bab iv implementasi dan evaluasi sistem 4.1 ... -...

44
106 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehinggga user dapat memahami jalannya sistem tersebut. userdari aplikasi ini adalah bagian Bendahara Barang SKPD dan Pengurus Barang SKPD. User harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi yang diimplementasikan terlebih dahulu, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Proses implementasi perancangan aplikasi pengelolaan aset tetap PEMDA Kabuapaten Nagekeo dimulai dari dilakukan dengan dua tahap yaitu : 1) Mengidentifikasi kebutuhan sistem 2) Penggunaan Aplikasi 4.1.1. Kebutuhan Sistem Rancang bangun aplikasi ini memerlukan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras agar dapat berjalan sesaui dengan yang diharapkan. Perangkat lunak yang digunakan, yaitu: 1) Sistem operasi Windows XP/7 2) Penyimpanan database menggunakan SQL Server 2008 Perangkat keras yang diguanakan, yaitu: 1) Processor minimal core2 duo 2,8Hz 2) Memori (RAM) minimal 2GB 3) Kapasitas Hard Disk minimal 50GB

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

106

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang

telah dibuat sebelumnya, sehinggga user dapat memahami jalannya sistem tersebut.

userdari aplikasi ini adalah bagian Bendahara Barang SKPD dan Pengurus Barang

SKPD. User harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi yang

diimplementasikan terlebih dahulu, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat

lunak komputer. Proses implementasi perancangan aplikasi pengelolaan aset tetap

PEMDA Kabuapaten Nagekeo dimulai dari dilakukan dengan dua tahap yaitu :

1) Mengidentifikasi kebutuhan sistem

2) Penggunaan Aplikasi

4.1.1. Kebutuhan Sistem

Rancang bangun aplikasi ini memerlukan beberapa perangkat lunak dan

perangkat keras agar dapat berjalan sesaui dengan yang diharapkan.

Perangkat lunak yang digunakan, yaitu:

1) Sistem operasi Windows XP/7

2) Penyimpanan database menggunakan SQL Server 2008

Perangkat keras yang diguanakan, yaitu:

1) Processor minimal core2 duo 2,8Hz

2) Memori (RAM) minimal 2GB

3) Kapasitas Hard Disk minimal 50GB

107

4.1.2. Penggunaan Aplikasi

1. Form Login

Sebelum dapat mengoperasikan aplikasi, user harus melakukan login sebagai

validasi sekaligus penentu hak akses yang akan didapat dari jenis pengguna yang

melakukan login dalam aplikasi ini. Untuk melakuakn login, user harus memilih unit

kerja, memasukkan username dan password ke dalam textbox yang terdapat pada

halaman login seperti pada gambar 4.1. Secara umum, pengguna aplikasi ini dibagi

menjadi bagian Bendahara Barang SKPD dan Pengurus Barang SKPD, bagian

Bendahara dan Pengurus Barang SKPD memiliki perbedaan hak akses dari aplikasi

ini.

Gambar 4.1 Form Login

Gambar 4.2 Pesan Login Berhasil

108

Apabila user salah menginputkan password, maka aplikasi akan memberikan

pesan peringatan kepada user berupa message box seperti pada gambar 4.3 berikut

ini:

Gambar 4.3 Pesan Salah Inputan Password

Pesan error yang terjadi pada gambar 4.4 disebabkan oleh inputanusername yang

diinputkan tidak terdaftar.

Gambar 4.4 Pesan username Tidak Terdaftar

2. Form Menu Utama

Setelah user berhasil melakukan login, user akan langsung diarahkan kepada

form menu utama seperti pada gambar 4.5.

109

Gambar 4.5 Form Menu Utama

3. Form Master Golongan Aset

Gambar 4.6 Simpan Data Master Golongan Aset

110

Gambar 4.7 Pesan Data Golongan Aset Berhasil Disimpan

Gambar 4.8 Ubah Data Golongan Aset

111

Gambar 4.9 Pesan Data Golongan Aset Berhasil Diubah

Gambar 4.10 Pesan Data Gagal Golongan Aset Jika Data Belum Lengkap

Form master golongan aset digunakan untuk menginputkan data golongan dari

aset. Data-data yang diinputkan antara lain, kode golongan dan nama golongan.

Tombol tambah berfungsi untuk mengaktifkan kolom textbox, tombol simpan

digunakan untuk menyimpan data ke dalam database dan tombol ubah digunakan

untuk mengubah data golongan aset. Sedangkan tombol batal digunakan untuk

membatalkan semua inputan yang ada pada kolom textbox.

4. Form Master Bidang Aset

Form master bidang aset digunakan untuk menginputkan data bidang aset. Data-

data yang diinputkan antara lain, kode bidang, nama bidang, serta golongan aset.

Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data bidang aset ke dalam database,

112

tombol ubah digunakan untuk mengubah data bidang aset. Sedangkan tombol batal

digunakan untuk membatalkan semua inputan pada kolom textbox.

Gambar 4.11 Simpan Data Bidang Aset

Gambar 4.12 Pesan Data Bidang Aset Berhasil Disimpan

113

Gambar 4.13 Ubah Master Bidang Aset

Gambar 4.14 Pesan Data Bidang Aset Berhasil Diubah

114

Gambar 4.15 Pesan Gagal Jika Inputan Data Bidang Aset Tidak Lengkap

5. Form Master Kelompok

Gambar 4.16 Simpan Data Kelompok Aset

115

Gambar 4.17 Pesan Data Kelompok Aset Berhasil Disimpan

Gambar 4.18 Ubah Data Kelompok Aset

116

Gambar 4.19 Pesan Data Kelompok Berhasil Diubah

Gambar 4.20 Pesan gagal jika data kelompok tidak lengkap

Form master kelompok aset digunakan untuk menginputkan data kelompok aset.

Data-data yang diinputkan antara lain, kode kelompok, nama kelompok, serta bidang.

Tombol tambah berfungsi untuk mengaktifkan kolom kode aset, nama aset, bidang,

serta tombol simpan, tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data kelompok aset

ke dalam database, tombol ubah berfungsi untuk merubah data kelompok aset tetap.

117

6. Form Master Sumber Perolehan

Gambar 4.21 Simpan Data Sumber Perolehan

Gambar 4.22 Pesan Data Sumber Perolehan Behasil Disimpan

118

Gambar 4.23 Ubah Data Sumber Perolehan

Gambar 4.24 Pesan Data Berhasil Diubah

119

Gambar 4.25 Pesan gagal jika data sumber perolehan tidak lengkap

Formmaster sumber perolehan digunakan untuk menyimpan data sumber

perolehan dati aset tetap. Untuk menambahkan data sumber perolehan baru, user

mengklik tombol tambah, maka textbox nama sumber perolehan dan tombol simpan

akan aktif seperti pada gambar 4.21. Setelah memasukan sumber perolehan

selanjuntnya user mengklik tombol simpan dan pesan data berhasil disimpan seperti

pada gambar 4.28. Untuk mengubah data sumber perolehan, user harus mengklik dua

kali pada datagridview yang ada pada form master sumber perolehan maka data

secara otomatis akan muncul dan tombol ubah akan aktif seperti pada gambar 4.23.

Setelah user menginputkan data sumber perolehan yang baru, maka selanjutnya user

mengklik tombol ubah untuk merubah data sumber perolehan dan pesan data sumber

perolehan berhasil diubah.

7. Form Master Satuan Kerja Perangkat Daerah

Form master satuan kerja perangkat daerah (SKPD) digunakan untuk

menginputkan data satuan kerja perangkat daerah. Data-data yang diinputkan pada

form master satuan kerja perangkat daerah antara lain, kode, nama, alamat, telp,

email, kabupaten, dan provinsi. Form master SKPD dapat dilihat pada gambar 4.26.

120

Gambar 4.26 Simpan Data Satuan Kerja Perangkat Daerah

Gambar 4.27 Pesan Data SKPD Berhasil Disimpan

121

Gambar 4.28 Pesan gagal jika data unit kerja tidak lengkap

8. Form Master Pegawai

Gambar 4.29 Simpan Data Master Pegawai

Form master pegawai digunakan untuk menginputkan data pegawai yang bekerja

pada masing-masing SKPD. Data-data yang diinputkan pada form master pegawai

antara lain, NIP, nama lengkap, jenis kelamin, alamat, RT/RW, kecamatan,

kelurahan, telp, kode pos, bagian, jabatan, tempat, tanggal lahir, instansi kerja, unit

122

kerja, unit kerja induk, tahun masuk, pendidikan terakhir, serta status PNS. Form

master pegawai dapat dilihat pada gambar 4.29 berikut ini.

Setelah user menginputkan semua data pegawai pada form master pegawai, maka

selanjutnya klik tombol simpan untuk menyimpan data pegawai ke dalam

databasedan pesan data berhasil disimpan seperti pada gambar 4.30.

Gambar 4.31 Pesan Data Pegawai Berhasil Disimpan

Gambar 4.32 Ubah Data Master Pegawai

123

Untuk merubah data pegawai user harus mengklik dua kali pada datagridview

yang ada pada form master pegawai maka data secara otomatis akan keluar pada

masing kolom yang ada pada form master pegawai. Setelah merubah data pegawai,

klik tombol ubah maka data secara otomatis akan diubah dan pesan data pegawai

berhasil diubah akan muncul seperti pada gambar 4.33.

Gambar 4.33 Pesan Data Pegawai Berhasil Diubah

Gambar 4.34 Pesan gagal jika data pegawai tidak lengkap

124

9. Form Master Aset Tetap

Gambar 4.35 Form Master Aset Tetap

Gambar 4.36 Pesan Data Aset Tetap Berhasil Disimpan

125

Gambar 4.37 Pesan gagal jika data aset tetap tidak lengkap

Form master aset tetap digunakan untuk menginputkan data master aset tetap

yang ada pada pemerintahan daerah kabupaten nagekeo. Data-data yang diinputkan

pada form master aset tetap antara lain, kode aset, nama aset, golongan aset, bidang

aset, kelompok aset, sub kelompok, serta sub-sub kelompok aset.

10. Form Transaksi Penerimaan Aset Tetap

Form transaksi penerimaan digunakan untuk menginputkan data penerimaan aset

tetap baru yang diperoleh dari perencanaan pengadaan aset tetap PEMDA Kabupaten

Nagekeo. Data-data penerimaan aset tetap yang dimasukkan antara lain: kode

penerimaan, tanggal penerimaan, NIP, satuan kerja, kode barang, nama barang, no

faktrur, tanggal faktur, no berita acara penerimaan, tanggal berita acara penerimaan,

jumlah aset, harga aset, keterangan, serta total biaya penerimaa aset tetap. Pada awal

form ditampilkan, user dapat langsung memasukkan data penerimaan aset tetap baru

seperti pada gambar 4.38. saatuser berhasil menyimpan data penerimaan baru,

aplikasi akan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan seperti pada gambar

4.39.

126

Gambar 4.38 Form Transaksi Penerimaan Aset Tetap

Gambar 4.39 Pesan Data Penerimaan Berhasil Disimpan

127

Gambar 4.40 Pesan jika data penerimaan aset belum diinputkan

11. Form Penggunaan Aset Tetap

Form penggunaan aset digunakan menginputkan penetapan status penggunaan

terhadap aset yang dimiliki untuk penetapan status penggunaan aset tetap. Data-data

penggunaan yang diinputkan antara lain : kode penggunaan, kode skpd, nip, tanggal

penggunaan, kode lokasi, kode aset tetap, nama aset tetap, no register harga

perolehan, tipe/merk aset, no seri pabrik, tahun perolehan, baha, satuan, ukuran,

sumber perolehan, masa manfaat aset, kondisi aset, jumlah aset, dan keterangan dari

penggunaan aset tetap. Setelah user menambahkan data penggunaan aset pada

datagridview, selanjutkan data akan disimpan ke dalam database. Apabila data

berhasil disimpan maka akan ada pesan data berhasil disimpan seperti pada gambar

4.41 berikut ini :

128

Gambar 4.41 Form Penggunaan Aset Tetap

Gambar 4.42 Pesan Data Penggunaan Aset Berhasil Disimpan

129

Gambar 4.43 Pesan jika data penggunaan aset belum diinputkan

12. Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Aset Tetap

Gambar 4.44 Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Aset Tetap

130

Gambar 4.45 Pesan data berhasil disimpan

Gambar 4.46 Pesan jika data rencana pemeliharaan aset belum diinputkan

Form rencana kebutuhan pemeliharaan aset tetap berfungsi untuk menginputkan

data rencana pemeliharaan aset tetap apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan

pemeliharaan. Data-data rencana kebutuhan pemeliharaan kebutuhan antar lain : kode

skpd, nama skpd, kabupaten, provinsin, nip, nama pegawai, kode rencana kebutuhan,

tanggal perencanaan, kode aset tetap, nama aset tetap, lokasi, uairan pemeliharaan,

jumlah yang dipeliharan, harga, serta keterangan rencana kebutuhan pemeliharaan.

13. Form Pemeliharaan Aset Tetap

Form pemeliharaan aset tetap berfungsi untuk menginputkan data aset tetap yang

telah melakukan pemeliharaan. Form pemeliharaan dapat dilihat pada gambar 4.47.

131

Gambar 4.47 Form Pemeliharaan Aset Tetap

Gambar 4.48 Pesan data berhasil disimpan

132

Gambar 4.49 Pesan jika data pemeliharaan aset belum diinputkan

14. Form Perhitungan Depresiasi Aset Tetap

Gambar 4.50 Form Perhitungan Depresiasi Dengan Metode Garis Lurus

133

Gambar 4.51 Pesan data berhasil disimpan

Gambar 4.52 Pesan jika data depresiasi aset belum diinputkan

Form perhitungan depresiasi digunakan untuk menghitung nilai beban

penyusutan dan akumulasi penyusutan yang terjadi pada aset tetap yang dimiliki.

Data-data yang inputkan pada form perhitungan depresiasi aset antara lain, kode skpd,

nama skpd, kabupaten, provinsi, kode depresiasi, tanggal perhitungan depresiasi,

kode aset, nama aset, tahun perolehan, masa manfaat, tipe/merk, harga perolehan,

nilai sisa/residu, sisa masa manfaat, nilai penyusutan, nilai buku, dan keterangan

depresiasi.

15. Laporan Penerimaan Barang

Laporan penerimaan barang digunakan untuk melihat laporan penerimaan barang

yang diperoleh dari rencana pengadaan barang yang dilakukan. Form laporan

penerimaan barang dapat dilihat pada gambar 4.53 berikut.

134

Gambar 4.53 Form Laporan Penerimaan Aset Tetap

16. Laporan Penetapan StatusPenggunaan Barang

Gambar 4.54 Form Laporan Penetapan Penggunaan Barang

Laporan penetapan status penggunaan barang digunakan untuk menampilkan

data penggunaan barang.

135

17. Daftar Rencana Kebutuhan Pemeliharaan

Daftar rencana kebutuhan pemeliharaan digunakan untuk melihat data aset apa

saja yang membutuhkan pemeliharaan. Form laporan daftar rencana kebutuhan

pemeliharaan dapat dilihat pada gambar 4.55 berikut ini.

Gambar 4.55 Form Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang

18. Laporan Pemeliharaan

Laporan pemeliharaan digunakan untuk melihat data aset yang telah melakukan

pemeliharaan. Laporan pemeliharaan menampilkan data-data antar lain, periode

pemeliharaan, nama unit kerja, kabupaten, provinsi, tanggal pemeliharaan, kode aset

tetap, nama aset tetap, jenis pemeliharaan, biaya pemeliharaan, kondisi barang, dan

keterangan dari pemeliharaan. Form laporan pemeliharaan aset tetap dapat dilihat

pada gambar 4.56 berikut ini.

136

Gambar 4.56 Form Pemeliharaan Barang

19. Laporan Depresiasi

Gambar 4.57 Form Laporan Depresiasi

Laporan depresiasi digunakan untuk melihat data aset apa saja yang memiliki

beban depresiasi dan akumulasi depresiasi. Form laporan depresiasi dapat dilihat

pada gambar 4.57.

137

20. Laporan Kartu Inventaris Barang

Laporan kartu inventarsi barang (KIB) digunakan untuk melihat data aset

berdasarkan golongan dari masing-masing aset. Form laporan KIB dapat dilihat pada

gambar 4.58 berikut ini.

Gambar 4.58 Form Kartu Inventaris Barang Golongan Peralatan dan Mesin

21. Laporan Sisa Masa Pakai

Laporan sisa masa pakai digunakan untuk mengetahui aset apa saja yang

memiliki sisa masa pakai. Data-data yang ditampilkan pada laporan sisa masa pakai

aset antara lain, periode laporan, kode aset tetap, nama aset tetap, tahun perolehan,

dan sisa masa pakai. Form laporan sisa masa pakai aset tetap dapat dilihat pada

gambar 4.59.

138

Gambar 4.59 Form Laporan Sisa Masa Pakai Aset

22. Kartu Pemeliharaan

Kartu pemeliharaan digunakan untuk melihat keseluruhan data pemeliharaan

yang dimiliki oleh suatu unit kerja. Form kartu pemeliharaan aset dapat dilihat pada

gambar 4.66 berikut.

Gambar 4.60 Form Kartu Pemeliharaan

139

4.2 Evaluasi Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi dan implementasi sistem untuk

memastikan sistem yang dibuat sudah sesaui dengan yang diharapkan.

4.2.1 Uji Coba Fungsi Aplikasi

1. Uji coba form Login

Table 4.1 Uji coba form login

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Mengecek

validasi data

login yang valid

Username dan

password yang

valid

1. Berhasil login

2. Menampilkan

halaman menu

utama

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar 4.2)

2. Mengecek

validasi data

login yang tidak

valid

Memasukkan

username dan

password yang

tidak valid

1. Gagal login

2. Menampilkan

pesan kesalahan

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar 4.3)

dan (Gambar

4.4)

2. Uji coba form Master Golongan

Table 4.2 Form Master Golongan

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

golongan baru ke

tabel golongan

Memasukkan

data golongan

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar 4.7)

2. Ubah Data

golongan

Merubah data

golongan

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Diubah”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar 4.9)

140

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

3 Menghindari data

golongan kosong

Memasukkan

data golongan

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan

golongan aset”

Hasil uji coba

sukses,

(Gambar

4.10)

3. Uji coba form Master Bidang

Tabel 4.3 Form Master Bidang

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

bidang baru ke

tabel bidang

Memasukkan

data bidang

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.12)

2. Ubah Data

bidang

Merubah data

bidang

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Diubah”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.14)

3 Menghindari data

bidang kosong

Memasukkan

data bidang

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan nama

bidang”

Hasil uji coba

sukses,

(Gambar

4.15)

141

4. Uji coba form Master Kelompok

Tabel 4.4 Form Master Kelompok

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

kelompok baru ke

tabel kelompok

Memasukkan

data kelompok

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.17)

2. Ubah Data

kelompok

Merubah data

kelompok

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Diubah”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.19)

3 Menghindari data

kelompok kosong

Memasukkan

data kelompok

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan nama

kelompok”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.20)

5. Uji coba form Master Sub Kelompok

Tabel 4.5 Form Master Sub Kelompok

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data sub

kelompok baru ke

tabel sub

kelompok

Memasukkan

data sub

kelompok

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.22)

2 Menghindari data

sub kelompok

kosong

Memasukkan

data sub

kelompok

dengan

Muncul pesan

“Masukkan sub

kelompok”

Sukses,

(Gambar

4.23)

142

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

mengosongkan

satu field.

6. Uji coba form Sub-sub Kelompok

Tabel 4.6 Form Master Sub-sub Kelompok

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data sub-

sub kelompok

baru ke tabel

kelompok

Memasukkan

data sub-sub

kelompok

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.25)

2 Menghindari data

sub-sub

kelompok kosong

Memasukkan

data sub-sub

kelompok

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan sub-sub

kelompok”

Sukses,

(Gambar

4.26)

7. Uji coba form Master Sumber Perolehan

Tabel 4.7 Form Master Sumber Perolehan

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

sumber perolehan

baru ke tabel

sumber perolehan

Memasukkan

data sumber

perolehan

Muncul dialog

pesan “Data

Berhasil

Disimpan”

Hasil uji

coba Sukses,

(Gambar

4.28)

2 Ubah data

sumber perolehan

Merubah data

sumber

perolehan

Muncul pesan

“Data Berhasil

Diubah”

Hasil uji

coba sukses,

(Gambar

143

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

4.30)

3 Menghindari data

sumber perolehan

kosong

Memasukkan

data sumber

perolehan

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan

sumber perolehan”

Sukses,

(Gambar

4.31)

8. Uji coba form Master Aset tetap

Tabel 4.8 Form Master Aset Tetap

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data aset

tetap baru ke

tabel aset tetap

Memasukkan

data aset tetap

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.41)

2 Menghindari data

aset tetap kosong

Memasukkan

data aset tetap

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan nama

aset tetap”

Sukses,

(Gambar

4.42)

9. Uji coba form Master Pegawai

Tabel 4.9 Form Master Pegawai

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data Memasukkan Muncul dialog pesan Hasil uji coba

144

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

pegawai baru ke

tabel pegawai

data pegawai “Data Berhasil

Disimpan”

Sukses,

(Gambar

4.36)

2 Ubah data

pegawai

Mengubah data

pegawai

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Diubah”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.38)

3 Menghindari data

pegawai kosong

Memasukkan

data pegawai

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“Masukkan nama

pegawai”

Sukses,

(Gambar

4.39)

10. Uji coba form Master Unit Kerja

Tabel 4.10 Form Master Unit Kerja

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data Unit

kerja baru ke

tabel unit kerja

Memasukkan

data unit kerja

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.33)

2 Menghindari data

unit kerja kosong

Memasukkan

data unit kerja

dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan

“masukkan nama

unit kerja”

Sukses,

(Gambar

4.34)

145

11. Uji coba form Penerimaan Barang

Tabel 4.11 Form Transkasik Penerimaan Barang

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

penerimaan aset

baru ke tabel

penerimaan aset

Memasukkan

data penerimaan

aset

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.44)

2 Menghindari data

penerimaan aset

kosong

Memasukkan

data penerimaan

aset dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan “pilih

kode aset tetap”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.45)

12. Uji coba form Penetapan Status Penggunaan Barang

Tabel 4.12 Form Penetapan Status Penggunaan Barang

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

penetapan status

penggunaan aset

baru ke tabel

penetapan status

penggunaan aset

Memasukkan

data penetapan

status

penggunaan aset

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.47)

2 Menghindari

penetapan status

penggunaan aset

kosong

Memasukkan

data penetapan

status

penggunaan

dengan

Muncul pesan “kode

aset tetap belum

dimasukkan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.48)

146

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

mengosongkan

satu field.

13. Uji coba form Rencanan Pemeliharaan Barang

Tabel 4.13 Form Rencana Pemeliharaan Barang

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

rencana

pemeliharaan aset

baru ke tabel

rencana

penerimaan aset

Memasukkan

data rencana

pemeliharaan

aset

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.50)

2 Menghindari

rencana

pemeliharaan aset

kosong

Memasukkan

data rencana

pemeliharaan

aset dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan “kode

aset tetap belum

dimasukkan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.51)

14. Uji coba form Pemeliharaan Barang

Tabel 4.14 Form Pemeliharaan Barang

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

pemeliharaan aset

baru ke tabel

Memasukkan

data

pemeliharaan

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

147

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

pemeliharaan aset aset 4.53)

2 Menghindari

pemeliharaan aset

kosong

Memasukkan

data

pemeliharaan

aset dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan “kode

aset tetap belum

dimasukkan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.54)

15. Uji coba form Perhitungan Depresiasi

Tabel 4.15 Form Perhitungan Depresiasi

No. Tujuan Input Output yang diharapkan

Hasil

1. Simpan data

depresiasi aset

baru ke tabel

depresiasi aset

Memasukkan

data depresiasi

aset

Muncul dialog pesan

“Data Berhasil

Disimpan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.56)

2 Menghindari

deperesiasi aset

kosong

Memasukkan

data depreasiasi

aset dengan

mengosongkan

satu field.

Muncul pesan “kode

aset tetap belum

dimasukkan”

Hasil uji coba

Sukses,

(Gambar

4.57)

4.3. Uji Coba Aplikasi dengan Perhitungan Depresiasi Manual

Uji coba perhitungan ini menggunakan Gambar 4.63 untuk peralatan

Komputer/PC dengan kode aset 02.06.03.02.01. Berikut detail dari uji coba yang

akan dilakukan.

148

Diketahui aset tetap peralatan Komputer/PC dengan nomor kode aset

02.06.03.02.01 diperoleh pada tahun 2016 dengan harga perolehan Rp. 5.400.000

dengan perkiraan masa pakai selama 5 tahun dan perkiraan nilai residu/nilai sisa

sebesar Rp. 350.000. Perhitungan deperesiasi dilakukan pada tahun 2019. Dari test

case tersebut akan dibandingkan hasil perhitungan dari aplikasi yang ditujukan oleh

Gambar 4.63 dengan perhitungan manual adalah sebagai berikut :

Biaya Penyusutan =Biaya perolehan – Nilai Residu

Estimasi Umur Kegunaan

Menghitung biaya penyusutan dan nilai buku setelah penyusutan tahun 2016

Biaya penyusutan tahun 2016 = (Rp. 5.400.000 – Rp. 350.000) / 5 tahun

= Rp. 1.010.000

Nilai Buku Setelah Penyusutan = Rp. 5.400.000 – Rp. 1.010.000

= Rp. 4.390.000

Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Perhitungan Depresiasi Tahun 2016

TahunBiaya

perolehanBiaya

penyusutanAkumulasi penyusutan

Nilai buku

2016 Rp. 5.400.000 Rp. 1.010.000 Rp. 1.010.000 Rp. 4.390.000

Source Code Aplikasi Perhitungan Depresiasi Aset Tetap

Private Sub hitung_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e AsSystem.EventArgs) Handles hitung.Click 'Fungsi Perhitungan Function hiutng() As Boolean sisa_manfaat.Text = CInt(thn_manfaat.Text) - CInt(tgl_dep.Text) If valid() = True Then

149

Return False End If total = CInt(harga_perolehan.Text) - CInt(nilai_sisa.Text) Dim total1 As Decimal = Round(Val(total) / Val(masa_manfaat.Text)) nilai_penyusutan.Text = total1

nilai_buku.Text = CInt(harga_perolehan.Text) -CInt(nilai_penyusutan.Text) End Function End Sub

Private Sub simpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e AsSystem.EventArgs) Handles simpan.Click

'Simpan Data Perhitungan DepresiasiKoneksi()cmd = New SqlCommand("insert into depresiasi values('" & kode_depresiasi.Text & "','" & kode_aset.Text & "','" & kode_skpd.Text & "','" & tgl_depresiasi.Text & "','" & sisa_manfaat.Text & "', " & _ "'" & nilai_penyusutan.Text & "','" & nilai_buku.Text & "','" & keterangan.Text & "','" & harga_perolehan.Text & "')", con)cmd.ExecuteNonQuery()MessageBox.Show("Data Berhasil Disimpan", "PESAN", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)cmd.Dispose()con.Close()

End Sub