bab iv keratitis profunda

Upload: ika-arrizka-mahmud

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Bab IV Keratitis Profunda

    1/3

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Keratitis adalah kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea

    yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh. Radang kornea biasanya

    diklasifikasikan dalam lapis kornea yang terkena, seperti keratitis superfisial dan

    interstisial atau profunda. Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti

     berkurangnya air mata, keracunan obat, reaksi alergi pada pemberian obat topikal,

    dan reaksi terhadap konjungtivitis menahun, keratitis akan memberikan gejala

    mata merah, rasa silau, dan merasa kelilipan.

    Seorang pasien perempuan, usia 25 tahun, pekerjaan penjual nasi datang ke

     poli mata RSM pada tanggal ! mei 2"#$ dengan keluhan mata kanan merah

    sejak # minggu yang lalu, mata merah dirasakan semakin berat. asien juga

    mengaku mata kanan terasa kabur, mata kabur seperti melihat asap %&',

     penglihatan seperti melihat gambaran pelangi saat melihat lampu %&', pasien

    hanya mengaku kabur pada mata kanan yang mengganggu dalam kegiatan pasien

    sehari&hari, pasien juga mengaku terasa nyeri yang dirasakan dibola mata, terasa

    ada yang mengganjal, mata berair&air, tidak timbul kotoran, silau saat melihat

    cahaya terang %(', nyeri kepala %&', mual %&', muntah %&'. asien mengaku belum

     pernah menggunakan kacamata sebelumnya. Ri)ayat memakai kontak lensa

    %('.Ri)ayat *rauma disangkal.

    +ari keluhan utama dan ri)ayat perjalanan penyakit ini dapat dipikirkan

     beberapa diagnosis banding dari mata merah dan penurunan penglihatan yang

    dirasakan oleh pasien diantaranya keratitis, iridosiklitis dan glaukoma akut.

    +iagnosis pasti ditegakkan dengan cara menyingkirkan differensial diagnostik 

     berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

    asien ini didiagnosa sebagai keratitis profunda oculi detra. ada

    anamnesis didapatkan pasien mengeluh mata merah dan penglihatan turun

    mendadak serta nyeri pada bola mata, silau, berair&air dan terasa ada yang

    mengganjal. ada pemeriksaan fisik didapatkan injeksi silier %(', pupil dan reflek 

     pupil normal, kornea tidak jernih dan terdapat infiltrat serta visus turun.

  • 8/16/2019 Bab IV Keratitis Profunda

    2/3

    2-

    ni berkemungkinan dikarenakan ermukaan mata secara regular terpajan

    lingkungan luar dan mudah mengalami trauma, infeksi, dan reaksi alergi sehinggaterjadi peradangan pada kornea. *rauma atau penyakit yang merusak endotel

    kornea akan mengakibatkan sistem pompa endotel terganggu sehingga

    dekompensasi endotel dan terjadi edema kornea. Kornea merupakan bagian mata

    yang tembus cahaya dan menutup bola mata di sebelah depan. Karena kornea

    avaskular, maka pertahanan se)aktu peradangan tak dapat segera datang. Maka

     badan kornea, sel&sel yang terdapat di dalam stroma segera bekerja sebagai

    makrofag baru kemudian disusul oleh pembuluh darah yang terdapat di limbus

    dan tampak sebagai injeksi perikornea.

    Sesudahnya baru terjadi infiltrat, yang tampak sebagai bercak ber)arna

    kelabu, keruh, dan permukaan yang licin. Kemudian dapat terjadi kerusakan

    epitel dan timbul ulkus kornea yang dapat menyebar ke permukaan dalam stroma.

    Karena kornea berfungsi sebagai media untuk refraksi sinar dan merupakan

    media pembiasan terhadap sinar yang masuk ke mata maka lesi pada kornea

    umumnya akan mengaburkan penglihatan terutama apabila lesi terletak sentral

     pada kornea. Rasa nyeri ditimbulkan karena pada kornea disarafi oleh banyak 

    saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus dan saraf nasosiliar.

    /otofobia yang terjadi biasanya terutama disebabkan oleh kontraksi iris

    yang meradang. +ilatasi pembuluh darah iris adalah fenomena refleks yang

    disebabkan iritasi pada ujung serabut saraf pada kornea. asien biasanya juga

     berair mata namun tidak disertai dengan pembentukan kotoran mata

    yang banyak.

    rinsip tatalaksana pada keratitis adalah diberikan obat tergantung

    organisme penyebab, misalnya antibiotik, antijamur, dan anti virus. 0ntibiotik 

    spektrum luas dapat digunakan secepatnya, tapi bila hasil laboratorium sudah

    menentukan organisme penyebab, pengobatan dapat diganti. 1ntuk megurangi

    inflamasi dapat diberikan steroid ringan. 1ntuk mata kering diberikan air mata

     buatan. +iberikan edukasi yaitu memberitahu pasien untuk melindungi mata dari

    cahaya terang, benda asing dan bahan iritatif lainnya ketika bekerja atau bermain

    ditempat yang berpotensial membahayakan mata dengan menggunakan kacamata

  • 8/16/2019 Bab IV Keratitis Profunda

    3/3

    2!

     pelindung dan dianjurkan diet dengan gii yang seimbang, suplementasi

    vitamin 0,3,4, serta antioksidan lainnya.