bab iv hasil penelitian dan pembahasan a....

58
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh Kecamatan Suruh, Kab. Semarang. Sekolah ini sekolah yang cukup favorit di kecamatan Suruh, namun letaknya berada di lingkungan yang jauh dari keramaian sehingga mendukung proses belajar mengajar, sehingga mendukung kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. B. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah 20 siswa. Dari 20 siswa tersebut penulis memilih secara random yang penulis bagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 siswa masuk ke dalam kelompok eksperimen dan 10 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol. Berikut ini adalah deskripsi subjek penelitian pada kelompok eksperimen dan kontrol berdasarkan umur dan jenis kelamin. Tabel 4.1 Diskripsi Kelompok Eksperimen Dan Kontrol Dilihat Dari Umur Dan Jenis Kelamin No Nama Kelompok Jenis Kelamin Umur 1. AP Eksperimen Laki-laki 13 tahun 2. AWU Eksperimen Laki-laki 13 tahun 3. AF Eksperimen Perempuan 12 tahun 4. BAS Eksperimen Laki-laki 15 tahun 5. EPA Eksperimen Perempuan 14 tahun 6. ES Eksperimen Perempuan 13tahun 7. LI Eksperimen Perempuan 13 tahun 8. RP Eksperimen Laki-laki 12 tahun 9. SAS Ekperimen Perempuan 13 tahun

Upload: truongdien

Post on 29-May-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lokasi Penelitian

SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk

melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh

Kecamatan Suruh, Kab. Semarang. Sekolah ini sekolah yang cukup favorit di

kecamatan Suruh, namun letaknya berada di lingkungan yang jauh dari

keramaian sehingga mendukung proses belajar mengajar, sehingga

mendukung kelancaran proses kegiatan belajar mengajar.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah 20

siswa. Dari 20 siswa tersebut penulis memilih secara random yang penulis

bagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 siswa masuk ke dalam kelompok

eksperimen dan 10 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol. Berikut ini

adalah deskripsi subjek penelitian pada kelompok eksperimen dan kontrol

berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Tabel 4.1 Diskripsi Kelompok Eksperimen Dan Kontrol Dilihat Dari

Umur Dan Jenis Kelamin

No Nama Kelompok Jenis Kelamin Umur

1. AP Eksperimen Laki-laki 13 tahun

2. AWU Eksperimen Laki-laki 13 tahun

3. AF Eksperimen Perempuan 12 tahun

4. BAS Eksperimen Laki-laki 15 tahun

5. EPA Eksperimen Perempuan 14 tahun

6. ES Eksperimen Perempuan 13tahun

7. LI Eksperimen Perempuan 13 tahun

8. RP Eksperimen Laki-laki 12 tahun

9. SAS Ekperimen Perempuan 13 tahun

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

42

10. STY Eksperimen Laki-laki 13 tahun

11. AS Kontrol Laki-laki 13 tahun

12 AYM Kontrol Laki-laki 13 tahun

13. FAL Kontrol Laki-laki 13 tahun

14 FSH Kontrol Laki-laki 15 tahun

15. IMR Kontrol Perempuan 13 tahun

16 MS Kontrol Perempuan 13 tahun

17. MFR Kontrol Laki-laki 13 tahun

18. MSCD Kontrol Laki-laki 13 tahun

19. RBAP Kontrol Laki-laki 14 tahun

20 TH Kontrol Perempuan 13 tahun

Berdasarkan tabel 4.1. dapat dijelaskan bahwa dari 20 siswa dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu 10 siswa masuk ke dalam kelompok ekperimen

dan 10 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol. Dilihat dari jenis

kelaminnya jumlah siswa laki-laki yang masuk ke dalam kelompok

eksperimen adalah 5 siswa dan 5 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol.

Jumlah siswa perempuan yang masuk dalam kelompok kontrol adalah 3

siswa dan jumlah siswa laki-laki yang masuk dalam kelompok kontrol adalah

7 siswa. Sedangkan dilihat berdasarkan umur pada kelompok eksperimen

berkisar antara umur12-15 tahun. Ada 2 siswa yang berumur 12 tahun, ada 6

siswa yang berumur 13 tahun, ada 1 siswa berusia 14 tahun, dan 1 siswa

berusia 15 tahun. Sedangkan umur pada kelompok kontrol berkisar antara 13-

15 tahun, yaitu 8 siswa berusia 13 tahun, 1 siswa berusia 14 tahun, dan 1

siswa berusia 15 tahun.

Tabel 4.2 Skor Pre test Kelompok Eksperimen dan Kontrol

No Nama Aspek

Total Kategori Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko

1. AP AS 7 5 13 10 8 9 12 8 6 8 14 20 60 60 2 2

2. AW AL 6 6 7 10 5 6 6 9 5 6 10 11 39 48 1 2

3. AF FA 8 6 12 13 7 7 8 12 8 9 13 16 56 63 2 2

4. BA FS 6 6 7 8 5 7 8 8 5 6 15 16 46 51 2 2

5. EP IM 4 5 9 8 4 5 7 8 6 6 11 11 41 43 1 1

6. ES MS 7 7 11 12 6 6 9 10 8 7 13 16 54 58 2 2

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

43

Dari tabel 4.2 yaitu tabel pre test kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini terdapat 20 siswa yang

masuk dalam kategori perilaku prososial rendah dan sangat rendah, dan

terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 kelompok masuk dalam kelompok

eksperimen dan 10 siswa masuk dalam kelompok kontrol. Dilihat dari

kategori perilaku prososial siswa yang masuk dalam kelompok eksperimen

yang berkategori prososial rendah ada 6 siswa, dan 4 siswa yang berkategori

prososial sangat rendah. Sedangkan siswa yang masuk dalam kelompok

kontrol yang berkategori prososial rendah ada 7 siswa dan 3 siswa masuk

dalam kategori perilaku prososial sangat rendah.

Kategori skor perilaku prososial kedua kelompok tersebut diuji

homogenitas untuk mengetahui kriteria homogen atau tidaknya kedua

kelompok. Dikatakan homogen apabila hasil analisis menghasilkan Asymp.

7. LI MF 4 6 10 7 5 5 5 8 7 6 11 15 42 47 1 2

8. RP MC 7 7 7 10 5 7 6 9 8 7 16 16 49 56 2 2

9. SA RB 5 5 9 7 7 7 7 7 9 6 14 8 51 40 2 1

10 ST TH 5 6 7 8 4 5 6 7 5 4 9 7 36 37 1 1

Jumlah 59 59 92 93 56 64 74 86 67 65 126 136 474 503

Keterangan: Ek = kelompok eksperimen Ko = kelompok kontrol

1 = sangat rendah (25-44)

2 = rendah (45-64)

3 = Sedang (65-84)

4 = Tinggi (85-104)

5 = Sangat Tinggi (105-125)

Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas

kehadiran orang lain

Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan

orang lain

Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam

situasi genting

Aspek 4 = Perilaku prososial emosional

Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta

Aspek 6 = Perilaku Altruisme

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

44

Sig. (2-tailed)>0,050. Tabel 4.3. dibawah ini merupakan uji homogenitas

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Perilaku Prososial Antara Kelompok

Eksperimen dan Kontrol

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Pre

Test

Eksperimen 10 11.00 110.00

Kontrol 10 10.00 100.00

Total 20

Test Statisticsb

Pre test

Mann-Whitney U 45.000

Wilcoxon W 100.000

Z -.457

Asymp. Sig. (2-

tailed) .648

Exact Sig. [2*(1-

tailed Sig.)] .739

a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa uji homogenitas antara

kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yaitu Asymp. Sig. (2-tailed)

0.648>0.050, sedangkan mean rank kelompok eksperimen 11,00 adalah dan

mean rank kelompok kontrol adalah 10,000. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol, sehingga penulis dapat melanjutkan penelitian ini.

C. Pelaksanaan Penelitian

1. Tes Awal (Pre-Test)

Pre test dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2012 dengan menyebar

skala sikap tentang perilaku prososial yang terdiri dari 25 item pernyataan.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

45

Skala sikap ini dibagikan kepada 35 siswa di kelas VIII D dan dari hasil

penyebaran skala sikap tersebut siswa yang masuk dalam kategori perilaku

prososial rendah dan sangat rendah terdiri dari 20 siswa yang dibagi

menjadi 2 kelompok, yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 10

siswa sebagai kelompok kontrol. Kemudian kelompok eksperimen akan

diberi layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik

permainan.

2. Perlakuan (Treatment)

Treatment diberikan dengan memberi layanan secara berkelanjutan

menggunakan teknik permainan sesuai dengan jadwal yang disepakati

antara penulis dengan siswa yaitu hari Kamis dan Sabtu. Kegiatan

eksperimen dilaksanakan 8 kali pertemuan yaitu mulai tanggal 28 Februari

2013 sampai 23 Maret 2013. Layanan ini dikatakan berhasil apabila siswa

menunjukkan antusiasme dalam mengikuti kegiatan dan siswa dapat

meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah. Adapun sesi

permainannya sebagai berikut:

a. Permainan pertama yaitu See Our Feet dengan topik permasalahan

Sikap Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain

dilaksakan pada hari Kamis, 28 Februari 2013.

Tujuan dari permainan See Our Feet adalah siswa dapat

memberikan contoh perilaku tolong menolong dengan orang lain, siswa

dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, siswa dapat mengerjakan

perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama/kelompok. Dalam

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

46

melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah

yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis melakukan perkenalan dengan siswa

diikuti oleh perkenalan para siswa dengan tujuan supaya penulis dan

siswa bisa lebih akrab sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan dengan lancar. Setelah itu, penulis menyampaikan

pengertian dan tujuan bimbingan kelompok diikuti penyampaian

asas-asas bimbingan kelompok dan aturan pelaksanaan bimbingan

kelompok. Hal ini diharapkan supaya siswa mengerti mengenai

aturan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, tujuan

dilaksanakannya bimbingan kelompok, maupun asas-asas yang ada

dalam bimbingan kelompok sehingga siswa lebih bersungguh-

sungguh dalam mengikuti kegiatan layanan. Setelah siswa mengerti

mengenai aturan pelaksanaan bimbingan kelompok, maka bersama

dengan siswa penulis melakukan kontrak waktu. Hasil kontrak

waktu adalah pelaksanaan kegiatan layanan dilakukan setiap hari

Kamis dan Sabtu setelah pulang sekolah yaitu setiap Kamis jam

12.30-13.15 dan setiap hari Sabtu jam 12.15-13.00. Setelah

mengadakan kontrak waktu, maka penulis menyampaikan tujuan

yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan layanan diikuti

penyampaian cakupan materi dan uraian kegiatan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

47

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong

dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara

permainan See Our Feet. Adapun langkah-langkah dalam

pelaksanaan permainan See Our Feet adalah sebagai berikut:

a. Peseta dibagi dalam dua kelompok menjadi 2 sap ke belakang

b. Ikat masing-masing kaki kanan dengan kaki kiri teman yang di

sampingnya

c. Bergerak dari START sampai FINISH

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

48

Gambar 4.1 Siswa Mengikat Kaki Para Anggota

Kelompok Untuk Mengikuti Permainan See

Our Feet

Gambar 4.2 Siswa Melakukan Permainan See Our Feet

Setelah siswa melakukan permainan See Our Feet, selanjutnya

memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu

elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu:

penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang

diperoleh dari permainan See Our Feet yang telah dilakukan oleh

siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Feet. Untuk

mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan

dengan manfaat permainan See Our Feet, maka penulis menunujuk

salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari

permainan See Our Feet. Selanjutnya penulis menyampaikan materi

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

49

mengenai Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang

Lain.

Pelaksanaan tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis

memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

bekerjasama untuk menolong orang lain. Setelah itu penulis

membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat kerjasama untuk

menolong orang lain.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran.

Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap

pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan

kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga

bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai

pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan

kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah

dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa

adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan

layanan dengan teknik permainan ini, selain itu siswa juga senang

dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah

kelompok permainan.

Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan

kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan

selanjutnya yaitu permainan Roll Over dengan topik layanan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

50

Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati. Untuk

mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih

kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan

baik dan diikuti dengan doa.

Selama kegiatan permainan See Our Feet berlangsung siswa

menunjukkan antusiasme yang tinggi. Kerja sama antar anggota

kelompok terbentuk dengan baik. Dalam permainan ini penulis

memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang

menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk

menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa

berjalan dengan lancar dan para anggota kelompok dapat aktif

berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan

selesai sambil siswa beristirahat, peneliti menyampaikan materi

berkenaan dengan Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong

Orang Lain. Sehingga setelah siswa mengalami proses kerja sama

secara langsung melalui permainan See Our Feet, maka siswa juga

memperoleh materi mengenai perlunya menumbuhkan perilaku

kerjasama dalam menolong orang lain, oleh karena itu diharapkan

siswa dapat mengaplikasikan kegiatan kerja sama dalam kehidupan

sehari-hari.

Melalui hasil pengamatan yang penulis lakukan sebelum

kegiatan layanan berlangsung yaitu sewaktu siswa sedang istirahat,

para siswa menunjukkan perilaku prososial yang rendah. Hal itu

dibuktikan dengan perilaku siswa laki-laki dan perempuan yang

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

51

tidak mau bermain bersama-sama mereka cenderung saling

mengejek, dan ada beberapa siswa yang memalak temannya

sewaktu istirahat.

Namun antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup

baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti

kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan

layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota

kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat

berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga

penulis menyimpulkan kalau kegiatan yang pertama dapat berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan See Our

Feet kerjasama antar siswa dapat terbentuk sehingga sikap kerja

sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Permainan ke dua yaitu Roll Over dengan topik permasalahan

Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati, dilaksanakan pada

hari Sabtu 2 Maret 2013

Pada pertemuan ke dua ini penulis mengajak siswa untuk melakukan

permainan Roll Over. Tujuan dari permainan Roll Over adalah siswa

dapat menjelaskan manfaat tolong menolong demi kepentingan

bersama/kelompok, siwa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok,

dan siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan

kepentingan bersama/kelompok.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

52

Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa

langkah yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang

materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan

tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir

adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

yaitu eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

53

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong

dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara

permainan Roll Over. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan

permainan Roll Over adalah sebagai berikut:

a. Peserta dibagi berkelompok

b. Dibuat garis awal dan garis akhir berjarak 3 m. Di garis akhir,

untuk setiap kelompok diletakkan 3 buah tali rafia berbeda

warna (merah, hijau, kuning) berukuran sekitar 10 meter/tali

c. Setiap kelompok berada di tempat masing-masing pada garis

awal

d. Penulis berdiri di depan dan siap memulai acara

e. Setelah aba-aba dimulai, setiap anak (pemain) pertama dalam

kelompok maju mengambil tali warna merah dan dibawa

kepada kelompok masing-masing

f. Lalu, semua anggota kelompok mengikat diri mereka untuk

menjadi satu tali rafia tadi di bagian dada sampai habis.

Ujung tali dan pangkal tali disatukan (diikat)

g. Setelah itu mereka bergerak lagi bersama-sama mengambil tali

kedua warna hijau dan kembali lagi ke garis awal untuk

mengikat bagian pinggang.

h. Proses berikutnya persis nomor 7, tetapi talinya berwarna

kuning dan yang diikat adalah bagian kaki

i. Selanjutnya mereka harus membuka talinya, mulai dari bagian

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

54

dada, pinggang, dan kaki. Talinya kemudian digulung rapi

kembali seperti semula menjadi tiga lagi dan diletakkan ke

garis akhir

j. Pemenangnya adalah kelompok yang lebih dahulu berhasil

melewati semua proses hingga akhir.

Gambar 4.3 Siswa Melakukan Permainan Roll Over

Setelah siswa melakukan permainan Roll Over, selanjutnya

memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu

elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu:

penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang

diperoleh dari permainan Roll Over yang telah dilakukan oleh

siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over. Untuk

mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan

dengan manfaat permainan Roll Over, maka penulis menunujuk

salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari

permainan Roll Over. Selanjutnya penulis menyampaikan materi

mengenai Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati .

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

55

Pelaksanaan tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis

memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis

membenarkan jawaban siswa mengenai menolong orang lain dapat

dilakukan dalam hal apa saja dan menolong orang lain dapat diawali

dari empati terlebih dahulu.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran.

Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap

pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan

kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga

bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai

pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan

kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah

dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa

adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan

layanan seperti teknik permainan ini selain itu siswa juga senang

dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah

kelompok permainan.

Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan

kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan

selanjutnya yaitu permainan Giring Bola dengan topik layanan Rela

Berkorban Demi Menolong Orang Lain. Untuk mengakhiri kegiatan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

56

layanan penulis mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang

telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan

doa.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada

Guru Pembimbing, para siswa cenderung menunjukkan perilaku

indisipliner yang mengarah pada perilaku antisosial, seperti siswa

gaduh di dalam kelas, tidak menghormati Guru yang sedang

memberikan materi pelajaran.

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak

siswa untuk bermain Roll Over. Antusias siswa dalam mengikuti

kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan

siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam

mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang

baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan

kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan

apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan layanan

yang ke dua dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan.

Melalui permainan Roll Over kerjasama antar siswa dapat terbentuk

yang nantinya sikap kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

Selama kegiatan permainan Roll Over berlangsung siswa

terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman

dalam menghadapi rintangan dengan cara tubuhnya diikat bersama-

sama dan berjalan bersama-sama dapat diatasi dengan baik. Dalam

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

57

permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan

ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok

berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu

supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota

kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini.

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Menolong Orang Lain Dapat Diawali

Dari Empati. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara

langsung melalui permainan Roll Over, maka siswa juga

memperoleh materi tentang menolong orang lain dapat diawali dari

empati, sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku

tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.

c. Permainan ke tiga yaitu Giring Bola dengan topik permasalahan Rela

Berkorban Demi Menolong Orang Lain, dilaksanakan pada hari Kamis, 7

Maret 2013

Pada pertemuan ke tiga ini penulis mengajak siswa untuk

melakukan permainan Giring Bola. Tujuan dari permainan Giring Bola

adalah siswa dapat memberikan contoh sikap menolong orang lain,

siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, dan siswa dapat

mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama

Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa

langkah yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

58

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang

materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan

tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir

adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong

dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

59

permainan Giring Bola. Adapun langkah-langkah dalam

pelaksanaan permainan Giring Bola adalah sebagai berikut:

a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan

membagikan satu bola kepada setiap kelompok

b. Tugas setiap kelompok adalah menggiring bola

menggunakan punggung dari titik START sampai FINISH

c. Pasangan pertama memulai lomba dari titik START sampai

FINISH dan dilanjutkan oleh pasangan berikutbya dari titik

FINISH ke START, begitu seterusnya sampai semua

pasangan mendapat giliran

d. Jika ada pasangan yang menjatuhkan bola, maka pasangan itu

harus mengulangi dari awal

e. Kelompok yang cepat menyelesaikan lomba adalah

pemenangnya.

Gambar 4.4 Siswa Dari Titik Start Melakukan

Permainan Giring Bola

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

60

Gambar 4.5 Siswa Melakukan Permainan Giring Bola

Setelah siswa melakukan permainan Giring Bola, selanjutnya

memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu

elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu:

penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang

diperoleh dari permainan Giring Bola yang telah dilakukan oleh

siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola. Untuk

mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan

dengan manfaat permainan Giring Bola, maka penulis menunujuk

salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari

permainan Giring Bola. Selanjutnya penulis menyampaikan materi

mengenai Rela Berkorban Demi Menolong Orang Lain tahap

kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian

kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan

umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong

dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa

mengenai pentingnya rela berkorban demi menolong orang lain.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

61

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap

pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan

kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga

bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai

pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan

kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah

dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa

adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan

layanan seperti permainan ini selain itu siswa juga senang dapat

bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok

permainan.

Setelah penulis melakukan penilaian mengenai proses

pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan

pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Perjalanan Tiga Orang

Cacat dengan topik layanan Menolong Orang Lain Tanpa Pilih

Kasih. Untuk mengakhiri kegiatan layanan peneliti mengucapkan

terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan

layanan dengan baik dan diikuti dengan doa.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada

Guru Pembimbing, para siswa cenderung menunjukkan perilaku

indisipliner yang mengarah pada perilaku antisosial, seperti siswa

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

62

gaduh di dalam kelas, tidak menghormati Guru yang sedang

memberikan materi pelajaran.

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak

siswa untuk bermain Giring Bola. Antusias siswa dalam mengikuti

kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan

siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam

mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang

baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan

kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan

apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan layanan

yang ke tiga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan.

Melalui permainan Giring Bola kerjasama antar siswa dapat

terbentuk yang nantinya sikap kerja sama tersebut dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selama kegiatan permainan Giring Bola berlangsung siswa

terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman

dalam menggiring bola dengan punggung dapat diatasi dengan baik.

Dalam permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir

kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua

kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga

memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya

para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan

permainan ini.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

63

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Rela Berkorban Demi Menolong

Orang Lain. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara

langsung melalui permainan Menggiring Bola, maka siswa juga

memperoleh materi tentang rela berkorban demi menolong orang

lain sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku

tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.

b. Permainan ke empat yaitu Perjalanan Tiga Orang Cacat dengan

topik permasalahan Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih,

dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2013

Pada pertemuan ke empat ini penulis mengajak siswa untuk

melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat. Tujuan dari

permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat adalah siswa dapat

menjelakan manfaat tolong menolong dengan temannya, siswa dapat

menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya, siswa dapat

mempraktekkan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-

hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa

langkah yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

64

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa

tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis

menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan

yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan

uraian kegiatan.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong

dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata

cara permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat. Adapun langkah-

langkah dalam pelaksanaan permainan Perjalanan Tiga Orang

Cacat adalah sebagai berikut: Peserta diminta membentuk

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

65

kelompok berjumlah tiga orang, setiap orang dalam kelompok itu

akan berperan sebagai si tuli, si lumpuh, dan si buta, tugas mereka

adalah berjalan melewati jalur lintasan yang berpelintang secara

bersama-sama, si tuli tidak bisa mendengar, tetapi masih bisa

bersuara, si buta tidak bisa melihat, tetapi masih bisa mendengar

dan berbicara, sedangkan si lumpuh masih bisa melihat, berbicara

dan mendengar.

Gambar 4.6 Siswa Melakukan PermainanTiga Orang

Cacat

Setelah siswa melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang

Cacat, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan

yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam

tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang

Cacat yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi

secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

Perjalanan Tiga Orang Cacat. Untuk mengetahui hasil diskusi yang

telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan

Perjalanan Tiga Orang Cacat, maka penulis menunujuk salah satu

siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

66

Perjalanan Tiga Orang Cacat. Selanjutnya penulis menyampaikan

materi mengenai Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih. Tahap

kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian

kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan

umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong

dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa

mengenai pentingnya rela berkorban demi menolong orang lain.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap

pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam

tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis

menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan

berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat

rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya

penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan

layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang

diberikan siswa adalah senang karena dapat bekerja sama dengan

teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan.

Setelah penulis melakukan penilaian mengenai proses

pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan

pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan The Longest Tie

dengan topik layanan Memupuk Rasa Dermawan. Untuk

mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

67

kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan

baik dan diikuti dengan doa.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat

berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku prososial

yang rendah seperti siswa tidak mau berbagi kepada temannya

terlihat ada beberapa siswa yang membentuk genk dan tidak mau

bergaul dengan temannya yang lain.

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak

siswa untuk melakukan permainan Tiga Orang Cacat. Antusias

siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini

dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan

layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga

baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok,

pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan

lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis

menyimpulkan kalau kegiatan layanan yang ke empat dapat

berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan

Tiga Orang Cacat para siswa dapat belajar membentuk kerjasama

antar siswa sehingga nantinya perilaku kerja sama tersebut dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selama kegiatan permainan Tiga Orang Cacat berlangsung

siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar

teman dalam menghadapi rintangan dengan cara ada satu siswa

berperan sebagai si tuli, satu siswa berperan sebagai si buta, dan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

68

satu orang berperan sebagai si lumpuh dan mereka berjalan

melewati lintasan yang ada rintangannya namun pada akhirnya

mereka dapat mengatasi rintangan dengan baik hingga sampai

berjalan sampai FINISH. Dalam permainan ini penulis

memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang

menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk

menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa

berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif

dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini.

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Menolong Orang Lain Tanpa Pilih

Kasih. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung

melalui permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat, maka siswa juga

memperoleh materi tentang menolong orang lain tanpa pilih kasih,

sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong

menolong dalam kehidupan sehari-hari.

c. Permainan ke lima yaitu The Longest Tie dengan topik permasalahan

Memupuk Rasa Dermawan, dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret

2013

Pada pertemuan ke lima ini penulis mengajak siswa untuk

melakukan permainan The Longest Tie. Tujuan dari permainan The

Longest Tie adalah siswa dapat menjelakan manfaat perilaku

dermawan, siswa dapat menunjukkan perilaku dermawan dengan

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

69

temannya, siswa dapat mengaplikasikan perilaku dermawan dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan

kelompok, ada beberapa langkah yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang

materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan

tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir

adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

70

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan perilaku

dermawan itu, dan kepada siapa saja kita perlu berperilaku

dermawan. Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata

cara permainan The Longest Tie. Adapun langkah-langkah dalam

pelaksanaan permainan The Longest Tie adalah sebagai berikut:

1. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok (tiap kelompok terdiri dari

5 siswa)

2. Peserta membuat rangkaian dari barang-barang milik sendiri

dan anggota kelompoknya.

Gambar 4.7 Siswa Melakukan Permainan The Longest Tie

Setelah siswa melakukan permainan The Longest Tie,

selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang

ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap

elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan The Longest Tie yang telah

dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

71

mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan The

Longest Tie. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan

oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan The Longest Tie,

maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan

manfaat yang diperoleh dari permainan The Longest Tie.

Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Memupuk

Rasa Dermawan. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis

memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis

membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya bersikap

dermawan dengan orang lain.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran.

Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap

pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan

kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga

bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai

pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan

kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah

dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa

adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan

layanan seperti bimbingan kelompok ini selain itu siswa juga

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

72

senang dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah

kelompok permainan.

Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan

kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan

selanjutnya yaitu permainan Memindahkan Botol Dengan Tali

dengan topik layanan Menumbuhkan Kepedulian Untuk Menolong

Orang Lain. Untuk mengakhiri kegiatan layanan penulis

mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti

kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat

berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku prosoial

yang rendah seperti suka mengejek antara teman satu dengan yang

lain, antara siswa laki-laki dan perempuan tidak terjadi

kekompakkan.

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak

siswa untuk melakukan permainan The Longest Tie. Antusias siswa

dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan

dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan,

partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu

adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan

kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa

adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa

kegiatan layanan yang ke lima dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan tujuan. Melalui permainan The Longest Tie para siswa dapat

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

73

belajar membentuk kerjasama antar siswa sehingga nantinya

perilaku kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari.

Selama kegiatan permainan The Longest Tie berlangsung siswa

terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman

dalam menyelesaikan permainan untuk mengorbankan barang milik

pribadinya demi kepentingan anggota kelompok cukup bagus, hal

tersebut terlihat para siswa rela mencopot tali sepatu dan ikat

pinggangnya demi kepentingan kelompoknya. Dalam permainan ini

penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada

kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok

berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu

supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota

kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini.

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Memupuk Rasa Dermawan. Setelah

siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui

permainan The Longest Tie, maka siswa juga memperoleh materi

tentang memupuk rasa dermawan, sehingga diharapkan siswa dapat

mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-

hari.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

74

f. Permainan ke enam yaitu Memindahkan Botol Dengan Tali dengan

topik permasalahan Menumbuhkan Kepedulian Untuk Menolong

Orang Lain, dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2013

Pada pertemuan ke enam ini penulis mengajak siswa untuk

melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali. Tujuan dari

permainan Memindahkan Botol Dengan Tali adalah siswa dapat

menjelakan manfaat perilaku tolong menolong dengan orang lain,

siswa dapat menunjukkan contoh perilaku tolong menolong, siswa

dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada

beberapa langkah yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa

tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis

menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan

yang terakhir adalah peneliti menyampaikan cakupan materi dan

uraian kegiatan.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

75

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan perilaku

dermawan itu, dan kepada siapa saja kita perlu berperilaku

dermawan.

Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata cara

permainan Memindahkan Botol Dengan Tali.

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan

Memindahkan Botol Dengan Tali adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok

2. Minta peserta berdiri melingkar dan taruh botol minum di

tengah-tengahnya

3. Bagikan satu rafia untuk setiap dua orang peserta

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

76

4. Tugas masing-masing kelompok adalah memindahkan botol

dari tempat mereka berdiri ke tempat yang telah ditentukan

dengan menggunakan tali rafia yang telah disediakan

peraturannya adalah peserta tidak boleh mengikatkan tali ke

botol

5. Jika di tengah perjalanan botol jatuh, maka kelompok

tersebut harus mengulang lagi dari awal

6. Kelompok yang berhasil memindahkan botol dengan waktu

paling singkat adalah pemenangnya.

Gambar 4.8 Siswa Melakukan Permainan Memindahkan

Botol Dengan Tali

Setelah siswa melakukan permainan Memindahkan Botol

Dengan Tali, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap

kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian

kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan

kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

Memindahkan Botol Dengan Tali yang telah dilakukan oleh

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

77

siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Memindahkan

Botol Dengan Tali. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah

dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan

Memindahkan Botol Dengan Tali, maka penulis menunujuk

salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari

permainan Memindahkan Botol Dengan Tali. Selanjutnya penulis

menyampaikan materi mengenai Menumbuhkan Sikap

Kepedulian Untuk Menolong Orang Lain. Tahap kegiatan yang

ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam

tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan

penguatan mengenai pentingnya tolong menolong dengan orang

lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai

pentingnya berperilaku dermawan dengan orang lain.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap

pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan

dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis

menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan

berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat

rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya

penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan

layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

78

yang diberikan siswa adalah senang karena dapat bekerja sama

dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan.

Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan

kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada

pertemuan selanjutnya yaitu permainan Our Picture dengan topik

layanan Beramal Itu Banyak Manfaatnya. Untuk mengakhiri

kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih kepada para

siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan

diikuti dengan doa.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama

istirahat berlangsung para siswa cenderung menunjukkan

perilaku anti sosial yang cenderung menyimpang dari perilaku

prososial seperti para siswa membentuk genk, membolos dan

tidak mengikuti pelajaran.

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis

mengajak siswa untuk melakukan permainan Memindahkan

Botol Dengan Tali. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan

layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa

dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam

mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama

yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga

baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya

halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau

kegiatan layanan yang ke enam dapat berjalan dengan lancar

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

79

sesuai dengan tujuan. Melalui permainan Memindahkan Botol

Dengan Tali para siswa dapat belajar membentuk kerjasama antar

siswa sehingga nantinya sikap kerja sama tersebut dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selama kegiatan permainan Memindahkan Botol Dengan

Tali berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan.

Kerja sama antar teman dalam menyelesaikan permainan dengan

cara memindahkan botol dengan tali dari titik start sampai finish

tapi tidak boleh diikat berjalan dengan baik. Dalam permainan ini

peneliti memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada

kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok

berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu

supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para

anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan

permainan ini.

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Menumbuhkan Kepedulian Untuk

Menolong Orang Lain. Setelah siswa mengalami proses kerja

sama secara langsung melalui permainan Memindahkan Botol

Dengan Tali, maka siswa juga memperoleh materi tentang

menumbuhkan kepedulian untuk menolong orang lain, sehingga

diharapkan siswa dapat mengaplikasikan sikap tolong menolong

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

80

g. Permainan ke tujuh yaitu Our Picture derngan topik permasalahan

Beramal Itu Banyak Manfaatnya, dilaksanakan pada hari Kamis, 21

Maret 2013

Pada pertemuan ke tujuh ini penulis mengajak siswa untuk

melakukan permainan Our Picture. Tujuan dari permainan Our Picture

adalah siswa dapat menjelakan manfaat beramal, siswa dapat

menunjukkan contoh sikap beramal terhadap orang lain, siswa dapat

mempraktekkan perbuatan beramal dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah

yaitu:

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang

materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan

tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir

adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

81

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan beramal itu, dan

kepada siapa saja kita perlu beramal. Selanjutnya penulis

memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Our Picture.

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan

Memindahkan Botol Dengan Tali adalah sebagai berikut:

1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok

2. Semua anggota di dalam kelompok tidak boleh berbicara

3. Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta

2, 3, 4, dst apabila telah selesai maka kembali kepada peserta

nomor 1 lagi.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

82

Gambar 4.9 Siswa Dibagi Menjadi 2 Kelompok Untuk

Mengikuti Permainan Our Picture

Gambar 4.10 Siswa Melakukan Permainan Our Picture

Setelah siswa melakukan permainan Our Picture, selanjutnya

memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu

elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu:

penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang

diperoleh dari permainan Our Picture yang telah dilakukan oleh

siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan Our Picture. Untuk

mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan

dengan manfaat permainan Our Picture, maka penulis menunujuk

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

83

salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari

permainan Our Picture. Selanjutnya penulis menyampaikan materi

mengenai Beramal Itu Banyak Manfaatnya. Tahap kegiatan yang ke

tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap

konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan

mengenai pentingnya beramal dengan orang lain. Setelah itu penulis

membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya beramal dengan

orang lain.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran.

Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap

pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan

kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga

bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai

pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan

kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah

dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa

adalah senang karena dapat bekerja sama dengan teman-temannya

dalam sebuah kelompok permainan sehingga bisa lebih akrab

dengan teman-temannya

Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan

kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan

selanjutnya yaitu permainan Menyeberang Sungai dengan topik

layanan Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

84

Diri Kita. Untuk mengakhiri kegiatan layanan peneliti mengucapkan

terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan

layanan dengan baik dan diikuti dengan doa.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat

berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku anti sosial

yang cenderung menyimpang dari perilaku prososial seperti para

siswa membentuk genk, membolos dan tidak menikuti pelajaran.

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak

siswa untuk melakukan permainan Our Picture. Antusias siswa

dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan

dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan,

partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu

adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan

kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa

adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa

kegiatan layanan yang ke tujuh dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan tujuan. Melalui permainan Our Picture para siswa dapat

belajar membentuk kerjasama antar siswa sehingga nantinya kerja

sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selama permainan Our Picture berlangsung siswa terlihat

senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam

menyelesaikan permainan Our Picture berjalan dengan baik yaitu

anggota kelompok menyelesaikan goresan hingga membentuk suatu

gambar tapi antar anggota kelompok tidak boleh berbicara. Dalam

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

85

permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan

ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok

berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu

supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota

kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini.

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Beramal Itu Banyak Manfaatnya.

Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui

permainan Our Picture, maka siswa juga memperoleh materi

tentang menumbuhkan kepedulian untuk menolong orang lain,

sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong

menolong dalam kehidupan sehari-hari.

h. Permainan ke delapan yaitu Menyeberang Sungai dengan topik

permasalahan Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan

Bagi Diri Kita, dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2013

Pada pertemuan yang terakhir ini penulis mengajak siswa untuk

melakukan permainan Menyeberang Sungai. Tujuan dari permainan

Menyeberang Sungai adalah siswa dapat menjelakan manfaat tolong

menolong dengan orang lain, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku

tolong menolong, siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong

menolong dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan

bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu:

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

86

1. Tahap Pembentukan

Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa,

penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam

memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka

kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik,

selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan

memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang

materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan

tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir

adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan.

2. Tahap Peralihan

Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam

memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan

kegiatan layanan.

3. Tahap Kegiatan

Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap

eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi.

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu:

Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih

bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan

kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan sikap dermawan

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

87

itu, dan kepada siapa saja kita perlu bersikap dermawan.

Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata cara

permainan Menyeberang Sungai. Adapun langkah-langkah dalam

pelaksanaan permainan Menyeberang Sungai adalah sebagai

berikut:

a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah

anggota yang sama

b. Penulis membagikan potongan kardus sesuai jumlah anggota

kelompok + 1 buah padding ekstra

c. Tugas masing-masing kelompok adalah bergerak dari titik

START sampai FINISH secepat mungkin dan jarak antara ke dua

titik itu diibaratkan sebagai sungai yang aliran airnya sangat

deras. Peserta hanya bisa berdiri di atas padding yang diibaratkan

perahu.

d. Setelah seluruh anggota kelompok berdiri di atas paddingnya

masing-masing, maka tersisa satu padding ekstra di belakang

peserta terakhir. Tugas peserta terakhir adalah mengambil

padding tersebut kemudian mengoperkannya ke depan sampai

peserta pertama bisa menggunakannya sebagai pijakan di

depannya.

e. Padding harus tetap diinjak atau dipegang oleh peserta ketika

diletakkan di atas tanah agar tidak terbawa arus sungai. Jika ada

peserta yang lalai tidak memegang atau menginjak padding,

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

88

fasilitator boleh mengambilnya sehingga perjalanan kelompok

semakin susah.

Gambar 4.11 Siswa Melakukan Permainan Menyeberang

Sungai

Setelah siswa melakukan permainan Menyeberang Sungai,

selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang

ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap

elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai

manfaat yang diperoleh dari permainan Menyeberang Sungai yang

telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara

kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan

Menyeberang Sungai. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah

dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan

Menyeberang Sungai, maka penulis menunujuk salah satu siswa

untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan

Menyeberang Sungai. Selanjutnya penulis menyampaikan materi

mengenai Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan

Bagi Diri Kita. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi.

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

89

Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis

memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya

tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis

membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya berperilaku

tolong menolong dengan orang lain.

Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati

yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran.

Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap

pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan

kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga

bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai

pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan

kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah

dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa

adalah senang karena dapat bekerja sama dengan teman-temannya

dalam sebuah kelompok permainan sehingga dapat lebih akrab

dengan teman satu kelasnya.

Untuk mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan

terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan

layanan dengan baik dan diikuti dengan doa.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat

berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku anti sosial

yang cenderung menyimpang dari perilaku prososial seperti para

siswa membentuk genk, membolos dan tidak menikuti pelajaran.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

90

Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak

siswa untuk melakukan permainan Menyeberang Sungai. Antusias

siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini

dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan

layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga

baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok,

pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan

lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis

menyimpulkan bahwa kegiatan layanan yang terakhir dapat berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan

Menyeberang Sungai para siswa dapat belajar membentuk

kerjasama antar siswa sehingga nantinya sikap kerja sama tersebut

dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selama permainan Menyeberang Sungai berlangsung siswa

terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman

dalam menyelesaikan permainan Menyeberang Sungai berjalan

dengan baik yaitu anggota kelompok menyelesaikan permainan

dengan cara bekerja sama dalam melewati sebuah padding dan

berjalan harus melewati padding di mana jalan tersebut diibaratkan

aliran sungai yang arusnya sangat deras, sehingga para siswa harus

berjalan dari titik start sampai finish. Atas kerjasama para anggota

kelompok akhirnya para siswa dapat menyelesaikan permainan

dengan baik. Dalam permainan ini penulis memberikan instruksi

bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

91

sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi

pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan

secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam

berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini.

Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis

menyampaikan materi tentang Menolong Orang Lain Akan

Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita. Setelah siswa mengalami

proses kerja sama secara langsung melalui permainan Menyeberang

Sungai, maka siswa juga memperoleh materi tentang menolong

orang lain akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita, sehingga

diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong

dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tes Akhir(Post test)

Post test dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2013 di ruang kelas

VIII D SMP Negeri 1 Suruh. Penulis membagikan tes akhir setelah

siswa pulang sekolah. Penulis membagikan skala sikap perilaku

prososial yang berjumlah 25 item penyataan kepada 20 siswa di kelas

VIII D SMP Negeri 1 Suruh. Selanjutnya penulis menganalisis hasil

skala sikap yang diisi oleh kelompok eksperimen dan kontrol

menggunakan teknik analisis Mann Whitney dengan bantuan SPSS For

Window’s 16 Relase.

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

92

4. Analisis Data

Penulis mengolah hasil penyebaran skala sikap perilaku prososial

dari 20 siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Suruh. Tabel 4.4 merupakan

perubahan skor kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan

layanan:

Tabel 4.4 Perubahan Skor Kelompok Eksperimen Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Layanan

No Nama Jumlah Skor Kategori

Pretest Postest Pretest Postes

1. AP 60 96 Rendah Tinggi

2. AW 39 67 Sangat Rendah Sedang

3. AF 56 89 Rendah Tinggi

4. BA 46 95 Rendah Tinggi

5. EP 41 80 Sangat Rendah Sedang

6. ES 54 71 Rendah Sedang

7. LI 42 62 Sangat Rendah Rendah

8. RP 49 85 Rendah Tinggi

9. SA 51 79 Rendah Sedang

10. ST 36 57 Sangat Rendah Rendah

Jumlah Skor 474 781 Keterangan:

1 = Sangat Rendah (25-44)

2 = Rendah (45-64)

3 = Sedang (65-84)

4 = Tinggi (85-104)

5 = Sangat Tinggi (105-125)

Dari tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa ada peningkatan

jumlah skor perilaku prososial kelompok eksperimen. Jumlah skor

skala sikap prososial pada pre test adalah 474, sedangkan jumlah skor

pada post test adalah 781. Untuk melihat perbandingan hasil pos test

antara kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

93

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan

Kontrol

No Nama Jumlah Skor Kategori

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

1 AP AS 96 57 Tinggi Rendah

2 AW AL 67 72 Sedang Sedang

3 AF FA 89 50 Tinggi Rendah

4 BA FS 95 74 Tinggi Sedang

5 EP IM 80 48 Sedang Rendah

6 ES MS 71 59 Sedang Rendah

7 LI MF 62 80 Rendah Sedang

8 RP MC 85 60 Tinggi Rendah

9 SA RB 79 55 Sedang Rendah

10 ST TH 57 52 Rendah Rendah

Jumlah 781 607

Keterangan:

1 = Sangat Rendah (25-44)

2 = Rendah (45-64)

3 = Sedang (65-84)

4 = Tinggi (85-104)

5= Sangat Tinggi (105-125)

Dari tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa ada perbedaan jumlah

skor antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan

kategori perilaku prososial pada kelompok eksperimen memperoleh

hasil: dari 10 siswa yang masuk dalam kelompok eksperimen terdapat 4

siswa yang memiliki kategori perilaku prososial tinggi, terdapat 4 siswa

yang memiliki kategori perilaku prososial sedang, dan terdapat 2 siswa

yang memiliki perilaku prososial kategori rendah. Sedangkan jika

dilihat berdasarkan ketegori perilaku prososial pada kelompok kontrol

memperoleh hasil: dari 10 siswa terdapat 3 siswa yang memiliki

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

94

perilaku prososial masuk dalam kategori cukup, dan 7 siswa masuk

dalam kategori prososial rendah. Dengan demikian ada perubahan

kategori perilaku prososial pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Tabel 4.6 Uji Mann-Whitney Perbandingan Hasil Post Test

Kelompok Eksperimen Dan Kontrol:

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan dari pengolahan hasil uji

statistik post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dengan teknik Mann Whitney diperoleh hasil bahwa Asymp. Sig. (2-

tailed) 0,012<0,050 dengan mean rank post test kelompok eksperimen

adalah 13,60 sedangkan mean rank post test kelompok kontrol adalah

7,40. Dengan demikian ada perbedaan yang signifikan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dan terjadi peningkatan yang

signifikan perilaku prososial pada kelompok eksperimen.

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

postest eksperimen 10 13.60 136.00

kontrol 10 7.40 74.00

Total 20

Test Statisticsb

Postes

Mann-Whitney U 19.000

Wilcoxon W 74.000

Z -2.527

Asymp. Sig. (2-tailed) .012

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .019

a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

95

Berikut adalah tabel perbandingan hasil uji Mann Whitney

kelompok eksperimen selama pre test dan setelah pos test.

Tabel 4.7 Uji Mann-Whitney Kelompok Eksperimen Selama

Pre Test dan Setelah Pos Test.

Ranks

perbandingan N Mean Rank Sum of Ranks

Nproso

sial

pre test 10 6.10 61.00

post tes 10 14.90 149.00

Total 20

Test Statisticsb

Nprososial

Mann-Whitney

U 6.000

Wilcoxon W 61.000

Z -3.479

Asymp. Sig. (2-

tailed) .001

Exact Sig. [2*(1-

tailed Sig.)] .000

a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perbandingan

Berdasarkan tabel 4.7. dapat dijelaskan hasil uji Mann Whitney

kelompok eksperimen diperoleh mean rank pre-test sebesar 6,10 dan

mean rank post test sebesar 14,90 dan signifikansi yang ditunjukkan

yaitu Asymp. Sig. (2-tailed)0,001<0,050. Selisih antara mean rank post

test dengan mean rank pre-test adalah 8,8. Dengan demikian terdapat

peningkatan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan

layanan berupa teknik permainan.

D. Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah teknik

permainan secara signifikan telah meningkatkan perilaku prososial siswa pada

kelas VIII D SMP Negeri 1 Suruh. Berdasarkan hasil analisis menggunakan

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

96

teknik Mann Whitney dapat diketahui bahwa hasil post test antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol memperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed)

0,012 < 0,050.

Hasil mean rank antara kelompok eksperimen dan kontrol yaitu

13,60>7,40 dengan hasil tersebut dapat dianalisis bahwa nilai mean rank

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai mean rank kelompok

kontrol. Dari hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan

demikian hipotesis yang diajukan penulis menyatakan bahwa “Penggunaan

teknik permainan secara signifikan dapat meningkatkan perilaku prososial

pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Suruh” diterima.

E. Pembahasan

Dari hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa teknik permainan secara

signifikan telah meningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII D SMP N 1

Suruh, dengan signifikansi yang ditunjukan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,012<

0,050 dan selisih mean rank kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 6,2.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat post test.

Menurut Rusmana, (2009, dalam Sujarwo, 2010) menyatakan bahwa

permainan (games) bersifat sosial, melibatkan proses belajar, mematuhi

peraturan, pemecahan masalah, disiplin diri dan kontrol emosional, dan adopsi

peran-peran pemimpin dengan pengikut yang kesemuannya merupakan

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

97

komponen penting dari sosialisasi. Permainan juga memberi kesempatan

untuk mengekspresikan agresi dalam cara-cara yang diterima secara sosial.

Games/permainan yang penulis gunakan untuk meningkatkan perilaku

prososial siswa adalah games yang bersifat sosial. Selama permainan

berlangsung siswa memperlihatkan kerja sama yang baik dengan teman

kelompoknya, sehingga dengan kerja sama tersebut dapat meningkatkan

perilaku prososial antar siswa. Ketika penulis memberikan instruksi mengenai

langkah-langkah permainan, penulis juga memberikan instruksi bahwa diakhir

games terdapat kelompok yang menang dan kalah, sehingga siswa lebih

berantusias dalam mengikuti permainan supaya bisa menjadi pemenangnya

dan kerja sama antar kelompok lebih meningkat. Siswa yang diberikan

pelayanan berupa teknik permainan oleh penulis berjumlah 10 orang, sehingga

penulis lebih cermat dalam mengamati dan memperhatikan siswa pada saat

melakukan permainan.

Kelemahan dalam penelitian ini yaitu dari 10 siswa yang telah diberikan

layanan berupa teknik permainan yang masuk dalam kelompok eksperimen

masih terdapat 2 siswa yang masuk ke dalam kategori perilaku prososial

rendah. Hal ini dikarenakan karena dalam pelaksanaan permainan ke dua

siswa tersebut kurang berantusias dalam mengikuti permainan.

Hasil temuan dapat dijelaskan bahwa penggunaan teknik permainan

secara signifikan telah meningkatkan perilaku prososial siswa kelas VIII D

SMP Negeri 1 Suruh, sejalan dengan hasil penelitian Putu Agus Semara Putra

Giri (2011) dengan penelitiannya yang berjudul Efektivitas Bimbingan

Kelompok Melalui Teknik Permainan Untuk Meningkatkan Perilaku Prososial

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7385/4/T1_132009040_BAB IV.pdfSMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh ... memberikan

98

Siswa di Kelas X D SMA Laboratorium UPI Bandung Tahun Ajaran

2010/2011 yang menyatakan bahwa melalui bimbingan kelompok teknik

permainan dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial.

Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dengan penelitian Putu Agus

Putra Giri (2011) yaitu skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini

dengan penelitian Putu Agus Putra Giri (2011) sama yaitu menggunakan teori

Carlo & Randall, (2002). Hasil dari penelitian ini penggunaan teknik

permainan secara signifikan dapat meningkatkan perilaku prososial siswa pada

kelas VIII D SMP Negeri 1 Suruh dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0,012 <

0,050. Sedangkan penelitian Putu Agus Putra Giri (2011) hasil asymp.sig (2-

tailed) 0,000 < 0,05 yang artinya layanan bimbingan kelompok melalui teknik

permainan efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial siswa.