bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

26
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar Dewantoro, Gugus Teuku Umar, Gugus Patimura, dan Gugus Moh. Imam Syafi’i. Penelitian ini dilaksanakan di SD yang berada di Gugus Diponegoro yaitu SDN 1 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Peneliti menetapkan SDN Pilang 1 sebagai obyek penelitian dengan alasan mudah dijangkau peneliti untuk melakukan penelitian, Selain itu SD tersebut merupakan SD inti dari gugus Diponegoro. Pada penelitian subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas V, yang mana siswa kelas V dibagi menjadi II kelas yakni kelas V A dan kelas VB dengan jumlah siswa laki-laki 39 dan 32 siswa perempuan . Dari pembagian dua kelas tersebut peneliti dapat menentukan pula pembedaan kelas berdasarkan rencana penelitian. Pembagian tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen di fokuskan untuk kelas VA sedangkan untuk kelas kontrol di fokuskan di kelas VB. Berdasarkan hasil survey kelas peneliti dapat mengetahui untuk total populasi dalam penelitian ini sebanyak 71 siswa dan sekaligus total populasi ini di jadikan sebagai total sampel Tabel 4.1. Data Subyek Penelitian SD N 1 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012 Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan V A Eksperimen 17 18 35 V B Kontrol 22 14 36 Jumlah Seluruhnya 71

Upload: doque

Post on 05-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di

antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar Dewantoro, Gugus Teuku

Umar, Gugus Patimura, dan Gugus Moh. Imam Syafi’i.

Penelitian ini dilaksanakan di SD yang berada di Gugus Diponegoro yaitu SDN 1

Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Peneliti menetapkan SDN Pilang 1

sebagai obyek penelitian dengan alasan mudah dijangkau peneliti untuk melakukan

penelitian, Selain itu SD tersebut merupakan SD inti dari gugus Diponegoro.

Pada penelitian subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas V, yang mana siswa

kelas V dibagi menjadi II kelas yakni kelas V A dan kelas VB dengan jumlah siswa laki-laki

39 dan 32 siswa perempuan . Dari pembagian dua kelas tersebut peneliti dapat

menentukan pula pembedaan kelas berdasarkan rencana penelitian. Pembagian tersebut

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen di fokuskan untuk kelas VA

sedangkan untuk kelas kontrol di fokuskan di kelas VB.

Berdasarkan hasil survey kelas peneliti dapat mengetahui untuk total populasi

dalam penelitian ini sebanyak 71 siswa dan sekaligus total populasi ini di jadikan sebagai

total sampel

Tabel 4.1. Data Subyek Penelitian SD N 1 Pilang Kecamatan Randublatung

Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Kelas Kelompok Jenis Kelamin

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

V A Eksperimen 17 18 35

V B Kontrol 22 14 36

Jumlah Seluruhnya 71

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

41

412922292

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SD N Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora

Tahun Pelajaran 2011/2012 dilakukan 2 kali pertemuan seperti tercantum dalam jadwal

penelitian. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut :

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Media Realia di SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

No Hari/Tanggal Uraian kegiatan

1 30 mei 2012 Perkenalan dengan siswa (kelas

eksperimen dan kelas kontrol)

Memberi pre test kepada ke;as

eksperimen dan kelas kontrol

2 17 April 2012 Kegiatan pembelajaran pada kelas

eksperimen tentang struktur bumi

Memberi post test kepada kelas

eksperimen

Kegiatan pembelajaran pada kelas

kontrol tentang struktur bumi

Memberi post test pada kelas kontrol

.

4.1.2 Hasil Uji Homogenitas

Di bawah ini disajikan tabel hasil uji homogenitas menggunakan nilai pre-test

kedua kelas yang digunakan dalam penelitian, yaitu kelas V A eksperimen dan kelas V B

kontrol di SDN Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

42

422922292

Tabel 4.3.

Hasil Uji Pre-tes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol SDN Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Test of Homogeneity of Variances

NILAI_PRETEST

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.111 1 69 .740

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa signifikasi sebesar 0,740. Karena

signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian

sama.

Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa kedua kelas

memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas V A dan kelas V B SD N Pilang

Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora maka kedua kelas tersebut dapat digunakan

dalam penelitian ini.

Tabel 4.4. Data Subyek Penelitian SD N Pilang Kecamatan Randublatung

Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Dari Tabel 4.4. diatas, diketahui bahwa terdapat jumlah siswa pada kelas V A kelas

eksperimen yaitu terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pada kelas V B

kelas kontrol yaitu terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Dan jumlah

seluruh subyek dalam penelitian sebanyak 71 siswa.

Kelas Kelompok Jenis Kelamin

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

V A Eksperimen 17 18 35

V B Kontrol 22 14 36

Jumlah Seluruhnya 71

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

43

432922292

4.1.3 Hasil Uji Validitas

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas Sebelum Penelitian

Hasil uji validitas sebelum penelitian yang dilakukan dari 40 item soal, ada 25 soal

yang valid ditunjukkan varian 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 29,

30, 31, 32, 35, 36, 38, 40 dan ada item soal yang tidak valid atau dinyatakan gugur adalah

7 butir soal yaitu butir 9, 12,12, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 23, 28, 33, 34, 37, 39. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

4.1.3.2 Hasil Uji Validitas Setelah Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan pre-tes dan post tes

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji validitas lagi. Uji validitas dilakukan

oleh bantuan SPSS 16,0 for window.

Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Azwar (2008)

mengatakan bahwa jika jumlah item belum mencukupan maka kita bisa menurunkan

sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,20. Teknik yang digunakan untuk menguji kesahihan

indikator adalah Corrected Item Total Correlation dengan dinotasikan (r) semua indikator

dikatakan valid bila mempunyai nilai koofisien korelasi positif lebih besar atau sama

dengan 0,20.

Dari hasil uji validitas diketahui bahwa 25 soal yang telah digunakan untuk pre-test

dan post test, ditunjukkan pada varian 1 sampai varian 25 menunjukkan Corrected Item

Total Correlation > 0,20 sehingga semua item soal sebanyak 25 item dinyatakan valid.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4.1.4 Uji Reliabilitas

4.1.2.1 Hasil uji reabilitas sebelum penelitian

Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30) dalam Fenty Anggita

untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

44

442922292

Instrument yang digunakan dalam penelitian selain harus valid, juga harus reliabel.

Berdasarkan teknik alpha diatas, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus lebih dari 0,7.

Di bawah ini disajikan tabel hasil uji reliabilitas instrument sebelum penelitian.

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Try Out Sebelum Penelitian di SD N Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.828 40

Dari keterangan Tabel 4.5. diatas ditunjukkan pada Cronbach's Alpha

menunjukkan 0,828. Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrument sudah

dapat digunakan dalam penelitian.

4.1.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Setelah Penelitian

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah

variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu

mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk

melihat konsistensi instrumen. (Ghozali,2004:111) dalam Fenty Anggita. Uji reliabilitas

dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0.

Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30) untuk menentukan

tingkat reabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.

Instrument yang digunakan dalam penelitian selain harus valid, juga harus

reliabilitas. Berdasarkan teknik alpha diatas, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus

lebih dari 0,7. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji validitas instrumen setelah penelitian.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

45

452922292

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Setelah Penelitian SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.885 25

Dari hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 16,0 for window pada Tabel 4.6. di atas

menunjukkan nilai reliabilitas sebesar 0,885 > 0,20, hal ini berarti reliabilitas diterima.

4.2 Analisis Data

Dalam penelitian ini diawali dengan memberikan uji coba pre-test kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji

Validitas dan reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

melakukan skoring untuk melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang

dilakukan antara lain : 1)Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Penskoran jawab

dalam tabulasi data, 3) Data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan analisis, 4)

Perhitungan uji coba tes dengan menggunakan computer melalui program SPSS versi

16,0 for window. 5) Analisis data yang diperoleh.

Dalam metode analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain

adalah teknik uji reliabilitas dan validitas instrument, analisis deskriptif, uji normalitas data,

dan uji hipotesis. Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berarti menterjemahkan

data dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan uji

hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Persyaratan analisis data

dengan menggunakan statistik parametric adalah skor yang diperoleh berdasarkan

distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan dapat diketahui kondisi skor yang

diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji normalitas kolmogrov-smirnov,

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

46

462922292

dengan menggunakan komputer melalui program Statistik Product and Service Solution

(SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t-test. Azwar (dalam Gumbreg, 2010:27).

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Sebelum dilaksanakan analisis uji t-test, agar data tidak menyimpang maka harus

dilakukan uji deskriptif dan uji normalitas dahulu. Dengan uji normalitas dapat dilihat data

dalam penelitian normal atau tidak. Syarat data yang digunakan dalam penelitian harus

normal. Analisis deskriptif dan uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for

window. Berikut disajikan tabel-tabel hasil analisis deskriptif dan normalitas pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Pre-tes Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi pre-tes kelas eksperimen.

Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen peneliti menggunakan lima

kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N Pilang Kecamatan Randublatung

Kabupaten Blora, yaitu : baik sekali,baik, cukup, hampir cukup, kurang. Untuk menentukan

interval kelas digunakan rumus seperti dibawah ini : i = Nilai maksimal – Nilai Minimal

Banyaknya kategori

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :

i =100 – 0 = 20

5

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Eksperimen SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

No Interval Kelas Frekuensi

(f)

Prosentase(%) Kategori

1 81 – 100 0 0% Baik sekali

2 61 – 80 5 14% Baik

3 41 – 60 23 66% Cukup

4 21 – 40 6 17% Hampir cukup

5 0 – 20 0 0% Kurang

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

47

472922292

Dari Tabel 4.7. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0

sampai 20. Siswa yang mendapatkan nilai 21 sampai dengan 40 sebanyak 6 anak dengan

prosentase 17%. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 23 anak

dengan prosentase 66%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak 5

anak dengan prosentase 14%. Dan tidak ada siswa yang mendapat nilai 81 sampai

dengan 100. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran post tes kelas

eksperimen.

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Post tes Kelas Eksperimen.

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Di bawah

ini merangkum data empirik hasil belajar sebelum mengikuti pembelajaran pada mata

pelajaran IPA dengan materi Struktur Bumi menggunakan media realia yang telah

diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor,

mean, standar deviasi.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

48

482922292

Tabel 4.8 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation

PRE TEST

EKSPERIMEN 35 28.00 72.00 1856.00 53.0286 11.16055

Valid N (listwise) 35

Tabel 4.8. di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak

35 mempunyai skor maksimal 72 sedangkan skor minimal sebesar 28 dengan rata-rata

nilai 53.02 dan standar deviasi 11,16 serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1856.00

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Post tes Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi post-tes kelas eksperimen.

Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori

mengikuti acuan penilaian pada SD N Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora,

yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi

frekuensi nilai post test kelas eksperimen.

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Post-tes Kelas Eksperimen SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

No Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase(%) Kategori

1 81 – 100 7 20% Baik sekali

2 61 – 80 26 74% Baik

3 41 – 60 2 6% Cukup

4 21 – 40 0 0% Hampir cukup

5 0 – 20 0 0% Kurang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

49

492922292

Dari Tabel 4.9. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0 sampai

20 dan nilai 21 sampai dengan 40. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60

sebanyak 2 anak dengan prosentase 6%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan

80 sebanyak 26 anak dengan prosentase 20%. Dan siswa yang mendapat nilai 81 sampai

dengan 100 sebanyak 7 anak dengan prosentase 20%. Di bawah ini disajikan gambaran

visual diagram lingkaran post tes kelas eksperimen.

Gambar 4.2.

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Post tes Kelas Eksperimen.

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Di bawah

ini merangkum data empirik hasil belajar sesudah mengikuti pembelajaran pada mata

pelajaran IPA dengan materi Struktur Bumi menggunakan media realia yang telah

diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor,

mean, standar deviasi.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

50

502922292

Tabel 4.10. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post Tes Kelas Eksperimen SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation

kelas eksperimen 35 60.00 88.00 2660.00 76.0000 7.38839

Valid N (listwise) 35

Tabel 4.10. di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak

35 mempunyai skor maksimal 88 sedangkan skor minimal sebesar 60 dengan rata-rata

nilai 76,00 dan standar deviasi 7.38, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2660.00

4.2.1.3 Analisis Deskriptif Pre-tes Kelas Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi pre-tes kelas kontrol. Untuk

menentukan tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti

acuan penilaian pada SD N Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, yaitu : baik

sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai

pre-test kelas kontrol.

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Pre-tes Kelas Kontrol SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

No Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase(%) Kategori

1 81 – 100 0 0% Baik sekali

2 61 – 80 7 20% Baik

3 41 – 60 26 72% Cukup

4 21 – 40 3 8% Hampir cukup

5 0 – 20 0 0% Kurang

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

51

512922292

Dari Tabel 4.11. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0

sampai dengan 20. Siswa yang mendapat nilai 21 sampai dengan 40 sebanyak 3 anak

dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 26

anak dengan prosentase 72%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak

7 anak dengan prosentase 20%. Dan tidak ada siswa yang mendapat nilai 81 sampai

dengan 100. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran pre-tes kelas

kontrol.

Gambar 4.3. Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pre-tes Kelas Kontrol.

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Di bawah

ini merangkum data empirik hasil belajar sebelum mengikuti pembelajaran pada mata

pelajaran IPA dengan materi Struktur Bumi menggunakan media konvensional yang telah

diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor,

mean, standar deviasi.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

52

522922292

Tabel 4.12 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre-tes Kelas Kontrol SD N Pilang Kecamatan

Kradenan Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation

PRE TEST

KONTROL 36 24.00 76.00 2052.00 57.0000 11.48913

Valid N (listwise) 36

Tabel 4.12 di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N)

sebanyak 36 mempunyai skor maksimal 76 sedangkan skor minimal sebesar 24 dengan

rata-rata nilai 57.00 dan standar deviasi 11,48, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah

2052.00

4.2.1.4 Analisis Deskriptif Post tes Kelas Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum analisis

deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi post-tes kelas kontrol. Untuk

menentukan tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti

acuan penilaian pada SD N Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, yaitu : baik

sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai

pos test kelas kontrol.

Tabel 4.13.

Distribusi Frekuensi Post-tes Kelas Kontrol SD N Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

No Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase(%) Kategori

1 81 – 100 1 3% Baik sekali

2 61 – 80 33 92% Baik

3 41 – 60 2 5% Cukup

4 21 – 40 0 0% Hampir cukup

5 0 – 20 0 0% Kurang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

53

532922292

Dari Tabel 4.13. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0 sampai

dengan 20 dan nilai 21 sampai dengan 40. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan

60 sebanyak 2 anak dengan prosentase 5%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai

dengan 80 sebanyak 33 anak dengan prosentase 92%. Dan siswa yang mendapat nilai 81

sampai dengan 100 sebanyak 1 anak dengan prosentase 3%. Di bawah ini disajikan

gambaran visual diagram lingkaran post tes kelas kontrol.

Gambar 4.4.

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Post tes Kelas Kontrol

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Di bawah

ini merangkum data empirik hasil belajar sesudah mengikuti pembelajaran pada mata

pelajaran IPA dengan materi Struktur Bumi menggunakan media konvensional yang telah

diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor,

mean, standar deviasi. Berikut adalah tabel hasil analisis deskriptif post tes kelas kontrol.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

54

542922292

Tabel 4.14. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post tes Kelas Kontrol SD N Pilang Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation

POST TES

KONTROL 36 60.00 84.00 2582.00 71.7222 6.12541

Valid N (listwise) 36

Tabel 4.14. di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak

36 mempunyai skor maksimal 84 sedangkan skor minimal sebesar 60 dengan rata-rata

nilai 71,72 dan standar deviasi 6.12, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2582.00.

4.3 Analisis Uji T

Dalam analisis ini dilakukan uji normalitas data yaitu nilai pre-tes kelas eksperimen

dan kelas kontrol serta post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan uji

normalitas dat dilakukan uji t menggunakan nilai post tes kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Untuk mengetahui hasil uji normalitas dan uji-t di sajikan pada tabel-tabel di bawah

ini.

4.3.1 Normalitas Data

Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan analisis uji normalitas data. Bertujuan

untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas

variabel media realia menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 for window.

4.3.1.1 Uji Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen dan kelompok kontrol

Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai pre-tes kelas

eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji

normalitas nilai pre-tes kelas eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

55

552922292

Tabel 4.15. Hasil Uji Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen SD N Ngawen Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2010/201

Dari Tabel 4.12. di atas tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil

pre-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0,706 dengan probabilitas signifikasi

0,702. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-tes pada

nilai pre-tes kelas eksperimen adalah normal. Dan untuk hasil pre-test kelas kontrol juga

normal yaitu sebesar 1.010 dengan probabilitas signifikasi 0,260. Hal ini menunjukkan

bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas kontrol

adalah normal Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dilihat pada

Grafik 4.1 dan 4.2 berikut.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas

eksperimen kelas kontrol

N 35 36

Normal Parametersa Mean 53.0286 57.0000

Std. Deviation 11.16055 11.48913

Most Extreme Differences Absolute .119 .168

Positive .077 .168

Negative -.119 -.109

Kolmogorov-Smirnov Z .706 1.010

Asymp. Sig. (2-tailed) .702 .260

a. Test distribution is Normal.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

56

562922292

Grafik 4.1. Uji Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen

Grafik 4.2.

Uji Normalitas Pre-tes Kelas Kontrol

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

57

572922292

4.3.1.2 Uji Normalitas Post tes Kelas Eksperimen dan kelas kontrol

Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post tes kelas

eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan

tabel hasil uji normalitas nilai post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.16. Hasil Uji Normalitas Post tes Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol SD N Pilang

Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2011

Dari Tabel 4.16. di atas tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil

post-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 1.303 dengan probabilitas signifikasi

0,67. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post-tes pada

nilai post-tes kelas eksperimen adalah normal. Dan untuk hasil pre-test kelas kontrol juga

normal yaitu sebesar 1.203 dengan probabilitas signifikasi 0,111. Hal ini menunjukkan

bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas kontrol

adalah normal. Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dapat dilihat

pada Grafik 4.3 dan 4.4. berikut.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kelas

eksperimen kelas kontrol

N 35 36

Normal Parametersa Mean 76.0000 71.7222

Std. Deviation 7.38839 6.12541

Most Extreme Differences Absolute .220 .201

Positive .220 .201

Negative -.180 -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.303 1.203

Asymp. Sig. (2-tailed) .067 .111

a. Test distribution is Normal.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

58

582922292

Grafik 4.3. Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen

Grafik 4.4. Uji Normalitas Post-tes Kelas Kontrol

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

59

592922292

4.3.2 Uji- T

Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk

menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di bawah

ini disajikan tabel hasil uji t-test nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol

Tabel 4.17 Hasil Uji T-Test Nilai Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SD N Pilang

Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Independent Samples Test

Hasil

Equal

variances

assumed

Equal

variances

not assumed

Levene's Test for

Equality of Variances

F 1.629

Sig. .206

t-test for Equality of

Means

t 2.659 2.652

df 69 65.995

Sig. (2-tailed) .010 .010

Mean Difference 4.27778 4.27778

Std. Error Difference 1.60878 1.61304

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower 1.06836 1.05723

Upper 7.48720 7.49832

Berdasarkan Tabel 4.17. di atas terlihat hasil F hitung levene test sebesar 1.629

dengan probabilitas 0,206 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki

variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji

beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat

bahwa nilai t adalah 2.659 dengan probabilitas signifikasi 0,01 < 0,05, maka dapat

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

60

602922292

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan

menggunakan media realia dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya

berkisar antara 1.06 sampai 7.48 dengan perbedaan rata-rata 4,27.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil t-hitung maka

analisis hipotesisnya adalah :

Ho : Mean nilai post tes kelas eksperimen setelah menggunakan media realia sama

dengan mean nilai post tes kelas kontrol setelah menggunakan metode

konvensional.

Hi : Mean nilai post tes kelas eksperimen setelah menggunakan media realia berbeda

dengan mean nilai post tes kelas kontrol setelah menggunakan media konvensional.

Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (Ho

> 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (Ho < 0,05). Dari hasil t-hitung

yang telah dilakukan diperoleh signifikasi 0,01 lebih kecil dari 0,05 (0,01 < 0,05). Karena

signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi kesimpulannya Hi diterima.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil observasi saya sebelum dilakukan tindakan di kelas V SD Negeri 1 Pilang,

bahwa dikelas tersebut masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (63),

terutama dalam mata pelajaran IPA. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru khususnya pada mata pelajaran IPA masih dilakukan dengan metode ceramah yang

hanya terpusat pada guru sehingga peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta

didik pasif dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru, dan hal ini membuat proses

pembelajaran hanya terpusat pada guru. Peserta didik yang dalam proses pembelajaran

hanya mendengarkan penjelasan dari guru terkadang kurang dapat memahami dengan

jelas apa yang sedang disampaikan oleh guru. Untuk melibatkan sebanyak mungkin alat

indra siswa dalam proses belajar mengajar maka metode ceramah itu perlu divariasikan

dengan media.

Menurut Sadiman, Rahardja, Haryono dan Rahardjito, 1984 yang mengatakan

bahwa Medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu perantara

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

61

612922292

atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media sebagai alat bantu yang

digunakan guru untuk: memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasi/pesan

pengajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting, memberi variasi

pengajaran, memperjelas struktur pengajaran.

Media realia adalah media yang ditampilkan merupakan benda nyatanya. Dalam

pembelajaran IPA mengenai Struktur Bumi disini penulis menggunakan media kongrit yaitu

berupa tiruan bola bumi Pengguanaan media realia lebih mendekatkan peserta didik

(penerima pesan) dengan benda nyatanya sehingga akan semakin mudah memahaminya.

”Akan tetapi sebenarnya suatu benda asli merupakan benda yang paling tepat guna,

dibandingkan tiruannya”. (Latuheru, 1988:52, dalam Fenty Anggita).

Dengan adanya media realia tersebut maka akan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hasil belajara menurut (Poerwodarminto, 2001: 895) adalah hasil yang harus

dicapai /dilakukan.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan

atau usaha yang dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni

penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur

dengan tes tertentu. Yang diungkap dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas V

di SD Negeri 1 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.

Teori-teori tersebut selaras dengan penggunaan media realia, yang peneliti

kembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran IPA. Karena dengan penggunaan media

realia pada mata pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 1 Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, semester II tahun ajaran

2011/2012.

Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan pre-tes dan post tes

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji validitas dan reabilitas lagi. Uji

validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0 for window. Dasar pengambilan keputusan

item yang valid berdasarkan kriteria Azwar (2008) mengatakan bahwa jika jumlah item

belum mencukupan maka kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,20.

Teknik yang digunakan untuk menguji kesahihan indikator adalah Corrected Item Total

Correlation dengan dinotasikan (r) semua indikator dikatakan valid bila mempunyai nilai

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

62

622922292

koofisien korelasi positif lebih besar atau sama dengan 0,20. Kategori inilah yang

digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak.

Hasil uji validitas diketahui bahwa 25 soal yang telah digunakan untuk pre-test dan

post test semua valid, ditunjukkan pada varian 1 sampai varian 25 menunjukkan Corrected

Item Total Correlation > 0,20.

Uji reabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30). Nilai reabilitas yang

dapat diterima harus lebih dari 0,7. Dari hasil uji reabilitas ditunjukkan nilai realibilitas

sebesar 0,885 > 0,7, berarti reabilitas diterima.

Dalam metode analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah

teknik uji reliabilitas dan validitas instrument, uji normalitas data, uji hipotesis, dan

kemudian dilakukan uji t-test. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji normalitas

kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan homogen melalui program Statistik Product and

Service Solution (SPSS) versi 16,0 for window. Azwar (dalam Gumbreg, 2010:27).

Hasil analisis deskriptif nilai pre-test kelas eksperimen menunjukkan variabel

discovery dengan jumlah data (N) sebanyak 35 mempunyai skor maksimal 72 sedangkan

skor minimal sebesar 28 dengan rata-rata nilai 53.02 dan standar deviasi 11,16 serta

jumlah dari semua nilai siswa adalah 1856.00. Diketahui siswa yang mendapat nilai 0

sampai 20 dan nilai 21 sampai dengan 40. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan

60 sebanyak 2 anak dengan prosentase 6%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai

dengan 80 sebanyak 26 anak dengan prosentase 20%. Dan siswa yang mendapat nilai 81

sampai dengan 100 sebanyak 7 anak dengan prosentase 20%.

Hasil analisis deskriptif nilai post test kelas eksperimen menunjukkan variabel

discovery dengan jumlah data (N) sebanyak 35 mempunyai skor maksimal 88 sedangkan

skor minimal sebesar 60 dengan rata-rata nilai 76,00 dan standar deviasi 7.38, serta

jumlah dari semua nilai siswa adalah 2660.00. Diketahui tidak ada siswa yang mendapat

nilai 0 sampai 20 dan nilai 21 sampai dengan 40. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai

dengan 60 sebanyak 2 anak dengan prosentase 6%. Siswa yang mendapat nilai 61

sampai dengan 80 sebanyak 26 anak dengan prosentase 20%. Dan siswa yang mendapat

nilai 81 sampai dengan 100 sebanyak 7 anak dengan prosentase 20%.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

63

632922292

Hasil analisis deskriptif nilai pre-test kelas kontrol menunjukkan variabel discovery

dengan jumlah data (N) sebanyak 36 mempunyai skor maksimal 76 sedangkan skor

minimal sebesar 24 dengan rata-rata nilai 57.00 dan standar deviasi 11,48, serta jumlah

dari semua nilai siswa adalah 2052.00. Diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0

sampai dengan 20. Siswa yang mendapat nilai 21 sampai dengan 40 sebanyak 3 anak

dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 26

anak dengan prosentase 72%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak

7 anak dengan prosentase 20%.

Hasil analisis deskriptif nilai post tes kelas kontrol menunjukkan variabel discovery

dengan jumlah data (N) sebanyak 36 mempunyai skor maksimal 84 sedangkan skor

minimal sebesar 60 dengan rata-rata nilai 71,72 dan standar deviasi 6.12, serta jumlah dari

semua nilai siswa adalah 2582.00. Diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0

sampai dengan 20 dan nilai 21 sampai dengan 40. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai

dengan 60 sebanyak 2 anak dengan prosentase 5%. Siswa yang mendapat nilai 61

sampai dengan 80 sebanyak 33 anak dengan prosentase 92%. Dan siswa yang mendapat

nilai 81 sampai dengan 100 sebanyak 1 anak dengan prosentase 3%.

Hasil uji normalitas nilai pre-test kelas eksperimen hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z

untuk hasil pre-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0,706 dengan probabilitas

signifikasi 0,702. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa

distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas eksperimen

adalah normal.

Hasil uji normalitas nilai post test kelas eksperimen menunjukkan hasil uji Kolmogrov-

Smirnov Z untuk hasil post-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 1.303 dengan

probabilitas signifikasi 0,67. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini

menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post-tes pada nilai post-tes

kelas eksperimen adalah normal.

Hasil uji normalitas nilai pre-test kelas kontrol menunjukkan hasil pre-test kelas kontrol

juga normal yaitu sebesar 1.010 dengan probabilitas signifikasi 0,260. Karena signifikasi

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

64

642922292

lebih besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas kontrol adalah normal.

Hasil uji normalitas nilai post test kelas kontrol menunjukkan hasil uji Kolmogrov-

Smirnov Z untuk hasil post-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 1.203 dengan

probabilitas signifikasi 0,111. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 maka hal ini

menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post-tes pada nilai post-tes

kelas eksperimen adalah normal.

Hasil uji t-test terlihat hasil F hitung levene test sebesar 1.629 dengan probabilitas

0,206 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau

dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus

menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t

adalah 2.659 dengan probabilitas signifikasi 0,01 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan media

realia dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 1.06

sampai 7.48 dengan perbedaan rata-rata 4,27. Di bawah ini disajikan tabel rata-rata hasil

belajar pre-tes dan pos tes kelas kontrol dan kelas eksperimen siswa kelas V di SD N

Ngawen Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011.

Tabel 4.18. Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SD N Pilang

Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Mata

Pelajaran

Kelas Nilai

Pre-tes Post tes

IPA Eksperimen 53,02 76

Kontrol 57 71,72

Beda Nilai 3.93 4,27

Dari tabel 4.18. di atas diketahui nilai rata-rata pre-tes kelas eksperimen sebelum

menggunakan media realia adalah 53,02 dan nilai rata-rata post tes kelas eksperimen

setelah menggunakan media realia adalah 76. Untuk nilai rata-rata pre–tes kelas kontrol

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/799/5/T1_292008032_BAB IV… · 6 17% Hampir cukup 5 0 – 20 0 0% Kurang 47 472922292 Dari Tabel

65

652922292

sebelum menggunakan metode konvensional 57 dan nilai rata-rata post tes kelas kontrol

setelah menggunakan media konvensional adalah 71,72. Beda nilai rata-rata pos tes kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah sebesar 4,27.

Hal ini berarti media realia berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD N

Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal Ini

sesuai dengan kajian penelitian yang relevan oleh Johar Makmun, 2007 dalam

penelitiannya “Studi Komparasi Penggunaan Media Realia Dan Media Grafis Bidang Diklat

Menggambar Teknik Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Ranah Kognitif”. Dengan

hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang positif dan signifikan

antara kelompok siswa yang menggunakan media realia dengan kelompok siswa yang

menggunakan media grafis terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam ranah

kognitif.

Dengan demikian rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan

dengan rata-rata nilai kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata

nilai siswa pada tabel 4.18 di atas.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media

realia terhadap hasil belajar IPA pokok bahasan struktur bumi siswa kelas V di SD Negeri

1 Pilang kabupaten Blora semester genap tahun ajaran 2011/2012. Untuk menganalisis

data yang diperoleh dalam penelitian digunakan rumus t-test. Hasil penelitian diketahui

bahwa keefektifan penggunaan media realia ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata hasil

akhir tes (post-test) kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran IPA. Hasil

belajar dengan penggunaan media realia lebih efektif dibandingkan penggunaan media

konfensional,khususnya pada mata pelajaran IPA.