bab iv paparan data penelitian a. gambaran umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/bab iv.pdf(lafadz...

71
61 BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil MI Ibnu Umar Balikpapan MI Ibnu Umar merupakan lembaga pendidikan Islam yang terletak di Kota Balikpapan Jalan Soekarno-Hatta. Berdiri sejak tahun 2011 yang diprakarsai oleh ustadz Umar Basyier. Saat ini MI Ibnu Umar mempunyai siswa sebanyak 160 siswa- siswi dengan tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 20 orang. Walaupun MI Ibnu Umar tergolong pendatang baru di Kota Balikpapan, namun MI Ibnu Umar sudah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang layak diperhitungkan. Hal tersebut disebabkan oleh prestasi-prestasi yang sudah ditorehkannya selama ini. Salah satu prestasi yang pernah diraih MI Ibnu Umar adalah juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) mata pelajaran IPA tingkat Kota Balikpapan. Kurikulum yang dikembangkan MI Ibnu Umar untuk pelajaran umum mengacu pada Standar Isi (SI) dari kurikulum pendidikan nasional (KTSP) atau kurikulum 13 (K-13), namun dilakukan “pemilihan” dan “pemurnian” agar tetap sesuai dengan visi misi sekolah. Selain kurikulum yang mengacu ke kurikulum pemerintah, MI Ibnu Umar menetapkan satu nilai keunggulan, yakni pada kurikulum diniyah. Kurikulum ini berfokus pada penguasaan bacaan al Quran yang baik (tahsin) hafalan al Quran

Upload: others

Post on 24-Jul-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

61

BAB IV

PAPARAN DATA PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil MI Ibnu Umar Balikpapan

MI Ibnu Umar merupakan lembaga pendidikan Islam yang terletak di Kota

Balikpapan Jalan Soekarno-Hatta. Berdiri sejak tahun 2011 yang diprakarsai oleh

ustadz Umar Basyier. Saat ini MI Ibnu Umar mempunyai siswa sebanyak 160 siswa-

siswi dengan tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 20 orang.

Walaupun MI Ibnu Umar tergolong pendatang baru di Kota Balikpapan,

namun MI Ibnu Umar sudah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam

yang layak diperhitungkan. Hal tersebut disebabkan oleh prestasi-prestasi yang sudah

ditorehkannya selama ini. Salah satu prestasi yang pernah diraih MI Ibnu Umar

adalah juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) mata pelajaran IPA tingkat Kota

Balikpapan.

Kurikulum yang dikembangkan MI Ibnu Umar untuk pelajaran umum

mengacu pada Standar Isi (SI) dari kurikulum pendidikan nasional (KTSP) atau

kurikulum 13 (K-13), namun dilakukan “pemilihan” dan “pemurnian” agar tetap

sesuai dengan visi misi sekolah.

Selain kurikulum yang mengacu ke kurikulum pemerintah, MI Ibnu Umar

menetapkan satu nilai keunggulan, yakni pada kurikulum diniyah. Kurikulum ini

berfokus pada penguasaan bacaan al Quran yang baik (tahsin) hafalan al Quran

Page 2: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

62

(hafalan) dengan target hafalan sebanyak 6 juz serta pengembangan pembelajaran

bahasa Arab yang sesuai dengan usia sekolah dasar, mudah dan menyenangkan

(lafadz book).

Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab,

akhlak dan ibadah yang sesuai dengan sunnah.1

Materi dasar yang diterapkan MI Ibnu Umar adalah ;

a. Penanaman akidah yang lurus

b. Pembinaan al-Akhlaq al-Karimah

c. Pembiasaan praktik nilai-nilai kitabullah dan sunnah Nabi SAW

d. Pengembangan kemampuan intelegensi dan logika yang selaras dengan dasar al-

Qur`an.

e. Pengajaran dasar-dasar ilmu agama dan pengetahuan umum yang sesuai

kebutuhan modern.

Metode pelajaran yang diterapkan MI Ibnu Umar Balikpapan adalah;

a. Selalu berbasis pada dalil-dalil al Qur`an dan hadits-hadits shahih

b. Fun learning, yaitu metode belajar yang ceria, menyenangkan dan tidak

menegangkan.

c. Metode active learning, yaitu metode pendidikan dua arah yang melibatkan siswa

secara langsung dan aktif dalam pelajaran.

d. Inquiry based learning, yaitu metode yang merangsang minat anak atau rasa

keingintahuan anak.

1 http://Ibnuumar.com/misd-islam/kurikulum.

Page 3: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

63

e. Multiple intelligences yaitu mendidik anak sesuai dengan bakat, potensi dan jenis

kecerdasan anak yang berbeda-beda.

f. Cooperative & colaborative learning, yaitu metode belajar yang melibatkan

siswa untuk bekerja secara berkelompok atau tim.

g. Contextual learning, yaitu memberikan pengalaman nyata kepada anak-anak

tentang relevansi dan manfaat materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

h. Developmentally appropriate practice, yaitu metode yang menerapkan

pengajaran anak-anak yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan

psikologis anak baik dari segi kognitif, emosional dan moral.

Adapun mata pelajaran yang ditetapkan MI Ibnu Umar Balikpapan adalah

sebagai berikut:

a. Ilmu pengetahuan Islam dasar: aqidah, sirah (sejarah Nabi SAW), tarikh (sejarah

Islam), asy-Syamaa-il al-Muhammadiyyah (akhlak dan perilaku Rasulullah

SAW), fikih mu‟amalah (fikih praktis), tartil dan tahsin (membaca al Qur`an

dengan baik dan benar), bahasa Arab praktis, imla‟ (cara menulis Arab), dsb.

b. Ilmu-ilmu pasti dan pengetahuan umum: sains, matematika, bahasa Inggris,

Bahasa Indonesia dan ilmu-ilmu sosial dengan metode active learning.

c. Tahfizh. Pengajaran menghafal al Qur‟an dengan metode pembiasaan yang tidak

memaksa tapi tetap efektif.

d. Olah raga yang meliputi olah raga permainan sepak Bola, bulu tangkis, outbond,

berenang, dsb.

e. Seni dan kreativitas: seni kertas origami, menggambar, seni batik, dsb

Page 4: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

64

MI Ibnu Umar juga menghadirkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler bagi para

siswa seperti outbond, fun cooking, gardening and farming, berenang, fieldtrip,

magang, camping, dan komputer. Keunikannya, bahwa dalam MI ini, semua kegiatan

ekstrakurikuler yang ada, selalu bersinergi dengan pengajaran sebagian mata

pelajaran penting, seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, ilmu sosial,

al Qur`an, dan yang lainnya.

Saat-saat dilaksanakannya berbagai kegiatan ekstrakurikuler, para siswa juga

tetap belajar secara non formal untuk mengasah kemampuan bahasa mereka dan

kemampuan ilmu-ilmu terapan lain, dalam suasana yang lebih segar, sekaligus

memanfaatkan media-media dan lingkungan kegiatan itu untuk meningkatkan

kualitas ilmu-ilmu mereka. MI Ibnu Umar juga menyediakan kesempatan kursus di

luar waktu belajar bagi siswa yang ingin lebih mendalami beberapa mata pelajaran

tertentu, terutama bahasa Inggris, matematika, baca tulis Latin dan Arab (bagi yang

masih kurang mahir membaca), sains dan robotic, dsb.

Selain mata pelajaran dasar dan esktrakurikuler, MI Ibnu Umar juga

menetapkan pelajaran-pelajaran unggulan sebagai berikut:

a. Pelajaran bahasa Arab dengan metode gabungan antara „metode praktis‟ dan

„baca kitab‟, yang mengacu pada peletakan bahasa sebagai kebiasaan sehari-hari,

sehingga lulus MI, siswa diharapkan sudah mampu berkomunikasi aktif dengan

bahasa Arab, dan mengenal cara membaca kitab gundul sesuai perkembangan

otak dan kecerdasannya.

Page 5: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

65

b. Tahsin dan tahfizh al Qur`an. Pengajaran membaca al Qur`an secara tartil,

dengan cara pelafalan yang benar sebagaimana orang Arab, dan sesuai dengan

kaidah-kaidah tajwid yang shahih.

c. Life Skill. Ilmu berbasis keterampilan praktis, seperti komputer,

elektronika/robotic, bahasa Inggris, home industri dan kewirausahaan.

2. Profil MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putra

Madarasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra atau disingkat menjadi

MI RM Putra, secara geografis terletak di kelurahan Teritip kecamatan Balikpapan

Timur Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, berbatasan dengan Kabupaten

Kutai Kertanegara yang merupakan daerah pesisir pulau Kalimantan. MI RM Putra

adalah sebuah unit pendidikan dasar yang berada di bawah naungan yayasan pondok

pesantren Hidayatullah.

Di awal berdirinya, tahun 1983 madrasah ini lebih dikenal dengan sebutan

Pendidikan Dasar Islam (PDI) yang lebih menonjolkan materi kepesantrenan dan

pembentukan karakter kepemimpinan dan kemandirian pada peserta didik sehingga

para santri lebih banyak beraktifitas di lapangan dari pada di dalam kelas, karena PDI

didirikan untuk melayani kebutuhan putra-putra para da‟i yang ditugaskan yayasan

pondok pesantren Hidayatullah untuk membuka cabang-cabang di seluruh Indonesia

yang juga disiapkan untuk menjadi pelanjut perjuangan orang tuanya.

Seiring perkembangan dan tuntutan zaman, MI RM Putra berkomitmen untuk

memberikan dasar-dasar keilmuan yang kuat di bidang sains dan sosial disamping

Page 6: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

66

dinul Islam. Hal ini dilakukan guna menyiapkan manusia-manusia unggul yang siap

memimpin umat ini menjadi lebih baik di tengah kondisi bangsa yang semakin

terpuruk moralnya.

Adapun penekanan dari kegiatan MI RM Putra adalah pembelajaran berbasis

pengalaman, realitas dan keteladanan. Pembelajaran berbasis pengalaman adalah

langsung mengamalkan apa yang sudah dipelajarinya dan menggali seluas mungkin

pengalaman yang dimiliki siswa, guru, masyarakat sekitar, maupun tamu yang

datang, realitas lapangan adalah dengan cara mendorong siswa untuk banyak

mengamati fenomena alam dan kondisi di masyarakat pada umumnya untuk diambil

hikmah dan intisari yang bermanfaat (ber-iqra), dan keteladanan adalah bagaimana

guru dapat memberikan kontribusi yang positif dalam membentuk karakter siswa

melalui contoh yang utuh baik di masjid/musholla maupun di lapangan.

Sedangkan kurikulum yang dikembangkan MI RM Putra merupakan

kurikulum integral yang memadukan antara kurikulum Kementerian Pendidikan

Nasional (Diknas), kurikulum Kementerian Agama (Kemenag) dan kepesantrenan.

MI RM Putra juga menetapkan satu program unggulan yang menjadi ciri khas

MI RM Putra yakni tahfidzul Qur‟an dengan target 6 juz selama 6 tahun. Selain itu,

MI RM Putra menerapkan sistem belajar fullday school serta semi boarding dimana

semi boarding ini diberlakukan untuk siswa kelas 4, 5 dan 6. Siswa-siswa kelas

tersebut bermalam sejak Maghrib dengan membawa bekal (makan malam) hingga

shubuh dengan kegiatan utama bimbingan belajar serta murojaah hafalan al Qur‟an.

Page 7: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

67

Disamping kurikulum umum, MI RM putra juga mempunyai sejumlah muatan

lokal sebagai berikut; PKLH, Bahasa Inggris, Baca Tulis Quran (BTQ), dan hafalan

Selain muatan lokal yang dikembangkan, MI RM Putra juga menetapkan dan

melaksanakan kegiatan pengembangan diri sebagai berikut ; Kepanduan, Latihan

kepemimpinan, Keagamaan, Olahraga, dan Bimbingan Konseling

Saat ini, MI RM Putra dikepalai oleh Bapak Sukirman, S.Pd dengan jumlah

siswa sebanyak 179 siswa dan tenaga pendidik serta tenaga kependidikan berjumlah

20 orang.

3. Profil MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri

MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri yang disingkat menjadi MI RM Putri

adalah Madrasah yang berada di bawah naungan yayasan pondok pesantren

Hidayatullah Balikpapan yang merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang

layanan pendidikan, dakwah dan sosial.

MI RM Putri berdiri pada tahun 1983 atas dasar keprihatinan terhadap anak-

anak masyarakat ekonomi lemah yang merupakan masyarakat rentan dan mendapat

perhatian dan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan formal klasikal.

Siswi-Siswi MI RM Putri sebagian besar adalah anak-anak warga pondok

pesantren Hidayatullah Balikpapan yang tinggal di kampus dan sebagian kecil berasal

dari luar kampus Hidayatullah Balikpapan dan beberapa cabang pondok pesantren

Hidayatullah yang tersebar di Indonesia.

Page 8: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

68

Sedangkan sistem penyelenggaraan pendidikan yang dijalankan di MI RM

Putri adalah;

a. Siswi MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri tidak diwajibkan tinggal di asrama

putri, sistem belajar setengah hari (half day school)

b. Letak MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri berada di lingkungan pondok pesantren

yang didesain sedemikian rupa, sehingga terasa alamiah dan islamiyah

Adapun jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MI RM Putri

berjumlah sebanyak 19 orang. Saat ini, MI RM Putri memiliki siswi sebanyak 179

siswi mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Dengan jumlah rombongan belajar sebanyak

7 rombongan belajar atau kelas.

Struktur kurikulum MI RM Putri terbagi menjadi empat bagian, yaitu;

a. Mata pelajaran agama terdiri dari; Ta‟lim awal (sholat dhuha dan tahfidzul

Qur‟an), Qur‟an hadits, Akidah akhlak, Fikih, SKI

b. Mata pelajaran umum terdiri dari ; PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab,

Matematika, IPA, IPS, Pendidikan jasmani dan kesehatan

c. Mata pelajaran muatan lokal terdiri dari ; Bahasa Inggris, PKLH, dan Tahfidzul

Qur‟an

d. Ekstra kurikuler yang terdiri dari ; TPA, English club, Keterampilan, dan

Pramuka

Page 9: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

69

B. Perencanaan Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam

1. MI Ibnu Umar Balikpapan

a. Perumusan framework / visi dan misi lembaga

Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar

yang dimaksudkan untuk membina siswa ke arah perubahan tingkah laku yang

diinginkan dan menilai sampai dimana perubahan-perubahan telah terjadi pada diri

siswa. Untuk itulah, MI Ibnu Umar melakukan perencanaan kurikulum sebagaimana

dikemukakan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar, Ummu Ken,

sebagai berikut:

“Untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu, maka proses untuk

bisa sampai pada tujuan tersebut harus baik dan bermutu pula. Oleh karena

itu, kami melakukan perencanaan sebaik mungkin di awal tahun pelajaran.

Termasuk di dalamnya perencanaan kurikulum. Adapun yang dijadikan tolok

ukur mutu pendidikan, maka standar yang kami jadikan acuan adalah Diknas

dan Kemenag”.2

Paparan data di atas menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum MI Ibnu

Umar dilakukan di awal tahun pelajaran. Adapun kurikulum yang dijadikan acuan

adalah kurikulum Diknas dan Kemenag. Yang dimaksud dengan kurikulum Diknas

adalah kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang

memuat tujuan, isi/materi, organisasi, dan evaluasi. Sedangkan kurikulum Kemenag

pada hakikatnya sama dengan kurikulum Diknas dimana mata pelajaran PAI

dijabarkan kembali menjadi al Qur‟an hadits, fikih, akidah akhlak, SKI, dan bahasa

2 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 10: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

70

Arab, sedangkan dalam kurikulum Diknas, PAI menjadi satu mata pelajaran utuh

yang tidak terpisah-pisah. Selain Standar Isi (SI), standar-standar yang lainnya juga

mengacu ke Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang; SKL, SI, Standar Proses,

Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

Standar Sarana dan Prasarana, dan Standar Pembiayaan.

Dalam proses perencanaan kurikulum, MI Ibnu Umar tidak melibatkan semua

komponen tenaga pendidiknya sebagaimana dikemukakan kepala departemen

pendidikan yayasan Ibnu Umar, Ummu Ken, sebagai berikut:

“Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses perencanaan kurikulum

adalah ketua yayasan, departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar serta

konsultan. Sedangkan guru-guru yang berada di bawah naungan yayasan Ibnu

Umar belum dilibatkan dalam proses perencanaan kurikulum. Mereka akan

dilibatkan dalam perencanaan kurikulum jika sudah memiliki framework yang

sama dengan framework MI Ibnu Umar”.3

Uraian diatas menunjukkan bahwa MI Ibnu Umar melakukan perencanaan

kurikulum secara terbatas, yakni hanya melibatkan ketua dan pembina yayasan,

departemen dan konsultan pendidikan dan tidak melibatkan guru-guru dalam

perencanaan tersebut. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh adanya asumsi bahwa

framework guru-guru MI Ibnu Umar belum sama dengan MI Ibnu Umar. Untuk bisa

sampai pada standar yang diharapkan, maka semua guru harus mengikuti pelatihan

dan bimbingan dari departemen dan konsultan pendidikan Ibnu Umar.

3 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 11: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

71

Lebih lanjut dijelaskan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar,

Ummu Ken bahwa ketua dan pembina yayasan Ibnu Umar hanya fokus pada tataran

framework. Hal tersebut sebagaimana kutipan wawancara berikut:

“Secara lebih rinci, ketua dan pembina yayasan hanya fokus pada tataran

framework saja. Artinya, ketua dan pembina yayasan Ibnu Umar tidak terlibat

hingga ke hal-hal yang bersifat teknis. Adapun departemen dan konsultan

pendidikan Ibnu Umar lebih kepada penjabaran framework dan pada tataran

teknis. Departemen menetapkan standar-standar tertentu yang harus dilakukan

oleh guru. Oleh karena itu, untuk bisa sampai pada standar tersebut, maka

guru-guru dibimbing oleh departemen dan konsultan pendidikan.

Pada tahun-tahun sebelumnya penetapan desain kurikulum masih bersifat

buttom-up. Diharapkan pada tahun pelajaran 2015 dan selanjutnya sudah top-

down dimana pihak yayasan menetapkan visi misi serta indikator keduanya.

Kemudian guru-guru menyusun perangkat dan menjalankan KBM sesuai

dengan visi misi yayasan”.4

Paparan di atas menunjukkan bahwa proses perencanaan kurikulum MI Ibnu

Umar menghasilkan kebijakan-kebijakan yayasan terkait dengan landasan filosofis

lembaga terutama yang terkait dengan kurikulum MI Ibnu Umar. Salah satu

kebijakan kurikulum Ibnu Umar adalah model perencanaan kurikulum yang dijadikan

patokan dalam proses perencanaan kurikulum. Pada tahun pelajaran sebelumnya,

model perencanaan kurikulum Ibnu Umar bersifat bottom-up, kemudian diubah

menjadi top-down. Sedangkan untuk penjabaran kebijakan yayasan dilakukan

departemen dan konsultan pendidikan yayasan Ibnu Umar. Konsekwensi logis dari

kebijakan tersebut adalah semua perangkat mengajar guru harus mengacu kepada

pencapaian visi dan misi lembaga.

4 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 12: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

72

Framework yang dimaksud adalah terkait dengan landasan dan visi-misi

lembaga sebagaimana wawancara berikut:

“sebelum para guru membuat perangkat mengajar, kami (departemen dan

konsultan pendidikan) bersama ketua dan pembina yayasan merumuskan visi,

misi dan tujuan lembaga terlebih dahulu. Karena inilah titik poin dan titik

acuan bagi semua guru dalam melaksanakan tugasnya di lembaga ini terutama

guru”.5

Paparan data wawancara diatas memperjelas uraian sebelumnya dimana ketua

dan pembina yayasan Ibnu Umar merumuskan visi, misi dan tujuan lembaga. Alasan

yang melatarbelakangi perumusan visi, misi dan tujuan lembaga tersebut adalah

dalam rangka memperjelas gerak langkah semua upaya pembelajaran pada

pencapaian visi, misi dan tujuan lembaga.

Sedangkan standar yang dimaksud adalah standar mutu lulusan, standar tenaga

pendidik dan standar nilai lembaga sebagaimana dipaparkan oleh kepala departemen

pendidikan Ibnu Umar berikut:

“jadi selain perumusan visi, misi dan tujuan lembaga, kami juga menetapkan

standar output, begitu juga standar tata nilai yang dianut di lembaga ini,

seperti pemisahan antara guru putra dan putri, demikian juga siswa dan siswi

dipisah tempat belajarnya. Artinya kami berupaya menghindari terjadinya hal-

hal negatif yang bisa mengganggu kinerja guru di sini”.6

5 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016. 6 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 13: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

73

Dari hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa dalam rapat kerja tersebut

dirumuskan framework lembaga yang meliputi visi, misi, dan standar nilai yayasan

Ibnu Umar. Dari framework tersebut, kemudian dirumuskan tujuan MI Ibnu Umar.

b. Perumusan tujuan Institusional

Dalam kegiatan perencanaan kurikulum, MI Ibnu Umar tidak membahas secara

eksplisit terkait dengan tujuan pendidikan nasional. Adapaun yang menjadi aatitik

focus dalam pembahasan tujuan adalah tujuan institusional atau tujuan lembaga.

Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga. Dalam menyusun

tujuan institusional, MI Ibnu Umar telah merumuskannya sebagai berikut:

a. Mengembangkan lembaga pendidikan dengan pelayanan prima,

berkualitas, berstandar manajemen mutu dengan manajemen

profesional

b. Mencetak penghafal al Quran yang memahami ilmu syariyyah

c. Membantu lahirnya generasi muslim yang memiliki kemampuan

berbahasa arab secara aktif

d. Membantu anak didik menggali potensi diri, bakat dan

kecenderungan positifnya.

e. Mengembangkan proses pendidikan yang berorientasi masa depan

dan mampu bersaing dalam dunia global.7

Tujuan isntitusional MI Ibnu Umar tersebut telah mencakup tujuan pendidikan

nasional, yaitu membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia dan berwawasan

luas sehingga bermanfaat bagi dirinya, agama, keluarga, bangsa dan negaranya di

masa sekarang dan yang akan datang.

7 Sumber : Dokumen KTSP MI Ibnu Umar Balikpapan tahun pelajaran 2016-2017.

Page 14: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

74

c. Seleksi Isi

Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, menurut

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal

6 ayat 1, meliputi lima kelompok mata pelajaran, yaitu kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok

mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan.

Dalam melakukan seleksi isi, MI Ibnu Umar mengembangkan beberapa

isi/kurikulum. Sebagaimana wawancara dengan kepala departemen pendidikan MI

Ibnu Umar berikut ini:

“Kurikulum yang dikembangkan MI Ibnu Umar untuk pelajaran umum

mengacu pada standar isi dari kurikulum pendidikan nasional (KTSP).

Sedangkan untuk PAI kami menggunakan Kurikulum 13 (K-13). Itu ketetapan

dari Kemenag”.8

Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulum MI Ibnu Umar

merupakan kurikulum yang mengacu ke kurikulum nasional (KTSP) dan K-13,

kurikulum Kemenag, dan kurikulum yayasan Ibnu Umar. Walaupun demikian, MI

Ibnu Umar melakukan pemilihan atau pemurnian terhadap kurikulum tersebut

sebagaimana disampaikan oleh kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar

berikut ini;

8 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 15: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

75

“namun dilakukan “pemilihan” dan “pemurnian” agar tetap sesuai dengan visi

misi sekolah”.9

Pemurnian yang dimaksud adalah pengintegrasian nilai-nilai al Qur‟an dan as

Sunnah dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan modifikasi

adalah memberikan alokasi waktu lebih banyak terhadap program unggulan MI Ibnu

Umar. Program unggulan yang ditetapkan berupa target hafalan al Qur‟an sebanyak 6

juz bagi siswa-siswinya. Hal tersebut dijelaskan oleh kepala departemen pendidikan

MI Ibnu Umar berikut;

“Selain kurikulum yang mengacu ke kurikulum pemerintah, MI Ibnu Umar

menetapkan satu nilai keunggulan, yakni pada kurikulum diniyah dimana

kurikulum ini berfokus pada penguasaan bacaan al Quran yang baik (tahsin)

hafalan al Quran (hafalan) dengan target hafalan sebanyak 6 juz serta

pengembangan pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan usia sekolah

dasar, mudah dan menyenangkan (lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga

fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak dan ibadah yang sesuai

dengan Sunnah”.10

Penetapan target dan program hafalan dilatarbelakangi oleh keberadaan MI itu

sendiri yang bercirikan lembaga pendidikan Islam. Selain itu, program hafalan al

Qur‟an menjadi salah satu nilai tambah bagi MI Ibnu Umar dimana tidak hanya MI

Ibnu Umar yang menerapkan tahfidzul Qur‟an bahkan lembaga pendidikan umum

pun sudah mulai menjamur yang menerapkan program semacam ini. Selain alasan-

alasan tersebut, program ini juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menanamkan

al Qur‟an sejak dini dan menjadi nilai jual bagi lembaga.

9 Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016. 10

http://Ibnuumar.com/misd-islam/kurikulum.

Page 16: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

76

Adapun organisasi kurikulum MI Ibnu Umar adalah sebagai berikut:

1. Muatan nasional Diknas dan Kemenag

Muatan nasional MI Ibnu Umar mengacu pada standar kompetensi baku dari

BSNP, muatan nasional terdiri atas mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

(PKn), bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan

alam, seni budaya dan keterampilan, serta pendidikan jasmani, olahraga, dan

kesehatan. Muatan nasional Kemenag mengacu pada standar kompetensi baku dari

BSNP. Muatan nasional ini terdiri atas mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI)

yang meliputi al Qur‟an Hadits, fikih, akidah akhlak, SKI.

2. Muatan lokal

Mengacu pada kurikulum yang disusun secara lokal sesuai visi dan misi MI

Ibnu Umar. Muatan lokal yang diterapkan MI Ibnu Umar dikemas dalam bentuk

program unggulan. Adapun muatan lokal MI Ibnu Umar adalah sebagai berikut:

a. Tahfidzul Qur‟an

Pengajaran membaca al Qur`an secara tartil, dengan cara pelafalan yang benar

sebagaimana orang Arab dan sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang shahih. Selain

menekankan pada kemampuan membaca dengan benar, muatan lokal tahfidzul

Qur‟an dijadikan program unggulan dengan target hafalan sebanyak 6 juz dalam 6

tahun.

b. Bahasa Arab

Pelajaran bahasa Arab dengan metode gabungan antara „Metode Praktis‟ dan

„Baca Kitab‟, yang mengacu pada peletakan bahasa sebagai kebiasaan sehari-hari,

Page 17: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

77

sehingga lulus MI, siswa diharapkan sudah mampu berkomunikasi aktif dengan

bahasa Arab dan mengenal cara membaca kitab gundul sesuai perkembangan otak

dan kecerdasannya.

3. Program pengembangan diri (life skill)

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan

diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan

yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan

dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier

peserta didik.

Pengembangan diri MI Ibnu Umar berupa kegiatan konseling dan

ekstrkurikuler yang terinci sebagai berikut:

a. Ekstrakurikuler wajib

Merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh setiap siswa.

ekstrakurikuler yang dikembangkan MI Ibnu Umar adalah outbond, fun cooking,

gardening and farming, berenang, fieldtrip, magang, camping, komputer.

b. Ekstrakurikuler pilihan

Merupakan ekstrakurikuler yang bebas diikuti oleh setiap siswa berdasarkan

minat dan bakat, dengan ketentuan setiap siswa hanya diperbolehkan memilih satu

Page 18: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

78

jenis ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler pilihan terdiri dari komputer,

elektronika/robotic, bahasa Inggris, home industri dan kewirausahaan.

d. Organisasi Isi

Dalam muatan nasional Diknas, MI Ibnu Umar mengambil isi dari KTSP yang

terdiri atas 8 mata pelajaran. Semua muatan ini mengacu pada standar kompetensi

baku dari BNSP. Muatan nasional tersebut merupakan kurikulum inti (core

curriculum) yang harus dipelajari oleh setiap peserta didik di semua satuan

pendidikan pada level pendidikan dasar. Organisasi ini merupakan organisasi

separated and broad field curriculum.

Muatan nasional Kemenag yaitu mata pelajaran PAI yang meliputi akidah

akhlak, SKI, fikih, Qur‟an hadits. Muatan nasional Kemenag menekankan pada

penguasaan bidang agama Islam. Organisasi ini merupakan organisasi separated

curriculum. Aspek penting pengembangan kurikulum PAI MI Ibnu Umar adalah

pengembangan standar isi dan standar lulusan yang menekankan pada aplikasi nyata

seperti praktek ibadah, baca tulis al Qur‟an, tahfidzul Qur‟an maupun menghafal

hadits-hadits shohih pilihan.

Pengembangan muatan lokal bahasa Arab merupakan ciri khas yang

dirumuskan MI Ibnu Umar untuk mempresentasikan diri sebagai sekolah yang unggul

yang siap bersaing di era global dimana bahasa Arab digunakan sebagai alat untuk

mendalami Islam. Aspek penting dalam pengembangan bahasa lebih menekankan

pada kemampuan berbicara secara aktif dan fasih, membaca kitab berbahasa Arab,

Page 19: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

79

dan menulis Arab. Sedangkan pengembangan muatan lokal tahfidzul Qur‟an

merupakan ciri khas dan unggulan MI Ibnu Umar Balikpapan.

Muatan isi dalam program pengembangan diri (life skill) merupakan organisasi

terpadu (integrated curriculum) yang menekankan pada kebutuhan/pengalaman

peserta didik. Misalnya, kegiatan yang disesuaikan dengan minat dan bakat,

pelayanan konseling, renang, sepak bola dan bulu tangkis. Sebagaimana diungkapkan

oleh Ummu Ken, sebagai berikut:

“kegiatannya diawali dengan kegiatan tahfidzul Qur‟an hingga jam 09.30,

habis itu istirahat dan snack time dan diselingi shalat Dhuha. Kemudian

dilanjutkan dengan pelajaran umum dan agama, setelah shalat Dhuhur nanti

ada makan siang dilanjutkan pelajaran umum dan agama sampai pukul

14.00”.11

e. Seleksi dan Organisasi Pengalaman Belajar

Pengorganisasian pengalaman belajar bisa dalam bentuk unit mata pelajaran

maupun program. Pengorganisasian pengalaman belajar merupakan hal yang sangat

penting, sebab dengan pengorganisasian yang jelas akan memberikan arah yang jelas

bagi pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga menjadi pengalaman belajar yang

nyata bagi peserta didik.

Dalam pengorganisasian pengalaman belajar, MI Ibnu Umar mengembangkan

pengelolaan belajar, program kegiatan, metode pembelajaran, dan program

pengembangan diri (life skill).

11

Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 20: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

80

1. Pengembangan bentuk pengelolaan belajar

MI Ibnu Umar menggunakan sistem full day school dengan waktu belajar

terlihat dalam tabel berikut:

Tabel

Pembagian waktu kegiatan intrakurikuler MI Ibnu Umar

Hari Kelas Waktu

Senin-Jum‟at I dan II 07.30-14.00

Senin-Jum‟at III s/d VI 07.30-14.00

Pukul 07.30 KBM berupa pelajaran tahfidzul Qur‟an secara intensif mulai dari

muroja‟ah, baca al Qur‟an dan hafalan dari kelas I s/d VI. Pukul 09.00-09.30

pelajaran al Qur‟an metode „UMI”. 09.30 sholat dhuha dan istirahat serta snack time

berhalaqoh, kemudian dilanjutkan dengan mata pelajaran umum dan agama sampai

jam 12.00. Pada istirahat kedua, dilakukan sholat dhuhur berjemaah dan makan siang.

Dan dilanjutkan dengan KBM kembali hingga jam 14.00, setelah itu, guru

menyiapkan pembelajaran untuk hari berikutnya. Adapun kegiatan ekstrakurikuler

sebagaimana tabel berikut:

Tabel

Pembagian waktu kegiatan ekstrakurikuler di MI Ibnu Umar

Ekstrakurikuler Hari Kelas Waktu

Komputer Sabtu III-V 07.30-15.00

Renang Sabtu III-V 07.30-15.00

Kegiatan pelayanan konseling Senin-Sabtu I-VI All time

Elektronika Sabtu III-V 07.30-15.00

Bahasa inggris Sabtu III-V 07.30-15.00

Home industry Sabtu III-V 07.30-15.00

Kewirausahaan Sabtu III-V 07.30-15.00

Page 21: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

81

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa muatan kurikulum MI Ibnu Umar

Balikpapan sangat padat dan syarat dengan berbagai kegiatan KBM dan

pengembangan diri. Dengan muatan kurikulum yang padat, maka dibutuhkan waktu

pembelajaran yang cukup banyak, sehingga menggunakan sistem full day school.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh ustadzah Halifah Mubarokah, sebagai berikut:

“MI Ibnu Umar menerapkan pola pembelajaran selama sehari penuh. Proses

pembelajaran dimulai sejak pukul 07.30-14.00 WITA. Pukul 07.30 untuk

kegiatan tahfidzul Qur‟an dan kegiatan belajar mengajar sampai jam 12.00,

kemudian dilanjutkan dengan KBM sampai pukul 14.00”.12

Pembelajaran dengan sistem full day school mengharuskan sekolah merancang

perencanaan pembelajaran dari pagi hingga sore. Dalam menerapkan sistem full day

school, MI Ibnu Umar membagi waktu belajar, yaitu untuk kegiatan intrakurikuler

kelas I sampai dengan kelas VI dari pukul 07.30 s/d 14.00 mulai hari senin hingga

hari jum‟at. Sedangkan hari sabtu khusus kegiatan pengembangan diri.

2. Pengembangan metode pembelajaran

Berikut adalah metode pembelajaran yang dikembangkan MI Ibnu Umar

dalam mengemas setiap pembelajaran dengan model pembelajaran yang sesuai

dengan kajian materi dan karakteristik peserta didik. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Ummu Ken, sebagai berikut:

“Metode pembelajaran yang akan dipilih dan diterapkan disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik. Hal ini diperlukan agar selama proses belajar

mengajar dapat berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Beberapa

metode yang sering digunakan guru disini agar pembelajaran lebih efektif dan

efisien diantaranya metode fun learning, metode diskusi, metode demonstrasi,

12

Wawancara dengan ustadzah Halifah Mubarokah guru bidang studi bahasa Arab MI Ibnu

Umar Balikpapan, 9 Agustus 2016.

Page 22: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

82

metode eksperimental, metode karya wisata (study tour), dan metode

pemecahan masalah (problem solving), inquiry based learning, cooperative &

colaborative learning, multiple intelligences, contextual learning, dan

developmentally appropriate practice”.13

Penggunaan metode pembelajaran harus memperhatikan kekhassan masing-

masing mata pelajaran, kondisi siswa serta persediaan sarana prasarana. MI Ibnu

Umar tidak menggunakan metode tematik untuk semua kelas tetapi menggunakan

sistem guru mapel, hal ini bertujuan agar dalam penyampaian pelajaran guru benar-

benar kompeten sesuai dengan bidangnya dan siswa mendapatkan pengetahuan yang

utuh sesuai dengan hasil wawancara dengan Ummu Ken.

Adapun metode yang sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di MI

Ibnu Umar adalah sebagai berikut:

a. Selalu berbasis pada dalil-dalil al Qur`an dan hadits-hadits

shahih

b. Fun learning. Metode belajar yang ceria, menyenangkan dan

tidak menegangkan.

c. Metode active learning. Metode pendidikan dua arah yang

melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam pelajaran.

d. Inquiry based learning. Metode yang merangsang minat anak

atau rasa keingintahuan anak.

e. Multiple intelligences. Mendidik anak sesuai dengan bakat,

potensi dan jenis kecerdasan anak yang berbeda-beda.

f. Cooperative & colaborative learning. Metode belajar yang

melibatkan siswa untuk bekerja secara berkelompok atau tim.

g. Contextual learning, yaitu memberikan pengalaman nyata

kepada anak-anak tentang relevansi dan manfaat materi pelajaran

dalam kehidupan sehari-hari.

h. Developmentally appropriate practice. Metode yang

menerapkan pengajaran anak-anak yang disesuaikan dengan

13

Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan, 8

Agustus 2016.

Page 23: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

83

tahapan perkembangan psikologis anak baik dari segi kognitif,

emosional dan moral.14

3. Pengembangan program life skill (pengembangan diri)

Program pengembangan diri merupakan kegiatan terstruktur di luar jam

pelajaran intrakurikuler yang bertujuan mengembangkan potensi diri anak yang

belum terakomodasi dalam pembelajaran di kelas. Program pengembangan diri ini

meliputi kegiatan wajib dan pilihan. Program pengembangan diri MI Ibnu Umar

diatur sebagai berikut:

Tabel

Kegiatan Pengembangan Diri MI Ibnu Umar

No Jenis Kegiatan Sifat Peserta

1 Komputer Pilihan I-VI

2 Renang Pilihan I-VI

3 Kegiatan pelayanan konseling Wajib I-VI

4 Elektronika Pilihan I-VI

5 Bahasa inggris Pilihan I-VI

6 Home industry Pilihan I-VI

7 Kewirausahaan Pilihan I-VI

Paparan data diatas menunjukkan bahwa MI Ibnu Umar menggunakan metode-

metode pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai al Qur‟an dan as-Sunnah

dalam proses pembelajarannya dan berpusat pada keaktifan siswa. Metode

pembelajaran seperti fun learning, active learning, cooperative learning adalah

strategi pembelajaran yang berusaha mengaktifkan siswa. Penggunaan metode-

metode pembelajaran modern seperti yang disebutkan diatas dilandasi oleh keinginan

untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, selain itu, penggunaan

14

Sumber dokumen KTSP MI Ibnu Umar Balikpapan tahun pelajaran 2016-2017.

Page 24: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

84

metode tersebut mempertimbangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki siswa

serta mengkorelasikan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan disesuaikan

dengan tahapan perkembangan psikologis siswa.

Metode dan strategi yang mencoba mengintegrasikan nilai-nilai al Qur‟an dan

Sunnah dalam kegiatan pembelajaran dilakukan dengan pembiasaan adab-adab bagi

seorang penuntut ilmu seperti memulai pembelajaran dengan berdo‟a, selain itu,

setiap konten/materi dihubungkan dengan nilai-nilai al Qur‟an dan Sunnah, dan

pembelajaran tersebut diakhiri dengan berdo‟a kembali.

f. Training guru

Dari perumusan framework, maka dilanjutkan dengan training guru agar

semua guru MI Ibnu Umar mempunyai framework sebagaimana framework yang

diharapkan yayasan Ibnu Umar Balikpapan. Dalam training tersebut dilakukan hal-

hal sebagai berikut:

1. Pembagian tugas mengajar

Pembagian tugas mengajar merupakan tahap awal sebelum dilakukan training

guru. Kejelasan tugas mengajar merupakan langkah awal bagi guru untuk

menentukan tujuan kurikuler.

2. Perumusan tujuan Kurikuler

Tujuan kurikuler umumnya dirumuskan dalam bentuk tujuan-tujuan

kompetensi. Dalam pengembangan tujuan kurikuler, MI Ibnu Umar telah

merumuskan beberapa standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki setiap peserta

didik, yaitu:

Page 25: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

85

a. Berakidah lurus sesuai dengan al Quran dan sunnah

b. Memiliki kesadaran beribadah kepada Allah swt sesuai sunnah nabi

saw

c. Memiliki akhlak yang mulia baik kepada kedua orangtua dan juga

sesama.

d. Dapat membaca al Quran dengan baik dan benar

e. Menghafal al Quran sebanyak 6 juz

f. Berbahasa Arab aktif dan fasih

g. Dapat membaca dan memahami kitab berbahasa Arab sesuai

dengan perkembangan kecerdasannya

h. Hafal hadits minimal 50 hadits shohih pilihan

i. Lulus ujian akhir nasional dengan nilai baik.15

Paparan diatas menunjukkan bahwa tujuan kurikuler yang hendak dicapai MI

Ibnu Umar adalah out put yang berakidah lurus, memiliki kesadaran beribadah,

berakhlak mulia, mampu membaca al Qur‟an dan menghafalnya, mampu berbahasa

Arab dan memahami kitab berbahasa Arab, hafal hadits, dan lulus ujian.

Standar mutu tersebut umumnya sama dengan lembaga pendidikan Islam

lainnya. Namun demikian, ada unsur kekhasan yang dimiliki Ibnu Umar, yakni

lulusan yang bisa berbahasa Arab dengan fasih dan aktif dan menghafal hadits-hadits

pilihan. Kekhasan tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan lembaga untuk melahirkan

output yang lebih berkualitas daripada lembaga pendidikan Islam lainnya

sebagaimana dikemukakan oleh guru bidang studi bahasa Arab Ibnu Umar, ustadzah

Halifah Mubarokah:

“tujuan yang ditetapkan oleh lembaga sangat berat sebenarnya, kami sebagai

pelaksana mencoba mewujudkan tujuan itu semampu kami, kayak siswa bisa

berbahasa arab secara fasih, itu dilakukan dengan cara orkestrasi benda-benda

di sekitar sekolah, pembiasaan komunikasi sederhana pake bahasa Arab, dll”.

Adapun target hafalan hadits sebanyak 50 hadits itu target selama 5 tahun, jadi

15

Sumber : Dokumen KTSP MI Ibnu Umar Balikpapan tahun pelajaran 2016-2017.

Page 26: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

86

pertahunnya hanya 10 hadits saja. Adapun lulus dengan nilai baik ya

sebagaimana standar pemerintah/Diknas, dapat nilai B.16

Paparan data diatas memperjelas standar output atau lulusan yang diharapkan

bahwa lulusan Ibnu Umar bisa berbahasa Arab dengan fasih. Tujuan tersebut

dilakukan dengan cara mempraktekkan komunikasi sederhana dengan peserta didik

dalam interaksi sehari-hari, selain itu juga dilakukan orkestrasi benda-benda di

lingkungan sekitar sekolah. MI Ibnu Umar juga menginduk ke Kemenag dimana

secara otomatis wajib mengikuti kebijakan-kebijakan Kemenag sepeti ikut serta

dalam Ujian Sekolah (US). Sedangkan target nilai yang ditetapkan oleh Ibnu Umar

adalah mendapatkan nilai B yang jika diskalakan sekitar 65 – 75.

3. Perumusan tujuan instruksional

Pemerintah telah merumuskan isi kurikulum pada jenjang pendidikan dasar

dalam UU Sisdiknas N0. 20 Tahun 2003 pasal 37 yang menyatakan bahwa kurikulum

pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan agama, pendidikan

kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan

sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan,

serta muatan lokal.

MI Ibnu Umar memberikan keleluasaan kepada guru dalam mengembangkan

tujuan instruksional, pemilihan metode pembelajaran, maupun bentuk evaluasi

16

Wawancara dengan Ustadzah Halifah Mubarokah guru bidang studi bahasa Arab MI Ibnu

Umar Balikpapan, 9 Agustus 2016.

Page 27: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

87

pembelajaran. Sebagaimana pernyataan ustadzah Halifah Mubarokah pengampu mata

pelajaran bahasa Arab, sebagai berikut:

“di sini kami diberikan kebebasan untuk mengembangkan tujuan instruksional

dengan syarat tidak keluar dari framework yang ditetapkan oleh lembaga”.17

Tujuan instruksional pada setiap mata pelajaran diserahkan kepada guru

masing-masing bidang studi, guru diberi keleluasaan untuk mengembangkan standar

kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran ke dalam indikator-indikator

maupun tujuan pembelajaran.

4. Penyusunan perangkat mengajar

Hasil akhir dari training guru adalah tersusunnya perangkat mengajar sesuai

dengan amanah yang diberikan kepada masing-masing guru.

Dari uraian di atas baik dari data wawancara maupun data dokumentasi, dapat

ditarik beberapa kesimpulan bahwa:

a. MI Ibnu Umar melakukan perencanaan kurikulum setiap awal tahun pelajaran

yang dilakukan secara terbatas oleh ketua dan pembina yayasan Ibnu Umar,

kepala departemen pendidikan dan konsultan pendidikan Ibnu Umar.

Perencanaan kurikulum tersebut membahas tentang visi, misi dan tujuan lembaga

yang dalam istilah Ibnu Umar disebut dengan framework. Selain ketiga hal

tersebut, juga dirumuskan materi dan metode pembelajaran serta evaluasi

kurikulum.

17

Wawancara dengan ustadzah Halifah Mubarokah, guru bidang studi bahasa Arab MI Ibnu

Umar Balikpapan, 9 Agustus 2016.

Page 28: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

88

b. Penentuan tujuan MI Ibnu Umar mengacu ke tujuan pendidikan nasional (aims).

Kemudian dijabarkan kembali menjadi tujuan instruksional (lembaga) dan

dilanjutkan dengan perumusan tujuan kurikuler/mata pelajaran dan tujuan

instruksional.

c. Penentuan isi/materi disusun dalam rangka mencapai tujuan kurikuler dan

instruksional.

d. Penentuan mata pelajaran berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai oleh MI

Ibnu Umar dengan mempertimbangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki

oleh siswa dan siswinya.

e. Penentuan metode juga ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat

perkembangan berpikir dan emosional siswa MI Ibnu Umar.

f. Penentuan evaluasi dilakukan dalam rangka mengukur ketercapaian tujuan

instruksional / tujuan lembaga yang telah ditetapkan.

g. Setelah framework selesai dirumuskan, maka departemen dan konsultan

pendidikan membimbing dan melatih guru-guru MI Ibnu Umar untuk membuat

perangkat pembelajaran dengan mengacu kepada framework yang telah

ditetapkan oleh lembaga.

2. MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putra

a. Rapat kerja dan Perencanaan kurikulum

MI RM Putra melakukan perencanaan kurikulum di awal tahun pelajaran

baru. Hal tersebut dijelaskan oleh kepala MI RM Putra, Bapak Sukirman:

Page 29: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

89

“Perencanaan kurikulum MI RM Putra dilaksanakan setiap awal tahun

pelajaran atau sebelum tahun ajaran baru. Adapun yang terlibat dalam

perencanaan kurikulum tersebut adalah semua guru MI RM Putra, ada satu

pendamping dari yayasan. Dalam perencanaannya melibatkan pengawas

Diknas dan Kemenag serta konsultan informal. Dalam merancang kurikulum,

MI RM Putra diberi kebebasan. Pihak yayasan dalam hal ini LPPH hanya

memberikan rambu-rambu dan garis besarnya saja. Adapun secara teknis,

maka unit masing-masing yang merumuskannya.

“Dalam rapat kerja tersebut, kepala sekolah beserta dewan guru MI RM Putra

membahas rencana kerja yang akan dilakukan selama setahun ke depannya.

Salah satu rencana yang dibahas dalam rapat kerja tersebut adalah rencana

kurikulum”.18

Paparan diatas menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum MI RM Putra

dilakukan di awal tahun pelajaran melalui rapat kerja. Perencanaan kurikulum MI

RM putra adalah dalam rangka menyiapkan program-program yang akan dijalankan

selama setahun ke depan. Perencanaan tersebut melibatkan semua komponen

pendidik dan tenaga kependidikan MI RM Putra dan dibantu pengawas Diknas,

Kemenag dan konsultan pendidikan.

Dalam kegiatan tersebut, MI RM Putra diberi kebebasan oleh LPPH dalam

mendesain kurikulum. Hanya saja ada batasan-batasan yang ditetapkan oleh LPPH

yang menjadi acuan bagi MI RM Putra dalam merancang kurikulumnya. Batasan-

batasan tersebut adalah titik tekan pada program unggulan yakni tahfidzul Qur‟an dan

pembiasaan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari terutama pembiasaan

sholat berjemaah lima waktu.

18

Wawancara dengan kepala MI RM Putra, Bapak. Sukirman tanggal 25 September 2016 di

mushollah MI Putra.

Page 30: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

90

Senada dengan penjelasan kepala MI RM Putra, wakil kepala MI RM Putra

bidang kurikulum juga menjelaskan hal yang sama sebagaimana uraian wawancara

berikut:

“Perencanaan kurikulum di MI RM Putra dilakukan setiap menjelang awal

tahun pelajaran. Biasanya disebut rapat kerja (raker)”.19

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa MI RM Putra melakukan

perencanaan kurikulum di awal tahun pelajaran. Perencanaan kurikulum tersebut

dikemas dalam bentuk rapat kerja (raker). Lebih jauh, wakil kepala MI RM Putra

menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakan rapat kerja, terlebih dahulu diawali dengan

pra rapat kerja. Hal tersebut dijelaskan oleh wakil kepala bidang kurikulum MI RM

Putra, Bapak Moh. Ainun Naim, sebagai berikut:

“Sebelum raker dimulai, terlebih dahulu ada kegiatan pra raker dimana semua

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terutama wakil-wakil kepala sekolah

mulai dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang

sarana dan prasarana dan bidang humas membuat rencana kerja yang akan

dilaksanakan selama setahun ke depan. Kemudian hasil pra raker diplenokan

di rapat kerja sekolah”. Salah satu tugas wakil kepala sekolah bidang

kurikulum adalah menyiapkan rancangan kurikulum yang akan dijalankan

selama setahun”.20

Senada dengan penjelasan wakil kepala MI RM Putra, wali kelas MI RM

Putra Bapak Erwan, juga menjelaskan hal yang sama sebagaimana wawancara

berikut:

19

Wawancara dengan wakil kepala MI RM Putra bidang kurikulum pada tanggal 9 September

2016 di kantor MI RM Putra. 20

Wawancara dengan wakil kepala MI RM Putra bidang kurikulum pada tanggal 9 September

2016 di kantor MI RM Putra.

Page 31: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

91

“kami melakukan raker sebelum memasuki tahun ajaran baru. Bahkan lebih

jauh kami melakukan pra raker. Dan kami dibagi dalam komisi-komisi yang

mana masing-masing komisi mempunyai tugas-tugas yang sudah ditetapkan

oleh kepala MI RM putra. Dan saya masuk dalam komisi kurikulum21

“.

Uraian diatas memperkuat penjelasan kepala dan wakil kepala MI RM Putra

bahwa perencanaan kurikulum dilakukan sebelum memasuki tahun pelajaran baru

dan diawali dengan kegiatan pra rapat kerja yang dibagi ke dalam komisi-komisi

yang bertugas untuk menyiapkan rancangan program masing-masing dan secara

khusus rancangan kurikulum MI RM Putra.

Terdapat tiga komisi dalam kegiatan raker tersebut sebaagaimana

disampaikan oleh Bapak Abdusy Syukur (guru bidang studi) dalam wawancara

berikut:

“dalam rapat kerja, kepala sekolah membagi guru-guru dalam tiga komisi.

Ada komisi kurikulum. Ada komisi diniyah. Dan ada komisi kesiswaan”22

.

Paparan data diatas menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum MI RM

Putra dilakukan di awal tahun pelajaran dengan melibatkan pihak internal yang

meliputi semua pendidik dan tenaga kependidikan yang berada di MI RM Putra, dan

melibatkan pihak eksternal yang terdiri dari pengawas Diknas dan pengawas

Kemenag serta konsultan. Titik fokus dari rapat kerja MI RM Putra terbagi menjadi

tiga komisi, yaitu komisi kurikulum, komisi kesiswaan, dan komisi diniyah. Semua

komisi membuat rancangan program yang akan dilaksanakan selama setahun ke

21

Wawancara dengan wali kelas MI RM Putra, Bapak Erwan, S.H.I pada tanggal 19

November 2016. 22

Wawancara dengan guru bidang studi MI RM Putra, Bapak Abdusy Syukur pada tanggal 1

Desember 2016.

Page 32: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

92

depan. Penyusunan rancangan program tersebut dilakukan pada saat pra raker.

Sedangkan pada saat raker adalah memplenokan hasil rancangan dari komisi-komisi

yang lain serta dari pengawas baik Diknas maupun Kemenag.

b. Merumuskan Tujuan Pendidikan

Proses penentuan tujuan MI RM Putra dilakukan berdasarkan hasil evaluasi

terhadap pencapaian tujuan kurikulum pada tahun sebelumnya. Artinya, MI RM Putra

melakukan perombakan tujuan jika visi dan misinya berubah. Namun jika visi dan

misinya tidak mengalami perubahan, MI RM Putra hanya menambah kriteria tujuan-

tujuan tersebut. Pada saat pembahasan terkait tujuan lembaga, MI RM Putra tidak

menitikberatkan pada tujuan instruksional. Sebab tujuan instruksional tidak

mengalami perubahan. Adapun yang menjadi titik tekan pada saat perumusan tujuan

adalah tujuan kurikuler atau tujuan pembelajaran. Keputusan terkait penetapan tujuan

kurikulum tersebut didasarkan pada hasil musyawarah dewan guru MI RM Putra.

Adapun tujuan pendidikan yang dirumuskan meliputi tujuan institusional,

tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.

1. Tujuan Institusional

Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga

pendidikan. Dalam menyusun tujuan institusional, MI RM Putra Balikpapan telah

merumuskannya sebagai berikut:

”Madarasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra Balikpapan, didirikan

dengan tujuan memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki tiga

karakter dasar yaitu :

1. Shaleh

a. Memiliki pemahaman yang benar tentang Dinul Islam.

Page 33: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

93

b. Tumbuh kesadaran sebagai hamba-Nya dan rajin beribadah baik

yang wajib maupun sunnah.

c. Berakhlak mulia

d. Senang membaca dan mempelajari Al-Qur‟an.

e. Hafal Al Qur‟an lima juz.

f. Hafal 40 Hadits pilihan

g. Hafal 40 do‟a-do‟a piilihan dari al Qur‟an dan as Sunnah yang

shohih.

2. Cerdas

a. Gemar membaca, menulis, berbicara, berfikir logis, dan kreatif.

b. Pembelajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

3. Mandiri

a. Tumbuh kesadaran sebagai khalifah-Nya, memiliki jiwa

pemimpin dan mandiri.

b. Tumbuh sikap berani dan optimis,

c. Dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki23

.

Tujuan institusional dapat juga disesuaikan dengan fungsi dan tujuan

pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

pendidikan, yang berbunyi:

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan dikembangkannya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yangdemokratis serta bertanggung jawab”.24

Tujuan institusional yang telah dirumuskan MI RM Putra Balikpapan sesuai

penjabaran dari visi dan misi sekolah, yakni terwujudnya Madrasah Ibtidaiyah yang

integral, profesional dan amanah yang melahirkan peserta didik yang shaleh, cerdas

dan mandiri.

23

Sumber dokumen KTSP MI RM Putra tahun pelajaran 2016-2017. 24 Sumber dokumen KTSP MI RM Putra tahun pelajaran 2016-2017.

Page 34: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

94

2. Tujuan Kurikuler

Tujuan kurikuler umumnya dirumuskan dalam bentuk tujuan-tujuan

kompetensi. Dalam pengembangan tujuan kurikuler, MI RM Putra Balikpapan telah

merumuskan beberapa standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki setiap peserta

didik yang dijabarkan dari tiga kata kunci utama, yakni sholeh, cerdas dan mandiri,

sebagaimana uraian berikut:

a. Memiliki pemahaman yang benar tentang Dinul Islam.

b. Tumbuh kesadaran sebagai hamba-Nya dan rajin beribadah baik yang

wajib maupun sunnah.

c. Berakhlak mulia

d. Senang membaca dan mempelajari al Qur‟an.

e. Hafal Al Qur‟an lima juz.

f. Hafal 40 Hadits pilihan

g. Hafal 40 do‟a-do‟a pilihan dari al Qur‟an dan as Sunnah yang shohih.

h. Gemar membaca, menulis, berbicara, berfikir logis, dan kreatif.

i. Pembelajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

j. Tumbuh kesadaran sebagai khalifah-Nya, memiliki jiwa pemimpin dan

mandiri.

k. Tumbuh sikap berani dan optimis,

l. Dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki25

Tujuan kurikuler sebenarnya adalah untuk merefleksikan standar kompetensi

lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam

satuan pendidikan tertentu. Setiap satuan pendidikan memiliki standar kompetensi

lulusan yang berbeda-beda, tergantung visi, misi, dan tujuan pendidikan yang telah

dirumuskan.

25

Sumber : Dokumen KTSP MI RM Putra tahun pelajaran 2016-2017.

Page 35: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

95

3. Tujuan Instruksional

Tujuan instruksional adalah tujuan yang harus dicapai setelah pembelajaran.

Pengembangan tujuan instruksional pada setiap mata pelajaran diserahkan pada guru

masing-masing bidang studi. Guru diberi keleluasaan untuk mengembangkan standar

kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran ke dalam indikator-indikator

maupun tujuan pembelajaran.

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Moh. Ainun Naim (waka kurikulum)

sebagai berikut:

“pengembangan tujuan instruksional kita serahkan kepada guru mata

pelajaran masing-masing, sebab kurikulum yang dari Diknas dan Kemenag

sudah tercantum di dalamnya tujuan-tujuan instrukional tersebut, hanya saja

jika guru ingin mengembangkan lebih dalam lagi, kita serahkan ke guru yang

bersangkutan. Walaupun begitu tetap disesuaikan dengan kalender akademik

madrasah”.26

Dari hasil wawancara dengan Bapak Moh. Ainun Naim menunjukkan bahwa

dalam melaksanakan kurikulum di kelas, guru melaksanakan garis-garis besar yang

sudah ditentukan oleh Diknas dan Kemenag. Walaupun demikian dalam melakukan

pengembangan tujuan instruksional, guru diberi keleluasaan selama waktu yang

tersedia mencukupi dan tidak melenceng dari tujuan institusi.

c. Bedah /modifikasi kurikulum

Struktur kurikulum MI RM Putra Balikpapan memuat tujuh kelompok mata

pelajaran, yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata

26

Wawancara dengan kepala MI RM Putra, Bapak. Sukirman pada tanggal 25 September

2016 di mushollah MI Putra.

Page 36: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

96

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran matematika

dan ilmu pengetahuan, kelompok mata pelajaran bahasa, kelompok mata pelajaran

estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan serta kelompok

mata pelajaran pengembangan diri. Dalam melakukan seleksi isi, MI RM Putra

Balikpapan mengembangkan beberapa isi/kurikulum.

Walaupun kurikulum MI RM Putra menginduk ke Diknas dan Kemenag,

namun MI RM Putra melakukan modifikasi. Hal tersebut disampaikan oleh wakil

kepala MI RM Putra bidang kurikulum sebagaimana paparan berikut:

“namun dalam pelaksanaannya dilakukan “modifikasi” atau penyesuaian

dengan kepentingan lembaga seperti penetapan nilai keunggulan dimana nilai

keunggulan yang ditetapkan oleh lembaga adalah tahfidzul Qur‟an. Sehingga

jam tahfidzul Quran menjadi dominan dalam desain kurikulum ini. Dalam

sepekan jam tahfidzul Quran bisa sampai 10 jam atau 5 kali tatap muka per

pekan”27

.

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum MI RM Putra adalah

kurikulum Kemenag. Walaupun demikian, MI RM Putra melakukan modifikasi

kurikulum. Modifikasi tersebut dilakukan dikarenakan ada beberapa hal yang tidak

terdapat pada kurikulum pemerintah seperti tahfidzul Qur‟an. Modifikasi tersebut

juga berdampak terhadap pemangkasan jam-jam mata pelajaran yang seharusnya

menjadi kurikulum inti.

Penetapan program tahfidzul Qur‟an dilatarbelakangi oleh latar belakang MI

RM Putra yang merupakan lembaga pendidikan Islam. Saat ini hampir semua

lembaga pendidikan Islam menjadikan program tahfidzul Qur‟an sebagai program

27

Wawancara dengan wakil kepala bidang kurikulum MI RM Putra, bapak, Moh. Ainun

naim, 9 September 2016.

Page 37: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

97

unggulan dan nilai tambah bagi sekolah. Selain alasan tersebut, al Qur‟an yang

menjadi sumber ilmu harus ditanamkan sejak dini kepada para siswa. Selain itu juga,

tahfidzul Qur‟an menjadi nilai jual bagi MI RM Putra.

Adapun terkait target hafalan bagi para siswa MI RM Putra sebanyak 5 Juz,

hal tersebut dilatarbelakangi oleh kemampuan SDM yang dimiliki MI RM Putra dan

keterbatasan metode yang kuasai oleh guru.

Dari modifikasi tersebut dan dari penjelasan kepala MI RM Putra, maka dapat

disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan MI RM Putra adalah kurikulum

integral. Yang dimaksud integral menurut MI RM Putra adalah perpaduan antara

kurikulum Kemenag, kurikulum Diknas dan kurikulum kepesantrenan.

Kurikulum kepesantrenan yang ditetapkan MI RM Putra meliputi pembiasaan

sholat 5 waktu secara berjemaah di mushollah khusus siswa MI RM Putra,

pembelajaran al Qur‟an yang dilaksanakan setiap ba‟da maghrib, tadarrus al Qur‟an

setiap selesai sholat isya‟ yang meliputi surat-surat pendek yang terdapat dalam juz

30 serta halaqoh (circle time).

Adapun organisasi kurikulum MI RM Putra Balikpapan adalah sebagai

berikut:

1. Muatan nasional Kemdiknas dan Kemenag

Mengacu pada standar kompetensi baku dari BSNP, muatan nasional terdiri

atas mata pelajaran pendidikan agama Islam, mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan sosial, ilmu

pengetahuan alam, seni budaya dan keterampilan, serta pendidikan jasmani, olahraga,

Page 38: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

98

dan kesehatan. Muatan nasional Kemenag mengacu pada standar kompetensi baku

dari BSNP. Muatan nasional Kemenag terdiri dari al Qur‟an Hadits, fikih, akidah

akhlak, dan SKI.

2. Muatan lokal

Mengacu pada kurikulum yang disusun secara lokal sesuai visi dan misi MI

RM Putra Balikpapan, muatan lokal yang diterapkan, yaitu: bahasa Inggris, hafalan,

BTQ dan PKLH.

3. Program pengembangan diri

Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,

dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan oleh guru yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pembiasaan, dan kreativitas siswa. Adapun

kegiatan ekstrakurikuler MI RM Putra Balikpapan antara lain kepanduan/pramuka,

latihan kepemimpinan, keagamaan/kegiatan diniyah, dan olahraga.

Dalam muatan nasional, MI RM Putra Balikpapan mengambil isi dari KTSP

yang terdiri atas 8 mata pelajaran. Muatan nasional terdiri atas mata pelajaran

pendidikan agama Islam, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, bahasa

Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, seni budaya

dan keterampilan, serta pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Selain muatan

nasional mata pelajaran umum, MI RM Putra juga mengambil isi dari K-13 untuk

mata pelajaran PAI yang terdiri dari al Qur‟an hadits, fikih, akidah akhlak, dan SKI.

Page 39: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

99

Pengembangan muatan lokal bahasa Inggris, BTQ, Hafalan, dan PKLH

merupakan ciri khas yang dirumuskan MI RM Putra untuk mempresentasikan diri

sebagai sekolah Islam alternatif yang mampu melahirkan peserta didik yang sholeh,

cerdas dan mandiri.

Sedangkan tahfidzul Qur‟an bertujuan agar anak memiliki kemampuan

menghafal ayat-ayat al Qur‟an dan menumbuhkan kecintaan terhadap al Qur‟an.

Kegiatan diniyah merupakan kegiatan sholat 5 waktu dan halaqah yang diupayakan

untuk melahirkan kebiasaan sholat berjemaah 5 waktu sejak dini, demikian juga

halaqah adalah dalam rangka membiasakan diri pada siswa untuk membaca al

Qur‟an.

Dalam pengorganisasian pengalaman belajar peserta didik, MI RM Putra

Balikpapan telah mengembangkan pelbagai bentuk pengelolaan belajar, beberapa

program kegiatan, metode pembelajaran, dan program pengembangan diri (life skill).

1. Pengembangan pengelolaan belajar

MI RM Putra Balikpapan menggunakan sistem full day school dan semi

boarding. Hal ini dirancang dengan mempertimbangkan muatan kurikulum yang

digunakan. Kurikulum yang diterapkan MI RM Putra Balikpapan menggunakan tiga

muatan kurikulum yang berbeda, yaitu kurikulum Diknas, kurikulum Kemenag, dan

kurikulum kepesantrenan dengan waktu belajar terlihat dalam tabel berikut.

Page 40: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

100

Tabel

Pembagian waktu kegiatan pembelajaran MI RM Putra Balikpapan

Kelas

Hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum‟at Sabtu

I-II 07.30-

11.35

07.30-

11.35

07.30-

11.35

07.30-

11.35

07.30-

09.50

07.30-

09.50

III-VI 07.30-

21.10

07.30-

21.10

07.30-

21.10

07.30-

21.10

07.30-

21.10

07.30-

21.10

Tabel di atas menunjukkan bahwa muatan kurikulum MI RM Putra

Balikpapan sangat padat dan syarat dengan berbagai kegiatan pembelajaran. Dengan

muatan kurikulum seperti itu maka dibutuhkan waktu pembelajaran yang cukup

banyak, sehingga menggunakan sistem full day school dan semi boarding.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Sukirman, sebagai berikut:

“Kurikulum MI RM Putra mengacu ke kurikulum Kemenag dan Diknas.

Namun kurikulum yang digunakan oleh MI RM Putra adalah kurikulum

integral. Sedangkan yang dimaksud dengan kurikulum integral adalah

kurikulum perpaduan antara kurikulum Kemenag, kurikulum Diknas dan

kepesantrenan. Salah satu alasan penggunaan kurikulum integral tersebut

adalah ada beberapa hal yang tidak tercantum dalam kurikulum pemerintah.

Dan itu diwujudkan dalam kurikulum kepesantrenan”.28

Sebelum pembelajaran, dilakukan apel pagi yang diisi dengan motivasi pagi

oleh guru secara bergantian. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan pembiasaan,

yakni bersih-bersih lingkungan yang didampingi oleh semua guru. Kemudian

dilanjutkan dengan sholat dhuha yang dilakukan di kelas dan dipandu wali kelas

masing-masing. Setelah itu, masuk jam pelajaran sesuai dengan jadwal masing-

28

Wawancara dengan kepala MI RM Putra, Bapak. Sukirman, pada tanggal 25 September

2016 di mushollah MI Putra.

Page 41: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

101

masing. Pada pukul 09.050-10.05 istirahat. Setelah itu, dilanjutkan proses

pembelajaran kembali. Pukul 11:50 – 12.45 sholat dhuhur. Pukul 12.45 masuk

kembali ke kelas dan pada pukul 14:10 semua kegiatan pembelajaran di kelas

kegiatan diakhiri dengan motivasi, berdoa dan pulang. Kemudian dilanjutkan lagi

dengan sholat ashar berjemaah dan berhalaqah bersama guru, kemudian dilanjutkan

lagi dengan TPA yang dipandu oleh para ustadzah. Selesai TPA, semua siswa pulang

ke rumah masing-masing. Menjelang Maghrib, siswa-siswa datang kembali ke

mushollah untuk melaksanakan sholat Maghrib berjemaah dan dilanjutkan dengan

pembelajaran al Qur‟an yang dipandu oleh para ustadz/bapak guru. Masuk waktu

isya‟, dilaksanakan sholat berjemaah dan dilanjutkan dengan tadarrus al Qur‟an

berjemaah. Bagi siswa kelas III-VI, dilanjutkan dengan berasrama dengan kegiatan

utama bimbingan belajar dan sholat tahajjud berjemaah, kemudian dilanjutkan

dengan sholat shubuh dan berhalaqoh dan diakhiri dengan pulang ke rumah masing-

masing. Sedangkan kegiatan pembelajaran untuk kelas rendah, yakni kelas I-II hanya

berlangsung hingga jam 11.35, namun mereka tetap mengikuti kegiatan TPA yang

dilaksanakan ba‟da sholat ashar.

2. Pengembangan metode pembelajaran

Berikut adalah metode pembelajaran yang dikembangkan MI RM Putra

Balikpapan, guru bisa merancang penggunaan metode pembelajaran sesuai dengan

kajian materi dan karakteristik peserta didik. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh

Bapak Sukirman, sebagai berikut:

Page 42: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

102

“Kalo terkait dg pendekatan, startegi, metode, kita serahkan ke guru yang

bersangkutan. Karna guru yang lebih tahu dg pelajaran yang diampu. Cuma

kita ada kegiatan MRP, nah di MRP inilah guru-guru sharing jika menemui

kesulitan2 baik metode mengajar, pendekatan, mengatasi masalah belajar

anak, dll”.29

Walaupun penggunaan metode dan strategi pembelajaran diserahkan ke guru

mata pelajaran masing-masing, namun MI RM Putra mengharapkan agar

pembelajaran berlangsung secara aktif, inovatif, kreatif dan efektif dan

menyenangkan sebagaimana tercantum dalam dokumen KTSP MI RM Putra seperti

uraian berikut :

“Sistem pengajaran yang digunakan di MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putra

menggunakan sistem konvensional dengan pendekatan Pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif dan menyengkan (PAIKEM).30

Penggunaan metode pembelajaran harus memperhatikan kekhassan masing-

masing mata pelajaran, kondisi siswa serta persediaan sarana prasarana sesuai dengan

hasil wawancara dengan Bapak Sukirman. Adapun metode yang sering digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar di MI RM Putra Balikpapan adalah metode ceramah,

metode tanya jawab, metode bermain, video pembelajaran, dan modelling

(keteladanan).

3. Pengembangan program life skill (pengembangan diri)

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

29

Wawancara dengan wakil kepala bidang kurikulum MI RM Putra tanggal 9 September

2016 di kantor MI RM Putra. 30

Sumber dokumen KTSP MI RM Pura tahun pelajaran 2016-2017.

Page 43: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

103

kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan oleh guru atau tenaga

pendidik yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Adapun kegiatan pengembangan diri MI RM Putra Balikpapan antara lain:

Tabel

Kegiatan Pengembangan Diri MI RM Putra Balikpapan

No Hari Jam Ekstrakurikuler

1 Senin Ba‟da ashar Pramuka dan TPA

2 Selasa Ba‟da ashar Pramuka dan TPA

3 Rabu Ba‟da ashar Pramuka dan TPA

4 Kamis Ba‟da ashar Pramuka dan TPA

5 Jum‟at Ba‟da ashar Pramuka dan TPA

6 Sabtu 08.40 – 09.50 Olahraga dan sepak bola

7 Ahad 07.00-10.00 Kerja bakti (insidentil)

Kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler

pilihan yang dilaksanakan setiap hari sabtu dengan ketentuan pelaksanaan sesuai

jadwal. Tujuan umum pendidikan life skill adalah memfungsikan pendidikan sesuai

dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi

perannya di masa mendatang secara menyeluruh.

d. Pembagian jam mengajar

Bedah kurikulum atau modifikasi kurikulum menghasilkan struktur kurikulum

yang akan dilaksanakan MI RM Putra selama setahun ke depan. Dari struktur

tersebut, maka dilanjutkan dengan pembagian tugas mengajar yang akan

dilaksanakan oleh masing-masing guru di MI RM Putra.

Page 44: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

104

e. Penyusunan perangkat mengajar

Setelah pembagian tugas mengajar selesai, maka dilanjutkan dengan menyusun

perangkat mengajar yang menjadi tanggung jawab masing-masing guru mata

pelajaran.

Kesimpulan dari perencanaan kurikulum MI RM Putra adalah:

a. Perencanaan kurikulum MI RM Putra dilakukan di awal tahun pelajaran melalui

rapat kerja. Bahkan lebih jauh, raker tersebut diawali dengan kegiatan pra raker.

Dalam kegiatan pra raker dan raker itu sendiri, semua guru MI RM Putra

dilibatkan dalam kegiatan perencanaan kurikulum. Mereka dibagi menjadi tiga

komisi, yaitu komisi kurikulum yang bertugas untuk merancang kurikulum MI

RM Putra, komisi kesiswaan yang bertugas untuk merancang kegiatan

kesiswaan, dan komisi diniyah. Hasil rancangan ketiga komisi tersebut

diplenokan dalam rapat kerja MI RM Putra.

b. Perencanaann kurikulum MI RM Putra meliputi perencanaan tujuan dimana

tujuan MI RM Putra mengacu ke tujuan pendidikan nasional. Adapun terkait

dengan tujuan instruksional/lembaga, MI RM Putra membahasnya dalam

perencanaan kurikulum, namun tidak secara mendalam. Sedangkan tujuan

kurikuler/mata pelajaran tidak dibahas dalam kegiatan perencanaan, namun

dibahas dalam kegiatan mingguan yang disebut dengan MRP.

c. Pengorganisasian kurikulum/materi juga tidak mendapatkan porsi yang maksimal

karena sudah ada struktur baku yang ditetapkan oleh pemerintah walaupun

dilakukan modifikasi kurikulum. Modifikasi tersebut lebih menekankan kepada

Page 45: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

105

jumlah jam tatap muka yang lebih dititikberatkan pada program unggulan, yakni

tahfidzul Qur‟an. Modifikasi tersebut juga berdampak terhadap pemangkasan

beberapa mata pelajaran yang dinilai kurang mendukung terhadap pencapaian

tujuan kurikuler dan lembaga.

d. Perumusan metode dan strategi MI RM Putra juga kurang mendapatkan porsi

yang maksimal dalam rapat kerja. Secara teknis, penetapan dan perumusan

metode dilakukan dalam kegiatan MRP yang dilakukan setiap hari sabtu.

e. Perumusan evaluasi hanya dilakukan secara garis besar saja. Adapun secara

teknis dibahas dalam kegiatan MRP.

3. MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri

a. Perencanaan kurikulum

MI RM Putri merupakan madrasah ibtidaiyyah yang ber-afiliasi ke Kemenag.

Dalam merencanakan kurikulum, MI RM Putri melakukannya di awal tahun pelajaran

melalui rapat kerja. Hal tersebut disampaikan oleh kepala MI RM Putri, Ibu Susanti,

sebagai berikut:

“Penyusunan rencana kurikulum MI RM Putri melalui rapat kerja (raker) di

awal tahun pelajaran dimana semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

MI RM Putri terlibat dalam penyusunan kurikulum tersebut. Rapat kerja ini

berlangsung selama dua hari berturut-turut” .31

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat rapat kerja adalah

sebagaimana dipaparkan oleh kepala MI RM Putri, Ibu Susanti:

31

Wawancara dengan kepala MI RM Putri dan wakil kepala bidang kurikulum pada tanggal

11 November 2016 di kantor MI RM Putri.

Page 46: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

106

“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat rapat kerja dalah (1). Evaluasi

program tahun pelajaran sebelumnya. Hal-hal yang dievaluasi adalah tingkat

ketercapaian program. Jika program tercapai, maka program tersebut

ditambah lagi targetnya dan dilanjutkan kembali pada tahun pelajaran

berikutnya. Adapun jika program tersebut belum tercapai, maka program

tersebut dijalankan kembali tanpa ada penambahan target, (2). merancang

program tahun berikutnya (rancangan program sudah ada)”.

“dalam menyusun kurikulum tersebut, MI RM Putri tidak menggunakan jasa

konsultan dari luar kecuali dari internal saja yakni dari MP3”.

“Dalam rapat kerja yang berlangsung selama dua hari tersebut, dokumen-

dokumen yang seharusnya langsung menjadi pedoman penyelenggaraan

kegiatan tidak langsung dibuat melainkan dibuat sambil berjalan. Salah satu

alasannya adalah tenaga pendidik dan kependidikan di MI RM Putri semuanya

terdiri dari ibu-ibu dimana hampir semua atau sebagian tenaga pendidiknya

bisa dipastikan membawa anak-anaknya ke sekolah. Jadi, kendalanya terletak

di tugas rutin ibu-ibu yang harus mengurusi urusan rumah tangga”.32

Paparan data diatas menunjukkan bahwa MI RM Putri melibatkan semua

komponen guru-gurunya. Sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan

kurikulum tersebut adalah evaluasi program-program yang sudah dijalankan selama

setahun sebelumnya, evaluasi tersebut meliputi semua unsur yang terdapat dalam

sistem MI RM Putri yang meliputi kurikulum, kesiswaan, program unggulan,

pembiayaan, dan sarana dan prasarana. Aspek-aspek yang dievaluasi dalam

kurikulum meliputi ketercapaian tujuan per mata pelajaran, efektifitas pembelajaran,

dan kinerja guru.

b. Merumuskan Tujuan Pendidikan

Hasil evaluasi terhadap kurikulum tahun sebelumnya dapat mengambarkan

dan memberikan petunjuk untuk merumuskan tujuan pendidikan. Adapun tujuan

32

Wawancara dengan kepala MI RM Putri dan wakil kepala bidang kurikulum pada tanggal

11 November 2016 di kantor MI RM Putri.

Page 47: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

107

pendidikan yang dirumuskan meliputi tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan

tujuan instruksional.

1. Tujuan Institusional

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar sesuai rumusan Badan

Nasional Standar Pendidikan (BNSP) dirumuskan mengacu kepada tujuan umum

pendidikan berikut:

”Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.”

Mengacu kepada tujuan tersebut, tujuan pendidikan yang dikembangkan MI

RM Putri adalah “Terwujudnya generasi Qur‟ani, yang Berakhlak Mulia, Cerdas, dan

Amanah”.

2. Tujuan Kurikuler

Tujuan kurikuler umumnya dirumuskan dalam bentuk tujuan-tujuan

kompetensi. Dalam pengembangan tujuan kurikuler, MI RM Putri telah merumuskan

beberapa standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki setiap peserta didik. Siswa

dinyatakan lulus apabila telah memenuhi ketentuan kelulusan yang telah ditentukan

oleh sekolah, baik yang mengacu pada kurikulum Diknas maupun kurikulum

Kemenag.

Adapun tujuan kurikuler MI RM Putri adalah sebagai berikut:

a. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, dan

berakhlak mulia

b. Siswa memiliki pengetahuan dasar Islam dan Umum dan dapat

menerapkannya

c. Siswa memiliki keterampilan dasar berbahasa Arab dan Inggris

Page 48: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

108

d. Siswa kreatif, terampil dan dapat mengembangkan diri secara terus

menerus

e. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putri

mampu menghafal juz 29 dan 30.33

3. Tujuan Instruksional

Pemerintah telah merumuskan isi kurikulum pada jenjang pendidikan dasar

dalam UU Sisdiknas N0. 20 Tahun 2003 pasal 37, yang menyatakan bahwa

kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan agama,

pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu

pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,

keterampilan/kejuruan, serta muatan lokal.

Tujuan kurikuler MI RM Putri dirinci kembali menjadi tujuan instruksional.

Penjabaran tujuan instruksional tersebut agar memudahkan guru dan siswa dalam

mencapai tujuan-tujuan yang spesifik. Di MI RM Putri guru diberi kebebasan dalam

mengembangkan tujuan instruksional, pemilihan metode pembelajaran, maupun

bentuk evaluasi pembelajaran. Sebagaimana pernyataan ustadzah Rasyidah selaku

wali kelas I, sebagai berikut:

“pada saat raker, pembahasan terkait tujuan per mata pelajaran tidak terlalu

kami bahas secara detail. Ada waktu khusus yang disediakan oleh madrasah,

yakni tiap hari sabtu tiap pecan, namanya MRP (Musyawarah rekayasa

Pembelajaran. Di situlah, kami membahas tujuan dari materi yang akan

diajarkan ke anak. Semua komponen mulai tujuan, metode, dan evaluasi, kami

bahasa dalam MRP tersebut”.34

33

Sumber : dokumen KTSP MI RM Putri tahun pelajaran 2016-2017. 34

Wawancara dengan wali kelas 1 MI RM Putri, ustadzah Rasyidah, 8 Desember 2016.

Page 49: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

109

Dari hasil wawancara dengan ustadzah Rasyidah dapat diketahui bahwa guru

diberi wewenang untuk melakasanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaaan

dan selalu mengadakan koordinasi dengan guru-guru lain berkaitan dengan proses

pembelajaran. Hal tersebut dilakukan dalam kegiatan MRP yang dilakukan setiap hari

sabtu.

c. Rasionalisasi mata pelajaran

Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, menurut

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal

6 ayat 1, menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan

khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari kelompok mata

pelajaran. Kelompok mata pelajaran tersebut meliputi kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

keperibadian, kelompok mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan, kelompok

mata pelajaran bahasa, kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan serta kelompok mata pelajaran pengembangan diri.

Adapun organisasi kurikulum MI RM Putri adalah sebagai berikut:

1. Kurikulum Pendidikan Nasional

Kurikulum ini mengacu kepada kebijakan Diknas yang terdiri dari kurikulum

nasional dan kurikulum Kemenag serta kurikulum muatan lokal. Muatan nasional

Diknas dan Kemenag mengacu pada standar kompetensi baku dari BNSP, muatan

nasional terdiri atas mata pelajaran pendidikan agama, mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan (PKn), bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan sosial,

Page 50: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

110

ilmu pengetahuan alam, seni budaya dan keterampilan, serta pendidikan jasmani,

olahraga, dan kesehatan.

2. Kurikulum Kemenag

Kurikulum ini mengacu kepada kebijakan Kementerian Agama. Adapun mata

pelajaran yang termasuk kurikulum Kemenag antara lain Qur‟an hadits, fikih, akidah

akhlak, dan sejarah kebudayaan Islam.

3. Muatan lokal kepesantrenan

Mengacu pada kurikulum yang disusun secara lokal sesuai visi dan misi MI

RM Putri Balikpapan, muatan lokal yang diterapkan adalah sebagai berikut:

a. Bahasa Inggris, Muatan lokal ini bertujuan untuk memberikan

keterampilan komunikasi sederhana dalam bahasa Inggris.

b. PKLH. Muatan lokal PKLH bertujuan untuk menumbuhkan

cinta lingkungan dan budaya hidup bersih.

c. Tahfidzul Qur‟an, bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan

kepada al Qur‟an sejak dini.

4. Program pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Pengembangan diri MI RM Putri Balikpapan meliputi pengembangan

kurikulum minat dan bakat, kurikulum ini menitikberatkan kepada penelusuran minat

Page 51: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

111

bakat dan pendampingan menuju terbangunnya budaya hidup disiplin pada diri siswi.

Kegiatan pengembangan diri ini berupa kegiatan rutin dan terprogram yang terinci

sebagai berikut:

a. Rutin, terdiri dari kegiatan upacara, apel pagi, ta‟lim awal dengan

membaca surat-surat pendek, dan sholat dhuha bersama.

b. Terprogram, meliputi kegiatan pramuka, TPA, dan keterampilan

serta engslih club

Dalam muatan nasional, MI RM Putri Balikpapan mengambil isi dari KTSP

yang terdiri atas 8 mata pelajaran. Semua muatan ini mengacu pada standar

kompetensi baku dari BNSP. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu Walidah (waka

kurikulum) sebagai berikut:

“Kurikulum MI RM Putri terdiri dari tiga kurikulum yakni;

1. Kurikulum Diknas. khusus mata pelajaran-mata pelajaran umum

2. Kurikulum Kemenag. khusus mata pelajaran-mata pelajaran agama

3. Kurikulum kepesantrenan. Program unggulan MI RM Putri”.35

Aspek esensial pengembangan kurikulum PAI di MI RM Putri Balikpapan

adalah pengembangan standar isi dan standar lulusan dalam perilaku keagamaan dan

life skill, seperti praktek ibadah, baca tulis al Qur‟an, hafalan surat-surat pendek

maupun hadits, dll.

Pengembangan muatan lokal bahasa Inggris merupakan ciri khas yng

dirumuskan MI RM Putri Balikpapan. Bahasa Inggris bertujuan menunjukkan

35

Wawancara dengan kepala dan wakil kepala MI RM Putri, Ibu Susanti, S.Sos.I dan Ibu Ida

Humairoh, S.Sos.I pada tanggal 11 november 2016.

Page 52: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

112

kemampuan dasar dalam mengenal bahasa komunikasi internasional bahasa Inggris.

Baca Tulis Al Qur‟an, merupakan muatan lokal kepesantrenan. Muatan lokal Baca

Tulis al Qur‟an mempunyai tujuan untuk menunjukkan kemampuan dalam membaca

dan menulis al Qur‟an sebagai awal kecintaan dan kesadaran bahwa al Qur‟an

merupakan pegangan hidup. Muatan isi dalam program pengembangan diri (life skill)

merupakan organisasi terpadu (integrated curriculum) yang menekankan pada

kebutuhan/pengalaman peserta didik.

Sedangkan organisasi kurikulum MI RM Putri adalah mata pelajaran terpisah-

pisah (separated curriculum) dan bidang studi (broad field) sebagaimana terdapat

dalam dokumen KTSP MI RM putri sebagai berikut:

“Struktur kurikulum MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri terbagi menjadi empat

bagian, yaitu;

a. Mata pelajaran agama yang terdiri dari; Ta‟lim awal (sholat dhuha dan

tahfidzul Qur‟an), Qur‟an hadits, Akidah akhlak, Fikih, dan SKI

b. Mata pelajaran umum yang terdiri dari; PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa

arab, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan jasmani dan kesehatan

c. Mata pelajaran muatan lokal yang terdiri dari; Bahasa Inggris, PKLH, dan

Tahfidzul qur‟an

d. Ekstra kurikuler yang terdiri dari; TPA, English club, Keterampilan,

Pramuka.36

Paparan data diatas memperlihatkan bahwa organisasi mata pelajaran yang

digunakan MI RM Putri adalah organisasi mata pelajaran yang dibagi menjadi dua,

yaitu, pertama mata pelajaran terpisah-pisah (separated curriculum) yang terdiri dari

Qur‟an hadits, fikih, akidah akhlak, SKI, PKn, bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan

36

Sumber : dokumen KTSP MI RM Putri tahun pelajaran 2016-2017.

Page 53: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

113

matematika, bahasa Inggris, dan tahfidzul Qur‟an, kedua, mata pelajaran gabungan

(correlated curriculum/broad field curriculum) yang terdiri dari IPA dan IPS.

Paparan diatas juga memberikan indikasi bahwa dalam perumusan mata

pelajaran, MI RM Putri langsung mengacu ke mata pelajaran/struktur kurikulum yang

sudah ditetapkan oleh Diknas dan Kemenag. Adanya penambahan beberapa mata

pelajaran seperti tahfidzul Qur‟an juga memberikan konsekwensi terhadap sistem

penyelenggaraan pembelajaran di MI RM Putri.

MI RM Putri juga menetapkan program unggulan. Dari pemaparan data diatas

terlihat bahwa program tahfidzul Qur‟an menjadi kurikulum inti dan menjadi

brand/merk yang dirancang untuk menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan

putrinya ke MI RM Putri.

Dari paparan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan

kurikulum MI RM Putri adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan media rapat kerja di awal tahun pelajaran. Kegiatan yang

dilakukan dalam perencanaan kurikulum adalah evaluasi kurikulum

sebelumnya, perumusan struktur kurikulum, pembagian jam mengajar,

penentuan KKM, dan kalender akademik

2. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum gabungan (integral) antara

kurikulum Diknas, Kemenag dan kepesantrenan.

3. Adapun analisis tujuan kurikulum hanya digunakan untuk menggali bakat dan

minat siswa pada bidang ekstrakurikuler dan program unggulan yakni tahfidzul

Page 54: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

114

Qur‟an. Sedangkan untuk mata pelajaran-mata pelajaran umum, MI RM Putri

hanya mengikuti ketentuan yang berlaku dari Kemenag.

4. Sedangkan materi dan organisasi kurikulum, MI RM Putri hanya mengikuti

ketetapan yang berlaku dari Kemenag.

5. Sedangkan strategi dan metode dibahas hanya sepintas saja dalam kegiatan

perencanaan kurikulum tersebut. Selebihnya dibahas secara detail di kegiatan

MRP.

6. Evaluasi ditetapkan sejak awal dalam perencanaan kurikulum MI RM Putri.

Evaluasi yang dimaksud adalah evaluasi pembelajaran yang menilai tiga aspek

yakni kognitif, afektif dan psikomotorik.

C. Implementasi kurikulum

1. MI Ibnu Umar Balikpapan

Dalam implementasi kurikulum, MI Ibnu Umar Balikpapan melakukan

monitoring sebagaimana dikemukakan oleh kepala departemen pendidikan yayasan

Ibnu Umar Balikpapan sebagai berikut:

“Adapun peran kepala sekolah adalah memantau dan memonitoring

kurikulum MI Ibnu Umar Balikpapan. Namun, monitoring yang dilakukan

belum maksimal. Hal itu disebabkan oleh adanya perubahan sistem dan

vacumnya kepala sekolah selama satu bulan” .37

37

Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan pada

tanggal 8 Agustus 2016.

Page 55: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

115

Untuk memastikan bahwa konsep kurikulum berjalan sesuai dengan rencana,

MI Ibnu Umar Balikpapan melakukan monitoring yang dilakukan oleh kepala

madrasah. Walaupun sempat terjadi kekosongan kepala sekolah di MI Ibnu Umar,

namun dalam prakteknya kepala madrasah melakukan monitoring kurikulum yang

dijalankannya.

Selain monitoring, MI Ibnu Umar Balikpapan juga melakukan peningkatan

kompetensi guru sebagaimana dikemukakan kepala departemen pendidikan yayasan

Ibnu Umar Balikpapan sebagai berikut:

“Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya gap yang cukup besar terutama

dalam hal kompetensi. Usaha untuk menutup gap adalah dengan cara

memberikan pelatihan sebanyak 4 kali dalam setahun”.38

Salah satu kendala dalam implementasi kurikulum adalah kompetensi guru

yang belum sesuai standar. Demikian pula halnya dengan MI Ibnu Umar Balikpapan

juga mendapati jarak antara konsep dengan realita kompetensi gurunya. Oleh karena

itu, upaya untuk mewujudkan implementasi kurikulum adalah dengan meningkatkan

kompetensi guru melalui pelatihan dan bimbingan yang dilakukan secara berkala.

MI Ibnu Umar Balikpapan juga memberikan bimbingan kepada semua guru-

guru yang berada di bawah naungannya. Hal tersebut dilakukan agar standar yang

dimiliki guru MI Ibnu Umar sesuai dengan harapan stakeholder sebagaimana

dijelaskan oleh kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan

sebagai berikut:

38

Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan pada

tanggal 8 Agustus 2016.

Page 56: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

116

“Setelah guru mencapai standar-standar tersebut, maka salah satu kewajiban

guru adalah menyelesaikan perangkat mengajarnya selama satu tahun.” 39

Paparan diatas memberikan gambaran bahwa kompetensi guru menjadi sesuatu

yang mutlak pada guru-guru MI Ibnu Umar Balikpapan. Sebab dalam

mengimplementasikan kurikulum, guru merupakan ujung tombaknya.

Selain monitoring dan, MI Ibnu Umar Balikpapan juga menetapkan SOP

mengajar. Hal tersebut dikemukakan oleh kepala departemen pendidikan yayasan

Ibnu Umar Balikpapan berikut ini;

“semua guru yang mengajar di sini tidak boleh bawa HP ke kelas. Semua HP

wajib ditaruh di ruang guru. Kalo ketahuan, maka akan mendapat teguran dari

yayasan, selain itu, H-1, guru-guru wajib menyiapkan rencana pembelajaran

untuk esok harinya”.40

Selain dari wawancara, peneliti juga melakukan observasi kegiatan belajar

mengajar dimana tempat belajar bagi siswa terpisah dengan siswa. Demikian juga

tempat bapak-bapak guru dengan ibu-ibu guru juga terpisah. Selain itu, semua guru

wajib menyusun rencana kegiatan belajar untuk hari berikutnya sebelum pulang ke

rumah masing-masing.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kurikulum di MI

Ibnu Umar Balikpapan dimonitor oleh kepala madrasah. Hal tersebut dilakukan

karena sebagus apapun sebuah konsep perencanaan, jika tidak dilaksanakan, maka

konsep tersebut tidak akan memberikan perubahan dan peningkatan.

39

Wawancara dengan kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan pada

tanggal 8 Agustus 2016. 40

Observasi kegiatan pembelajaran MI Ibnu Umar Balikpapan.

Page 57: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

117

Dari paparan diatas terkait dengan implementasi kurikulum MI Ibnu Umar

Balikpapan, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

a. Implementasi kurikulum merupakan upaya untuk menerapkan konsep kurikulum

yang sudah dirancang sebelum memasuki tahun ajaran baru.

b. Monitoring merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa implementasi

kurikulum sesuai dengan rencana. Monitoring kurikulum dilakukan oleh kepala

madrasah yang dilakukan secara berkala.

c. Komponen pokok dalam implementasi kurikulum adalah guru. Guru merupakan

pelaksana konsep perencanaan. Terkadang kompetensi yang diharapkan jauh

dengan konsep perencanaan. Perencanaan merupakan sesuatu yang ideal dan

memerlukan pelaksana yang memenuhi standar tertentu. Oleh karena itu, MI

Ibnu Umar Balikpapan memberikan pelatihan dan bimbingan agar dalam

implementasi kurikulum sesuai dengan perencanaan.

d. Selain monitoring dan pelatihan, MI Ibnu Umar Balikpapan juga menetapkan

sejumlah standar dalam implementasi kurikulum berupa SOP.

2. MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putra

Setelah melakukan perencanaan kurikulum, maka kurikulum tersebut

dilaksanakan. Dalam mengimplementasikan kurikulum, MI RM Putra melakukan

kontrol dan monitoring sebagaimana uraian berikut:

“Sedangkan untuk kontrol kurikulum, maka hal tersebut dilakukan oleh kepala

dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum MI Raadhiyatan Mardhiyyah

Putra Balikpapan. Kontrol tersebut terjadwal yang terbagi menjadi:

Page 58: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

118

1. Bulan pertama kontrol display kelas

2. Bulan ketiga administrasi

Kontrol dan monitoring kurikulum dilakukan dengan mengacu kepada

cecklist (isian). Kemudian hasil cecklist diperlihatkan kepada guru terkait dan

diminta untuk mengecek apakah sesuai atau tidak dengan kenyataan yang ada.

Kemudian jika sesuai, maka guru tersebut diminta untuk menandatangani

hasil cecklist tersebut. Kontrol guru juga dilakukan dalam kaitannya dengan

perangkat pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP”.

Konsep kurikulum yang sudah disusun harus diimplementasikan dalam

pembelajaran. Konsep yang bagus sekalipun tidak akan terlihat keunggulannya jika

belum diimplementasikan. Oleh karena itu, untuk mengetahui keberhasilan atau

ketercapaian konsep kurikulum tersebut, maka harus diimplementasikan dalam

pembelajaran.

Berdasarkan paparan data di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dalam proses

implementasi kurikulum, kepala MI RM Putra Balikpapan melakukan kontrol dan

monitoring yang terjadwal, yaitu bulan pertama berkaitan dengan display kelas,

sedangkan bulan ketiga berkaitan dengan administrasi. Kontrol administrasi berkaitan

dengan perangkat mengajar seperti silabus dan RPP.

Selain mengontrol dan memonitor display dan administrasi, kepala MI RM

Putra Balikpapan juga melakukan kontrol dalam bidang lainnya sebagaimana paparan

data wawancara berikut:

“setiap sabtu, ada kegiatan MRP. Dalam kegiatan MRP tersebut kami sharing

antar sesama guru terkait dengan kesulitasn-kesulitan dalam pembelajaran.

Upaya untuk mengimplementasikan kurikulum tidak selamanya lancar dan

berjalan dengan baik. Setidaknya komponen guru yang menjadi komponen utama

Page 59: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

119

pelaksana kurikulum harus memenuhi standar tertentu. Oleh karena itu, pihak sekolah

melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidiknya

agar sesuai dengan rencana sebagaimana dikemukakan oleh kepala MI RM Putra

Balikpapan, bapak Sukirman, sebagai berikut:

“Masalah SDM. Masih kurang dalam bidang keguruan. Rata-rata guru MI

Raadhiyatan Mardhiyyah Putra adalah alumni ilmu murni seperti alumni STIS

Hidayatullah Balikpapan, STAI Lukman al Hakim Hidayatullah Surabaya.

Secara keilmuan cukup namun secara pedagogik agak kurang.

Untuk menangani masalah kekurangan dalam SDM, maka yayasan

memberikan pelatihan satu kali dalam satu semester. Hal itu pun juga

tergantung kondisi keuangan yayasan. Selian itu, guru-guru juga diikutkan

dalam KKG SD, KKG MI sekali dalam sebulan”.

Senada dengan penjelasan kepala MI RM Putra Balikpapan, wakil kepala MI

RM Putra Balikpapan juga menjelaskan kendala-kendala dalam pelaksanaan

kurikulum MI RM Putra sebagai berikut:

“Kendala utama dalam pelaksanaan kurikulum adalah SDM. Rata2 guru MI

RM Putra bukan berlatar belakang kependidikan dan dengan kompetensi yang

jauh dari harapan”41

.

Dari uraian diatas jelas bahwa dalam rangka menjaga rencana kurikulum

berjalan sebagaimana diharapkan, maka MI RM Putra Balikpapan bersama wakil

kepala bidang kurikulum melakukan kontrol dan monitoring. Dalam melakukan

kontrol dan monitoring, kepala MI RM Putra Balikpapan menggunakan check list

(isian) yang berisi point-point penilaian dan monitoring.

41

Wawancara dengan wakil kepala MI RM Putra bidang kurikulum, 09 september 2016.

Page 60: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

120

Kendala utama dalam pelaksanaan kurikulum adalah SDM. Rata-rata guru MI

RM Putra Balikpapan bukan berlatar belakang non kependidikan dan dengan

kompetensi yang jauh dari harapan.

Dari paparan data diatas, dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum

MI RM Putra Balikpapan sebagai berikut:

a. Implementasi kurikulum MI RM Putra Balikpapan diupayakan berjalan

sebagaimana sudah dirumuskan dalam perencanaan kurikulum.

b. Kendala utama yang dihadapi MI RM Putra Balikpapan dalam

mengimplementasikan kurikulum adalah kompetensi SDM/guru. Oleh karena itu,

kepala MI RM Putra Balikpapan melakukan supervisi administrasi yang meliputi

perangkat mengajar guru yang dilakukan setiap hari sabtu dalam kegiatan MRP.

Selain supervisi administrasi, kepala madrasah juga melakukan supervisi display

kelas yang dilakukan pada bulan ketiga. Selain supervisi, guru-guru MI RM

Putra Balikpapan juga diikutsertakan dalam kegiatan KKG Sekolah dasar dan

KKG Madrasah Ibtidaiyyah yang dikoordinir oleh Kemenag kota Balikpapan dan

diikuti oleh MI yang berada di bawah naungan Kemenag Kota Balikpapan.

c. Selain upaya-upaya tersebut, kepala madrasah memanfaatkan pertemuan-

pertemuan rutin seperti rapat-rapat dan MRP untuk melakukan sharing kendala-

kendala dalam melaksanakan tugas mengajar di kelas masing-masing.

Page 61: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

121

3. MI RM Putri Balikpapan

Setelah melakukan perencanaan kurikulum dan mengimplementasikannya,

maka MI RM Putri Balikpapan melakukan kontrol dan monitoring terhadap

implementasi kurikulum sebagaimana dituturkan oleh kepala dan wakil kepala MI

RM Putri Balikpapan, Ibu Susanti dan Ibu Walidah, sebagai berikut :

“Kontrol kurikulum dilaksanakan setiap bulan oleh kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah bidang kurikulum”.42

Untuk memastikan bahwa pelaksanaan kurikulum MI RM Putri Balikpapan

sesuai dengan perencanaan awal, maka MI RM Putri Balikpapan melakukan MRP

atau Musyawrah Rekayasa Pembelajaran sebagaimana dijelaskan oleh kepala MI RM

Putri Balikpapan sebagai berikut :

Ada kegiatan MRP (Musyawarah Rekayasa Pelajaran) yang dilaksanakan

setiap pekan sekali yakni setiap hari sabtu. Semua guru harus wajib

menyiapkan dan membuat bahan ajar yang akan diajarkan kepada siswi-

siswinya selama sepekan dan diperlihatkan kepada wakasek kurikulum

kemudian ke kepala sekolah”43

.

Bahkan lebih jauh dalam kegiatan MRP tersebut dilakukan pre-teaching

sebagaimana dikemukakan oleh kepala MI RM Putri Balikpapan, Ibu Susanti sebagai

berikut:

“dalam kegiatan MRP tersebut, setelah selesai membuat perangkat

mengajarnya, maka kami melakukan pre-teaching, ya semacam micro

teaching lah”. Selain itu, semua guru juga diikutkan dalam KKG SD, KKG

MI sekali dalam sebulan”. 44

42

Wawancara dengan wakil kepala bindag kurikulum MI RM Putri, Ibu Walidah pada

tanggal 09 september 2016. 43

Wawancara dengan kepala dan wakil kepala MI RM putri, Ibu Susanti dan Ibu Walidah

pada 11 november 2016. 44

Wawancara dengan kepala MI RM Putri, Ibu Susanti pada tanggal 1 desember 2016.

Page 62: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

122

Selain kontrol yang dilakukan oleh internal MI RM Putri Balikpapan, pihak

eksternal juga melakukan kontrol sebagaimana dikemukakan oleh kepala MI RM

Putri Balikpapan dan wakil kepala MI RM Putri Balikpapan, Ibu Susanti dan Ibu

Walidah, berikut ini;

“kontrol juga dilakukan oleh pihak Diknas seperti kontrol perangkat mengajar

guru. Itu dua kali dalam setahun biasanya. Tapi itu hanya bagi guru-guru yang

sudah mendapatkan insentif dari pemerintah kota Balikpapan. Evaluasi juga

dilakukan oleh pengawas Kemenag. Itu juga dua kali dalam setahun. Itu juga

bagi guru-guru yang sudah mendapatkan tunjangan profesi guru”.45

Dari paparan data diatas, dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum di

MI RM Putri Balikpapan diupayakan berjalan sebagaimana dalam perencanaan.

Untuk itu, MI RM Putri Balikpapan menguatkan implementasi kurikulumnya dengan

cara melakukan MRP yang memuat kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Selain itu, untuk memastikan kesiapan guru dalam mengajar,

MI RM Putri Balikpapan tidak hanya menekankan pada aspek perangkat

pembelajaran saja, namun lebih jauh dilakukan pre-teaching bagi semua guru-guru

MI RM putri Balikpapan.

Selain upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah, kontrol

implementasi kurikulum juga dilakukan oleh pihak eksternal seperti yang dilakukan

oleh pengawas Diknas dan pengawas Kemenag. Kontrol yang dilakukan oleh pihak

pengawas lebih menekankan pada ada dan lengkapnya perangkat mengajar guru.

45

Wawancara dengan kepala MI RM Putri, Ibu Susanti, pada tanggal, 1 desember 2016.

Page 63: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

123

Sebab hal tersebut menjadi syarat untuk seorang guru mendapatkan insentif dari

pemerintah selain syarat-syarat dan ketentuan lainnya.

D. Evaluasi kurikulum

1. MI Ibnu Umar Balikpapan

Komponen terakhir yang menjadi titik pembahasan dalam perencanaan

kurikulum MI Ibnu Umar adalah evaluasi kurikulum. Hal tersebut dijelaskan oleh

kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan berikut:

“sebagaimana sekolah pada umumnya, kami juga merencanakan evaluasi

kurikulum dan evaluasi pembelajaran. Evaluasi kurikulum kami lakukan

setahun sekali. Sedangkan evaluasi pembelajaran kami rencanakan empat kali

dalam setahun yakni mid semester ganjil dan genap serta ulangan semester

ganjil dan genap. Karena kita ber-afiliasi ke Kemenag dan Diknas, maka

untuk kelas akhir, yakni kelas VI, ada ujian UASBN”.46

Paparan data di atas dapat dijelaskan bahwa dalam proses perencanaan

kurikulum, MI Ibnu Umar Balikpapan juga merencanakan evaluasi kurikulum.

Evaluasi yang direncanakan adalah evaluasi mid semester yang dilaksanakan dua kali

dalam setahun yakni mid semester ganjil dan mid semester genap, selain evalausi

tersebut juga dilakukan evaluasi semester ganjil dan evaluasi semester genap. Semua

kegiatan evaluasi tersebut dilakukan oleh internal MI Ibnu Umar Balikpapan.

Sedangkan evaluasi yang dilakukan oleh eksternal seperti Diknas dan Kemenag

berupa UASBN.

46

Wawancara dengan kepala Ibnu Umar Balikpapan, Bapak Rahmat 8 Desember 2016.

Page 64: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

124

Evaluasi adalah upaya untuk mengendalikan mutu/kualitas kurikulum, maka

tujuan evaluasi kurikulum adalah untuk mengetahui efektifikas perencanaan dan

implementasi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan kurikulum. Evaluasi

kurikulum MI Ibnu Umar Balikpapan meliputi evaluasi kurikulum yang dilakukan

setahun sekali, sedangkan untuk evaluasi pembelajaran dilakukan sebanyak empat

kali dalam setahun. Baik evaluasi kurikulum maupun pembelajaran dilakukan oleh

internal MI Ibnu Umar Balikpapan. Sedangkan evaluasi yang dilakukan oleh

ekstrenal dilakukan oleh Kemenag dan Diknas seperti UASBN.

Kepala departemen pendidikan yayasan Ibnu Umar Balikpapan menambahkan

bahwa:

“Sebelum 2015, evaluasi kurikulum dilakukan secara formal setahun sekali

yang dilakukan oleh kepala sekolah. Walaupun MI Ibnu Umar melakukan

evaluasi kurikulum, namun belum ada mekanisme pelaporan dimana hal

tersebut disebabkan oleh sedikitnya intervensi yayasan Ibnu Umar terhadap

kurikulum yang dijalankannya. Namun, setelah 2015 ini, sistem evaluasi

kurikulum akan diintegrasikan dengan sistem informasi manajemen berbasis

web dan mobile phone berbentuk aplikasi”.47

Sebagaimana kita ketahui, hasil belajar meliputi tiga aspek, yakni kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Karena itu, evaluasi yang dilaksanakan di MI Ibnu Umar

tidak hanya menekankan pada salah satu aspek hasil belajar saja, melainkan seluruh

aspek dievaluasi dengan bobot yang berimbang. Evaluasi juga ditekankan pada proses

perubahan yang dilakukan oleh peserta didik dalam uasahanya mencapai kondisi

47

Wawancara dengan kepala MI Ibnu Umar Balikpapan, Bapak Rahmat, tanggal 8 Desember

2016.

Page 65: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

125

yang lebih baik dan peserta didik mengalami perubahan dibandingkan dengan

keadaan mereka semula.

Adapun evaluasi yang diterapkan di MI Ibnu Umar Balikpapan meliputi tiga

aspek sebagiaman dikemukakan oleh Ummu Ken sebagai berikut:

“Kognitif, afektif dan psikomotorik. Kalau tahfidz yang dievaluasi tingkat

ketercapaian target sama kekuatan hafalan. Ada yang dilakukan oleh guru

mata pelajaran. Ada yang dilakukan oleh sekolah. Ada yang dilakukan oleh

pemerintah. Secara formal 4 kali. 5 dengan tahfidz. Kalo kelas 6, biasanya ada

UAS”.48

Paparan data diatas menunjukkan bahwa evaluasi pembelajaran menekankan

pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi juga dilakukan oleh pendidik

di kelas yang bersangkutan. Kegiatan penilaian tersebut merupakan bentuk

implementasi evaluasi, sebagai bentuk laporan perkembangan peserta didik baik

secara kuantitaif maupun kualitatif.

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa MI Ibnu Umar Balikpapan

melakukan evaluasi kurikulum yang dilakukan setahun sekali oleh kepala sekolah

bersama jajarannya. Namun evaluasi tersebut masih dirasa belum maksimal dalam

proses evaluasinya. Adanya kebijakan baru di MI Ibnu Umar Balikpapan

mengharuskan evaluasi kurikulum menjadi sesuatu yang integral dalam sistem

manajemen informasi Ibnu Umar.

48

Wawancara dengan kepala departemen pendidikan MI Ibnu Umar Balikpapan, 8 Agustus

2016.

Page 66: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

126

Selain evaluasi kurikulum, MI Ibnu Umar Balikpapan juga melakukan

evaluasi kurikuler/pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah MI

Ibnu Umar Balikpapan dalam potongan wawancara berikut:

“Evaluasi pembelajaran dilakukan oleh masing-masing guru. Biasanya

dilakukan setelah siswa menyelesaikan satu kompetensi dasar. Selain itu, ada

evaluasi mid semester yang dilakukan di semester ganjil dan genap. Demikian

juga evaluasi semesteran yang dilakukan dua kali juga dalam setahun.

Tujuannya untuk mengetahui tingkata ketercapaian tujuan mata pelajaran”.49

Paparan data diatas dapat dijabarkan bahwa evaluasi kurikulum MI Ibnu Umar

Balikpapan terdiri dari ulangan harian yang dilaksanakan oleh masing-masing guru,

ulangan mid semester yang dilakukan dua kali dalam setahun. Dan evaluasi semester

yang juga dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.

2. MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putra Balikpapan

MI RM Putra Balikpapan melakukan evaluasi kurikulum sebagaimana

dijelaskan oleh kepala MI RM Putra Balikpapan, bapak Sukirman, sebagai berikut:

Evaluasi kurikulum dilakukan setiap semester. Artinya dalam setahun dua kali

yakni pada semester ganjil dan semester genap. Sedangkan evaluatornya

adalah kepala sekolah dan LPPH. LPPH adalah singkatan dari Lembaga

Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah. Lembaga ini setingkat departemen

yang bernaung dibawah yayasan pondok pesantren Hidayatullah Balikpapan

yang khusus menangani bidang pendidikan mulai dari tingkat MI sampai

dengan Perguruan Tinggi (PT).50

49

Wawancara dengan kepala MI Ibnu Umar Balikpapan, bapak Rahmat, tanggal 8 Desember

2016. 50

Wawancara dengan kepala MI RM Putra, Bapak Sukirman, pada 25 September 2016.

Page 67: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

127

Selain evaluasi kurikulum yang dilakukan pada semester ganjil dan genap. MI

RM Putra Balikpapan juga melakukan evaluasi pada aspek-aspek yang lain

sebagaimana dituturkan oleh kepala MI RM Putra Balikpapan sebagai berikut:

“Selain evaluasi semesteran ada juga evaluasi pekanan dengan sasaran

evaluasinya adalah siswa, hasil pembelajaran dan proses kegiatan belajar

mengajar. Selain itu pula, ada evaluai tahunan yang dilakukan pada saat rapat

kerja yang dilakukan pada saat memasuki tahun ajaran baru berikutnya.”

Lebih jauh, kepala MI RM Putra Balikpapan yang diamini oleh wakil kepala

bidang kurikulum, evaluasi juga dilakukan oleh pihak eksternal baik evaluasi yang

berkaitan dengan guru maupun evaluasi yang berkaitan dengan siswa sebagaimana

uraian berikut;

“pemerintah kota Balikpapan memberikan tunjangan bagi guru-guru swasta

plus tunjangan dari provinsi. Nah, guru-guru yang sudah dapat insentif, akan

divalidasi oleh pengawas diknas. Kalo guru-guru yang mendapatkan

tunjangan profesi biasanya divalidasi oleh pengawas kemenag. Karna kita

berada di bawah naungan kemenag”.51

Evaluasi pembelajaran dilakukan dalam tiga ranah, yaitu: (1) domain kognitif,

yang berkaitan dengan pengetahuan mencakup kecerdasan bahasa dan kecerdasan

logika-matematika, (2) domain afektif, yang berkatan dengan sikap dan nilai

mencakup kecerdasan antar pribadi dan kecerdasan intrapribadi, serta kecerdasan

emosional, dan (3) domain psikomotor, yang berkaitan dengan keterampilan

kinestetik mencakup kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musikal. Dengan

mengacu tiga ranah tersebut penilaian hasil belajar dilakukan secara

berkesinambungan.

51

Wawancara dengan kepala MI RM Putra, Bapak Sukirman, 25 September 2016.

Page 68: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

128

Dalam proses perencanaan kurikulum yang dilakukan MI RM Putra

Balikpapan, komponen evaluasi dibahas secara garis besar saja sebagaimana

disampaikan oleh kepala MI RM Putra Balikpapan berikut:

“evaluasi kurikulum MI RM Putra Balikpapan kita bahas secara global saja.

Karena waktu raker kita terbatas”.52

Paparan data di atas dapat dijelaskan bahwa evaluasi yang direncanakan MI

RM Putra Balikpapan dibahas dan ditetapkan secara global. Sedangkan secara teknis,

evaluasi dibahas dalam rapat-rapat rutin dan MRP yang dilakukan setiap hari Sabtu.

Adapun evaluasi yang dirumuskan dalam perencanaan meliputi evaluasi harian yang

dilakukan oleh guru bidang studi dengan cara evaluasi lisan, tulis dan penugasan.

Selain evaluasi harian, dilakukan juga evaluasi bulanan dimana kegiatan yang

dilakukan dalam evaluasi bulanan tersebut adalah mengevaluasi ketercapaian materi

yang sudah diajarkan selama satu bulan.

Dari paparan diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Evaluasi kurikulum MI RM Putra Balikpapan dilakukan setahun sekali di akhir

tahun pelajaran. Biasanya bersamaan dengan rapat kerja persiapan tahun

pelajaran baru.

b. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan setiap semester ganjil dan semester genap

c. MI RM Putra Balikpapan juga melakukan evaluasi selain kedua point di atas,

yaitu evaluasi kesiswaan, hasil pembelajaran dan proses pembelajaran

52

Wawancara dengan kepala MI RM Putra, Bapak Sukirman, 25 September 2016.

Page 69: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

129

3. MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putri Balikpapan

Setelah melakukan perencanaan kurikulum yang meliputi perumusan tujuan,

materi, metode dan organisasi kurikulum serta evaluasi, maka kurikulum tersebut

diimplementasikan. Setelah dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan

perencanaan, maka MI RM Putri Balikpapan mengevaluasi kegiatan pembelajarannya

sebagaimana dikemukakan wakil kepala MI RM Putri Balikpapan bidang kurikulum,

Ibu Walidah, berikut;

“evaluasi pembelajaran yang kami lakukan meliputi evaluasi mid semester

yang dilakukan dua kali dalam setahun, yakni di semester ganjil dan di

semester genap. Kemudian evaluasi pembelajaran semesteran dua kali juga,

yaitu evaluasi semester ganjil dan evaluasi semester genap”.53

Kurikulum yang dijalankan dalam rentang waktu tertentu perlu dilakukan

evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan tercapai atau tidak, baik yang menyangkut

kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa. Evaluasi yang dilakukan MI RM Putri

Balikpapan meliputi evaluasi pembelajaran yang sudah dijalankan selama rentang

waktu tertentu yang meliputi evaluasi mid semester yang dilakukan pada pertengahan

semester ganjil dan semester genap, begitu pula dengan evaluasi semester yang

dilaksanakan di semester ganjil dan di semester genap.

Selain evaluasi pembelajaran, MI RM Putri Balikpapan juga melakukan

evaluasi kurikulum sebagaimana dikemukakan oleh kepala MI RM Putri Balikpapan,

Ibu Susanti, berikut ini:

53

Wawancara dengan wakil kepala bidang kurikulum MI RM Putri, Ibu Walidah pada

tanggal 3 desember 2016.

Page 70: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

130

““Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat rapat kerja dalah (1). Evaluasi

program tahun pelajaran sebelumnya. Hal-hal yang dievaluasi adalah tingkat

ketercapaian program. Jika program tercapai, maka program tersebut

ditambah lagi targetnya dan dilanjutkan kembali pada tahun pelajaran

berikutnya. Adapun jika program tersebut belum tercapai, maka program

tersebut dijalankan kembali tanpa ada penambahan target”.54

Evaluasi kurikulum dilakukan di akhir tahun pelajaran. Cakupan dari evaluasi

kurikulum yang dilakukan MI RM Putri Balikpapan adalah semua komponen

kurikulum itu sendiri mulai tujuan, materi, metode dan evaluasi serta aspek lain selain

kurikulum seperti pembiayaan, sarana dan prasarana dan performance guru. Terkait

dengan program yang tercapai, maka MI RM Putri Balikpapan menaikkan target atau

kriteria standar outputnya. Adapun program-program yang belum tercapai pada tahun

tersebut, maka tidak dilakukan penambahan target atau kriteria.

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi kurikulum

yang dilakukan oleh MI RM Putri Balikpapan terdiri dari evaluasi kegiatan

pembelajaran yang berupa ulangan mid semester yang dilakukan dua kali dalam

setahun. Dan evaluasi semester yang dilakukan dua kali setahun juga. Selain evaluasi

pembelajaran, juga dilakukan evaluasi kurikulum yang dilakukan di akhir tahun

pelajaran.

Evaluasi pembelajaran menitikberatkan pada aspek pencapaian tujuan mata

pelajaran yang berpusat pada tiga aspek, yakni kognitif, afektif dan psikomotorik.

Sedangkan evaluasi kurikulum menitikberatkan pada semua aspek yang meliputi

54

Wawancara dengan kepala MI RM Putri, Ibu Susanti, pada 3 desember 2016.

Page 71: BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum ...idr.uin-antasari.ac.id/7745/7/BAB IV.pdf(lafadz book). Selain itu, MI Ibnu Umar juga fokus pada pengembangan pembiasaan adab, akhlak

131

diagnosis kebutuhan, evaluasi ketercapaian tujuan, evaluasi mata pelajaran atau

konten, dan pelaksanaan evaluasi itu sendiri.