bab iv pembahasan dan analisa 4.1. analisa kabel elektro/laporan...2 buah stop kontak 200 w = 400 w...
TRANSCRIPT
55
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISA
Pada bab ini akan dilakukan analisa berdasarkan data dari bab III, analisa
dilakukan pada tiap panel listrik untuk mengetahui apakah rating peralatan instalasi
listrik dan pengaman sesuai dengan hasil perhitungan.
4.1. Analisa Kabel
Untuk menentukan seberapa besar luas penampang penghantar yang dibutuhkan maka
hal pertama yang harus diperhatikan adalah Kemampuan Hantar Arus dari penghantar
tersebut.
Berdasarkan PUIL 2000 pasal 7.3.4 dinyatakan bahwa semua penghantar tidak
diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA yang tercantum pada tabel.
1. Menentukan besarnya penghantar group 3 panel PP-9 adalah :
15 buah lampu LED 3 W = 45 W
6 buah lampu TL 14 W (E) = 84 W
2 buah lampu TL 28 W (E) = 56 W
2 buah Stop Kontak 200 W = 400 W +
585 W
Dengan kapasitas daya terpasang sebesar 585 W dan asumsi faktor daya sistem 0,8
maka arus listrik yang mengalir dapat dicari dengan persamaan (2.1) dan diperoleh
hasilnya dibawah ini :
VxCos
PI
I = 3,32 Ampere
Dengan hasil diatas kita dapat menentukan hasil IKabel :
56
Ikabel = I x 1,25
= 3,32 x 1,25
= 4,15 A
Dengan arus yang mengalir 4,15 A maka dapat digunakan penampang jenis NYM 3
x 1,5 mm2 dilengkapi konduit dengan KHA 16 A, dikarenakan penghantar ini adalah
penghantar untuk sirkit akhir bersama dengan kotak kontak maka berdasarkan PUIL
2000 digunakan penghantar penampang minimum 2,5 mm2.
2. Menentukan besarnya penghantar dari PD-9 ke PP-9
Untuk menentukan besarnya penghantar pada saluran-saluran utama ditentukan
dengan besarnya kapasitas daya terpasang pada panel-panel distribusi tersebut, tetapi
dengan adanya faktor keserempakan kerja dari peralatan-peralatan yang bekerja tidak
bersamaan maka untuk menentukan besarnya penghantar tersebut ditentukan dengan
perkiraan kebutuhan maksimum sesuai pasal 4.3.2. PUIL 2000.
Oleh karena itu jenis-jenis beban tersambung pada masing-masing panel distribusi
tersebut harus diketahui sehingga dapat diperkirakan kebutuhan arus maksimumnya.
Untuk panel-panel yang melayani beban-beban penerangan dan kotak-kontak
maupun kotak-kontak khusus untuk pemanas dan pendingin, maka arus maksimum
yang mengalir sama dengan kapasitas daya terpasang pada panel distribusi tersebut.
Dengan kapasitas daya terpasang pada PP-9 sebesar 5.975 W dan asumsi faktor daya
(Cosφ) = 0,8 maka arus yang mengalir dapat dicari dengan persamaan (2.2) dan
diperoleh hasilnya dibawah ini :
VxCosx
PI
3
I = 11,35 A
57
Dengan hasil diatas kita dapat menentukan hasil IKabel :
I kabel = I x 1,25
= 11,35 x 1,25
= 14,18 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 14,18 A, didapat kabel jenis NYY dengan
penampang 6 mm2 dengan KHA 44 A. Tetapi dengan cara pemasangan penghantar
secara bersama-sama dan berhimpitan maka KHA tersebut harus dikoreksi sesuai
faktor koreksi. Didapat faktor koreksi sebesar 0,66 sehingga KHA penghantar
tembaga dengan besar penampang sebesar 6 mm2 menjadi : 0,66 x 44 = 29,04 A.
Dengan KHA sebesar ini maka besar penampang penghantar sudah
mencukupi. Didapatkan hasil perhitungan sesuai dengan perencanaan pada sistem
distribusi gedung.
3. Menentukan besarnya penghantar dari LV-MDP 2 ke SDB-PK
Pada perhitungan besar penampang untuk sirkit motor didasarkan pada PUIL pasal
5.5.3 yang menyatakan bahwa penghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau
lebih, tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua
motor itu ditambah dengan 25% arus beban penuh motor yang terbesar dalam
kelompok tersebut, yang dianggap motor terbesar ialah yang mempunyai arus beban
tertinggi.
SDB-PK mensupplai beban unit pompa di lantai basement 1, kapasitas beban
terpasang adalah sebagai berikut :
PK-HYD = 149,2 KW
PK- Jockey Pump = 14,9 KW +
164.1 KW
58
Dengan kapasitas daya terpasang sebesar 164.10 KW, maka arus yang mengalir
dapat dicari dengan persamaan berikut :
VxCosx
PI
3
8,03803
100.164
xxI
I = 311,64 A
Ikabel = I x 1,25
= 311,64 x 1,25
= 389,6 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 311,6 A, didapat kabel jenis FRC dengan
penampang 4x240 mm2 dengan KHA 597 A, karena pemasangan penghantar secara
bersama-sama dan berhimpitan maka KHA tersebut harus dikoreksi sesuai faktor
koreksi. Didapat faktor koreksi sebesar 0,66 sehingga KHA penghantar tembaga
dengan besar penampang sebesar 4x240 mm2 menjadi : 0,66 x 597 = 394,02 A.
Dengan KHA sebesar ini maka besar penampang penghantar terlalu besar.
4. Menentukan besarnya penghantar Pompa TRANSFER PUMP – 1
PUIL pasal 4.6.4 menyebutkan “Motor yang dilengkapi pengasut star delta, maka
kabel antara motor dan pengasut minimum mempunyai kemampuan hantar arus 1/√3
atau 58 % dari arus motor.
Kapasitas daya terpasang pada Pompa TRANSFER PUMP - 1 sebesar 15.000 W
dengan pengasut star delta, maka arus yang mengalir dapat dicari dengan persamaan
berikut :
VxCosx
PI
3
59
8,03803
000.15
xxI
I = 28,48 A
Ikabel = I x 58%
= 28,48 x 0,58
= 14,78 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 14,78 A, didapat kabel jenis NYY dengan
penampang 4x2,5 mm2 dengan KHA 24 A, karena pemasangan penghantar secara
bersama-sama dan berhimpitan maka KHA tersebut harus dikoreksi sesuai faktor
koreksi. Didapat faktor koreksi sebesar 0,66 sehingga KHA penghantar tembaga
dengan besar penampang sebesar 4x2,5 mm2 menjadi : 0,66 x24 = 15,84 A.
Dengan KHA sebesar ini maka besar penampang penghantar terlalu besar.
Didapatkan hasil perhitungan tidak sesuai dengan perencanaan pada sistem distribusi
gedung.
4.2. Analisa Susut Tegangan
Dalam suatu instalasi ketenagalistrikan jatuh tegangan merupakan hal yang tidak
dapat dihindari. Berdasar PUIL 2000 pasal 4.2.3 dinyatakan bahwa susut tegangan
antara terminal konsumen dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh melebihi 5
% dari tegangan pengenal pada terminal konsumen bila semua penghantar dari
instalasi dialiri arus. Peraturan ini berlaku pada keadaan stasioner dan tidak berlaku
pada waktu terjadi arus peralihan yang cukup tinggi. Berikut contoh perhitungan
jatuh tegangan dari beberapa panel / beban.
1. Perhitungan jatuh tegangan instalasi kabel group 3 panel PP-9 adalah :
60
Saluran penghantar group 3 panel PP-9 ke beban lampu terjauh merupakan
saluran fase satu berpenampang tembaga 2,5 mm2, panjang 50 meter dengan
daya hantar jenis sebesar 56 (m/ohm mm2). Berdasarkan perhitungan diatas telah
diketahui arus yang mengalir sebesar 4,15 A, jadi jatuh tegangan saluran instalasi
berdasarkan persamaan (2.5) dan diperoleh hasilnya dibawah ini :
xq
xLxIxCosV
2
5,256
8,032,3502
x
xxxV
VV 899,1
sehingga persentase jatuh tegangan terhadap tegangan sumber adalah :
%100220
899,1xV
%863,0V
Dengan jatuh tegangan sebesar 0,863 %, maka penghantar yang digunakan pada
saluran group group 3 panel PP-9 ke beban lampu sebesar 2,5 mm2 masih
memenuhi ketentuan yang berlaku.
2. Perhitungan jatuh tegangan instalasi kabel power panel PD-9 ke PP-9
Saluran penghantar dari panel PD-9 ke PP-9 merupakan saluran fase 3,
berpenampang tembaga 6 mm2, panjang 10 meter dengan daya hantar jenis
sebesar 56 (m/ohm mm2). Berdasarkan perhitungan diatas telah diketahui arus
yang mengalir sebesar 11,35A, jadi jatuh tegangan saluran instalasi berdasarkan
persamaan (2.6) dan diperoleh hasilnya dibawah ini :
61
xq
xLxIxCosV
3
656
8,035,11103
x
xxxV
VV 468,0
sehingga persentase jatuh tegangan terhadap tegangan sumber adalah :
%100380
468,0xV
ΔV = 0.123 %
Dengan jatuh tegangan sebesar 0,0123 %, maka penghantar yang digunakan pada
saluran PD-10 ke PP-10 sebesar 4 mm2 masih memenuhi ketentuan yang
berlaku.
3. Perhitungan jatuh tegangan instalasi kabel power panel LV-MDP 2 ke SDP-PK
Saluran penghantar dari panel LV-MDP 2 ke panel SDP–PEMADAM
KEBAKARAN (PK) merupakan saluran fase 3 berpenampang tembaga 4x240
mm2, panjang 40 meter dengan daya hantar jenis sebesar 56 (m/ohm mm2).
Berdasarkan perhitungan diatas telah diketahui arus yang mengalir sebesar
311,64 A, jadi jatuh tegangan saluran instalasi berdasarkan persamaan (2.6) dan
diperoleh hasilnya dibawah ini :
xq
xLxIxCosV
3
24056
8,064,311403
x
xxxV
VV 285,1
sehingga persentase jatuh tegangan terhadap tegangan sumber adalah :
62
%100380
285,1xV
V = 0.338 %
Dengan jatuh tegangan sebesar 0,338 %, maka penghantar yang digunakan pada
saluran LV-MDP 2 ke SDP-PK sebesar 240 mm2 masih memenuhi ketentuan
yang berlaku.
4. Perhitungan jatuh tegangan instalasi kabel power TRANSFER PUMP – 1
Saluran penghantar dari panel Kontrol Pompa ke Pompa TRANSFER PUMP - 1
merupakan saluran fase 3 dan berdasarkan hasil perhitungan berpenampang
tembaga NYY 2(4x6) mm2, panjang 20 meter dengan daya hantar jenis sebesar
56 (m/ohm mm2). Berdasarkan perhitungan diatas telah diketahui arus yang
mengalir sebesar 28,89 A, jadi jatuh tegangan saluran instalasi berdasarkan
persamaan (2.6) dan diperoleh hasilnya dibawah ini :
V = 2,35 V sehingga persentase jatuh tegangan terhadap tegangan sumber adalah:
%100380
35,2xV
%618,0V
Dengan jatuh tegangan sebesar 0,618 %, maka penghantar yang digunakan pada
saluran PK-TP ke TRANSFER PUMP 1 sebesar 2(4x6) mm2 masih memenuhi
ketentuan yang berlaku.
4.3. Analisa Pengaman dan Pemutus Arus
Jenis pengaman dan pemutus arus yang digunakan di Bangunan Kantor 26 lantai ada
beberapa macam antara lain :
63
- ACB digunakan sebagai pengaman pada incoming LV-MDP, incoming dan
outgoing panel genset.
- MCCB digunakan sebagai pengaman pada outgoing LV-MDP, incoming dan
outgoing SDB, incoming PD, incoming PP dan beban motor berkapasitas besar.
- MCB digunakan sebagai pengaman setiap beban, outgoing PD, dan outgoing PP.
Berdasarkan PUIL 2000 pasal 7.5.1.1 dinyatakan bahwa pengaman harus lebih
rendah atau sama dengan KHA penghantar dan berdasarkan pasal 5.5.8
dinyatakan bahwa pemutus harus melayani beberapa motor atau motor beban
lainnya, harus mempunyai kemampuan arus sekurang – kurangnya 115% dari
jumlah arus beban pada keadaan beban penuh.
Berikut contoh perhitungan untuk mencari nilai MCCB atau MCB dari beberapa
panel / beban.
1. Menentukan besar MCB group 3 panel PP-9 dengan kapasitas daya terpasang
sebesar 585 W dan asumsi faktor daya sistem 0,8, maka arus yang mengalir
berdasarkan persamaan (2.1) dan diperoleh hasilnya dibawah ini :
I = 3,32 A
Dengan hasil diatas kita dapat menentukan hasil Imcb :
VxCosx
PI
3
Imcb = I x 1,15
= 3,32 x 1,15
= 3,82 A ≈ 6 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 3,82 A, maka digunakan MCB 6 A, tetapi
untuk mengantisipasi jika suatu saat akan diadakan penambahan lampu maka
digunakan MCB 10 A. Berdasarkan Perhitungan didapatkan hasil bahwa MCB
64
yang digunakan dalam perancangan lebih besar dari pada kebutuhan yang
diperlukan.
2. Menentukan besarnya MCB PD-9 ke PP-9
Dengan kapasitas daya terpasang sebesar 5975 W dan asumsi factor daya
sistem 0,8, maka arus yang mengalir dapat dicari dengan persamaan (2.2) dan
diperoleh hasilnya dibawah ini :
I = 11,34 A
Dengan hasil diatas kita dapat menentukan hasil Imcb :
Imcb = I x 1,15
= 11,34 x 1,15
= 13,05 A ≈ 16 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 13,05 A, maka digunakan MCB 16 A,
tetapi yang digunakan adalah MCB 40 A. Berdasarkan Perhitungan didapatkan
hasil bahwa MCB yang digunakan dalam perancangan lebih besar dari pada
kebutuhan yang diperlukan.
3. Menentukan besarnya MCCB Incoming SDB – PEMADAM KEBAKARAN
(PK) :
Dengan kapasitas daya terpasang sebesar 161.100 W dan asumsi factor daya
sistem 0,8, maka arus yang mengalir dapat dicari dengan persamaan (2.2) dan
diperoleh hasilnya dibawah ini :
I = 311,64 A
Dengan hasil diatas kita dapat menentukan hasil Imcb :
Imcb = I x 1,15
65
= 311,64 x 1,15
= 358,38 A ≈ 400 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 358,38 A, maka digunakan MCCB 400 A.
Berdasarkan Perhitungan didapatkan hasil bahwa MCCB yang digunakan
dalam perancangan sudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
4. Menentukan besarnya MCCB TRANSFER PUMP - 1 :
Dengan kapasitas daya satu buah pompa sebesar 15.000 W, maka arus yang
mengalir dapat dicari dengan persamaan berikut :
I = 28,48 A
Dengan hasil diatas kita dapat menentukan hasil Imcb :
Imcb = I x 1,15
= 28,48 x 1,15
= 32,75 ≈ 40 A
Dengan arus yang mengalir sebesar 32,75 A, maka digunakan MCCB 40 A.
Berdasarkan Perhitungan didapatkan hasil bahwa MCCB yang digunakan
dalam perancangan sudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
4.4. Analisa Kabel Grounding
Dalam menentukan besar kawat Grounding dapat kita lihat pada tabel bab II
“Luas penampang nominal minimum penghantar pengaman”. Pada pasal 3.16.1.2
menyatakan “Penghantar bumi yang terlindung kokoh secara mekanis minimum 2,5
mm2 sedangkan yang tidak terlindung kokoh secara mekanis minimum 4 mm2 ,
dengan syarat dari bahan yang sama dengan penghantar fase. Jika bahannya tidak
66
sama konduktansinya harus sama dengan penghatar diatas. Berikut contoh
penentuan besar kabel grounding dari beberapa panel / beban.
1. Menentukan besar kabel grounding group 9 panel PP- 9
Pada beban group 9 panel PP-9, menggunakan kabel daya NYA 3 x 2,5 mm2,
berdasarkan tabel untuk penghantar phasa 2,5 mm2, ditetapkan luas penampang
nominal penghantar pengaman tembaga adalah 2,5 mm2.
2. Menentukan besar kabel grounding panel PP-9
Pada panel PP-9, menggunakan kabel daya NYY 4 x 6 mm2, berdasarkan tabel
untuk penghantar phasa 6 mm2, ditetapkan luas penampang nominal penghantar
pengaman tembaga adalah 6 mm2.
3. Menentukan besar kabel grounding SDB-PEMADAM KEBAKARAN (SDB-PK)
Pada panel SDB-PK, menggunakan kabel daya FRC 4x240 mm2, berdasarkan
tabel untuk penghantar phasa 240 mm2, berdasarkan table ditetapkan luas
penampang nominal penghantar pengaman tembaga adalah 120 mm2.
4. Menentukan besar kabel grounding TRANSFER PUMP - 1
Pada TRANSFER PUMP - 1, berdasarkan hasil analisa menggunakan kabel daya
NYY 2x(4x6) mm2, berdasarkan tabel untuk penghantar phasa 6 mm2,
ditetapkan luas penampang nominal penghantar pengaman tembaga adalah 6
mm2.
Tabel berikut adalah analisa kabel daya, jatuh tegangan, grounding dan breaker
untuk masing – masing panel listrik.
67
Tabel 4.1 Panel LV-MDP 1
No.
Beban Equipm
ent (Load)
Daya tersamb
ung (KW)
Demand Faktor
(DF)
Total Beban
Terpakai
Jenis Kabel Outgoing
Terpasang (mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit Breaker
(A)
Analisa
Kabel Volt %
Grounding
Breaker
1
SDB 2 392,818
0.80
314,254
NYY3x(4x240)
Tidak Sesuai
8.614
2.267% BC 70 Tidak Sesuai
ACB 3P, 1250
Tidak Sesuai
2
SDB 3 412,171
0.80
329,737
NYY3x(4x185)
Tidak Sesuai
14.972
3.940% BC 70 Sesuai MCCB 3P, 1000
Sesuai
3
PP CT 4,400
1.00
4,400
NYY 4x6 Tidak Sesuai
1.068
0.281% BC 4 Tidak Sesuai
MCCB 3P, 32
Tidak Sesuai
4
PP CH 227,600
1.00
227,600
NYY 2x4x150)
Tidak Sesuai
1.996
0.525% BC 70 Sesuai MCCB 3P, 630
Tidak Sesuai
Total Daya LV-MDP 1 875,991
Faktor kebutuhan 0.80
Kebutuhan Maximum 700,793
Tabel 4.2. Data LV-MDP – 2
No.
Beban Equipm
ent (Load)
Daya tersamb
ung (KW)
Demand Faktor
(DF)
Total Beban
Terpakai
Jenis Kabel Outgoing
Terpasang (mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit Breaker
(A)
Analisa
Kabel Volt %
Grounding
Breaker
1 PD LP 129,450
0.80
103,560
NYY 4x240 Tidak Sesuai
4.638
1.221% BC 70 Tidak Sesuai
MCCB 3P, 400
Tidak Sesuai
2 SDB 1 359,860
0.80
287,888
NYY 2x(4x240)
Tidak Sesuai
5.214
1.372% BC 70 Sesuai MCCB 3P, 1000
Sesuai
3 PD PF 18,498
1.00
18,498
FRC 4x16 Tidak Sesuai
10.377
2.731% BC 16 Tidak Sesuai
MCCB 3P, 80
Tidak Sesuai
4 PD LS 22,098
1.00
22,098
NYY 4x25 Tidak Sesuai
8.058
2.121% BC 16 Tidak Sesuai
MCCB 3P, 80
Tidak Sesuai
5 SDB FAN
178,550
1.00
178,550
NYY 4x240 Tidak Sesuai
2.902
0.764% BC 70 Sesuai MCCB 3P, 400
Sesuai
6 SDB PK
164,120
0.50
82,060
FRC 4x240 Tidak Sesuai
1.285
0.338% BC 70 Sesuai MCCB 3P, 400
Sesuai
7 SDB PU
70,393
0.80
56,314
NYY 4x70 Tidak Sesuai
0.945
0.249% BC 50 Sesuai MCCB 3P, 200
Sesuai
8 SDB SP
13,500
0.80
10,800
NYY 4x6 Tidak Sesuai
29.922
7.874% BC 6 Tidak Sesuai
MCB 3P, 100
Tidak Sesuai
9 PP DW 1
3,000
1.00
3,000
NYY 4x4 Tidak Sesuai
10.291
2.708% BC 4 Sesuai MCB 3P, 32
Tidak Sesuai
10 PP DW 2
3,000
1.00
3,000
NYY 4x4 Tidak Sesuai
6.344
1.669% BC 4 Sesuai MCB 3P, 32
Tidak Sesuai
11 PP Genset
14,152
0.80
11,322
NYY 4x10 Tidak Sesuai
1.862
0.490% BC 4 Tidak Sesuai
MCB 3P, 50
Tidak Sesuai
Total Daya LV-MDP 2 777,090
Faktor kebutuhan 0.80
Kebutuhan Maximum 621,672
68
Tabel 4.3. Data SBD – 1
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel Outgoing
Terpasang (mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit Breaker
(A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD BS 122,907
NYY 4 x 150 Sesuai 0.308
0.081% BC 70 Sesuai MCCB 3P, 300 Sesuai
2 PD DS 27,410
NYY 4x25 Sesuai 0.670
0.176% BC 16 Tidak Sesuai
MCCB 3P, 80 Sesuai
3 PD 2 11,379
NYY 4x16 Tidak sesuai 0.568
0.150% BC 10 Sesuai MCCB 3P, 30 Sesuai
4 PD 3 49,541
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.978
0.257% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
5 PD 4 49,541
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.164
0.306% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
6 PD 5 49,541
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.350
0.355% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
7 PD 6 49,541
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.537
0.404% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
8 SPARE MCCB 3P, 60
9 SPARE MCCB 3P, 60
10 SPARE MCCB 3P, 60
Total Daya Tersambung
SDB-1
359,860
Tabel 4.4. Data SDB – 2
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel Outgoing
Terpasang (mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit Breaker
(A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD 7 49,541
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.372
0.098% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
2 PD 8 49,541
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.605
0.159% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
3 PD 9 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.782
0.206% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
4 PD 10 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.966
0.254% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
5 PD 11 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.150
0.303% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
6 PD 12 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.334
0.351% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
7 PD 13 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.518
0.400% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
8 PD 14 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.702
0.448% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
9 SPARE MCCB 3P, 100
10 SPARE MCCB 3P, 100
Total Daya Tersambung
SDB-2
392,818
69
Tabel 4.5. Data SDB – 3
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan
Grounding (mm2
)
Analisa Circuit Breaker
(A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD 15 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.368
0.097% BC 25
Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
2 PD 16 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.598
0.157% BC 25
Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
3 PD 17 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.782
0.206% BC 25
Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
4 PD 18 48,956
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.966
0.254% BC 25
Sesuai MCCB 3P, 125 Sesuai
5 PD 20 144,906
NYY 4x150 Sesuai 1.317
0.346% BC 70
Tidak Sesuai
MCCB 3P, 300 Tidak Sesuai
6 PD 21 31,417
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.974
0.256% BC 25
Tidak Sesuai
MCCB 3P, 200 Tidak Sesuai
7 PD A 40,024
NYY 4x25 Tidak sesuai 2.784
0.733% BC 25
Tidak Sesuai
MCCB 3P, 125 Tidak Sesuai
8 SPARE MCCB 3P, 160
9 SPARE MCCB 3P, 160
Total Daya Tersambung SDB-3
412,171
Tabel 4.6. Data SDB – PK
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan
Grounding (mm2
)
Analisa Circuit Breaker
(A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PC EP 149,200
FRC 4x185
Tidak sesuai 0.568
0.150% Tidak sesuai
MCCB 3P, 350 Tidak sesuai
2 PC JP 14,920
FRC 4x16 Tidak sesuai 0.657
0.173% Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
Total Daya Tersambung SDB-
PK
164,120
70
Tabel 4.7. Data SDB-PU
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel Outgoing
Terpasang (mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PK AB 30,000
NYY 4x35 Tidak sesuai 0.604
0.159% BC 25 Tidak sesuai MCCB 3P, 100
Tidak sesuai
2 PK AB-R 11,000
NYY 4x10 Tidak sesuai 0.775
0.204% BC 6 Tidak sesuai MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
3 PK WTP 11,000
NYY 4x10 Tidak sesuai 0.775
0.204% BC 6 Tidak sesuai MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
4 PK STP 13,993
NYY 4x10 Tidak sesuai 0.986
0.260% BC 6 Sesuai MCCB 3P, 40 Sesuai
5 PK GP 4,400
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.310
0.082% BC 6 Sesuai MCCB 3P, 16 Sesuai
6 SPARE MCCB 3P, 25
7 SPARE MCCB 3P, 20
Total Daya Tersambung
SDB-PU
70,393
Tabel 4.8. Data SDB-FAN
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel Outgoing
Terpasang (mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD FAN 3 60,250
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.453
0.119% BC 25 Sesuai MCCB 3P,160
Sesuai
2 PD FAN 2 59,150
NYY 4x50 Tidak sesuai 0.778
0.205% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 160
Sesuai
3 PD FAN 1 59,150
NYY 4x50 Tidak sesuai 1.112
0.293% BC 25 Sesuai MCCB 3P, 160
Sesuai
4 SPARE MCCB 3P, 160
5 SPARE MCCB 3P, 125
Total Daya Tersambung
SDB-FAN
178,550
71
Tabel 4.9. Data SDB-SP
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PK SPS 1 3,000
NYY 4x4 Tidak sesuai 3.242
0.853% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
2 PK SPS 2 3,000
NYY 4x4 Tidak sesuai 4.018
1.057% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
3 PK SPD 1 1,500
NYY 4x4 Tidak sesuai 2.150
0.566% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
4 PK SPD 2 1,500
NYY 4x4 Tidak sesuai 1.692
0.445% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
5 PK SPD 3 1,500
NYY 4x4 Tidak sesuai 1.938
0.510% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
6 PK SPD 4 1,500
NYY 4x4 Tidak sesuai 1.621
0.427% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
7 PK SPD 5 1,500
NYY 4x4 Tidak sesuai 1.551
0.408% Tidak sesuai MCB 3P, 10 Tidak sesuai
8 SPARE MCB 3P, 32
9 SPARE MCB 3P, 32
Total Daya Tersambung SDB-
SP
13,500
Tabel 4.10. Data PD-FAN BS 3
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Exhaust air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
7.754
2.040% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
2 Exhaust air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
2.068
0.544% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
3 Intake air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
9.477
2.494% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
4 Intake air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
10.683
2.811% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
5 FCU Cassette
150
NYY 3x2,5 Tidak sesuai 0.310
0.141% Tidak sesuai
MCB 1P, 10 Tidak sesuai
6 Exhaust Fan STP
1,100
NYY 3x2,5 Tidak sesuai 2.771
1.259% Tidak sesuai
MCB 3P, 10 Tidak sesuai
7 Exhaust air (CO2)
7,500
NYY 4x6 Tidak sesuai 6.461
1.700% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
8 Exhaust air (CO2)
7,500
NYY 4x6 Tidak sesuai 7.284
1.917% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
9 SPARE MCB 3P, 10
10 SPARE MCB 3P, 10
Total Daya Tersambung PD -
FAN . 1
60,250
72
Tabel 4.11. Data PD-FAN BS 2
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Exhaust air
11,000
NYY 4x6 Sesuai 7.754
2.040% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
2 Exhaust air
11,000
NYY 4x6 Sesuai 2.068
0.544% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
3 Intake air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
9.477
2.494% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
4 Intake air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
10.683
4.856% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
5 FCU Cassette
150
NYY 3x2,5 Tidak sesuai 0.310
0.082% Tidak sesuai
MCB 3P, 10 Tidak sesuai
6 Exhaust air (CO2)
7,500
NYY 4x6 Tidak sesuai 6.461
1.700% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
7 Exhaust air (CO2)
7,500
NYY 4x6 Tidak sesuai 7.284
1.917% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
8 SPARE MCB 3P, 10
9 SPARE MCB 3P, 10
Total Daya Tersambung PD -
FAN . 2
59,150
Tabel 4.12. Data PD-FAN BS 1
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Exhaust air
11,000
NYY 4x6 Sesuai 7.754
2.040% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
2 Exhaust air
11,000
NYY 4x6 Sesuai 2.068
0.544% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
3 Intake air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
9.477
2.494% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
4 Intake air
11,000 NYY 4x6 Sesuai
10.683
2.811% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
5 FCU Cassette
150
NYY 3x2,5 Tidak sesuai 0.310
0.141% Tidak sesuai
MCB 3P, 10 Tidak sesuai
6 Exhaust air (CO2)
7,500
NYY 4x6 Tidak sesuai 6.461
1.700% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
7 Exhaust air (CO2)
7,500
NYY 4x6 Tidak sesuai 7.284
1.917% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
8 SPARE MCB 3P, 10
9 SPARE MCB 3P, 10
Total Daya Tersambung PD -
FAN . 3
59,150
73
Tabel 4.13. Data PD-BS
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD - BS . 1 7,709
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.483
0.127% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
2 PD - BS . 2 7,709
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.725
0.191% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
3 PD - BS . 3 6,726
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.843
0.222% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
4 PC - POOL 9,015
NYY 4x6 Tidak sesuai 5.931
1.561% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
5 PC - JACUZZI
40,599
NYY 4x50 Tidak sesuai 3.281
0.864% BC 35 Tidak sesuai
MCCB 3P, 125
Tidak sesuai
6 PP - WATER FUTURE
5,005
NYY 4x4 Tidak sesuai 4.822
1.269% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
7 PC - KOI 1 4,572
NYY 4x4 Tidak sesuai 4.512
1.187% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
8 PC - KOI 2 4,572
NYY 4x4 Tidak sesuai 4.512
1.187% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
9 PC - Caffetaria
10,000
NYY 4x10 Tidak sesuai 1.974
0.519% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
10 PC - Building Managemet
10,000
NYY 4x10 Tidak sesuai 2.538
0.668% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
11 PC - Ruang Telkom
10,000
NYY 4x10 Tidak sesuai 3.102
0.816% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
12 PC - Control Room
6,000
NYY 4x10 Tidak sesuai 1.748
0.460% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
13 PK SOLAR PUMP
1,000
NYY 4x4 Tidak sesuai 0.564
0.148% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 32 Tidak sesuai
14 SPARE MCCB 3P, 32
15 SPARE MCCB 3P, 32
Total Daya Tersambung PD - BS
122,907
74
Tabel 4.14. Data PD-DS
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD - DS.T1 4,690
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.882
0.232% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 20 Tidak sesuai
2 PD - DS.T2 3,709
NYY 4x6 Tidak sesuai 1.511
0.398% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 20 Tidak sesuai
3 PP - DS 10,261
NYY 4x10 Tidak sesuai 0.386
0.102% BC 10 Sesuai MCB 3P, 30 Sesuai
4 PP - OL 1 1,050
NYFGbY 4x6
Tidak sesuai 0.411
0.108% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 10 Tidak sesuai
5 PP - OL 2 2,700
NYFGbY 4x6
Tidak sesuai 1.692
0.445% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 10 Tidak sesuai
6 PP - OL 3 1,800
NYFGbY 4x6
Tidak sesuai 0.987
0.260% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 10 Tidak sesuai
7 PP - OL 4 3,200
NYFGbY 4x6
Tidak sesuai 1.754
0.462% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 20 Tidak sesuai
8 SPARE MCB 3P, 63
9 SPARE MCB 3P, 63
10 SPARE MCB 3P, 32
Total Daya Tersambung PD -
DS
27,410
Tabel 4.15. Data PD-2
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD - 2.T1 2,683
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.357
0.094% BC 6 Sesuai MCB 3P, 25 Tidak sesuai
2 PD - 2.T2 2,459
NYY 4x6 Tidak sesuai 1.001
0.264% BC 6 Sesuai MCB 3P, 25 Tidak sesuai
3 PP - 2 6,237
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.391
0.103% BC 6 Sesuai MCB 3P, 32 Tidak sesuai
4 SPARE MCB 3P, 40
5 SPARE MCB 3P, 32
6 SPARE MCB 3P, 32
Total Daya Tersambung PD - 2
11,379
75
Tabel 4.16. Data PD-3 s/d 8 (Typical 6 Lantai)
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD - 3.T1 6,331
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.744
0.196% BC 6 Tidak sesuai
MCB 3P, 25 Tidak sesuai
2 PD - 3.T2 11,883
NYY 4x10 Tidak sesuai 2.513
0.661% BC 10 Tidak sesuai
MCB 3P, 40 Tidak sesuai
3 PD - 3.T3 16,524
NYY 4x10 Tidak sesuai 3.650
0.960% BC 10 Tidak sesuai
MCB 3P, 50 Tidak sesuai
4 PD - 3.T4 8,828
NYY 4x6 Tidak sesuai 3.595
0.946% BC 6 Tidak sesuai
MCB 3P, 32 Tidak sesuai
5 PP - 3 5,975
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.328
0.086% BC 6 Tidak sesuai
MCB 3P, 32 Tidak sesuai
6 SPARE MCB 3P, 32
Total Daya Tersambung PD-3
s/d 8 (Typical)
49,541
Tabel 4.17. Data PD-9 s/d 19
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PD 9 s/d18 T1
42,621
NYY 4x35 Sesuai 0.572
0.151% BC 6 Sesuai MCB 3P, 125 Tidak Sesuai
2 PP 9 s/d18 5,975
NYY 4x6 Sesuai 0.468
0.123% BC 25 Tidak Sesuai
MCB 3P, 32 Tidak Sesuai
3 SPARE MCB 3P, 32
4 SPARE MCB 3P, 32
Total Daya Tersambung PD-9 s/d19(Typical)
48,596
76
Tabel 4.18. Data PD-20
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PP BR 102,570
NYY 4x25 Tidak sesuai 2.314
0.609% BC 16 Sesuai MCCB 3P, 250
Sesuai
2 PAC BR 16,178
NYY 4x25 Tidak sesuai 1.277
0.336% BC 16 Tidak sesuai
MCCB 3P, 30 Tidak sesuai
3 PP 20 26,158
NYY 4x25 Tidak sesuai 0.443
0.116% BC 16 Tidak sesuai
MCCB 3P, 80 Tidak sesuai
4 SPARE MCCB 3P, 100
5 SPARE MCCB 3P, 80
Total Daya Tersambung PD-20
144,906
Tabel 4.19. Data PD-21
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PP 21 16,513
NYY 4x16 Tidak sesuai 0.388
0.102% BC 10 Tidak sesuai
MCCB 3P, 50 Tidak sesuai
2 PAC 21 14,904
NYY 4x10 Tidak sesuai 0.840
0.221% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 25 Tidak sesuai
3 SPARE MCCB 3P, 50
Total Daya Tersambung PD-21
31,417
77
Tabel 4.20. Data PD-A
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PP A 12,034
NYY 4x6 Sesuai 0.754
0.198% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
2 PP Gondola 4,995
NYY 4x6 Tidak sesuai 0.469
0.124% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 20 Tidak sesuai
3 PBP AB 2,250
NYY 4x4 Tidak sesuai 0.608
0.160% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 16 Tidak sesuai
4 PBP AB - R 2,250
NYY 4x4 Tidak sesuai 1.189
0.313% BC 4 Tidak sesuai
MCCB 3P, 16 Tidak sesuai
5 FAF-FCU-ROOF 1
7,500
NYY 4x6 Sesuai 1.057
0.278% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
6 FAF-FCU-ROOF 2
10,995
NYY 4x6 Sesuai 1.895
0.499% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
7 SPARE MCCB 3P, 40
8 SPARE MCCB 3P, 40
Total Daya Tersambung PD-A
40,024
Tabel 4.21. Data PD-LS
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Unit Lift Service
21,798
NYY 4x25 Tidak sesuai 0.410
0.108% BC 16 Tidak sesuai
MCCB 3P, 60 Tidak sesuai
2 Lampu 100
NYM 3x2,5 Tidak sesuai 0.060
0.027% Tidak sesuai
MCB 1P, 10 Tidak sesuai
3 Stop Konrak 200
NYM 3x2,5 Tidak sesuai 0.165
0.075% Tidak sesuai
MCB 1P, 10 Tidak sesuai
4 SPARE MCB 1P, 10
5 SPARE MCCB 3P, 30
Total Daya Tersambung PD-LS
22,098
78
Tabel 4.22. Data PD-PF
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 PK-PF.1 7,500
FRC 4x10 Sesuai 0.564
0.148% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
2 PK-PF.2 11,000
FRC 4x10 Sesuai 0.827
0.218% BC 6 Tidak sesuai
MCCB 3P, 40 Tidak sesuai
3 SPARE MCCB 3P, 40
Total Daya Tersambung PD-PF
18,500
Tabel 4.23. Data PD-LP
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Unit Lift Passenger 1
32,000
NYY 4x25 Sesuai 0.602
0.158% BC 25 Tidak sesuai
MCCB 3P, 100
Tidak sesuai
2 Unit Lift Passenger 2
32,000
NYY 4x25 Sesuai 0.602
0.158% BC 25 Tidak sesuai
MCCB 3P, 100
Tidak sesuai
3 Unit Lift Passenger 3
32,000
NYY 4x25 Sesuai 0.602
0.158% BC 25 Tidak sesuai
MCCB 3P, 100
Tidak sesuai
4 Unit Lift Passenger 4
32,000
NYY 4x25 Sesuai 0.602
0.158% BC 25 Tidak sesuai
MCCB 3P, 100
Tidak sesuai
5 Lampu 500
NYM3x2,5 Sesuai 0.414
0.188% Tidak sesuai
MCB 1P, 10 Tidak sesuai
6 Lampu 500
NYM3x2,5 Sesuai 0.489
0.222% Tidak sesuai
MCB 1P, 10 Tidak sesuai
7 Stop Kontak 500
NYM3x2,5 Sesuai 0.789
0.359% Tidak sesuai
MCB 1P, 10 Tidak sesuai
8 SPARE MCB 1P, 10
9 SPARE MCB 1P, 10
Total Daya Tersambung PD-LP
129,500
79
Tabel 4.24. Data PP-CHILLER
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Unit Chiller 1 68,800
NYY 4x70 Sesuai 0.554
0.146% Tidak sesuai
MCCB 3P, 200
Sesuai
2 Unit Chiller 2 68,800
NYY 4x70 Sesuai 0.554
0.146% Tidak sesuai
MCCB 3P,200
Sesuai
3 PK Pompa Condenser
45,000
NYY 4x35 Sesuai 0.114
0.030% BC 25 Tidak sesuai
MCCB 3P, 125
Tidak sesuai
4 PK Pompa Chiller
45,000
NYY 4x35 Sesuai 0.114
0.030% BC 25 Tidak sesuai
MCCB 3P, 125
Tidak sesuai
5 SPARE MCCB 3P, 32
6 SPARE MCCB 3P, 32
Total Daya Tersambung PP-
CHILLER
227,600
Tabel 4.25. Data PP-COOLING TOWER
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambung
(KW)
Jenis Kabel
Outgoing Terpasang
(mm2)
Analisa Drop Tegangan Grounding
(mm2)
Analisa Circuit
Breaker (A)
Analisa
Kabel Volt % Grounding Breaker
1 Unit Cooling Tower1
2,200
NYY 4x4 Tidak sesuai 0.620
0.163% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 16 Tidak sesuai
2 Unit Cooling Tower 2
2,200
NYY 4x4 Tidak sesuai 0.620
0.163% BC 4 Tidak sesuai
MCB 3P, 16 Tidak sesuai
3 SPARE MCB 3P, 10
Total Daya Tersambung PP-
CT
4,400
80
Ditinjau dari tabel analisa kabel, grounding dan breaker pada Gedung Kantor 25 Lantai
ada beberapa yang tidak sesuai dengan hasil perhitungan yaitu :
a. SDB-1 menggunakan BC 70 mm2 sedangkan Jenis kabel yang digunakan adalah
NYY 4x240 mm2. Berdasarkan analisis seharusnya menggunakan BC 120 mm2.
b. SDB-2 menggunakan BC 70 mm2 sedangkan Jenis kabel yang digunakan adalah
NYY 4x185 mm2. Berdasarkan analisis seharusnya menggunakan BC 95 mm2.
Breaker yang digunakan MCCB 3P 1250 A berdasarkan analisis seharusnya
menggunakan MCCB 3P 1000 Am.
c. SDB-3 menggunakan BC 70 mm2 sedangkan Jenis kabel yang digunakan adalah
NYY 4x240 mm2. Berdasarkan analisis seharusnya menggunakan BC 120 mm2.
d. SDB-FAN menggunakan BC 70 mm2 sedangkan Jenis kabel yang digunakan
adalah NYY 4x240 mm2. Berdasarkan analisis seharusnya menggunakan BC 120
mm2.
e. PD-LP menggunakan BC 70 mm2 sedangkan Jenis kabel yang digunakan adalah
NYY 4x240 mm2. Berdasarkan analisis seharusnya menggunakan BC 95 mm2.
Breaker yang digunakan MCCB 3P 400 A berdasarkan analisis seharusnya
menggunakan MCCB 3P 300 Am.
f. SDB-P.KEBAKARAN menggunakan BC 70 mm2 sedangkan jenis kabel yang
digunakan adalah FRC 8x(1x240 mm2). Berdasarkan analisis seharusnya
menggunakan BC 120 mm2.
g. SDP-PU menggunakan BC 50 mm2 sedangkan jenis kabel yang digunakan
adalah NYY 4x70 mm2. Berdasarkan analisis seharusnya menggunakan BC 35
mm2.
81
4.5. Analisa Daya Tersambung
Analisa daya tersambung dapat dilakukan seperti yang ditunjukkan tabel pada bab 3.
Dari tabel data yang didapat pada bab. 3 tabel estimasi perhitugan beban listrik / skedul
beban listrik untuk menentukan total kebutuhan daya tersambung ke PLN, minimum
kapasitas trafo dan generator set yang akan digunakan.
Tabel 4.26. Estimasi Beban Listrik LV-MDP 1
No.
Beban Equipm
ent (Load)
Daya tersambung (KW)
Fungsi
Connected Load Demand
Faktor (DF)
Demand Load
Tidak Prioritas
(KW)
Prioritas
(KW)
Prioritas Tinggi(K
W)
Tidak Prioritas
(KW)
Prioritas (KW)
Prioritas Tinggi(K
W)
1
SDB 2 392,818
Penerangan 392,818
0.80
314,254
2
SDB 3 412,171
Penerangan 412,171
0.80
329,737
3
PP CT 4,400
Cooling Tower
4,400
1.00
4,400
4
PP CH 227,600
Pompa 227,600
1.00
227,600
Total -
1,036,989
-
- 875,991
-
Total Connected Load (W)
1,036,989
Total Individual Demand Load (W)
875,991
82
Tabel 4.27. Estimasi Beban Listrik LV-MDP 2
No. Beban
Equipment (Load)
Daya tersambun
g (KW) Fungsi
Connected Load Demand
Faktor (DF)
Demand Load
Tidak Prioritas (KW)
Prioritas
(KW)
Prioritas Tinggi (KW)
Tidak Prioritas
(KW)
Prioritas (KW)
Prioritas Tinggi (KW)
1 PD LP 129,450
Lift 129,450
0.80
-
103,560
-
2 SDB 1 359,860
Penerangan 359,860
0.80
-
287,888
-
3 PD PF 18,498
Fan 18,498
1.00
-
- 18,498
4 PD LS 22,098
Lift 22,098
1.00
-
22,098
-
5 SDB FAN
178,550
Fan 178,550
1.00
-
178,550
-
6 SDB PK 164,120
Pompa 164,120
0.50
-
- 82,060
7 SDB PU 70,393
Pompa 70,393
0.80
-
56,314
-
8 SDB SP 13,500
Pompa 13,500
0.80
-
10,800
-
9 PP DW 1 3,000
Pompa 3,000
1.00
-
3,000 -
10 PP DW 2 3,000
Pompa 3,000
1.00
-
3,000 -
11 PP Genset
14,152
Penerangan 14,152
0.80
-
11,322
-
Total -
794,003
182,618
-
676,532
100,558
Total Connected Load (W)
976,621
Total Individual Demand Load (W)
777,090
- Dari tabel diatas didapat daya tersambung adalah :
LV-MDP 1 = 875.991 W atau 1,094,989 VA (Cos Ɵ = 0,8) = 1.094 kVA
LV-MDP 2 = 777.090 W atau 971,362 VA (Cos Ɵ = 0,8) = 971 kVA
Total kebutuhan daya tersambung = 1.094 kVA + 971 kVA = 2.065 kVA.
Daya yang tersedia di PLN yaitu 2.500 kVA. Sehingga dipilih daya tersambung ke
PLN sebesar 2.500 kVA.
Daya tersambung ke PLN berdasarkan perencanaan gedung sebesar 1.730 kVA,
sedangkan menurut perhitungan sebesar 2.500 kVA. Artinya bahwa hasil perhitungan
83
Daya tersambung ke PLN tidak sesuai dengan yang direncanakan oleh perencana
gedung.
4.6. Analisa Transformator
Berdasarkan Tabel 4.26. Estimasi Beban Listrik dan gambar perencanaan
gedung didapat Demand Load (Tidak prioritas, prioritas dan prioritas tinggi) yang
tersambung pada masing – masing transformator :
a. Transformator 1
Total Demand Load pada transformator 1 adalah :
SDB 2 : 314.254 VA
SDB 3 : 329,737 VA
PP CT : 4.400 VA
PP CH : 227.600 VA+
Total 875,991 VA
Diversity factor gedung perkantoran adalah 1,1 Minimum kapasitas
transformator:
Minimum kapasitas transformator = FactorDiversity
LoadDemand
'
'
1,1
991.875
= 796.356 VA
Minimum kapasitas transformator = 796.356 VA = 1.000.000 VA
- Kapasitas transformator 1 berdasarkan perencanaan gedung sebesar 1.250 kVA,
sedangkan transformator 1 menurut perhitungan didapat 1.000.000 VA atau
1.000 kVA. Kelebihan kapasitas berdasarkan perencanaan ini memungkinkan
untuk penambahan daya untuk pengembangan.
84
b. Transformator 2
Total Demand Load pada transformator 2 adalah :
PD LP : 103,560 VA
SDB 1 : 287.888 VA
PD PF : 18.498 VA
PD LS : 22.098 VA
SDB FAN : 178.550 VA
SDB PK : 82.060 VA
SDB PU : 56.314 VA
SDB SP : 10.800 VA
PP DW 1 : 3.000 VA
PP DW 2 : 3.000 VA
PP Genset : 11.322 VA +
777.090 VA
Diversity factor gedung perkantoran adalah 1,1 Minimum kapasitas
transformator:
Minimum kapasitas transformator = FactorDiversity
LoadDemand
'
'
1,1
090.777
= 706.445 VA
Minimum kapasitas transformator = 706.445 VA = 800.000 VA
- Kapasitas transformator 2 berdasarkan perencanaan gedung sebesar 1.250 kVA,
sedangkan transformator 2 menurut perhitungan didapat 1.000.000 VA atau
1.000 kVA. Kelebihan kapasitas berdasarkan perencanaan ini memungkinkan
untuk penambahan daya untuk pengembangan.
85
4.7. Analisa Generator Set
Berdasarkan Tabel 4.26. Estimasi Beban Listrik dan gambar perencanaan gedung
didapat Demand Load (prioritas) yang tersambung pada masing – masing generator
set :
a. Generator LV-MDP-1
SDB 2 : 314.254 W
SDB 3 : 329.737 W
PP CT : 4.400 W
PP CH : 227.600 W+
Total 875.991 W
Diversity factor gedung perkantoran adalah 1,1
Minimum kapasitas Generator Set = FactorDiversity
LoadDemand
'
'
1,1
991.875
Minimum kapasitas Generator Set = 796.356 W = 995.445 VA = 1.000 kVA
b. Generator LV-MDP-2
PD LP : 103,560 W
SDB 1 : 287.888 W
PD PF : 18.498 W
PD LS : 22.098 W
SDB FAN : 178.550 W
SDB PK : 82.060 W
SDB PU : 56.314 W
SDB SP : 10.800 W
PP DW 1 : 3.000 W
PP DW 2 : 3.000 W
PP Genset : 11.322 W +
Total = 777.090 W
86
Diversity factor gedung perkantoran adalah 1,1 Minimum kapasitas
transformator:
Minimum kapasitas Generator Set = FactorDiversity
LoadDemand
'
'
1,1
090.777
= 706.445 W
Minimum kapasitas Generator Set = 706.445 W = 883.056 VA = 1000 kVA
- Kapasitas generator berdasarkan perencanaan gedung sebesar 1.000 kVA x 2
unit + 1 x 750 kVA = 2.750 KVA, sedangkan kapasitas Generator Set menurut
perhitungan didapat 1.000 kVA (LVMDP-1 ) + 1000 kVA (LV-MDP-2) =
2.000 kVA. Dengan demikian perhitungan Daya Genset lebih kecil dari pada
perencanaan sehingga dimungkinkan untuk pengembangan kedepannya.