bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. jumlah anak di...
TRANSCRIPT
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Jumlah Anak Di Tk Kristen 03 Eben Haezer Salatiga Sebagai Berikut:
Kelas Kelompok Jumlah siswa
A 4 63
B 4 69
Jumlah 8 132
4.2. Peningkatan Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia 5-6 Tahun
Melalui Metode Bermain Peran
Untuk mengukur peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode
bermain peran di TK B Kristen 03 Eben Haezer Salatiga melalui penelitian
tindakan kelas, peneliti mengukur dengan cara membandingkan hasil sebelum dan
sesudah melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui 2 siklus, yang masing-
masing siklus dilakukan dengan 2 kali pertemuan.
4.3. Hasil Prasiklus
Dari hasil observasi pada prasiklus peneliti melaksanakan pada kelompok
B TK Kristen Eben Haezer Salatiga, dalam meningkatkan kemampuan berbahasa
anak melalui metode bermain peran. Dalam hal ini dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
29
Tabel 4.1. Hasil Lembaran Check List Pra Penelitian
Minggu II Pertemuan 1 di Sentra Drama
Kelompok: Watermelon Hari/tanggal: Kamis, 12 Agustus 2014
No.
Nama
Perkembangan Bahasa
Kurang Cukup Baik
1. AH –
2. CG –
3. CW –
4. CR –
5. DN –
6. DP –
7. GH –
8. GA –
9. GA –
10. IL –
11. JP √
12. JC √
13. LN √
14. MP √
15. VC –
16. YB –
17. KN √
18. LR √
19. GS √
20. CH √
Jumlah 12 8 0
Prosentase % 60 % 40 % 0 %
Keterangan:
Baik : ● (BSB, Berkembang Sangat Baik) Anak dapat berbicara
dengan jelas dan dapat mengembangkan kata lebih dari 1
Cukup : √ (BSH, Belum Sesuai Harapan) Anak dapat berbicara tetapi
masih dalam bimbingan guru
Kurang : ○ (BM, Belum Muncul) Anak tidak bisa mengungkapkan
pendapatnya
Bambang Sujiono, (2009)
30
Grafik 4. 1. Prasiklus
Berdasarkan prosentase keberhasilan belajar prasiklus dapat dilihat dari
grafik diatas. Bahwa dalam perkembangan berbahasa anak belum berkembang
sesuai tahap perkembangan anak, dengan hal ini dapat dilihat dari hasilnya
sebesar 60% dimana anak belum bisa, sehingga dengan adanya penelitian
tindakan kelas pada siklus I pertemuan 1 dapat meningkatkan perkembangan
berbahasa anak.
4.4. Siklus I Pertemuan ke 1
Dalam hasil proses observasi pada prasiklus yang peneliti dapatkan, hasil
dari perkembangan berbahasa anak belum mencapai target yang diharapkan.
Sehingga peneliti membuat rencana kegiatan harian untuk 1 kali pertemuan dalam
melaksanakan tindakan pada siklus I pertemuan ke 1.
31
1. Rencana Kegiatan Harian
Siklus I Pertemuan ke 1 Kamis, 21 Agustus 2014 dirincikan seperti berikut
ini:
a) Kegiatan sebelum masuk kelas
Dimana sebelum anak-anak mengikuti kegiatan pembelajaran, Guru
menyambut kedatangan anak setelah itu, memberi salam antara guru dan
anak. Kemuadian anak mengikuti kelompoknya masing-masing
selanjutnya, guru mendampingi anak menaruh tas di loker serta melepas
sepatu dan masuk di dalam kelas (sentra drama).
b) Kegiatan awal
Dengan beberapa kegiatan yang dilakukan anak, adapun beberapa
aturan yang harus dilaksanakan oleh anak berdasarkan indikator
keberhasilan yang telah ditentukan yaitu: bersikap ramah kepada guru dan
teman-temannya, anak berdoa dengan sikap yang baik dan benar.
2. Pelaksanan tindakan
c) Kegiatan inti
Sebelum anak melaksanakan kegiatan inti ada 1 kegiatan untuk
melatih motorik kasar, yaitu: anak secara bergantian melocat dari atas
kursi, dengan ketinggian 30-50 cm. Setelah itu apersepsi artinya guru dan
anak mengingat atau mengulang kembali pembelajaran kemarin lalu
(bercakap-cakap). Selanjutnya peneliti menjelaskan tentang kegiatan hari
ini sesuai tema (diri sendiri) dan memperkenalkan macam-macam
penglihatan, seperti: melotot, melirik, berkedip, dengan fungsinya untuk
32
melihat dan cara merawat mata menggunakan makanan seperti: minum jus
wortel dan tomat. Sesudah itu peneliti memberi instrukasi sesuai kegiatan
bermain peran yang dilaksanakan oleh anak.
Gambaran instruksi secara umum:
Hari ini anak-anak kelompok watermelon akan bermain peran. Perannya
tentang cara merawat mata menggunakan minuman jus wortel dan tomat. Untuk
merawat mata anak-anak sehingga tidak cepat rabun atau buta, anak-anak harus
sesalu menjaga kesehatan mata, dengan buah-buahan maka akan membantu
merawat mata anak-anak. Jadi untuk membuat jus wortel dan tomat, anak-anak
harus membeli buah-buahan di pasar. Kemudian ada anak-anak yang harus
berperan juga menjadi pembuat jus serta penjual jus di warung. Jika sudah ada
penjual buah-buahan dan jus, maka harus ada anak-anak yang menjadi pembeli
jus wortel dan tomat.
Dalam bermain peran ini, Mis akan membagi anak-anak menjadi 4
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anak. Mis akan
memanggil nama masing-masing anak, kemudian yang sudah dipanggil namanya,
langsung ke tempat yang sudah diatur oleh Mis sesuai dengan kebutuhan masing-
masing peran.
Jadi ada yang berperan menjadi penjual buah-buahan dipasar (4 orang).
Ada juga satu keluarga inti terdapat 4 orang anak yaitu: Ayah dan Ibu (berperan
menjadi pembuat jus) serta Kakak (berperan menjadi kasir) dan Adik (berperan
33
menjadi pelayan, (melayani pembeli)). Selain itu ada yang menjadi pembeli jus (4
orang).
3. Observasi
Anak memainkan peran sesuai instrukasi dari guru, seperti:
a. Anak bermain peran tentang cara merawat mata menggunakan
minuman (membuat jus wortel dan tomat)
b. Anak menirukan beberapa kata dari guru (Selamat pagi Bu, Pak, saya
mau beli wortel dan tomat. Wortel dan tomat harganya berapa ya Bu,
Pak?) dan (Selamat pagi Bu, Pak, saya mau beli jus wortel. Jus wortel
harganya berapa Pak?)
c. Anak berinteraksi dengan teman sebayanya
d. Anak menceritakan pengalaman sesuai dengan peran yang telah
bawahkan
d) Penutup
Dimana anak-anak membereskan peralatan yang telah digunakan
selanjutnya,
1. Anak-anak berdoa untuk makan
2. Memakai sepatu
3. Cuci tangan
4. Makan bekal yang dibawah
5. Doa untuk pulang
6. Guru mengantarkan anak-anak ke ruang tunggu, dimana para orangtua
menunggu dan menjemput anak-anak mereka.
34
Tabel 4. 2. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Siklus I Pertemuan ke 1
Kelompok: Watermelon Hari/tanggal: Kamis, 21 Agustus 2014
No.
Nama
Anak dapat
menjawab
pertanyaan dari
teman
sebayanya
Anak mampu
mengungkapkan
kalimat yang
didengarnya
Anak dapat
menceritakan
kembali tentang
peran yang di
mainkannya
1. AH √ √ √
2. CG ● ● √
3. CW √ √ √
4. CR ○ √ ○
5. DN ○ ● ○
6. DP √ ○ √
7. GH ● ● ○
8. GA ○ ● ●
9. GA ○ √ ○
10. IL √ ○ ●
11. JP ● ● ●
12. JC ● ○ ●
13. LN ● ● ●
14. MP ● ● ●
15. VC ○ ○ ○
16. YB √ ○ √
17. KN ● ● ●
18. LR ● ● ●
19. GS ● ● ●
20. CH ● ● ●
○ : Kurang √ : Cukup ● : Baik
○ Kurang : Anak tidak bisa mengungkapkan pendapatnya, anak tidak menjawab
pertanyaan dari teman atau guru.
√ Cukup : Anak dapat berbicara tetapi masih dalam bimbingan guru, anak sudah
bisa menirukan kalimat tetapi dengan suara yang terputus-putus.
● Baik : Anak dapat berbicara dengan jelas dan dapat mengembangkan kata
lebih dari 1, anak bisa menceritakan kembali tentang peran yang di
bawakannya.
35
Tabel 4.3. Hasil Penilaian Anak Pada Siklus I Pertemuan ke 1
No.
Aspek yang Diamati
Jumlah anak kriteria
Keberhasilan ketuntasan belajar
Prosentase
ketuntasan
keberhasilan
pelajaran
○ : Kurang
√: Cukup
● : Baik
1. Anak dapat
menjawab
pertanyaan dari
teman sebayanya
5 5 10 50 %
2. Anak mampu
mengungkapkan
kalimat yang
didengarnya
5 5 10 50 %
3. Anak dapat
menceritakan
kembali tentang
peran yang di
mainkannya
5 5 10 50 %
Keterangan:
Baik : ● (BSB, Berkembang Sangat Baik) Anak dapat berbicara dengan
jelas dan dapat mengembangkan kata lebih dari 1, anak bisa
menceritakan kembali tentang peran yang di bawakannya
Cukup : √ (BSH, Belum Sesuai Harapan) Anak dapat berbicara tetapi masih
dalam bimbingan guru, anak sudah bisa menirukan kalimat tetapi
dengan suara yang terputus-putus
Kurang : ○ (BM, Belum Muncul) Anak tidak bisa mengungkapkan
pendapatnya, anak tidak menjawab pertanyaan dari teman atau guru.
Berdasarkan tabel di atas dapat di analisa ketuntasan belajarnya sebagai berikut:
36
Anak dapat menjawab pertanyaan dari teman sebayanya sebesar 50 %
Anak mampu mengungkapkan kalimat yang didengarnya 50 %
Anak dapat menceritakan kembali tentang peran yang di mainkannya 50 %
Grafik 4.2. Penilaian Anak Pada Siklus I Pertemuan ke 1
Dengan adanya hasil prosentase pada perkembangan berbahasa anak
menunjukan 50% pada siklus I pertemuan 1. Hasil dari pertemuan 1 belum
memenuhi target yang di tentukan oleh peneliti, sehingga peneliti akan
melanjutkan tindakan penelitian pada siklus I pertemuan ke 2.
1. Refleksi atau Evaluasi
Dalam pembelajaran anak-anak merasa senang namun saat bermain peran,
masih ada anak yang tidak mau untuk, berbicara (bercerita dan mengucapkan
kalimat yang didengar) serta setelah bermain peran anak tidak puas artinya anak
ingin melanjutkan bermain peran tetapi waktu yang sudah disepakati bersama
37
sudah selesai. Sehingga peneliti menjadikan beberapa poin tersebut untuk menjadi
bahan refleksi dan evaluasi.
4.5. Siklus I Pertemuan ke 2
Dalam hasil proses penelitian pada siklus I pertemuan ke 1 yang peneliti
dapatkan, hasil dari perkembangan berbahasa anak meningkat sebesar 50 % tetapi
belum mencapai target yang diharapkan. Sehingga peneliti membuat rencana
kegiatan harian untuk pertemuan ke 2 dalam melaksanakan tindakan pada siklus I
pertemuan ke 2.
1. Rencana Kegiatan Harian
Siklus I Pertemuan ke 2 Kamis, 28 Agustus 2014 dirincikan seperti berikut
ini:
a) Kegiatan sebelum masuk kelas
Dimana sebelum anak-anak mengikuti kegiatan pembelajaran,
Guru menyambut kedatangan anak setelah itu, memberi salam antara guru
dan anak. Kemuadian anak mengikuti kelompoknya masing-masing
selanjutnya, guru mendampingi anak menaruh tas di loker serta melepas
sepatu dan masuk di dalam kelas (sentra drama).
b) Kegiatan awal
Dengan beberapa kegiatan yang dilakukan anak, adapun beberapa
aturan yang harus dilaksanakan oleh anak berdasarkan indikator
keberhasilan yang telah ditentukan yaitu: Anak dapat membantu atau
38
menolong teman saat bermain peran dan anak bermain bersama teman
sebayanya.
2. Pelaksanaan tindakan
c) Kegiatan inti
Sebelum anak melaksanakan kegiatan inti ada 1 kegiatan untuk
melatih motorik kasar, yaitu: Anak secara bergiliran berjalan mundur
sambil membawah keranjang yang berisihkan wortel dan tomat. Setelah
itu apersepsi artinya guru dan anak mengingat atau mengulang kembali
pembelajaran kemarin lalu (bercakap-cakap). Selanjutnya peneliti
menjelaskan tentang kegiatan hari ini sesuai tema (Lingkunganku) dan
memperkenalkan fungsi dari setiap anggota rumah tangga seperti: ayah
mencari nafkah bagi keluarga, ibu menyanyangi anak-anak dan anak-anak
bersekolah. Serta tugas dari setiap anggota rumah tangga misalnya tugas
ibu sebagai memasak makanan, membuat jus seperti: jus wortel dan tomat.
Sesudah itu peneliti memberi instrukasi sesuai kegiatan bermain peran
yang dilaksanakan oleh anak.
Gambaran instruksi secara umum:
Hari ini anak-anak kelompok watermelon akan bermain peran. Perannya
tentang acara minum jus bersama keluarga besar. Jadi keluarga besar itu ada
(Ayah, Ibu, Anak, Kakek, Nenek, Om, Tante dan cucu). Tugas masing-masing
anggota rumah juga berbeda, namun dalam bekerja seorang Ayah, Ibu, Anak,
39
Kakek, Nenek, Om dan Tante, harus saling membantu sehingga pekerjaan yang
ada cepat terselesaikan.
Oleh karena itu dalam bermain peran ini, Mis akan membagi anak-anak
menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anak dan 12
orang anak. Mis akan memanggil nama masing-masing anak, kemudian yang
sudah dipanggil namanya, langsung ke tempat yang sudah diatur oleh Mis sesuai
dengan kebutuhan masing-masing peran.
Jadi ada yang berperan menjadi keluarga inti. Ada 8 orang anak yaitu:
Ayah dan Ibu (berperan menjadi pembuat jus) serta Kakak 3 orang dan Adik 3
orang yang berperan menjadi pelayan selain itu juga membatu kedua orangtua
mereka. Sedangkan 12 orang berperan menjadi Kakek, Nenek, Om, Tante dan
anak. Kemudian ada satu keluarga Ayah, Ibu, Anak dan cucu (kakak laki-laki 2
orang dan adik perempuan 2 orang).
3. Observasi
Anak memainkan peran sesuai instrukasi dari guru, seperti:
a. Anak bermain peran tentang tugas seorang Ibu, yang dibantu oleh ayah
dan anak-anak (membuat jus wortel dan tomat) untuk melanyani
keluarga yang berkunjung kerumah
b. Anak menirukan beberapa kata dari guru
(Ibu sedang membuat jus apa?, bolehkah saya membantu ibu membuat
jus?)
c. Anak berinteraksi dengan teman sebayanya saat bermain peran
40
d. Anak menceritakan pengalaman sesuai dengan peran yang telah
bawahkan
d) Penutup
Dimana anak-anak membereskan peralatan yang telah digunakan
selanjutnya,
1. Anak-anak berdoa untuk makan
2. Memakai sepatu
3. Cuci tangan
4. Makan bekal yang dibawah
5. Doa untuk pulang
6. Guru mengantarkan anak-anak ke ruang tunggu, dimana para
orangtua menunggu dan menjemput anak-anak mereka.
41
Tabel 4. 4. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Siklus I Pertemuan ke 2
Kelompok: Watermelon Hari/tanggal: Kamis, 28 Agustus 2014
No.
Nama
Anak dapat menjawab
pertanyaan dari teman
sebayanya
Anak mampu
mengungkapkan kalimat
yang didengarnya
Anak dapat
menceritakan kembali
tentang peran yang di
mainkannya
1. AH ● ● ●
2. CG ● ● ●
3. CW ● √ ●
4. CR √ √ √
5. DN √ ● √
6. DP √ ● ●
7. GH ● √ ●
8. GA ● √ √
9. GA ● √ √
10. IL √ ● ●
11. JP ● ● ●
12. JC ● ● ●
13. LN ● ● ●
14. MP ● ● ●
15. VC √ ● √
16. YB √ √ √
17. KN ● ● ●
18. LR ● ● ●
19. GS ● ● ●
20. CH ● ● ●
○ : Kurang √ : Cukup ● : Baik
○ Kurang : Anak tidak bisa mengungkapkan pendapatnya, anak tidak menjawab
pertanyaan dari teman atau guru.
√ Cukup : Anak dapat berbicara tetapi masih dalam bimbingan guru, anak sudah
bisa menirukan kalimat tetapi dengan suara yang terputus-putus.
● Baik : Anak dapat berbicara dengan jelas dan dapat mengembangkan kata
lebih dari 1, anak bisa menceritakan kembali tentang peran yang di
bawakannya.
42
Tabel 4.5. Hasil Penilaian Anak Pada Siklus I Pertemuan ke 2
Keterangan:
Baik : ● (BSB, Berkembang Sangat Baik) Anak dapat berbicara dengan
jelas dan dapat mengembangkan kata lebih dari 1, anak bisa
menceritakan kembali tentang peran yang di bawakannya
Cukup : √ (BSH, Belum Sesuai Harapan) Anak dapat berbicara tetapi masih
dalam bimbingan guru, anak sudah bisa menirukan kalimat tetapi
dengan suara yang terputus-putus
Kurang : ○ (BM, Belum Muncul) Anak tidak bisa mengungkapkan
pendapatnya, anak tidak menjawab pertanyaan dari teman atau guru.
Berdasarkan tabel di atas dapat di analisa ketuntasan belajarnya sebagai berikut:
Anak dapat menjawab pertanyaan dari teman sebayanya sebesar 70 %
Anak mampu mengungkapkan kalimat yang didengarnya 70 %
Anak dapat menceritakan kembali tentang peran yang di mainkannya 70 %
No.
Aspek yang
Diamati
Jumlah anak krateria
Keberhasilan ketuntasan belajar
Prosentase
ketuntasan
keberhasilan
pelajaran
○ : Kurang
√: Cukup
● : Baik
1. Anak dapat
menjawab
pertanyaan dari
teman
sebayanya
0 6 14 70 %
2. Anak mampu
mengungkapkan
kalimat yang
didengarnya
0 6 14 70 %
3. Anak dapat
menceritakan
kembali tentang
peran yang di
mainkannya
0 6 14 70 %
43
Grafik 4. 3. Penilaian Anak Pada Siklus I Pertemuan ke 2
Dengan adanya hasil prosentase pada perkembangan berbahasa anak
menunjukan 70% pada siklus I pertemuan ke 2. Hasil dari pertemuan 2 sudah
menunjukan hasil yang meningkat tetapi belum memenuhi target yang di tentukan
oleh peneliti, sehingga peneliti akan melanjutkan tindakan penelitian pada siklus
II.
4. Refleksi atau Evasluasi
Pada pembelajaran pertemuan ke 2 siklus I, kegiatan pembelajaran sama.
Hanya saja pada inti kegiatan peneliti sedikit mengubah sehingga sebelumnya ada
anak yang tidak mau untuk bercerita, tidak menjawab dan tidak menirukan
kalimat sudah mau untuk melakukan serta mau melanjutkan bermain peran seperti
pertemuan ke 1 dan anak juga mengikuti peraturan waktu yang ada. Namun ada
44
pada pertemuan ini dalam peningkatan kemampuan berbahasa anak belum
mencapai target yang ditentukan oleh peneliti sehingga peneliti mengevaluasi
kembali kegiatan yang dilakukan anak pada siklus ke II pertemuan ke 1 harus
berbeda.
4.6. Siklus II Pertemuan ke 1
Dalam hasil proses penelitian pada siklus I pertemuan ke 2 yang peneliti
dapatkan, hasil dari perkembangan berbahasa anak meningkat sebesar 70 % tetapi
belum mencapai target yang diharapkan. Sehingga peneliti membuat rencana
kegiatan harian untuk pertemuan ke 1 dalam melaksanakan tindakan pada siklus II
pertemuan ke 1.
1. Rencana Kegiatan Harian
Siklus II Pertemuan ke 1 Jumat, 29 Agustus 2014 dirincikan seperti berikut
ini:
a) Kegiatan sebelum masuk kelas
Dimana sebelum anak-anak mengikuti kegiatan pembelajaran, Guru
menyambut kedatangan anak setelah itu, anak memberi salam antara guru
dan anak. Kemuadian anak mengikuti kelompoknya masing-masing
selanjutnya, guru mendampingi anak menaruh tas di loker serta melepas
sepatu dan masuk di dalam kelas (sentra drama).
b) Kegiatan awal
Dengan beberapa kegiatan yang dilakukan anak, adapun beberapa aturan
yang harus dilaksanakan oleh anak berdasarkan indikator keberhasilan
45
yang telah ditentukan yaitu: Anak dapat membantu atau menolong teman
saat bermain peran dan anak bermain bersama teman sebayanya.
2. Pelaksanaan tindakan
c) Kegiatan inti
Sebelum anak melaksanakan kegiatan inti ada 1 kegiatan untuk melatih
motorik kasar, yaitu: Anak secara bergiliran berjalan mundur sambil
membawah keranjang yang berisihkan wortel dan tomat. Setelah itu
apersepsi artinya guru dan anak mengingat atau mengulang kembali
pembelajaran kemarin lalu (bercakap-cakap). Selanjutnya peneliti
menjelaskan tentang kegiatan hari ini sesuai tema (Lingkunganku) dan
memperkenalkan fungsi dari setiap anggota rumah tangga seperti: ayah
mencari nafkah bagi keluarga, ibu menyanyangi anak-anak dan anak-anak
bersekolah. Serta tugas dari setiap anggota rumah tangga misalnya tugas
ibu memasak makanan, membuat sate buah. Sesudah itu peneliti memberi
instrukasi sesuai kegiatan bermain peran yang dilaksanakan oleh anak.
Gambaran instruksi secara umum:
Hari ini anak-anak kelompok watermelon akan bermain peran. Perannya
tentang piknik bersama keluarga besar. Jadi keluarga besar itu ada (Ayah, Ibu,
Anak, Kakek, Nenek, Om, Tante dan cucu). Tugas masing-masing anggota
keluarga juga berbeda-beda, namun dalam piknik ini keluarga besar akan bekerja
sama dan saling membantu membuat sate buah sebagai bekal dalam piknik
tersebut.
46
Sehingga dalam bermain peran ini, Mis akan membagi anak-anak menjadi
2 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 dan 14 orang anak. Mis akan
memanggil nama masing-masing anak, kemudian yang sudah dipanggil namanya,
langsung ke tempat yang sudah diatur oleh Mis sesuai dengan kebutuhan masing-
masing peran.
Jadi yang berperan menjadi keluarga inti, ada 6 orang anak yaitu: menjadi
seorang Ayah dan Ibu (berperan menjadi pembuat sate buah) dan ke 4 anak, serta
14 orang anak berperan menjadi Kakek, Nenek, Om, Tante, Anak dan Cucu, yang
berperan membatu membuat sate buah hingga selesai. Kemudian, makan bersama.
3. Observasi
Anak memainkan peran sesuai instrukasi dari guru, seperti:
a. Anak bermain peran tentang tugas seorang Ibu, yang dibantu oleh ayah dan
anak-anak (membuat sate buah) untuk melanyani keluarga yang berkunjung
kerumah
b. Anak menirukan beberapa kata dari guru(Ayo, mari sama-sama kita
membuat sate buah, kata Kakek.
Untuk bekal nanti kita piknik ya Kakek?)
c. Anak berinteraksi dengan teman sebayanya saat bermain peran
d. Anak menceritakan pengalaman sesuai dengan peran yang telah bawahkan
d) Penutup
Dimana anak-anak membereskan peralatan yang telah digunakan selanjutnya,
1. Anak-anak berdoa untuk makan
2. Memakai sepatu
47
3. Cuci tangan
4. Makan bekal yang dibawah
5. Doa untuk pulang
6. Guru menguntarakan anak-anak ke ruang tunggu, dimana para
orangtua menunggu dan menjemput anak-anak mereka.
48
Tabel 4. 3. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Siklus II Pertemuan 1
Kelompok: Watermelon Hari/tanggal: Jumat, 29 Agustus 2014
No.
Nama
Anak dapat
menjawab
pertanyaan dari
teman sebayanya
Anak mampu
mengungkapkan
kalimat yang
didengarnya
Anak dapat
menceritakan
kembali tentang
peran yang di
mainkannya
1. AH √ ● ●
2. CG ● √ ●
3. CW ● ● √
4. CR ● ● √
5. DN ● √ ●
6. DP ● ● ●
7. GH √ √ ●
8. GA ● ● ●
9. GA ● ● ●
10. IL √ ● √
11. JP ● ● ●
12. JC ● ● ●
13. LN ● ● ●
14. MP ● ● ●
15. VC √ √ ●
16. YB ● ● √
17. KN ● ● ●
18. LR ● ● ●
19. GS ● ● ●
20. CH ● ● ●
○ : Kurang √ : Cukup ● : Baik
○ Kurang : Anak tidak bisa mengungkapkan pendapatnya, anak tidak menjawab
pertanyaan dari teman atau guru.
√ Cukup : Anak dapat berbicara tetapi masih dalam bimbingan guru, anak sudah
bisa menirukan kalimat tetapi dengan suara yang terputus-putus.
● Baik : Anak dapat berbicara dengan jelas dan dapat mengembangkan kata
lebih dari 1, anak bisa menceritakan kembali tentang peran yang di
bawakannya.
49
Tabel 4.4. Hasil Penilaian Anak Pada Siklus II Pertemuan Ke 1
Keterangan:
Baik : ● (BSB, Berkembang Sangat Baik) Anak dapat berbicara dengan
jelas dan dapat mengembangkan kata lebih dari 1, anak bisa
menceritakan kembali tentang peran yang di bawakannya
Cukup : √ (BSH, Belum Sesuai Harapan) Anak dapat berbicara tetapi masih
dalam bimbingan guru, anak sudah bisa menirukan kalimat tetapi
dengan suara yang terputus-putus
Kurang : ○ (BM, Belum Muncul) Anak tidak bisa mengungkapkan
pendapatnya, anak tidak menjawab pertanyaan dari teman atau guru.
Berdasarkan tabel di atas dapat di analisa ketuntasan belajarnya sebagai berikut:
Anak dapat menjawab pertanyaan dari teman sebayanya sebesar 80 %
Anak mampu mengungkapkan kalimat yang didengarnya 80 %
Anak dapat menceritakan kembali tentang peran yang di mainkannya 80 %
No.
Aspek yang Diamati
Jumlah anak krateria
Keberhasilan ketuntasan belajar
Prosentase
ketuntasan
keberhasilan
pelajaran
○ : Kurang
√: Cukup
● : Baik
1. Anak dapat
menjawab
pertanyaan dari
teman sebayanya
0 4 16 80 %
2. Anak mampu
mengungkapkan
kalimat yang
didengarnya
0 4 16 80 %
3. Anak dapat
menceritakan
kembali tentang
peran yang di
mainkannya
0 4 16 80 %
50
Grafik 4. 3. Penilaian Anak Pada Siklus II Pertemuan ke 1
Dengan adanya hasil prosentase pada perkembangan berbahasa anak,
menunjukan hasil sebesar 80% pada siklus II pertemuan ke 1, dengan hasil dari
pertemuan 1 yang sudah dilaksanakan menunjukan hasil yang meningkat artinya
sudah memenuhi target yang di tentukan oleh peneliti yaitu; 80 %.
4. Refleksi atau Evaluasi
Pertemuaan ke 1 siklus II anak-anak sangat antosias dalam bermain peran
sehingga pada pembelajaran kali ini peningkatan kemampuan berbahasa anak
sangat memenuhi target yang ditentukan oleh peneliti dengan hasil sebesar 80%.
Dari keberhasilan yang ada maka peneliti tidak melanjutkan pertemuan
selanjutnya, yaitu pertemuan ke 2 siklus ke II.