bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. profil mts ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/bab iv...

21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs Swasta Nurul Ulum 1. Kedudukan MTs Swasta Nurul Ulum dikelola Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ulum Tulungagung Gadingrejo pringsewu dengan Akta No. 18, tanggal 12 Mei 1979 , Notaris Ali Imron, SH; NS PP 041806090007, adalah unit pelaksana teknis di bidang pendidikan dalam lingkungan Departemen Agama yang berbeda di bawah dan tanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam atau Kepala Bidang Mepeda Islam pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung. 2. Tugas MTs Swasta Nurul Ulum mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran Agama Islam sekurang-kurangnya 30% sebagai mata pelajaran dasar, di samping penddidikan dan pengajaran umum, selama 3 tahun bagi tamatan MI atau sederajat. 3. Sejarah MTs Swasta Nurul Ulum Madrasah Tsanawiyah Nurul Ulum Nurul Ulum berdiri sejak tahun 1975 yang dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ulum Akta No. 18,12 Mei 1979; NSPONPES 041806090007 terletak di Pekon Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, diman Pekon Tulungagung di buka tahun 1918

Upload: vuongtruc

Post on 19-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil MTs Swasta Nurul Ulum

1. Kedudukan

MTs Swasta Nurul Ulum dikelola Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ulum

Tulungagung Gadingrejo pringsewu dengan Akta No. 18, tanggal 12 Mei 1979 ,

Notaris Ali Imron, SH; NS PP 041806090007, adalah unit pelaksana teknis di

bidang pendidikan dalam lingkungan Departemen Agama yang berbeda di bawah

dan tanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama, Kepala

Bidang Pendidikan Agama Islam atau Kepala Bidang Mepeda Islam pada Kantor

Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung.

2. Tugas

MTs Swasta Nurul Ulum mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan

pengajaran Agama Islam sekurang-kurangnya 30% sebagai mata pelajaran dasar,

di samping penddidikan dan pengajaran umum, selama 3 tahun bagi tamatan MI

atau sederajat.

3. Sejarah MTs Swasta Nurul Ulum

Madrasah Tsanawiyah Nurul Ulum Nurul Ulum berdiri sejak tahun 1975

yang dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ulum Akta No. 18,12 Mei

1979; NSPONPES 041806090007 terletak di Pekon Tulungagung Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, diman Pekon Tulungagung di buka tahun 1918

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

57

sebagai program kolonisasi (saat ini transmigrasi) Pemerintah Penjajahan Belanda

pada saat itu.

Namun Pekon tersebut diambil sebagai salah satu Pekon yang dikaitkan

dengan para perintis hutan belantara pada tahun 1918 yang terdiri dari 100 KK

yang sebagaian besar dari kawasan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Dalam

pengembangan Desa dan pembinaan bagi masyarakat Islam yang pada saat itu

pengamal ibadhnya hanya 7KK, diambil inisiatif oleh Kepala Desanya dihadirkan

seorang Ulama/Kyai yaitu Bapak KH. Muhammad Rosyidi (Pengasuh Pondok

Pesantren Al Anwar Purworejo Jawa Tengah), yang kemudian dibangun sebuah

Masjid sebagai tempat beribadah sekaligus juga sebagai salah satu pusat proses

belajar agama Islam yang dinamakan Pondok Pesantren Nurul Ulum dengan

beberapa kegiatannya antara lain :

a. Jenjang Pendidikan Pesantren dan Diniyah.

b. Majlis Ta’lim Muslimin – Muslimat.

c. Pengajian Kitab Al Qur’an dan Kitab Kuning /Taklimul Kutub.

Pada tahun 1935 Al Maghfurllah K.H.R.Muhammad Rosyidi telah wafat

diamanatkan sebagai pengganti perjuanganya kepada putra bungsunya bapak

K.R. Muhammad Nachrowi sehingga pada waktu itu ditingkatkan dalam sistem

belajar mengajar yang dipadukan dengan pendidikan formal yaitu dengan adanya

pengelolaan Madrasah Tsanawiyah, dan disesuaikan dengan program kurikulum

Kementrian Agama sejak mulai tahun 1959, dan sejak tahun 1975 juga

dipadukan dengan program kurikulum Departemen Pendidikan nasional yang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

58

akhir tahunnya selalu mengikuti EBTA-EBTANAS dan UN kedua Departemen

tersebut.

Namun karena keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki oleh Yayasan

Pondok Pesantren Nurul Ulum yang telah mencoba mengantisipasi kondisi

Madrasah Tsanawiyah Nurul Ulum untuk merehabnya yang layak serta

memadainya baru dapat 3 lokal saja pada Tahun Ajaran 2006/2007, dan sampai

dengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

sebagai tempat proses belajar pembelajaran dan sesuai dengan perkembangan

zaman.

4. Visi Misi dan Tujuan MTs Swasta Nurul Ulum

a. Visi

Mewujudkan Mts Nurul Ulum Tulung Agung, Kec. Gadingrejo, Kab.

Pringsewu sebagai madrasah yang berkualitas dan berkuantitas baik dalam ilmu

pengetahuan umum dan agama Islam”.

b. Misi

1) Menanamkan kesadaran beribadah kepada Allah SWT.

2) Menjadikan siswa/siswi sebagai kader calon Ustadz dan Ustadzah.

3) Meningkatkan prestasi siswa/siswi dibidang akademis dan ekstrakurikuler.

4) Meningkatkan profesionalisme guru sesuai dengan bidangnya.

5) Membina dan meningkatkan peserta kinerja seluruh komponen.

6) Meningkatkan hubungan yang harmonis baik secara internal maupun

eksternal

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

59

c. Tujuan Sekolah

1) Menjadikan warga madrasah sebagai insan yang berimtek dan berimtaq

tinggi.

2) Meningkatkan perilaku akhlak mulia bagi seluruh siswa/siswi.

3) Madrasah sebagai pilihan yang perdana dimasyarakat.

5. Lokasi Madrasah

MTs Swasta Nurul Ulum berdiri sejak tahun 1989, kondisi sementara

letaknya di Jalan KH. RM. Rosyidi Tulungagung Kecamatan Gadingrejo

Kabupaten Pringsewu. Madrasah Tsanawiyah ini berdiri di atas tanah seluas

2.4051 M2.

6. Kepala Madrasah

Secara berturut-turut berikut nama-nama Kepala MTs Swasta Nurul

Ulum dan masa tugasnya :

a. Drs. M. Yusuf (1995-1998)

b. Drs. Zaibari (1998-2001)

c. Drs. Akhyarulloh, MM. (2001-2010)

d. Musannip, S.Ag, MPd.I (2010- 2017)

e. Muhammad Faesal, S. Pd.I (2017-sekarang)

7. Sarana dan Prasarana Madrasah

Dari sisi fisik MTs Swasta Nurul Ulum Tulungagung Kecamatan

Gadingrejo telah cukup memadai yaitu:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

60

a. Kondisi Ruang

No

Jenis Sarana dan

Prasarana Jumlah

Keadaan (beri tanda cek)

Baik Rusak Digunak

an

Tidak

Digun

akan

1 Kelas/ruang belajar 6

2 Ruang Kepala

Sekolah

1

3 Ruang Guru 1

4 Perpustakaan 1

5 Lab. Komputer 1

6 Ruang UKS 1

7 KM/WC Guru 1

8 KM/WC Murid 2

9 Ruang Ibadah 1

10 Ruang Pusat

Kegiatan Guru/PKG

b. Perabotan Ruang Kelas

No Jenis Sarana dan

Prasarana Jumlah

Keadaan (beri tanda cek)

Baik Rusak Digunak

an

Tidak

Digun

akan

1 Kursi/bangku 222 - -

2 Meja 222 - -

3 Papan Tulis 6 - -

4 Papan Absen 6 - -

5 Papan Inventaris - - -

6 Lemari 3 - -

7 Rak Buku 3 - -

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

61

c. Perabotan Ruang Kantor

No Jenis Sarana dan

Prasarana Jumlah

Keadaan (beri tanda cek)

Baik Rusak Digunakan Tidak

Digunakan

1 Kursi 20 - -

2 Meja 20 - -

3 Papan Tulis 1 - -

4 Papan Absen 1 - -

5 Papan Inventaris - - -

6 Lemari 4 - -

7 Rak Buku 1 - -

8. Daya Dukung Internal

a. Tenaga Pendidik

Hingga saat ini MTs Swasta Nurul Ulum Tulungagung Kecamatan

Gadingrejo memiliki 35 orang tenaga pendidik. Gambaran keberadaan guru

dengan berbagai distribusi dapat dilihat sebagai berikut :

1) Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 17

2. Perempuan 16

Jumlah 33

2) Latar Belakang Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Jumlah

1. SMA 1

2. D3 0

3. S1 31

4. S2 1

Jumlah 33

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

62

3) Nama-nama Tenaga Pendidik

No Nama Guru dan Pegawai JK Pendidikan

Terakhir

MAPEL

yang diampu

1 Muhammad Faesol, S.Pd.I. L S.1. PAI Qur'an Hadist

2 A. Fakhri Assiddiqi, M.Pd.I. L S.2. Bahasa Arab Bahasa Arab

3 Muhammad Rohaidi, S.Pd. L S.1. MIPA Matematika

4 Emilia Puspita, S.Pd.I. P S.1. PAI SKI

5 Ririn Budiastuti, S.Pd. P S.1. B. Inggris Bahasa Inggris

6 Wahyu Widi Drajat, S.Pd. L S.1. B. Indonesia Bahasa Indonesia

7 Uswatul Mar'Ati, S.Si. P S.1. Biologi IPA

8 Imron Sosyadi, S.Pd.I. L S.1. PAI Qur'an Hadist

9 Ardiansyah, S.Pd. L S.1. MIPA Matematika

10 Sanen, S.Pd.I. L S.1. PAI Akidah Akhlak

11 Alfiyah Khayati, S.H.I. P S.1. PAI Fiqih

12 Dra. Zostian Harni P S.1. B. Indonesia Bahasa Indonesia

13 Wariyanto, S.Pd. L S.1. IPS IPS

14 Tohirin L SGO Penjas Orkes

15 Body Kunto Prasetyo, S.Sos. L S.1. SOSPOL PKn

16 Teni Rahayu, S.Pd. P S.1. IPS IPS

17 Rumami, S.Pd. P S.1. BK Bimbingan Konseling

18 Yeti Rahmawati, S.Pd. P S.1. IPS IPS

19 Maftuhi, S.Pd.I. L S.1. PGMI Bahasa Arab

20 Herni Oktari, S.Kom. P S.1. Komputer TINKOM

21 Bambang Sriyanto, S.Pd. L S.1. Biologi IPA

22 Slamet Pujiono, S.Pd.I. L S.1. PAI Akidah Akhlak

23 Eka Marma Azizah, S.Pd. P S.1. Biologi IPA

24 Fikri Assyakiri, S.Pd.I. L S.1. PAI Tahfidz

25 M. Agus Saputro, S.Pd.I. L S.1. PAI Khot

26 Susanti Dewi, S.Pd. P S.1. B. Inggris Bahasa Inggris

27 Herni Dwi Haryani, S.Pd. P S.1. PPKn SBK

28 Indra Wahyudi, S.Pd.I. L S.1. PAI BPI

29 Nuria Wijayanti, S.Pd. P S.1. B. Indonesia Bahasa Lampung

30 Luthfi Irmawati, S.Pd.I. P S.1. PAI Tahfidz

31 Luluk Fuadah, S.Pd.I. P S.1. PAI SKI

32 Joko Setiawan, S.H.I. L S.1. PAI Khot

33 Ayu Lestiana, S.Pd. P S.1. B. Inggris Bahasa Inggris

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

63

b. Tenaga Kependidikan

Deskripsi tenaga Kependidikan MTs Swasta Nurul Ulum

Tulungagung Kecamatan Gadingrejo berdasarkan jenis kelamin dan

pendidikannya adalah sebagai berikut:

1) Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 3

2. Perempuan 2

Jumlah 5

2) Latar Belakang Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Jumlah

1. SMA 4

2. D3 0

3. S1 1

Jumlah 5

3) Nama-nama Tenaga Kependidikan

No Nama Guru dan Pegawai JK Pendidikan

Terakhir Tugas

1 Ahmad Khoiri, S.Ag. L S.1. A. Fislsafat Bendahara

2 Anggun Lesbowo, S.Pd.I. L S.1. PGMI Ka. Administrasi

3 Fauzi Rahman, S.Pd.I. L S.1. PGMI Staf Administrasi

4 Yuniarti P MA Staf Perpustakaan

5 Laeli Fathul Hidayah, S.Pd.I. P S.1. PAI Staf Administrasi

c. Siswa

Keadaan siswa MTs Swasta Nurul Ulum Tulungagung Kecamatan

Gadingrejo Tahun Ajaran 2017/2018, adalah sebagai berikut:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

64

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

1. VII 29 29 58

2. VIII 51 30 81

3. IX 43 28 71

Jumlah 123 87 210

d. Kegiatan Belajar Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar di MTs Swasta Nurul Ulum meliputi :

1) Kurikuler

a) Seluruh siswa mulai belajar pukul 07.15 WIB hingga 13.30 WIB

(8 jam pelajaran) setiap hari kecualai hari Jum’at dimulai pukul

07.30 WIB hingga 11.15 WIB (6 jam pelajaran).

b) Suasana tempat belajar yang sangat kondusif dengan berbagai

variasi terbentuk.

c) Setiap selesai satu pokok bahasana diadakan Evaluasi. Guru

memberikan tugas mandiri.

2) Ekstra Kulikuler

a) Pramuka

b) Paskibra

c) Rohis

d) Kesenian Qosidah

e) Seni Tari Daerah Lampung

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

65

3) Praktik Ibadah

a) Bimbingan baca Qur’an (BBQ)

b) Shalat Dzuhur berjama’ah

c) Qira’atul Qur’an

e. Daya Dukung Eksternal

Komponen daya dukung eksternal antara lain : Tokoh maysarakat,

tokoh Agama, tokoh Adat, LSM, Dunia Usaha, tokoh Pendidikan yang

tergabung dalam Komite Madrasah.

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

1. Pengumpulan Data

Sebelum peneliti melakukan pengumpulan data berupa dokumentasi

penilaian mata pelajaran Akidah Ahlak pada siswa kelas VIII MTs. Swasta nurul

Ulum Tulungagung Kecamatan Gadingrejo, peneliti membuat profil siswa kelas

VIII yang tinggal di Pondok Pesantren dan tinggal di luar Pondok Pesantren

(lampiran 10). Profil tersebut disajikan pada tabel berikut :

Tabel 1

Profil siswa kelas VIII MTs Swasta Nurul Ulum

yang tinggal di Pondok Pesantren dan tidak tinggal di pondok pesantren

No Kondisi Jumlah

Siswa %

1 Siswa tinggal di pondok 24 29,63

2 Siswa tinggal di luar pondok 57 70,37

Jumlah 81 100

Sumber : data olahan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

66

Untuk lebih jelas dalam penyajian data maka gambaran kondisi siswa kelas

VIII MTs Swasta Nurul Ulum yang tinggal di Pondok Pesantren dan tidak

tinggal di pondok pesantren dapat dilihat dalam grafik berikut ini :

Gambar 2

Grafik kondisi siswa kelas VII MTs Swasta Nurul Ulum yang tinggal di

Pondok Pesantren dan tidak tinggal di pondok pesantren

Sumber: data olahan peneliti

Setelah diketahui profil kondisi siswa kelas VII MTs Swasta Nurul

Ulum yang tinggal di Pondok Pesantren dan tidak tinggal di pondok pesantren,

selanjutnya diambil sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian secara acak yang

berjumlah 24 orang siswa yang mondok dan 24 siswa yang tidak mondok, dari

sejumlah sampel tersebut dokumentasi hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak

para siswa akan dianalisis untuk mengetahui perbandingan hasil belajar mata

pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan

0

20

40

60

80

100

tinggal di pondok tinggal di luar pondok jumlah

24

57

81

29,63

70,37

100

Kondisi Siswa

Series1 Series2

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

67

yang tinggal di luar pondok pesantren pada siswa MTs Swasta Nurul Ulum

Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2017/2018.

2. Penyajian Data

Berdasarkan hasil pengumpulan data dari dokumentasi penilaian hasil

belajar mata pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok

pesantren dengan yang tinggal di luar pondok pesantren pada 24 orang siswa

kelas VIII MTs Swasta Nurul Ulum Kecamatan Gadingrejo Kabupaten

Pringsewu Tahun Ajaran 2017/2018 (lampiran 11-12), didapatkan data sebagai

berikut:

Tabel 2

Rekapitulasi data perolehan nilai skor hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak

antara siswa yang tinggal di pondok pesantren (X2) dengan yang tinggal di luar

pondok pesantren (X1) siswa kelas VIII MTs Swasta Nurul Ulum

Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu

Tahun Ajaran 2017/2018

No Nilai Mata Pelajaran Akidah Akhlak

Luar Pondok (X1) Dalam Pondok (X2)

Rpd Nilai Katagori Nilai Katagori

1 66 Lulus Cukup 77 Lulus Cukup

2 80 Lulus Baik 80 Lulus Baik

3 68 Lulus Cukup 83 Lulus Baik

4 74 Lulus Cukup 78 Lulus Cukup

5 68 Lulus Cukup 80 Lulus Baik

6 88 Lulus Baik 83 Lulus Baik

7 68 Lulus Cukup 83 Lulus Baik

8 72 Lulus Cukup 78 Lulus Cukup

9 71 Lulus Cukup 78 Lulus Cukup

10 71 Lulus Cukup 82 Lulus Baik

11 68 Lulus Cukup 72 Lulus Cukup

12 63 Lulus Cukup 77 Lulus Cukup

13 74 Lulus Cukup 78 Lulus Cukup

14 82 Lulus Baik 86 Lulus Baik

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

68

15 82 Lulus Baik 92 Lulus Amat Baik

16 80 Lulus Baik 83 Lulus Baik

17 85 Lulus Baik 91 Lulus Amat Baik

18 80 Lulus Baik 83 Lulus Baik

19 83 Lulus Baik 85 Lulus Baik

20 78 Lulus Cukup 82 Lulus Baik

21 74 Lulus Cukup 80 Lulus Baik

22 75 Lulus Cukup 78 Lulus Cukup

23 80 Lulus Baik 82 Lulus Baik

24 80 Lulus Baik 83 Lulus Baik

Sumber: Analisis data penelitian

Berdasarkan data diatas dapat jelas terdapat perbedaan hasil belajar mata

pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan

yang tinggal di luar pondok pesantren, lebih jelas dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 3

Distribusi frekuensi hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak antara siswa yang

tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal di luar pondok pesantren

No Kategori Luar Pondok (X1) Dalam Pondok (X2)

F % F %

1 Lulus Cukup 14 58,33 8 33,33

2 Lulus Baik 10 41,67 14 58,33

3 Lulus Amat baik 0 0,00 2 8,33

Jumlah 24 100,00 24 100,00

Sumber: data olahan peneliti

Untuk lebih jelas dalam penyajian data maka dapat dilihat dalam

histogram berikut ini:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

69

Gambar 3

Grafik perbandingan hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak antara siswa yang

tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal di luar pondok pesantren

Sumber: data olahan peneliti

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dan grafik hasil belajar mata pelajaran

akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok pesantren (X2) dengan siswa

yang tinggal di luar pondok pesantren (X1) diperoleh informasi bahwa hasil belajar

mata pelajaran akidah akhlak siswa yang tinggal di pondok pesantren dalam

kategori Lulus Cukup berjumlah 8 orang (33,33%), siswa dengan kategori Lulus

Baik berjumlah 14 orang (58,33) sedangkan siswa dengan hasil belajar mata

pelajaran akidah akhlak dalam kategori Lulus Amat Baik berjumlah 2 orang

(8,33%). Sedangkan hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak siswa yang tinggal

di luar di pondok pesantrendalam kategori Lulus Cukup berjumlah 14 orang (58,33

%), kategori Lulus Baik berjumlah 10 siswa (41,67%), dan tidak terdapat siswa

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

F % F %

Luar Pondok (X1) Dalam Pondok (X2)

14

58,33

8

33,33

10

41,67

14

58,33

0 0,00 28,33

24

100,00

24

100,00

Nilai Akidah Akhlak

Lulus Cukup Lulus Baik Lulus Amat baik Jumlah

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

70

yang memiliki hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak dengan kategori Lulus

Amat Baik.

C. Analisis Data

Berdasarkan tabel 2 terdahulu didapatkan data tentang hasil belajar mata

pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan

yang tinggal di luar pondok pesantren pada 48 orang siswa kelas VIII MTs Swasta

Nurul Ulum Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran

2017/2018.

Dari tabel tersebut menggambarkan perbedaan hasil belajar mata

pelajaran akidah akhlak siswa, siswa yang tinggal di pondok pesantren dan siswa

yang tinggal di luar pondok pesantren, perbedaan tersebut dapat terlihat dari nilai

rata-rata mata pelajaran akidah akhlak yang diperoleh siswa, adapun nilai rata-rata

atau mean (Lampiran 13) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4

Output SPSS nilai mean (rata-rata) hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak pada 24

siswa kelas VIII MTs Swasta Nurul Ulum Kecamatan Gadingrejo

Tahun Ajaran 2017/2018.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Nilai Akidah Akhlak Siswa

dalam Pondok 81.42 24 4.403 .899

Nilai Akidah Akhlak siswa di

Luar Pondok 75.42 24 6.678 1.363

Dari data tersebut dapat di analisis bahwa ada perbedaan rata-rata hasil

belajar mata pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di luar pondok

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

71

pesantren dengan siswa yang tinggal di dalam pondok pesanttren, data tersebut

menjelaskan bahwa siswa yang tinggal di pondok pesantren memiliki nilai rata-

rata hasil belajar mata pelajaran akidah akhlaksebesar 81,42, nilai tersebut lebih

besar jika dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran akidah

akhlak siswa yang tinggal di luar pondok pesantren, dengan perolehan nilai rata-

sebesar 75,42.

D. Pembahasan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata nilai hasil

belajar mata pelajaran akidah akhlakantara siswa yang tinggal di luar pondok

pesantren dengan siswa yang tinggal di pondok pesantren pada siswa kelas VIII MTs

Swasta Nurul Ulum Kecamatan GadingrejoTahun Ajaran 2017/2018. Perbedaan nilai

tersebut diketahui setelah data dianalisis dan dari data tersebut diperoleh informasi

bahwa siswa yang tinggal di pondok pesantren memiliki nilai rata-rata hasil belajar

mata pelajaran akidah akhlaksebesar 81,42, nilai tersebut lebih besar jika

dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak siswa

yang tinggal di luar pondok pesantren, yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,42.

Dengan memperhatikan pernyataan di atas, makna dari penelitian ini adalah

bahwa antara siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal di luar

pondok pesantrenmemiliki perbedaan hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak.

Proses belajar yang dilakukan antara siswa yang tinggal di pondok pesantren dan

siswa yang tidak mondok atau tinggal di rumah tentunya berbeda. Pendidikan agama

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

72

di luar sekolah banyak mereka dapatkan dari Kyai, ustad ataupun senior mereka di

pondok pesantren. Sikap disiplin juga dibangun kepada diri setiap santri pondok

pesantren, mulai dari kewajiban bangun pagi dan lain sebagainya. Hal ini

memungkinkan jika siswa-santri akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk

belajar ataupun menghafal materi dibanding bermain.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada pada siswa di MTs

Swasta Nurul Umum Kecamatan Gadingrejo, penulis mendapatkan beberapa

perbedaan yang mencolok tentang kondisi siswa yang tinggal di dalam pondok

pesantren dan yang tinggal di luar pondok pesantren sebagai berikut:

Dari segi tempat tinggal siswa yang bertempat tinggal di pondok tinggal

bersama teman-teman lainnya, sedangkan diluar pondok pesantren tinggal tinggal di

rumah, kos dan sebagainya. Dari segi waktu belajar siswa yang tinggal di pondok

pesantren waktu belajarnya ditentukan oleh pengasuh pondok, sedangkan siswa yang

tinggal di luar pondok pesantren waktu belajarnya tidak ditentukan, tergantung dari

inisiatif pribadi. Selanjutnya dari segi pergaulan, siswa yang tinggal di pondok

pesantren pergaulannya antara laki laki dan perempuan terbatasi, sedangkan siswa

yang tinggal di luar pondok pesantren pergaulannya umum, antara lakilaki dan

perempuan bisa saling berinteraksi kapanpun.

Dari segi pengawasan, siswa yang tinggal di pondok pesantren pengawasan

orang tua dialihkan ke pengasuh pondok, namun jika siswa yang tinggal di luar

pondok pesantren pengawasannya berada pada orang tua atau jika tinggal di kos

pengawasannya ada pada dirinya sendiri.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

73

Dari segi pembelajaran Agama Islam, jika di lingkungan pondok pesantren

maka pembelajarannya ditekankan dan intens, namun jika berada di luar lingkungan

pondok pesantren pembelajaran Agama Islamnya sangat minim bahkan kadang tidak

ada, kecuali pada keluarga yang berbasis agama, ilmu agamanya sangat kental.

Siswa yang merupakan santri dari pondok pesantren tentunya akan lebih

mudah memahami mata pelajaran khususnya terkait dengan mata pelajaran kelompok

PAI. Santri pondok pesantren mendapat porsi pelajaran agama yang cukup banyak

setiap harinya. Hal ini berbeda dengan siswa-non santri pondok pesantren,

pengetahuan agama yang mereka dapat diluar mata pelajaran agama hanya mungkin

didapat dari orang tua atau pun di TPQ (Taman Pendidikan Alqur’an). Dengan latar

belakang pendidikan agama yang berbeda ini bisa menyebabkan pada perbedaan

proses dan hasil belajar mereka pada mata pelajaran Agama khususnya mata

pelajaran Akidah Akhlak. Secara teoritik siswa-santri pondok pesantren dalam proses

dan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak nya lebih baik dari pada siswa yang

non santri pondok pesantren, hal ini juga telah dibuktikan dengan penelitian yang

telah peneliti lakukan.

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar

yaitu faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar individu. Lingkungan yang

yang diteliti dalam penelitian ini adalah lingkungan dari pondok pesantren dan

lingkungan di luar pondok pesantren. Lingkungan pondok pesantren dan luar pondok

pesantren merupakan faktor eksternal yang berpengaruh karena rata-rata hasil belajar

yang dicapai oleh siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan siswa di luar

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

74

pondok pesantren mengalami perbedaan. Kondisi tersebut sesuai dengan pendapat

ahli yang mengatakan “berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan

beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam

diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya”1, dan dalam Al-qur’an Surat Al

Mujaadillah ayat 112 juga dijelaskan: ها ي

أ ين ي حوا ف ٱلذ ف ٱلمجلس ءامنوا إذا قيل لكم تفسذ يفسح ٱفسحوا لكم إوذا قيل ٱللذ وا ف ٱنش وا يرفع ٱنش ين ٱللذ ين ءامنوا منكم و ٱلذ ٱلذ

وتوا و ٱلعلم أ درجت ١١بما تعملون خبري ٱللذ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui

apa yang kamu kerjakan”.

Tercapainya hasil belajar atau meningkatnya ilmu pengetahuan, tergantung

bagaimana dan dimana kita berada/berdiri (lingkungan) yang mempengaruhi.

Di dalam pondok pesantren Nurul Ulum kecamatan Gadingrejo yang

sekaligus sebagai lembaga yang menaungi MTs Swasta Nurul Ulum, memiliki

kegiatan yang cukup padat seperti halnya dipondok pesantren lainnya.

Hasil wawancara penulis dengan salah satu siswa yang menjadi santri di

Pondok Pesantren Nurul Ulum, diperoleh informasi bahwa kegiatan pondok

dilaksanakan mulai dengan Sholat Subuh berjamaah, kemudian mengaji dan setelah

1Ibid, h 55. 2 Departemen Agama RI, Op Cit, h. 27.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

75

itu bersiap-siap pergi ke sekolah, sekolah yang masih berada dikomplek Pondok

pesantren membuat Santri atau siswa yang tinggal di Pondok Pesantren tidak

memiliki kesempatan untuk bermain atau berlama-lama keluar dari lingkungan

pondok, lepas dari kegiatan belajar di sekolah siswa santri melaksanakan Sholat

Dzuhur kemudian makan dan istirahat. Setelah istirahat santri melaksanakan sholat

Ashar dilanjutkan dengan kegiatan mengaji Al-quran beserta belajar ilmu Tajwid

sampai dengan jam 5 sore dan dilanjutkan dengan istirahat makan dan lai-lain.

Setelah ISHOMA santri berkumpul di masjid pondok untuk melaksanakan sholat

Maghrib, mereka melanjutkan dengan membaca Alquran sampai dengan sholat Isya

yang kemudian dilanjutkan dengan mengaji berbagai macam pelajaran keagamaan

seperti halnya Tauhid, akidah akhlak, kitab-kitab dan lain-lain, baru dilanjutkan

belajar atau melihat materi sekolah sejenak sebelum tidur. Melihat kegiatan siswa

yang tinggal di pondok pesantren yang sangat padat khususnya terkait dengan

kegiatan pelajaran keagamaan wajar sekali kalau siswa yang tinggal di pondok

pesantren memiliki tingkat pemahaman tentang materi Akidah akhlak yang lebih baik

dibanding dengan siswa yang tidak tinggal di dalam pondok pesantren. Akan tetapi

menurut santri yang penulis wawancarai, mereka mengalami kesulitan dalam

mengatasi rasa kantuk yang luar biasa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di

dalam kelas, dikarenakan mereka sering begadang terkait padatnya kegiatan di

lingkungan pondok pesantren.

Selanjutnya terkait hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak pada siswa

kelas VIII MTs Swasta Nurul Ulum Kecamatan Gadingrejo disebabkan oleh beberapa

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs ...repository.radenintan.ac.id/3511/5/BAB IV NEW.pdfdengan saat ini ruang kelas yang tersedia telah mencapai 6 lokal yang layak

76

faktor, namun yang dikedepankan oleh penulis di sini adalah faktor lingkungan

tempat tinggal, yaitu yang tinggal di pesantren dan yang tinggal di luar pesantren.

Adapun faktor-faktor tersebut sesuai dengan yang peneliti amati, di antaranya:

a. Siswa yang tinggal di pondok pesantren menerapkan disiplin selama 24 jam

sehari semalam, sedangkan siswa yang tinggal di luar pondok pesantren

belum tentu menerapkan kedisiplinan selama 24 jam penuh karena perhatian

dari orang tua terbagi dengan kesibukannya masing-masing.

b. Siswa yang mukim di pesantren di samping mendapatkan materi pendidikan

aqidah akhlak di kelas, mereka juga mendapatkannya di pembelajaran

pesantren sehingga materi tentang pengetahuan akhlak lebih mendalam,

sedangkan pada siswa yang tinggal di luar pondok pesantren belum tentu

mendapatkan materi akhlak di luar kelas.

c. Pembinaan akhlak yang dilakukan oleh pengurus, ustadz/ustadzah, dan kyai

lebih dapat membentuk akhlak siswa yang tinggal di pesantren karena

dilakukan secara intens, sedangkan pembinaan akhlak yang dilakukan oleh

orang tua belum tentu instensif.

d. Kondisi lingkungan pesantren lebih kondusif dalam mengembangkan

sosialisasi siswa, hal tersebut disebabkan lingkungan pesantren terdiri dari

siswa-siwi yang bersekolah di sana memudahkan siswa untuk bersosial

terhadap teman sebayanya di lingkungan sekitar.