bab iv penyajian dan analisis data a. profil madrasah...
TRANSCRIPT
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung
1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 1 Bandar Lampung
Pendidikan merupakan ujung tombak bagi setiap manusia dimana
pendidikan ini dapat diperoleh baik secara formal dan non formal. Pendidikan
itu tidak mempunyai batas sejak dari buaian hingga akhir hayat yang disebut
juga dengan Long Life Education (Pendidikan Seumur Hidup). Dengan
tuntutan seperti ini maka MIN 1 Bandar Lampung menjelaskan sejarah
singkat berdirinya MIN 1 Bandar Lampung.
Tanah tempat berdirinya MIN 1 Bandar Lampung ini adalah wakaf
dari Bapak Kafil yang diserahkan pada satu Badan (Yayasan) yang dikelola
oleh :
1. Ustadz Sadli (Alm.)
2. Hi. Nawawi (Alm.)
3. Saizi Mahmud (Alm.)
4. Wahid
5. Ismail AM
6. Roswati Arifin
7. Dan kawan-kawan
Yang tujuan untuk menimba ilmu pendidikan di tempat ini. Madrasah
ini mulai berdiri pada tahun 1950 dengan nama Sekolah Rakyat Islam (SRI)
dengan kepala sekolahnya yaitu :
1. Azhari Ahmad (Alm.)
Pendidikan ni berjalan dengan baik, para peminatnya cukup banyak
maka sekolah tersebut berganti nama menadi Sekolah Rakya Islam
Negeri (SRIN) pada tahun 1953.
2. Rusniah Nurdin (Alm.)
Mengingat sekolah ini merupakan sekolah Islam secara historis
keberadaannya telah muncul di tengah-tengah masyarakat pada tahun
103
1959 yang Sekolah Rakyat Islam Negeri (SRIN) tadinya, berubah
nama menjadi MIN 1 Tanjungkarang Kepala Sekolahnya Bapak
Ngadir Syah. Mengingat siswa semakin bertambah banyak, maka pada
pagi harinya sekolah ini dipakai oleh MIN 1 Tanjungkarang,
sedangkan sore harinya dipakai oleh MIN 1 Teluk Betung
Tanjungkarang. Pada tahun 1969 MIN 1 Teluk Betung pindah lokasi
di Jl. Warsito No.50 Kepang Teba Kec.Teluk Betung Utara.
Sedangkan MIN 1 Tanjungkarang berlokasi di Tanjungkarang di Jl.
Gajah No.2 Kedaton Bandar Lampung.
Atas alasan ini, mengingat bertambahnya anak usia sekolah, keperluan
masyarakat dalam dunia Pendidikan Agama akan semakin meningkat terutama
MIN 1 Bandar Lampung. Maka dari itu, dikeluarkanlah SK Bapak Menteri
Agama No. 2/ 1959 Tentang Berdirinya MIN 1 Bandar Lampung sampai saat
ini.1
Adapun Kepala – kepala MIN 1 Bandar Lampung dari pertama
sampai dengan sekarang, adalah :
1. Azhari Ahmad (Alm.)
2. Rusinah Nurdin (Alm.)
3. Wahid Yakub (Alm.)
4. Ngadir Syah
5. Ismail. AR
6. Abdul Aziz, S.H
7. Roswati Arifin (Alm.)
8. Erzat Effendi ( Alm.)
9. Dra. Erjati Abbas ( Thn. 1993 – 2001)
10. Saidi Rahman, A.Ma ( 2001 – 2006)
11. Dra. Nur Laily ( 2006 s.d 2012 )
12. Dra. Upik Dahlenawati (2012 – 2014)
1 Hartawan, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung,Interview, 20 Juni 2017.
104
13. Hartawan,S.Pd.I.,M.M (2014 s.d sekarang)2
2. VISI DAN MISI
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung
mempunyai visi yaitu Terwujudnya insan yang ,cerdas,mandiri dan islami.
Indikator-Indikatornya adalah:
a. Siswa memiliki akhlaq yang baik
b. Unggul dalam pembinaan keagamaan Islam.
c. Unggul dalam peningkatan prestasi UN
d. Unggul dalam prestasi akademik.
e. Unggul dalam prestasi olah raga.
f. Unggul dalam prestasi kesenian.
g. Memiliki lingkungan madrasah yang nyaman dan kondusif untuk
belajar.
h. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat
Misi Madrasah adalah :
a. Melaksanakan pembelajaran agama Islam secara
berkesinambungan.
b. Meningkatkan Pendidik dan Tenaga Pendidik profesional
c. Meningkatkan Kualitas Proses KBM
d. Menjalin Hubungan Harmonis Internal dan Eksternal.
e. Merealisasikan manageman partisipatif dengan melibatkan seluruh
warga madrasah dan komite madrasah.
f. Mendorong dan membantu siswa mengenali potensi dirinya untuk
dikembangkan secara optimal.
Indikator-Indikatornya Misi adalah:
2 Dokumentasi, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung Tahun2016/2017.
105
a. Menjadikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam.sebagai pandangan
hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup dalam kehidupan sehari -
hari.
b. Memiliki daya saing dalam prestasi Akademik
c. Memiliki daya saing dalam memasuki pendidikan dasar lebih lanjut
(SMP/MTs) yang favorit.
d. Memiliki daya saing dalam prestasi akademik dan non akademik.
e. Memiliki daya saing dalam prestasi Ilmu Pengetahuan dan
Tehnologi
f. Memiliki daya saing dalam prestasi seni dan olah raga.
g. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
h. Memiliki kemampuan beradaptasi dan survive di lingkungannya.
i. Memiliki lingkungan Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk
belajar.
j. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
106
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar
Lampung yaitu :
Keterangan : Garis InstruksiGaris Koordinasi
Adapun tugas dan tanggung jawab seluruh komponen yang ada di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung yaitu :
a. Kepala sekolah
Kepala sekolah membawahi keseluruhan dalam lingkungan
sekolah, jadi kegiatan yang ada di sekolah penanggung jawab pertama
adalah kepala sekolah.
b. Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha bertugas melaksanakan ketata usahaan sekolah
Kepala :MadrasahHartawan, S.Pd.I., MM
Waka KesiswaanSuresda Sari, M.Pd.I
Ketua KomiteHasyimkan, S.Sn., M.A
BendaharaLisna Hayati, S.Pd.I
Wali Kelas IaYuliyati, S.AgWali Kelas Ib
Eni Hastuti, M.Pd.IWali Kelas Ic
Kusumawati, S.Pd.I
Wali Kelas IIaRosmiyati, S.Pd.I
Wali Kelas IIbZurismiyati, S.Pd.I
Wali Kelas IIcMiftahul Jannah, S.Pd.I
Peserta Didik
Dewan Guru
Wali Kelas IIIaPili Fajri, S.Pd.IWali Kelas IIIb
Zainah Umar, M.Pd.IWali Kelas IIIcWiwin Sriyani,
S.Pd.I
Wali Kelas IVaSuresda Sari, M.Pd.I
Wali Kelas IVbFathul Qorib, M.Pd.I
Wali Kelas IVcRoni, S.Pd.I
Wali Kelas VaLilis Supriyanti,
S.Pd.Wali Kelas VbFadila Natalia,
S.Pd.
Wali Kelas VIaAslaida, S.Pd.IWali Kelas VIbFifi Sri Haryati,
S.Pd.I
Tata UsahaNurlina, S.Pd.I
Waka KurikulumRosmiyati, S.Pd.I
Tata UsahaNiea Wahyuni, S.Kom
107
dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan administrasi
sekolah.
c. Wakil kepala sekolah
Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah
baik urusan kedalam maupun keluar apabila kepala sekolah berhalangan.
Untuk membantu kelancaran tugas kepala sekolah dibentuk
wakilkurikulum yang bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah.
d. Guru
Sesuai dengan tugasnya menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar disekolah yang bersangkutan serta membantu mangatasi
kesulitan-kesulitan dalam mata pelajaran.
e. Peserta didik
Peserta didik yang dimaksud adalah mereka yang secara resmi
menjadi peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar
Lampung, dan terdaftar dalam buku induk sekolah.
4. Keadaan Guru dan Karyawan
Mayoritas guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar
Lampung, pendidikan terakhirnya adalah sarjana dan beberapa orang guru
masih dalam proses untuk menyelasaikan pendidikan sarjana. Untuk lebih
mudah dipahami sebagaimana berikut :
Tabel 7Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1
Kota Bandar Lampung
No Nama L/PIjazah
TerakhirJabatan/Bidang Studi
Yang Diampu1 Hartawan,S.Pd.I.,M.M L S2 Kepala Madrasah (Fiqih)
2 Rosmiyati Arif,S.Pd.I P S1 Guru Kelas
3 Zurismiyati,S.Pd.I P S1 Guru Kelas
4 Dra.Zainah Umar,M.Pd.I P S2 Guru Kelas
5 Dra.Hj.Wiwin Sriani,S.Pd.I P S2 Guru Kelas
6 Eni Hastuti,M.Pd.I P S2 Guru Fiqih
108
7 Anizar Beti,S.Pd.I P S1 Guru Akidah Akhlak
8 Yuliyati,S.Ag P S1 Guru Kelas
9 Misnawati,S.Pd.I P S1 Guru Fiqih
10 Roni,S.Pd.I L S1 Guru Al-Qur'an Hadist
11 Fathul Qorib,M.Pd.I L S2 Guru Kelas
12 Fifi Sri Haryati,S.Pd.I P S1 Guru Al-Qur'an Hadist
13 Miftahul Jannah,S.Pd.I P S1 Guru Fiqih
14 Dewi Puspita,S.Pd.I P S1 Guru Akidah Akhlak
15 Lisna Hayati, S.Pd.I P S1 Guru Al-Qur'an Hadist
16 Aslaida,S.Pd.I P S1 Guru Kelas
17 Fadila Natalia,S.Pd P S1 Guru Kelas (BK)
18 Pili Fajri, S.Pd.I. L S1 Guru Kelas
19 Suresdasari,M.Pd.I P S2 Guru Kelas
20 Niea Wahyuni,S.Kom P S1 Tata Usaha
21 Kusumawati,S.Pd.I P S1 Guru Kelas
22 Nurlina,S.Pd.I P S1 Guru Bahasa Inggris
23 Lilis Supriyanti,S.Pd P S1 Guru PJOK
24 Elyza Nurwita,S.Pd P S1 Guru Bahasa Inggris
25 Nyi Ayu Chairunnisa,S.Pd. P S1 Guru PKn
26 Chandra Fauryan R,S.Pd L S1 Guru Bahasa Inggris
27 Nizam Pahlepi,S.Pd.I L S1 Guru B.Studi / TU
28 Ahmad Yasir,S.Pd.I L S1 Tahfiz
29 Marten Arbinta L SMA Satpam
30 R.Zaidir Munesti L SMA Penjaga Sekolah
Sumber: Dokumentasi MIN 1 Kota Bandar Lampung Tahun 2016/2017
5. Keadaan Peserta Didik
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung pada
tahun pelajaran 2016/2017 memiliki 496 peserta didik, sebagaimana tabel
berikut :
109
Tabel 8Keadaan Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1
Kota Bandar Lampung
Jumlah Kelas KelasJml
TotalKelasJml
Kls
I II III IV V VI
L P L P L P L P L P L P
I 3 55 62 - - - - - - - - - 117
II 3 - - 40 58 - - - - - - - - 98
III 3 - - - - 42 43 - - - - - - 85
IV 3 - - - - - - 43 41 - - - - 84
V 2 - - - - - - - - 26 29 - - 55
VI 2 - - - - - - - - - - 26 31 57
JML 16 117 98 85 84 55 57 496
Sumber: Dokumentasi MIN 1 Kota Bandar Lampung Tahun 2016/2017
6. Keadaan Sarana dan Prasarana
Saran dan Prasarana merupakan suatu perlengkapan yang harus
dimiliki oleh lembaga pendidikan formal kerena sarana dan prasarana
merupakan suatu yang sangat penting bagi penunjang suatu proses
pembelajaran bagi kelancaran kegiatan kegiatan belajar mengajar. Sarana dan
prasarana merupakan tolak ukur terhadap tingkat kemajuan dan kualitas
lembaga pendidikan itu sendiri. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandar Lampung dapat dilihat
dalam tabel berikut :
110
Tabel 9Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1
Kota Bandar Lampung
No Jenis Barang JumlahKeadaan
Baik Rusak1 Ruang Kepala Sekolah 1 buah (bergabung) √
2 Ruang Guru 1 buah √
3 Ruang TU 1 buah(bergabung) √
4 Ruang Kelas 7 buah √
5 Ruang Perpustakaan 1 buah (bergabung) √
6 Ruang UKS 1 buah √
7 WC Guru 3 buah √
8 WC Siswa 2 buah √
9 Ruang mushola 1 buah (bergabung) √
10 Ruang Multimedia 1 buah √
11 Ruang penjaga 1 buah √
Sumber : Dokumentasi MIN 1 Kota Bandar Lampung Tahun 2016/2017
7. Gambaran Variabel Penelitian
Penelitian ini ingin mengetahui tentang ada atau tidaknya korelasi/
hubungan antara kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak dengan Hasil
Belajar Siswa MIN 1 Bandar Lampung. Akan tetapi sebelum dianalisis akan
ditampilkan data hasil pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian
tersebut.
a. Variabel Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlak
Data variabel kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak diperoleh
melalui kuesioner atau angket yang berjumlah 25 butir pertanyaan atau pernyataan
yang dijawab oleh 40 Siswa MIN 1 Bandar Lampung yang menjadi sampel.
111
Bobot skor setiap butir adalah 1 sampai dengan 4. Adapun perolehan skor angket
tentang kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 10Analisis Item Untuk Skor Angket Profesionalisme Guru Dalam
Bidang Studi Aqidah Akhlak
SubjekITEM ANGKET
JumlahSkor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 3 4 4 4 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 4 4 4 74
2 2 1 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 4 4 4 4 4 4 70
34 3 4 3 3 3 2 3 2 1 4 3 2 3 2 3 2 4 1 4 3 4 3 4 4 74
44 2 3 2 4 3 4 4 1 3 2 1 3 4 2 1 4 3 2 2 2 4 3 4 3 70
54 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 78
63 4 3 4 2 2 2 4 2 3 1 2 1 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 2 4 62
72 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 75
82 3 2 4 3 3 3 1 2 3 2 1 4 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 4 60
94 2 4 2 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 80
103 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 4 1 2 1 1 3 4 2 3 1 4 3 4 62
113 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 2 2 2 4 78
123 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 4 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 80
133 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 4 4 2 60
143 3 3 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 72
153 3 3 4 2 4 2 4 4 3 2 3 1 1 2 2 1 4 2 2 2 2 3 4 2 65
162 1 3 3 1 2 3 1 4 4 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 2 1 4 2 4 65
173 4 2 4 2 4 2 2 4 3 3 3 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 2 2 70
182 4 2 4 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 79
194 2 3 4 2 2 3 4 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 74
203 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 4 73
214 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 80
222 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 3 2 1 3 4 4 75
112
233 2 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 2 2 4 2 3 3 4 4 75
244 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 2 3 2 2 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3 74
253 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 1 2 3 4 3 1 2 3 4 4 76
264 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 2 3 3 4 2 3 4 4 80
272 2 3 4 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 4 4 60
283 3 2 4 4 4 2 1 4 2 2 4 2 2 4 1 1 4 2 2 3 2 4 4 4 70
294 3 3 3 4 2 2 4 2 3 4 4 4 4 2 1 4 3 4 2 2 3 4 4 3 78
304 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 2 4 3 2 2 3 2 2 1 4 4 4 78
314 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 1 4 2 2 4 1 2 3 4 4 2 4 3 4 70
323 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 2 4 2 4 4 3 4 80
333 4 2 4 2 4 2 4 1 4 1 4 2 4 2 3 1 3 3 3 2 2 4 2 4 70
342 4 4 2 4 4 3 1 4 4 1 1 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 4 3 4 74
354 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 3 3 4 65
361 2 4 2 2 4 4 4 2 4 2 3 4 4 1 1 1 4 4 2 4 3 4 4 4 74
374 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 1 2 4 4 4 80
383 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 75
393 4 3 4 2 2 4 3 4 4 2 3 4 2 4 2 2 4 3 2 1 1 4 4 4 75
404 2 4 2 1 4 4 1 1 4 4 3 4 1 4 1 1 3 4 4 3 3 4 4 3 73
= 40 Jumlah Skor =2903
113
Dari tabel di atas yaitu data skor nilai Angket Variabel kompetensi
profesional guru Aqidah Akhlak diperoleh skor masing-masing responden
berdasarkan hasil jawaban angket bervariasi. Untuk lebih mudahnya dalam
memahami berikut penulis sajikan distribusi frekuensi perolehan skor responden
dalam bentuk tabel:
Tabel 11Distribusi Frekuensi Skor Responden
Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlak
Skor Responden Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent60 3 7.5 7.5 7.5
62 2 5.0 5.0 12.5
65 3 7.5 7.5 20.0
70 6 15.0 15.0 35.0
72 1 2.5 2.5 37.5
73 2 5.0 5.0 42.5
74 6 15.0 15.0 57.5
75 5 12.5 12.5 70.0
76 1 2.5 2.5 72.5
78 4 10.0 10.0 82.5
79 1 2.5 2.5 85.0
80 6 15.0 15.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa skor terendah yang
diperoleh responden yaitu 60 (7,5%), yang diperoleh 3 responden, dan skor
tertinggi yang diperoleh yaitu 80 (15,0%) yang diperoleh 6 responden. Adapun
skor yang paling banyak diperoleh responden yaitu 80 (15,0%), 74 (15,0%), dan
70 (15,0%) berjumlah 6 responden.
114
Selanjutnya data tersebut diolah untuk mengetahui skor rata-rata
responden, median, modus, dan jumlah keseluruhan skor responden. Berikut
deskripsi data yang disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 12Deskripsi Data Kompetensi Profesional Guru
Untuk mengetaui Mean, Median, Mode, Std. Deviasi,Minimum, Maximum dan Jumlah
N Valid 40
Missing 0
Mean 72.5750
Median 74.0000a
Mode 70.00b
Std. Deviation 6.10543
Variance 37.276
Range 20.00
Minimum 60.00
Maximum 80.00
Sum 2903.00
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh
responden penelitian adalah sebesar 72,58, nilai tengah atau median berada pada
skor 74 dan skor yang paling sering muncul atau mode adalah 70. Selanjutnya
jumlah keseluruhan perolehan skor angket penelitian adalah 2903.
Untuk lebih memudahkan lagi memahami deskripsi data responden
penelitian tentang kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar
Lampung dapat dilihat pada gambar histogram berikut ini:
115
Gambar 1Histogram Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlak
Dengan demikian dapat dipahami bahwa rata-rata skor responden
penelitian kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak adalah 72,58, standar
deviasi adalah 6, 105 dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi
profesional guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar Lampung cukup baik.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji statistic yaitu
analisis korelasi sederhana. Menurut Sambas Ali, penelitian yang menggunakan
analisis statistik maka data penelitian harus berdistribusi normal dan data bersifat
homogen. Berikut hasil uji normalitas dan homogenitas data penelitian.
116
a) Uji Normalitas Data
Uji normalitas data sebagai persyaratan analisis dalam melakukan
pengujian hipotesis. Analisis jalur yang digunakan dalam penelitian mensyaratkan
bahwa data variabel harus didistribusi normal atau mendekati normal. Uji
normalitas data kedua variabel penelitian yaitu variabel kompetensi profesional
guru Aqidah Akhlak dan hasil belajar siswa MIN 1 Bandar Lampung dilakukan
dengan menggunakan explore, dengan taraf signifikan α = 0,05.
Dalam perhitungannya peneliti menggunakan alat bantu program SPSS
17.0 dengan ketentuan atau hasil uji berdasarkan kriteria:
1) Data bersumber dari sampel yang didistribusi normal jika signifikan yang
diperoleh ≥ 0, 05
2) Data bersumber dari sampel yang tidak didistribusi normal jika signifikan
yang diperoleh ≤ 0, 05
Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji coba normalitas variabel
kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
117
Tabel 13
Hasil Pengujian Normalitas Data Penelitian
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kompetensi Profesional
Guru
40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Kompetensi Profesional Guru .094 40 .264*
Dari hasil pengujian normalitas data di atas dapat diketahui bahwa semua
data responden (40) sampel dalam keadaan valid (100%) untuk dieksplorasi
datanya dan tidak ada data yang hilang ( mising ). Sedangkan dari hasil
perhitungan didapat bahwa angka signifikansi untuk variabel Kompetensi
Profesional Guru dan hasil belajar siswa pada uji Kolmogorov-Smirnov (KS)
diperoleh 0,264 ≥ 0,094 dan 0,264 ≥ 0,151. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa distribusi data variabel kompetensi profesional guru dan hasil belajar
adalah normal ( menerima Ho ) pada uji kolmogorof-Smirnov.
Selanjutnya untuk mengetahui bahwa suatu distribusi data itu normal
dapat diketahui pula dengan uji Q-Q Plot tentang kompetensi profesional guru
yaitu sebagai berikut :
118
Gambar 2
Uji Normalitas Data Q-Q Plot Tentang Kompetensi Profesional Guru
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa jika suatu distribusi data
normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis. Terlihat pada gambar tersebut
hampir semua data tersebar pada garis lurus sehingga dapat disimpulkan bahwa
data adalah normal.
b) Uji Homogenitas
Selanjutnya pengujian persyaratan kedua dalam melakukan uji hipotesis,
data variabel penelitian harus bersifat homogeny, yaitu pengujian mengenai sama
tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji homogenitas model explore atau
model Anova 1.
119
Dalam melakukan pengujian homogenitas dalam aplikasinya peneliti
menggunakan program SPSS 17.0 dengan criteria uji apabila:
Ho : Varians populasi adalah homogen
Ha : Varians populasi adalah tidak homogen
Dengan kriteria kesimpulan :
1. Jika probabilitas (Sig) > 0,05 maka Ho diterima
2. Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka Ho ditolak
Berikut hasil uji homogenitas dengan menggunakan program SPSS 17.0:
Tabel 14
Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Profesional Guru
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.252 5 18 .075
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa ternyata untuk
kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak di MIN 1 Bandar Lampung di
peroleh nilai sig. 0,075 > dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
variable kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak adalah homogen atau ( Ho )
diterima.
2. Pengujian Hipotesis
Dalam analisis data ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan apakah
Hipotesis yang diajukan penulis diterima atau ditolak. Adapun rumusan hipotesis
yang penulis ajukan adalah :
120
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Kompetensi Profesional Guru
Aqidah Akhlak dengan Hasil Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri I
Bandar Lampung.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Kompetensi Profesional
Guru Aqidah Akhlak dengan Hasil Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah
Negeri I Bandar Lampung
Adapun kriteria yang digunakan adalah :
1. Jika rhitung > r
tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
2. Jika rhitung < r
tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Atau
3. Jika probabilitas (sig) < 0,05 (0,01) maka Ho ditolak
4. Jika probabilitas (sig) > 0,05 (0,01) maka Ho diterima
Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan
analisis korelasi sederhana product moment dari Pearson dan pengujian
keberartian koefesien korelasi dengan interpretasi nilai r untuk dapat mengetahui
kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan antara variabel kompetensi
profesional guru Aqidah Akhlak dengan Hasil Belajar Siswa, secara sederhana
berdasarkan tabel nilai koefesien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiono
maupun Ridwan yaitu sebagai berikut:
121
Tabel 15Tabel Interpretasi r Product Moment untuk mengetahui
Tingkat Keeratan Hubungan
Interval Koefesien Tingkat HubunganAntara 0,000 sampai 0,199Antara 0,200 sampai 0,399Antara 0,400 sampai 0,599Antara 0,600 sampai 0,799Antara 0,800 sampai 1,00
Sangat RendahRendahCukup/ SedangKuatSangat Kuat3
Dalam pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan cara pengujian
yaitu pengujian dengan aplikasi program SPSS 17.0 dan dengan cara manual.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment yang dalam
perhitungannya peneliti menggunakan program SPSS 17.0 maka didapatkan hasil
perhitungan sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tabel 16Hasil Perhitungan Program SPSS tentang
Korelasi Variabel Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlakdan Hasil Belajar Siswa
Correlations
Kompetensimengajarg
uru Hasilbelajar
Kompetensimengajarguru Pearson Correlation 1 .845**
Sig. (2-tailed) .000
N 40 40
Hasilbelajar Pearson Correlation .845** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sedangkan hasil perhitungan korelasi sederhana antara variabel
kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak dan hasil belajar siswa Madrasah
3 Sugiono, Op.Cit, hal. 184
122
Ibtidaiyah Negeri I Bandar Lampung dengan cara manual yaitu menggunakan
rumus korelasi product moment pearson adalah sebagai berikut:
Tabel 17Analisis Korelasi Product Moment Pearson
NoResponden
X Y X2 Y2 XY
1 74 80 5476 6400 5920
2 70 75 4900 5625 5250
3 74 75 5476 5625 5550
4 70 70 4900 4900 4900
5 78 75 6084 5625 5850
6 62 70 3844 4900 4340
7 75 80 5625 6400 6000
8 60 65 3600 4225 3900
9 80 80 6400 6400 6400
10 62 65 3844 4225 4030
11 78 70 6084 4900 5460
12 80 80 6400 6400 6400
13 60 65 3600 4225 3900
14 72 70 5184 4900 5040
15 65 65 4225 4225 4225
16 65 65 4225 4225 4225
17 70 70 4900 4900 4900
18 79 80 6241 6400 6320
19 74 75 5476 5625 5550
20 73 75 5329 5625 5475
21 80 75 6400 5625 6000
22 75 75 5625 5625 5625
23 75 80 5625 6400 6000
24 74 75 5476 5625 5550
123
25 76 80 5776 6400 6080
26 80 80 6400 6400 6400
27 60 65 3600 4225 3900
28 70 75 4900 5625 5250
29 78 80 6084 6400 6240
30 78 75 6084 5625 5850
31 70 70 4900 4900 4900
32 80 80 6400 6400 6400
33 70 75 4900 5625 5250
34 74 75 5476 5625 5550
35 65 70 4225 4900 4550
36 74 75 5476 5625 5550
37 80 80 6400 6400 6400
38 75 80 5625 6400 6000
39 75 80 5625 6400 6000
40 73 75 5329 5625 5475
N = 40 ∑ 2.903 ∑ 2.970 ∑ 212.139 ∑ 221.600 ∑ 216.605
Koefesien korelasi pearson diperoleh :
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
22 297022160040290321213940
29702903605.21640
xyr
8820900886400084274098485560
86219108664200
xyr
4310058151
42290xyr
2506308100
42290xyr
124
845,030,50060
42290xyr
Pada tabel 15 dan tabel 16 dalam perhitungan menggunakan SPSS dan
perhitungan secara manual di atas menunjukkan bahwa r hitung > r tabel 0,845 >
0,304 (hasil intervolasi α = 0,05 dan N = 40, karena pada deretan ke 38 nilai rtabel
tidak diketemukan maka diambil pada baris ke 40). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Atau juga bisa melihat pada
probilitas (sig.) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
terdapat Korelasi yang signifikan antara kompetensi profesional guru Aqidah
Akhlak dengan Hasil Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Bandar
Lampung.
3. Interpretasi terhadap Nilai Koefesien Korelasi
Ternyata koefesien korelasi arahnya positif, berarti apabila kompetensi
profesional yang dimiliki oleh guru Aqidah Akhlak semakin baik maka hasil
belajar siswa akan semakin baik pula, demikian sebaliknya apabila kompetensi
profesional yang dimiliki oleh guru Aqidah Akhlak kurang baik maka hasil belajar
pun akan semakin buruk. Besarnya nilai koefesien r = 0, 845 setelah
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r ternyata termasuk hubungan yang
sangat kuat atau sangat tinggi antara kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak
dengan hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Bandar Lampung.
Kemudian, untuk mengetahui seberapa besar hubungan kedua variable
tersebut maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi,
yaitu KD = r²x100%. KD = r²x100% = (0,845)²x100% = 0,71x100 = 71,40%.
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa