bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 interpretasi...

12
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi Kualitatif Anomali Magnetik di Daerah Semburan Gas Kabupaten Serang, Banten Dalam penelitian ini dilakukan interpretasi kualitatif berdasarkan data intensitas magnetik hasil penelitian hingga diperoleh data anomali magnetik di daerah tersebut. Dari data tersebut dapat dibuat model peta kontur anomali magnetik residual daerah penelitian dengan menggunakan program Surfer 8.0. berdasarkan data IGRF tahun 2010. Gambar 4.1 Peta Anomali Magnetik Residual Hasil Survey Magnetik di Serang, Banten Easting (m) Southing (m)

Upload: vuliem

Post on 08-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Interpretasi Kualitatif Anomali Magnetik di Daerah Semburan Gas

Kabupaten Serang, Banten

Dalam penelitian ini dilakukan interpretasi kualitatif berdasarkan data

intensitas magnetik hasil penelitian hingga diperoleh data anomali magnetik di

daerah tersebut. Dari data tersebut dapat dibuat model peta kontur anomali

magnetik residual daerah penelitian dengan menggunakan program Surfer 8.0.

berdasarkan data IGRF tahun 2010.

Gambar 4.1 Peta Anomali Magnetik Residual Hasil Survey Magnetik di Serang, Banten

Easting (m)

Southing (m)

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

48

Besar anomali magnetik residual di daerah penelitian menunjukkan

kontras harga yang cukup besar yaitu bernilai antara -700 nT hingga 400 nT

dengan interval kontur 100 nT. Harga anomali magnetik berdasarkan hasil

interpretasi ini dapat dibedakan menjadi tiga kelompok anomali, yaitu anomali

magnetik tinggi, anomali magnetik sedang dan anomali magnetik rendah.

Anomali magnetik tinggi bernilai lebih dari 50 nT, anomali magnetik sedang

mempunyai harga antara 50 nT hingga -300 nT dan anomali magnetik rendah

memiliki nilai lebih kecil dari -300 nT.

Kelompok anomali sedang tersebar di sebagian besar daerah penelitian,

ditandai dengan indeks warna hijau yang mendominasi peta anomali residual

daerah penelitian. Kelompok anomali magnet rendah mendominasi daerah bagian

Utara hingga Timurlaut daerah penelitian, dimana di daerah ini terdapat titik

semburan gas Astana Agung dan Pontang. Kelompok anomali rendah juga

ditemukan di daerah bagian selatan hingga barat daya daerah penelitian yang

merupakan lokasi titik semburan gas Pematang, Mongpok, Rancabala, Cikasap,

Gusalih, Catih dan Bungkeureuk sedangkan kelompok anomali tinggi berada pada

daerah bagian timur, tepatnya berada di sebelah timur Kawah Cibeutik.

Berdasarkan peta anomali magnetik residual ini nampak bahwa titik-titik

pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik rendah-sedang dan

antara anomali magnetik rendah-tinggi.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

49

Garis-garis melingkar pada gambar di atas menunjukkan beberapa lokasi

semburan yang berada pada kontak anomali yang cukup ekstrim antara anomali

magnetik rendah-sedang dan anomali magnetik rendah-tinggi. Kontak antara

anomali magnetik di daerah penelitian ini mengindikasikan adanya zona-zona

sesar yang menjadi jalan keluarnya gas ke permukaan.

Anomali magnetik yang diperoleh dalam penelitian ini menandakan

adanya perbedaan distribusi suseptibilitas bawah permukaan. Hubungan antara

anomali magnetik dan susptibilitas batuan dapat diperoleh dari persamaan (2.2).

Easting (m)

Southing (m)

Gambar 4.2 Peta Anomali Magnetik Residual dengan Lokasi Kontak Anomali Ekstrim

: Lokasi dengan kontak anomali ekstrim

Semburan gas Titik Ukur

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

50

Anomali magnetik tinggi mengindikasikan suseptibilitas batuan positif dan

bernilai tinggi, serta memiliki kerentanan magnetik yang tinggi. Anomali

magnetik sedang mengindikasikan suseptibilitas batuan positif yang bernilai

sangat kecil dengan kerentanan magnetik yang sedang dan anomali magnetik

rendah mengindikasikan suseptibilitas batuan negatif dengan nilai yang kecil dan

kerentanan magnetiknya sangat rendah. Anomali rendah, tempat tersebarnya titik

semburan, menunjukkan bahwa suseptibilitas daerah tersebut lebih kecil

dibandingkan daerah sekitarnya. Bisa jadi anomali rendah ini menunjukkan suatu

kondisi geologi bawah permukaan yang lemah (zona sesar) di daerah tersebut, jika

kondisi geologi bawah permukaan yang lemah ini terganggu maka material yang

ada di daerah tersebut seperti lumpur, gas dan fluida akan berpotensi keluar ke

atas permukaan melalui suatu patahan. Perbedaan atau kontras harga suseptibilitas

pada zona sesar ini bukan disebabkan oleh perbedaan jenis litologi akan tetapi

lebih disebabkan oleh perubahan sifat fisika yang terjadi akibat adanya proses

pensesaran. Pada saat pensesaran berlangsung, material-material penyusun daerah

tersebut akan mengalami perubahan sifat fisika secara langsung atau tidak

langsung akan menyebabkan perubahan harga kerentanan magnetik (k).

Daerah sebaran sesar ditentukan dari dengan menerapkan metode Tilt

Angle Derivative pada data anomali magnetik residual (Cooper, 2006). Dalam

pengaplikasian metode ini, digunakan data anomali pada titik-titik yang tersebar

secara spasial (x,y). Data diolah berdasarkan algoritma Tilt Angle Derivative dan

diproses dengan bantuan Matlab. Hal yang diharapkan dari penggunaan metode

ini diperoleh pola anomali yang terlihat lebih jelas dan telah disaring dari noise.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

51

Berikut adalah hasil pengaplikasian metode Tilt Angle Derivative terhadap data

penelitian:

Gambar di atas merupakan hasil THDR dari data Tilt Angle (Tilt Angle

Derivative). Filter ini memberikan pendekatan alternatif untuk meningkatkan

anomali magnetik yang dangkal tanpa mengurangi informasi tentang sumber-

sumber bawah permukaan sehingga dapat dideteksi sumber yang dangkal maupun

sumber yang lebih dalam. Peta anomali magnetik hasil pengolahan metode Tilt

Angle Derivative menggunakan surfer 8.0 adalah sebagai berikut:

nT/m

Gambar 4.3 Hasil pengolahan data dengan menggunakan metode Tilt Angle Derivaitve

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

52

Peta anomali magnetik di atas memperlihatkan gradien total intensitas

magnetik permeter. Untuk mengidentifikasi sesar yang mungkin ada di daerah

survey dapat ditentukan dari distribusi intensitas magnetik total permeternya

dengan melihat kecenderungan pola dan arah anomali total permeter yang nampak

pada peta. Dengan menarik garis kelurusan anomali secara manual berdasarkan

pola yang nampak pada peta serta lokasi dari titik semburan yang sudah ada, maka

akan diperoleh peta tilt angle derivative sebagai berikut:

Gambar 4.4 Peta Tilt Angle Derivative hasil pengolahan surfer 8.0

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

53

Dari peta kontur di atas, terlihat adanya beberapa kecendrungan struktur

geologi daerah penelitian. Peta Tilt Angle Derivative ini memperlihatkan adanya

hubungan antara struktur geologi dengan semburan yang terjadi di daerah survey.

Gambar 4.5 Peta anomali magnetik hasil Tilt Angle Derivative dan trend struktur

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

54

Trend struktur yang ditemukan sebagian besar berarah TimurLaut-

BaratDaya. Di sebelah Baratdaya diperlihatkan trend struktur berarah TimurLaut-

Baratdaya. Titik semburan gas Catih, Gusalih dan Beungkeuruk dikontrol oleh

struktur-struktur tersebut. Bagian Selatan daerah penelitian juga memperlihatkan

trend struktur berarah Timurlaut-Baratdaya dan menjadi pengontrol terjadinya

semburan Rancabala, Mangpok, Cikasap dan Pematang. Di bagian tengah daerah

Trend struktur dengan pola yang sama dan saling berhubungan

Titik Semburan Gas Trend Struktur

Gambar 4.6 kecenderungan arah struktur geologi hasil penelitian

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

55

penelitian diperoleh trend struktur yang juga berarah Timurlaut-Baratdaya dan

menjadi pengontrol dari semburan Cibeutik. Daerah Timurlaut memperlihatkan

semburan Astana Agung dipengaruhi oleh adanya perpotongan antara struktur

berarah Utara-Selatan dan struktur berarah Timur-Barat. Semburan Pontang yang

berada di bagian utara daerah penelitian juga dipengaruhi oleh adanya struktur

patahan yang berarah Timurlaut-Baratdaya.

Hasil penelitian ini dapat dikorelasikan dengan peta geologi yang ada. Peta

geologi hasil foto udara yang disajikan oleh Hendrawan (2009), struktur geologi

hanya nampak di sebelah Selatan daerah survey yang berarah hampir Utara –

Selatan sedangkan struktur yang dihasilkan dari penelitian ini dominan tersebar di

sebelah Selatan, Baratdaya, dan beberapa struktur ditemukan di daerah Timurlaut

dan Baratlaut daerah survey. Tidak nampaknya beberapa struktur ini

kemungkinan disebabkan oleh kondisi geologi daerah penelitian itu sendiri.

Kondisi geologi daerah penelitian secara umum didominasi oleh batuan

Ignimbrit yang kedap air dan gas. Kemungkinan besar struktur geologi yang

diperoleh dari hasil penelitian ini tertimbun oleh endapan Ignimbrit Danau (Tufa

Banten) tersebut sehingga tidak dapat diamati berdasarkan citra atau foto udara.

Dengan sifatnya yang kedap air dan gas, batuan ini kemudian bertindak sebagai

lapisan perangkap (cap rock) sehingga gas yang muncul dari bawah permukaan

akan terperangkap di bawah lapisan tufa tersebut. Kemungkinan terjadinya sesar

lokal di daerah semburan gas ini disebabkan oleh perubahan tekanan gas yang

tertimbun di bawah batuan ignimbrit. Gas-gas tersebut kemudian melewati

struktur sesar yang ada dan bergerak secara perlahan dan kontinyu menuju ke atas

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

56

dan akhirnya muncul di permukaan dalam bentuk semburan gas atau dalam

bentuk semburan gas yang bercampur dengan air.

4.2 Prediksi Lokasi Terjadinya Semburan Gas Baru di Daerah Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan kondisi geologi daerah Serang, khusunya

daerah survey dan sekitarnya, maka diperkirakan bahwa struktur yang diperoleh

dari penelitian ini masih berhubungan dengan keberadaan struktur yang nampak

pada peta geologi. Dengan adanya struktur sesar dan sebaran lapisan perangkap

yang terdapat di daerah tersebut, menyebabkan kemungkinan munculnya titik-titik

semburan gas baru sangat rentan terjadi.

Beberapa struktur sesar yang ditemukan sebagian besar memiliki pola

yang hampir sama yaitu saling berpotongan antara satu dengan yang lainnya.

Pola-pola seperti ini memperlihatkan hubungan dengan titik-titik semburan gas

yang telah muncul di Kabupaten Serang, Banten. Untuk memprediksikan lokasi

titik semburan gas baru yang mungkin muncul di sepanjang daerah penelitian ini

dapat dilihat dari pola dan arah struktur hasil penelitian. Lokasi-lokasi yang

memungkinkan menjadi tempat munculnya semburan gas baru diperlihatkan pada

gambar 4.7.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

57

Simbol berbentuk segitiga pada peta Tilt Angle Derivative di atas

menunjukkan lokasi dari titik-titik semburan baru yang diprediksikan akan

muncul di sekitar daerah penelitian. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada ada

tidaknya struktur yang saling berpotongan satu dengan lainnya, seperti yang

terjadi pada semburan gas lama. Sebagian besar titik-titik semburan gas baru ini

ditemukan pada koordinat UTM sebagai berikut:

Gambar 4.7 Prediksi Lokasi Titik Semburan Gas Baru

3

1 2

4

5 6

7

8

9 10

11 12

13 14

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Interpretasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_fis_0708839_chapter4(2).pdf · pusat semburan terletak pada kontak antara anomali magnetik

58

Semburan Easthing (m) Southing (m) Longitude Latitude

1 645701.319067 9331936.10321 106,320 6,040

2 643827.280334 9331936.10321 106,290 6,040

3 636383.178612 9330062.06448 106,230 6,050

4 643202.599341 9328344.19387 106,290 6,070

5 642890.258845 9325845.47414 106,290 6,090

6 646117.774478 9325741.35923 106,320 6,100

7 638309.274802 9322513.84784 106,250 6,130

8 641849.126687 9318453.42563 106,280 6,160

9 635237.93154 9316579.3869 106,220 6,180

10 640443.596575 9316058.82082 106,270 6,190

11 639818.915583 9315330.02491 106,260 6,190

12 635029.701713 9315382.08237 106,220 6,190

13 637528.421439 9313039.53502 106,240 6,210

14 640339.481662 9312987.47756 106,270 6,210

Berdasarkan gambar dan data di atas, dapat ditentukan bahwa prediksi

lokasi semburan baru tersebar pada 106,220 BT – 106,280 BT dan 6,120 LS - 6,210

LS bagian tengah hingga selatan daerah survey serta beberapa titik lainnya

tersebar di bagian tengah hingga utara daerah survey dengan batas koordinat yaitu

106,230 BT – 106,320 BT dan 6,040 LS - 6,090 LS.