bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. objek penelitian 1. sejarah...

54
78 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian Objek penelitian pada penelitian ini merupakan tempat di mana dilakukannya penelitian. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. 1. Sejarah PT Perusahaan Gas Negara Tbk Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta Belanda yang bernama I.J.N. Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859 dengan memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batu bara. Pada 27 Oktober 1945, Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tahun 1958 I.J.N. Eindhoven & Co dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU- PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua perusahaan negara yaitu PLN sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan PGN sebagai pengelola gas diresmikan. Selanjutnya pada tanggal 13 Mei 1965 berubah menjadi Perusahaan Gas Negara. Tanggal inilah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi PGN pada tiap tahunnya.

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini merupakan tempat di mana dilakukannya

penelitian. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu PT

Perusahaan Gas Negara Tbk yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.

1. Sejarah PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta Belanda

yang bernama I.J.N. Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859 dengan

memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batu bara. Pada

27 Oktober 1945, Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas dibawah

Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga

listrik sebesar 157,5 MW. Pada tahun 1958 I.J.N. Eindhoven & Co dinasionalisasi

dan diubah menjadi PN Gas.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-

PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang

listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang

sama, dua perusahaan negara yaitu PLN sebagai pengelola tenaga listrik milik negara

dan PGN sebagai pengelola gas diresmikan. Selanjutnya pada tanggal 13 Mei 1965

berubah menjadi Perusahaan Gas Negara. Tanggal inilah yang kemudian diperingati

sebagai hari jadi PGN pada tiap tahunnya.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

79

Perusahaan ini yang semula mengalirkan gas buatan dari batu bara dan minyak

dengan teknik Catalytic Reforming yang tidak ekonomis mulai menggantinya dengan

mengalirkan gas alam pada tahun 1974 di kota Cirebon. Konsumennya adalah sektor

rumah tangga, komersial dan industri. Penyaluran gas alam untuk pertama kali

dilakukan di Cirebon tahun 1974, kemudian disusul berturut-turut di wilayah Jakarta

tahun 1979, Bogor tahun 1980, Medan tahun 1985, Surabaya pada 14 Februari 1994,

dan Palembang tahun 1996.

Berdasarkan kinerjanya yang terus mengalami peningkatan, maka pada tahun

1984 statusnya berubah menjadi Perusahaan Umum Gas Negara dan kemudian pada

tahun 1994 statusnya ditingkatkan lagi menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero)

dengan penambahan ruang lingkup usaha yang lebih luas yaitu selain di bidang

distribusi gas bumi juga di bidang yang lebih ke sektor hulu yaitu di bidang transmisi,

dimana PGN berfungsi sebagai transporter. PGN kemudian memasuki babak baru

menjadi perusahaan terbuka ditandai dengan tercatatnya saham PGN pada tanggal 15

Desember 2003 di Bursa Efek Indonesia dan namanya resmi menjadi PT Perusahaan

Gas Negara (Persero) Tbk.

PGN mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km,

menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk

restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling

padat penduduknya di Indonesia. PGN mendapatkan keuntungan dari penjualan gas

kepada konsumen. Jalur pipa transmisi gas bumi PGN terdiri dari jaringan pipa

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

80

bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari

sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli. PGN menerima Toll Fee untuk

pengiriman gas sesuai dengan Perjanjian Transportasi Gas (GTA: Gas Transportation

Agreement) yang berlaku selama 10-20 tahun. Untuk mengawasi kegiatan operasional

transmisi dan distribusi, PGN membagi area bisnisnya menjadi empat Unit Bisnis

Strategis dengan fokus geografis masing-masing.

Seiring dengan gencarnya privatisasi BUMN di Indonesia, maka pemerintah

melakukan penjualan saham perdana PGN pada tanggal 5 Desember 2003. PGN

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran

Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.296.296.000 dengan

nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.500,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15

Desember 2003. 1

2. Logo Perusahaan

Gambar 4.1

Logo PT Perusahaan Gas Negara Tbk

1 Editor, “Perusahaan Gas Negara”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Gas_

Negara diakses pada tanggal 30 November 2017.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

81

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan jawaban akhir yang menjelaskan suatu keadaan

yang diteliti dan merupakan bawaban dari hipotesis.

1. Analisis Uji Asumsi Klasik

Sebelum analisis linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis, maka

model tersebut harus melalui pengujian asumsi klasik. Bagian dari uji asumsi klasik

di antaranya yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, serta uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Distribusi yang normal akan membentuk sebuah garis lurus diagonal apabalia

distribusi data tersebut normal, maka garis yang menghubungkan data akan

mengikuti garis diagonalnya.

Gambar 4.2

Probability Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Output SPSS (Data Diolah : 2017)

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

82

Grafik Normal Probability Plot Regression Standardized Residual di atas

menunjukkan bahwa data mengikuti dan mendekati garis diagonal, secara kasat mata

data dapat dikatakan normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah antar variabel dependen

atau independen mempunyai korelasi tinggi atau tidak. Untuk mengetahui hal

tersebut, maka dilakukan pengujian multikolinearitas dideteksi dengan cara melihat

nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Pada umumnya nilai yang

menunjukkan tidak multikolinearitas adalah dengan nilai tolerance di atas 0,1 atau

sama dengan VIF di bawah 10. Berikut tabel hasil uji multikolinearitas:

Tabel 4.1

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

VIF

1 NWC 1.141

NS 1.141

a. Dependent Variable: TA

Hasil uji multikolinearitas tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai VIF kurang dari

10. Berdasarkan hasil tersebut dapat disumpulkan bahwa dalam model regresi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

83

tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas, maka model regresi yang ada layak

untuk digunakan.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar

kesalahan penganggu (residual) dari model regresi linier antar kesalahan pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Apabila terjadi korelasi,

maka dinamakan terdapat permasalahan autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi

dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson (DW-test). Berikut adalah tabel

hasil uji Durbin Watson:

Tabel 4.2

Hasil Uji Durbin Watson

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .806a .650 .476 3.02671 .650 3.721 2 4 .122 .725

a. Predictors: (Constant), NS,

NWC

b. Dependent Variable: TA

Berdasarkan tabel di atas, nilai durbin-watson (DW) sebesar 0,725. Maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terdapat autokorelasi karena nilai

DW di antara -2 dan +2.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

84

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi adanya

ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Untuk mengetahui ada atau tidak heteroskedastisitas dapat dilihat melalui ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

dengan residualnya. Berikut hasil uji heteroskedastisitas:

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila dalam analisis uji

heteroskedastisitas melalui grafik plot tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka0 pada sumbu Y secara acak.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

85

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak

terjadi masalah heteroskoedastisitas dikarenakan data (titik-titik) menyebar secara

merata di atas dan di bawah garis nol dan tidak berkumpul di sati tempat, serta tidak

membentuk pola tertentu.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa data yang didapat dengan

menggunakan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data agar mudah

dipahami. Berikut ini merupakan analisis deskriptif tentang Net Working Capital

(NWC) terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

a. Analisis Net Working Capital (NWC) pada PT Perusahaan Gas Negara

(persero) Tbk

Modal kerja bersih (Net Working Capital) menunjukkan selisih antara aktiva

lancar dan utang lancar.2 Net Working Capital dapat memperlihatkan tingkat

likuiditas suatu perusahaan dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Kenaikan atau penurunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Perkembangan Net Working Capital pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

periode 2010-2016

2 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), hlm. 261

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

86

Tahun Net Working Capital Perkembangan

2010 13,40

2011 15,10 1,71

2012 18,51 3,41

2013 10,96 -7,55

2014 13,06 2,10

2015 12,93 -0,13

2016 16,04 3,11

Jumlah 100,00 2,64

Max 18,51

Min 10,96

Sumber: www.pgn.co.id (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, perkembangan Net Working Capital (NWC)

mengalami fluktuasi. Pada tahun 2013 dan 2015, Net Working Capital (NWC)

mengalami penurunan dari 18,51% menjadi 10,96% atau sebesar -7,55% dan 13,06%

menjadi 12,93 atau sebesar -0,13%. Untuk tahun lainnya, Net Working Capital

(NWC) mengalami kenaikan. Kenaikan dan penurunan Net Working Capital (NWC)

ditunjukkan dalam grafik berikut ini:

Grafik 4.1

Perkembangan Net Working Capital

PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode 2010-2016

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Net Working Capital 13.4 15.1 18.51 10.96 13.06 12.93 16.04

0

5

10

15

20

Net Working Capital (NWC)

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

87

Grafik 4.1 menunjukkan bahwa penurunan Net Working Capital (NWC)

terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar -7,55%, sedangkan untuk peningkatan

Net Working Capital (NWC) tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 3,41%.

b. Analisis Net Sales (NS) pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Net Sales (NS) atau penjualan bersih adalah total penjualan setelah dikurangi

nilai benda-benda yang dikembalikan.3 Dengan kata lainnya bahwa Net Sales (NS)

merupakan penjualan yang telah dikurangi dengan pengembalian, pengurangan harga,

biaya transpor yang dibayar untuk langganan, dan potongan penjualan yang diambil.4

Net Sales (NS) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Kenaikan dan penurunan Net Sales (NS) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4

Perkembangan Net Sales (NS) pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode

2010-2016

Tahun Net Sales (NS) Perkembangan

2010 11,32

2011 11,59 0,27

2012 13,39 1,80

2013 15,60 2,21

2014 16,91 1,31

2015 15,95 -0,96

2016 15,25 -0,70

Jumlah 100,00 3,93

Max 16,91

Min 11,32

Sumber: www.pgn.co.id (data diolah)

3 Sumadji, Kamus Ekonomi, (Jakarta: Wippress, 2006), hlm. 479

4 Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hlm. 253.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

88

Berdasarkan tabel 4.4, perkembangan Net Sales (NS) mengalami fluktuasi.

Pada tahun 2015, Net Sales (NS) mengalami penurunan dari 16,91% menjadi 15,95%

atau sebesar -0,96% dari tahun sebelumnya. Pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2016

mengalami penurunan kembali dari 15,95% menjadi 15,25% atau sebesar -0,70% dari

tahun sebelumnya. Untuk tahun lainnya, Net Sales (NS) mengalami kenaikan.

Kenaikan dan penurunan Net Sales (NS) ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.2

Perkembangan Net Sales (NS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode 2010-2016

Grafik 4.2 menunjukkan bahwa penurunan Net Sales (NS) terendah terjadi

pada tahun 2015 yaitu sebesar -0,96%, sedangkan untuk peningkatan Net Sales (NS)

tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 2,21%.

c. Analisis Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Total assets atau total aktiva adalah keseluruhan aktiva lancar yaitu uang kas

dan aktiva-aktiva lain atau sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasikan

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Net Sales (NS) 11.32 11.59 13.39 15.6 16.91 15.95 15.25

0

5

10

15

20

Net Sales (NS)

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

89

menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang

normal atau dalam waktu satu tahun. Total assets juga berarti bahwa jumlah dari

aktiva lancar dan aktiva tetap oleh perusahaan.5

Berikut ini data perkembangan Total Assets PT Perusahaan Gas Negara Tbk

periode 2010-2016:

Tabel 4.5

Perkembangan Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk

periode 2010-2016

Tahun Total Assets Perkembangan

2010 10,34

2011 9,93 -0,41

2012 11,42 1,48

2013 12,75 1,33

2014 16,62 3,87

2015 18,97 2,35

2016 19,97 0,99

Jumlah 100,00 9,62

Max 19,97

Min 9,93

Sumber: www.pgn.co.id (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, perkembangan Total Assets PT Perusahaan Gas

Negara Tbk mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011, Total Assets mengalami

penurunan dari 10,34% menjadi 9,93% atau sebesar -0,41% dari tahun sebelumnya.

Untuk tahun selanjutnya, Total Assets megalami kenaikan. Kenaikan dan penurunan

Total Assets ditunjukkan pada grafik berikut ini:

5 Zaki Baridwan, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, (Yogyakarta: BPFE,

2002), hlm. 21

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

90

Grafik 4.3

Perkembangan Total Assets PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode 2010-2016

Grafik 4.3 menunjukkan bahwa penurunan Totatl Assets terendah terjadi pada

tahun 2011 yaitu sebesar -0,41%, sedangkan untuk peningkatan Totatl Assets

tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 3,87%.

Perhitungan secara manual sebagaimana yang telah diuraikan di atas maupun

dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows versi 16.0 menunjukkan hasil yang

sama, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6

Statistik deskriptif variabel Net Working Capital (NWC), Net Sales (NS), dan

Total Assets

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NWC 7 10.96 18.51 14.2857 2.47556

NS 7 11.32 16.91 14.2871 2.20524

TA 7 9.93 19.97 14.2857 4.17960

Valid N (listwise) 7

Sumber: Data Input SPSS (diolah 2017)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Total Assets 10.34 9.93 11.42 12.75 16.62 18.97 19.97

0

5

10

15

20

25

Total Assets

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

91

Pada tabel deskriptif di atas menunjukkan bahwa Net Working Capital (NWC)

minimum sebesar 10.96, Net Working Capital (NWC) maksimum sebesar 18.51, dan

nilai rata-rata Net Working Capital (NWC) sebesar 14.2857. Net Sales (NS)

minimum sebesar 11.32, Net Sales (NS) maksimum sebesar 16.91, dan nilai rata-rata

Net Sales (NS) sebesar 14.2871. Total Assets minimum sebesar 9.93, Total Assets

maksimum sebsar 19.97, dan nilai rata-rata Total Assets sebesar 14.2857.

d. Perkembangan Trend Net Working Capital (NWC) PT Perusahaan Gas

Negara Tbk

Selain tabel dan grafik di pembahasan sebelumnya, penulis juga menyajikan

hasil analisis deskriptif berupa trend dari data deret waktu seperti pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.7

Perkembangan Trend Net Working Capital (NWC) PT Perusahaan Gas Negara

Tbk periode 2010-2016

NO TAHUN NET WORKING CAPITAL (X1) Koding (t) tX1 t2 Nilai Trend

1 2010 13,40 -3 -40,19 9 14,5

2 2011 15,10 -2 -30,21 4 14,43

3 2012 18,51 -1 -18,51 1 14,36

4 2013 10,96 0 0,00 0 14,29

5 2014 13,06 1 13,06 1 14,22

6 2015 12,93 2 25,86 4 14,15

7 2016 16,04 3 48,12 9 14,08

Σ 100,00 0 -1,87 28

Sumber: www.pgn.co.id (data diolah)

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

92

Cara menghasilkan persamaa trend yaitu dengan mencari konstanta a terlebih

dahulu lalu dilanjutkan dengan mencari koefisien b. Cara mencarinya sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan manual di atas, terlihat konstanta a sebesar

14,29 dan koefisien b sebesar -0,07, maka persamaan trend dapat dihitung dengan

cara sebagai berikut:

Kenaikan dan penurunan serta trend Net Working Capital (NWC) ditunjukkan

pada grafik berikut ini:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

93

Grafik 4.4

Perkembangan Trend Net Working Capital (NWC) PT Perusahaan Gas Negara

Tbk periode 2010-2016

e. Perkembangan Trend Net Sales (NS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Penulis juga menyajikan hasil analisis deskriptif berupa trend dari data deret

waktu seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Perkembangan Trend Net Sales (NS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode

2010-2016

NO TAHUN NET SALES (X2) KODING (t) tX2 t2 Nilai Trend

1 2010 11,32 -3 -33,96 9 11,71

2 2011 11,59 -2 -23,18 4 12,57

3 2012 13,39 -1 -13,39 1 13,43

4 2013 15,60 0 0,00 0 14,29

5 2014 16,91 1 16,91 1 15,15

6 2015 15,95 2 31,89 4 16,01

7 2016 15,25 3 45,75 9 16,87

Σ 100,00 0 24,02 28

Sumber: www.pgn.co.id (data diolah)

0

5

10

15

20

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Net Working Capital (X1) Nilai Trend

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

94

Cara menghasilkan persamaa trend yaitu dengan mencari konstanta a terlebih

dahulu lalu dilanjutkan dengan mencari koefisien b. Cara mencarinya sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan manual di atas, terlihat konstanta a sebesar

14,29 dan koefisien b sebesar 0,86, maka persamaan trend dapat dihitung dengan cara

sebagai berikut:

Kenaikan dan penurunan serta trend Net Sales (NS) ditunjukkan pada grafik

berikut ini:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

95

Grafik 4.5

Perkembangan Trend Net Sales (NS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode

2010-2016

f. Perkembangan Trend Total Assets PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Penulis juga menyajikan hasil analisis deskriptif berupa trend dari data deret

waktu seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9

Perkembangan Trend Total Assets PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode

2010-2016

NO TAHUN Total Assets (Y) KODING (t) tY t2 Nilai Trend

1 2010 10,34 -3 -31,03 9 8,71

2 2011 9,93 -2 -19,87 4 10,57

3 2012 11,42 -1 -11,42 1 12,43

4 2013 12,75 0 0,00 0 14,29

5 2014 16,62 1 16,62 1 16,15

6 2015 18,97 2 37,95 4 18,01

7 2016 19,97 3 59,90 9 19,87

Σ 100,00 0 52,16 28

Sumber: www.pgn.co.id (data diolah)

0

5

10

15

20

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

NET SALES (X2) Nilai Trend

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

96

Cara menghasilkan persamaa trend yaitu dengan mencari konstanta a terlebih

dahulu lalu dilanjutkan dengan mencari koefisien b. Cara mencarinya sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan manual di atas, terlihat konstanta a sebesar

14,29 dan koefisien b sebesar 1,86, maka persamaan trend dapat dihitung dengan cara

sebagai berikut:

Kenaikan dan penurunan serta trend Total Assets ditunjukkan pada grafik

berikut ini:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

97

Grafik 4.6

Perkembangan Trend Total Assets PT Perusahaan Gas Negara Tbk periode

2010-2016

3. Analisis Asosiatif

Adapun analisis Asosiatif yang akan dibahas di sini di antaranya yaitu analisis

regresi, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, uji hipotesi dan uji t test yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.

Berikut adalah tabel perhitungan hubungan Net Working Capital (NWC) dan Net

Sales (NS) terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk:

Tabel 4.10

Data Penelitian Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

(dalam persentase)

No X₁ X₂ Y X₁² X₂² Y² X₁Y X₂Y X₁X₂

1 13,40 11,32 10,34 179,44 128,15 106,96 138,54 117,08 151,64

2 15,10 11,59 9,93 228,15 134,33 98,67 150,04 115,13 175,07

3 18,51 13,39 11,42 342,71 179,26 130,35 211,36 152,86 247,86

0

5

10

15

20

25

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Total Assets (Y) Nilai Trend

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

98

4 10,96 15,60 12,75 120,15 243,27 162,47 139,72 198,81 170,97

5 13,06 16,91 16,62 170,51 285,82 276,27 217,04 281,00 220,76

6 12,93 15,95 18,97 167,12 254,30 360,03 245,29 302,58 206,15

7 16,04 15,25 19,97 257,30 232,58 398,61 320,25 304,48 244,63

∑ 100,00 100,00 100,00 1465,38 1457,71 1533,36 1422,24 1471,94 1417,07

a. Analisis Pengaruh Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets

Analisis pengaruh Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets akan

dipaparkan sebagai berikut:

1) Analisis Regresi Sederhana Net Working Capital (NWC) terhadap Total

Assets

Pada analisis ini akan dijelaskan hasil persamaan regresi sederhana untuk

mengetahui pengaruh Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets pada PT

Perusahaan Gas Negara Tbk kemudian dihitung untuk menghasilkan persamaan

regresi sederhana dengan mencari konstanta a terlebih dahulu dan kemudian koefisien

b. Maka perhitungannya dapat dilihat sebagai berikut:

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

99

Berdasarkan hasil perhitungan manual di atas, terlihat konstanta a sebesar

16,74286 dan koefisien b sebesar -0,172001. Bila kita bandingkan antara hasil

perhitungan manual dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS For Windows

Versi 16.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Analisis Regresi Linier Sederhana Net Working Capital (NWC) terhadap Total

Assets

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.730 10.868 1.539 .184

NWC -.171 .751 -.101 -.228 .829

a. Dependent Variable: TA

Tabel 4.11 menunjukkan hasil yang sama dengan perhitungan secara manual

yaitu konstanta a sebesar 16,730 dan koefisien b sebesar -0,171, maka menghasilkan

persamaan regresi sebagai berikut:

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

100

Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa apabila Net Working Capital

(NWC) mengalami perubahan sebesar 1% maka Total Assets berubah sebesar 0,171,

dan apabila Net Working Capital (NWC) diabaikan atau sama dengan 0 maka Total

Assets sebesar 16,730. Hal ini membuktikan bahwa hasil perhitungan analisis regresi

sederhana dengan menggunakan perhitungan SPSS For Windows Versi 16.0

menunjukkan nilai yang sama.

2) Analisis Korelasi Parsial Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets

Korelasi parsial antara Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets

dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

( )

√(

)( ∑ ∑ )

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

101

Hasil perhitungan menggunakan SPSS For Windows Versi 16.0 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.12

Analisis Korelasi Parsial Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets

Correlations

NWC TA

NWC Pearson Correlation 1 -.101

Sig. (2-tailed)

.829

N 7 7

TA Pearson Correlation -.101 1

Sig. (2-tailed) .829

N 7 7

Berdasarkan perhitungan manual dan perhitungan SPSS For Windows Versi

16.0 dapat dilihat hasil yang sama yaitu sebesar -0,101 yang artinya bahwa memiliki

kategori hubungan variabel sangat rendah apabila dilihat dari tabel 3.2 pedoman

untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, maka dapat dinyatakan memiliki

hubungan korelasi yang sangat rendah/lemah dan dinyatakan tidak searah karena

bernilai negatif.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

102

3) Analisis Koefisien Determinasi Net Working Capital (NWC) terhadap Total

Asset

Setelah nilai r diketahui, maka untuk dapat mengetahui seberapa besar tingkat

kemampuan Net Working Capital (NWC) menjelaskan secara komprehensif terhadap

variabel Total Assets dengan menghitung koefisien determinasi dengan cara sebagai

berikut:

Perhitungan koefisien determinasi menggunakan aplikasi SPSS For Windows

Versi 16.0 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.13

Koefisien Determinasi Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .101a .010 -.188 4.55496

a. Predictors: (Constant), NWC

Koefisien determinasi ditunjukkan oleh kolom R Square sebesar 0,010

sedangkan kolom R merupakan koefisien korelasi yang berarti bahwa hubungan Net

Working Capital (NWC) terhadap Total Assets sebesar 1% atau 0,010.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

103

Hasil perhitungan manual maupun menggunakan SPSS For Windows Versi

16.0 memiliki hasil yang sama yaitu sebesar 0,010 yang berarti bahwa Net Working

Capital (NWC) dapat memengaruhi Total Assets sebesar 1% atau 0,010. Sedangkan

sisanya yaitu sebesar 99% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

4) Analisis Uji Signifikan (Uji t) Net Working Capital (NWC) terhadap Total

Assets

Langkah dalam menguji signifikansi koefisien korelasi (uji t) menggunakan

uji hipotesis yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menentukan rumusan hipotesis statistik

H0 : ρ = 0 Tidak ada hubungan antara Net Working Capital (NWC)

terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Ha : ρ ≠ 0 Ada hubungan antara Net Working Capital (NWC) terhadap

Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

2. Menentukan uji statistika dengan cara sebagai berikut:

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

104

3. Menentukan nilai kritis dan daerah kritis dengan derajat kebebasan

4. Membandingkan nilai uji t terhadap ttabel (1-α/2)(dk)

ttabel = (1-α/2)(dk)

= (1 – 0,05/2) (7 – 2)

= (1 – 0,025) (5)

= 2,015

5. thitung ≤ ttabel = 0,228 ≤ 2,015

Perhitungan manual di atas diketahui bahwa besarnya nilai thitung yang

dihasilkan adalah sebesar 0,228 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,015. Jika

dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS For Windows Versi 16.0

yaitu dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.14

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

105

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Net Working Capital (NWC) terhadap Total

Assets

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.730 10.868 1.539 .184

NWC -.171 .751 -.101 -.228 .829

a. Dependent Variable: TA

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil perhitungan uji signifikansi

koefisien korelasi yaitu thitung sebesar 0,228 dan ttabel sebesar 2,015 yang ditampilkan

pada kolom t sebagaimana tabel di atas. Besarnya thitung ≤ ttabel, Ha ditolak dan H0

diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Net Working

Capital (NWC) terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Hubungan yang ditimbulkan oleh Net Working Capital (NWC) terhadap Total

Assets dapat dilihat gambar berikut:

0,228

Gambar 4.4

Hubungan Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets

Net Working Capital

(NWC)

Total Assets

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

106

b. Analisis Pengaruh Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Analisis pengaruh Net Sales (NS) terhadap Total Assets akan dipaparkan

sebagai berikut:

1) Analisis Regresi Sederhana Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil persamaan regresi sederhana untuk

mengetahui pengaruh Net Sales (NS) terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas

Negara Tbk kemudian dihitung dengan mencari konstanta a terlebih dahulu dan

kemudian koefisien b. Maka perhitungannya dapat dilihat sebagai berikut:

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

107

Berdasarkan hasil dari perhitungan manual di atas, terlihat konstanta a sebesar

-6,97537 dan koefisien b sebesar 1,488276. Bila kita bandingkan antara hasil

perhitungan manual dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS For Windows

Versi 16.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15

Analisis Regresi Linier Sederhana Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -6.963 7.583 -.918 .401

NS 1.487 .525 .785 2.831 .037

a. Dependent Variable: TA

Tabel 4.15 menunjukkan hasil yang sama dengan perhitungan secara manual

yaitu konstanta a sebesar -6,963 dan koefisien b sebesar 1,487, maka menghasilkan

persamaan regresi sebagai berikut:

Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa apabila Net Sales (NS)

mengalami perubahan sebesar 1% maka Total Assets berubah sebesar 1,487, dan

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

108

apabila Net Sales (NS) diabaikan atau sama dengan 0 maka Total Assets sebesar -

6,963. Hal ini membuktikan bahwa hasil perhitungan analisis regresi sederhana

dengan menggunakan perhitungan SPSS For Windows Versi 16.0 menunjukkan nilai

yang sama.

2) Analisis Korelasi Parsial Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Korelasi parsial antara Net Sales (NS) terhadap Total Assets dapat dihitung

dengan cara sebagai berikut:

( )

√(

)( ∑ ∑ )

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

109

Hasil perhitungan menggunakan SPSS For Windows Versi 16.0 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.16

Analisis Korelasi Parsial Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Correlations

NS TA

NS Pearson Correlation 1 .785*

Sig. (2-tailed) .037

N 7 7

TA Pearson Correlation .785* 1

Sig. (2-tailed) .037

N 7 7

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan perhitungan manual dan perhitungan SPSS For Windows Versi

16.0 dapat dilihat hasil yang sama yaitu sebesar 0,785 yang artinya bahwa memiliki

kategori hubungan variabel yang kuat apabila dilihat dari tabel 3.3 pedoman untuk

memberikan interpretasi koefisien korelasi, maka dapat dinyatakan memiliki

hubungan korelasi yang kuat dan dinyatakan searah karena bernilai positif.

3) Analisis Koefisien Determinasi Net Sales terhadap Total Assets

Setelah nilai r diketahui, maka untuk dapat mengetahui seberapa besar tingkat

kemampuan Net Sales (NS) menjelaskan secara komprehensif terhadap variabel Total

Assets dengan menghitung koefisien determinasi dengan cara sebagai berikut:

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

110

Perhitungan koefisien determinasi menggunakan aplikasi SPSS For Windows

Versi 16.0 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.17

Koefisien Determinasi Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .785a .616 .539 2.83815

a. Predictors: (Constant), NS

Koefisien determinasi ditunjukkan oleh kolom R Square sebesar 0,616

sedangkan kolom R merupakan koefisien korelasi yang berarti bahwa hubungan Net

Sales (NS) terhadap Total Assets sebesar 61,6% atau 0,616.

Hasil perhitungan manual maupun menggunakan SPSS For Windows Versi

16.0 memiliki hasil yang sama yaitu sebesar 0,616 yang berarti bahwa Net Sales (NS)

dapat memengaruhi Total Assets sebesar 61,6% atau 0,616. Sedangkan sisanya yaitu

sebesar 38,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4) Analisis Uji Signifikansi (uji t) Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Langkah dalam menguji signifikansi koefisien korelasi (uji t) menggunakan

uji hipotesis yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

111

1. Menentukan rumusan hipotesis statistik

H0 : ρ = 0 Tidak ada hubungan antara Net Sales (NS) terhadap Total Assets

pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Ha : ρ ≠ 0 Ada hubungan antara Net Sales (NS) terhadap Total Assets pada

PT Perusahaan Gas Negara Tbk

2. Menentukan uji statistika dengan cara sebagai berikut:

3. Menentukan nilai kritis dan daerah kritis dengan derajat kebebasan

4. Membandingkan nilai uji t terhadap ttabel (1-α/2)(dk)

ttabel = (1-α/2)(dk)

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

112

= (1 – 0,05/2) (7 – 2)

= (1 – 0,025) (5)

= 2,015

5. thitung ≥ ttabel = 2,831 ≥ 2,015

Perhitungan manual di atas diketahui bahwa besarnya nilai thitung yang

dihasilkan adalah sebesar 2,831 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,015. Jika dibandingkan

dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS For Windows Versi 16.0 yaitu dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.18

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -6.963 7.583 -.918 .401

NS 1.487 .525 .785 2.831 .037

a. Dependent Variable: TA

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil perhitungan uji signifikansi

koefisien korelasi yaitu thitung sebesar 2,831 dan ttabel sebesar 2,015 yang ditampilkan

pada kolom t sebagaimana tabel di atas. Besarnya thitung ≥ ttabel, Ha diterima dan H0

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

113

ditolak yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Net Sales (NS)

terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Hubungan yang ditimbulkan oleh Net Sales (NS) terhadap Total Assets dapat

dilihat gambar berikut:

2,831

Gambar 4.5

Hubungan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

c. Analisis Pengaruh Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap

Total Assets

Analisis pengaruh Net Working Capital dan Net Sales terhadap Total Assets

akan dipaparkan sebagai berikut:

1) Analisis Regresi Berganda Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS)

terhadap Total Assets

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil persamaan regresi berganda untuk

mengetahui pengaruh Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Net Sales (NS) Total Assets

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

114

– 1428,57

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

115

∑ ∑

(∑ )(∑

) ∑

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

116

∑ ∑

(∑ )(∑

) ∑

(

) (

)

(

) (

)

Hasil perhitungan regresi di atas menunjukkan hasil koefisien b1 sebesar

0,33418, b2 sebesar 1,62016, dan koefisien a sebesar -13,6335. Hasil perhitungan

menggunakan aplikasi SPSS For Windows Versi 16.0 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

117

Tabel 4.19

Analisis Regresi Berganda Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS)

terhadap Total Assets

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -13.648 13.347 -1.023 .364

NWC .336 .533 .199 .630 .563

NS 1.620 .598 .855 2.706 .054

a. Dependent Variable: TA

Tabel 4.19 menunjukkan hasil perhitungan yang sama dengan perhitungan

manual sebelumnya. Hasil koefisien a sebesar -13,648 sedangkan koefisien b1 sebesar

0,336 dan b2 sebesar 1,620. Maka menghasilkan persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Persamaan di atas dapat diartikan bahwa nilai konstanta (a) sebesar -13,648

menyatakan jika Net Working Capital (NWC) (X1) dan Net Sales (NS) (X2) nilainya

0 maka besarnya Total Assets (Y) adalah -13,648. Apabila tidak ada Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) maka nilai Y akan menurun sebesar -13,648.

Koefisien regresi variabel Net Working Capital (NWC) bernilai positif yaitu sebesar

0,336, mengasumsikan bahwa apabila Net Working Capital (NWC) mengalami

kenaikan maka Total Assets cenderung mengalami kenaikan. Koefisien regresi

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

118

variabel Net Sales (NS) juga bernilai positif yaitu sebesar 1,620 mengasumsikan

bahwa apabila Net Sales (NS) mengalami kenaikan maka Total Assets cenderung

mengalami kenaikan.

2) Analisis Korelasi Simultan Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS)

terhadap Total Assets

Korelasi Simultan antara Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS)

terhadap Total Assets dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

( ) √ ∑ ∑

Perhitungan korelasi simultan menggunakan aplikasi SPSS For Windows

Versi 16.0 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

119

Tabel 4.20

Analisis Korelasi Simultan Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS)

terhadap Total Assets

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .806a .650 .476 3.02671

a. Predictors: (Constant), NS, NWC

Hasil perhitungan korelasi antara Net Working Capital (NWC) dan Net Sales

(NS) terhadap Total Assets sebesar 0,806 yang artinya Net Working Capital (NWC)

dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets memiliki hubungan yang sangat kuat

berdasarkan tabel 3.3 interpretasi koefisien korelasi.

3) Analisis Koefisien Determinasi Net Working Capital (NWC) dan Net Sales

(NS) terhadap Total Assets

Koefisien determinasi yaitu untuk menghitung besar kecilnya persentase

hubungan antara Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets dengan cara sebagai berikut:

0,649636

Hubungan Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets adalah sebesar 64,9% atau 0,649, sedangkan hasil koefisien determinasi

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

120

menggunakan aplikasi SPSS For Windows Versi 16.0 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.21

Koefisien Determinasi Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap

Total Assets

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .806a .650 .476 3.02671

a. Predictors: (Constant), NS, NWC

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa besarnya hubungan antara Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets sebesar 65%. Hasil ini

berarti bahwa Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) dapat memengaruhi

Total Assets sebesar 65% sedangkan sisanya sebesar 35% dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

4) Analisis Uji Signifikansi Koefisien Regresi Berganda (Uji F) Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Analisis ini bertujuan untuk mencari makna hubungan antara Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets dalam regresi berganda,

maka hasil korelasi berganda tersebut diuji dengan uji signifikansi. Tahap-tahapnya

yaitu:

1. Menentukan Hipotesis Penelitian:

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

121

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Working Capital

(NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Working Capital (NWC)

dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

2. Menentukan Hipotesis Statistik:

H0 : r = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

Ha : r ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Working Capital

(NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

3. Menentukan Tingkat Signifikan:

Tingkat signifikan 5% yang bertujuan untuk mengetahui hipotesis diterima

atau ditolak.

4. Perhitungan Signifikansi:

ftabel = f{(1-α) (dk pembilang = m), (dk penyebut) = n-m)}

= (1-0,05)(2)(7-2)

= (0,95)(2)(5)

= 5,79

fhitung =

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

122

Hasil fhitung menggunakan aplikasi SPSS For Windows Versi 16.0 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.22

Uji Signifikansi Koefisien Regresi Berganda (Uji f) Net Working Capital (NWC)

dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 68.170 2 34.085 3.721 .122a

Residual 36.644 4 9.161

Total 104.814 6

a. Predictors: (Constant), NS, NWC

b. Dependent Variable: TA

Tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa hasil fhitung adalah 3,721 sedangkan

ftabel 5,79 sehingga fhitung ≤ ftabel yaitu Ha ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Working Capital (NWC) dan Net Sales

(NS) terhadap Total Assets.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

123

Pengaruh Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets seperti gambar di bawah ini:

1%

65%

61,6%

Gambar 4.6

Hubungan Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets

4. Analisis Komparatif

Analisis komparatif yang terdiri dari uji independen t-test dan angka baku

pada penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut:

a. Uji Independen t-test

Pada prinsipnya, t test bekerja atas dasar membandingkan rata-rata (compare

mean) serta karakter dua kelompok. Sebagaimana telah diketahui bahwa karakter

sebuah kelompok atau sampel dapat dijelaskan melalui dua ukuran yaitu ukuran

pemusatan dan ukuran penyebaran data. Langkah-langkah yang dilakukan untuk

menentukan uji t test menggunakan cara sebagai berikut:

∑ ∑

Net Working Capital (NWC)

(X1)

Net Sales (NS) (X2)

Total Assets

(Y)

Dipengaruhi oleh faktor

lain

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

124

∑ ∑

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

125

Hasil thitung menggunakan aplikasi SPSS For Windows Versi 16.0 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.23

Hasil Uji Group Statistics

Group Statistics

NET N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

TOTAL ASSETS NET WORKING CAPITAL 7 14.2857 2.47556 .93567

NET SALES 7 14.2871 2.20524 .83350

Tabel 4.24

Hasil Uji Independent Samples Test

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

TOTAL

ASSETS

Equal

variances

assumed

.012 .914 -.001 12 .999 -.00143 1.25308 -

2.73166 2.72880

Equal

variances not

assumed

-.001 11.843 .999 -.00143 1.25308 -

2.73568 2.73282

Tabel di atas menunjukan bahwa nilai t hitung yaitu sebesar -0,001 sehingga

dengan menggunakan kriteria penerimaan dan penolakan H0 maka dapat disimpulkan

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

126

bahwa t hitung berada didaerah penerimaan atau H0 diterima yang artinya tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara Net Working Capital (NWC) dan Net Sales

(NS).

b. Angka Baku

Hasil perhitungan angka baku variabel Net Working Capital adalah sebagai

berikut:

Sedangkan hasil untuk perhitungan angka baku variabel Net Sales adalah

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka terlihat jika Net Working Capital

memiliki nilai angka baku sebesar lebih kecil dari nilai Net Sales yang

memiliki nilai angka baku sebesar . Sehingga dapat disimpulkan dari hasil

perhitungan angka baku variabel yang paling baik adalah variabel Net Sales karena

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

127

memiliki nilai angka baku yang lebih besar dibandingkan dengan nilai angka baku

Net Working Capital.

C. Pembahasan

Pembahasan pengaruh Net Working Capital dan Net Sales terhadap Total

Assets akan dipaparkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets PT Perusahaan

Gas Negara Tbk

Analisis dengan menggunakan uji regresi parsial diperoleh persamaan sebagai

berikut:

Nilai koefisien a sebesar 16,730 dan b sebesar -0,171 yang artinya apabila Net

Working Capital (NWC) mengalami perubahan sebesar 1% maka Total Assets

berubah sebesar -0,171 dan apabila Net Working Capital (NWC) diabaikan atau sama

dengan 0 maka Total Assets sebesar 16,730. Besarnya pengaruh ditunjukkan pada

kolom R Square yang merupakan koefisien determinasi sebesar 0,010 yang artinya

bahwa hubungan Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets sebesar 1% atau

0,010.

Hasil perhitungan manual koefisien determinasi maupun menggunakan

aplikasi SPSS For Windows Versi 16.0 memiliki hasil yang sama yaitu sebesar 0,010

yang artinya bahwa Net Working Capital (NWC) dapat memengaruhi Total Assets

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

128

sebesar 1% atau 0,010, sedangkan sisanya yaitu sebesar 99% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil uji signifikansi koefisien korelasi atau uji t yang dilakukan peneliti

sebagaimana data yang telah diolah, besarnya nilai thitung yang dihasilkan adalah

sebesar -0,229 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,015. Dari hasil tersebut berarti nilai

thitung ≤ ttabel sehingga H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh

yang sigifikan antara Net Working Capital (NWC) terhadap Total Assets pada PT

Perusahaan Gas Negara Tbk.

2. Pengaruh Net Sales (NS) terhadap Total Assets PT Perusahaan Gas Negara

Tbk

Analisis dengan menggunakan uji regresi parsial diperoleh persamaan sebagai

berikut:

Nilai koefisien a sebesar -6,963 dan b sebesar 1,487 yang artinya apabila Net

Sales (NS) mengalami perubahan sebesar 1% maka Total Assets berubah sebesar

1,487 dan apabila Net Sales (NS) diabaikan atau sama dengan 0 maka Total Assets

sebesar -6,963. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh R Square yang merupakan

koefisien determinasi sebesar 0,616 yang berarti bahwa hubungan Net Sales (NS)

terhadap Total Assets sebesar 61,6%. Hasil perhitungan manual maupun

menggunakan aplikasi SPSS For Windows Versi 16.0 besar hasilnya sama yaitu

sebesar 61,6% yang berarti bahwa Net Sales (NS) dapat memengaruhi Total Assets

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

129

sebesar 61,6%. Sedangkan sisanya 38,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Hasil uji signifikansi koefisien korelasi atau uji t yang dilakukan peneliti

sebagaimana data yang telah diolah menghasilkan nilai thitung sebesar 2,831 dan ttabel

sebesar 2,015. Dengan kata lain, hasil thitung ≥ ttabel yaitu berarti H0 ditolak dan Ha

diterima yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Net Sales (NS)

terhadap Total Assets pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

3. Pengaruh Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Pengaruh Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total

Assets simultan menggunakan uji regresi berganda diperoleh persamaan sebagai

berikut:

Nilai konstanta a sebesar -13,648 mengasumsikan bahwa apabila tidak ada

Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) maka nilai Total Assets akan

menurun sebesar -13,648. Koefisien regresi variabel Net Working Capital (NWC)

bernilai positif yaitu sebesar 0,336, mengasumsikan bahwa apabila Net Working

Capital (NWC) terjadi kenaikan maka Total Assets cenderung mengalami kenaikan.

Sedangkan pada Net Sales (NS) koefisien regresi juga bernilai positif yaitu sebesar

1,620 menyatakan bahwa apabila Net Sales (NS) mengalami kenaikan maka Total

Assets cenderung mengalami kenaikan.

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

130

Hasil perhitungan korelasi simultan antara Net Working Capital (NWC) dan

Net Sales (NS) terhadap Total Assets sebesar 0,806 yang artinya Net Working Capital

(NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets memiliki hubungan yang sangat

kuat berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi. Sedangkan hasil analisis

koefisien determinasi menunjukkan bahwa besarnya hubungan antara Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets adalah 65%. Hasil ini

berarti bahwa Net Working Capital (NWC) dan Net Sales (NS) dapat memengaruhi

Total Assets sebesar 65%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 35% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil Uji Signifikansi Koefisien Regresi Berganda (Uji f) Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets menunjukkan bahwa hasil

fhitung adalah 3,721 sedangkan ftabel 5,79 sehingga fhitung ≤ ftabel yaitu Ha ditolak dan H0

diterima yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Working

Capital (NWC) dan Net Sales (NS) terhadap Total Assets.

Faktor lain yang memengaruhi Total Assets di antaranya yaitu Return On

Assets (ROA), Financing to Depost Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Non

Performing Finance (NPF). Return On Assets (ROA) memiliki hubungan yang positif

yang artinya bahwa ketika terjadi peningkatan pada ROA maka Total Assets akan ikut

meningkat dengan persentase tertentu. Financing to Depost Ratio (FDR) memiliki

hubungan yang positif yang artinya bahwa ketika persentase FDR meningkat maka

Total Assets juga akan meningkat. Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki hubungan

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah …digilib.uinsgd.ac.id/9305/9/7_BAB IV.pdf · 2018. 5. 18. · Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

131

yang positif yang artinya ketika DPK meningkat maka Total Assets akan ikut

meningkat. Non Performing Finance (NPF) memiliki hubungan yang negative yang

artinya bahwa ketika NPF meningkat maka Total Assets akan mengalami penurunan.6

6 Hanif F. Abdurrahman, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Total Aset BMT Studi

kasus pada BMT Anggota Inkopsyah”, Skripsi, (Bogor: Universitas Pertanian Bogor).