bab iv hasil penelitian dan pembahasan...

18
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berdasarkan fokus penelitian yang telah diteliti, maka diuraikan hasil penelitian sebagai berikut: 4.1.1. Gambaran umum Koperasi Serba Usaha Sinar Cemerlang Terhadap Masyarakat Pengrajin Genteng Di Desa Tegowanuh KSU Sinar Cemerlang merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan jual beli genteng dari pengrajin dan anggota. KSU Sinar Cemerlang berdiri pada tanggal 23 Desember 1995. Tujuan didirikannya KSU Sinar Cemerlang adalah: a. Umum Untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan para anggota dan pengrajin genteng di desa Tegowanuh dengan meingkatkan kegiatan usaha simpan pinjam sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan guna membangun ketahanan dan kemandirian keluarga dan masyarakat pedesaan terutama desa Tegowanuh yang memberikan dukungan kepada koperasi. b. Khusus - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng; - Meningkatkan pendapatan ekonomi pengrajin genteng; - Meningkatkan ketahanan dan kemandirian pengrajin genteng; - Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan SDM. Sejarah berdirinya KSU Sinar Cemerlang tidak lepas dari masyarakat desa Tegowanuh sebagai pengrajin genteng dan kerajinan ini merupakan kegiatan turun-temurun yang dikerjakan oleh masyarakat Tegowanuh dan dikerjakan secara tradisional oleh tenaga pria maupun wanita. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, yang semula dikerjakan secara tradisional kemudian dikerjakan

Upload: duonghanh

Post on 29-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian yang telah diteliti, maka diuraikan hasil

penelitian sebagai berikut:

4.1.1. Gambaran umum Koperasi Serba Usaha Sinar Cemerlang

Terhadap Masyarakat Pengrajin Genteng Di Desa Tegowanuh

KSU Sinar Cemerlang merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang

simpan pinjam dan jual beli genteng dari pengrajin dan anggota. KSU Sinar

Cemerlang berdiri pada tanggal 23 Desember 1995. Tujuan didirikannya KSU

Sinar Cemerlang adalah:

a. Umum

Untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan para anggota dan

pengrajin genteng di desa Tegowanuh dengan meingkatkan kegiatan usaha

simpan pinjam sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan guna

membangun ketahanan dan kemandirian keluarga dan masyarakat pedesaan

terutama desa Tegowanuh yang memberikan dukungan kepada koperasi.

b. Khusus

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

- Meningkatkan pendapatan ekonomi pengrajin genteng;

- Meningkatkan ketahanan dan kemandirian pengrajin genteng;

- Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan SDM.

Sejarah berdirinya KSU Sinar Cemerlang tidak lepas dari masyarakat

desa Tegowanuh sebagai pengrajin genteng dan kerajinan ini merupakan kegiatan

turun-temurun yang dikerjakan oleh masyarakat Tegowanuh dan dikerjakan

secara tradisional oleh tenaga pria maupun wanita. Seiring perkembangan zaman

dan teknologi, yang semula dikerjakan secara tradisional kemudian dikerjakan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

34

menggunakan mesin diesel (molen) sedangkan pencetakan genteng menggunakan

alat pres.

Dengan beralihnya teknologi pembuatan genteng dari tradisonal ke

peralatan modern diperlukan dana yang tidak sedikit, sehubungan dengan hal

tersebut maka didirikan “kelompok usaha bersama” yang diprakarsai oleh 6 orang

pengrajin genteng, kelompok usaha bersama didirikan dengan tujuan untuk dapat

saling membantu permodalan dan memperluas jangkauan pemasaran serta untuk

bisa menstabilkan harga genteng. Seiring dengan berjalanya waktu usaha tersebut

dapat menarik minat para pengrajin yang lain, jumlah anggota tahun berikutnya

menjadi 28 orang sehingga terbentuk koperasi dengan nama “Sinar Cemerlang”

pada tanggal 31 Maret 1998 kelompok usaha tersebut menjadi kelompok usaha

yang berbadan hukum.

Sinar Cemerlang dengan anggota sebanyak 64 orang dan pada bulan

April 2003 berubah nama menjadi KSU Sinar Cemerlang dengan badan hukum

No. 199/ BH/ PAD/ KPK/ UKM/ 11.30/ 5/ IV/ 2003. Tanggal 9 April 2003,

dengan jumlah anggota 91 orang sedangkan seluruh pengrajin genteng yang ada

di Desa Tegowanuh lebih kurang 350 pengrajin. Akan tetapi KSU Sinar

Cemerlang tidak mempunyai peran sebagai pengolahan barang produksi, dan

penyedia sarana produksi terhadap masyarakat pengrajin genteng karena tujuan

awal berdirinya KSU untuk jual beli genteng dan usaha simpan pinjam kepada

anggota pengrajin maupun masyarakat.

Peran koperasi secara khusus yaitu sebagai perkreditan, penyedia dan

penyaluran, pengolahan dan pemasaran, perdagangan dan pengangkutan. koperasi

sendiri masih belum mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat

pengrajin genteng. Hal ini antara lain disebabkan karena belum optimalnya jasa

koperasi terutama bagi anggota dan para pengrajin genteng.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

35

Struktur organisasi Koperasi Serba Usaha Sinar Cemerlang

Gambar 4.1 Bagan struktur organisasi Sinar Cemerlang

BADAN

PENGAWAS KETUA

ISRANTO TRI AGUS S. S.H

J PRAYITNO

ANGGOTA

DARMANTO

ANGGOTA

AMAROYAH

BENDAHARA

MUPANGAT

SEKERTARIS

SUSILO R

MANAGER

DIPO A ZAENI

PL

SUYOTO

PL

ZAMRODIN

PL

RAT

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

36

Penelitian ini mengambil sampel yaitu 8 informan diantaranya 1 Ketua

Koperasi, 2 pengurus dan 5 anggota koperasi. Berdasarkan penelitian yang telah

dilaksanakan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi,

diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.

4.1.2. Peran KSU Sinar Cemerlang dalam Kegiatan Usaha Masyarakat

Pengrajin Genteng di Desa Tegowanuh

Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan untuk menyejahterakan

anggota maupun masyarakat dalam mendirikan koperasi perlu adanya peran yang

maksimal untuk lebih meningkatkan usaha masyarakat yang ada disekitar

koperasi tersebut. Menurut Anoraga dan Widiyanti tentang peran koperasi,

menyebutkan bahwa peran koperasi ada 4 yaitu perkreditan, penyedia dan

penyaluran sarana produksi, pengolahan dan pemasaran hasil produksi,

perdagangan dan pengangkutan. Peran koperasi juga berdasarkan pasal 4 UU No

25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, menyebutkan bahwa ada 4 fungsi dan

peran koperasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui teknik

pengumpulan data yang berupa wawancara mengenai peran KSU Sinar

Cemerlang dalam kegiatan usaha masyarakat pengrajin genteng di Desa

Tegowanuh Kab Temanggung, dibahas dalam uraian berikut.

1. Peran KSU sebagai perkreditan.

Suatu koperasi harus memiliki peran sebagai perkreditan baik untuk

anggota maupun masyarakat. Harus diketahui untuk mengetahui tingkat

pencapaian hasil suatu organisasi atau koperasi dihubungkan dengan peran

yang meimiliki suatu organisasi atau koperasi tersebut serta mengetahui

dampak positif maupun negatif dari suatu kebijakan koperasi. Tujuan utama

dari KSU Sinar Cemerlang adalah melakukan usaha perkreditan, bidang

usaha perkreditan ini melayani simpan pinjam bagi anggota, pengrajin dan

masyarakat. Dalam KSU Sinar Cemerlang terdapat berbagai bidang program

kerja antara lain:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

37

A. Bidang Administrasi dan Organisasi

a. Administrasi, program kerja administrasi adalah kegiatan yang

bertujuan untuk meningkatkan tertib administrasi/pembukuan

sehingga mempermudah pengecekan, pemeriksaan, pengawasan oleh

anggota, fasilitator, audit maupun pihak lain. Meningkatkan

efektivitas kerja pengurus sesuai dengan bidang tugasnya dengan

mengacu pada rencana kerja.

b. Organisasi, program kerja organisasi bertujuan untuk menjalin

hubungan kerja pihak ketiga atas dasar saling menguntungkan,

menambah anggota baru atas kesepakatan anggota dalam RAT serta

meningkatkan kualitas pengurus, pengelola, dan karyawan dalam

rangka meningkatkan pelayanan terhadap anggota.

B. Bidang Keuangan

Bidang keuangan atau permodalan, merupakan kegiatan usaha simpanan

wajib bagi anggota sebesar Rp 10.000,00 serta mengusahakan pinjaman

pada pihak ketiga bila diperlukan.

C. Bidang Usaha

Upaya meningkatkan kualitas pengurus, pengelola, dan karyawan dalam

rangka meningkatkan pelayanan terhadap anggota. Koperasi memiliki

beberapa bidang usaha antara lain:

a. Simpan Pinjam merupkakan kegiatan utama di KSU Sinar Cemerlang,

dalam kegiatan simpan-pinjam ada beberapa ketentuan yang

diterapkan di KSU Sinar Cemerlang yaitu:

1. Tabungan Sukarela dapat diambil sewaktu-waktu dengan memberi

tahu sebelumnya dan diberi jasa 6% pertahun tanpa biaya

administrasi;Besarnya pinjaman maksimal Rp 30.000.000,- dengan

melihat kondisi kas dan banyaknya pemohon, dengan ketentuan

angsuran untuk pinjaman sampai dengan 10 juta diangsur maksimal

30 kali, pinjaman 10 juta s/d 30 juta diangsur maksimal 40 kali;

2. Jasa pinjaman <15 juta adalah 1,5% perbulan, pinjaman15 s/d 30

juta dikenakan jasa pinjaman 1,25%

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

38

3. Saat melakukan peminjaman dan dikenakan biaya administrasi

2,5% dan wajib menyimpan minimal Rp 50.000,- untuk pinjaman

<10 juta, dan Rp 100.000,- untuk pinjaman >10 juta;

4. Syarat-syarat pinjaman sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Perbaikan dan penambahan Sarpas Kantor

Membeli maupun memperbaiki barang-barang yang penting untuk

keperluan kantor.

D. Bidang Sosial

a. Kegiatan dalam bidang sosial adalah memberikan sumbangan uang Rp

150.000,- apabila ada pihak keluarga dari anggota yang meninggal.

b. Uang hadir dan mengikuti RAT Rp 25.000,-/ anggota.

c. Membantu sarana dan prasarana peribadatan, baik berupa uang atau

barang yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada

Tuhan YME.

2. Peran KSU Sebagai Penyedia dan Penyaluran saranaproduksi

Fungsi koperasi sebagai penyedia dan penyaluran barang produksi

adalah menyediakan sarana produksi sebelum dan sesudah diproduksi.

Sarana untuk keperluan industri/kerajinan seperti barang mentah untuk

keperluan kerajinan dan penyedia barang-barang keperluan sehari-hari

khususnya bahan pokok dan jasa-jasa lainya. Sedangkan dalam hal

penyaluran sarana-sarana produksi, KSU diharapkan dapat menjadi agen

untuk mencari bahan pokok barang produksi supaya bahan yang dibutuhkan

harga lebih murah.

Peran penyedia dan penyaluran di KSU Sinar Cemerlang kurang

diutamakan, dimana penyediaan yang dilakukan oleh KSU Sinar Cemerlang

hanya sebatas menyediakan modal dana yang dibutuhkan bagi anggota,

pengrajin maupun masyarakat, sedangkan untuk penyediaan sarana produksi

seperti barang mentah keperluan produksi KSU Sinar cemerlang tidak

menyediakan. Untuk kegiatan penyaluran barang produksi para pengrajin

genteng tidak menggunakan KSU untuk kegiatan penyaluran mencari barang

pokok, dikarenakan keterbatasan SDM. Selain itu juga dengan banyaknya

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

39

pengrajin genteng, menyebabkan barang-barang pokok yang diperlukan oleh

pengrajin genteng tidak bisa dipenuhi oleh KSU melainkan para pengrajin

mencari bahan sendiri untuk keperluan produksi.

3. Peran KSU Sebagai Pengolahan dan Pemasaran hasil produksi

Pengolahan yaitu KSU mampu memproduksi genteng sendiri di dalam

KSU tersebut, dimana KSU mengerakan para anggota untuk dibina sehingga

menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Sedangkan pemasaran yaitu

KSU dapat membantu pengrajin dalam menjual hasil produksi. Pemasaran

hasil produksi dilakukan agar masyarakat lebih mudah dan tidak perlu

mencari pembeli sendiri untuk membeli hasil produksinya.

Berdasarkan hasil penelitian, peran KSU Sinar Cemerlang sebagai

pengolahan dan pemasaran bagi para pengrajin genteng bahwa kegiatan

tersebut tidak ada di KSU Sinar Cemerlang, dalam hal ini KSU Sinar

Cemerlang juga tidak melakukan pengolahan produksi genteng dan tidak

memberikan bimbingan pembuatan genteng yang lebih berkualitas kepada

para pengrajin dikarenakan banyaknya para pengrajin genteng yang ada

sehingga KSU tidak mampu melakukan bimbingan kepada para pengrajin

genteng. disisi lain program bimbingan untuk pengolahan barang produksi

tidak sukses dilakukan di KSU Sinar Cemerlang karena ahli pertama yang

membuat program binaan KSU sudah tidak mampu. Akan tetapi untuk

meningkatkan kualitas barang produksi KSU melakukan program Study

Banding, diharapkan program ini dapat menambah wawasan bagi para

pengrajin genteng.

Sedangkan untuk program pemasaran barang produksi tidak

sepenuhnya pemasaran dilakukan oleh KSU Sinar Cemerlang, dikarenakan

keterbatasan pengurus koperasi dan rendahnya jangkauan pemasaran bagi

para pengrajin genteng. Jangakuan pemasaran yang dicakup masih meliputi

kawasan Jawa Tengah. disini kesuksesan pemasaran para pengrajin genteng

tidak tergantung kepada KSU Sinar Cemerlang. Dimana para pengrajin

genteng harus mampu mencari pembeli sendiri untuk menjual barang

produksi mereka.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

40

Dulu saat KSU masih aktif dalam bidang pemasaran,dalam

memasarkan produk genteng KSU akan memasarkan genteng melalui

distributor, toko penjual bahan bangunan (toko besi), pedagang atau bakul

yang membeli di tempat produksi, juga melalui pola kerja sama dengan dinas

atau instansi tertentu dan pemborong. Biasanya sebelum barang dipasarkan,

produk perlu diseleksi dari segi harga, dimana harga disesuaikan dengan

kondisi pasar dan strategi promosi.

4. Peran KSU Sebagai Perdagangan dan pengangkutan hasil produksi

Perdagangan yang dilakukan koperasi bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan pengangkutan bertujuan untuk

membantu masyarakat dalam mempermudah kegiatan penjualan barang

produksi dengan menggunakan alat transportasi yang disediakan.

Upaya dalam melaksanakan perdagangan oleh KSU Sinar Cemerlang

masih dalam proses rencana. Dimana fokus kegiatan yang dilakukan KSU

Sinar Cemerlang saat ini hanya kegiatan simpan pinjam. Untuk rencana

selanjutnya KSU Sinar Cemerlang akan melakukan kegiatan perdagangan

bukan hanya perdagangan untuk produksi genteng akan tetapi perdagangan

dalam hal melakukan penjualan barang pokok yang dibutuhkan masyarakat

yaitu menjual keperluan sehari-hari seperti sembako.

Kegiatan pengangkutan barang produksi di KSU Sinar Cemerlang juga

sedang berencana untuk membeli truk. Truk digunakan untuk

mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen agar dimasa mendatang

dapat menangkut beban yang lebih banyak akan tetapi hemat biaya.

5. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan anggota maupun masyarakat,

koperasi perlu memperhatikan masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan

ekonomi anggota maupun masyarakat. Selain itu koperasi juga tetap

berpegang pada prinsip-prinsip koperasi.Dengan itu dalam melaksanakan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

41

fungsi dan perannya koperasi perlu berpegang pada prinsip koperasi agar

dengan adanya koperasi masyarakat lebih sejahtera dalam berwirausaha.

Upaya yang dilakukan KSU Sinar Cemerlang dalam membangun dan

mengembangkan potensi anggota maupun masyarakat dilakukan dengan cara

memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi para anggota,

pengrajin maupun masyarakat, dan memotivasi para anggota agar lebih

bekerja keras dalam berusaha. Pihak pengurus koperasi memberikan motivasi

kepada anggota pada saat melakukan RAT. Selain itu KSU Sinar Cemerlang

dalam kaitanya dengan menyejahterakan anggota maupun masyarakat adalah

melakukan jenis kegiatan yang sesuai dengan prinsip koperasi antara lain:

keanggotaan bersifat sukarela, adanya pembagian SHU, tidak diskriminatif

terhadap agama dalam berorganisasi, serta menjual barang sesuai dengan

harga pasar. Dengan hal semacam ini maka menimbulkan rasa sejahtera bagi

anggota KSU Sinar Cemerlang maupun masyarakat di Desa Tegowanuh.

6. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

Peran yang dilakukan koperasi harus mampu meningkatkan kualitas

hidup manusia dan masyarakat. Diharapkan dengan adanya koperasi agar

masyarakat mampu meningkatkan kualitas kehidupannya melalui usaha yang

ditekuninya.

Berkaitan dengan ini, untukmeningkatkan ketrampilan dan kemampuan

SDM pengrajin genteng. KSU Sinar Cemerlangmelakukankegiatan Study

Banding ke Kebumen, di mana Kebumen termasuk wilayah yang terkenal

dengan pembuatan genteng yang berkualitas tinggi, dengan kegiatan ini

diharapkan anggota dapat meningkatkan kualitas genteng yang diproduksi.

7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

Upaya yang dilakukan KSU Sinar Cemerlang berkaitan dengan hal ini

adalah melaksanakan RAT dengan tepat waktu, RAT dilaksanakan 1 tahun

sekali per Januari, dan untuk memperkokoh kerukunan pengurus KSU juga

melaksanakan rapat pengurus yang dilaksanakan 12 kali dalam 1 tahun.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

42

8. Mewujudkan dan berusaha untuk mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Berkaitan dengan hal tersebut upaya yang dilakukan KSU Sinar

Cemerlang adalah melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan simpan

pinjam dana, dengan adanya jasa simpan pinjam maka pengrajin dapat

mengembangkan usahanya dengan maksimal. Dengan hal itu juga banyak

warga yang mempunyai kegiatan yang bermanfaat sehingga pendapatan

mereka meningkat.

9. Mengurangi tingkat penganggurandan kemiskinan

Perkembangan kegiatan koperasi yang dilakukan oleh KSU Sinar

Cemerlang membawa dampak positif bagi masyarakat dimana usaha koperasi

sangat mempengaruhi perkembangan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Dengan pemberian pinjaman dana maka banyak warga yang menggunakan

untuk membuka usaha kerajinan genteng, dengan hal ini maka tingkat

pengangguran dan kemiskinan di Desa Tegowanuh semakin sedikit.

10. Mengurangi tingkat Urbanisasi

Adanya koperasi maka semakin banyak masyarakat yang tidak

berkeinginan untuk meninggalkan desamereka untuk mencari pekerjaan.

Sebab dengan adanya koperasi masyarakat dapat menggunakan jasa koperasi

seperti peminjaman dana, dan juga semakin banyaknyakesempatan untuk

membuka usaha unit kerajinan.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Sepuluh peran yang ditemukan dalam KSU Sinar Cemerlang dapat

dikelompokan menjadi dua peran, yaitu peran secara langsung dan peran secara

tidak langsung. Peran secara langsung dengan adanya KSU Sinar Cemerlang

sesuai dengan peran yang telah dikemukakan Anoraga dan Widiyanti (2003:24)

dan peranberdasarkan pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian. Sedangkan peran secara tidak langsung berkaitan dengan pengaruh

positif koperasi terhadap kehidupan masyarakat. Oleh karena itu terdapat kaitan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

43

yang sangat erat antara peran koperasi dengan kesuksesan usaha dari para

pengrajin genteng.

Peran langsung di KSU Sinar Cemerlang terkait dengan beberapa hal antara

lain peran secara khusus yaitu perkreditan, penyedia dan penyaluran, pengolahan

dan pemasaran, perdagangan dan pengangkutan serta peran secara umum

berdasarkan pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian.Peran koperasi pada KSU Sinar Cemerlang merupakan hal

terpenting untuk mencapai tujuan koperasi, karena peran koperasi merupakan

dasar bagi kesuksesan usaha para pengrajin genteng. Koperasi tidak hanya

dibentuk untuk kemajuan koperasi itu sendiri akan tetapi pembentukan koperasi

didasari atas keperluan masyarakat setempat dan kesejahteraan anggota maupun

para pengrajin genteng. Sementara itu peran koperasi yang optimal adalah cara

untuk mempertahankan agar masyarakat merasa puas dengan jasa yang disediakan

koperasi. Penelitian ini telah menemukan berbagai hal terkait dengan peran KSU

Sinar Cemerlang, yang akan dibahas berikut:

1. Peran secara langsung

Pada dasarnya peran langsung koperasi terbagi menjadi 2 peran, yaitu

peran secara khusus dan peran secara umum. Peran KSU secara khusus

terkait dengan beberapa hal sesuai dengan peran yang telah dikemukakan

Anoraga dan Widiyanti (2003:24) bahwa KSU memiliki peran:

1. Perkreditan, KSU mempunyai peran sebagai badan usaha yang mampu

menyediakan keperluan produksi dan menyediakan kebutuhan modal

investasi dan modal kerja atau usaha bagi anggota KSU dan warga desa

umumnya.

2. Penyedia dan penyaluran sarana-sarana produksi, dalam hal ini KSU

sebagai penyedia yaitu menyediakan sarana produksi, sarana untuk

kegiatan yang berhubungan dengan keperluan industri/kerajinan seperti

barang sebelum diproduksi untuk keperluan kerajinan dan menyediakan

barang-barang pokok kebutuhan masyarakat sehari-hari. Penyaluran

sarana-sarana produksi, KSU diharapkan dapat menjadi agen untuk

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

44

mencari bahan pokok barang produksi supaya bahan yang dibutuhkan

harga lebih murah.

3. Mengolah dan memasarakan hasil produksi/industri, Pengolahan yaitu

KSU mampu memproduksi unit kerajinan sendiri di dalam KSU tersebut

di mana KSU menggerakan SDM untuk dibina sehingga menghasilkan

produk yang lebih berkualitas. Sedangkan penyaluran yaitu KSU mampu

melakukan penyaluran penjualan hasil produksi bagi KSU sendiri anggota

maupun masyarakat. Penyaluran hasil produksi dilakukan agar masyarakat

lebih mudah dalam menjual hasil produksinya.

4. Kegiatan perekonomian lainya seperti perdagangan, pengangkutan dan

sebagainya.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan Anoraga dan Widiyanti

(2003:24) bahwa, di KSU Sinar Cemerlang tidak sepenuhnya peran tersebut

membantu kegiatan usaha masyarakat. Dimana dalam KSU Sinar Cemerlang

tujuan utama berdirinya adalah untuk kegiatan perkreditan yang berhubungan

dengan kegiatan simpan pinjam. Sedangkan penyedia, penyaluran dan

pengolahan, pemasaran serta perdagangan dan pengangkutan belum

dilaksanakan di dalam koperasi. Akan tetapi untuk sistem pemasaran KSU

Sinar Cemerlang sudah membantu para pengrajin meski tidak secara optimal.

Selain banyaknya anggota dan masyarakat yang memiliki usaha unit

kerajinan juga karena kurangnya fasilitas dan sarana untuk kegiatan

pemasaran hasil produksi.

Secara umum perankoperasi berdasarkan pasal 4 Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut:

a. Untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemempuan

masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial;

b. Meningkatkan kualitas SDM;

c. Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar ketahanan perekonomian

nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya;

d. Untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional dengan

berlandaskan asas kekeluargaan.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

45

Berdasarkan uraian pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian, KSU Sinar cemerlang telah melaksanakan perannya

dengan maksimal dimana terdapat peran yang sangat berdampak positif bagi

masyarakat. Dengan adanya KSU Sinar Cemerlang membawa dampak positif

baik bagi anggota, pengrajin, masyarakat.

Dilihat dari Sisi anggota dapat melayani pembiayaan dalam

mengembangkan usahanya, meningkatkan kesejahteraan bagi para anggota,

memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi para anggota,

mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan para anggota dan

pengrajin genteng. Pemberian rasa kesejahteraan bagi anggota sangat berarti

dan bermanfaat bagi anggota koperasi dimana menciptakan hubungan yang

positif antara anggota dan koperasi.

Dilihat dari sisi pengrajin selain mendapat pelayanan pembiayaan juga

mendapat pembinaan atau pelatihan sehubungan dengan peningkatan kualitas,

bagi masyarakat yang semula tergantung kepada pengumpul genteng

sekarang mulai menggunakan jasa koperasi sebagai usaha simpan pinjam,

memotivasi tingkat kerja pengrajin agar lebih berkualitas. Selain itu

masyarakat juga memiliki kualitas diri untuk meningkatkan ketrampilan dan

kemampuan SDM mereka, meningkatkan pendapatan ekonomi pengrajin

genteng. Peran tersebut merupakan peran yang sangat mempengaruhi

kehidupan masyarakat. Dimana peran tersebut secara langsung dapat

mengubah kehidupan masyarakat.

Pentingnya peran yang maksimal adalah untuk mempertahankan

anggota, nasabah agar tetap terpenuhi kebutuhan usahanya.

Menurut Mutis (2004:5-6) Peran koperasi dalam lingkup ekonomi

mempunyai manfaat:

“Pertama koperasi memicu Internal Benefit buat anggota anggotanya, baik

berupa manfaat ekonomis, seperti peningkatan tabungan, sumber kredit

murah, peningkatan pendapatan akibat memperoleh SHU, serta pembelian

input barang-barang lain lebih murah serta mendapatkan bagian harga yang

adil bagi anggota yang disalurkan melalui koperasi. Kedua sebagai Economic

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

46

Entity, koperasi meningkatkan interaksi antar manusia maupun interaksi

sosial yang semakin bermutu untuk menggapai pengembangan SDM”.

Peran Koperasi dapat dipandang sebagai program yang sangat utama

untuk kesuksesan koperasi tersebut. Dengan peran yang cukup maka para

anggota, pengrajin maupun masyarakat akan lebih luas dalam menjalankan

kegiatan usahanya. Sangatlah penting bagi KSU untuk memiliki peran sesuai

dengan peraturan yang telah dibuat pemerintah. Peran yang sesuai dengan

peraturan dari pemerintah akan mendorong tercapainya tujuan koperasi yang

efektif.

Menurut Chaniago dan Sirodjudin (1980:42) KSU berasaskan

kekeluargaan dan gotong- royong, bertujuan untuk mengembangkan:

1. Ideologi dan kehidupan perkoperasian

2. Kesejahteraan anggota khususnya, kemampuan daya kreasi, usaha anggota

untuk meningkatkan produksi dan penjualan.

Apabila dari koperasi ada dorongan untuk melaksanakan perannya dengan

baik maka akan memicu pada kesejahteraan masyarakat luas dan anggota

koperasi. Dan pada akhirnya tujuan dan harapan dari koperasi akan tercapai

dan mewujudkan kesuksesan masyarakat danpara pengrajin genteng.

2. Peran tidak langsung

Selain terdapat peran yang langsung koperasi juga berperan secara tidak

langsung dalam proses kesuksesan usaha para pengrajin genteng. Peran yang

secara tidak langsung berhubungan dengan usaha-usaha koperasi dalam

memenuhi kebutuhan masyarakatdan berpengaruh positif terhadap perubahan

kehidupan masyarakat. Beberapa peran yang diberikan koperasi terhadap

masyarakat mempengaruhi kehidupan masyarakat antara lain:

a. Mengurangi pengangguran dan kemiskinan

Pengangguran merupakan kondisi dimana seseorang tidak

mendapatkan kesempatan kerja untuk memperbaiki hidupnya. Dampak

utama dari pengangguran adalah kemiskinan, kemiskinan merupakan

masalah yang sangat umum jika seseorang tidak mampu menggali

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

47

ketrampilan yang ada. Kemiskinan merupakan kondisi seseorang

dengan sumberdaya (material, sosial dan budaya) yang sangat terbatas

(European Union dalam Khomsan, (2015:2). Menurut pengertian tersebut

sumber daya yang menyebabkan kemiskinan meliputi material, sosial, dan

budaya.

Sumber daya sosial biasanya berhubungan dengan SDM dimana

kemiskinan dipengaruhi oleh manusia itu sendiri rendahnya motivasi yang

timbul dari diri seseorang sehingga mengakibatkan tingginya tingkat

kemiskinan. Faktor timbulnya kemiskinan disebabkan karena masyarakat

desa yang kurang memiliki fasilitas pendidikan, kesehatan dan

komunikasi.

Menurut Sholeh (2010) dalam Khomsan (2015:1), kemiskinan merupakan

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki

keadaan, kurangnya kesempatan berusaha, hingga pengertian yang lebih

luas yang memasukkan aspek sosial dan moral.

Telah dikemukan bahwa kemiskinan terjadi akibat seseorang kurang

kesempatan berusaha dimana kesempatan tersebut didorong dari diri

manusia itu sendiri.

Ada beberapa faktor penyebab kemiskinan, menurut Both dan Firdausy

(1996:8) dalam Dauly (2009:5), berdasarkan kerangka pemikirannya.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

48

Gambar 4.2. Beberapa Faktor Utama penyebab kemiskinan

menurut Both dan Firdausy (1996:8) dalam Daulay (2009:5)

Kesimpulan dari bagan tersebut bahwa,kemiskinan bukan hanya

dipengaruhi oleh faktor ekonomi tetapi juga dipengaruhi faktor sosial

budaya, faktor geografi dan lingkungan, juga faktor personal dan fisik.

Beberapa faktor kemiskinan tersebut dapat diatasi koperasi dikarenakan

adanya kegiatan koperasi yang berpengaruh terhadap pendapatan

masyarakat seperti kegiatan simpan pinjam. Rendahnya tingkat

pengangguran dan kemiskinan berartitelah berhasilnya peran koperasi dan

membawa dampak positif secara tidak langsung. Menyadari pentingnya

peran koperasi, berbagai upaya telah dilakukan baik oleh gerakan koperasi

maupun pemerintah yaitu dengan cara memberikan motivasi untuk lebih

meningkatkan kualitas SDM. Tujuannya supaya koperasi maupun

masyarakat tangguh dan mandiri.

b. Mengurangi Urbanisasi

Faktor Ekonomi

- Kurang Modal

- Rendahnya Teknologi

Keterbatasan

dalam

mengakses

- Pasar Produk

- Fasilitas

Publik

- Fasilitas

kredit

Faktor Sosial dan Budaya

- Rendahnya Keahlian dan

Pendidikan

- Terbatasnya kesempatan kerja

- Cultur poverty

Faktor Geografi dan Lingkungan

- Keterbatasan SDA

- Penyakit

- Kurang Suburnya lahan

Faktor Personal dan Fisik

- Umur/usia

- Jenis Kelamin

- Kesehatan

Kemiskinan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

49

Rendahnya tingkat urbanisasi merupakan peran yang nyata dimana

koperasi telah memberikan jasanya terhadap pembangunan ekonomi.

Kegiatan usaha koperasi yang dilakukan memberikan banyaknya

kesempatan kerja karena masyarakat terdorong untuk menggunakan jasa

koperasi sebagai jalan untuk meningkatkan ketrampilan mereka.

Menurut prawiro (1981:106), urbanisasi merupakan suatu perpindahan

kebudayaan atau pandangan hidup dan tingkah laku.

Perpindahan kebudayaan, pandangan hidup dan tingkah laku merupakan

upaya yang dilakukan seseorang untuk memperbaiki kehidupannya.

Menurut Utoyo (2006:53), segala keterbatasan dan permasalahan

masyarakat pedesaan merupakan faktor pendorong terjadinya urbanisasi.

Beberapa permasalahan sosial yang menjadi daya dorong urbanisasi antara

lain sebagai berikut:

1. Menyempitnya lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian utama

masyarakat. Akan tetapi permasalahan tersebut dapat dibantu dengan

adanya koperasi, peran koperasi sebagai sarana simpan pinjam dana

dapat memberikan bantuan kepada masyarakat untuk tetap membuka

usaha.

2. Jumlah penduduk pedesaan yang semakin tinggi memerlukan pekerjaan

yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Peran

koperasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat dapat mengatasi tingkat

pengangguran, karena jasa yang ada pada koperasi sebagai sarana

perkreditan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pengangguran

yang ada di desa.

3. Tingkat upah kerja di desa umumnya relatif lebih kecil jika

dibandingkan dengan di kota. Hal ini jika dihubungkan dengan peran

koperasi, masyarakat desa bukan mencari upah kerja karena masyarakat

yang meminjam dana dari koperasi bukan bekerja kepada orang lain

tetapi dapat membuka usaha sendiri.

4. Harapan masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup. Dengan

didirikannya koperasi, harapan masyarakat desa dan taraf hidup

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17010/4/T1_162014039_BAB IV... · - Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi genteng;

50

masyarakat meningkat, karena tersedianya fasilitas yang disediakan

oleh koperasi.

5. Fasilitas sosial, di wilayah pedesaan relatif lebih terbatas. Dengan

tersedianya fasilitas koperasi bukan hanya membantu meningkatkan

pendapatan masyarakat, tetapi mengurangi tingkat urbanisasi.

Berkaitan dengan ini KSU Sinar Cemerlang mampu mengubah

masyarakat untuk menggali ketrampilannya, dengan memanfaatkan jasa

koperasi dengan cara mengubah pandangan hidup sendiri dengan cara

membuka usaha kerajinan untuk memperbaiki kehidupannya. Pemberian

peran yang maksimal sangat bermanfaat, karena koperasi dapat

meningkatkan semangat para pengrajin.

Hal seperti inilah yang selama ini belum dibahas dalam teori mengenai

peran koperasi seperti dikemukakan oleh Anoraga dan Widiyanti, serta

pasal 4 UU No 25 Tahun 1992. Bahwa peran koperasi bukan hanya

sebagai perkreditan, menyediakan dan menyalurkan sarana produksi,

mengolah dan memasarkan barang hasil produksi, perdagangan dan

pengangkutan. Akan tetapi setelah peneliti melakukan penelitian di KSU

Sinar Cemerlang terdapat peran koperasi yang secara tidak langsung

mempengaruhi anggota maupun masyarakat.

Maka dari itu, kedepan perlu diungkapkan bahwa salah satu peran KSU

secara tidak langsung adalah mengurangi pengangguran, kemiskinan dan

mengurangi tingkat urbanisasi. Adanya KSU Sinar Cemerlang membuat

masyarakat Tegowanuh untuk tidak melakukan urbanisasi. Dorongan

naluri yang ada dalam dirinya untuk tidak berurbanisasi terbentuk akibat

rasa nyaman tinggal di desa, dan hal ini merupakan dampak keberadaan

KSU Sinar Cemerlang. Dari berbagai pembahasan tersebut, penulis

menemukan konsep baru terkait dengan peran koperasi, yaitu Dorongan

Naluri. Konsep ini meliputi dorongan untuk mempertahankan hidup,

dengan cara mengubah sisi pandang hidup dan memanfaatkan kesempatan

yang ada untuk suatu kegiatan dalam usaha.