bab iv pembahasan - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.n2.0009 maria vanessa...

55
17 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Konsep dan Perancangan Game Seperti yang sudah disampaikan pada bab pendahuluan, game ini dibuat sebagai tempat untuk mendapatkan informasi mengenai Kawasan Kota Lama. Agar informasi yang ada dapat tersampaikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan, maka informasi disampaikan dengan memanfaatkan teknologi virtual reality. Informasi disebar dalam arena permainan dengan gameplay tertentu, baik dengan mengumpulkan benda atau dengan menyusun puzzle. Selama berjalan-jalan, sebuah mini map akan muncul di pojok layar pemain sehingga pemain mengetahui posisi dalam arena. Setelah pemain selesai mengumpulkan benda dan mengerjakan puzzle, pemain dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam babak kuis, di mana pemain harus memilih apakah pernyataan yang muncul benar atau salah berdasarkan informasi yang sudah didapat di dalam game. Tahap ini merupakan tahap dimana dijelaskan bagaimana desain gameplay aplikasi dan alur perjalanan permainan game "Jelajah Kota Lama”. Alur tersebut dapat dilihat dalam Gambar 4.1. Diagram Alur Permainan. Gambar 4.1. Diagram Alur Permainan

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

17

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Konsep dan Perancangan Game

Seperti yang sudah disampaikan pada bab pendahuluan, game ini dibuat

sebagai tempat untuk mendapatkan informasi mengenai Kawasan Kota Lama.

Agar informasi yang ada dapat tersampaikan dengan cara yang menarik dan tidak

membosankan, maka informasi disampaikan dengan memanfaatkan teknologi

virtual reality. Informasi disebar dalam arena permainan dengan gameplay

tertentu, baik dengan mengumpulkan benda atau dengan menyusun puzzle.

Selama berjalan-jalan, sebuah mini map akan muncul di pojok layar pemain

sehingga pemain mengetahui posisi dalam arena. Setelah pemain selesai

mengumpulkan benda dan mengerjakan puzzle, pemain dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan dalam babak kuis, di mana pemain harus memilih apakah

pernyataan yang muncul benar atau salah berdasarkan informasi yang sudah

didapat di dalam game.

Tahap ini merupakan tahap dimana dijelaskan bagaimana desain gameplay

aplikasi dan alur perjalanan permainan game "Jelajah Kota Lama”. Alur tersebut

dapat dilihat dalam Gambar 4.1. Diagram Alur Permainan.

Gambar 4.1. Diagram Alur Permainan

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

18

Saat pertama kali membuka aplikasi “Jelajah Kota Lama” pemain akan

masuk ke area tutorial untuk belajar bagaimana cara memainkan game Jelajah

Kota Lama. Dalam area ini pemain dapat belajar bagaimana cara berjalan dan

menekan tombol dalam game. Di bawah ini adalah Gambar 4.2. Stage Tutorial.

Gambar 4.2. Stage Tutorial

Jika pemain sudah selesai di area tutorial, pemain dapat berpindah ke area

main menu yang berisi beberapa tombol: Play untuk memulai permainan, Tutorial

untuk kembali masuk ke arena tutorial dan mempelajari dasar-dasar kontrol

permainan, Credits, dan tombol Exit untuk keluar dari aplikasi. Berikut adalah

Gambar 4.3. Main Menu.

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

19

Gambar 4.3. Main Menu

Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara

berjalan-jalan di sekeliling area Kota Lama, mengumpulkan benda berupa kristal

dan informasi yang ada di dalamnya. Selain itu, selama menjelajahi Kawasan

Kota Lama pemain dapat menemukan puzzle untuk diselesaikan dan mendapat

tambahan informasi. Berikut adalah Gambar 4.4. Main Arena.

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

20

Gambar 4.4. Main Arena

Metode input yang digunakan dalam game ini adalah dengan tatapan.

Pemain harus menatap suatu objek selama kurang lebih dua detik untuk memilih

objek tersebut. Metode input ini digunakan dalam tombol-tombol dalam game

juga pada objek-objek kepingan puzzle yang ada di sepanjang area permainan.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

21

Dalam game ini terdapat empat puzzle yang mengandung gambar gedung

ikonik di Kota Lama, yaitu Spiegel, Taman Srigunting, Dream Museum Zone, dan

Gereja Blenduk. Setelah puzzle diselesaikan, akan muncul info yang berkaitan

dengan gedung-gedung ikonik tersebut. Tiap puzzle mengandung empat kepingan

yang masing-masing harus dipilih menggunakan metode input tatapan. Setelah

terdengar suara yang menandakan kepingan puzzle sudah terpilih, langkah

selanjutnya adalah memilih tempat yang sekiranya cocok untuk kepingan yang

sudah dipilih sebelumnya, juga dengan tatapan.

Berikut adalah gambar-gambar yang digunakan dalam puzzle seperti yang

dapat dilihat pada Gambar 4.5. Puzzle Spiegel.

Gambar 4.5. Puzzle Spiegel

Di bawah ini adalah Gambar 4.6. Puzzle Taman Srigunting.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

22

Gambar 4.6. Puzzle Taman Srigunting

Di bawah ini adalah Gambar 4.7. Puzzle Dream Museum Zone.

Gambar 4.7. Puzzle Dream Museum Zone

Di bawah ini adalah Gambar 4.8. Puzzle Gereja Blenduk.

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

23

Gambar 4.8. Puzzle Gereja Blenduk

Selain puzzle, ada juga benda yang harus player kumpulkan berupa batu

permata yang tersebar di seluruh area permainan. Area permainan dibagi menjadi

lima bagian. Pemain hanya dapat menjelajahi satu bagian saat pertama kali

memulai, namun bagian baru akan terbuka setelah pemain berhasil

mengumpulkan batu permata dalam jumlah tertentu. Jumlah batu permata yang

tersisa dapat dilihat pada bagian pojok kiri atas layar, dan jumlahnya akan

berkurang sesuai dengan jumlah batu yang sudah diambil. Batu permata juga

memiliki informasi mengenai gedung-gedung Kota Lama. Untuk mengambil batu

permata, pemain hanya perlu berjalan melewati/menabrak batu permata tersebut,

dan informasi akan muncul di bagian yang tersedia di layar bagian atas.

Setelah pemain selesai mengumpulkan benda, pemain dapat masuk ke

babak kuis. Untuk bermain pada babak kuis ini, pemain menentukan apakah

pertanyaan yang muncul adalah pernyataan yang benar atau salah. Jika pemain

menjawab dengan benar, skor pemain akan bertambah. Jika pemain salah

menjawab, maka nyawa pemain akan berkurang. Setelah pemain menjawab,

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

24

pernyataan baru akan dimunculkan dari daftar array pertanyaan. Jika pemain

sudah menjawab semua pertanyaan yang ada di dalam array, kuis akan berakhir

dan skor akhir pemain akan dimunculkan. Jika nyawa pemain habis sebelum

pemain menjawab semua pertanyaan, maka kuis akan berhenti dan pemain akan

mendapat pesan “game over”.

4.2. Pembuatan Aset Game

Aset game Jelajah Kota Lama berupa model 3D gedung-gedung Kawasan

Kota Lama dibuat dengan menggunakan software SketchUp. Model 3D beberapa

gedung diambil dari 3D warehouse SketchUp, seperti misalnya gedung Jiwasraya,

gedung Marba, gedung Spiegel, dan Gereja Blenduk.

Untuk membuat model, pertama yang harus dilakukan adalah

mengumpulkan data referensi dari gedung-gedung yang ada. Referensi yang dicari

berupa foto, gambar-gambar, juga hasil penelusuran dari Google Street View.

Berikut adalah Gambar 4.9. Gambar referensi dari Google Street View.

Gambar 4.9. Gambar referensi dari Google Street View

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

25

Setelah data terkumpul, model mulai dibuat dengan SketchUp. Berikut

gambar model 3D yang sedang dalam tahap pembuatan dalam Gambar 4.10.

Pembuatan Model 3D.

Gambar 4.10. Pembuatan Model 3D

Model 3D yang sudah dirasa sesuai kemudian diberi warna agar semakin

nampak mendekati aslinya. Berikut adalah gambar model 3D yang sudah selesai

diberi warna dalam Gambar 4.11. Pewarnaan Model 3D.

Gambar 4.11. Pewarnaan Model 3D

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

26

Agar bisa diekspor ke dalam Unity, model 3D yang sudah jadi perlu

diekspor dalam format FBX. Beri tanda centang pada bagian “Export two-sided

faces” seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.12. Pengaturan menyimpan

sebagai FBX.

Gambar 4.12. Pengaturan menyimpan sebagai FBX

Pembuatan model-model gedung yang lain menggunakan metode yang

sama dengan yang sudah dilakukan di atas.

4.3. Pengaturan Objek

Model 3D yang sudah jadi kemudian diimport ke dalam Unity. Import

dilakukan dengan melakukan klik kanan pada tab Asset, lalu pilih Import New

Asset.

Setelah diimport, klik prefab tiap model 3D. Akan muncul tab Inspector

dan dalam tab ini, beri tanda centang pada Generate Collider. Hal ini dilakukan

untuk memberi batasan agar pemain tidak bisa berjalan menembus gedung.

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

27

Langkah tersebut dapat dilihat sebagai berikut dalam Gambar 4.13. Generate

Collider.

Gambar 4.13. Generate Collider

Setelah semua model 3D diimport ke dalam Unity dan diberi collider,

model 3D kemudian diatur dalam Unity sesuai dengan gambar referensi yang

didapat dari Google Map. Referensi tersebut dapat dilihat sebagai berikut dalam

Gambar 4.14. Referensi Google Maps.

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

28

Gambar 4.14. Referensi Google Maps

Setelah gedung-gedung diatur sesuai dengan referensi yang didapat dari

Google Maps, objek pohon ditambahkan untuk menunjang suasana Kota Lama.

Objek pohon yang digunakan diambil dari Asset Store yang tersedia di Unity. Di

bawah ini adalah Gambar 4.15. Asset Pohon.

Gambar 4.15. Asset Pohon

4.4. Pemrograman Gameplay Game

Pada Tahap ini akan dijelaskan pembuatan script kode pemrograman

gameplay pada permainan.

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

29

4.4.1. VRAutowalk

Yang harus dilakukan untuk membuat aplikasi virtual reality adalah

melakukan import aset berupa Google Cardboard SDK. SDK ini dapat

diunduh melalui laman https://github.com/googlevr/gvr-unity-sdk. Berikut

tampilan laman unduh SDK dalam Gambar 4.16. Laman unduh GoogleVR

SDK.

Gambar 4.16. Laman unduh GogoleVR SDK

Dalam Unity, hapus Main Camera karena nantinya yang digunakan

adalah kamera dari SDK Google Cardboard. Persiapkan satu game object

kosong dan beri komponen-komponen Google Cardboard di dalamnya.

Setelah itu, beri tag “Player” pada game object untuk memberi

referensi pada script lain bahwa Player merujuk pada objek ini. Berikut

Gambar 4.17. Tag Player.

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

30

Gambar 4.17. Tag Player

Untuk memberi fungsi berjalan, beri komponen Character Controller

pada objek. Berikan juga komponen Capsule Collider agar pemain tidak

dapat menembus benda seperti yang terlihat pada Gambar 4.18. Capsule

Collider.

Gambar 4.18. Capsule Collider

Di bawah ini adalah pengaturan Character Controller dalam Gambar

4.19. Character Controller.

Gambar 4.19. Character Controller

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

31

Setelah Character Controller, objek diberi script VRAutowalk seperti

yang dapat dilihat pada Script 4.1. VR Autowalk.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; public class VRAutowalk : MonoBehaviour { public float speed = 3.0f; public bool moveForward; public float toggleAngle = 30.0f; private CharacterController controller; private Cardboard gvrViewer; private Transform vrHead; void Start () { controller = GetComponent<CharacterController> (); gvrViewer = transform.GetChild (0).GetComponent<Cardboard> (); vrHead = Camera.main.transform; } void Update () { if (vrHead.eulerAngles.x >= toggleAngle && vrHead.eulerAngles.x < 90.0f) { moveForward = true; } else { moveForward = false; } if (moveForward) { Vector3 forward = vrHead.TransformDirection (Vector3.forward); controller.SimpleMove (forward * speed); } } }

Script 4.1. VRAutowalk

4.4.2. Pemrograman Input System

Karena tombol magnet pada perangkat VR sudah digunakan untuk

fungsi berjalan, aplikasi Jelajah Kota Lama membutuhkan metode input

lain. Untuk itu, dibuat script Gaze Interaction yang kemudian dapat

digunakan sebagai metode input dengan cara menatap objek sampai

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

32

beberapa objek. Script Gaze Interaction dapat dilihat sebagai berikut dalam

Script 4.2. GazeInteraction.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; using UnityEngine.EventSystems; public class GazeInteraction : MonoBehaviour { public AudioSource klikSound; public float gazeTime = 2f; public float timer; private bool gazedAt; // Use this for initialization void Start () { klikSound = GetComponent<AudioSource> (); } // Update is called once per frame void Update () { if (gazedAt) { timer += Time.deltaTime; if (timer >= gazeTime) { ExecuteEvents.Execute (gameObject, new PointerEventData (EventSystem.current), ExecuteEvents.pointerDownHandler); timer = 0f; klikSound.Play (); } } } public void PointerEnter(){ gazedAt = true; } public void PointerExit(){ gazedAt = false; } public void PointerDown(){ } }

Script 4.2. GazeInteraction

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

33

Selain itu, hapus komponen Standalone Input Module pada objek

Event System karena metode input tersebut tidak akan digunakan dalam

aplikasi ini. Sebagai gantinya, tambahkan komponen Gaze Input Module

seperti yang dapat dilihat dalam Gambar 4.20. Gaze Input Module.

Gambar 4.20. Gaze Input Module

Untuk menambah efek suara dapat dilakukan dengan melakukan

import efek suara yang diinginkan kemudian menambahkan komponen

Audio Source pada objek Button yang diinginkan. Pengaturan itu dapat

dilihat sebagai berikut dalam Gambar 4.21. Audio Source.

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

34

Gambar 4.21. Audio Source

Setelah komponen Audio Source ditambahkan, drag klip suara yang

sudah diimport ke dalam Unity pada kolom AudioClip yang tersedia.

Matikan juga opsi Play On Awake agar efek suara tidak langsung terputar

saat scene dimuat, melainkan menunggu saat klip suara dipanggil melalui

script.

4.4.3. Pembuatan Mini Map

Mini map dibuat dengan cara menambahkan satu kamera tambahan

yang diletakkan di atas player dan akan mengikuti player. Untuk

melakukannya, klik kanan pada kolom Hierarchy, lalu pilih Camera.

Pengaturan letak kamera dapat dilihat pada Gambar 4.22. Pengaturan

kamera mini map.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

35

Gambar 4.22. Pengaturan kamera mini map

Setelah pengaturan letak kamera dirasa cocok, pada kamera mini

map ditambahkan komponen script followPlayer seperti yang dapat dilihat

dalam Script 4.3. Follow Player.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; public class FollowPlayer: MonoBehaviour { public GameObject player; public Vector3 followThis; public int offset; void Update () { followThis = new Vector3 (player.transform.position.x, player.transform.position.y + offset, player.transform.position.z); transform.position = followThis; } }

Script 4.3. Follow Player

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

36

Setelah menambahkan script, drag objek player VrMain pada kolom

yang sudah disediakan di tab Inspector objek miniMapCamera. Berikut

adalah Gambar 4.23. Memasukkan objek VrMain ke kamera mini map.

Gambar 4.23. Memasukkan objek VrMain ke kamera mini map

Untuk menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera mini map

pada layar, buat prefab Render Texture. Klik kanan pada tab Asset, lalu

pilih Create, kemudian pilih Render Texture. Ganti nama Render Texture

menjadi Minimap.

Setelah itu buka tab Inspector kamera mini map dan drag Render

Texture Minimap pada kolom Target Texture yang tersedia. Berikut adalah

Gambar 4.24. Render Texture miniMap sebagai Target Texture.

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

37

Gambar 4.24. Render Texture miniMap sebagai Target Texture

Setelah itu, buat objek Canvas sebagai child dari objek Main Camera

VRMain. Hal ini dilakukan agar kanvas akan selalu berada di depan

pemain dan mengikuti arah pandang kamera. Atur ukuran kanvas lalu ubah

Render Mode ke World Space. Berikut adalah Gambar 4.25. World Space

sebagai Render Mode.

Gambar 4.25. World Space sebagai Render Mode

Buat objek Raw Image sebagai child dari objek kanvas, lalu pada tab

Inspector, drag Render Texture Minimap ke kolom Texture yang sudah

disediakan seperti yang dapat dilihat dalam Gambar 4.26. Raw Image

sebagai child miniMapCanvas.

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

38

Gambar 4.26. Raw Image sebagai Child miniMapCanvas

Berikut adalah Gambar 4.27. Memasukkan Render Texture miniMap

pada Raw Image.

Gambar 4.27. Memasukkan Render Texture miniMap pada Raw Image

Setelah itu, atur ukuran dan letak objek Raw Image pada bagian

kanan atas kamera.

4.4.4. Pembuatan Objek Foto

Foto adalah objek yang harus dikumpulkan pemain untuk membuka

lebih banyak area yang bisa dijelajahi. Objek Foto dibuat dengan

menggunakan 3D object Cube dengan cara klik kanan tab Hierarchy, pilih

3D Object, lalu Cube. Beri tag “Pickup” pada objek untuk menandai obyek

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

39

sebagai benda yang akan diambil. Berikut adalah Gambar 4.28. Tag

Pickup.

Gambar 4.28. Tag Pickup

Pada tab Inspector, klik pada box IsTrigger. Hal ini dilakukan agar

objek dapat menjadi trigger yang menjalankan fungsi script yang akan

diberikan. Berikut adalah Gambar 4.29. Is Trigger.

Gambar 4.29. Is Trigger

Kemudian pada objek VrMain, beri komponen script PickUpItem.

Script ini ditambahkan untuk mengambil objek Cube setelah collision

dengan objek Cube terjadi dan trigger aktif. Script PickUpItem dapat

dilihat sebagai berikut dalam Script 4.4. PickUpItem

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine;

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

40

using UnityEngine.UI; public class PickUpItem : MonoBehaviour { public int count; public Text countText; public AudioSource pickItem; public GameObject border1; public GameObject border2; public GameObject border2a; public GameObject border3; public GameObject border4a; public GameObject border4b; public GameObject border4c; void Start(){ pickItem = GetComponent<AudioSource> (); count = 15; countText.text = count.ToString (); } void Update(){ if (count == 12) { border1.SetActive (false); } else if (count == 9) { border2.SetActive (false); border2a.SetActive (false); } else if (count == 6) { border3.SetActive (false); } else if (count == 3) { border4a.SetActive (false); border4b.SetActive (false); border4c.SetActive (false); } } void OnTriggerEnter (Collider other){ if (other.gameObject.CompareTag("Pickup")){ pickItem.Play (); other.gameObject.SetActive(false); count--; countText.text = count.ToString(); } } }

Script 4.4. PickUpItem

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

41

Selain itu, objek juga diberi script dialogTrigger untuk memunculkan

dialog saat objek diambil. Di bawah ini adalah Script 4.5. dialogTrigger.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; public class dialogTrigger : MonoBehaviour { public Dialog dialog; void OnTriggerEnter(Collider other) { if(other.gameObject.CompareTag("Player")) { FindObjectOfType<DialogManager> ().StartDialogue(dialog); } } }

Script 4.5. dialogTrigger

Melengkapi script dialogTrigger adalah script DialogManager.

Script tersebut dapat dilihat sebagai berikut dalam Script 4.6.

DialogManager.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; using UnityEngine.UI; public class DialogManager : MonoBehaviour { public AudioSource typeSound; public Text nameText; public Text dialogText; public float typingSpeed; public float waitTime; public float timer; public bool nextText; private Queue<string> sentences;

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

42

// Use this for initialization void Start () { typeSound = GetComponent<AudioSource> (); nextText = false; sentences = new Queue<string> (); } // Update is called once per frame void Update () { if (nextText) { timer += Time.deltaTime; if (timer >= waitTime) { DisplayNextSentence (); timer = 0f; } } } public void StartDialogue(Dialog dialog) { nameText.text = dialog.name; sentences.Clear (); foreach (string sentence in dialog.sentences) { sentences.Enqueue (sentence); } DisplayNextSentence (); nextText = true; } public void DisplayNextSentence() { nextText = false; if (sentences.Count == 0) { DialogEnd (); return; } string sentence = sentences.Dequeue (); StartCoroutine (Type (sentence)); nextText = true; } IEnumerator Type(string sentence){ dialogText.text = ""; foreach (char letter in sentence.ToCharArray()) { typeSound.Play (); dialogText.text += letter; yield return new WaitForSeconds(typingSpeed);

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

43

} } void DialogEnd(){ dialogText.text = ""; nameText.text = ""; nextText = false; } }

Script 4.6. DialogManager

Juga sebagai pelengkap adalah script class Dialog. Berikut adalah

Script 4.7. class Dialog.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; [System.Serializable] public class Dialog { public string name; [TextArea(3,10)] public string[] sentences; }

Script 4.7. class Dialog

Kalimat dalam dialog dapat diisi melalui tab Inspector yang terdapat

pada tiap objek yang telah diberi komponen dialogTrigger. Berikut adalah

contoh isian kalimat dalam Gambar 4.30. Pengaturan Dialog Trigger.

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

44

Gambar 4.30. Pengaturan Dialog Trigger

4.4.5. Pembagian Babak

Pembagian babak dalam aplikasi ini dilakukan dengan menambah

area yang dapat dijelajahi sesuai dengan jumlah objek foto yang

ditemukan. Untuk itu pertama area dalam game dibagi dalam lima area,

yang kemudian akan dibatasi menggunakan objek Cube. Berikut adalah

Gambar 4.31. Pembagian babak dalam game.

Gambar 4.31. Pembagian babak dalam game

Objek Border ini akan dihancurkan melalui fungsi Update pada

script PickUpItem. Script fungsi Update tersebut dapat dilihat sebagai

berikut dalam Script 4.8. Fungsi Update script PickUpItem.

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

45

void Update(){ if (count == 12) { border1.SetActive (false); } else if (count == 9) { border2.SetActive (false); border2a.SetActive (false); } else if (count == 6) { border3.SetActive (false); } else if (count == 3) { border4a.SetActive (false); border4b.SetActive (false); border4c.SetActive (false); } }

Script 4.8. Fungsi Update script PickUpItem

Kemudian, pada objek VrMain yang sudah diberi script PickUpItem,

drag objek Cube border yang ingin dihancurkan dalam kolom yang

tersedia di tab Inspector. Pengaturan tersebut dapat dilihat pada Gambar

4.32. Pengaturan objek pada script PickUpItem.

Gambar 4.32. Pengaturan objek pada script PickUpItem

4.4.6. Pembuatan Puzzle

Puzzle dibuat dengan logika membandingkan tag objek. Pertama

yang harus dilakukan adalah membuat sebuah game object kosong yang

diberi nama puzzleManager. Objek ini yang akan digunakan sebagai

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

46

pembanding tag dengan objek puzzle yang lain. Beri tag startingPoint

pada objek sebagai permulaan. Pengaturan tersebut dapat dilihat dalam

Gambar 4.33. Tag startingPoint.

Gambar 4.33. Tag startingPoint

Setelah itu gambar potongan-potongan puzzle yang akan digunakan

disiapkan, lalu import dalam bentuk Sprite. Setelah itu, siapkan objek

Image, lalu drag Sprite potongan puzzle pada kolom Sprite yang tersedia.

Objek Image potongan puzzle ini kemudian diberi nama sesuai dengan

urutan kepingan puzzle objek tersebut. Objek Image potongan puzzle ini

kemudian diberi tag sesuai dengan nomor potongan seperti yang dapat

dilihat dalam Gambar 4.34. Tag Objek Potongan Puzzle.

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

47

Gambar 4.34. Tag Objek Potongan Puzzle

Objek juga diberi komponen Box Collider 2D agar bisa berinteraksi

dengan Cardboard Reticle. Berikut adalah Gambar 4.35. Box Collider 2D.

Gambar 4.35. Box Collider 2D

Objek kemudian diberi script PuzzleChoosing. Script tersebut dapat

dilihat sebagai berikut pada Script 4.9. puzzleChoosing.

using System.Collections; using System.Collections.Generic;

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

48

using UnityEngine; public class puzzleChoosing : MonoBehaviour { public AudioSource pushSound; public GameObject obj; public GameObject piece; void Start(){ pushSound = GetComponent<AudioSource> (); } public void Picking (){ pushSound.Play (); obj.tag = piece.tag; Debug.Log ("Picked"); } }

Script 4.9. puzzleChoosing

Setelah diberi script, dalam tab Inspector, drag objek puzzleManager

dan objek potongan Puzzle ke dalam kolom yang telah tersedia.

Pengaturannya dapat dilihat sebagai berikut dalam Gambar 4.36.

Memasukkan objek sesuai script puzzleChoosing.

Gambar 4.36. Memasukkan objek sesuai script puzzleChoosing

Setelah itu beri komponen script Gaze Interaction pada objek untuk

menambahkan metode input. Tambahkan juga komponen Event Trigger

untuk mengatur event yang akan terjadi saat input masuk. Pengaturan pada

Event Trigger dapat dilihat pada Gambar 4.37. Pengaturan Event Trigger

potongan Puzzle.

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

49

Gambar 4.37. Pengaturan Event Trigger potongan Puzzle

Kemudian siapkan juga objek Button sebagai tempat potongan

puzzle. Setelah itu, beri tag objek sesuai dengan tag potongan puzzle yang

akan menempati tempat tersebut seperti yang dapat dilihat dalam Gambar

4.38. Tag objek tempat potongan puzzle.

Gambar 4.38. Tag objek tempat potongan puzzle

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

50

Objek kemudian diberi komponen script Puzzle, lalu drag objek

puzzle Manager, objek potongan puzzle, juga objek tempat puzzle pada

tempat yang tersedia di tab Inspector. Berikut adalah Script 4.10. Puzzle.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; using UnityEngine.EventSystems; public class Puzzle : MonoBehaviour { public AudioSource pushSound; public GameObject obj; public GameObject place; public GameObject piece; void Start(){ pushSound = GetComponent<AudioSource> (); } public void Matching(){ if(obj.tag == place.tag) { pushSound.Play (); piece.transform.position = place.transform.position; Debug.Log("Match"); Destroy (piece.GetComponent<EventTrigger> ()); obj.tag = "startingPoint"; }else{ Debug.Log("Not Match"); obj.tag = "startingPoint"; } } }

Script 4.10. Puzzle

Berikut adalah Gambar 4.39. Memasukkan objek sesuai script

Puzzle.

Gambar 4.39. Memasukkan objek sesuai script Puzzle

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

51

Seperti objek potongan puzzle, objek tempat puzzle juga diberi

komponen Gaze Interaction dan Event Trigger. Pengaturan Event Trigger

untuk objek tempat puzzle dapat dilihat pada Gambar 4.40. Pengaturan

Event Trigger tempat potongan Puzzle.

Gambar 4.40. Pengaturan Event Trigger tempat potongan puzzle

Setelah pemain menyelesaikan puzzle, tombol info akan muncul.

Untuk mengecek apakah puzzle sudah diselesaikan dan memunculkan

tombol info, tambahkan komponen script solvePuzzle pada objek

puzzleManager. Di bawah ini adalah Script 4.11. solvePuzzle.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; using UnityEngine.UI; public class solvePuzzle : MonoBehaviour { public GameObject p1;

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

52

public GameObject p1place; public GameObject p2; public GameObject p2place; public GameObject p3; public GameObject p3place; public GameObject p4; public GameObject p4place; public GameObject p5; public GameObject p5place; public GameObject p6; public GameObject p6place; public GameObject p7; public GameObject p7place; public GameObject p8; public GameObject p8place; public GameObject p9; public GameObject p9place; public GameObject p10; public GameObject p10place; public GameObject p11; public GameObject p11place; public GameObject p12; public GameObject p12place; public GameObject p13; public GameObject p13place; public GameObject p14; public GameObject p14place; public GameObject p15; public GameObject p15place; public GameObject p16; public GameObject p16place; public GameObject infoSpiegel; public GameObject infoSrigunting; public GameObject infoDmz; public GameObject infoBlenduk; // Use this for initialization void Start () { infoSpiegel.SetActive (false); infoSrigunting.SetActive(false); infoDmz.SetActive (false); infoBlenduk.SetActive (false); } // Update is called once per frame void Update () { if (p1.transform.position == p1place.transform.position && p2.transform.position == p2place.transform.position && p3.transform.position == p3place.transform.position && p4.transform.position == p4place.transform.position) { infoSpiegel.SetActive (true); } else if (p5.transform.position == p5place.transform.position && p6.transform.position == p6place.transform.position && p7.transform.position == p7place.transform.position && p8.transfor

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

53

m.position == p8place.transform.position) { infoSrigunting.SetActive (true); } else if (p9.transform.position == p9place.transform.position && p10.transform.position == p10place.transform.position && p11.transform.position == p11place.transform.position && p12.transform.position == p12place.transform.position) { infoDmz.SetActive (true); } else if (p13.transform.position == p13place.transform.position && p14.transform.position == p14place.transform.position && p15.transform.position == p15place.transform.position && p16.transform.position == p16place.transform.position) { infoBlenduk.SetActive (true); } } }

Script 4.11. solvePuzzle

Kemudian drag masing-masing potongan puzzle dan tempatnya pada

kolom-kolom yang tersedia di tab Inspector objek puzzleManager. Di

bawah ini adalah pengaturan objek tersebut seperti dapat dilihat dalam

Gambar 4.41. Puzzle Manager.

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

54

Gambar 4.41. Puzzle Manager

4.4.7. Fungsi ShowHide

Fungsi ShowHide digunakan untuk memunculkan dan

menyembunyikan puzzle di dalam game scene. Hal ini dilakukan agar

puzzle hanya terlihat saat pemain ingin menyelesaikannya dan tampilan

map saat pemain melakukan eksplorasi tampak rapi tanpa canvas puzzle

terlihat tersebar.

Untuk membuat fungsi ShowHide, objek UI berupa Button dibuat.

Button inilah yang akan mendapat input sehingga bisa menjalankan fungsi

ShowHide.

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

55

Setelah itu, pada objek UI yang ingin disembunyikan, beri script

ShowAndHide. Berikut adalah Script 4.12. ShowAndHide.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; public class ShowAndHide : MonoBehaviour { public GameObject infoObject; private bool show = false; // Use this for initialization void Start () { } // Update is called once per frame void Update () { } public void ShowHide () { if (!show) { infoObject.SetActive (true); show = true; } else { infoObject.SetActive (false); show = false; } } }

Script 4.12. ShowAndHide

Setelah script ditambahkan, drag panel yang ingin disembunyikan

pada kolom yang telah tersedia di tab Inspector seperti yang dapat dilihat

dalam Gambar 4.42. Memasukkan objek yang ingin disembunyikan.

Gambar 4.42. Memasukkan object yang ingin disembunyikan

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

56

Langkah selanjutnya adalah memasukkkan metode input. Seperti

sebelumnya, input dilakukan dengan cara menambahkan komponen Gaze

Interaction pada objek Button, juga dengan menambahkan komponen

Event Trigger. Pengaturan pada Event Trigger dapat dilihat dalam Gambar

4.43. Pengaturan Event Trigger fungsi ShowHide.

Gambar 4.43. Pengaturan Event Trigger fungsi ShowHide

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

57

4.5. Main Menu, Tutorial, dan Scene Manager

Berikut adalah script yang digunakan dalam mengoperasikan perpindahan

scene. Di bawah ini adalah Script 4.13. loadingLevel.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; using UnityEngine.SceneManagement; public class loadingLevel : MonoBehaviour { // Use this for initialization public void Play(){ SceneManager.LoadScene ("mainArena"); } public void Tutorial(){ SceneManager.LoadScene ("tutorialArena"); } public void Exit(){ Application.Quit (); } public void mainMenu(){ SceneManager.LoadScene ("mainMenu"); } public void quizStage(){ SceneManager.LoadScene ("quizScene"); } }

Script 4.13. loadingLevel

Script Puzzle Manager yang digunakan dalam tutorial berbeda dengan yang

digunakan dalam permainan utama. Hal ini dikarenakan lebih sedikitnya objek

yang harus diperiksa untuk dapat memunculkan Button berisi info. Perbedaan

tersebut dapat diamati sebagai berikut dalam Script 4.14. tutorialPuzzleManager.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; public class tutorialPuzzleManager : MonoBehaviour {

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

58

public GameObject p1; public GameObject p1place; public GameObject p2; public GameObject p2place; public GameObject p3; public GameObject p3place; public GameObject p4; public GameObject p4place; public GameObject infoButton; // Use this for initialization void Start () { infoButton.SetActive (false); } // Update is called once per frame void Update () { if (p1.transform.position == p1place.transform.position && p2.transform.position == p2place.transform.position && p3.transform.position == p3place.transform.position && p4.transform.position == p4place.transform.position) { infoButton.SetActive (true); } } }

Script 4.14. tutorialPuzzleManager

Script PickUp yang digunakan pada tutorial juga berbeda dengan yang

digunakan dalam permainan utama. Perbedaan tersebut dapat dilihat sebagai

berikut pada Script 4.15. tutorialPickUp.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using UnityEngine; using UnityEngine.UI; public class tutorialPickUp : MonoBehaviour { public AudioSource pickItem; public Text countText; public int count; void Start(){ countText.text = "0"; pickItem = GetComponent<AudioSource> (); } void OnTriggerEnter (Collider other){ if (other.gameObject.CompareTag("Pickup")){ pickItem.Play (); count++;

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

59

countText.text = count.ToString (); } } }

Script 4.15. tutorialPickUp

4.6. Pembuatan Kuis

Pada babak kuis ini, pemain menentukan apakah pertanyaan yang muncul

adalah pernyataan yang benar atau salah. Jika pemain menjawab dengan benar,

skor pemain akan bertambah. Jika pemain salah menjawab, maka nyawa pemain

akan berkurang. Setelah pemain menjawab, pernyataan baru akan dimunculkan

dari daftar array pertanyaan. Jika pemain sudah menjawab semua pertanyaan

yang ada di dalam array, kuis akan berakhir dan skor akhir pemain akan

dimunculkan. Jika nyawa pemain habis sebelum pemain menjawab semua

pertanyaan, maka kuis akan berhenti dan pemain akan mendapat pesan “game

over”.

Pemrograman untuk babak kuis ini dapat dilihat di bawah ini pada Script

4.16. Script quizManager.

using System.Collections; using System.Collections.Generic; using System.Linq; using UnityEngine; using UnityEngine.UI; using UnityEngine.SceneManagement; public class quizManager : MonoBehaviour { public int skor = 0; public int nyawa = 3; public Text skorText; public Text nyawaText;

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

60

public GameObject quizCanvas; public GameObject gameOver; public GameObject highScore; public Text highScoreText; public Question[] questions; private static List<Question> unansweredQuestions; private Question currentQuestion; [SerializeField] private Text factText; [SerializeField] private float timeBetweenQuestions = 1f; void Start(){ if (unansweredQuestions == null || unansweredQuestions.Count == 0) { unansweredQuestions = questions.ToList<Question> (); SetCurrentQuestion (); } } void Update(){ if (nyawa == 0) { quizCanvas.SetActive (false); gameOver.SetActive (true); } if (unansweredQuestions.Count == 0) { quizCanvas.SetActive (false); highScore.SetActive (true); highScoreText.text = skor.ToString (); } } void SetCurrentQuestion(){ int randomQuestionIndex = Random.Range (0, unansweredQuestions.Count); currentQuestion = unansweredQuestions [randomQuestionIndex]; factText.text = currentQuestion.fact; } IEnumerator TransitionToNextQuestion(){ unansweredQuestions.Remove (currentQuestion); yield return new WaitForSeconds (timeBetweenQuestions); SetCurrentQuestion ();

Page 45: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

61

} public void UserSelectTrue(){ if (currentQuestion.isTrue) { Debug.Log ("Correct"); skor += 10; skorText.text = skor.ToString (); } else { Debug.Log ("Wrong"); nyawa -= 1; nyawaText.text = nyawa.ToString (); } StartCoroutine (TransitionToNextQuestion()); } public void UserSelectFalse(){ if (!currentQuestion.isTrue) { Debug.Log ("Correct"); skor += 10; skorText.text = skor.ToString (); } else { Debug.Log ("Wrong"); nyawa -= 1; nyawaText.text = nyawa.ToString (); } StartCoroutine (TransitionToNextQuestion()); } }

Script 4.16. Script quizManager

Untuk melengkapi script quizManager, dibuat juga class Question yang

dapat dilihat di bawah ini pada Script 4.17. Class Question.

[System.Serializable] public class Question { public string fact; public bool isTrue; }

Script 4.17. Class Question

Page 46: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

62

4.7. Review Game

Pada bagian ini akan dibahas hasil kuesioner yang telah dilakukan untuk

melihat bagaimana efek edukasi yang ditimbulkan sebelum dan setelah responden

memainkan game Jelajah Kota Lama berbasis virtual reality.

4.6.1. Pembuatan Kuesioner

Kuesioner untuk pengujian game ini dibuat dengan pertanyaan berskala.

Skala-skala tersebut terdiri dari Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju,

dan Sangat Setuju. Pertanyaan-pertanyaan dibuat sesuai dengan model UTAUT

[16].

Bagian pertama dari kuesioner adalah untuk mengumpulkan nfo

demografis responden. Berikut adalah daftar pertanyaan beserta kode

indikatornya.

1. Berapa usia anda? (A)

2. Apa jenis kelamin anda? (G)

3. Apa pendidikan tertinggi anda/yang sedang anda tempuh? (EDU)

4. Sudah berapa lama anda telah memainkan game VR? (E)

5. Seberapa sering dalam seminggu anda bermain game Virtual Reality?

(WEEK)

Pertanyaan dibuat berdasarkan indikator pada UTAUT, yaitu Flow

Expectancy (F), Effort Expectancy (EE), Performance Expectancy (PE),

Perceived Enjoyment(ENJOY), Social Influence(SI), Facilitating Conditions(FC),

dan Behavioral Intentions (I) [16]. Flow Expectancy adalah indikator untuk

Page 47: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

63

menguji apakah pemain dapat merasa masuk ke dalam alur game. Effort

Expectancy adalah indikator untuk mengukur tingkat kemudahan dalam

memainkan game. Performance Expectancy adalah indikator yang mengukur

ekspektansi pemain terhadap kegunaan game. Social Enjoyment adalah indikator

yang mengukur tingkat pengaruh sosial. Facilitating Condition adalah indikator

yang mengukur ketersediaan sarana. Behavioral Intention adalah indikator untuk

mengukur niat pemain terhadap game ini ke depannya [16].

Berikut adalah daftar pertanyaan beserta kode indikatornya.

1. Ketika bermain game VR ini saya tidak menyadari waktu yang

sudah berlalu. (F1)

2. Ketika bermain game VR ini saya seperti melupakan hal lain yang

seharusnya saya lakukan. (F2)

3. Bermain game VR ini membuat saya merasa seperti sedang berada

di Kawasan Kota Lama. (F3)

4. Saya merasa game VR ini mudah dipelajari. (EE1)

5. Saya merasa game VR ini mudah dimainkan. (EE2)

6. Saya merasa mudah mempelajari cara bermain game VR. (EE3)

7. Bermain game VR ini menambah pengetahuan saya tentang

Kawasan Kota Lama. (PE1)

8. Bermain game VR ini membuat pikiran saya merasa rileks. (PE2)

9. Bermain game VR ini dapat me-refresh pikiran saya. (PE3)

10. Saya merasa enjoy bermain game VR ini. (ENJOY1)

Page 48: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

64

11. Bermain game VR ini memberikan saya rasa senang yang

bermanfaat. (ENJOY2)

12. Informasi dalam game VR ini diberikan dengan cara yang

menyenangkan. (ENJOY3)

13. Orang dekat di sekitar saya merasa bermain game VR ini baik bagi

saya. (SI1)

14. Orang dekat di sekitar saya menyarankan saya bermain game VR

ini. (SI2)

15. Orang yang berpengaruh bagi saya merasa saya sebaiknya bermain

game VR ini. (SI3)

16. Saya memiliki pengetahuan mengenai bermain game jenis Virtual

Reality. (FC1)

17. Saya memiliki sarana untuk bermain game VR. (FC2)

18. Saya memiliki orang yang bisa dimintai bantuan berkaitan dengan

bermain game VR. (FC3)

19. Saya berencana akan kembali memainkan game VR ini. (I1)

20. Saya memperkirakan saya akan kembali memainkan game VR ini

ke depannya. (I2)

21. Saya akan menyarankan game VR ini pada orang lain. (I3)

4.6.2. Hasil Pengujian Kuesioner

Penelitian post-test dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara

langsung kepada 56 responden umum. Penyebaran kuesioner dilakukan secara

langsung karena saat mengisi kuesioner, responden harus terlebih dahulu mencoba

Page 49: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

65

game Jelajah Kota Lama 4 kali selama 4 hari berturut-turut. Berikut adalah hasil

pengujian kuesioner yang telah dilakukan.

Pengujian yang pertama dilakukan adalah membandingkan korelasi item

dengan nilai dari r table. Hal ini dilakukan untuk menguji validitas item-item yang

ada. Jika nilai korelasinya lebih kecil dari nilai r table, maka item dianggap tidak

valid dan digugurkan dalam tahap pengujian selanjutnya [15]. Nilai r table dapat

dilihat di bawah pada Gambar 4.44. R Table.

Gambar 4.44. R Table

Nilai yang digunakan adalah nilai tingkat signifikansi untuk uji dua arah

dengan signifikansi 0.05%. Nilai yang digunakan dicari dengan menggunakan

rumus df = (N-2), di mana N adalah jumlah responden. Karena jumlah responden

pada penelitian ini adalah 56 orang, maka df = (56-2) = 54. Maka, berdasarkan

tabel di atas, nilai yang digunakan adalah 0,263.

Hasil perbandingan tersebut dapat dilihat dalam Gambar 4.44.

Perbandingan R Hitung dengan R Table.

Page 50: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

66

Corrected Item-

Total Correlation r table

Keterangan

F1 ,413 0,263 Valid

F2 ,443 0,263 Valid

F3 -,078 0,263 Tidak Valid

EE1 ,443 0,263 Valid

EE2 ,358 0,263 Valid

EE3 ,560 0,263 Valid

PE1 -,078 0,263 Tidak Valid

PE2 ,178 0,263 Tidak Valid

PE3 ,231 0,263 Tidak Valid

ENJOY1 ,416 0,263 Valid

ENJOY2 ,266 0,263 Valid

ENJOY3 ,064 0,263 Tidak Valid

SI1 ,614 0,263 Valid

SI2 ,552 0,263 Valid

SI3 ,544 0,263 Valid

FC1 ,541 0,263 Valid

FC2 ,433 0,263 Valid

FC3 ,548 0,263 Valid

I1 ,578 0,263 Valid

I2 ,389 0,263 Valid

I3 ,378 0,263 Valid

Gambar 4.45. Perbandingan R hitung dengan R Table

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa item F3, PE1, PE2, PE3, dan

ENJOY3 memiliki hasil korelasi yang lebih kecil dari nilai r table. Maka dari itu,

item-item tersebut digugurkan dalam pengujian selanjutnya, yaitu Principal

Page 51: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

67

Component Factor Analysis. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat dalam Gambar

4.46. Principal Component Factor Analysis.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5

F1 ,174 ,079 ,004 ,873 ,044

F2 ,164 ,024 ,089 ,869 ,017

EE1 -,301 ,621 ,334 ,265 ,258

EE2 -,351 ,397 ,204 ,375 ,430

EE3 ,178 ,716 ,135 ,048 ,282

ENJOY1 ,042 ,206 -,022 ,132 ,746

ENJOY2 ,214 -,074 ,188 -,121 ,802

SI1 ,747 ,206 ,152 ,235 ,310

SI2 ,839 ,201 ,181 ,155 ,129

SI3 ,723 ,145 ,324 ,229 ,011

FC1 ,339 ,694 ,210 -,019 ,115

FC2 ,230 ,768 -,114 ,133 -,033

FC3 ,423 ,405 ,478 ,318 -,122

I1 ,347 ,135 ,673 ,156 ,253

I2 ,189 ,015 ,766 ,180 -,064

I3 ,028 ,087 ,744 -,142 ,286

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Equamax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 8 iterations.

Gambar 4.46. Principal Component Factor Analysis

Pengujian dalam tahap ini dilakukan dengan cara mencari indikator yang

bernilai di atas 0,4 dan mengelompok dengan masing-masing jenis indikatornya

[15]. Nilai 0,4 sendiri adalah syarat minimal nilai Convergent Validity menurut

kriteria Fornell dan Larcker [17]. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa

indikator-indikator dalam variabel EE tidak mengelompok karena indikator EE2

tidak memenuhi syarat minimal nilai 0,4. Maka dari itu, pada tahap ini, EE2 juga

Page 52: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

68

digugurkan. Hasil dari pengujian setelah EE2 digugurkan dapat dilihat dalam

Gambar 4.47. Hasil Principal Component Factor Analysis Kedua.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5

F1 ,133 ,101 ,020 ,893 ,063

F2 ,151 ,038 ,098 ,871 ,020

EE1 -,227 ,630 ,330 ,205 ,202

EE3 ,229 ,717 ,120 ,012 ,242

ENJOY1 -,026 ,247 -,004 ,171 ,781

ENJOY2 ,178 -,049 ,192 -,097 ,826

SI1 ,818 ,180 ,117 ,194 ,267

SI2 ,857 ,184 ,157 ,154 ,123

SI3 ,800 ,114 ,289 ,187 -,030

FC1 ,327 ,696 ,208 -,005 ,118

FC2 ,168 ,783 -,101 ,178 -,005

FC3 ,400 ,405 ,481 ,341 -,104

I1 ,318 ,153 ,677 ,180 ,281

I2 ,165 ,023 ,774 ,202 -,037

I3 ,070 ,090 ,735 -,168 ,269

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Equamax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 7 iterations.

Gambar 4.47. Hasil Principal Component Factor Analysis Kedua.

Setelah didapatkan hasil yang valid, selanjutnya dilakukan pengujian

korelasi antara demografis yang disasar dengan indikator-indikator yang ada.

Pengujian ini dilakukan untuk mencari tahu apa yang membuat responden ingin

terus memainkan game Jelajah Kota Lama. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat

dalam Gambar 4.48. Tabel Korelasi.

Correlations

Page 53: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

69

A G EDU E

WEE

K SF SEE

SENJO

Y SSI SFC S1

A Pearson

Correlatio

n

1 ,181 ,821*

*

-

,01

4

-,217 -

,034

-

,003

-,149 ,160 ,163 ,155

G Pearson

Correlatio

n

,181 1 ,148 -

,04

5

-,299* -

,310*

-

,431*

*

-,036 -

,152

-

,415*

*

-

,169

EDU Pearson

Correlatio

n

,821*

*

,148 1 -

,02

2

-,147 -

,047

,029 -,180 ,290* ,071 ,168

E Pearson

Correlatio

n

-

,014

-

,045

-

,022

1 ,243 -

,171

-

,198

-,148 ,155 ,058 -

,077

WEEK Pearson

Correlatio

n

-

,217

-

,299*

-

,147

,24

3

1 ,062 ,175 -,218 ,085 ,284* -

,122

SF Pearson

Correlatio

n

-

,034

-

,310*

-

,047

-

,17

1

,062 1 ,207 ,090 ,356*

*

,325* ,217

SEE Pearson

Correlatio

n

-

,003

-

,431*

*

,029 -

,19

8

,175 ,207 1 ,315* ,344

*

*

,535*

*

,350*

*

SENJO

Y

Pearson

Correlatio

n

-

,149

-

,036

-

,180

-

,14

8

-,218 ,090 ,315* 1 ,249 ,220 ,335

*

SSI Pearson

Correlatio

n

,160 -

,152

,290* ,15

5

,085 ,356*

*

,344*

*

,249 1 ,494*

*

,463*

*

SFC Pearson

Correlatio

n

,163 -

,415*

*

,071 ,05

8

,284* ,325

* ,535

*

*

,220 ,494*

*

1 ,396*

*

S1 Pearson

Correlatio

n

,155 -

,169

,168 -

,07

7

-,122 ,217 ,350*

*

,335* ,463

*

*

,396*

*

1

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Gambar 4.48. Tabel Korelasi

Page 54: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

70

Dalam tabel di atas, hal-hal yang berkorelasi ditandai dengan tanda

bintang. Hasil korelasi secara sederhana dapat dilihat dalam Gambar 4.49.

Diagram Korelasi.

Gambar 4.49. Diagram Korelasi

Berdasarkan hasil pengujian kuesioner, pemain tertarik untuk memainkan

game ini lebih lanjut karena faktor mudahnya game ini dimainkan (EE), faktor

pengaruh sosial (SI), ketersediaan sarana (FC), juga karena pemain merasa senang

saat memainkan game ini (ENJOY). Jenis kelamin (G) pemain juga berkorelasi

dengan frekeunsi bermain dalam seminggu (WEEK), juga dalam bagaimana

mereka menikmati flow (F) dalam game dan bagaimana pendapat mereka tentang

tingkat kesulitan (EE) game “Jelajah Kota Lama”. Bagaimana pemain menikmati

flow dalam game juga erat berkaitan dengan pengaruh sosial dan ketersediaan

sarana. Bagaimana pemain menemukan kesenangan dalam bermain game juga

dipengaruhi oleh kemudahan game “Jelajah Kota Lama” untuk dimainkan.

Page 55: BAB IV PEMBAHASAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19732/5/14.N2.0009 MARIA VANESSA SUNDO… · Permainan utama pada “Jelajah Kota Lama” dilakukan dengan cara berjalan-jalan

71

Tingkat pendidikan (EDU) pemain berkaitan erat dengan umur (A), juga dengan

pengaruh sosial yang membuat pemain ingin memainkan game ini. Sementara itu,

keinginan bermain pemain tidak dipengaruhi dengan pernah atau tidaknya pemain

bermain game virtual reality sebelumnya (E).