bab iv program arsitektur 4.1. konsep program 4.1.1 aspek...

33
185 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek Citra Dari segi aspek segi citra arsitektural bangunan gelanggang remaja ini memiliki konsep dengan pendekatan arsitektur modern. 4.1.2 Aspek Fungsi Dari segi aspek fungsi bangunan gelanggang remaja ini difungsikan sebagai tempat untuk menampung dan mewadahi kegiatan remaja Semarang baik dibidang olahraga ataupun seni untuk mengembangkan bakat, minat dan kreatifitas remaja Kota Semarang 4.1.3 Aspek Teknologi Dari segi teknologi bangunan gelanggang remaja ini menggunakan sistem teknologi yang ramah lingkungan sehingga menciptakan kenyamanan dan nyaman bangunan dan pengguna, dengan penggunaan aspek teknologi juga dapat menunjang kegiatan dan aktiftas pengguna, misalnya sistem teknologi yang diterapkan pada bangunan gelanggang remaja ini yaitu menggunakan glassfloor yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan sistem teknologi untuk keamanan untuk bangunan, penggunaan sistem teknologi bangunan untuk sistem struktur dan estetika bangunan.

Upload: others

Post on 20-Jul-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

185

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

4.1. Konsep Program

4.1.1 Aspek Citra

Dari segi aspek segi citra arsitektural bangunan gelanggang remaja ini

memiliki konsep dengan pendekatan arsitektur modern.

4.1.2 Aspek Fungsi

Dari segi aspek fungsi bangunan gelanggang remaja ini difungsikan

sebagai tempat untuk menampung dan mewadahi kegiatan remaja Semarang baik

dibidang olahraga ataupun seni untuk mengembangkan bakat, minat dan

kreatifitas remaja Kota Semarang

4.1.3 Aspek Teknologi

Dari segi teknologi bangunan gelanggang remaja ini menggunakan sistem

teknologi yang ramah lingkungan sehingga menciptakan kenyamanan dan

nyaman bangunan dan pengguna, dengan penggunaan aspek teknologi juga

dapat menunjang kegiatan dan aktiftas pengguna, misalnya sistem teknologi yang

diterapkan pada bangunan gelanggang remaja ini yaitu menggunakan glassfloor

yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan sistem

teknologi untuk keamanan untuk bangunan, penggunaan sistem teknologi

bangunan untuk sistem struktur dan estetika bangunan.

Page 2: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

186

4.2. Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor Persyaratan

Perancangan

4.2.1 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan bangunan gelanggang remaja di Semarang yaitu

sebagai berikut:

a. Menambah fasilitas publik baru bagi Kota Semarang untuk remaja Kota

Semarang melakukan kegiatan dibidang seni, olahraga ataupun

rekreasi

b. Sebagai tempat fasilitas baru di Kota Semarang yang dapat

memberikan kemudahan remaja Kota Semarang untuk

mengembangkan, melatih bakat, minat dan kreatifitasnya

c. Menyediakan fasilitas baru yang dapat menampung kegiatan remaja

diberbagai bidang olahraga, seni dan rekreasi yang menjadi satu tempat

d. Meningkatkan perkembangan kreatifitas remaja Kota Semarang

dibidang olahraga dan seni

e. Dapat menjadi objek rekreasi dan edukasi bagi remaja Semarang atau

masyarakat umum dalam mengembangkan minat dan bakatnya

4.2.2 Faktor Penentu Perancangan

a. Pelaku

Pelaku merupakan pengguna bangunan yang melakukan berbagai

kegiatan yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Dengan adanya

pelaku maka dapat menentukan berbagai fasilitas yang akan tersedia

dibangunan gelanggang remaja. Dalam gelanggang remaja ini terdapat

Page 3: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

187

beberapa pelaku yaitu pengunjung, pemain, dan staff diberbagai bidangnya

masing-masing.

b. Aktifitas

Aktifitas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna bangunan

gelanggang remaja. Aktifitas juga dilakukan sesuai dengan kegiatannya

masing-masing. Aktifitas yang dilakukan berkaitan dengan jenis dan pola

kegiatan dibangunan gelanggang sehingga terciptanya suatu fungsi dalam

sebuah bangunan.

c. Fasilitas

Fasilitas merupakan ruang yang mendukung berbagai aktifitas yang

dilakukan oleh pelaku kegiatan di gelanggang remaja.

4.2.3 Faktor Persyaratan Perancangan

a. Persyaratan Arsitetur

Memperhatikan pola tata ruang agar tercipta sirkulasi pergerakan

nyaman bagi penggunan bangunan gelanggang

Memperhatikan penataan massa bangunan terhadap fungsi ruang

bangunan dan lingkungan sekitar

Memperhatikan tingkat standar kenyamanan bagi pengguna

bangunan saat melakukan kegiatan

b. Persyaratan Bangunan

Memperhatikan pemilihan dan penggunaan struktur bangunan

yang sesuai demi kenyamanan dan keselamatan pengguna

bangunan

Page 4: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

188

Memanfaatkan penggunaan sistem penghawaan dan

pencahayaan alami sebagai bentuk penghematan energi dalam

sebuah bangunan

Memperhatikan sistem utilitas, keamanan bangunan yang dapat

mendukung semua kegiatan di dalam bangunan

Memperhatikan penggunaan bahan material bangunan yang

sesuai dengan kondisi iklim pada lokasi tapak

Tersedianya fasilitas untuk pencegahan bahaya bangunan

sebagai tingkat keselamatan pengguna bangunan

c. Persyaratan Konteks Lingkungan

Memperhatikan sirkulasi dalam tapak agar tidak menimbulkan

kemacetan

Memanfaatkan potensi yang tersedia di lokasi tapak atau

dilingkungan sekitar tapak

Memperhatikan aksesibilitas sirkulasi dilokasi tapak agar tidak

membingungkan pengguna

Memperhatikan sistem parkir yang dapat memenuhi kebutuhan

Memperhatikan penataan landscape pada tapak yang berfungsi

sebagai penghijauan tapak dan petunjuk arah sirkulasi tapak

Page 5: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

189

4.3 Program Arsitektur

4.3.1 Progam Kegiatan

a. Program Ruang

Tabel 4.1 Program Ruang Sumber : Analisis Pribadi

Kelompok

kegiatan

Pelaku Kegiatan Nama ruang Sifat

Kegiatan

Kegiatan

utama

Pemain

Pengunjung

Pelatih

Bertanding futsal

Berlatih futsal

Lapangan

futsal

Publik

Bertanding

bulutangkis

Berlatih bulutangkis

Lapangan

bulutangkis

Publik

Bertanding voli

Berlatih voli

Lapangan voli Publik

Bertanding basket

Berlatih basket

Lapangan

basket

Publik

Berenang Kolam renang Publik

Berlatih panjat dinding Panjat dinding Publik

Treatmill R. Fitness Publik

Berlatih seni beladiri Hall

Serbaguna

Publik

Menonton

pertandingan

Tribun

penonton

Publik

Berlatih tennis meja R.Tennis meja Publik

Page 6: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

190

Pengunjung

Komunitas

Berlatih skateboard Skate Park Publik

Pengunjung

Komunitas

Berlatih track sepeda BMX Arena Publik

Pengunjung

Mencari informasi R.Resepsionis Publik

Pemain Ganti pakaian dan

meletakkan barang

R.Ganti

Pemain wanita

dan pria

Semi

Private

Pelatih Ganti pakaian dan

meletakkan barang

R.Ganti

Pelatih

Semi

Private

Pemain Area Bilas Area bilas

pemain

Semi

publik

Pemain

Pelatih

Persiapan sebelum

pertandingan

Evaluasi pemain

R. Persiapan Semi

publik

Pemain

Pengunjung

Berlatih drama Studio drama Publik

Berlatih menari Studio tari Publik

Berlatih musik Studio musik Publik

Pengunjung Menonton

pertunjukkan

Theater Publik

Page 7: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

191

Pelatih Ganti pakaian dan

meletakkan barang

R.Ganti

Pelatih

Semi

private

Pemain Ganti pakaian R.Ganti

Pelaku seni

Semi

private

Pemain

Pelatih

Persiapan sebelum

pertunjukan

Evaluasi

R.Persiapan Semi

publik

Pemain

Staff

Merias

Fitting pakaian

R. Tatarias Semi

publik

Pemain

Pelatih

Persiapan akan tampil R.Backstage Semi

private

Kegiatan

pengelola

Staff Admin Mengelola seluruh

kegiatan yang

berhubungan dengan

keuangan atau

administrasi

Ruang Admin Semi

Publik

Direktur Bertanggung-jawab

memimpin dan

mengelola seluruh

kegiatan gelanggang

remaja

Ruang

Direktur

Private

Page 8: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

192

Manager Bertanggungjawab

atas pengelolaan

gelanggang remaja

Ruang

Manager

Private

Direktur

Manager

Pelatih

Staff

Karyawan

Mengadakan rapat

penting

Mengadakan evaluasi

penting

Ruang Rapat Semi

publik

Pelatih Mengajar dan melatih

pemain dibidang

olahraga

Ruang Pelatih

Olahraga

Semi

private

Staff tiket Melayani pengunjung

membeli tiket

R.Tiketing Semi

private

Staff

informasi

Melayani pengunjung

untuk memberi

informasi

R.Resepsionis Publik

Pelatih Mengajar dan melatih

pemain dibidang seni

Ruang Pelatih

Seni

Semi

private

Staff

Keamanan

Mengawasi seluruh

gelanggang remaja

Ruang CCTV

Semi

private

Staff

penyewa

Yang mengatur

dibagian penyewaan

R. Penyewa semi

Publik

Page 9: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

193

Staff

Operasional

Mengoperasikan

jalannya bangunan

gelanggang remaja

Ruang

Operasional

Semi

private

Staff

lapangan

Mengelola peralatan

olahraga

Menyiapankan

peralatan olahraga

saat pertandingan

atau latihan

R.Staff

Lapangan

Semi

private

Security Mengecek dan

berkeliling untuk

mengawasi kegiatan

bangunan gelanggang

R. Security Semi

private

Service Petugas ME

(Mekanikal

Elektrikal)

Mengecek ME

bangunan jika terjadi

kerusakan

Ruang ME Service

Petugas

Kebersihan

Mengurus dan

mengelola alat

kebersihan

Ruang Janitor Service

Petugas

Kebersihan

Meletakkan barang Ruang OB Service

Pengunjung BAK

BAB

Lavatory

Wanita

Service

Page 10: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

194

Lavatory Pria

Pengunjung

Difabel

BAK

BAB

Lavatory

Wanita

Lavatory Pria

Service

Pengunjung

Staff

karyawan

Manager

Direktur

Untuk beribadah Mushola Publik

Petugas

R.AHU

Mengontrol AHU R.AHU Service

Karyawan

dapur

Memasak

Mencuci piring

Menyiapkan hidangan

R. Pantry Service

Petugas

R.Genset

Meletakkan dan

mengontrol Genset

R.Genset Service

Satpam Menjaga dan

mengawasi area luar

bangunan

Pos Satpam Service

Petugas

Gudang

Meletakkan barang

atau peralatan

Ruang

Gudang

Service

Penunjang Pengunjung Makan

Minum

Café Publik

Page 11: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

195

Staff

karyawan

Bersantai

Mengobrol

Pengunjung

Staff retail

Membaca buku

Membeli buku

Melayani pembeli/

pengunjung

Toko buku Publik

Pengunjung

Pemain

Staff

Kesehatan

Mengelola klinik dan

mengecek kesehatan

para pemain/atlet saat

cidera

Klinik Semi

publik

Pengunjung

Staff retail

Berbelanja makan

Berbelanja minum

Melayani pembeli/

pengunjung

Mini market Publik

Pengunjung

Security

Staff

karyawan

Resepsionis

Berkeliling

Melihat-lihat

Berkunjung

Mengobrol

Mengawasi kegiatan

galeri

Memberi informasi

pengunjung

Galeri musik Publik

Page 12: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

196

b. Pola Alur Ruang Keseluruhan

Dia

gra

m 4

.1 P

ola

Ta

ta R

ua

ng K

ese

luru

ha

n

Su

mb

er:

Do

ku

me

nta

si P

rib

ad

i

Page 13: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

197

c. Program Besaran Ruang

Besaran Ruang

Tabel 4.2 Besaran Ruang Sumber : Analisis Pribadi

No Nama Ruang Kebutuhan Ruang

Luasan(m2) Total(m2)

Fasilitas Olaharaga

1 Lapangan basket 1 704 704

2 Lapangan voli 1 476 476

3 Lapangan bulutangkis 1 334.8 334.8

4 Lapangan futsal 1 375 375

5 Kolam renang 1 1.875 1.875

6 Tennis meja 1 54 54

7 R. Fitness 1 40 40

8 Hall serbaguna 1 181 181

9 Tribun penonton 2 270 540

10 Ruang ganti pemain 1 45 45

11 Ruang ganti pelatih 1 45 45

12 Ruang tiket 1 6 6

13 Area bilas 1 48 48

14 Ruang persiapan 1 27 27

Fasilitas Seni

15 Theater 1 656 656

16 Studio drama 1 47 47

Page 14: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

198

17 Studio tari 1 47 47

18 Studio musik 4 17 x 4 68

19 Ruang persiapan 1 27 27

20 Ruang tiket 1 6 6

21 Ruang backstage 1 90 90

22 Ruang tatarias 1 27 27

Fasilitas Pengelola

23 Ruang admin 2 9 x 2 18

24 Ruang direktur 1 10.62 10.62

25 Ruang manager 1 10.62 10.62

26 Ruang rapat 1 55.5 55.5

27 Ruang resepsionis 1 5.46 5.46

28 Ruang CCTV 1 52.65 52.65

29 Ruang operasional 1 31 31

30 Ruang staff 2 5 x2 10

31 Ruang penyewa 2 8 x 2 16

32 Ruang OB 1 17 17

33 Ruang security 2 7.5 x 2 15

34 Klinik 1 23 23

Fasilitas Service

35 ME 1 5 5

36 Lavatory 2 20 x 2 40

37 Lavatory difabel 2 10 x 2 20

Page 15: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

199

38 Gudang 2 12 x 2 24

39 Ruang panel 1 4 4

40 Genset 1 45 45

41 Mushola 1 18 18

42 Pos satpam 2 2.4 x 2 4.8

43 Pantry 1 16 16

44 Lobby 2 13 26

45 Tangga 4 14 56

46 Tangga darurat 4 16 64

47 Lift penumpang 2 5.5 11

Fasilitas Penunjang

48 Toko buku 1 163.35 163.35

49 Galeri musik 1 251.25 251.25

50 Mini market 1 228.075 228.075

51 Cafe 1 217.74 217.74

Total 7.177.9

Asumsi

sirkulasi 30%

2.153.3

Total 9.331

Page 16: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

200

Kebutuhan Luas Ruang Luar

Tabel 4.3 Asumsi penggunaan transportasi Sumber : Analisis Pribadi

No Nama Ruang Kebutuhan Ruang

Luasan(m2) Total(m2)

1 Lapangan basket 1 704 704

2 Lapangan voli 1 476 476

3 Lapangan bulutangkis 1 334.8 334.8

4 Lapangan futsal 1 375 375

5 Panjat dinding 1 491.4 491.4

6 Skate park 1 200 200

7 Bmx arena 1 270 270

Total 2.851,2

Kebutuhan parkir

Asumsi penggunaan transportasi :

Tabel 4.4 Asumsi penggunaan transportasi Sumber : Analisis Pribadi

Nama transportasi Asumsi penggunaan Kapasitas

Bus 10% 40 orang

Mobil 30% 6 orang

Motor 50% 2 orang

Pejalan kaki 10% -

Page 17: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

201

Asumsi penyediaan lahan untuk parkir 60% dari total keseluruhan pelaku

60% x 1.313 orang = 788 kendaraan

Perhitungan :

Bus = 10% x 788 = 79 orang

= 79 orang : 40 = 2 bus

Mobil = 30% x 788 = 236 orang

= 236 orang : 6 = 39 mobil

Motor = 50% x 788 = 394 orang

= 394 orang : 2 = 197 motor

Pejalan kaki = 10% x 788 = 788 orang

Luas lahan parkir :

Bus = 2 bus x (3mx15m)= 90m2

Asumsi sirkulasi 200%= 90m2 x 200%= 180 m2

Total = 90m2 + 180 m2 = 270m2

Mobil = 39 mobil x (2.5m x 5m)= 488 m2

Asumsi sirkulasi 200%= 488 m2 x 200%= 975 m2

Total = 488m2 + 975m2= 1.463m2

Motor = 197 motor x (1.5m x 3m)= 887 m2

Asumsi sirkulasi 200%= 887 m2 x 200%= 1.773 m2

Total = 887m2 + 1.773m2= 2.660m2

Pejalan kaki = 788 orang

Total luas parkir yang dibutuhkan = 270m2 + 1.463m2 + 2.660m2 = 4.393m2

Page 18: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

202

Kebutuhan luas lahan

Berdasarkan lokasi pemilihan tapak, tapak berada di wilayah BWK V

Kota Semarang yang memiliki ketentuan bangunan olahraga dibagian

KDB 40%, KLB maks. 2 lantai atau KLB 0.8, GSB 32 meter.

Total luas lahan = total luas bangunan + lahan parkir

= 9.331m2 + 4.393m2

= 13.724m2

= 13.724: KLB

= 13.724: 0.8 = 17.155m2

Luas lantai dasar = KDB X luas lahan

= 40% x 17.155m2

= 6.862m2

Luas open space = luas lahan – luas lantai dasar

= 17.155m2 – 6.862m2

= 10.293m2

Luas RTH = luas open space – luas parkir

= 10.293m2- 4.393m2

= 5.900m2

Total Kebutuhan Lahan = luas lantai dasar + luas parkir + luas

open space

= 6.862m2 + 4.393m2 + 10.293m2

= 21.548m2 atau 2.1 ha

Page 19: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

203

4.3.2 Program sistem struktur

a. Pondasi

Tabel 4.5 Penggunaan Jenis Pondasi Sumber:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55252/Chapter%20II.pdf;jsessionid=E0C5483912444E5E95FC332ADBFFFA2A?sequence

Jenis pondasi Keterangan

Kelebihan Kekurangan

Pondasi Tiang Pancang

Minipile

Gambar 4.1 Pondasi Tiang

Pancang dan Plat Lajur

Penggunaan

pondasi tiang

pancang dapat

digunakan dengan

berbagai jenis

tanah.

Apabila saat

pelaksanaan tidak

benar dapat

mengurangi daya

dukung secara

signifikan.

Galian tanah pada

pondasi plat lajur

lebih sedikit hanya

sampai titik kolom

struktur.

Membutuhkan

waktu cukup lama

karena menunggu

cor beton sampai

kering.

Page 20: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

204

b. Atap

Penggunaan material atap

Dalam bangunan gelanggang remaja akan menggunakan dua

sistem struktur yaitu sistem struktur rangka dan sistem struktur bentang

lebar. Penggunaan sistem struktur bentang lebar akan digunakan untuk

bangunan olahraga, sedangkan untuk bangunan gedung seni

pertunjukan akan menggunakan sistem struktur rangka.

Jenis struktur bentanf lebar yang akan digunakan untuk bangunan

gedung olahraga yaitu menggunakan sistem struktur cangkang dan

space frame.

Sistem Struktur Cangkang (shell)

Dalam buku KBK PTSB VI hal. 33 , Sistem struktur cangkang

(shell) adalah suatu shell yang tidak boleh merupakan bidang datar

tetapi harus memiliki kelengkungan yang terbuat dari bahan yang

tipis dibandingkan luas permukaan yang dilingkupi serta memiliki

kekuatan bahan yang mampu menahan tarikan dan tekanan.

Gambar 4.2 Struktur Cangkang Sumber : Data Arsitek Jilid 1 hal. 40

Page 21: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

205

Sistem Struktur Space Frame

Dalam buku KBK PTSB VI hal. 109 sistem struktur space frame

yaitu suatu konfigurasi batang-batang tarik dan tekan yang

dikonstruksikan sedemikian rupa sehingga membentuk bidang yang

dapat menutup suatu permukaan yang luas.

Gambar 4.3 Struktur Space Frame

Sumber : KBK PTSB VI hal. 109

c. Lantai

Tabel 4.6 Penggunaan Lantai Sumber : http://scdc.binus.ac.id/himdi/2016/07/28/interior-101-jenis-material-lantai/

Nama Material Lantai Keterangan

Keramik

Gambar 4.4 Lantai Keramik

Memiliki beragam tekstur

Memiliki sifat keras, tahan api, dan

tahan gores

Parquet Memiliki sifat kedap suara

Membutuhkan perawatan khusus

Rentan terhadap zat kimia

Page 22: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

206

Gambar 4.5 Lantai Parquet

Terraso

Gambar 4.6 Lantai Terraso

Memiliki sifat keras, tahan api, dan

kuat

Memiliki beragam motif dan warna

Epoxy

Gambar 4.7 Lantai Epoxy

Memiliki sifat kedap air dan tidak

licin

Memiliki beragam warna dan motif

Memiliki kesan mengkilap pada

permukaan lantai

Karpet

Gambar 4.8 Lantai Karpet

Memiliki beragam warna

Glass floor

Gambar 4.9 Glass Floor

Memiliki sifat kuat, tahan lama dan

anti goresan

Walaupun berbahan material kaca,

tetapi dapat menahan beban berat

dari pemain karena kaca didesain

secara khusus.

Page 23: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

207

d. Dinding

Tabel 4.7 Penggunaan Dinding Sumber : E-jornal undip.ac.id

Jenis dinding Keterangan

Kelebihan Kekurangan

Dinding Partisi

Sumber:

www.scribd.com/dinding

Memiliki sifat lebih

praktis dan ringan

dibandingkan

dengan bahan

material dinding

lainnya.

Tidak bisa

digunakan untuk

eksterior.

Dinding ACP

Sumber :

https://www.scribd.com/ACP-

Instalasi

Dinding ACP

bersifat tahan

terhadap cuaca.

Kualitas ACP

tahan lama.

Dari segi biaya ACP

tergolong cukup

mahal.

Dinding ACP

kurang efektif

apabila diterapkan

di dinding yang

melengkung.

Dinding Kaca

Sumber :

https://www.arsitag.com/articl

e/kaca-sebagai-bahan-

bangunan

Dinding kaca

memberikan

kesan luas pada

sebuah ruangan.

Dapat

menghemat

energi bangunan

karena adanya

cahaya masuk

Jika kualitas kaca

kurang bagus,

maka akan mudah

pecah.

Page 24: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

208

kedalam

bangunan.

Dinding Bernafas

Sumber:

https://www.arsitag.com/articl

e/dinding-rooster

Dinding bernafas

dapat Menghemat

energi pada

bangunan.

Dinding bernafas

memiliki beragam

motif.

Tidak dapat

dijadikan dinding

utama karena

dinding bernafas

tidak dapat

menahan beban

struktur.

Page 25: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

209

e. Utilitas

Sistem Jaringan Air Bersih

Sistem jaringan air bersih merupakan suatu kebutuhan dalam

sebuah bangunan. Kebutuhan sumber air bersih bisa didapatkan

melalui air permukaan (sungai, air hujan, danau), air tanah

dangkal (sumur dangkal), air tanah dalam (sumur artesis) dan

industri pengolahan air bersih (PDAM).

Sistem pendistribusian air bersih dapat dilakukan dengan 2

sistem yaitu downfeed system dan upfeed system. Pengertian

downfeed system yaitu pendistribusian air bersih dengan cara

menampung air bersih dari sumbernya ke reservoir air bawah,

memompanya ke reservoir atas dan mendistribusikan air ke

bawah melalui jaringan pemipaan ke setiap lantai dan outlet

dengan mengandalkan gaya gravitasi. Sedangkan sistem upfeed

system yaitu pendistribusian air bersih dengan cara menampung

air bersih dari sumbernya ke reservoir bawah dan

mendistribusikan air langsung atas melalui jaringan pemipaan

setiap lantai dan outlet dengan mengandalkan pompa.

Page 26: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

210

Gambar 4.10 Instalasi Air Bersih

Sumber : Buku KBK PTSB IV hal. 148

Sistem Jaringan Air Kotor

Sistem jaringan air kotor adalah sistem air buangan yang

berasal dari kamar mandi, wastafel, pantry, tempat wudhu, dan

air yang mengandung bahan polutan sederhana (air sabun,

kotoran tinja, dan lain-lain yang harus dilakukan pembersihan

terlebih dahulu sebelum dialirkan ke saluran

lingkungan/perkotaan). Rangkaian air kotor dari setiap inlet

terhubung pada pipa horizontal setiap lantai, mengarah ke pipa

vertikal yang diletakkan pada shaft. Dari setiap lantai

dihubungkan pula pipa menuju ke atas untuk memperlancar

aliran air dan kotoran yang menuju ke septik tank dan resapan.

Page 27: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

211

Gambar 4.11 Instalasi Sawage Disposal System

Sumber : Buku KBK PTSB IV hal. 151

Pencahayaan

Sistem pencahayaan dalam sebuah bangunan sangat

diperlukan. Sistem pencahayaan dapat dibedakan menjadi dua

yaitu dengan sistem pencahayaan alami dan buatan.

Pencahayaan alami sangat berpengaruh terhadap sebuah

ruangan atau bangunan karena dengan adanya pengcahayaan

alami sebuah bangunan dapat menghemat energi yang

digunakan. Sedangkan pencahayaan buatan seperti

penggunaan lampu akan digunakan sebagai penerangan

dimalam hari.

Gambar 4.12 Sistem Pencahayaan Bangunan

Sumber : Data Arsitek Jilid 1 hal. 102&131

Page 28: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

212

Penghawaan

Sistem penghawaan dalam sebuah bangunan sangat

diperlukan karena demi kenyamanan baik pengguna atau

bangunan itu sendiri. Sistem penghawaan dalam sebuah

bangunan dibedakan menjadi dua yaitu sistem penghawaan

alami dan buatan. Sistem penghawaan alami berupa dengan

adanya bukaan seperti jendela atau dinding bernafas, sedangkan

penghawaan buatan seperti menggunakan pendingin ruangan.

Sistem penghwaan pada bangunan gelanggang remaja akan

menerapkan kedua sistem penghawaan alami atau buatan.

Gambar 4.13 Sistem Penghawaan Bangunan

Sumber : Data Arsitek Jilid 1 hal. 102

Gambar 4.14 Sistem Penghawaan AC Central

Sumber : https://reader001.docslide.net/reader001/html5/20170729/55cf8ebe55

0346703b952681/bge.png

Page 29: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

213

Sistem Jaringan Listrik

Dalam sebuah bangunan memerlukan energi listrik untuk

memfungsikan semua peralatan agar bangunan dapat berfungsi

dengan maksimal. Sumber energi listrik berasal dari PLN atau

sumber energi listrik mandiri yaitu berupa generator, solar

photovoltaic, dan lain-lain.

Gambar 4.15 Sistem Main Distribution Panel Sumber : KBK PTSB IV hal. 161

Sistem Keamanan

Sistem keamanan dalam sebuah bangunan terbagi menjadi

sistem keamanan dari segi pencegahan kebakaran dan dari segi

pencurian. Jika dari ksegi pencegahan kebakaran, ada beberapa

yang biasa diterapkan dalam sebuah bangunan yaitu hydran box

indoor dan outdoor, sprinkler, atau tabung portable fire

extinguisher, dan tangga darurat. Sedangkan dari segi pencurian

yang biasa diterapkan yaitu dengan menggunakan CCTV baik

indoor ataupun indoor dan pos security indoor atau outdoor.

Page 30: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

214

Gambar 4.16 Skema Sistem Hydran dan Sprinkler

Sumber :

Gambar 4.17 Skema Sistem CCTV

Sumber :

http://4.bp.blogspot.com/- WwqaiMQix7c/U3u0WVjBB4I/AAAAAAAAAEc/NOfUrhRaNB0/s1600/hy

dran+sprinkler+gbr+btg.jpg

http://3.bp.blogspot.com/-tFD8E-vZXeQ/U3y-

Ym00dYI/AAAAAAAAAG4/_H2XemAA6NY/s1600/skematik+cctv+btg.jpg

Page 31: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

215

Penangkal Petir

Penangkal petir pada sebuah bangunan merupakan suatu

rangkaian instalasi yang terdiri atas konduktor penangkap petir,

konduktor penyalur energi listrik dari petir dan elektroda yang

mengalirkan muatan listrik dari udara ke tanah. Sistem konstruksi

yang diterapkan pada rangkaian instalasi penangkal petir harus

aman dan terlindungi terhadap bangunan dan penghuni/pemakai

bangunan. Menghindari terjadinya distribusi arus listrik yang

salah, menghindari bahaya yang timbul karena kebakaran akibat

kalor energi listrik.

Gambar 4.18 Sistem Penangkal Petir Bangunan

Sumber : KBK PTSB IV hal 120

4.3.3 Program Lokasi dan Tapak

a. Lokasi

Pemilihan lokasi bangunan gelanggang remaja berada di Kota

Semarang yang terletak di BWK V. Dalam BWK V terbagi menjadi dua

kecamatan yaitu (Kecamatan gayamsari dan Kecamatan pedurungan).

Page 32: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

216

Batas wilayah BWK V kecamatan gayamsari dan pedurungan yaitu

meliputi:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Genuk.

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Semarag Selatan dan Kecamatan

Tembalang.

c. Sebelah Timur : Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

d. Sebelah Barat : Kecamatan Semarang Timur

Gambar 4.19 Peta Kecamatan BWK V Kota Semarang Sumber: http://docplayer.info/docs-images/74/69725049/images/36-0.jpg

b. Tapak terpilih

Tapak terpilih yaitu tapak alternatif I yang berada di lokasi jalan brigadir

jenderal sudiarto. Lokasi tapak alternatif ini masuk diwilayah kecamatan

gayamsari. Dengan luas tapak sebesar 4 ha dan ketentuan KDB 40%, KLB

maks. 2 lantai atau KLB 0.8, GSB 32 meter.

Page 33: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1 Aspek ...repository.unika.ac.id/17049/5/14.A1.0062 PRISCILA... · yaitu sistem lantai kaca yang dilengkapi dengan lampu LED, penggunaan

217

Batas-batas Tapak:

Utara : Permukiman Warga dan Ruko

Timur : Balai Kesehatan Hewan dan RS. Bayangkara

Barat : Toko buku dan Ruko

Selatan: SDN Pandan lamper 01 dan Ruko

Gambar 4.20 Peta Lokasi Tapak Alternatif I Sumber: analisis pribadi

Gambar 4.21 Peta Digital Lokasi Tapak Sumber: analisis pribadi

Gambar 4.22 Toko buku dan

Ruko

Gambar 4.23 SDN Pandean

Lamper dan Ruko

Gambar 4.24 Permukiman dan

Ruko

Gambar 4.25 Balai hewan dan RS.Bayangkara