bab iv path dan citra diri - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30657/5/skripsi...

27
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 58 SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI BAB IV PATH DAN CITRA DIRI Bab ini menjelaskan tentang penggunaan media sosial Path sebagai wadah untuk melakukan pencitraan diri. Data ini didapatkan dari serangkaian pengambilan data yaitu dengan melakukan wawancara dengan lima informan yang merupakan siswa maupun siswi SMA Negeri 2 Surabaya. Dalam bab ini juga mendeskripsikan tentang alasan serta pengalaman informan dalam menggunakan media sosial Path, intensitas penggunaan Path, serta fitur yang paling digemari dan sering digunakan. Dari jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh para informan terlihat bagaimana media sosial Path menjadi ajang atau wadah dalam melakukan pencitraan diri. IV. 1 Penggunaan Media Sosial Path pada Remaja Path merupakan salah satu media sosial yang terbilang baru dibandingkan dengan media sosial lainnya, seperti Friendster, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Sejak pertama diluncurkan, Path banyak menarik para netizen untuk mengunduh dan menggunakannya. Seperti data yang dijelaskan pada Tempo.co pada bulan Februari 2014 melansir bahwa Indonesia menjadi negara pengguna Path terbesar di dunia. Dari dua puluh juta pengguna Path di dunia, Indonesia menjadi peringkat pertama yaitu dengan jumlah empat juta pengguna. Tentu hal ini merupakan jumlah yang cukup fantastis, mengingat Path merupakan media sosial yang belum cukup lama diluncurkannya.

Upload: vudat

Post on 08-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

58SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

BAB IV

PATH DAN CITRA DIRI

Bab ini menjelaskan tentang penggunaan media sosial Path sebagai wadah

untuk melakukan pencitraan diri. Data ini didapatkan dari serangkaian

pengambilan data yaitu dengan melakukan wawancara dengan lima informan

yang merupakan siswa maupun siswi SMA Negeri 2 Surabaya. Dalam bab ini

juga mendeskripsikan tentang alasan serta pengalaman informan dalam

menggunakan media sosial Path, intensitas penggunaan Path, serta fitur yang

paling digemari dan sering digunakan. Dari jawaban-jawaban yang dikemukakan

oleh para informan terlihat bagaimana media sosial Path menjadi ajang atau

wadah dalam melakukan pencitraan diri.

IV. 1 Penggunaan Media Sosial Path pada Remaja

Path merupakan salah satu media sosial yang terbilang baru dibandingkan

dengan media sosial lainnya, seperti Friendster, Facebook, Twitter, dan lain

sebagainya. Sejak pertama diluncurkan, Path banyak menarik para netizen untuk

mengunduh dan menggunakannya. Seperti data yang dijelaskan pada Tempo.co

pada bulan Februari 2014 melansir bahwa Indonesia menjadi negara pengguna

Path terbesar di dunia. Dari dua puluh juta pengguna Path di dunia, Indonesia

menjadi peringkat pertama yaitu dengan jumlah empat juta pengguna. Tentu hal

ini merupakan jumlah yang cukup fantastis, mengingat Path merupakan media

sosial yang belum cukup lama diluncurkannya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

59SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Berbagai fitur yang menarik juga terdapat dalam media sosial Path, antara

lain fitur untuk mendengarkan lagu, update status, hingga cek in lokasi juga

lengkap ada di dalam media sosial Path. Berbeda dengan media sosial

sebelumnya, Path dihadirkan sebagai media sosial yang lebih privat dan terbatas

dibandingkan dengan media sosial lainnya. Privat disini maksudnya adalah Path

memiliki jumlah batas atau limit pertemanan di dalam tiap akunnya. Pada awal

peluncurannya, Path hanya ammpu menampung sekitar 150 teman di setiap

akunnya. Akan tetapi, seirimg bertambahnya pengguna Path saat ini, batas jumlah

pertemanan pun akhirnya ditambah menjadi 500. Hal inilah yang menyebabkan

masyarakat terlebih para remaja tergiur untuk mengunduh dan menggunakannya.

IV.2 Mengapa Memilih Menggunakan Media Sosial Path

Ada banyak faktor yang menyebabkan remaja memilih untuk

menggunakan Path daripada media sosial yang lainnya. Antara lain yaitu semakin

modern nya jaman di era globalisasi saat ini yang menyebabkan teknologi pun

juga semakin canggih. Ada juga faktor dari lingkungan, baik dari lingkungan

keluarga maupun lingkungan sosialnya.

Faktor lingkungan serta pertemanan menjadi salah satu hal yang paling

sering menyebabkan remaja ingin menggunakan media sosial, Path khusunya.

Ajakan teman serta info-info yang mereka dapatkan di internet menyebabkan

mereka merasa tergiur untuk mendownload dan menggunakan aplikasi Path.

Seperti apa yang dikatakan oleh Informan SY,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

60SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

“Pertama itu kan dulu masih kelas 8 kan masih jaman-jamannya paketwitter. Nah habis itu kan kayak ada link link masuk gitu mbak. Terushabis itu ya pengen tau aja terus diklik gitu harus download itu terusharus signup yaudah aku coba sign up aja, akhirnya sampek sekarangya pakai Path.”

SY mendapatkan informasi tentang Path yaitu dari media sosial yang

sebelumnya pernah ia gunakan yaitu Twitter. Dia mengaku bahwa ketika

membuka twitter dia menemukan link-link yang ketika di klik munculah halaman

untuk mendownload Path. Dengan adanya kecanggihan teknologi serta internet,

masyarakat khususnya remaja dapat mengetahui segala info terbaru yang bida

didapatkannya. Ajakan dari teman sebaya juga memiliki pengaruh yang besar bagi

remaja untuk memutuskan sesuatu. Seperti yang dikatakan oleh Informan ND,

“Kelas 8 apa kelas 9 yaa. Kelas 9 kalo gak salah mbak. Kenalnya yadari temen-temen aku mbak. Banyak yang pakek soalnya. Ya ikut-ikuttemen-temen gitu mbak.”

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh informan ND, diketahui bahwa dia

tahu dan mengenal Path dari teman-temannya. Dia juga mengatakan bahwa

teman-temannya sering mengajaknya untuk mendownload Path karena Path

memiliki fitur yang cukup menarik. Informan AD juga menjelaskan,

“Kenal path waktu itu gara-gara banyak temen yang pakek, terusditanyain ‘Ada Path nggak? Ada Path nggak?’ gitu terus akhirnyapenasaran apa se itu Path waktu itu terus akhirnya download sendiri.”

Path hadir melengkapi media sosial yang sudah ada sebelumnya, seperti

Facebook, Twitter, dan sebagainya. Walau terbilang baru, akan tetapi Path

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

61SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

memiliki tempat yang istimewa bagi setiap penggunanya. Hal ini dikarenakan

Path dinilai eksklusif, eksis, up to date, privasi dan interaktif. Fitur yang terdapat

di dalamnya juga merangkum dari semua media sosial yang pernah ada. Selain

itu, dengan adanya batas jumlah pertemanan di dalam akun Path, menjadikan Path

lebih bersifat eksklusif karena penggunanya hanya bisa menambahkan atau

menambah teman yang memang benar-benar ia kenal. Seperti yang Informan BG

katakan,

“Kalo Path itu gimana ya, kan kalo Path sekarang itu lebih gimana yambak, pokoknya lebih Hits gitu mbak. Terus fitur nya lebih lengkapjuga. Terus kan maksudnya lebih apa ya mbak, pokoknya nggamainstream gitu soalnya ga banyak yang makek juga kan pas akudownload dulu. Terus tapi sekarang kan udah mulai rame Path nyambak. Twitter Facebook juga mulai sepi jadi lebih enak main path aja.Terus kan sekarang Facebook sekarang paling Cuma grup-grup biasa.Terus juga banyak anak alaynya yang pake nama aneh-aneh gitumbak.”

Menurut informan BG, media sosial Facebook saat ini lebih berisi akun-

akun spam dan penggunanya pun semakin banyak sehingga terlalu banyak

aktifitas di dalamnya. Path dinilai lebih kekinian dibandingkan dengan media

sosial sebelumnya.

Selain itu, dengan dibuatnya akun Path, informan juga lebih banyak dan

lebih sering menggunakan akun Path nya. Dengan alasan ingin mengetahui apa

saja yang bisa dilakukan di dalam media sosial Path. Informan juga merasa privasi

nya bisa lebih terjagaketika dia menggunakan Path, berbeda ketika dia

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

62SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

menggunakan Facebook maupun akun media sosial lainnya. Sama seperti apa

yang dijelaskan oleh informan SY,

“Path itu apa yaa, enak gitu lo mbak. Kita itu nggak merasa aneh,bukan merasa aneh sih apa yaa, kita kan kalau misal mau updatetwitter lagi disini itukan aneh gitu lo ngapain kita update kayak gitu.Nah tapi kalo di Path itu kita ada aplikasi nya sendiri, ada sistemnyanavigasinya sendiri jadi kita itu ya berhak juga untuk nyampein bukankarna kita merasa nggak enak juga, jadi aku lebih bebas aja kalau maungabarin aku lagi dengerin apa, atau lagi baca apa. Gitu juga kalaukadang dari situ kan dari friends friends itu kan misalnya ada filmbaru gitu kan atau buku baru yang kelihatannya bagus aku juga bisadapet referensi dari situ juga.”

Berdasarkan dari wawancara di atas, SY mejelaskan bahwa Path memang

dianggap paling tepat untuk mengekspresikan dirinya. Baik itu untuk mengupdate

lokasi dimana dia sedang berada, sedang mendengarkan lagu apa, foto-foto yang

memang sengaja ingin dibagikan, maupun status yang ingin dia buat. Informan

SY juga memaparkan bahwa dengan menggunakan Path, dia bisa mengetahui

tentang banyak hal yang baru, informasi terbaru, maupun trend-trend terbaru pada

saat itu. Path juga memungkinkan nya untuk mengetahui segala kegiatan yang

dilakukan oleh teman-temannya di akun Path nya. Jadi, Path juga bisa berfungsi

untuk mencari tau tentang segala informasi yang berguna bagi penggunanya,

terutama dari teman-teman terdekatnya. Begitu juga sama halnya dengan

Informan ND,

“Aku juga sering dapet info kayak tentang film-film terbaru kanbiasanya temen-temen upate. Terus juga lagu-lagu baru juga. Biasanyakan kalo lagu itu kalo udah ngebooming terus kan di Path kan pastirame banget kan jadi ya tau, padahal aku sendiri juga nggak searching.Tapi ya taunya dari Path itu.”

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

63SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Menurut Informan ND, dia bisa banyak mengetahui trend-trend terbaru

seperti lagu dan film ketika dia membuka dan menggunakan media sosial Path.

Informasi itu didapatkan dari teman-teman di akun Path nya. Disini berarti, selain

sebagai media untuk berkomunikasi, Path juga berfungsi untuk memberikan dan

membagikan informasi-informasi terkini.

VI. 3 Fitur dalam Media Sosial Path yang Paling Digemari

Path memiliki berbagai fitur, antara lain fitur update status, fitur untuk

mendengarkan lagu, menonton film, maupun membaca buku. Lalu juga ada fitur

update lokasi, yaitu untuk membagikan informasi kepada pengguna Path lainnya

dimana kita sedang berada. Namun memang ada beberapa fitur tertentu yang

memang paling digemari oleh pengguna Path. Seperti yang dikatakan oleh

Informan AD,

“Kalo sekarang aku lebih sering dan lebih suka update location mbak.Jadi kalo pas lagi jalan-jalan, atau aps lagi di cafe-cafe gitu, apalagikalo ada cafe baru dan bagus tempatnya gitu biasanya aku update.”

Menurut Informan AD, dia lebih senang dan lebih sering menggunakan

fitur lokasi. Karena ketika dia menemukan tempat atau cafe baru, dia bisa

membagikan moment nya kepada teman-temannya di Path. Informan AD juga

menjelaskan bahwa dengan adanya fitur update lokasi, dia juga bisa mengetahui

dimana teman-temannya sedang berada, dan apabila mereka berada di tempat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

64SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

yang sama, mereka bisa merencanakan untuk bertemu di tempat yang sama.

Sementara itu berbeda dengan informan SY,

“Ya kadang-kadang update lagu, terus juga kadang update lagu yangsebenernya aku nggak lagi dengerin lagu itu. Kayak misalnya pengenngilokin temen, terus ngetag siapa gitu, terus juga kadang buat ngode-ngode gitu mbak hahaha.”

Informan SY lebih sering menggunakan fitur listening to atau

mendengarkan lagu. Hal ini dia bagikan ketika dia ingin menunjukkan

perasaannya kepada teman-teman di akun Pathnya. Setiap pengguna pasti

memiliki fitur favorit yang mereka gunakan dalam akun Path mereka. Seperti

halnya informan ND,

“Kalo sekarang aku lebih sering dan lebih suka update location mbak.Jadi kalo pas lagi jalan-jalan, atau aps lagi di cafe-cafe gitu, apalagikalo ada cafe baru dan bagus tempatnya gitu biasanya aku update.

Informan ND mengaku dia lebih suka menggunakan fitur update lokasi,

sama seperti informan AD. Memang fitur-fitur yang ada di dalam akun Path

melengkapi media sosial sebelumnya seperti Foursquare, Twitter, maupun

Facebook.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima informan, mereka sama-sama

mengaku bahwa mereka lebih sering menggunakan fitur update lokasi dan fitur

mendengarkan lagu. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang menjadi fitur favorit

yang ada di media sosial Path adalah fitur listening to atau musik dan fiture update

lokasi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

65SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

IV. 4 Citra Diri dalam Path

Di era post-modern ini, tidak sedikit remaja yang melakukan pencitraan

diri. Citra diri merupakan salah satu unsur penting untuk menunjukkan siapa diri

kita kepada orang lain. Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman

masa lalu, keberhasilan dan kegagalan, pengetahuan yang dimilikinya, dan

bagaimana orang lain telah menilainya secara obyektif. Kita sering melihat diri

kita seperti orang lain melihat kita (Yuliani, 2013). Dalam berinteraksi dengan

orang lain, sudah menjadi sesuatu yang wajar bila remaja menginginkan

penghargaan dan perhatian dari orang lain. Salah satunya dengan simbol-simbol

pada dirinya. Hal inilah kemudian yang menyebabkan mereka berlomba-lomba

untuk menunjukkan gambaran terbaik dari dirinya. Saat ini wadah yang dianggap

paling tepat untuk melakukan pencitraan diri adalah media sosial, mengingat

teknologi saat ini memang sudah semakin canggih. Media sosial yang sedang

ramai digunakan untuk ajang pencitraan diri adalah akun media sosial Path. Path

memudahkan mereka untuk mendapatkan pengakuan sekaligus citra diri melalui

momen-momen yang sengaja mereka update di akun Path mereka.

Pencitraan diri merupakan suatu upaya mengkonsepsi dan membentuk

siapa diri kita yang pada umumnya terbentuk dari keyakinan serta pengalaman

dari masa lalu kita. Disini setiap orang selalu bertindak, merasa, serta berperilaku

dengan citra dirinya sendiri (Sommer dan Falstein dalam Aswandi 2011). Setiap

orang menginginkan agar citra diri mereka terlihat baik di mata orang lain.

Pencitraan diri ini dimaksudkan agar orang lain melihat diri kita seperti apa yang

sudah kita harapkan. Tentu pada dasarnya mengkonsepsi diri kita yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

66SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

sesungguhnya dibutuhkan suatu cara agar orang lain melihat dan memandang diri

kita. Oleh karena itulah dibutuhkan identitas diri kita agar orang lain bisa

mengenali diri kita yang sebenarnya.

Identitas diri menunjukkan bagaimana kita memandang dan menilai diri

kita, bagaimana orang lain melihat kita, dan bagaimana sesungguhnya kita ingin

orang lain memandang kita. Setiap orang tentu memiliki cara yang berbeda-beda

tentang itu. Di satu sisi, kita pasti memiliki persepsi tertentu baik itu dari sisi

positif maupun negatif tentang diri kita sendiri. Orang lain memandang diri kita

tentu dari berbagai faktor, baik itu dari faktor lingkungan, pendidikan, maupun

dari latar belakang keluarga kita.

Dinamika, lingkungan dan dunia yang semakin berkembang serta

ditambah dengan arus informasi yang berevolusi sedemikian cepatnya saat ini,

dimana tiap detik otak kita di bombardir oleh beribu informasi-informasi baru

yang bahkan tidak menyisakan waktu agar otak kita untuk mencerna dan

memprosesnya menjadi salah satu aspek yang kemudian membuat seseorang

bukan hanya kehilangan dan kesulitan mencari jati dirinya bahkan eksistensinya

pun kadang bermasalah. Karena ia hidup dalam sebuah tubuh yang bahkan

kemudian tidak mengenal jiwa dari individu di dalamnya. Hal ini lah yang

kemudian kadang memaksa beberapa orang menciptakan sebuah tameng dan

topeng persona yang baru agar kemudian ia dapat menambal kekurangannya

tersebut.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

67SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk membangun konsep diri

maupun citra diri yang sengaja diciptakan agar orang lain memandang dirinya

seperti apa yang diharapkannya. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media

sosial. Dengan adanya internet dan maraknya penggunaan media sosial sebagai

jembatan untuk berkomunikasi, tentu hal ini memudahkan setiap orang untuk

membentuk citra sesuai dengan apa yang dia inginkan di dalam akun media

sosialnya. Dalam dunia media sosial Path, identitas bisa dirubah-dirubah sesuai

dengan lingkungan yang dimasuki. Setiap pengguna akun Path memiliki

kemampuan untuk memposisikan dirinya dan memodifikasi identitasnya dalam

berbagai situasi dan bergantung pada kebutuhannya saat itu. Seperti apa yang

dikatakan oleh informan SY ketika dia baru pertama kali menggunakan Path,

“Dulu kan pas pertama kali download Path itu kan aku masih SMP yambak, sek jaman alay-alaynya. Terus pas itu Path ku aku kasih namaSyif Ingin Sendiri, aku samain kayak nama Facebook mbak. Tapi itupas jaman alay mbak, sekarang ya nama Path ku aku ganti jadinamaku sendiri mbak, kan sekarang juga udah gak usum nama alay-alay an mbak hehe malu juga kalo diliat temen kan.”

Berdasarkan penjelasan yang informan SY berikan, diketahui bahwa

identitas dalam media sosial nya dapat sewaktu-waktu diubahnya, sesuai dengan

kebutuhan dan keinginannya. Dalam media sosial Path, seseorang dapat

menampilkan dirinya secara bebas, sesuai dengan apa yang diinginkannya. Seperti

apa yang dikatakan oleh Setyawan dalam penelitiannya. Sesungguhnya di dalam

dunia media sosial karakteristik kasat mata juga tidak membawa pengaruh yang

besar dalam pembentukan identitas seseorang. Seseorang yang memiliki bentuk

badan yang gemuk, bisa hanya menampilkan wajahnya saja agar tidak terlihat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

68SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

gemuk ketika ia mengunggah foto dirinya di media sosial Path. Seseorang yang

menganggap wajah nya terlihat bagus, maka ia akan menonjolkan wajahnya saja

ketika ia akan menggunggah suatu foto di akun Path nya. Baik itu untuk fitur

update foto maupun diunggah untuk mengisi foto profil akun Path nya.

Seperti salah satu foto profil akun Path dari informan yaitu informan AD.

Terlihat pada foto profilnya, AD sekilas menutupi postur tubuhnya dan lebih

menonjolkan foto dari wajahnya. Foto profil Path AD juga salah satu contoh

bagaimana seseorang mempresentasikan diri nya dengan hanya mengunggah foto

yang dianggapnya paling baik, sehingga orang lain bisa menilai sesuai dengan apa

yang ditampilkan dalam foto profil tersebut. Foto tersebut seolah menggambarkan

bahwa pemilik akun tersebut seorang yang memiliki paras yang cantik, wajah

yang putih, hidung yang mancung, dan sebagainya.

Foto profil hanya salah satu contoh bagaimana seseorang

mempresentasikan dirinya di media sosial. Seseorang pasti ingin menampilkan

gambaran yang terbaik dari dirinya agar ia mendapat respon yang positif pula dari

orang lain seperti apa yang diharapkannya. Seorang yang ingin dianggap dirinya

memiliki paras yang cantik atau tampan maupun memiliki bentuk tubuh yang

ideal maka dia akan menampilkan dirinya di dalam akun Path nya seperti apa

yang diinginkannya, yaitu dengan memilih maupun mengunggah foto yang sesuai

dengan apa yang diharapkannya atas respon dari pengguna yang lain.

Selain dari foto profil, identitas seseorang juga bisa digambarkan dan

dibentuk dari fitur yang diunggah pengguna tersebut. Misalnya saja fitur location.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

69SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Fitur ini digunakan untuk menunjukkan dimana penggunanya sedang berada.

Pengguna Path dapat mengupdate lokasi sesuai dengan dimana ia sedang berada.

Seperti yang dikatakan oleh informan SY,

“Apa yaa kayak misalnya di cafe-cafe gitu mbak. Terus kalau di mallaku nggak suka update di mall. Terus kan aku juga sering kayak alammendaki-daki gitu mbak. Nah itu aku update di pos pendakiannyambak. Terus juga kadang kan aku juga sering travelling, travelling keluar kota, aku update disini aku lagi di tempat itu. Jadi aku itu updatetempat yang nggak keliatan mainstream gitu mbak. Kayak temapt-tempat di mall kayak di galaxy gitu kan di mall aku nggak sukaupdatenya. Soalnya sudah terlalu banyak yang update di mall mbak,udah terlalu biasa mbak terlalu mainstream.”

Berdasarkan wawancara diatas, Informan SY mengaku bahwa dia sering

update lokasi ketika dia sedang dalam pendakian. Selain itu dia juga

menggunakan fitur update lokasi ketika pergi ke luar kota. Menariknya disini

adalah Informan SY hanya mengupdate tempat yang jarang dikunjungi oleh orang

lain. Seperti ketika dia melakukan pendakian di gunung. Kita tahu bahwa mendaki

gunung juga bukanlah suatu hal yang mudah. Dibutuhkan tenaga yang ekstra serta

kesehatan yang cukup untuk melakukannya. Disini seolah informan SY ingin

merepresentasikan dirinya sebagai wanita yang terlihat tangguh ketika dia

mengupdate lokasi di area pos pendakian gunung. Karena dia menganggap bahwa

tidak semua orang khususnya para remaja putri yang mau melakukan pendakian

gunung yang cukup melelahkan dan menguras tenaga seperti yang SY lakukan.

Setiap pengguna Path bisa untuk menggunakan fitur dengan sesuka hatinya.

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, diketahui bahwa para pengguna Path

menggunakan fitur update lokasi hanya di tempat-tempat yang memang memiliki

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

70SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

makna tertentu di masyarakat. Seperti informasi yang diungkapkan oleh informan

AD,

“Update apa aja mmm biasanya sih lebih sering update location atauplace mbak. Ya kayak ke cafe-cafe gitu misalnya, nongkrong samatemen, pokoknya kalo tempat yang hits hits gitu baru aku update diPath. Kalo misalnya tempatnya biasa aja atau nggak terkenal-terkenalbanget gitu biasanya aku jarang update mbak. Soalnya pengalamanyang ngelove dikit hahaha.”

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa memang informan AD

mengupdate tempat dimana dia sedang berada ketika tempat itu memang memiliki

nilai tersendiri di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, bahwa ketika seseorang

ingin merepresentasikan dirinya sebagai seseoarnag yang berada di kelas

menengah keatas, dia pasti akan menampilkan profil atau membagikan moment

nya di tempat yang memang menggambarkan di mana kelas sosial ia berada.

Misalnya saja moment yang dibagikan ketika seseorang sedang berada di

Cafe contohnya Starbucks. Citra diri yang ditampilkan melalui moment yang

diupdate tersebut bisa berarti bahwa pengguna Path tersebut merupakan seseorang

yang berada dalam kelas sosial menengah ke atas. Sehingga ketika pengguna Path

yang lain melihat moment tersebut, mereka meyakini bahwa orang itu berasal dari

keluarga yang cukup kaya atau keluarga menengah ke atas. Seperti yang kita

ketahui bahwa Starbucks merupakan salah satu Cafe yang menawarkan harga

yang relatif mahal hanya untuk secangkir kopi. Dapat dikatakan bahwa lokasi atau

tempat yang dikunjungi oleh pengguna Path menggambarkan kelas sosial dia

berada.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

71SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Selain cafe maupun tempat terkenal lainnya yang memang mempunyai

makna tersendiri di mata orang lain, Informan BG juga sering mengunggah lokasi

ketika dia sedang berada di sekolahnya yaitu SMA Negeri 2 Surabaya. Seperti

yang kita ketahui bahwa SMAN 2 Surabaya merupakan salah satu SMA favorit di

Kota Surabaya. Banyak sekali siswa yang ingin bersekolah di sini. SMA Negeri 2

Surabaya juga dikenal sebagai SMA yang memiliki banyak siswa berprestasi dan

sebagian besar memang berasal dari keluarga menengah ke atas. Selain itu Smada

atau sebutan dari SMAN 2 Surabaya ini juga terkenal sebagai sekolah artis karena

banyak artis terkenal Ibukota yang merupakan lulusan SMA ini. Seperti yang

dikatakan oleh informan ND,

“Tapi kalo pas dulu-dulu waktu baru masuk Smada ya pernah mbak.Pas kelas 10 itu mesti update at SMA Negeri 2 Surabaya gitu mbak.Ya kan keren gitu mbak. Udah SMA apalagi SMA 2 kan hahaha.”

Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Informan BG, ketika baru masuk

di SMA Negeri 2 Surabaya dia mengaku bahwa memang sering update lokasi di

SMAN 2 Surabaya pada saat awal masuk di SMAN 2 Surabaya yaitu ketika dia

masih duduk di kelas 10,

“Iya se mbak ya pernah update at SMAN 2 Surabaya gitu, tapi kalokeseringan nanti aku malah dibilang alay mbak sama temen-temen.Dulu itu pernah tapi dulu itu durasinya yang paling sering 2 kali seharigitu mesti ngePath di sekolah, terus ngetag temen-temen gitu mbakhahaha. Itu pas awal-awal masuk Smada mbak, pas kelas sepuluh. Passeneng-senengnya baru masuk smada hehe”

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

72SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Sebagai remaja putra, informan BG juga sering mengunggah lokasi ketika

dia sedang melakukan kegiatan olahraga, seperti ketika dia bermain futsal. Dia

akan mengupdate tempat dimana dia sedang bermain futsal. Seperti di Dynasti

Futsal, Hokky Futsal, maupun Gool Futsal.

Setiap pengguna Path pasti memiliki cara maupun bentuk pencitraan diri

yang berbeda antara satu dengan yang lain. Dimana perbedaan itulah yang yang

pada akhirnya membentuk konsep diri antara pengguna satu dengan yang lain.

Misalnya seperti Informan SY yang mencitrakan dirinya sebagai remaja putri

yang cerdas dan berbeda dengan remaja yang lainnya,

“Terus juga buat update lagi baca buku apa gitu, terus misal aku lagibaca buku yang buagus gitu mbak terus aku pengen pamer gitu ketemen-temen kalo aku udah baca buku itu, kan kita kan mau nggakmau itu pengen punya suatu kepameran diri gitu lo. Pengen pamer ohaku udah baca buku ini bagus gitu lo dan apalagi misalnya kayakPaper Towns gitu kan. Kan itu yang paling ditunggu-tunggu. Nahkalau aku ketahuan di notif gitu kalau lagi baca buku itu wah yaseneng dan bangga aja gitu mbak soalnya yang lain juga jarang yangsudah baca buku itu.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas diketahui bahwa Informan SY ingin

menampilkan dirinya sebagai seseorang yang selalu mengikuti perkembangan

trend saat itu yaitu dengan membagikan moment ketika dia sedang membaca buku

keluaran terbaru yang memang jarang dan belum banyak orang yang membeli

serta membacanya. Disini Informan SY memang sengaja untuk memamerkan atau

menunjukkan moment nya ketika dia membaca buku yang keluaran terbaru

kepada orang lain atau pengguna Path lainnya. Kita juga dapat melihat bahwa hal

ini dilakukan karena informan SY ingin mengharapkan respon balik dari

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

73SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

pengguna Path ketika dia mengupdate atau membagikan moment yang belum

banyak orang ketahui dan dia merasa bangga, senang, dan percaya diri ketika

pengguna Path yang lain memberikan komentar serta like atas moment yang

diupdate nya. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Informan AD,

“pokoknya kalo ada tempat hits gitu kan mesti banyak yang update,banyak yang bikin moment at ini ini gitu kan jadi tau tempat hitssekarang itu dimana. Ya biasanya gitu mbak aku sama temen-temengitu kalo ada tempat bagus mesti penasaran sama tempatnya, terus yakesana aja. Terus update di Path mbak buat ngasih tau temenku yglain ya pamer-pamer dikit lah mbak hahaha aku lagi disini di cafe inigitu mbak.”

Pengguna Path pasti ingin mencitrakan dirinya dengan sebaik mungkin

kepada pengguna akun Path lainnya. Baik itu berupa kata-kata, foto, gambar, yang

memang sengaja dicitrakan dengan harapan dapat memunculkan respon yang

positif dari pengguna akun Path lainnya. Identitas dan citra tersebut dapat

dibentuk oleh pengguna akun Path tersebut. Misalnya dengan menampilkan citra

diri yang baik, tampan, cantik, anggun, pintar, friendly, kekinian, hingga ingin

membuat orang lain merasa penasaran. Seperti yang dikatakan oleh Informan RT,

“Aslinya ya nggak jelas se mbak hahaha paling ya rumpik sama anak-anak. Terus apalagi kalo ada tempat baru gitu yang belum mainstream,biasanya aku langsung kesitu sama temen-temen buat update Path.Soalnya kan kalo tempat baru gitu belum banyak yang tau gitu mbak,jadi kalo pas aku update itu mesti banyak yang kepo yang nanyain itudimana gitu. Terus besoknya temen-temen juga banyak yang kesitusoale tempat nya bagus. Jadi ya seneng aja gitu mbak berasatrendsetter hahaha.”

Menurut penjelasan informan RT di atas, dia mengaku bahwa memang dia

hanya membagikan moment nya ketika dia sedang berada di suatu tempat yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

74SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

memang belum banyak diketahui oleh banyak orang, khususnya teman-teman

pengguna akun Path lainnya. Hal ini dilakukan karena Informan RT ingin

dianggap menjadi trendsetter dan ingin membuat orang lain merasa penasaran

tentang moment yang sudah dibagikannya.

Path memungkinkan seseorang bermain dengan identitasnya. Dalam media

sosial Path identitas antara pengguna yang satu dengan pengguna lainnya memang

beraneka ragam. Penggunanya dapat merubah identitasnya sesuai dengan

keinginannya. Di dalam media sosial Path, identitas pengguna tidak sepenuhnya

ditampilkan. Identitas yang ditampilkan dalam Path hanya sebuah potongan dari

keseluruhan identitas yang ingin dia tampilkan. Identitas yang ditampilkan di

dalam akun Path tersebut yang pada akhirnya membuat citra diri dalam seseorang

yang bisa diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.

Banyak sekali fitur yang bisa dihadirkan oleh Path kepada penggunanya.

Di dalam media sosial Path, seseorang dapat mencitrakan dirinya dengan berbagai

fitur yang memang sudah ditawarkan oleh Path. Salah satunya yaitu fitur

mendengarkan lagu atau listening to. Fitur ini digunakan oleh pengguna akun Path

untuk menunjukkan keadaan dan perasaan yang sedang dirasakan oleh seseorang

melalui lagu yang didengarkan. Banyak sekali aliran lagu yang memang sudah

disediakan di dalam fitur listening to ini. Baik itu lagu pop, metal, maupun lagu

yang beraliran melow yang biasanya digunakan oleh pengguna akun Path yang

sedang merasa sedih atau resah. Seperti yang disampaikan oleh informan AD,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

75SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

“biasanya pas lagi galau gitu mbak, kalau pas galau gitu ya aku updatelagu-lagu galau atau quotes galau hahaha. Tapi ya kalo lagi seneng yaupdate nya ya biasa aja, ya yang seneng juga.”

Sama halnya seperti Informan RT yang sering menggunakan fitur listening

to ketika dia merasa resah,

“tapi paling sering pas lagi sedih lagi galau gitu mbak haha. Biasanyaaku update kayak lagu gitu yang galau-galau gitu. Dengerin lagu-laguyang pas di hati gitu mbak hahaha.”

Seseorang yang merasa keadaan dirinya sedang dalam kondisi yang

kurang bahagia, biasanya membagikan moment yang sesuai dengan isi hatinya

melalui fitur listening to. Seperti apa yang dikemukakan informan RT diatas, dia

mengaku bahwa ketika dia merasa sedih dan galau, dia lebih suka mengupdate

lagu yang memang mendukung suasana hatinya pada saat itu.. Darisana kita dapat

melihat bahwa seseorang dapaat mencurahkan isi hatinya melalui fitur

mendengarkan lagu atau listening to ini. Melalui menu ini pengguna akun path

dapat memberitahukan kepada pengguna lainnya tentang lagu apa saja yang

sedang didengarnya. Dan secara otomatis apa yang sudah dia tulis atau dia update

akan terlihat dalam akun teman pengguna media sosial Path lainnya. Namun

berbeda halnya dengan Informan BG,

“Itu aslinya kalo pas dengerin lagu galau gitu ya aku aslinya gakgalau-galau banget gitu mbak. Aslinya ya aku biasa-biasa aja, gakgalau nemen gitu lo mbak. Tapi ya pas pengen dengerin lagu itu aja”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa Informan BG

tidak selalu mengungkapkan bagaimana keadaan dirinya pada saat itu melalui

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

76SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

fitur mendengarkan lagu. Dia mengaku bahwa memang dia membagikan moment

tentang lagu melow atau galau di akun Path nya, akan tetapi pada kenyataannya

apa yang dicitrakan dan ditampilkan Informan BG di akun Path nya, tidak sama

dengan apa yang dia rasakan saat itu. Pendapat yang sama dikemukakan oleh

Informan SY,

“Yo lagu-lagu melow gitu mbak. Mungkin kayak lagu-lagu 90 an.Kayak gitu gitu sering. Apalagi pas waktu patah hati gitu mbakhahaha dulu sempet se. Terus ya aku dengerin lagu-lagu melow gitu.Aku lebih suka dengerin lagu-lagunya Oasis, apa yaa wes pokoknyalagu-lagu 90an 70an itu kan apa ya dia itu melow tapi gak melowbanget gitu mbak. Maksudnya masih bisa dibuat seneng. Nggakterlalu ngetoki kalo aku lagi galau gitu mbak hahaha. Nanti kaloterlalu galau dikira temen-temenku aku patah hati banget gitu mbakgagal move on. Aku nggak mau aja. Tar malah aku dibully mbak samatemen-temenku hahaah ya jadi update yg biasa aja. Ya mellow tapigak sampek lumpuhkanlah ingatanku ngono mbak hahaha. Mellow kuberkelas mbak.”

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas diketahui bahwa meskipun

Informan SY memang dalam keadaan sedih dan patah hati, akan tetapi dia tetap

ingin mencitrakan dirinya sebagai perempuan yang kuat. Dia tidak ingin terlalu

memperlihatkan kesedihannya kepada teman-teman di akun Path nya. Hal ini

dikarenakan informan SY tidak ingin dirinya dilihat sebagai perempuan yang

lemah dan sulit untuk berpindah hati dari mantan kekasihnya tersebut.

Segala bentuk pencitraan diri yang ada di dalam akun media sosial Path

memang berbeda-beda. Path seperti menyediakan ruang dan panggung bagi

penggunanya dan disini pengguna akun Path tersebut yang menjadi aktor dan

menjalankan perannya. Selain melalui fitur update lokasi atau fitur listening to,

pengguna Path juga bisa merepresentasikan maupun mencitrakan dirinya melalui

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

77SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

fitur sleep and awake. Akan tetapi tidak banyak pengguna yang menggunakan

fitur ini karena alasan citra diri pula. Seperti apa yang dikatakan oleh informan

SY,

“Enggak suka mbak. Soalnya ya kadang kalau misal aku bangunnyatelat gitu habis itu terus kalo aku pengen pamer itu kan juga tardilihatnya gak enak mbak aku juga malu kalau ketahuan bangun sianghahaha. Terus itu juga bukan hal yang penting, nggak bisa dijadiin apayaa. Pokoknya bukan hal umum gitu mbak bukan buat publik. “

Berdasarkan hasil wawancara diatas diketahui bahwa Informan SY tidak

ingin menggunakan fitur sleep and awake karena dia tidak ingin ketika dia telat

untuk bangun pagi, pasti semua teman yang ada di akun Path nya tahu dan SY

tidak ingin hal itu terjadi karena dia merasa malu dan tidak mau dianggap

sebagai perempuan yang pemalas karena selalu bangun siang.

Semua interaksi yang ada di dalam media sosial Path juga sama halnya

ketika kita berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata. Obrolan, diskusi,

menyapa, bercerita, hingga mengungkapkan apa yang sedang seseorang rasakan.

Interaksi di dalam Path juga bisa dilihat ketika seseorang membagikan moment di

akun Path nya, baik itu status hingga update lokasi. Di saat seseorang membuat

moment di akun Path nya, pengguna yang lain pasti akan memberikan respon atau

feedback berupa komentar maupun memberikan like atau love pada moment orang

tersebut. Seperti yang dikatakan oleh informan SY,

“Aku itu ngupdate pengen sendiri mbak. Kalau apa ya aku merasapuas terus tiba-tiba banyak yang ngelike banyak yang komen gitu yapasti mereka tertarik sama apa yang aku update. Tapi kalau selama itupengen tak update ya aku update mbak. Ya lebih seneng lagi kalauyang aku update itu malah bikin penasaran orang gitu. Terus biasanya

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

78SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

kalo tempat-tempat yang jarang diupdate sama temen-temenku gitubiasanya banyak banget yang kasih komen terus nanya nanya itudimana gitu.”

Pendapat yang sama juga dikatakan oleh informan BG,

“oooh kalo yang resek-resek gitu mbak biasanya komen kalo pas akulagi update tempat gitu misal ‘wooo gak ngajak rek, individu!’ Kayakgitu sih mbak.”

Berbagai interaksi dapat terjadi di dalam dunia Path. Setiap pengguna

yang membagikan moment nya pasti ingin mendapat respon yang positif dari

pengguna lain yang melihatnya. Eksistensi dalam diri seseorang terlihat dari

berapa banyak like atau love maupun setiap komentar yang dia dapatkan ketika

dia mengupdate status atau sebagainya. Semakin banyak like yang didapatkan

maka seseorang merasa bahwa orang lain juga menyukai apa yang dia bagikan

dan mengaggap bahwa eksistensi dirinya memang diakui oleh pengguna akun

Path lainnya. Seperti yang dikatakan oleh Informan RT,

“Iya seneng lah mbak hahaha kan berarti postingan aku menarik gitujadi banyak yang ngelove hahaha. Terus biasanya se mbak kalo misallove Cuma dikit gitu biasanya postingan nya tak hapus. Rasanyagimana gitu. Gak enak aja pokoknya. Makanya biasanya tak hapuskalo love nya Cuma dikit gitu.

Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih, saat ini banyak

dari masyarakat yang lebih senang berinteraksi di dunia maya. Mereka mulai

mengabaikan interaksi di dunia yang nyata. Hal ini juga terjadi pada pengguna

media sosial Path. Dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan dalam

berinteraksi dan berkomunikasi, membuat seseorang lebih tertarik untuk

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

79SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

menggunakan media sosial sebagai jembatan untuk berinteraksi serta menjadi

wadah untuk mereka mengeksplor citra dirinya. Bahkan bukan hanya

menggunakan, sebagian orang sudah masuk dalam tahap kecanduan untuk

berinteraksi melalui media sosial Path. Hal ini juga terjadi pada informan RT

“Iya tiap hari pasti buka Path mbak. Apalagi pas dulu awal-awalmasuk Sma. Beh bisa 2-3 kali aku update mbak. Padal ya aslinyaupdate an ku nggak sebrapa penting hahaha. Kalo sekarang yalumayan sering juga se, tapi update nya ngga begitu banyak kayak paswaktu dulu. Tapi ya mesti buka Path kayak ngeliat moment temen gitumbak. Ya rasa e aneh aja kalo gak buka path atau medsos gitu mbak.Rasanya tangan gatel hahaha.”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Informan RT mengaku bahwa dia

selalu membuka akun Path nya setiap hari. Meskipun bukan untuk membuat status

atau membagikan moment lainnya, dia selalu menyempatkan diri untuk membuka

akun Path nya dan dia merasa ada yang kurang jika dia tidak membuka akun

media sosialnya tersebut. Hal ini membuktikan bahwasannya media sosial

khususnya Path telah membuat candu online yang cukup besar bagi penggunanya.

Informan SY juga menyatakan hal yang sama,

“Ya sering lah mbak. Aku se minimal 2 kali sehari gitu update. Gatauyang tak update apa aja pokoknya harus update mbak hahaha. Teruskadang kalo malem-malem abis ngerjain tugas kan aku sering nontonfilm, nah nonton film kayak film-film fiksi atau ilmiah gitu gitu akubiasanya juga update malem-malem gitu.”

Hal ini juga terjadi ketika beberapa dari informan peneliti yang memiliki

masalah dengan gadget yang dimiliki, sehingga mereka harus meminjam gadget

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

80SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

milik temannya hanya untuk sekedar update lokasi. Seperti yang dituturkan oleh

informan BG,

“Oh ya jelas pernah itu mbak hahaha. Waktu itu pas batreku habis terus

kalo nggak ya pas internetnya lagi susi mbak, susah sinyal. Biasanya kan kita

mesti janjian gitu update Path bareng mbak. ‘Lo rek gak isok update rek, nyeleh

hape mu po o’. Biasanya gitu mbak hahaha ngrampok hape temen.”

Informan RT juga pun juga mengatakan hal yang sama seperti apa yang

Informan BG jelaskan,

“Iya pernah mbak. Soalnya kan pas itu anak-anak update nya bareng-bareng gitu lo. Terus aku pengen juga, lah pas itu hapeku lowbatsoalnya mbak gak bawa powerbank juga jadi ya akhirnya belainminjem hape temen mbak hahaha. Soalnya kan pengen aku sama si Asama si B itu update nya bareng-bareng gitu lo mbak.”

Sama halnya seperti yang Informan ND katakan,

“Biasanya sih kalo sampek bela-belain gitu lagi kumpul sama temen yangjarang ngumpul mbak. Jadi kan jarang banget gitu kesempatan buat updatelagi sama mereka haha Terus bawaannya pengen ngasih tau aja gitu lo ketemen-temenku yang lain. Tapi kalo misalnya lagi sama temen-temen yangbaisa aja gitu kayak temen sekelas atau yang tiap hari ketemu gitu aku gaksampek belain mbak. Cuma kalo temen lama yang jarang ketemu biasanya.”

Path memberikan pengaruh yang cukup besar bagi para penggunanya. Path

menawarkan realitas sosial yang baru dalam menjalin dan membangun hubungan

sosial. Di dalam media sosial Path ini hubungan diri dengan orang lain diperoleh

melalui sebuah ruang yang tidak nyata. Dimana mereka dapat mengungkapkan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

81SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

diri, perasaan maupun emosi tanpa perlu bertatap muka dengan lawan bicaranya.

Kontak fisik dianggap tidak penting karena di dalamnya seseorang bisa

menemukan kedekatan dengan pengguna lain baik itu teman maupun keluarga

jauh yang meman jarang untuk mereka temui di dunia nyata. Di dalam media

sosial Path, seseorang dapat menjadi seperti apa yang dia inginkan. Menjadi

apapun yang selama ini dia idamkan dan dia imajinasikan. Mereka bebas untuk

memainkan peran di dunia maya, karena memang dunia maya menawarkan

kebebasan untuk seseorang berekspresi.

Selain untuk membentuk citra diri serta menjaga eksistensi diri, Path juga

mampu mempengaruhi konsumsi dari penggunanya. Hal ini dapat dilihat dari

berapa banyak kuota yang dihabiskan per bulannya oleh para pengguna akun Path

tersebut dan berapa banyak budget yang dikeluarkan untuk membeli kuota

internet setiap bulannya. Seperti yang dikatakan oleh Informan BG,

“Itu mbak aku pake kartu 3 yang langsung 8 GB pertahun itu.Jadinya habisnya sekitar 3 bulan gitu mbak. Tapi kadang 2 bulanjuga udah abis mbak hehe. Jadi harus pinter-pinternya aku aja caripaketan yang murah mbak, yang sekiranya masih cukup sama uangsanguku.”

Sedangkan Informan RT mengatakan,

“Aku pake simpati mbak, biasanya pake flash yang 2 Gb 70.000 itumbak. Tapi ya kadang habis 2 Gb lebih mbak biasanya langsungnyedot pulsa. Makanya pengen cari paketan yang lebih banyakkuotanya. Tapi ya itu mbak pake simpati mahal Cuma emang diasinyalnya jos.”

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

82SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Segala usaha pun mereka lakukan agar uang saku yang diberikan oleh orang

tuanya mencukupi kebutuhannya, baik itu untuk membeli kuota internet maupun

ketika akan pergi ke suatu cafe yang cukup mahal. Salah satu usaha yang mereka

lakukan adalah dengan mengencangkan ikat pinggang mereka. Seperti yang

dikatakan oleh informan RT,

“Ya dihemat-hematin mbak duitnya hahaha. Kadang aku bawabekal gitu dari rumah, terus di sekolah juga ngempet gak jajan.Apalagi kalo pas diajak anak-anak nongkrong gitu mbak yamusti hemat. Soalnya apa ya papa ku itu kayak ngasihtanggung jawab gitu ke aku. Kalo dikasih sangu segini yagimana usahaku biar nyukupi semuanya kayak jajan,nongkrong, internet buat hp.”

Informan RT mengatakan bahwa dia rela untuk menahan keinginannya

untuk membeli kue ataupun makanan di sekolahnya demi untuk agar uang

sakunya mencukupi kebutuhan kuota internetnya maupun ketika dia diajak oleh

teman-temannya untuk nongkrong di suatu cafe yang cukup mahal.

Path membantu mereka untuk membentuk identitas baru sesuai dengan

apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Fitur-fitur yang dihadirkan juga

memudahkan penggunanya untuk mengekspresikan dirinya. Bahkan Path

memberikan ruang untuk mereka menciptakan realitas baru yang bahkan

sesungguhnya tidak pernah terjadi di dunia nyata. Hal ini dilakukan untuk terus

mambangun identitas serta citra diri mereka di depan pengguna Path yang lain.

Seperti apa yang pernah dilakukan oleh informan RT,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

83SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

“Jadi misalnya lagi di rumah ya, terus aku sama temen-temen gitujanjian ayo rek update nang gunung iki. Ya gitu mbak terus kitaupdate bareng padal sebenernya ya lagi di rumah aja nggak kemana-mana hahaha. kan keliatan keren aja gitu update lagi mendaki digunung ini gitu. Kan sekarang lagi musim-musimnya naik-naikgunung mbak.”

Ruang maya seperti media sosial memudahkan seseorang dalam

mengekspresikan dirinya. Tanpa belenggu oleh nilai-nilai sosial seperti di dunia

nyata. Tidak ada jarak umur, profesi, maupun kelas sosial yang bisa menghalangi

mereka. Saat ini tidak banyak disadari bahwa sebagian orang sudah menjadikan

media sosial Path sebagai realitas dan nyata bagi mereka. Mereka bersosialisasi,

membentuk suatu kelompok layaknya seperti realitas di dunia nyata. Adanya

komentar, pujian, bahkan makian mereka dapatkan di dalam dunia Path. Hanya

bermodal gadget dan hanya dengan mengetik huruf pada keyboard yang sudah

disediakan dan semua itu terjadi tanpa perlu adanya tatap muka.

Masyarakat modern saat ini berlomba-lomba untuk memanfaatkan jejaring

sosial untuk berinteraksi. Awal mulanya memang bertujuan untuk mempermudah

komunikasi dan interaksi, akan tetapi semakin kesini media sosial digunakan

sebagai ajang pencitraan diri. Semua orang ingin berlomba menunjukkan citra diri

dan eksistensinya. Bagi orang yang sulit berinteraksi di dunia nyata, media sosial

lah kemudian yang menjadi solusinya. Tak perlu lagi beramah-tamah dengan

segebok aturan nilai dan norma di dalam masyarakat. Jika seseorang dianggap

banyak membuat masalah, solusinya adalah cukup dengan menghapus namanya

dari daftar pertemanan di akun media sosialnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

84SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI

Inilah yang membuat mereka mulai melupakan kehidupan sosial yang

sesungguhnya. Realitas semu yang ditampilkan oleh media sosial dianggap lebih

menarik daripada realitas sesungguhnya. Mereka juga menganggap realitas yang

tampak di ruang maya merupakan realitas yang memang real adanya, padahal

sesungguhnya dunia maya ataupun media sosial merupakan panggung dimana

sandiwara mulai dan terus dimainkan.