bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/bab iv...

22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kecamatan Jekan Raya 1. Letak Geografis Kecamatan Jekan Raya mempunyai luas wilayah 35.262 km2 yang terbagi dalam 4 (empat) wilayah kelurahan, yaitu: Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Menteng, dan Kelurahan Petuk Ketimpun. Adapun luas masing-masing kelurahan adalah sebagai berikut: Kelurahan Palangka : 2.475 km2 Kelurahan Bukit Tunggal : 23.712 km2 Kelurahan Menteng : 3.100 km2 Kelurahan Petak Ketimpun : 5.975 km Batas-batas wilayah Kecamatan Jekan Raya meliputi sebagai berikut: - Sebelah Utara :Berbatasan dengan Bukit Rawi/Kabupaten Gunung Mas - Sebelah Timur : Berbatasan dengan Tumbang Rungan Kecamatan Pahandut - Sebelah Selatan:Berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur - Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau. Seperti daerah-daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng), suhu berkisar antara 30 o 34 o C, dengan iklim tropis, hutan kecil dan berawa-rawa, keadaan udara termasuk lembab dan tanah dari daratan dan rawa. Adapun luas wilayah Kecamatan Jekan Raya dapat dilihat pada tabel berikut: 72

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Jekan Raya

1. Letak Geografis

Kecamatan Jekan Raya mempunyai luas wilayah 35.262 km2 yang

terbagi dalam 4 (empat) wilayah kelurahan, yaitu: Kelurahan Palangka,

Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Menteng, dan Kelurahan Petuk

Ketimpun. Adapun luas masing-masing kelurahan adalah sebagai berikut:

Kelurahan Palangka : 2.475 km2

Kelurahan Bukit Tunggal : 23.712 km2

Kelurahan Menteng : 3.100 km2

Kelurahan Petak Ketimpun : 5.975 km

Batas-batas wilayah Kecamatan Jekan Raya meliputi sebagai berikut:

- Sebelah Utara :Berbatasan dengan Bukit Rawi/Kabupaten Gunung Mas

- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Tumbang Rungan Kecamatan

Pahandut

- Sebelah Selatan:Berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur

- Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kereng Bangkirai Kecamatan

Sebangau.

Seperti daerah-daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng), suhu berkisar

antara 30o

– 34o C, dengan iklim tropis, hutan kecil dan berawa-rawa,

keadaan udara termasuk lembab dan tanah dari daratan dan rawa.

Adapun luas wilayah Kecamatan Jekan Raya dapat dilihat pada tabel berikut:

72

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

73

Tabel 4.1

Luas Wilayah Kecamatan Jekan Raya

No. Kelurahan Luas

(km2)

Jumlah

penduduk

Kepadatan

penduduk

Tiap km2

1. Menteng 31,00 37.390 1.206,13

2. Palangka 24,75 41.209 1.665,01

3. Bukit Tunggal 237,12 33.820 142,63

4. Petuk Katimpun 59,75 2.140 35,82

JUMLAH 352,620 114.559 324,88 Sumber: Kecamatan Jekan Raya 2012

Berdasarkan data tabel di atas kelurahan Menteng, dengan jumlah

penduduk, 37.390 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.206,13 km2

,

kelurahan Palangka dengan jumlah penduduk 41.209 jiwa dengan

kepadatan penduduk 1.665,01 km2

, kelurahan Bukit Tunggal dengan

jumlah penduduk 33.820 jiwa dengan kepadatan penduduk 142,63 km2

,

kelurahan Petuk Katimpun dengan jumlah penduduk 2.140 jiwa dengan

kepadatan penduduk 35,82 km2.

Adapun luas Kelurahan dan Presentase terhadap luas Kecamatan dapat

di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Luas Kelurahan dan Persentase Terhadap Luas Kecamatan

No. Kelurahan Luas ( ha ) % Terhadap

luas kecamatan

1. Menteng 3.100 8,79

2. Palangka 2.475 7,02

3. Bukit Tunggal 23.712 67,25

4. Petuk Katimpun 5.975 16,94

Kecamatan 35.262 100,00 Sumber: Kecamatan Jekan Raya 2012

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

74

Berdasarkan luas (ha) kelurahan Menteng mempunyai 3.100 ha, yakni

8,79 % dari luas kecamatan, luas (ha) kelurahan Palangka 2.475 ha 7,02 %

dari luas kecamatan, luas (ha) kelurahan Bukit Tunggal 23.712 ha 67,25%

dari luas kecamatan, luas (ha) kelurahan Menteng 5.975 ha 16,94 % dari luas

kecamatan yang berjumlah 35.262 ha.

2. Keadaan Monologis

a. Kelurahan dan Data Penduduk

Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang

selalu harus ditingkatkan kualitasnya secara terprogram guna menunjang

pembangunan. Kepadatan penduduk Kecamatan Jekan Raya 324,88

jiwa / km2 . Jumlah kepadatan ini bervariasi diantara 4 kelurahan yang

ada dimulai kelurahan Petuk Katimpun yang mempunyai kepadatan

terjarang penduduknya, yaitu 35,82 jiwa / km2 . adapun kelurahan yang

terpadat adalah kelurahan Palangka dengan jumlah kepadatan penduduk

1.665,01 jiwa / km2 . Berdasarkan data laporan Kecamatan Jekan Raya,

jumlah penduduk Kecamatan Jekan Raya tercatat 114.559 jiwa yang

tersebar di masing-masing kelurahan.

Urutan Kelurahan dengan penduduk terbanyak adalah sebagai berikut:

Kelurahan Palangka : 41.209 jiwa (35,97 %)

Kelurahan Menteng : 37.390 Jiwa (32,64 %)

Kelurahan Bukit Tunggal : 33.820 Jiwa (29,52 %)

Kelurahan Petak Ketimpun : 2.140 Jiwa (1,87 %)

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

75

b. Rumah Ibadah dan Pemeluk Agama

Kecamatan Jekan Raya dengan jumlah penduduk 114.559 jiwa

memiliki tempat ibadah sebanyak 241 buah sebagai berikut:

1) Rumah Ibadah

Tabel 4.3

Jumlah Tempat Ibadah

Tempat Ibadah Jumlah

Masjid 62

Musholla 109

Gereja 70

Pura 1

Kuil/Klenteng 1

Total 243 Buah Sumber: KUA Jekan Raya 2012

Dilihat dari tabel di atas sarana tempat ibadah di kecamatan Jekan

Raya, terbilang banyak, dilihat dari masing-masing tempat ibadah,

masjid 62 Buah, Langgar/Musholla 109 Buah, Gereja 70 Buah , Pura 1

buah, dan Kuil/Kelenteng 1 buah.

2) Pemeluk Agama (jumlah penduduk berdasarkan agama)

Tabel 4.4

Jumlah Penduduk Menurut Agama

No. Pemeluk Agama Jumlah

1 Islam 66.975

2 Kristen 38.902

3 Katolik 2.770

4 Hindu 1.739

5 Budha 132

Total 110.518 jiwa Sumber: KUA Jekan Raya 2012

Dilihat dari tabel di atas jumlah pemeluk agama di kecamatan Jekan

Raya, didominasi oleh agama Islam, Jumlah Pemeluk agama dengan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

76

masing-masing Islam 66.975 Jiwa, Kristen 38.902 Jiwa, Katholik 2.770

Jiwa, Hindu 1.739 Jiwa, Budha 132 Jiwa.

c. Sarana Pendidikan

Untuk turut serta mensukseskan program pemerintah dibidang

pendidikan, Kecamatan Jekan Raya berusaha agar mutu pendidikan

paling tidak setarap dengan Kecamatan lainnya, maka salah satu faktor

penunjang adanya sarana pendidikan yang memadai yang tersebar di 4

(empat) kelurahan.

1) Sarana Pendidikan Umum:

Tabel 4.5

Jumlah Sarana Pendidikan Umum

Sarana Pendidikan

Umum (Sekolah)

Jumlah

TK 46

SD 36

SLB 1

SLTP 14

SLTA 7

Perguruan Tinggi 13

Total 117 Buah Sumber: KUA Jekan Raya 2012

Dilihat dari tabel di atas sarana Pendidikan Umum di Kecamatan

Jekan Raya, terbilang banyak, telihat dari jumlah masing-masing sekolah

terdiri dari TK (Taman Kanak-kanak) 46 buah, SD (Sekolah Dasar) 36

buah, SLB (Sekolah Luar Biasa) 1 buah, SLTP (Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama) 14 buah, SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) 7

buah, dan Perguruan Tinggi (termaksud UNPAR, STAIN, STMIK,STIE,

dan lain-lain) 13 buah.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

77

2) Sarana Pendidikan Agama Islam

Tabel 4.6

Jumlah Sarana Pendidikan Agama Islam

Sarana

Pendidikan

Agama (Sekolah)

Jumlah

MIN -

MIS 3

MTSN 1

MTS 2

MAN 1

MA 1

PONPES 7

Total 15 Buah

Sumber: KUA Jekan Raya 2012

Dilihat dari tabel di atas sarana Pendidikan Umum di Kecamatan

Jekan Raya, dapat terlihat dari jumlah masing-masing sekolah terdiri dari

MIN (Madrasah Ibtida’iyah Negeri) tidak ada, MIS (Madrasah

Ibtida’iyah Swasta) 3 buah, MTSN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) 1

buah, MTS (Madrasah Tsanawiyah Swasta) 2 buah, MAN (Madrasah

Aliyah Negeri) 1 buah, MA (Madrasah Aliyah Swasta) 1 buah dan

Ponpes (Pondok Pesantren) 7 buah.

d. Majelis Taklim di Kecamatan Jekan Raya

Berdasarkan data majelis taklim di Kecamatan Jekan Raya tahun

2009.1

diperoleh 28 majelis taklim, peneliti mengambil lima majelis

taklim yang terdiri dari, majelis taklim Darussalam, majelis taklim Sabilal

muhtadin, majelis taklim al muhajrin, majelis taklim Ittihad, majelis

taklim nurul Iman.

1Sumber: KUA Kecamatan Jekan Raya 2009.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

78

No. Kelurahan Nama

Masjid/

Majelis

Taklim

Pengurus

Berdiri

Tahun

Sumber

Dana

Jmlh

Anggota

Ketua

Sekretaris

Bendahara

1 Menteng Darussalam Dr.H.Khairil

Anwar,

M.Ag

Achmad

Supriadi,

M.Si

Saiful

Lutfi,

S.Pd.I

2001 Swadaya

masyarakat

100

2 Palangka Sabilal

Muhtadin

KH.M.

Muchsin

Nurani Nurul

Yaqin

2006 Swadaya

masyarakat

110

3 Petuk

Katimpun

Nurul Iman Edy

Mistarsyah

Amiril

Mukminin

Rusman 2001 Swadaya

masyarakat

50

4 Bukit

Tunggal

Al Muhajirin H. Marjuni Idrus M.Husein 2002 Swadaya

masyarakat

60

Ittihad Achmad

Suwandi

Ahmad

Mustafa

Rujihan

Sahibul

Aqla,

S.Kom I

2007 Swadaya

masyarakat

40

Sumber: Survei Penelitian 2014

B. Hasil Persepsi Jamaah Majelis Taklim di Kecamatan Jekan Raya

terhadap Partisipasi Politik Ulama dalam Pilkada

Di bawah ini akan disajikan hasil Persepsi masyarakat dalam bentuk tabel,

mengenai Partisipasi politik ulama dalam Pilkada (Kampanye, Jubir salah satu

kandidat, sosialisasi Pilkada (secara non formal), memberikan Fatwa,

merekomendasikan untuk memilih pasangan kandidat Pilkada, memberi

dukungan spiritual).

Pada bagian ini penulis akan menyajikan data dalam bentuk tabel

mengenai tingkat intensitas kepemimpinan informal ulama yang berkenaan

dengan informasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palangka Raya di

kecamatan Jekan Raya Tahun 2013. Berkenaan dengan politik ulama, terlebih

bagi Jamaah Majelis Taklim di kecamatan Jekan Raya. Berdasarkan empat

indikator, yakni:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

79

a. Memberikan Fatwa (berupa anjuran, nasehat, keputusan/ ketetapan,

tausiyah, ceramah-ceramah, dan rekomendasi)

b. Memberikan doa, restu dan nasehat kepada semua pihak.

c. Sosialisasi Pilkada (secara non formal) (mendukung salah satu

calon kandidat, mengarahkan jangan golput, mengarahkan untuk

mencoblos).

d. Menjadi komunikator masyarakat ( juru bicara kampanye/tim

sukses)

Dengan kriteria indikator tersebut yang digunakan untuk mengukur

persepsi (reaksi/tanggapan) jamaah majelis taklim, terhadap ulama yang

berpolitik di kecamatan Jekan Raya, yang dijelaskan pada tabel-tabel dibawah

ini.

Tabel 4.7

Intensitas Pemilih: Tokoh yang paling didengar Pendapatnya dalam

Masalah (Sosial, Agama, Politik) yang dihadapi Masyarakat di Kecamatan

Jekan Raya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Tokoh Agama (ulama) 92 96.87

(Soal angket

dari no. 1)

2 Lurah 1 1.03

3 Tokoh partai 2 2.10

4 Tokoh adat 0 0.00

5 Tentara 0 0.00

Jumlah 95 100 % Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Dari tabel 4.7 di atas diperoleh hasil data sebanyak 92 responden atau

96,87 % menyatakan tanggapannya memilih tokoh agama (ulama) yakni,

sebagai tokoh yang paling didengar pendapatnya dalam masalah (sosial, agama

dan politik) yang dihadapi masyarakat. Hal ini karena jamaah majelis taklim

memandang ulama sebagai tokoh yang dihormati, tokoh yang terpandang

mengetahui berbagai aspek permasalahan di masyarakat, selain itu ulama

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

80

dipandang masyarakat, mempunyai ilmu yang banyak. Tidak hanya dari segi

agama tetapi dari segi ilmu-ilmu yang lain.

Diurutan kedua setelah ulama, tokoh yang didengar pendapatnya oleh

masyarakat ialah tokoh partai, dari hasil penelitian terdapat 2,4 % pemilih

menyatakan bahwa tokoh partai termasuk orang yang penting. Hal ini

disebabkan karena tokoh partai juga temasuk orang-orang yang terpandang dan

berpendidikan, ada dari kalangan pejabat dan ada juga yang duduk di jabatan

kepemerintahan, selain itu tokoh-tokoh partai dekat dengan masyarakat.

Diurutan ketiga tokoh yang didengar pendapatnya ialah lurah. 1,03 %,

pemilih menyatakan lurah sebagai tokoh yang didengar pendapatnya dalam

masalah sosial, agama dan politik di masyarakat.

Selanjutmya, diurutan keempat dan kelima tokoh adat dan tentara

dengan 0.0 % , dikarenakan tokoh tersebut belum memikat hati jamaah majelis

taklim.

Tabel 4.8

Pernyataan Bahwa Ulama Seorang Panutan politik

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 0 0.00

(Soal angket

dari No.2)

2 Setuju 52 54.74

3 Tidak Setuju 43 45.26

4 Sangat Tidak Setuju 0 0.00

Jumlah 95 100 % Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Dari tabel 4.8 di atas, yang diambil dari 5 majelis taklim di kecamatan

Jekan Raya, dari hasil penelitian 54.74 % atau 52 orang memilih setuju bahwa

ulama panutan politik. Hal ini dikarenakan jamaah majelis taklim masih

menganggap bahwa ulama juga sebagai tokoh politik.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

81

Selanjutnya 45.26 % jamaah majelis taklim tidak setuju pernyataan

bahwa ulama seorang panutan politik, jamaah menganggap ulama bukan

sebagai tokoh panutan politik.

Berdasarkan data (item No.2) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang pernyataan bahwa “ulama seorang panutan politik” yaitu: 321/380 x

100% = 86,31% tergolong skor interpretasinya sangat kuat.

Tabel 4.9

Ulama terlibat Pilkada Walikota tahun 2013 Kota Palangka Raya

(Kriteria Indikator ulama: Memberi doa, restu dan nasehat kepada

semua pihak)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 3 3.16

(Soal angket

dari No.3)

2 Setuju 49 51.57

3 Tidak Setuju 41 43.17

4 Sangat Tidak Setuju 2 2.10

Jumlah 95 100 % Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Dari tabel 4.9 diperoleh data 3,16 % jamaah sangat setuju, dan 51,57

% setuju, ulama terlibat dalam Pilkada Walikota tahun 2013 kota Palangka

Raya, adapun kriteria yang dimaksud terlibat disini ialah (seperti mendukung,

berpartisipasi, memberikan restu, memberi nasihat kepada calon pemimpin) hal

ini masyarakat dukung.

Selanjutnya, 43,17 % jamaah tidak setuju dan 2.10 % sangat tidak

setuju bila ulama terlibat Pilkada, karena jamaah berpendapat ulama lebih baik

mengurus umat, daripada terjun ke politik, hal ini seperti yang dikemukakan

oleh masyarakat. Masyarakat menilai lebih baiknya ulama itu tidak terlibat

dalam pilkada secara langsung.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

82

Pada keseluruhan hasil, Jamaah majelis taklim di Kecamatan Jekan

Raya, umumnya menyetujui saja ulama ikut Pilkada, dengan niat bagus, demi

kepentingan umat, agar kelak ketika salah satu calon walikota yang terpilih

yang didukung oleh ulama itu dapat mengembang amanah ketika terpilih

menjadi pemimpin.

Berdasarkan data (item No.3) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang terlibat pilkada walikota tahun 2013 kota palangka Raya”

yaitu: 243/380 x 100% = 63,94% tergolong skor interpretasinya kuat. Adapun

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik Gambar 4.1

Ulama terlibat Pilkada Walikota tahun 2013 Kota Palangka Raya

0

20

40

60

Sangat Setuju SetujuTidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

3,16

51,5743,17

2,1

Indikator: Memberi doa, restu dan nasehat kepada

semua pihak

Sumber: Hasil analisis

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

83

Tabel 4.10

Ulama yang menjadi Tim Sukses (Pemenangan) Pilkada Walikota tahun

2013 Kota Palangka Raya

(Pengembangan kriteria indikator: ulama menjadi komunikator

masyarakat/ jubir kampanye)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 5 5.26

(Soal angket

dari No.4)

2 Setuju 45 47.37

3 Tidak Setuju 34 35.80

4 Sangat Tidak Setuju 11 11.57

Jumlah 95 100 %

Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Dari tabel 4.10 diperoleh data 5,26 % jamaah sangat setuju, dan 47,37

% setuju, terhadap ulama yang menjadi tim sukses (pemenangan), pilkada

salah satu walikota tahun 2013 kota Palangka Raya, hal ini dinyatakan oleh

masyarakat.

Jamaah setuju terhadap ulama yang menjadi tim sukses pemenangan

salah satu calon walikota Palangka Raya, kebanyakan para anggota jamaah

beralasan, supaya salah satu calon yang dipilih oleh ulama itu juga dipilih umat,

dan supaya kota Palangka Raya tetap di pimpin oleh Walikota yang beragama

Islam, Seperti halnya Walikota kita H. Muhammad Riban Satia, M.Si.

Separuh jamaah juga tidak setuju 35.80 % dan sangat tidak setuju

11.57 %, dengan alasan Jamaah mengharapkan ulama jangan ikut berpolitik,

agar fokus kepada umat, karena ulama ini milik umat (Islam) bukan milik

masyarakat, tetap pada ranahnya yaitu membimbing umat.

Berdasarkan data (item No.4) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang menjadi tim sukses (pemenangan) pilkada walikota tahun

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

84

2013 kota Palangka Raya” yaitu: 234/380 x 100% = 61,57% tergolong skor

interpretasinya kuat.

Tabel 4.11

Ulama yang menjadi Jubir Kampanye Pilkada Walikota tahun 2013 Kota

Palangka Raya

(Kriteria indikator: ulama menjadi komunikator masyarakat/ jubir

kampanye)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 2 2.10

(Soal angket

dari No.5)

2 Setuju 15 15.80

3 Tidak Setuju 70 73.68

4 Sangat Tidak Setuju 8 8.42

Jumlah 95 100 %

Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Dari tabel 4.11 jamaah majelis taklim sangat setuju 2.10 % dan setuju

15.80 %, jamaah membolehkan saja ulama menjadi jubir, beralasan untuk

mewakili calon pasangan Pilkada di masing-masing majelis taklim,

menyampaikan visi misi calonnya.

Akan tetapi mayoritas jamaah berpandangan negatif terlihat dari

73.68 % tidak setuju, dan sangat tidak setuju 8.42 %, hal ini seperti yang

diungkapkan oleh hampir separuh jamaah. Sebaiknya, ulama jangan menjadi

jubir/kampanye, karena akan merusak ke-ulamaannya sehingga (marwahnya

turun) baik di sisi Allah dan manusia, sebab ulama lebih baik tidak turun

langsung untuk berpolitik, tetapi baiknya menasihati para pemimpinnya,

ditakutkan dipertanyakan keulamaan ulama tersebut.

Berdasarkan data (item No.5) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang menjadi jubir kampanye pilkada walikota tahun 2013 kota

Palangka Raya” yaitu: 201/380 x 100% = 52,89% tergolong skor

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

85

interpretasinya kuat. Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

berikut ini:

Grafik Gambar 4.2

Ulama yang menjadi Jubir kampanye Pilkada Walikota tahun 2013 Kota

Palangka Raya

0

20

40

60

80

Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

2,115,8

73,68

8,42

Kriteria indikator: ulama menjadi komunikator

masyarakat/ jubir kampanye

Sumber: Hasil analisis

Tabel 4.12

Ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan tertentu

(Pengembangan Kriteria indikator: Ulama yang Memberi fatwa/Tausiah)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 9 9.47

(Soal angket

dari No.6)

2 Setuju 42 44.21

3 Tidak Setuju 39 41.05

4 Sangat Tidak Setuju 5 5.27

Jumlah 95 100 %

Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.12 jamaah majelis taklim sangat setuju 9.47 %

dan setuju 44.21 %, hasil penelitian jamaah memandang positif bahwa jika ada

ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan tertentu, tentunya jamaah

mendukung, hal ini dilihat lagi dari calon pemimpin yang hendak dipilih,

jamaah juga menyetujui dengan mengikuti apa yang dianjurkan oleh ulama

tersebut, sebab pilihan yang dianjurkan ulama diikuti juga oleh para jamaah,

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

86

hal ini dengan pandangan ulama mengenai pemimpin yang sesuai dengan al

Quran dan al Hadits, seperti halnya di Pengajian Majelis Dzikir Sabilal

Muhtadin.

Selain itu hampir mendekati separo jamaah tidak setuju 41.05 %, dan

sangat tidak setuju 5.27 %, menandakan bahwa sebagian jamaah juga masih

tidak setuju terhadap ulama yang mengajurkan mencoblos pasangan tertentu,

kebanyakan dengan alasan, masing-masing hak pribadi (personal), tidak boleh.

Berdasarkan data (item No.6) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan tertentu”

yaitu:240/380 x 100% = 63,15% tergolong skor interpretasinya kuat.

Tabel 4.13

Ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan tertentu yang tidak

disukai

(Pengembangan Kriteria indikator: Ulama yang Memberi fatwa/Tausiah)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 3 3.16

(Soal angket

dari No.7)

2 Setuju 11 11.58

3 Tidak Setuju 52 54.74

4 Sangat Tidak Setuju 29 30.52

Jumlah 95 100 %

Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.13 jamaah majelis taklim sangat setuju 3.16 %

dan setuju 11.58 %, hasil penelitian jamaah memandang negatif, bahwa dari

sebagian jamaah di lapangan berpendapat, memilih calon yang tidak kita

inginkan, bersifat bertentangan dengan hati nurani, akan tetapi ulama

berpendapat bahwa calon ini yang baik.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

87

Pendapat di atas di dukung dengan persepsi jamaah yang tidak setuju

54.74 % dan 30.52 % sangat tidak setuju, terhadap ulama yang menganjurkan

pasangan yang tidak kita sukai.

Berdasarkan data (item No.7) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan tertentu yang

tidak disukai”, yaitu: 178/380 x 100% = 46,84% tergolong skor interpretasinya

lemah.

Tabel 4.14

Ulama yang memberi fatwa memilih kandidat pasangan Pilkada tertentu

(Kriteria indikator: Ulama yang Memberi fatwa/Tausiah)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 12 12.64

(Soal angket

dari No.8)

2 Setuju 27 28.42

3 Tidak Setuju 40 42.10

4 Sangat Tidak Setuju 16 16.84

Jumlah 95 100 % Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.14 jamaah majelis taklim sangat setuju 12.64 %

dan setuju 28.42 %, kurang dari separo jamaah bertanggapan setuju, ulama

boleh memberikan fatwa.

Selanjutnya sebesar 42.10 % dan 16.84 % jamaah dengan tanggapan

yang negatif, kebanyakan dari lapangan jamaah yang tidak setuju dikarenakan,

mungkin ada motivasi lain, ulama memilih untuk memberi fatwa, terutama di

majelis taklim, selain ulama mempunyai integritas. Jamaah memandang bahwa

ulama yang menfatwakan (merekomendasikan) untuk calon tertentu terkesan

ulama yang mempunyai motivasi lain, seperti untuk kepentingan agama, sosial,

dan ekonomi.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

88

Hal ini yang menbuat ulama lebih baik tidak berfatwa, ada saja ulama

yang memfatwakan untuk memilih salah satu kandidat, dan hal ini kembali lagi

tergantung niat, individu masing-masing pemilih. Jamaah mengharapkan agar

ulama bersikap netral dalam berpolitik.

Berdasarkan data (item No.8) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang memberi fatwa memilih kandidat pasangan pilkada

tertentu”, yaitu: 201/380 x 100% = 52,89% tergolong skor interpretasinya kuat.

Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik Gambar 4.3

Ulama yang memberi fatwa memilih kandidat pasangan Pilkada tertentu

Kota Palangka Raya

0

10

20

30

40

50

Sangat Setuju

SetujuTidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

12,6428,42

42,1

16,84

Kriteria indikator: Ulama yang Memberi

fatwa/Tausiah

Sumber: Hasil analisis

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

89

Tabel 4.15

Ulama yang mensosialisasikan Pilkada Walikota tahun 2013 Kota Palangka

Raya

(Kriteria indikator: Sosialisasi Pilkada)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 9 9.47

(Soal angket

dari No.9)

2 Setuju 46 48.42

3 Tidak Setuju 36 37.90

4 Sangat Tidak Setuju 4 4.21

Jumlah 95 100 % Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.15 jamaah majelis taklim sangat setuju 9.47 %

dan setuju 48.42 %, setuju terhadap ulama yang mensosialisasikan Pilkada,

dalam hal ini peneliti mengkategorikan maksud sosialisasi (ikut berpartisipasi,

mendukung calon pilkada, menganjurkan jangan golput, memilih pemimpin

yang beriman), dalam kaitannya dengan hal ini jamah memandang positif.

Selain itu jamaah juga membolehkan ulama bersosialisasi politik,

dengan mengerti situasi, serta cerdas dalam hal-hal yang lain terutama yang

bersangkutan dengan politik; dalam hal ini jamaah juga sangat menganjurkan

untuk memilih salah satu kandidat walikota, dengan ikut berpartisipasi, dan

jangan golput pada Pilkada tahun 2013 lalu.

Dengan kriteria demikian membolehkan ulama berpolitik untuk

mensosialisasikan Pilkada, agar benar-benar yang terjun ke politik itu, orang

yang sesuai dengan kredibilitasnya.

Selanjutnya jamaah juga beranggapan 37.90 % tidak setuju, dan

sangat tidak setuju 4.21 %, walaupun hampir separuh dari jamaah tidak setuju,

berkenaan dengan ulama yang mensosialisasikan Pilkada.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

90

Berdasarkan data (item No.9) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang mensosialisasikan pilkada walikota tahun 2013 kota

Palangka Raya”, yaitu: 250/380 x 100% = 65,78% tergolong skor

interpretasinya kuat.

Grafik Gambar 4.4

Ulama yang mensosialisasikan Pilkada Walikota tahun 2013 Kota Palangka

Raya

01020304050

Sangat Setuju

SetujuTidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

9,47

48,4237,9

4,21

Kriteria indikator: Sosialisasi Pilkada

Sumber: Hasil analisis

Tabel 4.16

Ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan Muslim-muslim

(Pengembangan Kriteria indikator: Ulama yang Memberi fatwa/Tausiah)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 14 14.74

(Soal angket

dari No.10)

2 Setuju 81 85.26

3 Tidak Setuju 0 0.00

4 Sangat Tidak Setuju 0 0.00

Jumlah 95 100 % Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan table 4.16 jamaah majelis taklim sangat setuju 14.74 %

dan setuju 85.26 %, menandakan bahwa jamaah majelis taklim persatuan dan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

91

kesatuannya dalam memilih pemimpin Islam tergolong kuat, karena jamaah

dekat dengan ulama, tentunya taat kepada ulama.

Jadi, walaupun demikian dilihat kembali kepada calon pemimpin

yang akan dipilih, baik segi kualitas maupun integritasnya, bukan hanya karena

faktor agama saja, akan tetapi juga karena memang mampu mengembang

amanah menjadi pemimpin.

Berdasarkan data (item No.10) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan muslim-

muslim”, yaitu: 299/380 x 100% = 78,68% tergolong skor interpretasinya

sangat kuat.

Tabel 4.17

Ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan Muslim-nonmuslim

(Pengembangan Kriteria indikator:Ulama yang Memberi fatwa/Tausiah)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 0 0.00

(Soal angket

dari No.11)

2 Setuju 17 17.89

3 Tidak Setuju 62 65.27

4 Sangat Tidak Setuju 16 16.84

Jumlah 95 100 %

Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.17 jamaah majelis taklim sangat setuju 0.00 %

dan setuju 17.89 %, jamaah majelis taklim, memandang negatif tentang ulama

yang merekomendasi pasangan muslim-nonmuslim.

Hal ini dibuktikan dengan 65.27 % dan 16.84 %, jamaah tidak setuju

terhadap ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan muslim-

nonmuslim, walaupun misalnya pemimpinnya Walikotanya Islam, tetap tidak

setuju.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

92

Berdasarkan data (item No.11) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan muslim-

nonmuslim”, yaitu: 191/380 x 100% = 50,26% tergolong skor interpretasinya

kuat.

Tabel 4.18

Ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan Nonmuslim-muslim

(Pengembangan Kriteria indikator: Ulama yang Memberi fatwa/Tausiah)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase % Keterangan

1 Sangat Setuju 0 0.00

(Soal angket

dari No.12)

2 Setuju 0 0.00

3 Tidak Setuju 73 76,85

4 Sangat Tidak Setuju 22 23,15

Jumlah 95 100 %

Sumber: Kuesioner Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, menjawab sangat setuju 0.00 % dan

setuju 0.00 %, ulama jamaah majelis taklim memandang negatif, ini terbukti

dari 76,85 % tidak setuju, dan 23,15 % sangat tidak setuju, ulama

merekomendasikan pasangan nonmuslim-muslim, walaupun, wakilnya Islam,

ternyata jamaah majelis taklim, tidak setuju pemimpin wilayah di Kota

Palangkaraya (Walikotanya) beragama nonmuslim.

Hal ini dengan berbagai alasan, seperti tidak sepantasnya seorang

ulama merekomendasikan pasangan nonmuslim, serta berkaitan dengan citra

ulama, tidak mencerminkan sosok ulama.

Berdasarkan hal tersebut, jamaah sangat memandang negatif, terkait

ulama yang merekomendasikan pasangan nonmuslim-muslim, akan tetapi

dilihat lagi apa motivasi ulama menyuruh memilih pemimpin baik yang

muslim, mapun non-muslim.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.iain-palangkaraya.ac.id/414/5/BAB IV Hasi (NF).pdf · Nurani Nurul Yaqin 2006 Swadaya masyarakat 110 3 Petuk Katimpun

93

Berdasarkan data (item No.12) yang diperoleh dari 95 responden,

tentang “ulama yang merekomendasikan mencoblos pasangan nonmuslim-

muslim”, yaitu: 168/380 x 100% = 44,21% tergolong skor interpretasinya

lemah.