cek Up

R. Pelatihan Fisik

12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Resepsionis

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Tenaga Medis

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00

Bekerja

Melakukan Cek Up

Memberi Obat

R. Medis

Ruang Cek Up

R. Obat

R. Penyakit

Menular

12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Resepsionis

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Tenaga

Konseling

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja

Melakukan Pembinaan R. Konseling

12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Konseling

Page 14: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

243

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Psikolog

07.45 Datang Panti Asuhan

07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola

08.00 Bekerja

Tes Psikolog Anak R. Psikolog

12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

R. Ibadah

12.30 Makan R. Istirahat

13.00 Bekerja R. Psikolog

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Guru Agama

17.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola

18.00 Ibadah Bersama R. Ibadah

18.15 Mengajari Mengaji R. Ibadah

19.00 Ibadah Bersama R. Ibadah

19.15 Pulang Rumah Sendiri

Koordinator

Keterampilan

16.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola

16.45 Menjelaskan Materi

Melatih Keterampilan

R. Keterampilan

Jahit, Komputer,

Elektronika

17.45 Pulang Rumah Sendiri

Petugas Piket

Perpustakaan

04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur

04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur

04.30 Ibadah Ruang Ibadah

05.00 Piket Jaga Perpustakaan R. Perpustakaan

05.45 Mandi Kamar Mandi

06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan

08.00 Jaga Perpustakaan

Merapikan Buku R. Perpustakaan

12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat

12.30 Ibadah R. Ibadah

13.00 Jaga Perpustakaan

Merapikan Buku R. Perpustakaan

16.00 Pulang Asrama Panti

20.00 Jaga Perpustakaan R. Perpustakaan

Page 15: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

244

Merapikan Buku

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur

Koki / Juru

Masak

04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki

04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur Koki

04.30 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

05.00

Mengambil Makanan

Memotong Makanan

Mencuci Makan

Menyiapkan Makanan

Gudang Pendingin

Ruang Dapur

06.15 Sarapan Pagi Ruang Makan

06.45 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur

07.30 Mandi Kamar Mandi

08.00 Belanja Pasar

09.30 Menyimpan Belanjaan Gudang Pendingin

10.00

Mengambil Makanan

Memotong Makanan

Mencuci Makanan

Menyiapkan Makanan

Gudang Makanan

12.00 Istirahat / Makan Siang R. Istirahat

12.30 Ibadah R. Ibadah

13.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur

14.00 Tidur Siang Kamar Tidur Koki

16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki

17.00 Mandi Kamar Mandi

18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

18.30 Menghangatkan

Makanan Ruang Dapur

Menyiapkan Makanan

19.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah

19.15 Makan Malam Ruang Makan

20.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur

21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Koki

OB / Petugas

Kebersihan

07.45 Datang

Parkir Kendaraan Ruang Parkir

08.00

Membuatkan Minum

Mengambil Peralatan

Menyapu

Pantry

Gudang

Kebersihan

Page 16: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

245

Mengepel

Menyikat Kamar Mandi

Semua Area Panti

12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat

12.30 Ibadah Ruang Ibadah

13.00

Membuatkan Minum

Mengambil Peralatan

Menyapu

Mengepel

Menyikat Kamar Mandi

Pantry

Gudang

Kebersihan

Semua Area Panti

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Sopir

04.00 Bangun Kamar Tidur Sopir

04.15 Membereskan Kamar Kamar Tidur Sopir

04.30 Ibadah R. Ibadah

05.30 Mandi Kamar Mandi

06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan

06.45 Mengambil Mobil Ruang Parkir

06.45 Mengantar Anak

Sekolah -

08.30 Pulang

Memarkir Mobil Ruang Parkir

12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat

R. Ibadah

12.15 Menjemput Anak

Sekolah -

13.00 Pulang

Memarkir Mobil Ruang Parkir

13.30 Makan Siang Ruang Makan

14.00 Istirahat Ruang Istirahat

16.00 Mandi -

Teknisi

07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir

08.00

Mengambil Peralatan

Mengecek ME

Memperbaiki

Gudang Peralatan

12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat

12.30 Ibadah R. Ibadah

13.00 Bekerja Ruang Teknisi

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Page 17: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

246

Tukang Kebun

07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir

08.00

Mengambil Peralatan

Memotong Rumput

Mencangkul

Gudang Alat

Area Kebun

12.00 Istirahat / Makan

Membersihkan Diri

R. Istirahat

Kamar Mandi

12.30 Ibadah R. Ibadah

13.00 Bekerja Kebun

16.00 Pulang Rumah Sendiri

Pelaku Pengunjung

Pada tabel 4.5 menunjukkan aktivitas pelaku pengunjung

yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :

Tabel 4. 5 Studi Aktivitas Pelaku Pengunjung Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG

Orang Tua Jam

Kerja

Datang / Parkir Ruang Parkir

Bertanya Ke

Resepsionis R. Resepsionis

Menunggu Ruang Tunggu

Bertemu Anak /

Pengasuh, Mengobrol

Ruang Tamu

Ruang Komunikasi

Taman

Makan / Minum R. Istirahat

Pulang Rumah Sendiri

Guru Jam

Kerja

Datang Ruang Parkir

Bertanya Ke

Resepsionis R. Resepsionis

Menunggu Ruang Tunggu

Mengobrol dengan

Anak dan Pengasuh

Ruang Tamu

Ruang Komunikasi

Pulang Rumah Sendiri

Teman Jam

Bermain

Datang Ruang Parkir

Bertanya Petugas /

Resepsionis

Pos Keamanan

Resepsionis

Page 18: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

247

Mengobrol

Bermain

Mengerjakan Tugas

Ruang Tamu

Ruang Komunikasi

Perpustakaan

Ruang Belajar

Ruang Les

Taman

Pulang Rumah Sendiri

Masyarakat Jam

Kerja

Datang Raung Parkir

Bertanya Ke Petugas Pos Keamanan

Resepsionis

Melihat-lihat

Mengobrol

Ruang Tamu

Taman

Ikut Pelatihan

Keterampilan

R. Keterampilan

Menjahit, Komputer,

Elektronik

Pulang Rumah Sendiri

Petugas Dinas

/ Tamu

Pengelola

Datang Ruang Parkir

Betanya Ke

Resepsionis Ruang Resepsionis

Bertemu Pimpinan

Mengobrol

Melihat

Memantau

Mengecek Area Panti

Ruang Tamu

Seluruh Area Panti

Pulang -

c. Kebutuhan Ruang

Pada tabel 4.6 menunjukkan pengelompokkan fasilitas utama

yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang.

Tabel 4. 6 Pengelompokan Fasilitas Utama Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS UTAMA

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Asrama

- R. Tidur Anak

- R. Tidur Pengasuh

- R. Belajar

- Perpustakaan

- Privat

- Privat

- Semi Publik

- Semi Publik

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

Page 19: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

248

- R. Makan

- R. Dapur

- R. Cuci Pakaian

- R. Jemur

- Kamar Mandi

- R. Tamu Pengunjung

- R. Komunikasi

- R. Tidur Tamu Pengunjung

- Gudang Makanan

- Gudang Alat / Perabot

- R. Konseling

- R. Tidur Koki

- Servis

- Servis

- Servis

- Servis

- Servis

- Semi Publik

- Privat

- Semi Publik

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Outdoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

2 Tempat Ibadah

- R. Wudhu

- Kamar Mandi

- Ruang Shalat

- Publik

- Publik

- Publik

- Indoor

- Indoor

- Indoor

Pada tabel 4.7 menunjukkan pengelompokkan fasilitas utama

yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang.

Tabel 4. 7 Pengelompokan Fasilitas Penunjang Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS PENUNJANG

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Ruang Keterampilan

- R. Keterampilan Menjahit

- R. Keterampilan Komputer

- R. Keterampilan Elektronik

- Gudang Bahan dan Alat

- R. Display Pakaian

- R. Koordinator

- Semi Publik

- Semi Publik

- Semi Publik

- Semi Publik

- Semi Publik

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

2 Ruang Serbaguna

- Aula

- R. Pelatihan Musik

- R. Kesenian

- R. Pengembangan Bakat

- Semi Publik

- Semi Publik

- Semi Publik

- Semi Publik

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

3 Ruang Kesehatan

- Ruang Cek Up

- Ruang Konsultasi Dokter

- R.Khusus Penyakit Menular

- Ruang Opnam

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

Page 20: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

249

- Ruang Obat

- Ruang Dinas Dokter

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

4 R. Perkembangan Fisik / Gizi

- Ruang Cek Up

- Ruang Konsultasi

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

5 R. Psikolog

- Ruang Konsultasi

- Ruang Tes psikolog

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

6 Ruang Les

- Ruang Les

- Ruang Guru Les

- Publik

- Publik

- Indoor

- Indoor

7 Lapangan Olah Raga

- Lap Basket

- Lap Futsal / Bola

- Lapangan Badminton

- Publik

- Publik

- Publik

- Outdoor

- Outdoor

- Outdoor

Pada tabel 4.8 menunjukkan pengelompokkan fasilitas

pengelola yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota

Semarang.

Tabel 4. 8 Pengelompokan Fasilitas Pengelola Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS PENGELOLA

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Rumah Dinas Kepala Panti

- Ruang Tamu

- Ruang Keluarga

- Kamar Tidur

- Dapur

- Kamar Mandi

- Ruang Cuci

- Ruang Jemur

- Semi Publik

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

2 Rumah Dinas Wakil Pengelola

- Ruang Tamu

- Ruang Keluarga

- Kamar Tidur

- Dapur

- Kamar Mandi

- Ruang Cuci

- Semi Publik

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

Page 21: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

250

- Ruang Jemur - Privat - Indoor

3 Kantor

- R. Informasi

- Resepsionis

- Ruang Tata Usaha

- Ruang Pegawai

- Ruang Tamu Pengelola

- Ruang Tunggu

- Ruang Rapat

- R. Sekretaris

- R. Bendahara

- Pantry

- R. OB

- Ruang Sopir

- R. Koordinator Pengasuh

- Publik

- Publik

- Semi Publik

- Privat

- Semi Publik

- Semi Publik

- Privat

- Privat

- Privat

- Semi Publik

- Semi Publik

- Semi Publik

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

Pada tabel 4.9 menunjukkan pengelompokkan fasilitas servis

dan pelayanan yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota

Semarang.

Tabel 4. 9 Pengelompokan Fasilitas Servis Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi

FASILITAS SERVICE / PELAYANAN

NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR

1 Fasilitas Service Bangunan

- R. CCTV

- R. Genset

- R. Panel Listrik

- R. Pengolahan Air

- Privat

- Privat

- Privat

- Privat

- Indoor

- Indoor

- Indoor

- Indoor

2 Pelayanan Publik

- Pos Keamanan

- Ruang Parkir

- Taman

- Kebun

- Publik

- Publik

- Publik

- Publik

- Indoor

- Outdoor

- Outdoor

- Outdoor

Page 22: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

251

d. Program Luas Ruang

Jumlah Pengguna Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang

dalam perhitungan program ruang berdasarkan kapasitas

pengguna panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.10 :

Tabel 4. 10 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi

PENGHUNI JUMLAH

Anak Asuh 180 Anak

Pengasuh 36 Pengasuh

Pengelola 9 Orang

Pegawai 46 Orang

Peserta Keterampilan Harian 60 Orang

JUMLAH 331 Orang

Jumlah program luasan ruang yang akan digunakan untuk

Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut

yang dapat dilihat pada tabel 4.11 :

Tabel 4. 11 Kebutuhan Luas Panti Asuhan

Sumber : Analisis Pribadi

FASILITAS RUANG LUAS (M2)

UTAMA

Asrama 2804

Ruang Ibadah 443.37

Luas Total 3247.37 m2

PENUNJANG

Ruang Keterampilan 385.8

Ruang Serbaguna 305.1

Ruang Kesehatan 43.52

Ruang Pengembangan Fisik 43.52

Ruang Psikolog 28.16

Ruang Les / Bimbingan Belajar 284.4

Lapangan Olah Raga 901

Luas Total 1992.54 m2

Page 23: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

252

PENGELOLA

Rumah Dinas Kepala Pengelola 76.08

Rumah Dinas wakil Kepala Pengelola 76.08

Ruang Kantor 363.54

Luas Total 515.54 m2

SERVICE

Service Bangunan 136.9

Service Pengunjung 12.56

Parkir 366.5

Luas Total 515.96 m2

Berikut merupakan rekapitulasi kebutuhan ruang panti asuhan

yang dapat dilihat pada tabel 4.12 :

Tabel 4. 12 Jumlah Besaran Ruang Panti Asuhan

Sumber : Analisis Pribadi

REKAPITULASI

Fasilitas Utama 3247.37 m2

Fasilitas Penunjang 1091.54 m2

Fasilitas Pengelola 363.54 m2

Fasilitas Servis 149.46 m2

JUMLAH 4852 m2

Sirkulasi 10 % 485 m2

TOTAL 5337 m2

Luas Parkir : 366.5 m2

Luas Lapangan OR : 901 m2

Menurut peraturan Keterangan Rencana Kota tentang

pemanfaatan zoning tiap kelurahan, tapak panti asuhan berada di

jalan Hanoman Raya Kelurahan Krapyak termasuk ke dalam zoning 6

yang mempunyai regulasi untuk lingkungan permukiman KDB

maksimal 70 %, KLB maksimal 1.5 dan ketinggian maksimum 3 lantai

atau ±15 meter.

Page 24: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

253

Ditanya :

Luas lahan yang dibutuhkan ?

Jawab : ...........................................................................................

Luas Lahan = (Luas Bangunan / KLB) + Parkir + Lapangan

= (5337/ 1.5 ) + 366.5 + 901

= 3558 + 366.5 + 901

= 4825.5 m2

Luas Lantai Dasar = Luas Lahan x KDB

= 4825.5 x 40 %

= 1930 m2

Jumlah Lantai = Luas Bangunan / Luas Lantai Dasar

= 4825/1930

= 3 Lantai

4.3.2 Penggunaan Sistem Struktur

Sistem struktur yang digunakan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di

Kota Semarang adalah sistem struktur rangka, berikut

spesifikasinya :

a. Pondasi

Pada bangunan proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota

Semarang akan menggunakan pondasi fot plat, lajur beton, dan

strauss pile dikarenakan bangunan yang direncanakan adalah 1-

Page 25: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

254

3 lantai, berikut adalah pondasinya yang dapat dilihat pada tabel

4.13 :

Tabel 4. 13 Rencana Penggunaan Pandasi Panti Asuhan Sumber : www.google.com

Pondasi Telapak Strauss Pile

b. Lantai

Ada beberapa macam dan jenis lantai yang digunakan antara

lain keramik, parquet dan vinyl, berkut adalah penjelasan

mengenai ukuran yang digunakan serta pengaplikasian pada

ruang yang ada di panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4. 14 Program Penggunaan Penutup Lantai Panti Asuhan

Sumber : Analisis Pribadi

JENIS PENUTUP UKURAN RUANG

Keramik 60x60

- Aula

- Ruang Keterampilan

- Ruang Ibadah

Keramik 40x40

- Ruang Tidur Anak

- Ruang Tidur Pengasuh

- Perpustakaan

- Ruang Belajar

- Ruang Makan

Keramik 30x30 - Rumah Dinas Kepala dan Wakil

Page 26: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

255

- Ruang Dapur

- Ruang Tamu Pengunjung

- Ruang Kesehatan

- Ruang Pengembangan Fisik

- Ruang Psikolog

- Ruang Kantor

- Ruang Servis Bangunan

- Pos Keamanan

Keramik 20x20 - Kamar Mandi

- Ruang Cuci

Vynil - - Dapur

Parquet - - Ruang Bermain Anak

- Ruang Keluarga

c. Dinding

Ada beberapa macam material yang digunakan untuk

membuat dinding pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota

Semarang yaitu bata merah, hebel, partisi, kaca. Berikut adalah

program pengaplikasiannya yang akan diterapkan pada bangunan

ini yang dapat dilihat pada tabel 4.14 :

Tabel 4. 15 Program Penggunaan Dinding Panti Asuhan

Sumber : Analisis Pribadi

JENIS DINDING MATERIAL RUANG

Pengisi

Bata Hebel

- Asrama

- Ruang Ibadah

- Ruang Keterampilan

- Ruang Serbaguna

Bata Merah

- Rumah Dinas

- Pos Keamanan

- Kamar Mandi

Partisi GRC - Ruang TU

- Ruang Pegawai

Fasad Kaca

- Asrama

- Ruang Keterampilan

Batu Alam - Asrama

Page 27: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

256

- Ruang Keterampilan

- Ruang Serbaguna

d. Struktur Atap

Struktur atap yang digunakan pada proyek Panti Asuhan

Terpadu di Kota Semarang adalah baja ringan, baja konvensional,

dan kayu. Yang dapat dilihat pada tabel 4.15 :

Tabel 4. 16 Program Penggunaan Struktur Atap Panti Asuhan

Sumber : Analisis Pribadi

STRUKTUR PENUTUP

ATAP RUANG

Baja

Konvensional

Genteng

Onduline

- Asrama

- Ruang Serbaguna

- Ruang Keterampilan

Baja Ringan Genteng

Onduline

- Rumah Dinas

- Kantor Pengelola

Kayu Genteng - Pos Keamanan

4.3.3 Program Sistem Utilitas

a. Sistem Pemadam Kebakaran

Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan

menggunakan sistem pemadam kebakaran yang lengkap antara

lain smoke detektor, tabung APAR, sprinkel, box hydrant, dan

hydran pilar yang dapat dilihat pada tabel 4.17 :

Page 28: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

257

Tabel 4. 17 Rencana Sistem Pemadam Panti Asuhan Sumber : http://www.perbedaan-penangkal-petir-konvensional.html

Sprinkel Box Hydrant

Sumber : http://www.explainthatstuff.com/firesprinklers.html Sumber :

http://janggatehnik.com/index.php?main_page=index&cPath=3_20

Hidran Pillar Smoke Detector

Sumber : http://www.bloatsupportgroup.com/photoelectric-smoke-detector/ Sumber : https://multiteknikgroup.wordpress.com/info-pekerjaan-mtg-

Untuk pompa yang digunakan pada bangunan ini adalah

pompa elektrik, pompa jockey dan pompa Diesel.

b. Sistem Penangkal Petir

Menggunakan sistem penangkal elektrostatik yang

merupakan tipe penangkal petir aktif, karena seolah-olah

menjemput petir sebelum disambar untuk dinetralkan ke dalam

tanah yang dapat dilihat pada gambar 4.1 :

Page 29: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

258

Gambar 4. 1 Rencana Sitem Penangkal Petir Panti Asuhan Sumber : http://www.perbedaan-penangkal-petir-konvensional.html

c. Sistem Air Bersih

Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan

menggunakan sistem distribusi air bersih Down Feed System

untuk menghemat penggunaan kebutuhan listrik karena hanya

menggunakan pompa air sekali saja pada saat pengisian ke top

tank yang dapat dilihat pada diagram 4.1 :

Diagram 4. 1 Skema Down Feed System Utilitas Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi

Untuk kebutuhan standar manusia perhari menurut UNESCO

adalah 60 liter / orang, dengan begitu kebutuhan air untuk 331

orang adalah sekitar 331 x 60 = 19.860 liter, untuk itu perlu

disediakan penampungan air yang dapat mencukupi kebutuhan

air.

PDAM

Meteran Groun Tank Bangunan

Pompa Air

Top Tank

Gravitasi

Page 30: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

259

d. Sistem Limbah Kotor

Ada 2 macam sistem air kotor yang akan digunakan pada

panti asuhan ini yaitu sistem limbah cair (grey water) sistem

limbah padat (black water).

Sistem limbah cair meliputi air dari hujan, kamar mandi,

wastafel, air cucian yang akan di alirkan menuju bak kontrol

kemudian alirkan menuju penampungan kemudian di alirkan ke

saluran kota atau resapan yang dapat, berikut adalah sistem

limbah cair yang dapat dilihat pada diagram 4.2 yang tertera di

bawah ini :

Diagram 4. 2 Skema Sistem Limbah Cair

Sumber : Analisis Pribadi

Sistem limbah padat merupakan pembuangan kloset yang di

alirkan menuju bak kontrol kemudian dialirkan menuju septictank

agar terurai ke jika sudah terurai dialirkan menuju resapan dan

saluran kota yang dapat dilihat pada diagram 4.3 :

Bak Kontrol

Penampungan

Air Hujan Kamar Mandi Wastafel Air Cucian

Bak Kontrol Resapan Sal. Kota

Page 31: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

260

Diagram 4. 3Skema Sistem Limbah Padat Sumber : Analisis Pribadi

e. Sistem Kelistrikan

Menggunakan sumber listrik dari PLN dan generator set

(genset) untuk memenuhi kebutuhan sumber listrik.

f. Sistem Keamanan

Sistem keamanan pada bangunan panti asuhan adalah

menggunakan CCTV dan pos keamanan. CCTV diletakkan pada

sudut-sudut bangunan yang memungkinkan semua area dapat

terlihat.

g. Sistem Telekomunikasi

Ada beberapa sistem yang digunakan pada bangunan ini yaitu

sistem telephone, fax, sistem internet.

Sistem telepon dibagi menjadi dua yaitu full duplek dan

simpleks, full duplek merupakan sistem telepon dimana kedua

belah pihak dapat berkomunikasi secara bersamaan, sistem ini

akan dipasang pada ruang pengelola, kemudian sistem simpleks

merupakan suatu sistem satu arah, pengguna tidak dapat

berkomunikasi secara bersamaan dan harus bergantian, sistem

ini akan digunakan oleh para sekurity. Berikut merupakan sistem

Kloset

Bak Kontrol

Septick Tank

Resapan

Sal Kota

Page 32: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA ...repository.unika.ac.id/15444/5/13.11.0145 LTP Irvan Agustiyani... · diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak

261

full duplek dan simpleks yang dapat dilihat pada diagram 4.4 dan

diagram 4.5 :

Diagram 4. 4 Rencana Sistem Full Duplek Panti Asuhan Sumber : http://www.slideshare.net/ainyzahra/bagian-2-30997450

Diagram 4. 5Rencana Sistem Simpleks Panti Asuhan

Sumber : http://www.slideshare.net/ainyzahra/bagian-2-30997450