bab iv perkembangan usaha akomodasi di banda...

37
51 BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira Pengantar Kehadiran pariwisata pada sebuah daerah berdampak positif bagi kehidupan masyarakat ketika kehadirannya dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi rumah tangga. Dan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi rumah tangga maka upaya yang dapat dilakukan ialah melalui diversifikasi mata pencaharian oleh masyarakat setempat dalam menjalankan sebuah usaha dengan memanfaatkan kepemilikan aset yang dimiliki untuk mendukung jalannya kegiatan pariwisata yang hadir pada sebuah daerah sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga masyarakat daerah setempat. Jalannya usaha dalam mendukung kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat pada sebuah daerah juga tidak dapat dilepaskan dari upaya pengembangan usaha yang dilakukan oleh pemilik usaha seperti: pengembangan fasilitas, pemasaran usaha, sikap hospitality, dan kerja sama yang dilakukan dengan masyarakat lainnya dalam menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh pelaku usaha akomodasi. Berbagai upaya dalam mengembangkan sebuah usaha merupakan cara yang dapat dilakukan agar supaya usaha yang dijalankan menjadi lebih berkembang sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga pelaku usaha maupun masyarakat setempat yang berada di daerah tersebut. Seperti yang terjadi di daerah Banda Neira, masyarakat daerah setempat yang merupakan para pelaku usaha akomodasi melihat peluang dari kehadiran pariwisata dengan melakukan upaya diversifikasi mata pencaharian melalui pembangunan usaha akomodasi dengan memanfaatkan kepemilikan aset yang dimiliki dalam mendukung jalannya kegiatan pariwisata yang hadir di daerah tersebut. Ketika berbicara mengenai upaya diversifikasi mata pencaharian yang dilakukan oleh para pelaku usaha akomodasi, maka

Upload: trinhdien

Post on 24-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

51

BAB IV

Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira

Pengantar

Kehadiran pariwisata pada sebuah daerah berdampak positif

bagi kehidupan masyarakat ketika kehadirannya dapat memberikan

manfaat bagi kehidupan masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan

kebutuhan ekonomi rumah tangga. Dan untuk meningkatkan

kebutuhan ekonomi rumah tangga maka upaya yang dapat dilakukan

ialah melalui diversifikasi mata pencaharian oleh masyarakat setempat

dalam menjalankan sebuah usaha dengan memanfaatkan kepemilikan

aset yang dimiliki untuk mendukung jalannya kegiatan pariwisata yang

hadir pada sebuah daerah sehingga dapat berpengaruh terhadap

peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga masyarakat daerah

setempat.

Jalannya usaha dalam mendukung kegiatan pariwisata yang

dilakukan oleh masyarakat pada sebuah daerah juga tidak dapat

dilepaskan dari upaya pengembangan usaha yang dilakukan oleh

pemilik usaha seperti: pengembangan fasilitas, pemasaran usaha, sikap

hospitality, dan kerja sama yang dilakukan dengan masyarakat lainnya

dalam menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh pelaku usaha

akomodasi. Berbagai upaya dalam mengembangkan sebuah usaha

merupakan cara yang dapat dilakukan agar supaya usaha yang

dijalankan menjadi lebih berkembang sehingga dapat berpengaruh

terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga pelaku

usaha maupun masyarakat setempat yang berada di daerah tersebut.

Seperti yang terjadi di daerah Banda Neira, masyarakat daerah

setempat yang merupakan para pelaku usaha akomodasi melihat

peluang dari kehadiran pariwisata dengan melakukan upaya

diversifikasi mata pencaharian melalui pembangunan usaha akomodasi

dengan memanfaatkan kepemilikan aset yang dimiliki dalam

mendukung jalannya kegiatan pariwisata yang hadir di daerah

tersebut. Ketika berbicara mengenai upaya diversifikasi mata

pencaharian yang dilakukan oleh para pelaku usaha akomodasi, maka

Page 2: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

52

tidak akan terlepas dari bagaimana strategi pengelolaan usaha yang

dilakukan oleh para pelaku usaha akomodasi mulai dari tahapan

bagaimana memulai usaha, pengembangan usaha yang dilakukan,

kendala dalam menjalankan usaha, serta manfaat yang diterima ketika

menjalankan usaha. Upaya pengelolaan usaha akomodasi ini dilakukan

agar supaya penghasilan yang diperoleh oleh pelaku usaha tidak hanya

dapat digunakan untuk kebutuhan ekonomi rumah tangga saat ini

tetapi juga untuk dapat mempertahankan jalannya usaha sehingga

dapat memberikan manfaat juga untuk kebutuhan ekonomi di masa

yang akan datang.

Selain manfaat ekonomi dari usaha akomodasi yang dijalankan

oleh para pelaku usaha, keuntungan lainnya juga dapat diterima oleh

masyarakat setempat yang berada di daerah Banda Neira melalui kerja

sama dalam upaya pemenuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh

pelaku usaha akomodasi dalam menjalankan usahanya. Melalui kerja

sama yang dilakukan oleh pelaku usaha akomodasi dengan masyarakat

lainnya yang berada di daerah Banda Neira maka akan terjalin

keterkaitan (linkages) dalam menunjang jalannya kegiatan usaha pada

daerah tersebut yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah

pihak yang saling berkaitan.

Untuk itu, dalam bab ini penulis akan memaparkan temuan

empiris di lapangan mengenai upaya diversifikasi mata pencaharian

yang dilakukan oleh masyarakat melalui pembangunan usaha

akomodasi dengan melihat strategi pengembangan usaha mulai dari

tahapan memulai menjalankan usaha akomodasi, pemanfaatan aset

untuk pengembangan usaha akomodasi, pengelolaan usaha akomodasi,

pengembangan usaha akomodasi, pendapatan usaha akomodasi,

kendala dalam menjalankan usaha akomodasi, serta manfaat yang

diterima oleh pelaku usaha ketika menjalankan usaha akomodasi.

Profil Pelaku Usaha Akomodasi

Sebelum menjalankan usaha akomodasi di daerah Banda Neira,

para pelaku usaha yang merupakan masyarakat daerah setempat

memiliki aktivitas pekerjaan yang sangat beragam dalam upaya untuk

Page 3: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

53

meningkatkan kebutuhan ekonomi rumah tangga. Dan ketika hadirnya

pariwisata di daerah Banda Neira kemudian memberikan kesempatan

juga bagi mereka dalam upaya untuk menambah penghasilan melalui

usaha yang dijalankan untuk mendukung kegiatan pariwisata yang

berkembang di daerah tersebut. Melalui pekerjaan yang telah

dilakukan sebelumnya oleh pelaku usaha dan usaha akomodasi yang

dijalankan dapat dilihat bahwa penghasilan yang diperoleh tidak hanya

bertumpu pada pendapatan dari menjalankan usaha akomodasi tetapi

juga dari berbagai pekerjaan yang telah dilakukan sebelum

menjalankan usaha akomodasi di daerah Banda Neira. Seperti pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan Pelaku Usaha sebelum

Menjalankan Usaha Akomodasi No Nama Usaha Akomodasi Jenis Pekerjaan

1 Penginapan Mawar Pengusaha hasil bumi, Pensiunan guru

2 Homestay Rosmina Nelayan, Pembuat batu bata

3 Penginapan Flamboyan pengusaha barang elektronik, Ibu rumah

tangga

4 Penginapan Delfika Pegawai negeri sipil, pengusaha barang

elektronik

5 Penginapan Bintang Laut Penjual emas, Toko sembako

6 Hotel New Selecta Pegawai BUMN

7 Penginapan Vita Pengusaha Sembako

8 Penginapan Babbu Sallam Nahkoda Kapal Minyak

Sumber: informasi dari para informan.

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat beragam

mata pencaharian yang dilakukan oleh pelaku usaha sebelum

menjalankan usaha akomodasi di daerah Banda Neira. Seperti aktivitas

pekerjaan yang dilakukan oleh pemilik penginapan Mawar, dimana

sebelum menjalankan usaha akomodasi Bapak Abdullah Karmen

adalah seorang pengusaha hasil bumi seperti pala, cengkih, dan kakao.

Sedangkan pekerjaan istrinya adalah sebagai seorang guru pada sekolah

Madrasah Aliyah yang berada di daerah Banda Neira. Pemilik

homestay Rosmina juga memiliki pekerjaan yang beragam. Sebelum

menjalankan usaha akomodasi, bapak Ridwan Lakota bekerja sebagai

Page 4: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

54

nelayan yang hasil tangkapannya hanya untuk konsumsi keluarga

sehari-hari dan juga sebagai pembuat batu bata. Sedangkan istrinya

merupakan seorang ibu rumah tangga.

Pada usaha penginapan Flamboyan, pekerjaan dari pemilik

usaha sebelum menjalankan usaha penginapan ialah sebagai penjual

barang-barang elektronik di daerah Banda Neira dan istrinya

merupakan seorang ibu rumah tangga. Sedangkan aktivitas pekerjaan

dari pemilik penginapan Delfika sebelum menjalankan usaha

akomodasi di daerah Banda Neira, Bapak Bahri Saban merupakan

seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di bandar udara yang

berada di daerah tersebut. Selain sebagai PNS, ia juga memiliki usaha

lain yaitu penjualan barang-barang elektronik. Sedangkan istrinya

merupakan seorang ibu rumah tangga. Untuk aktivitas pekerjaan dari

pemilik usaha Hotel New Selecta, pemilik usaha tersebut merupakan

pegawai pada perusahaan BUMN yang bekerja di luar daerah Banda

Neira, sedangkan istri dari pemilik usaha tersebut adalah seorang ibu

rumah tangga.

Pada penginapan Vita, pemilik usaha akomodasi tersebut

merupakan pengusaha sembako yang menjual kebutuhan pokok

masyarakat di daerah Banda Neira. Sedangkan istrinya merupakan

seorang ibu rumah tangga. Untuk aktivitas pekerjaan yang dilakukan

oleh pemilik usaha penginapan Bintang Laut sebelum menjalankan

usaha akomodasi di daerah Banda Neira, ia memiliki berbagai jenis

usaha yang dikelola bersama dengan istrinya seperti usaha penjualan

mas, dan toko sembako. Dan untuk penginapan Babbu Sallam, pemilik

usaha akomodasi tersebut merupakan seorang nahkoda kapal minyak

dan istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga.

Jenis Usaha Akomodasi dan Fasilitas yang Disediakan

Jenis usaha akomodasi yang dibangun oleh pemilik usaha di

daerah Banda Neira untuk melayani kebutuhan tamu yang menginap

ketika berkunjung di daerah tersebut sangatlah beragam, mulai dari

jenis usaha yang berupa homestay, usaha penginapan, hingga usaha

hotel. Berbagai jenis usaha akomodasi tersebut menyediakan fasilitas

Page 5: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

55

yang berbeda-beda bagi tamu yang menginap. Selain itu perbedaan

fasilitas pada setiap usaha akomodasi yang berada di daerah Banda

Neira juga berpengaruh terhadap harga sewa kamar yang diberikan

oleh setiap jenis usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut.

Berdasarkan data penelitian, untuk jenis usaha homestay yang berada

di daerah Banda Neira seperti yang dimiliki oleh Bapak Ridwan Lakota.

Pemilik usaha ini tinggal bersama dengan keluarganya di rumah yang

dijadikan sebagai homestay dengan menyediakan sebanyak empat

ruangan kamar tidur yang digunakan untuk melayani kebutuhan tamu

yang akan menginap. Untuk harga sewa kamar bagi tamu yang

menginap pada homestay ini dikenakan tarif sebesar Rp. 150.000,- per

malam. Dengan fasilitas yang disediakan bagi tamu yang menginap

pada setiap kamar berupa: tempat tidur, kipas angin, kamar mandi serta

WC yang masih menggunakan kloset jongkok, handuk, serta sarapan

pagi.

Gambar 4. 1 Homestay Rosmina.

Sumber foto: Nando. Tanggal 10 Juni 2016

Sedangkan untuk jenis usaha penginapan, mayoritas dari para

pelaku usaha akomodasi yang berada di daerah Banda Neira

menjalankan usaha tersebut, seperti pada usaha yang dijalankan oleh

pemilik penginapan Mawar, Penginapan Flamboyan, Penginapan

Delfika, penginapan Vita, penginapan Bintang Laut, dan penginapan

Page 6: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

56

Babbu Sallam. Harga sewa kamar pada penginapan di daerah Banda

Neira berkisar dari harga Rp. 100.000,- hingga Rp. 250.000,- per

malam. Dengan fasilitas yang disedikan bagi tamu yang berupa: tempat

tidur spring bed, pilihan kamar dengan menggunakan AC atau kipas

angin, TV, kamar mandi yang telah dilengkapi dengan shower dan juga

kloset duduk, handuk dan juga sarapan pagi.

Pada penginapan Mawar, jumlah kamar yang tersedia sebanyak

tujuh ruangan kamar tidur. sedangkan untuk harga sewa kamar pada

penginapan ini jika menggunakan AC maka akan dikenakan tarif

sebesar Rp. 250.000,- per malam, sedangkan untuk kamar yang

menggunakan kipas angin dikenakan tarif sebesar Rp. 150.000,-. Pada

penginapan Flamboyan terdapat delapan ruangan kamar tidur yang

digunakan untuk melayani kebutuhan tamu yang menginap. Harga

sewa kamar pada penginapan ini untuk kamar yang menggunakan AC

dikenakan tarif sebesar Rp. 125.000,- per malam, dan kamar yang

menggunakan kipas dikenakan tarif sebesar Rp. 100.000,-. Untuk

penginapan Delfika jumlah kamar yang terdapat di penginapan ini

sebanyak delapan ruangan kamar tidur. Dengan harga sewa kamar

pada penginapan ini dikenakan tarif sebesar Rp. 250.000,- per malam

untuk kamar yang menggunakan AC, dan untuk kamar yang

menggunakan kipas angin dikenakan tarif sebesar Rp. 150.000,-.

Sedangkan pada penginapan Bintang Laut jumlah kamar yang

tersedia sebanyak dua belas ruangan kamar tidur dengan harga yang

ditawarkan oleh penginapan ini bagi tamu yang menginap jika ingin

menempati kamar yang pemandangannya langsung menghadap ke laut

dan menggunakan AC maka dikenakan tarif sebesar Rp. 250.000,- per

malam, sedangkan kamar yang menggunakan AC dikenakan tarif

sebesar Rp. 200.000,- per malam. Dan untuk kamar yang menggunakan

kipas angin dikenakan tarif Rp. 150.000,- bagi tamu yang menginap per

malamnya.

Page 7: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

57

Gambar 4. 2 Sarapan pagi yang disiapkan penginapan Bintang Laut

Sumber foto: Nando. Tanggal 5 Agustus 2016

Pada penginapan Vita jumlah kamar yang terdapat pada usaha

akomodasi ini sebanyak tujuh ruangan kamar tidur. Dengan harga yang

ditawarkan pada penginapan ini untuk kamar yang menggunakan AC

dikenakan tarif sebesar Rp. 175.000,- per malam, sedangkan untuk

kamar yang menggunakan kipas angin dikenakan tarif sebesar Rp.

150.000,-. Dan pada penginapan Babbu Sallam, Penginapan ini

menyediakan sebanyak delapan ruangan kamar tidur untuk melayani

kebutuhan menginap tamu pada penginapan ini. Dan untuk harga yang

ditawarkan pada penginapan ini jika menggunakan AC maka

dikenakan tarif sebesar Rp. 200.000,- per malam, dan kamar yang

menggunakan kipas angin dikenakan tarif sebesar Rp. 150.000,-.

Sedangkan untuk usaha hotel yang berada di daerah Banda

Neira seperti yang dijalankan oleh pelaku usaha pada hotel New

Selecta. Hotel ini menyediakan empat belas ruangan kamar tidur yang

telah dilengkapi dengan dengan berbagai fasilitas seperti: tempat tidur

spring bed, AC, TV, kamar mandi yang dilengkapi dengan shower dan

mesin pemanas air, westafel, handuk, dan sarapan pagi. Selain itu pada

hotel ini juga telah disediakan jasa pembersihan ruangan

(housekeeping) untuk membersihkan kamar tidur bagi tamu yang

menginap setiap harinya. Untuk harga kamar yang berikan bagi tamu

yang menginap, pihak hotel mengenakan tarif sebesar Rp. 350.000,-

per malam.

Page 8: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

58

Gambar 4. 3 Fasilitas kamar pada Hotel New Selecta.

Sumber foto: Nando. Tanggal 9 Juni 2016

Pada semua usaha akomodasi yang terdapat di daerah ini, bagi

tamu yang menginap masing-masing kamar ditempati oleh dua orang.

Apabila ada penambahan orang maka tamu tersebut akan dikenakan

biaya untuk membayar kasur sebesar Rp. 25.000,- per malam. Semua

usaha akomodasi yang berada di daerah ini berdasarkan hasil

wawancara yang diperoleh mengenakan harga yang sama untuk

penyewaan kasur pada usaha akomodasi yang dijalankan.

Dapat dilihat dari penjelasan diatas bahwa harga setiap kamar

pada usaha akomodasi di daerah Banda Neira tidak memiliki perbedaan

yang signifikan. Sebagian besar harga kamar yang ditawarkan oleh

pelaku usaha akomodasi di kisaran harga Rp. 250.000,- bagi kamar

yang menggunakan AC dan Rp. 150.000,- bagi kamar yang

menggunakan kipas angin. Sedangkan harga yang berbeda terdapat

pada usaha hotel New Selecta karena harga yang diberikan disesuaikan

dengan fasilitas yang dapat dinikmati oleh tamu ketika menginap pada

hotel tersebut.

Fasilitas lainnya yang juga disediakan oleh pihak usaha

akomodasi di daerah Banda Neira ialah dengan menyediakan jasa

laundry. Namun tidak semua usaha akomodasi yang berada di daerah

Page 9: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

59

tersebut dapat menyediakannya bagi tamu yang menginap. Hanya

beberapa usaha akomodasi yang menyediakan jasa laundry seperti pada

penginapan Bintang laut dan hotel New Selecta yang menerima jasa

laundry 1 KG seharga Rp.10.000,- untuk tamu yang menginap lebih

dari dua hari. Dan bagi penginapan yang tidak menyediakan jasa

laundry, tamu yang menginap dapat menggunakan alat-alat cuci yang

dimiliki oleh pemilik usaha akomodasi.

Selain berbagai fasilitas yang disediakan dari penginapan

kepada tamu yang menginap, kondisi lingkungan sekitar usaha

akomodasi selalu dijaga dan dibersihkan oleh pemilik maupun

pengelola agar supaya tamu yang menginap selalu merasa nyaman

dengan kondisi usaha akomodasi maupun lingkungan sekitar, dan juga

dengan menciptakan sikap bersahabat dengan tamu, sopan santun,

jujur dan juga rasa hormat para pemilik maupun pengelola bagi tamu

yang menginap di homestay, penginapan maupun hotel yang berada di

daerah Banda Neira.

Upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha akomodasi untuk

tetap menjaga kelestarian lingkungan di daerah Banda Neira seperti

yang diutarakan oleh pemilik penginapan Bintang Laut, penginapan

Delfika, penginapan Babbu Sallam, hotel New Selecta dan pengelola

penginapan Vita adalah dengan cara tidak membuang sampah yang

berasal dari usaha akomodasi secara sembarangan. Untuk membuang

sampah maka para pekerja yang bekerja pada usaha akomodasi tersebut

akan membuangnya pada tempat pembuangan sampah umum. Untuk

jenis sampah plastik yang berasal dari usaha akomodasi tersebut, para

pemilik usaha akomodasi biasanya mengumpulkan kembali sisa-sisa

sampah plastik berupa botol-botol plastik maupun barang-barang bekas

yang kemudian akan dijual kepada pengepul barang-barang bekas yang

berada di daerah tersebut. Sedangkan bagi pelaku usaha akomodasi

yang memiliki keterampilan dalam mengolah sampah plastik, maka

sisa-sisa sampah plastik tersebut akan diolah menjadi kerajinan tangan.

Seperti yang dilakukan oleh istri dari pemilik penginapan Delfika.

Dengan menggunakan sisa penggunaan sampah plastik seperti sisa

bungkusan permen, bungkusan kopi, bungkusan detergen, dan botol

plastik kemudian akan digunakan untuk membuat kerajinan tangan

berupa: tempat tissue, tas, bunga, dan membuat pot bunga.

Page 10: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

60

Selain itu juga upaya untuk dapat melestarikan kondisi

lingkungan sekitar berdasarkan penuturan dari pemilik penginapan

Mawar dengan cara memaksimalkan penggunaan ruangan yang telah

dibangun pada usaha penginapan yang dijalankan. Hal ini dilakukan

agar supaya pemilik usaha tidak lagi menambah ruangan pada usaha

penginapan yang telah ada. Alasannya karena dengan melakukan

penambahan ruangan maka akan dibutuhkan juga lahan yang akan

dipakai untuk melakukan proses penambahan ruangan. Disini dapat

dilihat bahwa para pelaku usaha akomodasi yang berada di daerah

Banda Neira tidak hanya mementingkan pendapatan ekonomi dari

usaha yang dijalankan, namun mereka juga memiliki berbagai upaya

yang dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian alam sekitar.

Pemanfaatan Aset Rumah Tangga Untuk Pengembangan Usaha

Akomodasi

Terdapat perbedaan tentang alasan mendirikan usaha

akomodasi oleh para pelaku usaha di daerah Banda Neira. Pertama,

karena kurangnya penginapan yang ada di daerah tersebut pada saat itu

sehingga dengan alasan inilah para pelaku bisnis melihat peluang yang

dapat dimanfaatkan untuk dapat memberikan keuntungan bagi

peningkatan ekonomi keluarga melalui usaha akomodasi yang

dijalankan. Alasan ini sebagian besar disampaikan oleh pelaku usaha

akomodasi yang membuka usahanya dari tahun 1970 hingga tahun

1992 seperti homestay Rosmina, penginapan Mawar, penginapan

Delfika, penginapan Flamboyan, dan penginapan Selecta yang kini

telah dikembangkan menjadi hotel New Selecta. Dari jawaban yang

diberikan diketahui bahwa pada tahun-tahun tersebut jumlah

penginapan belum terlalu banyak dan juga dengan semakin

meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di daerah Banda

Neira sehingga membuat para pelaku usaha ini berani untuk membuka

usaha penginapan pada saat itu dan juga melalui usaha tersebut para

pelaku usaha akomodasi dapat memperoleh peningkatan penghasilan

bagi kehidupan ekonomi keluarganya. Kedua, sebagai investasi

keluarga. Upaya untuk berinvestasi melalui usaha akomodasi

merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pelaku bisnis baik itu

Page 11: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

61

yang mengelola usaha sendiri maupun yang dikelola oleh orang lain

untuk memperoleh pendapatan lebih sehingga nantinya kehidupan

keluarga dapat tercukupi bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi

juga untuk kebutuhan keluarga di masa depan.

Pemanfaatan Rumah Sebagai Tempat Usaha

Pada usaha akomodasi yang terdapat di daerah Banda Neira,

sebagian besar pelaku usaha memanfaatkan rumah tempat mereka

sebagai tempat untuk menjalankan usaha akomodasi. Seperti yang

dilakukan oleh penginapan Mawar, penginapan Flamboyan,

penginapan Delfika, hotel New Selecta dan homestay Rosmina. Untuk

penginapan Mawar penggunaan rumah tempat tinggal sebagai tempat

menjalankan usaha dimulai ketika rumah tersebut digunakan sebagai

tempat tinggal wisatawan ketika pelaksaan kegiatan Banda Interdive,

setelah berakhirnya kegiatan tersebut maka pemilik rumah kemudian

mulai menjalankan usaha homestay pada tahun 1992 dengan

menyewakan tiga ruangan kamar tidur. Setelah berjalan selama

beberapa tahun, pada tahun 2004, rumah tempat tinggal mereka yang

juga dijadikan sebagai tempat usaha homestay kemudian

dikembangkan menjadi usaha penginapan.

Begitu juga yang dilakukan oleh penginapan Delfika. Rumah

tempat tinggal mereka dijadikan sebagai usaha penginapan dengan

menyewakan empat ruang kamar tidur pada saat pertama kali dibuka

pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1994, di rumah yang dijadikan

sebagai usaha penginapan, pemilik usahanya menambah empat

ruangan kamar tidur. Selain itu, pemanfaatan rumah sebagai tempat

untuk menjalankan usaha akomodasi juga dilakukan oleh pemilik

usaha hotel New Selecta. Hal ini kemudian berdampak kepada

perkembangan usaha yang dilakukan oleh pemilik usaha hotel new

Selecta. Dimana ketika pertama kali usaha akomodasi ini dibuka pada

tahun 1970 dalam bentuk usaha homestay dengan memanfaatkan

kamar yang terdapat di rumah untuk disewakan kepada tamu yang

berkunjung ke Banda. Kamar yang disewakan pada saat itu berjumlah

tiga kamar. Kemudian usaha ini dikembangkan menjadi usaha

penginapan pada tahun 1980 dengan menambah bangunan untuk

dijadikan kamar sebanyak empat ruangan kamar tidur, sehingga

Page 12: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

62

penginapan Selecta kemudian memiliki tujuh ruang kamar tidur yang

disewakan bagi tamu yang berkunjung di daerah Banda Neira pada saat

itu. Kemudian pada tahun 2013 penginapan ini dirombak seluruh

bangunannya dan dibangun kembali menjadi hotel dan kemudian

dibuka pada tahun 2016. Sedangkan untuk homestay Rosmina, yang

dibuka pada tahun 1992 hingga kini rumah tempat tinggal pemilik

usaha yang dijadikan sebagai tempat untuk menjalankan usaha

homestay belum melakukan penambahan ruangan kamar tidur sejak

pertama kali dibuka hingga saat ini.

Pada beberapa usaha akomodasi seperti penginapan Bintang

Laut, penginapan Vita, dan penginapan Babbu Sallam ketika mulai

menjalankan usaha akomodasi di daerah Banda Neira, proses memulai

usaha tidak menggunakan rumah tempat tinggal mereka sebagai

tempat untuk menjalankan usaha akomodasi, namun para pemilik

usaha tersebut membangun bangunan baru pada lahan kosong yang

dimiliki oleh mereka yang kemudian dijadikan sebagai tempat untuk

menjalankan usaha akomodasi. Dari penjelasan sebelumnya dapat

dilihat bahwa pada usaha akomodasi yang berada di daerah Banda

Neira, awal mula menjalankan usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha

ada memanfaatkan memanfaatkan rumah tempat tinggal mereka

sebagai tempat untuk menerima tamu yang berkunjung di daerah

tersebut dan kemudian dikembangkan hingga menjadi usaha

penginapan bahkan hotel. Tetapi ada juga pelaku usaha ketika mulai

menjalankan usaha akomodasi di daerah tersebut, mereka membangun

bangunan baru yang dijadikan sebagai tempat untuk menjalankan

usaha akomodasi.

Modal dalam Menjalankan Usaha Akomodasi

Hal yang menarik dari berdirinya usaha akomodasi yang ada di

daerah Banda Neira adalah mengenai modal yang digunakan untuk

membangun usaha tersebut. Modal yang digunakan oleh pelaku usaha

akomodasi untuk membangun usaha mereka berasal dari modal

keluarga yang diperoleh dari biaya tabungan serta penghasilan dari

mata pencaharian yang dilakukan sebelum menjalankan usaha

penginapan di daerah Banda Neira. Secara keseluruhan hampir semua

pelaku usaha tidak tertarik untuk melakukan pinjaman di Bank ketika

Page 13: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

63

membangun usaha akomodasi karena mereka berpikir bahwa tabungan

serta penghasilan yang mereka dapatkan sudah cukup untuk

membangun dan menjalankan usaha penginapan. Hal ini dapat dilihat

bahwa sebagian besar pelaku usaha akomodasi di daerah Banda Neira

merupakan keluarga dengan penghasilan yang mencukupi sehingga

mereka dapat membangun usaha tanpa perlu melakukan pinjaman dari

orang lain ataupun dari bank.

Pengelolaan Usaha Akomodasi

Pengelolaan usaha akomodasi yang berada di daerah Banda

Neira bersifat dikelola oleh pemilik usaha (owner manager) itu sendiri

dan juga usaha akomodasi yang dikelola oleh orang lain (manager).

Tabel 4. 2 Pengelolaan Usaha Akomodasi di Banda Neira

No Nama Penginapan Kepemilikan

Owner Manager Manager

1 Penginapan Mawar √

2 Homestay Rosmina √

3 Penginapan Flamboyan √

4 Penginapan Delfika √

5 Penginapan Bintang Laut √

6 Hotel New Selecta √ 7 Penginapan Vita √ 8 Penginapan Babbu Sallam √ Sumber: informasi dari para informan.

Berdasarkan tabel diatas mengenai pengelolaan usaha

akomodasi di daerah Banda Neira, dapat dilihat bahwa sebagian besar

dari pengelolaan usaha yang berada di daerah Banda Neira dikelola

sendiri oleh pemilik usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut.

pengeloaan yang dilakukan sendiri oleh pemilik usaha karena sebagai

pemilik usaha akomodasi mereka menetap dan berkeluarga di daerah

tersebut sehingga usaha akomodasi yang dijalankan dapat dikelola

sendiri dengan melibatkkan seluruh anggota keluarga baik itu istri dan

anak-anak dari pelaku usaha akomodasi tersebut. Sedangkan sebagian

lagi pengelolaan usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut

Page 14: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

64

diberikan tanggung jawab kepada orang lain seperti: kerabat dekat dari

pemilik usaha akomodasi. Hal ini dilakukan karena pemilik usaha

akomodasi tersebut tidak tinggal dan menetap di daerah Banda Neira

dengan alasan pekerjaan. Selain itu dengan adanya pengelolaan usaha

akomodasi yang dilakukan oleh orang lain dapat juga untuk membantu

kehidupan ekonomi dari pengelola usaha akomodasi tersebut.

Pola Pengelolaan Tenaga Kerja dalam Usaha Akomodasi

Untuk tenaga kerja yang digunakan dalam menjalankan usaha

akomodasi di daerah Banda Neira ada yang melibatkan anggota

keluarga sendiri baik itu istri, suami maupun anak-anak, ada juga yang

menggunakan jasa tenaga kerja diluar anggota keluarga. Pada usaha

akomodasi yang melibatkan anggota keluarga untuk bersama-sama

menjalankan usaha seperti yang dilakukan oleh pemilik usaha

penginapan Delfika, penginapan Flamboyan, penginapan Mawar,

penginapan Vita, Penginapan Babbu Sallam dan juga homestay

Rosmina.

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari pengelola

usaha akomodasi tersebut diperoleh informasi bahwa keterlibatan

anggota keluarga sendiri dalam membantu menjalankan usaha

akomodasi dapat menghemat biaya pengeluaran dari penghasilan usaha

yang diperoleh. Selain itu juga pekerjaan yang dilakukan dalam

menjalankan usaha akomodasi mampu untuk dikerjakan oleh anggota

keluarga sendiri tanpa memerlukan bantuan dari tenaga orang lain.

Seluruh anggota keluarga yang berpartisipasi dalam menjalankan usaha

yang dilakukan sesuai dengan pembagian tugas yang telah diatur oleh

keluarga masing-masing dimana pembagian tugas yang dilakukan oleh

anggota keluarga mulai dari mengurus kebersihan kamar yang

dilakukan oleh anak-anak maupun istri, penyediaan sarapan dan

makanan bagi tamu yang menginap yang disiapkan oleh istri dari

pemilik usaha akomodasi, dan juga mengurus kebersihan area sekitar

penginapan yang dapat dilakukan oleh suami dan anak-anak.

Bagi pelaku usaha akomodasi yang menggunakan tenaga kerja

berupa tenaga kerja lepas seperti yang dilakukan oleh pemilik

penginapan Mawar, Ibu Rukiah Karmen. Biasanya tenaga kerja lepas

yang dipakai oleh Ibu Rukiah Karmen adalah tetangga yang tinggal di

Page 15: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

65

sekitar lokasi penginapan hanya untuk membantu beliau menyiapkan

konsumsi bagi tamu apabila ada tamu dalam jumlah banyak meminta

untuk disiapkan konsumsi makan siang maupun makan malam oleh

pihak penginapan. Selebihnya untuk aktivitas membersihkan kamar,

kebersihan area sekitar penginapan dilakukan sendiri oleh pemilik

usaha yaitu suami dan juga anak-anaknya.

Sedangkan bagi penginapan bintang Laut dan hotel New

Selecta yang menggunakan tenaga kerja yang bukan anggota keluarga

hal tersebut dilakukan oleh pihak usaha akomodasi karena memiliki

kamar yang banyak pada usaha akomodasi yang dijalankan. Selain itu

bagi pemilik usaha akomodasi yang menggunakan jasa tenaga kerja

pada usaha yang dijalankan di daerah Banda Neira sebagai upaya untuk

dapat membantu orang lain juga untuk meningkatkan kehidupan

ekonomi. Tenaga kerja yang dipekerjakan merupakan orang yang telah

dikenal oleh pemilik usaha akomodasi dan dapat bekerja dengan baik

pada usaha akomodasi yang dijalankan. Untuk tenaga kerja yang

digunakan pada penginapan Bintang Laut dan hotel New Selecta

berjumlah dua orang yang terdiri dari satu pekerja perempuan dan satu

pekerja laki-laki. Pembagian kerja yang diberikan oleh pelaku usaha

akomodasi kepada pekerja pada usaha penginapan maupun hotel,

untuk pekerja perempuan tugas yang dilakukan ialah menyiapkan

sarapan dan juga makanan bagi tamu yang menginap, mencuci sprei

dan selimut yang digunakan oleh tamu, dan membersihkan kamar.

Sedangkan untuk pekerja laki-laki yang tugas yang dilakukan ialah

membersihkan area penginapan, membuang sampah, membersihkan

kamar, mengecat bagian-bagian penginapan yang kotor, dan

menjemput tamu di pelabuhan maupun di bandar udara.

Sistem Penggajian

Bagi pelaku bisnis akomodasi yang menggunakan jasa tenaga

kerja seperti pada penginapan Bintang Laut dan Hotel New Selecta

maka sistem penggajian yang diberikan kepada tenaga kerja dibayar

selama satu bulan masa bekerja. Pemberian gaji akan diberikan pada

awal minggu pertama bulan berjalan dengan besar gaji yang diterima

sebesar Rp. 1.100.000,-. Gaji yang diberikan kepada tenaga kerja

diperoleh dari penghasilan usaha akomodasi. Sedangkan bagi usaha

Page 16: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

66

akomodasi yang dikelola oleh orang lain seperti pada usaha penginapan

Vita, Penginapan Mawar, dan hotel New Selecta gaji yang diberikan

oleh pemilik usaha akomodasi sebesar 1.600.000.-. Selain itu juga para

pengelola pada usaha akomodasi akan mendapatkan pendapatan lebih

apabila penghasilan dari usaha akomodasi yang dijalankan dapat

mencapai target pemasukan bulanan. Besar gaji yang diterima oleh

pengelola pada usaha akomodasi berbeda dengan gaji yang diperoleh

oleh tenaga kerja karena sebagai pengelola usaha akomodasi, mereka

juga bertindak sebagai pekerja yang sehari-harinya mengurusi jalannya

usaha akomodasi.

Namun ketika penghasilan yang diperoleh dari usaha

akomodasi yang dijalankan tidak mencukupi target pendapatan

bulanan, berdasarkan penuturan pengelola usaha akomodasi yaitu

pengelola penginapan Vita, penginapan Babbu Sallam, penginapan

Bintang Laut, dan Hotel New Selecta maka gaji yang diberikan akan

menggunakan biaya pribadi dari pelaku usaha akomodasi tersebut.

Diversifikasi Usaha oleh Pelaku Usaha Akomodasi

Selain melakukan diversifikasi mata pencaharian dalam

menunjang jalannya kegiatan pariwisata di daerah Banda Neira dalam

bentuk usaha akomodasi yang dijalankan oleh para pelaku usaha di

daerah tersebut, mereka juga memiliki jenis usaha lainnya dengan

memanfaatkan kepemilikan aset yang dimiliki sehingga dari berbagai

usaha yang dijalankan dapat memberikan peningkatan terhadap

pendapatan ekonomi sehingga akan berdampak kepada kesejahteraan

kehidupan rumah tangga melalui berbagai usaha yang dijalankan oleh

para pelaku usaha akomodasi di daerah Banda Neira. Usaha-usaha

tersebut ada yang bergerak dalam sektor pariwisata, maupun jenis

usaha yang dijalankan di luar kegiatan pariwisata, seperti:

Usaha Mendukung Kegiatan pariwisata

Beberapa pelaku bisnis usaha akomodasi melihat peluang dari

kehadiran pariwsata untuk dapat menjalankan usaha lainnya diluar

usaha akomodasi. Seperti yang dilakukan oleh pemilik dari penginapan

Delfika dan pengelola hotel New Selecta dimana mereka hadirnya

Page 17: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

67

pariwisata di daerah tersebut dan dengan semakin bertambahnya

kunjungan wisatawan maka mereka memutuskan untuk menjalankan

usaha cafe yang menyediakan makanan, serta minuman yang dapat

dinikmati oleh tamu yang menginap pada usaha akomodasi yang

mereka miliki dan juga bagi wisatawan lainnya yang berkunjung di

daerah Banda Neira. Selain memiliki usaha cafe, pemilik penginapan

Delfika juga memiliki usaha penjualan souviner yang menjual benda-

benda khas daerah Banda Neira seperti: kaos khas daerah setempat,

topi, mutiara, kerajinan anyaman, dan makanan khas daerah setempat

berupa: olahan pala seperti manisan pala, sirup pala, jelly pala, dan

permen buah pala, ikan asin, keripik pisang, halua kenari1. Untuk

makanan khas daerah setempat diolah oleh istri dari pemilik usaha

penginapan Delfika. Sedangkan untuk barang-barang kerajinan tangan

yang dijual pada toko souvenir diambil dari masyarakat setempat yang

dapat membuat kerajinan anyaman khas daerah Banda Neira.

Gambar 4. 4 Usaha cafe yang dimiliki oleh pengelola hotel New Selecta.

Sumber foto: Nando. Tanggal 9 Juni 2016

1 Halua kenari merupakan kudapan yang menggunakan kacang kenari sebagai

bahan utama yang dimasak dengan menggunakan gula aren kemudian

dibentuk sesuai selera. Untuk bentuknya sendiri, di daerah Banda Neira halua

kenari biasanya dibentuk menjadi persegi.

Page 18: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

68

Selain itu pada usaha akomodasi yang dijalankan oleh pelaku

usaha di daerah Banda Neira, juga disediakan konsumsi bagi tamu yang

menginap di tempat mereka dengan harga yang berbeda pada masing-

masing usaha akomodasi. Kisaran harga yang diberikan oleh berbagai

usaha akomodasi bagi tamu yang ingin mengkonsumsi makanan di

penginapan tersebut sangatlah bervariasi mulai dari harga Rp. 35.000,-

hingga 75.000,- untuk sekali makan. Menu makanan yang biasa

disajikan oleh pihak usaha akomodasi kepada tamu terdiri dari menu

tradisional dan menu modern. Jika ada tamu yang ingin menikmati

menu tradisional maka akan disiapkan. Jenis makanan tradisional

terdiri dari saot2, nasi lapola3, sambal Pala4, ikan cakalang bakar, dan

kohu-kohu5. Sedangkan untuk jenis makanan modern yang disediakan

antara lain: seafood (sup ikan, ikan bakar, ikan goreng, cumi-cumi),

olahan mie, beef, sup ayam, ayam goreng, dan ayam bakar.

Selain menu yang sesuaikan dengan permintaan tamu dan juga

ketersediaan bahan baku sesuai dengan musim dan keadaan daerah

2 Saot adalah jenis makanan yang menggunakan bahan dasar singkong.

Pengolahan saot dilakukan dengan cara singkong dibersihkan kemudian

diparut selanjutnya dikukus selama 20 menit. Makanan saot biasanya

dihidangkan sebagai pengganti nasi. Menurut cerita dari pemilik beberapa

penginapan bahwa banyak tamu lokal maupun asing yang senang dengan

olahan makanan ini, bahkan ada beberapa tamu lokal meminta untuk

diajarkan cara memasak hidangan tersebut. 3 Nasi lapola merupakan makanan khas Maluku. Pengolahan dilakukan

dengan cara Beras yang dimasak dengan api kecil sampai setengah matang lalu

dicampurkan dengan kacang tolo rebus, kelapa parut, dan garam, lalu diaduk

rata. Setelah itu adonan nasi lapola ini dikukus hingga matang. 4 Sambal pala merupakan sambal khas dari olahan buah pala. Buah pala tidak

hanya dijadikan sebagai olahan makanan seperti manisan, selai, jelly tetapi

dapat juga diolah untuk menjadi sambal. Pengolahan buah pala menjadi

sambal dilakukan dengan cara memarut buah pala kemudian parutan tersebut

diperas agar keluar sari buahnya kemudian parutan tersebut dicambur dengan

cabe, garam serta terasi yang telah dihaluskan. 5 Kohu-kohu adalah salah satu jenis masakan khas Maluku. Sayuran ini terbuat

dari ikan teri basah yang dicampur dengan tauge, terung, kacang panjang

rebus dan parutan kelapa. Campuran ini lalu dibumbui dengan perasan jeruk

nipis, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Page 19: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

69

setempat, harga makanan yang dihidangkan pun juga disesuaikan

dengan harga pasar. Hal tersebut dilakukan agar supaya tidak terjadi

kerugian bagi pihak penginapan yang menyiapkan makanan bagi tamu.

Selain mematok harga sekali makan bagi tamu, untuk penginapan

Delfika dan hotel New Selecta penyediaan makanan bagi tamu yang

menginap dengan cara memesan melalui daftar menu makanan yang

telah disediakan di setiap kamar. Pemilik penginapan Delfika dan

pengelola hotel New Selecta selain menjalankan usaha akomodasi

mereka juga memiliki usaha cafe sehingga makanan yang dipesan oleh

tamu adalah makanan yang telah disesuaikan dengan daftar menu yang

telah ada dan dapat disiapkan oleh cafe tersebut.

Usaha di Luar Kegiatan pariwisata

Selain usaha akomodasi yang dijalankan oleh para pelaku usaha

di daerah Banda Neira, beberapa pelaku usaha juga menjalankan usaha

lainnya dalam rangka untuk menambah pendapatan ekonomi akan

tetapi usaha yang dijalankan tidak mengarah kepada sektor pariwisata.

Seperti yang dilakukan oleh pemilik penginapan Mawar dan

penginapan Bintang Laut. Pada tahun 2015, pemilik penginapan

Mawar bersama keluarga memutuskan untuk membuka usaha air isi

ulang di daerah Banda Neira. Sedangkan untuk pemilik penginapan

Bintang Laut usaha lain juga yang dijalankan bersama dengan keluarga

dengan membuka usaha foto copy dan warung internet (warnet) yang

pada tahun 2015.

Tidak hanya pemilik usaha yang melakukan diversifikasi mata

pencaharian ketika menjalankan usaha akomodasi di daerah tersebut.

Hal serupa juga dilakukan oleh pengelola usaha akomodasi yang

dikelola oleh orang lain di daerah tersebut dalam upaya diversifikasi

mata pencaharian yang dilakukan setelah menjalankan usaha

akomodasi. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Umar yang adalah

pengelola penginapan Vita. Selain sebagai pengelola usaha akomodasi,

ia juga memiliki pekerjaan lain yaitu sebagai penjaga benteng Nassau

dan tukang ojek. Pekerjaan serupa juga dilakukan oleh pengelola

penginapan Babbu Sallam. Tidak hanya bekerja sebagai pengelola

penginapan, Bapak Juan Sallam juga berprofesi sebagai tukang ojek di

daerah tersebut. Hal ini dilakukan oleh mereka karena di daerah

Page 20: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

70

tersebut tamu yang menginap tidak setiap saat sehingga mereka juga

dapat melakukan pekerjaan lain untuk dapat menambah penghasilan

mereka sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Upaya-Upaya Untuk Mempertahankan Usaha Akomodasi

Dalam upaya untuk mempertahankan jalannya usaha

akomodasi yang dimiliki oleh pelaku usaha di daerah Banda Neira,

maka para pelaku usaha melakukan berbagai cara mulai dari

pengembangan usaha akomodasi untuk dapat memperoleh keuntungan

dari usaha yang dijalankan dan juga hubungan kerja sama antar

berbagai pihak yang dapat membantu pelaku usaha dalam menjalankan

usahanya di daerah tersebut. Dalam upaya untuk meningkatkan jumlah

tamu yang menginap pada setiap usaha akomodasi yang berada di

daerah tersebut berbagai strategi yang dilakukan oleh pelaku usaha

akomodasi seperti menambah dan memperbaiki fasilitas pada usaha

akomodasi yang dijalankan, dan pemasaran usaha akomodasi.

Sedangkan untuk membantu pelaku usaha akomodasi dalam

penyediaan kebutuhan selama menjalankan usaha akomodasi maka

keterlibatan masyarakat setempat juga memberikan manfaat bagi

pengembangan usaha dalam upaya untuk mempertahankan jalannya

usaha akomodasi yang dilakukan oleh pelaku usaha tersebut.

Pengembangan Fasilitas Pada Usaha Akomodasi

Berjalannya usaha akomodasi yang dilakukan oleh pemilik

usaha terdapat beberapa kali upaya renovasi yang dilakukan oleh

mereka untuk meningkatkan kualitas dan juga kenyamanan bagi tamu

yang menginap di pada usaha akomodasi yang dijalankan oleh pemilik

usaha. Sebagian besar dari pelaku bisnis akomodasi telah melakukan

proses renovasi dengan tingkatan renovasi yang dilakukan oleh mereka

yang berbeda-beda. Seperti yang dilakukan oleh pemilik penginapan

Mawar, upaya renovasi yang dilakukan dengan menambah empat

kamar beserta kamar mandi, wc, dan juga menambah bangunan

menjadi lebih tinggi dan memasang keramik pada lantai penginapan.

Begitu juga dengan penginapan Flamboyan, upaya renovasi yang

dilakukan oleh pemilik usaha tersebut dengan mengganti ubin di

Page 21: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

71

penginapan menggunakan keramik. Upaya renovasi selanjutnya

dilakukan secara bertahap pada tahun 2007 dengan mengganti atap

penginapan dan tahun 2015 dengan mengganti kayu-kayu pada

bumbungan rumah karena telah lapuk. Renovasi yang dilakukan oleh

pemilik penginapan Flamboyan disesuaikan dengan pemasukan yang ia

terima dari penyewaan kamar penginapan.

Selanjutnya upaya renovasi yang dilakukan oleh penginapan

Bintang Laut, ketika dibuka pada tahun 2001, penginapan ini

kemudian melakukan renovasi pada tahun 2012 karena seluruh

bangunan penginapan terbakar dan proses renovasi dilakukan selama

satu tahun dan kemudian penginapan ini dibuka kembali pada tahun

2013. Begitu juga yang dilakukan oleh penginapan Delfika, renovasi

yang dilakukan dengan menambah beberapa empat kamar dan

mengganti atap penginapan saja yang dilakukan pada tahun 1994.

Untuk homestay Rosmina upaya renovasi yang dilakukan hanya

dengan mengganti atap penginapan saja. Hal ini dilakukan karena

sebelumnya usaha tersebut merupakan usaha keluarga dan sempat

tidak beroperasi selama empat tahun dan ketika usaha akomodasi ini

dibuka kembali pemiliknya mengalami kesulitan biaya untuk dapat

melakukan merenovasi pada bagian-bagian homestay yang telah rusak.

Bapak Ridwan Lakota menjadi pemilik dan pengelola homestay

Rosmina sejak tahun 2016. Ketika mulai menjalankan usaha homestay

ini penghasilan yang diperoleh dari biaya menginap tamu digunakan

untuk merenovasi bangunan dan juga untuk mencukupi biaya

kehidupan sehari-hari keluarganya. Selain mengganti bagian-bagian

dari penginapan, berdasarkan wawancara yang dilakukan pelaku usaha

juga melakukan pengecetan pada seluruh homestay dan mengganti

fasilitas-fasilitas penginapan yang telah rusak seperti: pipa air yang

bocor, dan keran air yang rusak.

Untuk usaha akomodasi seperti pada penginapan Delfika yang

berada di daerah Banda Neira, pemilik penginapan ini masih

mempertahankan bentuk bangunan penginapan sejak pertama kali

dibuka hingga sekarang ini. Bentuk bangunan dari penginapan masih

mempertahankan model bangunan dengan menggunakan arsitektur

Belanda. Upaya mempertahankan bangunan penginapan merupakan

nilai lebih dari penginapan ini untuk menarik kunjungan tamu. Oleh

Page 22: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

72

karena itu untuk proses renovasi yang dilakukan yang hanya dengan

mengganti atap penginapan saja. Dan proses penambahan kamar yang

dilakukan oleh pemilik penginapan tersebut, bangunannya dibuat

mirip dengan bangunan penginapan yang sebelumnya. Selanjutnya

untuk interior ruangan yang telah rusak, pihak penginapan

mengupayakan untuk dapat memperbaiki ataupun akan dibuat baru

tetapi dengan menggunakan model yang sama. Pengecetan penginapan

ini pun masih mempertahankan dan menggunakan warna yang dipakai

sejak dulu.

Gambar 4. 5 Bangunan Penginapan Delfika.

Sumber foto: Nando. Tanggal 9 Juni 2016

Dari berbagai upaya pengembangan yang dilakukan oleh

pelaku usaha akomodasi di daerah Banda Neira, dapat dilihat bahwa

sebagian besar dari pelaku usaha telah mampu untuk mengembangkan

usaha akomodasi yang dijalankan menjadi lebih berkembang di daerah

tersebut. Perkembangan ini dapat dilihat melalui berbagai

pembangunan melalui renovasi yang dilakukan oleh pemilik usaha

Page 23: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

73

akomodasi maupun dalam upaya pengembangan fasilitas pada usaha

akomodasi yang dijalankan sehingga dapat memberikan kenyamanan

bagi tamu yang menginap pada usaha akomodasi yang berada di daerah

Banda Neira. seperti yang telah dilakukan pemilik penginapan Mawar,

penginapan Flamboyan, penginapan, Delfika, penginapan Bintang

Laut, penginapan Vita, penginapan Babbu Sallam, dan hotel New

Selecta.

Namun upaya renovasi belum sepenuhnya dapat dilakukan

oleh pemilik homestay Rosmina sehingga sejak awal dibuka hingga saat

ini, usaha akomodasi ini baru menambah beberapa fasilitas guna

memberikan kenyamanan bagi tamu yang menginap, seperti:

mengganti atap yang bocor, pembelian kursi, mengganti kasur di setiap

kamar, serta mengecet seluruh bangunan homestay. Biaya yang

digunakan untuk membeli semua keperluan usaha homestay berasal

dari penghasilan yang diperoleh dari biaya menginap tamu pada usaha

akomodasi yang dijalankan. Berdasarkan penuturan dari pemilik usaha

homestay tersebut bahwa usaha homestay yang sekarang dikelola

olehnya sempat ditutup selama empat tahun karena pengelolaan usaha

yang tidak berjalan dengan baik ketika dikelola oleh adik dari pemilik

usaha homestay tersebut. Dan ketika pengelolaannya telah diambil alih

oleh bapak Ridwan Lakota yang sekarang bertindak sebagai pemilik

sekaligus pengelola, maka dengan segala upaya dan keterbatasan yang

dimiliki ia mulai untuk melakukan perbaikan maupun menambah

fasilitas pada usaha homestay yang dijalankannya sehingga dapat

memberikan kenyamanan bagi tamu yang menginap.

Pengembangan Usaha Akomodasi

Selain fasilitas yang disediakan di setiap kamar pada masing-

masing usaha akomodasi yang berada di Banda Neira, beberapa

penginapan juga menyediakan fasilitas lainnya seperti penyediaan jasa

pemandu wisata. Jasa ini disediakan oleh beberapa penginapan seperti

penginapan Bintang Laut dan juga penginapan Delfika. Pemandu

wisata yang disediakan oleh penginapan tersebut merupakan anggota

keluarga dan kerabat dari pelaku bisnis akomodasi yang memiliki latar

belakang pendidikan kepariwisataan. Untuk jasa pemandu wisata yang

disediakan oleh penginapan ini mereka merupakan lulusan dari

Page 24: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

74

sekolah pariwisata dan telah kembali ke daerah Banda Neira untuk

menjalankan usaha keluarga yang mereka miliki. Apabila ada tamu

yang membutuhkan jasa pemandu wisata maka pihak penginapan telah

menyiapkan dan untuk pembayaran selama sehari perjalanan

dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000,- untuk sepuluh jam perjalanan.

Bagi usaha akomodasi yang tidak menyediakan jasa pemandu wisata,

kebanyakan dari pelaku bisnis tersebut menggunakan masyarakat lokal

yang dapat berbahasa inggris dengan baik dan mengetahui dengan pasti

tentang tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata di sekitar daerah

Banda Neira.

Selain jasa pemandu wisata ada juga fasilitas paket wisata yang

disediakan bagi tamu yang berkunjung ke Banda Neira dengan tujuan

untuk berlibur. Namun tidak semua penginapan di daerah tersebut

menyediakan paket wisata bagi wisatawan. Penyediaan paket wisata

hanya tersedia pada penginapan Bintang Laut. Penyediaan paket wisata

yang terdapat pada penginapan ini dilakukan oleh Ray Ang6 dengan

memanfaatkan berbagai potensi objek wisata yang dapat dikunjungi

dan juga dengan berbagai alat-alat yang dimiliki seperti alat untuk

diving dan snorkeling serta boat sehingga melalui penyediaan paket

wisata yang dilakukan oleh penginapan dapat menambah penghasilan

dari usaha akomodasi yang dijalankan.

Paket wisata yang disediakan oleh penginapan tersebut

dikenakan biaya sebesar 3.000.000,- untuk lima hari menginap. Ketika

menggunakan paket wisata pada penginapan ini maka sejak kedatangan

tamu ke daerah Banda Neira pihak penginapan yang akan menjemput

tamu di pelabuhan maupun bandar udara, check-in, biaya kamar, biaya

sarapan pagi, makan siang, snack sore, makan malam, fotografi selama

berkunjung ke objek wisata, penggunaan alat untuk diving dan

snorkeling serta boat yang digunakan selama mengunjungi spot-spot

wisata yang tersebar di sekitar daerah Banda Neira hingga tamu check-out dari penginapan tersebut.

6 Ray Ang merupakan anak dari pemilik usaha penginapan Bintang Laut

Page 25: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

75

Pemasaran Usaha Akomodasi

Upaya yang dilakukan oleh para pelaku bisnis ialah dengan

melakukan pemasaran usaha akomodasi yang mereka jalankan. Strategi

pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing pelaku bisnis berbeda-

beda. Ada yang hanya melakukan pemasaran dalam bentuk dari mulut

ke mulut seperti yang dilakukan oleh beberapa penginapan yaitu

penginapan Mawar, penginapan Rosmina, dan juga penginapan Babu

Sallam. Upaya pemasaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis tersebut

dengan cara menyampaikan kepada tamu yang pernah menginap di

tempat mereka agar dapat memberitahukan kepada orang lain yang

akan berkunjung ke Banda Neira untuk dapat menggunakan jasa

penginapan yang mereka miliki. Upaya pemasaran yang dilakukan

dengan cara disampaikan dari mulut ke mulut menurut para pelaku

bisnis adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan dan juga tidak

memerlukan biaya pengeluran.

Selain pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut, upaya

pemasaran lainnya juga yang dilakukan oleh pemilik maupun

pengelola penginapan dengan cara memasarkan penginapan mereka

melalui situs website sehingga setiap orang dapat mengaksesnya dan

dapat mengetahui apa saja yang disiapkan oleh penginapan dan dapat

dinikmati oleh tamu ketika berada di Banda Neira. Upaya pemasaran

seperti ini dilakukan oleh beberapa penginapan seperti penginapan

Bintang Laut, penginapan Delfika, dan hotel New Selecta.

Gambar 4. 6 Website penginapan Bintang Laut.

Sumber foto: Google. Tanggal 10 Oktober 2016.

http://www.bintanglautbanda.com

Page 26: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

76

Upaya pemasaran lainnya seperti yang dilakukan oleh

penginapan Vita dengan cara membuat spanduk tentang penginapan

mereka yang dipasang di daerah kota Ambon. Penyiapan kartu nama

penginapan sebagai bentuk pemasaran juga dilakukan oleh beberapa

usaha akomodasi seperti penginapan Flamboyan, penginapan Delfika,

penginapan Bintang Laut, dan hotel New Selecta. Dimana bagi tamu

yang menginap pada usaha akomodasi tersebut akan diberikan kartu

nama penginapan yang disertai dengan nomor telefon penginapan agar

supaya jika tamu tersebut akan berkunjung ke Banda Neira mereka

dapat menghubungi pihak usaha akomodasi melalui telefon agar

supaya dapat menyiapkan kamar yang akan mereka tempati selama

berada di daerah Banda Neira.

Selain itu upaya pemasaran lainnya yang dilakukan oleh

pemilik maupun pengelola usaha akomodasi dengan cara mencari tamu

di pelabuhan dan Bandara. Upaya yang dilakukan dengan cara ketika

ada kapal Pelni, kapal motor cepat dan pesawat yang masuk di Banda

Neira maka pemilik maupun orang kerja dari penginapan tersebut telah

menunggu di ruang tunggu kedatangan dan mencari tamu dengan

membawa papan nama penginapan dan juga brosur penginapan yang

berisikan fasilitas yang disediakan dan juga harga yang ditawarkan oleh

penginapan atau hotel. Seperti yang dilakukan oleh penginapan

Delfika, hotel Selecta, dan penginapan Bintang Laut. Namun tidak

semua penginapan melakukan cara mencari tamu di pelabuhan

maupun bandara karena mereka berpikir bahwa terkadang jumlah

tamu yang datang tidak terlalu banyak dan juga bagi tamu yang telah

datang ke daerah Banda Neira sebelumnya mereka telah memiliki

penginapan dan hotel langganan di daerah tersebut.

Hubungan kerja sama pelaku Usaha Akomodasi dengan

Masyarakat Setempat

Hadirnya pariwisata yang direspon oleh masyarakat di daerah

Banda Neira melalui diversifikasi mata pencaharian pada usaha

akomodasi yang dijalankan oleh pelaku usaha tidak hanya memberikan

manfaat bagi peningkatan ekonomi bagi kehidupan pelaku usaha

akomodasi itu sendiri. Manfaat lainnya yang juga dirasakan oleh

Page 27: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

77

masyarakat yang berada di daerah tersebut adalah bagi mereka yang

merupakan pemilik dari berbagai sektor usaha dan penyediaan jasa

yang memiliki hubungan saling membutuhkan dengan para pelaku

usaha akomodasi di daerah Banda Neira.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik

usaha akomodasi yang berada di daerah Banda Neira dikatakan bahwa

pelaku usaha akomodasi melakukan kerja sama dengan masyarakat lain

yang berada di daerah tersebut. Kerja sama yang dilakukan antara

pelaku usaha akomodasi dengan masyarakat lainnya sebagai bentuk

pemenuhan akan kebutuhan oleh pelaku usaha akomodasi dalam

mencukupi keperluan tamu selama menginap pada usaha akomodosi

mereka. Hubungan saling menguntungkan ini seperti yang dilakukan

oleh penginapan Mawar, penginapan Delfika, dan penginapan Bintang

Laut dalam menyediakan konsumsi bagi sarapan pagi tamu. Para

pemilik usaha akomodasi ini biasanya membeli kue dari penjual dan

menyajikannya kepada tamu yang menginap di penginapan mereka.

Selain itu juga ketika tamu meminta untuk disiapkan makanan maka

pihak usaha akomodasi yang berada di daerah Banda Neira dapat

memperoleh kebutuhan lauk pauk seperti: beras, sayur, ikan, daging,

maupun berbagai keperluan dapur lainnya dari para pedagang, nelayan,

maupun peternak yang tinggal di daerah setempat.

Tidak hanya pemenuhan akan kebutuhan sehari-hari yang

diperlukan pelaku usaha yang telah disediakan oleh masyarakat yang

berada di daerah tersebut, penggunaan jasa tenaga kerja dalam

membantu menjalankan usaha akomodasi yang berada di daerah

tersebut yang menggunakan warga masyarakat daerah setempat yang

mampu untuk bekerja dengan baik merupakan upaya yang dilakukan

juga oleh pelaku usaha akomodasi untuk untuk dapat meningkatkan

kehidupan ekonomi rumah tangga masyarakat lainnya.

Selain itu juga kerja sama yang terjalin antar pelaku usaha

akomodasi dengan masyarakat setempat yang berada di daerah tersebut

dimana ketika pada usaha akomodasi yang dijalankan, pelaku usaha

tidak menyediakan jasa laundry bagi tamu yang menginap. Oleh

karena itu berdasarkan penuturan Bapak Umar yang adalah pengelola

penginapan Vita dan bapak Bahri Saban sebagai pemilik penginapan

Page 28: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

78

Delfika biasanya mereka akan memberikan rekomendasi bagi tamu

yang ingin menggunakan jasa laundry agar dapat menggunakan jasa

laundry yang berada di sekitar area penginapan yang dimiliki oleh

masyarakat setempat yang menjalankan usaha tersebut.

Kerja sama yang terjalin juga antara pelaku usaha akomodasi

dengan pemilik usaha lain yang berada di daerah Banda Neira seperti

pada penyediaan jasa transportasi laut: motor boat dan juga penyediaan

alat-alat menyelam yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Dimana

kerja sama yang dilakukan ialah dengan cara pihak penginapan telah

melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan pemilik alat-alat

tersebut agar supaya ketika ada tamu yang datang menginap pada usaha

akomodasi yang dimiliki oleh pemilik usaha akomodasi dan ingin

menggunakan alat-alat yang dimaksud maka pihak penginapan akan

mengarahkan tamu tersebut untuk dapat menggunakan alat-alat daru

pihak yang telah melakukan kerja sama.

Upaya kerja sama yang dilakukan antara kedua belah pihak ada

yang dipungut biaya seperti yang dilakukan penginapan Delfika

dengan penyedia alat-alat menyelam. Untuk pembagian hasil biasanya

pihak penginapan akan mendapatkan 10 % dari hasil yang didapatkan

oleh pemilik alat-alat yang digunakan oleh tamu. Selain itu ada juga

kerja sama yang dilakukan oleh pihak usaha akomodasi dengan orang

lain tanpa dipungut biaya seperti yang terjadi di penginapan Vita,

penginapan Mawar, penginapan Flamboyan dan penginapan Selecta.

Setiap tamu yang menginap dan ingin melakukan diving serta

snorkeling biasanya pihak usaha akomodasi akan mengarahkan tamu

untuk menggunakan alat dari orang yang telah dikenal. Meskipun

tidak dipungut biaya tetapi terjadi sebuah ikatan antara pemilik alat-

alat menyelam dengan pihak usaha akomodasi sehingga ketika ada

kenalan dari pihak-pihak penyedia alat menyelam yang ingin berlibur

ke Banda Neira maka kenalan dari pemilik penyewaan alat-alat

menyelam akan direkomendasikan untuk menginap pada usaha

akomodasi yang miliki oleh pemilik usaha yang telah mereka kenal.

Dari sini dapat dilihat bahwa adanya hubungan yang saling

menguntungkan satu dengan yang lainnya baik itu itu dari pihak

homestay, penginapan, dan juga hotel dengan masyarakat yang

Page 29: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

79

memiliki jenis usaha lainnya. Melalui kerja sama yang dilakukan dapat

dilihat bahwa telah terjalin keterkaitan (linkages) antara para pelaku

usaha akomodasi dengan masyarakat lokal dalam menunjang jalannya

kegiatan usaha pada daerah tersebut yang memberikan manfaat bagi

kedua belah pihak yang saling berkaitan.

Hospitality

Selain upaya untuk memperbaiki dan merenovasi fasilitas dari

usaha akomodasi yang berada di daerah Banda Neira, sikap

keramahtamahan merupakan faktor penting bagi mereka ketika

melayani tamu. Setiap tamu yang menginap pada usaha akomodasi

yang ada di daerah tersebut para pelaku bisnis menganggap mereka

sebagai bagian dari keluarga dari pelaku bisnis tersebut. Hal ini

dilakukan sebagai bentuk upaya penginapan kepada tamu agar tamu

tersebut tidak merasa sendiri di tempat atau daerah orang lain dan juga

dapat terjalin kedekatan antara pihak penginapan maupun hotel

dengan tamu yang menginap. Selain itu juga dengan adanya hubungan

kekerabatan yang dibangun antara tamu dengan pihak penginapan

maka akan menambah relasi dari kedua belah pihak baik itu tamu yang

menginap maupun dari pihak penginapan. Sikap keramahtamahan

yang ditunjukan kepada tamu bukan hanya sekedar sebagai sebuah

upaya untuk dapat memperoleh kedekatan dengan tamu tetapi

disebabkan juga oleh budaya sosial dari masyarakat Banda Neira yang

masih memegang tinggi nilai-nilai kekeluargaan baik itu antara

keluarga, tetangga maupun setiap orang yang dikenal oleh mereka.

Upaya Peningkatan Pendapatan ketika Kerusuhan di daerah

Banda Neira

Ketika kerusuhan terjadi di daerah Banda Neira pada tahun

1999 berdampak kepariwisataan di daerah Banda Neira. Ketika

kerusuhan terjadi segala usaha yang berhubungan dengan kegiatan

periwisata tidak dapat beroperasi. Begitu juga dengan usaha akomodasi

yang dijalankan oleh masyarakat setempat dalam kegiatan pariwisata.

Pada saat kerusuhan terjadi di daerah Banda Neira seluruh

usaha akomodasi yang telah berdiri disana seperti penginapan Selecta

yang kini telah menjadi Hotel New Selecta, penginapan Delfika,

Page 30: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

80

penginapan Flamboyan, homestay Mawar tidak beroperasi mulai dari

akhir tahun 1999 hingga tahun 2002. Saat itu kondisi usaha akomodasi

yang dimiliki oleh masyarakat setempat dijadikan sebagai tempat

mengungsi masyarakat yang beragama Kristen yang tinggal disekitar

daerah penginapan. Selain penginapan yang dijadikan sebagai tempat

mengungsi ada juga beberapa rumah pemuka agama di daerah tersebut

juga menjadi tempat bagi masyarakat Kristen untuk mengungsi.

Ketika peristiwa kerusuhan terjadi kondisi penginapan yang

berada di daerah tersebut mengalami kerusakan seperti yang dialami

oleh penginapan Mawar dan penginapan Flamboyan. Kondisi

penginapan yang rusak pada bagian jendela dimana kaca yang ada di

jendela pecah akibat lemparan batu. Selain itu juga pada penginapan

Selecta bagian atap juga bocor disebabkan oleh lemparan batu dan juga

benda-benda keras. Setelah kerusuhan yang terjadi di daerah tersebut

berakhir, kondisi kepariwisataan belum kembali berjalan dengan

normal. Berbagai usaha dilakukan oleh masyarakat terkhususnya para

pelaku usaha akomodasi yang ada di daerah tersebut untuk dapat

bertahan hidup dalam kondisi kerusuhan yang terjadi melalui berbagai

usaha yang dilakukan seperti yang dilakukan oleh pemilik penginapan

Mawar. Dengan mengandalkan tabungan yang disimpan oleh keluarga

dan juga penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan istrinya sebagai

seorang guru mereka kemudian mulai mengupayakan untuk

memperoleh pendapatan. Apalagi pada saat kedua anak dari pemilik

usaha ini akan memasuki bangku perkuliahan. Untuk dapat

memperoleh penghasilan guna mencukupi kebutuhan sehari-hari dan

biaya kuliah anak-anak mereka maka upaya yang dilakukan dengan

menjual berbagai pakaian yang dibeli oleh anak-anak mereka yang

berkuliah di Makassar kemudian dikirim dan dijual kepada masyarakat

yang ada di daerah Banda Neira. Selain itu juga upaya untuk bertahan

hidup dan untuk memperoleh pendapatan juga dilakukan oleh pemilik

penginapan Flamboyan. Untuk memperoleh pendapatan ia

mengumpulkan barang-barang alumanium dan tembaga yang

diperoleh dari sisa-sisa bangunan yang terbakar di daerah tersebut dan

kemudian dijual ke Surabaya. Menjual kue juga menjadi upaya yang

dilakukan oleh pengelola Hotel New Selecta untuk dapat memperoleh

Page 31: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

81

pendapatan ketika usaha penginapannya tidak beroperasi selama

beberapa tahun.

Memasuki tahun 2003 usaha penginapan kemudian telah

dibuka kembali oleh pelaku usaha atas inisiatif sendiri dan keyakinan

dari pelaku usaha akomodasi bahwa kondisi di daerah Banda Neira

telah membaik. Pada saat usaha akomodi tersebut kembali dibuka

dengan transportasi yang hanya ada satu bulan sekali sudah ada tanu

yang datang ke daerah tersebut tetapi mayoritas tamu yang berkunjung

pada tahun-tahun tersebut adalah wisatawan asing dari berbagai negara

seperti dari Belanda, Jerman, Swedia, belgia, dan Prancis. Namun

jumlah wisatawan yang berkunjung tidak banyak seperti sebelum

kerusuhan terjadi. Pada penginapan Mawar di tahun 2004, terdapat

enam orang wisatawan asing dari Swedia datang untuk menginap di

penginapan tersebut selama satu minggu. Kemudian pada penginapan

Delfika sudah ada wisatawan asing yang menginap dari Jerman dan

Prancis yang juga menginap di penginapan tersebut selama satu

minggu. Pada penginapan Flamboyan tamu yang menginap merupakan

wisatawan asing yang berasal dari Belanda dan juga Swedia. Jumlah

wisatawan seperti ini terjadi hingga tahun 2009.

Pulihnya pariwisata di daerah Banda Neira terjadi ketika

kegiatan Sail Banda yang dilakukan pada tahun 2010 berlangsung.

Kegiatan Sail Banda adalah event bertaraf internasional yang digelar

oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan

kementerian-kementerian terkait dan Pemerintah Provinsi Maluku

untuk memperkenalkan pariwisata bahari yang terdapat di Maluku.

Dan salah satu daerah yang memiliki keunggulan wisata bahari adalah

daerah Kepulauan Banda. Berakhirnya kegiatan tersebut dan juga

dengan kondisi keamanaan yang semakin membaik membuat

kunjungan tamu hingga saat ini menjadi meningkat dan usaha

akomodasi yang dijalankan oleh masyararakat telah kembali beroperasi

untuk malakukan aktivitas penerimaan bagi wisatawan yang datang

berkunjung di daerah Banda Neira.

Page 32: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

82

Pendapatan Usaha Akomodasi

Pendapatan yang diperoleh oleh usaha akomodasi yang berada

di daerah Banda Neira akan meningkat ketika memasuki masa liburan

baik itu pada pada saat lebaran dan libur natal dan juga pada bulan

September hingga bulan Februari. Memasuki bulan-bulan tersebut

banyak wisatawan yang akan datang berkunjung ke daerah Banda

Neira karena selain untuk berlibur, cuaca pada bulan-bulan tersebut

sangat baik bagi wisatawan yang ingin melakukan aktivitas diving

maupun snorkeling. Pada bulan-bulan ini penghasilan yang diperoleh

pelaku usaha akomodasi seperti pada penginapan Flamboyan dan

penginapan Mawar dapat mencapai lebih dari Rp. 2.500.000,- setiap

bulannya. Sedangkan pada penginapan Bintang Delfika, penginapan

Vita, penginapan Babbu Sallam, penginapan Bintang Laut, dan hotel

New Selecta penghasilan yang diperoleh pada bulan-bulan tersebut

dapat mencapai lebih dari Rp. 4.000.000,-.

Ketika memasuki bulan-bulan dimana kunjungan wisatawan

tidak terlalu banyak terjadi pada bulan maret hingga bulan agustus

pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha akomodasi di daerah Banda

Neira rata-rata yang didapatkan oleh penginapan maupun hotel

sebagian besar pemasukannya lebih dari 1.500.000,- per bulan seperti

pada penginapan penginapan Delfika, penginapan Vita, penginapan

Babbu Sallam dan penginapan Bintang Laut. Sedangkan bagi usaha

akomodasi yang mendapatkan penghasilan kurang dari 1.500.000 per

bulan seperti pada penginapan Mawar, penginapan Rosmina dan

penginapan Flamboyan. Perbedaan penghasilan yang didapatkan

tergantung seberapa banyak tamu yang menginap di penginapan

tersebut. Perbedaan penghasilan yang berbeda juga dapat terlihat pada

penghasilan yang diperoleh oleh hotel New Selecta dimana

penghasilan yang didapatkan pada bulan-bulan dimana tidak terlalu

banyak wisatawan dapat mencapai Rp. 2.500.000,- setiap bulannya.

Akan tetapi kebanyakan dari pelaku bisnis akomodasi akan

mendapatkan penghasilan lebih apabila ada kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan di Banda Neira seperti kegiatan wisata yang dilakukan

oleh pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan tugas dinas dimana

kamar pada usaha akomodasi akan dipesan untuk beberapa hari selama

kegiatan tersebut berlangsung di daerah Banda Neira

Page 33: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

83

Kendala dalam Menjalankan Usaha Akomodasi

Berkembangnya sebuah usaha yang dijalankan oleh seseorang

tentunya tidak akan terlepas dari hambatan-hambatan yang dihadapi.

Begitu juga yang dialami oleh para pelaku bisnis usaha akomodasi yang

berada di daerah Banda Neira dalam menjalankan usaha akomodasi.

Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pelaku usaha pada daerah

tersebut, antara lain:

Persaingan Harga

Kendala yang sebagian besar dialami oleh para pelaku usaha

akomodasi yang berada di daerah Banda Neira ialah masalah

persaingan harga dimana para pelaku usaha berkompetisi untuk dapat

memperoleh penghasilan dari usaha yang dijalankan di daerah tersebut

dengan menurunkan harga sewa kamar pada usaha akomodasi mereka.

Seperti yang diutarakan oleh Bapak Umar yang adalah pengelola

penginapan Vita bahwa harga kamar di penginapan terkadang bisa

diturunkan dari harga standar apabila banyak wisatawan yang

berkunjung ke daerah tersebut.

Dengan adanya kompetisi dalam persaingan harga antar sesama

pelaku usaha maka beberapa penginapan kemudian memutuskan untuk

melakukan upaya dengan menurunkan harga sewa kamar bagi tamu

yang menginap. Seperti yang dilakukan oleh penginapan penginapan

Flamboyan dan penginapan Mawar. Pada penginapan Flamboyan harga

kamar yang ditawarkan berbeda dengan harga-harga kamar

kebanyakan pada usaha akomodasi di daerah tersebut yaitu kamar yang

menggunakan AC dikenakan tarif sebesar Rp. 125.000,- dan kamar

yang menggunakan kipas angin dikenakan tarif sebesar Rp. 100.000,-.

Hal ini dilakukan karena lokasi penginapan yang jauh dari pusat kota

sehingga dapat memberatkan tamu yang menginap apalagi dengan

banyaknya penginapan yang telah dibuka di daerah tersebut.

Tidak hanya penginapan Flamboyan yang menurunkan harga

yang berbeda dengan harga kamar yang ditawarkan pada usaha

akomodasi di daerah Banda Neira, pada penginapan Mawar juga harga

kamar bisa diturunkan menjadi Rp. 200.000,- dari harga standar kamar

Page 34: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

84

sebesar Rp. 250.000,- bagi kamar yang menggunakan AC dan Rp.

100.000,- bagi kamar yang menggunakan kipas angin apabila tamu

yang menginap sudah lebih dari empat hari. Hal ini dilakukan oleh

pihak penginapan agar ketika tamu kembali berkunjung ke Banda

mareka dapat menggunakan kembali jasa penginapan tersebut sebagai

tempat menginap mereka. Namun berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan dengan semua informan, adanya persaingan harga yang

terjadi antara sesama pelaku usaha akomodasi di daerah Banda Neira

belum menimbulkan konflik yang terjadi antar sesama pelaku usaha di

daerah tersebut.

Modal

Selain masalah persaingan harga masalah modal juga

merupakan kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha akomodasi seperti

yang dirasakan oleh pemilik usaha homestay Rosmina dan penginapan

Flamboyan. Berdasarkan penuturan dari mereka sekarang ini di daerah

Banda Neira sudah banyak penginapan maupun hotel yang telah

menyediakan berbagai fasilitas dengan harga yang terjangkau oleh

karena itu sebagai pemilik usaha akomodasi mereka juga ingin untuk

melakukan perubahan-perubahan agar usaha mereka semakin lebih

baik tetapi melakukan renovasi dan menambah fasilitas butuh biaya

yang besar sedangkan dari penghasilan yang didapatkan banyak

kebutuhan juga yang harus dipenuhi. Oleh karena itu upaya yang

dilakukan oleh mereka dengan cara setiap bulannya penghasilan yang

diperoleh disisihkan untuk dapat digunakan untuk memperbaiki

fasilitas-fasilitas pada usaha akomodasi yang telah rusak. Perbaikan ini

dilakukan secara bertahap tergantung seberapa besar kerusakan yang

dialami oleh usaha akomodasi tersebut.

Letak penginapan

Kendala lainnya yang dihadapi dalam menjalankan usaha

akomodasi di daerah Banda Neira ialah letak penginapan yang tidak

strategis. Seperti yang dialami oleh pemilik penginapan Mawar dan

penginapan Flamboyan. Berdasarkan penuturan dari pemilik usaha

akomodasi tersebut dikatakan bahwa letak kedua penginapan ini jauh

dari pusat kota. Dengan semakin banyak penginapan maupun hotel

dan penginapan yang telah ada membuat sehingga banyak tamu yang

Page 35: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

85

memilih untuk menginap di penginapan yang mudah dijangkau untuk

memudahkan aktivitas mereka salama berada di Banda Neira.

Manfaat Dalam Menjalankan Usaha Akomodasi

Dengan berjalannya usaha akomodasi yang dijalankan oleh

pelaku usaha yang adalah masyarat lokal daerah setempat, manfaat

yang dirasakan oleh pelaku usaha tersebut ialah peningkatan

pendapatan yang diperoleh oleh pelaku usaha menjadi meningkat. Hal

ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pendapatan yang

diperoleh oleh pelaku usaha akomodasi sehingga pelaku usaha tersebut

dapat menambah jumlah tabungan yang dimiliki dan juga untuk

memenuhi kebutuhan keluarga seperti yang dirasakan oleh pemilik

usaha penginapan Mawar, penginapan Flamboyan, penginapan Delfika,

penginapan Bintang Laut, dan hotel New Selecta dimana dari

penghasilan yang diperoleh dapat digunakan sebagai biaya pendidikan

anak-anak mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi. Dari

penghasilan yang didapatkan juga dapat digunakan untuk biaya

melangsungkan ibadah haji seperti yang dilakukan oleh pemilik

penginapan Mawar bersama dengan istrinya. Hal serupa juga terjadi

pada kerabat yang dipercaya menjadi pengelola usaha penginapan di

daerah Banda Neira seperti pada pengelola penginapan Vita dan

penginapan Babbu Sallam. Pendapatan yang diperoleh dari mengelola

penginapan dan mata pencaharian lain dapat digunakan untuk biaya

sekolah anak dan sebagian lagi penghasilan yang diperoleh ditabung

untuk kebutuhan hidup di masa depan.

Selain itu juga manfaat yang dirasakan oleh pelaku usaha

maupun pengelola usaha akomodasi seperti yang diutarakan oleh

pemilik penginapan Bintang Laut bahwa jumlah kunjungan tamu

tentunya berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diperoleh oleh

usaha akomodasi apalagi ditambah dengan adanya kerja sama yang

terjalin antara pihak usaha akomodasi dengan tamu yang menginap

baik itu secara individu maupun tamu yang berasal dari instansi

pemerintah yang selalu datang ke Banda untuk melakukan tugas dinas.

Kerja sama yang terjalin membuat pihak penginapan dan hotel telah

memiliki tamu langganan sehingga setiap saat ketika tamu tersebut

Page 36: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

86

datang ke daerah Banda Neira maka jasa penginapan dan hotel yang

telah mereka ketahui akan digunakan selama mereka berada di daerah

tersebut.

Manfaat lainnya juga yang dirasakan oleh pihak pengelola

penginapan ialah adanya kemampuan berbahasa asing yang dipelajari.

Hal ini dilakukan karena mayoritas tamu yang menginap pada usaha

akomodasi adalah wisatawan asing. Oleh karena itu dibutuhkan

kemampuan dalam berbahasa inggris yang dipelajari secara otodidak

oleh pelaku bisnis agar dapat terjalin komunikasi antara tamu dengan

pemilik maupun pengelola usaha akomodasi yang ada di daerah Banda

Neira.

Kesimpulan

Hadirnya pariwisata di daerah Banda Neira memberikan

peluang bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kehidupan

ekonomi rumah tangga. Sebelum pariwisata berkembang di daerah

Banda Neira masyarakat setempat memiliki mata pencaharian yang

sangat beragam. Tetapi dengan berkembangnya pariwisata pada daerah

Banda Neira masyarakat setempat kemudian melakukan berbagai

upaya diversifikasi mata pencaharian yang mengarah kepada berbagai

jenis usaha untuk mendukung jalannya kegiatan pariwisata di daerah

tersebut. Salah satu jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam

kegiatan pariwisata adalah dengan menjalankan usaha akomodasi di

daerah Banda Neira. Berkembangnya usaha akomodasi di daerah Banda

Neira terjadi ketika berakhirnya kegiatan wisata yang dilakukan pada

daerah tersebut dan hingga kini semakin banyak penginapan dan juga

hotel yang dapat ditemui di daerah Banda Neira.

Untuk menjalankan usaha akomodasi ada berbagai hal yang

harus dilakukan oleh pelaku bisnis sehingga usaha tersebut dapat

berkembang seperti penyediaan fasilitas yang dapat digunakan oleh

tamu, sikap keramatamahan yang bagi tamu yang menginap dan juga

bagaimana pengembangan usaha yang dilakukan melalui berbagai

strategi pemasaran sehingga dapat memberikan peningkatan

penghasilan dari usaha akomodasi yang dijalankan. Selain itu

Page 37: BAB IV Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neirarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14111/4/T2_092015001_BAB IV... · Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neira ... Sedangkan

87

dilibatkanya anggota keluarga dalam usaha akomodasi yang dijalankan

dengan tujuan sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran karena

sebagian besar usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut

merupakan usaha keluarga. Namun berkembangnya sebuah usaha yang

dijalankan oleh seseorang tentunya tidak akan luput dari hambatan-

hambatan yang dihadapi begitupun yang terjadi dengan pelaku bisnis

akomodasi di daerah Banda Neira. Masalah persaingan harga dan

finansial menjadi kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha ini

akan tetapi dengan kendala yang dihadapi tidak membuat para pelaku

bisnis tersebut untuk berhenti mengembangkan usaha yang dimiliki

dengan kemampuan yang ada.

Tidak hanya manfaat yang dirasakan oleh pelaku usaha

akomodasi dalam peningkatan ekonomi rumah tangga mereka sendiri,

tetapi masyarakat yang berada di daerah setempat juga dapat

merasakan manfaat dari usaha akomodasi yang dijalankan oleh pelaku

usaha di daerah Banda Neira. Hal ini terbukti dari pemenuhan akan

kebutuhan usaha akomodasi yang disediakan oleh masyarakat setempat

seperti penjualan kue, kebutuhan lauk pauk, penyediaan jasa tenaga

kerja, dan kerja sama dengan pemilik usaha transportasi laut dan juga

alat-alat untuk menyelam.

Dengan adanya usaha akomodasi yang dijalankan oleh pelaku

bisnis di daerah Banda Neira, setiap orang yang terlibat dapat

memperoleh keuntungan secara ekonomi. Dari pendapatan yang

diperoleh, pelaku bisnis dapat dipergunakan untuk menyekolahkan

anak hingga samapi ke jenjang perguruan tinggi dan juga memiliki

tabungan yang berguna untuk investasi di masa depan. Disamping itu

mereka yang terlibat dalam kegiatan usaha akomodasi juga

memperoleh manfaat dengan memiliki kemampuan berbahasa asing

yang dipelajari. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa usaha

akomodasi yang dilakukan dalam merespon kehadiran pariwisata

memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar terkhususnya

bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan usaha akomodasi di

daerah Banda Neira.