bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/bab iv...

28
56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi dan mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi untuk pembelajaran IPS kelas VII SMP. Media pembelajaran yang dikembangkan, dinyatakan layak digunakan berdasarkan validasi oleh ahli materi, validasi ahli media, dan hasil ujicoba oleh guru serta tanggapan siswa. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan dan Borg & Gall, yang dibatasi pada beberapa tahap saja. Tahap-tahap tersebut meliputi: a) tahap pengumpulan informasi; b) tahap perencaan; c) tahap pengembangan produk; dan d) tahap validasi dan ujicoba. Berikut penjelasan tiap tahap yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini: a. Tahap pengumpulan informasi Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. Tinjauan standar isi dilakukan dengan cara membuat pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Inti (KI), hasil pemetaan SK dan KI dapat dilihat pada lampiran 2. Berdasarkan tahapan tersebut diperoleh

Upload: vanhanh

Post on 01-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengembangan Produk

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan

media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi dan mengetahui kelayakan

media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi untuk pembelajaran IPS

kelas VII SMP. Media pembelajaran yang dikembangkan, dinyatakan layak

digunakan berdasarkan validasi oleh ahli materi, validasi ahli media, dan

hasil ujicoba oleh guru serta tanggapan siswa.

Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan

dan Borg & Gall, yang dibatasi pada beberapa tahap saja. Tahap-tahap

tersebut meliputi: a) tahap pengumpulan informasi; b) tahap perencaan; c)

tahap pengembangan produk; dan d) tahap validasi dan ujicoba. Berikut

penjelasan tiap tahap yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan

ini:

a. Tahap pengumpulan informasi

Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. Tinjauan

standar isi dilakukan dengan cara membuat pemetaan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Inti (KI), hasil pemetaan SK dan KI

dapat dilihat pada lampiran 2. Berdasarkan tahapan tersebut diperoleh

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

57

materi yang akan dikembangkan dalam media pembelajaran interaktif

berbasis macromedia flash yaitu interaksi manusia dengan lingkungan

ekonomi. Setelah materi yang dikembangkan sudah ditentukan maka

langkah selanjutnya adalah melakukan studi pustaka untuk

mengumpulkan materi interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi.

b. Tahap perencanaan

Tahap kedua ini terdiri dari pembuatan kisi-kisi instrumen

penelitian yang menjadi kriteria penilaian media pembelajaran interaktif.

Kisi-kisi instrumen yang telah selesai dibuat lalu dikembangkan menjadi

instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah

lembar validasi, lembar observasi dan pedoman wawancara. Lembar

validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran

interaktif berbasis macromedia flash berdasarkan penilaian ahli materi

dan ahli media. Ahli materi memberikan penilaian berdasarkan aspek

materi, pembelajaran, dan kebahasaan sedangkan ahli media memberikan

penilaian berdasarkan aspek pemrograman dan tampilan. Lembar

observasi dan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui respon

dan tanggapan guru serta siswa mengenai penggunaan media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash di dalam kelas.

Validasi instrumen dilakukan oleh dosen pembimbing.

c. Tahap pengembangan

Pada tahap ini dilakukan pembuatan produk media pembelajaran

interaktif berbasis macromedia flash. Langkah-langkah yang dilakukan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

58

yaitu; 1) Membuat story board. Story board dibuat dengan tujuan

mempermudah dalam pembuatan media dan untuk menentukan tahap

pengembangan selanjutnya, agar bagian-bagian dari media pembelajaran

dapat tersusun dengan baik. Story board dibuat dengan cara menggambar

sketsa di atas kertas, sketsa yang telah selesai dibuat lalu digambar ulang

menggunakan komputer. Story board yang digunakan dalam penelitian

ini dapat dilihat pada lampiran 4; 2) Story board lalu dijadikan acuan

membuat layout. Layout dibuat dengan memperhatikan aspek warna dan

komposisi; 3) Layout yang telah selesai dibuat lalu diisi dengan materi

interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. Materi di dalam media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash ini terdiri dari empat

sub materi yaitu, kebutuhan, kegiatan ekonomi, faktor-faktor dalam

lingkungan ekonomi dan masalah pokok ekonomi; dan 4) Setelah

langkah penulisan materi, media lalu diberi video dan gambar yang dapat

menunjang materi. Selain itu juga dilengkapi dengan petunjuk

penggunaan yang dibuat dalam format pdf.

d. Tahap validasi dan ujicoba

Tahap validasi media dilakukan agar media pembelajaran interaktif

yang dikembangkan dapat diketahui kelayakannya berdasarkan penilaian

ahli materi dan ahli media. Validasi media pembelajaran interaktif

dilakukan oleh: 1) ahli materi yang berkompeten di bidang interaksi

manusia dengan lingkungan ekonomi; dan 2) ahli media yang

berkompeten dalam bidang media pembelajaran interaktif berbasis

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

59

macromedia flash. Data penilaian hasil validasi ahli materi tersaji dalam

tabel 9, sedangkan data penilaian hasil validasi ahli media tersaji dalam

tabel 10 dan 11. Produk media yang sudah divalidasi selanjutnya direvisi

sesuai dengan saran dan masukan ahli saat proses validasi.

Setelah media pembelajaran interaktif selesai direvisi kemudian

dilakukan tahap ujicoba penggunaan media dalam pembelajaran di kelas,

yang bertujuan untuk mengetahui respon guru serta siswa terhadap media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang dikembangkan.

Tahap ujicoba dilaksanakan di SMP N 8 Yogyakarta. Ujicoba dilakukan

dengan cara penggunaan media dalam pembelajaran di kelas oleh guru.

Selama penggunaan media peneliti melakukan observasi terhadap

penggunaan media tersebut. Setelah menggunakan media, guru

diwawancara untuk diminta tanggapan, saran, dan komentarnya

mengenai media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Selain

guru, siswa juga diwawancara untuk diminta tanggapan dan komentarnya

mengenai media pembelajaran interaktif yang dikembangkan.

Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang

telah melalui ujicoba di dalam kelas lalu direvisi kembali berdasarkan

saran dan masukan dari guru serta siswa. Hasil akhir penelitian dan

pengembangan ini adalah produk media pembelajaran interaktif berbasis

macromedi flash untuk pembelajaran IPS SMP kelas VII. Produk media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dikemas dalam CD.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

60

2. Hasil Validasi

a. Hasil Validasi Ahli Materi

Sebelum melakukan ujicoba, media pembelajaran interaktif

berbasis macromedia flash yang dikembangkan divalidasi terlebih dahulu

oleh ahli materi. Validasi materi dilaksanakan oleh dosen Pendidikan

IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta yang

mempunyai latar belakang sesuai dengan materi yang dikembangkan.

Validasi oleh ahli materi bertujuan untuk mendapatkan informasi, kritik,

dan saran agar media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

yang dikembangkan menjadi produk yang berkualitas secara aspek

materi, pembelajaran dan kebahasaan. Hasil validasi tersebut dapat

dilihat pada tabel 9. Skor maksimal dari masing-masing item pernyataan

dalam lembar validasi adalah 5 sedangkan skor minimum adalah 1.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

61

Tabel 9. Hasil Validasi Ahli Materi No Aspek Indikator Nilai

1

Materi

Materi yang diberikan sesuai dengan Kompetensi Inti 4

2 Materi yang diberikan sesuai dengan Kompetensi

Dasar 4

3 Kebenaran konsep 3

4 Kemutakhiran materi yang disajikan 4

5 Materi disajikan dengan urut dan sistematis 3

6 Kejelasanan uraian materi 3

7 Kemudahan memahami materi 4

8 Contoh yang diberikan sesuai dengan materi 4

9 Kesesuian tujuan dengan Kompetensi Inti 4

10

Pembelajaran

Kesesuian tujuan dengan Kompetensi Dasar 4

11 Pemberian motivasi 3

12 Ketersediaan rangkuman materi 3

13 Kesesuaian indikator dengan KI 4

14 Latihan dan evaluasi materi 3

15 Kejelasan petunjuk penggunanaan latihan dan evaluasi

akhir 3

16 Respon terhadap jawaban pertanyaan 3

17 Cakupan materi dalam latihan dan evaluasi akhir 3

18 Kesesuain gambar, video, dan animasi untuk

memperjelas materi 4

19

Kebahasan

Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat berfikir

siswa 4

20 Kejelasan penggunaan bahasa 4

21 Ketepatan istilah yang digunakan 4

22 Ketepatan tata bahasa dan ejaan 4

23 Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa ingin

tahu siswa 4

Jumlah 83

Persentase 72%

Rentang Skor 78,20 < X ≤ 96,54

Rerata skor 3,61

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

62

Hasil validasi ahli materi menunjukkan hasil jumlah skor sebesar

83 dengan persentase 72%, dan rerata skor sebesar 3,61 dengan kategori

“baik”.

b. Hasil Validasi Ahli Media

Sebelum melakukan ujicoba, media pembelajaran interaktif

berbasis macromedia flash yang dikembangkan juga divalidasi terlebih

dahulu oleh ahli media. Validasi media dilaksanakan oleh dosen

Pendidikan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta yang mempunyai latar

belakang sesuai dengan media yang dikembangkan. Validasi oleh ahli

media bertujuan untuk mendapatkan informasi, kritik, dan saran agar

media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang

dikembangkan menjadi produk yang berkualitas secara aspek

pemograman dan tampilan. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada

tabel 10 dan tabel 11. Skor maksimal dari masing-masing item

pernyataan dalam lembar validasi adalah 5 sedangkan skor minimum

adalah 1.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

63

Tabel 10. Hasil Validasi Ahli Media Tahap I

No Aspek Indikator Nilai

1

Pemograman

Ketertarikan menu 3

2 Kejelasan petunjuk penggunaan 3

3 Dapat membangkitkan motivasi siswa 3

4

Tampilan

Ketepatan ukuran huruf 4

5 Ketepatan jenis huruf 4

6 Variasi huruf 3

7 Penggunaan jarak (baris, spasi, alinea) 4

8 Teks mudah dibaca 3

9 Kejelasan gambar video 4

10 Kejelasan suara video 4

11 Ketepatan ukuran tampilan video 3

12 Kejelasan gambar 4

13 Ketepatan ukuran gambar 4

14 Penempatan gambar dan animasi 3

15 Kemudahan mencari tombol navigasi 2

16 Konsistensi penempatan tombol

navigasi 2

17 Ketepatan pemilihan warna

background 4

18 Keserasian pemilihan warna

background dengan teks dan gambar 4

19 Komposisi layout 3

20 Konsistensi penyajian antar halaman 3

Jumlah 67

Persentase Skor 67%

Rentang Skor 52, 02 < X ≤ 67, 98

Rerata Skor 3,35

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

64

Tabel 11. Hasil Validasi Ahli Media Tahap II

No Aspek Indikator Nilai

1

Pemograman

Ketertarikan menu 4

2 Kejelasan petunjuk penggunaan 4

3 Dapat membangkitkan motivasi siswa 4

4

Tampilan

Ketepatan ukuran huruf 4

5 Ketepatan jenis huruf 4

6 Variasi huruf 3

7 Penggunaan jarak (baris, spasi, alinea) 4

8 Teks mudah dibaca 4

9 Kejelasan gambar video 3

10 Kejelasan suara video 3

11 Ketepatan ukuran tampilan video 3

12 Kejelasan gambar 4

13 Ketepatan ukuran gambar 3

14 Penempatan gambar dan animasi 3

15 Kemudahan mencari tombol navigasi 4

16 Konsistensi penempatan tombol

navigasi 4

17 Ketepatan pemilihan warna

background 4

18 Keserasian pemilihan warna

background dengan teks dan gambar 4

19 Komposisi layout 4

20 Konsistensi penyajian antar halaman 4

Jumlah 74

Persentase Skor 74%

Rentang Skor 67, 98 < X ≤ 83, 99

Rerata Skor 3,7

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

65

Hasil validasi ahli media tahap I menunjukkan hasil jumlah skor

sebesar 67 dengan persentase 67%, dan rerata skor sebesar 3,35 dengan

kategori “cukup”. Pada validasi ahli media tahap II menunjukkan hasil

jumlah skor sebesar 74 dengan persentase 74%, dan rerata skor sebesar 3,7

dengan kategori “baik”. Berdasarkan hasil validasi tersebut, dapat diambil

kesimpulan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

yang dikembangkan mengalami perkembangan kualitas yang baik. Hal ini

dapat dibuktikan dengan rerata skor yang mengalami kenaikan.

3. Hasil Ujicoba

Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kelayakan media interaktif

berbasis macromedia flash berdasarkan tanggapan dan respon guru IPS dan

siswa SMP kelas VII. Ujicoba dilaksanakan di SMP N 8 Yogyakarta.

Jumlah responden sebanyak 2 orang guru IPS dan 15 siswa. Ujicoba

dilakukan dengan cara menggunakan media dalam proses pembelajaran di

kelas. Penilaian ujicoba meliputi aspek media, materi dan pembelajaran.

Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi saat penggunaan media

dalam pembelajaran dan wawancara setelah penggunaan media.

a. Hasil Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai respon guru

dan siswa saat penggunan media pembelajaran interaktif berbasis

macromedia flash dalam pembelajaran. Data hasil observasi disajikan

berikut ini:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

66

1) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash membantu

siswa untuk lebih fokus mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari

perhatian siswa saat guru sedang menyampaikan materi.

2) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash membantu

siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran hal ini terlihat

dengan keterlibatan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang ditampilkan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia

flash.

3) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dapat

membangkitkan motivasi siswa.

4) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash membantu

siswa untuk berpikir kritis. Hal ini terlihat dari komentar maupun

tanggapan siswa mengenai materi yang disampaikan.

5) Siswa memahami materi yang disampaikan dengan menggunakan

media. Hal ini terlihat dari kemampuan siswa dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru mengenai materi yang

disajikan.

6) Guru dapat menggunakan media dengan mudah. Hal ini terlihat dari

tidak adanya kendala saat guru menggunakan media dalam kegiatan

pembelajaran.

7) Penggunaan media mempermudah tugas guru dalam penyajian

materi.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

67

b. Hasil Wawancara Guru

Melalui wawancara dengan guru, peneliti mendapatkan informasi

mengenai tanggapan guru terhadap media pembelajaran interaktif

berbasis macromedia flash yang dikembangkan. Hasil wawancara

dengan guru dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang

dikembangkan sudah menggunakan bahasa yang komunikatif.

2) Tampilan gambar dan video dalam media pembelajaran sudah jelas,

namun untuk suara perlu dibantu dengan alat lain misalnya speaker

agar suara lebih terdengar jelas.

3) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang

dikembangkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi.

Hal itu dapat meminimalisir kesalahan persepsi terhadap apa yang

disampaikan guru.

4) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash menyajikan

materi dengan jelas dan menarik sehingga mudah dipahami. Selain itu

materi juga disajikan dengan kalimat dan istilah yang mudah

dipahami.

5) Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan variatif.

Siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran.

6) Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia

flash dapat membantu siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Media

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

68

juga memungkinkan siswa untuk menggali informasi dan

mengerjakan tugas secara mandiri.

7) Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash mudah

digunakan.

c. Wawancara Siswa

Peneliti tidak hanya melakukan wawancara dengan guru tetapi juga

melakukan wawancara dengan siswa. Wawancara dengan siswa

dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai tanggapan siswa

terhadap media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang

dikembangkan. Hasil wawancara dengan siswa dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1) Tampilan gambar dan video dalam media pembelajaran sudah jelas,

namun untuk suara kurang terdengar jelas sehingga perlu dibantu

dengan alat lain misalnya speaker.

2) Materi disajikan dengan jelas, menarik, serta mudah dipahami karena

penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan video.

3) Media interaktif berbasis macromedia flash menyajikan materi dengan

bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami. Media juga

menggunakan istilah yang mudah dipahami oleh siswa.

4) Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Penggunaan media

juga dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

69

5) Siswa merasa lebih mudah memahami materi yang disampaikan

dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis

macromedia flash.

6) Siswa merasa lebih tertarik mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia

flash.

7) Siswa merasa pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash menjadi lebih

menyenangkan dan variatif.

4. Hasil Revisi Produk

Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang

dikembangkan melalui tahap validasi oleh ahli media dan materi, sebelum

diujicobakan. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi

terdapat beberapa bagian pada media pembelajaran yang harus diperbaiki.

Selain perbaikan berdasarkan penilaian ahli media dan ahli materi, media

pembelajaran juga diperbaiki berdasarkan ujicoba. Berikut penjelasan

proses perbaikan tersebut:

a. Revisi tahap I

Revisi pertama dilakukan mengacu pada saran, komentar, dan hasil

validasi ahli materi dan ahli media. Adapun revisi yang dilakukan dalam

revisi pertama ini adalah:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

70

1) Saran ahli materi

Untuk meningkatkan kualitas dari media pembelajaran yang

dikembangkan, ahli materi memberikan beberapa masukan mengenai

hal-hal yang perlu diperbaiki dalam media pembelajaran. Berikut

revisi yang dilakukan sesuai saran ahli materi:

a) Mengganti gambar rumah

Gambar rumah yang digunakan dalam sub materi kegiatan

ekonomi kurang jelas karena terhalang oleh gambar pohon, selain

itu tampilan rumah yang berbentuk joglo kurang memperlihatkan

bentuk rumah yang sering dijumpai siswa. Gambar rumah tersebut

diganti dengan gambar rumah yang lebih jelas, baik tampilan

maupun bentuknya. Tampilan gambar rumah sebelum dan sesudah

direvisi dapat dilihat pada lampiran 20 gambar 1 dan 2.

b) Mengganti gambar buku dengan gambar pakaian

Gambar buku pada sub materi kegiatan ekonomi kurang tepat

dalam menggambarkan kebutuhan sehari-hari. Bentuk buku juga

kurang tepat karena tidak sesuai dengan bentuk buku yang sering

digunakan siswa. Gambar buku diganti dengan gambar pakaian

karena lebih tepat dalam menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Tampilan gambar buku sebelum dan sesudah diganti dengan

gambar pakaian dapat dilihat pada lampiran 20 gambar 3 dan 4.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

71

c) Mengganti kalimat pada tampilan awal kegiatan ekonomi produksi

Pada tampilan awal kegiatan ekonomi produksi terdapat

kalimat “Mengapa orang pada gambar melakukan gambar

tersebut?” Kalimat tersebut kurang tepat untuk menanyakan hal

yang dimaksudkan. Kalimat tersebut diganti dengan “Apa yang

sedang dilakukan orang tersebut?” Tampilan kalimat sebelum dan

sesudah direvisi dapat dilihat pada lampiran 20 gambar 5 dan 6.

d) Menganti gambar tukang parkir

Pada sub materi kegiatan ekonomi produksi terdapat gambar

tukang parkir yang sedang berdiri. Gambar tersebut kurang sesuai

untuk menunjukkan kegiatan produksi. Gambar tersebut lalu

diganti dengan gambar tukang parkir yang sedang merapikan

kendaraan yang diparkirkan, sehingga lebih jelas dalam

menunjukkan kegiatan ekonomi produksi. Tampilan gambar tukang

parkir sebelum dan sesudah direvisi dapat dilihat pada lampiran 20

gambar 7 dan 8.

e) Mengganti video kegiatan produksi

Video kegiatan ekonomi yang memperlihatkan keadaan di

pasar Beringharjo kurang tepat dalam menyampaikan materi

kegiatan produksi karena lebih banyak menampilkan kegiatan jual

beli. Video tersebut diganti dengan video yang menampilkan

kegiatan produksi perusahaan air minum, sehingga lebih tepat

dalam menyampaikan materi kegiatan produksi. Tampilan video

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

72

sebelum dan sesudah direvisi dapat dilihat pada lampiran 20

gambar 9 dan 10.

f) Mengganti alternatif jawaban soal evaluasi pilihan ganda nomor 8

Pilihan jawaban pada soal pilihan ganda nomor 8 kurang

tepat karena tidak sesuai dengan pertanyaan yang ditampilkan.

Pilihan jawaban tersebut lalu diganti dengan jawaban yang sesuai.

Tampilan soal sebelum dan sesudah direvisi dapat dilihat pada

lampiran 20 gambar 11 dan 12.

2) Saran ahli media

a) Menghilangkan halaman pengenalan

Halaman pengenalan pada tampilan awal media pembelajaran

dihilangkan. Tampilan halaman pengenalan yang dihilangkan dapat

dilihat pada lampiran 20 gambar 13 dan 14.

b) Mengganti tampilan halaman home

Pada halaman home menampilkan empat tombol pilihan

halaman. Ke-empat tombol tersebut hanya dapat dijumpai pada

halaman home. Menurut ahli media penempatan ke-empat tombol

tersebut kurang efektif, sehingga perlu direvisi. Revisi dilakukan

dengan cara menempatkan ke-empat pilihan tombol tersebut di tiap

halaman yang ada pada media pembelajaran. Selain itu juga dilakukan

penambahan tombol pilihan materi. Tampilan halaman home sebelum

dan sesudah revisi dapat dilihat pada lampiran 20 gambar 15 dan 16.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

73

c) Menghilangkan suara musik

Selain dilengkapi dengan gambar, media pembelajaran yang

dikembangkan juga dilengkapi dengan suara musik yang dapat

didengarkan selama media pembelajaran digunakan. Menurut ahli

media, ketersediaan suara musik justru dapat membuat pembelajaran

menjadi tidak efektif karena dapat mengganggu guru saat

menyampaikan materi. Tampilan tombol pengontrol volume musik

sebelum dan sesudah dihilangkan dapat dilihat pada lampiran 20

gambar 17 dan 18.

d) Menghilangkan animasi “bukubu”

Pada tampilan media pembelajaran terdapat animasi buku biru

yang bernama bukubu. Animasi tersebut kurang sesuai jika

ditempatkan dalam media pembelajaran sehingga perlu dihilangkan.

Tampilan animasi bukubu sebelum dan sesudah dihilangkan dapat

dilihat pada lampiran 20 gambar 19 dan 20.

e) Mengganti halaman profil dengan tulisan nama pengembang

Pada halaman home media pembelajaran terdapat tombol profil

yang jika di-klik akan masuk ke halaman profil, halaman profil

memuat profil pengembang, dosen pembimbing, ahli media, dan ahli

materi. Ketersediaan tombol profil tidak efektif sehingga perlu

dihilangkan, sebagai gantinya terdapat tulisan nama pengembang pada

halaman media pembelajaran. Tampilan tombol profil sebelum dan

sesudah dihilangkan dapat dilihat pada lampiran 20 gambar 21 dan 22.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

74

f) Mengganti kemasan CD pembelajaran

Media pembelajaran dikemas dalam CD pembelajaran dan

diberi CD case. CD pembelajaran diberi label dan dimasukan ke

dalam CD case yang berbetuk bulat. Berdasarkan saran ahli media

keemasan CD pembelajaran tersebut perlu diganti dengan CD case

yang lebih besar, sehingga label judul media pembelajaran buka hanya

terdapat pada CD tetapi juga pada CD case. Tampilan kemasan media

pembelajaran sebelum dan sesudah diganti dapat dilihat pada lampiran

20 gambar 23 dan 24.

b. Revisi Tahap II

Revisi tahap II dilakukan mengacu pada saran, komentar, dan hasil

observasi saat ujicoba produk dan wawancara pengguna. Adapun revisi

yang dilakukan dalam revisi tahap II ini adalah:

a) Mencetak petunjuk penggunaan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru

peneliti mendapatkan hasil bahwa guru tidak mengalami kesulitan

dalam pengoperasian media pembelajaran, namun guru memberikan

saran agar petunjuk penggunaan media dapat dicetak sehingga guru

lebih mudah untuk mempelajari cara pengoperasian media. Tampilan

petunjuk media pembelajaran sebelum dan sesudah dicetak dapata

dilihat pada lampiran 20 gambar 25.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

75

B. Pembahasan

1. Hasil Pengembangan Produk

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Hasil

penelitian dan pengembangan ini adalah produk media pembelajaran

interaktif berbasis macromedia flash dengan materi interaksi manusia

dengan lingkungan ekonomi. Terdapat beberapa masalah yang

melatarbelakangi pengembangan media dalam penelitian ini. Masalah-

masalah tersebut meliputi: a. belum optimalnya pemanfaatan komputer di

sekolah, masih terbatas pada mata pelajaran tertentu; b. kurangnya

kemampuan dan kemauan guru dalam mengembangkan media

pembelajaran, khususnya media pembelajaran interaktif berbasis

macromedia flash; c. belum bervariasinya penggunaan media pembelajaran

dalam kegiatan pembelajaran; dan d. belum banyak media dengan materi

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi yang memenuhi kelayakan

untuk digunakan dalam pembelajaran.

Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan mengacu pada

tahapan penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall. Borg & Gall

(1983: 775) memaparkan ada sepuluh tahap dalam penelitian dan

pengembangan, namun dalam penelitian dan pengembangan ini kesepuluh

langkah tersebut disederhanakan menjadi empat langkah. Adapun faktor-

faktor yang mendasari penyederhaan tersebut yaitu:

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

76

a. Keterbatasan waktu

Jika penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan sepuluh

tahapan akan memerlukan waktu dan proses yang relatif panjang dan

lama. Oleh karena itu, melalui penyederhanaan menjadi empat tahapan

penelitian dan pengembangan ini selesai dengan waktu yang lebih

singkat tetapi tetap efisien dan efektif dalam proses dan hasilnya.

b. Keterbatasan biaya

Biaya yang relatif besar akan diperlukan jika penelitian ini

dilakukan dalam sepuluh tahap. Oleh karena itu, melalui penyederhanaan

tahapan penelitian ini bisa selesai dengan jumlah biaya yang relatif

terjangkau.

c. Kesamaan tahapan

Berdasarkan kesepuluh tahap penelitian dan pengembangan model

Borg & Gall, ada beberapa tahap yang memiliki kesamaan tujuan.

Kesamaan tersebut terlihat pada beberapa tahap, seperti tahap ujicoba

lapangan awal (preliminary field testing), tahap ujicoba lapangan (main

field testing), dan tahap ujicoba pelaksanaan lapangan (operational field

testing). Adanya kesamaan pada beberapa tahap ujicoba tersebut,

membuat peneliti menyederhanakan menjadi satu tahap ujicoba yaitu

setelah revisi tahap I. Kesamaan tujuan juga terlihat pada tahap revisi

produk sehingga peneliti menyederhanakan menjadi dua tahap revisi

produk yaitu setelah produk divalidasi dan setelah ujicoba produk.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

77

d. Pendapat Borg & Gall

Borg & Gall (1983: 792) menyarankan untuk membatasi penelitian

dan pengembangan dalam skala kecil termasuk membatasi langkah

penelitian dalam penelitian tesis dan disertasi.

“If you plan to do an R & D project for a thesis or dissertasion,

you sholud keep these cautions in mind. It is best to undertake a

small-scale project that involves a limited amount original

instruction design. Also, unless you have substantial financial

resources, you will need to avoid expensive instructional media

such as 16-mm film and synchronized slidetape. Another way to

scale down the project is to limit development to just a few step of

the R & D cycle ”

Keempat tahap penelitian dan pengembangan ini meliputi: a. tahap

pengumpulan informasi; b. tahap perencanaan; c. tahap pengembangan; dan

d. tahap validasi dan ujicoba. Tahap pengumpulan informasi dilakukan

tinjauan standar isi yang meliputi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Inti (KI) dan studi pustaka.

Setelah tahap pengumpulan informasi selesai, selajutnya dilakukan

tahap perencanaan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kisi-kisi instrumen

penelitian dan pembuatan instrumen penelitian. Kisi-kisi instrumen

penelitian dibuat dengan berpedoman pada kriteria mengevaluasi media

pembelajaran menurut Walker dan Hess. Kriteria penilaian media menurut

Walker dan Hess menjadi pedoman dalam pembuatan kisi-kisi instrumen

lembar validasi, lembar observasi dan pedoman wawancara. Kisi-kisi

instrumen yang telah selesai dibuat selanjutnya menjadi pedoman dalam

pembuatan instrumen penelitian.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

78

Selanjutnya, tahap pengembangan produk terdiri dari pembuatan story

board, pembuatan layout, penulisan materi, dan penambahan efek suara

video, animasi dan gambar. Setelah pengembangan produk selesai, maka

diperoleh media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash materi

interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi.

Produk awal media pembelajaran interaktif selanjutnya divalidasi oleh

ahli materi dan ahli media. Ahli materi memvalidasi sebanyak satu kali, hal

ini disebabkan oleh rerata skor hasil validasi materi yang menunjukkan nilai

sebesar 3,61 yang termasuk kategori baik sehingga media pembelajaran

interaktif sudah memenuhi standar untuk diujicobakan. Ahli media

memvalidasi sebanyak dua kali. Hal ini disebabkan oleh rerata skor hasil

validasi ahli media tahap I masih menunjukkan nilai sebesar 3,35 yang

termasuk kategori cukup sehingga belum memenuhi standar untuk

diujicobakan. Media pembelajaran interaktif selanjutnya direvisi sesuai

saran dan komentar ahli materi dan ahli media. Media pembelajaran

interaktif yang telah direvisi, divalidasi kembali oleh ahli media. Validasi

oleh ahli media pada tahap II ini menunjukkan hasil rerata skor sebesar 3,7

yang termasuk kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut media sudah layak

untuk diujicobakan.

Peneliti mencari sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013

untuk melaksanakan ujicoba. Hal ini dikarenakan materi Interaksi Manusia

dengan Lingkungan Ekonomi merupakan materi yang tercantum dalam

kurikulum 2013. Setelah melakukan proses pencarian, peneliti menemukan

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

79

sekolah yang menjadi lokasi penelitian, sekolah tersebut ialah adalah SMP

N 8 Yogyakarta. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena SMP N

8 Yogyakarta sudah menerapkan kurikulum 2013. Selain itu, SMP N 8

Yogyakarta juga memiliki fasilitas yang dapat menunjang pemanfaatan

media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran. Fasilitas yang

dimaksud adalah tersedianya LCD proyektor dan layar proyektor di setiap

ruang kelas.

Ujicoba dilaksanakan dengan cara penggunaan media pembelajaran

interaktif dalam proses pembelajaran oleh guru. Selama proses

pembelajaran menggunakan media, peneliti melakukan observasi terhadap

penggunaan media tersebut. Guru yang telah menggunakan media di dalam

proses pembelajaran kemudian diwawancara untuk diminta tanggapan,

komentar, dan juga saran mengenai media yang dikembangkan. Guru yang

diwawancara berjumlah 2 orang. Selain dilakukan wawancara terhadap

guru, juga dilakukan wawancara terhadap siswa. Siswa yang diwawancara

berjumlah 15 orang.

Berdasarkan wawancara terhadap guru dan siswa, media kembali

direvisi. Hasil revisi tahap II menghasilkan produk akhir media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi interaksi

manusia dengan lingkungan ekonomi.

2. Hasil Validasi

Penghitungan rerata skor data yang diperoleh bertujuan untuk

mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

80

flash untuk pembelajaran IPS SMP Kelas VII. Hasil validasi yang diperoleh

dibandingkan dengan kategori menurut Eko Putro W (2009: 238), seperti

yang terlampir pada tabel 8.

a. Hasil Validasi Ahli Materi

Terdapat 23 pernyataan dalam lembar validasi ahli materi. Ahli

materi melakukan validasi sebanyak satu kali. Berdasarkan data dapat

diketahui jumlah skor yang diperoleh sebesar 83 dengan persentase 72%,

dan rerata skor sebesar 3,61 dengan kategori “baik” serta rerata ideal

adalah 69 dan simpangan baku ideal adalah 15,33. Perhitungan lebih

rinci dapat dilihat pada lampiran 14. Berdasarkan penghitungan tersebut

dapat dibuat konversi skor validasi ahli materi sebagai berikut:

Tabel 12. Konversi Skor Validasi Ahli Materi

Rentang Skor Rerata Skor Kategori

X > 96,59 X > 4,2 Sangat Baik

78,20 < X ≤ 96, 59 3,4 < X ≤ 4,2 Baik

59, 80 < X ≤ 78, 20 2,6 < X ≤ 3,4 Cukup

41, 40 < X ≤ 59, 80 1,8 < X ≤ 2,6 Kurang

X ≤ 41, 40 X ≤ 1,8 Sangat Kurang

Sumber: Data Primer yang Diolah

Validasi media oleh ahli materi dilakukan sebanyak satu kali.

Validasi oleh ahli materi bertujuan agar produk media pembelajaran

interaktif berbasis macromedia flash yang dikembangkan menjadi produk

yang berkualitas secara aspek materi, pembelajaran dan kebahasaan.

Hasil penghitungan validasi tersebut pada tiap aspek dapat dilihat pada

tabel 13.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

81

Tabel 13. Hasil Validasi Ahli Materi pada Tiap Aspek

No Aspek yang Dinilai Skor yang Diperoleh

1. Materi 33

2. Pembelajaran 30

3. Kebahasaan 20

Jumlah 83

Rentang Skor 78,20 < X ≤ 96, 54

Rerata Skor 3, 61

Kategori Skor Baik

Sumber: Data Primer yang Diolah

Rerata skor akhir dari validasi ahli materi sebesar 3,61 berada pada

rentang Mi + 0,6 Sbi < X ≤ Mi + 1,8 Sbi dengan rerata 3,4 < X ≤ 4,2 atau

kategori “baik”. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang dikembangkan

layak untuk digunakan secara aspek pembelajaran dan kebahasaan.

Penilaian produk oleh ahli materi berdasarkan rerata skor, disajikan

dalam diagram berikut:

Sumber: Data Primer yang Diolah

Gambar 5. Diagram Hasil Validasi Ahli Materi

3,61

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Diagram Hasil Validasi Ahli Materi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

82

b. Hasil Validasi Ahli Media

Terdapat 20 pernyataan dalam lembar validasi ahli media.

Berdasarkan data dapat diketahui hasil validasi ahli media tahap I

menunjukkan hasil jumlah skor sebesar 67 dengan persentase 67%, dan

rerata skor sebesar 3,35 dengan kategori “cukup”. Pada validasi ahli

media tahap II menunjukkan hasil jumlah skor sebesar 74 dengan

persentase 74%, dan rerata skor sebesar 3,7 dengan kategori “baik”.

serta rerata ideal adalah 60 dan simpangan baku ideal adalah 13,33.

Perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 15. Berdasarkan

penghitungan tersebut dapat dibuat konversi skor validasi ahli media

sebagai berikut:

Tabel 14. Konversi Skor Validasi Ahli Materi

Rentang Skor Kategori Kategori

X > 83, 99 X > 4,2 Sangat Baik

67, 98 < X ≤ 83, 99 3,4 < X ≤ 4,2 Baik

52, 02 < X ≤ 67, 98 2,6 < X ≤ 3,4 Cukup

36, 06 < X ≤ 52, 02 1,8 < X ≤ 2,6 Kurang

X ≤ 36, 06 X ≤ 1,8 Sangat Kurang

Sumber: Data Primer yang Diolah

Validasi media oleh ahli media dilakukan sebanyak dua kali.

Validasi oleh ahli media bertujuan agar produk media pembelajaran

interaktif berbasis macromedia flash yang dikembangkan menjadi produk

yang berkualitas secara aspek pemograman dan tampilan. Hasil

penghitungan validasi tersebut pada tiap aspek dapat dilihat pada tabel

15.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/18904/6/BAB IV 10416244013.pdf · Tahap ini diawali dengan melakukan tinjauan standar isi. ... standar isi dilakukan

83

Tabel 15. Hasil Validasi Ahli Media pada Tiap Aspek

No Aspek yang

Dinilai

Skor yang Diperoleh

Tahap I Tahap II

1. Pemograman 9 12

2. Tampilan 58 62

Jumlah 67 74

Rentang Skor 52,02 < X ≤ 67,98 67, 98 < X ≤ 83, 94

Rerata Skor 3, 35 3,7

Kategori Skor Cukup Baik

Sumber: Data Primer yang Diolah

Rerata skor akhir dari validasi ahli media sebesar 3,7 berada pada

rentang Mi + 0,6 Sbi < X ≤ Mi + 1,8 Sbi dengan rerata 3,4 < X ≤ 4,2 atau

kategori “baik”. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa media

pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash yang dikembangkan

layak untuk digunakan secara aspek pemograman dan tampilan. Penilaian

produk oleh ahli media berdasarkan rerata skor, disajikan dalam diagram

berikut:

Sumber: Data Primer yang Diolah

Gambar 6. Diagram Hasil Validasi Ahli Media

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Tahap I Tahap II

Diagram Hasil Validasi Ahli Media